RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan sasaran meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan hal
tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-
2021 adalah dokumen resmi perencanaan yang merupakan arah dan tujuan bagi
seluruh komponen Dinas Kesehatan dalam mewujudkan visi, misi, sasaran, dan arah
kebijakan pembangunan kesehatan Kepala Daerah selama kurun waktu lima tahun.
Dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar ini merupakan penjabaran dari
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun
2016-2021 di bidang kesehatan.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dilakukan melalui satu
proses membangun komitmen dan kesepakatan para pelaksanan tugas Dinas Kesehatan
dengan lintas sektor atau pemangku kepentingan lainnya termasuk didalamnya dengan
para pelaksana pembangunan kesehatan dari kabupaten melalui sistem koordinasi,
sosialisasi, dan fasilitasi yang mendalam dan berulang-ulang hingga tersusunnya
Renstra Dinas Kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar tahun 2016-2021 merupakan hasil
analisis isu strategis yang diajabarkan dalam sasaran, program, dan kegiatan yang
dirinci pertahun selama 5 tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting
dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan monitoring serta evaluasi
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
2
1.2 Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten
Blitar adalah :
1. Undang Undang No 12 tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah – daerah
Kabupaten dalam lingkup Propinsi Jawa Timur
2. Undang Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
3. Undang – Undang Nomor 25 tahun 2006 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Undang –Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pertanggung Jawaban
Pengelolaan Keuangan .
6. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Blitar.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
8. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 3 Tahun 2002 tentang perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 32 tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Badan – Badan, Kantor – Kantor di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Blitar.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar No. 12 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah
Daerah Kabupaten Blitar.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar No. 4 Tahun 2016 tentang Rencana Jangka
Panjang Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
11. Peraturan Bupati Blitar Nomor 51 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok
dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
1.3 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Rencana Strategis ini dimaksudkan agar seluruh program dan
kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dalam waktu 5 (lima)
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
3
tahun dapat terarah dan fokus sehingga tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten
Blitar dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Adapun tujuan perencanaan Dinas
Kesehatan Kabupaten Blitar dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah:
a) Sebagai pedoman/acuan perencanaan yang konsisten sesuai dengan kebutuhan
daerah dibidang kesehatan
b) Sebagai bahan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
c) Sebagai upaya sinergisme dan sinkronisasi segala upaya-upaya pembangunan
kesehatan di Dinas Kesehatan
d) Sebagai arahan pemangku kebijakan (stakeholder) dan instansi terkait berperan
aktif untuk mencapai tujuan dan sasaran.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD
dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD,
keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra kabupaten, dan
dengan Renja SKPD.
1.2 Landasan Hukum
Menjelaskan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah,
dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas
dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam
penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD.
1.3 Maksud dan Tujuan
Menjelaskan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis
besar isi dokumen.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang
dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-
capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode
sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan
melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan
utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur
organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah
kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk
menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur,
mekanisme).
2.2 Sumber Daya SKPD
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal,
dan unit usaha yang masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti SDGs atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD
kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk
kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS
yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
5
SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan
pelayanan yang dibutuhkan.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
Menjelaskan tentang permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah Terpilih
Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta
program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra
Menjelaskan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong
dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau
dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD
provinsi/kabupaten/kota.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Menjelaskan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan
SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi
RTRW dan KLHS.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD. Selanjutnya dikemukakan metoda
penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan
demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang
akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
6
BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Menjelaskan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD.
Tujuan SKPD diturunkan/mengambil dari Sasaran Rancangan RPJMD, SKPD
melaksanakan sasaran yang mana, sesuai bidang urusan yang dilaksanakan.
4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD
Menjelaskan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam tahun 2016
dan lima tahun mendatang,
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif.
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD
Menjelaskan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang
akan dicapai SKPD dalam tahun 2016 dan lima tahun mendatang sebagai komitmen
untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VII PENUTUP
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD
Sesuai dengan Peraturan Bupati Blitar Nomor Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar, Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan
Urusan Pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan
Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. Dinas Kesehatan dalam
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan perorangan
(UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan
pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan perorangan
(UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kefarmasian, alat kesehatan
dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya kesehatan;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan baik upaya kesehatan
perorangan (UKP) maupun upaya kesehatan masyarakat (UKM), kefarmasian, alat
kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta sumber daya
kesehatan;
d. pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola
klinis Rumah Sakit Daerah;
e. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
f. pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Kepala Daerah terkait dengan bidang
kesehatan.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
8
I. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, sedangkan Bidang, Seksi, Sub Bidang
UPTD dipimpin oleh seorang kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Dinas secara berjenjang yang mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun rencana program,
monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan ketatausahaan,
administrasi kepegawaian, administrasi keuangan dan urusan umum serta
memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja di lingkungan dinas.
Untuk melaksanakan tugas tersebut sekretaris mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas administrasi kepegawaian,
umum, keuangan, penyusunan program, informasi dan kehumasan di lingkungan
Dinas Kesehatan;
b. koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi
kepegawaian, umum, keuangan, penyusunan program, anggaran, perundang-
undangan, informasi dan kehumasan kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Dinas Kesehatan;
c. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian,
umum, keuangan, penyusunan program, anggaran, perundang-undangan,
informasi dan kehumasan kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas
Kesehatan;
d. pengelolaan asset yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Sub Bagian Penyusunan Program
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas penyiapan dan
koordinasi penyusunan rumusan program dan informasi serta penatalaksanaan
hubungan masyarakat yang menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.
Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis, standar operasional tentang perencanaan bidang kesehatan;
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
9
b. penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan penganggaran pembangunan
kesehatan;
c. penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lintas program, lintas
sektor, lembaga swadaya masyarakat, organisasi swasta lainnya terkait
perencanaan dan penganggaran pembangunan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan;
d. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan Standar Pelayanan Minimal
bidang kesehatan;
e. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
f. pelaksanaan sosialisasi, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perencanaan,
penganggaran dan kinerja pembangunan kesehatan kepada Pengelola Program
dan UPTD;
g. penyiapan bahan penelaahan terhadap usulan perencanaan program dikaitkan
dengan rencana kinerja kepada Pengelola Program dan UPTD;
h. penyiapan bahan pengelolaan informasi, dokumentasi dan kehumasan di bidang
kesehatan;
i. penyiapan bahan penyusunan pedoman evaluasi dan pelaporan pembangunan
kesehatan;
j. pelaksanaan koordinasi penyusunan laporan dan evaluasi kinerja bidang
kesehatan dengan lintas program serta UPTD;
k. Pembinaan dan pengawasan terhadap perencanaan, penganggaran dan kinerja
kepada Pengelola Program dan UPTD; dan
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b) Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas penyiapan dan koordinasi
penyelenggaraan urusan keuangan dan pengelolaan asset yang menjadi tanggung
jawab Dinas.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
10
Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi:
a. pengelolaan keuangan termasuk pembayaran gaji pegawai;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan tata laksana perbendaharaan,
tuntutan perbendaharaan , dan tuntutan ganti rugi;
c. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan akuntansi;
d. penyiapan bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan
keuangan;
e. melaksanakan verifikasi proses pertanggung jawaban keuangan;
f. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan pemanfaatan, penghapusan dan
penatausahaan Barang Milik Negara;
g. pengadminitrasian asset dinas dan menyusun laporan pertanggungjawaban
atas barang-barang inventaris dan aset daerah ;
h. penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan
keuangan, Aset dan Barang Milik Negara;
i. penyiapan bahan koordinasi dan pengelolaan tata laksana UPTD badan layanan
umum daerah (BLUD) dan non badan layanan umum daerah (non BLUD); dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.
c) Sub Bagian Umum
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas penyiapan dan
koordinasi penatalaksanaan hukum, kepegawaian dan dukungan administrasi
umum yang menjadi tanggung jawab Dinas.
Sub Bagian Umum mempunyai fungsi:
a. penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat - menyurat, penggandaan
naskah-naskah dinas, kearsipan dan perpustakaan Dinas;
b. pelaksanaan tata usaha kepegawaian;
c. pelaksanaan urusan rumah tangga, pemeliharaan dan perlengkapan;
d. pelaksanaan tugas di bidang keprotokolan;
e. penyiapan bahan rencana kebutuhan kepegawaian mulai penempatan
formasi, pengusulan dalam jabatan, usulan pensiun, peninjauan masa kerja,
pemberian penghargaan, kenaikan pangkat, Penilaian Prestasi Pegawai , Daftar
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
11
Urutan Kepegawaian, Sumpah/Janji Pegawai, Gaji Berkala, kesejahteraan,
mutasi dan pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan
kepegawaian dan disiplin pegawai, menyusun standar kompetensi pegawai,
tenaga teknis dan fungsional.
f. monitoring, evaluasi dan pengembangan organisasi dan tatalaksana;
g. penyiapan bahan bahan penyusunan produk hukum di bidang kesehatan; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris.
II. Bidang Kesehatan Masyarakat
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas dalam melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan olah raga.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
12
a) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat.
Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai fungsi:
a. penyusunan perencanaan program kesehatan maternal, neonatal, balita, anak
prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,
lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;
b. penyiapan bahan rumusan kebijakan program kesehatan maternal, neonatal,
balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga
berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan program kesehatan maternal,
neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan
keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;
d. penyiapan bahan rumusan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk
teknis serta prosedur tetap program kesehatan maternal, neonatal, balita, anak
prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,
lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;
e. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,
petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang
kesehatan maternal, neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja,
usia reproduksi dan keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga
serta gizi masyarakat;
f. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi
di bidang kesehatan maternal, neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah,
remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan
keluarga serta gizi masyarakat;
g. penyiapan bahan koordinasi tentang kesehatan maternal, neonatal, balita, anak
prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan keluarga berencana,
lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat; h. menyiapkan bahan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
13
pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan program kesehatan maternal,
neonatal, balita, anak prasekolah, usia sekolah, remaja, usia reproduksi dan
keluarga berencana, lanjut usia, perlindungan keluarga serta gizi masyarakat;
dan
h. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang.
b) Seksi Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat
Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan
pemberdayaan masyarakat.
Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program di bidang komunikasi,
informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumberdaya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
b. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang komunikasi, informasi dan
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan program di bidang komunikasi,
informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
d. penyiapan bahan rumusan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk
teknis serta prosedur tetap program di bidang komunikasi, informasi dan
edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat;
e. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,
petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang
komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi
sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyar
f. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi di bidang komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
14
kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat;
g. penyiapan bahan koordinasi di bidang komunikasi, informasi dan edukasi
kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi sumber daya promosi kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat;
h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan, advokasi dan kemitraan, potensi
sumber daya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; dan
i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai
tugas untuk penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di
bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga.
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program di bidang penyehatan air
dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan
kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan
surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
b. penyiapan bahan rumusan kebijakan di bidang penyehatan air dan sanitasi
dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan serta
pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas
kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan program di bidang penyehatan air dan
sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan
serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans,
kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
d. penyiapan bahan rumusan pedoman umum, petunjuk pelaksanaan, petunjuk
teknis serta prosedur tetap di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar,
penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan serta
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
15
pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas
kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olah raga;
e. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan sosialisasi pedoman umum,
petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap di bidang
penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara,
tanah dan kawasan, serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi
dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olah raga;
f. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi
di bidang penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan
penyehatan udara, tanah dan kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi,
kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan
kesehatan olahraga;
g. penyiapan bahan koordinasi tentang penyehatan air dan sanitasi dasar,
penyehatan pangan dan penyehatan udara, tanah dan kawasan serta
pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi dan surveilans, kapasitas
kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
h. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang
penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pangan dan penyehatan udara,
tanah dan kawasan serta pengamanan limbah dan radiasi, kesehatan okupasi
dan surveilans, kapasitas kerja, lingkungan kerja dan kesehatan olahraga;
i. penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assesment/RHA) dan penilaian resiko
kesehatan karena lingkungan (Environmental Health Risk Assesment/ EHRA)
dan melakukan tindakan darurat dibidang penyehatan lingkungan;
j. penyiapan bahan pertimbangan, penerbitan ijin PIRT (Pangan Industri Rumah
Tangga);
k. penyiapan bahan pertimbangan penerbitan pencantuman halal bagi PIRT;
l. penyiapan bahan pengawasan post market produk makanan dan minuman
industri rumah tangga;
m. penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan
program penyehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga yang meliputi
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
16
penyehatan pangan, sanitasi dasar, penyehatan TTU, penyehatan pestisida,
kesehatan kerja dan olah raga; dan
n. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang
III. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas dalam
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional dibidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, dan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa ;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;
d. pemantauan evaluasi, dan pelaporan dibidang surveilans dan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, dan pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.
a) Seksi Surveilans dan Imunisasi
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas penyiapan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
17
Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang surveilans, penyakit infeksi
emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;
b. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
surveilans, penyakit infeksi emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;
c. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
surveilans, penyakit infeksi emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;
d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang surveilans, penyakit infeksi
emerging, kekarantinaan kesehatan, dan imunisasi;
e. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis di bidang pencegahan, mitigasi,
dan kesiapsiagaan, fasilitasi penanggulangan krisis kesehatan, serta evaluasi
dan informasi krisis kesehatan;
f. pelaksanaan kegiatan di bidang pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan,
fasilitasi penanggulangan krisis kesehatan, serta evaluasi dan informasi krisis
kesehatan;
g. pemantauan, pengelolaan informasi, evaluasi, dan pelaporan di bidang
pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan, serta fasilitasi penanggulangan krisis
kesehatan;
h. penyusunan kebijakan teknis di bidang pembimbingan dan pengendalian faktor
risiko, pendayagunaan sumber daya, dan fasilitasi pelayanan kesehatan haji;
i. pelaksanaan di bidang pembimbingan dan pengendalian faktor risiko,
pendayagunaan sumber daya, dan fasilitasi pelayanan kesehatan haji;
j. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pembimbingan dan
pengendalian faktor risiko, pendayagunaan sumber daya, dan fasilitasi
pelayanan kesehatan haji;
k. penyiapan bahan koordinasi dengan lintas program, UPTD, lintas sektor,
organisasi profesi, institusi pendidikan, LSM, dan pihak swasta program
surveilans epidemiologi, kejadian luar biasa/ wabah, bencana, kesehatan matra
(kesehatan haji dll) dan program imunisasi; dan
l. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
18
b) Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular mempunyai tugas
penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis
dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit menular.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular mempunyai
fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan
dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut, HIV AIDS dan
penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran
pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;
b. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut,
HIV AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi
saluran pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;
c. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
pencegahan dan pengendalian tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut,
HIV AIDS dan penyakit infeksi menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi
saluran pencernaan, dan penyakit tropis menular langsung;
d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian
tuberkulosis, infeksi saluran pernapasan akut, HIV AIDS dan penyakit infeksi
menular seksual, hepatitis dan penyakit infeksi saluran pencernaan, dan
penyakit tropis menular langsung;
e. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian
malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis, serta vektor dan
binatang pembawa penyakit;
f. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian
malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis, serta vektor dan
binatang pembawa penyakit;
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
19
g. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pencegahan dan pengendalian malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan
arbovirosis, serta vektor dan binatang pembawa penyakit;
h. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan
dan pengendalian malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis,
serta vektor dan binatang pembawa penyakit;
i. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian
malaria, zoonosis, filariasis dan kecacingan, dan arbovirosis, serta vektor dan
binatang pembawa penyakit.
j. pelaksanaan koordinasi dengan lintas program, UPTD, lintas sektor, organisasi
profesi, institusi pendidikan, LSM, dan pihak swasta dalam melaksanakan
program pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung dan
penyakit menular bersumber binatang serta program pengamatan dan
pengendalian vektor penular penyakit; dan
k. pelaksanakan fungsi lain yang diberikan Kepala Bidang
c) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa mempunyai tugas penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan
Jiwa mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan
pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
20
metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta
kesehatan jiwa dan NAPZA;
b. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan
pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan
metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta
kesehatan jiwa dan NAPZA;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi,
jantung dan pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan
gangguan metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut,
serta kesehatan jiwa dan NAPZA;
d. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan
dan pengendalian penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan
pembuluh darah, kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan
metabolik, gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta
kesehatan jiwa dan NAPZA;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit paru kronik dan gangguan imunologi, jantung dan pembuluh darah,
kanker dan kelainan darah, diabetes mellitus dan gangguan metabolik,
gangguan indera dan fungsional, penyakit gigi dan mulut, serta kesehatan jiwa
dan NAPZA;
f. penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan pengendalian
masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut
usia, dan penyalahgunaan NAPZA;
g. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan
pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa
dan lanjut usia, dan penyalahgunaan NAPZA;
h. penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja,
kesehatan jiwa dewasa dan lanjut usia, dan penyalahgunaan NAPZA;
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
21
i. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pencegahan
dan pengendalian masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa
dewasa dan lanjut usia, dan penyalahgunaan NAPZA;
j. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian
masalah kesehatan jiwa anak dan remaja, kesehatan jiwa dewasa dan lanjut
usia, dan penyalahgunaan NAPZA;
k. penyiapan bahan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi
profesi, institusi pendidikan, LSM, dan pihak swasta dalam program pencegahan
dan pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM), Kecelakaan Lalu Lintas (KLL),
Cedera dan Kesehatan Jiwa; dan
l. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
IV. Bidang Pelayanan Kesehatan
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan kesehatan primer
dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta
pelayanan kesehatan tradisional;
d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan
pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan
kesehatan tradisional; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan Kepala Dinas.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
22
a) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu
fasilitas pelayanan kesehatan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan untuk perencanaan program dan kelembagaan pelayanan
kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;
b. penyiapan bahan untuk pedoman teknis dan standar program pelayanan
kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;
c. penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pengendalian
program pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;
d. pelaksanaan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan program pelayanan
kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;
e. pengembangan mutu pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan kesehatan;
f. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian,dan pengawasan untuk
pelaksanaan pelayanan, registrasi dan akreditasi pelayanan Kesehatan Primer;
g. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas
sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya
masyarakat program pelayanan kesehatan primer;
h. penyiapan bahan koordinasi dan melaksanakan pertolongan pertama pada
kecelakaan;
i. penyiapan bahan penyusunan rekomendasi perijinan untuk fasilitas pelayanan
kesehatan primer;
j. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan, pemantauan,
evaluasi dan pelaporan program pelayanan kesehatan primer termasuk jaminan
kesehatan;
k. penyiapan bahan kerjasama dengan BPJS;
l. fasilitasi, pembinaan, dan pengawasan kepada PPK I (pemberi pelayanan
kesehatan primer) yang bekerjasama dengan BPJS ; dan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
23
m. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan serta peningkatan mutu
pelayanan kesehatan dibidang pelayanan kesehatan rujukan.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan medik dan keperawatan,
penunjang, gawat darurat terpadu, kecelakaan lalu lintas, penanggulangan
bencana di bidang kesehatan dan pengelolaan rujukan serta pemantauan mutu
dan akreditasi rumah sakit, termasuk Rumah Sakit Daerah;
b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pelayanan medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu,
kecelakaan lalu lintas, penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan
pengelolaan rujukan serta pemantauan mutu dan akreditasi rumah sakit,
termasuk Rumah Sakit Daerah;
c. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan
medik dan keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, kecelakaan lalu
lintas, penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan pengelolaan rujukan
serta pemantauan mutu dan akreditasi rumah sakit, termasuk Rumah Sakit
Daerah;
d. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas
sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya
masyarakat, program pelayanan kesehatan rujukan;
e. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pelayanan
kesehatan rujukan;
f. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan medik dan
keperawatan, penunjang, gawat darurat terpadu, kecelakaan lalu lintas,
penanggulangan bencana di bidang kesehatan dan pengelolaan rujukan serta
pemantauan mutu dan akreditasi rumah sakit termasuk rumah sakit daerah;
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
24
g. penyiapan bahan penyusunan rekomendasi penerbitan ijin rumah sakit kelas C
dan D; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang Pelayanan
Kesehatan Tradisional.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pelayanan kesehatan tradisional
empiris, komplementer dan integrasi termasuk fasilitas mutu dan akreditasinya;
b. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
pelayanan kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi termasuk
fasilitas mutu dan akreditasinya;
c. penyiapan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan
kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi termasuk fasilitas
mutu dan akreditasinya;
d. penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program, lintas
sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, dan lembaga swadaya
masyarakat, di bidang pelayanan kesehatan tradisional ;
e. penyiapan bahan penyusunan perijinan dan registrasi untuk fasilitas pelayanan
kesehatan tradisional empiris, komplementer dan integrasi termasuk fasilitas
mutu dan akreditasinya;
f. penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program pelayanan
kesehatan tradisional ;
g. pemantauan evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan tradisional
empiris, komplementer, dan integrasi; dan
h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
25
V. Bidang Sumber Daya Kesehatan
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan melaksanakan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta sumber daya manusia kesehatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi:
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kefarmasian, alat kesehatan
dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan
PKRT serta sumber daya manusia kesehatan; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
a) Seksi Kefarmasian
Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai tugas mempersiapkan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian.
Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan program pembinaan, pengendalian dan
pengelolaan obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya
dan kosmetika;
b. pengelolaan obat untuk pelayanan kesehatan primer;
c. penyiapan bahan penyusunan pedoman pelaksanaan, petunjuk teknis serta
prosedur tetap program pembinaan, pengendalian,pengawasan, pengelolaan
obat, obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan
kosmetika;
d. penyiapan bahan rekomendasi ijin prinsip usaha kecil obat tradisional dan
usaha mikro obat tradisional;
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
26
e. penyiapan bahan rekomendasi ijin Apotek, Toko Obat dan Ijin Optik;
f. penyiapan bahan pembinaan, pengendalian dan pengawasan dibidang obat,
obat tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya, dan kosmetika;
g. melaksanakan fasilitasi program pembinaan dan pengendalian obat, obat
tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika;
h. penyiapan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,
institusi pendidikan, asosiasi kefarmasian, lembaga swadaya masyarakat dan
pihak swasta dibidang pembinaan dan pengendalian obat, obat tradisional,
narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika;
i. pelaksanaan bimbingan teknis, pengendalian, pengelolaan obat, obat
tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika;
j. penyiapan bahan evaluasi program pembinaan dan pengendalian obat, obat
tradisional, narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya dan kosmetika; dan
k. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
b) Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ( PKRT )
Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ( PKRT)
mempunyai tugas mempersiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan di bidang alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT).
Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga ( PKRT )
mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan program pembinaan, pengendalian dan
pengawasan alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT );
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta prosedur tetap
program pembinaan, pengendalian dan pengawasan alat kesehatan termasuk
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT );
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
27
c. pelaksanaan pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan yang
berhubungan dengan alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT );
d. penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan serta mengalokasikan alat
kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT );
e. penyiapan bahan sosialisasi program pembinaan, pengendalian dan
pengawasan alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
(PKRT );
f. penyiapan bahan penerbitan sertifikat produksi alat kesehatan kelas I (satu )
tertentu dan PKRT kelas I (satu ) tertentu perusahaan rumah tangga;
g. penyiapan bahan koordinasi lintas program, lintas sektor, organisasi profesi,
institusi pendidikan, asosiasi yang terkait, lembaga swadaya masyarakat dan
pihak swasta lainnya tentang pembinaan, pengendalian dan pengawasan
produksi dan distribusi alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT );
h. penyiapan bahan evaluasi program pembinaan, pengendalian dan pengawasan
alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT );
i. pemantauan dan evaluasi program pembinaan, pengendalian dan pengawasan
produksi dan distribusi alat kesehatan termasuk Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT ); dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
c) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas mempersiapkan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan
supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya
manusia kesehatan.
Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan kebutuhan, distribusi, pendayagunaan,
pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
28
b. penyiapan bahan pedoman pelaksanaan, petunjuk teknis, Standart Operasional
Prosedur, bahan regulasi serta standar kebutuhan, pengembangan, pembinaan,
dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan;
c. penyusunan data dan informasi sumber daya manusia kesehatan berbasis
teknologi informasi;
d. pengolahan dan analisa data sumber daya manusia kesehatan dalam rangka
perencanaan kebutuhan, distribusi, pendayagunaan, pengembangan, pembinaan
dan pengawasan sumber daya manusia kesehatan;
e. pelaksanaan penerbitan izin praktek dan ijin kerja bagi sumber daya manusia
kesehatan sesuai peraturan perundang-undangan;
f. fasilitasi diklat teknis fungsional dalam rangka peningkatan kompetensi
sumber daya manusia kesehatan;
g. penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi dengan institusi pendidikan
kesehatan, organisasi profesi kesehatan serta pihak terkait lainnya dalam
rangka pembinaan, pengendalian dan pengawasan serta pengembangan sumber
daya manusia kesehatan;
h. penyiapan bahan evaluasi kebutuhan, distribusi, pendayagunaan,
pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
i. penyiapan bahan koordinasi penilaian angka kredit jabatan fungsional rumpun
kesehatan;dan
j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
VI. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.
Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh
Bupati. Jenis jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Bupati
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
29
VII. Unit Pelaksana Teknis
UPT merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas. UPTD dipimpin oleh
seorang Kepala UPTD yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas.
VIII. Struktur Organisasi
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya maka ditetapkan susunan
organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar sebagai berikut:
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
30
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR
KEPALA DINAS
UPTD
SEKRETARIS
SUB BAG
PENYUSUNAN
PROGRAM
SUB BAG
KEUANGAN SUB BAG UMUM
DAN
KEPEGAWAIAN
BIDANG KESEHATAN
MASYARAKAT
BIDANG PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
BIDANG PELAYANAN
KESEHATAN
BIDANG SUMBER DAYA
KESEHATAN
SEKSI KESEHATAN KELUARGA
DAN GIZI
SEKSI PROMOSI DAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
SEKSI KESEHATAN
LINGKUNGAN, KESEHATAN
KERJA DAN OLAH RAGA
SEKSI SURVEILANS DAN
IMUNISASI
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
MENULAR
SEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK
MENULAR DAN KESEHATAN JIWA
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
PRIMER
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
TRADISIONAL
SEKSI KEFARMASIAN
SEKSI ALAT KESEHATAN DAN
PKRT
SEKSI SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN
KEL. JABATAN FUNGSIONAL
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
31
2.2 Sumber Daya SKPD
Sumber daya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar antara lain :
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
Tabel 2.2.1 SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Jabatan
No Jabatan Jumlah 1 Struktural Eselon II 1 2 Struktural Eselon III 5 3 Struktural Eselon IV 63 4 Fungsional : 1) Dokter Umum 32 2) Dokter Gigi 16 3) Perawat 223 4) Perawat gigi 14 5) Bidan 176 6) Gizi 18 7) Sanitarian 16 8) Penyuluh 1 9) Apoteker 4 10) Asisten Apoteker 13 11) Pranata Labkes 15 12) Adminkes 1
5 Staf 75
Tabel 2.2.2 SDM Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Golongan
No Jabatan Jumlah 1 Golongan IV 23 2 Golongan III 482 3 Golongan II 204 4 Golongan I - Jumlah 709
b. Sarana dan Prasarana
Tabel 2.2.3 Sarana dan Prasarana
No Gedung Jml
Pustu
Jml Poskesdes/Polindes
Jml Ambulance/Pusling/Operasional
Jml Roda
2
1 Dinas Kesehatan 16 40
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
32
No Gedung Jml
Pustu
Jml Poskesdes/Ponkesdes
Jml Ambulance/Pusling/Operasional
Jml Roda
2
2 Puskesmas Rawat Inap PKM Wonodadi 2 8 / 3 1/1 6 PKM Udanawu 3 8 / 5 1 6 PKM Nglegok 3 7 / 2 1 PKM Srengat 3 12 / 3 1/1 5 PKM Talun 4 9 / 3 1 6 PKM Boro 3 6 / 2 1 6 PKM Margomulyo 4 5 / 2 1 6 PKM Selopuro 2 5 / 2 1 5 PKM Bakung 4 6 / 2 1 5 PKM Wates 3 4 / 1 1 4
3 Puskesmas Mampu PONED PKM Gandusari 2 6 / 3 1/1 5 PKM Doko 3 6 / 2 1/1 8 PKM Kesamben 2 7 / 2 1 7 PKM Binangun 4 7 / 2 1 7 PKM Sutojayan 2 8 / 2 1 7 PKM Kademangan 3 11 / 3 1 6 PKM Ponggok 2 7 / 3 1/1 6 PKM Wonotirto 4 3 / 2 1/1 6
4 Puskesmas Non Perawatan PKM Garum 3 5 / 2 1/1 5 PKM Kanigoro 4 7 / 1 1 6 PKM Wlingi 2 6 / 2 1/1 6 PKM Sanankulon 3 8 / 2 1 PKM Slumbung 2 2 / 1 1 7 PKM Bacem 1 3 / 1 1 6
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD
Secara keseluruhan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target
Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau
indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti SDGs atau
indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
33
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1 Persentase balita gizi buruk (%) 0.14 0.13 0.12 0.11 0.10 0.1 0.04 0.11 0.08 0.09 71.4% 30.7% 91.6% 72.7% 90%
2 Prevalensi gizi kurang pada balita (%) 6.88 6.87 6.86 6.85 6.84 2.9 2.39 2.65 2.88 2.68 42.1% 34.7% 38.6% 42% 39.1%
3 Pemberian MP ASI Usia 6-24 bulan (%)
100 15 25 35 45 55 5.65 10.75 6.38 9.6 15.59 37.6% 43% 18.2% 21.3% 28.3%
4 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan (%)
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
5 Cakupan kunjungan bayi (%) 90 90 90 95 98 99 92.73 95.36 89.6 90.02 91.69 100% 100% 94.3% 91.8% 92.6%
6 Penurunan angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup
13.4 14.2 14 13.8 13.6 12.4 14.09 14.01
14.3
10.84 10.5 99.2% 100% 100% 79.7% 84.6%
7 Angka kematian anak balita per 1000 KH
0.1 0.09 0.08 0.07 0.06 0.34 0.69 0.243 0.66 0.35 100% 100% 100% 100% 100%
8 Cakupan pelayanan kesehatan anak dan balita (%)
90 70 74 78 82 85 53.88 61.2 61.23 68.82 86.4 76.9% 82.7% 78.5% 83.9% 100%
9 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)
95 100 99.2 99.4 99.6 99.8 100 98.32 96.6 99.9 99.89 99.95 99.1% 97.1% 100% 100% 99.9%
10 Cakupan kunjungan bumil K4 (%) 95 90 91 92 93 95 89.9 88 82.61 95.03 95.38 99.8% 96.7% 89.7% 100% 100%
11 Angka kematian ibu per 100.000 KH 118 84.8 84.6 84.2 84.3 85 125.04 104.25 96.65 139.36 98.12 100% 100% 100% 100% 100%
12 Cakupan penanganan neonatal komplikasi (%)
80 77 79 82 83 85 61.74 84.2 78.82 93.12 92 80.1% 100% 96.1% 100% 100%
13 Cakupan kunjungan neonatal pertama(%)
96 97 98 99 100 99.31 97.15 92.12 92.51 96 100% 100% 94% 93.4% 96%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
34
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
14 Cakupan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan (%)
80 82 84 86 88 90 79.85 96.36 89.91 80 95 97.3% 100% 100% 90.9% 100%
15 Cakupan pelayanan lansia (%) 50 65 68 69 70 64.13 65.22 73.76 51.69 70.3 100% 100% 100% 74.9% 100%
16 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)
100 15 7.38 7 6.5 6 5 2.32 12.08 8.2 8.23 9.77 31.4% 100% 100% 100% 52.8%
17 Persentase masyarakat yang terjamin pelayanan melalui asuransi kesehatan (%)
30 35 40 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
18 Persentase masyarakat yang terjamin pelayanan kesehatan (universal coverage) (%)
100 30 35 40 100 100 28.3 28.31 28.41 32 36.5 94.3% 80.8% 71% 32% 36.5%
19 Rasio puskesmas, pustu dan poliklinik per satuan penduduk
1:52.559 1:50.559 1:44.559 1:38.000 1:30.000 1:14.724 1 : 11.858 1 :11.367 1:11.294 1:10.908 28% 23.4% 25.5% 29.7% 36.3%
20 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
1 :13546 1 : 4.023 1 : 3.444 1 : 2.019 1 : 1517
21 Rasio dokter per satuan penduduk 1:30.410 1:25.410 1:20.410 1:15.410 1:10.000 1:28.221 1 : 23.969 1 :25.260 1 :11.184 1 : 11.184 92.8% 94.3% 100% 72.5% 100%
22 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk
1:77 1:75 1:73 1:71 1:70 1 : 3010 1 : 3284 1 : 1939 1 : 1940 1 : 1.476 100% 100% 100% 100% 100%
23 Persentase puskesmas yang memiliki alkes sesuai standar (%)
60 70 80 90 100 15 17 40 60 70 25% 24.2% 50% 66.6% 70%
24 Persentase pemenuhan alkes di puskesmas (%)
100 100 100 100 100 8 8.5 50 60 70 8% 8.5% 50% 60% 70%
25 % rumah tangga sehat 65 70 75 80 85 36 32 43 46 70 55.3% 45.7% 57.3% 57.5% 82.3%
26 % posyandu paripurna 40 50 55 65 75 9.9 12.8 52.2 64 65.59 24.7% 25.6% 94.9% 98.4% 87.4%
27 Rasio posyandu per satuan balita 1:56 1:56 1:56 1:56 1:56 1 : 70 1 : 70 1 : 70 1 : 61 1 : 61 100% 100% 100% 100% 100%
28 % desa siaga aktif 80 50 60 70 75 80 59.6 67 89.2 89 89 100% 100% 100% 100% 100%
29 % SBH kwaran aktif 30 35 40 50 60 100 100 45 59 92.3 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
35
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas
dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKU
Target Indikator Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
30 % penderita DBD yang ditangani 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
31 Kasus malaria ditangani (%) <1 <1 <1 <1 <1 0.013 0.017 0.013 0.2 0.25 100% 100% 100% 100% 100%
32 Mengurangi penyebaran HIV dan mengurangi jumlah kasus (%)
0.03 0.05 0.1 0.15 0.2 0.023 0.023 0.01 0.15 0.01 76.6% 46% 10% 100% 5%
33 Persentase penemuan BTA + baru (%) 90 30 40 50 60 70 38.95 37.13 30.81 30 32 100% 92.8% 61.6% 50% 45.7%
34 Penderita diare yang dilayani (%) 100 40 50 60 70 80 54 57 100 89 100 100% 100% 100% 100% 100%
35 Penderita ISPA yang dilayani (%) 20 30 40 50 60 18.6 31.19 44.09 100 100 23.2% 100% 100% 100% 100%
36 Angka kesembuhan kusta (%) 90 95 95 95 100 67 85 70 75 95 74.4% 89.4% 73.6% 78.9% 95%
37 % Desa UCI 95 85 90 95 100 100 63 96.77 87.9 93.95 92,34 74.1% 100% 98.8% 93.95% 85.01%
38 Penanganan wabah dan bencana (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
39 Prosentase IRT yang dibina (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 100%
40 % TTU yang memenuhi syarat 45 50 55 70 80 45 50 55 60 80.16 100% 100% 100% 85.7% 100%
41 Jumlah puskesmas terpasang jaringan computer LAN untuk pelayanan kesehatan
7 12 14 20 24 5 5 5 7 9 71.4% 41.6% 35.7% 35% 37.5%
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar
Dr. KUSPARDANI Pembina Utama Muda
NIP.19601212 198701 2 002
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
36
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
438,906,
000.00
534,233,
660.00
905,039,200.00
1,038,363,155.
00
1,411,815,150.00
408,629,315.00
494,750,797.00
869,758,738.00
981,914,254.00
1,291,567,063.00
93.10
92.61
96.10
94.56
91.48
16.01
16.08
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
101,460,000.00
155,729,000.00
1,205,385,000.
00
1,342,251,000.
00
1,322,611,500.00
83,160,545.00
145,492,017.00
986,347,638.00
1,179,743,580.00
1,269,427,456.00
81.96
93.42 81.82 87.89 95.97 29.94 30.54
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
13,600,000.00
13,376,00
0.00 98.35
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
12,987,000.00
29,183,000.00
28,285,000.00
27,540,000.00
45,537,000.00
12,812,000.00
18,228,000.00
25,105,000.00
24,340,000.00
42,362,000.00
98.65
62.46 88.75 88.38 93.02 13.27 13.05
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
15,996,0
00.00
20,000,000.00
45,219,500.00
30,500,000.00
15,995,00
0.00 19,725,0
00.00 44,669,50
0.00 30,481,5
00.00 99.99 98.62 98.78 99.93 37.18 37.09
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
4,704,63
0,000.00
5,076,19
2,000.00
3,070,218,567.
00
3,599,536,376.
00
2,737,824,501.00
4,689,257,234.00
5,068,653,753.00
2,827,261,550.00
3,121,711,850.00
2,404,913,384.00
99.67 99.85 92.08 86.73 87.84 (6.88) (9.64)
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
3,447,74
7,660.00
14,708,9
97,500.00
16,306,314,500
.00
42,487,186,750
.00
47,396,013,145.5
0
3,228,772,123.00
5,667,552,343.37
14,347,415,943.0
0
22,963,659,486.00
35,496,714,069.0
0 93.65 38.53 87.99 15.37 74.89 32.38 27.99
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
37
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Program Pengawasan Obat dan Makanan
12,780,0
00.00
15,000,000.00
14,034,000.00
28,034,000.00
96,952,550.00
12,780,000.00
14,580,000.00
13,954,000.00
28,034,000.00
34,380,000.00
100.00 97.20 99.43 100 35.46 19.47 16.24
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
440,753,
000.00
868,359,500.00
313,209,500.00
4,464,949,250.
00
1,937,276,804.00
46,543,000.00
456,048,500.00
312,879,500.00
686,142,750.00
1,711,515,680.00
10.56 52.52 99.89 15.37 88.35 42.27 27.88
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
110,000,000.00
175,320,000.00
192,770,000.00
3,890,674,000.
00
942,405,350.00
109,361,000.00
174,697,125.00
189,841,600.00
398,510,235.00
828,197,545.00
99.42 99.64 98.48 10.24 87.88 57.31 23.32
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
900,000,000.00
427,657,000.00
47.52
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
334,500,000.00
364,217,500.00
259,767,500.00
1,226,752,000.
00
1,692,552,500.00
72,032,500.00
124,242,500.00
240,107,500.00
201,102,000.00
1,403,223,337.00
21.53 34.11 92.43 16.39 82.91 26.01 21.05
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
146,550,000.00
30,645,000.00
28,845,000.00
260,308,500.00
788,521,200.00
143,236,000.00
28,110,800.00
27,375,700.00
161,713,400.00
723,877,500.00
97.74 91.73 94.91 62.12 91.80 19.59 14.67
Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
1,324,50
4,800.00
4,372,992,019.
00
8,399,942,410.
00
9,569,953,830.
00
6,639,511,000.00
1,306,419,900.00
4,103,411,000.00
7,538,973,750.00
8,557,022,730.00
5,891,732,500.00
98.63 93.84 89.75 89.42 88.74 24.79 24.03
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
38
Uraian ***) Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
200,000,
000.00
200,000,000.00
0.00 0.00
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
12,382,000.00
8,782,000.00
5,000,000.00
63,597,000.00
95,825,000.00
12,382,000.00
8,782,000.00
4,930,000.00
60,297,000.00
95,745,000.00
100.00 100.00 98.60 94.81 99.92 31.94 31.17
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan
12,941,340.00
12,941,340.00
25,483,050.00
71,632,750.00
46,594,500.00
12,941,340.00
10,441,340.00
25,483,050.00
64,779,750.00
43,202,500.00
100.00 80.68 100.00 90.43 92.72 30.92 29.61
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
22,718,0
00.00
67,898,000.00
22,718,00
0.00 67,028,00
0.00 100.00 98.72
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Dr. KUSPARDANI Pembina Utama Muda
NIP.19601212 198701 2 002
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
39
Berdasarkan tabel 2.1 dapat diketahui bahwa ada beberapa kegiatan yang
sudah memenuhi target baik target SPM, IKU maupun Renstra dan ada juga
kegiatan yang belum memenuhi target. Adapun kegiatan yang sudah memenuhi
target adalah sebagai berikut :
1. Persentase prevalensi balita gizi buruk di Kabupaten Blitar mengalami
fluktuasi. Angka tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,11%. Angka
tersebut menurun di tahun 2014 menjadi 0,08%. Capaian sampai dengan bulan
Desember 2015 sebesar 0,09%. Meskipun prevalensi balita gizi buruk di
Kabupaten Blitar terjadi fluktuasi akan tetapi masih di bawah target propinsi
Jawa Timur sebesar 2,1%, hal ini menunjukkan bahwa status gizi Balita di
Kabupaten Blitar cukup baik. Meskipun angkanya fluktuatif, namun balita gizi
buruk di Kabupaten Blitar mendapat perhatian serius dari Pemerintah Daerah
melalui Dinas Kesehatan yaitu dengan selalu melakukan perawatan bagi
seluruh balita gizi buruk (100%), dimana setiap balita gizi mendapatkan
makanan tambahan (PMT Pemulihan) berupa susu formula selama minimal 90
hari makan anak.
2. Prevalensi gizi kurang pada balita dari tahun 2011 sampai dengan akhir
Desember tahun 2015 menunjukkan masih dibawah target RPJMD 2011-2015
dan juga masih jauh dari target nasional sebesar <15 %. Capaian sampai bulan
Desember mencapai 2,68%, hal ini menunjukkan bahwa status gizi balita di
Kabupaten Blitar cukup baik.
3. Cakupan balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan mencapai 100 %,
dimana setiap balita gizi buruk memperoleh intervensi berupa pemberian
makanan tambahan ( PMT Pemulihan ) berupa susu formula selama minimal
90 hari makan anak.
4. Cakupan kunjungan bayi melebihi target pada dua tahun pertama, dan berada
dibawah target pada dua tahun berikutnya. Penurunan capaian cakupan
kunjungan bayi pada tahun 2013 dikarenakan kurangnya tertib administrasi
sehingga banyak kunjungan bayi yang tidak tercatat. Untuk itu perlu dilakukan
penertiban administrasi serta peningkatan ketrampilan petugas dalam
pelayanan bayi paripurna. Capaian pada tahun 2015 sampai bulan Desember
tercapai 91,69%, meskipun belum mencapai target Renstra sebesar 99% tetapi
capaian ini melebihi target nasional sebesar 90%.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
40
5. Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup di Kabupaten Blitar mulai
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sudah mencapai target RPJMD kecuali
pada tahun 2013, ada 14,3/1000 KH (lebih tinggi 0,5/1000 KH dari target
RPJMD). Namun demikian angka ini jauh lebih rendah dibanding target AKB
Nasional yaitu 23/1000 KH pada tahun 2015. Pada tahun 2015 AKB Kabupaten
Blitar sampai bulan Desember sebesar 10,5/1000 KH, sedangkan target
Renstra dan IKU tahun 2015 sebesar 13,4/1000 KH.
6. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan dari tahun 2011 – 2014 terjadi peningkatan mendekati
100 % ( 99,9 % ). Pada tahun 2015 sampai Desember 2015 telah mencapai
99,95 % dan capaian ini diatas target Nasional sebesar 95%.
7. Cakupan penanganan neonatal komplikasi yang ditangani dari tahun 2011–
2014 berfluktuasi. Sementara tahun 2015 sampai Desember mencapai 92%
dari target Renstra sebesar 85 %. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk
memberikan penanganan komplikasi neonatal dilakukan secara optimal
sebagai upaya untuk menurunkan angka kematian bayi.
8. Cakupan kunjungan neonatal pertama dari tahun 2011 – 2014 cukup bagus
diatas 92%. Sedangkan cakupan tahun 2015 sampai bulan Desember sebesar
96%. Angka capaian ini lebih tinggi dari Target Nasional sebesar 90%.
9. Cakupan komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan mulai tahun 2012
– 2014 sudah mencapai target. Cakupan tahun 2015 sampai bulan Desember
sebesar 95 % dari target Renstra sebesar 90%.
10. Cakupan pelayanan lansia tahun 2011-2013 terjadi peningkatan tetapi tahun
2014 mengalami penurunan, hal ini disebabkan oleh kurang tertibnya
pencatatan terhadap pelayanan yang dilakukan pada kegiatan Posyandu lansia.
Capaian pada tahun 2015 sampai bulan Desember 2015 mencapai 70,3% dari
target Renstra sebesar 70 %.
11. Cakupan pelayanan rujukan pasien masyarakat miskin dari tahun 2011-2015
berfluktuasi. Untuk tahun 2015 sampai bulan Desember capaiannya sebesar
9,77% dari Target Renstra sebesar 5%. Hal ini disebabkan karena kompetensi
Puskesmas untuk pelayanan kesehatan dasar semakin baik.
12. Persentase masyarakat miskin yang terjamin pelayanan melalui asuransi
kesehatan mencapai 100% dari tahun 2011 – 2015. Hal ini disebabkan oleh
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
41
adanya program Jamkesmas (2011 – 2013), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
yang pelaksanaannya dimulai tahun 2014 serta adanya program
Jamkesda/SPM dari Pemerintah Kabupaten Blitar.
13. Presentase masyarakat yang terjamin pelayanan kesehatannya (universal
coverage) dari tahun 2011 – 2015 terus terjadi peningkatan meskipun belum
mencapai target nasional. Pada tahun 2016 akan direncanakan integrasi
peserta jamkesda menjadi peserta JKN (PBI Daerah).
14. Rasio Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Poliklinik per Penduduk di
Kabupaten Blitar dari tahun ke tahun menunjukkan perbaikan dan telah
mencapai target yang ditetapkan.
15. Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk dari tahun 2011 – 2015 sampai
dengan bulan Desember sebesar 1 : 1.517 dari taget 1 : 1.500, dengan akan
dibangunnya RS di Kecamatan Srengat pada tahun 2016 diharapkan mampu
untuk memenuhi target tersebut disamping untuk memeratakan pelayanan
Rumah Sakit di wilayah Kabupaten Blitar, terutama wilayah Barat
16. Persentase pemenuhan alkes dan persentase Puskesmas memiliki alkes sesuai
standar mengalami peningkatan dari tahun 2011 – 2015 meskipun belum
mencapai target, hal ini dikarenakan anggaran untuk kesehatan mengalami
peningkatan dan untuk memenuhi standar Puskesmas sesuai pedoman yang
berlaku.
17. Persentase rumah tangga sehat mengalami peningkatan dari tahun 2011 –
2014, meskipun belum mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahun
2015 sampai bulan Desember 2015 mencapai 70% dari target Renstra sebesar
85%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat yang diukur melalui melalui survey PHBS
di tatanan rumah tangga.
18. Persentase Posyandu Paripurna mengalami peningkatan yang cukup signifikan
dari tahun 2011 – 2015. Capaian sampai dengan bulan Desember tahun 2015
capaiannya sebesar 65,59%. Hal ini menunjukkan berkembangnya kegiatan
posyandu yang didukung dengan peran serta masyarakat yang cukup besar.
19. Rasio Posyandu per satuan Balita dari tahun 2011 – 2015 meskipun belum
mencapai target 1 : 56 namun demikian telah memenuhi ketentuan pedoman
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
42
pelaksanaan posyandu Departemen Kesehatan RI tahun 2006 dimana rasio
Posyandu dibanding balita adalah 1 : 70 dan saat ini telah mencapai 1 : 61.
20. Desa siaga aktif telah mencapai 89 % dari target 80 % desa.
21. Pada tahun 2015 capaian SBH kwaran aktif pada bulan Oktober sebesar 90%
dan pada bulan Desember mencapai 92,3% dari target 60 % kwaran.
22. Penderita DBD dapat ditangani 100 % pada periode tahun 2011 – 2015
sampai bulan Desember, hal ini disebabkan telah berjalannya surveilans
dengan baik sehingga ketika ditemukan satu kasus maka segera dilakukan
penyelidikan epidemiologi untuk memantau sejauh mana kasus tersebut telah
menyebar, sehingga semua kasus DBD mendapatkan pelayanan baik di
Puskesmas maupun Rumah Sakit rujukan.
23. Kasus malaria yang ditemukan dan ditangani menunjukkan angka dibawah 1
% penduduk, hal ini menunjukkan bahwa kasus malaria di Kabupaten Blitar
angkanya cukup kecil dan kasus yang ditemukan adalah merupakan kasus
import (dari luar Pulau Jawa). Kabupaten Blitar juga sudah mendapatkan
sertifikat bebas malaria dari Kementerian Kesehatan tahun 2014.
24. Kasus HIV dari tahun 2011 – 2014 masih dibawah target sebesar 0,2 %, pada
akhir Desember tahun 2015 penemuan kasus HIV sebesar 0,01%, hal ini
menunjukkan prevalensi HIV di Kabupaten Blitar masih dibawah rata – rata
Nasional.
25. Penanganan penderita diare dan ISPA mengalami peningkatan yang cukup
berarti, bahkan sampai dengan bulan Desember 2015 telah mencapai target
yang diharapkan.
26. Angka kesembuhan kusta dari tahun 2011 – 2015 mengalami peningkatan
yang cukup signifikan, hal ini menunjukkan bahwa pengobatan kusta yang
diberikan optimal dan menunjukkan angka kesembuhan yang cukup bagus.
27. Penanganan wabah dan bencana tercapai 100% karena cepatnya
informasi/pelaporan dari Puskesmas sehingga apabila ada
wabah/bencana,dalam kurun waktu < 24 jam segera ditindaklanjuti.
28. Dari tahun 2011 – 2015 pada bulan Desember seluruh IRT (Industri Rumah
Tangga) yang ada di wilayah Kabupaten Blitar telah dilakukan pembinaan.
29. Capaian TTU yang memenuhi syarat mengalami peningkatan dari tahun 2011
s/d 2015. Pada bulan Desember 2015 sebesar 80,16%. Hal ini menunjukkan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
43
adanya peningkatan pengetahuan dan kepedulian pengelola TTU terhadap
kesehatan di sarana TTU.
Sedangkan untuk kegiatan yang kurang dari target beserta penyebabnya antara
lain:
1. Pemberian MP ASI balita 6 – 24 bulan dari keluarga miskin dari tahun 2011 s/d
2015 capaiannya mengalami kenaikan meskipun masih jauh dari target. Pada
tahun 2015 sampai bulan Desember 2015 capaian MP ASI sebesar 15,59%, hal
ini disebabkan karena anggaran yang dibutuhkan untuk pemberian MP ASI
cukup besar sementara beberapa kegiatan prioritas juga membutuhkan
anggaran cukup besar pula.
2. Angka kematian anak balita di Kab blitar tahun 2011 – 2015 belum mencapai
target Renstra. Hal ini disebabkan karena pencatatan dan pelaporan kematian
anak balita yang masih belum tertib namun dari tahun ke tahun pelaporan
semakin baik. Target Renstra angka kematian anak balita tahun 2015 adalah
0,06/1000 KH sedangkan angka kematian anak balita sampai bulan Desember
2015 adalah 0,35/1000KH. Namun demikian angka kematian anak balita di
Kab Blitar masih jauh dibawah angka nasional yaitu sebesar 45/1000 KH.
3. Cakupan pelayanan kesehatan anak dan balita dari tahun 2015 sampai dengan
bulan Desember telah mencapai 86,4% dari target Renstra sebesar 85% akan
tetapi capaian pelayanan anak balita masih dibawah target Nasional sebesar
90%. Hal ini disebabkan oleh :
Pemahaman petugas tentang pelayanan balita paripurna masih belum
sama.
Pencatatan pelayanan kesehatan balita pada kohort balita belum tertib.
Belum maksimalnya peran kader dalam membantu pelayanan balita
paripurna
4. Cakupan kunjungan bumil K4 berfluktuasi dari tahun 2011 – 2014 dan masih
belum mencapai target Renstra. Hal ini disebabkan karena adanya
perpindahan Bumil, penemuan bumil baru pada tribulan I kehamilannya
terlambat sehingga mempengaruhi status K4. Namun demikian sampai bulan
Desember 2015 mencapai target sebesar 95,38%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
44
5. Angka Kematian Ibu berfluktuasi dari tahun 2011 – 2015 dan masih belum
mencapai target Renstra. Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
terjadi peningkatan tertinggi pada tahun 2011 dan 2014 dengan penyebab
kematian terbesar adalah perdarahan, penyakit jantung, dan Pre Eklamsi dan
kematian ibu terbanyak terjadi di Rumah Sakit, hal ini dikarenakan beberapa
hal diantaranya : rujukan dini terencana belum dilaksanakan secara maksimal,
deteksi risti melalui ANC yang berkualitas belum optimal dan masih kurangnya
dukungan keluarga dan masyarakat untuk ibu hamil risiko tinggi. Pada tahun
2015 sampai dengan bulan Desember Angka Kematian Ibu menunjukkan
penurunan yang cukup signifikan dari tahun 2014 yaitu sebesar
98,12/100.000 KH dari target 118/100.000 KH, namun demikian angka ini
sudah mencapai Target MDGs sebesar 102/100.000KH.
6. Rasio dokter persatuan penduduk masih dibawah target yaitu 1: 10.000,
dimana sampai dengan bulan Desember tahun 2015 rasio tersebut sebesar 1 :
11.184. Hal ini disebabkan karena belum ada rekruitmen pegawai untuk tenaga
kesehatan sampai dengan tahun 2015.
7. Rasio paramedis persatuan penduduk di Kabupaten Blitar masih dibawah
target yaitu 1: 1.446, dimana sampai dengan bulan Desember tahun 2015 rasio
tersebut sebesar 1 : 1.476.
8. Capaian Desa UCI tahun 2013 mengalami penurunan dari 96,77% menjadi
87,9%, hal ini dikarenakan adanya perubahan indikator, dari sebelumnya
diukur berdasarkan antigen dan sekarang dihitung dari kelengkapan bayi
mendapatkan pelayanan LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap). Pada tahun 2014
mengalami peningkatan menjadi 93,95%. Akan tetapi tahun 2015 terjadi lagi
perubahan indikator UCI Desa sehingga sampai dengan akhir tahun 2015
capaian Desa UCI menjadi 92,34%.
9. Persentase penemuan BTA + baru masih dibawah target 70 % dari penderita
yang seharusnya ditemukan, hal ini disebabkan karena penemuan suspect
penderita TB juga masih rendah, dimana upaya untuk menemukan suspect
belum dilakukan secara maksimal
10. Belum seluruh Puskesmas terpasang jaringan LAN (Local Area Network)
sebagai kelengkapan pelayanan di Puskesmas, sampai dengan tahun 2014 baru
terpasang pada 7 Puskesmas dan pada akhir tahun 2015 telah terpasang
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
45
jaringan LAN di 9 Puskesmas. Hal ini disebabkan karena kesiapan prasarana
dan SDM Puskesmas yang belum memadai.
Berdasarkan tabel 2.2 dapat dilihat gambaran penganggaran dan realisasi kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dari tahun 2011 s/d tahun 2015. Dari tabel 2.2
dapat kita sampaikan beberapa hal, diantaranya :
1. Anggaran untuk kegiatan dari tahun ke tahun terus meningkat namun realisasi
penyerapan anggaran mengalami fluktuatif. Rasio antara anggaran dan
penyerapan yang paling baik adalah pada tahun 2011 dan 2013 diatas 80%.
2. Ada beberapa hal yang mempengaruhi prosentase penyerapan anggaran setiap
tahunnya sehingga mengalami fluktuatif diantaranya :
Perencanaan dalam penyusunan kegiatan yang kurang matang sehingga
melakukan perubahan anggaran ditengah tengah tahun berjalan (PAK).
Dasar hukum/Aturan/juknis kegiatan yang kadang terlambat ataupun
sering berubah sehingga mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.
SDM pelaksana kegiatan yang terbatas jika melihat padatnya jadwal
kegiatan.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan
hal yang penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi
suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal maupun eksternal
organisasi dengan memperhatikan kebutuhan stakeholders, akan dapat
diketahui kekuatan, kelamahan, peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh
organisasi. Analisis lingkungan sangat diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan organisasi dalam merespon setiap perkembangan atau perubahan.
Lingkungan internal mencakup struktur organisasi, komunikasi antar bagian
dalam organisasi, sumberdaya yang semuanya akan mendukung kelangsungan
hidup organisasi. Pemahaman terhadap lingkungan internal akan memberikan
pemahaman kepada organisasi akan kondisi dan kemampuan organisasi.
Sedangkan lingkungan eksternal meliputi situasi dan kondisi di sekeliling
organisasi yang berpengaruh pada kehidupan organisasi.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
46
Salah satu metode yang dipergunakan untuk melakukan analisis lingkungan
internal dan eksternal adalah metode SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, dan Threats). Dengan metode SWOT ini, identifikasi lingkungan
yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut:
a. Analisa Faktor Lingkungan Internal
Faktor lingkungan internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar seperti pada tabel 2.4.1 berikut ini :
Tabel 2.4.1
Analisa Faktor Lingkungan Internal Dalam Pengembangan Pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Faktor Internal
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
SDM Tenaga kesehatan baik medis maupun para medis telah tersedia di Kabupaten Blitar
Beberapa jenis tenaga kesehatan yang ada belum memadai dari segi jumlah dan kualitas baik di Dinkes maupun di Puskesmas seperti tenaga farmasi, gizi, kesehatan lingkungan, dan tenaga kesehatan lainnya.
Tenaga yang ada tidak merata dalam distribusinya sehingga mengakibatkan kurang maksimalnya program dan kegiatan yang berjalan
Dana Sumber pendanaan kesehatan berasal dari dana APBD dan APBN
Rendahnya persentase alokasi anggaran kesehatan dengan APBD Kabupaten Blitar menyebabkan sebagian besar biaya tersebut hanya dialokasikan untuk kegiatan operasional.
Dana APBN yang ada telah ditentukan penggunaannya dari Pusat sehingga tidak dapat disesuaikan dengan kebutuhan daerah.
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia telah memadai
Sarana yang ada tidak ditunjang oleh kualitas SDM yang memadai
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
47
Sebagai sarana fisik seperti Puskesmas dan Pustu berada dalam kondisi rusak ringan maupun rusak berat sehingga berakibat terganggunya pelayanan kesehatan.
Organisasi/ Kelembagaan
Struktur organisasi yang mampu mengakomodasi permasalahan kesehatan masyarakat
Sebagian SDM yang ada belum memenuhi syarat untuk mengisi jabatan tertentu.
b. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal
Faktor lingkungan eksternal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
pelayanan kesehatan di Kabupaten Blitar seperti terlihat pada tabel 2.4.2
berikut ini:
Tabel 2.4.2
Analisa Faktor Lingkungan Eksternal Dalam Pengembangan Pelayanan
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Faktor Eksternal
Peluang (O) Ancaman (T)
Politik Adanya komitmen dari Pimpinan Daerah untuk peningkatan pelayanan kesehatan terutama bagi masyarakat
Masih minimnya peraturan daerah yang mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan
Ekonomi Meningkatnya pendapatan daerah memungkinkan adanya peningkatan pembiayaan kesehatan
Peningkatan ekonomi masyarakat memberikan peluang pada masyarakat untuk memilih pelayanan yang diinginkan sehingga timbul daya saing antara pelayanan kesehatan pemerintah dengan swasta
Bertambahnya sarana pelayanan kesehatan swasta yang berorientasi hanya pada kuratif dan bersifat bisnis
Pendidikan Institusi pendidikan kesehatan yang sudah mulai bangkit dan berkembang di
Biaya pendidikan kesehatan yang relatif tinggi.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
48
Faktor Eksternal
Peluang (O) Ancaman (T)
Kabupaten Blitar Sosial Meningkatnya
pengetahuan masyarakat mengakibatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit menular da penyakit tidak menular
Masih lemahnya partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
Teknologi Adanya pembiayaan Sistem Informasi Kesehatan ditunjang dengan peralatan komputerisasi yang semakin canggih memudahkan untuk mengakses informasi kesehatan
Peralatan yang ada tidak ditunjang oleh jumlah tenaga dan keahlian yang memadai, sehingga data yang dibutuhkan belum dapat dipenuhi
Lingkungan Adanya kondisi lingkungan yang kondusif berupa infrastruktur memadai yang menunjang kegiatan pelayanan kesehatan
Meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan yang mempengaruhi status kesehatan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
49
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS
DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD
Hasil analisis perkembangan dan masalah kesehatan selanjutnya dipadukan
dengan batasan tugas dan peran Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar serta dengan
memperhatikan perkembangan dan tantangan yang ada saat ini, maka isu
strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai
berikut:
1) Upaya Kesehatan
a. Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat telah berjalan pada
jalurnya, namun masih kurang maksimal. Hal ini ditunjukkan dengan
rendahnya beberapa cakupan pelayanan kesehatan, seperti cakupan
Angka Kematian Ibu (AKI), cakupan peserta KB aktif, cakupan pelayanan
anak balita, cakupan pemberian MP ASI GAKIN, serta cakupan angka
penemuan pasien baru TB BTA positif.
b. Penanganan dan penanggulangan terhadap penyakit menular telah
dilaksanakan namun belum maksimal. Selain itu penyakit tidak menular
juga diharapkan mendapat perhatian.
c. Upaya promotif dan preventif masih kurang digalakkan. Promosi
kesehatan belum banyak merubah perilaku masyarakat menjadi Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pemanfaatan dan kualitas Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) seperti Posyandu dan
Poskesdes masih kurang. Upaya kesehatan juga belum sepenuhnya
mendorong peningkatan atau perubahan pada perilaku hidup bersih dan
sehat yang mengakibatkan tingginya angka kesakitan yang diderita oleh
masyarakat.
d. Visi sehat pada masa mendatang akan bertumpu kepada pencapaian Desa
Sehat yang dimulai pada lingkup keluarga.
e. Penduduk miskin masih ada yang belum tercakup Jaminan Kesehatan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
50
2) Sumber Daya Manusia Kesehatan
a. Jumlah tenaga kesehatan secara umum masih kurang, termasuk dokter,
tenaga farmasi, tenaga analis kesehatan, tenaga gizi, tenaga kesehatan
lingkungan, dan tenaga kesehatan lainnya. Hal ini akan menyebabkan
kurang maksimalnya pelaksanaan berbagai program dan kegiatan.
b. Distribusi tenaga kesehatan yang tidak merata.
3) Manajemen Perencanaan
a. Kurangnya dukungan data yang memadai dari berbagai bidang, sehingga
membuat kegiatan perencanaan terhambat.
4) Manajemen Kesehatan
a. Sistem informasi kesehatan belum berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukan
dengan masih kurangnya ketersediaan data yang akurat dan valid
sehingga kurang optimalnya penerapan perencanaan.
b. Dalam pelaksanaan manajemen yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan/evaluasi masih belum terlaksana dengan baik. Keterbatasan
kemampuan dan jumlah SDM kesehatan menjadi penyebabnya.
c. Kerja sama lintas program dan lintas sektor sangat dibutuhkan demi
berjalannya pembangunan kesehatan yang terarah dan terpadu. Kerja
sama antar wilayah (lintas batas) juga perlu dikembangkan untuk
mengatasi permasalahan-permasalahan kesehatan disekitar batas wilayah.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi
Bupati Blitar dan Wakil Bupati Blitar yang merupakan visi Pemerintah Daerah
Kabupten Blitar adalah :
“Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera, Maju dan Berdaya saing”.
Untuk mewujudkan visi Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar maka disusunlah
rumusan-rumusan mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan supaya visi
Pemerintah Kabupten Blitar terwujud.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
51
Misi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
b. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan
(religius), kearifan lokal dan hukum
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
d. Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik
e. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang
memliki daya saing
f. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan
Dalam mencapai visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar juga dirumuskan
suatu bentuk yang lebih terarah lagi berupa tujuan dan sasaran yang selanjutnya
rumusan tersebut menjadi dasar penyusunan kinerja selama lima tahun.
Berdasarkan hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Blitar menetapkan tujuan
dan sasaran sebagai berikut :
Tabel 3.2.1
Tujuan dan Sasaran
Misi Tujuan Sasaran
1 Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
1. Meningkatkan derajat ekonomi masyarakat
1 Menurunnya angka kemiskinan
2 Meningkatnya cakupan dan kualitas layanan infrastruktur
2 Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan (religius), kearifan lokal dan hukum
2. Menciptakan suasana kehidupan yang aman dan kondusif
3 Mewujudkan stabilitas wilayah
3 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)
3. Mewujudkan SDM yang berdaya saing
4 Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan masyarakat
5 Meningkatnya cakupan layanan dan kualitas kesehatan masyarakat
4 Meningkatkan tata kelola Pemerintahan yang baik
4. Mewujudkan pemerintahan daerah yang efektif, efisien
6 Meningkatnya efektifitas dan efisiensi serta akuntabilitas
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
52
Misi Tujuan Sasaran
dan akuntabel kinerja pemerintah daerah
7 Meningkatnya kualitas pelayanan publik
5 Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memliki daya saing
5. Mengembangkan ekonomi kerakyatan dengan penguatan sistem inovasi daerah (SIDa) dan memperhatikan daya dukung lingkungan
8 Meningkatkan produktifitas usaha masyarakat, koperasi, UMKM, berbasis pertanian dan pariwisata
9 Meningkatkan pelayanan perijinan
10 Mengefektifkan pemanfaatan ruang dan lingkungan
6 Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan
6. Meningkatkan kemandirian desa
11 Meningkatnya kualitas pembangunan desa
Dari uraian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Blitar serta tujuan dan
sasaran yang telah dirumuskan, sangat jelas bahwa untuk urusan kesehatan ada di
Misi 3 yaitu : Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan tujuan
Mewujudkan SDM yang berdaya saing serta sasarannya adalah Meningkatnya
cakupan layanan dan kualitas kesehatan masyarakat. Dengan berpedoman hal
tersebut diatas maka tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah
merumuskan kebijakan teknis dibidang kesehatan untuk masyarakat Kabupaten
Blitar. Untuk itu dalam upaya mencapai sasaran yang sudah ditetapkan
Pemerintah daerah Kabupaten Blitar yaitu meningkatnya cakupan layanan dan
kualitas kesehatan masyarakat maka Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar juga
merumuskan Tujuan dan Sasaran pembangunan kesehatan di Kabupaten Blitar
Selanjutnya Tujuan dan Sasaran Pembangunan di bidang Kesehatan yang sudah
ditetapkan diatas dijabarkan dalam program dan kegiatan Dinas Kesehatan selama
5 (lima) tahun.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
53
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Didalam Renstra Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2015 –
2019, dengan berpedoman pada Nawacita, Kementerian Kesehatan telah
menetapkan Tujuan Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019 antara lain :
1. Meningkatkan Status Kesehatan Masyarakat, dengan indikator yang ingin
dicapai adalah :
a. Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
b. Menurunnya persentase BBLR
c. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
serta pembiayaan kesehatan promotif dan preventif
d. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Meningkatkan daya tanggap (responsivevess) dan perlindungan masyarakat
terhadap resiko sosial dan finansial terhadap kesehatan, dengan indikator yang
ingin dicapai adalah :
a. Menurunnya beban Rumah Tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan
setelah memiliki jaminan kesehatan
b. Meningkatnya responsiveness terhadap pelayanan kesehatan
Kementerian Kesehatan juga telah menetapkan sasaran strategis, antara lain :
1. Meningkatnya kesehatan masyarakat, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
Meningkatnya persentase persalinan di fasilitas kesehatan
Menurunnya persentase ibu hamil kekurangan energi protein kronik
Meningkatnya persentase kabupaten/kota yang memiliki kebijakan
perilaku hidup bersih dan sehat
2. Meningkatnya pengendalian penyakit, dengan sasaran yang akan dicapai
adalah :
Persentase kabupaten/kota yang memenuhi kualitas kesehatan
lingkungan
Penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3i)
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
54
Kabupaten/kota yang mampu melaksanakan keseiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi
wabah
Menurunnya prevalensi merokok usia < 18 tahun
3. Meningkatnya akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
Jumlah kecamatan yang minimal mempunyai 1 Puskesmas yang
terakreditasi
Jumlah kabupaten/kota yang minimal mempunyai 1 RSUD yang
terakreditasi
4. Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan, dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas
Jumlah bahan baku obat, obat tradisional serta alat kesehatan
Persentase produk alat kesehatan dan PKRT di peredaran
5. Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
Jumlah Puskesmas yang minimal memiliki 5 jenis tenaga kesehatan
Persentase RS Kab/Kota tipe C yang memiliki 4 dokter specialis 4 dasar dan
3 dokter specialis penunjang
Jumlah SDM Kesehatan yang ditingkatkan kompetensinya
6. Meningkatnya sinergitas antar Kementerian/Lembaga, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah :
Meningkatnya jumlah Kementerian lain yang mendukung pembangunan
kesehatan
Meningkatnya persentase Kab/Kota yang mendapat predikat baik dalam
pelaksanaan SPM
7. Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
Jumlah dunia usaha yang memanfaatkan CSR untuk program kesehatan
Jumlah ormas yang memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung
kesehatan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
55
Jumlah kesepakatan kerjasama luar negeri di bidang kesehatan yang
diimplementasikan
8. Meningkatnya integrasi, bimbingan teknis dan pemantauan evaluasi dengan
sasaran yang akan dicapai adalah :
Jumlah Provinsi yang memiliki rencana lima tahun dan anggaran kesehatan
terintegrasi dari berbagai sumber
Jumlah rekomendasi monitoring dan evaluasi terpadu
9. Meningkatnya efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan, dengan
sasaran yang akan dicapai adalah :
Jumlah hasil penelitian yang didaftarkan HKI
Jumlah rekomendasi kebijakan berbasis penelitian dan pengembangan
kesehatan yang diadvokasikan ke pengelola program kegiatan
Jumlah Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) bidang kesehatan dan gizi
masyarakat
10. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, dengan sasaran
yang akan dicapai adalah :
Persentase satuan kerja yang dilakukan audit memiliki temuan kerugian
sebesar < 1 %
11. Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur kementerian kesehatan,
dengan sasaran yang akan dicapai adalah :
Meningkatnya persentase pejabat struktural di lingkungan Kementerian
Kesehatan yang kompetensinya sesuai persyaratan jabatan
Meningkatnya persentase pegawai Kementerian Kesehatan dengan nilai
kinerja minimal baik
12. Meningkatkan sistem informasi kesehatan terintegrasi, dengan sasaran yang
akan dicapai adalah :
Meningkatnya persentase Kab/Kota yang melaporkan data kesehatan
prioritas secara lengkap dan tepat waktu
Persentase ketersediaan jaringan komunikasi data yang diperuntukkan
untuk akses pelayanan e-health.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
56
Tabel 3.3.1
Permasalahan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Renstra
Kementerian Kesehatan R.I
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Renstra
Kementerian Kesehatan R.I
1. Lemahnya sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pusat dan daerah dalam hal keterkaitan program dan pendanaan
2. Efektifitas dan efisiensi pemanfaatan anggaran yang seringkali tidak tepat waktu
3. Pedoman/juknis pelaksanaan kegiatan yang terlambat
4. Kebijakan yang berubah ditengah pelaksanaan kegiatan
5. SDM Tenaga Kesehatan di daerah yang kurang
1. Belum sinkronnya menu program pusat dengan daerah
2. Penerbitan e-katalog dan alat kesehatan dari LKPP tidak tepat waktu
3. Belum optimalnya implementasi perencanaan melalui e-planning dan e-renggar
4. Regulasi yang diterbitkan Kemenkes terkadang belum mengakomodir kebutuhan di daerah
5. Kebijakan Monatorium rekruitmen CPNS
1. Anggaran kesehatan dari APBD yang terbatas
2. Ada anggaran dari Pusat untuk daerah
3. UU 14/2008 dan PP 61/2010 tentang keterbukaan informasi public mendorong transparansi dan akuntabilitas kinerja pelayanan kesehatan
Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Di dalam Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019
dengan berpedoman pada visi, misi Gubernur Jawa Timur serta Renstra
Kementerian Kesehatan R.I, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menetapkan
tujuan pembangunan kesehatan di Jawa Timur sebagai berikut :
1. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, dengan sasaran
Masyarakat yang mandiri dan hidup sehat. Indikatornya adalah persentase
Desa Siaga Aktif PURI
2. Optimalisasi upaya kesehatan secara sinergis, menyeluruh, terpadu,
berkelanjutan, terjangkau dan bermutu bagi masyarakat, dengan sasaran
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
57
Meningkatnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyaraka. Indikatornya adalah :
Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Bayi (AKB)
Persentase Fasilitas Kesehatan Dasar sesuai standart
Persentase Fasilitas Kesehatan Rujukan sesuai standart
Persentase Penurunan Kasus Pemasungan
3. Optimalisasi penanggulangan masalah gizi, dengan sasaran Meningkatnya
penanggulangan masalah gizi yang optimal. Indikatornya adalah :
Persentase Balita Gizi Buruk
Persentase Balita Stunting
4. Optimalisasi upaya pengendalian penyakit dan masalah kesehatan akibat
bencana, dengan sasaran Meningkatnya upaya pengendalian penyakit dan
masalah kesehatan akibat bencana. Indikatornya adalah :
Persentase penanggulangan KLB skala provinsi dalam < 48 jam
Persentase screening PTM bagi penduduk beresiko usia > 15 Tahun secara
kumulasi
5. Meningkatkan akses pada lingkungan yang sehat, dengan sasaran
Meningkatnya akses pada lingkungan yang sehat. Indikatornya adalah :
Persentase akses air minum berkualitas
Persentase akses sanitasi dasar (jamban sehat)
6. Optimalisasi ketersediaan, mutu, manfaat dan keamanan sediaan farmasi, alkes
dan makanan, dengan sasaran Meningkatnya ketersediaan, mutu, manfaat dan
keamanan sediaan farmasi, alkes dan makanan. Indikatornya adalah :
Persentase sediaan farmasi yang memenuhi syarat
7. Meningkatkan jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan pengembangan sumber
daya kesehatan dan kecukupan pembiayaan kesehatan, dengan sasaran
Terwujudnya Sumber Daya kesehatan yang memadai, proposional dan handal.
Indikatornya adalah :
Rasio tenaga kesehatan strategis terhadap jumlah penduduk
8. Pembiayaan kesehatan dengan jumlah mencukupi teralokasikan secara adil,
dengan sasaran Meningkatnya pembiayaan kesehatan. Indikatornya adalah :
Persentase kecukupan pembiayaan kesehatan sesuai standar
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
58
9. Optimalisasi kesehatan untuk menunjang program kesehatan, dengan sasaran
Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan
dan evaluasi. Indikaotrnya adalah :
Persentase temuan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas penggunaan
anggaran keuangan dan aset yang ditindaklanjuti.
Tabel 3.3.2
Permasalahan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Renstra
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
No
Sasaran Jangka Menengah
Renstra Dinkes Prop
Jatim
Permasalahan SKPD
Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) 1 Renstra
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
1. Masih tingginya Angka Kematian Bayi
2. Masih lambatnya penurunan Angka Kematian Ibu
3. Belum optimalnya akses terhadap kualitas pelayanan dasar
4. Masih rendahnya akses terhadap kualitas lingkungan sehat
5. Belum optimalnya sediaan farmasi, alkes, obat dan perbekkes
6. Belum optimalnya pembiayaan kesehatan dengan jumlah mencukupi
7. Belum optimalnya jumlah, jenis, mutu, pemerataan dan pengembangan SDM
8. Belum optimalnya penanggulangan masalah gizi
1. Sarana dan prasarana belum memadai
2. Jumlah SDM yang kurang dikarenakan belum ada rekruitmen tenaga kesehatan dalam beberapa tahun
3. Belum optimalnya koordinasi lintas sektor
4. Pembiayaan kesehatan belum 10 persen dari APBD
1. Akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan
2. Bantuan keuangan dari APBD Propinsi untuk Honor Perawat dan Dokter PTT
3. Sharing anggaran terhadap pelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah
4. Adanya anggaran dari Propinsi untuk kegiatan di daerah
5. Adanya regulasi tentang Kewenangan Desa terhadap kesehatan
6. Adanya event Kabupaten Sehat
7. Adanya inovasi-inovasi di bidang kesehatan
8. Adanya rencana Puskesmas BLUD
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
59
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bertujuan untuk memastikan
bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan yang digunakan untuk merencanakan dan mengevaluasi
kebijakan, rencana dan atau program agar dampak dan atau resiko lingkungan
yang tidak diharapkan dapat diminimalkan. Ada 3 (tiga) prinsip dasar dalam KLHS
antara lain :
1. Keterkaitan/holistik, adalah : Keterkaitan kebijakan pusat dan daerah, global
dan local, keterkaitan sector, keterkaitan kelembagaan, sebab-akibat dampak.
2. Keseimbangan, adalah : Keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan
konservasi, fungsi ekonomi dan fungsi social, kepentingan jangka pendek dan
jangka panjang.
3. Keadilan, adalah : Distribusi akses dan control terhadap sumber daya alam dan
lingkungan yang lebih baik, distribusi kegiatan ekonomi yang lebih merata.
Beberapa isu strategis KLHS di Kabupaten Blitar antara lain :
1. Belum optimalnya perencanaan pemanfaatan lahan dan pengendalian
penggunaan lahan.
2. Terjadi pencemaran lingkungan sebagai akibat meningkatnya jumlah limbah
domestik, limbah industry/perusahaan.
3. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam pelaksanaan
tata kelola/administrasi/manajemen pemerintahan serta pelayanan publik.
4. Belum optimalnya pembangunan dan tata kelola/administrasi/manajemen
pemerintahan desa/kelurahan.
5. Belum optimalnya pengembangan perekonomian local berbasis koperasi dan
UMKM.
6. Masih rendahnya daya saing, nilai tambah dan pemasaran produk hasil
pertanian.
7. Meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi sebagai akibat menurunnya
kualitas serta kuantitas sarana dan prasarana transportasi public yang
berdampak munculnya daerah rawan kemacetan.
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
60
8. Masih rendahnya pelayanan kesehatan yang memadai.
9. Masih rendahnya mutu pendidikan.
Tabel 3.3.2
Permasalahan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar berdasarkan Telaah Tata Ruang
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
No Hasil KLHS terkait tugas dan fungsi Dinas Kesehatan
Permasalahan SKPD Sebagai Faktor
Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5) 1 1. Terjadi
pencemaran lingkungan sebagai akibat meningkatnya jumlah limbah domestik, limbah industry/perusahaan.
2. Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam pelaksanaan tata kelola/administrasi/manajemen pemerintahan serta pelayanan publik.
3. Masih rendahnya pelayanan kesehatan yang memadai
1. Pembangunan kesehatan belum berwawasan lingkungan
2. Belum ada juknis tentang pembangunan berwawasan lingkungan
3. Belum semua fasilitas kesehatan mempunyai jaringan online
4. Kurangnya sarana dan prasarana tidak ada tenaga IT
5. Fasilitas Kesehatan belum terakreditasi
1. Adanya regulasi terkait pembangunan IPALdan Inceneratordari Kementerian Lingkungan Hidup
2. Perilaku masyarakat/budaya yang BAB di sembarang tempat yang masih sulit di hilangkan
1. Banyak lintas sektor yang mempunyai tupoksi terkait lingkungan
2. Adanya event Kabupaten Sehat
3. Adanya Akreditasi Puskesmas
4. Pemasangan jaringan online di semua fasilitas kesehatan
5. Adanya Pelatihan tenaga IT
6. Adanya rencana Puskesmas BLUD
7. Pembangunan IPAL secara bertahap di Puskesmas
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Dengan memperhatikan faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
ditinjau dari :
1. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
2. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
61
4. Implikasi Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Metode penentuan isu-isu strategis dilakukan dengan cara pembobotan dan
penilaian sebagai berikut :
Tabel 3.3.3
Skor Kriteria Penentuan Isu-Isu Strategis
No Kriteria Bobot
1 Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap
pencapaian sasaran Renstra
Kementerian/Prov/Kab
20
2 Merupakan tugas dan tanggungjawab SKPD 10
3 Dampak yang ditimbulkan terhadap public 20
4 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 10
5 Kemungkinan atau kemudahan untuk ditangani 15
6 Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 25
Berdasarkan penilaian isu-isu strategis berdasarkan skor di atas maka nilai skala
dari masing-masing isu strategis adalah sebagai berikut :
Tabel 3.3.4
Nilai Skala Kriteria
No Isu Strategis Nilai skala kriteria ke - Total
skor 1 2 3 4 5 6 1 Masih tingginya Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
20 10 20 10 10 25 95
2 Belum optimalnya penanggulangan masalah Gizi
20 8 20 10 10 25 93
3 Belum optimalnya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana
15 10 20 10 11 22 88
4 Belum optimalnya pembiayaan kesehatan
10 8 15 10 11 25 79
5 Belum optimalnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
15 10 20 10 12 25 92
6 Masih rendahnya akses terhadap lingkungan yang
10 7 20 10 9 25 81
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
62
No Isu Strategis Nilai skala kriteria ke - Total
skor 1 2 3 4 5 6 sehat dan berkualitas
7 Masih belum optimalnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
15 12 20 10 10 23 90
Berdasarkan skala kriteria di atas, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
menetapkan isu strategis Kesehatan di Kabupaten Blitar sebagai berikut :
1) Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
2) Belum optimalnya penanggulangan masalah Gizi
3) Belum optimalnya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan akibat
bencana
4) Belum optimalnya pembiayaan kesehatan
5) Belum optimalnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
6) Masih rendahnya akses terhadap lingkungan yang sehat dan berkualitas
7) Masih belum optimalnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
63
BAB IV TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
Pada Dokumen RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021 disebutkan
bahwa untuk Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Misi 3 Bupati)
diperlukan sumber daya manusia yang berdaya saing (Tujuan Misi 3). Untuk bisa
menjadi berdaya saing maka Bupati Blitar menetapkan sasaran yang akan dicapai
salah satunya adalah “Meningkatnya cakupan layanan dan kualitas kesehatan
masyarakat”.
Berdasarkan sasaran diatas maka Dinas Kesehatan telah merumuskan
tujuan dan sasaran pembangunan Kesehatan di Kabupaten Blitar antara lain :
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
64
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 1 Menurunkan AKI/AKB
1. Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi
Penurunan AKI
98,12/ 100.000
KH
98,07/ 100.000
KH
98,04/ 100.000
KH
98,02/ 100.000
KH
98/ 100.000
KH
97,98/ 100.000
KH
Penurunan AKB
10,5/ 1.000 KH
10,4/ 1.000 KH
10,3/ 1.000 KH
10,2/ 1.000 KH
10,1/ 1.000 KH
10/ 1.000 KH
2 2 Mengoptimalkan Penanggulangan masalah gizi
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk 1.18 1.17 1.16 1.15 1.14 1.13
Prevalensi stunting 21.29 21.26 21.24 21.22 21.2 21.18
3 3 Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat bencana
3. Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana
Persentase penanganan KLB < 24 jam
100 100 100 100 100 100
Persentasse desa dengan Posbindu PTM
20 30 40 50 60 70
4 4 Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan
4. Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan
Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)
36% 80% 90% 100% 100% 100%
Persentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD
9,6% 10% 10% 10% 10% 10%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
65
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2016 2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
5 5 Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
5. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
16 50 83 100 100 100
6 6 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
6. Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
Jumlah Kecamatan yang mengadopsi pola Kab Sehat
9 14 16 18 20 22
7 7 Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
7. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Persentase masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
22,5 23 23,5 24 24,5 25
8 8 Mewujudkan tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
8. Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
Persentase pengelolaan administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
66
4.2 Strategi dan Kebijakan SKPD
Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan adalah suatu cara untuk mencapai
tujuan, sasaran dan target kinerja hasil program prioritas yang menjadi tugas dan
fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar. Berikut adalah perumusan strategi Dinas
Kesehatan dalam mencapai tujuan dan sasaran :
Tabel 4.2.1
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Dukungan Pemkab, organisasi profesi dan lintas sektor lintas program dalam upaya penurunan AKI/AKB
ANCAMAN (THREATS) 1. Adanya Dukun bayi di wilayah
tertentu 2. Ibu Hamil pindah tempat
tinggal ingin melahirkan di kampung halaman
3. Jauh dari Fasilitas Kesehatan/akses ke fasilitas kesehatan sulit
4. Lemahnya jejaring rujukan KEKUATAN (STRENGTH)
1. Adanya Puskesmas PONED
2. Setiap kecamatan sudah memiliki minimal satu puskesmas dan jaringannya
3. Tenaga Bidan di seluruh desa wilayah Kab Blitar
4. Puskesmas Rawat Inap
ALTERNATIF STRATEGI (SO)
1. Meningkatkan advokasi ke semua lintas sektor tentang penurunan AKI/AKB,
2. Menyebarluaskan penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal
3. Meningkatkan Jejaring rujukan
4. Meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana dan Kesehatan Remaja
ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Kemitraan antara Bidan dan
Dukun bayi 2. Membentuk Rumah Tunggu
Kelahiran (RTK) 3. Memperbaiki/meningkatkan
jejaring rujukan 4. Memperbaiki sistem pendataan
dan pelaporan 5. Mengaktifkan Desa Siaga
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Kompetensi bidan (tata
laksana maternal perinatal) kurang
2. Bidan desa yang memiliki SK tidak berdomisili di desanya
3. Jumlah Puskesmas PONED terbatas
4. Sarana dan Prasarana yang belum memadai
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Meningkatkan jumlah dan sarana prasarana Puskesmas PONED
2. Memperbaiki Poskesdes/Polindes yang rusak
3. Pengadaan Bidan Kit dan IVA kit
ALTERNATIF STRATEGI (WT) 1. Pembinaan dan pengawasan
standarisasi pelayanan maternal neonatal
2. Peningkatan pengetahuan kader pada deteksi dini bumil resiko tinggi
3. Mengoptimalkan tata laksana komplikasi kebidanan
4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
67
dan pengetahuan kesehatan ibu dan anak
Tabel 4.2.2
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Meningkatnya status gizi masyarakat”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Adanya kelompok pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung akselerasi perbaiakan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
2. Dukungan kebijakan dari TP PKK
3. Adanya organisasi profesi Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)
ANCAMAN (THREATS) 1. Belum semua tempat
kerja dan tempat-tempat umum menyediakan ruang laktasi
2. Budaya masyarakat yang salah tentang pemberian makanan pada bayi dan anak
3. Sulitnya rekruitmen kader kesehatan (gizi) baru
4. Kepatuhan kader dalam melakukan pencatatan program-program kesehatan (gizi) masih rendah
KEKUATAN (STRENGTH) 1. Ketersediaan tablet Fe
dan kapsul vit A cukup 2. Adanya Rencana Aksi
Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG)
3. PP 33/2012 tentang ASI Eksklusif
4. PP 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
5. Buku pedoman pemberian makanan bayi dan anak
6. Perda No. 11/2011 tentang Perbaikan Gizi dan SK Gubernur Jatim No 188/228/KPTS/013/2013 tentang Tim Pangan dan Gizi
7. Surat Edaran Menteri Kesehatan No.820/Menkes/V/2005 tanggal 27 Mei 2005 tentang Penanganan KLB Gizi Buruk
8. SK Menkes No. 1457/Menkes/SK/X/200
ALTERNATIF STRATEGI (SO)
1. Akselerasi perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan gizi buruk
2. Meberdayakan masyarakat dalam peningkatan cakupan ASI Eksklusif
3. Melakukan penguatan terhadap Tim Pangan dan Gizi
ALTERNATIF STRATEGI (ST)
1. Mendorong penyediaan ruang laktasi di tempat-tempat umum sesuai PP 33/2012
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam keamanan pangan
3. Meningkatkan cakupan pemulihan gizi buruk melalui pembentukan Pusat Pemulihan Gizi (TFC) di Puskesmas Perawatan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
68
3 tentang Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Jumlah nutrisionis di
Puskesmas kurang 2. Cakupan Gizi buruk yang
berfluktuatif
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Meningkatnya kapasitas tenaga kesehatan dalam penanganan gizi buruk
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Melakukan sosialisasi pemberian makanan pada bayi dan anak untuk merubah pola asuh dan budaya masyarakat
Tabel 4.2.3
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yang disebabkan oleh
penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Adanya dukungan katif lembaga UKBM (Posyandu Lansia, Balita, dll)
2. Adanya sekretariat Kabupaten Sehat
3. Setiap desa memiliki Jumatik/ Gema Pramantik
4. Adanya kelompok perawatan diri (KPD) pasien kusta
ANCAMAN (THREATS) 1. Kurangnya koordinasi
lintas program dan lintas sektor pada penanggulangan bencana
2. Kabupaten Blitar daerah rawan bencana
3. Kepatuhan penderita minum obat
4. Pendampingan keluarga penderita untuk rutin minum obat
5. Penutupan lokalisasi
KEKUATAN (STRENGTH) 1. 100% desa memiliki
bidan 2. Logistik obat dan vaksin
cukup 3. 100% puskesmas
memiliki juknis program pengendalian penyakit menular dan tidak menular dan bencana
4. Telah terbentuk Tim Gerak Cepat (TGC) di tiap puskesmas
5. Adanya kebijakan BOK untuk prioritas kegiatan promotif dan preventif
ALTERNATIF STRATEGI (SO)
1. Optimalisasi pencapaian program kesehatan dengan melibatkan masyarakat/kader
2. Membuat upaya inovatif dalam pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah kesehatan dengan melibatkan masyarakat, anak sekolah dan pondok pesantren
ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Penguatan manajemen
bencana dan surveilans epidemiologi
2. Peningkatan respon petugas kesehatan terhadap KLB, bencana, masalah kesehatan masyarakat dan berita yang meresahkan masyarakat
3. Penguatan mutu program di fasilitas pelayanan kesehatan (Puskesmas) untuk menghadapi tantangan penyakit baik menular maupun tidak menular
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
69
4. Peningkatan kapasitas tenaga teknis program melalui pelatihan yang bermutu yang dikelola oleh lembaga pelatihan kesehatan yang tersatndar
5. Penguatan dukungan masyarakat dalam pengendalian penyakit
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. lemari es penyimpanan
vaksin tidak berfungsi sesuai standar
2. Capaian Desa UCI belum mencapai target
3. masyarakat menolak imunisasi dengan alasan takut anaknya menjadi sakit panas
4. Mayoritas tenaga surveilans Puskesmas belum terlatih (turn over tinggi)
5. Terbatasnya tenaga kesehatan yang terlatih tata laksana program kesehatan
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan
2. Peningkatan sosialisasi tentnag pentingnya program kesehatan bagi masyarakat
3. Optimalisasi tata laksana penyakit menular, tidak menular disemua jenjang pelayanan kesehatan
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Penguatan kepemilikan program melalui advokasi komunikasi dan mobilisasi social
2. Meningkatkan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular
Tabel 4.2.4
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Alokasi minimal besaran anggaran kesehatan ditentukan dalam UU Kesehatan
2. Dukungan politik Pemerintas Kabupaten Blitar untuk mejamin masyarakat terutama maskin dan tidak mampu
ANCAMAN (THREATS) 1. Masyarakat belum
memahami manfaat Jaminan Kesehatan sehingga enggan membayar iuran kecuali dalam kondisi sakit parah
2. Laporan klaim dan pemanfaatan pelayanan tidak tepat waktu, sulit memprediksi kecukupan dana
3. Pemahaman petugas tentang pembiayaan dan jaminan kesehatan masih kurang
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
70
KEKUATAN (STRENGTH) 1. Memiliki jaringan fasilitas
kesehatan dasar dan lanjutan pemerintah dan swasta yang telah bekerjasama dengan sektor terkait
2. Adanya regulasi dan kerjasama dengan provinsi ttg Jamkesda
ALTERNATIF STRATEGI (SO)
1. Kerjasama yang baik antara fasilitas kesehatan dan sektor terkait sesuai peraturan yang berlaku
2. Pemenuhan pembiayaan kesehatan sesuai dengan regulasi yang berlaku
ALTERNATIF STRATEGI (ST)
1. Evaluasi kecukupan dan pemanfaatan dana di fasilitas kesehatan dan jaringannya
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Pemanfaatan dana lebih
banyak untuk biaya pelayanan kuratif daripada preventif/promotif
2. Realisasi dana lebih untuk biaya tidak langsung daripada biaya langsung ke masyarakat
3. Sosialisasi Jaminan Kesehatan di masyarakat masih kurang
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Melakukan perencanaan dan penghitungan pembiayaan kesehatan daerah
2. Penguatan kapasitas petugas dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan terutama dalam aspek pembiayaan
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Peningkatan kemampuan tenaga kesehatan dalam perencanaan pembiayaan kesehatan
Tabel 4.2.5
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Animo masyarakat untuk berobat ke Puskesmas
2. Kebijakan BPJS untuk berobat di fasilitas kesehatan TK I
3. Dukungan dari Pemkab untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima
ANCAMAN (THREATS) 1. Fasilitas Kesehatan swasta
yang lebih memberikan pelayanan
2. Fasilitas Kesehatan swasta yang lebih lengkap dan nyaman
KEKUATAN (STRENGTH) 1. Puskesmas dan
Jaringannya di 22 Kecamatan
2. Layanan Promotif dan Preventif
ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Mengoptimalkan pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar
2. Mengoptimalkan Pelayanan Promotif dan Preventif
ALTERNATIF STRATEGI (ST)
1. Akreditasi Puskesmas 2. Puskesmas BLUD 3. Perbaikan Puskesmas dan
Jaringannya sesuai standar 4. Pemenuhan sarana
prasarana, Alkes, Obat dan perbekkes untuk
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
71
Puskesmas dan jaringannya 5. Meningkatkan pelayanan
yang ramah dan nyaman serta berbasis online
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Tenaga Kesehatan kurang
dan tidak merata 2. Standar Puskesmas belum
terpenuhi 3. Pelayanan Promotif dan
Preventif belum optimal 4. Tidak semua Pelayanan
mempunyai jaringan online
5. Sarana dan prasarana yang belum sesuai standar
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Rencana kebutuhan tenaga kesehatan sesuai standar
2. Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan
3. Peningkatan sosialisasi tentang pentingnya program kesehtaan/promotif preventif bagi masyarakat
4. Akreditasi Puskesmas 5. Perbaikan Puskesmas dan
Jaringannya sesuai standar 6. Pemenuhan sarana
prasarana, Alkes, Obat dan perbekkes untuk Puskesmas dan jaringannya
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Optimalisasi tenaga kesehatan yang ada
2. Optimalisasi anggaran untuk promotif dan preventif
3. Akreditasi Puskesmas 4. Perbaikan Puskesmas dan
Jaringannya sesuai standar
Tabel 4.2.6
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Event program Kabupaten Sehat sebagai pendekatan mengatasi masalah melalui sinergisitas lintas sektor
ANCAMAN (THREATS) 1. Masih banyaknya
perilaku masyarakat yang tidak sehat yang berpotensi menyebabkan penyakit
KEKUATAN (STRENGTH) 1. Adanya fasilitator
pemicuan 2. Surat Edaran Gubernur
tentang strategi gerakan Gotong Royong untuk mengatasi masalah sanitasi dan masalah kesehatan lainnya
3. Adanya Pokja sanitasi 4. Adanya tim Pembina
teknis dan forum Kabupaten Sehat
ALTERNATIF STRATEGI (SO)
1. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan, termasuk membangkitkan gerakan Gotong royong
2. Pembuatan jamban sehat bagi Maskin
ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan kerja sama
lintas sektor, upaya pembentukan jejaring termsuk meningkatkan peran Pokja sanitasi, dan tim Pembina teknis Kabupaten Sehat
2. Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan STBM
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
72
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Tidak semua petugas
kesehtan lingkungan memiliki basis pendidikan sanitarian
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Menggalakkan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan semua stakeholder dan intervensi lainnya
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Memanfaatkan event Kabupaten Sehat dalam rangka memperbaiki kondisi sanitasi dan perilaku masyarakat
Tabel 4.2.7
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Dukungan Pemerintah Kabupaten Blitar dalam kegiatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2. Adanya dukungan aktif Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (Desa Siaga, Posyandu Lansia, Balita, Polindes, Poskesdes, Posbindu PTM dan Jumantik)
ANCAMAN (THREATS) 1. Sulitnya rekrutmen kader
kesehatan baru 2. Kepatuhan kader dalam
melakukan pencatatan program-program kesehatan masih rendah
3. Desa Siaga yang aktif masih rendah
KEKUATAN (STRENGTH) 1. Peran kader yang kuat
sebagai motivator pelaksanaan PHBS
ALTERNATIF STRATEGI (SO) 1. Meningkatkan peran serta
masyarakat.
ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Meningkatkan kesadaran
masyarakat dan KIE PHBS
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Capaian Indikator PHBS
masih rendah
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor untuk pelaksanaan PHBS
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Peningkatan kemampuan dan kapasitas kader kesehatan intensifikasi pembinaan posyandu dengan melibatkan lintas sektor
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
73
Tabel 4.2.8
Penentuan Alternatif Strategi Pencapaian Sasaran
“Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan
dan evaluasi kesehatan secara optimal”
FAKTOR EKSTERNAL FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITIES)
1. Peraturan keuangan, asset, perencanaan dan evaluasi sudah tersedia
2. Tersedianya Pokja Unit Layanan Pengadaan (ULP)
3. Kewajiban untuk memenuhi Good dan Clean Government (WTP)
4. Penilaian kinerja pemerintahan (SAKIP)
5. Penilaian budaya kerja dan PPID
ANCAMAN (THREATS) 1. Belum memanfaatkan
sistem informasi terintegrasi dengan optimal
KEKUATAN (STRENGTH) 1. Adanya SOP 2. Tersedianya data yang up
to date 3. Komitmen untuk
mencapai target 4. Adanya Tim SPIP,PPID,
Perencana Internal Manajemen Data
ALTERNATIF STRATEGI (SO)
1. Optimalisasi pelaksanaan peraturan dan pemenuhan kewajiban dalam rangka Good Government
2. Meningkatkan koordinasi integrasi sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan program dan kegiatan
ALTERNATIF STRATEGI (ST) 1. Menguatakan sistem
informasi terintegrasi dan fasilitas Puskesmas dalam manajemen data, perencanaan, dan evaluasi
KELEMAHAN (WEAKNESS) 1. Kurangnya koordinasi 2. Data inventaris aset
belum akurat 3. Jumlah tenaga yang
berkompeten terbatas
ALTERNATIF STRATEGI (WO)
1. Meningkatkan koordinasi dalam manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi
ALTERNATIF STRATEGI (WT)
1. Meningkatkan kapasitas tenaga dalam bidang aset, keuangan, perencanaan, dan evaluasi
Dari alternatif strategi tersebut di atas, maka strategi terpilih untuk mencapai
tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
74
Tabel 4.2
Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
No Tujuan Sasaran Strategi 1 Menurunkan
AKI/AKB
Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi
Meningkatkan pemberdayaan kader dan masyarakat dalam penanganan dan pengetahuan kesehatan ibu dan anak
Mengoptimalkan pelayanan persalinan di fasilitas kesehatan
Memperbaiki/meningkatkan jejaring rujukan
Membentuk Rumah Tunggu Kelahiran
Pembinaan dan pengawasan standarisasi pelayanan maternal neonatal
Mengoptimalkan tata laksana komplikasi kebidanan
Meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi, Keluarga Berencana dan Kesehatan Remaja
2 Mengoptimalkan
Penanggulangan masalah gizi
Meningkatnya status gizi masyarakat
Meningkatkan pelayanan kesehatan pada Bumil KEK dan balita gizi buruk
Meningkatkan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) untuk mendukung akselerasi perbaikan gizi 1000 hari pertama kehidupan
Mendorong penyediaan Ruang Laktasi di Kantor dan Tempat-tempat Umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemberian makanan pada bayi dan anak untuk merubah pola asuh dan budaya masyarakat.
3 Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat bencana
Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana
Meningkatkan respon petugas kesehatan terhadap KLB, bencana, masalah kesehatan dan berita yang meresahkan masyarakat
Penguatan manajemen bencana dan surveilans epidemiologi
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
75
No Tujuan Sasaran Strategi Meningkatkan tata laksana
penyakit menular dan penyakit tidak menular disemua jenjang pelayanan kesehatan
Meningkatkan pemberdayaan dan pengetahuan masyarakat dalam upaya promotif preventif penyakit menular dan tidak menular
4 Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan
Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan
Melakukan evaluasi kecukupan dan pemanfaatan dana untuk kesehatan
Penguatan sistem dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan terutama dalam aspek pembiayaan
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Jaminan Kesehatan
5 Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Meningkatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Meningkatkan kualitas SDM Kesehatan
Meningkatkan Pelayanan Kesehatan berbasis online
`6 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
Meningkatkan kerjasama lintas sektor, pembentukan jejaring termasuk meningkatkan peran pokja sanitasi dan tim Pembina teknis Kabupaten Sehat
Meningkatkan kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan STBM
7 Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor untuk pelaksanaan PHBS
Peningkatan kemampuan dan kapasitas kader kesehatan
Intensifikasi pembinaan posyandu dengan melibatkan lintas sektor
Meningkatkan media sebagai sarana promosi kesehatan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
76
No Tujuan Sasaran Strategi 8 Mewujudkan tertib
administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
Menguatakan sistem informasi terintegrasi dan fasilitas Puskesmas dalam manajemen data, perencanaan, dan evaluasi
Meningkatkan koordinasi integrasi sinkronisasi dan sinergitas dalam perencanaan program dan kegiatan
Meningkatkan koordinasi dalam manajemen keuangan dan aset
Optimalisasi pelaksanaan peraturan dan pemenuhan kewajiban dalam rangka Good Government
Kebijakan SKPD adalah sebuah keputusan dari Kepala Dinas berdasarkan
suatu kondisi baik mengacu pada kebijakan Pusat/Propinsi maupun melihat
situasi yang ada untuk mencapai tujuan dan sasaran. Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Blitar telah merumuskan beberapa arah kebijakan prioritas
pembangunan kesehatan selama lima tahun ke depan di Kabupaten Blitar antara
lain :
a) Puskesmas yang terakreditasi
b) Puskesmas yang ber Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
c) Pelayanan Puskesmas dan jaringannya yang mudah, ramah dan berbasis
jaringan online
d) Fasilitas kesehatan yang sesuai standart, bersih dan nyaman
e) Pembangunan Rumah Sakit Srengat Tipe C
f) Deklarasi ODF (Open Defection Free) Kabupaten Blitar
g) Terus berupaya mengusulkan rekruitment tenaga kesehatan dan
meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
h) Meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana serta alat kesehatan di
Puskesmas dan jaringannya
i) Terus meningkatkan kegiatan upaya promotif dan preventif
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
77
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Berdasarkan rumusan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan maka
selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar menyusun Program dan Kegiatan selama
lima tahun kedepan. Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
dijabarkan sebagai berikut :
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
78
Tabel 5.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 2016
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
URUSAN / BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
TARGET CAPAIAN KINERJA
KEBUTUHAN DANA / PAGU INDIKATIF
SUMBER DANA
1 2 3 4 5 6 9 10 12
1 Menurunkan AKI/AKB
1. Meningkatnya status kesehatan ibu dan bayi
Penurunan AKI
98,12/ 100.000
KH
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Penurunan AKI
98,12/ 100.000 KH
Penurunan AKB
10,5/ 1.000 KH
Penurunan AKB
10,5/ 1.000 KH
1. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah
Cakupan Persalinan oleh Nakes
99% 1,523,679,400 DAU
Cakupan Kunjungan Bayi
90%
Cakupan Kunjungan
Neonatal Lengkap
90%
Cakupan Kunjungan Bumil
K4
92,4%
Cakupan Penanganan
Neonatal Komplikasi
90%
Cakupan Komplikasi
Kebidanan yang Mendapat Penanganan
90%
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Anak dan Balita 80%
2. Peningkatan Mutu
Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana
Cakupan Peserta KB Aktif 68% 80,850,950 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
79
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
3. Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Remaja Persentase Puskesmas yang
Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
25% 40,669,500
DAU
Cakupan Penjaringan
Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
95%
4. Jampersal Persentase Ibu Bersalin di
Fasilitas Kesehatan 92,38% 1,818,850,000 DAK
2 Mengoptimalkan Penanggulangan masalah gizi
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk 1.18 PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Prevalensi Balita Kurang Gizi
12.9
Prevalensi stunting 21.29 Prevalensi stunting 21.29
5. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan zat Gizi Mikro lainnya
Cakupan Pemberian MP ASI pada balita 6-24 bulan Gakin
70 5,883,425,300 DAU
Persentase balita gizi buruk
yang ditemukan yang mendapat perawatan
100
Persentase balita yang
ditimbang berat badannya (D/S).
79,6
Persentase Bumil KEK
GAKIN yang mendapatkan PMT
9.32
Persentase Bayi 0-6 bulan
yang mendapatkan ASI Eksklusif
14.82
Persentase Bayi Baru Lahir
yang mendapat IMD
5.15
3 Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak
3. Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular,
Persentase penanganan KLB < 24 jam
100 PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Persentase Penurunan Kematian Akibat Penyakit Menular
1,8%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
80
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
menular dan akibat bencana
tidak menular dan akibat bencana
Persentasse desa dengan Posbindu PTM
20
Persentase Desa UCI
92,34%
Persentasse desa dengan Posbindu PTM
20%
6. Penyemprotan/Fogging
Sarang Nyamuk Insiden rate DBD
32 776,405,000 DAU
Persentase Penderita DBD
yang ditangani 100%
7. Pelayanan Pencegahan,
dan Penanggulangan Penyakit Menular
Persentase kesembuhan kusta
80% 473,143,500 DAU
Persentase ODHA dengan
ARV 65%
Persentase penderita
malaria mendapat ACT 100%
Persentase penderita diare
yang ditangani 100%
Persentase pneumonia
balita yang ditangani 100%
Persentase pasien TB BTA
(+) baru yang ditangani 100%
8. Peningkatan Imunisasi Persentase anak 0-11 bulan
yang mendapat imunisasi dasar lengkap
91,5% 159,710,000 DAU
9. Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah
Jumlah Penemuan AFP 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun
4 71,440,500 DAU
Persentase penyakit menular wabah yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
100%
4 Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan
4. Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan
Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)
36% PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)
36%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
81
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Persentase Pembiayaan Kesehatan dari APBD
9,6% 10. Jaminan Kesehatan Daerah
Prosentase penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Blitar mempunyai Jaminan Kesehatan
100% 5,833,161,905 DAU
11. Jaminan Kesehatan Nasional / BPJS
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan
100 2,564,368,000 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan
36%
12. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bakung)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bakung
100 812,808,861 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bakung
36%
13. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonotirto)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonotirto
100 1,113,737,685 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonotirto
36%
14. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Margomulyo)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Margomulyo
100 939,107,572 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Margomulyo
36%
15. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wates)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wates
100 1,074,702,801 JKN
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
82
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wates
36%
16. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Binangun)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Binangun
100 1,299,213,849 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Binangun
36%
17. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sutojayan)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Sutojayan
100 1,835,678,605 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sutojayan
36%
18. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kademangan)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kademangan
100 2,417,715,568 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kademangan
36%
19. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kanigoro)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kanigoro
100 2,324,406,115 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kanigoro
36%
20. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai
100 1,627,440,079 JKN
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
83
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Talun)
jaminan kesehatan di Puskesmas Talun
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Talun
36%
21. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Selopuro)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Selopuro
100 1,764,483,167 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Selopuro
36%
22. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kesamben)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kesamben
100 2,153,031,272 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kesamben
36%
23. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Boro)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Boro
100 628,600,686 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Boro
36%
24. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Doko)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Doko
100 960,976,440 JKN
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
84
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Doko
36%
25. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wlingi)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wlingi
100 1,970,922,865 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wlingi
36%
26. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Gandusari)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Gandusari
100 2,306,259,309 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Gandusari
36%
27. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Slumbung)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Slumbung
100 743,660,372 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Slumbung
36%
28. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Garum)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Garum
100 2,228,098,726 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Garum
36%
29. Jaminan Kesehatan Prosentase masyarakat 100 1,931,910,197 JKN
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
85
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Nglegok)
miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Nglegok
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Nglegok
36%
30. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sanankulon)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Sanankulon
100 2,147,188,827 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sanankulon
36%
31. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Ponggok)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Ponggok
100 1,921,464,406 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Ponggok
36%
32. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bacem)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bacem
100 1,320,277,343 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bacem
36%
33. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Srengat)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Srengat
100 2,679,882,499 JKN
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
86
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Srengat
36%
34. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonodadi)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonodadi
100 1,329,654,629 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonodadi
36%
35. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Udanawu)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Udanawu
100 1,192,893,379 JKN
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Udanawu
36%
PROGRAM STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN Persentase Pemenuhan
Pembiayaan Kesehatan dari APBD
9,6%
36. Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan
Persentase Pemenuhan Pembiayaan Kesehatan dari APBD
9,6% 68,380,000 DAU
5 Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
5. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
16% PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
70%
37. Peningkatan Kesehatan Masyarakat
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan Penduduk
1:10.800 419,016,300 DAU
Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi
4
Persentase Puskesmas yang sudah BLUD
0
38. Penyediaan Biaya Operasional dan
Persentase Pemenuhan Biaya Operasional PKM
100% 1,938,237,000 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
87
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Pemeliharaan Puskesmas
39. Penyelenggaraan Perijinan, Rekomendasi Sarana Kesehatan
Persentase Sarana Kesehatan yang mempunyai ijin operasional
80% 24,127,900 DAU
40. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus dan Penunjang
Persentase Kasus Pasung yang ditangani
72% 83,733,000 DAU
41. Peningkatan pelayanan Puskesmas (BK Prov)
Persentase Pemenuhan Honor Dokter dan Perawat PTT
100% 1,227,021,500 BK Prop. Jatim
42. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rasio Dokter terhadap jml penduduk
1: 6.899 518,367,000 DAU
Rasio Dokter Gigi terhadap jml penduduk
1: 52.062
Rasio Perawat terhadap jml penduduk
1: 1853
Rasio Bidan terhadap jml penduduk
1: 2747
Rasio Perawat gigi terhadap jml penduduk
1: 88104
Rasio Apoteker terhadap jml penduduk
1: 54541
Rasio Asisten Apoteker terhadap jml penduduk
1: 44052
Rasio Sanitarian terhadap jml penduduk
1: 52062
Rasio Ahli gizi terhadap jml penduduk
1: 24369
Persentase Nakes Tersertifikasi
90%
Persentase SDM Kesehatan yang mengikuti diklat terakreditasi
12%
43. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Kegiatan Preventif dan Promotif di Puskesmas
100% 5,760,000,000 DAK
44. Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Persentase pemenuhan alkes di Puskesmas dan jaringannya
70% 12,768,637,325 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
88
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL
Persentase Pemenuhan Alkes sesuai usulan
100%
45. Penyediaan/ Pemeliharaansarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya
Persentase Pemenuhan Alkes sesuai usulan
100% 600,000,000
DBHCHT
PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
Cakupan Pelayanan Lansia 55%
46. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
Cakupan Pelayanan Lansia 55% 60,600,500 DAU
Persentase PKM santun lansia
8%
PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN DAN PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS / PUSKESMAS PEMBANTU DAN JARINGANNYA
Persentase Kondisi Bangunan Fasilitas Kesehatan yang memenuhi syarat
50%
47. Pembangunan dan Rehab Puskesmas, Pustu, poskesdes dan Jaringannya
Persentase Kondisi Bangunan PKM yang memenuhi syarat
62% 1,884,500,000 DAU
48. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Keliling
Persentase PKM yang mempunyai Ambulance sesuai standart
58% 2,432,529,000 DAU
49. Pemeliharaan Rutin / Berkala Sarana dan Prasarana Puskesmas
Persentase Pemeliharaan Puskesmas
100% 800,000,000 DAU
50. Rehabilitasi Sedang / Berat Puskesmas, Pustu dan Jaringannya
Persentase Kondisi Bangunan Pustu yang memenuhi syarat
36% 5,197,037,500 DAU
51. Pembangunan Puskesmas, Pustu dan Jaringannya
Persentase Kondisi Rumah Dinas Medis dan Paramedis yang memenuhi syarat
25% 10,776,683,465 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
89
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Persentase Kondisi Bangunan Pustu yang memenuhi syarat
36%
Persentase Kondisi Bangunan PKM yang memenuhi syarat
62%
Persentase PKM yang mempunyai IPAL
16%
PROGRAM PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RS/RS JIWA/ RS PARU/ RS MATA
Persentase Pembangunan dan Pengadaan Sarana Prasarana Rumah Sakit Baru
5%
52. Pembangunan Rumah Sakit
Persentase Penyelesaian Pembangunan Rumah Sakit
5% 11,000,000,000 DAU
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
Jumlah PKM yang terpasang jaringan LAN
19
Presentase Program Kesehatan yang dipublikasikan ke Media
40%
53. Pembuatan Jaringan Online Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Jumlah PKM yang terpasang jaringan LAN
19 900,955,000 DAU
54. Publikasi Program Kegiatan Bidang Kesehatan di Media
Presentase Program Kesehatan yang dipublikasikan ke Media
40% 650,000,000 DAU
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
Persentase Nakes yang mendapat Angka Kredit
100%
55. Penilaian Angka Kredit bagi tenaga fungsional Puskesmas
Persentase Nakes yang mendapat Angka Kredit
100% 35,000,000 DAU
PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Persentase pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya
75%
56. Pengadaan obat dan Perbekalan Kesehatan
Persentase Pemenuhan Reagen dan BMHP di Puskesmas dan jaringannya
87% 2,729,793,500 DAK
57. Peningkatan Mutu Pelayanan Farmasi Komunitas dan Rumah Sakit
Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Instalasi farmasi Kesehatan
100% 19,883,500 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
90
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
58. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)
Persentase Pemenuhan sarana dan Prasarana Pengelolaan Obat
87% 2,511,567,605 DAK
59. Pengadaan Obat dan Perbekalannya (DAK)
Persentase Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan Sesuai Standart
90% 8,983,207,000 DAU
6 Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
6. Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
Jumlah Kecamatan yang mengadopsi pola Kab Sehat
9 PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
persentase RT akses sanitasi dasar
75%
60. Penyelengaraan Penyehatan Lingkungan
Persentase TTU yg memenuhi syarat sanitasi
75% 1,297,261,700 DAU
Persentase RT Akses Jamban Sehat
85%
Persentase RT Akses Air minum layak
70%
61. Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Persentase Sampel Air Bersih yang diperiksa
50% 1,088,950,000 DAU
Persentase Sampel Depo Air Minum yang diperiksa
50%
Persentase Sampel Makanan yang diperiksa
50%
PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT
Jumlah Perda KTR yang disusun
1
62. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat
Jumlah Perda KTR yang disusun
1 0 DBHCHT
Jumlah Sosialisasi Perda KTR
PROGRAM PENGAWASAN OBAT DAN MAKANAN
persentase toko grosir/swalayan yang terbina
30%
63. Peningkatan Pengawasan Keamanan
persentase toko grosir/swalayan yang
30% 150,000,000 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
91
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Pangan dan Bahan Berbahaya
terbina
PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN MAKANAN
Persentase TPM Laik Sehat 27%
64. Pengawasan Keamanan dan Kesehatan Makanan Hasil Industri
Persentase IRT yang dibina 100% 175,000,000 DAU
7 Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
7. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Persentase masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
22,5 PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Persentase Desa Siaga Aktif 52%
65. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Persentase program prioritas yang disosialisasikan melalui media
100% 875,684,000 DAU
Jumlah jenis media promosi program prioritas yang dihasilkan
3
66. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat
Persentase Rumah Tangga Sehat
52% 709,898,300 DAU
Persentase Keluarga Sehat 100%
67. Sakabakti Husada dan Penyelenggaraan PERTINAS
Jumlah Perkemahan Saka Bakti Husada yang terselenggara
1 2,148,418,000 DAU
68. Lomba Posyandu Persentase Posyandu PURI 69% 85,676,000 DAU
69. Pemantapan Taman Posyandu
Persentase Posyandu PURI menjadi taman posyandu
60% 73,095,000 DAU
70. Pengembangan Taman Posyandu (BK Prov)
Persentase Taman Posyandu yang dibina
30% 152,900,000 DAU
71. Fasilitasi Pembinaan Desa Siaga
Persentase pembinaan Desa Siaga Aktif Pratama
69,7% 81,260,000 DAU
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
92
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
8 Mewujudkan tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
8. Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
Persentase pengelolaan administrasi dan manajemen keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan
100% PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Persentase kecukupan administrasi perkantoran
100%
72. Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran
Persentase kecukupan administrasi perkantoran
100% 1,623,720,500 DAU
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi
100%
73. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi
100% 5,112,943,000 DAU
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Persentase Dokumen Laporan Keuangan SKPD yang tepat waktu
100%
74. Kegiatan Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah Dokumen Anggaran yang disusun
4 50,000,000 DAU
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun
1
PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN
Persentase Dokumen Perencanaan dan Kinerja SKPD yang tepat waktu
100%
75. Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan
Persentase Dokumen Data Dasar Kesehatan yang disusun
100% 50,000,000 DAU
76. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Renstra yang disusun
1 49,119,000 DAU
Jumlah Dokumen Renja yang disusun
1
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
93
TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET URUSAN / BIDANG
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM /
KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM / KEGIATAN
TAHUN 2016
Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun
1
77. Pertemuan Koordinasi Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergi (KISS) Program Kesehatan Daerah
Persentase Program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
100% 453,435,500 DAU
TOTAL 143,516,457,465
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
94
Tabel 5.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Tahun 2017-2021
Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
1. Menurun-kan AKI/AKB
1. Meningkat-nya status kesehatan ibu dan bayi
Penurunan AKI
PROGRAM UPAYA PENURUNAN AKI/AKB
Penurunan AKI
98,12/ 100.000
KH
98,07/
100.000 KH
3.572,589
98,04/ 100.000 KH
7.641
98,02/
100.000 KH
7.949
98/ 100.000 KH
8.264
97,98/
100.000 KH
8.479 97,98/ 100.000 KH
8.479
Bidang Kesmas
Penurunan AKB
Penurunan AKB
10,5/ 1.000 KH
10,4/ 1.000
KH
10,3/ 1.000
KH
10,2/ 1.000
KH
10,1/ 1.000
KH
10/ 1.000
KH
10/ 1.000
KH
1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu, bayi, balita dan anak prasekolah
Cakupan Persalinan oleh Nakes
99% 99,01%
813 99,02%
2.000 99,03%
2.200 99,04%
2.400 99,05%
2.500 99,05%
2.500 Seksi Kesga
dan Gizi
Cakupan Kunjungan Bayi
90% 91%
92%
93%
94%
95% 95%
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
90% 91%
92%
93%
94%
95% 95%
Cakupan Kunjungan Bumil K4
92,4% 93%
93,5%
94%
94,5%
95% 95%
Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi
90% 90,5%
91%
91,5%
92%
93% 93%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
95
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Mendapat Penanganan
90% 91%
93%
95%
97%
98% 98%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita
80% 81%
82%
83%
84%
85%
85%
2. Jampersal Persentase Ibu Bersalin di Fasilitas Kesehatan
92,38% 93% 2.624,589
93,5% 5.400 94% 5.500 94,5% 5.600 95% 5.700 95% 5.700 Seksi Kesga
dan Gizi
3. Peningkatan mutu kesehatan reproduksi dan keluarga berencana
Cakupan Peserta KB Aktif
68% 68,5% 60 69% 90 69,5% 100 70% 110 70% 120 70% 120 Seksi Kesga
dan Gizi
4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Remaja
Persentase Puskesmas yang Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
25% 29% 57 33% 60 36% 65 41,6% 70 50% 75 50% 75 Seksi Kesga
dan Gizi
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
95% 96% 97% 98% 99% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
96
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
5. Pengadaan Unit Kesehatan Sekolah Kit (DAK)
Jumlah pengadaan UKS Kit
0 0 0 24 84 24 84 24 84 24 84 24 84 Seksi Kesga
dan Gizi
2. Mengoptimalkan Penanggulangan masalah gizi
2. Meningkatnya status gizi masyarakat
Prevalensi Gizi Buruk
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
Prevalensi Balita Kurang Gizi
12.9 12.8 1.944,7197
89
12.7 7.600
12.6 8.300
12.5 9.200
12.4 10.100
12.4 10.100
Bidang Kesmas
Prevalensi stunting
Prevalensi stunting
21.29 21.26 21.24 21.22 21.2 21.18 21.18
6. Penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP), Anemia Gizi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A, dan Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
Cakupan Pemberian MP ASI pada balita 6-24 bulan Gakin
70 75 1.944,7197
89
80 7.600
85 8.300
90 9.200
100 10.100
100 10.100
Seksi Kesga
dan Gizi
Persentase balita gizi buruk yang ditemukan yang mendapat perawatan
100 100 100 100 100 100 100
Persentase balita yang ditimbang berat badannya (D/S).
79,6 78 78,5 79 79,5 80 80
Persentase Bumil KEK GAKIN yang
9.32 9.82 10.32 10.82 11.32 11.82 11.82
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
97
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
mendapatkan PMT Persentase Bayi 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif
14.82 15 15.18 15.36 15.54 15.72 15.72
Persentase Bayi Baru Lahir yang mendapat IMD
5.15 5.3 5.45 5.6 5.75 5.9 5.9
3. Menurunkan masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, penyakit tidak menular dan akibat bencana
3. Meningkatnya upaya pengendalian masalah kesehatan yg disebabkan oleh penyakit menular, tidak menular dan akibat bencana
Persentase penanganan KLB < 24 jam
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR
Persentase Penurunan Kematian Akibat Penyakit Menular
1,8% 2% 2.146 2% 3.252 2% 3.714 2% 3.451 2% 4.272 2% 4.272
Bidang Pencegah
an dan Penanggu
langan Penyakit
Persentasse desa dengan Posbindu PTM
Persentase Desa UCI
92,34% 92,4% 92,5% 92,8% 93% 93,5% 93,5%
Persentasse desa dengan Posbindu PTM
20% 30% 40% 50% 60% 70% 70%
7. Peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah
Jumlah Penemuan AFP 2/100.000 penduduk usia < 15 tahun
4 6 700 6 120 6 140 6 160 6 180 6 180 Seksi Surveilan
s dan Imunisasi
Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
98
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
penyakit menular wabah yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
8. Peningkatan Imunisasi
Persentase anak 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
91,5% 92% 150 92,5% 120 93% 140 93,5% 160 94% 180 94% 180 Seksi Surveilan
s dan Imunisasi
9. Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Persentase Skrining PTM bagi penduduk beresiko usia lebih dari 15 th
6% 8% 96 10% 427 12% 484 14% 216 15% 242 15% 242 Seksi PTM dan
Keswa
10. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Persentase Kasus Pasung yang ditangani
72% 76% 150 80% 85 84% 95 88% 105 90% 115 90% 115 Seksi PTM dan
Keswa
11. Penyemprotan/Fogging Sarang nyamuk
Insiden rate DBD
32 < 49 500 < 49 1.000 < 49 1.100 < 49 1.200 < 49 1.300 < 49 1,300 Seksi P2
Persentase Penderita DBD yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12. Pengadaan Mesin Fogging
Jumlah Pengadaan Mesin Fogging
4 0 0 0 0 5 155 0 0 5 155 Seksi P2
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
99
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
(DAK) 13. Pelayanan
Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
Persentase kesembuhan kusta
80% 80% 550 82% 1.500 84% 1.600 86% 1.700 88% 1.800 88% 1.800 Seksi P2
Persentase ODHA dengan ARV
65% 65% 68% 70% 73% 75% 75%
Persentase penderita malaria mendapat ACT
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase penderita diare yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pneumonia balita yang ditangani
100% 100%Bidang
100% 100% 100% 100% 100%
Persentase pasien TB BTA (+) baru yang ditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4. Mengoptimalkan Pelaksanaan Pembiayaan Kesehatan
4. Optimalnya pelaksanaan Pembiayaan kesehatan
Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)
PROGRAM PEMBIAYAAN KESEHATAN
Persentase masyarakat yang mempunyai jaminan Kesehatan (Universal covarage)
36% 80% 37.198,693924
90% 38.707
100% 36.110
100% 37.110 100% 38.110
100% 38.110
Bidang Yankes
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
100
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
14. Jaminan Kesehatan Nasional
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan
100 100 5.768
100 5.560
100 6.000
100 7.000
100 8.000 100 9.000
Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
15. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bakung)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bakung
100 100 528.828
100 660 100 670 100 680 100 690 100 690
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bakung
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
101
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
16. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonotirto)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonotirto
100 100 732.920
100 820 100 830 100 840 100 850 100 850
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonotirto
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
17. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Margomulyo)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Margomulyo
100 100 691.958
100 820 100 830 100 840 100 850 100 850
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
102
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Margomulyo
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
18. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wates)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wates
100 100 655.580
100 790 100 800 100 810 100 820. 100 820
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wates
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
19. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan
100 100 962.260
100 1.050 100 1.060 100 1,070,000
100 1,080,000
100 1,080,000
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
103
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Binangun)
kesehatan di Puskesmas Binangun
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Binangun
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
20. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sutojayan)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Sutojayan
100 100 1.320,444
100 1.230 100 1.240 100 1.250 100 1.260 100 1.260
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sutojayan
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
104
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
21. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kademangan)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kademangan
100 100 1.633,800
100 1.860 100 1.870 100 1.880 100 1.890 100 1.890
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kademangan
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
22. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kanigoro)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kanigoro
100 100 1.192,252
100 1.910 100 1.920 100 1.930 100 1.940 100 1.940
Persentase masyarakat non miskin yang
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
105
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kanigoro
23. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Talun)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Talun
100 100 1.125,840
100 1.180 100 1.190 100 1.200 100 1.210 100 1.210
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Talun
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
24. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Selopuro
100 100 1.164,740
100 1.140 100 1.420 100 1.430 100 1.440
100 1.440
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
106
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Selopuro) Persentase
masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Selopuro
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
25. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Kesamben)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Kesamben
100 100 1.532,644
100 1.680 100 1.690 100 1.700 100 1.710 100 1.710
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Kesamben
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
26. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan
100 100 343,424
100 670 100 680 100 690 100 700 100 700
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
107
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Boro)
kesehatan di Puskesmas Boro
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Boro
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
27. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Doko)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Doko
100 100 638,388
100 750 100 760 100 770 100 780 100 780
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Doko
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
108
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
28. Jaminan
Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wlingi)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wlingi
100 100 1.245 100 1.500 100 1.510 100 1.520 100 1.530 100 1.530
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wlingi
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
29. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Gandusari)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Gandusari
100 100 1.556,516
100 1.590 100 1.600 100 1.610 100 1.620 100 1.620
Persentase masyarakat non miskin yang
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
109
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Gandusari
30. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Slumbung)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Slumbung
100 100 527,460
100 620 100 630 100 640 100 650 100 650
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Slumbung
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
31. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Garum
100 100 1.477,042
100 1.770 100 1.780 100 1.790 100 1.800 100 1.800
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
110
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Garum) Persentase
masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Garum
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
32. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Nglegok)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Nglegok
100 100 1.307,028
100 1.280 100 1.290 100 1.300 100 1.310 100 1.310
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Nglegok
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
33. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan
100 100 1.400,234
100 1.760 100 1.770 100 1.780 100 1.790 100 1.790
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
111
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Sanankulon)
kesehatan di Puskesmas Sanankulon
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Sanankulon
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
34. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Ponggok)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Ponggok
100 100 1.309,208
100 1.560 100 1.570 100 1.580 100 1.590 100 1.590
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Ponggok
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
112
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
35. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Bacem)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Bacem
100 100 844,730
100 210 100 220 100 230 100 240 100 240
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Bacem
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
36. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Srengat)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Srengat
100 100 1.840,284
100 2.200 100 2.210 100 2.220 100 2.230 100 2.230
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
113
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
jaminan Kesehatan di Puskesmas Srengat
37. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Wonodadi)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Wonodadi
100 100 902.540
100 1.110 100 1.120 100 1.130 100 1.140 100 1.140
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Wonodadi
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
38. Jaminan Kesehatan Nasional pada fasilitas kesehatan Tingkat Pertama (Puskesmas Udanawu)
Prosentase masyarakat miskin yang mempunyai jaminan kesehatan di Puskesmas Udanawu
100 100 826,880
100 1.010 100 1.020 100 1.030 100 1.040 100 1.040
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
114
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Persentase masyarakat non miskin yang mempunyai jaminan Kesehatan di Puskesmas Udanawu
36% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
39. Jaminan Kesehatan Daerah (SPM)
Prosentase penduduk yang didaftarkan oleh Pemkab Blitar mempunyai Jaminan Kesehatan
100% 100% 5.571,6939
24
100% 5.560 100% 3.700 100% 3.800 100% 3.900 100% 3.900 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
40. Penghitungan Analisa Belanja Pelayanan Kesehatan
Persentase Pemenuhan Pembiayaan Kesehatan dari APBD
9,6% 10% 81 10% 107 10% 110 10% 110 10% 110 10% 110 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
5. Mengoptimalkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan
5. Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar
PROGRAM OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
Persentase pemenuhan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya
75% 78% 12.871,509
80% 18.840,159
82% 25.099,519
84% 25.702,159
86% 30.004,159
86% 30.004,159
Bidang Sumber
Daya Kesehata
n
41. Peningkatan Mutu Pelayanan
Persentase Pemenuhan Biaya
100% 100% 25 100% 27 100% 30 100% 33 100% 35 100% 35 Seksi Kefarmas
ian
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
115
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Farmasi Operasional Instalasi farmasi Kesehatan
42. Pengadaan Reagen dan BMHP
Persentase Pemenuhan Reagen dan BMHP di Puskesmas dan jaringannya
90% 93% 750 96% 2.900 100% 3.000 100% 4.000 100% 5.000 100% 5.000 Seksi Alkes dan
PKRT
43. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)
Persentase Pemenuhan sarana dan Prasarana Pengelolaan Obat
87% 90% 200 92% 2.600 100% 2.700 100% 2.900 100% 3.000 100% 3.000 Seksi Kefarmas
ian
44. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan (DAK)
Persentase Pengadaan Obat dan Perbekkes sesuai dengan kebutuhan
90% 92% 7.790 94% 9.200 95% 9.400 96% 9.600 97% 9.800 97% 9.800 Seksi Kefarmas
ian
45. Pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan
Persentase pemenuhan alkes di Puskesmas dan jaringannya
70% 72% 2.500 74% 5.700 75% 9.800 77% 12.000 78% 12.000
78% 12.000
Seksi Alkes dan
PKRT
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
116
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
46. Pengadaan Posbindu KIT (DAK)
Jumlah Pengadaan Posbindu KIT
32 28 457,820
24 316 48 632 48 632 48 632 48 632 Seksi Alkes dan
PKRT
47. Pengadaan KIT Deteksi Dini Dan Tindak Lanjut Kanker (DAK)
Jumlah Pengadaan Kit Deteksi Dini dan Tindak Lanjut Kanker
0 53 979,530
48 528 48 528 48 528 48 528 48 528 Seksi Alkes dan
PKRT
48. Pelayanan Distribusi Obat dan E-Logistik
Persentase Pendistribusian Obat ke PKM
100 100% 169,159
100% 169,159
100% 169,159
100% 169,159
100% 169,159
100% 169,159
Seksi Kefarmas
ian Persentase
pemenuhan system pengelolaan obat secara elektronik
0 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PROGRAM PEMBINAAN LINGKUNGAN SOSIAL
Persentase pemenuhan Alkes sesuai dengan usulan
0 0 0 0 0 100 630 100 640 100 650 100 650 Bidang Sumber
Daya Kesehata
n 49. Penyediaan/
Pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat
Persentase pemenuhan Alkes sesuai dengan usulan
0 0 0 0 0 100 630,000
100 640,000
100 650,000
100 650,000
Seksi Alkes dan
PKRT
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
117
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya
PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KESEHATAN
Persentase Kecukupan Tenaga Kesehatan Sesuai Standar
70 72% 800 74 885 76 940 78 995 80 1.048 80 1.048
Bidang Sumber
Daya Kesehata
n 50. Peningkatan
Kualitas SDM Kesehatan
Rasio Dokter terhadap jml penduduk
1: 6.899 1: 6.800
750 1: 6.500
841 1 : 6.000
892
1: 5.500
943 1: 5000
990 1: 5000
990 Seksi SDM
Kesehatan Rasio Dokter
Gigi terhadap jml penduduk
1: 52.062 1: 52.000
1: 51.500
1: 51.000
1: 50.500
1: 50.000
1: 50.000
Rasio Perawat terhadap jml penduduk
1: 1853 1: 1.800
1: 1.500
1: 1.300
1: 1.200
1: 1.100
1: 1.100
Rasio Bidan terhadap jml penduduk
1: 2747 1: 2.500
1: 2.200
1: 2000
1: 1.800
1: 1.500
1: 1.500
Rasio Perawat gigi terhadap jml penduduk
1: 88104 1: 88.000
1: 87.500
1: 87.000
1: 86.500
1: 86.000
1: 86.000
Rasio Apoteker terhadap jml penduduk
1: 54541 1: 54.000
1: 53.500
1: 53.000
1: 52.000
1: 51.000
1: 51.000
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
118
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Rasio Asisten Apoteker terhadap jml penduduk
1: 44052 1: 44.000
1: 43.000
1: 42.000
1: 41.000
1: 40.000
1: 40.000
Rasio Sanitarian terhadap jml penduduk
1: 52062 1: 52.000
1: 51.000
1: 50.000
1: 49.000
1: 48.000
1: 48.000
Rasio Ahli gizi terhadap jml penduduk
1: 24369 1: 24.000
1: 23.000
1: 22.000
1: 21.000
1: 20.000
1: 20.000
Persentase Nakes Tersertifikasi
90% 92
94
96
100
100
100
Persentase SDM Kesehatan yang mengikuti diklat terakreditasi
12% 15 16 18 19 20 20
51. Penilaian Angka Kredit bagi Tenaga Fungsional Puskesmas
Persentase Nakes yang mendapat Angka Kredit
100% 100% 50 100% 44 100% 48 100% 52 100% 58 100% 58 Seksi P3SDM
PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan
70% 80 16.598,226
81 12.756,616
82 13.104,616
83 13.424,616
84 13.944,616
84 13.944,616
Bidang Yankes
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
119
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
52. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Rasio Puskesmas, Poliklinik, Pustu per satuan Penduduk
1:10.800 1:10.700
900 1:10.600
1.000
1:10.500
900
1:10.400
800
1:10.300
850
1:10.300
850
Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
Jumlah Puskesmas yang Terakreditasi
4 8 8 4 24 24 24
Persentase Puskesmas yang sudah BLUD
0 0 100% 100% 100% 100% 100%
53. Penyelenggaraan Akreditasi Puskesmas (DAK)
Persentase Puskesmas yang Terakreditasi
4 8 1.404,616
8 1.404,616
4 1.404,616
24 1.404,616
24 1.404,616
24 1.404,616
Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
54. Penyelenggaraan Perijinan, rekomendasi Sarana Kesehatan
Persentase Sarana Kesehatan yang mempunyai ijin operasional
80% 100% 40 100% 45 100% 50 100% 55 100% 60 100% 60 Seksi Pelayana
n Kesehata
n Rujukan
55. Penyediaan Biaya Operasional Puskesmas
Persentase Pemenuhan Biaya Operasional PKM
100% 100% 1.746 100% 2.700 100% 3.000 100% 3.300 100% 3.700 100% 3.700 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
120
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
56. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Kegiatan Preventif dan Promotif di Puskesmas
100% 100% 10.908,610
100% 5,760 100% 5,760 100% 5,760 100% 5,760 100% 5,760
57. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Lansia
Cakupan Pelayanan Lansia
55% 56% 70
57% 90
58% 95
59% 100
60% 105
60% 105
Seksi Kesga
dan Gizi
Persentase PKM santun lansia
8% 12,5% 16% 20% 25% 29% 29%
58. Pembuatan dan Pemeliharaan Jaringan Online Pelayanan Kesehatan
Jumlah PKM yang terpasang jaringan LAN
19 5 200 24 500 24 550 24 600 24 600 24 600 Subbag Penyusun
an Program
59. Pengadaan Perangkat Komputer untuk SIKNAS/SIKDA (DAK)
Jumlah Pengadaan Perangkat Komputer untuk SIKNAS/SIKDA
11 618 24 600 25 625 24 625 25 625 25 625 Subbag Penyusun
an Program
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
121
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
60. Publikasi Program kegiatan bidang kesehatan di media
Presentase Program Kesehatan yang dipublikasikan ke Media
40% 50% 614 55% 550 60% 600 65% 650 70% 700 70% 700 Subbag Penyusun
an Program
61. Peningkatan Mutu Kesehatan Tradisional
Persentase pengobatan tradisional terdaftar dan dibina
70% 100 72% 110 75% 120 78% 130 80% 140 80% 140 Seksi Pelayana
n Kesehata
n Tradision
al PROGRAM
PENGADAAN, PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS /PUSTU
Persentase Kondisi Bangunan Fasilitas Kesehatan yang memenuhi syarat
50% 60% 8.692,550
70% 20.700
80% 18.500
90% 23.500 100% 28.500
100% 28.500
Bidang Yankes
62. Pembangunan dan Rehab Puskesmas
Persentase Kondisi Bangunan PKM yang memenuhi syarat
62% 62% 2.413,550
80% 5.000 100% 6.000 100% 7.000 100% 8.000 100% 8.000 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
63. Pembangunan dan Rehab Rumah
Persentase Kondisi Rumah Dinas Medis dan Paramedis
25% 35% 500 55% 2.000 75% 4.000 90% 8.000 100% 12.000
100% 12.000
Seksi Pelayana
n Kesehata
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
122
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Dinas yang memenuhi syarat
n Primer
64. Pembangunan dan Rehab Puskesmas Pembantu
Persentase Kondisi Bangunan Pustu yang memenuhi syarat
36% 38% 1.429 45% 1.000 65% 8.000 80% 8.000 100% 8.000 100% 8.000 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
65. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana Puskesmas
Persentase Pemeliharaan Puskesmas
100% 100% 750 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
66. Pengadaan Ambulance Puskesmas
Persentase PKM yang mempunyai Ambulance sesuai standart
58% 75% 3.600 100% 3.200 Seksi Pelayana
n Kesehatan Primer
PROGRAM PEMBANGUNAN, PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT BARU
Persentase Pembangunan dan Pengadaan Sarana Prasarana Rumah Sakit Baru
0 0 0 0 0 50% 21.350
70% 21.350
100% 102.200
100% 102.200
Bidang Yankes
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
123
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
67. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
Persentase Pemenuhan Alkes Rumah Sakit
0 0 0 0 0 50% 50.000
100% 50.000 100% 70.000
100% 70.000
Seksi Pelayana
n Kesehata
n Rujukan
68. Pengadaan Obat dan perbekalan Rumah Sakit
Persentase Pemenuhan Obat dan Perbekalan Rumah Sakit
0 0 0 0 0 100% 8.000 100% 8.000 100% 8.000 100% 8.000 Seksi Pelayana
n Kesehata
n Rujukan
69. Pengadaan, Pemeliharaan Ambulance dan Mobil Jenazah Rumah Sakit
Persentase Pengadaan Ambulance dan Mobil Jenazah
0 0 0 0 0 100% 800 100% 800 100% 500 100% 500 Seksi Pelayana
n Kesehata
n Rujukan
70. Pengadaan Meubeler Rumah Sakit
Persentase pemenuhan meubeler Rumah Sakit
0 0 0 0 0 50% 10,000
70% 10,000 100% 20.000
100% 20.000
Seksi Pelayana
n Kesehata
n Rujukan
71. Penyediaan Biaya Operasional Rumah Sakit
Persentase Pemenuhan Biaya Operasional Rumah Sakit
0 0 0 0 0 100% 2,500 100% 2,500 100% 3.500 100% 3.500 Seksi Pelayana
n Kesehata
n Rujukan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
124
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
6. Meningkatkan akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
Meningkatnya akses terhadap lingkungan sehat yang berkualitas
Jumlah Kecamatan yang mengadopsi pola Kab Sehat
PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN
persentase RT akses sanitasi dasar
75 77 5,690 78 8,250 79 9.350 80 7,650 81 8.200 8.200
Bidang Kesehata
n Masyara
kat 72. Penyelengga
raan Penyehatan Lingkungan
Persentase TTU yg memenuhi syarat sanitasi
75 77 4.554,650
78 2.000 79 2.500 80 3.000 81 3.500 81 3.500 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
Persentase RT Akses Jamban Sehat
85 87 88 89 90 91 91
Persentase RT Akses Air minum layak
70 70 73 75 78 80 80
73. Penyelenggaraan Kabupaten Sehat
Jumlah Desa Sehat
80 100 600 140 450 180 500 220 550 248 600 248 600 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
74. Pengadaan Sanitarian KIT (DAK)
Jumlah Pengadaan Sanitarian KIT
0 0 0 24 0 24 2.400 24 2.400 24 2.400 24 2.400 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
75. Pembangunan dan Pemeliharaan IPAL Puskesmas
Persentase PKM yang mempunyai IPAL
16% 33% 700 71% 2.100 100% 2.450 100% 400 100% 400 100% 400 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
76. Penyusunan dan Sosialisasi Perda KTR
Jumlah Perda KTR yang disusun
0 1 724,375
1 200
0
0
0
0
Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
125
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah Sosialisasi Perda KTR
0 22 0 0 0 0
77. Pelayanan Laboratorium Kesehatan
Persentase Sampel Air Bersih yang diperiksa
50% 60% 1.105 65% 1.100 70% 1.500 75% 1.500 80% 1.500 80% 1.500 Lab
Persentase Sampel Depo Air Minum yang diperiksa
50% 60% 65% 70% 73% 75% 75%
Persentase Sampel Makanan yang diperiksa
50% 60% 65% 70% 73% 75% 75%
78. Pelayanan
Kesehatan Kerja
Jumlah pos UKK yang terbentuk
0 5 50 8 70 14 90 20 110 24 130 24 130 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
79. Pembinaan Kesehatan Olahraga
Jumlah Puskesmas yang melakukan upaya kesehatan olah raga
0 5 25 8 50 14 70 20 80 24 90 24 90 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
PROGRAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KESEHATAN
Persentase TPM Laik Sehat
27 40 525,975
55 500 60 675 65 900 70 1.050 70 1.050
Bidang Kesehata
n masyara
kat
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
126
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
MAKANAN
80. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
persentase toko grosir/swalayan yang terbina
30 30 185 35 250 40 325 45 450 50 500 50 500 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
81. Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industry
Persentase IRT yang dibina
100% 100% 340,975
100% 250 100% 350 100% 450 100% 550 100% 550 Seksi Kesling,
Kes Kerja dan OR
7. Mengoptimalkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
7. Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
Persentase masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
- Persentase Desa Siaga Aktif
52% 53% 996 54% 2.919 55% 2.705 56% 2.850 57% 2.995 57% 2.995
Bidang Kesehata
n Masyara
kat
82. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Persentase program prioritas yang disosialisasikan melalui media
100% 100% 500 100% 1.600 100% 1.700 100% 1.750 100% 1.800 100% 1.800 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
127
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Jumlah jenis media promosi program prioritas yang dihasilkan
3 4 4 4 4 4 4 at
Persentase SBH Kwaran Aktif
90% 90% 90% 90% 90% 90% 90%
83. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
Persentase Rumah Tangga Sehat
52% 53% 221 54% 837 55% 245 56% 300 57% 350 57% 350 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
at
Persentase Keluarga Sehat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
84. Pengadaan Promkes KIT
Jumlah Pengadaan Promkes KIT
0 0 0 0 0 5 250 5 250 5 250 5 250 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
at 85. Pengadaan
Perangkat Pendataan Keluarga di Puskesmas
Jumlah Pengadaan Perangkat Pendataan Keluarga
0 0 0 24 300 24 300 24 300 24 300 24 300 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
at 86. Lomba
Posyandu
Persentase Posyandu PURI
69% 70% 91 71% 95 72% 105 73% 115 74% 125 74% 125 Seksi Promosi
dan
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
128
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Pemberdayaan
Masyarakat
87. Pemantapan Taman Posyandu
Persentase Posyandu PURI menjadi taman posyandu
60% 61% 74 62% 80 63% 90 64% 100 65% 110 65% 110 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
at 88. Pengembang
an Taman Posyandu (BK Prop)
Jumlah Taman Posyandu yang dibina
30% 30% 0 30% 180 30% 185 30% 195 30% 210 30% 210 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
at 89. Fasilitasi
Pembinaan Desa Siaga
Persentase pembinaan Desa Siaga Aktif Pratama
69,7% 70% 110 70,5% 120 71% 130 71,5% 140 72% 150 72% 150 Seksi Promosi
dan Pemberd
ayaan Masyarak
at 8. Mewujudkan tertib administrasi dan manajeme
Terwujudnya tertib administrasi dan manajemen keuangan,
Persentase Pengelolaan administrasi dan manajemen
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Persentase kecukupan administrasi perkantoran
100% 100% 1,918,860
100% 1,595 100% 1.652 100% 1,729 100% 1,802 100% 1,802
Sub Bagian Umum
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
129
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
n keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan secara optimal
keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi kesehatan
90. Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran
Persentase kecukupan administrasi perkantoran
100%
100%
1,614,440
100%
1,595
100%
1,600
100%
1,700
100%
1,800
100%
1,900
Sub Bagian Umum
91. Peningkatan Pelayanan Puskesmas (BK Prop)
Persentase Pemenuhan Honor Dokter dan Perawat PTT
100% 100% 304,420
100% 1,346 100% 1,351 100% 1,356 100% 1,361 100% 1,361 Bag Umum
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi
100% 100% 850 100% 1,535 100% 1.690 100% 1,845 100% 2,000 100% 2,000
Bidang Sekretar
iat
92. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Persentase sarana dan prasarana aparatur layak fungsi
100% 100% 250 100% 275 100% 300 100% 325 100% 350 100% 350 Sub Bagian Umum
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA
Persentase PNS Dinas Kesehatan dan Puskesmas
0 100% 50 100% 60 100% 70 100% 75 100% 80 100% 80 Bidang Sekretar
iat
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
130
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
APARATUR yang mengikuti Sosialisasi
93. Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Sosialisasi yang dilaksanakan
0 2 50 2 60 2 70 2 75 2 80 2 80 Sub Bagian Umum
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Persentase Pemenuhan Seragam Petugas Keamanan
0 100% 20 100% 0 100% 25 100% 0 100% 30 100% 30 Bidang Sekretar
iat
94. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
Jumlah Seragam Petugas Keamanan yang diadakan
0 20 20 0 0 20 25 0 0 20 30 20 30 Sub Bagian Umum
PROGRAM PERENCANAAN, PENGANGGARAN, PENGENDALIAN DAN PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
Persentase Dokumen Perencanaan, Laporan Keuangan dan Kinerja SKPD yang tepat waktu
100% 100% 555 100% 900 100% 802 100% 856 100% 910 100% 910 Bidang Sekretar
iat
95. Perencanaan dan Pelaporan
Jumlah Dokumen Renstra yang
1 75
150
200
250
1 300
1 300
Sub Bagian
Sungram
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
131
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
Kinerja dan Keuangan
disusun
Jumlah Dokumen Renja yang disusun
1 1 1 1 1 1 1
Jumlah Dokumen LAKIP yang disusun
1 1 1 1 1 1 1
Jumlah Dokumen Anggaran yang disusun
4 4 4 4 4 4 4
Jumlah Dokumen Laporan Keuangan yang disusun
1 1 1 1 1 1 1
96. Pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
Persentase Dokumen Data Dasar Kesehatan yang disusun
100% 100% 60 100% 75 100% 78 100% 80 100% 82 100% 82 Seksi Infolitban
gkes
97. Monitoring, evaluasi dan
Persentase PKM yang menyusun
100% 100% 20 100% 25 100% 24 100% 26 100% 28 100% 28 Sub Bagian
Sungram
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
132
Tujuan Sasaran Indikator
Sasaran Kode
Program dan
Kegiatan
Indikator
Kinerja
Program
(outcome) dan
Kegiatan
(output)
Data
Capaian
pada
tahun
awal
perencan
aan
(2016)
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit
Kerja
SKPD
Penanggu
ng jawab
(Bidang)
Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra SKPD
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)
pelaporan Dokumen RUK
98. Pertemuan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Sinergitas (KISS) Program Kesehatan Daerah
Persentase Program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
100% 100% 400 100% 650 100% 500 100% 500 100% 500 100% 500 Sub Bagian
Sungram
T O T A L A N G G A R A N ( dlm juta )
107.368,972713
125.108,775 152.666,135 159.541,775 254.374,775 254.374,775
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
133
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupten Blitar yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2016 dan lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD adalah
sebagai berikut :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi kinerja
pada akhir
periode RPJMD Tahun
2015 Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Indeks Kesehatan 0,81 0,82 0,82 0,83 0,83 0,84 0,84 0,84
2 Angka Kematian Bayi/1000 KH
10,5 10,45 10,4 10,3 10,2 10,1 10 10
3 Prevalensi Balita Gizi Buruk
1,2 1,18 1,17 1,16 1,15 1,14 1,13 1,13
4 Rasio Posyandu per satuan balita
1:61 1:55 1:55 1:55 1:55 1:55 1:55 1:55
5 Rasio Puskesmas,poliklinik,pustu per satuan penduduk
1:10.908 1:10.800 1:10.700 1:10.600 1:10.500 1:10.400 1:10.300 1:10.300
6 Rasio Rumah Sakit per satuan penduduk
1:1.517 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500 1:1.500
7 Rasio dokter per satuan penduduk
1:10.000 1:6.899 1:6.800 1:6.500 1:6.000 1:5.500 1:5.000 1:5.000
8 Rasio tenaga paramedis per satuan penduduk
1:1.853 1:1.853 1:1.800 1:1.500 1:1.300 1:1.200 1:1.100 1:1.100
9 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani (%)
80 90 91 93 95 97 98 98
10
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan (%)
99,95 100 100 100 100 100 100 100
11 Cakupan Desa UCI (%) 92,34 91,5 92 92,5 93 93,5 94 94
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
134
No Indikator
Kondisi Kinerja
pada awal
periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi kinerja
pada akhir
periode RPJMD Tahun
2015 Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Tahun 2020
Tahun 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
12 Cakupan balita gizi buruk yang mendapat perawatan
100 100 100 100 100 100 100 100
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TB BTA (+)
32 100 100 100 100 100 100 100
14 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD (%)
100 100 100 100 100 100 100 100
15
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin (%)
9,77 10 10,5 11 11,5 12 12,5 12,5
16 Cakupan kunjungan bayi (%)
91,69 92 92,5 93 93,5 94 94,5 94,5
17 Cakupan Puskesmas 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1 109,1
18 Cakupan Puskesmas Pembantu
27,42 27,42 27,42 27,42 27,42 27,42 27,42 27,42
RENSTRA Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun 2016-2021
135
BAB VII PENUTUP
Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupten Blitar Tahun 2016-2017 ini disusun
dengan berusaha mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan
Kabupten Blitar. Rencana Strategis ini berisi tujuan, sasaran berikut indikator kinerja
selama kurun waktu lima tahun diharapkan mampu menjadi acuan dan arah
pembangunan kesehatan di Kabupaten Blitar.
Apabila dikemudian hari terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi faktor
ekonomi, social, politik amupun iklim baik yang bersifat nasional maupan global yang
dapat mengubah situasi epidemiologi maupun kebijakan sehingga rencana strategis yang
telah disusun ini memerlukan penyesuaian.
Tentunya rencana strategis (atau yang telah disesuaikan) ini hanya akan
bermanfaat bila semua pelaku pembangunan kesehatan bekerja penuh dedikasi dan
berorientasi pada tujuan akhir pembangunan sebagaimana amanah para pendiri
Republik Indonesia yang tersurat dalam Pembukaan UUD 1945.