perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL PERABOT
PERLENGKAPAN KELAS PADA CV. DUTA SARANA
EDUTAINMENT
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Akademis Guna Memperoleh
Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
YUSTINA DWI ADRIATI WULANDARI
NIM F3209118
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
IMPOSSIBLE = I’M + POSSIBLE
(DEDDY CORBUZIER:HITAM PUTIH)
Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku dan tidak
menjauhkan kasih setia-Nya daripadaku
(MAZMUR 66 : 20)
I don’t stop when I’m TIRED..I stop when I’m DONE.
(Twitter @DamnIsTrue)
Lakukan apa yang menjadi bagianmu, biarlah Allah
melakukan apa yang menjadi bagian-Nya dalam hidupmu.
(The Magic of Dream Book)
You may run faster than me, but I can fly higher than
you
(my old sister)
Ï
Ï
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
Ï
PERSEMBAHAN
Penulis Persembahkan Karya Tugas Akhir ini kepada:
1. Untuk ibuku dan almarhum ayahku tercinta yang penulis yakini
dan percayai bahwa dimanapun mereka berada, mereka akan selalu
mendukung penulis.
2. Kakak dan nenek tercinta yang senantiasa memberikan semangat
agar penulis segera mnyelesaikan Tugas Akhir
3. Seluruh keluarga besar penulis, yang selalu mendukung dalam doa.
4. Kiki Ayu Ardani dan Antonius Willy Agam Saputra yang setia
menemani penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir
5. Iska, Yessy, Hilda, Putri, Kartika, Vera, Yuke, Ajeng, Ines, Icha,
Brilian, Yogi, Brian, Wahyu, Yusuf, ,Titok, dan semua temen-
temen Diploma III Manajemen Pemasaran angkatan 2009, yang
selalu menemani dalam suka duka, berbagi canda dan tawa
bersama.
6. Almamaterku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan segala kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Akhir (TA) dengan judul :
ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL PERABOT PERLENGKAPAN
KELAS PADA CV. DUTA SARANA EDUTAINMENT
Penulisan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat akademis guna
memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Studi Manajemen
Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses
penulisan dan penyusunan Tugas Akhir (TA) ini penulis banyak mendapat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat
terselesaikan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat penulis
menyampaikan ungkapan terima kasih kepada :
1. Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
2. Drs. Djoko Purwanto, MBA, selaku Ketua Program Studi Manajemen
Pemasaran pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sebelas Maret
Surakarta.
3. Drs. Suseno, MM, selaku dosen Pembimbing Lapangan dan Tugas Akhir
program Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
4. Bapak dan Ibu Dosen yang sudah memberikan ilmu praktik dan teori selama
proses perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Ibu Sri Suwarni, S.P selaku Direktur CV. Duta Sarana Edutainment atas izin
yang diberikan kepada penulis untuk pelaksanaan magang kerja.
6. Arsa Lukman Hakim selaku Wakil Direktur CV. Duta Sarana Edutainment
atas izin yang diberikan kepada penulis untuk pelaksanaan magang kerja dan
informasi yang selama ini diberikan kepada penulis.
7. Ibu Wahyu Purwaningsih, selaku Marketing Manager CV. Duta Sarana
Edutainment atas bimbingan yang diberikan kepada penulis selama
melakukan magang kerja dan informasi yang selama ini diberikan kepada
penulis.
8. Mualifah Fatmawati, selaku staf Administrasi, dan para staf CV. Duta Sarana
Edutainment atas informasi yang selama ini diberikan kepada penulis.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis juga menyadari bahwa di dalam penulisan Tugas Akhir ini masih
terdapat kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun sebagai koreksi Tugas Akhir.
Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
penulis pada umumnya dan bagi para pembaca pada khususnya.
Surakarta, Juni 2012
Penulis
Yustina Dwi Adriati Wulandari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
ABSTRAKSI ............................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iv
MOTTO .................................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. .............. xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ............................................................ 6
1. Bagi Penulis ............................................................... 6
2. Bagi Perusahaan ......................................................... 6
3. Bagi Pembaca ............................................................. 6
E. Metode Penelitian ............................................................. 6
1. Desain Penelitian ...................................................... 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
2. Obyek Penelitian ....................................................... 7
3. Jenis dan Sumber Data .............................................. 7
5. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 8
6. Teknik Analisis Data ................................................. 9
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................... 10
1. Pengertian Harga dan Penetapan Harga .................... 10
2. Menetapkan Harga pada Suatu Produk ..................... 11
3. Tujuan Penetapan Harga ........................................... 14
4. Sasaran Penetapan Harga .......................................... 16
5. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Menetapkan Harga ......................................... 18
6. Biaya Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual ............. 23
7. Metode Penetapan Harga Jual .................................... 27
8. Alasan dan Kelemahan Penggunaan Data Biaya ...... 30
9. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ............... 31
B. Kerangka Pemikiran ......................................................... 33
BAB III. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ........................................... 35
1. Sejarah Perusahaan ................................................... 35
2. Alamat Perusahaan .................................................... 37
3. Visi, Misi Perusahaan ................................................ 37
4. Struktur Organisasi ................................................... 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
5. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) ..................... 38
6. Jam Kerja Karyawan ................................................. 41
7. Proses Produksi ......................................................... 41
8. Pemasaran ................................................................. 43
B. Laporan Magang ............................................................... 48
1. Pengertian Magang Kerja .......................................... 48
2. Tujuan Magang Kerja ............................................... 48
3. Pelaksanaan Magang Kerja ....................................... 49
4. Kegiatan Magang Kerja ............................................ 49
C. Analisis dan Pembahasan ................................................. 50
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 56
B. Saran.................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR TABEL
Tabel III.1 Daftar Harga Bahan Baku Pembuatan Loker Tipe20 ........... 50
Tabel III.2 Daftar Biaya Produksi Loker Tipe 20 .................................. 51
Tabel III.3 Daftar Pengeluaran Bulan Februari 2012 .............................. 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1. Langkah-langkah Penetapan Harga ....................................... 13
Gambar II.2. Kerangka Pemikiran ............................................................. 33
Gambar III.1. Struktur Organisasi CV. Duta Sarana Edutainmet ............... 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan
2. Surat Keterangan Magang
3. Formulir Penilaian Magang
4. Gambar Proses Produksi Loker Tipe 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRAK
ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL PERABOT PERLENGKAPAN KELAS PADA CV. DUTA SARANA EDUTAINMENT
Oleh:
YUSTINA DWI ADRIATI WULANDARI
F3209118
CV. Duta Sarana Edutainment merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan alat permainan edukatif dan sarana perabot perlengkapan kelas untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), dan Kelompok Bermain (KB). Dalam penentuan harga jual produk, perusahaan menggunakan metode cost plus pricing dengan prosentase laba sebesar 45% dari biaya total.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai metode yang digunakan perusahaan dalam menetapkan harga jual perabot perlengkapan kelas berupa Loker tipe 20. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, observasi, dan wawancara. Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu teknik analisis yang mempergunakan angka-angka dan perhitungan untuk selanjutnya ditarik kesimpulan.
Berdasarkan analisis data, dari perhitungan CV. Duta Sarana Edutainment diperoleh harga Rp 765.600,- dengan pembulatan ke bawah menjadi Rp 760.000,- untuk produk Loker tipe 20. Perhitungan penentuan harga jual Loker tipe 20 tersebut menggunakan metode cost plus pricing, namun perusahaan tidak memasukkan unsur biaya non produksi. Sedangkan untuk produk yang sama namun dengan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing, yaitu dengan memasukkan unsur biaya non produksi, harga yang dihasilkan sebesar Rp 1.555.793,- dengan pembulatan ke bawah menjadi Rp 1.550.000,-. Kesimpulan dari hasil analisis di atas adalah perbandingan antara perhitungan harga jual menurut perusahaan yang menggunakan metode cost plus pricing dengan perhitungan yang dihasilkan penulis yang menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing adalah Rp 760.000,- : Rp 1.550.000,- sama dengan 1 : 2,03 atau 1 : 2.
Kata kunci: Cost Plus Pricing, full costing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ABSTRACT
THE ANALYSIS OF PRODUCT VALUE APPLICATION OF CLASS FURNISHINGS STUFFS OF CV. DUTA SARANA EDUTAINMENT
by:
YUSTINA DWI ADRIATI WULANDARI
F3209118
CV. Duta Sarana Edutainment is one of the company that run in providing educational stuffs and means of class furnishings for Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), and Kelompok Bermain (KB). On the stipulation of the products value, the company uses cost plus pricing method by the profit percentage in the scale of 45% from the total cost.
The purpose of this research is to get clear description about the method that is use by the company in applying products value of the class furnishings that is Locker type 20. Data accumulation method that is use by the writer are reference library study, observation, and interview. On analyzing data, the writer uses descriptive quantitative method, is that analysis technique using numbers and calculation for the next the decision is made.
Based on the analysis data, from the calculation of the CV. Duta Sarana Edutainment it priced 765.600 thousand rupiahs with round numbers 760.000 thousand rupiahs to Locker type 20 product. Stipulation of the products value of Locker type 20 that use cost plus pricing method, but the company doesn’t enter non production value element. As for the same product, but by cost plus pricing method with full costing curse, by entering non production value element, the price that is applied is 1.555. 793 rupiahs with round numbers 1.550.000 rupiahs. The conclusion of the analysis result above is the comparison between the calculation products value according to the company which using cost plus pricing method with the calculation resulted by the writer using cost plus pricing method with full costing curse is 760.000 thousand rupiahs compared with 1.550.000 rupiahs is equal to 1: 2,03 or 1:2.
Key words : Cost Plus Pricing, full costing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan segala aspek kehidupan suatu negara berawal dari
sumber daya manusia yang mengelolanya. Bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan teknologi, dapat dikatakan semuanya berpangkal pada satu
bidang yakni bidang pendidikan. Melalui pendidikan yang memadai, akan
terbentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dan yang mampu
mengelola perekonomian, bidang politik, aspek sosial budaya, serta
teknologi yang dimiliki negara. Khususnya Indonesia, dengan adanya
pendidikan yang memadai, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia
akan unggul bila dibandingkan dengan negara-negara lain di segala aspek
kehidupan. Oleh karena itu, pendidikan perlu diperhatikan untuk
menciptakan SDM yang cerdas dan mampu bersaing.
Perbaikan sistem pendidikan di Indonesia harus terus ditingkatkan.
Langkah nyata dalam perbaikan sistem pendidikan di Indonesia kini mulai
terlihat dengan dicanangkannya Wajib Belajar 9 tahun, Bantuan
Operasional Sekolah (BOS), pengadaan sekolah-sekolah Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Kelompok Bermain
(KB). Segala program pendidikan dan bantuan-bantuan yang diberlakukan
pemerintah kini gencar dilakukan, dikarenakan faktor utama penyebab
rendahnya kesadaran masyarakat akan pendidikan adalah karena faktor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
biaya. Untuk itu dengan adanya program-program pendidikan tersebut
diharapkan dapat memeratakan pendidikan bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Sejak dijadikannya PAUD sebagai Program Nasional pada tahun
2003, kini mulai banyak terbentuk sekolah-sekolah PAUD dan TK.
Dijadikannya PAUD sebagai Program Nasional bertujuan untuk
memperkenalkan pendidikan pada anak sedini mungkin, dan setiap PAUD
maupun TK diwajibkan untuk menggunakan alat permainan edukatifdan
sarana perabot perlengkapan kelas untuk menunjang pembelajaran. Sejak
saat itu mulai bermunculan perusahaan-perusahaan yang memproduksi
alat permainan edukatif dan perabot perlengkapan kelas, salah satunya
adalah CV. Duta Sarana Edutainment. Perusahaan yang beralamat di
Sawahan RT 02/ RW 01 Ngemplak Boyolali ini adalah perusahaan yang
bergerak dibidang penyediaan sarana perabot perlengkapan kelas dan alat
permainan edukatif baik indoor maupun outdoor untuk TK, KB, dan
PAUD.
Penetapan harga merupakan salah satu tantangan bagi CV. Duta
Sarana Edutainment untuk dapat memperoleh laba serta demi
kelangsungan hidup perusahaan. Harga merupakan satu-satunya unsur
bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, sedangkan unsur
lainnya seperti unsur tempat (place), produk (product), dan promosi
(promotion) menimbulkan biaya (Tjiptono, dkk, 2008 : 501). Selain itu,
penetapan dan persaingan harga juga merupakan masalah utama yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
dihadapi departemen pemasaran. Namun banyak perusahaan tidak
menangani penetapan harga dengan baik. Akibatnya, pangsa pasar pun
semakin mengecil seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang
berani memasang harga murah untuk barang produksinya tanpa adanya
jaminan kualitas barang produksi. Hal ini menuntut pihak perusahaan
untuk mengoptimalkan departemen pemasaran agar tidak kehilangan
pangsa pasar.
Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas yang
terjual.Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya,
karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan
dalam kaitannya dengan efisiensi produk. Oleh karena penetapan harga
mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan
strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap
perusahaan. Sementara itu, dari sudut pandang konsumen, harga seringkali
digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan
dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa (Tjiptono, dkk,
2008 : 468).
Faktor- faktor yang mempengaruhi kebijakan harga jual antara lain
faktor pengeluaran perusahaan dan strategi perusahaan. Sedangkan faktor
yang berasal dari luar perusahaan meliputi persaingan, permintaan dan
penawaran, keadaan ekonomi dan lain-lain. Salah satu faktor terpenting
dalam penentuan harga jual adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan,
karena merupakan batas minimal yang harus dipenuhi agar perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
tidak mengalami kerugian. Harga jual harus mampu menutup biaya dan
harus memenuhi laba yang diinginkan. Oleh karena itu penentuan harga
jual harus melalui perhitungan yang sangat teliti dan akurat.
Tujuan-tujuan penetapan harga ini memiliki implikasi penting
terhadap strategi bersaing perusahaan. Tujuan yang ditetapkan harus
konsisten dengan cara yang ditempuh perusahaan dalam menempatkan
posisi relatifnya dalam persaingan. Misalnya, pemilihan tujuan
berorientasi pada laba mengandung makna bahwa perusahaan akan
mengabaikan harga para pesaing. Berbeda dengan tujuan berorientasi pada
volume dilandaskan pada strategi mengalahkan atau mengatasi persaingan.
Sedangkan tujuan stabilisasi harga didasarkan pada strategi menghadapi
atau memenuhi tuntutan persaingan dalam tujuan berorientasi pada volume
dan stabilisasi, perusahaan harus dapat menilai tindakan-tindakan
pesaingnya (Tjiptono, dkk, 2008 : 470).
Penetapan harga biasanya berubah ketika produk melalui siklus
hidupnya. Tahap pengenalan adalah tahap yang paling menantang.
Perusahaan menyajikan sebuah produk baru dan menghadapi tantangan
menetapkan harga untuk pertama kalinya. Mereka dapat memilih antara
dua strategi yaitu penetapan harga memerah pasar, dan penetapan harga
dengan penetrasi pasar (Kotler dan Amstrong, 2008 : 4).
Dalam persaingan dunia bisnis yang sangat ketat dan bebas seperti
sekarang ini serta demi kelangsungan hidup perusahaan telah membuat
CV. Duta Sarana Edutainment harus menentukan harga jual produk alat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
permainan edukatif dan perabot perlengkapan kelas dengan tepat, selain
itu perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor kondisi ekonomi,
kebijakan dan peraturan pemerintah, serta aspek sosial (kepedulian
terhadap lingkungan).
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan
penelitian dengan judul:
ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL PERABOT
PERLENGKAPAN KELASPADA CV. DUTA SARANA
EDUTAINMENT
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan yakni :
Bagaimana metode penetapan harga jual perabot perlengkapan kelas pada
CV. Duta Sarana Edutainment?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui metode yang digunakan perusahaan dalam menetapkan
harga jual perabot perlengkapan kelas pada CV. Duta Sarana Edutainment.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Bagi penulis karya ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan
pengetahuan. Selain itu penelitian ini juga dapat diaplikasikan ke dunia
kerja nantinya.
2. Bagi Perusahaan
Dapat dijadikan bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi CV.
Duta Sarana Edutainment untuk mengevaluasi kembali kebijakan yang
diambil tentang penetapan harga jual, serta informasi dalam
pengambilan keputusan pada masa sekarang maupun masa yang akan
datang.
3. Bagi Pembaca
Sebagai tambahan informasi yang dapat memberikan gambaran
berkaitan dengan masalah strategi penetapan harga.
E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan merupakan studi kasus
dengan obyek CV. Duta Sarana Edutainment. Suatu penelitian
dimaksudkan untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran dari suatu penelitian.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Objek Penelitian
Penelitian dilakukan di CV. Duta Sarana Edutainment yang
beralamat di Sawahan RT 02/ RW 01 Ngemplak Boyolali.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
1) Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka, dalam
penelitian ini berupa biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan.
2) Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat,
skema, dan gambar serta teori-teori yang berkaitan dengan
penelitian yang akan dilakukan penulis.
b. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah :
1) Data Primer
Data yang diperoleh dengan cara melakukan wawancara secara
langsung kepada narasumber atau pihak terkait seperti
pimpinan perusahaan atau staf perusahaan. Data primer dalam
penelitian ini berupa daftar biaya serta keterangan mengenai
metode penetapan harga dalam perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
2) Data Sekunder
Data yang diperoleh dari catatan perusahaan, referensi atau
sumber-sumber data yang telah tersedia seperti data
manajemen yang berhubungan dengan penyusunan Tugas
Akhir. Data sekunder dalam penelitian ini berupa gambaran
umum perusahaan dan struktur organisasi.
4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam
penelitian ini adalah :
a. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang terkait dengan tema penulisan secara
langsung kepada pihak perusahaan untuk memperoleh data- data
yang diperlukan dalam penulisan Tugas Akhir.
b. Observasi (Observation)
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan
pengamatan secara langsung ke perusahaan untuk mengetahui
aktivitas perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
c. Studi Pustaka
Studi Pustaka adalah teknik pengumpulan data dengan membaca
literatur buku dan sumber bacaan lainnya yang membahas
masalah-masalah yang berkaitan dengan perusahaan.
5. Teknik Analisa Data
Dalam menganalisa data, penulis menggunakan teknik analisa
deskriptif kuantitatif yaitu teknik analisis yang berisi tentang deskripsi,
paparan, uraian yang mempergunakan angka-angka dan perhitungan
untuk selanjutnya ditarik kesimpulan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Harga dan Penetapan Harga
Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung
terhadap laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan
mempengaruhi kuantitas yang terjual. Selain itu secara tidak
langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang
terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya
dengan efisiensi produksi. Oleh karena penetapan harga
mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan
dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam
setiap perusahaan (Tjiptono, dkk, 2008 : 468). Sementara itu, dari
sudut pandang konsumen, harga seringkali digunakan sebagai
indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan
manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa.
Pengertian harga menurut Kotler dan Amstrong (2008 :
345), harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu
produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas
manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau
jasa tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Penetapan harga merupakan strategi pemasaran yang
menentukan terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Agar
perusahaan memperoleh laba yang diinginkan, maka perusahaan
harus menetapkan harga jual yang dapat menutup semua biaya
produksi yaitu dengan cara pengolahan seluruh biaya yang baik.
Biaya produksi merupakan unsur terpenting dalam menentukan
harga pokok produk. Agar penentuan harga pokok tepat, maka
semua elemen biaya yang diperhitungkan dalam proses produksi
harus tepat, sistematis dan terperinci.
2. Menetapkan Harga pada Suatu Produk
Menurut Lamb,dkk (2001 : 308), menetapkan harga yang
tepat atas suatu produk merupakan suatu proses empat tahap yaitu:
1. Menentukan tujuan penetapan harga
Langkah pertama dalam penetapan harga yang tepat
adalah menentukan tujuan penetapan harga, dimana tujuan
penetapan harga dibagi menjadi tiga kategori; orientasi laba,
orientasi penjualan, dan sama seperti sekarang (status quo).
Tujuan-tujuan ini berasal dari tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
2. Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba
Setelah menentukan tujuan penetapan harga, para
manajer harus memperkirakan pendapatan total pada harga
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
yang bervariasi. Selanjutnya, mereka harus menentukan biaya
yang sesuai untuk masing-masing harga. Mereka kemudian
siap untuk memperkirakan berapa laba, jika ada beberapa
pangsa pasar yang dapat diperoleh pada setiap kemungkinan
harga tersebut. Data ini menjadi inti dari perkembangan
kebijakan harga. Para manajer dapat mempelajari pilihan dari
sudut pendapatan, biaya, dan laba.Informasi ini dapat
membantu menentukan harga yang paling sesuai dengan tujuan
penetapan harga perusahaan.
3. Memilih suatu strategi harga untuk membantu menentukan
harga dasar
Strategi harga merupakan dasar, kerangka penetapan
harga jangka panjang yang menetapkan harga awal untuk
sebuah produk dan dimaksudkan untuk memberikan arah untuk
pergerakan harga pada daur hidup produk. Strategi harga
menetapkan harga bersaing dalam segmen pasar yang spesifik,
berdasarkan pada strategi penetapan posisi yang ditetapkan
dengan baik. Kebebasan perusahaan dalam menetapkan harga
produk dan merencanakan strategi harga tergantung pada
kondisi pasar dan elemen lainnya dari bauran pemasaran.
4. Menyesuaikan harga dasar dengan taktik penetapan harga
Harga dasar merupakan suatu tingkat harga umum
dimana perusahaan mengharapkan untuk menjual produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
Tingkat harga umum berhubungan dengan kebijakan penetapan
harga di atas pasar, pada harga pasar, atau di bawah harga
pasar. Langkah terakhir adalah memantapkan harga dasar.
Teknik-teknik penetapan harga adalah pendekatan jangka
pendek yang tidak mengubah tingkat harga umum. Taktik
harga ini berkaitan dengan perusahaan untuk menyesuaikan
persaingan pasar, menyesuaikan perubahan kebijakan
pemerintah, mendapatkan keuntungan dalam situasi permintaan
yang unik, dan menemukan promosi dan tujuan yang tepat.
Langkah-langkah dalam menetapkan harga yang tepat
terhadap suatu produk dapat dilihat dalam bagan sebagai
berikut :
Gambar II.1 Langkah-langkah Penetapan Harga
Menentukan tujuan penetapan harga
Memperkirakan permintaan, biaya, dan laba
Menyesuaikan harga dasar dengan teknik penetapan harga
Memilih strategi harga untuk membantu menetukan harga dasar
Mengarah pada hasil harga yang tepat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Tujuan Penetapan Harga
Suatu perusahaan dapat mengejar enam tujuan melalui
penetapan harga (Kotler Philip, 2001 : 638), yaitu:
1. Kelangsungan hidup
Perusahaan dapat mengejar kelangsungan hidup sebagai
tujuan utamanya, jika mengalami kapasitas lebih, persaingan
ketat, atau perubahan keinginan konsumen. Untuk menjaga
agar pabrik tetap beroperasi dan persediaan dapat terus diputar,
mereka sering melakukan penurunan harga. Laba kurang
penting bila dibandingkan kelangsungan hidup. Selama harga
dapat menutup biaya variabel dan biaya tetap, perusahaan dapat
terus berjalan. Tetapi kelangsungan hidup hanyalah tujuan
jangka pendek. Dalam jangka panjang, perusahaan harus dapat
meningkatkan nilainya.
2. Laba sekarang maksimum
Banyak perusahaan menetapkan harga yang
memaksimalkan labanya sekarang. Mereka memperkirakan
bahwa permintaan dan biaya sehubungan dengan alternatif
harga dan memilih harga yang akan menghasilkan laba, arus
kas, atau pengembalian investasi yang maksimum.
3. Pendapatan sekarang maksimum
Beberapa perusahaan menetapkan harga yang akan
memaksimalkan pendapatan dari penjualan. Maksimalisasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
pendapatan hanya membutuhkan perkiraan fungsi permintaan.
Banyak manajer percaya bahwa maksimalisasi pendapatan
akan menghasilkan maksimalisasi laba jangka panjang dan
pertumbuhan pangsa pasar.
4. Pertumbuhan penjualan maksimum
Perusahaan lainnya ingin memaksimalkan unit
penjualan. Mereka percaya bahwa volume penjualan yang lebih
tinggi akan menghasilkan biaya per unit lebih rendah dan laba
jangka panjang yang lebih tinggi. Mereka menetapkan harga
terendah dengan mengasumsikan bahwa pasar sensitif terhadap
harga. Ini disebut penetapan harga penetrasi pasar.
5. Skimming pasar maksimum
Skimming pasar hanya mungkin dalam kondisi adanya
sejumlah pembeli yang memiliki permintaan tinggi, biaya per
unit untuk memproduksi volume kecil tidaklah sedemikian
tinggi sehingga dapat mengurangi keuntungan penetapan harga
maksimal yang dapat diserap pasar, harga yang tinggi tidak
menarik lebih banyak pesaing, harga tinggi menyatakan citra
produk superior.
6. Kepemimpinan mutu produk
Perusahaan mungkin mengarahkan untuk menjadi
pemimpin dalam hal mutu produk di pasar, dengan membuat
produk yang bermutu tinggi dan menetapkan harga yang lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
tinggi dari pesaingnya. Mutu dan harga yang lebih tinggi akan
mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari rata-
rata industrinya.
4. Sasaran Penetapan Harga
Sasaran penetapan harga dapat dibagi dalam tiga kategori
menurut Lamb, dkk (2001 : 270) yaitu:
1. Sasaran penetapan harga berorientasi keuntungan
Sasaran orientasi keuntungan meliputi maksimalisasi
keuntungan, keuntungan yang memuaskan, dan target
pengembalian atas investasi. Sasaran orientasi yang pertama
yaitu maksimalisasi keuntunganartinya menentukan harga agar
total pendapatan menjadi sebesar mungkin relatif terhadap
biaya total. Bagaimanapun maksimalisasi keuntungan tidak
selalu menandakan harga tinggi yang tanpa alasan rasional.
Sasaran yang kedua yaitu keuntungan yang memuaskan
merupakan suatu tingkat keuntungan yang masuk akal. Banyak
organisasi berupaya untuk mendapatkan keuntungan yang
memuaskan para pemegang saham daripada memaksimalkan
keuntungan. Sasaran keuntungan yang paling umum yaitu
target pengembalian atas investasi kadangkala disebut
pengembalian atas aktiva total perusahaan. Semakin tinggi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
tingkat pengembalian investasi perusahaan, semakin baik
perusahaan.
2. Sasaran penetapan harga berorientasi penjualan
Sasaran penetapan harga berorientasi penetapan
penjualan didasarkan pada pangsa pasar atau maksimalisasi
penjualan. Pangsa pasar merupakan penjualan produk
perusahaan sebagai persentase dari penjualan total untuk
industri itu. Banyak perusahaan percaya bahwa
mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar merupakan
suatu indikator efektifitas dari bauran pemasaran. Pangsa pasar
yang lebih besar sesungguhnya berarti tingkat keuntungan yang
lebih besar pula, berkat skala ekonomis yang lebih besar,
kekuatan pasar, dan kemampuan memberikan kompensasi pada
manajemen kualitas puncak.
Kebijakan konvensional juga mengatakan bahwa
pangsa pasar dan pengembalian atas investasi berhubungan
sangat erat. Daripada berupaya keras untuk mencapai pangsa
pasar, kadangkala sejumlah perusahaan mencoba untuk
memaksimalkan penjualan. Sasaran dari memaksimalisasi
penjualan yaitu mengabaikan keuntungan, persaingan, dan
lingkungan pemasaran asalkan penjualannya meningkat.
Maksimalisasi penjualan dapat juga efektif digunakan sebagai
dasar sementara untuk menjual semua kelebihan persediaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3. Sasaran penetapan harga status qou
Penetapan harga status quo mencari untuk
mempertahankan harga yang telah ada atau menyesuaikan diri
dengan harga persaingan. Kategori ketiga dari sasaran
penetapan harga ini memiliki keunggulan utama karena
memerlukan sedikit perencanaan. Ini pada pokoknya adalah
kebijakan pasif. Seringkali perusahaan yang bersaing dalam
suatu industri dengan harga pemimpin pasar yang telah
terbentuk hanya menyesuaikan harga pesaing.Industri ini
umumnya memiliki perang harga yang relatif sedikit
dibandingkan dengan pesaing harga secara langsung.
5. Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Menetapkan Harga
Keputusan penetapan harga sebuah perusahaan dipengaruhi
baik faktor-faktor internal perusahaan maupun faktor eksternal
lingkungannya (Kotler dan Amstrong, 2008 : 355).
1. Faktor Internal
Faktor internal yang mempengaruhi penetapan harga meliputi:
a. Tujuan Pemasaran
Sebelum menetapkan harga, perusahaan seharusnya
menentukan strategi atas produk tersebut. Jika perusahaan
telah memilih pasar sasarannya dan memposisikannya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
dengan baik, maka strategi bauran pemasarannya termasuk
harga akanberjalan dengan baik. Untuk menetapkan harga,
perusahaan harus mempunyai tujuan yang jelas, tujuan
tersebut antara lain:
1) Bertahan hidup
2) Maksimalisasi keuntungan masa sekarang
3) Kepemimpinan pasar
4) Kepemimpinan dalam mutu produk
b. Strategi Bauran Pemasaran
Harga adalah salah satu alat bauran pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Keputusan harga harus dihubungkan dengan
keputusan rancangan produk, distribusi dan promosi untuk
membentuk program pemasaran yang efektif. Keputusan
yang dibuat untuk variabel-variabel bauran pemasaran
lainnya mempengaruhi keputusan penetapan harga.
Harga merupakan faktor penentu penempatan produk
yang sangat penting yang menentukan pasaran produk
persaingan dan rancangan produk. Strategi penempatan
harga semacam ini dengan suatu teknik disebut penetapan
biaya sasaran (target costing), suatu alat strategis yang
potensial.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
c. Biaya
Biaya menjadi dasar bagi harga yang dapat
ditetapkan perusahaan terhadap produknya. Perusahaan
ingin menetapkan harga yang dapat menutupi semua biaya
untuk produksi, distribusi dan penjualan produk, serta
memberikan laba yang wajar bagi usaha dan resikonya.
Terdapat dua bentuk biaya perusahaan yaitu:
1) Biaya tetap
Biaya yang tidak berubah pada tingkat produksi dan
penjualan.
2) Biaya variabel
Biaya yang berubah langsung sesuai dengan tingkat
produksi.
Jumlah biaya tetap dan biaya variabel untuk suatu
tingkat produksi disebut dengan biaya total. Manajemen
ingin menetapkan harga yang sekurang-kurangnya dapat
menutupi biaya produksi total pada tingkat produksi tertentu.
Jika biaya membuat dan menjual produk lebih besar dari
pesaingnya, perusahaan harus menetapkan harga yang lebih
tinggi atau mengurangi laba, sehingga menempatkan
perusahaan pada kerugian persaingan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
d. Pertimbangan Organisasi
Manajemen harus memutuskan siapa yang harus
menetapkan harga dalam organisasi tersebut. Perusahaan-
perusahaan menangani penetapan harga dengan berbagai
cara. Dalam perusahaan kecil, harga seringkali ditetapkan
oleh manajemen puncak dan bukan oleh manajer-manajer
divisi ataupun lini produk. Sedangkan dalam pasar industri,
wiraniaga mungkin diijinkan bernegosiasi dengan pelanggan
dalam suatu rentang harga tertentu.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi keputusan penetapan
harga meliputi:
a. Pasar dan Permintaan
Sebelum menetapkan harga, seorang pemasar harus
memahami hubungan antara harga dan permintaan atas
produknya. Dalam hal ini hubungan harga dan permintaan
sangat bervariasi terhadap berbagai jenis pasar yang berbeda
dan bagaimana persepsi pembeli atas harga dapat
mempengaruhi keputusan penetapan harga.
b. Biaya, harga, dan penawaran pesaing
Faktor eksternal lainnya yang mempengaruhi
keputusan penetapan harga adalah biaya dan harga pesaing
serta kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
harga yang dilakukan perusahaan. Strategi penetapan harga
mungkin mempengaruhi sifat persaingan yang dihadapi,
namun strategi harga rendah, laba rendah mungkin akan
menghentikan persaingan atau membuat keluar dari pasar.
c. Faktor-faktor eksternal lainnya
Perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-
faktor lain dalam lingkungan eksternalnya. Keadaan
ekonomi dapat memiliki dampak yang besar terhadap
strategi penetapan harga perusahaan. Faktor-faktor ekonomi
seperti booming atau resesi, inflasi, dan tingkat bunga
mempengaruhi keputusan penetapan harga karena dapat
mempengaruhi baik biaya produksi maupun persepsi
konsumen terhadap harga dan nilai produk.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan reaksi
penjual terhadap berbagai tingkat harga. Perusahaan harus
menetapkan harga yang memberikan keuntungan yang
cukup pada penjual, mendorong mereka agar lebih
mendukung, dan membantu mereka menjual produk secara
efektif. Pemerintah juga merupakan pengaruh eksternal yang
penting lainnya dalam keputusan penetapan harga.
Keprihatinan sosial mungkin bisa juga
diperhitungkan. Dalam menetapkan harga, penjualan jangka
pendek, pangsa pasar, dan tujuan keuntungan perusahaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
mungkin harus disesuaikan dengan pertimbangan-
pertimbangan sosial yang lebih luas.
6. Biaya Sebagai Dasar Penentuan Harga Jual
Biaya merupakan suatu hal yang penting dalam penentuan
harga jual. Biaya-biaya dalam menghasilkan suatu barang harus
dicatat dengan benar dan harus digolongkan sesuai dengan tingkah
laku biaya. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu (Mulyadi, 2001: 7).
Biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan digunakan
dalam berbagai cara sesuai dengan kebutuhan manajemen. Salah
satu kebutuhan manajemen tersebut adalah biaya sebagai dasar
untuk menentukan harga jual produk. Dalam menentukan harga
jual produk biaya merupakan suatu hal yang penting, biaya-biaya
tersebut harus dicatat dengan benar dan harus digolongkan sesuai
dengan tingkah laku biaya.
Penggolongan biaya harus dilakukan dengan benar agar
tidak terjadi kesalahan dalam penentuan harga jual produk.
Menurut Mulyadi (2001 : 14), biaya yang terjadi di dalam
perusahaan manufaktur dapat digolongkan menjadi dua kelompok
besar:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
1. Biaya Produksi
Biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan
dengan fungsi produksi yaitu semua biaya dalam rangka
pengolahan bahan baku menjadi produk selesai dan siap
dijual. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi tiga
kelompok:
a. Biaya bahan baku
Bahan baku adalah berbagai macam bahan yang
diolah menjadi produk selesai dan pemakaiannya dapat
diidentifikasi secara langsung. Biaya bahan baku adalah
harga perolehan berbagai macam bahan baku yang dipakai
dalam kegiatan pengolahan produk.
b. Biaya tenaga kerja
Biaya tenaga kerja adalah balas jasa yang diberikan
oleh perusahaan kepada tenaga kerja langsung dan sejak
pemanfaatannya dapat diidentifikasikan pada produk
tertentu.
c. Biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik atau sering disebut dengan
istilah BOP adalah biaya produksi selain biaya bahan baku
dan tenaga kerja langsung. Elemennya dapat digolongkan
ke dalam:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
1) Biaya bahan penolong
2) Biaya tenaga kerja tak langsung
3) Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap pabrik
4) Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap pabrik
5) Biaya listrik dan air pabrik
6) Biaya asuransi pabrik
7) Biaya overhead pabrik dan lain-lain.
2. Biaya non produksi
Pada umumnya biaya non produksi digolongkan sesuai
dengan penggolongan fungsi atau kegiatan non produksi
sehingga biaya tersebut digolongkan menjadi:
a. Biaya pemasaran
Biaya pemasaran adalah meliputi semua dalam
rangka melaksanakan kegiatan pemasaran atau kegiatan
untuk menjual barang dan jasa kepada para pembeli
sampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas, sesuai
dengan pemasaran biaya digolongkan menjadi:
1) Biaya untuk menimbulkan pesanan
a) Biaya fungsi promosi dan advertensi
b) Biaya fungsi penjualan
2) Biaya untuk melayani pesanan
a) Biaya fungsi pergudangan dan penyimpanan
produk selesai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
b) Biaya fungsi pengepakan dan pengiriman
c) Biaya fungsi pemberian kredit dan penagihan
piutang
d) Biaya fungsi administrasi penjualan
b. Biaya administrasi dan umum
Biaya administrasi dan umum meliputi semua biaya
dalam rangka melaksanakan fungsi administrasi dan umum.
Biaya ini umumnya digolongkan menjadi:
1) Biaya distribusi dan staf
2) Biaya fungsi akuntansi
3) Biaya fungsi keuangan
4) Biaya fungsi personalia
5) Biaya humas dan keamanan
6) Biaya fungsi administrasi dan umum lainnya
c. Biaya finansial
Biaya finansial adalah biaya dalam rangka
melaksanakan fungsi finansial yaitu pemenuhan dana
yang diperlukan oleh perusahaan misalnya:
1) Biaya bunga
2) Biaya penerbitan atau fungsi obligasi
3) Biaya finansial lainnya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
7. Metode Penetapan Harga Jual
a. Harga yang didasarkan pada biaya
Menurut Swastha Basu (2000 : 154) metode penetapan
harga jual didasarkan pada biaya yang paling sederhana adalah:
1) Cost plus pricing
Dalam metode ini penjual atau produsen menetapkan
harga jual untuk satu unit barang yang besarnya sama
dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu
jumlah untuk menutup laba yang diinginkan (margin).
Formulanya adalah sebagai berikut :
2) Mark up pricing method
Dalam metode ini penjual menetapkan harga jualnya
setelah menambah harga beli dengan sejumlah mark up
sebagai laba atau keuntungan. Formulanya sebagai berikut:
Jadi mark up ini merupakan kelebihan harga jual diatas
harga belinya.
3) Analisis break-event
Metode analisis break event adalah metode
penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar
HARGA JUAL = BIAYA TOTAL + MARGIN
HARGA JUAL = HARGA BELI + MARK UP
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
dan masih mempertimbangkan biaya. Perusahaan dapat
dikatakan break event bilamana penghasilan sama dengan
ongkosnya. Formulanya sebagai berikut :
b. Metode penetapan harga berbasis laba
Metode ini berusaha mengembangkan pendapatan dan
biaya dalam penetapan harga. Upaya ini dilakukan atas dasar
target volume laba spesifik atau dinyatakan dalam bentuk
prosentase terhadap volume penjualan atau investasi.
1) Target Profit Pricing
Target profit pricing umumnya berupa ketetapan
atas besarnya target laba tahunan yang dinyatakan dalam
spesifik.
2) Target Return On Sales Pricing
Perusahaan menetapkan tingkat harga tertentu yang
dapat menghasilkan laba dalam prosentase tertentu
terhadap volume penjualan.
3) Target Return On Investment Pricing
Perusahaan menetapkan besarnya suatu target ROI
tahunan yaitu rasio antara laba dengan investasi total yang
ditanamkan perusahaan pada fasilitas produksi dan aset
VOLUME TITIK IMPAS = BIAYA TETAP
HARGA – BIAYA VARIABEL
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
yang mendukung produk tertentu, kemudian harga
ditentukan agar dapat mencapai ROI tersebut.
c. Metode penetapan harga berbasis persaingan
1) Consumary pricing
Metode ini digunakan untuk produk-produk yang
harganya ditentukan oleh faktor-faktor seperti tradisi,
saluran distribusi yang terstandarisasi, atau faktor
persaingan lainnya. Contoh produk yang harganya biasa
ditetapkan dengan menggunakan metode ini adalah beras,
gula, makanan ringan.
2) Above, At, Or Below Market Pricing
a) Above market pricing
Penetapan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
b) At market pricing
Harga ditetapkan sebesar harga pasar.
c) Below market pricing
Harga ditetapkan di bawah harga pasar.
3) Lost leader pricing
Perusahaan yang menjual harga suatu produk di
bawah biayanya. Tujuannya untuk menarik konsumen
supaya datang ke toko untuk membeli produk-produk
lainnya, khususnya produk-produk yang ber mark up cukup
tinggi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
8. Alasan dan Kelemahan Penggunaan Data Biaya
Penentuan harga yang berdasarkan biaya banyak digunakan
oleh perusahaan, karena perusahaan dapat mengetahui batas
minimal yang harus ditetapkan terhadap harga jualnya. Menurut
Supriyono (2001 : 344), alasan-alasan data biaya sebagai dasar
penentuan harga jual adalah:
1. Harga jual berdasarkan metode cost plus dapat merupakan titik
awal kearah harga jual yang dapat diterima sesuai dengan
kendala-kendala tertentu yang ada.
2. Biaya dapat dipandang sebagai suatu batas bawah perlindungan
atau penjagaan agar harga jual tidak ditentukan terlalu rendah
sehingga menimbulkan kerugian.
3. Formula harga jual berdasarkan cost plus dapat digunakan
untuk mempelajari secara mendalam biaya para pesaingnya,
atau dapat membantu manajemen untuk memprediksikan
keputusan harga yang akan dibuat para kompetitornya.
4. Harga jual yang ditentukan dengan formula cost plus mungkin
bersifat sementara, dan akan diubah jika waktu dan kondisi
sudah memungkinkan.
Disamping alasan-alasan di atas, metode penentuan harga
berdasarkan biaya juga memiliki kelemahan. Kelemahan-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
kelemahan penentuan harga jual dengan metode cost plus menurut
Supriyono (2006 :351), adalah :
1. Metode cost plus mengabaikan faktor permintaan dan
penawaran.
2. Besarnya biaya per satuan berubah-ubah dipengaruhi oleh
volume produksi
3. Metode cost plus tidak menggambarkan persaingan. Harga jual
tidak hanya dipengaruhi oleh biaya saja, tetapi juga
dipengaruhi oleh persaingan dan tersedianya produk-produk
alternatif beserta harganya.
4. Biaya yang digunakan untuk menentukan harga jual adalah
biaya masa lalu atau masa kini.
5. Metode cost plus tidak mempertimbangkan berbagai faktor
atau tujuan perusahaan selain laba, misalnya; peraturan
pemerintah, kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya.
9. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi
Pendekatan produksi sangat menentukan dalam penetapan
harga jual karena biaya-biaya yang dikumpulkan dengan metode
berbeda akan menghasilkan harga jual yang berbeda. Menurut
Mulyadi (2001 : 18) dalam penentuan harga pokok produksi
terdapat dua metode yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
1. Full costing method
Dalam pendekatan metode full costing, untuk penentuan
harga jual berdasarkan metode cost plus, pengertian harga
adalah biaya untuk memproduksi satu unit produk ditambah
dengan biaya non produksi. Full costing adalah penentuan
harga pokok produk yang membebankan seluruh biaya
produksi, baik yang bersifat tetap maupun variabel kepada
produk (Mulyadi, 2001 : 378).
2. Variable costing method
Variable costing merupakan metode penentuan harga
pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi
yang berperilaku variabel ke dalam harga pokok produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik ditambah dengan biaya non produksi
variabel dan biaya tetap.
Perbedaan dari kedua metode ini terletak pada
perlakuan biaya-biaya yang bersifat tetap (biaya tetap). Metode
full costing memperlakukan biaya tetap sebagai komponen
dalam penentuan harga pokok produk. Sedangkan metode
variable costing memperlakukan biaya tetap dengan tidak
memasukkan ke dalam komponen penentuan harga pokok
produk. Perbedaan perlakuan ini didasarkan pada biaya tetap
kurang relevan dalam penentuan harga pokok produk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
B. Kerangka Pemikiran
Gambar II.2 Kerangka Pemikiran
Dalam kerangka pemikiran di atas, penulis bermaksud
membandingkan strategi penetapan harga untuk produk Loker tipe
20 dari CV. Duta Sarana Edutainment dengan strategi penetapan
harga menurut penulis. Pihak perusahaan dalam menetapkan
strategi penetapan harga jual produk menggunakan metode Cost
Plus Pricing, sedangkan penulis menggunakan metode Cost Plus
Pricing dengan pendekatan Full Costing. Melalui perhitungan
dengan memperhatikan biaya-biaya produksi maupun non produksi
yang mempengaruhi, akan diperoleh perbandingan harga yang
ditetapkan dari perusahaan dengan harga berdasarkan perhitungan
Produk
Metode Penetapan Harga
Penetapan Harga menurut Perusahaan
Penetapan Harga menurut Penulis
Metode Cost Plus Pricing
Metode Cost Plus Pricingdengan pendekatan
Full Costing
Perbandingan Harga Jual Produk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
dari penulis. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil
perbandingan tersebut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum CV. Duta Sarana Edutainment
1. Sejarah berdirinya CV. Duta Sarana Edutaiment
Pada mulanya perusahaan ini didirikan dengan nama Omega
Permata pada tahun 1993 oleh Ibu Sri Suwarni, S.P. Saat itu Omega
Permata berlokasi kantor di Jalan Tambora Selatan No.11 Perumahan
Mojosongo dan bergerak dibidang distributor buku dan pengadaan alat
permainan edukatif.
Pada tahun 1997, usaha dibidang distributor buku mengalami
penurunan dan jumlah kompetitor yang semakin banyak seiring
banyaknya pula penerbit yang memproduksi LKS. Pada tahun ini pula
alat permainan edukatif untuk Taman Kanak-Kanak (TK) belum
banyak dikenal dalam dunia usaha. Pihak manajemen Omega Permata
melihat adanya peluang besar dibidang pengadaan alat permainan
edukatif TK, sehingga Omega Permata lebih fokus pada pengadaan
alat permainan edukatif TK dengan jumlah karyawan saat itu hanya
berjumlah 7 orang.
Pada tahun 1999, Direktur Jenderal Pendidikan Luar Sekolah
merintis adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mulai saat
itulah perkembangan alat permainan edukatif mulai nampak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
memperoleh respon bagus dikalangan Kelompok Bermain (KB), dan
Taman Kanak-Kanak (TK).
Dikeluarkannya UU No.23 pada tahun 2003 mengenai Sistem
Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa PAUD menjadi
program nasional, sehingga sarana perabot perlengkapan kelas dan
produk-produk alat permainan edukatif wajib digunakan untuk anak-
anak TK dan PAUD.
Pada tahun 2006 proyek Bank Dunia untuk 50 Kabupaten Kota
mulai berjalan. Saat itu perusahaan alat peraga sangat diperlukan,
salah satunya adalah Omega Permata. Pada tahun 2006 ini pula
Omega Permata berganti nama menjadi UD. Duta Sarana Edutainment
yang melayani se-Karesidenan Surakarta untuk pengadaan sarana
perabot perlengkapan kelas dan alat permainan edukatif untuk TK dan
PAUD.
Pada tahun 2007 dari UD. Duta Sarana Edutainment menjadi
sebuah perusahaan dengan pendirian CV. Duta Sarana Edutainment.
Tepatnya tanggal 22 Agustus 2007, berdirilah secara resmi CV. Duta
Sarana Edutainment dengan akta Notaris Sri Suryantini, S.H dengan
Direktur Syaiful Adib. Sejak saat itu, CV. Duta Sarana Edutainment
melayani sebagian besar proyek di 50 Kabupaten Kota di seluruh
Indonesia hingga sekarang.
Kini CV. Duta Sarana Edutainment berlokasi kantor di
Sawahan RT 02/ RW 01 Ngemplak Boyolali dengan 43 karyawan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
tetap dan 7 unit sentra industri yang masing-masing memiliki 8
pengrajin sehingga totalnya 56 pengrajin. Bukti keberhasilan
usahanya, kini CV. Duta Sarana Edutainment memiliki 27 distributor
yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi; Solo, Banjarnegara,
Tasikmalaya, Jambi yang masing-masing terdapat 2 distributor, selain
itu distributor juga terdapat di wilayah Wonogiri, Pati, Salatiga, Tegal,
Magelang, Jakarta, Bandung, Bekasi, Ciamis, Garut, Kota Banjar,
Pekanbaru, Medan, Nusa Tenggara Barat, Sumbawa, Makasar,
Banjarmasin, Samarinda, Ambon.
2. Alamat perusahaan
Lokasi kantor : Sawahan RT 02/ RW 01 Ngemplak Boyolali
Telp : (0271) 5881334, 081329023660
Fax : (0271) 717481
Email ; [email protected].
www.apedutasarana.com
3. Visi Misi Perusahaan
Visi Perusahaan : Menciptakan alat permainan edukatif yang ramah
lingkungan berbasis masyarakat
Misi Perusahaan :
1. Menciptakan alat permainan edukatif berbasis lokal berkualitas
dengan harga murah
2. Memberikan pelayanan kepada pendidik Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) untuk tumbuh kembang anak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
3. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat untuk
mengembangkan kreatifitas
4. Sebagai perusahaan yang bergerak di dunia pendidikan untuk
memberikan kontribusi terhadap kecerdasan anak bangsa
4. Struktur Organisasi
Gambar III.1 Struktur Organisasi
5. Deskripsi Pekerjaan (Job Description)
a. Direktur
Tugas dan tanggung jawab:
1) Bertanggung jawab atas segala sesuatu baik di dalam maupun
di luar perusahaan
2) Melakukan pengembangan usaha melalui peningkatan baik
kuantitas maupun kualitas jenis alat peraga edukatif
3) Mempertanggungjawabkan segala sesuatu terhadap usaha yang
dilakukan dan memberikan laporan kepada komisaris
Direktur
Marketing Administrasi Produksi Ekspedisi
Distributor Keuangan Administrasi umum
APE Dalam
APE Luar
Sopir
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
4) Memimpin dan mengelola manajemen usaha dan
pengembangan pasar sesuai dengan kemampuan perusahaan.
b. Marketing
Tugas dan tanggung jawab:
1) Memasarkan produk baik ke lembaga maupun ke konsumen
2) Mengembangkan jangkauan wilayah pemasaran sesuai
kemampuan perusahaan
3) Menyusun desain katalog sesuai dengan produk yang
diproduksi
4) Memimpin dan memperluas jaringan pasar melalui distributor
di seluruh wilayah Indonesia.
c. Administrasi
Tugas dan tanggung jawab:
1) Menerima dan mencatat order
2) Mempersiapkan berkas kontrak dan faktur penjualan
3) Menyelesaikan pembayaran kepada supplier maupun pajak
4) Merekapitulasi pesanan, tagihan, dan order ke supplier
5) Melakukan pencatatan pembukuan neraca-neraca
6) Melakukan surat menyurat atau lainnya yang berhubungan
dengan penjualan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
7) Mempersiapkan dokumen-dokumen penjualan untuk proses
pengiriman
8) Melakukan pembayaran terhadap upah karyawan
d. Produksi
Tugas dan tanggung jawab:
1) Mempersiapkan bahan baku
2) Membagi jenis pekerjaan ke seluruh bagian
3) Menyeleksi jenis produk yang dikirim dari pengrajin
4) Mempersiapkan jenis barang untuk pengiriman
5) Meneliti dan mempersiapkan stok barang di gudang
e. Ekspedisi
Tugas dan tanggung jawab:
1) Penyiapan barang pengiriman
2) Packing barang
3) Mengatur dan memelihara armada angkutan
4) Mengirimkan barang
5) Melaporkan barang yang telah dikirim baik melalui data
maupun cargo
6) Menyerahkan bukti pengiriman barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
6. Jam Kerja Karyawan
Untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan setiap
harinya, maka perusahaan menetapkan jam kerja sesuai peraturan
sistem jam kerja sebagai berikut:
a. Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 WIB
Jam istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
b. Jumat : 08.00 – 16.00 WIB
Jam istirahat : 11.30 – 13.00 WIB
c. Sabtu : 08.00 – 15.30 WIB
Jam istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
7. Proses Produksi
Proses produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-
sumber menjadi hasil yang diinginkan konsumen. Pada CV. Duta
Sarana Edutainment yang bergerak dibidang penjualan perabot
perlengkapan kelas dan alat permainan edukatif ini mengolah bahan
baku yang berupa kayu blobot dan playwood (triplek) menjadi
beberapa produk, salah satunya adalah Loker dengan 20rak atau yang
disebut Loker tipe 20 sebagai perabot perlengkapan kelas.
Proses produksi untuk membuat 1 buah loker tipe 20 dimulai
melalui beberapa tahapan:
a. Pemotongan lembaran kayu blobot yang berukuran 122 x 245 cm
menjadi 4 bagian masing-masing berukuran 30 x 245 cm,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
b. Pemotongan kayu blobot yang sudah berukuran 30 x 245 cm
menjadi beberapa ukuran sesuai bagian-bagian / sisi pada loker
tipe 20, seperti:
1) Bagian samping, berukuran 30 x 115 cm, sebanyak 2 buah
2) Bagian atas, berukuran 30 x 162 cm, sebanyak 1 buah
3) Bagian tengah, berukuran 30 x 158 cm, sebanyak 4 buah
4) Bagian rak (per kotak), berukuran 25 x 30 cm, sebanyak 16
buah
c. Pemotongan lembaran playwood (triplek) dengan ukuran 105 x 162
cm, sebanyak 1 lembar,
d. Kayu blobot yang telah dipotong per bagian loker kemudian
dirangkai menjadi loker dengan 20 rak (Loker tipe 20),
e. Setelah perangkaian per bagian menjadi sebuah loker, dilanjutkan
dengan penghalusan menggunakan amplas. Pengamplasan
dilakukan bertujuan agar struktur kayu blobot menjadi halus untuk
memudahkan tahap selanjutnya yaitu pengolesan plamir,
f. Tahap selanjutnya yaitu pengolesan plamir pada loker yang sudah
diamplas. Pelapisan loker dengan menggunakan plamir bertujuan
untuk menutup pori-pori kayu blobot agar pada saat pengecatan
warna dapat merata,
g. Loker yang sudah dilapisi plamir kemudian diamplas kembali
untuk menghaluskan bagian yang diplamir apabila pada saat
pengolesan plamir terdapat plamir yang menggumpal,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
h. Tahap selanjutnya yaitu pemasangan playwood (triplek) pada
bagian belakang loker,
i. Setelah itu, loker yang telah dilapisi plamir dan dihaluskan dengan
amplas serta playwood telah dipasang di bagian belakang loker,
kemudian pengecatan dengan 3 warna yang berbeda seperti;
merah muda, hijau muda, kuning. Penggunaan 3 warna cat yang
berwarna-warni dimaksudkan agar menarik dan disesuaikan
dengan selera anak- anak.
Dari hasil proses produksi tersebut dicatat sesuai hasilnya dan
kemudian dilaporkan kepada bagian marketing. Untuk produk Loker,
proses produksinya hanya dilakukan pada saat ada pesanan loker atau
menjelang proyek bantuan dari pemerintah. Sehingga dapat dikatakan
proses produksi untuk loker tidak bersifat continue / tidak setiap bulan
dengan jumlah produksi yang sama.
8. Pemasaran
Dalam memasarkan produknya, CV. Duta Sarana Edutainment
tidak hanya menyalurkan produknya di wilayah Jawa saja, tetapi juga
di luar Jawa, terutama dipasarkan di kota-kota besar di seluruh
Indonesia. Dalam memasarkan produknya, perusahaan menetapkan
kebijakan sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
a. Kebijakan Produk
CV. Duta Sarana Edutainment menggolongkan produknya dalam
beberapa jenis, yaitu:
1) Alat Permainan Edukatif (APE)
APE terdiri dari:
a) Psikomotor
b) Persiapan Matematika
c) Science
d) Seni dan Peran
e) Seni Budaya
f) Balok
g) IMTAQ
h) Penunjang Tema
i) Sentra Bahan Alam
j) Sentra Infant dan Toddler
k) Persiapan Keaksaraan
l) APE outdoor
m) APE indoor
2) Sarana Perabot Perlengkapan Kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Dari beberapa produk yang dipasarkan oleh CV. Duta
Sarana Edutainment, untuk APE indoor, perusahaan bekerjasama
dengan 7 unit sentra industri. Kerjasama tersebut sekaligus untuk
membuka kesempatan bagi sentra industri dalam mengembangkan
usahanya. Sedangkan untuk produk APE outdoor dan sebagian
produk perlengkapan kelas, perusahaan lebih memilih untuk
memproduksi sendiri dari bahan baku menjadi barang jadi dan
siap pakai.
b. Kebijakan Harga
Harga jual produk pada CV. Duta Sarana Edutainment
disesuaikan dengan kualifikasi produknya. Produk yang banyak
memerlukan biaya produksi dan memiliki tingkat kerumitan tinggi
dalam pembuatannya, akan jauh lebih tinggi harganya bila
dibandingkan dengan jenis produk dibawahnya. Walaupun
demikian, perusahaan tetap memperhatikan standar harga-harga
produk yang ada di pasaran. Untuk itu perlu dilakukan penetapan
harga yang sesuai dengan keadaan dan permintaan pasar agar
konsumen tidak mudah berpindah membeli produk pesaing. CV.
Duta Sarana Edutainment menetapkan harga jual produknya
dengan metode cost plus pricing yaitu dengan menjumlahkan
semua biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi (biaya
produksi) ditambah dengan prosentase keuntungan yang
diharapkan sebagai laba.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
c. Kebijakan Distribusi
Kebijakan distribusi merupakan kegiatan penyaluran
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Penyaluran barang
yang dilakukan CV. Duta Sarana Edutainment menggunakan dua
saluran distribusi yaitu:
1) Saluran distribusi langsung
Saluran distribusi langsung adalah saluran distribusi
langsung dari produsen ke konsumen tanpa adanya perantara.
Kebanyakan konsumen yang berasal dari wilayah Solo,
Boyolali, dan sekitarnya lebih senang datang langsung ke
showroom yang ada di kantor CV. Duta Sarana Edutainment
untuk memilih sendiri alat permainan edukatif yang sesuai
dengan kebutuhan dan melakukan pembelian secara
langsung.
2) Saluran distribusi tidak langsung
Saluran distribusi tidak langsung adalah saluran
distribusi yang dilakukan dengan adanya campur tangan
perantara.CV. Duta Sarana Edutainment tidak hanya
melayani pesanan produk alat permainan edukatif dan
perabot perlengkapan kelas di wilayah Jawa saja, melainkan
di seluruh Indonesia. Untuk memudahkan pendistribusian
barang, CV. Duta Sarana Edutainment mendirikan kantor
cabang yang tersebar di tiap wilayah di seluruh Indonesia,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
seperti; Sragen, Cilacap, Banjarnegara, Nusa Tenggara Barat,
Rembang, Jambi, Banjarmasin, Bengkulu, dan Samarinda.
Pendirian kantor cabang di berbagai wilayah di Indonesia
bertujuan untuk memudahkan konsumen luar Jawa yang
ingin melakukan pembelian, dan juga memudahkan dalam
pendistribusian barang agar sampai ditangan konsumen.
d. Kebijakan Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
memperkenalkan produk kepada konsumen, setelah mengenal,
konsumen diharapkan terpengaruh dan akhirnya memutuskan
untuk melakukan pembelian. Dalam mempromosikan produknya,
CV. Duta Sarana Edutainment menerbitkan katalog di tiap
tahunnya, dan memasang iklan di beberapa media cetak seperti;
tabloid promosi “Kiss”, yellowpages.Promosi juga dilakukan
melalui online, melalui alamat e-mail [email protected]
dan website www.apedutasarana.com. Dengan adanya website
CV. Duta Sarana Edutainment dimaksudkan untuk memudahkan
konsumen dalam melakukan pemesanan barang.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian magang kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang
dilaksanakan oleh mahasiswadalam rangka penyelesaian studi Program
Diploma III. Hal tersebut dilakukan dengan menerjunkan mahasiswa
secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agara mahasiswa dapat
melihat secara langsung kegiatan kerja dan aplikasi dari berbagai teori
yang telah dipelajari dalam perkuliahan.
Sasaran dari kegiatan magang kerja antara lain usaha kecil dan
menengah, koperasi, instansi pemerintah atau swasta, dan kelompok
masyarakat umum.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Untuk memberikan bekal pengalaman bagi mahasiswa dalam
menghadapi dunia kerja.
b. Untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama kuliah dalam
praktik di lapangan kerja.
c. Agar mahasiswa mampu melihat gambaran nyata dunia pemasaran
(marketing).
d. Meningkatkan kreativitas dan profesionalitas mahasiswa agar siap
menghadapi persaingan di era global mendatang.
e. Membangun serta membina hubungan yang baik antara Jurusan
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Maret dengan lembaga dimana mahasiswa menjalankan praktik
magang kerja.
3. Pelaksanaan Magang Kerja
Magang kerja dilaksanakan pada:
Waktu : 16 Januari s/d 18 Februari 2012
Peserta : Mahasiswa Jurusan Manajemen Pemasaran angkatan
tahun 2009 Program Diploma III Fakultas Ekonomi
Tempat : CV. Duta Sarana Edutainment
Alamat : Sawahan RT 02/ RW 01 Ngemplak Boyolali
4. Kegiatan Magang Kerja
Kegiatan magang kerja yang penulis laksanakan di CV. Duta
Sarana Edutainment dimulai tanggal 16 Januari s/d 18 Februari 2012
dengan hari efektif Senin – Sabtu dan dimulai pukul 08.00 – 16.00
WIB.
Hari pertama magang kerja dimulai dengan perkenalan seluruh
karyawan di CV. Duta Sarana Edutainment. Setelah cukup mengenal
karyawan di masing-masing bagian pekerjaan, hari kedua dan
selanjutnya saya diberi kesempatan untuk mengenal lebih dalam tugas-
tugas di bidang marketing, administrasi, pengepakan Alat Peraga
Edukatif (APE) dalam (indoor). Untuk bidang marketing, tugas yang
diberikan berupa; meneliti surat penawaran, pengiriman barang untuk
TK, PAUD, dan KB yang mendapat bantuan. Bidang administrasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
tugas yang diberikan berupa; merekapitulasi barang dalam surat
pesanan yang belum dikirim, merekapitulasi dan mengelompokan
barang dalam surat pesanan menjadi 2 kelompok yakni APE dalam
(indoor) dan APE luar (outdoor). Sedangkan di bidang pengepakan
APE dalam, tugas yang diberikan berupa; memasukan barang barang
APE dalam sesuai dengan surat pesanan untuk TK, KB, PAUD yang
memperoleh bantuan dari pemerintah.
C. Analisis dan Pembahasan
Dalam penetapan harga, unsur yang sangat penting adalah rincian
biaya dan metode penetapan harga yang dipakai. Berikut ini adalah data
biaya yang bersumber dari perusahaan :
Tabel III.1
Daftar Harga Bahan Baku
Pembuatan Produk Loker Tipe 20
Keterangan @ Rp
1. Kayu Blobot 168.000
2. Playwood (triplek) 51.000
3. 1 pack paku 5.000
4. Cat 50.000
5. Lem kayu 20.000
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
1. Penentuan harga jual cost plus pricing untuk produk Loker tipe 20 oleh
CV. Duta Sarana Edutainment
Penentuan harga yang dipakai perusahaan adalah dengan
metode cost plus, namun perusahaan hanya menjumlahkan semua
biaya langsung (biaya produksi) untuk membuat 1 buah loker tipe 20
ditambah dengan prosentase keuntungan yang diharapkan sebagai laba.
Berikut ini adalah data biaya yang bersumber dari perusahaan:
Tabel III.2
Daftar Biaya Produksi Loker Tipe 20
Keterangan Kuantitas @ Rp Jumlah
· Biaya bahan baku
Kayu blobot
Playwood (triplek)
Paku
Cat
Lem kayu
· Biaya Tenaga Kerja
langsung
1,5 lembar
1 lembar
1 pack
3 warna
1 pack
168.000
51.000
5.000
50.000
20.000
252.000
51.000
5.000
150.000
20.000
----------------+
478.000
50.000
---------------------+
TOTAL 528.000
Maka perhitungan penentuan harga jual cost plus pricing untuk
produk Loker tipe 20 dengan prosentase 45% keuntungan yang
diharapkan sebagai laba adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
Harga Jual= Biaya total + (Biaya total x prosentase laba)
= 528.000 + ( 528.000 x 45%)
= 528.000 + 237.600
= Rp 765.600
Jadi, harga jual yang ditetapkan CV. Duta Sarana Edutainment
untuk 1 buah Loker tipe 20 adalah Rp 765.600,- dengan pembulatan ke
bawah menjadi Rp 760.000,-.
2. Penentuan harga jual cost plus pricing dengan pendekatan full costing
untuk produk Loker tipe 20 oleh penulis.
Dalam penentuan harga jual cost plus pricing dengan
pendekatan full costing, biaya yang digunakan sebagai dasar dalam
penentuan harga jual adalah semua biaya meliputi; biaya langsung,
biaya tidak langsung dan biaya tetap, baik yang terkait dengan
produksi dan oenjualan produk atau jasa maupun yang tidak terkait.
Biaya ini dikonversikan ke biaya per unit produk, kemudian suatu
persentase yang telah ditentukan terlebih dahulu ditambahkan untuk
memberikan suatu margin laba. Harga yang dihasilkan adalah biaya
per unit plus persentase kenaikan harga jual (mark up).
Penentuan mark up dalam metode cost plus pricing harus dapat
menutup biaya non produksi dan harus dapat menghasilkan laba yang
diinginkan, untuk itu penentuan mark up dapat dilakukan dengan ROI
(Return On Investment) dengan pendekatan full costing. ROI adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
tingkat pengembalian investasi yang diinginkan dalam kegiatan
produksi.
Dari perhitungan harga jual diatas, CV. Duta Sarana
Edutainment memperhitungkan unsur biaya produksi saja, sedangkan
biaya non produksi tidak diperhitungkan. Dalam penentuan harga jual
cost plus pricing semua unsur biaya baik unsur biaya produksi maupun
non produksi harus diperhitungkan menjadi biaya total. Baru kemudian
menambahkan mark up atas biaya tersebut sebagai harga jual produk.
Biaya non produksi yang terjadi pada CV. Duta Sarana
Edutainment meliputi biaya pemasaran dan biaya administrasi umum.
Berikut ini adalah data biaya yang bersumber dari perusahaan:
Tabel III.3
Daftar Pengeluaran
Selama bulan Februari 2012
Keterangan Rp
1. Biaya bahan baku 23.900.000
2. Biaya non produksi (operasional) 19.838.850
3. Biaya gaji pegawai 15.274.000
TOTAL 59.012.850
*produk selesai dalam bulan Februari 2012 adalah 55 buah
Maka perhitungan penentuan harga jual cost plus pricing
dengan pendekatan full costing untuk produk Loker tipe 20 dengan
mengharap laba sebesar 45% adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
Produk Loker tipe 20
Biaya bahan baku Rp 23.900.000
Biaya non produksi (operasional) Rp 19.838.850
Biaya gaji pegawai Rp 15.274.000 +
Biaya Total Rp 59.012.850
Harga Jual = Biaya Total + ( Laba x Biaya total)
= 59.012.850 + (45% x 59.012.850)
= 59.012.850 + 26.555.783
= Rp 85.568.633
Harga jual /buah = Harga jual
Produk Selesai (PS)
= 85.568.633
55
= Rp 1.555.793
Dari perhitungan di atas, harga jual per Loker tipe 20 dengan
metode cost plus pricing oleh CV. Duta Sarana Edutainment adalah Rp
765.600,- dengan pembulatan ke bawah menjadi Rp 760.000,-.
Sedangkan harga jual per Loker tipe 20 oleh penulis dengan metode
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
cost plus pricing dan pendekatan full costing adalah Rp 1.555.793,-
dengan pembulatan ke bawah menjadi Rp 1.550.000,-. Jadi
perbandingan hasil perhitungan harga jual dari CV. Duta Sarana
Edutainment dengan perhitungan harga jual dari penulis adalah Rp
760.000,- : Rp 1.550.000,- sama dengan 1 : 2,03 atau 1 : 2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisa data-data yang diperoleh dari CV.
Duta Sarana Edutainment, maka dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. CV. Duta Sarana Edutainment belum sepenuhnya menerapkan metode
cost plus dalam penentuan harga jual karena perusahaan belum
memasukkan biaya non produksi ke dalam perhitungan penentuan
harga jual.
2. CV. Duta Sarana Edutainment menetapkan laba sebesar 45% dari
biaya total ke dalam perhitungan penentuan harga jual.
3. Hasil perhitungan penentuan harga jual dengan metode cost plus
pricing oleh CV. Duta Sarana Edutaiment, yaitu; Loker tipe 20 sebesar
Rp 765.600,- dengan pembulatan ke bawah menjadi Rp 760.000,- .
4. Setelah memasukkan biaya non produksi ke dalam perhitungan
penentuan harga jual, maka hasil perhitungan oleh penulis dengan
metode cost plus dan pendekatan full costing, yaitu; Loker tipe 20
sebesar Rp 1.555.793,- dengan pembulatan ke bawah menjadi Rp
1.550.000,-.
5. Dilihat dari dua hasil perhitungan harga jual produk Loker tipe 20,
maka perbandingan antara dua hasil perhitungan adalah Rp 760.000,- :
Rp 1.550.000,- sama dengan 1 : 2,03 atau 1 : 2.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
B. Saran
Adapun saran yang hendak disampaikan kepada CV. Duta Sarana
Edutainment yang kiranya dapat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan
adalah :
1. Perusahaan hendaknya menentukan terlebih dahulu biaya-biaya yang
sesuai yang akan dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga
jual produk dan lebih mempertimbangkan biaya-biaya lain di luar
biaya produksi, seperti biaya non produksi untuk maksimalisasi
keuntungan saat ini dan selanjutnya.
2. Apabila perusahaan menerapkan metode cost plus pricing dengan
pendekatan full costing dan hendak menaikkan harga pada produk
Loker tipe 20, perusahaan dapat menggunakan cara dengan pemberian
diskon atau dengan cara menaikkan harga secara bertahap agar
pelanggan tidak beralih ke produk pesaing karena tingginya kenaikan
harga.
3. Ketika hendak menaikkan harga pada produk Loker tipe 20,
perusahaan hendaknya melakukan sedikit penambahan mungkin pada
ukuran per rak pada Loker tipe 20 atau mungkin penambahan pada
aksesorisnya, dengan tujuan agarkonsumen tidak merasa dikecewakan
dengan adanya kenaikan harga.