Rencana Kerja 2017 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( RENJA – SKPD)
adalahdokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk
periode 1(satu) tahun. Renja SKPD merupakan penjabaran Renstra SKPD
yangmengacu pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), memberikan
gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh SKPD
dalam satu tahun anggaran. Pada Renja SKPD bisa menjawab pertanyaan
apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target capaian
kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan
SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Kerja (Renja)
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo mengacu pada rancangan
awal RKPD serta Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo
dalam penyusunan tujuan, sasaran, kegiatan, sasaran, lokasi kegiatan serta
perkiraan maju dan hasil evaluasi pelaksanaan program kegiatan periode
sebelumnya menjadi acuan perumusan kegiatan, alternatif dan atau baru
untuk tercapainya sasaran Renstra. Rencana Kerja (Renja) Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo disusunberdasarkan RPJM Daerah
dan RPJM Nasional, dimana dokumen ini dibuatsebagai acuan dalam
menyusun Renja dan RKA Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Setelah Renja dan RKA tersusun, tahap berikutnya bisa dilakukan penyusunan
rincian APBD yang nantinya akan disahkan dalam APBD. Berikut ini disajikan
hubungan keterkaitan antara RENJA Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidoarjo dengan dokumen perencanaan lainnya.
RENCANA KERJA 2017 2
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Kewajiban bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun
dokumen perencanaan diatur dalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004,
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 serta Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis PP
Nomor 8 Tahun 2008. Dalam keempat peraturan perundang-undangan tersebut
ditentukan bahwa setiap SKPD wajib menyusun Perencanaan Strategis (Renstra)
dan Rencana Kinerja (Renja) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
yang telah ditetapkan oleh daerah. Renja SKPD ini memuat program dan kegiatan,
lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran , pagu indikatif dan prakiraan
maju. Program dan kegiatan yang tertuang dalam Renja meliputi program dan
kegiatan yang sedang berjalan dan kegiatan alternatif atau baru.
1.2. LANDASAN HUKUM
Sebagai landasan hukum dalam penyusunan Rencana Kerja Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 adalah :
RPJM
NASIONAL
RKP
DAERAH
RAPBD RPJM
DAERAH
RPJMP
DAERAH
APBD
RENJA
BKD
RPJM
BKD
RINCIAN
BKD
RKA
BKD
RENCANA KERJA 2017 3
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
1. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Provinsi Jawa
Timur juncto Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 Peraturan tentang
mengadakan perubahan dalam Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal
pembentukan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun1950 Nomor 32).
2. Undang - Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 2286);
4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);
5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 136, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
6. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
7. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);.
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang
Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Daerah.
RENCANA KERJA 2017 4
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4815);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, dan telah diubah lagi dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
RENCANA KERJA 2017 5
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaannya Rencana
Pembangunan Daerah
19. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/Bangda/2008 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah(RKPD);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pokok–
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sidoarjo Tahun2006 –
2025;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Sidoarjo.
23. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 56 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo.
24. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Sidoarjo.
25. Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2010-
2015.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan penyusunan Renja sebagai pedoman acuan
perencanaan progam dan kegiatan adalah sebagai berikut :
RENCANA KERJA 2017 6
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
1.3.1. MAKSUD
Maksud disusunnya Renja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo,
yaitu :
Untuk memberikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program
dankegiatan yang realistis sehingga mampu mengantisipasi
perkembangan masa depan.
Membantu pengambilan keputusan untuk memilih secara rasional
diberbagai kemungkinan, sumber daya yang harus dialokasikan,
sejalandengan tujuan dan sasaran serta hasil yang diharapkan.
Menyusun Program dan Kegiatan kedepan berdasarkan potensi
sertafungsi Badan Kepegawaian Daerah dengan berpedoman pada
peraturan perundang-undanganyang berlaku.
1.3.2. TUJUAN
Tujuan penyusunan Renja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2017 adalah
untuk mengidentifikasi kemampuan SKPD dalam melaksanakan program
dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target kinerja
program dan kegiatan Renstra SKPD, serta hambatan dan permasalahan
yang dihadapi dalam lingkup tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidoarjo.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk mempermudah dalam memahami RENJA Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I : Merupakan bab pendahuluan yang membahas antara lain
tentanglatar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,
sertasistematika penulisan.
RENCANA KERJA 2017 7
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
BAB II : Pada bab ini dijelaskan antara lain Evaluasi pelaksanaan renja
tahun lalu, Analisis kinerja pelayanan Badan Kepegawaian
Daerah, Isu – isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi
Badan Kepegawaian Daerah, Review terhadap rancangan awal
RKPD dan Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat.
BAB III : Pada bab ini dijelaskan antara lain ; Telaahan terhadap kebijakan
nasional, Tujuan dan sasaran renja Badan Kepegawaian Daerah.
BAB IV : Merupakan bab penutup.
RENCANA KERJA 2017 8
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU
2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH
Secara umum Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo telah
dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam membantu Bupati Sidoarjo
untuk melaksanakan kebijakan dan administrasi kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan bagi PNS di Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo. Realisasi Program
/ Kegiatan Tahun 2015 yang telah memenuhi target kinerja hasil/ keluaran yang
direncanakan sebagai berikut :
Pengukuran tingkat capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2015
terdiri dari 9 (sembilan) program dari 2 (dua) sasaran.
Analisis capaian kinerja di masing-masing kegiatan yang dilaksanakan
oleh Sekretariat, Bidang Pengembangan Pegawai, Bidang Mutasi dan Bidang
Pendidikan dan Pelatihan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo
tahun 2015 dapat dijelaskan pada uraian berikut ini :
2.1.1 SASARAN 1
Meningkatnya Kualitas Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur
Pada tujuan 1 yaitu mempunyai indikator yang sama dengan sasarannya.
Salah satu indikator yang menunjukkan tujuan terwujudnya sumber daya manusia
aparatur yang kompeten dan kompetitif maupun sasaran peningkatan kualitas
penataan sumber daya manusia aparatur adalah dengan mengetahui berapa
prosentase penempatan ASN yang sesuai dengan kompetensinya. Dengan total
pegawai pada tahun 2015 sebesar 14.310 pegawai.
RENCANA KERJA 2017 9
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Hal ini di awali dengan kesesuaian pemahaman variabel-variabel yang
ada pada indikator dalam proses perhitungannya. Variabel-variabel indikator atas
makna dan definisi “penempatan” dan “kompeten” , diuraikan sebagai berikut:
Definisi penempatan adalah merupakan serangkaian langkah kegiatan
yang dilaksanakan untuk memutuskan apakah tepat atau tidaknya
seseorang pegawai ditempatkan pada posisi tertentu yang ada di dalam
organisasi,
Kompeten merupakan kata kerja dari kata “kompetensi” yaitu
kemampuan seseorang dalam hal ini pada tahap pengukuran dan
penilaian awal didasarkas atas tiga aspek sebagai berikut :
a. Penilaian atas Kualifikasi Pendidikan ASN ( Legal aspek, / ijazah
pendidikan). Penilaian ini disesuaikan dengan standar kualifikasi
pendidikan pada syarat jabatannya yang telah diduduki.
b. Penilaian atas kualifikasi kemampuan dan ketrampilan ASN, hal ini
dapat di lihat dari penilaian ketrampilan yang di miliki seseorang yang
dapat diperoleh dari kepemilikan sertifikat pelatihan dan kediklatan
baik ketrampilan teknis maupun ketrampilan manajerial. Dan pada
tahap penilaian awal ini kualifikasi kemampuan juga
mempertimbangkan penilaian atasan langsung atas kemampuan
kerja dan hasil kinerja pegawai.
c. Penilaian atas sikap (atitude) dan integritas ASN, dalam tahapan ini
juga masih diperoleh dari penilaian atasan langsung yang diperoleh
dari proses pemetaan dan disesuaikan dengan dengan data
pengisian kuesioner dan penilaian SKP yang diberikan pada tiap-tiap
SKPD.
Pada proses perhitungan ini akhirnya diperoleh bahwa ASN yang ada
telah ditempatkan sesuai tugas pokok dan jabatan yang telah disesuaikan dan
diasumsikan telah sesuai.
RENCANA KERJA 2017 10
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Adapun ketidaksesuaian penempatan hal ini dilihat dari perhitungan,
evaluasi dan pemetaan ASN yang di hitung dan dianalisis dari sisi kompetensinya.
Dan perhitungan kompetensinya tersebut dilaksanakan melalui Evaluasi Pemetaan
secara berkelompok dan masih menggunakan metode dan pendekatan
perhitungan yang masih sederhana dengan menggunakan Evaluasi Pemetaan 3
(tiga) aspek dalam variabel tersebut diatas serta Observasi (Langsung maupun
Tidak langsung) di lingkungan SKPD di Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Perhitungan dan evaluasi awal ini akan dijadikan sebagai pijakan Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo pada tahun-tahun mendatang. Dan
pelaksanaan evaluasi pemetaannya akan dilaksanakan secara berkelanjutan dan
lebih komprehensif.
Perhitungan :
Prosentase
penempatan
ASN yang
sesuai dengan
kompetensinya
=
(Jumlah pegawai yang sesuai penempatannya)
X 100% Jumlah pegawai Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
= 10.744 X 100%
14.310
= 75,08%
Realisasi tersebut telah melampaui target yang ditetapkan pada tahun 2015.
Badan Kepegawaian Daerah melaksanakan review perubahan indikator kinerja
utama Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo pada 15 Juni 2015
sehingga indikator kinerja utama baru dihitung atas data tahun 2015 dan tidak
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tabel Hasil Pemetaan Pegawai
NO JABATAN
TERPETAKAN BELUM
TERPETAKAN JUMLAH
JUMLAH JFT NON JFT
I Struktural 393 0 0 574 967
II Tenaga Pendidikan 7763 7742 21 0 7763
III Tenaga Kesehatan 1469 1463 6 0 1469
RENCANA KERJA 2017 11
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
IV Tenaga Teknis Dan Administrasi
4061 274 3837 50 4111
13686 9479 3864 624 14310 Sumber : Buku Pemetaan Pegawai tahun 2015
Tabel Hasil Pemetaan Pegawai
NO JABATAN KOMPETEN BELUM/TIDAK KOMPETEN
JUMLAH
I Struktural 188 779 967
II Jabatan Fungsional Tertentu
8559 673 9232
III Jabatan Fungsional Umum
1997 2114 4111
Sumber : olah data kepegawaian, 2015
Pada jabatan struktural telah dilakukan pemetaan pegawai melalui
serangkaian test pada sebagian pejabat secara bertahap sejumlah 393 pejabat,
sedangkan sejumlah 574 pejabat untuk sementara belum dan akan dilakukan test
pemetaan pada tahun mendatang. Dari hasil pemetaan pejabat yang sudah
dilakukan sejumlah 188 pejabat telah memenuhi kriteria sebagai pejabat yang
kompeten yaitu sebesar 19,44% dari total pejabat yang ada atau 47,83% dari
pejabat yang telah mengikuti test pemetaan.
Pada Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) terdiri atas tenaga fungsional
pendidikan dan kesehatan sejumlah 8.559 tenaga dari 9.232 tenaga JFT sudah
sesuai dengan kompetensinya (atau 92,71%). Adapun alat ukur yang digunakan
dalam pemetaan pegawai untuk JFT sudah melalui Penilaian Angka Kredit yang
ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan dalam proses administrasi
kepegawaian seorang tenaga/pemangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT).
Sehingga sejumlah 27 tenaga JFT belum dikategorikan sesuai penempatannya
karena dari beberapa kompetensi yang dipersyaratkan belum tercukupi sebagian
sehingga belum dapat diangkat sebagai tenaga JFT. Selain itu alat ukur yang
digunakan untuk mengukur kompetensi adalah data kebutuhan diklat, dimana
masih terdapat 646 tenaga JFT yang masih diusulkan untuk mendapatkan diklat,
RENCANA KERJA 2017 12
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
hal ini menunjukkan bahwa salah satu kompetensi yang dibutuhkan belum
tercukupi.
Sedangkan pemetaan pada Jabatan Fungsional Umum (JFU) dilakukan
pemetaan belum berdasarkan assessment melainkan dari analisis aktivitas harian
yang dapat dilihat pada Sasaran Kerja Pegawai Online, analisis dan evaluasi
pegawai dari Kepala Sub Bagian Kepegawaian pada tiap SKPD.
Seluruh pegawai telah dilakukan pemetaan berdasarkan kompetensi teknis
berupa legal aspek / ijazah pendidikan yang telah dimiliki sesuai dengan jabatan
yang dipangkunya dan persyaratan administrasi kepangkatan.
Dari uraian diatas kami menyadari masih sederhananya pola, metode,
ataupun pendekatan yang telah dilakukan dalam pengukuran kinerja ini, akan
tetapi ini merupakan pijakan berarti bagi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidoarjo dalam melangkah dan menentukan metode dan pendekatan yang lebih
baik, lebih terukur, yang disertai dukungan data yan lebih komprehensif.
2.1.2 SASARAN 2
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
No Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi
2015 2014 2013 2012 2011
1.
IKM layanan administrasi kepegawaian
Kategori
baik
75,77 (baik)
-
-
-
-
Dalam pengukuran keberhasilan tujuan dan sasaran 2 ditentukan dengan
indikator yang sama yaitu Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) layanan administrasi
kepegawaian. Pengukuran kepuasan masyarakat dilakukan sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tentang pedoman umum penyusunan Indek
Kepuasan Masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah. Indek atas kepuasan
RENCANA KERJA 2017 13
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
masyarakat didapatkan dengan metode survey yang dilakukan kepada responden
dalam hal ini yang dijadikan responden adalah Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil
Negara di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo atas kuesioner survey
Indeks Kepuasan Masyarakat. Dari hasil survey yang telah didapatkan melalui
proses penghitungan dan analisis dengan Statistikal Package for the Social Sciens
(biasa disebut SPSS yaitu sebuah program aplikasi yang memiliki kemampuan
analisis statistik cukup tinggi serta sistem manajemen data pada lingkungan grafis
dengan menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-kotak dialog yang
sederhana sehingga mudah untuk dipahami cara pengoperasiannya) didapatkan :
Table 1
Kategorisasi Mutu Pelayanan
Nilai interval IKM Nilai interval konversi IKM
Mutu pelayanan Kinerja unit pelayanan
1,00 - 1,75 25,00 – 43,75 A TIDAK BAIK
1,76 – 2,50 43,76 - 62,50 B KURANG BAIK
2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 C BAIK
3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 D SANGAT BAIK
Survey pertama
a. Jumlah responden : 150 responden
b. Nilai interval IKM : 75,46257 (interval 62,51-81,25)
c. Kategorisasi Mutu pelayanan : “C”
d. Pelaksanaan survey : 2 s/d 14 Februari 2015
Survey kedua
a. Jumlah responden : 324 responden
b. Nilai interval IKM : 75,77554 ( interval 62,51-81,25)
c. Kategorisasi Mutu pelayanan : “C”
d. Pelaksanaan survey : 30 Nopember s/d 18 Desember 2015
RENCANA KERJA 2017 14
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Pelayanan kinerja suatu unit pelayanan terdiri dari beberapa unsur yang
masuk dalam penilaian. Rata-rata nilai dari suatu unsur pelayanan menunjukkan
penilaian masyarakat terhadap unsur pelayanan tersebut. Berdasarkan hasil
pengolahan terhadap kuesioner tersebut didapatkan nilai masing-masing unsur
pelayanan sebagai berikut :
Table 2 Nilai Rata-Rata (NRR) dan Indek Kepuasan Masyarakat
No Unsur Pelayanan NRR IKM Kategorisasi
1 Prosedur Pelayanan 3,024272 75,60679 BAIK
2 Persyaratan pelayanan 3,043689 76,09223 BAIK
3 Kejelasan petugas pelayanan 3,101942 77,54854 BAIK
4 Kedisiplinan petugas pelayanan
3,088235 77,20588 BAIK
5 Tanggung jawab petugas pelayanan
3,097561 77,43902 BAIK
6 Kemampuan dan keramahan petugas pelayanan
3,131068 78,27669 BAIK
7 Kecepatan pelayanan 2,756098 68,90243 BAIK
8 Keadilan mendapatkan pelayanan
3,004854 75,12135 BAIK
9 Kesopanan dan keramahan petugas
3,126214 78,15533 BAIK
10 Kewajaran pelayanan tanpa biaya
2,987805 74,69512 BAIK
11 Kepastian pelayanan tanpa biaya
3,132457 78,31125 BAIK
12 Kepastian jadwal pelayanan 2,898058 72,45145 BAIK
13 Kenyamanan lingkungan 3,014563 75,36407 BAIK
14 Keamanan pelayanan 3,107317 77,68292 BAIK
Sumber : Dokumen Laporan Hasil survey IKM I Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo 2015
Dari hasil perhitungan data yang telah dilakukan, dapat ditunjukkan bahwa
dari 14 unsur penilaian Indek Kepuasan Masyarakat yang telah dilakukan
menunjukkan bahwa Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo telah
memberikan pelayanan dengan penilaian kategori “BAIK” dengan nilai interval IKM
RENCANA KERJA 2017 15
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
75,46257 (hasil survey pertama) dan 75,77554 (hasil Survey kedua) sehingga
termasuk dalam interval penilaian 2,51 – 3,25 untuk nilai interval IKM dan 62,51 –
81,25 untuk nilai Interval Konversi IKM. Hasil yang didapatkan pada tahun 2015
telah sesuai dengan target yang ditetapkan untuk tahun 2015 yaitu “Kategori Baik”.
Keberhasilan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan administrasi
kepegawaian tersebut terus diupayakan melalui adanya koordinasi yang baik
dengan instansi terkait baik di lingkungan pemerintah kabupaten, propinsi maupun
pusat serta adanya koordinasi yang baik pula antara bidang yang ada di Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo.
2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
Pelayanan yang telah dilakukan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo
dalamrangka terlaksananya tugas pokok dan fungsinya yaitu :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;
2. Pengkoordinasian penyusunan perencanaan di bidang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan sumber daya
aparatur kepegawaian daerah;
4. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi pengangkatan, kenaikan
pangkat, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah,
Pensiun Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan norma, standar, dan prosedur
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
5. Pengelolaan sistem informasi kepegawaian daerah;
6. Perencanaan program bidang pengembangan pegawai, mutasi, pendidikan dan
pelatihan
Adapun hasil pengukuran capaian kinerja Badan Kepegawaian Daerah pada Renja
periode sebelumnya tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, dapat diuraikan
sebagai berikut :
RENCANA KERJA 2017 16
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
1. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah pada
setiap tahun dirumuskan berbagai kebijakan teknis di bidang kepegawaian,
pendidikan dan pelatihan dalam bentuk surat edaran-surat edaran dan pada
tahun 2015 Badan Kepegawaian Daerah merumuskan kebijakan teknis sebagai
salah satu perwujudan atas implementasi kebijakan reformasi birokrasi yang
dicanangkan dalam kebijakan Nasional dalam bentuk pengesahan Peraturan
Bupati Sidoarjo No. 5 Tahun 2015 tentang Pemberian Tambahan Penghasilan
PNS di Lingkungan Kabupaten Sidoarjo.
No. Uraian Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1 Perbup. No. 5 Tahun 2013 tentang pemberian TPP
- - - 1 - -
2 Perbup. No. 2 Tahun 2014 tentang pemberian TPP
- - - - 1 -
3 Perbup. No. 5 Tahun 2015 tentang pemberian TPP
- - - - - 1
2. Pembinaan Sumber Daya Aparatur
Tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dalam Pembinaan dan
pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan sumber daya aparatur kepegawaian
daerah dapat dievaluasi dalam tabel sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penghargaan
1.a Satya Lencana 10 tahun 56 75 75 48 313 89
1.b Satya Lencana 20 tahun 213 177 187 246 221 305
1.c Satya Lencana 30 tahun 152 87 48 146 118 314
2 Hukuman Disiplin
2.a Ringan 0 7 7 2 - 6
2.b Sedang 7 6 4 7 7 4
2.c Berat 16 17 12 18 16 8
3. Pembinaan PNS lainnya
3.a Pembinaan Perkawinan 138 209 150 168 131 120
3.b Pembinaan Perceraian 32 47 44 45 42 22
RENCANA KERJA 2017 17
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
3. Koordinasi Pelaksanaan Bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah dalam
perencanaan, koordinasi pelaksanaan bidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan dapat diuraikan dalam tabel, sebagai berikut :
Sumber : Data Kediklatan
Dari uraian diatas dapat ditunjukkan bahwa kegiatan yang telah dilaksanakan telah
sesuai dengan perencanaan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan
Anggaran yang telah ditetapkan pada setiap tahunnya.
4. Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian
jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah jumlah
peserta lulus peserta lulus peserta lulus peserta lulus peserta lulusA Diklat Kepemimpinan / Struktural1 Diklat Pim IV 80 80 40 40 120 120 60 60 29 292 Diklat Pim III 30 30 30 30 30 303 Diklat Pim II 2 24 LPJ 289 289 209 2095 Ujian Dinas Tk I 92 92 52 506 Ujian Dinas Tk II 5 5 4 4 6 6
B Diklat Teknis dan Fungsional1 Pembekalan CPNS 751 751 221 221 283 283 209 2092 Potensi Kepemimpinan para kepala SKPD3 Potensi Kepemimpinan Eselon III dan IV4 Ujian Sertifikasi Barang/Jasa 200 77 192 82 95 11
Pempekalan Perpres 70 302 302 95 955 Diklat Peningkatan Kompetensi Aparatur 6 Diklat Peningkatan Kompetensi Aparatur 7 Diklat Akuntansi dan Pelaporan Keuangan8 Diklat Peningkatan Kapasitas Sekdes 173 1739 Diklat Bendaharawan Daerah 47 47 47 47 60 60
10 Diklat Kehumasan 47 4711 Diklat PBB dan BPHTB 30 3012 Diklat Manajemen Kepegawaian13 Diklat Komputer14 In House Training 54 54 54 5415 Diklat Communication Excellent and Technik 120 12016 Diklat Dasar Pol PP 44 44 40 4017 Diklat Calon Pengajar UTC 30 3018 Uji Kompetensi Guru 540 361 379 318 221 21919 Bimtek Renstra 123 12320 Diklat Pemadam Kebakaran 30 3021 Diklat Pemeriksa Pajak Daerah bagi Petugas 30 3022 Pelatihan Pengembagan Motivasi bagi Kepala SKPD 64 6423 Unit Training of Competence
UTC Komputer 199 199 220 220
UTC Bahasa Inggris 165 157
UTC Karya Tulis 61 61
UTC Protokol 33 3324 Pengiriman 10 10 17 17 36 36 37 37 219 219C Tugas Belajar
3.a D1 33.b D4 23.c S1 1 13.d S2 6 7 7 63.e PPDS 2
Ijin Belajar
SMP/SMA 13
D4 9
S1 138
S2 104
S3 1
Surat Keterangan Belajar 6
Jumlah
No Uraian2011 2012 2013 2014 2015
RENCANA KERJA 2017 18
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Keberhasilan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
didukung SDM yang terlibat langsung memiliki tingkat kemampuan yang cukup
memadai dan adanya koordinasi yang baik dengan instansi terkait baik di
lingkungan pemerintah kabupaten, propinsi maupun pusat serta adanya koordinasi
yang baik pula antara bidang yang ada di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidoarjo.
Adapun tugas pokok yang menjadi tanggung jawab dan telah diselesaikan dalam
pelayanan administrasi kepegawaian di bidang mutasi adalah sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Pengangkatan CPNS 219 0 6 286 0 0
2. Pengangkatan CPNS ke PNS
3. Mutasi PNS masuk 27 26 22 31
4. Mutasi PNS keluar 23 16 15 6
5. Kenaikan Pangkat
5.a Golongan I 67 301 257 127 56 135
5.b Golongan II 398 1088 532 437 596 850
5.c Golongan III 1128 810 1558 615 569 1299
5.d Golongan IV 670 536 341 274 375 131
6. Pensiun
BUP (Batas Usia Pensiun) 371 442 441 518 163 334
Sakit /Dini 5 8 11 32 14
Meninggal 49 75 71 45 48
7 PNS diberhentikan dengan hormat 1 6 5 3 2
8 PNS diberhentikan tidak dengan hormat 3 7 3 6
2
2.3. ISU – ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSIBADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH
Isu utama dalam manajemen administrasi kepegawaian daerah adalah
adanya kebijakan Nasional tentang reformasi birokrasi yang dijabarkan dalam 9
(sembilan)Tahapan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi sebagai berikut :
1. Quick Win,
2. Manajemen Perubahan,
RENCANA KERJA 2017 19
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
3. Penataan dan Penguatan Organisasi,
4. Penataan Tatalaksanaan,
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur,
6. Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan,
7. Penataan Pengawasan Internal,
8. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja, dan
9. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Dalam usaha mengimplementasikan kebijakan nasional tentang reformasi birokrasi
di daerah terdapat permasalahanyang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo yaitu kebijakan nasional belum dituangkan dan diakomodasi
dalam kebijakan daerah (RPJPD, RPJMD, Renstra Kabupaten, Renstra BKD) .
Hal ini dikarenakan kebijakan daerah (RPJPD, RPJMD, Renstra Kabupaten,
Renstra BKD) tidak seiring dengan ditetapkannya road map reformasi birokrasi
dari pemerintah pusat.
Dari permasalahan yang ada diperoleh asumsi / kesimpulan sebagai berikut :
KELEMAHAN DAN KEKUATAN INTERNAL SKPD
Adapun Kelemahan dan Kekuatan Internal Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo,yaitu:
A. KELEMAHAN
Kebijakan SKPD yang dituangkan dalam Renstra daerah belum semuanya
mengakomodir kebijakan nasional dalam usaha terwujudnya reformasi
birokrasi.
Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kerja yang ada
belummemadai
Referensi ketentuan perundang-undangan belum memadai dalam aturan dan
regulasi yang dijabarkan secara lebih teknis
RENCANA KERJA 2017 20
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Masih adanya SDM yang menangani beberapa tugas, pokok dan fungsi yang
ada.
B. KEKUATAN
Adanya dukungan pimpinan daerah
Adanya pimpinan SKPD yang berintegritas tinggi dan profesional
Adanya struktur organisasi dan tata kerja yang jelas
Adanya kewenangan yang jelas.
Adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dimana pemerintah daerah berwenang untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi maka
Pemerintah Daerah baik itu propinsi maupun Kabupaten/Kota diberikan
wewenang untuk melaksanakan pembinaan manajemen pegawai negeri sipil
daerah dalam satu kesatuan penyelenggaraan manajemen pegawai negeri
sipil secara nasional.
PELUANG DAN TANTANGAN EXTERNAL SKPD
Adapun Peluang dan Tantangan External Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten
Sidoarjo,yaitu :
1) PELUANG
Kemudahan dalam koordinasi dengan instansi vertikal (BKN) karena posisi
kantor BKN berada di wilayah Pemerintah Kabupaten Sidoarjo
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo sebagai pengelola
administrasi manajemen kepegawaian di Pemerintah Daerah Sidoarjo
dijadikan sebagai Pilot Project kebijakan nasional antara lain (Pilot Project
Penataan PNS, Pelaksanaan Test CPNS dengan metode CAT)
RENCANA KERJA 2017 21
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo sering dijadikan sebagai
tempat kunjungan dan study banding dari Kabupaten maupun Provinsi lain
dalam proses tata kelola manajemen kepegawaian.
2) TANTANGAN
Masih banyaknya perubahan regulasi tata kelola manajemen kepegawaian
baik sekala nasional maupun provinsi.
Masih banyaknya kepentingan dari pihak eksternal maupun politik dalam
penentuan tata kelola penempatan dan repositioning jabatan dalam proses
mutasi di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Dalam tata kelola kebutuhan dan penyediaan SDM pemerintah Daerah
Kabupaten Sidoarjo sering terjadi pengaburan kebutuhan SDM dengan adanya
pengangkatan tenaga Sukwan dan honorer oleh tiap SKPD tanpa koordinasi
terlebih dahulu dengan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo.
Faktor – faktor sebagai penentu keberhasilan Badan Kepegawaian
DaerahKabupaten Sidoarjo dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Adanya peningkatan kualitas layanan administrasi kepegawaian
2. Adanya peningkatan kompentensi aparatur birokrasi Pemerintah Daerah
Kabupaten Sidoarjo
Dari langkah-langkah tersebut, teridentifikasi ada isustrategis yang dihadapi oleh
Badan Kepegawaian Daerah antara lain:
1. Peningkatan kompetensi aparatur birokrasi Pemerintah Daerah Kabupaten
Sidoarjo
a. Peningkatan kompetensi SDM melalui Diklat Struktural maupun Diklat
Teknis Fungsional
b. Peningkatan kompetensi SDM melalui pengiriman tugas belajar maupun
tugas kediklatan
c. Pemenuhan SDM yang berkualitas melalui penerimaan CPNS sesuai
dengan perencanaan dan kebutuhan yang ada.
RENCANA KERJA 2017 22
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
2. Peningkatan kualitas layanan administrasi kepegawaian,
a. Peningkatan Kualitas layanan tata kelola administrasi ,
b. Peningkatan kualitas layanan kepangkatan, pensiun,
c. Penempatan jabatan yang sesuai dengan kapasitas dan kompetensi yang
dibutuhkan.
Indikator kinerja yang ditetapkan oleh Badan Kepegawaian Daerah disusun
dengan cermat melalui beberapa pertimbangan. Pertama, indikator tersebut
bersifat terukurbaik bentuk, jumlah, maupun jangka waktunya. Kedua, indikator
yang disusun berdasarkan pada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo.
Hal ini tercermin melalui keterkaitan antara visi dan misi Badan Kepegawaian
Daerah dengan visi dan misi Kabupaten Sidoarjo.
2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD
Rencana Kerja (Renja) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo yang
memuat program dan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta
berpedoman pada Rancangan awal RKPD dan pada Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah ditetapkan oleh Daerah.
Anggaran Belanja Langsung Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo
dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Rencana Anggaran Belanja Langsung Tahun 2014 terdiri dari 9
(sembilan)Program dan 35 (tiga puluh lima) Kegiatan, semua program dan
kegiatan telahteranggarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Badan Kepegawaian Daerah.
b. Rencana Anggaran Belanja Langsung Tahun 2015 terdiri dari 9 (sembilan)
Program dan 36 (tiga puluh enam) kegiatan, semua program dan kegiatan
telah dicantumkan dalam Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun
2015,
RENCANA KERJA 2017 23
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
c. Pada Tahun 2016 Rancangan Awal RKPD Badan Kepegawaian Daerah terdiri
dari 9 (Sembilan) berubah jadi 8 (delapan) Program dan 37 (tiga puluh tujuh)
berubah menjadi 35 (tiga puluh lima) kegiatan.
Dari uraian diatas dapat dikemukakan sebagai berikut :
Program yang dilaksanakan pada tahun 2013, 2014 dan 2015 terdiri 9 (sembilan)
program sedangkan pelaksanaan kegiatan untuk tahun 2013 dan 2014 ada
perbedaan, sebagai berikut :
Tahun 2014 terdiri dari 35 kegiatan.
Tahun 2015 terdiri dari 36 (tiga puluh enam) kegiatan yaitu ada tambahan 2
kegiatan yaitu Pengadaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan, namun ada kegiatan yang dilebur yaitu Pemberian bantuan
penyelenggaraan penerimaan Praja IPDN.
Tahun 2016 terdiri dari 35 (tigapuluh lima) kegiatan sesuai dengan hasil
restrukturisasi program dan kegiatan sebagaimana pada lampiran.
RENCANA KERJA 2017 24
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL
Prioritas Belanja Daerah diarahkan untuk mendukung Prioritas Pembangunan
Kabupaten Sidoarjo, yang terdiri dari :
1. Peningkatan modal sosial pembangunan, penegakan supremasi
hukum,pemerataan dan peningkatan peran wanita dalam pembangunan.
2. Peningkatan investasi dan ekonomi lokal yang didukung oleh pembangunan
infrastruktur dan pengembangan sumber-sumber dana pembangunan.
3. Peningkatan daya saing SDM dan tata kelola pemerintahan yang baik.
4. Optimalisasi pelestarian dan kualitas lingkungan hidup dengan mengacu pada
kebijakan tata ruang dan efektifitas penanganan bencana.
5. Peningkatan peran serta masyarakat dalam berpolitik dan meningkatkan iklim
demokrasi yang sehat.
Adapun program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidoarjo mendukung Prioritas Pembangunan Kabupaten
Sidoarjo yang ke 3 yaitu Peningkatan daya saing SDM dan tata kelola
pemerintahan yang baik.
3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN
DAERAH
3.2.1 Tujuan Renja Badan Kepegawaian Daerah
Pada tahun 2017 dalam rangka mencapai misi Badan Kepegawaian Daerah
Kabupaten Sidoarjo ditetapkan tujuan sesuai dengan Matriks Renstra terbaru hasil
review kedua sebagai berikut:
a. Terwujudnya penataan SDM
b. IKM pelayanan administrasi kepegawaian.
RENCANA KERJA 2017 25
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
3.2.2. Sasaran Renja Badan Kepegawaian Daerah
a. Meningkatnya kualitas penataan SDM
b. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kepegawaian
3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN
Sebagaimana dipahami bersama bahwa tujuan dan sasaran sebagai bagian
perencanaan strategi adalah merupakan upaya untuk meningkatkan kinerja
organisasi yang dapat diukur dengan baik, dirumuskan dalam program serta
dijabarkan dalam aktifitas atau kegiatan yang disusun dalam dimensi waktu
(tahunan). Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai tujuan Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo ditunjang dengan 8 (delapan) program
hasil restrukturisasi program dan kegiatan yang diadakan oleh Badan Perencana
Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo, yaitu :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur.
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
6. Program Pendidikan Kedinasan.
7. Program Pengelolaan Sumberdaya Aparatur.
8. Program Pelayanan Administrasi Kepegawaian.
Adapun secara rinci program dan kegiatan – kegiatan pada Badan Kepegawaian
Daerah Kabupaten Sidoarjo tahun 2017 terdiri dari 8 (delapan) program dan 34
(tiga puluh empat) dapat diuraikan sebagai berikut :
1. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, terdiri dari 12
kegiatan,sebagai berikut :
RENCANA KERJA 2017 26
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
1). Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik.
2). Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
3). Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional.
4). Penyediaan jasa administrasi keuangan.
5). Penyediaan jasa kebersihan kantor.
6). Penyediaan alat tulis kantor.
7). Penyediaan barang cetakan dan penggandaan.
8). Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
9). Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan.
10). Penyediaan bahan logistik kantor.
11). Penyediaan makanan dan minuman.
12). Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah.
13). Publikasi bidang kepegawaian
2. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, terdiri dari 5
kegiatan, sebagai berikut :
1) Pengadaan perlengkapan dan peralatan gedung kantor
2) Pengadaan meubeler
3) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor.
4) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas operasional.
5) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan dan peralatan gedung kantor.
6) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor.
3. PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
Pada Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdiri dari 1 kegiatan yaitu
Pemeliharaan dan pemeliharaan mesin absensi pegawai.
4. PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR
RENCANA KERJA 2017 27
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
Pada program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur terdiri 1 (satu)
kegiatan yaitu Fasilitasi Rapat Koordinasi Teknis Kepegawaian.
5. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN SKPD
Pada program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan SKPD terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu Kegiatan Penyusunan Laporan
Capaian Kinerja SKPD, Penyusunan Laporan Keuangan, dan Monitoring dan
Evaluasi.
6. PROGRAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA ASN
Pada program ini terdiri atas 4 (empat) kegiatan yaitu Penyelenggaraan
administrasi pembinaan dan kesejahteraan pegawai, Bimtek Administrasi dan
Perundang-undangan, Penyusunan data dan rencana pembinaan karir ASN,
Seleksi penerimaan calon ASN dan penerimaan calon Praja IPDN.
7. PROGRAM PENDIDIKAN KEDINASAN
Pada program pendidikan kedinasan terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu Pendidikan
dan pelatihan teknis, kegiatan Pendidikan penjenjangan struktural,
Penyelenggaraan pendidikan tugas belajar dan ijin belajar, Penyelenggaraan Ujian
Dinas, Penyelenggaraan Assesmen ASN.
8. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
Program ini merupakan program baru hasil restrukturisasi. Pada program ini terdiri
dari 2 (dua) kegiatan yaitu Penyelenggaraan administrasi mutasi pegawai dan
kepangkatan struktural serta Penyelenggaraan administrasi mutasi pegawai dan
kepangkatan fungsional.
RENCANA KERJA 2017 28
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO
BAB IV
PENUTUP
Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mempunyai kewajiban untuk
menyusun dokumen Rencana Kerja (RENJA) yang memuat visi, misi, tujuan,
strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan
dalam periode satu tahun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPD serta
berpedoman pada Rancana Awal RKPD serta Rencana Strategis (Renstra) yang
telah ditetapkan.
Penetapan visi dan misi serta usulan program yang tertuang didalam Renja
merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin
dicapai melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun yang akan datang. Penyusunan Renja ini disamping bertujuan untuk
melakukan pengukuran kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sidoarjo,
juga sebagai upaya sistematis terhadap pencapaian hasil yang diinginkan secara
obyektif.
Sidoarjo, 2016
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO SRI WITARSIH, SH Pembina Utama Muda NIP. 19611201 199103 2 003