Transcript
Page 1: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara
Page 2: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara

Menjelaskan macam-macam kekuasaan Negara

Menganalisis konsep pembagian kekuasaan di Indonesia

1. Sistim Pembagian Kekuasaan Negara Indonesia

Page 3: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Unsur unsur negara :

1. Rakyat.

2. Wilayah.

3. Pemerintahan

4. Pengakuan dari negara lain

Penduduk

Bukan penduduk

Warga negara

Bukan warga negara

??

Page 4: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Cita-cita Negara

Tujuan Negara

??

Pemerintahan

Page 5: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Tiga macam kekuasaan negara menurut John Locke : 1. Legislatif, yaitu membuat aturan

2. Eksekutif, yaitu melaksanakan aturan

3. Federatif, yaitu mengatur urusan ln, perang,damai

mengadili termasuk salah satu tugas eksekutif

Tiga macam kekuasaan negara menurut Montesquie :1. Legislatif, yaitu membuat undang-undang

2. Eksekutif, yaitu melaksanakan undang-undang

3. Yudikatif, yaitu mengawasi peraturan (mengadili)

Teori ini dikenal dengan teori Trias Politica. Setiap fungsi terpisah satu sama lain

Page 6: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

• Pemisahan kekuasaan (separation of powers)

kekuasaan negara terpisah-pisah dlm beberapa bagian baik organ maupun fungsinya

• Pembagian kekuasaan (divisions of powers)

kekuasaan negara dibagi dlm beberapa bagian, dan diantara bagian itu ada koordinasi atau kerjasam

Page 7: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Pembagian kekuasan di Indonesia(UUD NRI Tahun 1945)

HORIZONTAL VERTIKAL

K. Moneter

K. Eksaminatif/Inspektif

K. Yudikatif

K. Konstitutif

K. Legislatif

K. Eksekutif

P. Provinsi

P. Kabupaten/kota

Page 8: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kekuasaan Konstitutif

• Kekuasaan mengubah dan menetapkan UUD• MPR• Pasal 3 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

“Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar”.

Page 9: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kekuasaan Legislatif

• Membentuk UU• DPR• Pasal 20 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “DPR

memegang kekuasaan membentuk UU”• DPD Pasal 22D (1) “DPD dapat mengajukan

kepada DPR rancangan UU yg berkaitan dgn otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah, pengelolaan sda & sde lainnya, serta yg berkaitan dg perimbangan keuangan pusat dan daerah

Page 10: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kekuasaan Eksekutif

• Menjalankan UU & menyelenggarakan pemerintahan negara

• Presiden• Pasal 4 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

“Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD”

Page 11: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kekuasaan Yudikatif

• Menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan

• MA, MK• Pasal 24 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945

“Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah MA & badan peradilan yg berada di bawahnya dlm lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah MK”

Page 12: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kekuasaan Eksaminatif / inspektif

• Menyelenggarakan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara

• BPK• Pasal 23 E ayat (1) UUD NRI Tahun 1945

“untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu BPK yang bebas dan mandiri”

Page 13: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kekuasaan Moneter

• Menetapkan dan melaksanakan bebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistim pembayaran serta memelihara kestabilan nilai rupiah

• Bank Indonesia• Pasal 23 D UUD NRI Tahun 1945 “negara

memiliki suatu bank sentral yg susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung jawab, dan indepedensinya diatur dlm UU”

Page 14: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Pembagian kekuasaan secara Vertikal• Pasal 18 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 “NKRI dibagi

atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yg diatur dengan UU”

• Hubungan antara pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh Pemerintahan Pusat dalam bidang administrasi dan kewilayahan.

• konsekuensi dari diterapkannya asas desentralisasi

Page 15: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

• Pasal 18 ayat (5) UUD NRI Tahun 1945 “Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh UU ditentukan sebagai urusan Pemerintah Pusat”

Page 16: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Mengupas Penyelenggaraan Kekuasaan Negara

Menganalisis kedudukan dan fungsi kementerian Negara RI

Menganalisis kedudukan dan fungsi lembaga pemerintahan non kementerian

2. Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara RI dan Lembaga Pemerintah Non-Kementerian

Page 17: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara

Kewenangan Presiden RIsebagai Kepala Pemerintahan

1.Memegang kekuasaan yg tertinggi atas AD, AL, dan AU (Pasal 10).

2.Menyatakan perang, membuat perdamaian & perjanjian dgn negara lain dgn persetujuan DPR (Pasal 11 (1)).

3.Membuat perjanjian internasional lainnya dgn persetujuan DPR (Pasal 11 (2)).

4.Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)

1. Memegang kekuasaan pemerintahan (Pasal 4 (1)).

2. Mengajukan RUU kpd DPR (Pasal 5 ayat 1).

3. Menetapkan PP (Pasal 5 (2)).4. Membentuk suatu dewan

pertimbangan yg bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kpd presiden (Pasal 16).

5. Mengangkat dan memberhentikan menteri menteri (Pasal 17 ayat 2).

Page 18: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara

Kewenangan Presiden RIsebagai Kepala Pemerintahan

5. Mengangkat duta dan konsul. Dlm mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 1 dan 2).

6. Menerima penempatan duta negara lain dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13 Ayat 3).

7. Memberi grasi, rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 Ayat 1).

6. Membahas dan memberi persetujuan atas RUU bersama DPR serta mengesahkan RUU (Pasal 20 ayat 2 dan 4).

7. Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti UU dalam kegentingan yg memaksa (Pasal 22 ayat 1).

8. Mengajukan RUU APBN u/ dibahas bersama DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23 ayat 2).

Page 19: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Kewenangan Presiden RI sebagai Kepala Negara

Kewenangan Presiden RIsebagai Kepala Pemerintahan

8. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 ayat 2).

9. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan UU (Pasal 15).

9. Meresmikan keanggotaan BPK yg dipilih DPR dgn memperhatikan pertimbangan DPD (Pasal 23F ayat 1).

10.Menetapkan hakim agung dari calon yg diusulkan KY dan disetujui DPR (Pasal 24A (3)).

11.Mengangkat dan memberhentikan anggota KY dgn persetujuan DPR (Pasal 24 B ayat 3).

12.Mengajukan tiga orang calon hakim konstitusi dan menetapkan sembilan orang hakim konstitusi (Pasal 24 C ayat 3)

Page 20: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Presiden Republik Indonesiadibantu oleh :

• seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan dengannya melalui Pemilu.

• kementerian negara yang dipimpin oleh menteri-menteri negara. Menteri-menteri negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh Presiden

Page 21: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Dasar hukum kementrian negara• Pasal 17 UUD NRI Tahun 1945 :

1) Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.

2) Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.

3) Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.

4) Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam UU.

• UU RI No.39 tahun 2008 tentang Kementrian Negara

Page 22: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Klasifikasi Kementrian Negara :

1. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang nomenklatur/nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam UUD NRI Tahun 1945, terdiri atas:

1) Menteri Dalam Negeri :Tjahjo Kumolo

2) Menteri Luar Negeri : Retno Lestari P.M

3) Menteri Pertahanan : Ryamizard Ryacudu

Page 23: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

2. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, terdiri atas:

3. M Hukum dan Hak Asasi Manusia 10.M Keuangan4. M Energi & Sumber Daya Mineral 11.M Perindustrian5. M Perdagangan 12.M Pertanian6. M Perhubungan 13.M

Kesehatan7. M Kelautan dan Perikanan 14.M Sosial8. M PU & Perumahan rakyat 15.M Agama9. M Budaya Dikdasmen 16.M Pariwisata10. Menristek dan Dikti 17.M Kemaritiman11. M Komunikasi dan Informatika 18.Kepala Bappenas

Page 24: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

3. Kementerian yang menangani urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi, dan sinkronisasi program pemerintah, terdiri atas:

4. M Sekretariat Negara5. M Koperasi dan UKM6. M Lingkungan Hidup & Kehutanan7. M Pemberdayaan Perempuan dan Anak8. M Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi9. M PDT dan Transmigrasi10. M Badan Usaha Milik Negara11. M Pemuda dan Olah Raga12. M Ketenaga-kerjaan13. M Agraria dan Tata Ruang

Page 25: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Selain di atas, ada juga kementerian koordinator yang bertugas melakukan sinkronisasi dan

koordinasi urusan kementerian-kementerian yang berada di dalam lingkup tugasnya.

Kementerian koordinator, terdiri atas:

1.Menko Politik Hukum dan Keamanan

2.Menko Perekonomian

3.Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Page 26: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Lembaga Pemerintah Non Kementerian

Lembaga Pemerintah Non-Kementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian berada di bawah presiden dan bertanggung jawab langsung kepada presiden melalui menteri atau pejabat setingkat menteri yang terkait

Page 27: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

Saat ini terdapat 28 LPNK yakni :1. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)2. Badan Intelijen Negara (BIN)3. Badan Kepegawaian Negara (BKN)4. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

(BKKBN)5. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)6. Badan Informasi Geospasial (BIG)7. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika

(BMKG)8. Badan Narkotika Nasional (BNN)9. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)10. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)

Page 28: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

11.Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI)

12.Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

13.Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN)14.Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)15.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

(BPPT)16.Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(BAPPENAS)17.Badan Pertanahan Nasional (BPN)18.Badan Pusat Statistik (BPS)19.Badan SAR Nasional (BASARNAS)20.Badan Standardisasi Nasional (BSN)

Page 29: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

21.Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)22.Lembaga Administrasi Negara (LAN)23.Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)24.Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah (LKPP)25.Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas)26.Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

(LAPAN)27.Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG)28.Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

(PERPUSNAS)

Page 30: Bab 4: Penyelenggaraan Kekuasaan negara

3030


Recommended