BAB 1 PENGETAHUAN DASAR
1. Pengertian, obyek
Pengertian : Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfera dengan
sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.
Obyek : Obyek material geografi adalah geosfera dan obyek formalnya adalah region. Geosfera meliputi unsur
litosfera, hidrosfera, atmosfera, biosfera serta antroposfera. Daya pembeda geografi dengan ilmu-ilmu lainnya
terletak pada obyek formal. Region adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang didasarkan kepada unsur-
unsur dominan dan memiliki karakteristik khas, sehingga dapat dibedakan dengan wilayah lain. Ke-khasan
pada suatu region dapat didasarkan pada unsur fisik maupun unsur nonfisik/budaya. Secara formal geografi
lebih menekankan pada pengorganisasian ruang (spatial setting), yang meliputi : pola (spatial pattern),
keterkaitan (spatial system) dan perkembangan (spatial process).
Konsep-konsep kunci/dasar geografi : Menurut Henry J Warman, konsep geografi terdiri atas : regional, life
layer (ruang kehidupan), man ecological dominant (manusia merupakan makhluk dominan), globalism, spatial
interaction (interaksi antar ruang), areal relationship (hubungan antar wilayah), areal likeness (tempat yang
sama), areal differences (perbedaan wilayah), areal uniqueness (kekhasan wilayah), areal distribution
(persebaran), relative location (lokasi relatif), comparative advantage (keuntungan komparatif), perpectual
transformation (perubahan terus menerus), culturally defined resource (penetapan sumberdaya), round earth
and flat paper (bumi bulat pada bidang datar). Sedangkan menurut Ikatan Geograf Indonesia (IGI), konsep
geografi terdiri atas konsep lokasi, jarak, keterjangkauan, pola, morfologi, aglomerasi, interaksi, differensiasi
areal dan keterkaitan antar ruang. Menurut Getrude Wipple, konsep geografi dapat dibedakan atas bumi
sebagai sebuah planet, keragaman cara hidup, keragaman region alam, arti region bagi manusia, peranan
lokasi dalam memahami berbagai fenomena.
Ruang lingkup geografi : Menurut Rhoad Murphey, meliputi : 1) Persebaran dan keterbatasan penduduk di
muka bumi dengan sejumlah aspek keruangan dan bagaimana manusia memanfaatkannya, 2) Interaksi antara
manusia dan lingkungan fisik merupakan salah satu bagian dari keragaman wilayah, 3) Kajian terhadap region
atau wilayah.
Prinsip-prinsip geografi : penyebaran/distribusi, interelasi (keterkaitan antar faktor), deskripsi
(penggambaran), korologi/keruangan (menekankan pada analisa fakta, gejala dan masalah).
Aspek geografi : fisik alamiah dan sosial.
Ilmu bantu geografi : geologi, geomorfologi, oseanologi, hidrologi, meteorologi, klimatologi, biogeografi,
pedologi, demografi, sosiologi, ekonomi, antropologi dan ilmu politik.
2. Konsep, Prinsip, dan Pendekatan Geografi
Konsep Prinsip Pendekatan
1. Lokasi
2. Jarak
3. Keterjangkauan
(aksessibilitas)
4. Pola
5. Geomorfologi
6. Aglometasi
7. Interaksi (interdepedensi)
8. Diferensiasi wilayah
9. Nilai kegunaan
10. Keterkaitan keruangan
1. Penyebaran (distribusi)
2. Interelasi
3. Deskripsi
4. Korologi
1. Pendekatan keruangan
(analisis spesial) mencakup
pendekatan region,
pendekatan topic dan
pendekatan aktivitas
manusia.
2. Pendekatan kelingkungan
(analisis ekologi)
3. Pendekatan analisis
kompleks wilayah
CONTOH SOAL
1. Pendekatan kompleks wilayah sangat sesuai untuk
mengkaji fenomena kemacetan lalu lintas yang
sering terjadi di kota-kota besar Indonesia.
SEBAB
Kemacetan lalu lintas di kota-kota besar
merupakan masalah yang kompleks dan sulit
diatasi.
Jawab: D
Pembahasan :
Pendekatan kompleks wilayah tidak cocok
digunakan untuk fenomena kemacetan lalu lintas,
seharusnya menggunakan pendekatan keruangan
yang memiliki kekhasan sendiri di setiap kota.
Pendekatan komples wilayah tidak identik dengan
masalah yang kompleks.
2. Kejadian banjir dan longsor yang terjadi di
Menado, berkaitan dengan daerah hutan di
wilayah hulu yang sudah gundul. Prinsip geografi
yang diterapkan untuk menjelaskan fenomena
tersebut adalah
(A) distribusi
(B) korologi
(C) interelasi
(D) korelasi
(E) deskripsi
Jawab: C
Pembahasan:
Prinsip interelasi: mengaitkan antar fenomena
(fisis, sosial) pada suatu tempat, dalam soal ini
fenomena banjir dikaitkan dengan fenomena
hutan gundul.
3. Hubungan antarsfera yang paling sesuai dengan
prinsip interelasi adalah
(A) curah hujan dan kesuburan tanah.
(B) curah hujan dan temperatur udara.
(C) kecepatan angin dan ketahanan tanaman.
(D) tekanan udara dan kecepatan angin.
(E) temperatur dan kesuburan vegetasi.
Jawab: A
Pembahasan:
Hubungan yang paling sesuai dengan prinsip
interelasi (saling keterkaitan antar fenomena)
adalah curah hujan dan kesuburan tanah.
Dengan curah hujan yang tinggi akan
menyebabkan banyak tumbuhan, maka otomatis
akan banyak menciptakan tanah organik yang
subur.
4. Wilayah perkotaan menghasilkan produk industri
dan jasa bagi penduduk perdesaan, sedangkan
wilayah perdesaan menghasilkan produk pertanian
bagi penduduk kota. Prinsip geografi yang tepat
untuk menjelaskan fenomena tersebut adalah ….
(1) deskripsi
(2) korologi
(3) distribusi
(4) interelasi
Jawab: E
Pembahasan :
Prinsip interelasi: antara aspek-aspek fenomena
geosfer ada hubungan timbale balik atau saling
keterkaitan satu sama lain.
5. Industri tembikar/gerabah di berbagai tempat di
Pulau Jawa mengalami penurunan setiap tahun,
baik dilihat dari jumlah unit produksi maupun
penyerapan tenaga kerja, karena terdesak oleh
industri kaca dan keramik. Analisis keuangan yang
tepat untuk menjelaskan fenomena tersebut
adalah ….
(1) distribusi keruangan
(2) pola keruangan
(3) proses keruangan
(4) struktur keruangan
Jawab: B
Pembahasan :
Industri tembikar/gerabah di berbagai tempat di
Pulau Jawa mengalami penurunan setiap tahun,
baik dilihat dari jumlah unit produksi maupun
penyerapan tenaga kerja, karena terdesak oleh
industri kaca dan keramik. Analisis keruangan yang
tepat untuk menjelaskan fenomena tersebut
adalah distribusi keruangan (karena terjadi
diberbagai tempat, sebagai hasil interaksi dengan
ruang tersebut) dan proses keruangan (karena
adanya perubahan dalam ruang)
6. Fenomena geografi berikut ini yang sesuai dengan
prinsip interelasi adalah ….
(1) perladangan berpindah menyebabkan
kesuburan tanah menurun
(2) penduduk yang padat menyebabkan
penurunan daya dukung lahan
(3) urbanisasi menyebabkan tingginya
perkembangan sektor informal di kota
(4) dinamika geologi menyebabkan perbedaan
fauna di Indonesia
Jawab: E
Pembahasan:
Fenomena geografi berikut yang sesuai dengan
prinsip interaksi:
1. Perladangan berpindah menyebabkan
kesuburan tanah menurun
2. Penduduk yang padat menyebabkan
penurunan daya dukung lahan
3. Urbanisasi menyebabkan tingginya
perkembangan sektor informal di kota
4. Dinamika geologi menyebabkan perbedaan
fauna di Indonesia
KAJI LATIH STANDAR 1
1. Pembagian iklim Junghuhn menggambarkan
bahwa ketinggian suatu tempat dan suhu lebih
baik untuk tanaman budaya tertentu, hal ini terkait
konsep geografi ….
(A) Lokasi
(B) Diferensiasi area
(C) Nilai kegunaan
(D) Pola
(E) Aglomerasi
2. Pencegahan banjir di wilayah Jakarta dan sekitar di
upayakan dengan modifikasi cuaca di sebelah
baratnya Jakarta. Pernyataan ini merupakan
analisis pendekatan . . . .
(A) spasial
(B) ekologi
(C) kompleks wilayah
(D) region
(E) topik
3. Obyek material geografi adalah…
(A) region
(B) geosfera
(C) Atmosfer
(D) Litosfera
(E) Hidrosfera
7. Bila kita memiliki pengaruh unsur iklim terhadap
pola kehidupan penduduk suatu tempat, maka
ilmu penunjang geografi yang terdekat ialah …
(A) klimatologi
(B) antropogeografi
(C) geografi manusia
(D) biogeografi
(E) meteorologi dan antropogeografi
8. Di daerah transmigrasi sering terjadi kendala
penjualan hasil agraris. Hal ini disebabkan
penempatan lokasi transmigrasi tidak
memperhatikan konsep esensial geografi yaitu...
(A) keterjangkauan
(B) letak
(C) jarak
(D) ketergantungan
(E) diferensiasi area
9. Sebagian besar penduduk Indonesia terkonsentrasi
pada lahan-lahan subur. Bila dilihat dari konsep
esensial geografi, kenyataan di atas termasuk pada
jenis konsep…
(A) nilai kegunaan
(B) aglomerasi
(C) jarak
(D) ketergantungan
(E) morfologi
13. Prinsip geografi yang paling komprehensif
digunakan untuk menganalisis problema
keruangan :
(A) Distribusi
(B) Interelasi
(C) Deskripsi
(D) Korologi
(E) Interaksi
14. Perencanaan penempatan lokasi transmigrasi
sebaiknya menggunakan pendataan…
(A) spatial
(B) ekologi
(C) kompleks wilayah
(D) sistem
(E) kronologis
15. Fenomena yang paling baik dalam melakukan
analisis keruangan adalah …
(A) nilai kegunaan
(B) interdependensi
(C) pola
(D) areal differentiation
(E) keterkaitan keruangan
16. Tanaman pinang tumbuh subur di Brebes diangkut
ke Jakarta atau ke kota lain untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat di kota dan sebaliknya
dengan fenomena tersebut adalah ….
(A) Konsep jarak
(B) Konsep interdepedensi
(C) Konsep nilai guna
(D) Konsep keterjangkauan
(E) Konsep lokasi
17. Banjir yang melanda Jakarta setiap tahun, sungai
tidak mampu menampung air hujan, disamping itu
wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Depok,
Bekasi banyak lahan yang beralih fungsi jadi
pemukiman atau pertokoan untuk menyelesaikan
banjir di Jakarta dapat dianalisis dengan …
(A) Pendapatan spatial
(B) Pendapatan regional
(C) Pendapatan tematik
(D) Pendapatan ekologi
(E) Pendapatan kompleks wilayah
18. Pernyataan
(1) Pulau Greenland terus bergerak (36 cm/tahun)
(2) Makin melebar celah didasar samudra
(3) Garis pantai Amerika Utara dan Selatan sama
dengan pantai Eropa dan Afrika
(4) Ditemukanya fosil binatang laut dipuncak
Mount Everest
(5) Berlangsungnya kegiatan seismik disepanjang
patahan St. Andreas
Bukti pergerakan lempeng tektonik menurut
Wegener ditunjukan oleh nomor ….
(A) 1, 4 dan 5
(B) 2, 3 dan 5
(C) 3, 4 dan 5
(D) 1, 3 dan 5
(E) 1, 2 dan 5
BAB 2 PROSES GEOLOGI
Litosfera, merupakan lapisan kerak bumi yang paling atas yang tersusun dari batuan dan mineral. Induk dari segala
macmam batuan adalah magma. Magma merupakan batuan cair dan pijar yang mengandung berbagai unsur
mineral dan gas.
1. Struktur Bumi : terdiri atas lapisan-lapisan utama : litosfera (paling atas/bagian inti luar, tersusun atas batuan
dan mineral), astenosfera (selalu bergerak dinamis), chalkosfera dan barisfera (bagian inti dalam).
2. Siklus Batuan : Berasal dari magma menjadi bekuan, sedimen dan malihan/metamorfosa. Bekuan terdiri atas
bekuan dalam (abisis dan plutonis), korok (hipoabysis) dan luar (epusif). Endapan/Sedimen menurut proses :
klastik, kimiawi, organik, menurut tenaga pembentuk : akuatis, aeolis, fluvial, glasial dan marine, menurut
tempat : teristis (daratan), fluvial (sungai), marine (laut), limnis (rawa), dan glasial (balok-balok es mengalir).
Metamorf atau malihan terdiri atas : kontak, dinamo dan pneumatolotik. Ciri batuan beku : 1) tidak
mengandung fosil, 2) teksturnya padat, 3) susunan sesuai dengan pembentukannya. Ciri batuan sedimen : 1)
berlapis-lapis, 2) mengandung sisa-sisa jasad, 3) homogen. Proses pembentukan batuan dikatakan sebagai
suatu siklus karena berlangsung secara terus mennerus (dari magma menjadi beku,menjadi sedimen, malihan
dan dapat menjadi magma kembali)
Tenaga geologi : Prose pembentukan bentukan di permukaan bumi tidak akan pernah selesai, mengingat ada
suatu proses dan tenaga yang tetap berlangsung, yaitu tenaga geologi. Secara umum, tenaga geologi terdiri
atas tenaga endogenik dan eksogenik. Endogenik (asal dalam) dan eksogenik (asal luar). Endogenik terdiri atas
tektonisme (lipatan dan patahan) dan vulkanisme (eksplosif dan epusif). Eksogenik terdiri atas : erosi,
pelapukan, sedimentasi dan masswasting (pemindahan batuan karena gaya berat benda itu sendiri). Material
vulkanik terdiri atas bentuk padat/eflata (bom, lapili, pasir, abu), cair (lava dan lahar), dan gas (solfatar,
mofet). Teori terjadinya pegunungan : Descartes dan Suess atau Teori Kontraksi ; bola bumi ketika menjadi
dingin mengkerut, akibatnya kulit bumi juga ikut mengkerut, kerut-kerut itulah yang nampak sebagai
pegunungan lipatan. Alfred Wegener ; Pengapungan Benua ; sebelum zaman karbon semua benua bergabung
menjadi satu yang disebut pangea. Pada waktu itu kutub selatan berdekatan dengan Australia Selatan,
Australia dan India. Setelah itu benua bergeser k ebarat, ke selatan dan menjadi terpecah-pecah. Amerika
Utara dan Selatan bergerak ke arah barat, sedangkan Antartika dan Australia bergerak ke arah selatan dan
tenggara. Pada saat menglami pergeseran, benua tersebut mendapat tekanan dari bagian depan dan
terjadilah pegunungan. Diatropisme = proses pembentukan relief kulit bumi, pembentukan gunung-gunung,
plato-plato, lembah-lembah, lipatan-lipatan dan retakan-retakan. Tektonisme = aktifnya tenaga endogen
yang mengakibatkan terjadinya dislokasi.
3. Macam-macam bentukan di permukaan bumi
Bentukan di permukaan bumi sangatlah bervariasi. Variasi tersebut diakibatkan oleh berbagai macam akibat,
seperti diatropisme, tektonisme, vulkanisme dan tenaga eksogenik seperti pelapukan, erosi dan masswasting.
Diatropisme, merupakan proses pembentukan relief kulit bumi, pembentukan gunung-gunung, plato, dan
lembah. Diatropisme secara umum terdiri atas epirogenesa (lambat) dan orogenesa (cepat). Tenaga
tektonisme yang mengakibatkan variasi bentukan di permukaan bumi terdiri atas lipatan dan patahan. Gempa
bumi juga dapat mengahsilkan lipatan dan patahan permukaan bumi. Pelipatan (folded) menghasilkan bagian
yang menyembul/menonjol (antiklinal) dan bagian yang melembah (sinklinal). Struktur bentukan permukaan
bumi akibat lipatan masih bervariasi pula, tergantung kepada kekuatan dan sifat lipatan itu sendiri, seperti ada
yang tegak, miring, menggantung, isoklin, rebah dan kelopak. Variasi bentuk permukaan bumi akibat patahan,
dapat menghasilkan wilayah yang retak-retak, bagian yang menurun (horst) dan bagian yang menonjol
(graben). Patahan, terjadi akibat : (1) dua tekanan yang arahnya horizontal dan saling menjauh, (2) dua
tekanan yang arahnya vertikal, (3) dua tekanan horizontal yang berlawanan arah, dan (4) variasi tenaga dan
arah vertika-horizontal secara bersamaan. Vulkanisme, dapat menimbulkan variasi bentukan di permukaan
bumi, seperti lembah menjadi tertutup rata karena aliran material vulkanik, puncak gunung menumpul,
hamparan aliran lava dan lahar. Bentukan-bentukan di permukaan bumi di Indonesia akan makin bervariasi
akibat fenomena vulkanik, mengingat negara kita termasuk negara vulkanik, yang merupakan kelanjutan dari
rangkaian Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sebagian besar gunung-gunung apa yang terdapat negara
kita masih tergolong gunungapi aktif.
4. Pravulkanik/postvulkanik : Secara sederhana, pravulkanik diartikan sebagai tanda-tanda peningkatan aktifitas
vulkanik, tetapi tidak selamanya pravulkanik itu pada akhirnya akan menimbulkan letusan. Beberapa tanda
yang dapat diidentifikasi dari fenomena Pravulkanik : suhu udara naik dan konstan, sumber air mengering,
tumbuh-tumbuhan melayu, kecenderungan hewan melakukan pengungsian ke perkampungan, ada suara
gemuruh dan gempa-gempa kecil. Postvulkanik, diartikan sebagai tanda atau petunjuk bahwa di daerah yang
bersangkutan pernah terjadi letusan gunung api, baik yang sifatnya epusif maupun eksplosif. Beberapa tanda
yang dapat dideteksi dari fenomena Postvulkanik : sumber air panas, geothermal, air mineral dan geyser.
Berdasarkan karakteristif fisiknya, gunungapi yang ada di Indonesia dikelompokkan menjadi beberapa
kumpulan, yaitu : Kumpulan Sunda, Banda, Minahasa dan Sangihe, Halmahera, Bonthain (Sulawesi Tengah).
Tipe vulkanik : Hawaii (magmanya sangat cair), Stromboli (magmanya sangat cair dan tekanan gas rendah),
Vulkano (awan debu berbentuk bunga kol), Merapi (lava cair kental, dapur magma dangkal), Pelee (tekanan
gas cukup besar), Vincent (lavanya kental), Perret (tekanan gas kuat dan lava cair).
5. Gempa bumi : bergerak/bergetarnya sebagian litosfer karena tenaga tektonik dan vulkanik. Pergerakan
permukaan litosfer itu diakibatkan oleh pelepasan energi secara mendadak dari dalam bumi. Terjadinya
pelepasan energi disebabkan oleh : (1) bumi terdiri atas beberapa lapisan, (2) masing-masing lapisan berbeda
sifatnya, (3) inti bumi terus menerus mengeluarkan panas, (4) energi dari dalam bumi akan memiliki tekanan
yang akan memoengaruhi wilayah sekelilingnya. Tidak semua getaran gempa dapat dirasakan oleh penduduk,
tetapi ada alat pencatat yang sensitif, yaitu seismograf. Berdasarkan proses terjadinya, gempa dibedakan :
gempa tektonik, vulkanik dan runtuhan. Kalau terjadi gerakan permukaan bumi dan pada saat yang
bersamaan terjadi letusan gunung api, berarti di daerah tersebut terjadi gempa vulkanik. Gempa tektonik,
terjadi karena adanya pergerekan lempeng (plate) litosfera. Pergerakan lempeng pada dasarnya ada yang
saling mendekat, menjauh, bahkan tubrukan. Beberapa bukti adanya pergerakan lempeng, misalnya : (1)
perenggangan antar wilayah permukaan bumi, (2) pembentukan tanggul dasar samudera, (3) aktifitas
vulkanisme di dasar laut. Gempa akan menjadi tsunami jika : pusat gempa di dasar laut dan relatif dangkal,
kekuatan gempa 7,5 skala richter ke atas. Tsunami di Indonesia pernah terjadi di Banyuwangi, Flores dan
Nangro Aceh Darussalam. Gempa yang diiukuti tsunami yang paling dashat pada abad ini terjadi akhir tahun
2004, yakni di NAD. Jarak episentrum dihitung dengan menggunakan formula sbb :
∆ = [( S – P) – 1 menit X 1000 km)]. Ada sejumlah istilah yang berkaitan dengan gempa yang perlu kalian
ketahui, seperti hiposentrum, makroseisma, isoseista, homoseista, tsunami. Hiposentrum = titik atau garis di
permukaan bumi sebagai tempat (pusat) yang menyebabkan terjadinya gempa. Makroseisma = daerah di
sekitar episentrum yang banyak mengalami kerusakan, pada peta batas makroseisma biasa dibuat garis batas,
yang disebut pleistoseista. Isoseista = garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan
bumi yang menderita kerusakan yang sama akibat gempa. Homoseista = garis batas pada peta yang
menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memperoleh getaran gelombang primer yang sama.
Episentrum = titik atau garis di permukaan bumi yang tegaklurus di atas hiposentrum. Tsunami = naiknya
permukaan air laut (gelombang pasang) secara tiba-tiba akibat pusat gempa di dasar laut dengan skala
kekuatan di atas 7,5 skala richter. Suatu gempa akan berpeluang menjadi tsunami jika ditemukan tandda-
tanda : (1) pusat gempa di dasar laut, (2) air laut surut, (3) permukaan air laut tenang kembali, (4) perilaku
aneh dari binatang, (4) ada suara seperti deru pesawat, (5) bau garam dan belereng yang menyengat. Berbeda
dengan gunungapi, waktu terjadinya gempa bumi sangat sulit diprediksi. Setiap terjadi gempa, akan terjadi
dua gelombang, yaitu longitudinal dan transversal. Gelombang longitudinal/primer gerakannya berhimpit
dengan arah gelombang. Gelombang transversal/skunder gerakannya merambat naik tegaklurus pada arah
perjalanan gelombang.
6. Pelapukan dan Erosi :
Pengertian : proses perubahan sifat-sifat fisik,kimia maupun biologis dari batuan. Pelapukan dibedakan atas
tiga macam : Pelapukan fisika/mekanik/desintegrasi, pelapukan kimiawi/dekomposisi dan pelapukan
biologis/organik. Dekomposisi batuan berdasarkan pelakunya dibedakan atas oksidasi (pelakunya oksigen),
Hidrasi (air) dan Karbonasi (carbon). Secara umum pelapukan terjadi karena faktor : (1) struktur batuan, (2)
iklim, (3) topografi, dan tumbuh-tumbuhan yang menutupi batuan. Pelapukan berperan dalam proses
perubahan bentuk dan komposisi batuan di permukaan bumi, yaitu : (1) sebagai proses pembentukan tanah,
(2) titik tplak terkadinya erosi dan masswasting, (3) perendahan bagianpermukaan bumi. Erosi adalah proses
lepasnya butir butir batuan dari batuan induknya yang disertai dengan pengangkutan dan diakhiri dengan
pengendapan. Ada juga yang mengatakan bahwa erosi adalah proses pelepasan dan pemindahan massa
batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di atas
permukaan bumi. Pengangkut erosi terdiri atas air yang mengalir, angin dan gletsyer (gerakan massa es), serta
gelombang dan arus laut. Berdasarkan tingkat bahayanya, erosi dibedakan atas erosi percik, lembar, alur dan
erosi parit. Khusus di DAS, erosi juga dapat dibedakan atas erosi mudik, erosi lateral (sungai makin diperlebar)
dan erosi vertikal (sungai makin diperdalam). Sifat erosi adalah destruktif (merusak) dan konstruktif
(membangun). Erosi disederhanakan dalam bentuk persamaan sederhana, yaitu E = f (i, r, v, t, m). E = erosi, f =
fungsi, v = vegetasi, i = iklim, t= tanah, r = topografi, m = manusia. Masswasting adalah pemindahan massa
batuan oleh gaya berat batuan itu sendiri sebagai akibat tarikan gaya gravitasi bumi. Peranan air pada
masswasting hanyalah sebagai pemicu, bukan sebagai pengangkut, artinya hanya sekadar membantu
memperlancar gerakan. Contoh masswasting : pemindahan lambat, pemindahan cepat, tanah longsor
(landslide) dan tanah amblas (subsidence). Setelah batuan melapuk dan tererosi, akan diangkut ke suatu
tempat yang cenderung lebih rendah, itulah yang dinamakan pengendapan. Pengendapan akan terjadi jika zat
pengangkut mengalami penurunan kecepatan. Bagian permukaan bumi yang cenderung merendah akibat
erosi dinamakan degradasidan bagian yang meninggi akibat pengendapan dinamakan agradasi.
7. Pembentukan Tanah (pedogenesa):
Studi yang secara khusus mempelajari proses pembentukan tanah dinamakan pedogenesa. Faktor pembentuk
tanah dapat diformulasikan dalam bentuk persamaan sederhana, T = f (i, o, b, t, w). f = faktor, i = iklim dengan
segala unsur-unsurnya, o = organisme, b = bahan induk, t = topografi, w = waktu. Peranan suhu udara dalam
pembentukan tanah adalah memperbesar evapotranspirasi (penguapan tanah) dan mempercepat reaksi kimia
dalam tanah. Lapisan tanah terdiri atas 5 horison, yaitu O (organik), A (mineral), B (mineral basa), C (mineral
bahan induk), R (bahan induk yang masih utuh). Jenis tanah berdasarkan order : Entisol (baru), Inceptisol
(permulaan), Vertisol (berubah), Ardisol (sangat kering), Mollisol (lunak), Alfisol (terdiri atas Al dan Fe), Ultisol
(akhir), Oxisol (oksida), Histosol (jaringan). Jenis tanah di negara kita secara umum dikelompokkan menjadi
tanah organik, tanah merah, andosol, grumosol, hidrosol, tanah garam dan podsol. Tanah organik atau
organosol dikenal pula dengan sebutan tanah gambut. Tanah gambut banyak mengandung bahan organik
seingga tidak mengalami perkembangan profil ke arah terbentuknya horizon-horison yang berbeda, berwarna
coklat kelam sampai hitam, berkadar air tinggi dan bersifat asam. Tanah merah meliputi sebagian besar
wilayah negara kita, terbentuk dari batan bekuan, sedimen dan malihan dengan cuah hujan agak kering
sampai basah. Tanah andosol, merupakan tanah berwarna hitam kelam, mengandung bahan oganik dan
lempung tipe amorf. Tanah andosol ini banyak tersebar di daerah vulkanik. Tanah garam, banyak tersebar di
daerah kering dan semi arid, seperti di Nusa Tenggara. Tanah podsol banyak terdapat di daerah hutan
beriklimbasah sedang. Warna tanah sangat dipengaruhi oleh kadar bahan organik, kadar mineral, kadar lengas
dan drainase. Tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting, semua aktifitas manusia dimanapun,
sudah pasti dilakukan di atas tanah. Tanah juga merupakan mediator yang sangat penting dalam pertumbuhan
berbagai jenis tanaman. Sifat-sifat kimia tanah yang sangat penting bagi tumbuhnya tanaman, diantaranya
adalah : reaksi tanah (pH), kapasitas penukaran karbon, kejenuhan basa serta unsur-unsur hara. Nilai pH tanah
yang normal atau netral adalah 5,6 – 7,5, diatas 7,5 berarti basa dan di bawah 5,6 berarti asam. Nilai pH tanah
sangat penting, terutama untuk : (1) menentukan mudah tidaknya unsur-unsur hara diserap tanaman, (2)
menunjukkan kemungkinan adanya unsur-unsur beracun dan (3) mempengaruhi perkembangan
mikroorganisme dalam tanah. Tanah, sebagai salah satu sumbedaya alam yang sangat penting dalam
mendukung kehidupan makhluk hidup perlu dijaga kelestarian dan kesuburannya agar tetap dapat
memberikan dukunganoptimum bagi kehidupan. Usaha yang perlu dilakukan untuk menjaga fungsi tanah bagi
kehidupan adalah : (1) hentikan segera penggundulan hutan, (2) cegah erosi sedini mungkin, (3) reklamasi bagi
lahan yang telah rusak dan (4) pengaturan tata ruang wilayah dengan memperhatikan tingkat kesburuhan dan
fungsi lahan.
CONTOH SOAL
1. Permukaan bumi tersusun atas relief yang
berbeda-beda, namun pengukuran tinggi tempat
menggunakan titik nol yang sama yaitu permukaan
air laut.
SEBAB
Permukaan air laut relatif tetap di berbagai tempat
dan relatif sama membentuk permukaan bumi
yang bundar.
Jawab: A
Pembahasan:
Permukaan bumi yang berrelief berbeda namun
pengukuran tinggi tempat menggunakan titik nol
yang sama yaitu permukaan air laut sebab
permukaan air laut yang bundar.
2. Bukti bahwa benua yang saat ini ada di permukaan
bumi berasal dari Pangea yang mengalami
pemisahan adalah ….
(A) adanya teluk dan semenanjung yang
berhadapan di dua benua
(B) kesamaan jenis batuan dan kesesuaian
konfigurasi pantai
(C) adanya rangkaian pegunungan dan gunung api
di dunia
(D) kesamaan ketebalan batuan dan relief di
kedua pantai benua
(E) adanya lapisan dalam kerak bumi (litosfer)
yang simetris
Jawab: B
Pembahasan :
Bukti bahwa benua yang saat ini ada di permukaan
bumi berasal dari Pangea (menurut Teori
Pengapungan Benua – Continental Drift Theory,
bahwa sampai sekitar 22 juta tahun lalu di bumi
baru ada satu benua dan samudera yang maha
luas, benua raksasa ini dinamakan Pangea,
samuderanya dinamakan Panthalassa
dikemukakan oleh Alfred Wegener pada 1912),
kemudian terpecah-pecah dan terus bergerak ke
arah barat menuju equator (karena gerakan
sentripugal rotasi bumi). Teori ini didukung oleh
bukti-bukti berupa kesamaan konfigurasi garis
pantai Afrika bagian barat dengan Amerika Selatan
bagian timur, serta adanya kesamaan jenis batuan
dan fosil pada kedua daerah tersebut.
3. Lempeng tektonik Indo-Australia, Eurasia, dan
Pasifik bergerak membentuk subduksi yang
menghasilkan sesar.
SEBAB
Lempeng Indo-Australia dan Pasifik yang
bertumbukan menghasilkan rangkaian gunung api
di Sulawesi dan utara Papua.
Jawab: E
Pembahasan :
Lempeng tektonik Indo-Australia (Lempeng
Samudera), Eurasia (Lempeng Benua) dan
Lempeng Pasifik (Lempeng Samudera) bergerak
membentuk sbduksi (Zone Tunjam) menghasilkan
palung laut, deretan pegunungan dan aktivitas
vulkanise, hiposentrum gempa, penghancuran
lempeng. Seangkan sesar (transform): gerakan
saling bergesekan (berlawanan arah) antar
lempeng tektonik bentukan yang dihasillkan
patahan atau sesar mendatar.
Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik tidak
bertumbukan. Lempeng Samudera Pasifik dengan
Lempeng Benua Amerika menghasilkan
Pegunungan Andes dan Rocky. Rangkaian
gunungapi di Sulawesi (utara) dan (utara) Papua
hasil pertumbukan Lempeng Benua Eurasia dengan
Lempeng Dasar Samudera Pasifik.
4. Tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua
dapat membentuk gunung api dan pegunungan di
permukaan bumi.
SEBAB
Tumbukan lempeng menyebabkan lempeng benua
terangkat sedangkan lempeng samudera
menunjam ke bawah.
Jawab: A
Pembahasan :
Tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua
dapat membentuk gunung api dan pegunungan di
permukaan bumi, sehingga tumbukan lempeng
menyebabkan lempeng benua terangkat,
sedangkan lempeng samudera menunjam ke
bawah karena berat jenis lempeng benua lebih
kecil dari lempeng samudera.
5. Jenis batuan sedimen yang tidak memungkinkan
terdapatnya fosil adalah ….
(A) batu lanau
(B) batu lempung
(C) breksi gunung api
(D) tuff
(E) batu gamping
Jawab: D
Pembahasan :
Jenis batuan sedimen yang tidak memungkinkan
terdapat fosil adalah tuff (tufa/tupo), sebab batuan
sedimen ini merupakan jenis piroklastik (batuan
padat) yang mengandung debu vulkanik yang
dikeluarkan selama letusan gunung api. Sementara
itu batu lanau (siltstone) merupakan batuan
sedimen klastik, tanah dari butiran penyusun yang
berukuran diantara pasir dan lempung, terdapat
material yang berwarna hitam kemungkinan
material organic/fosil. Batuan lempung (tanahliat)
adalah batuan sedimen yang bersifat plastis,
tersusundari mineral lempung yang ukuran
butirannya halus, kemungkinan fosilada. Breksi
gunung api adalah batuan sedimen klastik yang
didalamnya terdapat (terikat) fragmen-fragmen
atau butiran batu–batu yang kecil–kecil tajam
(bersudut), kemungkinan pada saat proses
pengikatan yang terikat bukan hanya butiran batu–
batu kecil yang bersudut /tajam tetapi juga fosil.
Batu gamping (limestone atau batu kapur) adalah
baruan sedimen organic binatang koral yang hidup
di laut berupa “sarang” atau terumbu karang dan
biasanya pada endapan initer dapat (cangkang)
fosil.
KAJI LATIH STANDAR 2
1. Jika dua buah lempeng litosfera saling bergesekan
satu sama lain karena gerakannya yang mendatar,
maka pada bidang batasnya akan ditemui:
(A) palung laut
(B) pegunungan lipatan
(C) pematang tengah Samudera
(D) proses vulkanisme
(E) sesar mendatar
2. Pernyataan
1) Patahan San Andreas
2) Palung Mariana
3) Palung Jawa
4) Palung Mindanao
5) Pegunungan Andes
Bukti gerakan pertemuan lempeng Samudra
Pasipik dan lempeng Filipina terdapat pada angka
….
(A) 1 dan 3 (D) 2 dan 5
(B) 1 dan 5 (E) 3 dan 4
(C) 2 dan 4
3. Patahan semang kapada Bukit Barisan di Sumatra
dan Patahan Lembang di Jawa Barat merupakan
daerah patahan berbentuk…
(A) Fleksur (D) Dektral
(B) Vertikal (E) Sinistral
(C) Horizontal
4. Akibat yang ditimbulkan oleh dua lempeng yang
saling berpapasan adalah ….
(A) Gempa dan vulkanisme
(B) Vulkanisme dan tsumani
(C) Block mountain dan tsunami
(D) Dekstral dan sinistral
(E) Erosi dan sedimentasi
5. Curahan langsung air hujan pada lahan yang
gundul apabila terus dibiarkan akan menyebabkan
terbentuknya tanah:
(A) Grumosol (D) vulkanik
(B) andosol (E) gambut
(C) laterit
6. Fenomena Geologis yang terjadi pada tahun 2018
di pulau Lombok, Palu dan Donggala, gunung anak
Krakatau, gunung Agung ada perbadaan yaitu
(A) Cincin Api Pasifik dan jenis geografi
(B) Jenis Gempa dan jalur pegunungan
(C) Bentukan Konvergen dan jalur pegunungan
(D) Jalur Pegunungan dan kekuatan gempa
(E) tipe letusan dan bentuk gunung
7. Manakah dari jalur pegunungan lipatan di bawah
ini yang bersifat Non Vulkanik
(A) pegunungan Sirkum Pasifik
(B) Pegunungan Busur Australia
(C) Busur Luar Sirkum Mediteranean
(D) Busur Dalam Sirkum Mediteranean
(E) jalur Pegunungan Atlas
8. Fenomena karst seperti stalaktit dan stalagmit
merupakan produk dari proses pelapukan …
(A) Fisis
(B) Organis
(C) Chemis
(D) Mekanis
(E) Biologis
9. Salah satu ciri khas yang dapat diamati sebagai
tanda telah terjadi riil erosion antara lain…
(A) air yang mengalir di permukaan berwarna
keruh
(B) warna tanah disekitar daerah itu lebih pucat
(C) terdapat bercak-bercak di permukaan tanah
(D) terbentuk parit-parit yang berbentuk huruf U
atau V
(E) terbentuk alur-alur yang sangat jelas
10. Jenis batuan yang sifat-sifatnya berubah sebagai
akibat dari tekanan yang kuat dan suhu yang tinggi
disebut batuan:
(A) beku
(B) metamorf
(C) sedimen
(D) sedimen klastis
(E) sedimen khemis
11. Tanah-tanah pertanian yang terlalu asam dapat
dinetralisir dengan cara:
(A) penggunaan Sulfur atau Belerang
(B) penggunaan Urea
(C) penggunaan pupuk kandang
(D) penggunaan pupuk TSP atau KCl
(E) pengapuran
12. Pernyataan
1) Batuan dasar laut lebih muda daripada di
atasnya
2) Terbentuknya Laurasia dan Gondwana
3) Terjadinya gempa vulkanik
4) India terus mendesak Asia, dan
5) Terjadinya gempa bumi tektonik
Bukti pergerakan lempeng dipermukaan bumi
ditunjukan nomor ….
(A) 1, 2 dan 3
(B) 1, 3 dan 4
(C) 1, 2 dan 5
(D) 2, 4 dan 5
(E) 3, 4 dan 5
13. Terbentuknya Tata Surya menurut teori Kabut
Nabula oleh Immanuel Kant adalah ….
(A) Beberapa bintang dilangit awal terbentuknya
tata surya
(B) Adanya bintang yang bergerak ke matahari
(C) Adanya gaya gravitasi antara matahari dan
bintang
(D) Adanya kabut bola bersuhu rendah
(E) Adanya kabut bola bersuhu tinggi
14. Pernyataan Tata Sura menurut teori Kabut Nabula
oleh Immanuel Kant adalah ….
(A) Beberapa bintang dilangit awal terbentuknya
tata surya
(B) Adanya bintang yang bergerak ke matahari
(C) Adanya gaya gravitasi antara matahari dan
bintang
(D) Adanya kabut bola bersuhu rendah
(E) Adanya kabut bola bersuhu tinggi
15. Patahan semang kapada Bukit Barisan di Sumatra
dan Patahan Lembang di Jawa Barat merupakan
daerah patahan berbentuk…
(A) Fleksur
(B) Vertikal
(C) Horizontal
(D) Dektral
(E) Sinistral
16. Pegunungan Himalaya dengan puncak tertingginya
Mount Everest zone konvergen lempeng ….
(A) India dengan Lempeng Benua Eurasia
(B) Indo-Australia dengan Eurasia
(C) Benua Asia dan Benua Eropa
(D) India dengan Indo-Australia
(E) Benua Asia dengan Indo-Asutralia
17. Apabila mengacu pada pola ukuran planet dalam
tata surya, maka teori (hipotesis) yang paling
mendekati adalah …
(A) teori kabut
(B) teori planetesimal
(C) teori pasang surut
(D) teori bintang kembar
(E) teori awan debu
BAB 3 LITOSFER
1. Jika kita berada di halaman, tindakan yang paling
tepat ketika terjadi gempa bumi adalah ….
(A) berlari kencang menuju ruang terbuka
(B) tiarap dan melindungi kepala
(C) berjalan menuju tempat evakuasi
(D) menepi berlindung di bawah pohon
(E) meninggalkan lokasi dengan kendaraan
Jawab: A
Pembahasan :
Tindakan yang paling tepat bila terjadi gempa yang
berada di halaman adalah berlari secepat mungkin
menuju ruang terbuka.
2. Danau Batur di Bali dan Danau Kelimutu di Flores,
NTT merupakan contoh danau yang terbentuk
karena peristiwa
(A) tektonik.
(B) vulkanik.
(C) pelarutan.
(D) patahan.
(E) lipatan
Jawab: B
Pembahasan :
Danau vulkanik: danau yang terjadi mengisi kawah
gunung api, contoh danau batur di Bali dan danau
kelimutu di Flores – NTT.
3. Andesit banyak digunakan untuk batuan ornamen
karena tekstur permukaannya halus. Hal ini
disebabkan batuan tersebut terbentuk oleh
(1) batuan baku yang terkikis oleh cuaca.
(2) proses pembekuan lava yang lamban di kerak.
(3) batuan yang terbentuk di sekitar dapur
magma.
(4) magma yang membeku di permukaan bumi.
Jawab: D
Pembahasan :
Batuan andesit merupakan batuan beku luar, tidak
berkristal (amorf) teksturnya halus karena proses
pendinginan magma (batu induknya) relatif cepat.
4. Faktor-faktor alamiah yang menyebabkan batu
besar menjadi kerakal dan kerikil hingga dapat
dimanfaatkan manusia untuk bahan bangunan
adalah
(1) kikisan oleh gerakan air.
(2) perbedaan tekanan.
(3) perubahan suhu.
(4) benturan batuan.
Jawab: E
Pembahasan :
Faktor alam yang menyebabkan erosi (batu besar
menjadi kecil) adalah kikisan karena gerakan air,
perbedaan tekanan, perubahan suhu dan benturan
antar batuan.
5. Material erupsi Gunung Tambora pada abad ke-19
yang mempengaruhi perubahan cuaca global
adalah ….
(A) lahar panas
(B) aliran piro klastik
(C) awan panas
(D) debu vulkanik
(E) hujan debu
Jawab: D
Pembahasan :
Gunung Tambora (Tomboro) di Pulau
Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada erupsi abad
ke-19 (10 April 1815, letusan terakhir 1967)
mengakibatkan perubahan iklim dunia. Satu tahun
berikutnya (1816) disebut sebagai tahun tanpa
musim panas, karena perubahan drastic cuaca di
Amerika Utara dan Eropa karena debu vulkanik
yang dikeluarkan dari erupsi Gunung Tambora.
KAJI LATIH STANDAR 3
1. Menurut teori dinamika bumi, jika ada 2 buah
lempeng litosfera (samudera dan benua) saling
bertabrakan, maka lempeng samudera akan
menunjam ke arah lempeng benua
SEBAB
Lempeng benua memiliki berat jenis yang lebih
besar jika dibandingkan dengan lempeng
samudera
2. Perbedaan epirogenesis dengan orogenesis pada
waktu proses dan keluasan wilayahnya.
SEBAB
Epirogenesis pergerakannya lambat dan
wilayahnya luas, orogenesis prosesnya cepat dan
pada wilayah sempit.
4. Jika magma yang keluar melalui retakan yang
memanjang, maka akan menghasilkan bentuk
erupsi linier.
SEBAB
Erupsi linier terbentuk jika cairan magmanya
sangat encer
5. Berdasarkan tempat diendapkannya batuan, breksi
merupakan batuan sedimen :
(A) teristis (D) marine
(B) limnis (E) glasial
(C) fluvial
6. Sedimen yang banyak terjadi di daerah gurun pasir
adalah :
(A) aeolis (D) lakestre
(B) aquatis (E) glacial
(C) fluvial
7. Tidak semua wilayah Indonesia memiliki sumber
geothermal
SEBAB
Sumber geothermal hanya terbentuk di daerah
nonvulkanik
8. Gempa bumi dan tsunami yang terjadi NAD, terjadi
akibat bergeraknya lempeng …
(A) Hindia dengan Pasifik
(B) Indo-australia dengan eurasia
(C) Hindia dengan eurasia
(D) Amerika dengan pasifik
(E) Afrika dengan asia
9. Stasiun gempa A mencatat gelombang primer pada
pukul 02.28.25 dan gelombang skunder pada pukul
02.33.40. Dari data tersebut, maka jarak
episentrumnya adalah…
(A) 4000 km (D) 5400 km
(B) 4300 km (E) 4250 km
(C) 4100 km
10. Di daerah pegunungan kapur sering terjadi
pelapukan kimiawi
SEBAB
Perbedaan suhu udara di daerah kapur antara
siang dan malam besar sekali
11. Sebagian besar gunung berapi yang ada di dunia
dan Indonesia termasuk tipe strato.
SEBAB
Sumber magmanya sebagian besar bersifat encer.
12. Sirkum Mediteran yang masuk ke Indonesia
melalui Sumatera-Jawa-Bali dan berakhir di Nusa
Tenggara merupakan jalur vulkanik
SEBAB
Daerah tersebut di atas merupakan daerah rawan
akan terjadinya gempa
13. Batuan
1) Granit 4) Grok
2) Karst 5) Intan
3) Marmer 6) Konglomerat
Batuan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi
adalah nomor ….
(A) 1, 2, dan 3 (D) 3, 4, dan 5
(B) 1, 3, dan 4 (E) 4, 5, dan 6
(C) 2, 5, dan 6
14. Pernyataan
1) Berlindung pada tempat yang kuat
2) Berlari ke tempat yang lebih tinggi
3) Segera keluar dari gedung dan berlari ke
tempat lapang
4) Jika sedang di jalan hindari benda-benda yang
mudah runtuh
5) Bersembunyi di bawah tempat tidur
Upaya metigasi bencana gempa bumi terdapat
pada ….
(A) 1, 2, 3
(B) 1, 3, dan 4
(C) 1, 4, dan 5
(D) 2, 3, dan 5
(E) 2, 4, dan 5
15. Pernyataan
1) Organisme
2) Waktu
3) Batuan induk
4) Iklim
5) Topografi
Faktor yang paling besar dan paling kecil
pengaruhnya dalam proses pembentukan tanah
adalah …
(A) 1, dan 2
(B) 2, dan 3
(C) 1, dan 4
(D) 4, dan 1
(E) 3, dan 5
16. Batuan leleran, bersifat netral, berwarna kelabu,
banyak digunakan untuk pengeras jalan, pondasi,
konstruksi beton, yaitu ….
(A) granit
(B) diorit
(C) andesit
(D) basal
(E) obsidian
17. Apabila 3 kota menerima getaran gempa primer
pada waktu yang bersamaan dan kota-kota
tersebut dihubungkan oleh sebuah garis dapat
diketahui episentrum gempa. Garis pada peta
tersebut ….
(A) mikroseista
(B) makroseista
(C) isoseista
(D) pleistoseista
(E) homoseista
18. Bentukan karena dekomposisi ….
(A) cliff, stalaktit, stalakmit
(B) dolina, batu jamur, danau karst
(C) polje, uvala, helaktit
(D) gua kapur, jendela karst, tombolo
(E) cave, stack, stump
19. Barchan bentuk khas di padang pasir di Indonesia
dapat dijumpai di Pantai Parangtritis Yogyakarta
berdasarkan proses dan tempat mengendapnya
merupakan sedimen ….
(A) aeris dan teristis
(B) aquatis dan teristis
(C) aeris dan marine
(D) aquatis dan marine
(E) aeris dan limnis/lakestre
20. Konservasi lahan pertanian dengan metode kimia,
yaitu menggunakan senyawa kimia untuk
memperbaiki sifat fisik tanah yaitu ….
(A) warna tanah
(B) tekstur tanah
(C) struktur tanah
(D) konsistensi tanah
(E) permeabilitas tanah
21. Erupsi Gunung Krakatau tahun 1883 di Selat Sunda
bertipe perret sehingga membentuk kaldera
dengan diameter 7 km …
(A) vulkano
(B) pelee
(C) periet
(D) Stromboli
(E) vincent
22. Stasion Pencatat Gempa, Seismograf menerima
gelombang primer pada pukul 23.40.50,
gelombang sekunder 23.42.10, jarak episentrem
gempa….
(A) 270,25 km
(B) 333,33 km
(C) 424,40 km
(D) 550, 50 km
(E) 666,67 km
23. Di daerah gurun terjadi pelapukan fisis/mekanis
karena…
(A) Atmosfer tipis
(B) Rendah
(C) Amplitude hariansangattinggi
(D) Tidakterdapatawan
(E) Curahhujansangatrendah
24. Fenomena post vulkanisme berupa informasi
“awas awan beracun” yang dimaksud adalah…
(A) Fumarol
(B) Solfatar
(C) Mofet
(D) Emulsi
(E) Geyser
25. Persamaan dan perbedaan breccia dengan
conglomerate adalah….
(A) Batuan beku dan tempat membekunya
(B) Batuan sedimen dan bentuk batuan yang
terikatnya
(C) Batuan metamorf dan lokasi pembentukannya
(D) Batuan beku dan unsur kimianya
(E) Batuan sedimen dan jenis pelapukannya
26. Adanya kompleks karst di daratan menunjukan
terjadi….
(A) Epirogenesa positif
(B) Epirogenesa negatif
(C) Orogenesa
(D) Konvergensi
(E) Divergensi
27. Batuan dekat pantai yang tersembul di atas
permukaan air laut, seperti “Pantai Batu Hiu”,
“Pantai Batu Layar” merupakan….
(A) Tombolo
(B) Bar
(C) Cliff
(D) Stack
(E) Stump
28. Berasal dari batuan vulkanik, sehingga subur,
merah kecokelatan cocok untuk pertanian dan
perkebunan, adalah tanah….
(A) Andosol
(B) Alluvial
(C) Grumosol
(D) Organosol
(E) Latosol
29. Pergerakan batuan atau tanah (masswasting)
dalam waktu yang sangat lambat, namun dapat
diketahui dari pepohonan yang tumbuh
membengkok menunjukan terlah terjadi….
(A) Landslide
(B) Rockslide
(C) Rock Fall
(D) Slow Flowage
(E) Rapid Flowage
30. Batuan beku yang berasal dari pendinginan cairan
magma membentuk tekstur yang berbeda. Tekstur
holokristalin terbentuk karena ....
(A) membeku sangat lambat
(B) membeku sangat cepat
(C) tercampur senyawa bersifat basa
(D) tercampur gas borium
(E) tercampur gas florium
31. Sebagian besar gunung api di dunia, termasuk
Indonesia merupakan gunungapi strato atau
kerucut terbentuk akibat ....
(A) magma kental dan ekstrusi sentral
(B) ekstrusi areal dan erupsi eksplosif
(C) magma kental dan encer bergantian
(D) erupsi eksplosif dan efusif bergantian
(E) tekanan gas tinggi dan dapur magma dalam
32. Merupakan horizon mineral, menunjukkan
campuran bahan organik dan anorganik (mineral)
dengan warna lebih kelam adalah ciri ....
(A) horizon 0
(B) horizon A
(C) horizon B
(D) horizon C
(E) horizon R
33. Kondisi fisiografi yang menyebabkan desa dan kota
di bagian utara Pulau Jawa perkembangannya lebih
cepat dibandingkan desa dan kota di selatan
adalah ....
(A) tanah
(B) topografi
(C) air
(D) tingkat bencana lam
(E) cuaca
34. Tanah alluvial terbentuk dari material tanah
orgarosol dari sisa tumbuhan yang membusuk.
Perbedaan ke dua jenis tanah tersebut terdapat di
daerah ….
(A) Pantai Utara Jawa dan Kalimantan
(B) Pulau Bali dan Sumatra
(C) Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat
(D) Pantai Selatan Pulau Jawa dan Sulawesi
(E) Jawa Tengah dan Jawa Timur
BAB 4 HIDROSFERA
Plalet bumi disebut juga planet biru/globe air karena ¾-nya terdiri atas air. Salah satu kelebihan dari bumi
dibandingkan dengan planet-planet lain adalah terjadinya siklus air atau daur hidrologi. Siklus air, merupakan
perputaran air di permukaan bumi yang diawali dari penguapan air di badan-badan air secara langsung (epavorasi)
dan penguapan tidak langsung melalui tumbuhan (transpirasi) akibat pemanasan matahari, kondensasi (perubahan
uap menjadi titil-titik air) turunhujan (presipitasi), mengalir di permukaan, kembali mengalir ke badan-badan air
dan menguapkembali. Air di permukaan bumi tersebar sebagian besar di laut dan lautan, sisanya tersebar di
sungai, danau, rawa, air tanah dan di udara berupa uap. Secara umum, hidrosfera dibedakan atas perairan darat
dan perairan laut.
1. Perairan Darat
Sungai
Wilayah perairan darat tersebar di sungai, rawa, danau dan air tanah. Menurut lapisan batuan tempat
mengalirnya, sungai dibedakan atas sungai anteseden (sungai yang dapat mengimbangi pengangkatan daerah
yang dilaluinya), konsekwen (arah alirannya searah dengan kemiringan batuan yang dilaluinya), obsekwen
(berlawanan), subsekwen (tegaklurus), resekwen (anak/cabang dari subsekwen). Berdasarkan kesinambungan
air, sungai dibedakan atas sungai episodik/perenial (mengalir sepanjang tahun) dan periodik/ephimeral (hanya
berair besar pada musim hujan). Berdasarkan karakteristik fisiknya, daerah aliran sungai dibedakan atas DAS
Hulu, Tengah dan Hilir. Fenomena DAS Hulu : kecepatan air tinggi, morfologi relatif curam, air terjun, erosi
tinggi, sedimentasi rendah. Fenomena DAS Hilir : morfologi landai, meander (penampang sungai berliku-liku),
oxbow lake (kali mati/danau tapal kuda), sedimentasi tinggi dan terbentuk delta di muara.Pola Pengaliran
sungai dibedakan atas radial/menjari, dendritik/tidak teratur, trellik/menyirip daun, rektangular/siku-siku,
anular/subsekwen.
Danau
Danau merupakan cekungan di daratan yang terisi air. Danau dibedakan atas danau tektonik (cekungan akibat
patahan), vulkanik (cekungan kawah akibat letusan gunung api), tekto-vulkanik dan runtuhan, karst
(pelapukan di daerah kapur), glasial (pencairan dan pengaliran gletsyer), danau pelarutan/solusional
(terbentuk pada lahan negatif) dan waduk (buatan/bendungan). Dari semua danau di atas pada umumnya
terbentuk secara alami, kecuali danau buatan/bendungan, yang sengaja dibuat manusia dengan cara
membendung/membuat tanggul sungai, kemudian dialirkan untuk kepentingan PLTA dan irigasi. Selain danau
dan sungai, rawa juga merupakan salah satu jenis perairan darat. Rawa, merupakan genangan air di daratan
pada cekungan yang relatif dangkal dan agak landai. Terjadinya genangan air rawa karena permukaan daratan
hampir sama atau dibawah permukaan air sungai atau air tanah yang ada di sekitarnya. Rawa, berdasarkan
lokasi dan prosesnya dapat dibedakan atas rawa pantai (kondisi air sangat dipengaruhi pasang surutnya air
laut), rawa pinggiran (terdapat di pinggiran sungai akibat sering meluapnya air sungai) dan rawa abadi (airnya
terjebak dalam suatu cekungan serta tidak memiliki pelepasan ke laut).
Infiltrasi air hujan
Infiltrasi = peresapan air melalui pori-pori batuan. Besar kecilnya infiltrasi tergantung pada curah hujan,
porositas batuan, kemiringan lereng, derajat keasaman tanah dan perilaku manusia. Ketika musim hujan,
tingkat infiltrasi harus diupayakan sebesar mungkin, sebab merupakan tabungan air untuk musim kemarau.
Salah satu media untuk meningkatkan kadar infiltrasi adalah dengan memperbanyak tanaman dan
menyuburkan tanah. Tanah yang subur pada umumnya bersifat gembur, tanah yang gembur pada umumnya
memiliki banyak pori, sehingga infiltrasi akan meningkat. Kadar infiltrasi yang tinggi akan menyebabkan
cadangan air tanah menjadi tinggi pula. Air tanah = air yang terdapat pada pori-pori dan celah-celah batuan.
Air tanah dibedakan atas air tanah dangkal ( phreatis) dan air tanah dalam. Air tanah dalam = air tanah yang
terletak diantara dua lapisan batuan kedap air. Lapisan diantara dua lapisan kedap air dinamakan akuifer. Air
yang keluar dari akuifer dinamakan artesis.
2. Perairan Laut
Klasifikasi Laut
Menurut kedalaman dan proses terjadinya : Laut ingresi (dalam), transgresi (dangkal), regresi (sangat dangkal).
Menurut kedalamannya : litoral (pasang surut), neritik (potensial ikan), bathyal (dalam) dan abysal (sangat
dalam). Menurut letaknya : laut tepi, tengah dan laut pedalaman. Laut dan lautan (samudera) tidak terdapat
ukuran yang pasti, prinsipnya laut itu lenih luas dari danau tetapi lebih sempit dari samudera. Tetapi secara
geografis, ada danau yang sering dinamakan laut, karena salinitasnya yang tinggi, yaitu Laut Mati. Samudera di
permukaan bumi terdiri atas Pasifik, Atlantik, dan Hindia.
Batas Wilayah Laut
Laut teritorial (batas wilayah kedaulatan, ditarik 12 mil dari garis dasar), Zone Ekonomi Ekslusif (hak
eksploitasi, ditarik 200 mil dari garis dasar), Landas Kontinen (ditarik berdasarkan kesamaan unsur-unsur
geomorfologi, terhenti pada kedalaman 200 meter). Garis dasar adalah garis khayal yang ditarik dari titik-titik
terluar suatu pulau atau kontinen. Masing-masing negara yang memiliki batas-batas wilayah tersebut di atas,
diharuskan untuk saling menjaga dan menghormatinya.
Kedalaman, Warna dan Salinitas Air Laut
Kedalaman laut dapat diukur dengan menggunakan formula :( )
2
vxt, t = selang waktu, v = cepat rambat
gelombang bunyi di air (1500 meter/detik). Air laut itu sebenarnya memiliki warna seperti air pada umumnya,
kalaupun nampak biru, merupakan pantulan warna biru langit. Di beberapa daerah ada laut merah = karena
batuan dan tumbuhan dasar laut, laut kuning = karena lumpur sungai berwarna kuning yang dialirkan sunagi
Hoangho. Di beberapa negara aneka batuan, tumbuhan dan ikan di dasar laut dijadikan taman laut untuk
kepentingan pariwisata. Salinitas = kadar garam. Dinyatakan dalam satuan permil. Misalnya Laut A
salinitasnya 30 permil, artinya tiap 1000 gram air laut A memiliki kandungan garam-garaman sebesar 30 gram.
Salinitas di berbagai laut akan berbeda, tergantung pada Curah hujan, Suhu udara dan penguapan, bayaknya
sungai yang bermuara. Artinya makin tinggi cuah hujan, makin rendah suhu udara, dan makin banyak sungai
yang bermuara ke laut, maka kadar salinitas laut tersebut akan rendah.
Relief Dasar Laut
Jangan bayangkan bahwa dasar laut itu seperti ermukaan air laut yang nampak rata. Seperti halnya di
permukaan bumi paling atas, dasar laut juga memiliki relief, sebagai contoh di Selat Sunda terdapat Gunung
Krakatau. Shelf = dasar samudera yang dangkal sepanjang pantai, kedalamannya kurang dari 200 meter.
Palung laut = lembah dalam dan memanjang di dasar laut dengan tepi yang curam. Lubuk laut = bagian laut
yang dalam, terjadi karena pemerosotan dasar laut, berdinding curam dan berbentuk mangkuk. Ambang
Laut/drempel = bagian laut yang dangkal karena dasar lautnya yang tinggi. Relief daratan dan dasar laut di
Indonesia dikelompokkan ke dalam : (1) Dangkalan Sunda/Indonesia Barat, terdiri atas pulau Sumatera, Jawa,
Madura, Bali, Kalimantan, (2) Dangkalan Sahul, terdiri atas Kepulauan Aru, Salawati, Papua, dan selat-selat di
sekitar Laut Aru, (3) Dangkalan Indonesia Tengah.
CONTOH SOAL
1. Salah satu faktor yang mempengaruhi sifat kimia
air tanah adalah batuan penyusun aquifer.
SEBAB
Di dalam aquifer terjadi reaksi hidrokimia yang
melarutkan mineral-mineral mudah larut.
Jawab: A
Pembahasan :
Faktor yang mempengaruhi sifat kimia air tanah
adalah batuan penyusun aquifer sebab di dalam
aquifer terjadi reaksi hidrokimia yang melarutkan
mineral-mineral mudah larut.
2. Air laut di daerah hujan tropis pada umumnya
berkadar garam rendah karena
(A) penguapan sangat tinggi.
(B) temperatur udara selalu tinggi.
(C) banyak sungai bermuara di laut.
(D) kelembaban udara rendah.
(E) fluktuasi suhu laut ekstrem.
Jawab: A
Pembahasan :
Dengan banyaknya penguapan yang menimbulkan
banyaknya curah hujan. Hal ini akan membuat air
laut berkadar garam rendah.
3. Zona neritik memiliki peran paling penting bagi
kehidupan manusia karena zona neritik merupakan
….
(A) laut dalam yang kaya potensi tambang minyak
bumi
(B) laut tepi benua yang aman untuk jalur
pelayaran
(C) laut dangkal yang memiliki potensi biotik
tinggi
(D) laut dalam yang menjadi zona pertemuan arus
(E) landas kontinen yang menentukan batas
negara
Jawab: C
Pembahasan :
Zona neritik memiliki peran paling penting bagi
kehidupan manusia karena merupakan laut
dangkal yang memiliki potensi biotik tinggi.
4. Proses infiltrasi air hujankedalamtanah paling
cepat terjadi di wilayah yang mempunyai tekstur
tanah dengan komposisi ….
(A) 80% debudan 20% pasir
(B) 40% debudan 40% pasir
(C) 50% debudan 50% pasir
(D) 20% debudan 80% pasir
(E) 10% debudaun 90% pasir
Jawab: E
Pembahasan
Salah satu faktor yang mempengaruhi infiltrasi
adalah tekstur tanah, proses infiltrasi air hujan
kedalam tanah paling cepat terjadi di wilayah yang
mempunyai tekstur tanah dengan komposisi 10%
debu dan 90% pasir.
5. Bantuk lahan asal proses laut yang banyak
digunakan untuk pengembangan kawasan wisata
pantai adalah ….
(A) spit dan tombolo
(B) gisik dan betinggisik
(C) laguna dan atol
(D) spit dan betinggisik
(E) tombolo dan betinggisik
Jawab: C
Pembahasan :
Bentuk lahan asal proses laut yang digunakan
untuk pengembangan kawasan wisata pantai
adalah laguna dan atoll . Laguna ialah air laut yang
terkurung oleh gugusan karang yang membentuk
ring (atoll) sehingga membentuk “kolam alam”
terpisah dari laut lepas, lebih relative aman, berdiri
ditengah laut yang dangkal, hal ini antara lain yang
berpotensi untuk pengembangan kawasan wisata,
contoh laguna dan atoll yang dijadikan kawasan
wisata “Laguna Bali”, Kepulauan Phi Phi, “Laguna
Biru” dan “Lagos des Patos”.
Spit adalah gosong pasir hasil proses pengendapan
oleh arus laut, yang terdapat di muka teluk,
berbentuk memanjang yang salah satu ujungnya
bersatu dengan daratan. Tombolo adalah endapan
atau gosong pasir yang menghubungkan pulau (di
depannya) kecil dengan daratan atau pulau dengan
pulau, seperti di Pananjung Pangandaran. Gisik
adalah endapan marine berupa daratan yang
dihubungkan oleh bar dengan daratan (bar adalah
endapan gosong pasir yang bentuknya panjang
sejajar garis pantai. Betinggisik (beachridge) adalah
endapan marine berupa material pasir membentuk
semacam pematang (ridge), merupakan daerah
pasang surut yang terdapaten dapan, dapat
dijadikan pemukiman.
KAJI LATIH STANDAR 4
1. Semua curahan hujan dari atmosfer yang jatuh ke
bumi disebut ….
(A) Evaporasi (D) Infilkrasi
(B) Kondensasi (E) Perkolasi
(C) Presipikasi
2. Pada zone laut yang merupakan lokasi pertemuan
antara arus panas dan arus dingin biasanya
merupakan daerah potensial ikan.
SEBAB
Lokasi pertemuan arus panas dan arus dingin
merupakan tempat terakumulasinya plankton.
3. Sistem Aliran Sungai yang biasanya terdapat di
daerah lembah membentuk pola....
(A) Trellic
(B) dendritik
(C) parallel
(D) sentripetal
(E) anular
4. Aliran sungai yang berlawanan dengan kemiringan formasi batuan disebut …. (A) Konsekwen (B) Subsekwen (C) resekwen (D) obsekwen (E) insekwen
5. Keberadaan hutan magrove di daerah pantai perlu dijaga kelestariannya.
SEBAB Hutan mangrove berperan sebagai penahan laju
erosi marin.
11. Jenis sungai yang debit airnya tinggi pada musim
hujan dan rendah, bahkan kering pada musim
kemarau disebut....
(A) campuran
(B) perenial
(C) euphemiral
(D) Periodik
(E) hujan
12. Sebuah kapal mengukur kedalam laut dengan
gema duga (acholoding) suara ditembakkan
echosounder pukul 08.08.15 dan diterima hidrofon
o8.08.22 maka kedalam laut …
(A) 2250 m
(B) 3100 m
(C) 4050 m
(D) 5250 m
(E) 6750 m
13. Dilihat dari relief dasar lautnya, wilayah laut yang
sebenarnya merupakan wilayah benua yang
terendam air laut dinamakan....
(A) continental shelf
(B) the deep
(C) continental slope
(D) through
(E) ocean floor
14. Laut Banda memiliki kadar salinitas yang relatif
lebih tinggi dibandingkan dengan laut Jawa.
SEBAB
Laut Banda terletak di antara dua dangkalan, yaitu
Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul.
15. Perbedaan sungai di Pulau Kalimantan dengan di
Pulau Jawa pada pemanfaatannya
SEBAB
Sungai di Pulau Kalimantan termasuk episodik
16. Pola aliran sungai di daerah yang relative datar,
dengan cirri anak-anak sungai bermuara pada
sungai induknya secara tidak teratur, membentuk
sudut lancip dan tumpul adalah pola ….
(A) Radial sentripetal
(B) Radial sentrifugal
(C) Pola denritik
(D) Pola anular
(E) Pola trellis
17. Jenis laut
1) Laut Transgresi
2) Laut Ingresi
3) Laut Regresi
4) Laut Tepi
5) Laut Pertengahan
Menurut terjadi dan letaknya, secara umum laut di
Indonesia ditunjukan olah nomor ….
(A) 1 dan 4
(B) 1 dan 5
(C) 2 dan 4
(D) 3 dan 5
(E) 4 dan 5
18. Apa tindakan manusia yang dapat meningkatkan
infiltrasi sehingga intensitas banjir berkurang
(A) Meningkatkan pori tanah dan lahan terbuka
(B) Membuat boipori dan saluran drainase
(C) Meningkatkan permebilitas dan sumur
resapan
(D) Memperbanyak taman dan hutan
(E) Membangun banjir kanal dan danau buatan
19. Penampang memanjang sungai bagian hilir
bercirikan meander, bentukan ini terjadi karena….
(A) erosi vertical dominan
(B) erosi horizontal dominan
(C) erusi vertical dan horizontal seimbang
(D) erosi dan sedimentasi seimbang
(E) erosi horizontal, erosi vertical, dan
sedimentasi sama kuatnya
20. Corak dan karakteristik DAS yang berpotensi banjir
berbentuk…
(A) Buluburung
(B) Kipas
(C) Pararel
(D) Kaki burung
(E) Lancip
21. Secara kualitatif tingkat perkembangan kota di
Indonesia secara umum pada tahap …
(A) Eopolis
(B) Polis
(C) Metropolis
(D) Megapolis
(E) Tryanopolis
22. Cekungan Bandungan site berupa patahan pola
Cikapundung cenderung ….
(A) pinnate
(B) trellis
(C) radial
(D) anular
(E) barbed
23. Salinitas Laut Banda 35‰, Laut Jawa 32‰, hal ini
karena ….
(A) curah hujan di Laut Banda lebih tinggi
(B) suhu udara di Pulau Jawa lebih tinggi
(C) penguapan di Laut Banda rendah
(D) angin yang bertiup di Laut Jawa cepat
(E) sungai yang bermuara di laut Jawa banyak
24. Perbedaan konvigurasi sungai konsekwen dan
bagiannya dengan insekwen terutama adalah….
(A) Pola sungainya
(B) Massa airnya
(C) Debit airnya
(D) Arus airnya
(E) Luas DAS-nya
25. Mengapa air tanah di daratan aluvial pantai
mempunyai kadar garam tinggi
(A) Air laut terjebak di dalam material endapan
(B) Material dataran aluvial pantai berasal dari
laut
(C) Material endapan memiliki permeabilitas
tinggi
(D) Daratan aluvial pantai merupakan bekas laut
(E) Air pasang laut sering mengenangi daratan
BAB 5 ATMOSFERA
Fenomena Atmosfera
Struktur Atmosfera
Menurut para ahli, atmosfera itu memiliki struktur, yaitu terdiri atas 4 lapisan utama, yaitu troposfera (paling
bawah, didominasi O dan N serta merupakan tempat berlangsungnya fenomena cuaca dan iklim), stratosfera
(didominasi ozon/O3), mesosfera (perambatan/reflektor gelombang radio) dan thermosfera/ionosfera
(pembentukan ion-ion). Masing-masing lapisan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan.
Suhu, Tekanan dan Kelembapan Udara
Suhu, tekanan dan kelembapan udara di berbagai tempat akan berbeda, tergantung kepada faktor : posisi/letak
astronomis, sudut datang penyinaran matahari, ketinggian tempat, jarak ke laut. Suhu diukur oleh thermometer.
Di lintang rendah, setiap naik 100 meter, suhu udara diperkirakan turun sekira 0,5 – 0,6°C (gradien temperatur
vertikal). Rerata suhu udara di 0 meter diperkirakan 26 sampai dengan 26,3°C. Alat ukur suhu adalah
thermometer. Tekanan udara = energi yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam setiap satuan luas
tertentu. Alat ukur tekanan udara adalah barometer. Skala yang digunakan dalam tekanan udara adalah milibar
(mb) dan ada juga yang menggunakan satuan milimeter air raksa (mm Hg). 1 mb = ¾ mm air raksa atau 1013 mb =
76 cm air raksa = 1 atm. Pada umumnya tekanan udara di permukaan laut (0 meter) = 760 mm air raksa.
Kelembapan udara = kandungan uap air di atmosfer, dinyatakan dalam satuan gram uap air tiap m kubik (m3).
Kelembapan udara mutlak/absolut = jumlah kandungan uap air yang dikandung udara pada suatu daerah tertentu.
Kelembaban relatif/nisbi adalah perbandingan jumlah uap air dalam udara dengan jumlah uap air maksimum yang
dapat dikandung udara dalam temperatur yang sama. Kelembapan relatif dapat dihitung dengan formula (e : E) x
100. e = kandungan uap air aktual/hasil pengukuran langsung, E = kandungan uap air maksimal.
Angin
Secara sederhana angin diartikan sebagai udara yang bergerak. Mengapa udara tersebutbergerak ? Jawabannya
karena ada perbedaan tekanan udara. Teori yang berkaitan dengan angin adalah Hukum Buys Ballot, yang
berbunyi : (1) Angin, merupakan udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara maksimum ke minimum, (2)
Terjadinya pembelokan angin di khatulistiwa karena gerak rotasi bumi. Passat = bertiup dari subtropika ke daerah
tropik, Barat = bertiup dari barat ke subtropika lintang 60°, Timur = bertiup dari kutub menuju lintang 60°, Musim
= terjadi karena perbedaan tekanan udara yang menyolok antara wilayah daratan dengan lautan. Angin musim
terdiri atas musim barat dan musim timur. Angin musim barat ke Indonesia terjadi pada periode juli dan angin
musim timur terjadi pada periode januari. Siklon : berputar mengikuti isobar menuju pusat tekanan
rendah/depresi. Jenis siklon : siklon tropik, ekstra tropik, tornado dan antisiklon. Angin lokal yang biasa terjadi di
negara kita diantaranya adalah : angin darat dan laut, angin gunung dan lembah serta angin fohn. Fohn : angin
jatuh, kering dan panas, terjadi di daerah bayangan hujan. Angin ini juga terjadi karena sebelumnya telah terjadi
hujan orografis. Beberapa jenis angin fohn yang terjadi di Indonesia, diantaranya dalah Gending di Probolinggo,
Kumbang di Cirebon, Bohorok di Deli, Brubu di Makasar dan Wambraw di Biak. Di negara-negara yang berteknologi
tinggi, angin telah dimanfaatkan seabagai sumber energi.
Hujan
Peristiwa jatuh atau turunnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi, dinamakan hujan. Berdasarkan
prosesnya, hujan terdiri atas hujan orografis (massa udara dipaksa naik lereng gunung), frontal (perbedaan front
udara) dan konveksi/zenithal (massa udara dipaksa naikvertikal). Penyimpangan hujan = hujan asam, pada
umumnya terjadi di daerah perkotaan dan industri yang banyak mengeluarkan polutan karbondioksida. Hujan
buatan = perangsangan hujan, syaratnya harus ada awan. Curah hujan di negara kita tergolong tinggi,
penyebabnya adalah : (1) terletak di daerah tropis dengan temperatur tinggi, sehingga penguapannya juga tinggi,
(2) banyak terdapat pegunungan tinggi yang menyebabkan banyak angin yang dipaksa naik pegunungan sehingga
menyebabkan terjadinya hujan orografis, (3) terletak diapit dua samudera besar (pasifik dan hindia), (4) adanya
tiupan angin muson, terutama muson barat pada periode Oktober – April. Angin muson inilah yang menyebabkan
musim di ternagi dua, yaitu musim kemarau dan hujan.
Klasifikasi Iklim
Iklim di berbagai daerah di permukaan bumi bervariasi. Terjadinya variasi iklim tersebut ditentukan oleh banyak
faktor, diantaranya : letak astronomis dan geografis, sifat khas daratan dan lautan, kadar kelembaban udara dan
curah hujan, serta penyinaran matahari. Junghuhn : Didasarkan atas ketinggian tempat yang disertai dengan jenis
tanaman yag cocok untuk berkembang, Klasifikasi Junghuhn terdiri atas : Daerah Panas (ketinggian kurang dari 650
meter di atas permukaan laut), Daerah Sedang (ketinggian di atas 650 m sampai dengan 1500 m), Daerah Sejuk
(ketinggian di atas 1500 sampai dengan 2500 m) dan Daerah Dingin (ketinggian di atas 2500 m). Vladimir Koppen :
didasarkan pada suhu udara dan curah hujan, Schmidt dan Ferguson : didasarkan pada rerata bulan kering dan
bulan basah, Oldeman : didasarkan pada suhu udara. Vladimir Koppen membagi iklim menjadi 5 jenis, A =
tropik/panas (rerata suhu lebih dari 18 derajat, kelembapan dan curah hujan tinggi, panas, selalu basah, terdapat
hutan rimba), B = kering (penguapan lebih tinggi dibandingkan curah hujan, tidak ada surplus air tanah dan tak ada
sungai permanen), C = Sedang/Mesothermal (adanya summer dan winter), D = Sedang/Mikrothermal (bulan
terdingin minus sd 30 derajat), E = es (bulan terpanas kurang dari 10°C). Iklim A masih dibedakan lagi atas tiga
macam, yaitu : Af (hutan hujan tropik), Aw (sabana tropik) Am (pertengahan antara hutan hujan tropik dengan
sabana tropik). BW (gurun), BS (stepa), Cs (iklim sedang dengan musim panas yang kering), Cf (iklim sedang yang
basah), Cw (iklim sedang dengan bulan dingin yang kering), Df (iklim hutan bersalju dingin dengan musim dingin
yang lembap), Dw (iklim hutan bersalju dingin dengan musim dingin yang kering), ET (iklim tundra), EF (iklim kutub
dengan es abadi). Bulan kering = deposit curah hujannya kurang dari 60 mm, Bulan basah = diatas 100 mm, bulan
lembap = 60 – 100 mm. Indeks Q dalam Smidth Ferguson dapat dihitung dengan menggunakan formula (Md/Mw)
X 100. Md = jumlah bln kering, Mw = jumlah bln basah. A = 0 – 14,3 %, B = 14,3 – 33,3 %, C = 33,3 – 60 %, D = 60 –
100 %, E = 100 – 167 %, F = 167 – 300 %, G = 300 – 700 %, H = di atas 700 %.
Gejala Optik dan Awan
Pelangi = lengkungan warna warni, terdiri atas spektrum (merah, jingga, kuning, hijau dan ungu) yang terjadi akibat
pemantulan dan pembiasan sinar matahari oleh titik-titik uap dan air yang terdapat di udara. Halo = terjadi karena
sinar bulan dan atau matahari menembus kristal-kristal es di awan yang sangat tinggi. Sinar itu dibiaskan oleh
kristal es tersebut, sehingga membentuk lingkaran sinar mengelilingi bulan dan atau matahari. Fatamorgana = ilusi
optik yang terjadi karena pembiasan sinar matahari oleh lapisan udara yang kerapatannya berbeda. Aurora =
fenomena cahaya yang terlihat pada malam hari. Aurora Borealis di belahan utara dan Aurora Australis di belahan
bumi selatan. Berdasarkan ketinggian lokasinya, awan dibedakan atas Awan Tinggi (di atas 6000 meter), Awan
Menengah (2000 sd 6000 meter), Awan Rendah (dibawah 2000 meter). Berdasarkan bentuknya, awan dibedakan
atas : Awan Cirrus (awan bulu), Awan Stratus (awan merata), Awan Cumulus (bertumpuk) dan Awan Nimbus
(hujan).
CONTOH SOAL
1. Wilayah Indonesia yang terletak pada −o o6 LU 11 LS
berpengaruh pada fenomena iklim berikut.
(1) Indonesia beriklim tropis dengan suhu rerata
26.3 Co.
(2) Di Indonesia sering terjadi hujan Zenith
dengan curah hujan memiliki rerata tinggi
antara 2000-3000 mm/tahun.
(3) Batuan cepat mengalami pelapukan karena
curah hujan dan temperatur tinggi.
(4) Di Indonesia sering terjadi badai dan angin
topan.
Jawab: A
Pembahasan :
Letak Indonesia yang berada di 6o LU – 11
o LS
mengakibatkan :
� Indonesia beriklim tropis dengan suhu rata-
rata 26oC.
� Sering mengalami hujan zenital karena
penguapan yang tinggi.
� Cepat mengalami pelapukan karena cerah
hujan dan temperatur yang tinggi.
2. Lapisan ozon di stratosfer bagian bawah
mempunyai peran sangat penting bagi manusia,
yaitu
(1) berlangsungnya proses cuaca.
(2) penyaring sinar matahari.
(3) penyerap sinar ultraviolet.
(4) tempat akumulasi polutan.
Jawab: -
Pembahasan :
Tidak ada jawaban yang benar karena ozon (O3)
yang terdapat pada lapisan stratosfer mempunyai
peran: penyaring sinar matahari dan penyerap
sinar ultra violet.
Sedangkan fenomena cuaca dan polutan terjadi
pada troposfer.
3. Tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua
dapat membentuk gunung api dan pegunungan di
permukaan bumi.
SEBAB
Tumbukan lempeng menyebabkan lempeng benua
terangkat sedangkan lempeng samudera
menunjam ke bawah.
Jawab: A
Pembahasan :
Tumbukan lempeng samudera dan lempeng benua
dapat membentuk gunung api dan pegunungan di
permukaan bumi, sehingga tumbukan lempeng
menyebabkan lempeng benua terangkat,
sedangkan lempeng samudera menunjam ke
bawah karena berat jenis lempeng benua lebih
kecil dari lempeng samudera.
4. Suhu udara di Jayapura 28 0C. Pada waktu yang
sama suhu di pegunungan Jayawijaya pada
ketinggian 4.150 meter dpl adalah ….
(A) 14,2 0C
(B) 9,7 0C
(C) 7,4 0C
(D) 5,3 0C
(E) 3,1 0C
Jawab: E
Pembahasan :
( )
= − ×
= − ×
= −
=
0 0
0 0
0
0
415028 0,6
100
28 41,50 0,6
28 24,90
3,1
T C C
C C
C
C
5. Pemanasan global (global warning) secara tidak
langsung mengakibatkan rawan pangan bagi
manusia karena ….
(A) mencairnya es di kutub sehingga permukaan
laut naik
(B) rusaknya plankton sehingga ikan banyak yang
mati
(C) tidak menentunya iklim sehingga merusak
tanaman pangan
(D) lebih sering terjadinya hujan badai khususnya
di daerah tropis
(E) tidak terprediksinya musim sehingga masa
panen terganggu
Jawab: E
Pembahasan :
Pemanasan global (global warming) secara tidak
langsung mengakibatkan rawan pangan bagi
manusia karena terjadinya kenaikan suhu udara
secara global berpengaruh terhadap fenomena
iklim yang telah terbentuk (relatif permanen) hal
ini dapat mempengaruhi pola musim, tidak
terprediksinya musim sehingga masa panen
terganggu
6. Angin putting beliung yang terjadi di wilayah
Indonesia merupakan fenomena alam yang
berkaitan dengan perbedaan ….
(A) arahangindansuhuudara
(B) tebaltipisnyaawan
(C) tekanandanstabilitasudara
(D) tinggirendahnyatempat
(E) suhudankelembabanudara
Jawab: C
Pembahasan :
Putting beliung (di Jawa Leysus, di Jawa Barat
anging puyuh) merupakan fenomena angin musim,
angin ini terjadi pada musim pancaroba/transisi
dan musim hujan. Pada musim pancaroba ini
keadaan cuaca tidak menentu atau tidak stabil.
Pada saat daratan cepat panas terjadi perbedaan
tekanan udara (secara vertical), udara di atas
daratan naik dengan cepat, lapisan udara di
atasnya lebih dingin (tekanan udara maksimum)
turun menyusup dari sisi yang mengakibatkan
angin berputar sehingga membentuk pusaran yang
disebut putting beliung.
KAJI LATIH STANDAR 5
1. Pemanasan lapisan udara oleh matahari secara
langsung dinamakan....
(A) konduksi
(B) konveksi
(C) turbulensi
(D) adveksi
(E) radiasi
2. Angin fohn yang bertiup dan merusak di daerah
Biak, dinamakan ….
(A) Wambraw
(B) Kumbang
(C) Gending
(D) Bohorok
(E) Brubu
3. Gunung Tangkubanperahu memiliki ketinggian
2076 m di atas permukaan laut. Suhu udara
di puncak gunung tersebut diperkirakan....
(A) 11,34°C
(B) 12,28°C
(C) 13,54°C
(D) 14,18°C
(E) 15,38°C
4. Gejala optik berupa lingkaran sinar yang
mengelilingi matahari atau bulan disebut....
(A) pelangi
(B) aurora borealis
(C) halo
(D) aurora australis
(E) fatamorgana
5. Jenis awan yang merupakan indikator akan segera
terjadi hujan adalah....
(A) cirrus
(B) cirostratus
(C) stratur
(D) cumulus
(E) nimbus
6. Jenis hujan yang terjadi karena massa udara
dipaksa naik pegunungan atau gunung disebut....
(A) konveksi
(B) tropikal
(C) front
(D) zenithal
(E) orografis
7. Menurut Junghuhu, wilayah yang terletak pada
ketinggian 800 m di atas permukaan laut termasuk
zone :
(A) panas
(B) sedang
(C) sejuk
(D) dingin
(E) subtropis
8. Di lereng pegunungan Rocky bertiup angin fohn,
angin tersebut bernama:
(A) huricane
(B) chinook
(C) tornado
(D) bora
(E) siklon
9. Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT)
merupakan pertemuan angin passat timur laut dan
tenggara.
SEBAB
DKAT menjadi daerah yang terbebas dari gangguan
angin topan.
10. Negara Indonesia beriklim tropik basah (Af).
SEBAB
Indonesia terletak di Khatulistiwa.
11. Musim dingin di BBU terjadi pada bulan Juni dalam
setiap tahunnya.
SEBAB
Pada bulan Juni posisi gerakan semu tahunan
matahari berada di BBS.
12.
Gradien Barometernya …
(A) 1,9 mb
(B) 3,7 mb
(C) 4,3 mb
(D) 7,1 mb
(E) 5,6 mb
200 km
750 mb
760 mb
A, B : isobar
B
A
13. Bila diketahui jumlah bulan kering 6 dan bulan
basah 15, observasi selama 3 tahun, maka
berdasarkan data curah hujan tersebut menurut
schmidt dan ferguson termasuk tipa iklim
(A) A
(B) B
(C) C
(D) D
(E) E
14. Rata-rata kelembapan udara relatif di Indonesia
adalah tinggi
SEBAB
Tujuh puluh satu persen wilayah kepulauan
Indonesia merupakan wilayah dengan evaporasi
yang tinggi
15. Pernyataan
1) Sudut datang sinar matahari
2) Lama waktu penyinaran matahari
3) Jumlah uap air di udara
4) Lamanya bumi berputar
5) Ketinggian tempat
Faktor yang mempengaruhi jumlah intensitas
panas matahari yang diterima permukaan bumi
adalah nomor ….
(A) 1, 2, 3
(B) 1, 2, dan 5
(C) 1, 3, dan 4
(D) 2, 3, dan 4
(E) 3, 4, dan 5
16. Pernyataan
1) Meningkatkan banjir, erosi, dan tanah longsor
2) Menurunnya sumberdaya air
3) Meningkatnya curah hujan
4) Meningkatnya resiko kebakaran hutan
5) Melelehnya es di kutub
Dampak perubahan iklim global ditunjukan nomor
….
(A) 1, 2, dan 3
(B) 1, 2, dan 5
(C) 1, 3, dan 5
(D) 2, 4, dan 5
(E) 3, 4, dan 5
17. Pernyataan
1) Temperatur rata-rata iklim terpanas 200 C
2) Suhu rata-rata tahunan tinggi karena berada di
daerah khatulistiwa
3) Bebas dari angin taifun karena terletak pada
lintang rendah
4) Pada bulan kering jumlah hujan kurang dari 30
m
5) Kelembaban udara tinggi karena berbentuk
kepulauan
Ciri-ciri iklim di wilayah Indonesia terdapat pada
nomor ….
(A) 1, 3, dan 4
(B) 1, 4, dan 5
(C) 2, 3, dan 4
(D) 2, 3, dan 5
(E) 3, 4, dan 5
18. Di sekitar ekuator, curah hujan Indonesia bagian
barat lebih tinggi dibandingkan dengan bagian
timur karena ….
(A) Banyak siklon tropis timur
(B) Angin muso dari arah barat
(C) Banyak terjadi hujan konvensi
(D) Angin pasat tenggara lembab
(E) Banyak terjadi hujan orografis
19. Angin puting beliung merupakan fenomena angin
musim yang biasa terjadi pada bulan….
(A) Maret-April
(B) April dan Mei
(C) Juni dan Juli
(D) Agustus dan September
(E) September – Maret
20. Angin fohn umumnya bersifat panas dan kering,
namun adapula yang bersifat dingin, yaitu….
(A) Bora, di Pantai Adriatik
(B) Chinok, Alberta (Canada)
(C) Sirocco, Italia Selatan
(D) Khamsin, Mesir
(E) Mistral, Lembah Rhone (Perancis)
21. Hujan Frontal atau hujan depresi terutama terjadi
di daerah lintang sedang karena….
(A) Pertemuan angin pasat TimurLaut dengan
angin pasat Tenggara
(B) Adanya pertemuan angin musim barat dengan
angin musim timur
(C) Tempat pertemuan tekanan maksimal
subtropis dengan tekanan minimal tropik
(D) Pertemuan angin Barat dengan angin Timur
(E) Tempat pertemuan massa udara dingin dari
kutub dengan udara panas dari subtropik
22. Pada lapisan stratosfer terdapat lapisan inversi, hal
ini terjadi karena ….
(A) absorpsi
(B) difusi
(C) refleksi
(D) gas ozon
(E) radiasi
23. Di atmosfer Antartika pada musim semi terdeteksi
“lubang ozon” terutama karena ….
(A) karbonmonoksida
(B) clorofluorocarbon
(C) hidrofluorocarbon
(D) karbondioksida
(E) nitrogen dioksida
24. Bandung pada triangulasi 800 m dpl suhu udaranya
23°C. suhu di gunung Tangkubanparahu pada
triangulasi 2800 m dpl adalah ….
(A) 10°C
(B) 11°C
(C) 12°C
(D) 13°C
(E) 14°C
25. Aktivitas di wilayah iklim tipe Am, cocok
dimanfaatkan untuk kegiatan ….
(A) kehutanan dan pertanian
(B) pertanian lahan kering dan perkebunan
(C) peternakan dan hutan produksi
(D) perkebunan dan palawija
(E) pariwisata dan pertanian lahan kering
26. Karena pengaruh permukaan bumi yang tidak
datar, maka terjadi proses pemanasan udara
secara ....
(A) difusi
(B) konveksi
(C) konduksi
(D) adveksi
(E) turbulensi
27. Bandung pada ketinggian 740 mdpl tekanan
udaranya 1000 mb, berapa tekanan udara di
Lembang pada ketinggian 1100 mdpl apabila tiap
naik 8 meter tekanan udara berkurang 1 mb?
(A) 920 mb
(B) 935 mb
(C) 940 mb
(D) 955 mb
(E) 970 mb
28. Daerah konvergensi Antar Trapik dinamakan
daerah doldrum, karena ....
(A) arus konduksi
(B) arus konveksi
(C) arus adveksi
(D) arus turbulensi
(E) arus angin musim
29. Fenomena klimatik yang utama beda daerah
Baturaden di Gunung Slamet dengan Kota Palu di
Sulawesi Tengah adalah ....
(A) temperatur udara
(B) kelembaban udara
(C) curah hujan
(D) tekanan udara
(E) angin
30. Dampak perubahan iklim global, bagi Indonesai
sebagai negara kepulauan adalah ....
(A) air laut naik
(B) banjir di dataran rendah
(C) kebakaran hutan
(D) penurunan produksi pertanian
(E) air menjadi langka
31. Di daerah tropis, seperti Indonesia pada masa
pancaroba terutama peralihan musim kemarau
memasuki musim hujan terjadi thunderstorm, yaitu
setelah terbentuk awan ....
(A) nimbostratus
(B) stratocumulus
(C) altocumulus
(D) cirrocumulus
(E) cumulonimbus
32. Apabila palawija atau tanaman komoditas lain,
dengan menggunakan klasifikasi iklim Koppen atau
Schmidt-Ferguson, maka kegunaan iklim Oldeman
untuk ....
(A) tanaman musiman
(B) tanaman tahunan
(C) pertanian padi sawah
(D) sayur-sayuran
(E) perkebunan jagung
BAB 6
INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
DAN MITIGASI BENCANA
A. Indonesia sebagai poros maritime dunia
Posisi strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia diantara persilangan samudra Hindia dan samudra Pasifik
secara otomatis memberikan banyak potensi sumber daya ekonomi laut yang bisa dikelola dan dimanfaatkan
untuk masa depan bangsa dan tulang punggung pembangunan nasional, namun pemanfaatan potensi sumber
daya laut secara optimal haruslah diarahkan pada pendayagunaan sumber daya ikan dengan memperhatikan daya
dukung yang ada dan kelestariannya guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
1. Letak, Luas, dan Batas Wilayah Indonesia
a. Letak Indonesia
• Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur. Letak
Astronomis Indonesia adalah 6º LU-11º LS dan antara 95º BT- 141º BT. Jika dilihat dari posisi
astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi. Indonesia
berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di
Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan.
Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan
tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam. Sedangkan
pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi
menjadi tiga daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah WITA), dan
Indonesia bagian barat (WIB).
• Letak Geografis
Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak
diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi
Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada
persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan
masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional. Meski untuk sementara
waktu diacuhkan, kondisi geografis suatu negara sangat menentukan peristiwa-peristiwa yang
memiliki pengaruh secara global.
• Letak Geologis
Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan
geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
- Daerah dangkalan Sunda
- Daerah dangkalan Sahul
- Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian
dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah
Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua
rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari
rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur
merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
a) Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
b) Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
c) Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
d) Wilayah Indonesta termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan
vulkanik
e) Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan
Sirkum Pasifik
b. Luas dan Batas Wilayah Indonesia
Luas wilayah Indonesia mencapai 5.194.143 km². Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570km² dan luas
perairannya 3.257.483 km².Dua pertiga dari luas wilayah Indonesia berupa lautan.
Batas Wilayah Indonesia
Indonesia mempunyai batas-batas wilayah yang jelas dan dapat membedakan dengan wilayah lain. Batas
wilayah diperlukan untuk keperluan pengelolaan, pengawasan, dan perlindungan Negara.
• Batas Fisik
Merupakan batas wilayah indonesia berdasarkan daratan dan perairan. Dan batas Negara Indonesia
yaitu :
- Utara : Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km, Singapura
Filipina, dan Laut Cina Selatan
- Selatan : Australia, Timor Leste, dan Samudra Hindia
- Barat : Samudra Hindia
- Timur : Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik
• Batas Politik
Dilandaskan berdasarkan :
- Kesepakatan 1824 antara Beanda dan Kerjaan Inggris , dalam membagi wilayah kekuasaan
- Keputusan Pengadilan tetap Internasional tahun 1928
- Ordonasi 1939 (Teritorial ZEE en Maritim Kringen Ordonantie), pembagian wilayah laut
berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman
- Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 tentang lebar wilayah laut dinyatakan 12 mil
- UU no 7 tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke NKRI
- Konvensi Hukum Laut Internasional Tahun 1982, membagi jenis batas laut berdasarkan batas laut
territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
2. Karakteristik Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia
a. Karakteristik Wilayah Daratan
Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur
dan banyaknya gunung berapi sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan
manusiaKarakteristik yang masuk dalam wilayah daratan:
• Dataran Tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian
300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi
oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil
erosi dan sedimentasi.Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun
material dari lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk dengan
pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila
sebagai tempat istirahat. Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan
seperti teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat
peristirahatan.
• Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki ketinggian kurang
dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah dataran rendah merupakan daerah yang
penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragamDaerah dataran rendah
cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan, kegiatan, industri, dan sentra-sentra
bisnis. Lokasi yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas
mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah
mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi penduduk.Kemudahan transportasi dan
banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.
Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha
juga meningkat.Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam
semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat.Hal ini banyak menimbulkan
permasalahan, seperti daerah resapan air berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim
hujan dan kekeringan pada saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat
banyak aliran sungai dan keadaan udaranya panas. Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang
luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta
pulau-pulau kecil.
b. Karakteristik Wilayah Perairan
Karakteristik di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi air.Wilayah
Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga bagian dari keseluruhan luas wilayah
negara.
Karakteristik yang termasuk dalam wilayah perairan:
• Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air
yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut
sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran
muka bumi. Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara
membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk. Serta danau
alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam yaitu diantara letusan gunung api,
pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat
pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek
wisata.
Berdasarkan proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:
- Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena pergeseran /
patahan lapisan bumi.
- Danau vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung berapi.
- Danau tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas tektonisme dan
vulkanisme.
- Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai terbendung oleh
aliran lava saat erupsi terjadi.
- Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
- Danau glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es yang
kemudian terisi air.
- Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.
• Sungai
Sungai merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir dari
dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada bagian awal berukuran kecil
yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah
akhirnya bermuara di danau/laut. Semakin dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai
dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi
sawah.Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga
listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan
dan pasar terapung.
• Laut
Laut merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut
menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah Indonesia sekitar dua
pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga mudah mendatangkan
ancaman sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak
atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter. Batas laut
teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh
200 mil dari garis dasar laut.
• Rawa
Rawa adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya banyak
terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat bersifat musiman ataupun
permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia memiliki lebih dari 23 juta ha rawa.
Ada tiga jenis rawa :
- Hutan rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya ditumbuhi
hutan lebat.
- Hutan rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses penguraiannya
sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan organik yang sangat tinggi.
- Rawa tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi
tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran dan manfaat hutan rawa :
- Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah sekitarnya
dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah sekitarnya kering.
- Mencegah terjadinya banjir.
- Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah dan sungai
- Sumber energy
- Sumber makanan nabati maupun hewani
• Teluk
Teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya.
Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.Teluk adalah
kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.
Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk
adalah laut yang menjorok ke darat. Teluk kebalikan dengan tanjung.
• Selat
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar
antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena memiliki wilayah
laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau
yang satu dengan lainnya.Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang
biasa digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
• Samudera
Merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000
meter.Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada
siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.
3. Potensi Sumber Daya Alam Kelautan Indonesia
Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Sumber daya lautadalah unsur hayati dan non hayati
yang terdapat di wilayah laut.Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8
juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut
Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel, emas, bauksit,
pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang berada di bawah permukaan laut. Kekayaan yang dapat
dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang,
dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan sumber daya pesisir.
a. Perikanan
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah
dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton per
tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih
memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak
mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan
adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah hasil
tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk
meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan.
Jika dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum antara wilayah
Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan rata-rata kedalaman laut 75 meter,
jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan
Indonesia Timur dengan rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m.Di kawasan Indonesia bagian Timur,
banyak ditemukan ikan pelagis besar seperti cakalang dan tuna.
Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan,
terutama di daerah pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha
budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan disana adalah ikan
bandeng dan udang.
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove,
rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau sehingga
garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya mencapai 81.000 km, ukuran ini
merupakan panjang pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada. Oleh karena itu, potensi sumber
daya alam di wilayah pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah memfokuskan
pembangunan maritim di Indonesia. Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh
oknum-oknum dari negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa wilayah
perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah yang paling rawan dengan praktik
pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di Timur perairan Indonesia.
b. Hutan Mangrove
Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air
pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas
dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara
sungai, atau laguna. Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang
terkandung di dalam air laut.
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di indonesia yaitu fungsi ekologis dan
ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat hidup) binatang laut untuk
berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah
untuk melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari
kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu
sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat
kertas.
Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya
udang dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini. Di mana sajakah sebaran
hutan mangrove di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa
bagian ada di pantai utara Pulau Jawa, sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir
sebelah Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Jumlah hutan mangrove di Indonesia mencapai
angka 3.716.000 ha (data dari UNESCO). Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas
terbesar hutan mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Kalimantan
(165 ribu ha), Sumatra (417 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa Tenggara
(3,7 ha).
c. Terumbu Karang
Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian
besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya). Jika ribuan
koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan membentuk karang.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia.
Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang
yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga
keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi
sumber daya laut di indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500 jenis ikan, 2.500
jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis karang. Mengapa terumbu karang banyak
ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan
laut antara 21O - 29O C. Pada suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang
menjadi kurang baik.
Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu. perairannya hangat, pantaslah jika terumbu karang
banyak ditemukan di Indonesia. Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Terumbu Karang
Pertumbuhan terumbu karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air
yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih besar dari kedalaman
tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi kurang baik. Selain persyaratan tersebut,
terumbu karang juga mensyaratkan salinitas (kandungan garam air laut) yang tinggi. Oleh karena itu,
terumbu karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya menurun akibat
bercampurnya air sungai ke laut.
Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial
ekonomi. Adapun gambaran dari manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut.
- Ekonomi : sebagai sumber makanan, obat-obatan, dan objek wisata bahari.
- Ekologis : mengurangi hempasan gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi.
- Sosial ekonomi : sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.
Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat
meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. Terumbu
karang banyak ditemukan di bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi,
Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di
Kepulauan Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra.
d. Wisata Bahari
Selain dikenal dengan negara kepulauan, Indonesia juga dikenal dengan wisata baharinya. Wisata bahari
adalah kegiatan wisata atau olahraga di perairan laut. sumber daya hayati yag mendukung
pengembangan pariwisata bahari salah satunya adalah terumbu karang. Indonesia memiliki kawasan
terumbu karang yang sangat luas, yakni 85.000 km dan termasuk negara yang memiliki terumbu karang
terbaik di dunia.
Selain itu, hutan mangrove juga dapat dijadikan sebagai wisata bahari. Indonesia memiliki 25% luas hutan
mangrove dari seluruh luas hutan mangrove di dunia. Objek wisata bahari lainnya yang tak kalah menarik
adalah pantai. Indonesia memiliki banyak pantai yang sangat indah dan bersih.
Potensi yang dimiliki Indonesia sangatlah besar. Potensi tersebut dalam berpeluang besar untuk menjadi
sebuah industri pariwisata yang dapat menambah pendapatan negara. Untuk mecapai tujuan tersebut,
pemerintah harus membuat program untuk pengembangan pariwisata. program tersebut antara lain :
• menyusun standar usaha wisata bahari
• meningkatkan pelayanan usaha wisata bahari
• meningkatkan iklim investasi wisata bahari
• sertifikasi wisata bahari
• mengembangkan jalur dan titk labih kapal wisata
• kemitraan usaha pariwisata bahari
4. Kondisi Jalur Transportasi Laut dan Perdagangan Internasional
Selama ini, banyak orang memandang laut sebagai pemisah daratan. Perspektif dari kacamata daratan telah
membuat kita terasing dan kurang memanfaatkan kekuatan dan kelebihan laut. Padahal, menggeser cara
pandang ini membuat kita dapat melihat Indonesia sebagai satu kesatuan, bukan sekadar pulau-pulau
terpisah.
Pemahaman tersebut yang memunculkan gagasan tentang tol laut, untuk menegaskan kembali Indonesia
sebagai bangsa maritim. Tol Laut adalah konsep pengangkutan logistik kelautan yang bertujuan untuk
menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di Nusantara, kapal laut berlayar secara rutin dan terjadwal yang
menghubungkan wilayah Indonesia dari barat ke timur dan dari utara ke selatan.
Sebagai upaya menuju negara poros maritime dunia, Indonesia mengembangkan tol laut yang mengandung
dua konsep, yaitu wilaya depan dan wilayah dalam. Tujuannya menggerakkan roda perekonomian secara
efisien dan merata. Koridor ini mendukung
sektor perdagangan dan juga terciptanya pusat-pusat pertumbuhan baru dan pemerataan ekonomi di
seluruh wilayah nusantara. Berikut ini adalah beberapa tujuan dari Tol Laut, yaitu :
• untuk memanfaatkan semaksimal mungkin sumber daya alam yang ada Indonesia untuk
kesejahteraan masyarakat
• memudahkan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk mengakses kota besar
• menekankan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan di luar Pulau Jawa
• meingkatkan kesejahteraa masyarakat yang ditinggal dipesisir pantai
• memudahkan ana-anak yang tinggal di pulau terpencil untuk bersekolah di kota besar
• pemerataan distribusi kekayaan sda Indonesia maupun penduduk
Dengan adanya tol laut ini nantinya akan ada kapal-kapal besar yang hilirmudik di laut Indonesia, sehingga
biaya logistik menjadi murah. Salah satu faktor penunjangnya adalah kebutuhan akan pelabuhan laut
dalam (deep sea port) untuk memberi jalan bagi kapal-kapal besar yang melintasi rute dari Sabang sampai
Merauke. Sebuah jalur yang membentang sejauh 5.000 kilometer atau seperdelapan keliling bumi.
5. Strategi Pembangunan Sumber Daya Kelautan untuk Mewujudkan Poros Maritim Dunia
Dalam rangka mengamankan sumber daya alam dan Zona Ekonomi Ekslusif, arah kebijakan pembangunan
dalam rangka mencapai sasaran adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan pengawasa dan penjagaan, serta penegakan hokum di laut dan daerah perbatasan
- Meningkatkan sinergis antar institusi pengamanan laut
- Meningkatkan sarana dan prasarana pengamanan daerah perbatasan
- Menyelesaikan penetapan garis batas wilayah perairan Indonesia dan ZEE
- Melakukan pengaturan, penetapan dan pengendalian ALKI dan menghubungkan dengan alur
pelayaran dan titik-titik pedagangan strategis nasional
- Mengembangkan dan menetapkan Tata Kelola dan Kelembagaan Kelautan untuk mendukung
perwujudan negara maritim
- Meningkatkan keamanan laut dan pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan terpadu
Pembangunan dengan arah kebijakan tersebut dilaksanakan dengan strategi pembangunan sebagai
berikut:
- Meningkatkan operasi pengamanan dan keselamatan di laut dan wilayah perbatasan;
- Menambah dan meningkatkan pos pengamanan perbatasan darat dan pulau terluar;
- Memperkuat kelembagaan keamanan laut;
- Intensifikasi dan ekstensifikasi operasi bersama;
- Menyelesaikan penataan batas maritim (laut teritorial, zona tambahan dan zona ekonomi eksklusif)
dengan 9 negara tetangga;
- Menyelesaikan batas landas kontinen di luar 200 mil laut;
- Melaporkan data geografis sumber daya kelautan ke PBB dan penamaan pulau;
- Menyempurnakan sistem penataan ruang nasional dengan memasukan wilayah laut sebagai satu
kesatuan dalam rencana penataan ruang nasional/regional.
- Menyusun Rencana Aksi Pembangunan Kelautan dan Maritim untuk penguasaan dan pengelolaan
sumber daya kelautan dan maritim bagi kesejahteraan rakyat;
- Mengembangkan sistem koordinasi pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan kelautan
dan maritim;
- Pembentukan Badan Keamanan Laut untuk meningkatkan koordinasi dan penegakan pengawasan
wilayah laut;
- Peningkatan sarana prasarana, cakupan pengawasan, dan peningkatan kelembagaan pengawasan
sumber daya kelautan;
- Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengawasan pemanfaatan sumber daya kelautan; dan;
Mengintensifkan penegakan hukum dan pengendalian Illegal, Unreported and Unregulated (IUU) Fishing
serta kegiatan yang merusak di laut.
B. MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
1. PENGERTIAN MITIGASI BENCANA
Dalam undang-undang nomor 24 Tahun 2007, mitigasi didevinisikan sebagai serangkaian upaya untuk
mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Siklus manajemen bencana terdiri atas empat fase, yaitu mitigasi, kesiapsiagaan, respons, dan pemulihan.
Berikut penjelasan tiap fasenya:
a. Mitigasi merupakan upaya meminimalkan dampak bencana. Sebagai contoh, pembuat bangunan
tanah gempa, peningkatan standar kelayan bangunan, penetapan prosudur evakuasi, penanaman
kembali, pengaturan penggunaan lahan dan pelaksanaan simulasi tanggap bencana di berbagai
sekolah dan kantor.
b. Kesiapsiagaan merupakan perencanaan terhadap cara merespon bencana. Dalam fase ini,
perencanaan yang dibuat oleh lembaga penanggulangan bencana tidak hanya berkisar pada bencana
yang pernah terjadi pada masa lalu, tetapi juga untuk berbagai jernis bencana lain yang mungkin
terjadi.
c. Respon merupakan upaya meminimalkan bahaya yang diakibatkan oleh terjadinya bencana. Fase ini
berlangsung sesaat setelah terjadi bencana dan di mulai dengan mengumumkan kejadian bencana
serta mengungsikan masyarakat.
d. Pemulihan merupakan upaya mengembalikan kondisi masyarakat sehingga menjadi seperti semula.
Pada fase ini, pekerjaan utama yang dilakukan petugas dan masyarakat adalah menyediakan tempat
tinggal sementara bagi korban bencana dan membangun kembali sarana danprasarana yang rusak.
Selama masa pemulihan ini, dilakukan pada evaluasi terhadap langkah-langkah penanganan bencana
yang telah dilakukan.
2. PENGERTIAN ADAPTASI BENCANA
Adaptasi bencana adalah penyesuaian system alam dan manusia terhadap stimulus bencana alam nyata
atau yang diharapkan tidak ada dampak-dampaknya, yang menyebankan kerugian atau mengokploitasi
kesempatan-kesempatan yang memberi manfaaf. Contoh:
a. Ancaman alamiah
Proses atau denomena alam berupa tanah longsor, tanah bergerak yang bias menyebabkan hilngnya
nyawa, cedera atau dampak-dampak kesehatan lain, kerusakan harta benda.
b. Ancaman biologis
Proses atau fenomena yang bersifat organic atau yang di nyatakan oleh vektor-vektor biologis,
termasuk keterpaparan terhadap mikroorganisme yang bersifat pathogen, toksin, dan bahan-bahan
bioaktif yang bias mengakibatkan hilangnya nyawa, cedera sakit atau dampak-dampak kesehatan
lainnya.
c. Ancaman geologis
Proses atau fenomena geologis berupa gempa bumi dan gunung meletus bias mengakibatkan
hilangnya nyawa, cedera atau dampak-dampak kesehatan lain.
d. Ancaman hidrometeorolofis
Proses atau fenomena yang bersifat atmosferik, hidrologis, atau oseanigrafis berupa pemanasan
global dan tsunami yang bias menyebabkan hilangnya nyawa, cedera, atau dampak-dampak
kesehatan lain.
e. Ancaman social alami
Fenomena meningkatnya kejadian peristiwa-peristiwa ancaman bahaya geofisik, dan
hidrometeorogis tertentu seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan.
Hal-hal penting dalam adaptasi dan ancaman bencana alam adalah sebagai berikit;
a. Kesadarn public
b. Kesiapsiagaan
c. Ketangguhan/tangguh
d. Langkah-langkah structural/nonstructural
e. Manajemen risio bencana
f. Diperlukan partisipasi
3. USAHA PENGURANGAN RISIKO BENCANA ALAM
a. Pembuatan Peta Resiko Bencana
Kajian dari berbagai bidang ilmu digabungkan dan dianalisis denagn menggunakan pendekatan
geogafis.Hasil akhirnya adalah peta-peta yang menggambarkan karakteristik suatu wilayah dari
berbagai aspek.
Idintitas kerentanan dilakukan setelah jenis-jenis bencana melalui peta dapat dikenali.Kerentanan
adalah keadaan atau sifat masyarakat, system, atau asset sehingga mudah terpengaruh oleh dampak
merusak dari bahaya atau ancaman.
1) Kerentanan fisik
Kerentanan fisik merupakan daya tahan masyarakat dalam menghadapi bancana tertentu.
2) Kerentanan ekonomi
Kerentanan ekonomi merupakan kemampuan ekonomi suatu individu atau masyarakat untuk
menghadapi ancaman bencana.Pada umumnya, nasyarakat atau wilayah yang miskin lebih
rentan terhadap bahaya.
3) Kerentanan sosial
Kerentanan sosial merupakan kondisi soaial masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana.
Sebagai contoh, rendahnya pengetahuan tentang risiko bahaya dan bencana akan mempertinggi
tingkat kerentanan.
4) Kerentanan lingkungan
Kerentanan lingkungan merupakan kondisi lingkungan hidup suatu masyarakat yang
memengaruhi kerentanan terhadap bencana.
Aspek-aspek ketahanan yang terdapat di suatu wilayah penting untuk dikenali dan didata
sehingga dapat dilakukan analisis resiko bencana.
CONTOH SOAL
1. Apa keuntungan Indonesia sebagai negara
kepulauan?
(A) Garis pantai lebih panjang sehingga potensi
ikan melimpah.
(B) Wilayah laut lebih luas sehingga sumberdaya
laut melimpah.
(C) Terdapat banyak selat sehingga pelayaran
lebih berkembang.
(D) Jumlah pulau banyak sehingga luas wilayah
darat lebih besar.
(E) Wilayah negara lebih luas sehingga hak
pengelolaan lebih besar.
Jawab: C
Pembahasan :
Dalam konsep wawasan nusantara wilayah yang
berbentuk kepulauan seperti Indonesia laut
sebagai penghubung, untuk itu diperlukan
transportasi laut yang memadai sehingga
mendorong pelayaran laut.
2. Mengapa suatu wilayah yang sebelumnya memiliki
potensi sumber daya air cukup dapat berubah
menjadi wilayah yang terancam kekeringan?
(A) Kemampuan menyimpan air menurun dan
penggunaan air berlebihan.
(B) Curah hujan tahunan semakin menurun dan
kebutuhan air meningkat.
(C) Lahan tidak mampu menyerap air dan lahan
terbangun semakin meluas.
(D) Penebangan hutan berlebihan dan alih fungsi
lahan semakin intensif.
(E) Penguapan air semakin meningkat dan
cadangan air semakin menurun.
Jawab: D
Pembahasan :
Rotasi sumber daya air pada suatu wilayah yang
banyak dan seterusnya berubah menjadi wilayah
terancam kekeringan karena penebangan hutan
yang berlebihan (hutan berfungsi hidrologis) dan
oleh fungsi lahan semakin intensif.
Risiko bencana =AncamanXKerentanan
Kapasitas
3. Angin putting beliung yang terjadi di wilayah
Indonesia merupakan fenomena alam yang
berkaitan dengan perbedaan ….
(A) arah angin dan suhu udara
(B) tebal tipisnya awan
(C) tekanan dan stabilitas udara
(D) tinggi rendahnya tempat
(E) suhu dan kelembaban udara
Jawab: C
Putting beliung (di Jawa Leysus, di Jawa Barat
anging puyuh) merupakan fenomena angin musim,
angin ini terjadi pada musim pancaroba/transisi
dan musim hujan. Pada musim pancaroba ini
keadaan cuaca tidak menentu atau tidak stabil.
Pada saat daratan cepat panas terjadi perbedaan
tekanan udara (secara vertical), udara di atas
daratan naik dengan cepat, lapisan udara di
atasnya lebih dingin (tekanan udara maksimum)
turun menyusup dari sisi yang mengakibatkan
angina berputar sehingga membentuk pusaran
yang disebut putting beliung.
4. Kegiatan di bawah ini yang merupakan upaya
mitigasi bencana alam gempa bumi adalah ...
(1) penyuluhan kepada masyarakat.
(2) pembangunan rumah tahan gempa.
(3) pelatihan simulasi evakuasi korban.
(4) perbaikan sarana dan prasarana umum.
Jawab: E
Pembahasan :
Mitigasi bencana dilakukan sebelum dan
sesudah terjadinya bencana.
Mitigasi gempa :
a. Pra/sebelum :
- penyuluhan masyarakat
- pelatihan simulasi evakuasi korban
- pembangunan rumah tahan gempa
b. Pasca/sesudah :
- perbaikan sarana yang rusak
- evakuasi korban bencana
5. Jika kita berada di halaman, tindakan yang paling
tepat ketika terjadi gempa bumi adalah ….
(A) berlari kencang menuju ruang terbuka
(B) tiarap dan melindungi kepala
(C) berjalan menuju tempat evakuasi
(D) menepi berlindung di bawah pohon
(E) meninggalkan lokasi dengan kendaraan
Jawab: A
Pembahasan :
Tindakan yang paling tepat bila terjadi gempa yang
berada di halaman adalah berlari secepat mungkin
menuju ruang terbuka.
KAJI LATIH STANDAR 6
1. Indonesia merupakan Negara kepulauan yang
memiliki letak strategis, dalam geografi terkait
konsep ….
(A) Lokasi
(B) Jarak
(C) Keterjangkauan
(D) Aglomerasi
(E) Nilai Kegunaan.
2. Kepulauan Indonesia memiliki hutan tropis sebagai
“ paru-paru dunia” dalam system iklim dunia,
karakteristik hutan tropis yang berfungsi menjadi
system sirkulasi global ….
(A) Jenis tumbuhan heterogen
(B) Pohon besar dan tinggi
(C) Kerapatan pohon tinggi
(D) Hijau sepanjang tahun.
(E) Bertingkat dan bertasuk.
3. Suatu luas laut yang diukur mulai dari garis dasar
pantai kea rah luar dengan jarak paling jauh 200
ml, merupakan pengaturan laut zonasi ….
(A) Laut Teritorial
(B) Zona Tambahan
(C) Landas Kontinen
(D) Zone Ekonomi Ekslusif
(E) Kawasan dasar Laut Internasional
4. Pulau-pulau kecil terluar yang berbatasan langsung
dengan Filipina adalah ….
(A) Pulau Simeulucut, Rusa, Benggala
(B) Pulau Sentut, Damar, Sebatik
(C) Pulau Lipa, Batu Berdenti, Nongsa
(D) Pulau Sebetul, Sekatung, Senus
(E) Pulau Ligian, Salandedan Bangkit.
5. Letak geologis Indonesia dapat ditinjau dari ….
(A) Dua Samudra dan Benua
(B) Pertemuan lempeng dan jalur pegunungan
(C) Garis lintang dan garis meridian
(D) Berdasarkan morfologi suatut empat di muka
bumi
(E) Jalur dan kehidupan ekonomi.
6. Karakteristik topografi wilayah daratan Indonesia
yang beraneka ragam mulai dari dataran rendah
sampai pegunungan berpengaruh pada ….
(A) Kelembaban udara dan suhu udara
(B) Curah hujan dan kesuburan tanah
(C) Kekuatan angina dan persebaran flora
(D) Suhu dan kecocokan tanaman budaya
(E) Jenis tanag dan persebaran fauna
7. Mangrove dan zona yang kaya ikan ….
(A) Litoral dan Neritik
(B) Neritik dan Bathyal
(C) Bathyal dan Abysal
(D) Fotik dan Afotik
(E) Zona oseanik
8. Bentukan di dasar laut sebagai akibat konvergen ….
(A) Basin
(B) Trench
(C) Pematang tengah samudra
(D) Lapisan kulit bumi baru
(E) Trough
9. Berdasarkan topografi dasar laut perairan
Indonesia terdiri atas perairan laut dangkal
(paparan) dan perairan laut dalam (jeluk). Di
Indonesia terdapat paparan sunda dan paparan
sanul. Paparan sunda merupakan kelanjutan Benua
atas dengan bukti kecuali….
(A) Kesamaan Flora dan Faunanya
(B) Kesamaan antropologisnya
(C) Batuan geologis
(D) Adanya sungai purba
(E) Kesamaan jenis ikan air tawar
10. Perhatikan pernyataan berikut:
1. Laut Ingresi
2. Di antara Paparan sunda dan paparan sanul
3. Banyak basin dan palung
4. Kedalaman 200 meter sampai lebih dari 6000
meter
5. Laut banda, laut sulu dan laut Maluku.
Nomor yang terkait dengan perairan Laut Dalam ….
(A) 1, 2, dan 3
(B) 1, 3 dan 5
(C) 2, 3 , dan 4
(D) 2, 4 dan 5
(E) 1,2 ,3 ,4 dan 5
11. Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
mencakup perwujudan kepulauan Nusantara
sebagai kesatuan politik, kesatuan social budaya,
kesatuan ekonimi, dan kesatuan pertahanan dan
keamanan. Kekayaan Nusantara baik yang
potensial maupun yang efektif modal utama bagi
seluruh bangsa untuk memenuhi keperluan
masyarakat secara merata di seluruh tanah air,
sebagai perwujudan ….
(A) Kesatuan politik
(B) Kesatuan social budaya
(C) Kesatuan ekonimi
(D) Kesatuan filosofi
(E) Kesatuan pertahanan dan keamanan.
12. Berkaitan dengan jalur perdagangan dan distribusi
penumpang sebagai upaya menuju Negara Poros
Maritim Dunia saat ini pemerintah Indonesia
mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan
tol laut, Berikut ini hal yang mendukung dalam
pembuatan tol laut, kecuali ….
(A) Pelabuhan yang handal
(B) Kecukupan muatan barang
(C) Pelayaran yang rutin dan terjadwal
(D) Memiliki akses yang baik terhadap daratan
(E) Memanfaatkan sumberdaya perikanan.
13. Indonesia merupakan Negara maritim namun
ironisnya golongan termiskin adalah mata
pencaharian nelayan. Dalam hal ini, program tol
Laut, Indonesia bertujuan ….
(A) Memudahkan anak-anak yang tinggal di pulau-
pulau kecil terpencil untuk bersekolah di kota
dasar.
(B) Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan
sumber daya kelautan dan perikanan untuk
kesejahteraan
(C) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang
selaras ini sulit mendapatkan akses terhadap
pembangunan
(D) Menekan ketimpangan harga antara Pulau
Jawa dan Luar Pulau Jawa.
(E) Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya
alam Indonesia maupun penduduk.
14. Sumber daya perikanan yang sangat melimpah
seharusnya Indonesia sebagai penghasil ikan
terbesar, perekonomian terhadap kapal asing yang
masuk kewilayah kedaulatan laut Indonesia
merupakan dilatar belakangi oleh ….
(A) Kebijakan pemerintah Indonesia ,baik pusat
maupun daerah belum kuat dan merata.
(B) Masih tingginya pencurian ikan Ilegal Fishing
oleh negara lain.
(C) Pelabuhan laut belum maksimal.
(D) Jumlah Industri perkapalan masih sedikit
(E) Armada kapal perangkap masih sederhana.
15. Terumbu karang dijadikan modal utama dalam
pengembangan pariwisata bahari Indonesia,
karena ….
(A) Terumbu karang di Indonesia padalaut
dangkal, sehingga menunjang diving dan
snorkeling
(B) Terumbu karang di Indonesia aman untuk
(C) Mudah dilihat dari kaca pada dasar kapal
(glass bottom boat)
(D) Terumbu karang di Indonesia berada pada air
yang masih jernih.
(E) Indonesia memiliki kawasan terumbu karang
yang luas dan terbaik.
16. Indonesia merupakan wilayah yang rawan bencana
dan mitigasi bencana yang tinggi.
SEBAB
Rawan bencana dan mitigasi bencana wilayah
Indonesia berkarakteristik geologis.
17. Wilayah Indonesia sangat rentan gempa dan
tsunami
SEBAB
Wilayah Indonesia berada pada zona subduksi
lempeng oceanic dan lempeng continental.
18. Perhatikan:
1. Tangga darurat;
2. Pemulihan/rehabilitas;
3. Rekonstruksi;
4. Pencegahan;
5. Mitigasi;
6. Kesiapsiagaan.
Mitigasi bencana alam melalui urutan ….
(A) 1, 2, 3
(B) 1, 4, 5
(C) 2, 3, 5
(D) 3, 4, 5
(E) 4, 5, 6
19. Peringatan dini letusan gunungapi melalui proses
penetapan status gunungapi, apabila terindikasi
adanya peningkatan aktivitas vulkanik semakin
nyata, status gunungapi pada level ….
(A) Aktif normal
(B) Waspada
(C) Siaga
(D) Awas
(E) Erupsi
20. Wilayah laut Indonesia yang luas, dengan kekayaan
ikannya berpotensi illegal fishing, upaya
keamanan maritime dilakkukan melalui….
(A) ekoregion laut
(B) Satelit LAPAN A3
(C) trilogy pembangunana perikanan
(D) pembatasan menggunakan bola nola terapung
(E) konektivitas maritime dengan membangun tol
laut
21. Bencana alam yang diakibatkan oleh dinamika
atmosfer yang tak terjadi di Indonesia adalah ….
(A) Badai tripis
(B) Putting beliung
(C) Kekeringan
(D) Banjir
(E) Kebakaran hutan
BAB 7 BIOFER
Biosfer adalah lingkungan kehidupan di muka bumi yang berupa dunia flora dan fauna. Persebaran flora dan fauna
di muka bumi dipengaruhi oleh faktor : 1) klimatik, 2) edafik, 3) relief dan 4) pengaruh makhluk hidup.
Keberadaan flora fauna sangat penting dalam mendukung kelangsungan hidup manusia, karena bermanfaat untuk
:
a. Sumber bahan makanan
b. Sumber tenaga
Merupakan komponen penting dalam ekosistem
Namun demikian flora dan fauna juga dipengaruhi oleh perilaku manusia. Keragaman flora dan fauna yang ada di
dunia terdapat di kawasan yang disebut biom.
A. PERSEBARAN FLORA DI DUNIA
1. Hutan Hujan Tropik
Hutan hujan tropis tersebar di wilayah-wilayah sekitar ekuator atau khatulistiwa, yaitu sekitar lintang
10oLU – 10
oLS, dengan rata-rata suhu terdingin di atas 18o C dan curah hujan yang tinggi sepanjang tahun.
Ciri khas vegetasinya ialah hutan belantara dengan jenis tumbuhan yang heterogen dan tingkat kerapatan
tinggi.
Terdapat tujuh kelompok tumbuhan utama yang menyusun hutan tropika, yaitu :
� Pohon-pohon hutan yang mempunyai tajuk membentuk atap (canopy)
� Terna, disebut juga tumbuhan pemanjat atau “liana”
� Epifita, tumbuhan yang melekat pada cabang, batang dan daun-daun pohon seperti lumut, paku-
pakuan, anggrek
� Pencekik pohon, tumbuhan yang awalnya sebagai efipita kemudian setelah besar akarnya menjulur ke
tanah dan mencekik pohon inangnya, seperti beringin hutan
� Saprofita, tumbuhan yang zat haranya diperoleh dari bahan organik yang telah mati, seperti
cendawan/jamur dan bakteri
� Parasit, hidupnya seperti benalu. Contohnya Raflesia yang hidup pada akar liana.
Daerah persebaran hutan hujan tropis di muka bumi antara lain sebagian wilayah Indonesia terutama di
Pulau Sumatra, sebagian Jawa, Kalimantan dan Papua, wilayah dataran rendah Amazone (Brasilia),
sebagian besar Amerika Tengah, wilayah Afrika sekitar Khatulistiwa.
2. Hutan Musim
Hutan musim terdapat di wilayah-wilayah yang memiliki pergantian musim kemarau dan penghujan
sangat jelas, serta periode musim kemarau yang relatif panjang dengan curah hujan antara 100 – 200 cm
per tahun. Pada musim kemarau biasanya menggugurkan daun (meranggas). Kawasan hutan musim
didominasi oleh satu jenis tumbuhan utama (homogen). Hutan musim tersebar di India, Myanmar, Indo
Cina, Indonesia, Malaysia, Australia Utara, Malagasi, Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
3. Hutan Conifer
Hutan Conifer terdapat di daerah-daerah lintang tinggi mendekati kawasan lingkaran kutub, seperti
wilayah Kanada bagian Utara, Eropa Utara, Asia Utara terutama sekitar Siberia serta wilayah-wilayah
pegunungan tinggi kawasan tropis. Jenis tumbuhan yang banyak dijumpai adalah pinus mercussi, cemara,
larix dan pohon sequoia (Red Wood) yang merupakan jenis pohon terbesar di dunia. Pohon ini terdapat di
California.
4. Hutan Tundra
Tundra adalah padang lumut yang terdapat di daerah beriklim dingin. Sesuai dengan namanya, bio ini
didominasi oleh tumbuhan lumut dan sedikit rerumputan yang tahan terdapat iklim dingin. Tundra
terdapat di wilayah Amerika Utara, Siberia dan Eropa Utara.
B. PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
1. Kawasan Australis
Kawasan ini meliputi Australia, Selandia Baru (kiwi, sphenodon) dan beberapa pulau kecil di wilayah
Indonesia bagian timur. Fauna khas seperti kangguru, platypus, wallaby dan kuskus. Beberapa burung
khasnya adalah cendrawasih, kasuari, emu dan kakatua. Jenis reptil yang banyak dijumpai ialah ular
phiton, ular harimau penyengat, buaya dan kadal.
2. Kawasan Neotropik
Kawasan ini meliputi Amerika Selatan, Amerika Tengah, sebagian besar wilayah Meksiko. Ikan piranha dan
belut listrik hanya terdapat di sekitar Sungai Amazon, Lama yaitu jenis unta khas negeri Bolivia. Jenis
fauna lainnya yaitu alpaka, tapir, kera.
3. Kawasan Palearktik
Kawasan ini meliputi Eropa, Afrika paling utara, Asia (sebelah utara Pegunungan Himalaya), Pegunungan
Nan King (panda), Pantai Pasifik Barat, Jepang, wilayah Negara bekas Uni Soviet (beruang kutub) dan
Laut Mediterania. Jenis fauna yang hidup adalah moles, kijang, sapi, kambing, robin dan magpies.
4. Kawasan Nearktik
Kawasan ini meliputi Greenland, wilayah Amerika Utara dan Meksiko. Fauna yang hidup dan berkembang
antara lain anjing, kelelawar, kelinci, tupai dan tikus berkantong.
5. Kawasan Oriental
Wilayah ini meliputi India, Srilanka, Indo–China, Cina bagian selatan, Indonesia dan Malaysia. Fauna
penghuni kawasan ini antara lain gabon dan orang utan.
6. Kawasan Ethiopis
Wilayah yang termasuk kawasan ini adalah Afrika meliputi selatan Gurun Sahara dan Kepulauan
Madagaskar. Fauna yang hidup di wilayah ini antara lain kuda nil, zebra, badak, jerapah dan berbagai jenis
burung.
C. KERAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
1. Keragaman Flora
a. Flora Sumatra – Kalimantan
Contoh jenis hutan hujan tropis di wilayah ini adalah Kamper, Meranti, Kru- ing, Tualang, Kenanga,
Cempaka, Anggrek, bangkai Raksasa, Bunga Raflesia dan Damar.
b. Flora Jawa – Bali
Flora khas Jawa – Bali antara lain salak, albasia, kayu putih, gandaria (Jawa Barat), bunga kantil (Jawa
Tengah), kepel (Jogjakarta), sedap malam (Jawa Timur), majegau (Bali).
c. Flora Kepulauan Wallacea
Kepulauan Wallacea meliputi Indonesia bagian tengah seperti pulau Sulawesi, Kepulauan Nusa
Tenggara, pulau Timor dan Kepulauan Maluku. Flora Khas di antaranya, langsei, eboni, lontar, anggrek
serat, ajan kelincung, cendana, anggrek larat. Selain itu kawasan ini terkenal dengan tumbuhan
rempah-rempah seperti pala, cengkih, kayu manis dan vanili.
d. Flora Papua
Flora terkenal di wilayah ini adalah agathis, podocarpus, nipa, eucalyptus (kayu putih), sagu, rotan,
anggrek, ubi-ubian dan matoa (sejenis lengkeng).
2. Keragaman Fauna
a. Fauna Indonesia Barat (Paparan Sunda / Fauna Asiatis)
Meliputi Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Ciri-ciri :
� Hewan yang berukuran besar
� Banyak jenis ikan air tawar
� Tergolong hewan mamalia
� Warna dan jenis burung cenderung gelap
Contoh : orang utan, banteng, gajah, burung beo, burung rangkok, beruang, sia- mang, harimau,
tapir, biawak, bekantan, kera gibbon, monyet, wau-wau jawa, dll.
b. Fauna Indonesia Tengah (Daerah peralihan / Wallace)
Meliputi Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Timor. Cirinya adalah merupakan hewan asli
Indonesia (endemik).
Contoh : Endemik Sulawesi – Babirusa, Anoa, Tapir, Tarsius, Burung Maleo. Endemik NTB – Komodo di
Pulau Komodo dan Pulau Rinca, Endemik Maluku – kakatua.
c. Fauna Indonesia Timur (Paparan Sahul / Fauna Australiatis)
Meliputi Papua, Halmahera dan beberapa Kepulauan Maluku Tenggara. Ciri- cirinya :
� Kebanyakan hewan primata
� Hewan Marsupial
� Burung yang beraneka ragam
� Ukuran hewan sedang
Contoh : Kanguru pohon, Merak, Opposum, Kasuari, Cendrawasih, Katak berkantung dan Wallaby.
CONTOH SOAL
1. Beberapa jenis fauna di bawah ini yang termasuk
fauna Australia adalah
(A) kanguru, gajah, dan cendrawasih.
(B) gajah, cendrawasih, dan badak.
(C) cendrawasih, badak, dan kakatua.
(D) kanguru, cendrawasih, dan kakatua.
(E) gajah, cendrawasih, dan kakatua.
Jawab: D
Pembahasan :
Fauna Australis adalah kangguru, cendrawasih, dan
kakak tua, sedangkan badak dan gajah adalah
fauna Asiatis.
2. Daerah produsen kopi di dunia menyebar di
kawasan tropis, termasuk Amerika Selatan,
Amerika Tengah, dan Asia Tenggara.
SEBAB
Penyebaran tanaman kopi sangat tergantung pada
iklim, ketinggian, dan jenis tanah.
Jawab: A
Pembahasan :
Daerah produsen kopi dunia adalah Brazil (Amerika
Selatan), Kolombia (Amerika Tengah), Vietnam dan
Indonesia (Asia Tenggara) karena kopi tergantung
iklim sedang menurut Junghuhn, ketinggian 700 m
dan jenis tanah dengan solum dalam, gembur, dan
bahan organik tinggi.
3. Ciri-ciri tumbuhan di Indonesia bagian barat
dengan iklim Af adalah
(A) daun gugur pada musim kemarau.
(B) didominasi oleh padang rumput.
(C) didominasi pohon berdaun lebat.
(D) bertunas pada musim hujan.
(E) ketinggian pohon 60< meter
Jawab: C
Pembahasan :
Di Indonesia bagian barat dengan iklim Af (iklim
tropis hujan jatuh sepanjang tahun (basah, suhu
bulan terdingin 18 C>o
) membentuk hutan hujan
tropis yang salah satu cirinya pohon berdaun lebat.
4. Menurut ketinggiannya, karakteristik fisik geografi
yang menyebabkan vegetasi beragam di daerah
gunung api adalah ….
(A) solum tanah bervariasi
(B) curah hujan yang tinggi
(C) banyak terdapat mata air
(D) terdapat variasi tipe iklim
(E) lingkungan masih alamiah
Jawab: D
Pembahasan :
Menurut ketinggiannya, karakteristik fisis geografis
yang menyebabkan vegetasi beragam di daerah
gunung api adalah terdapat variasi tipe iklim,
sebagai acuan pembagian iklim menurut Junghuhn
yang didasarkan atas ketinggian tempat di
permukaan bumi yang dikaitkan dengan
kecocokkan tanaman budaya, seperti berikut:
1. Daerah panas, 700 – 1500 m dpl (sumber lain
0 – 600 m dpl), suhu 22,10 – 26,3
0C, tanaman
(budaya) kelapa, tebu, cokelat, padi, jagung
2. Daerag sedang, 700 – 1500 m dpl (sumber lain
600 – 1500 m), suhu 17,10 – 22
0C, tanaman
kopi, karet, tembakau, padi masih bisa, sayur-
sayuran, teh, kina
3. Daerah sejuk, 1500 – 2500 m dpl suhu 110 –
170C, tanaman terutama pinus, masih dapat
tumbuh sayuran, teh, kina
5. Suatu wilayah yang sesuai untuk tanaman padi,
jagung, kelapa, dan tebu berada pada ketinggian
kurang dari 700 m dari permukaan laut.
SEBAB
Ketinggian suatu wilayah berpengaruh pada jenis
tanaman yang tumbuh di daerah tersebut.
Jawab: A
Kecocokan tanaman (tanaman budaya) terkait
dengan (pembagian) iklim Junghuhn sebagai
berikut:
1) Zona Panas, suhu udara> 220 C, ketinggian 0 –
700 m dpl, tanaman yang cocok (ideal) kelapa,
tebu, padi, jagung, coklat,
2) Zona Sedang, suhu udara 17.10
C – 220C,
ketinggian 700 – 1500 m dpl, karet, kopi,
tembakau, sayur, teh, kina, namun padi masih
bisa tumbuh pada topografi datar atau
“didatarkan”,
3) Zona Sejuk, suhu udara 110
C – 170
C,
ketinggian 1500 – 2500 m dpl, pinus,
4) Zona Dingin, suhu udara< 110
C , ketinggian >
2500 m dpl, hanya tumbuh lumut, tidak dapat
ditanami tanaman budaya.
Berdasarkan iklim Junghuhn seperti diuraikan ,
maka pernyataan ( pertama) benar , dan
pernyataan (kedua) juga benar dan keduanya
menunjukan hubungan sebab akibat
KAJI LATIH STANDAR 7
1. Hutan hujan tropis pada ketinggian 1.500 – 2400
mdpl. Seperti di Sumatra, Sulawesi, Jawa Barat,
Jawa Tengah, termasuk pada ….
(A) Hutan Pantai
(B) Hutan Tropik Dataran Randah
(C) Hutan Hujan Pegunungan Randah
(D) Hutan Hujan Pegunungan Tinggi
(E) Hutan Subalpin
2. Bonus demografi yang ternyata sudah dimulai
sejak tahun 2012 dan puncaknya tahun 2035
diharapkan. Berdampak pada peningkatan
ekonomi masyarakat. Untuk itu agar tak
menjadikan masalah, Diperlukan langkah
strategis berikut . . . .
(A) Pelayanan kesehatan ditungkatkan
(B) Peningkatan akses pendidikan
(C) Infrastruktur dioptimalkan
(D) Ketersediaan lapangan kerja
(E) capital intensive
3. Daerah iklim BS didominasi oleh ...
(A) padang rumput
(B) savana
(C) hutan jati
(D) lumut
(E) pinus
4. Tanaman mangrove di daerah pantai perlu
dilestarikan
SEBAB
Tanaman mangrove dapat berperan dalam
memperlambat laju erosi marin.
5. Di Nusa Tenggara Timur dengan suhu udara yang
tinggi dan curah hujan yang rendah mengakibatkan
timbulnya panorama ...
(A) hutan tropis
(B) hutan musim
(C) hutan gurun
(D) savana
(E) taiga
6. Persebaran Flora dipermukaan bumi memiliki pola
yang relatif kaku, bila dibandingkan dengan Fauna
SEBAB
Fauna sangat terikat dengan habitatnya.
7. Wilayah Benua Afrika didominasi oleh region
Fauna ...
(A) Palearktik
(B) Neartik
(C) Neotropik
(D) Ethiopia
(E) Selandia Baru
8. Wilayah Indonesia Timur sangat cocok di
kembangkan bagi usaha pertanian lahan basah
SEBAB
Wilayah Indonesia Timur memiliki curah hujan
yang relatif tinggi
9. Jenis hewan seperti kelelawar penghisap darah, tapir,
kera, dan beberapa jenis burung terdapat di wilayah
Amerika Selatan, Amerika Tengah dan sebagian
wilayah Meksiko, termasuk fauna region ….
(A) Neartik
(B) Neotropik
(C) Paleartik
(D) Oriental
(E) Ethiopia
10. Jenis hewan yang dilindungi di Indonesia adalah ….
(A) Kanguru, orangutan, kerbau, kancil
(B) Gajah, orangutan, tapir, kasuari
(C) Kuskus, kerbau, kuda, kasuari
(D) Kuda, kambing hutan, kancil, Kakak tua
(E) Rusa, kancil, kambing hutan, dan kucing
11. Hewan
1) anoa
2) burung kasuari
3) babi rusa
4) banteng
5) komodo
Jenis hewan endemik di Indonesia bagian tengah
terdapat pada angka ….
(A) 1, 2, dan 4
(B) 1, 3, dan 4
(C) 1, 3, dan 5
(D) 2, 3, 5
(E) 2, 4, dan 5
12. Secara biografis sebaran flora dan fauna di alam
sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim dan
permukaan bumi
SEBAB
Sebaran flora dan fauna ditentukan oleh biota
endemik dan biota binaan yang disesuaikan
dengan kondisi lokasi geografisnya.
13. Pernyataan :
(1) Intensitas sinar matahari tinggi
(2) Suhu selalu tinggi
(3) Curah hujan tinggi
(4) Di Asia, hewan Orang Utan dan Siamang
Merupakan bioma….
(A) Tundra
(B) Hutan conifer
(C) Hutan hujan tropis basah
(D) Hutan musim
(E) Taiga
14. Ketinggian antara 1300 – 1500 mdpl, suhu rata-
rata 14° C, menurut iklim Junghuhn berdasarkan
bahan mentahnya merupakan lokasi industri ….
(A) Gula
(B) Obat
(C) Madu
(D) Ban
(E) Minyak
15. Indonesia merupakan megabiodiversity area faktor
abiotik yang paling berperan ialah ….
(A) faktor klimatik dengan variasi garis lintangnya
(B) faktor edafik dengan jenis tanahnya
(C) faktor topografi dengan variasi relief daratan
dan lautannya
(D) faktor fisik tanah dengan variasi teksturnya
(E) faktor kimia tanah dengan variasi
keasamannya
16. Wilayah fauna Wallacea (peralihan) seperti pulau
Sulawesi, Nusa Tenggara, Timor, dan Maluku,
selain komodo dan maleo, fauna khas endemik
Indonesia lainnya adalah ….
(A) arwana, bekantan, dan elang
(B) anoa, ikan duyung, dan monyet hitam
(C) kasuari, nokdiak, dan wallaby
(D) jalak, merak, dan beruang madu
(E) lumba-lumba, pesut, dan katak terbang
17. Konservasi flora dan fauna dapat dengan taman
nasional. Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh
dan Sumatera Utara merupakan suaka
margasatwa terbesar di Indonesia, hewan dan
tumbuhannya adalah ….
(A) beruang, orang utan, dan Rafflesia arnoldii
(B) gajah, kerbau liar, dan meranti
(C) macan tutul, kijang, dan rasamala
(D) banteng, burung merak, dan akasia berduri
(E) orang utan, badak, dan bunga bangkai
18. Faktor fisiografi terutama ketinggian tempat
terkait dengan klasifikasi iklim Junghuhn
SEBAB
Klasifikasi iklim Junghuhn sangat cocok untuk
tanaman budaya di daerah zona panas
BAB 8
SUMBER DAYA ALAM DAN
LINGKUNGAN HIDUP
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam baik berupa makhluk hidup maupun benda mati, yang terdapat di
bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Jenis-jenis sumber daya alam terdiri :
1. Berdasarkan letaknya
a. Sumber daya alam di atas permukaan bumi
b. Sumber daya alam di permukaan bumi dan di dalam bumi
2. Berdasarkan jumlahnya
a. Sumber daya alam bumi yang melimpah
b. Sumber daya alam bumi yang terbatas / sedikit
3. Berdasarkan prosesnya
a. Sumber daya alam melalui proses alamiah
b. Sumber daya alam melalui proses diusahakan oleh manusia
4. Berdasarkan proses terbentuknya
a. Sumber daya alam abiotik
b. Sumber daya alam abiotik
5. Berdasarkan sifat pengolahannya
a. Sumber daya alam dapat diperbaharui
b. Sumber daya alam tidak dapat diperbaharui
c. Sumber daya alam yang selalu tersedia
A. Persebaran Sumber Daya Alam
1. Persebaran sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
a. Minyak dan gas bumi
Daerah persebaran minyak bumi dunia terutama terletak di kawasan yang dulunya merupakan jalur
Laut Tethys, di sekitar Timur Tengah dan Afrika Utara. Selain itu terdapat di Alaska, Kanada, beberapa
Negra Amerika Tengah dan Selatan, Indonesia, Brunei Darussalam. Adapun daerah penghasil minyak
dan gas bumi di Indonesia :
� Jawa : Lepas Pantai Utara Jawa, Cirebon (Jatibarang dan Bongas), Cepu, Blora, Wonokromo
dan delta Kali Berantas.
� Sumatra : Perlak, Langkat, Pangkalan Brandan, Plaju (Palembang), Dumai, Duri, Rengat, Pendopo
dll.
� Kalimantan : Pantai Timur terutama Kutai, Bunyu, Tarakan, Balikpapan.
� Maluku : sekitar Bula (Pulau Seram) sekitar kepala burung Papua, Kaimana dan Waisan.
b. Batubara
Daerah persebaran tambang batu bara Indonesia antara lain Bukit Asam, Tanjung Enim (Sumatra
Selatan) merupakan tambang terbuka karena lokasinya dekat dengan permukaan bumi, Ombilin
dekat Sawah Lunto merupakan jenis pertambangan tertutup. Selain itu terdapat di NAD, Kalimantan,
Sulawesi dan Papua.
c. Timah Putih
Daerah persebaran timah di Indonesia antara lain Pulau Bangka, Belitung, Singkep dan Kepulauan
Karimun.
d. Bauksit
Daerah persebaran bijih alminium di Indonesia antara lain Pulau Bintan, Bangka, Belitung dan
Kalimantan Barat.
e. Nikel
Daerah sebaran nikel terdapat di Danau Matana dan Soroako (Sulawesi).
f. Tenaga panas bumi
Terdapat di Kamojang (Jabar), Dieng (Jateng), Lahendong (Sulut), G. Salak, G. Darajat (Jabar), Sarulla
(Sumbar) dan G. Sibayak (Sumut).
2. Persebaran sumber daya alam yang dapat diperbaharui
a. Pertanian, hamper seluruh pulau di Indonesia terutama di daerah pedesaan
b. Perkebunan, di daerah Sumatra, Jawa, Sulawesi
c. Kehutanan, di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Maluku
d. Peternakan, Nusa Tenggara terkenal karena terdapat padang rumput yang luas.
e. Perikanan, di daerah pantura Jawa, Sulawesi dan pantai yang lainnya.
B. Pengelolaan sumber daya alam harus memperhatikan :
1. Prinsip mengurangi
Mengurangi di sini berarti menghemat penggunaannya yang berlebihan, mengendalikan, efisien dalam
produksi dan dapat mencari sumber lain sebagai alternative dalam pemanfaatannya yang memiliki
kegunaan yang sama, tersedia dalam jumlah yang relative banyak dan ramah lingkungan.
2. Prinsip memakai ulang
Salah satu penghematan dalam pengelolaan sumber daya alam adalah dengan melakukan pemakaian
ulang pada hasil-hasil produksi sumber daya yang sudah tidak digunakan lagi pada fungsi yang satu, akan
tetapi memiliki nilai guna untuk kebutuhan lainnya tanpa melalui proses daur ulang. Misalnya, bekas botol
minuman mineral dapat digunakan kembali untuk menyiram tanaman.
3. Prinsip daur ulang
Konsep daur ulang merupakan kearifan ekologi yang sangat baik, terutama karena dunia sedang
mengalami krisis makin menipisnya ketersediaan sumber daya alam. Berdasarkan penelitian, sampah
dapur, sisa makanan dan tinja merupakan masukan yang penting dalam produksi ikan. Bahkan akhir-akhir
ini sudah digalakkan pupuk urine yang berasal dari air seni untuk menyuburkan tanaman pertanian,
seperti cabe.
4. Prinsip ekoefisiensi
Pengalolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam (termasuk geoternal) sebaiknya menggunakan prinsip :
1) People : untuk kepentingan masyarakat
2) Profit : untuk keuntungan pemerintah
3) Planet : harus memperhatikan kelestarian lingkungan
Rumus kemakmuran :
=sumber daya alam yang tersedia
kemakmuranbanyaknya penduduk yang memanfaatkan
Pertanian padi sawah terdiri dari :
1) Sawah nonteknis : pengairan tanpa irigasi
2) Sawah teknis pola pengertiannya mengandalkan irigasi
3) Sawah telogan : termasuk pertanian lahan kering, jenis pertanian padi yang dilakukan di tegalan (padi
gogo)
4) Sawah tadah hujan : pengairannya mengandalkan air hujan
5) Sawah pasang surut : memanfaatkan gerakan pasang surut air laut
Hal yang berkaitan dengan kapur adalah
� Termasuk sumber daya alam yang tidak dapat dipulihkan : nonrenewahle, fund
� Termasuk sumber daya alam organik (biotik), karang/koral yang hidup di laut
� Batuan metamorfosis kontak yaitu : kapur → gamping → marmer (pualam)
� Golongan C, tidak termasuk galian strategis (golongan A) dan galian vital (golongan B)
Inhaustable resource : sumber daya alam yang tidak akan habis, terus diperbaharui secara alami seperti
energi matahari, energi pasang surut, siklus udara dan air.
Tahap-tahap pengolahan minyak bumi :
1) Destilasi (penyulingan) dengan katel suhu beda : bensin, kerosin, minyak solar, valesin, parafin, aspal
2) Kondensasi (pengebunan) : kebalikan dari dipanaskan, mengembun solar, parafin, bensin
3) Cracking (pemecahan) dengan suhu dan tekanan tinggi bensin sebanyak-banyaknya
4) Rafinase (pemurnian)
Fungsi hutan:
� Klimatologis : penyegar udara
� Hidrologis : tata air
� Ekonomis : material hutan
� Strategis : perlindungan
� Estetis : keindahan
Jenis-jenis tanah terdiri dari :
� Tanah vulkanik : dari pelapukan batuan vulkanik
� Tanah aluvial : berasal dari endapan lumpur yang di bawa sungai, subur, baik untuk pertanian bahan-
bahan makanan.
� Tanah laterit : banyak mengandung zat besi dan alumunium, karena tua tidak subur lagi
� Tanah terrarossa : terjadi karena pelarutan batu kapur
� Tanah margel : tanah yang terdiri dari unsur kapur, tanah liat dan pasir, tidak subur
Tujuan pemupukan “menuju” tanah bersifat netral tanah yang asam dinetralkan dengan basa seperti
kapur, sedangkan tanah yang basa dinetralkan dengan asam seperti oleh sulfur, urea, pupuk kandang,
pupuk TSP atau KCl.
Konservasi lahan pertanian :
1) Metode vegetasi : peranan
- Penghijauan
- Reboisasi
- Penanaman searah (garis) kontur
- Variasi tanaman
- Peneneman penyangga (tanaman penutup tanah)
- Pengiliran tanaman (crop rotation)
2) Metode mekanik
- Pengolahan tanah menurut garis kontur
- Pembuatan tanggul
- Pembuatan teras (terasering)
- Pembuatan rorak (parit)
- Saluran pelapis air
3) Metode kimia : menggunakan senyawa-senyawa kimia untuk memperbaiki sifat fisik tanah.
Pemanfaatan sumber daya alam atau lingkungan
1) Pendekatan ekosistem : keberadaan lingkungan membentuk suatu sistem yang saling berfungsi
2) Pendekatan atur diri sendiri : memberikan pada masyarakat untuk merancang dan menggunakan cara
yang paling murah untuk mematuhi peraturan perundang-undangan
3) Pendekatan atur dan awas : tekannya perundang-undangan dibuat oleh pemerintah namun dalam
kenyataan peraturan itu sering dilanggar
4) Wawasan ekologi : orientasi budaya lestari dalam usaha produksinya
5) Ekoefisiensi : memaksimalkan kegunaannya dan meminimalkan sumber daya yang terbuang.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan
mulai dari kerangka acuan, direkomendasikan oleh BAPEDAL (Badan Pengawasan Dampak Lingkungan)
C. Pengertian Lingkungan Hidup dan Komponennya
Pengertian Lingkungan Hidup menurut UU No 32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Lingkungan hidup terdiri atas beberapa komponen yang terdiri atas :
1. Lingkungan Biotik
Lingkungan biotik adalah semua makhluk hidup yang menempati bumi. Lingkungan Biotik Terdiri atas
tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen biotik terdiri atas produsen, konsumen dan dekomposer.
Produsen adalah organism yang mampu menghasilkan makanannya sendiri (autotrof). Konsumen adalah
kelompok organism yang hanya memanfaatkan hasil yang disediakan oleh organism lain (heterotrof).
Decomposer adalah organism yang mengurai makhluk hidup yang telah mati menjadi tanah (bakteri dan
jamur).
2. Lingkungan Abiotik
Lingkungan abiotik adalah benda-benda mati yang ada di bumi, yang berpengaruh terhadap kehidupan
makhluk hidup. Contoh : tanah, air, udara dan sinar matahari.
3. Lingkungan Budaya
Contoh lingkungan budaya antara lain lingkungan kertaon dengan berbagai kebiasaan, adat istiadat
termasuk budaya musyawarah dan gotong royong.
D. Faktor–faktor yang mempengaruhi Lingkungan Hidup
Menurut Prof. Dr. I Sapardi, faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup yang berkaitan dengan tingkat
kemampuan daya dukung lingkungan, terdiri atas faktor-faktor berikut :
1. Faktor Geografi
a. Iklim, merupakan faktor yang mempengaruhi aktifitas manusia dalam lingkungannya.
b. Iklim yang ekstrim dapat menjadi pembatas bagi aktivitas manusia.
c. Perubahan cuaca, di satu sisi suhu yang ekstrim dapat menjadi pembatas bagi manusia, sedangkan
di sisi lain suhu yang beragam dapat membuat manusia lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi
perubahan-perubahan tersebut.
d. Kesuburan tanah, merupakan faktor yang cukup berpengaruh terutama bagi daerah agraris, karena
dengan tanah yang subur sebagai daya dukung lingkungan tersebut nilainya jauh lebih tinggi daripada
daerah yang kurang subur.
e. Erosi, merupakan faktor yang dapat mengurangi daya dukung lingkungannya.
2. Faktor Sosial Budaya
a. Tingkat ilmu yang dimiliki oleh masyarakat dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya
lingkungan hidup bagi manusia
b. Tingkat pengetahuan yang dimiliki masyarakat dapat meningkatkan nilai daya dukung lingkungan.
Pembangunan itu harus berwawasan lingkungan, yaitu lingkungan diperhatikan sejak mulai pembangunan
itu direncanakan sampai pada waktu operasi pembangunan itu. Dengan pembangunan berwawasan
lingkungan, pembangunan dapat berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan dapat didefinisikan sebagai
pembangunan yang mempengaruhi kebutuhan sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang
akan dating untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Berbagai usaha pelestarian lingkungan hidup antara lain :
a. Upaya pelestarian hutan
Dilakukan melalui tata guna lahan, peraturan TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia), reboisasi dan
system tumpang sari pada pertanian.
b. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati
Selain mengupayakan pelestarian hutan juga melestarikan beberapa varietas asli tanaman, misalnya
melakukan pelestarian terhadap padi jenis Cianjur dan Rojolele.
c. Upaya pelestarian tanah dan sumber daya air
Pencegahan masalah air dilakukan dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu
air, penggunaan air tidak boros. Hutan-hutan di sekitar sungai, danau, mata air dan rawa perlu
diamankan.
d. Upaya pelestarian sumber daya udara
Upaya pencegahan dilakukan terhadap pabrik dengan melakukan penyarin- gan terhadap
pembuangan gas.
E. Ciri–ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
1. Menggunakan pendekatan integrative. Dengan menggunakan pendekatan ini, maka keterkaitan yang
kompleks antara manusia dengan lingkungan dapat dimungkinkan untuk masa kini dan masa yang akan
datang.
2. Menggunakan pandangan jangka panjang, untuk merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber
daya yang mendukung pembangunan agar secara berkelanjutan dapat digunakan dan dimanfaatkan.
3. Menjamin pemerataan dan keadilan, strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh
pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, pemerataan kesempatan perempuan, dan pemerataan
ekonomi untuk kesejahteraan.
4. Menghargai keanekaragaman hayati, keanekaragaman hayati merupakan dasar bagi tatanan lingkungan.
Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara
berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.
Pembangunan harus berwawasan lingkungan sehingga menjadi berkelanjutan untuk jangka panjang. AMDAL
merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan ini. Jadai AMDAL merupakan analisis lingkungan mengenai
dampak suatu proyek.
AMDAL berbeda dengan ANDAL. AMDAL merupakan keseluruhan proses pelestarian lingkungan mulai dari
kerangka acuan, Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL). ANDAL
sendiri merupakan telaah cermat yang mendalam tentang suatu kegiatan / proyek yang direncanakan.
Usaha-usaha pemerintah dalam menjaga pelestarian kekayaan alam dari kerusakan lingkungan antara lain
sebagai berikut :
1. Rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis
Usaha pengendalian lahan kritis dilaksanakan melalui beberapa usaha sebagai berikut
a. Penghijauan dan reboisasi
b. Resettlement dan pengendalian peladang berpindah; untuk mengendalikan peladang berpindah
diperlukan pendekatan yang lebih menyeluruh. Setelah pendekatan-pendekatan tersebut berhasil,
baru dilakukan penataan pemuki- man (resettlement)
c. Reklamasi lahan bekas ladang
Reklamasi lahan bekas perladangan juga perlu diperhatikan. Upaya yang perlu dilakukan, antara lain
dengan melakukan inventarisasi lahan kritis dalam kons- esi pertambangan baik tambang milik rakyat
(gol C) maupun milik Negara (gol A dan B).
2. Program kali bersih
3. Pengelolaan pantai dan lautan
4. Pembangunan dan pengelolaan keanekaragaman hayati
5. Program pengendalian intrusi air
6. Usaha menjaga kelestarian dan meningkatkan sumber daya alam
7. Usaha menorientasi teknologi dan menegelola resiko
CONTOH SOAL
1. Mengapa sumber daya energi air termasuk dalam
kategori energi terbarukan?
(A) Volume aliran air di dalam sungai relatif stabil.
(B) Curah hujan tahunan di suatu wilayah relatif
tetap.
(C) Aliran air di dalam sungai dapat
dipertahankan.
(D) Sumber daya air sungai tidak akan pernah
habis.
(E) Kemampuan lahan dalam menyimpan air
tetap.
Jawab: A
Pembahasan :
Kadar garam air laut/salinitas Indonesia rendah
dipengaruhi oleh awan hujan yang tinggi dan
umumnya laut terbuka.
2. Faktor apa yang dapat dipertimbangakan dalam
penyusunan rencana penggunaan lahan agar
kerusakan lingkungan hidup dapat dihindari?
(1) Kemampuan lahan
(2) Produktivitas lahan
(3) Kesesuaian lahan
(4) Stabilitas lahan
Jawab: E
Pembahasan :
Faktor yang dapat dipertimbangkan dalam
penyusunan rencana penggunaan lahan agar
kerusakan lingkungan hidup dapat dihindari, yaitu:
� kemampuan lahan
� produktivitas lahan
� kesesuaian lahan
� stabilitas lahan
3. Cara paling tepat untuk pengembangan lahan
pertanian di Pulau Jawa adalah
(1) intensifikasi lahan pertanian.
(2) ekstensifikasi lahan pertanian.
(3) diversifikasi jenis tanaman.
(4) mekanisasi dalam proses produksi.
Jawab: B
Pembahasan :
Pengembangan lahan pertanian di Jabar yang
paling tepat dengan melakukan intensifikasi
pertanian (peningkatan jumlah produksi tanpa
menambah lahan dan diversifikasi (penganeka
ragaman jenis tanaman)
4. Dalam aluvial sangat potensial untuk
pengembangan pertanian dan permukiman karena
didukung oleh banyak faktor, yaitu
(1) morfologi datar dan daya dukung lahan tinggi.
(2) tersusun oleh tanah aluvial yang subur.
(3) ketersediaan air permukaan yang melimpah.
(4) keterdapatan akuifer yang potensial.
Jawab: E
Pembahasan :
Dataran aluvial sangat potensial untuk pertanian
dan pemukiman, karena datar, subur, air melimpah
dipermukaan dan air melimpah di dalam tanah.
5. Masalah sumber daya alam adalah penyebarannya
yang tidak merata, baik jenis maupun jumlah, dan
nilai kegunaannya ditentukan oleh penguasaan
pengetahuan dan teknologi.
SEBAB
Barang tambang merupakan sumber daya alam
yang terikat pada lokasi dan dapat menjadi sumber
daya potensial atau aktual tergantung pada
pemanfaatannya.
Jawab: B
Pembahasan :
Penyebaran SDA yang tidak merata ditentukan
oleh sumber daya potensial dan aktual tergantung
pada penguasaan IPTEK dan pemanfaatannya.
6. Makna yang terkandung dalam pernyataan
menjaga keberlangsungan dan kelestarian
sumberdaya alam adalah
(1) perlindungan terhadap sistem penyangga
kehidupan.
(2) pemeliharaan keanekaragaman sumberdaya
alam dan ekosistem.
(3) pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam
dan ekosistemnya.
(4) pemanfaatan sumberdaya alam sebanyak
potensi dan cadangannya.
Jawab: A
Pembahasan :
Makna yang terkandung dalam pernyataan
keberlangsungan dan kelestarian sumber daya
alam adalah:
1. perlindungan terhadap sistem penyangga
kehidupan.
2. pemeliharaan keanekaragaman sumber daya
alam dan ekosistemnya.
3. pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
dan ekositemnya.
KAJI LATIH STANDAR 8
1. Berdasarkan bahan dasarnya, barang tambang
diklasifikasikan menjadi golongan A, golongan B,
dan golongan C. Berikut ini berkaitan dengan
golongan A, KECUALI ...
(A) emas dan perak
(B) minyak dan gas bumi
(C) batu bara
(D) bahan radioaktif
(E) bahan galian strategis
2. Berdasarkan pemanfaatan sumber daya alama
dapt terbagi menjadi sumber daya alam primer
dan sekunder, berikut ini berkaitan drengan
sumber daya alam primer, KECUALI ...
(A) langsung dari alam
(B) sinar matahai
(C) pertanian dan perkebunan
(D) tanpa pengolahan
(E) air, udara, angin
3. Upaya peningkatan produk pertanian dengan
cara menganekaragamkan bahan dan lahan
disebut ...
(A) ekstensifikasi
(B) intensifikasi
(C) disversifikasi
(D) Sapta Usaha Tani
(E) metode mekanik dan vegetatif
4. Sumber daya barang tambang energi panas
bumi dapat dimanfaatkan untuk geotermal
(Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) sebaiknya
menggunakan prinsip ...
(A) pembangunan jangka panjang
(B) tata nilai masyarakat
(C) efisiensi lingkungan
(D) people, profit, dan planet
(E) teknologi tepat guna
5. Melalui proses pengolahan minyak bumi dihasilkan
bensin murni dan mempunyai daya bahan bakar
tinggi, yang pada tahapan ...
(A) eksploitasi
(B) destilasi
(C) kondensasi
(D) cracking
(E) rafinase
6. Tanah pertanian yang ideal pH 6,7 – 7 (netral/
normal). Oleh karena itu tanah yang terlalu asam
dapat dipupuk dengan ...
(A) sulfur
(B) urea
(C) pupuk kandang
(D) pupuk TPS atau KCl
(E) pengapuran
7. Sistem konservasi lahan pertanian yang
termasuk pada metode mekanik ialah ...
(A) penanaman searah garis kontur
(B) variasi tanaman
(C) penanaman penyangga di sekitar lahan
(D) pembuatan teras-teras pada lahan
(E) penggilingan tanaman
8. Minyak bumi termasuk pada sumber daya alam
organik
SEBAB
Bahan dasar minyak bumi berasal dari tumbuhan
yang mengalami metamorfosis dinamo
9. Berdasarkan prosesnya, batubara termasuk
kelompok sumber daya alam magnetik
SEBAB
Batubara berasal dari pembekuan cairan
magma.
10. Proses pengendapan
(A) Destilasi
(B) Maturity
(C) source rock
(D) reservoir
(E) trapping
11. Kerusakan lingkungan kota diawali dari ...
(A) peralihan fungsi lahan pertanian
(B) ekstensifikasi pertanian pada lereng curam
(C) tingkat pendidikan
(D) kemampuan ekonomi
(E) buruknya keamanan dan bencana alam
12. Pelestarian lingkungan hidup hasil budidaya
manusia seperti pertanian dan pemukiman
merupakan upaya ...
(A) cagar alam
(B) cagar budaya
(C) cagar biosfer
(D) rehabilitsasi dan reklamasi lahan
(E) resettlement
13. Berikut ini asas pengelolaan lingkungan hidup
(sumber daya alam), KECUALI ...
(A) berwawasan komersialisasi pertanian
(B) menjamin kesehatan dan kesejahteraan
(C) melindungi lingkungan (alam)
(D) meminimalisir kerugian dan pencemaran
(E) memperbaiki kualitas lingkungan
14. Upaya yang paling tepat untuk mengatasi kekurangan
pangan di Pulau Jawa adalah ...
(A) mekanisasi
(B) rehabiltasi
(C) eksterfikasi
(D) intensifikasi
(E) diversifikasi
15. Pengelolaan lingkungan hidup melalui “kearifan
lokal” merupakan pendekatan ...
(A) atur dan awas
(B) atur dan sendiri
(C) ekosistem
(D) wawasan ekologi
(E) budaya lokal
16. Berikut ini berkaitan dengan prinsip ekoefisien,
KECUALI ...
(A) bermanfaat ganda
(B) hemat sumber energi
(C) air yang telah digunakan untuk keperluan
keluarga dapat untuk irigasi dan kolam ikan
(D) pembuatan lubang sampah
(E) pembuatan pupuk kompos
17. Upaya pelestarian lingkungan hidup dapat melalui
cagar alam yang dalam pembangunan lingkungan
disebut Taman Nasional, pada konsep Taman
Nasional terkandung, KECUALI ...
(A) konservasi
(B) eksploitasi
(C) perlindungan
(D) pengawetan
(E) pemanfaatan
18. Kesepakatan global tentang pembangunan
berkelanjutan pada KTT di Rio de Janerio tahun
1992 terkandung gagasan ...
(A) kebutuhan kaum muslim
(B) keterbasan lingkungan
(C) kebutuhan kaum muskin dan keterbatasan
lingkungan
(D) mengubah paradigma pemanfaatan
lingkungan hidup
(E) peningkatan daya dukung lingkungan
19. Pembangunan berwawasan lingkungan berkaitan
dengan, KECUALI ...
(A) berkesinambungan
(B) kesejahteraan kini dan akan datang
(C) penghematan
(D) berorientasi ekonomi
(E) sumber daya alternatif
20. Suatu keadaan lingkungan yang dapat memberikan
daya dukung optimal bagi kelangsungan hidup
manusia pada suatu wilayah merupakan konsep ...
(A) kuantitas lingkungan hidup
(B) kualitas lingkungan hidup
(C) konservasi lingkungan
(D) lingkungan ideal
(E) lingkungan fungsional
21. Kualitas lingkungan hidup ditentukan oleh tingkat
terpenuhi kebutuhan yaitu dalam hal ...
(A) kelangsungan hidup hayati
(B) kelangsungan hidup manusia
(C) kebebasan untuk memiliki
(D) kelangsungan hidup hayati dan nabati
(E) kelangsungan hidup hayati, manusia,
dan kebebasan untuk memiliki
22. Potensi Geografis Indonesia untuk pengembangan
energi alternatif bioenergi cukup besar, produk
biomassa Indonesia berasal dari limbah buangan
untuk pembangkit listrik ialah ….
(A) jagung dan tebu
(B) ubi kayu dan ubi jalar
(C) kelapa sawit dan sabut kelapa
(D) jarak pagar dan kapuk
(E) sagu dan alga
23. “Bufferring” tanaman penutup tanah tinggi dengan
…
(A) Palawija
(B) Kopi
(C) Petaicina
(D) Angsana
(E) Pinus
24. Pasir kuarsa digunakan pada industri…
(A) Gelas atau kaca
(B) Kembang api
(C) Peluru
(D) Alat dapur
(E) Pakaian tahan api
25. Energi baru dan terbarukan dengan potensi
terbesar di dunia namun pemanfaatannya baru
sekitar 3% adalah…
(A) Energi matahari
(B) Energi air
(C) Energi gelombang laut
(D) Energi panas bumi
(E) Energiangin
24. Memperpendek panjang lereng, memperbesar
resapan air dan mengurangi erosi, merupakan
fungsi konservasi tanah dari ....
(A) buffering
(B) contour strip cropping
(C) crop rotation
(D) contour village
(E) terrasering
25. Faktor penghambat pemanfaatan sumber daya
alam Indonesia adalah….
(A) Tenaga ahli dan keterbatasan bahan mentah
(B) Modal dan sumber daya hewani
(C) Modal dan teknologi
(D) Teknologi dan sumber daya nabati
(E) Managerial dan sumber energi
26. Eksploitasi sumber daya alam akan berkaitan
dengan kendala kerusakan lingkungan, untuk itu
dalam pengelolaannya berprinsip ….
(A) profit
(B) people
(C) planet
(D) ekosistem
(E) ekoefiensi
27. Batubara di Indonesia umumnya terjadi pada
Zaman Tersier. Namun merkipun relative muda
kualitasnya baik, hal ini terjadi karena….
(A) suhu tinggi
(B) tekanan tinggi
(C) curah hujan tinggi
(D) suhu dan tekanan tinggi
(E) suhu, tekanan, dan curah hujan tinggi
28. Adanya cagar alam dan suaka margasatwa
merupakan suatu kegiatan konservasi yang
tergolong dalam ...
(A) perlindungan sistem penyangga kehidupan
(B) pengawasan keanekaragaman jenis hewan
dan tumbuhan
(C) pengawetan jenis hewan dan tumbuhan
(D) pemanfaatan secara lestari sumber daya alam
dan hayati serta ekosistemnya
(E) pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar
BAB 9
ANTROPOSPER
Antroposfer adalah bagian dari geosfer yang berupa kehidupan manusia atau penduduk. Pembahasan antroposfer
meliputi :
a. Komposisi Penduduk
b. Menghitung pertumbuhan penduduk
c. Menyajikan informasi kependudukan
Komposisi penduduk yang sangat penting adalah komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Kegunaan
dari komposisi ini antara lain : Mengetahui rasio ketergantungan, Rasio sex dan Membuat piramida penduduk.
1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin, digunakan sebagai perencanaan pembangunan
kependudukan.
2. Piramida Penduduk, menyajikan data kependudukan dalam bentuk diagram batang, yang menunjukkan
komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin. Bentuk piramida penduduk dapat dikelompokkan
menjadi tiga.
3. Rasio Jenis Kelamin (Sex Rasio), merupakan angka perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah
penduduk perempuan.
RJK = Rasio Jenis Kelamin
L = Jumlah penduduk laki-laki
P = Jumlah penduduk perempuan
k = Bilangan konstan dengan nilai 1.000
Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan dua cara yaitu :
1. Pertumbuhan penduduk Alami yaitu pertumbuhan penduduk dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah
kematian.
Rumus :
Sehingga dapat dihitung total penduduk berdasarkan pertambahan penduduk alami dengan rumus :
Pt = Jumlah penduduk dicari
Po = Jumlah penduduk awal
L = Jumlah Kelahiran
M = Jumlah Kematian
2. Pertumbuhan penduduk sosial dihitung dengan rumus :
LRJK k
P= ×
( )P L M= −
( )t 0P P L M= + −
( ) ( )P L M I E = − + −
Untuk menghitung penduduk total digunakan rumus :
I = Imigrasi (penduduk masuk)
E = Emigrasi (penduduk keluar)
3. Untuk proyeksi penduduk dengan rumus :
n = Perkiraan tahun
r = Rata-rata tingkat pertumbuhan pertahun (%)
Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh faktor :
1. Kelahiran atau Fertilitas
Beberapa ukuran dasar fertilitas yang sering digunakan sebagai berikut.
a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate /CBR)
CBR adalah tingkat kelahiran bayi dalam satu tahun dari setiap 1.000 orang penduduk di suatu wilayah,
CBR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Keterangan :
CBR = Angka Kelahiran Kasar
B = Jumlah kelahiran selama 1 tahun
P = Jumlah Penduduk
k = Bilangan konstan dengan nilai 1.000
b. Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate / ASFR)
ASFR menunjukkan jumlah kelahiran dari setiap 1.000 wanita pada kelompok umur tertentu selama
setahun.
Keterangan :
ASFRx = Angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun
Bx = Jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x tahun selama
setahun
Pfx = Jumlah penduduk wanita kelompok umur x tahun
2. Kematian atau Mortalitas
Tingkat kematian penduduk dibedakan sebagai berikut.
CDR = Angka Kematian Kasar
D = Jumlah kematian dalam 1 tahun
P = Jumlah Penduduk
x = Angka Kematian Kelompok Umur x tahun
Jumlah kematian bayi :
Db = Jumlah kematian bayi sebelum 1 tahun
P = Jumlah kelahiran hidup dalam waktu yang sama
3. Migrasi
Perindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain disebut migrasi.
a. Angka Migrasi Masuk
Yaitu angka imigran yang masuk tiap 1.000 orang penduduk di negara tujuan.
mi = Imigrasi (penduduk masuk)
Mi = Jumlah imigran pada tahun tertenrtu
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
k = Bilangan konstan dengan nilai 1.000
b. Angka Migrasi Keluar
mo = Emigrasi (penduduk keluar)
Mo = Jumlah Emigrasi pada tahun tertentu
( ) ( )t 0P P L M I E = + − + −
( )t 0P P 1 r= +
BCBR k
P= ×
BxASFRx k
Pfx= ×
DCDR k
P= ×
DxASDRx k
Px= ×
DbIMR k
P= ×
ii
m
Mm k
P= ×
00
m
Mm k
P= ×
c. Migrasi Neto
Kualitas penduduk dapat diketahui melalui :
1. Tingkat pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu sector penunjang yang menentukan bagi pertumbuhan ekonomi dan
penanggulangan kemiskinan. Peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan menjadi semakin penting selama
ini, terutama dalam era globalisasi. Permintaan dunia kerja atas pendidikan tumbuh lebih cepat dari
kemampuan menyediakan guru, sekolah, dan fasilitas pendidikan lainnya.
2. Tingkat kesehatan
Apalah artinya penduduk dengan kuantitas, pendidikan tinggi tetapi kesehatannya rendah dan sakit-sakitan.
Jadi, tetap saja produktivitasnya rendah. Tingkat kesehatan penduduk dapat diukur dengan melihat aspek
angka kematian bayi, dan angka harapan hidup.
3. Tingkat pendapatan
Tingkat pendapatan berhubungan dengan mata pencaharian sebagian besar penduduk di suatu wilayah.
Pada umumnya di Negara-negara berkembang memiliki tingkat pendapatan penduduk lebih rendah daripada
Negara-negara maju. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar masih bergerak dalam sektor pertanian.
4. Angkatan kerja
Informasi kependudukan dari hasil data sensus dapat disajikan dalam bentuk :
1. Grafik garis
2. Diagram lingkaran
3. Gambar piramida
4. Peta tematik tertentu
CONTOH SOAL
1. Faktor geografis yang mempengaruhi persebaran
penduduk di Indonesia adalah
(A) sumberdaya, letak, aksesibilitas.
(B) kelahiran, kematian, dan migrasi.
(C) iklim, relief, dan kesuburan tanah.
(D) pendidikan, kesempatan kerja, pendapatan.
(E) kondisi sosial, budaya dan politik.
Jawab: C
Pembahasan :
Faktor geografis yang mempengaruhi persebaran
penduduk di Indonesia:
a. Iklim: penduduk cenderung tinggal di daerah
sejuk
b. Relief: penduduk ada yang tinggal di dataran
tinggi apabila yang didataran rendah
c. kesuburan tanah: penduduk cenderung
mencari daerah yang subur
i 0n
m
M Mm k
P
−= ×
2. Jumlah penduduk yang banyak dapat menjadi
potensi dalam perkembangan wilayah karena
(A) area wilayah permukiman menjadi besar.
(B) ketersedian jumlah tenaga kerja tinggi.
(C) dinamika wilayah berlangsung cepat.
(D) kebutuhan sandang pangan tinggi.
(E) jumlah total pendapatan penduduk besar.
Jawab: B
Pembahasan :
Jumlah penduduk yang banyak dapat menjadi
sebuah potensi karena ketersediaan jumlah
tenaga kerja yang tinggi.
3. Fenomena dinamika penduduk yang dikaji dengan
menerapkan prinsip interelasi adalah ….
(A) tingkat kelahiran dan kematian
(B) pertumbuhan penduduk alami
(C) komposisi penduduk menurut umur
(D) jenis mata pencaharian penduduk
(E) perpindahan penduduk desa ke kota
Jawab: E
Pembahasan :
Prinsip interelasi, hubungan timbal balik atau
saling keterkaitan antar fenomena geosfer,
perpindahan penduduk desa ke kota dapat dikaji
dengan prinsip interelasi yaitu sebab terjadinya
perpindahan penduduk desa ke kota.
4. Suatu wilayah memiliki luas 500 km2 dengan lahan
pertanian seluas 60% dan jumlah penduduk
sebanyak 400.000 jiwa, 75% di antaranya sebagai
petani. Kepadatn penduduk agraris di wilayah
tersebut adalah ….
(A) 1 jiwa/ha
(B) 5 jiwa/ha
(C) 10 jiwa/ha
(D) 15 jiwa/ha
(E) 20 jiwa/ha
Jawab: C
Pembahasan :
• Luas lahan pertanian
2
2
60500 km
100
300 km
= ×
=
• Jumlah petani
75400.000 jiwa
100
300.000 jiwa
= ×
=
• Kepadatan penduduk agraris
2
2
jumlah petani
luas lahan pertanian
300.000 jiwa
300 km
1000 jiwa/km
10 jiwa/ha
=
=
=
=
5. Sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di pulau
Jawa yang wilayahnya hanya 7% dari luas
Indonesia. Permasalahan lingkungan yang timbul di
Pulau Jawa adalah ….
(A) harga lahan meningkat secara drastis
(B) penurunan produksi pertanian
(C) adanya persaingan penggunaan lahan
(D) tekanan penduduk terhadap lahan tinggi
(E) kepadatan penduduk sangat tinggi
Jawab: D
Pembahasan :
Sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di pulau
Jawa yang wilayahnya hanya 7% dari luas
Indonesia. Hal ini mengakibatkan tekanan
penduduk terhadap lahan tinggi, karena kepadatan
penduduk tinggi sementara kemampuan lahan
terbatas untuk mendukung kehidupan, air tanah
tereksploitasi, kesuburan lahan berkurang, lahan
yang nilai gunanya tinggi berkurang yang pada
gilirannya mengakibatkan daya dukung lingkungan
menurun.
6. Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah
anak perempuan lebih banyak dibandingkan laki–
laki sehingga akan berdampak pada kondisi
kependudukan 25 tahun mendatang, yaitu ….
(1) komposisi sex ratio tetap
(2) jumlah kelahiran bertambah
(3) angka kematian bayi bertambah
(4) balita dan anak –anak bertambah
Jawab: C
Pembahasan :
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah
anak perempuan lebih banyak berdampak pada
kondisi kependudukan 25 tahun mendatang, yaitu
jumlah kelahiran bertambah dan balita serta anak–
anak tidak bertambah, sebab anak perempuan
yang banyak pada (25 tahun) jumlah kelak menjadi
usia produktif melahirkan, dari jumlah wanita yang
banyak tersebut tentu jumlah kelahiran
bertambah, dengan demikian balita dan anak–anak
bertambah. Komposisi sex rasio tidak bisa
diprediksi, karena jenis kelamin tidak bisa
ditentukan. Sex ratio adalah perbandingan jumlah
laki–laki terhadap jumlah wanita. Angka kematian
bayi (masih) dipengaruhi oleh kesehatan,
pendidikan, kesejahteraan.
KAJI LATIH STANDAR 9
1. Mengungkapkan suatu atau beberapa jenis
informasi kependudukan literasima tinggi melalui
....
(A) tabel (D) histograph
(B) grafik garis (E) poligon
(C) piegraph
2. Jumlah penduduk suatu daerah A pada tahun 1990
adalah 5.675.000 jiwa, dengan tingkat
pertumbuhan rata–rata sebesar 2,5% per tahun.
Maka penduduk daerah A itu akan menjadi 2 kali
lipatnya pada tahun …
(A) 2000 (D) 2005
(B) 2010 (E) 2038
(C) 2018
3. Orang yang layak dinamakan komuter adalah …
(A) penduduk yang melakukan gerakan tidak
permanen dengan tujuan menginap beberapa
waktu di tempat tujuan
(B) penduduk yang melakukan gerakan horizontal
dari unit geografi ke unit geografi lainnya
(C) dari desa ke kota
(D) penduduk yang melakukan gerakan–gerakan
horizontal tidak permanen yang bersifat
pulang pergi tanpa menginap
(E) penduduk yang melakukan gerakan horizontal
dari kota ke desa
4. Bila suatu daerah terkena bencana alam atau
“proyek”, maka sebaiknya dengan transmgrasi ...
(A) Lokal (D) Spontan
(B) Bedol desa (E) Swakarya
(C) Umum
5. Dampak positif urbanisasi bagi desa adalah ...
(A) Slum Area
(B) agen pembangunan
(C) tanah terbengkalai
(D) fungsi desa berkurang
(E) pembangunan meningkat
6. Sistem kalender pada pengaturan jumlah anak
termasuk ...
(A) pro kelahiran
(B) anti kelahiran
(C) penundaaan usia kawin
(D) menjalankan banyak anak banyak rezeki
(E) penilaian tinggi terhadap anak
7. Jumlah bayi lahir hidup 500 jiwa, terdapat 250 bayi
yang meninggal, maka IMR-nya adalah ...
(A) 2 (D) 30
(B) 20 (E) 50
(C) 25
8. Jumlah penduduk 1.00 jiwa, 0 – 14 tahun = 370, >
64 tahun = 30, maka angka ketergantungannya
adalah ...
(A) 60 (D) 76
(B) 64 (E) 87
(C) 67
9. Bentuk piramida penduduk ekspansif menunjukkan
sifat di bawah ini, KECUALI ...
(A) meningkatnya jumlah tenaga kerja
(B) jumlah anak usia sekolah meningkat
(C) meningkatnya jumlah penduduk
(D) meningkatnya kematian anak usia muda
(E) besarnya angka ketergantungan
10. Perubahan jumlah penduduk sosial dipengaruhi
oleh kelahiran, kematian dan migrasi
SEBAB
Pertambahan penduduk Jakarta lebih besar
pertambahan sosial
11. Jumlah laki-laki 28.000 jiwa, wanita 27.000 jiwa. Ini
artinya ...
(A) sex ratio tinggi
(B) sex ratio rendah
(C) kecendrungan poligami
(D) penduduk bertambah dengancepat
(E) waktu lipat ganda pendek
12. Bila beban tanggungan desa A sebesar 70 dan desa
B sebesar 50, berarti beban tanggungan desa A
lebih kecil dari pada desa B
SEBAB
Angka beban tanggungan menunjukkan
perbandingan jumlah penduduk usia produktif
dengan usia nonproduktif.
13. Secara umum Jakarta mengalami masalah
kelebihan penduduk
SEBAB
Kelebihan penduduk identik dengan kepadatan
penduduk tinggi
14. Persebaran penduduk pada masing–masing region
tidak pernah akan merata
SEBAB
Penduduk akan menempati suatu wilayah pada
dasarnya merupakan fungsi tarikan dari wilayah
tersebut.
15. Provinsi Jawa Barat dengan luas 35.378 km2, 16%
merupakan lahan pertanian, jumlah penduduk 46,3
juta jiwa (BPS 2014) maka kepadatan penduduk
fisiologisnya… jiwa per kilometer persegi
(A) Jiwa / km2
(B) Jiwa / km2
(C) Jiwa / km2
(D) 8.391 Jiwa / km2
(E) Jiwa / km2
16. Informasi demografis yang disajikan melalui
piramida penduduk dapat teridentifikasi….
(A) Sex ratio dan dependency ratio
(B) Tingkat pertumbuhan dan proyeksi penduduk
(C) Fertilitas dan mortalitas
(D) Migrasi dan mobilitas penduduk
(E) Komposisi penduduk sosial dan biologis
17. Suatu wilayah yang luas tidak selalu menunjukan
produktivitas tanah yang berkualitas, dalam hal ini
diketahui dari….
(A) Kepadatan penduduk kasar
(B) Kepadatan penduduk agraris
(C) Kepadatan penduduk fisiologis
(D) Kepadatan penduduk ekonomi
(E) Kepadatan penduduk sosial
Informasiberikutuntukmenjawabpertanyaannnomor
18, 19, 20, dan 21.
Kependudukan berkaitan dengan tiga hal penting,
yakni kuantitas, kualitas, dan mobilitas. Terkait
kuantitas, laju pertumbuhan penduduk Indonedsia
sejak tahun 1971 hingga tahun 1980 meningkat sebesar
2,32% dari 118,3 juta menjadi 146,7 juta. Pada sensus
penduduk terakhir di tahun 2010, terjadi peningkatan
penduduk pada tahun 2000 sebanyak 205,1 juta dan
naik menjadi 237,6 juta pada tahun 2010. Kuantitas
penduduk Indonesia yang semakin tinggi memicu
meningkatnya konsekuensi di berbagai hal, mulai dari
sektor ekonomi, lingkungan, kesehatan, pemerintahan,
dan bahkan iklim politik.
18. Sensus penduduk berikutnya yang ke … pada tahun
…
(A) 6, 2020
(B) 7, 2020
(C) 8, 2020
(D) 7, 2021
(E) 8, 2021
19. Pada periode tahun 1971 ketahun 1980 laju
pertumbuhan penduduk per tahun sebesar 2,32%.
Maka pada periode tahun 2000 hingga tahun 2010
laju pertumbuhan penduduk per tahun sebesar…
(A) 0,7%
(B) 1,2%
(C) 1,5%
(D) 2,3%
(E) 3,1%
20. Peningkatan jumlah penduduk yang berdampak
pada sector ekonomi, angkatan kerja perlu diatasi
dengan …
(A) Upah minimum regional
(B) Subsidipemerintah
(C) Peminjaman modal
(D) Capital intensive
(E) Labour intensive
21. Jumlah penduduk yang semakin meningkat tidak
diimbangi produktivitas pengolahannya, perlakuan
buruh terhadap lingkungan kerja akan membuat
daya dukung dan daya tamping lingkungan kerja
semakin tidak kooperatif. Pernyataan ini
merupakan pendekatan…
(A) Spasial
(B) Ekologi
(C) Komplekswilayah
(D) Aktivitasmanusia
(E) Sistem
22. Penyajian data demografis melalui piramida
penduduk dapat teridentifikasi ….
(A) fertilitas dan mortalitasi
(B) migrasi masuk dan migrasi
(C) kepadatan penduduk fisiologis dan ekonomis
(D) angkatan kerja dan tenaga kerja
(E) sex ratio dan dependency ratio
23. Daerah A pada tahun 2017 terdapat jumlah
penduduk 39.955 jiwa, apabila pertumbuhan rata-
rata 2% per tahun, pada tahun berapa jumlah
penduduk mencapai 80.112 jiwa?
(A) 2030
(B) 2038
(C) 2045
(D) 2052
(E) 2060
24. Rasio antara jumlah penduduk petani terhadap
luas lahan pertanian, kepadatan penduduk disebut
...
(A) kasar
(B) artimatika
(C) fisiologi
(D) agraris
(E) ekonomi
BAB 10
KETAHANAN PANGAN, dan KERAGAMAN BUDAYA
Ketahanan Pangan, Industri dan Energi
1. Potensi Geografis untuk Ketahanan Pangan
a. Pengertian Ketahanan Pangan
Indonesia sebagai negara yang kaya akan daerah pertanian merupakan suatu anugerah dan salah atu hal
yang harus mampu diwujudkan dengan dasar fakta tersebut adalah terwujudnya ketahanan pangan.
Tentu saja hal tersebut masih jauh dan perlu kerja keras semua pihak untuk mewujudkannya. Menurut
UU No. 7 tahun 1996, ketahanan pangan dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi terpenuhinya pangan
bagi rumah tangga yang tercermin dari: 1) tersedianya pangan secara cukup, baik dalam jumlah maupun
mutunya, 2) aman, 3) merata dan 4) terjangkau. Dari pengertian tersebut maka esensi dari ketahan
pangan ialah:
- Terpenuhinya pangan dengan kondisi ketersediaan yang cukup, diartikan sebagai ketersediaan
pangan dalam arti yang luas, mencakup pangan yang berasal dari tanaman dan ternak untuk
memenuhi kebutuhan atas karbohidrat, protein, lemak dan mineral serta turunannya yang
bermanfaat bagi pertumbuhan kesehatan manusia.
- Terpenuhinya pangan dalam kondisi yang aman, diartikan bebas dari cemaran biologis, kimia dan
benda lain yang dapat menggangu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia serta aman
dari kaidah agama.
- Terpenuhinya pangan dengan kondisi yang merata diartikan bahwa pangan harus tersedia setiap saat
dan emrata di seluruh pelosok negeri.
- Terpenuhinya pangan dengan kondisi terjangkai artinya pangan mudah diperoleh konsumen dengan
harga yang terjangkau semua lapisan ekonomi.
b. Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan
- Lahan
Lahan merupakan faktor penting dalam penyediaan sumber pangan, terutama terkait sumber pangan
hasil budi daya pertanian dan perkebunan. Semakin luas lahan potensial yang digunakan untuk
mengusahakan tanaman pangan, semakin baik ketahan pangan di suatu negara.
- Iklim dan Cuaca
Iklim dan cuaca secara langsung ataupun tidak, turut mempengaruhi hasil sumber daya pangan.
Indonesia memiliki dua musim yaitu kemarau dan penghujan. Musim ini sangat berpengaruh
terhadap hasil dan produksi pertanian.
- Teknologi
Semakin tinggi teknologi yang dimiliki, maka akan semakin mudah dalam melakukan proses produksi
maupun meningkatkan hasil produksi di suatu wilayah atau negara.
- Infrastruktur
Ketersediaan infrastruktur yang memadai baik di darat, laut maupun udara akan mempercepat
proses distribusi dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Hal ini akan meningkatkan ketahanan pangan
baik secara lokal maupun nasional di wilayah Indonesia ( negara dengan wilayah kepulauan.
2. Potensi Geografis Indonesia untuk Bahan Industri
a. Pengertian Industri
Istilah industri sering diidentikkan dengan semua kegiatan ekonomi manusia yang mengolah barang
mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Dari definisi tersebut, istilah
industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur (manufacturing). Padahal, pengertian industri
sangatlah luas, yaitu menyangkut semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif
dan komersial.
b. Klasifikasi Industri
1) Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung pada apa yang akan
dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan baku yang digunakan, industri dapat
dibedakan menjadi:
a) Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya:
industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
b) Industri nonekstraktif, yaitu industri yang mengolah lebih lanjut hasilhasil industri lain. Misalnya:
industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri kain.
c) Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah dengan menjual
jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan
pariwisata.
2) Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang.
Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga,
dan pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota
keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri
makanan ringan.
b) Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri
industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan
sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri batubata, dan
industri pengolahan rotan.
c) Industri sedang, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri
industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan
tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri
konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
d) Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar
adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham,
tenaga kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji
kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri
besi baja, dan industri pesawat terbang.
3) Klasifikasi industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
a) Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan
lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara
langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan minuman.
b) Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan
pengolahan lebih lanjut sebelum dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan
benang, industri ban, industri baja, dan industri tekstil.
c) Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati
atau digunakan baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan
yang dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan,
industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.
4) Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit usaha
Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan kegiatan industri. Berdasarkan
pada lokasi unit usahanya, industri dapat dibedakan menjadi:
a) Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang didirikan
mendekati daerah persebaran konsumen.
b) Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu industri yang
didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki banyak
angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c) Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat tersedianya
bahan baku. Misalnya: industri konveksi berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan
ikan berdekatan dengan pelabuhan laut, industri semen di Palimanan Cirebon (dekat dengan
batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan sumber pospat dan amoniak),
industri BBM di Balongan Indramayu (dekat dengan kilang minyak), dan industri gula berdekatan
lahan tebu.
d) Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry), yaitu industri yang
didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat didirikan di mana saja, karena
bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja.
Misalnya: industri elektronik, industri otomotif, dan industri transportasi.
5) Klasifikasi industri berdasarkan proses produksi
Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:
a) Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi.
Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya:
industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri baja.
b) Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga
barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya: industri
pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri meubeler.
6) Klasifikasi industri berdasarkan barang yang dihasilkan
Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan menjadi:
a) Industri berat, yaitu industri yang menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya.
Misalnya: industri alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan.
b) Industri ringan, yaitu industri yang menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya:
industri obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Industri
Berdirinya industri baik yang berskala besar atau kecil tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor-faktor itu meliputi faktor ekonomis, historis, manusia, politis dan geografis. Pada kegiatan
ekonomi sekunder yaitu industri manufaktur, akan nampak adanya tiga usaha dan kegiatan
pokok yang satu sama lain saling berkaitan erat , yaitu: Usaha-usaha pengumpulan dan
pengambilan bahan mentah, kegiatan pengolahan, dan usaha-usaha pemasaran hasilnya. Usaha
tersebut akan berhasil dan menghasilkan produk suatu industri juga memerlukan enam jenis
masukan/input, keenam masukan ini diproses secara efisien, efektif dan produktif umtuk
kemudian berubah menjadi keluaran/output . Keenam masukan itu adalah :
- Sumber daya alam, baik yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui. Sumber daya
alam akan mengalami tahap-tahap perubahan oleh perusahaan yang berbeda. Secara umum,
sumber daya alam ini bisanya menjadi bahan yang diubah oleh proses produks, sehingga
sering disebut bahan mentah atau bahan baku.
- Modal, yang bisa berarti dua hal yaitu membayar upah pekerja, bayar listrik dan beli bahan
baku. Disamping itu, modal juga berarti barang-barang berupa tanah, gedung, mesin, dan
alat-alat produksi lainnya.
- Tenaga kerja, merupakan faktor manusia yang akan menjalankan mesin, menangani bahan,
mengatur produksi dan sebagainya. Tanpa tenaga kerja, semua yang lain tidak akan berarti
apa-apa, karena tidak ada yang merencanakan, mengoperasikan dan mengendalikan aktifitas
produksi tersebut.
- Manajemen. Yaitu ilmu tentang cara-cara mengolola masukan-masukan untuk industri dan
kumpulan orang yang mempraktekan ilmu ini. Manajemen biasanya dibedakan dari tenaga
kerja. Tenaga kerja lebih dimaksudkan sebagai orang-orang yang melaksanakan perintah-
perintah atau pengaturan-pengaturan aktifitas oleh manajemen.
- Teknologi, yaiut ilmu tentang pemanfaatan sains menjadi alat/sarana hidup, sarana prodksi
dan sebagainya. Teknik adalah bagiandari teknologi.
- Moral, yaitu terdapat dalam diri manusia, baik yang berposisi sebagai tenaga kerja maupun
manajemen, unsur inilah yang memberikan dorongan/semangat/motivasi untuk bekerja
dengan rajin sungguh-sungguh dan teliti. Tanpa moral yang baik,unsur manusia didalam
industri akan menyalahgunakan sumber daya alam, menggunakan teknologi untuk tujuan
yang salah dan menghasilkan produk yang tidak baik yang akhirnya merugikan konnsumen.
Smith (1963: 414-417) menggolongkan syarat dan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha dan
kegiatan industri atas 4 kelompok. Yaitu faktor-faktor sumber daya, faktor-faktor sosial, faktor-
faktor ekonomi dan faktor-faktor yang menyangkut kebijakan pemerintah. Adalah sebagai
berikut:
- Faktor Sumber Daya
o Bahan Mentah
Bahan mentah dalam industri merupakan hal yang terpenting diantara sumber daya.
Bahan mentah ini dapat berasal dari sektor primer, hasil-hasil pertanian, perternakan,
perikanan, kehutanan dan pertambangan, dan dapat pula juga berupa produk industri-
industri lain. Usaha-usaha pengumpulan dan pengambilan bahan mentah erat
hubungannya dengan daerah sumber bahan mentah, sehingga banyak usaha-usaha
industri didirikan atau ditempatkandidaerah atau mendekati sumber bahan mentah
tersebut. Satu hal terpenting adalah bahan mentah atau bahan baku tersebutmudah
didapatkan atau didatangkan secara ekonomis.
o Sumber Energi
Industri yang modern tidak akan berdiri dan berjalan mulus tanpa adanya sumber energi
yang menunjang, karena semakin mordern perindustrian disuatu daerah makin tinggi
tingkat konsumsi energinya. Sumber energi yang digunakan dalam perindustrian antara
lain adalah : minyak bumi, batu bara, gas alam, tenaga listrik, nuklir, kayu, dan lain-lain
o Penyediaan Air
Air didalam industri memiliki fungsi sebagai bahan pendingin mesin dan sebagai bahan
pencampur dan pencuci. Sehingga penempatan industri harus benar-benar
memperhatikan kemungkinan persediaan air.
o Iklim dan Bentuk Lahan
Bentuk lahan atau Landfrom dapat berpengaruh terhadap penempatan dan lokasi
industri, baik terhadap bangunan industri maupun kemungkinan pembuatan prasarana
lalu lintas angkutan. Sedangkan iklim, dengan perkembangan teknologi yang modern
dalam perindustrian, faktor iklim tidak lagi menjadi penentu, namun masih banyak
industri yang ditentukan oleh keadaan iklimnya.
- Faktor-faktor Sosial
o Penyediaan Tenaga Kerja
Adanya kualitas dan kuantitas tenaga kerja sangat mempengaruhi proses produksi dan
distribusi. Untuk itu dalam penyediaan tenaga kerja ini tergantung pada jumlah tenaga
kerja yang tersedia dan tingkat upah yang berlaku didaerah kawasan industri tersebut.
Pada umumnya penempatan industri berkaitan erat dengan konsentarsi penduduk dan
upah yang rendah.
o Skill dan Kemampuan Teknologi.
Berdirinya suatu industri yang modern tentunya ditunjang dengan mesin-mesin modern
dan produksi massal yang memerlukan tenaga-tenaga kerja yang terampil dan skill yang
tinggi serta propesional.
o Kemampuan Mengorganisasi.
Adanya pengalaman dalam berorganisasi memberikan pengaruh yang cukup penting
dalam suatu kinerja kerja. Makin kompleks suatu industri, makin kompleks pula
pengorganisasiannya. Oleh karena itu diperlukan tenaga kerja yang berkemampuan
tinggi untuk pengorganisasiannya. Dalam hal ini mengawas dan operasional.
- Faktor-Faktor Ekonomi
o Pemasaran.
Pemasaran sama pentingnya dengan bahan mentah dan sumber energi dalam hal
pengaruhnya terhadap aktifitas dan perkembangan ekonomi, yang lebih ditekankan
pada pemasarannya. Karena industri hakekatnya usaha untuk mencari keuntungan dan
ini diperoleh hanya jika ada pemasaran. Potensi pemasaran sangat dipengaruhi oleh
jumlah penduduk dan daya belinya. Makin tinggi daya beli dan makin besar jumlah
penduduk, berarti makin besar petensi pasar.
o Transportasi.
Sarana transportasi dari segi aksebilitas jalan, kondisi kendaraan serta ongkos
pengiriman, merupakan hal yang sangat penting artinya bagi industri, sebab
bagaimanapun juga bahan mentah harus diangkut dan hasilnya hars dipasarkan.
o Modal.
Dalam hal ini kita mengenal dua macam modal, modal dalam negeri dan modal luar
negeri. Selain itu sumber modal juga berasal dari individu, perbankan, investor,
penduduk daerah atau negara dari pajak-pajak rertribusi, hasil –hasil perusahaan
negara, tabungan negara dan penanaman modal dan sebagainya. Modal ini sangat
diperlukan dan salah satu hal yang penting. Beberapa macam ibndustri kadang-kadang
memerlukan modal besar sehingga hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang dapat
memberikan atau menyediakan modalnya.
o Nilai dan Harga Tanah.
Harga tanah yang tinggi di pusat-pusat perkotaan mendorong usaha-usaha industri
ditempatkan di daerah-daerah pinggiran. Hal ini disebabkan karena pajak yaqng
berbeda-beda sehingga mendorong para pendiri industri mencara tempat dipinggiran
kota yang tarif pajaknya rendah
- Faktor Kebijaksanaan Pemerintah.
Faktor pemerintah yang mempengaruhi usaha dan perkembangan industri adalah:
ketentuan-ketenjuan perpajakan dan tarif, pembatasan ekspor-impor, pembatasan jumlah
dan macam industri, penentuan daerah industri dan pengembangan kondisi yang
menguntukan usaha.
d. Potensi Geografis Indonesia untuk Energi Alternatif
Energi alternatif merupakan energi yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sumber energi
konvensional. Energi yang dihasilkan bisa berasal dari alam yang tidak akan habis dalam
penggunaannya yaitu energi matahari, energi air, energi angin, energi panas bumi, energi gelombang
air laut dan energi biomassa.
Indonesia merupakan salah satu negara yang memliki potensi energi terbarukan yang sangat
melimpah. Namun, pada kenyataannya potensi sumber energi terbarukan tersebut masih belum
dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan penggunaan energi alternatif adalah menanggulangi krisis
energy akibat penggunaan energy yang tidak terbarukan secara terus menerus dan menyebabkan
kelangkaan.
e. Permasalahan di Indonesia dalam penyediaan energy sebagai berikut :
- Produksi minyak bumi dan gas menurun
- Ketersediaan sumber daya energi nasional menurun
- Kebutuhan energi listrik terus meningkat
f. Pemanfaatan energi alternatif dapat dibagi sebagai berikut :
1. Pemanfaatan Energi Matahari (surya)
Energi matahari dapat dimanfaatkan sebagai berikut, diantaranya termal surya, transportasi dan
penjelajahan, pertanian dan perkebunan, serta perencanaan arsitektur. Ada beberapa
pembangkit listrik tenaga surya yang ada di Indonesia. Berikut ini adalah empat terbesar :
- PLTS di Kabupaten Karangasem, Bali dengan kapasitas 1 MW
- PLTS di Kabupaten Bangli, Bali dengan kapasitas 1 MW
- PLTS di Pulau Gili Trawangan (NTB) dengan kapasitas 600 kWp
- PLTS di Pulau Gili Air (NTB) dengan kapasitas 160 kWp
2. Pemanfaatan Energi Angin
Di Indonesia telah memanfaatkan energi angin yang digunakan untuk menggerakan kincir pada
daerah yang berangin kencang dan stabil antara lain di pantai utara pulau Jawa, serta di Nusa
Tenggara Timur. Tujuan penggunaan kincir angin adalah untuk menghemat biaya dan energi.
3. Pemanfaatan Energi Air
- Pemanfaatan Energi Laut
Secara umum potensi energi yang dapat diambil dari laut dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
enegi ombak, energi pasang surut, dan energi panas laut. Prinsip sederhana dari
pemanfaatan ketiga bentuk energi itu adalah memakai energi kinetik untuk memutar turbin
yang selanjutnya menggerakan generator untuk menghasilkan listrik.
o Pemanfaatan energi ombak : sumber energi di dapat dari energi kinetik yang dihasilkan
oleh ombak itu sendiri.
o Pemanfaatan energi pasar surut : sumber energi di dapatkan dari gerakan air yang
disebabkan ketinggian air laut saat pasang dan surut.
o Pemanfaatan energi panas laut : sumber energi didapat dari perbedaan suhu permukaan
dan didalam air laut.
- Pemanfaatan energy sungai : air sebagai bahan baku PLTA dapat diperoleh dengan berbagai
cara misalnya dari sungai secara langsung. Mesin penggerak yang digunakan adalah turbin
air untuk mengubah energi potensial air menjadi kerja mekanis poros yang akan memutar
rotor pada generator untuk menghasilkan energi listrik.
4. Pemanfaatan Energi Biomasa
Biomassa merupakan sumber energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal
dari organisme yang belum lama mati (dibandingkan dengan bahan bakar fosil).
5. Pemanfaatan Energi Panas Bumi
Energi panas bumi adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan dibawah permukaan bumi
dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk
pembangkit listrik termasuk di Indonesia. Dari hasil survey dilaporkan bahwa di Indonesia
terdapat 217 prospek panas bumi, yaitu sepanjang jalur vulkanik mulai dari bagian Barat
Sumatera terus ke pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Kemudian membelok ke arah utara
melalui Maluku dan Sulawesi. Salah satu sumber energi panas bumi yang terdapat di Indonesia
adalah di kawasan Kamojang, Jawa Barat.
Keragaman budaya
1. Sebaran Keagamaan Budaya Nasional
A. Konsep Budaya
Budaya merupakan pengembangan majemuk dari budi daya, yang berarti daya dari budi. Jadi, budaya
adalah daya dari budi yang berupa cipta, rasa, dan karsa. Dalam kehidupan bermasyarakat, budaya
membekali anggotanya pedoman perilaku dalam bertindak. Budaya terbentuk dari beberapa unsur yang
saling terkait yang dapat berupa ide, artefak, dan aktivitas. Unsur-unsur kebudayaan secara universal
antara lain sebagai berikut:
1) Bahasa
Bahasa merupakan alat pengantar dalam berkomunikasi.Bahasa memiliki perbedaan untuk setiap
wilayah di Indonesia.perbedaan bahasa ditentukan oleh adat istiadat, wilayah, dan demografi.
2) Sistem Pengetahuan
Pengetahuan sangt berguna untuk melahirkan ide-ide yang baru dan kratif.oleh karena itu, budaya
tersebut dapat dipertahankan. Tanpa adanya pengetahuan budaya tersebut tidak akan tercipta,
apalagi berkembang.
3) Organisasi Sosial
Manusia membutuhkan manusia lain dalam hidupnya. Maka, organisasi social muncul untuk
memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.
4) Peralatan Hidup dan Teknologi
Manusia mengambangkan peralatan hidup dan teknologi untuk dapat menyiasati lingkungan tempat
tinggalnya.
5) Mata Pencarian
Manusia memiliki naluri untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Maka, manusia berusaha untuk
mendapatkan mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhannya.
6) Sistem Religi
Sistem religi muncul untuk memenuhi kebutuhan manusia yang kuasa.Manusia sadar terdapat zat
yang menguasai seluruh bumi dan alam semesta.
7) Kesenian
Manusia tidak hanya memerlukan kebutuhan fisik, tetapi juga memerlukan sesuatu yang dapat
memenuhi kebutuhan psikis mereka.Oleh karena itu maka manusia menciptakan kesenian yang dapat
dirasa dan didengar.
Unsur kebudayaan universal diatas diturunkan lagi menjadi kebudayaan khusus.Faktor geografis yang
mempengaruhi unsur budaya diatas membentuk daerah kebudayaan.Hal ini karena terdapat
keterkaitan antara aspek alam (faktor geografis) dengan aspek manusia (kebudayaan).
B. Budaya Lokal dan Budaya Nasional
1) Budaya Lokal
Budaya lokal dapat dikatakan sebagai budaya yang dimiliki oleh daerah atau suku bangsa yang
bersifat khas dan diwariskan secara turun temurun dalam ruang lingkup wilayah tersebut. Budaya
lokal lahir ketika penduduk suatu daerah telah memiliki segala bentk cara-cara berprilaku, bertindak
serta pola piker yang sama. Kemajemukan budaya lokal di Indonesia tercermin dari keragaman
budaya dan adat istiadat penduduk.Kehidupan suku bangsa di Indonesia memiliki perbedaan-
perbedaan yang mencerminkan keragaman budaya.
2) Budaya Nasional
Budaya nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional. Budaya lokal merupakan
pembentuk budaya nasional. Dengan demikian, budaya nasional merupakan gabungan dari budaya
lokal atau daerah yang ada di suatu Negara.dalam kebudayaan nasional terdapat unsur kebudayaan
bangsa dan unsur kebudayaan asing dari proses akulturasi maupun asimilasi yang menjadi unsur
pemersatu bangsa. Kebudayaan nasional memberi identitas kepada bangsa Indonesia dan dapat
dipakai oleh seluruh masyarakat.
C. Pengaruh Geografis Terhadap Keragaman Budaya
Keragaman budaya suatu wilayah bergantung pada faktor geografis.Pada umumnya budaya yang
berkembang di suatu wilayah cenderung menunjukkan karakteristik dan pemenuhan kebutuhan
masyarakat daerah itu sendiri.Kebudayaan daerah di Indonesia sangatlah beragam. Hal ini dipengaruhi
oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan batas-batas geografis antara lain sebagai berikut:
1) Letak Geografis
Keadaan geografis Indonesia yang sangat luas telah memaksa penduduk untuk menetap di daerah
yang terpisah satu sama lain. Keterbatasan teknologi komunikasi pada masa lalu menyebabkan isolali
geografis antar masyarakat yang tersebar di berbagai pulau.
2) Posisi Strategis
Menurut Koentjaraningrat, budaya lokal Indonesia banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Hindhu-
Budha, Islam, dan Eropa. Hal ini tidak terlepas dari posisi Indonesia yang berada di jalur strategis,
yaitu terletak diantara dua benua dan dua samudra yang menjadi perlintasan hubungan antar bangsa.
3) Kondisi Ekologis
Lingkungan ekologis terbentuk dari struktur tanah, iklim, dan topografi memberikan kontribusi bagi
kondisi penduduk baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya.Perbedaan ekologis berpengaruh
terhadap kemajemukan budaya lokal di Indonesia.
D. Interaksi Budaya
Interaksi dengan budaya asing menghasilkan kebudayaan baru yang semakin memperkaya budaya.
1) Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan tertentu (asli) di hadapkan
dengan kebudayaan lainnya (asing).
2) Asimilasi
Asimilasi adalah pembauran dua atau lebih kebudayaan yang ditandai dengan hilangnya kebudayaan
asli dan membentuk suatu kebudayaan yang baru.
3) Amalgamasi
Amalgamasi adalah proses penyatuan dua atau lebih rasa tau kebudayaan melalui proses
perkawinan.
2. Kearifan Lokal Dalam Budaya Nasional Indonesia
A. Kearifan Lokal
Kearifan lokal (local wisdom) adalah tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi
dengan lingkungan tempatnya hidup secara arif.Kearifan lokal berasal dari nenek moyang yang menyatu
dalam kehidupan manusia yang diturunkan dari generasi ke generasi.Kearifan lokal dibangun sebagai
pedoman, pengendali, aturan, dan rambu-rambu untuk berprilaku hubungannya dengan antar manusia
maupun dengan alam.
B. Bentuk Kearifan Lokal dalam Budaya Nasional
Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat data berupa nilai, norma, kepercayaan, dan aturan-
aturan khusus. Beberapa bentuk kearifan lokal yang berperan dalam pengelola sumber daya alam dan
lingkungannya dalam kebudayaan masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Kearifan Lokal dalam Bidang Pertanian
• Subak di Bali
• Pranoto mongso di Jawa
• Nyabuk gunung di Jawa
• Masyarakat Undau Mau di Kalimantan Barat
2) Kearifan Lokal dalam Falsafah, Tradisi, dan Kepercayaan
• Kearifan Suku Mentawai, Sumatra Barat
• Falsafah hidup suku Baduy di Banten
3) Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
• Konservasi laut Orang Bojo di Togean
• Kepercayaan terhadap alam di Papua
• Tradisi Tana’ suku Dayak Kenyah di Kalimantan Timur
4) Kearifan Lokal dalam Cerita Budaya, Petuah, dan Sastra
• Pasang ri kajang, pesan leluhur masyarakat adat Kajang Tana Toa, kabupaten Bulukumba
• Semong daam cerita rakyat Aceh
• Kearifan lokal dalam sastra Melayu
5) Kearifan Lokal dalam Mitos Masyarakat
• Hutan larangan di Kampung Naga, Jawa Barat
• Lubuk Larangan, Sumatera Barat
• Mitos terhadap pohon-pohon dan hewan keramat
6) Kearifan Lokal dalam Seni Arsitektur Rumah Adat
Konsep kearifan lokal juga terdapat dalam seni arsitektur rumah adat suku-suku di Indonesia.
Biasanya rumah adat dibangun dengan menyelaraskan alam sekitar. Seperti, rumah adat Bali dengan
kearifan lokalnya terbukti ramah lingkungan, memperhatikan konsep Tri Hita Karana, Tri Mandala,
Asta Bumi, dan Asta Kosala Kosali.
C. Pentingnya Menjaga Kearifan Lokal Untuk Kelestarian Alam
Akhir-akhir ini eksistensi karifan lokal dirasa semakin memudar dengan kelompok masyarakat.Apalagi
ditempa dengan pengaruh interaksi dengan budaya luar tanpa disaring nilai-nilai positifnya.Kesalahan
pengelolaan sumber daya alam memang bukan menjadi masalah baru, namun saat ini belum ada solusi
tepat untuk melestarikannya.Pengelolaan dan memanfaatkan sumber daya alam yang arif dengan
teknologi tinggi juga belum tentu menjamin kelestarian alam.Kearifan lokal menjadi suatu alternative
untuk menyelesaikannya.Kearifan lokal sangat penting untuk dikaji dan dilestarikan keberadaannya.Selain
itu, kearifan lokal penting untuk menjaga nilai-nilai budaya dan kelestarian lingkungan alam.
3. Pengaruh Interaksi Global Terhadap Budaya Nasional
Global mempunyai arti menyeluruh, bersifat mendunia, sehingga dapat ditarik kesimpulan global adalah
mencakup atau mempengaruhi dunia. Dalam era global seperti sekarang ini, interaksi antar Negara sangat
mudah terjadi.Era global dikenal dengan istilah globalisasi.
A. Globalisasi
Globalisasi adalah suatu proses dunia menjadi satu tanpa batas. Proses globalisasi ini terjadi antara akhir
abad ke-20 dan permulaan abad ke-21. Dengan adanya globalisasi, dunia menjadi seperti borderless atau
tanpa sekat. Hal yang paling mendapat pengaruh globalisasi adalah trade (perdagangan),
travel (pariwisata), dan telekomunikasi.
1) Saluran Globalisasi
Globalisasi tidak begitu saja sampai ke masyarakat, akan tetapi membutuhkan saluran. Beberapa
saluran yang dapat mempercepat proses globalisasi antara lain sebagai berikut:
• Komunikasi dan transportasi;
• Perdagangan internasional;
• Pariwisata internasional;
• Migrasi internasional;
• Kerjasama antar Negara;
• Media massa.
2) Dampak Globalisasi
Disisi lain globalisasi memberi dampak positif, namun tidak sedikit pula dampak dampak negative
yang ditimbulkan. Berikut dampak-dampak globalisasi.
Dampak positif Dampak negative
Akses berkomunikasi dan informasi semakin mudah. Interaksi masyarakat semakin berkurang karena interaksi
lebih banyak dilakukan melalui teknologi komunikasi.
kemajuan transportasi menyebabkan mobilitas tinggi
- Polus udara dan lingkungan
- Penggunaan bahan bakar yang semakin bertambah
- meningkatkan angka kemacetan
Mudah mendapatkan barang komoditas dari
berbagai Negara
- timbul masyarakat dengan pola konsumtif
- lunturnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
Kualitas SDM semakin meningkat. Masyarakat
semakin gencar meningkatkan kualitas SDM sebagai
antisipasi persaingan global.
- persaingan dunia kerja menjadi semakin berat
- spesialis dalam berbagai bidang pekerjaan
Sikap toleransi semakin berkembang - sikap individulistik
- kepekaan sosial semakin memudar
Pengelolaan SDA dengan teknologi canggih - eksploitasi SDA secara berlebih
- banyak kerusakan lingkungan alam
Berkembangnya demokrasi
- Ideologi asing mudah masuk sehingga mengubah
tata nilai dalam masyarakat
- adopsi budaya yang belum tentu sesuai dengan
kepribadian bangsa.
B. Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Nasional
Pengaruh globalisasi yang mengancam jati diri bangsa adalah masuknya unsur-unsur budaya yang
bertentangan dengan budaya nasional. Di era globalisasi ini, setiap bangsa bebas keluar masuk
memberikan pengaruhnya kepada bangsa lain. Akibatnya, berbagai paham dan ideologi pun masuk ke
bangsa ain, begtu pula bangsa Indonesia.Globalisasi dewasa ini merambah hampir di semua bidang
kehidupan kehidupan.Tidak semua masyarakat menerima globalisasi dengan tangan terbuka.
Ketidaksiapan menerima globalisasi akan menciptakan perubahan dalam masyarakat. Beberapa dampak
akibat ketidak siapan dalam penerimaan globalisasi adalah sebagai berikut:
1) Kesenjangan Budaya (Cultural Lag)
cultural lag adalah suatu kondisi dimana terjadi kesenjangan antara berbagai bagian dalam suatu
kebudayaan. Dapat dikatakan cultural lag merupakan suatu ketertinggalan kebudayaan.
2) Gegar Budaya (Culture Shock)
Culture shock atau disebut gegarbudaya merupakan istilah psikologis untuk menggambarkan keadaan
dan perasaan seseorang menghadapi kondisi lingkungan sosial budaya yang berbeda.Globalisasi
banyak membawa unsur-unsur budaya baru yang mungkin mengakibatkan “kekagetan” oleh
masyarakat yang tidak siap menerimanya.
C. Kearifan Lokal Sebagai Temeng Arus Negatif Globalisasi
Arus global dapat cepat menggerus nilai-nilai budaya lokal termasuk kearifan lokal yang dipegang oleh
masyarakat.Jika ditelusur lebih dalam, nilai-nilai kearifan lokal dalam budaya penduduk Indonesia selaras
dengan isu-isu seperti demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan hidup.Globalisasi telah mendorong
terjadinya pergeseran atau perubahan terhadap system atau aturan yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat.
Kearifan lokal dapat dijadikan sebagai dasar pijakan dalam penyusunan strategi dalam pelestarian dan
pengembangan budaya.Upaya memperkuat jati diri daerah dapat dilakukan melaui penanaman nilai-nilai
budaya dan kesejarahan senasip sepenanggungan diantara warga.oleh karena itu.Oleh karena itu, perlu
dilakukan revitalisasi budaya daerah dan penguatan budaya daerah.Upaya tersebut dapat meminimalisasi
dampak negatif atau menahan gemburan nilai-nilai yang merusak kepribadian bangsa ketika interaksi
kebudayaan antar bangsa semakin intensif, maka sangat diperlukan ketahanan budaya yang tangguh.
4. Budaya Tradisional Sebagai Potensi Wisata dan Ekonomi
A. Budaya Tradisional
Budaya tradisional adalah kebudayaan yang terbentuk dari keanekaragaman suku di Indonesia serta
dipengaruhi oleh sejarah, kebiasaa, dan adat masa lalu.Keberadaan budaya tradisional dapat diketahui
dari berbagai jenisnya sebagai berikut.
1) Kesenian tradisional, merupakan suatu kesenian yang berasal dari daerah tertentu dan memiliki ciri
khas.
2) Bahasa tradisional, atau dikenal dengan sebutan bahasa daerah yang menjadi ciri khas masyarakat di
daerah tersebut.
3) Lagu tradisional,dikenal juga dengan sebutan lagu daerah, merupakan nyanyian atau lagu yang
menjadi ciri khas daerah tersebut
4) Tarian tradisional, merupakan tarian khas dari daerah tertentu yang memiliki arti penting karena
fungsinya sebagai sebuah penghormatan dan memiliki nilai sendiri.
5) Alat musik tradisional, merupakan alat musik khas dari suatu daerah yang digunakan untuk
membawakan lagu daerah dan mengiringi tari daerah.
6) Pakaian tradisional, merupakan pakaian khas dari suatu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya.
7) Senjata tradisional, merupakan senjata khas dari derah tertentu yang digunakan oleh para leluhur.
8) Rumah tradisional, atau sering disebut dengan rumah adat ini memiliki ciri khas derahnya masing-
masing.
9) Permainan dan olahraga tradisional, merupakan permainan dan olahraga yang berkembang dari
daerah tertentu.
10) Makanan tradisional, merupakan makanan khas dari suatu daerah tertentu.
B. Potensi Wisata Budaya Tradisional Sebagai Bentuk Ekonomi Kreatif
Kekayaan alam dan budaya di Indonesia sangat beranekaragam, hal tersebut menjadi sebuah potensi
dalam bidang pariwisata.Selain keindahan alam Indonesia, budaya tradisional juga dapat dijadikan sebagai
potensi untuk meningkatkan bidang pariwisata, salah satunya dalam pengembangan ekonomi
kreatif.Ekonomi kreatif sebagai potensi wisata budaya tradisional bertujuan bersumber dari seni budaya
dan tradisi serta kearifan lokal masyarakat adat.Oleh karena itu, ekonomi kreatif mempunyai peranan
untuk mempromosikan sekaligus melestarikan budaya tradisional. Contoh daerah-daerah di Indonesia
yang telah mengembangkan ekonomi kreatif sebagai potensi budaya tradisional adalah sebagai berikut:
1) Daerah Tapanuli, Sumatra Utar
Di daerah ini berbagai budaya tradisional telah dikembangkan menjadi ekonomi kreatif tari tor-tor,
rumah adat bolon, dank ain ulos.
2) Daerah Kampung Laweyan Solo, Jawa Tengah
Sejak abad XIV, Laweyan sudah menjadi pasar perdagangan pakaian.saat ini, Laweyan terkenal
sebagai kampong batik.
3) Daerah Kalimantan
Potensi budaya tradisional yang dapat dijadikan sumber ekonomi kreatif misalnya pada masyarakat
suku Dayak di Kalimantan.
4) Daerah Sulawesi
Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat tongkonan, dan ukiran
kayunya. Rambu Solo, upacara pemakaman yang berlangsung selama berhari-hari merupakan potensi
wisata budaya tradisional yang menarik wisatawan domestic dan mancanegara untuk berkunjung.
5) Daerah Ubud, Bali
Pesona Desa Ubud telah diketahui hingga ke mancanegara, tidak hanya karena pemandangan
alamnya, tetapi juga potensi budaya tradisionalnya.Pertunjukan seni seperti sendratari kecak dan
pameran lukisan juga pameran ukiran merupakan pertunjukan yang selalu digelar setiap harinya di
museum dan galeri di Desa Ubud.Selain itu, kekhasan kulinernya seperti, bebek bengil merupakan
kekayaan tradisional yang dapat menjadi potensi pengembangan ekonomi kreatif.
6) Kampung Sade, Nusa Tenggara Barat
Kampung Sade merupakan perkampungan suku Sasak dengan jumlah oleh penduduknya sekitar 700
jiwa.Kampung Sasak memiliki kebudayaan tradisional yang masih dijaga kelestariannya.Hal ini dapat
dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif yang dapat meningkatkan perekonomian
penduduknya.
7) Kampong Adat Bena, Nusa Tenggara Timur
Kampung Adat Bena memiliki kekhasan tersendiri yang dapat menarik minat wisatawan untuk
berkunjung.Kampung Adat Bena didesain berbentuk perahu dan juga dapat berfungsi sebagai
banteng pertahanan.
8) Pulau Morotai, Maluku Utara
Pulau Morotai terkenal dengan budaya tradisionalnya seperti upacara adat yang diperuntukkan agar
terjadi keseimbangan alam atas penggunaan sumber daya laut.Selain upacara adat, tarian tradisional
yang ada di pulau Morotai merupakan budaya tradisional yang melengkapi keindahan bahari Pulau
Morotai.Peninggalan sejarah Perang Dunia II menjadi nilai potensi wisata untuk pengembangan
ekonomi kreatif di Pulau Morotai.
9) Raja Ampat, Papua
Wilayah Raja Ampat menyimpan potensi wisata yang sangat besar bahkan sudah dikenal di
mancanegara.Potensi wisata budaya tradisional untuk pengembangan ekonomi kreatif gencar
dilakukan.
CONTOH SOAL
1. Cuaca di daerah puncak gunung pada siang
menjelang sore hari berkabut dipengaruhi oleh
faktor ...
(A) arah angin dan penyinaran
(B) suhu dan ketinggian tempat
(C) tekanan udara dan arah angin
(D) penyinaran matahari dan ketinggian
(E) arah angin dan suhu udara
Jawab: B
Pembahasan :
Cuaca di daerah puncak gunung pada siang
menjelang sore hari berkabut dipengaruhi oleh
faktor suhu dan ketinggian tempat. Saat menjelang
sore hari suhu di puncak gunung menurun dan
tekanan udara semakin meningkat karena memiliki
ketinggian yang lebih dibandingkan daerah
sekitarnya akibatnya banyak terjadi pengembunan
yang terbentuk menjadi sebuah kabut.
2. Jenis-jenis sumber daya:
(1) perikanan;
(2) peternakan;
(3) terumbu karang;
(4) perkebuhan;
(5) pertanian.
Jenis sumber daya alam berdasarkan lokasi di
daratan terdapat pada angka ....
(A) (1), (2), dan (4)
(B) (1), (3), dan (4)
(C) (1), (3), dan (5)
(D) (2), (3), dan (5)
(E) (2), (4), dan (5)
Jawab: E
Pembahasan :
� Sumber daya alam berlokasi didaratan, antara
lain: peternakan, perkebunan, pertanian,
perikan darat (empang, kolam), mineral.
� Sumber daya alam berlokasi di laut, antara
lain: minyak bumi, ikan (perikan laut),
terumbu karang
� Sumber daya alam di udara: iklim (curah
hujan, kelembaban udara, angin)
3. Pemeliharaan saluran sungai dengan cara
pengurukan dasar saluran dimaksudkan untuk
pengelolaan banjir di bagian hilir bertujan ...
(A) meningkatkan kapasitas menahan air
(B) meningkatkan kapasitas menampung air
(C) memperlancar pengaturan air
(D) meningkatkan laju aliran
(E) mempertahankan bentuk saluran
Jawab: B
Pengukuran :
� Pengurukan dasar saluran dimaksud untuk
pengelolaan banjir dibagian hilir bertujuan
meningkatkan laju aliran
� Pengerukan dasar saluran dimaksud untuk
pengelolaan banjir dibagian hilir bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas menampung air
4. Indonesia sebagai Negara agraris dengan lahan
pertanian yang luas, namun pemanfaatannya
belum optimal karena pengetahuan petani tentang
potensi lahan dan kondisi iklim yang minim.
Pengetahuan yang harus dimiliki petani lahan
sawah adalah informasi …
(A) jenis tanah dan kecepatan angin
(B) kesuburan tanah dan masa musim tanam
(C) struktur geologi lahan dan curah hujan
(D) kondisi tanaman dan temperatur udara
(E) karakteristik lahan dan kelembaban udara
Jawab: B
Pembahasan :
Sehubungan Indonesia sebagai negara agraris
dengan lahan pertanian yang luas, namun
pemanfaatannya belum optimal karena
pengetahuan petani tentang potensi lahan dan
kondisi iklim yang minim, pengetahuan yang harus
dimiliki petani lahan sawah adalah informasi
kesuburan tanah dan masa musim tanam
5. Manfaat pelestarian daerah aliran sungai yang
utama di Indonesia adalah …
(A) penyedia sumber tenaga
(B) penyedia sarana transportasi
(C) persediaan air selama kemarau
(D) penghasil sumber bahan makanan
(E) pendukung sarana industri
Jawab: C
Pembahasan :
Manfaat pelestarian aliran sungai yang utama di
Indonesia adalah persediaan air selama kemarau.
KAJI LATIH STANDAR 10
1. Kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai
dengan perseorangan yang tercermin dari
tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah
maupun mutunya aman, beragam, beragam,
bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan
budaya masyarakat untuk dapat hidup sehat, aktif
dan produktif secara berkelanjutan, merupakan
pengertian ketahanan pangan menurut ....
(A) Food and Agriculture Organization
(B) UU No. 18 tahun 2012
(C) UU No. 17 tahun 1996
(D) Mercy Corps Indonesia
(E) WHO
2. Perhatikan faktor-faktor berikut ini.
1) Ketersediaan pangan
2) Penyerapan/Pemanfaatan pangan
3) Akses pangan
4) Distribusi pangan
5) Tingkat produksi
Faktor-faktor yang harus dipenuhi dalam
ketahanan pangan ditunjukan nomor ....
(A) 1), 2), 3)
(B) 1), 3), 5)
(C) 2), 3), 4)
(D) 2), 3), 5)
(E) 3), 4), 5)
3. Faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan
adalah, kecuali ....
(A) Iklim dan cuaca
(B) Teknologi
(C) Ketersediaan lahan
(D) Jumlah petani
(E) Infrastruktur
4. Industri yang bahan bakunya diperoleh langsung
dari alam disebut dengan industri ....
(A) Industri Primer
(B) Industri Sekunder
(C) Industri Tersier
(D) Industri Ekstraktif
(E) Industri Besar
5. Industri perbankan, industri perdagangan, industri
pariiwisata merupakan contoh dari industri ....
(A) Industri Primer
(B) Industri sekunder
(C) Industri tersier
(D) Industri ekstraktif
(E) Industri non ekstraktif
6. Perhatikan jenis-jenis energi berikut ini.
1) Biomassa
2) Gelombang laut
3) Gas alam
4) Batu bara
5) Matahari
Yang termasuk enegri elternatif adalah nomor ....
(A) 1), 2), 3)
(B) 1), 2), 5)
(C) 1), 3), 4)
(D) 2), 3), 5)
(E) 3), 4), 5)
7. Jenis energi yang berasal dari bahan bilogis yang
berasal dari organisme yang belum lama mati,
seperti pohon mati, limbah pertanian, kotoran
hewan, dan serpihan kayu disebut dengan ....
(A) Batu bara
(B) Minyak bumi
(C) Energi panas bumi
(D) Energi biofisika
(E) Energi biomassa
8. Unsur kebudayaan daerah harus memiliki
masyarakat yang tinggi sehingga dapat
meningkatkan derajat dan nilai bangsa indonesia.
Termasuk ke dalam persyaratan…
(A) Harus menimbulkan identitas
(B) Rasa bangga
(C) Nasionalisme
(D) Harus bermutu tinggi
(E) Kecintaan bangsa
9. Budaya yg dihasilkan oleh masyarakat bangsa
tersebut sejak zaman dahulu hingga kini sebagai
suatu karya yg dibanggakan yg memiliki kekhasan
dan menjadi identitas warga, serta menjadi jati diri
bangsa yg kuat disebut…
(A) Budaya tradisional
(B) Budaya nasional
(C) Budaya lokal
(D) Budaya nenek moyang
(E) Budaya dalam
10. Tujuan dari adanya kebudayaan nasional adalah…
(A) Sebagai alat perekat bangsa
(B) Sebagai alat komunikasi
(C) Sebagai alat interaksi
(D) Sebagai alat sosial
(E) Sebagai alat perpecahan suku
11. Perhatikan faktor-faktor berikut :
1) Kondisi ekologis
2) Letak geografis
3) Masuknya budaya asing
4) Posisi strategis
5) Percampuran kebudayaan
Yang termasuk faktor pengaruh geografis terhadap
keragaman budaya adalah nomor....
(A) 1, 2, 3
(B) 1, 2, 4
(C) 1, 3, 4
(D) 2, 3, 4
(E) 3, 4, 5
12. Pembauran dua atau lebih kebudayaan yang
ditandai dengan hilangnya kebudayaan asli dan
membentuk suatu kebudayaan yang baru
merupakan pengertian dari....
(A) Akulturasi
(B) Asimilasi
(C) Amalgamasi
(D) Interaksi
(E) Difusi
13. Tata nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal
dalam berinteraksi dengan lingkungan tempatnya
hidup secara arif disebut....
(A) Asimilasi
(B) Akulturasi
(C) Hasil budaya
(D) Etnik
(E) Kearifan local
14. Salah satu kearifan lokal dibidang pertanian yang
terdapat di Bali adalah....
(A) Panoto mongso
(B) Nyabuk gunung
(C) Karuhan
(D) Subak
(E) Pekem wetu
15. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari
kearifan lokal adalah....
(A) Pengembangan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan
(B) Untuk konservasi dan pelestarian sumberdaya
alam
(C) Mengembangkan kualitas masyarakat sebagai
sumber daya manusia
(D) Menghilangkan tradisi
(E) Sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan
pantangan
16. Globalisasi mempunyai arti penting bagi bangsa
Indonesia dikarenakan …
(A) globalisasi menentukan kehidupan bangsa
(B) globalisasi mempunyai pengaruh yang sangat
besar terhadap masa depan bangsa
(C) globalisasi membawa perubahan yang sangat
menguntungkan bagi bangsa Indonesia
(D) bangsa Indonesia dapat
mengembangkanberbagai ilmu pengetahuan
dan teknologi
(E) globalisasi dapat merubah kebudayaan
tradisional Indonesia
17. Untuk menanggulangi pengaruh era globalisasi
bangsa Indonesia dituntut untuk .....
(A) mengembangkan kemajuan secara bebas
(B) memiliki ketahanan budaya yang kuat
(C) mengembangkan budaya tradisional
(D) menghadapi pengaruh globalisas
(E) menolak globalisasi
18. Unsur budaya asing yang dapat kita tiru
untukmempercepat pembangunan bangsa ialah . .
. .
(A) sistem mata pencaharianb.
(B) sistem keagamaan
(C) kesenian
(D) ilmu pengetahuan dan teknologi
(E) sistem pertanian
19. Salah satu dampak positif dari globalisasi dalam
bidang komunikasi adalah....
(A) Akses teknologi informasi semakin mudah dan
cepat
(B) Teknologi canggih berkembang dalam
pemanfaatan sumberdaya alam
(C) Meningkatnya kerjasama antarnegara dalam
persaingan bebas
(D) Mudah mendapatkan barang komoditas
untuk memenuhi kebutuhan hidup
(E) Komunikasi semakin mudah dengan
tersedianya segala peralatan teknologi yang
canggih
20. Perhatikan hal-hal berikut :
1) Individualisme
2) Hedonisme
3) Nasionalisme
4) Sekulerisme
5) Materialisme
Dalam globalisasi, paham-paham yang berakibat
negatif pada masyarakat Indonesia adalah....
(A) 1, 2, 3
(B) 1, 3, 5
(C) 2, 3, 4
(D) 2, 4, 5
(E) 3, 4, 5
BAB 11 PENGETAHUAN PETA
1. Pengertian Peta merupakan gambaran sebagian atau seluruh muka bumi dengan semua gejala dan
ketampakannya dalam bentuk yang lebih kecil sesuai dengan perbandingan skalanya.
2. Komponen atau Kelengkapan Peta
a. Judul Peta
Judul peta memuat isi peta. Judul peta harus ringkas, padat, dan informatif sebab judul peta dapat
menggambarkan kepada pembaca mengenai daerah dan fenomena yang digambarkan dalam peta
tersebut.
b. Skala Peta
adalah perbandinglan jarak lurus antara dua titik sembarang atau luas wilayah di peta dengan jarak
sebenarnya di lapangan atau di permukaan bumi, dengan satuan
ukuran yang sama. Skala umumnya dinyatakan dalam tiga bentuk
1) Skala Pecahan (Numerik), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk angka atau pecahan.
2) Skala Garis (Grafis), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk sebuah ruas garis bilangan atau batang
pengukur.
3) Skala Kata (Verbal), yaitu skala yang dinyatakan dalam bentuk kalimat lengkap.
c. Legenda atau Keterangan
Legenda pada peta harus menerangkan arti dari simbol simbol yang terdapat pada peta. Legenda harus
menjadi alat untuk mempermudah dan membantu pemahaman para pembaca terhadap
d. Tanda Orientasi Tanda orientasi sering pula dinamakan diagram petunjuk arah. Dan Pasti menunjukan
arah Utara ( NORTH )
e. Diagram Deklinasi Pada peta topografi, penunjukkan diagram arah utara biasanya terdiri atas tiga macam
arah utara, yaitu sebagai beikut.
1) Utara peta atau utara grid (Grid North), yaitu arah utara dari peta topografi tersebut yang arahnya
sejajar dengan garis-garis vertikal grid.
2) Utara magnetik (Magnetic North), yaitu arah utara yanG menunjuk ke titik kutub utara magnet bumi.
3) Utara sesungguhnya (True North), yaitu arah utara yang menunjuk ke titik kutub utara bumi.
f. Simbol dan Warna
Selain penggunaan berbagai simbol yang menunjukkan setiap karakteristik bentuk permukaan bumi,
digunakan pula simbol dan warna. Simbol ini ditandai dengan gradasi warna dari warna yang
ketampakannya gelap sampai terang.
1) Simbol Peta
Simbol pada peta dimaksudkan agar informasi yang disampai kan tidak membingungkan. Simbol
dalam peta harus memenuhi berbagai persyaratan
a) sederhana;
Menurut Perhimpunan Kartografi Internasional 1976
Peta adalah suatu gambaran atau representasi unsur-unsur ketampakan abstrak yang
dipilih dari permukaan bumi, yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-
benda angkasa dan digambarkan pada bidang datar
Ada kalanya ketiga arah utara tersebut tidak berhimpit, tetapi membentuk sudut
penyimpangan yang besarnya beberapa derajat atau menit. Penyimpangan arah utara
peta dengan utara lainnya dikenal dengan istilah deklinasi.
=Jarak di peta
Skala PetaJarak di lapangan
b) mudah dimengerti tidak membingungkan;
c) bersifat umum.
Dari berbagai macam jenis simbol dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk, sifat, dan fungsinya.
a. Berdasarkan Bentuknya
(1) Simbol titik, digunakan untuk menyajikan tempat atau data posisional, seperti simbol kota,
gunung, pertambangan, titik trianggulasi (titik ketinggian), dan tempat dari permukaan laut.
(2) Simbol garis, digunakan untuk menyajikan data geografis yang bersifat kualitatif, seperti
sungai, batas wilayah, dan jalan.
(3) Simbol wilayah (area), digunakan untuk menunjukkan ketampakan wilayah,
(4) Simbol aliran, untuk menyatakan alur dan gerak suatu fenomena.
(5) Simbol batang, digunakan untuk menyatakan harga suatu fenomena dibandingkan dengan
harga fenomena yang lain.
(6) Simbol lingkaran, digunakan untuk menyatakan kuantitas dalam bentuk rasio dan
persentase
b. Berdasarkan Sifatnya
(1) Simbol Kualitatif Simbol kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran
(2) fenomena dan atau benda yang digambarkan,
(3) Simbol Kuantitatif Simbol kuantitatif digunakan untuk membedakan atau menyatakan
jumlah.
c. Berdasarkan Lokasi dan Fungsinya
2) Warna
Beberapa contoh penggunaan warna yang umum dalam peta
a) Laut, danau, dan sungai digunakan warna biru.
b) Temperatur (suhu) digunakan warna merah atau cokelat.
c) Curah hujan digunakan warna biru atau hijau.
d) Daerah pegunungan tinggi atau dataran tinggi (2000–3000 meter) digunakan warna cokelat tua.
e) Dataran rendah (pantai) ketinggian 0–200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau.
g. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta
Pencantuman sumber kutipan data yang dipakai dalam peta dapat menunjukkan:
1) pengakuan pembuat peta akan validitas data yang telah dihasilkan
2) legalisasi peta yang dihasilkan.
filattering
Lettering penempatan atau penulisan dalam Peta Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam lettering
a) Corak atau macam huruf
b) Bentuk huruf
c) Ukuran huruf
d) Kontras
e) Metode lettering
3. Teknik Dasar Pembuatan Peta
Kartografi adalah seni pembuatan peta. Sistem komunikasi yang terdapat dalam kartografi terdiri atas empat
jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Numeracy, yaitu jenis komunikasi kartografi matematis.
b. Articulacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan berbicara.
c. Literacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan penggunaan huruf.
d. Graphicacy, yaitu jenis komunikasi kartografi dengan gambar simbol.
Langkah-langkah pokok dalam pembuatan peta.
a. Menentukan daerah yang akan dipetakan.
b. Membuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum diberi simbol.
c. Mencari dan menggolongkan data sesuai dengan tujuan pembuatan peta.
d. Menentukan simbol-simbol yang merupakan representasi data.
e. Memplot simbol pada peta dasar.
f. Membuat legenda.
g. Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan benar
4. Proyeksi Peta
Arthur H. Robbinson (1963) proyeksi peta adalah penyajian bidang lengkung ke bidang datar atau bidang
konvensional. Pada kenyataannya, penggambaran bidang lengkung (globe atau bola bumi) tidak dapat
dibentangkan begitu saja menjadi bidang datar tanpa mengalami perubahan dan penyimpangan (distorsi).
Untuk mengurangi tingkat distorsi itulah, diperlukan proyeksi peta.
Ketentuan umum dalam proyeksi peta
a. bentuk yang diubah harus tetap;
b. luas permukaan yang diubah harus tetap;
c. jarak antara satu titik dengan titik lainnya di atas permukaan yang diubah harus tetap
d. sebuah peta yang diubah tidak mengalami penyimpangan arah.
Secara umum metode proyeksi peta dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis
a. Proyeksi Langsung (Direct Projection), yaitu metode transformasi atau penggambaran obyek
geografis secara langsung dari bidang elipsoida bidang proyeksi, seperti kertas (bidang datar),
silinder, atau kerucut.
b. Proyeksi Double merupakan transformasi atau penggambaran obyek geografis secara bertingkat, dari
bidang elipsoida bidang bola kemudian bidang bola ke bidang proyeksi.
BEBERAPA DASAR PERTIMBANGAN dalam proyeksi peta dapat digolongkan sebagai berikut.
a) Pertimbangan Ekstrinsik
Berdasarkan pertimbangan ekstrinsik, proyeksi dibedakan atas tiga
1) Bidang Proyeksi
a) Sistem proyeksi azimuthal (zenithal projection)
b) Sistem proyeksi kerucut (conical projection)
c) Sistem proyeksi selinder (mercator projection)
Proyeksi Zenithal Proyeksi Kerucut Proyeksi selinder/Azimut
2) Persinggungan
a) Tangen, yaitu apabila bola bumi bersinggungan dengan bidang proyeksi.
b) Secan, yaitu apabila bola bumi berpotongan dengan bidang proyeksi.
c) Polysuperficial, yang terdiri atas banyak bidang proyeksi.
3) Posisi Sumbu Simetri terhadap Bidang Proyeksi
Ditinjau dari posisi sumbu simetri terhadap bidang proyeksi
a) Proyeksi normal (Ortho Projection) yaitu jenis proyeksi peta mana sumbu simetri bidang proyeksi
berimpit dengan sumbu bumi.
b) Proyeksi miring (Oblique Projection), yaitu jenis proyeksi peta di mana sumbu simetri bidang
proyeksi membentuk (miring) dengan sumbu bumi.
c) Proyeksi transversal (Tranversal Projection), yaitu jenis proyeksi peta di mana sumbu simetri bidang
proyeksi dalam posisi tegak lurus sumbu Bumi atau terletak pada bidang
a)
b) c)
a) Proyeksi normal
b) Proyeksi miring
c) Proyeksi transversal
4) Pertimbangan Intrinsik
Berdasarkan pertimbangan intrinsik, proyeksi dibagi menjadi dua
1) Sifat-Sifat Asli Dilihat dari sifat-sifat asli yang dipertahankan, sistem proyeksi peta dapat dibedakan
a) Proyeksi Ekuivalen. Dalam hal ini, luas daerah dipertahankan sama, artinya luas di atas peta
sama dengan luas di atas muka bumi setelah dikalikan skala.
b) Proyeksi Konform. Dalam hal ini, sudut-sudut dipertahankan sama.
c) Proyeksi Ekuidistan. Dalam hal ini, jarak dipertahankan sama, artinya jarak di atas sama dengan
jarak di atas muka bumi setelah dikalikan skala.
2) Generasi Ditinjau dari generasinya dapat dibedakan menjadi tiga
a) Geometris, terdiri atas proyeksi perspektif atau proyeksi sentral.
b) Matematis, dalam arti tidak dilakukan proyeksi, didasarkan perhitungan matematis.
Semi geometris, sebagian peta diproyeksikan secara geometris dan sebagian titik-titik diperoleh dengan
perhitungan matematis.
CONTOH SOAL
1. Apa yang perlu diperhatikan dalam menvisualkan
objek di permukaan bumi melalui peta?
(1) Bentuk dan ukuran objek
(2) Tema peta dan skala peta
(3) Pewarnaan dan format peta
(4) Tata letak dan sumber data
Jawab: A
Pembahasan :
Dalam menvisualisasikan objek pada permukaan
bumi melalui peta yang perlu diperhatikan adalah:
� Bentuk dan ukuran objek
� Tema peta dan skala peta
� Pewarnaan dan format peta
Sedangkan tata letak dan sumber data dilihat dari
segi keindahan/nilai estetis.
2. Bentuk spatial intelligence yang harus ditanamkan
pada setiap orang yang belajar geografi adalah
kemampuan dalam hal ....
(1) menganalisis karakteristik spasial
(2) mengenali lokasi persebaran industri
(3) mengidentifikasi sebaran potensi wilayah
(4) menginterpretasi peta kepadatan penduduk
Jawab: E
Spatial Intellegence (Kecerdasan ruang) dapat
ditanamkan melalui:
� menganalisis karakteristik spasial
� mengenali lokasi persebaran industri
� mengidentifikasi sebaran potensi wilayah
� menginterpretasi peta kepadatan penduduk
3. Jika sebuah peta berskala 1 : 10.000 diperkecil
menjadi skala 1 : 50.000, pernyataan yang benar
adalah
(A) jarak antar kontur dalam peta bertambah
lebar.
(B) simbol-simbol kartografis semakin banyak.
(C) informasi yang disajikan semakin detail.
(D) informasi peta berubah, tetapi jarak peta
tetap.
(E) jarak di dalam peta menjadi lebih pendek.
Jawab: E
Pembahasan :
Jika peta diperkecil maka jarak di dalam peta
menjadi lebih pendek.
4. Daerah yang mengalami penyimpangan terkecil
pada peta yang menggunakan proyeksi Mercator
adalah ….
(A) Filipina
(B) Jepang
(C) Spanyol
(D) Kanada
(E) Turki
Jawab: A
Pembahasan :
Proyeksi Mercator/Silinder/Tabung distorsinya
(penyimpangan) kecil untuk memetakan daerah-
daerah pada lintang rendah (00 – 23,5
0) Filipina
berada pada 60 LU – 19
0 LU berarti termasuk
lintang rendah. Sedangkan Jepang, Spanyol,
Kanada, dan Turki berada pada lintang sedang
(23,50 – 66
0) distorsinya kecil menggunakan
proyeksi kerucut / conical.
5. Hal yang perlu diperhatikan dengan cermat pada
saat memilih sistem proyeksi peta adalah ….
(1) bentukpermukaanbumi
(2) letakwilayah di permukaanbumi
(3) luasdaerah yang dipetakan
(4) jumlahdanjenisinformasi/data
Jawab: A
Pembahasan :
Proyeksi peta bertujuan agar distorsi
(penyimpangan) kecil, artinya sangat penting
setelah dipindahkan kebidang datar bersifat
conform (bentuk tetap seperti saat dibidang bulat),
equidistance (jaraktetap), dan equivalent
(luastetap), maka pemilihan sistem proyeksi peta
permukaan bumi untuk memetakan suatu daerah
perlu memperhatikan bentuk permukaan bumi,
letak wilayah permukaan bumi, dan luas daerah
yang dipetakan.
KAJI LATIH STANDAR 11
1. Pada peta topografi Indonseia yang mempunyai
skala 1 : 50.000, maka kontur intervalnya adalah...
(A) 25 m
(B) 50 m
(C) 100 m
(D) 75 m
(E) 150 m
2. Pemindahan bentuk bumi yang bulat ke bidang
datar memerlukan teknik proyeksi
SEBAB
Proyeksi peta akan dapat mengurangi tingkat
distorsi
3. Pada peta berskala 1 : 25.000, panjang skala grafik
yang mencerminkan 4 km dilapangan sama dengan
:
(A) 4 cm
(B) 1 cm
(C) 6,25 cm
(D) 16 cm
(E) 32 cm
4. Kegunaan inset pada sebuah peta tematik adalah :
(A) menunjukkan informasi pada peta
(B) menjelaskan simbol peta
(C) menggambarkan isi peta
(D) menggambarkan lokasi daerah yang dipetakan
pada kedudukan sekitar yang lebih luas
(E) posisi daerah secara relative
5. Pada peta A jarak antara kota X dengan Y adalah 6
cm dengan skala 1 : 1.000.000. Sedangkan pada
peta B jarak antara kota X dengan Y tersebut
adalah 10 cm, maka skala peta B berarti:
(A) 1 : 600.000
(B) 1 : 625.000
(C) 1 : 500.000
(D) 1 : 700.000
(E) 1 : 750.000
6. Garis-garis pada peta tofografi yang
menggambarkan tempat-tempat yang memiliki
kedalaman laut yang sama yang sama diatas
permukaan laut dinamakan
(A) Isobath
(B) isohonepe
(C) Isobar
(D) Isotherm
(E) Isohyet
7. Pada sebuah peta tampak bentukan sungai yang
tiba-tiba menghilang, dapat diinterpretasikan
bahwa daerah tersebut
(A) daerah beriklim kering
(B) vegetasinya sangat rapat
(C) daerah lipatan
(D) berlitologi karst
(E) aluvial
8. Suatu lembar peta berskala 1 : 25.000 pada ukuran
kertas 50 x 50 cm bila diperkecil menjadi skala 1 :
100.000, akan membutuhkan ruang seluas
(1) dari ukuran awal
(2) 625 cm2
(3) 156,25 cm2
(4) 125 cm2
9. Sebuah peta berskala 1 : 100.000 diperbesar 4 kali,
maka skala peta tersebut harus dirubah menjadi :
(A) 1 : 75.000
(B) 1 : 50.000
(C) 1 : 25.000
(D) 1 : 150.000
(E) 1 : 200.000
10. Produksi kopra kabupaten X adalah 100 ton/tahun
sedangkan kabupaten Y adalah 1000 ton/tahun.
Bila dipeta di gambar dengan simbol lingkaran
dengan jari-jari 2 cm untuk kabupaten X maka
jari-jari untuk kabupaten Y adalah ...
(A) 40 cm
(B) 314 cm
(C) 6,33 cm
(D) 12,56 cm
(E) 0,2 cm
11. Simbol peta yang menyerupai bentuk fenomena
yang sebenarnya di lapangan :
(A) Aliran
(B) Titik
(C) Piktorial
(D) Dot
(E) Garis
12. Pembuatan peta pola migrasi sebaiknya
menggunakan simbol aliran
SEBAB
simbol aliran memperlihatkan perbedaan atau
gradasinya
18. Bila pada suatu proyek peta tidak terjadi distorsi,
ini berarti .…
(A) Proyeksi conform
(B) Proyeksi equidistance
(C) Proyeksi equivant
(D) Proyeksi skala = 1
(E) Proyeksi skala = 2
19. Hasil Orientasi Kompas bidik di dapat azimut 350
maka back azimutnya ….
(A) 100
(B) 500
(C) 1100
(D) 1700
(E) 2100
21. Proyeksi yang sangat cocok digunakan untuk
memetakan daerah lintang 45° adalah ….
(A) Proyeksi azimuthal
(B) Proyeksi silinder
(C) Proyeksi kerucut
(D) Proyeksi equivalen
(E) Proyeksi conform
22. Pada peta topografi yang menggunakan garis
kontur dapat teridentifikasi….
(A) Jarak sebenarnya dan pola pemukiman
(B) Suhu dan jenis vegetasi
(C) Geomorfologi dan jenis tanah
(D) Kemiringan lereng dan ketinggian tempat
(E) Relief bumi dan penggunaan lahan
23. Penyajian pergerakan fenomena geosfer dalam
peta tematik literasinya tinggi dengan
menggunakan simbol ....
(A) kualitatif dan piktorial
(B) kualitatif dan geometrik
(C) kuantitatif dan flow line
(D) kuantitatif dan histograf
(E) kualitatif dan piegraf
24. Berdasarkan kedudukan sumbu simetris, sumbu
simetris berimpit dengan sumbu bumi, proyeksi…
(A) Normal
(B) Miring
(C) Transversal
(D) Sentral
(E) Stereografis
25. Peta :
- Peta barang tambang
- Peta tata guna lahan
- Peta administrasi wilayah
Informasi yang diperoleh dari peta tersebut
adalah….
(A) Hasil pertambangan dan persebaran aktifitas
(B) Wilayah pertambangan dan kondisi
wilayahnya
(C) Potensi daerah dan pemanfaatan wilayah
(D) Persebaran aktifitas tambang dan hasil-
hasilnya
(E) Daerah dipertambangan dan persebaran
penduduk
BAB 12 PENGINDERAAN JAUH
1. Pengertian Penginderaan Jauh
Istilah penginderaan jauh saat ini bukan lagi merupakan hal asing. Jika Anda sering memerhatikan berita baik
dari televisi maupun media cetak, kata penginderaan jauh sering muncul. Di negara Indonesia sering disingkat
dengan PJ dan Indraja. Di beberapa negara lain dikenal dengan sebutan Remote Sensing (Inggris), Everett dan
Simonett, penginderaan jauh adalah suatu ilmu karena di dalamnya terdapat suatu sistematika tertentu untuk
dapat menganalisis informasi dari permukaan bumi. Data hasil penginderaan jauh sering dinamakan citra.
Citra dapat diartikan sebagai gambaran yang tampak dari suatu objek yang sedang diamati sebagai hasil
liputan atau rekaman suatu alat pemantau
2. Komponen Penginderaan Jarak Jauh
a. Wahana diartikan sebagai kendaraan yang membawa alat pemantau. Wahana sering pula dinamakan
mediator. Berdasarkan ketinggian peredarannya, posisi wahana dapat dikla sifikasikan menjadi tiga
kelompok, yaitu sebagai berikut.
1) Pesawat terbang rendah sampai medium (low to medium altitude aircraft) ketinggian antara 1.000–
9.000 meter dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkannya adalah citra foto
2) Pesawat terbang tinggi (high altitude aircraft) dengan ketinggian sekitar 18.000 meter dari
permukaan bumi. Citra yang dihasilkannya adalah citra udara dan multispectral scanner data.
3) Satelit dengan ketinggian antara 400–900 km dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan adalah citra
satelit.
2. Tenaga
Penginderaan jauh sering dinamakan sebagai suatu sistem karena melibatkan banyak komponen.
Gambaran objek permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara tenaga dan objek yang direkam.
Tenaga yang dimaksud adalah radiasi matahari, tetapi jika perekaman tersebut dilakukan pada malam
hari dibuat tenaga buatan yang dikenal sebagai tenaga pulsar. Penginderaan jauh yang hanya
menggunakan sumber tenaga matahari sering pula dinamakan sistem penginderaan jauh pasif.
a. Penginderaan jauh yang menggunakan tenaga buatan disebut sistem penginderaan jauh aktif.
b. Penginderaan jauh dengan memanfaatkan tenaga alamiah disebut penginderaan jauh sistem pasif.
c. Sensor
Alat pengindra disebut juga sensor. Sensor adalah alat yang diguna kan untuk melacak, mendeteksi, dan
merekam suatu objek dalam daerah jangkauan tertentu. Kemampuan sensor untuk merekam gambar
terkecil disebut resolusi spasial. Jika memerhatikan proses perekamannya, sensor dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1) Sensor Fotografi
Pada sensor fotografi proses perekamannya berlangsung secara kimiawi. Tenaga elektromagnetik
diterima dan direkam pada emulsi film yang jika diproses akan menghasilkan citra. Jika pemotretan
dilakukan dari pesawat udara atau wahana lainnya, citranya disebut foto udara. Jika pemotretannya
dilakukan melalui antariksa, citranya disebut citra orbital atau foto satelit.
2) Sensor Elektrik
Sensor elektrik menggunakan tenaga elektrik dalam bentuk sinyal elektrik. Alat penerima dan
perekamannya berupa pita magnetik atau detektor lainnya. Sinyal elektrik yang direkam pada pita
magnetik, kemudian diproses menjadi data visual maupun menjadi data digital yang siap diolah
dengan menggunakan komputer.
d. Citra
1. Citra foto adalah gambar yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera. Citra foto dapat
dibedakan atas beberapa dasar pertimbangan, yaitu sebagai berikut.
− Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang
digunakan, citra foto dapat dibedakan atas menjadi lima jenis, yaitu sebagai berikut.
• Foto ultraviolet, yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan spektrum ultraviolet dekat
dengan panjang gelombang 0,29 mikro meter.
• Foto ortokromatik, yaitu foto yang dibuat meng gunakan spektrum tampak, mulai warna
biru hingga sebagian hijau (0,4–0,56 mikrometer).
• Foto pankromatik, yaitu foto yang menggunakan seluruh spektrum tampak mata mulai
warna merah hingga ungu.
• Foto inframerah asli (true infrared photo), yaitu foto yang dibuat dengan menggunakan
spektrum inframerah dekat (0,9–1,2 mikrometer).a)
− Sumbu Kamera Sumbu kamera dapat dibedakan berdasarkan arah sumbu kamera ke permukaan
bumi, yaitu sebagai berikut.
• Foto vertikal atau foto tegak (orto photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu
kamera tegak lurus terhadap permukaan bumi.
• Foto condong atau foto miring (oblique photograph), yaitu foto yang dibuat dengan sumbu
kamera menyudut terhadap garis tegak lurus ke permukaan bumi
− Warna yang Digunakan Berdasarkan warna yang digunakannya, citra udara dapat dibeda kan ke
dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
• Foto berwarna semu (false colour) atau foto infra merah berwarna. Pada foto berwarna
semu, warna objek tidak sama dengan warna citra.
• Foto warna asli (true color), yaitu foto pankromatik berwarna.
− Sistem Wahana Berdasarkan jenis wahana atau media yang digunakannya, citra udara dapat
dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
• Foto udara, yaitu foto yang dibuat dengan cara menggunakan media pesawat atau balon
udara.
• Foto satelit atau foto orbital, yaitu citra yang dibuat dengan meng gunakan media atau
wahana satelit.
2. Citra Nonfoto Citra nonfoto merupakan gambaran objek yang dihasilkan oleh sensor bukan kamera.
Citra nonfoto dibedakan atas spektrum elektromagnetik yang digunakan, sensor yang digunakan, dan
berdasarkan wahana yang digunakan.
− Spektrum Elektromagnetik yang Digunakan Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang
digunakan dalam proses penginderaan jauh, citra nonfoto dapat dibedakan ke dalam dua jenis,
yaitu sebagai berikut.
• Citra inframerah termal, yaitu citra yang dibuat dengan spektrum inframerah termal.
Penginderaan pada spektrum ini didasarkan atas perbedaan suhu objek dan daya pancarnya
pada suatu citra yang tercermin dari perbedaan rona atau warnanya.
• Citra radar dan citra gelombang mikro, yaitu citra yang dibuat dengan menggunakan
spektrum gelombang mikro. Citra radar merupakan hasil penginderaan dengan sistem aktif,
yaitu dengan sumber di luar tenaga matahari (buatan). Adapun citra gelombang mikro
dihasilkan dengan sistem pasif, yaitu dengan menggunakan sumber tenaga alamiah
(matahari).
− Sensor yang Digunakan Berdasarkan sensor yang digunakannya, citra nonfoto dapat dibedakan
ke dalam dua jenis, yaitu sebagai berikut.
• Citra tunggal, yaitu citra yang dibuat dengan sensor tunggal yang salurannya lebar.
• Citra multispektral, yaitu citra yang dibuat dengan sensor jamak, salurannya sempit.
3. Atmosfer
Atmosfer bersifat selektif terhadap panjang gelombang sehingga hanya sebagian kecil tenaga elektromagnetik
yang dapat mencapai atmosfer. Bagian spektrum elektromagnetik yang mampu melalui atmosfer dan dapat
mencapai permukaan bumi disebut jendela atmosfer
4. Perolehan Data
Perolehan data dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan interpretasi secara visual dan dapat pula
dengan cara digital, yaitu dengan menggunakan alat bantu komputer. Citra udara pada umumnya ditafsirkan
secara manual, sedangkan data hasil penginderaan jauh secara elektronik dapat ditafsirkan secara manual
maupun secara digital.
5. Unsur dan Teknik Interpretasi Foto Udara
1) Rona adalah tingkat kegelapan atau kecerahan suatu objek
2) Tekstur adalah tingkat kekasaran atau kehalusan suatu objek.
3) Bentuk adaalah gambar yang mudah dikenali..
4) Ukuran adalah ciri objek berupa jarak, luas
5) Pola atau susunan keruangan merupakan ciri yang menandai objek buatan manusia dan beberapa objek
alamiah
6) Situs adalah letak suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya.
7) Bayangan merupakan kunci pengenalan yang penting dari beberapa objek.
8) Asosiasi adalah keterkaitan antara objek yang satu dan objek lainnya.
CONTOH SOAL
1. Unsur interpretasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi kompleks industri melalui citra
adalah ...
(1) asosiasi.
(2) situs.
(3) pola.
(4) tekstur.
Jawab: A
Pembahasan :
Unsur untuk mengidentifikasi komplek industri
melalui citra dengan :
- asosiasi
- situs
- pola
2. Unsur interpretasi yang digunakan untuk
mengidentifikasi objek persawahan melalui foto
udara adalah ...
(1) rona dan asosiasi.
(2) bentuk dan situs.
(3) ukuran dan rona.
(4) tekstur dan pola.
Jawab: C
Pembahasan :
Pesawahan dapat diinterpretasi melalui bentuk,
situs, tekstur, dan pola.
3. Apa tujuan pemanfaatan citra multitemporal
dalam aplikasi penginderaan jauh pada fenomena
geografis?
(A) Menganalisis perubahan objek muka bumi
(B) Membedakan waktu perekaman objek bumi
(C) Mengetahui jeda waktu perekaman objek
bumi
(D) Mengidentifikasi periode perekaman objek
bumi
(E) Menentukan karakteristik objek pada saat
tertentu
Jawab: A
Pembahasan :
Citra multitemporal adalah informasi pada suatu
lokasi yang sama dari dua citra yang berbeda
waktu perekamannya.
Informasi multitemporal ini sangat bermanfaat
dalam menganalisis perubahan fenomena yang
terjadi pada rentang waktu tertentu di lokasi
tersebut.
4. Fenomena yang dikenali dengan menggunakan
asosiasi pada interpretasi foto udara adalah ….
(A) danau dengan laut
(B) sungai dengan jalan
(C) rawa dengan padang rumput
(D) perkebunan dengan pertanian
(E) dolina dengan perbukitan karst
Jawab: E
Pembahasan :
Asosiasi dalam interpretasi citra penginderaan jauh
lebih interpretasi objek pada citra dengan
mengartikan antara objek, misal pada daerah karst
(daerah kapur) terdapat bentuk lingkaran relatif
kecil rona gelap dinterpretasikan dolina. Dolina
adalah kubah berbentuk corong (danau kecil) di
daerah kapur
5. Unsur interpretasi apakah yang digunakan untuk
mengidentifikasi objek lapangan sepakbola dengan
foto udara hitam putih?
(A) Bentuk, ukuran, asosiasi, dan bayangan
(B) Ukuran, asosiasi, bayangan dan letak
(C) Asosiasi, bayangan, letak, dan rona
(D) Bayangan, letak, rona, dan tekstur
(E) Rona, tekstur, pola, dan bentuk
Jawab: E
Pembahasan :
Unsur interpretasi citra terdiri dari rona dan warna,
bentuk, ukuran, pola, bayangan, site/situs, tekstur,
dan asosiasi. Menurut Sutanto untuk
mengidentifikasi objek lapangan sepak bola
dengan foto udara hitam putih dapat terdeteksi
dari rona (cerah,karena lapangan benda padat dan
gelap sehingga cahaya yang dipantulkan besar),
tekstur (halus, karena homogen rumput), bentuk
(segi empat) dengan ukuran (standar
internasional panjang 110 m dan lebar 90 m).
Penulis menambahkan sesuai dengan jawaban
yang paling tepat, yaitu unsur pola (diartikan
lapangan sepakbola yang standar polanya (arah
panjang) Utara-Selatan.
KAJI LATIH STANDAR 12
1. Titik api yang dijadikan petunjuk kebakaran hutan
di Kalimantan diperoleh melalui data satelit…
(A) Landsat
(B) NOAA AVHRR
(C) Spot
(D) E R S
(E) TIROS
2. Apabila ada fenomena muka bumi yang sangat
kecil tetapi dapat direkam baik oleh sensor, berarti
kualitas sensornya sangat baik
SEBAB
Setiap sensor memiliki kemampuan resolusi yang
bervariasi
3. Bila dalam foto udara diperoleh data bahwa region
tumbuhan berwarna hijau, hal tersebut berarti
pemotretannya menggunakan …
(A) foto hitam putih
(B) foto pankromatik berwarna
(C) foto inframerah berwarna
(D) foto ortho
(E) foto oblik
4. Tanda + pada lembar foto udara menunjukkan
simbol …
(A) Tanda fidusial (D) Altimeter
(B) Titik prinsipal (E) Nomor lembar
(C) Waterpass
5. Manfaat yang dapat diambil dari jasa
penginderaan jauh dibidang kependudukan
adalah…
(A) mengetahui jumlah PUS
(B) memetakan jenis mata pencaharian utama
(C) Inventarisasi penduduk usia kerja
(D) Memetakan kebutuhan jasa informasi
(E) mendeskripsikan kebutuhan pangan
6. Perolehan data spatial dari penginderaan jauh
dewasa ini sangat banyak dilakukan
SEBAB
Data spatial hasil penginderaan jauh bersifat
komprehensif, aktual dan waktu perolehannya
relatif cepat
7. Pada sebuah peta topografi yang berskala 1 :
25.000. Jarak kota A dan B adalah 55,3mm,
sedangkan pada foto udara jarak AB tersebut 105
mm. Berapakah skala foto udaranya ?
(A) 1 : 12.100
(B) 1 : 13.167
(C) 1 : 14.400
(D) 1 : 15.500
(E) 1 : 20.000
8. Pesawat terbang dengan ketinggian 2.000 m
dipasang kamera dengan panjang jarak fokus
perekam 152 mm. Berapa skala foto yang
dihasilkannya adalah …
(A) 1 : 10.290
(B) 1 : 11.260
(C) 1 : 12.920
(D) 1 : 13.157
(E) 1 : 14.500
9. Penggunaan beberapa unsur interpretasi citra
sehingga lingkungan menjadi semakin menyempit
ke arah satu kesimpulan di sebut …
(A) situs
(B) tekstur
(C) asosiasi
(D) konvegensi
(E) deduksi
10. Pada citra tumbuhan yang aslinya hijau pada citra
foto infra merah terlihat merah, interpretasi ini
berarti menggunakan
(A) ciri spatial
(B) ciri spektral
(C) ciri temporal
(D) ciri semu
(E) ciri foto jamak
11. Apa tujuan pemanfaatan citra multitemporal
dalam aplikasi penginderaan jauh pada fenomena
geografis ….
(A) Menganalisis perubahan objek muka bumi
(B) Membedakan waktu perekaman objek bumi
(C) Mengetahui jeda waktu perekaman objek
bumi
(D) Mengidentifikasi periode perekaman objek
bumi
(E) Menentukan karakteristik objek pada saat
tertentu
12. Pernyataan
1) Pengamatan data untuk prakiraan cuaca
2) Pendataan dan pembangunan jaringan
transportasi
3) Pengembangan wilayah untuk pemukiman
penduduk
4) Pengamatan data sedimentasi pada
waduk/situ
5) Pemantauan pergeseran pantai dan arus laut
Pemanfaatan citra penginderaan jauh untuk
bidang meteorologi dan hidrologi adalah nomor …
(A) 1 dan 2 (D) 3 dan 5
(B) 1 dan 3 (E) 4 dan 5
(C) 1 dan 4
13. Pemanfaatan penginderaan jauh
1) Menentukan struktur geologi
2) Pemetaan sungai
3) Pengamatan sifat fisis laut
4) Pengamatan pasang surut gelombang laut
5) Penelitian erosi, sedimentasi, dan perubahan
pantai
Pemanfaatan penginderaan jauh di bidang
oseanografi…
(A) 1, 2 dan 3 (D) 2, 4 dan 5
(B) 1, 2 dan 4 (E) 3, 4 dan 5
(C) 2, 3, dan 4
14. Karakteristik objek pada citra
1) Bentuk dan rumah sama
2) Pola perumahan memanjang mengikuti jalan
tanah
3) Jarak rumah satu sama lain sama
4) Sekitar rumah terdapat pekarangan yang
luasnya sama
5) Tampak ada tanaman dari berstruktur sedang
sampai kasar
Objek yang tergambar kemungkinan pemukiman di
daerah….
(A) Pedesaan
(B) Pantai
(C) Transmigrasi
(D) Perkotaan
(E) Pegunungan
15. Keunggulan citra penginderaan jauh dibandingkan
dengan peta salah satunya pada kerangka letak,
karena model pada citra bersifat…
(A) Simbolik
(B) Ikonik
(C) Tigadimensi
(D) Konvergensi
(E) Analisiskeruangan
16. Pada citra terlihat variasi warna lengkap, hal ini
menunjukkan kualitas ….
(A) resolusi spasial
(B) resolusi spektral
(C) resolusi temporal
(D) resolusi radiometrik
(E) resolusi spasial rendah
Informasi berikut untuk menjawab soal nomor 17 dan
18.
Satelit hasil pengembangan Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN) bersama Institut
Pertanian Bogor (IPB) diluncurkan dari Sriharikota
(India) pada 22 Juni 2016 dengan orbit polar pada
ketinggian 500 kilometer, resolusi 16 meter, lebar
swath 100 km. Satelit ini mengelilingi bumi 14 kali
dalam sehari, namun melintasi Indonesia 4 kali yaitu 2
kali siang dan 2 kali malam.
17. Satelit LAPAN ini memiliki beberapa misi, salah
satunya adalah memperoleh ....
(A) data persebaran minyak bumi
(B) data kerusakan hutan hujan tropis
(C) informasi dan ketahanan pangan
(D) informasi tingkat pencemaran atmosferdata
jumlah kapal asing yang masuk ke perairan
laut
18. Resolusi temporal Satelit LAPAN ini adalah ....
(A) orbit polar pada ketinggian 500 kilometer
(B) 16 meter, lebar swath 100 km
(C) 14 kali dalam sehari
(D) 8 kali dalam sehari melintas Indonesia
(E) 2 kali malam dengan sistem penginderaan
jauh aktif
19. Mengidentifikasi sawah teknis pasang surut dan
tambak garam pada citra dapat menggunakan
unsur interpretasi….
(A) Shape dan pattern
(B) Size dan Shadow
(C) Texture dan Site
(D) Pattern dan Texture
(E) Association dan Tone
20. Unsur interpretasi Citra yang digunakan untuk
identifikasi “Slum Area”adalah . . . .
(A) tone dan Color, shape, dan size
(B) Shadow, texture, dan shape
(C) Size,shape, dan texture
(D) tone dan color, shadow, dan pattern
(E) Site, pattern, dan association
21. Data yang diperlukan untuk mendukung prediksi
jumlah dan kepadatan melalui penginderaan jauh
adalah ….
1) Jumlah penghuni rumah
2) Luas wilayah pemukiman
3) Jumlah bangunan rumah
4) Total luas bangunan
BAB 13 SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
1. Pengertian SIG
Dalam istilah asing, SIG dikenal juga dengan nama Geographycal Information System (GIS) yang diartikan
sebagai suatu sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali,
mengolah, menganalisis, menghasilkan, dan mempublikasikan data bereferensi geografis atau data geospatial
untuk mendukung pengambilan keputusan.
2. Sub Sistem SIG
Oleh karena itu, secara umum SIG terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu sebagai berikut.
1. Sistem masukan, memungkinkan untuk pengumpulan data sehingga dapat digunakan dan dianalisis untuk
berbagai kepentingan.
2. Sistem software dan hardware komputer, sebagai penyimpan data, dialokasikan untuk manajemen dan
analisis data, serta dapat digunakan untuk menyajikan manipulasi data pada monitor komputer.
3. Sumber-sumber data geospatial, seperti peta digital, foto udara, citra satelit, tabel data statistik, dan
dokumen lain yang relevan.
3. Komponen SIG
a. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras pada SIG dapat berupa komputer beserta instrumen nya
(perangkat pendukungnya), meliputi
− Alat masukan (input), sebagai sarana untuk memasukkan data
− Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis, dan
menyimpan data
− Alat keluaran (output), berfungsi menayangkan informasi geografis.
Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubungkan dengan:
− unit penyimpanan (disk drive, tape drive
− unit keluaran (printer dan plotter) untuk dicetak menjadi data
− VDU (layar monitor) untuk ditayangkan
− scanner, yaitu alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas
− CD-ROM, yaitu alat untuk menyimpan program;
− digitizer, yaitu alat pengubah data asli (gambar) menjadi data digital (angka);
− plotter, yaitu alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar;
− printer, yaitu alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil;
− CPU, yaitu pusat pemrosesan data digital;
− VDU, yaitu layar monitor untuk menayangkan hasil pemrosesan;
− disk drive, yaitu bagian CPU untuk menghidupkan program;
− tape drive, yaitu bagian CPU untuk menyimpan program.
b. Perangkat Lunak (Software) Beberapa jenis software berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan
antara lain program AutoCad, ArcInfo, ArcView, dan program lainnya.
c. Kemampuan Manusia (Brainware) Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan
pemanfaatan SIG secara efektif dan efisien
4. Data SIG
Ada dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut.
1) Data spasial (keruangan), yaitu data yang menunjukkan ruang, lokasi, atau tempat-tempat di permukaan
bumi. Data spasial berasal dari peta analog, foto udara, dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak
kertas.
2) Data atribut (deskripsi), yaitu data yang terdapat pada ruang atau tempat yang menerangkan suatu
informasi. Data atribut diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan, dan tabular.
Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik
(dot), garis (vektor), poligon (area), dan pixel (grid).
5. Data SIG ada 3 bagian :
1) Data Lapangan (Terestris) adalah data yang diperoleh secara dari lapangan
2) Data Peta adalah data yang digunakan sebagai masukan dalam SIG yang diperoleh dari peta, kemudian
diubah ke dalam bentuk digital.
3) Data Penginderaan Jauh data dalam bentuk citra satelit dan foto udara (pesawat udara).
Subsistem Manipulasi dan Analisis Data
Subsistem ini berfungsi menyimpan, menimbun, menarik kembali data dasar, dan menganalisis data yang
telah tersimpan dalam komputer
1) Analisis lebar, yaitu analisis yang dapat menghasilkan gambaran daerah tepian sungai dengan lebar
tertentu.
2) Analisis penjumlahan aritmatika, digunakan untuk menangani peta dengan klasifikasi, hasilnya
menunjukkan peta dengan klasifikasi baru.
3) Analisis garis dan bidang, dapat digunakan untuk menentukan wilayah dalam radius tertentu.
Tahap Kerja SIG
1. Tahap persiapan
a. Kajian kebutuhan d. Persiapan (koreksi peta)
b. Pengembang Konsep e. Digitasi peta (peta keformat digital)
c. Merancang siklus basis data
2. Tahap pembuatan digitasi (pembuatan peta digitasi)
a. pembuatan data grafis d. tahap anotasi
b. tahap editing e. tahap pemberian label
c. tahap konversi f. pemasukan data non grafis
3. Tahap Analisis
a. overlay
1. Peta yang diperlukan untuk membuat peta risiko
bencana tsunami di suatu wilayah adalah ...
(1) garis kontur
(2) kekuatan gelombang
(3) penggunaan lahan
(4) kedalaman laut
Jawab: B
Pembahasan :
Peta tematik untuk membuat peta resiko bencan
tsunami dengan teknik overlay dari peta:
- garis kontur
- penggunaan lahan
2. Kajian fenomena geosfer dalam Sistem Informasi
Geografis (SIG) yang mengintegrasikan beberapa
peta tematik menggunakan teknik analisis
(A) tetangga terdekat.
(B) buffering.
(C) tumpang susun.
(D) seleksi.
(E) jaringan.
Jawab: C
Pembahasan :
Peta tematik adalah peta yang hanya menampilkan
satu fenomena saja. Dengan teknik tumpang susun
(overlay) maka beberapa peta tematik akan
bersatu dan akan menciptakan informasi baru.
3. Data spasial yang dibutuhkan untuk menganalisis
tingkat kemacetan lalu lintas di perkotaan adalah
….
(A) jalur transportasi dan jenis kendaraan
(B) klasifikasi di jalan dan kualitas jalan
(C) pusat kegiatan penduduk dan kondisi jalan
(D) jalur transportasi dan lebar/panjang jalan
(E) daya tampung dan jalur transportasi
Jawab: D
Pembahasan :
Data spasial yang dibutuhkan untuk menganalisis
tingkat kemacetan lalu lintas di perkotaan adalah
jalur transportasi dan lebar/panjang jalan karena
kedua hal tersebut terdapat pada data spasial
penginderaan jauh.
4. Informasi yang dapat diperoleh dari tumpangsusun
(overlay) peta kemiringan lereng, peta geologi, dan
peta penggunaan lahan adalah ….
(A) kerentanan longsor
(B) kesuburan tanah
(C) kesesuaian lahan
(D) kemampuan lahan
(E) kerawanan banjir
Jawab: A
Pembahasan :
Informasi yang sesuai dari tumpang susun (overlay)
peta kemiringan lereng dan peta geologi,
penggunaan tanah adalah semakin tingginya
kerentanan longsor.
5. Faktor utama yang mendorong pesatnya
perkembangan teknologi penginderaa njauh pada
era sekarang ini adalah ….
(A) keterbatasan untuk mengamati daerah yang
sulit dijangkau
(B) perkembangan teknologi kedirgantaraan dan
antariksa
(C) keterbatasan untuk memetakan permukaan
bumi yang luas
(D) perkembangan teknologi fotografi untuk
mengenali objek
(E) perkembangan proses teknologi digital dan
komputerisasi
Jawab: E
Pembahasan :
Faktor utama yang mendorong pesatnya
perkembangan teknologi penginderaan jauh pada
era sekarang ini adalah perkembangan proses
teknologi digital dan komputer.
KAJI LATIH STANDAR 13
1. Areal pemukiman dapat dijadikan suatu sistem
informasi geografis
SEBAB
Untuk menentukan areal pemukiman diperlukan
data keadaan air, bentuk lahan dan tingkat
aksesibilitas dan tanah
2. Pengembangan konsep, rencana analisis berupa
peta-peta tematik tahap kerja dalam SIG, pada ….
(A) tahapan persiapan
(B) tahapan pembuatan
(C) tahap analisis
(D) skoring
(E) overlay
3. Dewasa ini Sistem Informasi Geografis makin
banyak digunakan
SEBAB
Data untuk SIG selalu terkait dengan ruang dan
waktu
4. Peranan system informasi geografi dalam
pelaksanaan pembangunan adalah menyajikan
informasi…
(A) Bentang alam dan bentang budaya
(B) Perkembangan ekonomi dan social
(C) Perkembangan Negara dan bangsa
(D) Perkembangan pendidikan dan social
(E) Lapangan kerja dan kegiatan ekonomi
5. Pernyataan
1) Struktur datanya rumit
2) Tidak memerlukan banyak ruang untuk
menyimpan data
3) Mampu menggabung dua berkas data spatial
atau lebih
4) Mampu mengolah sejumlah besar data
dengan cepat
5) Memerlukan biaya yang murah
Keunggulan system informasi geografi
dibandingkan pengolahan data secaramanual
adalah nomor ….
(A) 3, 4 dan 5
(B) 2, 3 dan 4
(C) 1, 4 dan 5
(D) 1, 3 dan 4
(E) 1, 2 dan 5
6. Jenis peta
(A) Peta persebaran penduduk
(B) Peta tata guna lahan
(C) Peta sumberdaya alam
(D) Peta topografi
(E) Peta administrasi suatu wilayah
7. Jenis peta
1) Peta persebaran penduduk
2) Peta topografi
3) Peta penggunaan lahan
Dalam system informasi geografi peta di atas lebih
tepat digunakan untuk….
(A) Pendeteksian potensi persebaran penduduk
(B) Pemetaan persebaran lahan pertanian
(C) Pengembangan jaringan transportasi
(D) Pendataan pusat pertumbuhan
(E) Pembangunan sarana kesehatan
8. Pernyataan
1) Peningkatan sarana infrastruktur
2) Penduduknya bekerja disektor pertanian,
industry, jasa
3) Perubahan lahan pertanian menjadi lahan
industry
4) Jaringan transportasi dan telekomunikasi
meningkat
Manfaat system informasi geografis sesuai data
diatas adalah untuk….
(A) Menginventarisasi sumberdaya alam
(B) Memperkecil biaya pemetaan
(C) Perncanaan tata ruang dan pengembangan
wilayah
(D) Idenifikasi daerah banjir dan miskin
(E) Dapat mempercepat proses pengembangan
wilayah
9. Undang-undang no. 4 tahun 2011 Badan Informasi
Geografi (BIG) menyediakan data spasial dalam
bentuk peta rupa bumi yaitu ....
(A) peta umum dan peta khusus
(B) peta termasuk geologi
(C) peta dasar Indonesia
(D) peta kadaster wilayah Indonesia
(E) peta topografi berisi aspek alam dan sosial
10. Data spasial yang dibutuhkan untuk menganalisis
longsor adalah berupa peta….
(A) Jenis tanah, kepadatan penduduk, peta khusus
(B) Penutup vegetasi, kemiringan lereng, curah
hujan
(C) Penggunaan lahan, kesuburan tanah, peta
umum
(D) Peta dasar, peta tematik, peta kontur
(E) Peta geomorfologi, peta geologi, dan peta
topografi
11. Pengenbangan konsep, teori yang dibutuhkan
merupakan langkah kerja Sistem Informasi
Geografi tahap….
(A) Persiapan
(B) Kajian kebutuhan
(C) Digitasi
(D) Konversi
(E) Analisis
12. Adanya informasi fenomena geosfer longsor
merupakan input data SIG berupa peta tematik . . .
.
(A) Persebaran penduduk, tata guna lahan, dan
kesesuaian lahan
(B) jenis tanaman, kerapatan pohon , dan formasi
batuan
(C) vegetasi penutup , ketinggian tempat dan
perladangan
(D) Curah hujan, topografi,dan tanah
(E) konsevasi lahan, penggunaan lahan, dan lahan
kritis
13. Pemanfaatan Sistem Informasi Geografi untuk
pemetaan zonasi rawan bencana gunung meletus
diperlukan ….
(A) peta geologi, peta geomorfologi, peta tanah
(B) peta penggunaan lahan, peta jaringan jalan,
peta topografi
(C) peta kepadatan penduduk, peta arah angin,
peta aliran sungai
(D) peta contour, peta topografi, dan peta geologi
(E) peta kepadatan penduduk, peta penggunaan
lahan, dan peta kualitas bangunan
BAB 14 POLA KERUANGAN DESA, KOTA
Pola Keruangan Desa
Pengertian Desa
Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
nasional dan berada di daerah kabupaten.
Kawasan perdesaan adalah kawasan yang memiliki kegiatan utama pertanian, pengelolaan sumber daya alam,
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintahan,pelayanan sosial, dan kegiatan
ekonomi.
R. Bintarto Desa adalah suatu hasil perpaduan antara kegiatan sekelompok manusia dan lingkungannya. Hasil
perpaduan tersebut merupakan suatu perwujudan atau ketampakan geografis yang ditimbulkan oleh faktor-faktor
alamiah maupun sosial, seperti fisiografis, sosial ekonomi, politik, dan budaya yang saling berinteraksi antarunsur
tersebut dan juga dalam hubungan nya dengan daerah-daerah lain.
tiga unsur utama desa, yaitu sebagai berikut.
1) Daerah, dalam arti suatu kawasan perdesaan tentunya memiliki wilayah sendiri dengan berbagai aspeknya,
seperti lokasi, luas wilayah, bentuk lahan, keadaan tanah, kondisi tata air, dan aspek-aspek lainnya.
2) Penduduk dengan berbagai karakteristik demografis masyarakatnya, seperti jumlah penduduk, tingkat ke
lahiran,kematian, persebaran dan kepadatan, rasio jenis kelamin, komposisi penduduk, serta kualitas
penduduknya.
3) Tata Kehidupan, berkaitan erat dengan adat istiadat, norma, dan karakteristik budaya lainnya.
Karakteristik Wilayah Perdesaan
Secara khusus, beberapa karakteristik sosial masyarakat desa menurut Soerjono Soekanto (1982) antara lain
sebagai berikut.
a. Warga masyarakat perdesaan memiliki hubungan kekerabatan yang kuat karena umumnya berasal dari satu
keturunan.
b. Corak kehidupan nya bersifat gemeinschaft, yaitu diikat oleh sistem kekeluargaan yang kuat. Selain itu,
penduduk desa merupakan masyarakat yang bersifat face to face group artinya antarsesama warga saling
mengenal.
c. Sebagian besar penduduk bekerja pada sektor
d. Cara bertani masih relatif sederhana atau tradisional
e. Sifat gotong royong masih cukup tampak dalam kehidupan sehari-hari
f. Golongan tetua kampung atau ketua adat masih memegang peranan penting
g. Pada umumnya sebagian masyarakat masih memegang norma-norma agama
Pola Persebaran dan Permukiman Desa dalam Kaitan dengan Bentang Alam
Daldjoeni (1987) mengemukakan bahwa ditinjau dari pola tata guna lahannya, ada empat bentuk perdesaan yang
banyak dijumpai di Indonesia. Keempat bentuk desa tersebut adalah sebagai berikut.
a. Bentuk desa terpusat. Bentuk desa semacam ini banyak dijumpai di wilayah pegunungan. Wilayah pegunungan
biasanya dihuni oleh penduduk yang berasal dari keturunan yang sama sehingga antara sesama warga masih
merupakan saudara atau kerabat.
b. Bentuk desa linear atau memanjang mengikuti jalur jalan raya atau alur sungai. Pola semacam ini dapat
dijumpai di daerah dataran, terutama dataran rendah
Pada masyarakat Sunda, istilah desa diidentikkan dengan gabungan beberapa kampung atau dusun. Dalam
bahasa Padang atau masyarakat Minangkabau (Sumatra Barat) dikenal istilah nagari, sedangkan
masyarakat Aceh menyebutnya dengan kata gampong. Di Propinsi Sumatra Utara, masyarakat Batak
menyebut desa dengan istilah Uta atau Huta. Adapun di kawasan Sulawesi, seperti di Minahasa,
masyarakat menyebutnya dengan istilah wanus atau wanua, Masyarakat Bali menyebut desa dengan
sebutan Banjar
c. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu. Bentuk semacam ini banyak dijumpai di wilayah dataran
rendah
d. Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai.
Menurut perkembangan dan kemampuan masyarakatnya, desa dapat dibedakan dalam tiga tingkat, yaitu sebagai
berikut.
a. Desa Swadaya, desa yang telah terdaftar dalam wilayah administrasi pemerintahan dan masyarakatnya telah
hidup menetap. Mereka memanfaatkan sumber daya alam dan potensi-potensinyasecara tradisional sehingga
disebut juga desa tradisional.
b. Desa Swakarya merupakan peralihan atau transisi dari desa swadaya menuju desa swasembada.
c. Desa Swasembada Desa swasembada sering disebut desa berkembang yang merupakan fase tertinggi dari
proses perkembangan desa
Pengertian Kota
R. Bintarto Kota merupakan sebuah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur-unsur alamiah yang cukup besar
dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistik dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.
Ciri-Ciri Kehidupan Kota
Sebagai suatu kawasan atau region, wilayah perkotaan memiliki ciri-ciri, baik dari segi pola tata guna lahan, kondisi
fisik, maupun sosial budaya masyarakatnya. Secara umum, ciri-ciri kehidupan kota antara lain sebagai berikut.
a. Masyarakat kota lebih mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan sosial, karena adanya keterbukaan
terhadap pengaruh dari luar.
b. Masyarakat kota bersifat gesellschaft (patembayan), di mana kepentingan individu lebih menonjol, sedangkan
solidaritas dan kegotongroyongan semakin lemah.
c. Adanya pelapisan sosial ekonomi, seperti perbedaan tingkat penghasilan, tingkat pendidikan, dan jenis
pekerjaan.
d. Adanya jarak sosial dan kurangnya toleransi sosial antarwarganya.
Keterkaitan antara Kota dan Lokasi Pusat Kegiatan, Tata Ruang, Sistem engangkutan, dan Perhubungan
Kota yang telah berkembang maju akan memiliki peranan yang lebih luas. Peranan itu antara lain
sebagai berikut. a. Pusat permukiman penduduk.
b. Sebagai pusat kegiatan ekonomi, meliputi:
1) pusat sirkulasi modal dan keuangan;
2) pusat kegiatan transportasi;
3) pusat kegiatan konsumsi dan produksi;
4) pusat kegiatan pemasaran dan perdagangan;
5) pusat perindustrian.
c. Pusat kegiatan sosial budaya, antara lain:
1) pusat kegiatan kesenian;
2) pusat pendidikan;
3) pusat fasilitas-fasilitas masyarakat yang lain, seperti kesehatan, lembaga-lembaga sosial, dan keahlian.
d. Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintahan.
Beberapa teori yang dikemukakan para ahli planologi dan perkotaan, yaitu sebagai berikut.
a. Teori Konsentrik kemukakan oleh E.W. Burgess. Menurut teori ini, daerah perkotaan dibagi menjadi lima
wilayah, yaitu sebagai berikut.
1) Pusat Daerah Kegiatan (PDK) sering juga disebut Central Business District (CBD), 2) Wilayah transisi 3) Wilayah permukiman masyarakat berpendapatan rendah. 4) Wilayah permukiman masyarakat berpendapatan menengah. 5) Wilayah permukiman masyarakat berpendapatan tinggi.
6) Wilayah penglaju
1 2 3 4 5 6
b. Teori Sektoral dikemukakan oleh Homer Hoyt. Menurut teori ini, unit-unit kegiatan di perkotaan tidak
mengikuti zona-zona teratur secara konsentris
1) daerah-daerah yang memiliki harga tanah atau sewa tanah tinggi
2) daerah-daerah yang memiliki sewa tanah dan harga tanah rendah merupakan jalur-jalur yang bentuknya
memanjang dari pusat kota ke daerah perbatasan;
3) zona pusat adalah daerah pusat kegiatan.
Keterangan
1. Pusat Daerah kegiatan
2. Perdagangan besar dan industri
3. Perumahan kaum buruh
4. Perumahan kaum menengah
5. Perumahan kelas elit
c. Teori Inti Ganda dikemukakan oleh Harris dan Ullman,
Keterangan
1) Pusat Kota atau CBD (Central Business District)
2) Kawasan niaga dan industri ringan
3) Kawasan pemukiman kaum buruh
4) Kawasan pemukiman kaum menengah
5) Kawasan pemukiman kaum kaya
6) Pusat Industri Berat
7) Pusat perbelanjaan di daerah pinggiran
8) Kawasan perumahan pegawai yang bekerja di kota
9) Kawasan industri
Klasifikasi Kota Berdasarkan Jumlah Penduduknya
1) Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000–100.000 jiwa.
2) Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 100.000–1.000.000 jiwa.
3) Kota metropolitan, yaitu kota yang berpenduduk lebih dari 1.000.000 jiwa.
4) Kota megalopolis dan Ekumenopolis.
Klasifikasi Kota Berdasarkan Kualitas Perkembangannya
1) Tahap Eopolis yaitu tahap perkembangan desa yang sudah teratur arah kehidupan kota.
2) Tahap Polis yaitu tahapan suatu daerah kota yang masih bercirikan sifat-sifat agraris
3) Tahap Metropolis merupakan kelanjutan dari tahap polis.
4) Tahap Megalopolis yaitu suatu wilayah perkotaan yang ukurannya sangat besar,
5) Tahap Tyranopolis yaitu tahapan kota yang kehidupannya sudah dikuasai oleh tirani,
6) Tahap Nekropolis yaitu tahapan perkembangan kota yang menuju ke arah kota mati.
Interaksi Desa dan Kota
1. Pengertian Interaksi bahwa pada prinsipnya interaksi keruangan merupakan hubungan timbal balik antara
dua wilayah atau lebih, di mana di dalamnya terjadi pergerakan atau mobilitas manusia (penduduk), barang
dan jasa, gagasan, serta informasi
1
2
2
3
3
3
3
3
4
4
5
123
3
3
4
5
6
7
8
9
2. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Interaksi
a. Adanya Wilayah-Wilayah yang Saling Melengkapi (Regional complementary)
Regional Complementary adalah terdapatnya wilayah-wilayah yang berbeda dalam ketersediaan atau
kemampuan sumber
b. Adanya Kesempatan untuk Berintervensi (Intervening Opportunity)
Kesempatan berintervensi dapat diartikan sebagai suatu kemungkinan perantara yang dapat
menghambat timbulnya interaksi antarwilayah
c. Adanya Kemudahan Transfer atau Pemindahan dalam Ruang (Spatial Transfer Ability) Faktor yang juga
memengaruhi kekuatan interaksi adalah kemudahan pemindahan manusia, barang, jasa, gagasan, dan
informasi antara satu wilayah dan wilayah lainnya.
d. Zona Interaksi Kota-Desa
Menurut Bintarto, zona-zona interaksi antara wilayah perkotaan dan perdesaan membentuk pola-pola
konsentrik, yaitu sebagai berikut.
a. City diartikan sebagai pusat kota.
b. Suburban (sub daerah perkotaan) yaitu suatu wilayah yang lokasinya berdekatan dengan pusat kota.
Wilayah ini merupakan tempat tinggal para penglaju (penduduk yang melakukan mobilitas harian ke
kota untuk bekerja).
c. Suburban fringe (jalur tepi subdaerah perkotaan), yaitu suatu wilayah yang melingkari sub-urban,
atau peralihan antara kota dan desa.
d. Urban fringe (jalur tepi daerah perkotaan paling luar) yaitu semua batas wilayah terluar suatu kota.
Wilayah ini ditandai dengan sifat-sifatnya yang mirip dengan wilayah kota,.
e. Rural urban fringe (jalur batas desa dan kota) yaitu suatu wilayah yang terletak antara kota dan desa
yang ditandai dengan pola penggunaan lahan campuran antara sektor pertanian dan nonpertanian.
f. Rural (daerah perdesaan).
Konsep Wilayah (Region) dan Pewilayahan (Regionalisasi)
Adapun wilayah fungsional atau nodal region adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa pusat wilayah yang
berbeda fungsinya. Contoh yang sangat jelas dari suatu nodal region adalah kawasan perkotaan. Dilihat dari
konsep nodal region, wilayah perkotaan terdiri atas tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut.
1) Nodus atau inti yang merupakan pusat kota (city).
2) Internal area (hinterland) yaitu wilayah sekitar kota yang fungsinya memasok kebutuhan harian kota tersebut.
3) Eksternal area yang merupakan jalur penghubung antara kota wilayah pemasok kebutuhan kota tersebut.
Wilayah yang termasuk dalam suatu nodal region sering kali dihubungkan dengan garis-garis konsentrik
(lingkaran).Untuk berbagai keperluan dalam pengkajian atau perencanaan
Pada pembahasan mengenai interaksi desa-kota telah dipelajari bahwa interaksi keruangan merupakan suatu
hubungan timbal balik (resiprocal relationship) yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau lebih yang dapat
menimbulkan gejala, kenampakan, atau permasalahan baru. Kuat-lemahnya interaksi sangat dipengaruhi oleh tiga
faktor utama, yaitu adanya wilayah-wilayah yang saling melengkapi (regional complementary), adanya kesempatan
untuk berintervensi (intervening opportunity), serta adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang
(spatial transfer ability).
Kaitan Teori Interaksi dan Perencanaan Pembangunan Wilayah
Para ahli banyak yang mengembangkan teori interaksi spasial, seperti K.J. Kansky dan W.J. Reilly. Aplikasi teori-
teori interaksi dapat diterapkan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa contoh teori interaksi keruangan antara lain Model Gravitasi, Teori Titik Henti, dan Teori Grafik.
1. Model Gravitasi.
Keterangan
IA.B = kekuatan interaksi antara wilayah A dan B
k = angka konstanta empiris, nilainya 1
PA = jumlah penduduk wilayah A
PB = jumlah penduduk wilayah B
dA.B = jarak wilayah A dan wilayah B
Model gravitasi Newton ini kemudian diterapkan oleh W.J.Reilly (1929), seorang ahli geografi untuk mengukur
kekuatan interaksi keruangan antara dua wilayah atau lebih.
I =k.AB
P PA B
(d )AB
2. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory) merupakan hasil modifikasi dari Model Gravitasi Reilly. Teori ini
memberikan gambaran tentang perkiraan posisi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan
dari dua kota atau wilayah yang
Keterangan:
TAB = jarak lokasi titik henti, diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil (dalam hal ini
kota A)
JAB = jarak antara kota A dan B
PA = jumlah penduduk kota yang lebih kecil (kota A)
PB = jumlah penduduk kota yang lebih besar (kota B)
3. Teori Grafik
K.J. Kansky mengembangkan Teori Grafik dengan membandingkan jumlah kota atau daerah yang memiliki
banyak rute jalan sebagai sarana penghubung kota-kota tersebut. Menurut Kansky, kekuatan interaksi
ditentukan dengan Indeks Konektivitas.
Keterangan:
β = indeks konektivitas
e = jumlah jaringan jalan
v = jumlah kota
Pusat-Pusat Pertumbuhan dan Perencanaan
a. Teori Tempat yang Sentral (Central Place Theory) kali pertama dikemukakan oleh tokoh geografi berkebangsaan
Jerman, Walter Christaller (1933) Teori Christaller ini kemudian diperkuat oleh seorang ahli ekonomi
berkebangsaan Jerman, August Losch (1945).
1) Tempat Sentral yang Berhierarki 3 (K=3)
Hierarki 3 sering disebut sebagai kasus pasar
optimal
2) Tempat Sentral yang Berhierarki 4 (K=4)
Tempat sentral yang berhierarki 4 dinamakan situasi lalu lintas yang optimum,
3) Tempat Sentral yang Berhierarki 7 (K=7)
Tempat sentral yang berhierarki 7 dinamakan situasi administratif yang optimum.
b. Teori Kutub Pertumbuhan
Teori Kutub Pertumbuhan (Growth Poles Theory) sering pula dinamakan sebagai Teori Pusat-Pusat
Pertumbuhan (Growth Centres Theory). Teori ini kali pertama dikembangkan oleh Perroux.
Menurut Perroux, pada kenyataannya proses pembangunan di mana pun adanya bukanlah merupakan suatu
proses yang terjadi secara serentak, tetapi muncul di tempat-tempat tertentu dengan kecepatan dan
intensitas yang berbeda satu sama lain. Tempat-tempat atau kawasan yang menjadi pusat pembangunan ini
disebut sebagai pusat atau kutub pertumbuhan. Dari wilayah kutub pertumbuhan ini, proses pembangunan
akan menyebar ke wilayah-wilayah lain di sekitarnya. Dengan kata lain, kutub pertumbuhan dapat
memberikan imbas (trickling down effect) bagi wilayah atau daerah di sekitarnya.
PUSAT-PUSAT PERTUMBUHAN DAN REGIONALISASI
Pembangunan di Indonesia
Penempatan pusat-pusat pertumbuhan yang dilaksanakan oleh Indonesia pada dasarnya merupakan penerapan
gabungan dari teori Christaller dan Perroux.
Adapun keempat kawasan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Wilayah Pembangunan Utama A,
dengan pusat pertumbuhan utama adalah Medan. Kawasan ini meliputi wilayah sebagai berikut.
a. Wilayah Pembangunan I, meliputi daerah-daerah Aceh dan Sumatra Utara, yang pusatnya di kota Medan.
b. Wilayah Pembangunan II, meliputi daerah-daerah Sumatra Barat dan Riau, dengan pusatnya di kota
Pekanbaru.
=ev
TH =AB
JAB
PA
PB
1+
2. Wilayah Pembangunan Utama B, dengan pusat pertumbuhan utama adalah Jakarta. Wilayah ini antara lain
sebagai berikut.
a. Wilayah Pembangunan III, meliputi daerah-daerah Jambi,Sumatra Selatan, dan Bengkulu, dengan pusat
pertumbuhan di kota Palembang.
b. Wilayah Pembangunan IV, meliputi daerah-daerah Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan
Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan pusat pertumbuhan kota Jakarta.
c. Wilayah Pembangunan VI, meliputi daerah Kalimantan Barat, yang pusatnya di kota Pontianak.
3. Wilayah Pembangunan Utama C, dengan pusat pertumbuhan utama adalah Surabaya. Wilayah ini meliputi
daerah-daerah sebagai
a. Wilayah Pembangunan V, meliputi daerah-daerah Jawa Timur dan Bali, yang pusatnya di Surabaya.
b. Wilayah Pembangunan VII, meliputi daerah-daerah Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan
Kalimantan Selatan, dengan pusat pertumbuhan di kota Balikpapan dan Samarinda.
4. Wilayah Pembangunan Utama D, dengan pusat pertumbuhan utama adalah Ujungpandang. Wilayah ini
meliputi daerah-daerah sebagai berikut.
a. Wilayah Pembangunan VIII meliputi daerah-daerah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Selatan, dan Sulawesi Tenggara, yang pusatnya berada di Makassar.
b. Wilayah Pembangunan IX, meliputi daerah-daerah Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, dengan pusatnya
di kota Manado.
c. Wilayah Pembangunan X, meliputi daerah-daerah Maluku dan Papua, yang berpusat di kota Sorong.
CONTOH SOAL
1. Interaksi desa-kota terjadi karena adanya
kebutuhan kedua daerah yang saling melengkapi.
SEBAB
Desa menjadi hinterland bagi kota dan kota
menjadi penghasil barang industri bagi kebutuhan
desa.
Jawa: A
Pembahasan :
Interaksi desa-kota terjadi disebabkan oleh adanya
kedua wilayah yang saling melengkapi,
hinterlandnya desa melengkapi kebutuhan kota
dan kebutuhan industri kota melengkapi
kebutuhan orang desa.
2. Faktor yang menyebabkan kota pantai seperti
Banjarmasin dan Semarang sering dilanda banjir
rob adalah ….
(A) pasang air laut, permukaan lahan rendah,
kondisi folder/embung jelek
(B) lahan landai, curah hujan tinggi, banyak
terdapat sungai besar
(C) gelombang laut tinggi, hutan bakau rusak,
sungai dangkal
(D) pasang air laut tinggi, penyempitan dab
pendangkalan sungai
(E) curah hujan tinggi, pasang air laut tinggi,
pendangkalan sungai
Jawab: A
Pembahasan :
Faktor yang menyebabkan kota pantai seperti
Banjarmasin dan Semarang sering dilanda banjir
rob adalah pasang (gelombang) air laut permukaan
lahan rendah (karena amblas / turun yang
diakibatkan infiltrasi air asin laut sebagai dampak
dari eksploitasi air tanah yang berlebihan oleh
penduduk) dan kondisi folder lembung jelek
3. Jakarta merupakan “big village” yang sarat dengan
berbagai permasalahan kependudukan akibat
tingginya urbanisasi.
SEBAB
Untuk mengatasi permasalahan kependudukan di
Jakarta, dalam jangka panjang perlu dilakukan
pembangunan antarwilayah di sekitarnya secara
berimbang.
Jawab: A
Pembahasan :
Jakarta merupakan “big village” yang sarat dengan
berbagai permasalahan kependudukan akibat
akibat tingginya urbanisasi sebab melalui
pembangunan antar wilayah disekitarnya secara
berimbangan dapat menahan penduduk tetap
tinggal di daerahnya atau meskipun bekerja di kota
karena akses mudah mereka tetap tinggal di
daerahnya sehingga mengurangi tingkat urbanisasi.
4. Pola interaksi antar wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi menunjukkan perbedaan
keruangan akibat variasi ….
(A) jumlah penduduk dan kelancaran komunikasi
(B) kelancaran transportasi dan komunikasi
(C) jumlah penduduk dan jarak dari pusat ke kota
(D) kelancaran transportasi dan kemajuan
teknologi
(E) kemajuan teknologi dan jarak dari pusat ke
kota
Jawab: C
Pembahasan :
Interaksispasial (interaksi keruangan) dipengaruhi
oleh variabel jumlah penduduk dan jarak (mutlak)
dua buah kota/wilayah. Pola interaksi antar
kota/wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang
dan Bekasi menunjukan perbedaan interaksi
keruangan akibat variasi (ada perbedaan) jumlah
penduduk dan jarak dari pusat kekota (dalam hal
ini Jakarta).
5. Fenomena harga tanah di perkotaan lebih mahal
dibandingkan harga tanah di pedesaan dapat
dijelaskan dengan konsep diferensiasi wilayah.
SEBAB
Aksesibilitas dan intensitas penggunaan lahan
antar bagian wilayah kota atau antar bagian
wilayah desa cenderung homogen.
Jawab: E
Pembahasan :
Fenomena harga tanah di wilayah kota lebih mahal
dibandingkan harga tanah wilayah desa dapat
dijelaskan dengan konsep nilai kegunaan (bukan
konsep diferensiasi wilayah), harga tanah di
wilayah kota lebih mahal karena nilai kegunaanya
tinggi , banyak penduduk ingin memilikinya
sementara lahan terbatas. Kota merupakan tempat
yang mudah dijangkau (aksessibilitas tinggi) dari
berbagai wilayah, sehingga jumlah penduduknya,
pusat berbagai aktivitas penduduk (sehingga
penggunaan lahan heterogen yang mengakibatkan
nilai kegunaan dari subjek banyak}. Sementara itu
pernyataan kedua, aksesibilitas wilayah kota
mudah dan penggunaan lahan heterogen,
penggunaan lahan wilayah desa homogen (agraris)
dan aksesibilitas relatife sulit.
KAJI LATIH STANDAR 14
1. Pola pemukiman penduduk di pedesaan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
SEBAB
Penduduk pedesaan umumnya masih bersifat
possibils.
2. Masyarakat pedesaan bersifat Gemenschaft
karena ….
(A) tingkat homogenitas tinggi
(B) tingkat heterogenitas tinggi
(C) mobilitas tinggi
(D) mobilitas rendah
(E) tingkat kompetitif rendah
3. Desa swasembada adalah desa yang telah mampu
mengembangkan semua potensi yang ada secara
optimal
SEBAB
Desa swasembada telah memiliki kelebihan
produksi sehingga bisa dijual ke desa lain
4. Berdasarkan keadaan tanah, topografi, dan
keberadaan air, desa-desa di Indonesia termasuk
desa ….
(A) berpotensi rendah
(B) berpotensi sedang
(C) berpotensi tinggi
(D) desa swadaya
(E) desa swasembada
5. Pola pemukiman penduduk di daerah Sumatera
Selatan pada umumnya terkonsentrasi di
sepanjang sungai
SEBAB
sungai merupakan pusat-pusat kegiatan ekonomi
6. Berdasarkan posisi geografisnya, Bogor,
Tangerang, Depok dan Bekasi merupakan daerah :
(A) core area
(B) urban
(C) suburban
(D) rural
(E) city
7. Berdasarkan pola penggunaan lahan kota menurut
teori konsentris comuter bertempat tinggal pada
wilayah “tutorial urban fringe zone”
SEBAB
Comuter merupakan mobilitas permanen
8. Tahap perkembangan kota yang masih bercirikan
agraris serta umumnya kota-kota di Indonesia,
ialah ….
(A) eopolis
(B) polis
(C) metropolis
(D) tryanopolis
(E) nekropolis
9. Tahapan perkembangan kota yang paling dekat di
Indonesia setelah netropolis ialah terbentuknya
wilayah kekotaan antara Bandung-Jakarta yaitu ….
(A) conurbation
(B) megalopolis
(C) urban region
(D) urban kontinen
(E) ecumenepolis
10. Penggunaan lahan kota yang berawal dari berbagai
macam kegiatan merupakan esensi dari teori ….
(A) konsentril
(B) sektoral
(C) pusat kegiatan berganda
(D) pusat pertumbuhan
(E) tempat sentral
11. Bentuk desa didaerah pegunungan, berasal dari
satu keturunan, pola pemukiman di daerah itu
adalah ….
(A) Desa terpusat
(B) Desa linear
(C) Desa memanjang
(D) Desa mengelilingi fasilitas
(E) Desa radial
12. Ciri desa
1) Penduduk homogen
2) Masih terikat oleh kebiasaan adat
3) Tingkat pendidikan masih rendah
4) Produktivitas tanah rendah
5) Kegiatan ekonomi ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan sendiri
Desa sesuai ciri diatas adalah ….’
(A) Desa tradisional
(B) Desa tertinggal
(C) Desa swadaya
(D) Desa swakarya
(E) Desa swasebada
13. Pernyataan
1. Penggunaan lahan kota mengikuti jalan
2. Awal pengembangan dari central business
Distict
3. Pola ini bermaksud untuk memudahkan
mereka apabila bepergian
Pernyataan di atas merupakan penggunakan
bentuk lahan kota secara ….
(A) Konsentris
(B) Sektoral
(C) Inti berganda
(D) Linear
(E) Random
14. Lapangan pekerjaan yang ada di kota merupakan
faktor pendorong terjadinya urbanisasi
SEBAB
Sector informal di kota menjadi lapangan
pekerjaan yang paling banyak dimasuki oleh
tenaga kerja dari pedesaan
15. Implementasi tol laut di kawasan Indonesia dapat
memperbesar indeks konektivitas
SEBAB
Besarnya indeks konektivitas mempercepat
pertumbuhan ekonomi daerah pada suatu
kawasan.
16. Usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi
risiko banjir di wilayah kota sepanjang batas aliran
sungai dengan…
(A) Teras-teras dan guludan
(B) Penghijauan dan pelurusan sungai
(C) Bendungan dan biopori
(D) Kanal dan tanggul
(E) Sumur resapan dan reboisasi
17. Ciriwilayah desa man land ratio cukup besar, hal ini
menunjukkan…
(A) Kepadatan penduduk rendah
(B) Kepemilikan tanah rendah
(C) Desa berpotensi tinggi
(D) Keterkaitan pada lahan tinggi
(E) Lapangan kerja pada sektor agraris
18. Secara kualitatif tingkat perkembangan kota di
Indonesia secara umum pada tahap …
(A) Eopolis
(B) Polis
(C) Metropolis
(D) Megapolis
(E) Tryanopolis
19. Faktor sentripetal urbanisasi …
(A) Upah tinggi
(B) Diversifikasi peluang kerja
(C) Gemainschaft
(D) Gesselschaft
(E) Kemajuan IPTEK
20. Pada zona interaksi desa-kota, commuter pada…
(A) Sub urban
(B) Sub urban fringe
(C) Urban fringe
(D) Rural urban fringe
(E) Rural
17. Masyarakat kota dengan tingkat heterogenitas
sosial yang tinggi menimbulkan adanya segregasi
keruangan, pernyataan ini terkait konsep geografi
….
(A) interaksi/interdependensi
(B) aglomerasi
(C) nilai kegunaan
(D) differensiasi area
(E) keterkaitan keruangan
18. Interaksi kota dengan desa membentuk
“suburban” merupakan tipe perkembangan kota
....
(A) concentric development
(B) linier development
(C) leaf frog development
(D) central development
(E) nodal development
BAB 15 GEOGRAFI INDUSTRI
1. Industri pengolahan hasil pertanian jamur merang
paling sesuai ditempatkan di daerah sumber bahan
mentah untuk mengurangi biaya transportasi.
SEBAB
Nilai ekonomi jamur merang tidak dapat
mengimbangi biaya pengangkutan.
Jawab: C
Pembahasan :
Jamur merang mudah susut sehingga biaya
transportasi tinggi padahal nilai ekonomi jamur
merang mampu mengimbangi biaya
pengangkutan.
2. Rencana pendirian pabrik semen di suatu wilayah
memerlukan peta geologi dan peta jaringan
transportasi.
SEBAB
Pabrik semen tidak perlu dekat dengan sumber
bahan baku dan memiliki kemudahan dalam
memasarkan hasil produksi.
Jawab: C
Pembahasan :
Rencana pendirian pabrik semen berorientasi
bahan mentah dibutuhkan peta geologi (lokasi
batu kapur) dan peta jaringan transportasi.
3. Faktor yang perlu diperhentikan dalam penentuan
lokasi industri adalah
(A) jarak rata-rata.
(B) jumlah penduduk.
(C) aksesibilitas.
(D) biaya angkut minimum.
(E) bahan baku utama.
Jawab: D
Pembahasan :
Faktor yang perlu diperhatikan dalam penentuan
lokasi industri adalah biaya angkut minimum
setelah diperhitungkan biaya angkut bahan
mentah, sumber energi, pemasaran, dan tenaga
kerja.
4. Lokasi pusat perdagangan sebaiknya dekat dengan
permukiman penduduk karena biaya transportasi
yang mahal akibat jarak yang jauh akan berdampak
pada ….
(1) permintaan berkurang
(2) pelayanan minimal
(3) biaya pengeluaran tinggi
(4) harga barang mahal
Jawab: B
Pembahasan :
Lokasi pusat perdagangan sebaiknya dekat dengan
permukiman penduduk karena biaya transportasi
yang mahal akibat jarak yang jauh akan berdampak
pada permintaan berkurang dan biaya pengeluaran
tinggi.
KAJI LATIH STANDAR 15
1. Jenis industri yang bahan bakunya diperoleh
langsung dari alam merupakan jenis industri :
(A) ekstraktif
(B) non ekstraktif
(C) fasilitatif
(D) reproduktif
(E) manufacture
2. Suatu jenis industri, dimana industri tersebut lebih
baik didirikan mendekati lokasi bahan mentah jika :
(A) indek materialnya kurang dari satu
(B) indek materialnya lebih dari satu
(C) indek materialnya sama dengan satu
(D) harga bahan baku lebih murah daripada bahan
jadi
(E) bahan baku mudah diperoleh
3. Proses industrialisasi di Indonesia diarahkan pada
industri padat karya. Hal ini bertujuan untuk …
(A) memajukan daerah terpencil
(B) mengurangi urbanisasi
(C) membuka lapangan kerja
(D) penanaman modal
(E) pemerataan industri di daerah-daerah
8. Prinsip dasar dari teori lokasi yang dikemukakan
oleh Alfred Weber adalah :
(A) pentingnya daya beli masyarakat
(B) bahan mentah merupakan faktor dominan
(C) perlunya peta komponen industri
(D) pemilikan tempat yang biaya (ongkos)nya
paling minimal
(E) tempat strategi untuk pendirian industri
9. Pabrik semen berorientasi pada lokasi bahan
mentah
SEBAB
Indeks material industri semen lebih dari satu
10. Menurut Rostow pertumbuhan dan perkembangan
industri bangsa-bangsa di dunia yang ditandai oleh
bentuk masyarakat dalam masa peralihan adalah :
(A) the traditional society
(B) the precondition for take off
(C) take off
(D) the drive to maturity
(E) the age of high mass consumption
17. Salah satu kegiatan industri di negara kita yang
secara langsung dapat bantuan modal Jepang
adalah …
(A) perluasan produksi pupuk Sriwijaya
(B) bantuan tenaga ahli di PT PAL
(C) pengembangan IPTN
(D) proyek PLTA Asahan
(E) proyek pemanfaatan geothermal Dieng
18. Berikut ini kesatuan wilayah industri :
1. Zona Industri
2. Kawasan Industri
3. Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri
4. Sentra Industri kecil
5. Lingkungan atau Pemukiman Industri Kecil
Maka Hierarki yang benar adalah ….
(A) 1,2,3,4,5
(B) 1,3,2,4,5
(C) 3,1,2,5,4
(D) 3,5,1,4,2
(E) 4,1,2,3,5
19. Industry garmen berorientasi pada ….
(A) Pusat kota
(B) Dekat pembuangan limbah ke laut
(C) Transportasi mudah dan lancar
(D) Berdampingan dengan industri lain
(E) Dekat dengan tenaga kerja
20. Industry makanan dan minuman berorientasi
pemukiman karena
(A) Bahan mentah lebih berat dari barang jadi
(B) Dekat dengan pemasaran hasil industry
(C) Barang jadi dipengaruhi kemauan pasar
(D) Barang mentah banyak terdapat di perumahan
(E) Barang jadi tidak dapat bertahan lama
21. Industry yang bahan bakunya mudah diperoleh,
mudah didatangkan, dan tidak mudah rusak
sebaiknya didirikan dekat konsumen
SEBAB
Biaya transportasi dipengaruhi oleh jarak,
keragaman bahan baku, dan tingkat
penyusutannya
BAB 16 PERWILAYAHAN
1. Dari segi komposisi jenis pekerjaan, mangapa
Indonesia tidak dapat dikategorikan sebagai negara
maju?
(A) Terlampau banyak yang bermatapencaharian
sebagai petani.
(B) Tingkat pendidikan yang masih rendah kurang
mendukung jasa.
(C) Pekerjaan bidang jasa hanya digeluti oleh
penduduk kota.
(D) Penduduk Indonesia kurang menyukai
pekerjaan bidang jasa.
(E) Masih sedikit penduduk Indonesia yang
bekerja di bidang jasa.
Jawab: A
Pembahasan :
Kategori negara maju adalah sebagian besar
bekerja disektor industri sedangkan negara
berkembang bergerak di sektor agraris.
2. Negara China mengalami kemajuan yang sangat
pesat sehingga menjadi salah satu negara Asia
yang tergolong sebagai negara maju.
SEBAB
Iklim usaha yang kondusif dan etos kerja penduduk
Negara China tinggi.
Jawab: A
Pembahasan :
Negara Cina merupakan negara yang mengalami
kemajuan yang pesat karena iklim usaha yang
kondusif dan etos kerja penduduk Cina yang tinggi.
3. Perubahan nama dari Masyarakat Ekonomi Eropa
menjadi Masyarakat Eropa dan akhirnya menjadi
Uni Eropa menunjukkan kerjasama yang semakin
luas.
SEBAB
Persamaan dan perbedaan wilayah
melatarbelakangi terjadinya kerjasama antar
negara.
Jawab: B
Pembahasan :
Pada tahun 1957 berdiri masyarakat ekonomi
Eropa kemudian menjadi masyarakat Eropa dan
akhirnya menjadi Uni Eropa aspeknya meluas
bukan hanya bidang ekonomi tetapi juga politik.
Kerjasama antar negara Eropa ini terjadi karena
adanya persamaan dan perbedaan wilayah.
4. Pembangunan infrastruktur di Dubai sangat pesat,
tetapi Dubai masih dikategorikan sebagai negara
berkembang.
SEBAB
Dubai belum mengembangkan teknologi tinggi
secara mandiri yang diaplikasikan pada berbagai
sektor kehidupan.
Jawab: A
Pembahasan :
Dubai adalah negara dengan infrastruktur sangat
pesat namun masih berkembang (pernyataan
benar). Sebabnya benar, Dubai belum mampu
mengembangkan teknologi tinggi secara mandiri
karena didukung oleh SDM yang masih rendah.
5. Daerah yang mengalami penyimpangan terkecil
pada peta yang menggunakan proyeksi Mercator
adalah ….
(A) Filipina
(B) Jepang
(C) Spanyol
(D) Kanada
(E) Turki
Jawab: B
Pembahasan :
Tujuan konservasi lahan miring dengan cara
sengkedan adalah untuk menghambat aliran air
dan menghambat laju erosi yang terjadi.
6. Bila Indonesia ingin menjadi Negara maju maka
langkah awal yang harus dilakukan adalah ….
(A) meningkatkan ekspor
(B) mengurangi impor
(C) mengurangi angka kelahiran
(D) memperkuat industri rumah tangga
meningkatkan kualitas SDM
Jawab: E
Apabila Indonesia ingin menjadi Negara maju,
maka langkah awal yang harus dilakukan adalah
meningkatkan kualitas sumber daya manusia,
karena apabila kualitas sumber daya manusia, akan
meningkatkan eksport dan mengurangi impor,
memperkuat industry rumah tangga, dan memiliki
kesadaran mengurangi angka kelahiran.
KAJI LATIH STANDAR 16
1. Pusat pelayanan sosial akan lebih baik jika
ditempatkan di daerah yang memiliki potensi
penduduk lebih kecil dibandingkan dengan
mendekati wilayah yang potensi penduduknya
lebih besar
SEBAB
Pusat pelayanan sosial harus dapat dijangkau oleh
semua wilayah, baik yang potensi penduduknya
besar maupun kecil
2. Dua wilayah yang memiliki jarak absolut relatif
dekat akan memberi peluang bagi tingginya indeks
interaksi antara dua kota ybs.
SEBAB
Jarak absolut yang sangat dekat merupakan
jaminan utama terjadinya interaksi wilayah yang
tinggi
3. Pada suatu kawasan terdapat 4 kota yang
dihubungkan oleh 3 jalan, nilai konektivitas ….
(A) 0,25
(B) 0,50
(C) 0,75
(D) 1,0
(E) 1,5
4. Jalur tepi daerah perkotaan paling luar yang
ditandai dengan sifat-sifat yang mirip dengan
wilayah kota :
(A) sub urban
(B) sub urban fringe
(C) urban fringe
(D) rural-urban fringe
(E) rural
5. Wilayah formal pada suatu saat dapat berubah
menjadi wilayah fungsional
SEBAB
Ciri utama wilayah fungsional adalah keanekaan
wilayah yang berinteraksi
6. Suatu kawasan yang pertumbuhannya sangat
pesat, sehingga dijadikan sebagai pusat
pembangunan yang diharapkan dapat mendorong
daerah sekitar, disebut ….
(A) pusat pertumbuhan
(B) tempat yang sentral
(C) tempat yang strategis
(D) wilayah fungsional
(E) pusat perdagangan
7. Tempat sentral berhierarkhi 3 (tiga) merupakan ….
(A) kasus pasar optimum
(B) lalu lintas optimum
(C) administrasi optimum
(D) keterjangkauan tinggi
(E) ambang tinggi
8. Mengapa secara umum interaksi masyarakat desa
dan kota di pulau jawa relative lebih intensif
dibandingkan masyarakat di luar pulau jawa ..
(A) Media komunikasi lebih canggih
(B) Kondisi social budaya lebih homogen
(C) Aksesibilitas wilayah lebih mudah
(D) Jarak absolute relatif lebih dekat
(E) Kebutuhan hidup lebih tinggi
9. Terbentuknya pusat pertumbuhan memberikan
pengaruh pada perkembagan daerah sekitarnya
terutama dipengaruhi oleh faktor …
(A) Lokasi daerah yang strategis
(B) Kegiatan ekonomi yang menonjol
(C) Potensi sumber daya alam
(D) Dukungan masyarakat dalam pembangunan
(E) Kebijakan pemerintah daerah
10. Model pengembangan wilayah di Negara
berkembang adalah …
(A) Meningkatkan mutu produk dengan system
ekonomi terbuka
(B) Mengembangkan sector pertanian untuk
mencukupi kebutuhan
(C) Mengembangkan pariwisata sebagai sector
utama
(D) Menyelamatkan kawasan yang tertingggal
secara ekonomi
(E) Meningkatkan pengembangan wilayah dengan
sumber daya yang minim.
11. Dampak interaksi antara desa dan kota dalam
kehidupan sehari-hari di desa adalah ….
(A) Desa menjadi lebih maju dalam hal ilmu
pengetahuan
(B) Sumber daya tenaga terlatih di desa
bertambah
(C) Pusat pembelanjaan ada dimana-mana
(D) Fasilitas pendidikan di desa semakin lengkap
(E) Fasilitas kesehatan desa semakin terjamin
12. Terbentuknya pusat pertumbuhan memberikan pengaruh pada perkembagan daerah sekitarnya terutama dipengaruhi oleh faktor …
(A) Lokasi daerah yang strategis (B) Kegiatan ekonomi yang menonjol (C) Potensi sumber daya alam (D) Dukungan masyarakat dalam pembangunan (E) Kebijakan pemerintah daerah
13. Model pengembangan wilayah di Negara berkembang adalah … (A) Meningkatkan mutu produk dengan system
ekonomi terbuka (B) Mengembangkan sector pertanian untuk
mencukupi kebutuhan
(C) Mengembangkan pariwisata sebagai sector utama
(D) Menyelamatkan kawasan yang tertingggal secara ekonomi
(E) Meningkatkan pengembangan wilayah dengan sumber daya yang minim.
14. Penerapan Teori Tempat Sentral harus memenuhi
persyaratan ....
(A) range dan threshold
(B) jumlah penduduk dan potensi lahan sebanding
(C) keseragaman topografi dan ekonomi
(D) jarak dan fasilitas transportasi sama
(E) jumlah jalan dan kota berbeda
15. Faktor yang bukan merupakan potensi
Palangkaraya (Kalimantan Tengah)
direkomendasikan menjadi ibukota Indonesia
adalah ....
(A) lokasi relatif
(B) lahan masih kosong
(C) sumberdaya alam nya
(D) topografi relatif datar
(E) bebas banjir
16. Tol laut diharapkan dapat memperkecil
kesenjangan perkembangan kawasan Indonesia
Barat dengan Indonesia Timur, sebab tol laut….
(A) Memperbesar indeks konektivitas
(B) Meningkatkan interelasi
(C) Menjadi pusat pertumbuhan
(D) Pemperbesar range
(E) Meningkatkan threshold
17. Mengapa secara umum interaksi masyarakat desa
dan kota di pulau jawa relative lebih intensif
dibandingkan masyarakat di luar pulau jawa ..
(A) Media komunikasi lebih canggih
(B) Kondisi social budaya lebih homogen
(C) Aksesibilitas wilayah lebih mudah
(D) Jarak absolute relatif lebih dekat
(E) Kebutuhan hidup lebih tinggi
KAJI LATIH STANDAR 17
LATIHAN USBN 1
1. Gempa yang terjadi di Palu dan Donggala
disebabkan oleh pergerakan sesar Palu – Koro yang
memanjang dari Teluk Bone sampai dengan Teluk
Palu. Sebagian segmen sesar menjorok ke lautan di
Teluk Palu. Ketika gelombang gempa menjalar
sepanjang sesar, maka bagian yang menjorok ke
laut ikut bergetar dan memicu tsunami karena
terjadi longsoran di bawah laut.
Prinsip geografi yang sesuai fenomena tersebut
adalah ….
A. prinsip distribusi
B. prinsip interelasi
C. prinsip deskripsi
D. prinsip korologi
E. prinsip kronologis
2. Badan Meteorolgi Klimatologi dan Geofisika
memastikan bahwa gempa di Pulau Lombok bagian
utara, Nusa Tenggara Barat bersumber dari flores
Back Arc Thrust. Bermagnitudo 6,4 sebagai
foreshock tanggal 29 Juli 2018 dan bermagnitudo 7
untuk mainshock tanggal 5 Agustus 2018. Korban
meninggal mencapai 555 jiwa dan pengungsi lebih
dari 300.000 jiwa.
Prinsip geografi yang berkaitan dengan fenomena
tersebut menggunakan …
(A) prinsip korologi
(B) prinsip distribusi
(C) prinsip interaksi
(D) prinsip interelasi
(E) prinsip deskripsi
2. Wilayah barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau
Jawa merupakan wilayah pegunungan dan ada
yang memiliki gunung api aktif. Jenis tanah di
wilayah tersebut di dominasi oleh …
(A) tanah litosol
(B) tanah andosol
(C) tanah laterit
(D) tanah podzolik
(E) tanah humus
3. Sebagian besar tanah di wilayah Utara Pulau Jawa
berasal dari pengendapan yang dibawa oleh sungai
yang berhulu di pegunungan bagian tengah Pulau
Jawa. Jenis tanah di wilayah tersebut didominasi
oleh ….
A. tanah gambut
B. tanah litosol
C. tanah aluvial
D. tanah vulkanik
E. tanah andosol
4. Kebakaran hutan dan lahan di sebagian Pulau
Sumatera mengakibatkan asap ke Malaysia dan
Singapura
Konsep yang relevan untuk mengkaji fenomena
tersebut adalah ….
A. lokasi
B. Aglomerasi
C. Keterjangkauan
D. Nilai kegunaan
E. Keterkaitan keruangan
5. Upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan
prinsip pembuatan rumah tahan gempa melalui …
A. rumah sederhana berbentuk panggung
B. bahan bangunan sekuat mungkin
C. konstruksi penahan beban harus memadai
D. struktur pondasi sangat dalam dari bata merah
E. struktur pondasi cakar ayam yang kuat
6. Masyarakat memiliki kearifan local dalam
menghadapi bencana. Upaya mitigasi bencana
gempa yang dilakukan masyarakat Baduy adalah . .
.
(A) melarang mendirikan rumah atau tempat
tinggal di daerah dataran.
(B) membuat pondasi rumah dengan galian yang
dalam.
(C) bangunan dibuat dari bahan lentur seperti
penggunaan ijuk atau bambu.
(D) tiang–tiang bangunan dibuat dari pohon
kelapa diatas batu yang kokoh.
(E) atap dibuat dari tanah liat dibangunan di atas
pohon besar yang berakar gantung.
7. Prinsip pengelolaan hutan berdasarkan prinsip
pembangunan berkelanjutan adalah …
A. melakukan pemanfaatan dan memberikan
hutan tanpa sentuhan
B. menindak pelaku pengerusakan dan
pembajakan kawasan hutan
C. memberi kebebasan dalam mengeksploitasi
hutan dan lingkungan
D. menjamin ketersediaan di masa kini dan masa
yang akan dating
E. mengutamakan efektifitas dan efisiensi dalam
pengelolaan hutan
8. Upaya pengelolaan hutan sesuai prinsip
pembangunan berkelanjutan berdasarkan
Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa di Rio de
Janeiro adalah …
A. mengelola dengan mengurangi resiko
kerusakan dan bencana alam
B. menjamin resiko ketersiadaan di masa kini dan
masa yang akan dating
C. meningkatkan mutu kehidupan sekarang dan
keanekaragaman hayati
D. mengutamakan pendayagunaan hasil hutan
dan ketersiadaan di masa datang
E. menggunakan dan memanfaatkan teknologi
modern agar efisien dan efektif
9. Pencemaran udara DKI Jakarta berasal dari
kendaraan bermotor. Upaya yang dapat dilakukan
untuk mengatasi masalah lingkungan tersebut
adalah ….
A. menetapkan aturan penggunaan kendaraan
bermotor
B. memperluas jaringan motor guna mengurangi
kemacetan
C. mengurangi jumlah kendaaraan bermotor
secara missal
D. mengoptimalkan penggunaan kendaaraan
publik missal
E. menetapkan pajak yang tinggi bagi kendaraan
mewah
10. Pernyataan :
(1) perubahan pola piker;
(2) produktivitas ekonomi;
(3) perkawinan antar suku;
(4) keamanan dan kenyamanan tempat tinggal.
Penyebab interaksi desa kota terdapat pada angka
….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (2), dan (5)
D. (2), (4), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)
11. Karakteristik wilayah :
(1) merupakan kawasan rawa–rawa yang luas ;
(2) memiliki ombak yang besar;
(3) merupakan wilayah yang terletak di perairan
dangkal;
(4) memiliki garis pantai yang panjang;
(5) memiliki selat–selat yang sempit;
Karakteristik wilayah yang mendukung program tol
laut terdapat pada angka …
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5).
12. Pernyataan :
(1) tanah subur dan sumber air melimpah;
(2) kenyamanan dan keamanan tempat tinggal;
(3) memperbaiki jaringan tarnsportasi;
(4) kekeringan dan paceklik di desa;
(5) genrasi muda memajukan pendidikan
Faktor pendorong interaksi desa dan kota terdapat
pada angka …
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
13. Kondisi fisik daerah :
(2) menempati dataran yang luas dan penyinaran
yang penuh;
(3) didominasi oleh tanah aluvial yang ditutupi
gambut;
(4) curah hujan minimal 120 mm/bulan atau
2.500 mm/tahun.
Penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi
tersebut adalah …
A. perkebunan kelapa sawit
B. pertanian padi
C. industri batu bata
D. perkebunan tembakau
E. budidaya ikan air tawar
14. Karakteristik wilayah :
(1) memiliki garis pantai yang panjang;
(2) morfologi pegunungan di pesisir;
(3) merupakan negara kepulauan;
(4) memiliki laut dengan palung yang dalam dan
ombak yang besar;
(5) terletak di antara Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia.
Karakteristik wilayah yang tepat sebagai
pendukung poros maritim dunia terdapat pada
angka …
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (3), dan (4)
E. (3), (4), dan (5)
15. Kepulauan Bangka Belitung merupakan kawasan
penghasil tambang timah sejam zaman colonial
Belanda yang bekas penambangannya berlubang–
lubang sehingga menjadi pemandangan yang
mengenaskan serta merusak lingkungan hidup.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
kerusakan lingkungan tersebut adalah …
A. melakukan reklamasi yang digunakan sebagai
upaya reboisasi
B. membuat kolam–kolam di tambang bekas
galian untuk budidaya ikan.
C. mengupayakan penambangan tertutup
sehingga tidak merusak
D. menjadikan lubang–lubang galian sebagai
sumber air rumah tangga.
E. memindahkan lokasi penambangan ke lokasi
jauh dari permukiman
16. Penanggulangan banjir di Jakarta dapat dilakukan
dengan modifikasi cuaca di bagian baratnya
Pendekatan yang relevan untuk mengkaji
fenomena tersebut adalah ….
A. spasial
B. ekologi
C. kompleks wilayah
D. region
E. aktivita manusia
17. Apabila kita melihat bahwa pola ukuran Tata Surya,
maka hipotesis yang mendekati kebenaran
adalah....
A. nebula
B. planetisimal
C. pasang surut
D. bintang kembar
E. awan–debu
18. Salah satu dampak dari gerak rotasi bumi adalah ….
A. perbedaan musim
B. perbedaan percepatan gravitasi di bumi
C. perubahan posisi rasi bintang
D. peredaran semu tahunan matahari
E. perbedaan lama waktu siang dan malam
19. Kegiatan pemasukan data atribut berupa semua
informasi non grafis yang dirujukan pada posisi
geografis melalui pembuatan tabel.
Tahapan kerja SIG tersebut merupakan proses ....
A. konversi
B. digitasi
C. editing
D. tabulasi
E. analisis
20. Pernyataan :
(1) pergantian musim;
(2) perubahan rasi bintang
(3) bentuk bumi menjadi bulat pepat
(4) perbedaan panjang waktu siang dan malam
(5) terjadinya siang dan malam.
Dampak dari revolusi bumi adalah ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
21. Pembangunan berwawasan lingkungan dan
pembangunan berkelanjutan memiliki
karakteristik sebagai berikut, kecuali
A. pendekatan integratif
B. pemerataan dan keadilan
C. jangka panjang
D. berwawasan komersial pertanian
E. menghargai keanekaragaman hayati
22. Wilayah X seperti gambar terletak pada
ketinggian ... dan dapat dimanfaatkan untuk
....
A. 140 m, perkebunan tembakau
B. 150 m, budidaya kopi
C. 160 m, perkebunan kina
D. 170 m, perkebunan teh
E. 180 m, perkebunan tebu
23. Ciri citra:
(1) bentuk panjang
(2) rona cerah
(3) ukuran teratur
(4) tekstur halus
Bentang budaya sesuai ciri–ciri citra tersebut
adalah .... A. saluran air
B. jalan setapak
C. rel kereta api
D. sungai
E. jalan raya
24. Peta tematik: (1) peta sebaran fasilitas sosial
(2) peta jaringan transportasi
(3) peta sebaran potensi bencana
(4) peta cekungan air tanah
Informasi tataguna lahan dari hasil overlay peta
tersebut adalah ….
A. pengklasifikasian fungsi lahan
B. penentuan lokasi perumahan
C. analisis kawasan budidaya
D. pemantauan daerah bencana
E. penentuan pemanfaatan tanah
25. Gambar siklus batuan :
Berdasarkan gambar tersebut angka (3)
menunjukan proses ....
A. pemanasan dan tekanan
B. pendinginan dan pembekuan
C. pelapukan dan pengerosian
D. penimbunan dan pengerasan
E. pembekuan dan pengangkatan.
26. Subak yang merupakan kearifan lokal di Bali
yang berfungsi untuk ….
A. konservasi dan pelestarian terhadap
sumberdaya alam
B. pengembangan kebudayaan dan ilmu
pengetahuan
C. sebagai petuah, kepercayaan
D. penguat solidaritas masyarakat
E. mengembangkan sumberdaya manusia
27. Gambar lapisan atmosfer :
Salah satu ciri yang ditunjukan angka (1) adalah ....
A. terbakarnya benda meteor
B. konsentrasi gas ozon \
C. refleksi gelombang radio
D. gejala iklim dan cuaca
E. lapisan terluar
28. Ciri awan:
(1) awan yang bentuknya berlapis-lapis;
(2) letaknya rendah tapi tidak sampai pada
permukaan Bumi.
Jenis awan yang sesuai ciri tersebut adalah ….
A. awan alto
B. awan sirus
C. awan stratus
D. awan nimbus
E. awan kumulus
29. Pernyataan :
(1) tata surya terbentuk oleh efek pasang gas-gas
pada Matahari
(2) awalnya ada dua buah bintang yang
berdekatan
(3) sebagian massa gas matahari ada yang tertarik
ke luar
(4) saling tarik-menarik dan bergabung menjadi
satu lalu memadat
(5) massa gas berubah menjadi bola-bola cair,
mendingin menjadi planet
Ciri – ciri teori pasang surut terdapat pada angka
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (1), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5).
30. Data Jam dan letak astronomis :
� Letak Bujur BT.Surabaya = 1120 BT
� Letak Bujur Bandung = 1070
Jika di kota Surabaya pukul 12.15. Pukul berapakah
di kota Bandung ?
A. 11.35 WIB
B. 11.55 WIB
C. 12.00 WIB
D. 12.35 WIB
E. 12.55 WIB
31. Gambar peredaran semu tahunan matahari :
Posisi matahari pada tanggal 22 Desember
ditunjukan angka ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
32. Terjadi gempa di Pelabuhan Ratu dengan hasil
pencatatan pada stasiun pengamat adalah :
� gelombang primer (P) pertama pukul
23.59’.15’’
� gelombang sekunder (S) pertama pukul
00.01’.15’’
Jarak episentral gempa tersebut adalah ….
A. 1.000 km
B. 1.275 km
C. 1.300 km
D. 1.500 km
E. 2.000 km
33. Gambar
Dampak dari pertemuan dua lempeng tersebut
adalah ....
A. aktivitas vulkanik bawah laut
B. terbentuk pematang tengah samudera
C. rawan gempa dan longsor
D. perenggangan lempeng
E. terbentuknya busur vulkanik.
34. Gambar siklus hidrologi :
Proses yang ditunjukan angka (6) adalah ....
A. perkolasi, pergerakan air di dalam batuan yang
searah lereng
B. transpirasi, penguapan dari jaringan mahluk
hidup
C. kondensasi, perubahan dari gas menjadi
partikel es
D. infiltrasi, kecepatan air meresap hingga zona
perakaran
E. evaporasi, penguapan dari tubuh perairan
bebas
35. Daerah bertanda 1, 2, dan 3 memiliki potensi
geografis untuk penyediaan ....
A. bahanbangunan
B. bahanpesawat
C. campuranpupuk
D. campuranlogammulia
E. bahantekstil.
36. Gambar ilustrasi peta tekanan udara :
Udara akan bergerak dari daerah ....
A. A ke B
B. A ke C
C. A ke D
D. E ke F
E. F ke G
37. Karakteristik fauna Indonesia :
(1) terdapat burung dengan warna bulu beraneka
(2) biasanya tidak berbulu
(3) terdapat banyak jenis kera
(4) dibatasi garis Weber
(5) terdapat jenis endemis di Indonesia
Karakter fauna wallacea terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
38. Struktur kota :
Zona yang ditunjukkan oleh huruf X adalah ....
A. Daerah Pusat Kegiatan
B. Daerah manufaktur dan grosir
C. Pemukiman suburban
D. Pemukiman kelas menengah
E. Pemukiman kelas tinggi
39. Karakteristik bioma :
(1) terletak pada daerah beriklim sedang kisaran
300 – 40
0 LU/LS ;
(2) lapisan kayunya sangat tebal sehingga bisa
bertahan ketika musim kemarau dating
(3) memiliki curah hujan yang rendah
(4) tumbuhan yang dominan adalah alang-alang,
lumut daun, dan tumbuhan kayu yang pendek
(5) hewan yang hidup berdarah panas.
Karakteristikbioma tundraterdapat pada angka….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
40. Gambar :
Daerah yang ditunjukan angka 1, 2, dan 4
merupakan darah
A. longsor
B. kebakaran hutan
C. banjir
D. tsunami
E. badai
41. Pernyataan :
(1) Banyaknya usia putus sekolah
(2) Pernikahan dini
(3) Paradigma anak adalah kebanggaan keluarga
(4) Adanya kemajuan dalam bidang kedokteran
(5) Program Keluarga Berencana.
Kondisi Pro-Natalitas terdapat pada angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
42. Pernyataan:
(1) teknologi pasca panen tingkat kehilangan hasil
cukup tinggi;
(2) belum memadainya prasarana dan sarana
transportasi, baik darat dan laut;
(3) kemampuan kelembagaan produksi petani
cukup tinggi;
(4) ketidakstabilan harga dan rendahnya efisiensi
sistem pemasaran hasil-hasil pangan;
(5) kelembagaan yang menyediakan permodalan
bagi usahatani di pedesaan memadai;
Tantangan suatu wilayah untuk mencapai
ketahanan pangan terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
43. Pemerintah saat ini telah mengembangkan PLTA
sebagai salah satu sumber energi yang sangat
penting peranannya dalam kehidupan manusia.
Alasan sumber energi tersebut penting
dikembangkan di Indonesia adalah ....
A. merupakan bahan baku yang relatif murah
biaya
B. mengembangkan sumber energi yang mudah
diakses
C. meningkatkan nilai guna bendungan selaian
untuk irigasi
D. mengurangi ketergantungan bahan bakar
bahan fosil
E. memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat
berbasis fosil
44. Gambar angin lokal :
Deskripsi yang tepat untuk jenis angin lokal
tersebut adalah ....
A. pergerakan massa udara menuruni lereng
mengalami kenaikan suhu
B. pergerakan massa udara dari laut ke darat
akibat perbedaan suhu
C. percepatan massa udara dari laut ke darat
pada siang hari disebut angin darat
D. pergerakan udara lembab yang hangat
bertemu udara kering yang dingin
E. perbedaan tekan udara menyebabkan suhu
mengalami kenaikan
45. Pernyataan:
(1) menyerap gas rumah kaca;
(2) mencegah intrusi air laut;
(3) konservasi air tanah;
(4) mencegah pelapukan;
(5) filterpenjernih air
Fungsi RuangTerbuka Hijau di perkotaan terdapat
pada angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
46. Tabel data penduduk :
Usia (tahun) Jumlah (Jiwa)
0 – 14 30.000
14 – 64 50.000
65 – ke atas 70.000
Tentukan angka beban ketergantungan ....
A. tiap 100 penduduk usia produktif terdapat 70
penduduk non-produktif.
B. tiap 100 penduduk usia produktif terdapat 71
penduduk non-produktif
C. tiap 100 penduduk usia produktif terdapat 72
penduduk non-produktif
D. tiap 100 penduduk usia produktif terdapat 73
penduduk non-produktif
E. tiap 100 penduduk usia produktif terdapat
74penduduk non-produktif
47. Tabel data penduduk :
Tahun Jumlah (Jiwa)
2017 35.000
2018 35.700
Proyeksi penduduk tahun 2020 adalah ... jiwa.
A. 36.160
B. 36.840
C. 37.130
D. 37.770
E. 38.520
48. Kota.
(1) Banyumas
(2) Banyuwangi
(3) Palembang
(4) Solo
(5) Pekalongan
Kota yang tumbuh karena industri batik terdapat
pada angka …
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
49. Wilayah pedesaan man & land ratio tinggi, hal ini
karena ….
A. memiliki perilaku homogen
B. mata pencaharian sektor agraris
C. tidak terlalu mementingkan diferensiasi sosial
D. kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
E. jumlah penduduk relative sedikit dengan
wilayah yang relative luas
50. Karakteristik pelabuhan:
(1) memiliki tipe pelabuhan kelas Utama atau
kelas Nasional;
(2) mencerminkan pelabuhan alam, karena tidak
perlu dibangun breakwater;
(3) mengembangkan perekonomian pedalaman
yang masih terisolir.
(4) memiliki kedalaman kolam minimum 11
meter, kedalaman maksimum 20 m;
(5) membangun kawasan industri berbasis impor
di pedalaman.
Karakteristik pelabuhan yang mendukung
terwujudnya poros maritim di Indonesia terdapat
pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
KAJI LATIH STANDAR 18
LATIHAN USBN 2
1. Sungai-sungai di Pulau Jawa dan sungai di Pulau
Kalimantan, memiliki karakteristik yang berbeda, di
Pulau Jawa lebih berpotensi untuk pembngkit
listrik,di Kalimantan berpotansi sebagai sarana
transportasi antar wilayah.
Konsep yang relevan untuk mengkaji fenomena
tersebut adalah ….
A. lokasi
B. aglomerasi
C. keterjangkauan
D. keterkaitan keruangan
E. nilai kegunaan
2. Penanggulangan banjir di Kota Bandung dengan tol
air perlu berkoordinasi dengan wilayah lain sebagai
outletnya.
Pendekatan yang relevan untuk mengkaji
fenomena tersebut adalah ….
A. pendekatan spasial
B. pendekatan ekologi
C. pendekatan kompleks wilayah
D. pendekatan region
E. pendekatan topik
3. Apabila kita melihat bahwa posisi sistem Tata
Surya berada dalam satu bidang yang sama, maka
hipotesis yang mendekati kebenaran adalah....
1. nebula
2. planetisimal
3. pasang surut
4. bintang kembar
5. awan debu
4. Pergerakan bumi pada porosnya menimbulkan
dampak bagi terjadinya fenomena di bumi, yaitu ….
A. perbedaan musim
B. perubahan posisi rasi bintang
C. peredaran semu tahunan matahari
D. peredaran semu harian benda langit
E. perbedaan lama waktu siang dan malam
5. Observasi selama 3 tahun:
(1) jumlah bulan basah 16
(2) jumlah bulan lembab 9
(3) jumlah bulan kering 14
Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt Ferguson,
termasuk tipe ….
A. Iklim B
B. Iklim C
C. Iklim D
D. Iklim E
E. Iklim F
6. Proses mengubah data raster menjadi berstruktur
vektor dalam proses kerja SIG, merupakan
tahapan....
A. konversi
B. digitasi
C. editing
D. analisis
E. control
7.
Perhatikan fenomena berikut!
1. Kondensasi
2. Evaporasi
3. Presipitasi
4. Perkolasi
5. Infiltrasi
Urutan proses siklus hidrologi pada gambar ialah
….
A. 1, 2, 3, 5, 4
B. 2, 1, 4, 5, 3
C. 2, 1, 3, 5, 4
D. 3, 4, 5, 2, 1
E. 4, 2, 1, 5, 3
8. Pernyataan :
(1) wisatawan menyaksikan mekarnya bunga
sakura;
(2) pesta olimpiade musim panas;
(3) perbedaan waktu di dunia;
(4) kutub utara tanpa cahaya matahari di bulan
Desember;
(5) pembelokan arah angin pasat
Dampak dari revolusi bumi adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
9. Wilayah X seperti gambar terletak pada ketinggian
... dan dapat dimanfaatkan untuk ....
A. 140 m, perkebunan tembakau
B. 150 m, budidaya kopi
C. 160 m, perkebunan kina
D. 170 m, perkebunan teh
E. 180 m, perkebunan tebu
10. Ciri citra :
(1) bentuk panjang
(2) rona cerah
(3) ukuran teratur
(4) tekstur halus
Bentang budaya sesuai ciri – ciri citra tersebut
adalah ….
A. saluran air
B. jalan setapak
C. rel kereta api
D. sungai
E. jalan raya.
11. Peta tematik :
(1) peta sebaran fasilitas sosial
(2) peta jaringan transportasi
(3) peta sebaran potensi bencana
Informasi tataguna lahan dari hasil overlay peta
tersebut adalah …
A. pengklasifikasian fungsi lahan
B. penentuan lokasi perumahan
C. analisis kawasan budidaya
D. pemantauan daerah bencana
E. penentuan pemanfaatan tanah.
12. Gambar siklus batuan :
Berdasarkan gambar tersebut angka (5)
menunjukkan proses ….
A. pemanasan temperature dan tekanan
B. pendinginan dan tekanan gas
C. pelapukan dan pengerusan
D. penimbunan dan pengerusan
E. pergerakan dan pembekuan
13. Ciri awan :
(1) awan yang bentuknya tidak menentu
berwarna hitam;
(2) sumber hujan letaknya rendah
Jenis awan yang sesuai ciri tersebut adalah ….
A. awan alto
B. awan sirus
C. awan stratus
D. awan nimbus
E. awan kumulus
14. Rombongan dari Makkah (40 BT) terinformasikan
bertolak pukul 08.00 waktu setempat hari Sabtu,
menuju Jakarta (107 BT) dengan waktu tempuh 9
jam. Rombongan tiba di Jakarta pukul…
A. 19.44 WIB, Sabtu
B. 21.28 WIB, Sabtu
C. 23.32 WIB, Sabtu
D. 02.10 WIB, Minggu
E. 03.26 WIB, Minggu
15. Gambar lapisan atmosfer
Salah satu ciri yang ditunjukkan angka (4) adalah ….
A. terbakarnya benda meteor
B. konsentrasi gas ozon
C. refleksi gelombang radio
D. gejala iklim dan cuaca
E. lapisan terluar.
16. Pernyataan :
(1) galaksi berawal dari kombinasi bintang
kembar;
(2) satu dari bintang itu meledak;
(3) pada mulanya ada nebula besar;
(4) berbentuk piringan cakram;
(5) massa gas yang berputar mengelilingi
matahari.
Ciri dari teori proto planet terdapat pada angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
17. Gambar peredaran semu tahunan matahari :
Posisi matahari pada tanggal 23 September
ditunjukan angka ....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
18. Terjadi gempa di Pelabuhanratu dengan hasil
pencatatan pada stasiun pengamat adalah :
• gelombang primer (P) pertama pukul
23.10’.10’’ ;
• gelombang sekunder (S) pertama pukul
23.12’.20’’.
Jarak episentral gempa tersebut adalah ….
A. 55,7 km
B. 65,5 km
C. 70,2 km
D. 83,3 km
E. 90,4 km
19. Rombongan dari Makkah (40 BT) terinformasikan
bertolak pukul 08.00 waktu setempat hari Sabtu,
menuju Jakarta (107 BT) dengan waktu tempuh 9
jam. Rombongan tiba di Jakarta pukul…
A. 19.44 WIB, Sabtu
B. 21.28 WIB, Sabtu
C. 23.32 WIB, Sabtu
D. 02.10 WIB, Minggu
E. 03.26 WIB, Minggu
20. Gambar pertemuan dua lempeng tektonik :
Dampak pertemuan dua lempeng tersebut adalah
....
A. perenggangan lempeng
B. terbentuk sesar mendatar
C. terbentuk jalur palung laut
D. aktivitas vulkanis bawah laut
E. terbentuk pematang tengah samudera
21. Gambar siklus hidrologi :
Proses yang ditunjukan angka (3) adalah ....
A. perkolasi, pergerakan air di dalam batuan yang
searah lereng
B. transpirasi, penguapan dari jaringan mahluk
hidup
C. kondensasi, perubahan dari gas menjadi
partikel es
D. infiltrasi, kecepatan air meresap hingga zona
perakaran
E. evaporasi, penguapan dari tubuh perairan
bebas
22. Daerah bertanda 1, 2, dan 3 memiliki potensi
geografis untuk penyediaan ....
A. bahan bangunan
B. bahan pesawat
C. campuran pupuk
D. campuran logam mulia
E. bahan tekstil
23. Pernyataan :
(1) banyak dijumpai gunungapi
(2) memiliki dua musim
(3) sering terjadi gempa
(4) keanekaragaman budaya
(5) keanekaragaman hayati.
Dampak secara geografiswilayah Indonesia
terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
24. Pernyataan :
(1) tingkat pengangguran tinggi
(2) tingkat pendidikan tinggi
(3) angka beban ketergantungan tinggi
(4) tingkat kesejahteraan tinggi
(5) konsentrasi penduduk di daerah perkotaan.
Karakter negara maju terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
25. Gambar teori tempat sentral :
Hierarki dari gambar tersebut adalah ....
A. kepentinan administrasi akan mengikat status
kependudukan seseorang
B. kenyamanan alat transportasi menjadi bahan
pertimbangan untuk mobilitas
C. kebutuhan akan barang dipengaruhi oleh
situasi keberadaan pasar
D. kemampuan mendapatkan barang dan jasa
menjadi tolak ukur
E. kesenjangan lokasi menjadi bahan
pertimbangan dalam alternatif pilihan
26. Bentuk-bentuk regionalisasi :
(1) NATO
(2) NAFTA
(3) OPEC
(4) MEE
(5) AFTA.
Bentuk regionalisasi berdasarkan pertumbuhan
ekonomi terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
27. Pengembangan wilayah perkotaan palingpesat
sesuai ilustrasi gambar ke arah … dengan alasan ….
Kebun
Permukim
an
2
Kebun
A. 1, kemudahan aksesibilitas
B. 2, tersedia lahan kosong
C. 3, dekat dengan sungai
D. 4, industri kayu
E. 5, tersedia sumberdaya alam
28. Gambar ilustrasi peta tekanan udara :
Angin bergerak ke daerah yang ditunjukan angka
....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
29. Tabel data penduduk :
Tahun Jumlah (Jiwa)
2017 40.000
2018 40.800
Proyeksi penduduk tahun 2020 adalah ... jiwa. (r
dibulatkan)
A. 41.800
B. 42.450
C. 42.920
D. 43.330
E. 43.740.
30. Karakteristik fauna Indonesia :
(1) Terdapat binatang langka seperti di kawasan
Ehtiopian;
(2) tergolong invertebrata yang ukuran besar dan
langka;
(3) kawasan bervegetasi sebagian besar hutan
tropis basah ;
(4) tergolong endemik/khas menjadi icon
kawasan tersebut
(5) ada binatang primata yang dilindungi undang-
undang.
Karakter fauna Indonesian wilayah Barat terdapat
pada ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
31. Gambar struktur ruang kota :
Zona yang ditunjukkan oleh huruf X adalah ....
A. Daerah Pusat Kegiatan
B. Daerah manufaktur dan grosir
C. Pemukiman kelas rendah
D. Pemukiman kelas menengah
E. Pemukiman kelas atas
32. Karakteristik bioma :
(1) rata-rata curah hujan sangat rendah (sekitar
25 – 40 mm/tahun)
(2) amplitudo suhu antara siang dan malam tinggi
(malam mencapai 0 0C dan siang 45 0C);
(3) musim dingin terpanjang dan terlama serta
gelap;
(4) ketika musim panas akan menjadi musim
panas yang sangat lama;
(5) hamparan vegetasi biasa disebut dengan
padang lumut
Karakteristik bioma tundra terdapat pada angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
33. Gambar :
Daerah-daerah rawan bencana yang ditujukan
angka (1), (2), dan (4) adalah jenis bencana ....
A. banjir
B. siklon tropis
C. longsor lahan
D. vulkanisme
E. wabah penyakit.
34. Pernyataan :
(1) kemajuan dunia kedokteran”;
(2) perbaikan gizi di masyarakat;
(3) pembatasan usia perkawinan;
(4) pelatihan dan simulasi mitigasi bencana;
(5) Terjadi konflik di masyarakat;
Kondisi anti-mortalitas terdapat pada angka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
35. Pernyataan:
(1) teknologi pasca panen tingkat kehilangan hasil
cukup tinggi;
(2) belum memadainya prasarana dan sarana
transportasi, baik darat dan laut;
(3) kemampuan kelembagaan produksi petani
cukup tinggi;
(4) ketidakstabilan harga dan rendahnya efisiensi
sistem pemasaran hasil-hasil pangan;
(5) kelembagaan yang menyediakan permodalan
bagi usahatani di pedesaan memadai;
Tantangan suatu wilayah untuk mencapai
ketahanan pangan terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
36. Pemerintah saat ini telah mengembangkan PLTTP
(Geotermal) sebagai salah satu sumber energi yang
sangat penting peranannya dalam kehidupan
manusia. Alasan sumber energi tersebut penting
dikembangkan di Indonesia adalah ....
A. merupakan bahan baku yang relatif murah
biaya
B. mengembangkan sumber energi yang mudah
diakses
C. memiliki banyak tersebar gunungapi
D. mengurangi ketergantungan bahan bakar
bahan fosil
E. memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat
berbasis fosil
37. Gambar angin lokal :
Deskripsi yang tepat untuk jenis angin (X) tersebut
adalah ....
A. pergerakan massa udara menuruni lereng
mengalami kenaikan suhu.
B. Puncak gunung lebih cepat dingin dari pada
lembah, sehingga massa udara bergerak dari
puncak gunung meuju lembah
C. perbedaan karakteristik kawasan yang
menghadapi arah angin
D. penerimaan panas yang berbeda antara
puncak dan lembah
E. penyebaran disversi suhu yang tidak merata
38. Pernyataan:
(1) menyerap gas rumah kaca;
(2) mencegah intrusi air laut;
(3) konservasi air tanah;
(4) mencegah pelapukan;
(5) filterpenjernih air.
FungsiRuangTerbukaHijau di
perkotaanterdapatpadaangka ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
39. Hubungan masyarakat pedesaan bersifat
gemainschaft karena ....
A. mobilitas keruangan rendah
B. Tingkat homogenitas tinggi
C. kepadatan penduduk rendah
D. pandangan hidup irasiona
E. tingkat kompetitif rendah
40. Nama-nama kota :
(1) Medan
(2) Cilegon
(3) Bandung
(4) Semarang
(5) Makassar.
Kota yang tumbuh karena latar belakang
kebudayaan terdapat pada angka ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (5)
E. (4) dan (5)
41. Karakteristik pelabuhan:
(1) memiliki tipe pelabuhan kelas Utama atau
kelas Nasional;
(2) mencerminkan pelabuhan alam, karena tidak
perlu dibangun breakwater;
(3) mengembangkan perekonomian pedalaman
yang masih terisolir.
(4) memiliki kedalaman kolam minimum 11
meter, kedalaman maksimum 20 m;
(5) membangun kawasan industri berbasis impor
di pedalaman.
Karakteristik pelabuhan yang mendukung
terwujudnya poros maritim di Indonesia terdapat
pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
42. Pernyataan :
(1) membutuhkan armada pertahanan yang
optimal
(2) sebagai kawasan yang menjadi perhatian dari
negara-negara lain
(3) penanggulangan bencana aksesnya mudah
dan bantuan murah
(4) menjadi kawasan perdagangan dan pelayaran
(5) keragaman segi mata pencaharian dan
sumberdaya alam
Dampak secara geostrategis wilayah Indonesia
terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
43. Gambar teori tempat sentral :
Makna hierarki dari gambar tersebut adalah ....
A. sistem pelayanan administrasi akan mencakup
seluruh penduduk di wilayah tersebut
B. pemenuhan kebutuhan akan barang
dipengaruhi oleh situasi keberadaan pasar
C. motivasi kenyamanan alat transportasi
menjadi bahan pertimbangan untuk mobilitas
D. kondisi kemampuan mendapatkan barang dan
jasa menjadi tolak ukur
E. fenomena kesenjangan lokasi menjadi bahan
pertimbangan dalam alternatif pilihan.
44. Bentuk-bentuk regionalisasi :
(1) WHO
(2) APEC
(3) ILO
(4) NAFTA
(5) AFTA.
Bentuk regionalisasi berdasarkan pertumbuhan
ekonomi terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (1), (3), dan (5)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5).
45. Proses pelapukan dan sedimentasi pada siklus
batuan seperti gambar ditinjukkan oleh nomor:
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5.
46. Gambar ilustrasi peta tekanan udara :
Udara akan bergerak dari daerah ....
A. A ke B
B. A ke C
C. A ke D
D. E ke F
E. F ke G
47. Karakteristik fauna Indonesia :
(1) terdapat burung dengan warna bulu beraneka
(2) biasanya tidak berbulu
(3) terdapat banyak jenis kera
(4) dibatasi garis Weber
(5) terdapat jenis endemis di Indonesia..
Karakter fauna wallacea terdapat pada angka ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (3), dan (5)
C. (2), (3), dan (4)
D. (2), (4), dan (5)
E. (3), (4), dan (5)
48. Gambar ilustrasi skema penginderaan jauh:
Pada skema sistem PJ di atas, komponen
penginderaan jauh pada angka 1 adalah ....
A. sumber tenaga
B. atmosfer
C. sensor
D. citra
E. aneka pengguna data
49. Ketinggian titi X seperti gambar di bawah adalah ....
dan cocok ditanami vegetasi berupa ....
A. 400, padi
B. 850, karet
C. 1.000 m, tembakau
D. 1.400, pinus
E. 2.400, cemara.
50. Berikut ini merupakan inti dari teori nebula yaitu
.....
A. Tata surya berasal dari kumpulan kabut
raksasa yang luas dan bersuhu tinggi
kemudian menyusut membentuk bintang
raksasa
B. Tata Surya berasal dari adanya bahan-bahan
padat kecil yang mengelilingi inti
C. Tata Surya berasal dari bola gas yang ebrsuhu
tinggi dan berputar sangat cepat
D. Tata Surya berasal dari awan debu yang sangat
luas yang terdiri atas debu dan gas
E. Terbentuk seperti cerutu yang sangat besar
dan mengelilingi matahari bagian yang ekcil
akan membentuk planet.
KAJI LATIH STANDAR 19
WACANA 1
Fenomena Kependudukan
Bonus Demografi atau disebut keuntungan
demografi merupakan fase dimana jumlah penduduk
produktif (15-64 tahun) jauh lebih besar dibandingkan
jumlah penduduk tidak produktif (0-14 tahuan dan 65
tahun ke atas). Proyeksi usia penduduk BKKBN Pada
Tahun 2020 jumlah penduduk produktif 180 juta jiwa
dan penduduk non produktif 60 juta jiwa.
1. Indonesia akan mendapatkan surplus penduduk
usia produktif yang merupakan angkatan kerja
sebesar….
(A) 60 %
(B) 65 %
(C) 70 %
(D) 75 %
(E) 80 %
2. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
Indonesia, Dependency Ratio Indonesia terus
mengalami penurunan yaitu Tahun 2010 (50,5),
Tahun 2015 (48,6), pada Tahun 2020 sebesar….
(A) 33.3
(B) 35,5
(C) 37.7
(D) 39.2
(E) 42.4
3. Upaya untuk mengoptimalkan Bonus Demografi
Indonesia….
(A) Meningkatkan fasilitas kesehatan
(B) Investasi dibidang pendidikan
(C) Membuka lapangan pekerjaan
(D) Melindungi penduduk yang bekerja untuk
terus bekerja
(E) Mendatangkan tenaga kerja asing untuk
meningkatkan kompetensi tenaga kerja
Indonesia
4. Negara yang berhasil memanfaatkan bonus
demografi melal industri –industry rumah
tangganya untuk membuat komponen handphone
adalah….
(A) Jepang
(B) Korea Selatan
(C) China
(D) Taiwan
(E) Malaysia
WACANA 2
Energi Alternatif
Energi alternative suatu istilah yang merujuk kepada
semua sumber energi yang dapat digunakan yang
bertujuan untuk mengantikan bahan bakar
konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari
hal tersebut, seperti penggunaan bahan bakar
hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan
lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi,
yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Sumber daya energy yang utama di Indonesia
berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi dan
gas, namun saat ini jumlahnya terbatas, oleh karena itu
Indonesia harus berusaha untuk menciptakan macam-
macam energy alternative untuk kelangsungan hidup
masyarakat. Adapun beberapa latar belakang lainnya
penggunaan energy terbarukan sebagai energy
alternative ialah :
1. Menipisnya cadangan minyak bumi di
Indonesia
2. Kubutuhan konsumsi energy yang meningkat
3. Menuju ketahanan energy dalam
menyelesaikan permaslaqhan kebutuhan
energy
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas penduduk
5. Pertumbuhan industri
Energi alternative dapat berupa energy matahari,
energy air, energy air laut, energy panas bumi, energy
angin, energy biomassa, dan energi nuklir, dan
bagaimana dengan energy petir (?)
5. Penyajian persebaran sumber energy alternative
melalui peta tematik literasinya tinggi
menggunakan symbol….
(A) Dot
(B) Linear
(C) Polygon
(D) Histograf
(E) Flow line
6. Perhatikan pernyataan berikut ;
1) Berada pada jalur vulkanis dengan dapur
magma dangkal
2) Memanfaatkan air pada batuan yang berasal
dari curahan air hujan
3) Daerah Sarulla (Sumatra Utara), Darajat
Kamojang Kabupaten Bandung
Pernyataan tersebut terkait sember energy
alternative baru dan terbarukan….
(A) Energy matahari
(B) Energy air
(C) Energy geothermal
(D) Energy nuklir
(E) Energy angina
7. Indonesia sebagai negara agraris dan sebagian
besar penduduk tinggal di desa, maka Indonesia
berpotensi besar mengembangkan ….
(A) Energy air
(B) Energy air laut
(C) Energy biomassa
(D) Energy angina
(E) Energy matahari
8. Energi alternative ini digunakan untuk mengurangi
penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang
mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi
karbon dioksida yang tinggi berkontribusi terhadap
pemanasan global,hal ini terkait prinjsif
pemanfaatan sumber energy ….
(A) Planet
(B) Profit
(C) People
(D) Commercial
(E) Exploitation
WACANA 3
Air merupakan sumber daya alam yang terbatas
menurut waktu dan tempat, oleh karena itu
pengelolaan dan pelestariannya mutlak harus
dilakukan. Air tanah adalah salah satu sumber air yang
karena kualitas dan kuantitasnya cukup potensial untuk
dikembangkan guna memenuhi kebutuhan dasar
mahluk hidup.
Eksploitasi air tanah yang tidak terkendali dapat
mengakibatkan dampak negative terhadap
keseimbangan alam itu sendiri. Pengembangan sumber
air tanah harus berdasarkan prinsip pengawetan, yaitu
memanfaatkan air tanah secara optimal, mencegah
pemborosan dengan menjaga skala prioritas
pemakaian dan menjaga kelestarian alam.
Berdasarkan perlakuan batuan terhadap air tanah,
batuan sebagai media air dapat dibedakan menjadi ;
1. Aquifer, batuann yang dapat menyimpan dan
mengalirkan air dalam jumlah besar, batuan
bersifat permeable, seperti pasir, batu pasir,
kerikil, batu gamping, dan nlava yang
berlubang-lubang
2. Aquiclude, batuan yang dapat menyimpan
tetapi ;-tidak dapat mengalirkan air dalam
jumlah yang berarti, seperti lempung, tuf
halus, silt
3. Aquifuge, batuan yang tidak menyimpan dan
mengalirkan air, bersifat kebal, seperti batuan
beku dan batuan yang kompak
4. Aquitard,batuan yang dapat menyimpan air,
tetapi hanya dapat meloloskan air dalam
jumlah yang terbatas, bersifat semi
permeable, seperti lempungpasir,
pasirlempungan
9. Ilmu yang mempelajari tentang pergerakan air,
persebaran dan keberadaan air yang ada di bawah
tanah….
(A) Hidrologi
(B) Geohidrologi
(C) Patomologi
(D) Glasiologi
(E) Limnology
10. Perhatikan pernyataan berikut
1) Bersifat impermeable
2) Batuan granit dan
3) Igneous rock
Pernyataan tersebut merupakan batuan….
(A) Aquifer
(B) Aquiclude
(C) Aquifuge
(D) Aquitard
(E) Aquiartesian
11. Berdasarkan jenisnya, air tanah yang beraswal dari
presipitasi….
(A) Meteoric water (vadose water)
(B) Fosil water
(C) Juventil water
(D) Connate water
(E) Phreatis water
12. Pada wancana tentang air tanah ini, bahwa
memanfaatkan air tanah secara optimal,
mencegah pemborosan dan menjaga skala
prioritas pemakaian dan menjaga kelestarian alam
merupakan ciri pembangunan berkelanjutan
prinsip….
(A) Integrative dan profit
(B) Ekoefisiensi dan planet
(C) Komersialisasi dan people
(D) Ekosistem dan profit
(E) Ekplorasi dan eksploitasi
KAJI LATIH STANDAR 20
Wacana 1
Modifikasi Cuaca Kendalikan Hujan
Menristek : Agar Hujan Turun di Lautan untuk
Mencegah Banjir
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
mellui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
bekerja sama dengan berbagai pihak, melaksanakan
Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk
mengendalikn dan mengurangi hujan intensitsas tinggi
khususnya di wilayah Jabodetabek.
Mengurangi intensitas hujan, dalam hal ini awan
atau pergerakan awan yang menuju Jabodetabek yang
masih berada di atas laut, Laut Jawa, maupun Selat
Sunda disemaikan atau atau diturukan garam diatas
awan cumulus atau cumulonimbus, dengan teknologi
modifikasi cuaca, hujan yang tadinya secara alamiah
turun di sekitar Jabodetabek turun lebih dahulu di
lautan.
1. Berdasarkan wacana tersebut upaya pencegahan
banjir di Jabodetabek dengan pendekatan
Geografi….
(A) Pendekatan Spasial
(B) Pendekatan Ekologi
(C) Pendekatan Kompleks Wilayah
(D) Pendekatan Aktivtas Manusia
(E) Pendekatan Region
2. Awan cumulus mempunyai ciri….
(A) Awan rendah, dasarnya rata- bagian atas
bundar bergumpal, berpotensi hujan
(B) Awan rendah, bergumpal, berwarna hitam
(C) Awan sedang, berlapis –lapis, tebal
(D) Awan sedang, seperti kelompok biri biri,
berwarna putih
(E) Awan tinggi,luas merata,halus seperti kapas.
3 Modifikasi cuaca tidak dapat disebut “hujan
buatan” karena….
(A) Teknologi hanya mempercepat turun hujan
dan unsur pembentuk hujan sudah ada
(B) Uap air dan proses pendinginan alamiah
(C) Perubaan wujud air dan pembentukan awan
terjadi secara alamiah
(D) Kondensasi dan tingkat kejenuhan awan tidak
bisa direkayasa
(E) Terbatas waktu dan tempat
4. Terkait dengan ketersediaannya sumber energi,
modifikasi cuaca berfungsi untuk…
(A) Menghentikan kebakaranhutan dan lahan
(B) Membantu petani mendapatkan air pada
musim kemarau
(C) Distribusi irigasi
(D) Stabilitas debit air di bendungan
(E) Meningkatkan produksi pertanian
Wacana 2
Isu daur ulang botol plastic bukan hanya isu daerah,
melainkan sudhah menjadi isu global. PT Namasindo
Plas Batujaja, Kabupaten Bandung merupakan pionir
dan satu satunya pengelola sampah botol plastic pet
yang menjadi botol baru
1. Industri botol plastic tergolong kegitan inustri….
(A) Aneka pengolahan sandang dan pangan
(B) Aneka kimia dan serat
(C) Aneka bahan bangunan
(D) Industri kimia dasar
(E) Industi kecil
2. Pabrik daur ulang PT Namasindo Plas merupakan
perusahaan yang bercirikan pembangunan
berkelanjutn, yaitu pendekatan….
(A) tanggap isu daerah dan isu global
(B) ekologi dan baku mutu lingkungan
(C) komersialisasi dan optimalisasi
(D) ramah lingkungan dan daya dukung
lingkungan
(E) integrative dan ekoefisiensi
3. Apaila mengacu pada bahan yang didaur ulangnya
yaitu berupa air minuman mineral (botol atau
gallon) perusahan ini lokasinya berorientasi pada….
(A) bahan mentah
(B) tenaga kerja
(C) pemasaran
(D) D, sumber energy
(E) Biaya trnsportasi terendah
4. Berdasarkan bahan baku, industry daur ulang
termasuk klasifikasi industry….
(A) industry ekstrktif
(B) indutri reproduksi
(C) indusri manufaktur
(D) industry non ekstrktif
(E) industry trafik
Wacana 3
1 Berdasarkan sumber tenaganya , Sateit LAPAN A3
merpakan sisitem penginderaan jauh….
(A) Aktif
(B) Pasif
(C) Aktif dan Pasif
(D) Fotografi
(E) Elektrik
2 Unsur interpretai citra yang dapat merupakan ciri
spasial, ciri spectral, dan ciri temporal ialah….
(A) tone
(B) shape
(C) size
(D) shadow
(E) Pattern
Wacana 4
“Banjir Bandang”
… banyak pihak menyerukan agar banjir bandang tidak
terulang, maka penangan secara terintegrasi antar
wilayah harus mulai dilakukan. Penanganan tidk
bisa dilakukan leh satu pihak saja melainkan harus
meibatkan selutuh pemerintah daerah di Bandung
Raya (Pikiran Rakyat ,22 Maret 2020)
1. Banjir bandang yang terjadi di Sentani (Papua) dan
Garut (Jawa Barat) yang menempati bagian hilir
sebuah sungai terjadi karena rusaknya hulu sungai
di daerah terseut, awal rusaknya ekosistem ini
karena….
(A) Kemiringan lahan dan longsor
(B) Intensitas curah hujan dan jenis tanah
(C) Penebangan hutan dan alih fungsi lahan
(D) Penutup lahan kurang dan perkolasi tinggi
(E) Air larian tinggi dan infiltrasi kurang
2. Dari wacana tersebut, tersirat bahwa
penanggulangan banjir bandang diupayakan
melalui pendekatan kompleks wilayah, yaitu pada
kalmat….
(A) banyak pihak
(B) terintegrasi antar wilayah
(C) tidak bisa dilakukan oleh satu pihak
(D) melibatkan seluruh pemerintah
(E) Bandung Raya
3. Banjir bandang termasukjenis bencana alam….
(A) Geologis
(B) Geomorfologis
(C) Pedologis
(D) Klimatologis
(E) Antropologis
4. Penanggulangan bencana alam melalui kearifan
lokal terkait banjir bandang adalah….
(A) Ngais gunung di Jawa Barat
(B) Nyabuk gunung di Gunung Sumbing Jawa
Tengah
(C) subak di Bali
(D) Semong dalam cerita rakyat Aceh
(E) Tradisi tana ulen Suku Dayak Kenyah
Kalimantan
Wacana 5
Penurunan muka tanah (land subsidence) terjadi
hampir di seluruh cekungan Bandung yang berada di
atas formasi batuan kosambi. Laju penurunan muka
tanah bervriasi, ada yang mencapai 20 centimeter per
tahun,. Cekungan Bandung (Kota Bandung di dalamnya)
ermasuk dalam daftar kota dengan penurunan muka
tanah terbesar dan terluas di seluruh dunia (Penelitian
Tim Geodesi ITB,2019)
1. Pernyataan wacana tentang penurunan muka
tanah merupakan pendekatan….
(A) Spasial
(B) Ekologi
(C) Kompleks wilayah
(D) Deskripsi
(E) Korologi
2. Apabla mengacu pada penurunan muka tanah,
lebih banyak terjadi di lingkungan industri dan area
pemukiman, maka penurunan muka tanah di
cekungan Bandung faktor penyebab dominan
adalah….
(A) Kompleks pemukiman
(B) Beban bangunan
(C) Gempa tektonik
(D) Eksploitsi gas dan minyak bumi
(E) Penggunaan air tanah pada lapisan akuifer
secara berlbihan
3. Cekungn Bandung yang berada pada formasi
batuan kosambi yang berfungsi sebagai akuifer di
dominas ole batuan….
(A) Tufa
(B) Lempung
(C) Vulkanik
(D) Breksi
(E) Pasir
4. Pada beberapa kota yang berada di kawasan
pantai penurunan muka tanah juga dipengruhi
oleh…
(A) terendam air asin
(B) intrusi air laut
(C) epirogenesis positif
(D) kawasan indutri
(E) kepadtan penduduk yang tinggi
WACANA 6
Gempa bumi tektonik bermagnitude 5,1 Skala
Richter yang mengguncang wilayah Sukabumi
(10/3/2020) petang ternya diakibatkan oleh aktivitas
slip (pergesaran) blok batuan kulit bumi secra tiba tiba
yang berada di zona Sesar Citarik. Catatan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten
Sukabumi menunjukan bencana merusak sedikitnya
465 rumah di enam kecamatan dan dihuni oleh 547
keluarga (1.032 jiwa)
Berdasarkan hasil analisis, gempa tersebut
memiliki mekanisme pergeseran mendatar (strike slip
fault) , ada dugaan sesar ini bergeser ke kiri (left
lateral), dan berdasarkan bentuk geombang gempanya,
selisih waktu tiba catatan gelmbang P (pressure)
dengan gelombang S (shear) 6 detik (Pikiran Rakyat, 12
Maret 2020)
1. Wacana tentang gempa tersebut berkaitan dengan
prinsip Geografi….
(A) Prinsip distribusi
(B) Prinsip interaksi
(C) Prinsip interelasi
(D) Prinsip deskripsi
(E) Prinsip korologi
2. Sesar Citarik yang berada d sebelah barat sesar
Cimandiri, tetpi berada disebela timur zona klaster
Bogor (diduga) bergeser ke kiri yaitu….
(A) Dekstrl
(B) sinistral
(C) antiklinal
(D) sinklnal
(E) flekstur
3. Selisih waktu tiba gelombang P atau primer
dengan gelombang S atau sekunder 6 (enam) detik
maka dengan menggunakan rumus Laska jarak
episentrum gempa adalah….
(A) 17 Km
(B) 24 Km
(C) 32 Km
(D) 46 Km
(E) 55 Km
4. Kegiatan “simulasi gempa” merupakan tindakan
pencegahan dalam….
(A) Mitigasi aktif
(B) Mitigasi pasif
(C) Mitigasi non struktural
(D) Mitigasi temporal
(E) Mitigasi non permanen