Oleh:Alex sanderAnita Adesti
Amanah
TP UNSRI
PERENCANAAN PENDIDIKAN
LATAR
BELAKANG
Analisis SWOT dalam makalah ini adalah SDN 41 Plus Banyuasin III
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan Peluang
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman
Proses pengambilan keputusan strategis selalu
berkaitan dengan pengembangan visi, misi,
tujuan, dan kebijakan program - program sebuah
organisasi
perencanan strategis harus menganalisis faktor - faktor
strategis organisasi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada
Organisasi yang dipilih adalah SDN 41 Plus Banyuasin III.
Model analisis SWOT di atas digunakan untuk menganalisis kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), Opportunity (Kesempatan), dan Threats (ancaman) dari Sekolah tersebut. Sebagai bahan pertimbangan pemilihan sekolah ini
adalah melihat sejauh mana nilai “PLUS” yang terdapat di sekolah tersebut dan
bagaimana kondisi dan situasi dari sekolah tersebut.
RUMUSAN
MASALAH
Apakah definisi analisis SWOT?
penerapan analisis SWOT di SD Negeri
41 Plus Banyuasin III?
perhitungan analisis SWOT di SD Negeri
41 Plus Banyuasin III?
TUJUAN
Mengetahui definisi analisis SWOT
Mengetahui penerapan analisis SWOT di SD Negeri 41
Plus Banyuasin III
Mengetahui perhitungan analisis SWOT di SD Negeri 41
Plus Banyuasin III
Manfaat : Memberikan pengetahuan kepada mahasiswa tentang analisis SWOT
PROFIL SEKOLAH
Nama Sekolah : SDN 41 Plus Banyuasin IIIStatus : NegeriNPSN : 10646504Tahun Pendirian : 2009 Status Tanah : Tanah Pemkab. BanyuasinLuas Tanah : 7. 446 m2
Rombongan Belajar : 5 Jumlah Tenaga Pendidik : 11 orangJumlah Tenaga Kependidikan: 3 orangLokasi Sekolah : Komplek Perkantoran Pemkab.
Banyuasin,Mulya Agung, Kec. Banyuasin III Kab. Banyuasin
“Terwujudnya akhlaq, prestasi, dan berwawasan global yang dilandasi nilai-nilai budaya luhur sesuai
dengan ajaran agama Islam.”
1. Menanamkan keyakinan/ akidah melalui pengamalan ajaran agama Islam.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan.3. Mengembangkan pengetahuan di bidang IPTEK, bahasa,
olah raga dan seni budaya sesuai dengan bakat, minat dan potensi siswa.
4. Mengintegrasikan dan mensinergikan nilai-nilai Imtaq ke dalam Iptek.
5. Menjalin kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan lingkungan.
1. Dapat mengamalkan ajaran agama Islam sebagai hasil
proses pembelajaran dan dan pembiasaan . 2. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi
sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi.
3. Meraih prestasi akademik maupun non akademik minimal tingkat kabupaten.
4. Menjadi sekolah pelopor dan penggerak di lingkungan masyarakat sekitar.
5. Menjadi sekolah yang diminati di masyarakat.
1. Memiliki tim olahraga yang mampu menjadi finalis lomba setingkat kecamatan
2. Memiliki tim kesenian yang secara teratur mengadakan latihan dan pentas di sekolah
3. Pelanggaran disiplin siswa di sekolah maksimal 2 persen
4. Memiliki kelompok kegiatan ekstra kurikuler baca tulis Al-Qur’an yang secara teratur mengadakan latihan baca tulis Al-Qur’an
UPAYA MENCAPAI TUJUAN
Peningkatan Iman dan Takwa Peningkatan Mutu Akademik
Peningkatan dibidang Non Akademik / Ekstrakurikuler
Peningkatan di Bidang Kebersihan dan di Bidang
Penghijauan
Peningkatan di Bidang Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS)
PERENCANAAN
SWOT
Suatu kegiatan akan dapat dilaksanakan dengan baik dan mencapai sasaran jika
sebelumnya dilakukan suatu perencanaan yang matang. Tidak terkecuali dalam dunia
pendidikan
Strength, adalah situasi atau kondisi
yang merupakan
kekuatan dari organisasi atau program pada
saat ini.
S
Weakness adalah situasi atau kondisi
yang merupakan
kelemahan dari organisasi atau program pada
saat ini.
Opportunity, adalah situasi
atau kondisi yang merupakan
peluang di luar organisasi dan
memberikan peluang
berkembang bagi organisasi di masa depan.
Threat, adalah situasi yang merupakan
ancaman bagi organisasi yang
datang dari luar organisasi
dan dapat mengancam
eksistensi organisasi di masa
depan
W O T
tahap pengumpulan
datatahap analisis
tahap pengambilan keputusan.
Pada tahap ini dibedakan menjadi
dua yaitu data eksternal dan data
internal.
Pada tahap ini digunakan 2 model matriks
pengumpulan data yaitu: matriks faktor strategi eksternal dan matriks
faktor strategi internal.
Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar
kegiatan pengumpulan
data, tetapi juga merupakan suatu
kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis
data
LANGKAH
tahap analisis
1. Matriks TOWS atau Matrik SWOT
2. Matriks BCG3. Matriks
Internal Eksternal
4. Matriks SPACE5. Matriks Grand
Strategy
tahap selanjutnya adalah memanfaatkan
semua informasi tersebut dalam model –
model kuantitatif perumusan strategi.
Analisis
Tahap Perhitungan Analisis SWOT SDN 41 Plus Banyuasin III
kedudukan SDN 41 Plus Banyuasin III apabila dianalisis dengan diagram Cartesius
IFAS 3,60 EFAS 3,15
Total Skor
Kekuatan (S)
1,80 Total Skor
peluang (O)
1,95
Total Skor
Kelemahan (W)
1,65 Total Skor
Ancaman (T)
1,20
S–W(1,80-1,65) 0,15 O – T 0,75
Analisis SWOT adalah didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan Peluang (opportunities), namun secaran bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan (weaknessess) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan visi, misi, tujuan, dan
kebijakan program – program sebuah organisasi.
Analisis SWOT di SDN 41 Plus Banyuasin III dilakukan dengan
teknik EFAS dan IFAS yaitu analisis faktor eksternal dan
Faktor Internal sekolah. Kemudian dijabarkan ke dalam
matrik analisis SWOT dan dihitung dengan perhitungan AFE
dan IFE yaitu analisis faktor eksternal dan analisis faktor
internal.
Hasil dari tahap analisis tersebut diperoleh hasil
sebagai berikut: (S = 1.80) dan (W =
1,65), (O = 1,95) dan (T = 1,20).
Saranpihak sekolah SDN 41 Plus Banyuasin III untuk selalu bekerja keras
dalam meningkatkan
kekuatan sekolahnya
dengan memanfaatkan
peluang peluang yang
ada
Sebagai sekolah PLUS
jadikanlah nama PLUS itu benar
benar PLUS di segala
aspek
Diharapkan analisis ini dapat dijadikan
bahan pertimbangan SDN 41 Plus
Banyuasin III dalam pengembangan dan inovasi sekolah ke
arah yang lebih baik lagi di masa yang
akan datang.
Gambar 1. Aktivitas Istirahat Gambar 2. Kondisi Fisik Sekolah
Gambar 4. Aktivitas Berwudhu Siswa
Gambar 3. Aktivitas Sholat