04/22/2023
PROSTHESIS EKSTREMITAS ATAS Presentan:
Setia Wati Astri Arifin
Pembimbing: dr. I Nyoman Murdhana, Sp.KFR-K
Pendahuluan
Definisi
⢠Prostesa adalah pengganti buatan untuk bagian tubuh yang hilang
Insiden dan Prevalensi
⢠Penyebab amputasi ekstremitas atas : ⢠90 % trauma/kecelakaan⢠Penyebab lain : luka bakar, penyakit vaskular perifer, penyakit neurologis, infeksi, keganasan, kontraktur, deformitas kongenital.
⢠Amputasi ekstremitas paling sering :⢠78 % amputasi jari â jari II, III, IV (75%) , jari I 16 %⢠Amputasi Transradial dan amputasi transhumeral
⢠4,1 per 10.000 Bayi baru lahir : kehilangan salah satu ekstremitasnya⢠kelainan ekstremitas atas (58%)
Second PageTipe Amputasi Ekstremitas Atas
⢠1. Transphalangeal⢠2. Transmetacarpal⢠3. Transcarpal⢠4. Wrist disarticulation⢠5. Transradial (below elbow) amputation⢠6. Elbow disarticulation⢠7. Transhumeral (above elbow) amputation⢠8. Shoulder disarticulation⢠9. Forequarter amputation
Amputasi Tangan:
⢠Metacarpophalangeal ⢠Transmetacarpal⢠Transcarpal
Amputasi Jari (Transphalangeal) :
⢠Distal interphalangeal ⢠Proximal interphalangeal⢠Metacarpophalangeal levels
Second PageAmputasi Ibu Jari
⢠Fungsi tangan sangat vital⢠Bagian terpenting adalah âthumbâ ⢠Lebih baik âpainless handâ dengan beberapa
fungsi grasp dan sensasi tersisa dibandingkan prothesis
Phalangization
Pollicization
Radial ampu-tation
Jari I & II : meng-ganggu fungsi grasp
Fingertip am-putation
Thumb amputa-
tion: kehi-langan
fungsi pal-mar grip, side-to-
side, tip-to-tip pinch
Transverse digit amputation
Fit den-gan
prothese jari fung-
sional
Ulnar amputa-tion
Jari IV dan V : men-ganggu fungsi hook grasp
Central ampu-tation
Jari III dan IV: rekon-
struksi sulit,
hanya substitusi kosmetik
Tipe amputasi tangan
Second PageAmputasi Pergelangan Tangan (Wrist disarticulation)
⢠Bagian distal radius dipertahankan sebagai suspensi untuk membantu perlekatan prostesa pada bulbous end
⢠Prosesus stilodeus radius dan ulna direseksi⢠Burkhalter, et al. radius dan ulna sedikit direseksi untuk meminimalkan
ketidaknyamanan dalam socket protesa saat supinasi dan pronasi aktif
Second PageAmputasi Extremitas Atas Proksimal
⢠Transradial (below elbow) amputation⢠Elbow disarticulation⢠Transhumeral (above elbow) amputation⢠Shoulder disarticulation⢠Forequarter amputation
Selanjutnya dikategorikan sebagai âshortâ dan âlongâ anggota gerak yang tersisa
Second PageTransradial Amputations
⢠Pengukuran didasarkan dari panjang tulang yang tersisa (ulna atau radius) dari epikondilus medial.⢠Sound side (sisi yang sehat) : Ulnar styloideus epikondilus medial
1. Long transradial amputation :
⢠panjangnya tersisa 55% - 90%, prostesis dapat melakukan supinasi and pronasi sampai 60º, dan menjaga kekuatan flexi siku.
2. Medium transradial amputation :
⢠panjangnya tersisa 35% - 55%, prostesis tidak dapat melakukan gerakan pronasi and supinasi. Fleksi siku berkurang.
3. Short transradial amputation :
⢠panjangnya tersisa 0% - 35%, mengakibatkan kesulitan untuk suspensi prostesa dan tidak dapat melakukan full LGS siku.
Transradial Amputations ⢠Semakin pendek amputasi transradial, semakin
tinggi suspensi yang diperlukan pada siku dan humerus
⢠Jika amputasi harus sangat proksimal, maka panjang ulna 1,5 - 2 inci masih memadai untuk mempertahankan sendi siku
⢠Mempertahankan sendi siku untuk hasil fungsional dengan protesa
Second PageModifikasi :
⢠Transformasi ulna dan radius menjadi jari ⢠Memiliki signifikan forceful prehension dan menyisakan manipulasi karena sensasi
dipertahankan.⢠pilihan untuk pasien dengan sisa anggota gerak 4 inchi, amputasi bilateral, keter-
batasan penggunaan prostesa
Amputasi Krukenberg :
Elbow disarticulation
⢠Paling cocok untuk anak-anak untuk menjaga pertumbuhan epifisis
⢠Kesulitan pengepasan prostetik dan fungsional karena suspensi dan pen-empatan sendi siku
⢠Panjang humerus penuh menghalangi penggunaan siku mioelektrik
⢠Hal perlu diperhatikaan saat fitting, yaitu outside âelbowâ hinge meng-hasilkan bulky limb yang lebih pan-jang dan asimetri dengan tungkai se-belahnya.
Transhumeral amputations
⢠panjangnya tersisa 50% - 90%.⢠Gerakan Glenohumeral masih ada dan tidak terhambat oleh soket protesa.
1. Long transhumeral :
⢠panjangnya tersisa 30% â 50% ⢠Kehilangan gerakan Glenohumeral karena hambatan soket protesa yang mengenai acromion
2. Short transhumeral :
Shoulder disarticulation dan Forequarter amputation
⢠Kehilangan flexi, ekstensi dan abduksi Glenohumeral⢠Dilakukan pada amputasi karena keganasan dan trauma berat yang tidak memungkinkan amputasi
dilevel bawahnya.⢠Disartikulasi bahu dan amputasi forequarter jarang dan keduanya menyebabkan hilangnya kontur
normal bahu,⢠Deformitas kosmetik signifikan⢠Pada disartikulasi bahu, tendon rotator cuff di jahitkan bersama melalui glenoid wing. ⢠Pada amputasi forequarter, otot pectoralis major, latissimus dorsi, dan trapezius dijahitkan bersama
membentuk padding dan kontur pada dinding dada.
Preamputasiâ˘Edukasi dan konselingâ˘Melibatkan anggota keluarga untuk memberikan dukunganâ˘Diskusi tentang rencana op-erasi dan periode setelah op-erasi (rasa sakit, kemungki-nan komplikasi, functional outcome)
Postamputasiâ˘Penyembuhan lukaâ˘Kontrol nyeriâ˘Kontrol edemâ˘Cegah kontrakturâ˘Remobilisasi dini dan preprosthetic trainingâ˘Atur ekspektasi dan spportive kon-selingâ˘Lanjutkan edukasi termasuk penge-nalan terhadap komponen prostetik
Ideal residual limb shape is cylindrical.
Dressing should be place and replaced by trained clinician extend beyond the proxi-mal joint of to maximize suspension and im-prove edema control.
Not placed correctly distal edema accumu-lation, skin breakdown and abnormal shap-ing
Healing surgical and trauma sites sensory impairment monitor
Once the skin has closed, dressing are re-placed with shrinkers, a silicone liner or both.
Edema control is lifelong daily management issue for most amputee
Empat Kategori Prostetik Ekstremitas Atas
⢠Passive System⢠Body powered System⢠Externaly Powered System⢠Hybrid System
Passive Systemâ˘Untuk kosmetik, dan juga memiliki efek stabilisasi (fungsional)â˘Sistem ini dibuat jika pasien tidak memiliki kekuatan dan gerakan un-tuk mengontrol prosthesis atau hanya untuk estetikaâ˘Anak-anak sistem pasif untuk ke-seimbangan dan âcrawlingâ
Body Powered System
â˘Pasine menggunakan tungkai residual atau kekuatan tubuh dan LGS untuk mengontrol prostesisâ˘Menguatkan fungsi dasar pada terminal device, pergerakan siku, mobilisasi sendi bahu.
Externally pow-ered system
â˘Menggunakan sum-ber energi eksternal seperti baterai un-tuk mengoperasikan prostesis
Hybrid System
â˘Menggunakan kekuatan otot pasien sendiri dan pergerakan sendi, serta energi eksternal â˘Mis: body powered pada sendi siku dan externally powered pada terminal device
Second PageSocket
⢠Nyaman dan intimate fitting, tidak mengiritasi dan melukai tungkai residual. ⢠Bahan fleksibel, tahan lama dan ringan. Contoh : bahan carbon graphite atau plastic⢠Umumnya âdouble-walledâ lapisan kedua (laminasi) menutupi lapisan pertama
kosmetik dan fungsi⢠Anak-anak, terdapat âinner flexible thermoplastic linerâ dan bagian lain yang uku-
rannya dapat fluktuasi pertumbuhan⢠Customization, perbedaan anatomi tiap pasien
Second PageSuspension
Second PageHarness⢠Figure-of-eight harness untuk kontrol dan
suspension . ⢠Harness untuk mengoperasikan terminal de-
vice dan mempertahankan letak socket
4 komponen Figure-of-eight har-ness⢠The axilla loop, ⢠The anterior support strap,⢠The control attachment strap⢠The crosspointSaat penggunaan prostesa dengan harness, pasien dapat mengontrol terminal device den-gan fleksi bahu
Second Page
Power
Body-powered prostheses: Cable controlled
Energi dihasilkan oleh ger-akan tubuh yang ditrans-
misikan melalui kabel untuk menggerakkan sendi dan
terminal device.
Protesa ini lebih tahan lama, memberi sensory feedback, tidak mahal dan lebih ringan
dibandingkan dengan protesa mioelektrik
Externally powered prostheses: Electri-cally powered
Menggunakan kontraksi otot atau switch manual untuk
mengaktivasi prostesa
Myoelectric prostheses fungsi lebih proksimal dan
kekuatan grip lebih baik
Switch-controlled prostheses
Myoelectrically-Controlled
â˘Menggunakan kontraksi otot sebagai sinyal untuk mengaktifkan prostesa.â˘Aktivasi elektrik pada otot residual dideteksi den-gan surface electrode, untuk mengontrol motor elektrik.â˘2 jenis sistem kontrol mioelektrikâ˘The two-site/two-function (dual-site) system memiliki elektroda terpisah untuk aktivitas berpasangan prostesa, seperti flexion/extensionâ˘One-site/two-function (single-site) system tempat pengontrol terbatas pada tungkai resid-ual. Alat menggunakan elektroda tunggal untuk mengontrol kedua fungsi berpasangan aktivitas
Switched-Controlled
â˘Menggunakan small switches mengoperasikan motor elektrikâ˘Tombol tersebut tertutup di-dalam socket atau melekat pada harness suspensi pada prostesaâ˘Tombol dapat diaktivasi dengan pergerakan sisa jari atau bagian penonjolan tulang atau oleh tarikan pada harness suspensi
Electrically Powered
Terminal Devices and Wrist Units
Forâspecificâactivities
Second PageArtificial hand
⢠Tries to replicate hand function⢠Lessâfunctional than hooks and prehensor⢠More natural⢠Bulkier and heavier⢠Canâbeâcontrolledâ electronically⢠Myoelectrical controlled device initiate palmar-finger tip grasp by contracting
residual forearm flexors and to release by contracting residual extensor
Wrist Unit
⢠Memberikan orientasi terminal device⢠Dapat manual, cable operation atau power eksternal⢠Wrist unit diletakkan dengan friction lock (mudah diposisikan namun mudah slip jika membawa beban berat) atau mechanical lock
Prostesa tangan parsial
⢠Tidak umum digunakan⢠Sulit untuk ditatalaksana dengan
prostesa ⢠Keterbatasan fungsional teknologi
prostesa⢠Ketidaknyaman permukaan
prostesa⢠Penampilan yang kurang
memuaskan ⢠Kehilangan sensasi taktil
04/22/2023
Tanpa inter-vensi prostesa
Prostesa pasif⢠Aktif digunakan
seperti pada protesa fungsional
⢠Untuk menstabilkan objek, mendorong, dan tugas fungsional
⢠Secure socket stabilisasi dengan suction fit
Prostesa body-powered⢠cable-driven ⢠wrist- or finger-
driven devices⢠Fungsional
grasp dari kedua tipe terbatas
Prostesa multi task-specificâ⢠Aktivitas voka-
sional dan avoka-sional
⢠Disesuaikan den-gan kebutuhan fungsional indi-vidu
Tatalaksana Amputasi Tangan
04/22/2023
Prostesa disartikulasi pergelangan tangan
⢠Disuspensi oleh struktur anatomi yang tersisa, terutama prosesus styloideus radialis dan ulnaris
⢠Keuntungan : ⢠Lever arm lebih panjang dan lebih kuat⢠Dapat melakukan pronasi dan supinasi maksimal
04/22/2023
Prostesa transradial
⢠3 jenis prostesa tradisional ⢠Menggunakan anatomicâsuctionâ suspension (âself-suspendingââsystem) tidak membutuhkan harness
⢠Muenster⢠The Northwestern â⢠The TRAC (Transradial Anatomically Contoured)
Prostesa transradial menggunakan harness figure of eight (suspensi dan kontrol)
Protesa Disartikulasi Siku
⢠Elbow disarticulation socket atau long transhumeral socket
⢠Pada level ini, rotasi humerus dengan intimate fitting pada dan diatas epikondilus well-suspended socket
⢠Menggunakan outside locking jointsâpada sisi epikondilus humeral dan eksternal socket04/22/2023
Protesa Amputasi Transhumeral
⢠Fleksi siku dan mengoperasikan terminal device⢠Lock and unlock siku
Panjang residual tungkai faktor penentu kesesuaian dan keberhasilan prostesa
Menggunakan 2 kabel kontrol
Harness âfigure-of-eightââdapat digunakan, dengan tambahan strap pada tingkat amputasi lebih tinggi
04/22/2023
Medium length tran-shumeral socketâ
â˘Trim-linesâupâto theâacromion,âand includesâ theâdelto-pectoral grooveâand theâlateralâborder ofâtheâscapulaâ˘Theâextraââwingsâ stabilize the socketâand limitâ rotation
Short tran-shumeral socketâ˘Trim-linesâinclude the acromionâand acromio-clavicularâjoint, continueâmedialâtoâthe delto-pectoralâgroove andâmedialâtoâthe lateralâborderâof theâscapulaâ˘âExtendedâwingsâ âstabilizeâtheâsocketâandâcontrolârotation
04/22/2023
Disartikulasi bahu
Complete enclosure shoulder socket
⢠Menutupi bahu 5 cm diatas medium chest
⢠Socket sulit ditopang, dan sering tidak stabil dan tidak nyaman
⢠Perhatian pada berat protesa dan kemampuan melepaskan panas
X-frame shoulder socket
⢠Lebih nyaman⢠Socket dari bahan sangat
kaku mempertahankan bentuk
⢠Locking pada upper torso meningkatkan stabilitas
⢠Prostesa tipis dan ringan
04/22/2023 Complete Enclosure Shoulder SocketX-Frame Shoulder Socket
Amputasi level Forequarter
⢠âNudgeââcontrol force-sensitiveâresistor dilakukan oleh dagu, untuk mengoperasikan siku dan tangan⢠Prostesa pasif ringan pada ektremitas kontralateral⢠Kosmetik Cosmetically sculpted shoulder bahu yang simetris untuk clothing fit
04/22/2023
Bilateral Upper Limb Amputee
⢠Tidak memiliki âsound limbâ⢠Semua aktivitas oleh prosthesa⢠Keausan pada sendi dan kabel biasanya jauh lebih besar⢠Kemampuan untuk umpan balik sensoris yang kompleks dan fine movement hilang
Masalah:
⢠Dapat dilepas parsial untuk sensori umpan balik tungkai residual dan mudah dirangkai kembali⢠Socket mudah untuk âdonning and doffingâ secara mandiri⢠Bilateral wrist flexion basic hygiene⢠Terminal device yang paling fungsional hook⢠Menggunakan power eksternal kontrol siku dan wrist
Goal: dapat melakukan ADL, vokasional dan non vokasional mandiri
Prostesa yang dibutuhkan :
04/22/2023
Menentukan Panjang Lengan
04/22/2023
Bionic Handsâ˘Electronic hand motor dan sensor pada setiap jariâ˘Motor yang berbeda pada se-tiap jari indepedently drivenâ˘Electronic thumb dapat ro-tasi 900
â˘2 elektroda pada kulit dan mencatat sinyal myoelectricâ˘Komputer (pada dorsum manus) interpretasi sinyal dan kontrol tangan
Neuroprosthe-ses
â˘Sistem prothesa ter-baru feedback loop. â˘Elektroda diimplan-tasikan pada otot,â˘Brain electroda menerima impuls sarafâ˘Signal processing al-goritms
Teknologi Prosthesa (Advanced)
04/22/2023
Terima Kasih