1
BAB I
GAMBARAN UMUM SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO
A. Sejarah Perkembangan Sekolah
Semua yang ada di dunia ini tidak lepas dari sejarah perkembangan, tidak pula SMA
Muhammadiyah Purworejo juga mempunyai sejarah hingga menjadi sebuah lembaga
pendidikan formal seperti sekarang ini. Pada awalnya kemunculannya SMA Muhammadiyah
Purworejo hanyalah sebuah “Perguruan Muhammadiyah“ yang didirikan oleh Bapak H. M.
Daromi Irdjas SH, tepatnya pada tanggal 1 Januari 1978.
Pada awal berdiri, status dari lembaga pendidikan ini masih “terdaftar”. Sejak
lembaga pendidikan ini berdiri peminat yang ingin masuk sekolah ini sudah banyak, tetapi
banyak peminat yang akhirnya tidak tertampung. Dengan semakin berkembangnya dunia
pendidikan di Indonesia nama “ Perguruan Muhammadiyah “ yang merupakan cikal bakal
dari SMA Muhammadiyah, mulai berganti nama pada tahun 1995 dengan status
“disamakan” menjadi “SMA Muhammadiyah”. Hal ini sesuai dengan keputusan menteri
pendidikan dan kurikulum 1994.
B. Model Pelaksanaan Pembelajaran
Model Pembelajaran yang digunakan di SMA Muhammadiyah Purworejo yaitu
Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan. Tetapi yang sering digunakan adalah Tanya jawab
dan penugasan, karena disesuaikan dengan kondisi siswa. Model pembelajaran penugasan
sering dilakukan dengan tujuan agar siswa bisa lebih paham dengan materi yang telah
disampaikan oleh guru.
C. Letak dan Kondisi Sekolah
Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah Purworejo, mempunyai dua buah
bangunan yang dipakai untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Untuk kampus I
terletak di Jl. KH. A. Dahlan 8 Purworejo dan kampus II terletak di Jl. Kyai Brengkelan
Purworejo. Kedua kampus ini sangat mudah terjangkau, baik dengan kendaraan pribadi
maupun dengan kendaraan umum.
1. Struktur Organisasi Sekolah
Struktur organisasi di SMA Muhammadiyah Purworejo yang terletak di Jl. Kyai
Brengkelan Purworejo adalah sebagai berikut :
1) Kepala Sekolah
2) BP
3) Kepala Urusan Tata Usaha
4) Wakasek Kurikulum
5) Wakasek Kesiswaan
6) Wakasek Sarana dan Prasarana
7) Wakasek Humas
8) Guru-guru SMA Muhammadiyah Purworejo
2
Keterangan :
Kepala sekolah mempunyai hubungan vertikal dengan BP3.
Kepala sekolah mempunyai hubungan horizontal dengan kepala urusan TU dan
Wakasek sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Kepala sekolah mempunyai hubungan horizontal langsung dengan guru-guru yang
mengajar di SMA Muhammadiyah Purworejo.
Kepala sekolah mempunyai hubungan horizontal dengan siswa-siswa yang belajar di
SMA Muhammadiyah Purworejo melalai guru bidang studi dan wali kelas.
2. Keadaan Fisik Bangunan
Keadaan fisik bangunan cukup memadai, berbagai macam bangunan diantaranya
adalah sebagai berikut :
Jumlah guru menurut bidang studinya di SMA Muhammadiyah Purworejo ada 35
orang, yaitu :
Adapun jumlah siswa di SMA Muhammadiyah Purworejo sebagai berikut :
a. Kelas X yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 146 siswa.
b. Kelas XI yang terdiri dari 5 kelas berjumlah 148 siswa.
c. Kelas XII yang terdiri dari 4 kelas berjumlah 114 siswa.
3. Pengaturan Personalia
a. Gedung : 1 buah.
b. Ruang kelas : 13 ruang.
c. Ruang kepala sekolah : 1 ruang.
d. Ruang wakasek : 1 ruang
e. Ruang guru : 1 ruang.
f. Ruang TU : 1 ruang.
g. Ruang UKS : 2 ruang.
h. Ruang Keterampilan : 5 ruang.
i. Ruang komputer : 1 ruang.
j. Ruang rapat : 1 ruang.
k. Dapur : 1 ruang
l. Ruang perpustakaan : 1 ruang.
m. Koperasi : 1 ruang.
k. Musholla : 1 buah.
l. Ruang tamu : 1 ruang.
m. Dapur : 2 buah.
n. Tempat parkir : 2 buah.
o. Kamar kecil siswa : 6 kamar.
p. Kamar kecil guru : 2 kamar.
q. Laboratorium : 3 buah.
r. Ruang Osis : 1 buah
s. Ruang BP : 2 ruang.
t.
1) Al-Islam : 4 orang.
2) Bahasa Inggris : 3 orang.
3) Matematika : 3 orang.
4) Fisika : 2 orang.
5) Bahasa Indonesia : 2 orang.
6) Biologi : 2 orang.
7) Kimia : 2 orang.
8) PPKn : 1 orang.
9) Sejarah : 1 orang.
10) Geografi : 1 orang.
11) Pendidikan seni : 1 orang.
12) BP/BK : 2 orang.
13) Sosiologi : 2 orang.
14) Ekonomi : 2 orang.
15) Penjaskes : 1 orang.
16) Keterampilan : 4 orang.
17) Tapak suci : 1 orang.
18) TIK : 1 orang.
3
Kepala sekolah bertugas dan bertanggung jawab terhadap keseluruhan kegiatan
yang ada di sekolah antara lain :
a. Mengatur pelaksanaan proses belajar mengajar
Program tahunan berdasarkan kalender pendidikan
Pembagian tugas guru
Penyusunan jadwal pelajaran
Pencapaian target dan daya serap kurikuler
Pembuatan SP dan SPP
b. Mengatur pelaksanaan Evaluasi
Cara pembuatan tes dan penilaian / pembuatan kisi-kisi
Pelaksanaan ulangan harian, ulangan semester,UAS dan UAN
Monitoring / supervisi guru yang sedang mengajar di kelas
c. Mengatur pelaksanaan penunjang proses belajar mengajar
Pelaksanaan program BP dan BK
Pelaksanaan koperasi sekolah
Pelaksanaan perpustakaan sekolah
Peningkatan mutu guru
Wiyata mandala dan ketahanan sekolah
Ketata usahaan sekolah
Sumber dana
4. Pengaturan Sarana dan Prasarana
Pengaturan sarana dan prasarana pelajaran cukup memadai dengan dibantu
oleh tenaga pendidik dan tenaga bukan pendidik.
a. Tenaga pendidik terdiri dari:
b. Tenaga bukan pendidik terdiri dari : 13 orang
c. Perpustakaan
5. Penyimpanan Data dan Arsip
Penyimpanan data dan arsip sekolah semuanya disimpan di sekolah :
a. Arsip Bidang Pengajaran
Buku Leger : buku yang digunakan untuk mencatat nilai-nilai dari siswa, yang
mereka terima seluruh bidang studi.
Buku Induk Siswa : buku yang digunakan untuk mencatat identitas siswa yang
belajar di sekolah bersangkutan.
Buku Kemajuan Siswa : buku yang digunakan untuk mencatat siswa yang hadir
dan tidak hadir tiap hari dan mencatat materi-materi pelajaran tiap pertemuan.
b. Arsip Bidang Perpustakaan
Guru laki-laki : 6 orang
Guru laki-laki GTT : 9 orang
Guru perempuan : 5 orang
Guru perempuan GTT : 8 orang
Guru yayasan : 9 orang
Guru bantu : 5 orang
4
Buku paket
Buku induk anggota perpustakaan
Buku inventaris
Buku klasifikasi buku perpustakaan
Kartu anggota perpustakaan
Grafik pinjaman buku
c. Arsip Bidang Tata Usaha
Buku agenda yang berisi surat masuk dan surat keluar.
d. Arsip Bidang Keuangan
Buku harian : untuk mencatat uang yang masuk dan yang keluar.
Buku tabelaris.
6. Pengaturan Keuangan
a. Pengaturan keuangan di SMA Muhammadiyah purworejo ditangani oleh :
Bendahara Sekolah
Urusan sarana dan prasarana
Humas
b. Jenis keuangan atau dana yang menjadi kewajiban siswa adalah :
SPP
Uang pembinaan
Uang jariyah
Uang UAS dan UAN
Iuran OSIS dan lain-lain
Bantuan perbaikan dan peralatan
Adapun cara pembayaran diatur sebagai berikut :
Uang SPP dibayar paling lambat tanggal 10, sedangkan uang yang lain sesuai dengan
batasan-batasan lebih lanjut.
c. Penggunaan uang dana, uang dana yang berasal dari siswa digunakan untuk
memenuhi segala kebutuhan yang ada kaitanya dengan proses belajar mengajar
antara lain :
Pembelian perlengakapan kelas.
Honorarium tenaga kerja / karyawan guru.
Keperluan luar sekolah yang masih berkaitan dengan keperluan sekolah.
Cadangan bila ada keperluan mendadak.
7. Tata Tertib Sekolah
Tata tertib sekolah bukan hanya kelengkapan sekolah saja, akan tetapi
merupakan bagian dan kehidupan pelajar dan merupakan kebutuhan pelajar itu sendiri
dalam taraf pembentukan diri pribadi yang baik.
Untuk itulah disususn pedoman tata tertib siswa SMA Muhammadiyah sebagai
berikut :
a. Kegiatan Intra Kurikuler
1) Waktu pelajaran berlangsung
5
Siswa datang ke sekolah sebelum pelajaran dimulai.
Siswa memasuki ruang kelasnya masing - masing dengan terib dan teratur.
Siswa harus siap di kelasnya masing-masing pada waktu pelajaran dimulai.
Sebelum pelajaran dimulai dan sesudah pelajaran berakhir, berdoa bersama
dipimpin oleh salah satu siswa.
Sebelum pelajaran dan sesudah pelajaran berakhir ucapkan salam.
Siswa yang datang terlambat wajib lapor keguru piket.
2) Waktu tidak ada pelajaran.
Pada jam istirahat siswa berada di luar kelas.
Pada jam pelajaran kosong siswa lapor pada guru piket.
Pada jam bebas, siswa tidak boleh ramai atau gaduh dan tidak boleh
meninggalkan halaman sekolah.
3) Waktu meninggalkan Sekolah
Siswa pulang/meninggalkan sekolah setelah jam pelajaran/sekolah usai.
Pulang sebelum waktunya siswa wajib minta ijin kepada guru piket.
Siswa berhalangan hadir harus ada surat dari orang tua wali.
4) Kegiatan Ekstrakurikuler
Setiap siswa wajib menjadi anggota OSIS.
Setipa siswa sesuai dengan minat bakat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
yang diselenggarakan sekolah.
5) Upacara bendera
Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera yang diadakan di sekolah.
Setiap siswa wajib menjaga agar pelaksanaan upacara berjalan dengan tertib,
hikmat dan lancar.
Setiap siswa wajib mengenakan seragam upacara yang telah ditentukan sesuai
kapan waktunya upacara.
6) Lain-lain
Siswa wajib berpakaian sesuai dengan ketentuan sekolah.
a. Senin : Abu-abu Putih
b. Selasa : Abu-abu Putih
c. Rabu : Hijau Putih
d. Kamis : Hijau Putih
e. Jumat : Pramuka
f. Sabtu : Pramuka
Siswa wajib menjaga nama baik sekolah, baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
Siswa tidak dibenarkan membawa/menghisap rokok di sekolah.
Siswa tidak dibenarkan membawa barang terlarang, misalnya: senjata tajam,
narkoba, miras, buku/gambar porno, dan alat-alat asusila.
Siswa tidak dibenarkan melakukan kegiatan yang menggangu ketertiban
sekolah.
6
Segala sesuatu yang tidak/belum disebutkan dalam tata tertib sekolah dapat
diatur lebih lanjut.
D. Usaha Sekolah Meningkatkan Kualitas
1. Kemajuan Hasil Belajar
Hasil proses belajar mengajar di SMA Muhammadiyah Purworejo dapat
dikatakan berhasil dengan baik, sebab hampir setiap tahunnya meluluskan 95% dari
peserta ujian. Demikian pula pada kenaikan kelas setiap tahunnya. Sebagian besar
lulusan SMA Muhammadiyah Purworejo melanjutkan ke Perguruan Tinggi baik negeri
maupun swasta. Dari berbagai catatan ternyata banyak siswa yang diterima di wilayah
Jawa Timur. Untuk periode 1992/1993 terdapat dua siswa yang masuk Perguruan
Tinggi Negeri melalui jalur PMDK yaitu di Universitas Diponegoro Semarang dan
Universitas Soedirman Purwokerto.
2. Kemajuan Organisasi Siswa
Terdapat dua organisasi yang ada di SMA Muhammdadiyah Purworejo yaitu
OSIS dan IRM (Ikatan Remaja Muhammadiyah).
a. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
1) Tujuan OSIS
Memupuk dan menerapkan kehidupan pancasila serta semangat idealism.
Memupuk keterampilan kepemimpinan bagi pengurus dan pengelola organisasi
dengan baik.
Menanamkan kesadaran pengurus OSIS akan tugas dan fungsinya sebagai
penghimpun apresiasi, minat, bakat dan kewajiban anggota dalam proses
pendidikan di dalam sekolah.
Menempatkan pengurus OSIS pada profesinya yaitu siswa sebagai obyek dan
sekaligus sebagai binaan.
Memupuk keterampilan dan kemampuan pengurus OSIS agar dapat menyusun
program kerja organisasi.
2) Peserta
Peserta OSIS terdiri dari pengurus OSIS dan semua siswa yang ada di SMA
Muhammadiyah Purworejo.
3) Pelaksana
Pada kegiatan ini meliputi kepala sekolah dan Majelis pembimbing OSIS.
4) Waktu
Untuk waktu disesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dan diadakan
secara bertahap serta dilaksanakan selam 1 tahun.
5) Materi Berisi
Teknik berorganisasi
Teknik menyusun program
Metode dan cara penyelenggraan
Penghayatan dan pengamalan pancasila
7
Disiplin dan Tata tertib
b. Ikatan Remaja Muhammadiyah
Ikatan Remaja Muhammadiyah di SMA Muhammadiyah Purworejo
kepengurusannya sama dengan OSIS, artinya semua pengurus OSIS adalah pengurus
IRM. Kegiatan IRM difokuskan pada kegiatan kerohanian yaitu kegiatan Al Islami,
misalnya pengajian tiap satu bilan sekali pada minggu pertama, perayaan hari-hari
besar agama dan lain-lain. Kegiatan IRM diadakan dilingkungan sendiri.
3. Partisipasi dalam Pengabdian Masyarakat
Partisipasi dalam pengabdian masyarakat ada hubungnya dengan kemajuan
siswa SMA Muhammadiyah Purworejo terarah pada kegiatan wisata remaja. Rencana
penyelenggraan pengabdian masyarakat disusun oleh OSIS dan dibimbing oleh pembina
OSIS dan guru dengan persetujuan Kepala Sekolah.
4. Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan intra
kurikuler untuk mendalami pelajaran yang telah dipelajari siswa melalui mata
pelajarana program ini. Kegiatan kokurikuler ini dapat dilakukan secara individual
maupun kelompok, kegiatan individual dilaksanakan untuk mengembangkan sikap
percaya diri sendiri, sedangkan kegiatan kelompok dimaksudkan untuk
mengembangkan sikap gotong-royong dan latihan kepemimpinan. Kegiatan ini
dilakukan secara kelompok untuk mengatasi keterbatasan pembina. Adapun jenis
kegiatan yang ada antara lain:
a. Pramuka e. Pecinta Alam i. Otomotif
b. Komputer f. Drama j. Kecantikan
c. Tapak suci g. Mading k. Busana
d. Drumband h. Teater
Dalam hal pelaksanaan kegiatan kokurikuler harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
a. Kegiatan kokurikuler harus mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan intra
kurikuler.
b. Kegiatan kokurikuler tidak boleh memberatkan siswa.
c. Kegiatan kokurikuler tidak boleh memberatkan biaya orang tua.
Pelaksanaan tugas kokurikuler harus disertai sistem administrasi yang teratur,
monitoring kegiatan siswa dan memberikan penilaian objektif.
8
BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
DI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO
1. Pendidikan Matematika
Wahyu Andista
A. Rencana Pembelajaran
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di SMA Muhammadiyah Purworejo,
kami mahasiswa PPL dari jurusan Matematika Annas Majid Hidayat, Andi Suripto,
Wahyu Andista terbih dahulu rapat bersama Guru SMA Muhammadiyah yang mengurusi
PPL yaitu Bapak Bambang Suyanto, B.A.
Pada rapat itu dibahas kelas-kelas yang akan diampu oleh masing-masing
praktikan. Annas Majid Hidayat diberi tugas untuk mengajar kelas XI IPS 1 yang diampu
oleh guru pamong Bapak Sumarjo, S.Pd; Andi Suripto diberi tugas untuk mengajar kelas
XI IPS 2 yang diampu oleh guru pamong Bapak Sumarjo, S.Pd; Wahyu Andista diberi
tugas untuk mengajar kelas XI IPS 3 dan XI IPS 4 yang diampu oleh guru pamong Ibu
Titik Widayanti, S.Pd.
Hari berikutnya membahas perangkat-perangkat yang harus dibuat sebelum
melakukan pembelajaran di kelas. Dalam praktik pengalaman lapangan, para mahasiswa
praktikan dituntut untuk mampu merencanakan kegiatan pengajaran sebelum terjun
langsung untuk praktik mengajar. Kesiapan tersebut diwujudkan dalam pembuatan
perangkat pembelajaran yang meliputi Program Tahunan, Rincian Minggu Efektif,
Distribusi Alokasi Waktu, Program Semester, Pemetaan Standar Isi, Silabus, Rancangan
Penilaian, Rancangan Kriteria Penilaian, KKM, RPP, Kisi-kisi soal ulangan harian dan
soal evaluasi.
Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah
dituangkan di dalam silabus, sebelum mengajar terlebih dahulu harus menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan atau lapangan untuk setiap
Kompetensi Dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal
yang langsung berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian
penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
9
Dalam penyusunan rencana pembelajaran ini, kami berpedoman pada kurikulum
yang berlaku yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan). Adapun komponen-
komponen yang terdapat dalam rencana pembelajaran yang kami susun terdiri dari:
1. Standar Kompetensi
Cakupan materi yang terkandung dalam setiap standar kompetensi cukup luas dan
terkait dengan konsep yang ada dalam suatu mata pelajaran. Standar kompetensi ini
memuat tujuan umum yang hendak dicapai pada pokok bahasan yang akan diajarkan.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar ini merupakan tujuan umum yang telah dirinci dan yang akan
hendak dicapai pada setiap subbahasan yang akan diajarkan. Penyusunan kompetensi
dasar ini berdasarkan subbahasan yang akan disampaikan pada setiap subbahasan yang
akan diajarkan. Penyusunan kompetensi dasar ini berdasarkan pada subbahasan yang
akan disampaikan pada setiap pertemuan.
3. Indikator
Indikator merupakan penjabaran kompetensi dasar secara spesifik yang akan dapat
dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran.
4. TujuanPembelajaran
Merupakan ukuran untuk mengetahui hasil yang dapat dicapai siswa setelah
proses belajar mengajar. Uraiannya sama seperti yang ada dalam indikator.
5. Materi Pembelajaran
Merupakan materi pembelajaran yang dibutuhkan siswa untuk mencapai suatu
kompetensi dasar. Untuk itu perlu disesuaikan dengan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang ingin dicapai.
6. Metode Pembelajaran
Merupakan metode yang digunakan dalam menyampaikan materi ajar. Metode
yang digunakan harus disesuaikan dengan materi ajar sehingga materi dapat diterima
dengan baik oleh siswa.
7. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. KegiatanAwal
Kegiatan ini meliputi salam, presensi, dan apersepsi. Kami juga mempersiapkan
siswa untuk masuk ke subbahasan, misalnya dengan memberi pertanyaan yang
nantinya berkaitan dengan materi yang akan diajarkan.
B. KegiatanInti
Kegiatan ini berisi langkah-langkah yang telah disusun yang akan dilakukan
selama proses belajar mengajar berlangsung. Kegiatan ini hendaknya dilakukan
secara urut sehingga dalam pelaksanaanya tidak membingungkan. Kegiatan ini
sangat penting karena menentukan tercapainya atau tidak materi pembelajaran
oleh siswa.
C. Penutup
Untuk mengakhiri pembelajaran perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Mengevaluasi proses pembelajaran yang dilakukan.
b. Menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilakukan.
10
10
c. Memberi pesan untuk pertemuan yang akan datang.
d. Salam penutup.
8. Alat/Bahan/Sumber Belajar
Dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar kami menggunakan buku
paket dan beberapa buku pendukung.
9. Penilaian
Penilaian ini berisi poin-poin khusus untuk mengetahui tingkat keberhasilan
siswa dalam memahami materi pelajaran. Penilaian ini harus disesuaikan dengan
indikator yang telah dibuat sebelumnya.
B. PelaksanaanPembelajaran
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Muhammadiyah Purworejo
dilaksanakan tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan tanggal 25 September 2013. Praktikan
dibimbing oleh guru mata pelajaran Matematika yaitu Titik Widayanti,S.Pd Praktikan
mendapat jatah mengajar dua kelas yaitu kelas Xl IPS 3 dan kelas XI IPS 4. Dalam satu
minggu, kelas XI IPS 3 terdapat 2 kali pertemuan dan kelas XI IPS 4 terdapat 2 kali
pertemuan. Masing-masing pertemuan selama 2X45 menit. Total mengajar oleh praktikan
yaitu 12 kali pertemuan ditambah ulangan harian 2 kali pertemuan.
Sebelum mulai mengajar, praktikan terlebih dahulu melakukan observasi di kelas
XI IPS 3 dan XI IPS 4. Pada waktu observasi, praktikan di persilahkan untuk mengamati
guru pamong dalam mengajar, hal itu dimaksudkan agar praktikan dapat beradaptasi
dengan kondisi kelas. Selain itu praktikan juga dapat mengamati metode pembelajaran
yang diterapkan guru, agar nantinya praktikan bisa mengembangkan dan memvariasikan
metode tersebut.
Setelah merasa cukup, praktikan menemui guru pamong dan bertanya kapan mulai
bisa mengajar dan buku apa saja yang akan dipakai pada waktu pembelajaran.
Akhirnya praktikan mulai mengajar satu minggu setelah libur lebaran. Dalam
pelaksanaan pembelajaran praktikan jarang ditunggu oleh guru pamong. Karena pada
waktu itu guru pamong melaksanakan PLPG. Sebelumnya guru pamong juga sudah
memberitahu praktikan apa saja yang harus diajarkan. Adapun pengalaman pembelajaran
yang telah praktikan laksanakan pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Pertemuan I
Dilaksanakan hari Selasa tanggal 27 Agustus 2013 di kelas XI IPS 3 dan hari
Jum’at tanggal 30 Agustus 2013. Pada pertemuan I ini, guru pamong tidak menunggu
praktikan selama praktikan melakukan praktik mengajar. Pertemuan kali ini, praktikan
melanjutkan materi yang sudah diajarkan guru pamong. Sebelum mulai kegiatan
pembelajaran, terlebih dahulu praktikan memperkenalkan diri, kemudian mengecek
kehadiran siswa. Pada hari itu siswa kelas XI IPS 3 ada tiga siswa yang tidak hadir,
siswa XI IPS 4 juga tiga siswa yang tidak hadir. Praktikan kemudian masuk materi
berikutnya yaitu Menentukan rata-rata dengan menggunakan nilai titik tengah,
kemudian memberikan contoh-contoh soal. Setelah selesai membahas contoh-contoh
11
soal, praktikan memberikan LKS yang dibuat sendiri oleh praktikan. Pada waktu siswa
mengerjakan LKS, praktikan berkeliling sambil menanyakan apakah ada kesulitan
dalam mengerjakan LKSnya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, beberapa
siswa diminta untuk mengerjakan di depan kelas. Kemudian soal dalam LKS tersebut
dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh penjelasan kembali
mengenai soal tersebut. Setelah kegiatan pembelajaran selesai, praktikan memberikan
PR.
b. Pertemuan II
Dilaksanakan hari Jum’at tanggal 30 Agustus 2013 di kelas XI IPS 3 dan hari
Jum’at tanggal 6 September 2013 di kelas XI IPS 4. Seperti pada pertemuan
sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa. Pada hari tersebut siswa kelas XI
IPS 3 yang tidak hadir 4 siswa, siswa kelas XI IPS 4 yang tidak hadir 3 siswa.
Selanjutnya, praktikan membahas PR, salah satu siswa mengerjakan di depan kelas
dan dibahas secara bersama-sama. Pada pertemuan ini praktikan membahas materi
mengenai Menentukan rata-rata dengan menggunakan rataan sementara, kemudian
memberikan contoh-contoh soal. Setelah selesai membahas contoh-contoh soal,
praktikan memberikan LKS yang dibuat sendiri oleh praktikan. Pada waktu siswa
mengerjakan LKS, praktikan berkeliling sambil menanyakan apakah ada kesulitan
dalam mengerjakan LKSnya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, beberapa
siswa diminta untuk mengerjakan di depan kelas. Kemudian soal dalam LKS tersebut
dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh penjelasan kembali
mengenai soal tersebut.
c. Pertemuan III
Dilaksanakan hari Selasa tanggal 3 September 2013 di kelas XI IPS 3 dan hari
Kamis tanggal 12 September 2013 di kelas XI IPS 4. Seperti pada pertemuan
sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa. Pada hari tersebut siswa kelas XI
IPS 3 yang tidak hadir 5 siswa, siswa kelas XI IPS 4 yang tidak hadir 3 siswa. Pada
pertemuan ini praktikan membahas materi mengenai Menentukan Simpangan rata-rata,
kemudian memberikan contoh-contoh soal. Setelah selesai membahas contoh-contoh
soal, praktikan memberikan LKS yang dibuat sendiri oleh praktikan. Pada waktu siswa
mengerjakan LKS, praktikan berkeliling sambil menanyakan apakah ada kesulitan
dalam mengerjakan LKSnya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, beberapa
siswa diminta untuk mengerjakan di depan kelas. Kemudian soal dalam LKS tersebut
dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh penjelasan kembali
mengenai soal tersebut.
d. Pertemuan IV
Dilaksanakan hari Jum’at tanggal 6 September 2013 di kelas XI IPS 3 dan hari
Sabtu tanggal 14 September 2013 di kelas XI IPS 4. Seperti pada pertemuan
sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa. Pada pertemuan ini praktikan
membahas materi mengenai Menentukan Ragam dan simpangan baku, kemudian
memberikan contoh-contoh soal. Setelah selesai membahas contoh-contoh soal,
praktikan memberikan LKS yang dibuat sendiri oleh praktikan. Pada waktu siswa
12
mengerjakan LKS, praktikan berkeliling sambil menanyakan apakah ada kesulitan
dalam mengerjakan LKSnya. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, beberapa
siswa diminta untuk mengerjakan di depan kelas. Kemudian soal dalam LKS tersebut
dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh penjelasan kembali
mengenai soal tersebut.
e. Pertemuan V
Dilaksanakan hari Selasa tanggal 10 September 2013 di kelas XI IPS 3 dan hari
Kamis tanggal 19 September 2013 di kelas XI IPS 4. Seperti pada pertemuan
sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa. Pada hari tersebut siswa kelas XI
IPS 3 yang tidak hadir 1 siswa, siswa kelas XI IPS 4 yang tidak hadir 2 siswa. Pada
pertemuan ini di kelas XI IPS 3 praktikan membahas kebali materi Ragam dan
simpangan baku, kemudian memberikan contoh-contoh soal. Setelah selesai
membahas contoh-contoh soal, praktikan memberikan LKS yang dibuat sendiri oleh
praktikan. Pada waktu siswa mengerjakan LKS, praktikan berkeliling sambil
menanyakan apakah ada kesulitan dalam mengerjakan LKSnya. Setelah semua siswa
selesai mengerjakan, beberapa siswa diminta untuk mengerjakan di depan kelas.
Kemudian soal dalam LKS tersebut dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan
dapat memperoleh penjelasan kembali mengenai soal tersebut. Sedangkan di kelas XI
IPS 4 praktikan membahas soal tugas yang diberikan praktikan.
f. Pertemuan VI
Dilaksanakan hari Selasa tanggal 17 September 2013 di kelas XI IPS 3 dan hari
Jum’at tanggal 20 September 2013 di kelas XI IPS 4. Seperti pada pertemuan
sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa. Pada hari tersebut siswa kelas XI
IPS 3 yang tidak hadir 4 siswa, siswa kelas XI IPS 4 yang tidak hadir 1 siswa. Pada
pertemuan ini di kelas XI IPS 3 praktikan memberikan latihan soal sebagai latihan
sebelum ulangan harian. Pada waktu siswa mengerjakan Soal, praktikan berkeliling
sambil menanyakan apakah ada kesulitan dalam mengerjakan soalnya. Setelah semua
siswa selesai mengerjakan, beberapa siswa mengerjakan di depan kelas. Kemudian
soal tersebut dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan dapat memperoleh
penjelasan kembali mengenai soal tersebut. Sedangkan di kelas XI IPS 4, Praktikan
memberikan evaluasi/ulangan.
g. Pertemuan VII
Dilaksanakan hari Jumat tanggal 20 September 2013 di kelas XI IPS 3. Seperti
pada pertemuan sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa, dan pada hari ini
siswa kelas XI IPS 3 hadir semua. Pada pertemuan kali ini praktikan memberikan soal
evaluasi/ulangan.
h. Pertemuan VIII
Dilaksanakan hari Selasa tanggal 24 September 2013 di kelas XI IPS 3. Seperti
pada pertemuan sebelumnya, praktikan mengecek kehadiran siswa. Pada pertemuan ini
13
praktikan membahas materi mengenai Diagram Lingkaran, kemudian memberikan
contoh-contoh soal. Setelah selesai membahas contoh-contoh soal, praktikan
memberikan soal. Pada waktu siswa mengerjakan soal, praktikan berkeliling sambil
menanyakan apakah ada kesulitan dalam mengerjakan soalnya. Setelah semua siswa
selesai mengerjakan, beberapa siswa diminta untuk mengerjakan di depan kelas.
Kemudian soal tersebut dibahas agar siswa yang mengalami kesulitan dapat
memperoleh penjelasan kembali mengenai soal tersebut.
C. Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran
Salah satu tugas praktikan setelah melakukan serangkaian kegiatan pembelajaran
di kelas adalah mengadakan evaluasi dari materi-materi yang diberikan. Kegiatan
evaluasi dilakukan dengan pemberian tugas, ulangan harian dan remidial.
Dalam pelaksanaan evaluasi ini praktikan menggunakan tes tertulis untuk
tugasnya dan uraian untuk soal ulangan hariannya. Untuk pelajaran matematika, soal
uraian lebih tepat digunakan, karena membutuhkan cara pengerjaan soal, langkah-
langkahnya sampai pada jawaban terakhir.
Sebelum melaksanakan ulangan, siswa sudah di beri kisi-kisi terlebih dahulu. Hal
tersebut dimaksudkan supaya siswa lebih mudah dalam belajarnya. Soal yang praktikan
buat ada 4 paket soal yang berbeda, yaitu Kanan A, Kanan B, Kiri A, Kiri B. Praktikan
membuat soal seperti itu karena untuk mengantisipasi siswa yang suka mencontek
temannya.
Ulangan baru dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 20 September 2013. Kelas
XI IPS 4 pada jam pertama, dan kelas XI IPS 3 pada jam terakhir. Praktikan sengaja
mencari hari jum’at supaya dua kelas tersebut bisa melaksanakan pada hari yang sama.
Hasil dari evaluasi sangat beragam, ada yang tinggi, sedang dan rendah.
BAB III
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN TUGAS- TUGAS LAIN
A. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Kegiatan ekstra kurikuler adalah suatu kegiatan diluar jam sekolah yang dapat
dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler ini dimaksudkan
untuk memperluas cakrawala pengetahuan siswa,mengembangkan nilai nilai dan sikap,
menyalurkan bakat dan minat siswa serta menerapkan secara lanjut penegetahuan yang
dipelajari siswa di bangku sekolah dan dapat juga merupakan kegiatan yang ada
14
hubungannya dengan mata pelajaran yang berkait. Agar kegiatan ini lebih efektif hendaklah
di persiapkan dengan matang melalui kerjasama antara berbagai pihak yang terkait.
Disamping harus memperhatikan minat dan kemampuan siswa, kegiatan
ekstrakurikuler juga harus memperhatikan kondisi lingkungan dan sosial budaya yang ada.
Penilaian terhadap kegiatan ini berdasarkan pengamatan langsung para petugas, guru atau
informasi yang diperoleh dari pihak lain. Biasanya kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan
secara kelompok karena untuk mengatasi keterbatasan pembina.
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarkan di SMA Muhammadiyah Purworejo
antara lain:
1. Hizbul Wathan 5. Teater
2. Komputer 6. Olah Raga
3. Tapak Suci 7. Paduan suara
4. Drum Band
B. TUGAS TUGAS LAIN
Tugas tugas lain yang penulis lakukan adalah:
1. Upacara
Praktikan wajib mengikuti upacara pada hari senin
2. Piket
Dilakukan seminggu sekali secara bergantian
a. Tugas piket antara lain:
Menyelesaikan masalah murid yang terlambat
Mengatur waktu pembelajaran
Mengurusi perijinan siswa dan guru
Mengisi buku daftar hadir guru dan karyawan
Mengisi kelas yang apabila guru yang seharusnya mengajar berhalangan hadir
17
15
BAB IV
KENDALA KENDALA DALAM PPL DAN PEMECAHANNYA
A. KENDALA KENDALA DALAM PPL
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalama Lapanagan (PPL) yang diselenggarakan di
Universitas Muhammadiyah Purworejo khususnya bagi mahasiswa yang ditempatkan di
SMA Muhammadiyah Purworejo tidak lepas dari kesulitan dan hambatan diantaranya:
1. Materi pelajaran yang cukup banyak sedangkan waktu atau jam pelajaran terbatas
sehingga timbul kesulitan dalam penyampaian materi.
2. Adanya siswa siswi yang mencari perhatian dan perilaku aneh di dalam kelas saat proses
KBM.
3. Penyusunan perangkat pembelajaran yang sangat rinci membuat mahasiswa praktikan
merasa kesulitan
B. UPAYA PEMECAHAN
Apapun upaya pemecahan maslah kesulitan dan hambatan yang dihadapi selama PPL
antara lain:
1. Selalu mempersiapkan segala sesuatu secara matang terlebih dahulu dan mempersiapkan
alat atau sarana bantu yang dapat memperlancar proses pembelajaran sebagai contoh
menyiapkan ringkasan materi, bahan pelajaran dan evaluasi pelajaran.
2. Dilakukan koordinasi dengan guru wali kelas maupaun guru pembimbing mengenai
tindakan siswa yang mengganggu proses KBM dengan memberi peringatan.
3. Selalu menemui guru pembimbing untuk berkonsultasi tentang perangkat pembelajaran
yang harus disusun.
16
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan praktik pengalaman lapangan
(PPL) di SMA Muhammadiyah Purworejo, penulis dapat menari kesimpulan sebagai
berikut:
1. Program Praktik Lapangan (PPL) merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh
setiap mahasiswa (FKIP) sebagai prasyarat untuk menjadi guru.
2. Program Praktik Lapangan (PPL) dapat melatih mental diri calon guru dalam
menghadapi siswa siswa di depan kelas, yaitu dengan mempraktikkan ilmu ilmu yang
telah diperoleh selama di bangku kuliah , khususnya ilmu ilmu yang menyangkut dasar
dasar tentang kependidikan.
3. SMA Muhammadiyah Purworejo merupakan salah satu sekolah menengah atas swasta di
Purworejo yang diminati oleh siswa siswa tingkat menengah dan berada di dalam
naungan Muhammadiyah.
4. Sarana dan prasarana yang di miliki SMA Muhammadiyah Purworejo cukup baik dan
memadai untuk ukuran sekolah swasta. selain itu SMA Muhammadiyah Purworejo juga
salah satu sekolah menengah swasta yang mempunyai hubungan kerja yang baik dengan
instansi instansi di sekitarnya.
B. SARAN
1. Untuk Universitas Muhammadiyah Purworejo
Untuk meningkatkan keberhasilan mahasiswa PPL, hendaknya dikoordinasikan
terlebih dahulu dengan baik dan jelas, rapi dan menguntungkan semua pihak.
Sebelum mahasiswa diterjunkan ke tempat PPL, hendanknya diberikan bekal ilmu
yang sesuai dengan ilmu kependididkan.
Hendaknya memberikan penejelasan tentang pelaksannan PPL lebih rinci sehingga
mahasiswa nantinya akan dapat lebih lancar, lebih percaya diri serta arahan arahan
yang disampaikan mengenai PPL lebih jelas.
2. Untuk SMA Muhammadiyah
Sebaiknya dipersiapkan waktu dan tempat yang tepat untuk acara penerimaan peserta
program PPL.
Semoga ke depannya SMA Muhammadiyah Purworejo dapat miningat kualitasnya
19
20
17
3. Untuk Mahasiswa
Sebaiknya sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan(PPL) hendaknya
mempersiapkan segala sesuatunya sedini mungkin agar tidak mengalami kesulitan
belajar mengajar.
Sebainya sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya
dapat memanfaatkan waktu micro teaching sebaiknya.
Secara teratur berkonsultasi dengan guru pembimbing sehingga apabila mengalami
kesulitan dengan segera dapat diselesaikan.