PENGAMBILAN SAMPEL
DHENNI ADITIA1101103010004
DEFENISI
Pengambilan sampel (Sampling) adalah Proses memilih
orang, subjek, atau kejadian yang tepat untuk penelitian.
ISTILAH PENTING DALAM SAMPLING
• Populasi
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal minat yang ingin peneliti investigasi.
• Elemen
Elemen merupakan satu anggota populasi.
• Kelompok Populasi
Kelompok populasi merupakan kumpulan semua elemen dalam populasi di mana sampel diambil.
• Sampel
Sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi.
• Subjek
Subjek adalah satu anggota dari sampel, sebagaimana elemen adalah satu anggota dari populasi.
PENGAMBILAN SAMPEL
• Alasan Pengambilan Sampel
Dalam investigasi penelitian yang melibatkan beberapa ratus dan bahkan ribuan elemen, secara praktis mustahil untuk mengumpulkan data, menguji, atau menelaah tiap elemen.
• Representasi Sampel
Mungkin untuk memilih sampel sedemikian sehingga mewakili populasi. Tetapi, selalu ada sedikit kemungkinan bahwa nilai sampel mungkin berada di luar parameter populasi.
NORMALITAS DISTRIBUSI
• Atribut atau karakteristik populasi umumnya berdistribusi normal. Bila ingin menaksir karakteristik populasi dari sampel yang mewakili akurasi yang masuk akal, sampel harus dipilih sedemikian sehingga distribusi karakteristik yang diteliti mengikuti pola distribusi normal yang sama dalam sampel seperti dalam populasi.
• Singkatnya, tanpa menghiraukan apakah atribut populasi berdistribusi normal atau tidak, jika mengambil sejumlah besar sampel secara memadai dan memilihnya dengan teliti, maka akan diperoleh distribusi pengambilan sampel dari rata-rata yang berdistribusi normal.
SAMPLING CARA PROBABILITAS DAN NON-PROBABILITAS
Ada dua tipe utama desain pengambilan sampel
• pengambilan sampel cara probabilitas
• pengambilan sampel cara non-probabilitas
PENGAMBILAN SAMPEL CARA PROBABILITAS
• Dalam pengambilan sampel cara probabilitas, besarnya peluang atau probabilitas elemen populasi untuk terpilih sebagai subjek sampel diketahui.
• Pengambilan sampel cara probabilitas digunakan ketika representasi sampel adalah penting dalam rangka generalisasi lebih luas.
• Ada dua sifat dalam pengambilan sampel cara probabilitas, yaitu :
1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana atau Tidak Terbatas
2. Pengambilan Sampel Cara Probabilitas Kompleks atau Terbatas
PENGAMBILAN SAMEL ACAK SEDERHANA ATAU TIDAK TERBATAS
Dalam desain pengambilan sampel cara probabilitias
tidak terbatas, yang lebih dikenal sebagai pengambilan
sampel acak sederhana, tiap elemen populasi memiliki
peluang yang diketahui dan sama untuk terpilih sebagai
subjek.
PENGAMBILAN SAMPEL CARA PROBABILITAS KOMPLEKS ATAU
TERBATAS
• Prosedur pengambilan sampel cara probabilitas kompleks
atau terbatas, memberikan alternatif yang layak dan
terkadang lebih efisien daripada desain tidak terbatas.
• Efisiensi ditingkatkan dalam hal lebih banyak informasi
yang dapat diperoleh untuk ukuran sampel tertentu yang
menggunakan beberapa prosedur.
Beberapa desain pengambilan sampel probabilitas
kompleks :
• Pengambilan sampel sistematis
• Pengambilan sampel acak berstrata
• Pengambilan sampel klaster
• Pengambilan sampel area
• Pengambilan sampel dobel
PENGAMBILAN SAMPEL CARA NON-PROBABILITAS
Dalam pengambilan sampel cara non-probabilitas, besarnya peluang elemen untuk terpilih sebagai subjek tidak diketahui.
• Pengambilan Sampel yang Mudah
Merupakan pengumpulan informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia memberikannya. Pengambilan sampel yang mudah sering dipakai selama tahap ekploratif proyek penelitian dan barangkali merupakan cara terbaik untuk memperoleh sejumlah informasi dasar secara cepat dan efesien.
• Pegambilan Sampel Bertujuan
Pengambilan sampel ini terbatas pada jenis oang tertentu yang
dapat memberikan informasi yang diinginkan, entah karena
mereka adalah satu-satunya yang memilikinya, atau
memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan oleh peneliti.
1.Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
Melibatkan pemilihan subjek yang berada di tempat
yang paling menguntungkan atau dalam posisi terbaik
untuk memberikan informasi yang diperlukan.
2.Pengambilan sampel kuota
Memastikan bahwa kelompok tertentu secara memadai
terwakili dalam penelitian melalui penggunaan kuota.
PENGAMBILAN SAMPEL DALAM PENELITIAN LINTAS BUDAYA
• Saat melakukan penelitian lintas budaya, adalah hal yang tepat untuk menentukan poin-poin, sebagai koleksi data dan instrument pengambangan, seorang peneliti harus peka terhadap persoalan dalam memilih sampel yang sesuai di negara-negara yang berbeda.
• Sifat dan tipe organisasi yang telah dipelajari, apakah subjek berasal dari desa atau kota, dan tipe-tipe desain pengambilan keputusan yang digunakan, harus sama di negara-negara yang berbeda untuk mendapatkan perbandingan yang sebenarnya.
PERSOALAN KETELITIAN DAN KEYAKINAN DALAM MENENTUKAN UKURAN SAMPEL
Sampel yang dapat diandalkan dan valid akan memampukan kita untuk menggeneralisasikan temuan dari sampel untuk populasi yang diteliti. Statistik sampel harus menjadi taksiran yang dapat diandalkan dan mencerminkan parameter populasi sedekat mungkin dalam margin kesalahan yang tipis.
•Ketelitian
Ketelitian mengacu pada sebepa dekat taksiran kita dengan karakteristik populasi yang sebenarnya.
•Keyakinan
Keyakinan menunjukkan seberapa yakin bahwa taksiran kita akan benar-benar berlaku bagi populasi. Keyakinan mencerminkan tingkat keyakinan di mana kita terhadap parameter populasi, berdasarkan statistic sampel, akan berlaku.
DATA SAMPEL, KETELITIAN, DAN KEYAKINAN DALAM PENAKSIRAN
Karena taksiran poin tidak menyediakan ukuran kemungkinan
kesalahan, kita melakukan penaksiran interval untuk memastikan
penaksiran yang relative akurat terhadap parameter populasi.
Ukran sampel , n, adalah fungsi dari:
•Variabilitas dalam populasi
•Ketelitian dan akurasi yang diinginkan
•Tingkat keyakinan yang disyaratkan
•Tipe desain pengambilan sampel yang digunakan, misalnya
pengambilan sampel acak sederhana versus pengambilan sampel
acak berstrata
TRADE OFF ANTARA KEYAKINAN DAN KETELITIAN
Perlu bagi peneliti untuk mempertimbangkan sekurangnya empat aspek ketika membuat keputusan mengenai ukuran sampel untuk penelitian:
• Seberapa besar ketelitian yang dibutuhkan dalam menaksir karakteristik populasi yang diteliti
• Berapa besar keyakinan yang benar-benar diperlukan
• Sampai tingkat apa variabilitas karakteristik populasi diteliti
• Bagaimana analisis biaya manfaat dari meningkatkan ukuran sampel
DATA SAMPEL DAN PENGUJIAN HIPOTESIS
Data sampel dapat digunakan bukan hanya untuk menaksir
parameter populasi, tetapi juga menguji hipotesis tentang
nilai populasi, korelasi populasi, dan sebagainya.
PENTINGNYA DESAIN PENGAMBILAN SAMPEL DAN UKURAN SAMPEL
Bila desain pengambilan sampel yang tepat tidak digunakan, ukuran sampel yang besar tidak akan, dalam dirinya sendiri, memungkinkan temuan untuk digeneralisasikan pada populasi.
Kecuali ukuran sampel memadai untuk tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan, tidak ada desain pengambilan sampel, yang akan berguna bagi peneliti untuk memenuhi tujuan studi.