7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
1/13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia adalah bagian dari proses tumbuh kembang. Manusia tidak secara tiba-tiba manjadi
tua, tetapi berkembang dari bayi, anak-anak, dewasa dan akhirnya menjadi tua. Hal ini normal,
dengan perubahan fisik dan tingkah laku yang dapat diramalkan yang terjadi pada semua orang
pada saat mereka mencapai usia tahap perkembangan kronologis tertentu. Lansia merupakan
suatu proses alami yang ditentukan oleh Tuhan ang Maha !sa. "emua orang akan mengalami
proses menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir. #imana
seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan sosial scara bertahap $Lilik Ma%rifatul
a&i&ah, '())*.
+erubahan sistem kardioaskular pada lansia meliputi massa jantung bertambah, entrikel kiri
mengalami hipertrofi, dan kemampuan perenggangan jantung berkurang karena perubahan pada
jaringan ikat. onsumsi oksigen pada tingkat maksimal berkurang sehingga kapasitas paru
menurun. Latihan berguna untuk meningkatkan /' maksimum, mengurangi tekanan darah, dan
berat badan.
Mnurut 0H/, dijawa tengah penderita hipertensi pada lansia terdapat )1,'2 dan perempuanlebih banyak ditemui menderita hipertensi dari pada laki-laki.
3. Tujuan). Mengetahui definisi dari hipertensi pada lansia
'. #apat menjelaskan penyebab terjadinya hipertensi pada lansia.
4. Mampu menjelaskan patofisiologi hipertensi pada lansia5. Mengetahui askep lansia dengan hipertensi
6. Manfaata* Memahami definisi dari hipertensi pada lansia
b* Memahami penyebab terjadinya hipertensi pada lansia.c* Memahami patofisiologi hipertensi pada lansia
d* Memahami askep lansia dengan hipertensi
BAB II
PEMBAHASAN
1
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
2/13
3. +!78!9T:A7
#isebut silent killer karena ) ; penderita dengan tekanan darah tinggi tidak menyadari kondisi
kesehatannya. Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik diatas )atimah, '()(*
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas
)5( mmHg dan diastolik di atas =( mmHg. +ada populasi lansia, hipertensi didefinisikan sebagai
tekanan sistolik ):A":
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas $#armojo, )===*D
). Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari )5( mmHg dan atau tekanan
diastolik sama atau lebih besar dari =( mmHg.
'. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari )
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
3/13
!lastisitas dinding aorta menurun
atub jantung menebal dan menjadi kaku
emampuan jantung memompa darah menurun )2 setiap tahun sesudah berumur '( tahun
kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan
olumenya. ehilangan elastisitas pembuluh darah Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh
darah perifer untuk oksigenasi
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian
telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. >aktor
tersebut adalah sebagai berikut D
). >aktor keturunan
#ari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi
'. 6iri perseorangan
6iri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi adalahD
Cmur $ jika umur bertambah maka T# meningkat *
Benis kelamin $ laki-laki lebih tinggi dari perempuan *
9as $ ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih *
ebiasaan hidupebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah D
a. onsumsi garam yang tinggi $melebihi dari 4( gr*
b. egemukan atau makan berlebihan
c. "tress
d. Merokok
e. Minum alcohol
f. Minum obat-obatan $ ephedrine, prednison, epineprin *
"edangkan penyebab hipertensi sekunder adalah penyakit-penyakit seperti 8injal,
8lomerulonefritis, +ielonefritis, 7ekrosis tubular akut, Tumor, ascular, Aterosklerosis,
Hiperplasia, Trombosis, Aneurisma, !mboli kolestrol, askulitis, elainan endokrin, #M,
Hipertiroidisme, Hipotiroidisme, "araf, "troke, !nsepalitis. "elain itu dapat juga diakibatkan
karena /batEobatan ontrasepsi oral ortikosteroid
3
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
4/13
!. +AT/>:":/L/8:
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat
asomotor, pada medulla diotak. #ari pusat asomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang
berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
di toraks dan abdomen. 9angsangan pusat asomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang
bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. +ada titik ini, neuron
preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi
pembuluh darah. 3erbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon
pembuluh darah terhadap rangsang asokonstriksi. :ndiidu dengan hipertensi sangat sensiti
terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
+ada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai
respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktiitas
asokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan asokonstriksi.
orteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons
asokonstriktor pembuluh darah. asokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal,
menyebabkan pelepasan rennin. 9enin merangsang pembentukan angiotensin : yang kemudian
diubah menjadi angiotensin ::, suatu asokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang
sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh
tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan olume intra askuler. "emua faktor ini cenderung
mencetuskan keadaan hipertensi.
"ebagai pertimbangan gerontologis dimana terjadi perubahan structural dan fungsional
pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi
pada usia lanjut. +erubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat
dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan
kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. onsekuensinya, aorta dan arteri besar
berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi olume darah yang dipompa oleh jantung
$olume sekuncup* mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan tahanan perifer
$"melt&er, '(()*.
4
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
5/13
+ada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya Fhipertensi palsuG disebabkan
kekakuan arteri brachialis sehingga tidak dikompresi oleh cuff sphygmomanometer $#armojo,
)===*.
>. TA7#A #A7 8!BALA
Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi D
Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah,
selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial
tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
8ejala yang la&im
"ering dikatakan bahwa gejala terla&im yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan
kelelahan. #alam kenyataannya ini merupakan gejala terla&im yang mengenai kebanyakan
pasien yang mencari pertolongan medis.
Menurut 9okhaeni $'(()*, manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi
yaitu D Mengeluh sakit kepala, pusing Lemas, kelelahan, "esak nafas, 8elisah, Mual Muntah,
!pistaksis, esadaran menurun.
8. +!M!9:"AA7 +!7C7BA78
Hemoglobin hematokrit
Cntuk mengkaji hubungan dari sel E sel terhadap olume cairan $ iskositas * dan dapat
mengindikasikan factor E factor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia.
3C7
Memberikan informasi tentang perfusi ginjal 8lukosa Hiperglikemi $diabetes mellitus adalah
pencetus hipertensi* dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin $meningkatkan
hipertensi*
alium serum
5
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
6/13
Hipokalemia dapat megindikasikan adanya aldosteron utama $ penyebab * atau menjadi efek
samping terapi diuretik.
alsium serum
olesterol dan trigliserid serum
+eningkatan kadar dapat mengindikasikan pencetus untuk adanya pembentukan plak
ateromatosa $ efek kardioaskuler *
+emeriksaan tiroid
Hipertiroidisme dapat menimbulkan asokonstriksi dan hipertensi
adar aldosteron urinserum
Cntuk mengkaji aldosteronisme primer $ penyebab *
Crinalisa
#arah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan atau adanya diabetes.
Asam urat
Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi
"teroid urin
enaiakn dapat mengindikasikan hiperadrenalisme
:+
#apat mengidentifikasi penyebab hieprtensiseperti penyakit parenkim ginjal, batu ginjal
ureter >oto dada
Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, perbesaran jantung
6T scan
Cntuk mengkaji tumor serebral, ensefalopati
!8
#apat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian
gelombang + adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi
H. +!7ATALA"A7AA7
6
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
7/13
+engelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi
kardioaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah
)5(=( mmHg.
+rinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi D
). Terapi tanpa /bat
Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan
suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi D
#iet
#iet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah D
a. 9estriksi garam secara moderat dari )( grhr menjadi 1 grhr
b. #iet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
c. +enurunan berat badan
d. +enurunan asupan etanol
e. Menghentikan merokok
b. Latihan >isik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi
adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaituD Macam olah raga yaitu isotonis dan
dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain.
:ntensitas olah raga yang baik antara
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
8/13
9elaksasi adalah suatu prosedur atau tehnik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan
atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar membuat otot-otot dalam
tubuh menjadi rileks
+endidikan esehatan $ +enyuluhan *
Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit
hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat mempertahankan hidupnya dan
mencegah komplikasi lebih lanjut.
'. Terapi dengan /bat
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga
mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat.
+engobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita.
+engobatan standar yang dianjurkan oleh omite #okter Ahli* menyimpulkan bahwa obat
diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat A6! dapat digunakan sebagai obat
tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada
penderita.
8
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
9/13
ASUHAN #EPE$A%ATAN
A. +engkajian
+engkajian secara Cmum
). :dentitas +asien
Hal-hal yang perlu dikaji pada bagian ini yaitu antara lainD 7ama, Cmur, Benis elamin,
+endidikan, +ekerjaan, Agama, "tatus Mental, "uku, eluargaorang terdekat, alamat,
nomor registrasi.'. 9iwayat atau adanya factor resiko
9iwayat garis keluarga tentang hipertensi
+enggunaan obat yang memicu hipertensi
4. Aktiitas istirahat
elemahan,letih,napas pendek,gaya hidup monoton.
>rekuensi jantung meningkat +erubahan irama jantung
Takipnea
5. :ntegritas ego
9iwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria atau marah kronik.
>aktor faktor stress multiple $hubungan, keuangan yang berkaitan dengan
pekerjaan*.
1. Makanan dan cairan
Makanan yang disukai, dapat mencakup makanan tinggi garam, tinggi lemak, tinggi
kolesterol $seperti makanan yang digoreng,keju,telur*gula-gula yang berwarna hitam,
kandungan tinggi kalori.
Mual, muntah.
+erubahan berat badan akhir-akhir ini $meningkat atau menurun*.
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
10/13
9iwayat hipertensi, ateroskleorosis, penyakit jantung koroner atau katup dan penyakit
cerebro askuler.
!pisode palpitasi,perspirasi.
'. !leminasi
8angguan ginjal saat ini atau yang lalu seperti infeksi atau obtruksi atau riwayat
penyakit ginjal masa lalu.
4. 7eurosensori
eluhan pusing.
3erdenyut, sakit kepala subokspital $terjadi saat bangun dan menghilang secara
spontan setelah beberapa jam*.
5. +ernapasan
#ispnea yang berkaitan dengan aktifitaskerja Takipnea, ortopnea, dispnea noroktunal paroksimal.
3atuk dengantanpa pembentukan sputum.
9iwayat merokok
3. #:A87/"A
). 7yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan ascular 6erebral'. :ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan umum
4. 6urah Bantung, resiko tinggi terhadap hipertensi berhubungan dengan peningkatan afterload,
asokontriksi
5. 7utrisi , perubahan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kebutuhan metabolic
6. :nterensi
# ) D 7yeri berhubungan dengan peningkatan tekanan ascular 6erebral
). :nterensi D Mempertahankan tirah baring selama fase akut
RasionalD Meminimalkan stimulasimeningkatkan relaksasi'. :nterensi D 3erikan tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kmepala,
misalnya kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, tenang, redupkan lampu
kamar, tekhnik relaksasi.
RasionalD tindakan yang menurunkan tekanan ascular serebral dan yang memperlambat
atau memblok respons simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan
komplikasinya
10
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
11/13
4. :nterensi D Hilangkan atau minimalkan aktiitas fase kontriksi yang dapat meningkatkan
sakit kepala, misalnya mengejam saat bab, batuk panjang, membungkukRasional D aktiitas yang meningkatkan asokontriksi menyebabkan sakit kepala pada
adanya peningkatan tekanan ascular cerebral
# ' D :ntoleransi aktiitas berhubungan dengan kelemahan umum
). :nterensi D kaji respon pasien terhadap aktiitas,perhatikan freIuency nadi lebih dari '(
kali per menit diatas freIuency istirahat D peningkatan tekan darah yang nyata selama atau
sesudah aktiitas $ tekanan sistolik meningkat 5( mmhg atau tekanan diastolic meningkat
'( mmhg* dispnea atau nyeri dada D kelemahan dan keletihan yang belebihan Dpusing atau
pingsan.RasionalD menyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respon fisiologi terhadap
stress, aktiitas bila ada merupakan indikator dari kelebihan kerja yang berkaitan dengan
tingkat aktiitas.
'. :nterensi D instruksikan pasien tentang teknik penghematan energy, misalnya menggunakan
kursi saat mandi,duduk saat menyisir rambut atau menyikat gigi,melakukan aktiitas dengan
perlahan.
Rasional D teknik memghemat energy mengurangi penggunaan energy, juga membantu
keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
#J 4 D 6urah Bantung, resiki tinggi terhadap hipertensi berhubungan dengan peningkatan
afterload, asokontriksi
). :nterensiD pantau T#.ukur pad kedua tangan atau paha untuk ealuasi awal.gunakan
ukuran manset yang tepat dan teknik yang akurat.RasionalD perbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang
keterlibatanbidang masalah ascular. Hipertensi berat diklasifikasikan pada orang
dewasa sebagai peningkatan tekanan diastolic sampai )4(, hasil pengukuran diastolic
diatas )4( dipertimbangkan sebagai penigkatan pertama, kemudian maligna. Hipertensi
sistolik juga merupakan faktor resiko yang di tentukan untuk penyakit cerebroaskular
dan penyakit iskemi jantung bila tekanan diastolic =(-))1.
#J 5 D 7utrisi , perubahan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kebutuhan
metabolic
11
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
12/13
). :nterensi D kaji pemahaman pasien tentang hubungan langsung antara hipertensi dan
kegemukan.Rasional D kegemukan adalah resiko tambahan pada tekanan darah tinggi karena
disproporsi antara kapasitas aorta dan peningkatan curah jangtung berkaitan dengan
peningkatan masa tubuh.'. :nterensi D bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan membatasi masukan
lemak,garam,dan sesuai indikasi.Rasional D kesalahan kebiasaan makan menunjang terjadinya ateroskelorosis dan
kegemukan yang merupakan predesposisi untuk hipertensi dan komplikasinya misalnya
stroke,penyakit ginjal,gagal jantung. elebihan memasukkan garam memperbanyak
olume cairan intraascular dan dpat merusak ginjal yang lebih memperburuk hipertensi.
BAB III
PENUTUP
A& #ESIMPULAN
#isebut silent killer karena ) ; penderita dengan tekanan darah tinggi tidak menyadari
kondisi kesehatannya. Hipertensi pada lansia didefinisikan dengan tekanan sistolik diatas
)atimah, '()(*
Hipertensi pada usia lanjut dibedakan atas $#armojo, )===*D
). Hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari )5( mmHg dan atau
tekanan diastolik sama atau lebih besar dari =( mmHg.
'. Hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari )
7/25/2019 ASKEP HIPERTENSI doc
13/13
+enyebab hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadinya perubahan-
perubahan pada D
!lastisitas dinding aorta menurun
atub jantung menebal dan menjadi kaku
emampuan jantung memompa darah menurun )2 setiap tahun sesudah berumur '(
tahun kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya
kontraksi dan olumenya.
ehilangan elastisitas pembuluh darah Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas
pembuluh darah perifer untuk oksigenasi
Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
B& SA$AN
Cntuk mencegah terjadinya hipertensi maka seseorang sebaiknya menjaga pola
makan, kurangi diet tinggi natrium, sering berolahraga dan yang terpenting adalah
pengecekan tekanan darah secara berkala.
DA'TA$ PUS$A#A
#oenges., '((4.Rencana Asuhan Keperawatan.!86. Bakarta
>atimah.,'()(.Merawat manusia Lanjut usia.Trans :nfo media.Bakarta
Ma%rifatul Lilik A&i&ah.,'()).Keperawatan lanjut usia.8raha ilmu.Bogjakarta.
13
Recommended