BAB VII
27BAB VII. LINGKUNGAN; KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K-3)
BAB VII
LINGKUNGAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( K-3 )
VII.1. Lingkungan
VII.1.1 Latar Belakang
Untuk menciptakan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan, menginginkan setiap kegiatan usaha dalam pemanfaatan sumberdaya alam dapat memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungannya, sehingga tidak mengurangi dan menghilangkan kebutuhan generasi yang akan datang. Diharapkan adanya keseimbangan lingkungan, sehingga kualitas kehidupan berada dalam keadaan lestari.
Dampak dari kegiatan penambangan batubara, secara ekologis sangat besar pengaruhnya terhadap kerusakan ekosistem, karena kegiatan penambangan akan mengubah bentuk bentang alam dari pengupasan lahan, sehingga akan mengakibatkan terjadinya erosi, sedimentasi, hilangnya vegetasi, pencemaran air, udara dan tanah.
VII.1.2 Dampak Kegiatan
Dari Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan ( RKL dan RPL ) tambang batubara PT. Agung Paser Naraya Utama, terindikasi adanya interaksi potensi dampak antara komponen kegiatan tambang batubara terhadap komponen lingkungan hidup sekitarnya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Prakiraan potensi dampak yang akan terjadi akibat kegiatan tambang terhadap rona lingkungan hidup adalah :
Tabel VII.1. Dampak Kegiatan Yang Akan TerjadiKomponen KegiatanKomponen LingkunganDampak LingkunganInstansi Pengawas
(1)(2)(3)(4)
Tahap Persiapan
- Pembebasan lahan
- Penerimaan tenaga
kerja
- Mobilisasi Peralatan
- Pembuatan jalan
- Pembangunan Sara
na dan prasarana
- Pembangunan ins-
talasi pengolahan
- Pembersihan lahan Sosial
Sosial
Udara
Air
Air
Air
Air
Tanah
Ketidak puasan karena tidak sesuai ganti rugi
/ nilai keuntungan
Keresahan karena tenaga kerja lokal tidak dipeker jakan. Perubahan nilai sosial budaya
Kualitas udara menurun
Penurunan kualitas air karena limbah Penurunan kualitas air karena peningkatan erosi
Penurunan kualitas air karena peningkatan erosi
Penurunan kualitas air karena peningkatan erosi
Penurunan kesuburan / unsur hara / kualitas lahan Dinas Pertanahan, Dinas Kehutanan dan Distamben Kukar Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Pertambangan
Kukar Dinas Pertambangan & Energi, BLHD Kukar Dinas pertambangan & Energi, BLHD Kukar Dinas Pertambangan, Dinas Perhubungan& Energi, dan BLHD Kukar
Dinas Pertambangan & Energi, BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar
Tahap Operasi- Pengupasan dan
penimbunan tanah
pucuk
- Pemindahan dan
penimbunantanah
penutup
- Penambangan
batubara
- Pengangkutan
Batubara ( Didarat
Dan diair/pengapa
lan )- Pengolahan
batubara
- Penimbunan
batubara
Kegiatan Pasca Tambang- Pemutusan
hubungan kerja
- Rusaknya kondisi lingkunganDemobilisasi Alat
( Darat & Air ) Air
Udara
Biologi
Tanah
Air
Biologi
Udara
Tanah
Air
Biologi
Udara
Tanah
Air
Biologi
Udara
Air
Tanah
Udara
Sosial Tanah
Air
Udara
Udara
Air
Menurunnya kualitas air sungai karena erosi dan sedimentasi
Menurunnya kualitas udara
Terganggunya habitat biota darat dan biota perairan
Penurunan kesuburan tanah
Penurunan kualitas air karena erosi dan penggalian Matinya tanaman pada daerah timbunan
Penurunan kualitas udara karena debu
Peningkatan kebisingan
Penurunan kesuburan terutama di daerah penimbunan
Perubahan bentang alam
Penurunan kualitas air kare na erosi dan sedimentasi Matinya tanaman pada daerah timbunan Penurunan kualitas udara karena debu Peningkatan kebisingan
Penurunan kesuburan didaerah penimbunan
Penurunan kualitas air kare na erosi dan sedimentasi
Matinya tanaman pada daerah timbunan Penurunan kualitas udara karena debu dan kebisingan Penurunan kualitas air karena air limbah Penurunan kesuburan karena timbunan batubara
Penurunan kualitas udara karena debu Batubara kebakar
Keresahan akan kehilangan mata pencarian Penurunan kualitas tanah karena rusaknya susunan profil tanah/lithologi batuan Timbul air asam tambang Turunnya kualitas udara, akibat berkurangnya unsur O2 dan H2
Penurunan kualitas udara karena debu dan kebisingan
Penurunan kualitas air karena air limbah Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar BLHD, dan Dinas Pertambangan & Energi Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD
Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD
Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD
Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Eenergi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan dan Bapedalda Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan & Energi, dan Depnaker Trans Kukar Dinas Pertambangan dan Depnaker Kukar Dinas Pertambangan dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan dan BLHD Kukar Dinas Pertambangan dan BLHD Kukar
Dinas Pertambangan dan BLHD Kukar
VII.1.3 Pengololaan Lingkungan
Rencana Pengelolaan Lingkungan pertambangan batubara di PT. Agung Paser Naraya Utama, sebagai berikut :Tabel VII.2 Pengelolaan Lingkungan PT. Agung Paser Naraya UtamaKegiatanJenisUpayaPelaksanaan
Tahap KegiatanKomponen KegiatanDampakPengelolaan **)LokasiPengelolaan LingkunganWaktu Pelaksanaan **)Pengawas
(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)
Persiapan Pembebasan lahanKeresahan karena tidak sesuainya hal dalam ganti rugi lahanPenyuluhan tentang kondisi pembebasan lahanKawasan
Pertambangan
Ddesa Sungai Mer -dekaSetiap waktu pembebasan lahanDistambang & Energi BLHD, BPN, Desa, Kecamatan, Kukar
Penerimaan tenaga kerjaKeresahan karena sedikitnya tenaga kerja lokal yang tertampungPrioritas pemanfaatan tenaga kerja lokalKawasan
Pertambangan
Ddesa Sungai Mer -dekaSetiap recruitment tenaga kerjaDistambang & Energi, BLHD, Disnaker Kukar
Perubahan nilai social budayaPenyuluhan dan bimbingan masyarakat setempatKawasan
Pertambangan
Ddesa Sungai Mer -dekaSelama kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD, Disnaker Trans Kukar
Pembuatan jalan angkut
Mobilisasi PeralatanPenurunan kualitas air disebabkan peningkatan erosi dan sedimentasiPengamanan tanah pucuk, reklamasi dan pembuatan saluran drainase pada sempadan jalanSepanjang jalan masuk tambang dan jalan angkut ke stockpileSebelum dan sesudah pembuatan jalanDistambang & Energi, BLHD, Dishub Kukar
Terganggunya fauna dan flora
Turunnya kualitas air dan udaraMeminimkan kerusakan habitat dan penanaman pohon pada daerah sempadan
Meminimkan tingkat kerusakan unit di jalan ( menghindari oli yang tercecer )Pada sempadan jalan
Pada daerah yang dilewati ( jalan darat/ air)Sebelum dan sesudah pembuatan jalan
Selama proses mobilisasi berlangsungDistambang & Energi, BLHD, Dishub Kukar
Operasi
Pembangunan sarana dan prasaranaPenurunan kualitas air karena peningkatan erosi dan sedimentasiPembuatan penirisan yang dialirkan ke kolam pengendapanSetiap bangunan sarana dan prasaranaSebelum pembangunan sarana dan prasarananDistambang & Energi, BLHD Kukar
Terganggunya fauna dan floraMengurangi kerusakan habitat dan penghijauan pada tanah terbuka di sekitar bangunanLahan terbuka di sekitar sarana dan prasaranaSebelum pembangunan sarana dan prasaranaDistambang & Energi, BLHD Kukar
Pembersihan
lahanPenurunan kualitas lahanPengomposan dan penyebaran sisa sisa vegetasi hasil pembersihan lahan, penaburan tanah pucuk, penanaman tanaman legum dan tanaman cepat tumbuhPada areal tambang (Mine out)Saat pember sihan lahan dan setelah menjadi mine outDistambang & Energi, BLHD Kukar
Menurunnya kualitas air sungai dan air permukaan karena erosiPembersihan lahan dilaksanakan saat musim kemarau, pembuatan saluran penirisan yang dilengkapi dengan perangkap sedimen dan kolam pengendapanPada areal tambangSelama Penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Menurunnya muka air tanahPengembalian air tambang dengan sistem kolam resapan air Pada areal tambangSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Menurunnya kualitas udaraPenanaman kembali lahan bekas tambangPada areal penambanganSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD, Kukar
Terganggunya habitat biota darat dan biota perairanPenanaman kembali lahan bekas tambang, pembuatan saluran penirisan dan kolam pengendapanPada areal tambangSelama kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Operasi
Penggalian
Tanah pucukPenurunan kesuburan tanahPenaburan tanah pucuk, penanaman tanaman legum dan tanaman cepat tumbuh pada lahan bekas tambangPada areal penambanganSelama kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Penurunan kualitas air karena erosi dan sedimentasiReklamasi areal bekas tambang, pembuatan saluran penirisan dan kolam pengendapanPada areal penambanganSelama kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Matinya tanaman pada daerah timbunanPengaturan l disposal sehingga areal yang dipakai seminimal mungkinPada areal penambanganSelama proses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Pemindahan tanah penutup
Penurunan kualitas udara karena debuPenyiraman jalan angkut secara kontinu, penana man pohon di sempadan jalan.Sepanjang jalan masuk tambang dan jalan angkut ke stockpileSelama proses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Peningkatan kebisinganPenanaman pohon pada sempadan jalan dan pembuatan tanggul yang melintas penduduk.Sepanjang jalan masuk dan jalan angkutSelama proses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Penurunan kesuburan terutama di tempat penimbunanPengaturan timbunan sehingga areal yang dipakai seminimal mungkinPada areal penambanganSelama proses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD,Kukar
Perubahan bentang alamPengaturan disposal sehingga areal yang digunakan seminimal mungkinPada areal penambanganSelama proses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Penurunan kualitas air karena erosiReklamasi areal bekas tambang, pembuatansaluran penirisan yang dilengkapi perangkap sedimen dan kolam pengendapanPada areal penambanganSelama proses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD, Kukar
Matinya tumbuhan didaerah timbunanPengaturan disposal sehingga areal yang dipakai seminimal mungkinPada areal penambanganSelama [roses kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Penambangan batubaraPenurunan kualitas udara karena debuPenghijauan pada sempadan jalan dan pembuatan jalur hijau pada areal tambangSempadan jalan angkut dan areal tambangSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Peningkatan kebisinganPenghijauan pada sempadan jalan dan pembuatan jalur hijau pada areal tambangSempadan jalan angkut dan areal tambangSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD, Kukar
Penurunan kesuburan terutama di tempat penimbunanPengaturan timbunan sehingga areal yang dipakai seminimal mungkinPada areal timbunan hasil penambanganSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Perubahan bentang alamPengaturan timbunan sehingga areal yang dipakai seminimal mungkinPada areal penambanganSelama kegiatan penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD, Kukar
Penurunan kualitas air karena erosiPembuatan saluran penirisan yang dilengkapi dengan perangkap sedimen dan kolam pengendapanPada areal penambanganSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Pengangkutan batubaraPenurunan kualitas udara karena debu dan
kebisingan
Penanaman pohon pada sempadan jalan
Penyiraman jalan tambang secara kontinuPada areal penambangan
Dan jalan tambangSelama penambangan berlangsungDistambang & Energi, BLHD Kukar
Penimbunan batubara
Penggalian BatubaraPenurunan kualitas air karena air penirisan
Penurunan kualitas air karena air asam tambang, rusaknya profil tanahPembuatan saluran penirisan yang dilengkapi dengan perangkap sedimen dan kolam pengendapan
Pembuatan kolam pengendapan & reklamasai.
Pada areal penambangan
Pada areal tambangSelama penambangan berlangsung
Selama kegiatan tambang berlansung,Distambang & Energi, BLHD Kukar
Pasca operasiReklamasi dan revegetasi lahan bekas tambangPerubahan bentang alamPenimbunan kembali lahan bekas tambang (back filling)Pada lubang-lubang bekas tambangSejak kegiatan penambangan dimulaiDistambang & Energi, BLHD, Kukar
Pasca operasiBerkurangnya kesuburan lahanPenanaman lahan bekas tambang dengan tanaman lokal dan tanaman lainPada tanah bekas tambang yang telah ditimbun ( back filling )Sejak kegiatan penambangan dimulaiDistambang & Energi, BLHD Kukar
Pemutusan hubungan kerjaKeresahan akibat akan kehilangan mata pencaharianPenyuluhan dan penjelasan tentang pemutusan hubungan kerja dan pemberian pesangon sesuai dengan peraturan yang berlakuSebelum terjadinya pemutusan hubungan kerjaDistambang & Energi, BLHD, Kukar
Pengembalian LahanKeresahan akibat pengembalian lahanPenyuluhan dan penjelasan tentang pengembalian lahan sesuai dengan peraturan yang berlakuKawasan
Pertambangan
Ddesa Sungai Mer -dekaSetelah penambangan selesaiDistambang & Energi, BLHD Kukar
Demobilisasi PeralatanKeresahan akibat aktifitas alat beratPenyuluhan dan penjelasan tentang Demobilisasi peralatanKawasan
Pertambangan
Ddesa Sungai Mer -dekaSetelah penambangan selesaiDistambang & Energi Kukar
Reklamasi lahan bekas tambang terutama kolam yang sudah ditimbun tanah penutup, perataan dan penataan lahan, serta revegetasi areal bekas tambang tersebut dengan tanaman lokal yang sesuai. Jangka waktu Revegetasi setelah pasca tambang ditentukan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kukar beserta team Pemkab Kutai Kartanegara dengan tanggungjawab revegetasi lahan bekas tambang tetap pada pemilik Kuasa Pertambangan / Pemrakarsa.
Rencana kemajuan reklamasi tertera pada tabel VII.3.Tabel VII.3. Rencana reklamasi lahan bekas tambang Tahap AwalTahunRencana Reklamasi Lahan Tiap Tahun (Ha)Jenis TanamanJarak Tanaman (m)Frekwensi,pemeliharaan dan penjarangan tanaman serta pemupukan tiap tahunJenis Pupuk *)
1.4,1Legume cover crops
Akasia, Sengon, sungkaiDitaburkan merata
3 x 32 kali pada tahun pertama dan seterusnya setahun sekaliKandang
Kimia
Kompos
2.4,4Legume cover crops
Akasia, Sengon, sungkaiDitaburkan merata
3 x 32 kali pada tahun pertama dan seterusnya setahun sekaliKandang
Kimia
Kompos
3.5,1Legume cover crops
Akasia, Sengon, sungkaiDitaburkan merata
3 x 32 kali pada tahun pertama dan seterusnya setahun sekaliKandang
Kimia
Kompos
45,1Legume cover crops
Akasia, Sengon, sungkaiDitaburkan merata
3 x 32 kali pada tahun pertama dan seterusnya setahun sekaliKandang
Kimia
Kompos
55,1Legume cover crops
Akasia, Sengon, sungkaiDitaburkan merata
3 x 32 kali pada tahun pertama dan seterusnya setahun sekaliKandang
Kimia
Kompos
*) Jenis pupuk : pupuk kompos, urea, TSP, dllPenanganan lingkungan IUP penyelidikan batubara akan ditangani oleh PT. Agung Paser Naraya Utama, namun tidak menutup kemungkinan akan diserahkan atau disub-kan kepada kontraktor yang berspesialisasi di bidang penghijauan.
Proses penambangan dan pengelolaan batubara menyebabkan mineral sulfida mengalami oksidasi. Untuk mengontrol buangan air asam dari tambang harus dinetralisir dengan memenuhi standar yang ditetapkan parameter-parameter yang utama adalah pH, kandungan besi total, mangan dan padatan tersuspensi.
Pengolahan terhadap air asam tambang dapat dilakukan dengan beberapa proses, salah satu proses pengolahan dasar yang ada meliputi proses netralisasi asam dengan senyawa yang cocok, oksida besi (II) menjadi besi (III). Cara yang paling mudah dengan menampung air asam tambang kolam penjernihan di settling pond kemudian memasukkan kapur gamping ( kapur tohor ) ke air asam dalam rangka penetralan dengan perbandingan 90 % air : 10 % Kapur dengan siklus waktu penetralan setiap 12 jam.
PT. Agung Paser Naraya Utama menganggarkan Rp 2.790 / ton batubara yang diproduksi untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang didalamnya tercakup Jaminan Reklamasi, penataan lahan, revegetasi, penanganan air asam tambang dan kegiatan pemantauan lingkungan yang didalamnya termasuk biaya pemantauan udara, air, tanah, biota perairan, kebisingan dll. Sedangkan kegiatan pembuatan settling pond dilokasi tambang dan pelabuhan serta sarana dan prasarana limbah, penutupan lubang bekas tambang, penyebaran tanah pucuk sudah termasuk dalam biaya operasional tambang.
VII.1.4. Pemantauan Lingkungan
Rencana Pemantauan Lingkungan ( RPL ) pertambangan batubara PT. Agung Paser Naraya Utama, sebagai berikut :
Tabel 7. 4 Rencana Pemantauan LingkunganTahap KegiatanKomponen KegiatanJenis DampakParameter yang dipantauFrekwensi PemantauanLokasi PemantauanA latTolak UkurPengawas
123456789
Persiapan
Pembebasan lahanKeresahan karena tidak puas dalam ganti rugi lahanKeluhan dan tuntutan masyarakatSekali selama aktivitas pembebasan lahanDi desa Sungai MerdekaWawancara dan pencatatanAda /tidaknya tuntutanDistambang & Energi, BPN, Desa, Kecama tan dan BLHD Kukar
Proses penerimaan tenaga kerjaKeresahan karena tenaga kerja lokal tidak tertampungBanyaknya penduduk lokal yang berkerja pada kegiatan pertambanganSatu kali dalam satu tahunDi desa Sungai MerdekaPencatatan dan tabulasiJumlah penduduk lokal yang berkerja pada kegiatan penambangan Distambang & Energi, Disnaker dan BLHD Kukar
Pembuatan jalan angkutPenurunan kualitas air karena peningkatan erosi dan sedimentasipH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada muism kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanDi desa Sungai MerdekaAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi, Dishub dan BLHD Kukar
Pembangunan sarana dan prasaranaPenurunan kualitas air karena peningkatan erosipH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada musim kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanDi desa Sungai MerdekaAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Land cleareing / Pembersihan lahanPenurunan kesuburan kualitas tanahKetebalan tanah pucuk, sifat kimia/kesuburan tanahMenjelang kegiatan revegetasi dan pada awal musim hujan setiap tahunDi lokasi tambangAnalisis contoh tanah di laboratorium Kriteria kesuburan tanah menurut PPTA, 1993Distambang dan BLHD Kukar
Menurunnya kualitas air sungai dan air permukaan karena erosipH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada muism kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanDi desa Sungai Merdeka, Kec. DembojaAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang dan BLHD Kukar
Terganggunya habitat biota darat dan biota perairanPerkembangan tingkat penutupan lahanTiap triwulanDi lokasi tambangTingkat pertumbuhan tanaman revegetasiPresentase tumbuh dan kesehatan tanamanDistambang & Energi dan BLHD Kukar
OperasiPengupasan tanah pucukPenurunan kesuburan tanahKetebalan tanah pucuk, sifat kimia/kesuburan tanahSebelum operasi, menjelang revegetasi diawali musim hujan tiap tahun sekaliDi desa Sungai Merdeka. Kec. SembojaAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Penurunan kualitas air karena erosi dan sedsimenPH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada muism kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanDi sekitar lokasi tambangAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Matinya tanaman pada daerah timbunanPerkembangantingkat penutupan lahanTiap triwulanDi lokasi waste dump(disposal)Tingkat pertumbuhan tanaman revegetasiPersen tumbuh tanamanDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Pemindahan tanah penutupDebu (Total suspended particulate)Tiap triwulanDi lokasi waste dump(disposal)High volume dust samplerKep. No. 02/MENKLH/88Distambang & Energi dan BLHD Kukar
Perubahan bentang alam
Elevasi dan kemiringan lereng dan ketebalanSetiap tahunDi lokasi tambangAbney level dan meteranBeda bentuk bentang alamDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Penurunan kualitas air karena erosi dan sedimentasiPH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada muism kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanDi desa Sungai Merdeka, Kec. SembojaAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Matinya tumbuhan di daerah timbunan
Perkembangan tingkat penutupan lahanTiap triwulanLokasi waste dumpTingkat pertumbuhan tanaman revegetasiPersen tumbuh dan kesehatan tanamanDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Penambangan batubaraPenurunan kualitas udara karena debuKonsentrasi debu di udara ambien (total suspended particulate)Tiap 3 bulan sekali selama operasi penambanganDi lokasi tambangHigh volume dust samplerKep.No. 02/MENKLH/1/88Distambang & Energi dan BLHD Kukar
Penurunan kesuburan terutama di tempat penimbunanKetebalan tanah pucuk, sifat kimia/kesuburan tanahSebelum operasi, menjelang revegetasi diawali musim hujan tiap tahun sekaliDi lokasi tambang dan waste dumpAnalisis contoh laboratoriumKriteria kesuburan tanah PPTA, 1993Distambang & Energi dan BLHD Kukar
Perubahan bentang alamElevasi dan kemiringan lereng, ketebalan timbunan tanah penutupDilakukan setelah tahapan reklamasi selesaiDi sekitar lokasi tambangAbney level dan meteranBeda bentang alam sebelum dan sesudah operasiDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Penurunan kualitas air karena erosi
pH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada muism kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanDi desa Sungai Merdeka, Kec. SembojaAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Pengangkutan batubaraPenurunan kualitas udara karena debuKonsentrasi debu di udara ambien (total suspended particulate)Tiap 3 bulan sekali selama operasi penambanganDi desa Sungai Merdeka, Kec. SembojaHigh volume dust samplerKep.No. 02/MENKLH/1/88Distambang & Energi dan BLHD Kukar
KebisinganKebisinganDilakukan siang dan malam pada saat pengangkutan tiap 6 bulan sekaliDaerah pemukiman : Di desa Sungai Merdeka dan sekitarnya, lokasi pengolahan dan Lokasi tambangSound level meterStandar Dirjen Dephub, 1984Distambang & Energi dan BLHD Kukar
Pengolahan batubaraPenurunan kualitas udara karena debuKonsentrasi debu di udara ambien (total suspended particulate)Tiap 3 bulan sekali selama operasi penambanganDi lokasi pengolahan batubaraHigh volume dust samplerKep.No. 02/MENKLH/1/88Distambang & Energi dan BLHD Kutim
Penurunan kualitas airpH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap 3 bulan sekali selama operasi penambanganDi lokasi pengolahan Alat uji potik kualitas air (water checker) Baku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Penimbunan batubaraPenurunan kualitas udaraKonsentrasi debu di udara ambien (total suspended particulate)
Batubara kebakar sendiriTiap 3 bulan sekali selama operasi penambangan
Dilakukan pemantauan terhadap suhu udaraDi lokasi tambang
Atau stockpileHigh volume dust samplerKep.No. 02/MENKLH/1/88Distambang Energi dan BLHD Kukar
Penurunan kualitas air karena penirisan
pH, kekeruhan, DO, DHL, salinitas, TSS dan TDSTiap bulan sekali pada muism kemarau dan tiap tiga bulan sekali pada musim penghujanSungai MahakamAlat uji potik kualitas air (water checker) dan atau analisis laboratoriumBaku mutu DepkesDistambang & Energi dan BLHD Kukar
Purna Operasi
Pemutusan hubungan kerjaKeresahan akibat akan hilangnya mata pencarianGejolak sosial yang timbul karena kehilangan pekerjaan Satu tahun sebelum dan sesudah pemutusan hubungan kerjaDi desa Sungai Merdeka, Kec. Semboja Wawancara dan pengamatan langsung kondisi masyarakat-Distambang & Energi, Disnaker dan BLHD Kukar
VII.2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) dimaksudkan untuk membantu melindungi dan memelihara fisik dan mental para pekerja tambang khususnya dan masyarakat sekitar pada umumnya. Untuk mencapai tujuan dari program-program tersebut dilakukan dengan 2 pendekatan yaitu :
1. Menciptakan lingkungan dan sikap yang mendukung keselamatan kerja. Kecelakaan kerja dapat dikurangi apabila pekerja sadar maupun tidak sadar mau berpikir tentang keselamatan. Dan sikap ini harus mewarnai kegiatan operasional perusahaan, dan kebijakan perusahaan yang mantap dengan menekankan pada keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Menciptakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman. Dalam hal ini lingkungan fisik tempat bekerja dirancang untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
Program keselamatan kerja ( safety ) meliputi upaya untuk melindungi pekerja dari luka luka yang diakibatkan oleh kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan.
Sebagai alasan PT. Agung Paser Naraya Utama melaksanakan program keselamatan kerja ( Mondy and Noe,1999 ) adalah karena dapat menyebabkan kerugian personal, kerugian finansial karena pekerja mengalami kecelakaan, hilangnya produktivitas, premi asuransi yang lebih tinggi, kemungkinan terkena denda dan hukuman serta tanggung jawab sosial.
VII.2.1. Bagan Organisasi Penanganan K-3 dan LingkunganDidalam usaha kegiatan penambangan batubara sangat perlu diciptakan suasana aman, dimanan para karyawan / pekerja merasa keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) terjamin, sehingga produktivitas kerja karyawan akan lebih tinggi.
Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah jaminan sosial tenaga kerja, lingkungan kerja dan peralatan kerja operasi penambangan batubara.
Secara Organisasi Keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) di sektor pertambangan dipimpin oleh seorang kepala Teknik, dimana bertanggung jawab kepada manager tambang.
VII.2.2. Peralatan K-3 dan Lingkungan
Perlengkapan dan peralatan keselamatan dan kesehatan kerja yang akan disiapkan meliputi antara lain :
1. Alat pelindung diri yang merupakan suatu kelengkapan standart yang diadakan dan dikenakan oleh pekerja pada saat berkerja yang meliputi :
Helm Pengaman
Sarung tangan
Sepatu Safety, Masker dan kacamata Safety
Alat pelindung badan saat mengelas
Ear Plug
Reflection Jacket
Safety Belt
Tiang dan Bendera yang dipasang di mobil operasional tambang
2. Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran
Alat pemadam api ( racun api ) merupakan alat yang harus ada pada setiap kegiatan yang dapat menimbulkan api dan penyimpanannya sesuai dengan standart prosedur.
Daerah yang harus dilengkapi alat pemadam kebakaran adalah :
Kendaraan Berat
Bengkel
Gudang
Kantor
Ruang diesel
Ruang panel listrik
3. Penyelenggaraan Safety Detecting
Untuk mempersiapkan pekerja selalu disiplin dalam menjalankan aturan aturan keselamatan kerja, perlu dilakukan penerangan berupa:
Safety roll
Safety meeting
Safety talk ( setiap hari/sebelum pekerjaan dimulai ) Safety patrol
STOP ( Safety Observation Program ) setiap bulan
4. Peralatan Pengelolaan Lingkungan
Dalam pengelolaan lingkungan diperlukan peralatan untuk meminimalkan dampak yang terjadi seperti untuk penanganan debu dll, perlatan tersebut antara lain :
Mobil penyiram debu
Pembuatan Oil Trap di bengkel
Membuat tanggul penampungan bahan bakar ( fuel ) disekitar
bengkel / gudang
Pembuatan Kolam-kolam pengendapan di areal tambang, pelabuhan dan disekitar sarana dan prasarana.
5. Peralatan Pemantauan Lingkungan
Lingkungan yang baik adalah lingkungan yang berada jauh dari ambang batas pencemaran baik oleh air, udara, suara maupun debu, alat ukur ambang batas pencemaran antara lain :
High Dust Sampler untuk udara dan debu
Abney level, meteran dan suntoo serta klino untuk kestabilan lereng
Alat uji potik kualitas air (Water checker)
Sound level meter untuk kebisingan
VII.3. Langkah-langkah pelaksanaan K-3 dan Lingkungan Pertambangan
Secara umum langkah-langkah K-3 Pertambangan sebagai berikut :
1. Mencatat dan melaporkan setiap kecelakaan atau kejadian yang berbahaya, kejadian sebelum terjadi kecelakaan, penyebab kecelakaan, menganalisis kecelakaan dan pencegahan kecelakaan.
2. Memberikan penerangan dan petunjuk-prtunjuk mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K-3) kepada semua pekerja tambang dengan jalan mengadakan pertemuan pertemuan, ceramah, diskusi dll
3. Membentuk dan melatih anggota anggota tim penyelamat tambang.
4. Melakukan inspeksi seperlunya ke tempat kerja tambang dalam pelaksanaan fungsinya
5. Pengadaan alat pelindung diri.
6. Rencana biaya pengelolaannya.
7. Melaporkan realisasi pelaksanaan pengelolaan K-3 dan lingkungan setiap tiga bulan sekali ke direksi dan dinas pertambangan.
VII.4. Pengembangan Masyarakat (Community Development)Tabel VII.5. Program Pengembangan Masyarakat PT. Agung Paser Naraya UtamaNo.Jenis KegiatanKeterangan
1.Peningkatan SDM / Pendidikan
- Bantuan buku pelajaran SD dan SMP, SMA
- Bantuan buku perpustakaan, alat
olah raga dan kelengkapan sekolah
- Bantuan beasiswa- Lokasi KegiatanKecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara
- Bantuan pendirian sarana ibadah
- Pembinaan anak muda (TPA dan BKPM )
Magang kerja
- Memberikan kesempatan kepada calon tenaga kerja lokal khususnya lulusan STM dan Perguruan Tinggi untuk magang/ praktek kerja
2.Peningkatan Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan kesehatan di klinik kesehatan
perusahaan untuk masyarakat umum sekitartambang
- Pemberian penyuluhan kesehatan
dan imunisasi gratis
- Memfasilitasi pengadaan posyandu di
desa sekitar tambangProgram Comdev yang lebih operasional dan detail akan dikoordinasikan dengan pemerintah desa, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kukar.
3Peningkatan Sarana Infrastruktur
Bantuan pembuatan fasilitas sarana pedesaan seperti
penggrederan jalan, pembuatan parit jalan dsb.
4.Pengadaan air bersih
Pembuatan sumur bor
Pengadaan tangki air bersih
5Pelatihan keterampilan :
Servive kendaraan/bengkel
Surveying
Pengemudi, dll
Supervisor K3 dan Lingkungan
Foremen senior K3 dan Lingkungan
Manager Tambang
Kepala Teknik
2722 VII -
LAPORAN STUDI KELAYAKAN
PT. AGUNG PASER NARAYA UTAMA