ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn P DENGAN ANAK GIZI KURANG(BGM)
DI DUSUN RAJEG WETAN RT 02 RW 27TIRTOADI, MLATI, SLEMAN, YOGYAKARTA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktek Profesi Ners
Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Disusun oleh :
AYU KHUZAIMAH KURNIAWATI
02/161611/EIK/00259
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERAN UGM
YOGYAKARTA2004
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn P
DENGAN ANAK GIZI KURANG
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Hari/tanggal : Kamis 5 Agustus 2004
Oleh : Ayu Khuzaimah Kurniawati
Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksan fisik
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
a. Nama KK : Tn P
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
c. Umur : 32 tahun
d. Pendidikan : SD
e. Agama : Islam
f. Pekerjaan : Penjahit
g. Alamat : Dusun Rajeg Wetan
RT 02/RW 27
Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yk
Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia
Jumlah anggota keluarga : 4 orang (Termasuk KK)
2. Susunan Anggota keluarga
No Nama Umur Sex Hub dg KK Pendd Pekerjaan Ket
1
2
3
Ny Sp
An BA
An BS
30 th
38 bl
11 bl
Pr
Lk
Lk
Isteri
Anak I
Anak II
SD
-
-
IRT
-
-
Sehat
Sehat
BGM
2
3. Tipe keluarga
Jenis keluarga ini adalah keluarga inti/nuclea family dimana dalam
keluarga terdiri ayah, ibu dan anak-anak.
4. Genogram
Keterangan :
: Perempuan : An BS
: Laki-laki : Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
5. Suku Bangsa dan Agama
Keluarga Tn P semuanya suku jawa asli. Semua anggota keluarga
beragama Islam.
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan Tn P rata-rata perbulan Rp. 300.000 - Rp. 400.000.
Tn P bekerja sebagai buruh bangunan. Secara umum penghasilan
keluarga Tn P cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup (sandang)
sehari-hari.
7. Aktifitas Rekreasi
Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi yang teratur, karena Tn
P sibuk bekerja dari pagi hingga sore hari.
3
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan
Keluarga
1 Tahap Perkembangan Keluarga Saat
Ini
Keluarga Tn P saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak balita.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Keluarga Tn P menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan
perkembangan keluarga hingga saat ini.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
Tn PPada saat pengkajian KU baik, Hasil pemeriksaan fisik Temp. 36,50C,
Tekanan Darah 110/80 mmHg, Nadi 80x/mnt tidak ditemukan
kelainan,tidak sedang menderita suatu penyakit.
Ny Sp
Mengatakan belum pernah sakit yang berat, saat pengkajian Temp :
36,30C Tekanan Darah 100/80 mmHg, N : 78x/mnt. Mengatakan
badannya sehat, tidak ada keluhan terhadap gejala suatu penyakit.
An BA
KU baik anak dikeluhkan batuk pilek sejak kemarin, hasil
pemeriksaan fisik : nadi 122 x/mnt, resp : 28 x/mnt, pharing agak
hiperemis, hidung : ingus (+), dada/thorak : wheezing (-), ronkhi (-),
BB : 18 Kg,TB : 92 cm, immunisasi lengkap.
An BP
KU baik, KU baik,turgor kulit baik,pergerakan aktif,
BB : 6400 gr, TB : 70 cm, LK: 43 cm. Pada KMS menunjukan
BGM (gizi kurang), riwayat immunisasi lengkap.
Riwayat kelahiran : Berat badan lahir :2700 gram,panjang badan 47
cm, LK orang tua lupa, persalinan spontan brach ditolong oleh bidan
di rumah, kelainan lahir tidak ada.
4
Tingkat perkembangan balita saat ini :
Motorik kasar : Anak dapat bangkit untuk berdiri ,
berdiri dengan pegangan, anak belum
dapat berdiri sendiri dan belum dapat
berjalan.
Motorik halus : Anak dapat memegang dan membenturkan
dua buah benda dan dapat menaruh benda
pada suatu tempat
Sosial : Anak dapat bertepuk tangan,
melambaikan tangan, minum dengan
cangkir dan dapat menirukan kegiatan.
Bahasa : Anak dapat mengoceh, menyebut mama-
papa dan dapat mengucapkan satu kata.
4. Riwayat Penyakit Keluarga (keturunan)
a. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga mengatakan bahwa Tn..S sekeluarga dalam keadaan
sehat-sehat saja dan tidak pernah menderita suatu penyakit
yang parah.
b. Penyakit keturunan
Tn P mengatakan bahwa tidak ada penyakit keturunan baik
dari pihak Tn P maupun Ny Sp.
c. Penyakit kronis/menular
Keluarga menyatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang
menderita penyakit menular.
d. Kecacatan anggota keluarga
5
Tn P mengatakan bahwa anaknya yang pertama lahir dengan
bibir sumbing dan meninggal dunia dalam usia 1 tahun karena
aspirasi.
e. Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan
Keluarga mengatakan bila anggota keluarga sakit diperiksakan
di Puskesmas Gombang.
5. Riwayat Kesehatan Mental, Psikologis, Spiritual.
Keluarga Tn P merasa aman tinggal di rumah saat ini, dan
seluruh anggota keluarga merasa nyaman karena tetangga baik-
baik.
Riwayat spiritual anggota keluarga
Semua anggota keluarga taat beribadah, sholat lima waktu dan
mengikuti kegiatan pengajian setiap satu bulan sekali.
Tidak ada anggota keluarga yang merasa tertekan atau
mengalami gangguan mental, komunikasi antar anggota
keluarga sangat harmonis begitu juga orang tua.
6. Persepsi dan Tanggapan Keluarga terhadap Layanan Kesehatan.
Tanggapan keluarga terhadap layanan kesehatan baik terbukti
dengan kebiasaaan anggota keluarga memeriksakan diri ke
Puskesmas.
7. Pola Pengambilan Keputusan
Setiap ada masalah maka selalu dimusyawarahkan untuk
mengambil keputusan, biasanya ayah yang dominan dalam
pengambilan keputusan.
8. Kebiasaan Anggota keluarga sehari-hari.
a. Makan
Keluarga Tn P terbiasa makan 3 kali sehari dengan
komposisi nasi, lauk pauk, sayuran, buah dan susu kadang-
6
kadang. Namun keluarga jarang makan bersama-sama karena
Tn P pada jam makan ditempat kerja sedangkan waktu
makan anaknya bersama-sama karena disuapi oleh ibunya.
Kompisisi makanan kedua anaknya hampir sama sementara
untuk An BS dibuat lebih lunak dari makanan kakaknya (An
BS).
b. Minum
Semua anggota keluarga mempunyai kebiasaan minum air
putih yang sudah dimasak rata-rata 6 – 8 gelas per hari.
c. Cara mengolah makanan
Ny Sp memasak makanan sendiri di dapur , cara memasak
sayuran biasanya dipotong baru dicuci. Air minum dari
sumur dan selalu dimasak lebih dahulu.
d. Cara penyajian
Makanan yang disajikan di meja setelah dimasak, bila ada
sisa ditutup di atas meja dengan tutup saji. Keluarga yang
mau makan ambil sendiri-sendiri.
e. Pola aktivitas dan Istirahat
Kebiasaaan istirahat anggota keluarga Tn P yaitu hampir
semua anggota memiliki kebiasaan tidur siang. Tn P dan Ny
Spp tidak sempat berolah raga karena Ny Sp sibuk
memelihara anaknya yang tidak bisa ditinggal.
f. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
Tidak ada kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan.
9. Reproduksi
Kebutuhan pasangan seksual keluarga terpenuhi, saat pengkajian
Ny Sp mengatakan bahwa dirinya belum ber-KB karena sejak
melahirkan anaknya yang kedua belum menstruasi sehingga
menurutnya tidak perlu berKB.
7
C. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga mau menerima keadaan dan berusaha tetap sehat. Anak dan
kepala keluarga serta famili yang lain sangat mendukung.
3. Struktur Peran
Setiap anggota keluarga telah menjalankan peran masing-masing
dengan baik. Ayah sebagi pencari nafkah utama dan ibu memelihara
anak-anak di rumah.
D. Fungsi Keluarga
Secara umum keluarga Tn P sudah memenuhi fungsi keluarga baik fungsi
afektif, sosialisasi, dan perawatan kesehatan .
Tugas Keluarga meliputi :
1. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga belum mengerti bahwa kekurangan BB pada anak
merupakan masalah kesehatan kesehatan.
2. Mengambil keputusan
Keluarga sudah memeriksakan/menimbangakan BB anak ke Posyandu
3. Merawat anggota keluarga
Keluarga belum mampu merawat anaknya dengan gizi kurang karena
belum tahu tentang perawatan anak dengan gizi kurang.
4. Memelihara lingkungan
8
Keluarga sudah mampu memelihara lingkungan, nampak dari
lingkungan disekitar rumah bersih
5. Menggunakan fasilitas keehatan
Keluarga sudah dapat menggunakan fasilitas kesehatan dengan baik,
bila ada anggota keluarga yang sakit maka dibawa berobat ke
Puskesmas
E. Stres dan Koping Keluarga
Keluarga Tn P mengatakan bahwa sangat mensyukuri nikmat kesehatan
yang diberikan oleh Tuhan Yang MahaEsa. Terhadap anaknya yang
gizinya kurang keluarga tidak terlalu mempermasalahkan karena keluarga
sudah berusaha memenuhi kebutuhan makanan anaknya.
F. Faktor Lingkungan dan Masyarakat
1. Rumah
Keluarga menempati rumah sendiri, jenis permanen, dinding / tembok
dari batu bata, lantai diplester semen mempunyai 4 kamar tidur, 1ruang
tamu, dapur, kamar mandi dan WC sedangkan ruang makan tidak ada.
Ventilasi cukup ,pencahayaan baik dan penerangan dengan listrik.
Denah Rumah Keluarga Tn P
4 5
2 2 U
1 Gang 3
2 2
9
Keterangan : || Pintu
1. Ruang Tamu
2. Kamar Tidur
3. Dapur
4. Kamar Mandi
5. WC
2. Sampah
Sampah rumah tangga dibuang pada tempat sampah keluarga bila
penuh kemudian dibakar.
3. Sumber air minum
Keluarga menggunakan sumur gali .
4. Jamban Keluarga
Keluarga Tn P mempunyai jamban sendiri, jenis jamban leher
angsa kondisi baik.
5. Pembuangan Air Limbah
Keluarga Ny. S mempunyai tempat pembuangan air limbah yang
kondisinya masih baik.
6. Halaman rumah
Pada saat kunjungan halaman rumah tampak bersih.
7. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah cukup bersih namun halaman depan rumah
belum dimanfaatkan dengan baik.
8. Fasilitas
Fasilitas perdagangan seperti pasar yang berjarak 300 meter dari
rumah, fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas berjarak + 1 km, dokter
10
praktek 1-2 km, rumah sakit 5-6 km, fasilitas peribadatan seperti
masjid 400 meter dari rumah.
II. ANALISA DATA DAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
DataMasalah
KeperawatanKemungkinan
PenyebabTypologi Masalah
Data Subyektif1.Ny Spp mengatakan
badan anaknya kurus2.Nafsu makan anaknya
baik tetapi BB nya masih dibawah garis merah
3.Ny Spp mengatakan tidak pernah membuat menu khusus untuk anaknya
4.Komposisi makanan kedua anaknya sama, tetapi untuk An BS dilumatkan.
Data Obyektif1.KU baik,turgor kulit
baik,pergerakan aktif2.BB : 6400gr, TB :
cm,LK: 43 cm.Pada KMS menunjukan BGM(gizi kurang)
Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan
tubuh
Ketidakmampuan keluarga
merawat An BS dengan gizi
kurang(BGM) karena
kurangnya pengetahuan
keluarga tentang gizi sehat.
Aktual
11
Data Subyektif1.Ny Sp mengatakanAn
BA batuk pilek sejak 2 hr.
2.An BS dan kakaknya tidur dalam satu kamar
3.Ny Sp memberikan obat paracetamol,CTM pada anaknya sisa obat waktu anaknya sakit dahulu
Data obyektif1. An BA : temp:
36,50C,Nadi 122 x/mnt Resp : 30 x/mnt,Pharing agak hiperemis,Hidung : ingus(+),dada/thorak :wheezing(-),ronkhi (-)
Resiko tertularnya penyakit infeksi
pada An BS
Ketidakmampuan keluarga merawat
anaknya yang sakit karena kurangnya
pengetahuan keluarga dan
rendahnya daya tahan tubuh
anak.
Resiko
Data Subyektif1.Ny Sp mengatakan
belum menstruasi sejak melahirkan An BS
2.Aktifitas seksual (+)3.Ny Sp berpendapat
bahwa sebelum menstruasi tidak perlu berKB
Data ObyektifNy Sp belum memutuskan untuk memakai alat kontrasepsi
Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki
Ketidakmampuan keluarga dalam mengambil keputusan dalam berKB karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB
Resiko
12
III. PERENCANAAN
a. Penentuan Prioritas Masalah
1. Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An
BS keluarga Tn P b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi
kurang karena kurangya pengetahuan keluarga tentang pola makanan
bayi.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Aktual 3/3 x 1 1 Anak Bp dengan BB bawah garis Merah menunjukan bahwa gizi anak kurang.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : Mudah
2/2 x 2 2 Sumber daya keluarga berupa waktu dan tenaga cukup,adanya batuan pemerintah dalam pemberian batuan susu dan MP ASI, adnya dukungan dari masyarakat melalui posyandu dan fasilitas kesehatan mudah dijangkau.
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 Masalah ini dirasakan cukup lama dan sedang dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan status gizi anak
4. Menonjolnya masalah : Masalah dirasakan tapi tidak perlu segera ditangani
1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari akan keadaan gizi anak tetapi akan tetapi perlu waktu dan biaya yang cukup untuk mengatasinya
Jumlah 4 1/6
2. Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An BS keluarga Tn P
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anak sakit karena
kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan tubuh anak.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 2/3 An BS dengan status gizi kurang akan mudah tertular penyakit infeksi.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
½ x 2 1 Pendidikan keluarga (Ny Sp) yang cukup,sumber daya keluarga dan masyarakatyang memadai dan adanya fasilitas kesehatan yang terjangkau.
13
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 Memisahkan An BS dengan kakaknya agak susah karena tidur dalam satu kamar,namun usaha-usaha pencegahan dan pengobatan sudah dilakukan dengan baik.
4. Menonjolnya masalah : Tidak dirasakan
0/2 x 1 0 Keluarga Tn P tidak menyadari bahwa penyakit infeksi mudah menular pada anak yang daya tahan tubuhnya rendah.
Jumlah 21/3
3. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambilan keputusan
berKB karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB.
No Kriteria Hitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : Resiko 2/3 x 1 2/3 Tidak ber KB dapat beresiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki.
2. Kemungkinan masalah dapat diubah : sebagian
½ x 2 1 Sumber daya keluarga dan masyarakat yang memadai, tenaga dan fasilitas kesehatanyang memadai dan mudah dijangkau namun pengetahuan ibu tentang berKB masih kurang.
3. Potensial untuk dicegah : cukup
2/3 x 1 2/3 Masalah ini sudah lama dirasakan oleh Ny Sp tetapi tindakan Ny Sp baru sebatas mencari informasi dari ibu-ibu lain.
4. Menonjolnya masalah : dirasakan tetapi tidak perlu penanganan segera
1/2 x 1 1/2 Ny Sp merasa takut hamil karena anaknya masih kecil dan sudah ada keinginan untuk berKB namun waktu ke Puskesmas belum sempat
Jumlah 2 5/6
14
Dari hasil skoring diatas maka urutan prioritas pemecahan masalah adalah :
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An BS
keluarga Tn P b.d. ketidakmampuan keluarga merawat anak gizi
kurang karena kurangya pengetahuan keluarga tentang pola makanan
bayi.
2. Resiko terjadinya kehamilan yang tidak dikehendaki berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengambilan keputusan
berKB karena kurangnya pengetahuan keluarga tentang KB.
3 Resiko tertularnya penyakit infeksi pada An BS keluarga Tn P
berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anak sakit
karena kurangnya pengetahuan keluarga dan rendahnya daya tahan
tubuh anak.
b. Perencanaan Keperawatan
No. Dx
Tujuan Jangka Panjang
Tujuan Jangka Pendek
Standar Evaluasi
Intervensi
1 Setelah diberikan perawatan selama selama 1 bulankeluarga dapat merawat An BS sehingga status gizi anak meningkat
Setelah dilakukan kunjungan 4 kali kunjungan keluarga dapat1.Mengetahui
pola makanan anak usia 0–12 bulan
2.Keluarga dapat mendemonstrasikan membuat contoh menu sederhana untuk An BS
3.BB anak meningkat dari 6400gr menjadi 7000gr
1.Keluarga dapat menjelaskan tentang pola makanan bayi 0-12 bulan
2.Keluarga dapat membuat contoh menu sederhana untuk anak
3.BB anak naik 600gr dalam 1 bulan.
1.Jelaskan pada keluarga tentang pentingnya pemberian makanan sehat untuk anak
2.Jelaskan pada keluarga tentang pola makanan bayi usia 0 – 12 bulan
3.Bersama keluarga mendemonstrasikan cara membuat menu sederhana untuk anak.
4.Koordinasi dengan petugas gizi puskesmas tentang pemberian makanan tambahan (PMT-ASI)
5.Anjurkan Keluarga untuk terus memantau kenaikan BB anak setiap bulan.
15
2 Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan keluarga mengerti tentang KB sehingga dapat memutuskan memilih salah satu metode/cara berKB
Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga dapat1.Mengetahui
macam/cara berKB
2.Menyatakan keinginan untuk berKB
1.Keluarga dapat menjelaskan tentang metode/cara berKB
2.Keluarga datang ke Puskesmas untuk konsultasi KB
1.Jelaskan pada keluarga tentang macam-macam tehnik kontrasepsi
2.Jelaskan tentang efektifitas alat kontrasepsi
3. Memotivasi keluarga untuk datang ke Puskesmas untuk berKB
3 Setelah diberikan perawatan selama 1 bulan keluarga mengerti dan dapat merawat anaknya yang sakit
Setelah dilakukan 5 kali kunjungan keluarga : 1.Mengetahui
cara pencegahan anak sakit
2.Mengetahui cara merawat anak sakit
- Keluarga dapat menjelaskan cara pencegahan dan perawatan anak sakit
- Anak dibawa ke Puskesmas/
petugas kesehatan bila sakit
1.Jelaskan pada keluarga tentang cara pencegahan penyakit pada anak.
2. Jelaskan pada keluarga cara merawat anak sakit
3. Pantau keadaan kesehatan anak
4. Anjurkan pada keluarga untuk berobat ke Puskesmas/konsultasi dengan petugas kesehatan bila anak sakit
IV. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No. Dx
WaktuTindakan
KeperawatanRespon Keluarga
1 Kamis, 4 Agustus 2004Pk. 09.30 – 10.00 WIB
Menggali
pengetahuan keluarga tentang makanan/gizi untuk anak bayi
Diskusi dengan keluarga tentang tindakan keluarga yang sudah dilakukan
S
O
:
:
Keluarga mengatakan bahwa makanan untuk bayi adalah makanan yang lunak seperti bubur
Selama ini anak sudah diberi makan tetapi berat badannya tidak kunjung naik.
Keluarga memberikan makanan pada bayinya sama dengan anak balita.
Keluarga tertarik untuk mengetahui bagaimana caranya agar BB anak naik
Keluarga belum
16
AP
::
memahami tentang nutrisi untuk anak bayi
Tujuan belum tercapai Beri penyuluhan tentang
pola makan bayi 0-12 bulan.
1 Kamis,11 Agustus 2004 Pk.10.00-11.00 WIB
Memberikan penyuluhan tentang : Pola makan bayi 0 – 12 bulan
S
O
AP
:
:
::
Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang Tujuan,jenis makann bayi,respon bayi setelah makan dan jadual pemberian makan bayi
Pengetahuan Keluarga bertambah ( keluarga memahami tentang pola makan bayi 0-12 bualan).
Tujuan tercapai sebagian Demonstrasikan cara
membuat salah satu contoh menu makanan bayi.
1 Rabu, 21 Mei 2003 Pk. 09.30 – 10.30
Pk.11.00- 11.30
Mendemonstrasikan cara membuat pola makanan bayi sederhana
Melakukan koordinasi dengan petugas gizi puskesmas
S
O
AP
:
:
::
Keluarga mengatakan paham dengan peragaan yang disampaikan
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang cara membuat makanan bayi sederhana usia bayi 11 bulan.
Anak BP mendapat bantuan PMT ASI selama 1 bulan
Pengetahuan Keluarga tentang cara membuat contoh menu sederhana bertambah .
Tujuan tercapai sebagian
Evaluasi kemampuan ibu membuat/mendemonstrasikan cara membuat makanan lunak untuk bayi 11 bulan
Motivasi ibu memberikan makanan lunak yang telah dibuat
Anjurkan ibu
17
untuk menimbang BB anak setiap bulan ke Posyandu
1 Jumat,20 Agustus 2004 Pk.10.00-10.30 WIB
Mengevaluasi pengetahuan ibu tentang pola makanan bayi 0-12 bulan dan cara membuat menu sederhana
S
O
AP
:
:
::
Keluarga mengatakan paham dan dapat membuat contoh makanan bayi sederhana.
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang cara membuat makanan bayi sederhana usia bayi 11 bulan.
Keluarga menunjukan contoh makanan bayi sederhana yang dibuat
Keluarga memberi makan menu yang telah dibuat pada anaknya
Keluarga membawa anaknya ke Posyandu BB anak 6800 gram
Masalah teratasi sebagian Koordinasi dengan kader
posyandu dan petugas gizi puskesmas untuk memantau perkembangan BB anak
Rencanakan terminasi
2 Selasa, 10 Agustus 2004 Pk. 10.00-10.30 WIB
Memberi penyuluhan tentang Keluarga Berencana
S
O
AP
:
:
::
Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang tujuanKB, metode KB/alat kontrasepsi,mekanisme kerja alat kontrasepsi dan efek samping kontrasepsi
Pengetahuan Keluarga KB dan alat kontrasepsi bertambah.
Tujuan tercapai sebagian Motivasi keluarga untuk
konsultasi KB ke Puskesmas dan memilih salah satu jenis alat kontrasepsi.
2 Kamis, 19 Agustus 2004
Memotivasi dan memfasilitasi keluarga dengan
S : Keluarga mengatakan ingin ber KB dan belum dapat memutuskan memilih alat
18
Pk.11.00-11.30
pihak puskesmas tentang rencana pemlihan kontrasepsi
O
AP
:
::
kontrasepsi. Keluarga merencanakan ke
puskesmas untuk berKB 25 Agustus 2004
Masalah teratasi sebagian Pantau kehadatangan
keluarga di Puskesmas
2 Selasa, 24 Agustus 2004 Pk.09.00-09.30
Memantau keluarga
SO
AP
::
::
- Keluarga datang ke
Puskesmas untuk konsultasi KB
Keluarga memutuskan memilih alat kontrasepsi IUD
Masalah teratasi Terminasi
3Sabtu, 14 Agustus 2004 Pk.10.00 – 10.3- WIB
Memberi penyuluhan ttg pencegahan dan perawatan penyakit pd anak
S
O
A
P
:
:
:
:
Keluarga mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan
Keluarga dapat menjelaskan kembali tentang penyakit yang sering pada anak,pencegahan dan cara perawatan pada anak.
Pengetahuan keluarga tentang perawatan anak sakit meningkat
Tujuan tercapai sebagian Pantau kesehatan anak dan
motivasi keluarga untuk memerikskan anak ke Puskesmas/dokter bila anak sakit.
3 Rabu, 25 Agustus 2004 Pk.10.00-10.30 WIB
Memantau kesehatan anak
S
O
A
P
:
:
:
:
Keluarga mengeluh anak BP batuk pilek sejak kemarin
Keluarga sudah memberi pertolongan pertama ada anak dirumah
Keluarga membawa anaknya ke Puskesmas dan sudah mendapat terapi dari Puskesmas
Keluarga mengerti dan sudah bertindak tepat untuk membawa anaknya yang sakit ke Puskesmas
Menganjurkan keluarga untuk kontrol kembali ke
19
Puskesmas bila kesehatan anak belum membaik
Terminasi
20