7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
1/46
ANALISIS PROSES BISNIS
BANDUNG CYBER COMMUNITY
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Analisis Proses Bisnis
Ridwan Pandi Romansah 10513169
Willy Muhammad Rizal 10513170
Enggar Adi Widodo 10513171
Iyong Budiarso 10513173
Sistem Informasi 05
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
2014
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
2/46
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan YME, karena atas berkat,
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan laporan penelitian tugas besar
dengan judul ANALISIS PROSES BISNIS BANDUNG CYBER
COMMUNITY dalam rangka memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah
Analisis Proses Bisnis. Dalam menyelesaikan makalah ini kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua kami yang selalu memberikan doa dan motivasi dalam
menyelesaikan laporan ini.
2. Ibu Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom. selaku dosen mata kuliah Analisis Proses
Bisnis.
3. Pihak Bandung Cyber Community yang telah membantu dalam pengumpulan
materi dan data perusahaan.
4. Sahabat-sahabat Sistem Informasi 5 yang juga menyusun laporan ini, atas
dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini memiliki banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami menerima kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami khusunya dan
semua pihak umumnya.
Bandung, Desember 2014
Penulis
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
3/46
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
4/46
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
5/46
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Peta Perusahaan ............................................................................. 5
Gambar 2.2. Logo Perusahaan ........................................................................... 7
Gambar 2.3. Struktrur Perusahaan ..................................................................... 7
Gambar 2.6. Sistem Informasi Terintegrasi ..................................................... 13
Gambar 2.7. Sistem Informasi Terintegrasi ..................................................... 13
Gambar 2.8. Sistem Informasi Terintegrasi ..................................................... 13
Gambar 2.9. Website PPDB Kota Bandung ..................................................... 14
Gambar 2.10. Website PPDB Kota Bandung ..................................................... 15
Gambar 2.11. Website PPDB Kota Bandung ..................................................... 15
Gambar 3.1. Value Chain Proses yang Berjalan .............................................. 18
Gambar 3.2. BPMN Pemasangan Jaringan Sekolah ........................................ 22
Gambar 3.3. BPMN SIM Sekolah .................................................................... 22
Gambar 3.4. BPMN Pembuatan Aplikasi ........................................................ 23
Gambar 3.5. Activity Diagram Pemasangan Jaringan Sekolah ....................... 24
Gambar 3.6. Activity Diagram Pembuatan SIM Sekolah ................................ 25
Gambar 3.7. Activity Diagram Pembuatan Aplikasi ........................................ 26
Gambar 3.8. Use Case Pemasangan Jaringan................................................... 27
Gambar 3.9. Use Case Pemasangan SIM Sekolah ........................................... 28
Gambar 3.10. Use Case Pembuatan Aplikasi ..................................................... 29
Gambar 3.11. Value Chain Sistem yang diusulkan ............................................ 32
Gambar 3.12. BPMN yang diusulkan ................................................................ 33
Gambar 3.13. Activity Diagram yang diusulkan ................................................ 34
Gambar 3.14. Use Case yang diusulkan ............................................................. 35
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
6/46
v
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Definisi Aktor Pemasangan Jaringan .............................................. 27
Tabel 3.2. Definisi Use Case Pemasangan Jaringan ........................................ 28
Tabel 3.3. Definisi Aktor Pembuatan SIM Sekolah ......................................... 29
Tabel 3.4. Definisi Use Case Pembuatan SIM Sekolah ................................... 29
Tabel 3.5. Definisi Aktor Pembuatan Aplikasi ................................................ 30
Tabel 3.6. Definisi Use pace pembuatan aplikasi ............................................ 30
Tabel 3.7. Evaluasi Proses Bisnis .................................................................... 31
Tabel 3.8. Definisi Aktor yang diusulkan ........................................................ 35
Tabel 3.9. Definisi Usecase yang diusulkan .................................................... 36
Tabel 3.10. Skenario Use Case Pemasangan Jaringan ....................................... 37
Tabel 3.11. Skenario Use Case Pemasangan SIM Sekolah ............................... 37
Tabel 3.12. Skenario Use Case Pembuatan Aplikasi ......................................... 38
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
7/46
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
8/46
2
merasa lebih diutamakan dalam upaya mengembangkan kepribadian dan
pengetahuannya.
Sistem Informasi Manajemen merupakan salah satu komponen yang tidak
dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Berbicara tentang pendidikan maka
tidak akan pernah lepas dari kegiatan belajar mengajar yang dilakukan antara siswa
dengan pengajar. Hasil kegiatan belajar mengajar tersebut biasanya dievaluasi oleh
pengajar dengan memberikan ujian terhadap siswa. Hasil ujian tersebut berupa nilai
baik untuk nilai kognitif maupun nilai afektif yang biasanya diisi pada sebuah buku
laporan kemajuan belajar siswa selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Hasil dari prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai yang dihasilkan seorang
siswa dari proses belajar mengajar yang telah dijalaninya.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah batas ketuntuasan setiap mata
pelajaran yang ditetapkan oleh pihak sekolah maupun analisis indikator dan kondisi
satuan pendidikan. Nilai yang telah di peroleh oleh siswa digunakan oleh pengajar
ataupun pihak sekolah untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam
memahami materi pelajaran yang diperoleh di sekolah. Proses pengolahan data ini
mempunyai peran yang penting. Data nilai yang dihasilkan tersebut tidak bisa
disajikan begitu saja, akan tetapi harus diolah terlebih dahulu. Dengan adanya
proses pengolahan ini akan menghasilkan informasi yang mudah dipahami oleh
para pengguna informasi. Untuk itu pihak sekolah perlu mengelola data-data
tersebut dengan baik sehingga data-data tersebut menghasilkan informasi yang baik
dan lebih terorganisir.
Demikian pentingnya kedudukan informasi ini sehingga dipandang penting
untuk dapat memiliki sebuah sistem informasi yang tidak hanya dapat membantuguru wali kelas dan kurikulum diatas bahkan lebih jauh lagi dapat memberikan
input kepada pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah tentang arah kebijakan dan
metode pembelajaran yang di anggap paling sesuai untuk beradaptasi dengan
perkembangan lingkungan sekolah baik internal maupun eksternal, pada saat ini
maupun masa yang akan datang.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
9/46
3
Sebagai pendidik yang baik, seorang guru harus menyiapkan administrasi
kegiatan belajar mengajar seperti silabus, RPP, kalender pendidikan, dan lain lain
sebagai pendukung kegiatan pendidikan bagi pesera didik. Namun dalam
pelaksanaannya administrasi kegiatan belajar mengajar menjadi permasalahan
tersendiri bagi para pendidik. Dari segala permasalah diatas, dengan sebuah aplikasi
terintegrasi dengan sistem informasi manajemen sekolah bisa menjadi solusi. Selain
itu, penggunakan koneksi internet akan dirasa perlu di zaman yang penuh dengan
kebutuhan akan informasi ini.
1.2. Tujuan
Tujuan utama dari pada pembuatan makalah ini yaitu sebagai salah satu syarat pemenuhan nilai Ujian Akhir Semester matakuliah Analisis Proses Bisnis. Selain
itu tujuan pembuatan makalah ini, diantaranya :
a. Memahami suatu proses bisnis yang terjadi dalam sebuah perusahan
b. Memahami pemodelan proses bisnis yang terjadi dalam sebuah perusahan
c. Mengembangkan proses bisnis untuk sebuah perusahan
d. Mengembangkan pemodelan proses bisnis untuk sebuah perusahaan
1.3. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah atau rumusan masalah dari makalah yang kami buat ini,
diantaranya :
a. Bagaimana proses bisnis yang berjalan dari perusahaan yang diteliti?
b. Bagaimana pemodelan proses bisnis yang berjalan dari perusahaan yang
diteliti?
c. Bagiamana usulan ke depannya bagi proses bisnis dari perusahaan yangditeliti?
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah didalam makalah ini diantaranya :
a. Proses bisnis dari perusahan hanya dibatasi tiga proses
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
10/46
4
b. Pemodelan proses bisnis menggunakan value chain
c. Penggambaran pemodelan proses bisnis menggunakan Business Process
Modeling Notation , Diagram Activity dan Use Case
d. Pengembangan proses bisnis hanya di batas pemesanan produk.
1.5. Sistematika Makalah
Dalam penulisan laporan ini terdiri dari 4 bab berdasarkan atas perolehan
data dan pembahasannya. Perincian sistematika penulisan tugas akhir yang penulis
susun adalahh sebagai berikut:
a. Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup masalah atauidentifikasi masalah atau rumusan masalah dan sistematika laporan yang
digunakan dalam pembuatan laporan.
b. Bab II : Profil Perusahaan
Bab ini membahas tentang perusahaan yang kami teliti, baik sejarah, visi misi,
struktur perusahaan dan lain-lain.
c. Bab III : Analisis Proses Bisnis
Bab ini membahas mengenai hasil-hasil dari rumusan masalah yang terdapat dari
bab pertama juga hasil dari penelitian yang kamu lakukan. Selain itu, pada bab
ini pula di bahas bagaimana proses bisnis yang terjadi dari perusahaan yang kami
teliti.
d. Bab VI : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh dari pengujian dari tugas
akhir ini yang dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
11/46
5
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
2.1. Nama Perusahaan
Perusahaan yang kami teliti proses bisnis yang terjadi di dalamnya bernama
Bandung Cyber Community .
2.2. Lokasi Perusahan
Lokasi dari Bandung Cyber Community ini berada di Kota Bandung, tepatnya
di Jalan Kliningnan No 6, Lengkong, Kota Bandung.
Gambar 2.1. Peta Perusahaan
2.3. Sejarah Perusahaan
ICT Center Kota Bandung keberadaannya berawal dari ditunjuknya SMK
Negeri 4 Bandung sebagai WAN Kota Bandung pada tahun 2003/2004, pada saat
itu SMKN 4 Bandung sedang membuka Pelatihan Teknologi Informasi paska
SLTA dengan program diklat selama dua semester yang disebut Community
College . Pada saat awal diklat dibuka tahun 2003, saat itulah SMK Negeri 4
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
12/46
6
Bandung ditawari oleh Bapak Direktur Dikmenjur untuk melaksanakan WAN di
Kota Bandung dengan sasaran sekolah-sekolah dari mulai tingkat Sekolah Dasar
sampai dengan SLTA yang nantinya akan menjadi client WAN Kota SMK Negeri
4 Bandung. Berangkat dari sanalah WAN Disdik Kota Bandung terlahir dengan
pusat pengendalinya ada di SMK Negeri 4 Bandung. Untuk lebih spesifik lagi dari
apa yang harus dilaksanakan maka sebagai indentitas diri Bandung Cyber
Community (BCC) SMK Negeri 4 Bandung bertugas selaku koordinator Network
dikota Bandung untuk menjalankan fungsinya sebagai koordinator pengembangan
Wide Area Network (WAN) di Kota Bandung, baik sebagai pengembang
infrastruktur WAN maupun sebagai sistem operasi dan sistem aplikasi yang terkait
dengan pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Bandung. Target pengembangan WAN BCC adalah seluruh
Sekolah Negeri maupun swasta di wilayah Kota Bandung. Untuk tahun 2008
jumlah sekolah yang terintegrasi dalam WAN-BCC adalah sebanyak 93 sekolah
baik Negeri maupun Swasta dari tingkat SLTP s.d SLTA.
2.4. Visi Misi Perusahaan
a. Visi
Mewujudkan Bandung cerdas 2008 berdsarkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
b. Misi
- Mewujudkan ICT Center Kota Bandung menjadi pusat berbagi sumber
daya, data, informasi dan program pendidikan.
- Menjadi Sumber informasi dan komunikasi antar sekolah (SMP, SMA dan
SMK) dan lembaga pendidikan lainnya.
- Menjadi Pusat penyimpanan (server) modul pemelajaran.
- Menjadi Pusat pelatihan dan konsultasi teknologi informasi dan komunikasi
bagi masyarakat sekitarnya.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
13/46
7
2.5. Logo Perusahaan
Gambar 2.2. Logo Perusahaan
2.6. Struktur Perusahaan
PELINDUNGKADIS
PENANGGUNGJAWAB
PELAKSANAHARIAN
WK. PELAKSANAHARIAN
ADMINISTRASI D ANBENDAHARA
DIV SYS APP
NETWORKADM
TECH SUPPORT
HUMAS
Gambar 2.3. Struktrur Perusahaan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
14/46
8
2.7. Sumber daya
2.7.1. Sumber Daya Manusia
a. Pelindung
1. Melindungi ketertiban lingkungan BCC baik diluar mupun didalam.
2. Memberi informasi dan mengakomodir hal-hal yang berhubungan
dengan kegiatan dilingkungan BCC.
3. Wajib menjaga nama baik organisasi ketakmiran serta selalu menjalin
dan mempertahankan hubungan silaturrahmi baik di dalam maupun
diluar oraganisasi.
b. Penanggung Jawab
1. Memberikan saran, kritik, serta ide ide.
2. Mencari solusi serta menyelesaikan bila terjadi permasalahan.
3. Bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan diluar maupun
didalam lingkungan BCC.
c. Pelaksana Harian
1. Mengawasi jalannya proses pelaksanaan kegiatan
2. Mengkoordinir setiap pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal yang
ditetapkan
d. Wakil Pelaksan Harian
1. Membantu ketua dalam pelaksanaan kegiatan
2. Berkoordinasi dengan ketua pelaksana dalam pelaksanaan kegiatan
e. Administrasi dan Bendahara
1. menyusun program kerja
2. penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
3. penyusunan dan penyajian data stastistic sekolah4. Mencatat setiap transaksi uang masuk dan uang keluar yang telah
disetujuin
5. Mengendalikan setiap pengeluaran dana kegiatansesuai dengan anggaran
f. Div Sistem Aplikasi
1. Merancang dan membangun database dalam sebuah system
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
15/46
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
16/46
10
2.8. Lingkup Pekerjaan Perusahaan
Dari hasil penelitian kami, Bandung Cyber Community (BCC) bergerak di
bidang ICT atau Information Communication Technology yang meng-khususkan di
bidang pendidikan dengan di bawah lingkunga Dinas Pendidikan Kota Bandung
dan bertempat di SMKN 4 Bandung. Jadi dapat dikatakan, perusahaan ini
merupakan divisi khusus ICT dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Lebih spesifiknya, BCC ini mengerjakan kegiatan yang berhubungan dengan
penyedia layanan internet bagi sekolah-sekolah di dalam Kota Bandung. Selain
penyedia layanan internet bagi sekolah-sekolah yang ada di dalam Kota Bandung,
BCC juga membuat aplikasi yang di khususkan untuk pendidikan, seperti Sistem
Informasi Manajemen Sekolah. Tetapi, sampai saat ini tidak hanya di dunia
pendidikan, terkadang BCC mendapatkan tawaran untuk membuat aplikasi atau
sistem yang diluar dunia pendidikan tetapi masih di bawah lingkungan Dinas Kota
Bandung.
2.9. Produk Perusahaan
Produk atau hasil dari Bandung Cyber Community ini dapat kita menjadi dua
bagian. Yang pertama, sebagai penyedia layananan internet dan sebagai jasa
pembuatan aplikasi serta penjualan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah.
Berikut hasil atau produk yang telah di buat Bandung Cyber Community.
a. Jaringan Pendidikan Kota Bandung
Pada proyek ini, BCC sebagai penyedia jasa internet, memberikan akses
internet kepada seluruh sekolah-sekolah negeri yang berada di wilayah Kota
Bandung. Semua sekolah akan terhubung dengan media kabel Fiber Optic
yang terpusat di kantor BCC. Semua akses data akan di atur di kantor baik
bandwith maupun capacity dari masing-masing sekolah.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
17/46
11
Gambar 2.4. Produk Jaringan Perusahaan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
18/46
12
Gambar 2.5. Produk Jaringan Perusahaan
b. Sistem Informasi Terintegrasi
Sistem informasi terintegrasi, merupakan proyek BCC yang dibuat untuk
sistem informasi manajemen sekolah. Setiap lini yang ada di dalam lingkungan
sekolah dari bagian kesiswaan, kurikulum, sarana prasarana dan semua bagian
akan terintegrasi dalam satu sistem sehingga memudahkan proses bisnis yangterjadi di sekolah. Selain itu, penggunaan sistem ini keunggulannya adalah
meminimalisir penggunaan kertas karena pada penilaian dari guru hanya
menggunakan file excel yang di upload ke dalam sistem dan akan muncul di
website yang telah di buat. Selain itu, absensi yang menggunakan kartu yang
memiliki barcode memudahkan sistem absensi yang selama ini sekolah-
sekolah lakukan secara manual dengan memanggil siswa satu persatu.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
19/46
13
Gambar 2.6. Sistem Informasi Terintegrasi
Gambar 2.7. Sistem Informasi Terintegrasi
Gambar 2.8. Sistem Informasi Terintegrasi
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
20/46
14
c. Penerimaan Peserta Didik Baru Online Kota Bandung
Jika bisa di bilang, pekerjaan utama dari Bandung Cyber Community adalah
Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online Kota Bandung. Telah lebih
dari sepuluh tahun BCC ini menjadi garda utama pagi kegiatan setahun sekali
Dinas Pendidikan Kota Bandung.
Penerimaan Peserta Didik Baru atau biasa disingkat PPDB Kota Bandung ini
adalah proses penerimaan siswa/siswa dari jenjang taman kanak-kanak ke
sekolah dasar, sekolah dasar ke sekolah menengah pertama dan dari sekolah
menengah pertama ke sekolah menengah atas atau kejuaran. Karena sistem
yang bisa dikatakan rumit apabila di lakukan secara konvensional atau manual,maka Dinas Pendidikan Kota Bandung berniat merubah sistem menjadi online
sehingga lebih transparan dan lebih terintegrasi. Hal inilah yang menjadikan
BCC sebagai pilar utama dalam sistem ini. BCC sendiri membuat aplikasi
dalam input data calon peserta didik serta website informasi PPDB. Selain dari
aplikasi, server yang dibuat juga full merupakan hasil karya BCC. Artinya,
sistem PPDB ini memang murni hasil dari karya BCC dengan aturan atau
petunjuk teknis yang di buat wali kota Bandung. Hingga tahun lalu (PPDB
Kota Bandung 2014) ketika sistem berubah, kegiatan PPDB ini berhasil di
laksanakan dengan baik oleh tim BCC.
Gambar 2.9. Website PPDB Kota Bandung
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
21/46
15
Gambar 2.10. Website PPDB Kota Bandung
Gambar 2.11. Website PPDB Kota Bandung
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
22/46
16
BAB III
ANALISIS PROSES BISNIS
3.1. Analisis Proses Bisnis yang Berjalan
Analisis proses bisnis yang berjalan merupakan kegiatan menganalisa atau
memahami proses-proses atau event list yang sedang berjalan saat ini di perusahaan
yang diteliti. Selain memahami proses yang berjalan, penggambaran menggunakan
pemodelan proses bisnis disematkan dalam analisis proses bisnis yang berjalan.
3.1.1. Proses Bisnis
Proses bisnis ini merupakan proses-proses atau event list yang terjadi dalam
proses bisnis yang diteliti.
3.1.2.1. Pemesanan Jaringan Internet Sekolah
a. operator Sekolah membuat spesifikasi jaringan dan selanjutnya membuat
surat pengajuan kepada kepala sekolah
b. selanjutnya kepala sekolah memvalidasi dan mengajukan permohonan
untuk pemasangan jaringan internet Pendidikan Kota Bandung beserta
spesifikasi jaringan yang telah di tandatangi oleh kepala sekolah ke pihak
dinas pendidikan Kota Bandung.
c. ICT Kota Bandung memverifikasi dan menandatangi pengajuan
pemasangan jaringan internet Pendidikan Kota Bandung
d. lewat bagian administrasi memberikan berkas kepada pihak BCC dan
mendata sekolah tersebut
e. selanjutnya pihak bcc datang ke sekolah untuk memasang perangkat
jaringan
f. setalah memasang perangkat jaringan, pihak bcc mengkonfigurasi jaringan
dipihak bcc
g. selanjutnya pihak bcc memberikan pemberitahuan kepada sekolah bahwa
sudah jaringannya sudah terkoneksi
h. setelah itu pihak bcc memberikan berkas spesifikasi jaringan sekolah
tersebut
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
23/46
17
3.1.2.2. Pemesanan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
a. Pemesan datang ke BCC untuk mendapatkan informasi daftar modul /
aplikasi yang dapat dipakai atau disewa;
b. Pemesan memilih daftar modul yang akan disewa dan dipasang;
c. Pemesan meminta persetujuan kepala sekolah untuk modul yang dipilih ,
pemasangan aplikasi , kebutuhan perangkat keras dan biaya;
d. Pemesan memberikan persetujuan ke bagian customer service BCC;
e. Bagian customer BCC memberikan kebagian teknisi pemasangan untuk cek
lokasi pemasangan sekolah;
f. Bagian teknisi BCC melakukan pemasangan sistem disekolah;
g. Bagian analis bisnis BCC memberikan manual book sekaligus memberikan pelatihan kepada pemakai sistem ( entitas dalam sistem );
h. Testing sistem dilapangan;
i. Evaluasi Sistem atau fix bug atau penambahan modul;
j. Maintenance.
3.1.2.3. Pembuatan Aplikasi
a. Pemesan aplikasi datang ke bagian customer service BCC untuk
menanyakan status penerimaan project, jika pihak BCC berstatus ready
untuk menangani project maka akan diberi formulir untuk resume aplikasi
yang akan dibuat;
b. Bagian Sistem analisis dan pemesan aplikasi melakukan system requirement
juga kesepakatan biaya pembuatan atau uang muka;
c. Bagian manajemen BCC menyetujui project yang di ajukan pemesan, jika
semua pihak setuju;
d. Pembuatan prototype oleh bagian developer / software enginer BCC;e. Sistem analis dan pemesan melakukan evaluasi dari prototype yang dibuat
oleh developer / software enginer BCC;
f. Sistem analis BCC melakukan demo program kepada pemesan sekaligus
pembuatan manual book aplikasi;
g. Jika pemesan merasa aplikasi telah selesai , maka pemesan membayar sisa
pembayaran aplikasi.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
24/46
18
3.1.2. Pemodelan Proses Bisnis
Pemodelan Proses ( process modelling ) merupakan pusat dari berbagai
macam bentuk pemodelan, karena pemodelan proses yang menjadi pengintegrasi
dari seluruh bentuk pemodelan yang berasal dari area yang berbeda-beda.
3.1.3.1. Value Chain
Value Chain atau rantai nilai adalah kumpulan aktivitas atau kegiatan
dalam sebuah perusahaan yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi,
memasarkan, mengirimkan dan support produk. Konsep rantai nilai pertama kali
dikenalkan dan dipopulerkan oleh Michael E. Porter pada tahun 1985 dalam
bukunya. Rantai nilai terdiri dari sekumpulan aktivitas utama dan pendukung.
Dalam rantai nilai yang umum, aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur
perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan
usaha memperolehnya. Sedangkan dalam aktivitas utama terdiri dari logistik
masuk, operasi, logistik keluar, pemasaran dan penjualan serta pelayanan.
Dalam penelitian ini, kami menggambarakan rantai nilai atau value chain
dari proses bisnis yang terjadi di Bandung Cyber Community adalah sebagai
berikut :
INBOUND OPERATIONS OUTBOUND MARKETING & SALES SERVICES
PROCUREMENT
TECHNOLOGY DEVELOPMENT
HUMAN RESOURCE MANAGAMENT
INFRASTRUCTURE
M A I N T E N E N C E
T R I A L
P R O P O S A L
A P L I K A S I
J A R I N G A N
P E N G E M B A N G A N S I S T E M
A N A L I S I S S I S T E M
PEMBELIAN KEBUTUHAN SISTEM
PENGGUNAAN ICT
PEREKRUTAN DAN PELATIHAN KARYAWAN
MANAJEMEN UMUM
Gambar 3.1. Value Chain Proses yang Berjalan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
25/46
19
a. Aktivitas Utama
Aktivitas Utama atau Primary Activity merupakan kegiatan-kegiatan
pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk memberi nilai tambah.
Berikut aktivitas utama dari proses bisnis yang kami teliti :
1. Inbound Logistics
Adalah aktivitas atau kegiatan yang dihubungkan dengan penerimaan,
penyimpanan dan penyebaran input/bahan baku, seperti penanganan bahan
baku, pergudangan, kontrol inventory, jadwal kendaraan dan pengembalian
kepada supplier.
Pada proses bisnis yang kami analisa, inbound logistics yang digunakanyaitu analisa sistem. Karena perusahaan yang kami teliti berhubungan
dengan jasa pembuatan sistem, maka hal yang harus di terima dari
perusahaan adalah analisa sistem yang berjalan dari calon konsumen. Dan
tidak akan mungkin bagi para developer membuat sistem tanpa adanya
analisa sistem terlebih dahulu.
2. Operation
Adalah kegiatan yang dihubungkan dengan mengubah input atau bahan
baku menjadi bentuk produk akhir, seperti permesinan, pengemasan,
perakitan, perawatan perlengkapan, testing, pencetakan dan yang lainnya
yang berkaitan dengan prose operasi atau produksi.
Pada rantai nilai kali ini, setelah analisa sistem yang akan di buat sebagai
masukan , maka developing atau pengembangan sistem menjadi proses
operasi utama dalam pembuatan sistem ini. Dalam proses pengembangan
sistem juga terdapat beberapa tahap yang diperlukan dalam pengembangan
sistem, seperti perencanaan , analisis, perancangan, penerapan, penggunaan
dan pemeliharaan serta metode-metode dalam pengembangan sistem.
3. Outbound Logistics
Adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan pengumpulan, penyimpanan
dan distribusi produk ke pembeli , seperti pergudangan produk jadi,
penanganan material, operasi pengiriman, proses pemesanan dan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
26/46
20
penjadwalan. Bandung Cyber Community merupakan penyedia jasa
pembuatan aplikasi dan jaringan internet bagi sekolah-sekolah. Sehingga
sudah dapat dipastikan outbound dari rantai nilai ini adalah aplikasi dan
jaringan internet.
4. Marekting & Sales
Adalah kegiatan dalam membujuk atau menarik pembeli untuk membeli,
seperti pengiklanan, promosi, tenaga penjual, quota dan harga.
Bandung Cyber Community yang di bawah Dinas Pendidikan Kota
Bandung tentu tidak dapat mempromosikan jasanya secara public. Hanya
pekerjaan dinas yang dapat di kerjakan oleh perusahaan ini. Oleh karena itu
dalam memperkenalkan hasil sistem yang telah di buat, proposal yang di
ajukan ke Dinas Pendidikan atau ke sekolah-sekolah negeri merupakan
solusi yang tepat.
5. Services
Adalah kegiatan yang diasosiasikan dengan penyediaan layanan untuk
meningkatkan dan mempertahankan nilai produk, seperi instalasi,
perbaikan, pelatihan dan penambahan produk.
Sama halnya dengan produk yang dibeli tentu memiliki garansi, sistem yangdibuat perusahaan ini memiliki garansi bagi sistem yang di buat seperti
pelayanan pemeliharaan gratis selama satu tahun dan uji coba jaringan
internet bagi sekolah selama satu bulan.
b. Aktivitas Pendukung
1. Firm Infrastructure
Aktivitas infrastruktur perusahaan terdiri dari sejumlah aktivitas termasuk
pengelolaan umum, perencanaan, keuangan, accounting dan manajemenkualitas. Dan pada rantai nilai proses bisnis yang digunakan mengambil
manajemen secara general. Artinya setiap manajemen seperti keuangan,
perencanaan, akuntansi dan lain sebagainya menjadi infrastuktur pendukung
dari aktivitas utama.
2. Human Resource Management
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
27/46
21
Aktivitas ini merupakan pengelolaan sumberdaya manusia meliputi
kegiatan rekrutmen, pelatihan, pengembangan SDM. Bandung Cyber
Community yang berbasiskan teknologi tentu memerlukan semua karyawan
yang ahli dalam bidang teknologi khususnya teknologi informasi. Sehingga
dalam menunjang kebutuhan tersebut perlu dilakukan pelatihan dalam
setiap kegiatan dan sebelum memulai proyek yang dijalankan.
3. Technolgy Development
Pengembangan teknologi ini terdiri dari berbagai kegiatan yang dapat
dikelompokkan ke dalam usaha untuk meningkatkan produk dan proses.
Pengembangan teknologi sangat penting untuk keunggulan kompetitif
dalam semua industri. Dan penggunaan ICT secara menyeluruh merupakan
aktivitas pendukung perusahaan ini karena pada dasarnya perusahaan ini
memang bergerak di bidang teknologi informasi.
4. Procurement
Aktivitas ini mengacu pada fungsi pembelian seperti pembelian bahan
mentah, persedian dan jenis jenis barang lainnya yang dapat dijadikan aset
seperti mesin-mesin, perlengkapan laboratorium, kantor dan bangunan.
Perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi infromasi, pembelianalat yang sesuai dengan kebutuhan sistem dan berteknologi akan menunjang
aktivitas bisnis yang utama.
3.1.3.2. Business Process Modeling Notation
Business Process Modeling Notation (BPMN) adalah notasi grafis yang
menggambarkan logika dari langkah-langkah dalam proses bisnis. Notasi ini
telah didesain secara khusus untuk mengkoordinasikan urutan proses dan pesan
yang mengalir antara peserta dalam kegiatan yang berbeda.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
28/46
22
a. Jaringan Internet Sekolah
S e k o
l a h
D i n a s P e n
d i d i k a n K o t a B a n
d u n g
O p e r a t o r S e
k o l a h
K e p a l a S e
k o l a h
I C T C e n t e r
B a g i a n
A d m i n i s t r a s i
B C C
Tidak ada internet
Menandatanganisurat pengajuan
Jaringan
Membuat suratpengajuan
pemasanganinternet
Surat diterima
Surat pengajuan
Verifikasi suratpengajuan
Menandatanganisurat pengajuan
MembuatSpesifikasi Jaringan
Internet Sekolah
Surat pengajuan
Surat pengajuan +
Konfigurasi JaringanSekolah
ARSIP
Alat Jaringan
+Membuat
Spesifikasi JaringanSekolah
Spesifikasi JaringanSekolah
Spesi fikasi Jaringan
Alat Jaringan Terpasang
.
JaringanInternet Terpasang
Gambar 3.2. BPMN Pemasangan Jaringan Sekolah
b. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
Gambar 3.3. BPMN Sistem Informasi Manajemen Sekolah
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
29/46
23
c. Pembuatan Aplikasi
K O N S U M E N
C S
A N A L I S S I S T E M
M A N A J E M E N
D E V E L O P E R
MENGAJUKANPERMINTAAN
PROJECT
CEKSTATUSKESIAPAN
ANALISISSISTEMMELAKUKAN
PERSETUJUANPEMBAYARAN
MELAKUKANPERSETUJUANPEMBAYARAN
MENYETUJUIPEMBUATAN
SISTEM
MELAKUKANPEMBUATANPROTOTYPE
EVALUASI SISTEM
EVALUASI SISTEM
DEMOPEMBUATAN
MANUAL BOOK
PEMBAYARANAPLIKASI
TIDAKTERSEDIA
TERSEDIA
bon uang
MELAKUKANPEMBUATAN
APLIKASI
ADABUG
+LANCAR
PENGGUNAANAPLIKASI
PEMBAYARANAPLIKASI
uang bon
Gambar 3.4. BPMN Pembuatan Aplikasi
3.1.3.3. Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang
mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state
adalah action dan sebagian besar transisi di- trigger oleh selesainya state
sebelumnya ( internal processing ). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara
umum. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.
Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses
bisnis. Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada
perancangan terstruktur. Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini
terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami
proses secara keseluruhan. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau
beberapa use case pada use case diagram .
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
30/46
24
a. Jaringan Internet Sekolah
Activity Diagram Pemasangan Jaringan Sekolah
BCCOperator sekolah Kepsek ICT Center Administrasi
Membuat SpesifikasiJaringan
Membuat surat
pengajuan validasi surat pengajuan
Menandatangani surat
pengajuan
Mengajukan surat
pengajuan
Verifikasi Surat
PengajuanMendata Sekolah
Memasang perangkat
jaringan
Konfigurasi jaringan
pemberitahuan danmemberi spesifikasi
jaringan
Gambar 3.5. Activity Diagram Pemasangan Jaringan Sekolah
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
31/46
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
32/46
26
c. Pembuatan Aplikasi
PEMBUATAN APLIKASI
PELANGGAN CS SISTEM ANALIS MANAJEMEN DEVELOPER
MENGAJUKAN
PERMINTAAN
PROJECT
MENGAJUKAN
PERMINTAAN
PROJECT
ANALISIS SISTEM
PERSETUJUAN
PEMBAYARAN
MENYETUJUI
SISTEM
PEMBUATAN
PROTOTYPE
EVALUASI SISTEM
REVISI PROTOTYPE
DEMO
PEMBUATAN
MANUAL BOOK
PEMBAYARAN
APLIKASI
PENGGUNAAN
APLIKASI
SETUJUTIDAK SETUJU
ADA BUG
TIDAK ADA BUG
Gambar 3.7. Activity Diagram Pembuatan Aplikasi
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
33/46
27
3.1.3.4. Diagram Use Case
Use-case diagram merupakan model diagram UML yang digunakan untuk
menggambarkan requirement fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem.
a. Jaringan Internet Sekolah
Sekolah
PILIH SPESIFIKASI JARINGAN
REGISTRASI
PEMASANGAN ALATKAPASITAS BANDWITH
ALAT TERSEDUA
BCC
ICT
BUKTI PEMASANGANINFO PEMASANGAN
SPESIFIKASI JARINGAN
Gambar 3.8. Use Case Pemasangan Jaringan
1. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
jaringan internet sekolah :
NO Aktor Deskripsi
1 Sekolah Calon pelanggan yang akan
menggunakan jaringan internet
sekolah yang di sediakan BCC
2 BCC Pihak penyedia jasa layanan internet
sekolah
3 ICT Tim atau divisi informasi teknologi
dinas Pendidikan Kota Bandung
Tabel 3.1. Definisi Aktor Pemasangan Jaringan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
34/46
28
2. Definisi Use Case
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
jaringan internet sekolah :
NO Use Case Deskripsi
1 Pilih Spesifikasi
Jaringan
Memilih spesifikasi jaringan seperti
bandwith yang akan disewa
2 Registrasi Meregistrasi sekolah ke sistem jaringan
Bandung Cyber Community
3 Pemasangan Alat Memasang alat-alat jaringan dari pihak
Bandung Cyber CommunityTabel 3.2. Definisi Use Case Pemasangan Jaringan
b. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sekolah
KONSUMEN BCC
PEMILIHAN MODUL APPPEMBAYARAN
PEMASANGAN MODUL APP
DATA MODUL
Gambar 3.9. Use Case Pemasangan SIM Sekolah
1. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
Sistem Informasi Manajemen sekolah :
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
35/46
29
NO Aktor Deskripsi
1 Kosumen Calon pelanggan yang akan
menggunakan jaringan internet
sekolah yang di sediakan BCC
2 BCC Pihak penyedia jasa Sistem
Informasi Manajemen sekolah
Tabel 3.3. Definisi Aktor Pembuatan SIM Sekolah
2. Definisi Use Case
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
Sistem Informasi Manajemen sekolah :
NO Use Case Deskripsi
1 Pemilihan Modul Memilih modul yang akan di gunakan
didalam sistem
2 Pemasangan Modul Pemasangan modul sistem informasi
manajemen sekolah
Tabel 3.4. Definisi Use Case Pembuatan SIM Sekolah
c. Pembuatan Aplikasi
KONSUMEN
CS
SISTEM ANALIS
DEVELOPER
MANAJEMEN
MEMBUAT PROTOTYPE
MEMBUAT APLIKASI
EVALUASI SISTEM
ANALISIS SISTEM
CEK KETERSEDIAAN
PENGAJUAN APLIKASI
PEMBAYARAN
DEMO
Gambar 3.10. Use Case Pembuatan Aplikasi
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
36/46
30
1. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
aplikasi :
NO Aktor Deskripsi
1 Kosumen Calon pelanggan yang akan
menggunakan jaringan internet
sekolah yang di sediakan BCC
2 CS Pihak BCC yang menerima tamu
3 Sistem Analis Orang yang menganalisa sistem
yang akan dibuat
4 Manajemen Pihak pemberi keputusan
5 Developer Programmer atau orang yang
membuat aplikasi
Tabel 3.5. Definisi Aktor Pembuatan Aplikasi
2. Definisi Use Case
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
aplikasi :
NO Use Case Deskripsi
1 Pengajuan Aplikasi Mengajukan aplikasi atau sistem yang akan
di buat
2 Cek Ketersediaan Mengecek ketersediaan waktu pembuatan
sistem
3 Evaluasi Sistem Mengevaluasi prototype atau aplikasi yang
telah di buat4 Demo Melakukan demo penggunaan aplikasi
5 Analisis Sistem Menganalisa sistem yang akan di buat
6 Membuat prototype Membuat rancangan apllikasi
7 Membuat aplikasi Membuat aplikasi
Tabel 3.6. Definisi Use pace pembuatan aplikasi
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
37/46
31
3.1.3. Evaluasi Proses Bisnis
Setiap sistem atau proses bisnis memiliki sebuah kekurangan walaupun satu.
Dan dari apa yang kami analisa terdapat kekurangan atau evaluasi yang bisa kami
ajukan.
Sistem yang Berjalan Sistem yang Diusulkan
Pemesanan sistem dari pihak
konsumen harus melalui pihak
BCC langsung karena tidak
adanya informasi yang bisa di
dapatkan dari luar lingkungan
BCC.
Dengan sistem yang diusulkan dapat
memberikan informasi kepada calon
konsumen yang membutuhkan sistem
karena memberikan informasi yang
jelas dan pemesanan yang dapat
dilakukan secara online.
Tabel 3.7. Evaluasi Proses Bisnis
3.2. Proses Bisnis yang Diusulkan
Proses bisnis yang diusulkan merupakan pengusulan dari kekuarangn proses
bisnis yang sebelumnya digunakan. Pengusulan proses bisnis sama halnya dengan
penggunaan proses bisnis yang sedang berjalan, menganalisa dengan proses-proses
yang terjadi dan di gambarkan dengan model-model proses bisnis yang ada.
3.2.1. Prosedur Proses Bisnis
a. Pemesan aplikasi datang ke bagian customer service BCC untuk
menanyakan status penerimaan project, jika pihak BCC berstatus ready
untuk menangani project maka akan diberi formulir untuk resume aplikasi
yang akan dibuat;
b. Bagian Sistem analisis dan pemesan aplikasi melakukan system
requirement juga kesepakatan biaya pembuatan atau uang muka;c. Bagian managemen BCC menyetujui project yang di ajukan pemesan, jika
semua pihak setuju;
d. Pembuatan prototype oleh bagian developer / software enginer BCC;
e. Sistem analis dan pemesan melakukan evaluasi dari prototype yang dibuat
oleh developer / software enginer BCC;
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
38/46
32
f. Sistem analis BCC melakukan demo program kepada pemesan sekaligus
pembuatan manual book aplikasi;
g. Jika pemesan merasa aplikasi telah selesai , maka pemesan membayar sisa
pembayaran aplikasi.
3.2.2. Pemodelan Proses Bisnis
3.2.3.1. Value Chain
Pada usulan pengembangan sistem ini, tidak banyak perubahan dalam
rantai nilai atau value chain yang ada dengan yang telah berjalan. Hanya saja
ada satu perubahan di aktivitas utama. Penggunaan website Bandung Cyber
Community di rasakan perlu daripada harus menggunakan proposal ke sekolah-
sekolah yang dituju. Memang proposal ini di perlukan hanya saja akan di
butuhkan ketika ada pihak sekolah yang membutuhkan. Sedangkan dengan
website resmi bisa memberikan informasi yang eksplisit dan singkat terhadap
produk atau sistem yang dibuat.
INBOUND OPERATIONS OUTBOUND MARKETING & SALES SERVICES
PROCUREMENT
TECHNOLOGY DEVELOPMENT
HUMAN RESOURCE MANAGAMENT
INFRASTRUCTURE
M A I N T E N E N C E
T R I A L
W E B S I T E
A P L I K A S I
J A R I N G A N
P E N G E M B A N G A N S I S T E M
A N A L I S I S S I S T E M
PEMBELIAN KEBUTUHAN SISTEM
PENGGUNAAN ICT
PEREKRUTAN DAN PELATIHAN KARYAWAN
MANAJEMEN UMUM
Gambar 3.11. Value Chain Sistem yang diusulkan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
39/46
33
3.2.3.2. Business Process Modeling Notation
P E L A N G G A N
A D M I N
+
MEMESAN
PEMASANGAN
JARINGAN
MEMESAN
PEMASANGAN
SIM
MEMESAN
PEMBUATAN
APLIKASI
MEMILIH
SPESIFIKASI
JARINGAN
MEMILIH
MODUL
UPLOAD
RESUME
PEMASANGAN
JARINGAN
PEMASANGAN
MODUL
MENERIMA
RESUME
+MENYIMPAN
DATA
PELANGGAN
Gambar 3.12. BPMN yang diusulkan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
40/46
34
3.2.3.3. Activity Diagram
USULAN ACTIVITY DIAGRAM
PELANGGAN ADMIN
MEMILIH MENU
PASANG JARINGAN
PASANG SISTEM
INFORMASI
MANAJEMEN
PEMBUATAN
APLIKASI
PILIH SPESIFIKASI
JARINGAN
PILIH MODUL
UPLOAD RESUME
PEMASANGAN
JARINGAN
PEMASANGAN
MODUL
MENERIMA RESUME
SETUJU
REKAP PELANGGAN
TIDAK SETUJ
Gambar 3.13. Activity Diagram yang diusulkan
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
41/46
35
3.2.3.4. Diagram Use Case
PELANGGAN
ADMIN
PEMASANGAN JARINGAN
PEMASANGAN SIM
PEMBUATAN APLIKASI
PEMILIHAN MODUL
PEMASANGAN MODUL
PEMILIHAN BANDWITH
PEMASNGAN BANDWITH
PEMBUATAN RESUME PENANGANAN PROJECT
LIVE CHAT
Gambar 3.14. Use Case yang diusulkan
a. Definisi Aktor
Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada proses pemesanan
jaringan internet sekolah :
NO Aktor Deskripsi
1 Pelanggan Calon pelanggan yang akan
menggunakan jasa sistem yang di
sediakan BCC
2 Admin Pihak penyedia jasa layanan
Tabel 3.8. Definisi Aktor yang diusulkan
b. Definisi Use Case
NO Use Case Deskripsi
1 PemasanganJaringan
Memilih spesifikasi jaringan seperti bandwith yang akan disewa
2 Pemasangan Sistem
Informasi
Manajemen
Memilih modul-modul aplikasi Sistem
Informasi Manajemen Sekolah
3 Pembuatan Aplikasi Mengajukan pembuatan aplikasi
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
42/46
36
Pemilihan
Bandwith
Memilih alokasi bandwith yang di inginkan
4 Pemilihan Modul Memilih modul-modul yang terdapat
dalam sistem informasi manajemen
5 Pemasangan
Bandwith
Memasang seluruh komponen jaringan
internet kepada pelanggan
6 Pemasangan Modul Memasang seluruh modul-modul yang di
dipilih pelanggan di aplikasi sistem
informasi manajemen
7 Pemasangan Project Memasang aplikasi yang telah di buat
sesuai dengan pesanan pelanggan
8 Pembuatan Resume Membuat resume bagaimana sistem yang
di inginkan
Tabel 3.9. Definisi Usecase yang diusulkan
c. Skenario Use Case
1. Pemasangan Jaringan
IdentifikasiNama Pemasagan Jaringan
Tujuan Untuk pemesanan dan pemasangan
layanan internet sekolah
Deskripsi
Tipe Aktivitas Utama
Aktor Pelanggan dan Admin
M ain Flow
Pelanggan Admin
1. Memilih menu di dalam website
2. Memilih pemasangan jaringan
3. Memilih spesifikasi jaringan
yang akan disewa
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
43/46
37
4. Memasang layanan internet kepada
pelanggan
5. Pencatatan transaksi dan pencatatan
pelanggan
Kondisi Akhir
Internet dapat di gunakan pelanggan
Tabel 3.10. Skenario Use Case Pemasangan Jaringan
2. Pemasangan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Identifikasi
Nama Pemasagan SIMTujuan Untuk pemesanan dan pemasangan
SIM sekolah
Deskripsi
Tipe Aktivitas Utama
Aktor Pelanggan dan Admin
M ain Flow
Pelanggan Admin1. Memilih menu di dalam website
2. Memilih pemasangan SIM
Sekolah
3. Memilih modul-modul yang akan
dibeli
4. Memasang aplikasi SIM Sekolah
kepada pelanggan5. Pencatatan transaksi dan pencatatan
pelanggan
Kondisi Akhir
Sistem Informasi Manajemen Sekolah dapat di gunakan
Tabel 3.11. Skenario Use Case Pemasangan SIM Sekolah
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
44/46
38
3. Pembuatan Aplikasi
Identifikasi
Nama Pembuatan AplikasiTujuan Untuk pembuatan aplikasi yang
dipesan
Deskripsi
Tipe Aktivitas Utama
Aktor Pelanggan dan Admin
M ain Flow
Pelanggan Admin
1. Memilih menu di dalam website
2. Memilih pembuatan aplikasi
3. Upload resume sistem yang akan
digunakan
4. Membuat dan Memasang aplikasi
kepada pelanggan
5. Pencatatan transaksi dan pencatatan
pelanggan
Kondisi Akhir
Sistem yang di buat dapat diguanakan
Tabel 3.12. Skenario Use Case Pembuatan Aplikasi
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
45/46
39
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitan proses bisnis yang dapat kami teliti dapat disimpulkan
bahwa :
1. Proses bisnis yang penulis analisa hanya dibatasi menjadi tiga proses yaitu
pemasangan jaringan internet sekolah, pemasanan sistem informasi
manajemen sekolah dan pembuatan aplikasi.
2.
Perancangan atau usulan yang kami berikan yaitu mengintegrasikanketiga proses diatas menjadi satu kesatuan yang terintegrasi agar dapat
dikelola dengan baik.
3. Pemodelan aktivitas proses bisnis dilakukan menggunakan value chain
dengan penggambaran menggunakan diagram BPMN, diagram aktivitas
dan Use Case.
4.2. Saran
Penulis menyadari bahwa pada analisa prose bisni ini masih memiliki
beberapa kekurangan, untuk itu apabila kedepannya penelitian ini akan dilanjutkan,
penulis akan memberikan beberapa saran mengenai bagian-bagian yang sebaiknya
ditingkatkan, yaitu penggunaaan pembayaran online dirasa diperlukan sehingga
meminimalisir waktu pertemuan untuk melakukan pembayaran.
7/25/2019 Analisis Proses Bisnis Bandung Cyber Com
46/46
DAFTAR PUSTAKA
Porter, M. E. (1998). Competitive Advantage; Creating and Sustaining
Superior.New York: Free Press.
UPI. (2013, November 7). Diperoleh dari yana.staf.upi.edu :
http://yana.staf.upi.edu/2013/11/07/rantai-nilai-porter-value-chain/
http://yana.staf.upi.edu/2013/11/07/rantai-nilai-porter-value-chain/http://yana.staf.upi.edu/2013/11/07/rantai-nilai-porter-value-chain/