BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Trade Off Theory
Trade Off Theory pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 oleh
Modigliani dan Miller pada sebuah artikel American Economic Review 53
(1963, Juni) dengan judul Corporate Income Taxes on the Cost of Capital:
A Correction. Dalam teori ini menjelaskan tentang seberapa banyak
hutang perusahaan dan berapa banyak ekuitas perusahaan sehingga terjadi
keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan. Esensi
trade-off theory dalam struktur modal adalah menyeimbangkan manfaat
dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang. Apabila
manfaatnya lebih besar, maka tambahan hutang masih diperbolehkan.
Apabila pengorbanan karena penggunaan hutang sudah lebih besar, maka
tambahan hutang sudah tidak diperbolehkan. Teori ini menjelaskan sebuah
perusahaan yang struktur modalnya tanpa menggunakan hutang dengan
keseluruhan menggunakan hutang adalah perusahaan yang dalam keadaan
buruk. (Sansoethan dan Suryono, 2016).
Perusahaan yang tidak menggunakan hutang dalam modalnya akan
membayar pajak yang lebih besar daripada perusahaan yang menggunakan
hutang. Hal tersebut akan mempengaruhi nilai perusahaan secara
langsung. Nilai perusahaan dengan menggunakan hutang akan lebih besar
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
dibanding perusahaan tanpa menyertakan hutang dalam modalnya.
Perusahaan dengan modal keseluruhan hutang dikatakan buruk karena
dalam setiap hutang terdapat bunga hutang yang dibayarnya. Dengan
keseluruhan hutang dalam modal perusahaan, dalam setiap keuntungan
perusahaan tersebut akan menggunakan labanya untuk membayar bunga.
Tentu keadaan tersebut tidak akan menguntungkan bagi sebuah
perusahaan. Perusahaan dapat melakukan perhitungan mengenai struktur
modal optimal dengan mempertimbangkan peningkatan nilai perusahaan
dan biaya yang akan muncul. Trade-off theory pada struktur modal dapat
menjelaskan perbedaan struktur modal yang ditargetkan antara
perusahaan. Teori ini menyatakan bahwa tingkat profitabilitas
mengimplikasikan hutang yang lebih besar karena lebih tidak berisiko bagi
para pemberi hutang. Selain itu, kemampuan perusahaan untuk membayar
bunga menunjukkan kapasitas hutang yang lebih besar pada teori ini
memasukan beberapa faktor antara lain pajak, dan biaya keagenan.
(Sansoethan dan Suryono, 2016).
2. Assymetric Information Theory
Assymetric Information Theory Merupakan suatu kondisi dimana
satu perusahaan dalam transaksi mempunyai lebih banyak informasi
dibandingkan pihak lain. Karena adanya informasi tersebut, perusahaan
lebih senang menggunakan dana dengan urutan : 1. laba ditahan dan
dana depresiasi, 2. Hutang, 3.penjualan saham baru. Selain itu karena
dengan adanya informasi yang banyak perusahaan cenderung memilih
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
berhutang untuk dapat mengambil keuntungan dari kesempatan investasi
yang baik, tanpa harus menerbitkan saham baru pada harga yang sedang
turun (Atmaja, 2008).
3. Pecking Order Theory
Pada Pecking order theory diperkenalkan oleh Donaldson pada
tahun 1961, Namun penamaan pecking order theory dilakukan oleh
Stewart C. Myers dan Majluf pada tahun 1984 dalam Journal of Finance
Volume 39: The Capital Structure Puzzel. Teori ini menyatakan bahwa,
perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi maka tingkat
hutangnya rendah. hal ini disebabkan perusahaan yang profitabilitasnya
tinggi memiliki sumber dana internal yang tinggi pula. Perusahaan
cenderung akan menggunakan sumber pendanaan yang berasal dari
internal perusahaan untuk membiayai kegiatan-kegiatan perusahaannya.
Dan perusahaan–perusahaan yang kurang profitable cenderung
mempunyai hutang yang lebih besar karena dana internal perusahaan tidak
mencukupi kebutuhan dan karena hutang merupakan sumber eksternal
yang lebih disukai dibanding menerbitkan ekuitas baru. dalam pecking
order theory ini tidak terdapat struktur modal yang optimal. (Mau dkk,
2015).
4. Struktur Modal
Struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial
perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari hutang
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
jangka panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shareholders’s
equity) yang menjadi sumber pembiyaan suatu perusahaan. Keutuhan dana
untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat bersumber dari
internal maupun eksternal, dengan ketentuan sumber dana yang
dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-tempat yang dianggap aman
(safety position) dan jika dipergunakan memiliki nilai dorong dalam
memperkuat struktur modal keuangan perusahaan (Fahmi, 2014).
Sedangkan menurut Mau dkk (2015) struktur modal adalah atau
proporsi pembiayaan jangka panjang permanen suatu perusahaan, yang
diisi oleh utang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa. Perusahaan
dapat mempengaruhi penilaian totalnya dimana utang ditambah ekuitas
dan biaya modalnya dengan mengubah pendanaannya. Diperlukan kehati-
hatian agar tidak menjadikan satu antara pengaruh perubahan dalam
bauran pendanaan dengan berbagai hasil keputusan atau menejemen aset
yang dibuat oleh perusahaan. Oleh karena itu, berbagai perusahaan dalam
pendanaan akan diasumsikan terjadi melalui penerbitan utang dan
pembelian kembali saham biasa atau penerbitan saham biasa dan
pelunasan hutang.
Pada teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh antara
perubahan struktur modal terhadap nilai dari perusahaan, apabila
keputusan investasi dan kebijakan deviden konstan. Maksudnya adalah
ketika perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang (atau
sebaliknya) akan merubah pula keputusan-keputusan keuangan yang
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
lainnya. Dan apabila keputusan struktur modal merubah nilai perusahaan
maka akan diperoleh struktur modal yang optimal (Husnan dan Pudjiastuti,
1994) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
struktur modal oleh perusahaan menurut Brigham dan Houston (2006),
diantaranya:
a. Stabilitas penjualan.
b. Struktur aktiva.
c. Operating leverage.
d. Tingkat pertumbuhan.
e. Profitabilitas.
f. Pajak.
g. Pengendalian.
h. Sikap manajemen.
i. Sikap pemberi pinjaman dan perusahaan penilai kredibilitas.
j. Kondisi pasar.
k. Kondisi internal perusahaan.
l. Fleksibilitas keuangan.
5. Struktur Aktiva
Struktur aktiva merupakan perbandingan antara aktiva tetap dengan
total aktiva yang dimiliki perusahaan yang dapat menentukan besarnya
alokasi dana untuk masing-masing komponen aktiva. Semakin tinggi
struktur aktiva perusahaan menunjukkan semakin tinggi kemampuan
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
perusahaan mendapatkan jaminan hutang jangka panjang. Perusahaan
dengan struktur aktiva tinggi cenderung memilih menggunakan dana dari
pihak luar atau hutang untuk mendanai kebutuhan modalnya. Struktur
aktiva merupakan penentuan seberapa besar jumlah alokasi untuk masing-
masing komponen aktiva, baik aktiva tetap maupun aktiva lancar.
Perusahaan yang memiliki perbandingan aktiva tetap yang lebih tinggi
akan cenderung menggunakan utang lebih banyak karena aktiva tetap
yang ada dapat digunakan sebagai jaminan utang Perusahaan akan
menggunakan modal sendiri atau utang jangka panjang yang sesuai
dengan umur aktiva untuk diinvestasikan dalam bentuk aktiva tetap.
Perusahaan yang memiliki jumlah aktiva tetapnya tinggi akan lebih mudah
untuk mendapatkan utang, karena aktiva tetap dapat dijadikan sebagai
jaminan (Devi dkk, 2017).
6. Profitabilitas
Profitabilitas menurut Weston dan Copeland (1994) adalah hasil
akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan. Sedangkan rasio
profitabilitas menurut Ichwan dan Widyawati (2015) disebut juga rasio
kinerja operasi. Rasio profitabilitas atau kinerja operasi digunakan untuk
mengevaluasi tingkat laba dari aktivitas operasi yang dilakukan oleh suatu
perusahaan.
Profitabilitas adalah tingkat pengembalian atas investasi modal
yang merupakan suatu indikator yang sangat penting bagi nilai
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
perusahaan jangka panjang. Angka ini menggunakan ukuran laporan laba
rugi (laba) dan neraca (pendanaan) untuk menilai profitabilitas. Angka ini
dapat mengungkap pengembalian atas investasi modal secara efektif dari
berbagai perspektif kontributor pendanaan yang berbeda (kreditor dan
pemegang saham). Sehingga tingkat profitabilitas yang semakin tinggi
maka semakin tinggi laba yang diperoleh yang dapat diartikan bahwa
pendanaan yang dimiliki perusahaan tersebut lebih banyak menggunakan
dana dari internal (saldo laba) dibandingkan dari eksternal (utang). Tingkat
pengembalian yang tinggi memungkinkan perusahaan menggunakan
pendanaan yang dihasilkan secara internal (Mau dkk, 2015).
7. Hutang
Hutang adalah kewajiban suatu perusahaan yang harus dibayarkan
kepada pihak ketiga dengan menggunakan aktiva maupun jasa dalam
jangka waktu tertentu yang telah disepakati yang merupakan akibat dari
adanya transaksi masa lalu. Menurut Munawir (2004) hutang adalah
semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum
terpenuhi, dimana hutang tersebut merupakan suatu pengorbanan manfaat
ekonomi pada masa yang akan dating yang akan timbul karena kewajiban
sekarang. Hutang terbagi menjadi hutang lancar dan hutang jangka
panjang. Hutang lancar atau hutang jangka pendek adalah kewajiban yang
harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak ketiga dengan rentang
periode satu tahun. Sedangkan hutang jangka panjang adalah hutang yang
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
periode pembayarannya lebih lama, yaitu lebih dari satu tahun adapun
hutang jangka panjang antara lain hutang obligasi dan hutang hipotek.
8. Pajak
Definisi pajak menurut Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009
tetang perubahan keempat atas undang-undang nomor 6 tahun 1983
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 ayat 1
berbunyi pajak adalah kontibusi wajib kepada Negara oleh yang terutang
oleh orang-orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan
Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan
digunakan untuk kepeluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat (Mardiasmo, 2016).
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu
No
Judul Penelitian
Nama Peneliti,
dan Tahun
Penelitian
Alat
Penelitian
Hasil Penelitian
1 Pengaruh
Struktur Aktiva,
Ukuran
Perusahaan,
Peluang
Bertumbuh dan
Profitablitas
Damayanti
(2013)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Struktur Aktiva
berpengaruh secara
negatif signifikan
terhadap struktur moda
Variabel size
berpengaruh negatif
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
Terhadap
Struktur Modal
(Studi Pada
Perusahaan
Farmasi Yang
Terdaftar Di
Bursa Efek
Indonesia)
signifikan terhadap
struktur modal.
Growth berpengaruh
positif terhadap
struktur modal
Profitabilitas
berpengaruh negative
signifikan terhadap
struktur modal.
2 Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi
Struktur Modal
Perusahaan
Sektor
Pertambangan
yang Terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia
Widodo (2013) Analisis
Regresi
Linear
Berganda,
SPSS
ukuran perusahaan
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap struktur
modal
pertumbuhan
aktiva berpengaruh
signifikan dan
memiliki koefisien
positif
terhadap struktur
modal
struktur aktiva
tidak berpengaruh
signifikan dan memiliki
arah koefisien negatif
terhadap struktur
modal
profitabilitas
berpengaruh signifikan
dan memiliki arah
koefisien negatif
terhadap struktur modal
pertumbuhan
penjualan berpengaruh
signifikan dan memiliki
koefisien negatif
terhadap struktur
modal
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
3 Effect of Size,
Profitability, and
Growth rate
Towards Capital
Structure
Munandar
(2014)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Variabel Size dan
Profitabilitas
berpengaruh positif
signifikan terhadap
struktur modal,
sedangkan
Variabel Growth Rate
berpengaruh negatif
tidak signifikan
terhadap struktur modal
4 Pengaruh Rasio
Keuangan,
Karakteristik
Perusahaan, dan-
Tarif Pajak
terhadap -
Struktur Modal
Perusahaan
Otomotif yang
Terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia.
Arilyn
(2015)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap
struktur modal
Struktur aktiva tidak
berpengaruh terhadap-
struktur modal.
Tingkat penjualan
tidak berpengaruh
terhadap struktur modal
Tarif pajak tidak
berpengaruh terhadap
struktur modal
Ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap
strktur modal.
5 Pengaruh
Profitabilitas,
Struktur Aktiva,
Dan Ukura
Perusahaan
Terhadap
Struktur Modal
Perusahaan
(Studi Empiris
Pada Perusahaan
Manufaktur
Yang Terdaftar
Di Bursa Efek
Indonesia
Widyaningrum
(2015)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap
struktur
modal perusahaan
manufaktur yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
periode 2010-2013
struktur aktiva
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
struktur
modal perusahaan
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
Periode 2010-
2013)
manufaktur yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
periode 2010-2013
6 Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Struktur Modal
Pada Perusahaan
Otomotif Di
Bursa Efek
Indonesia
Kayoi (2015) Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Ukuran perusahaan
berpengaruh signifikan
terhadap struktur
modal.
risiko bisnis
berpengaruh
signifikansi terhadap
struktur modal
Aset berpengaruh
positif terhadap
struktur modal.
profitabilias tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
struktur modal
operasi leverage
berpengaruh
positif terhadap
struktur modal
7 Pengaruh
Profitabilitas,
Non-debt tax
Shield dan
Karakter
perusahaan
terhadap
Struktur Modal
Stella (2015)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Variabel profitabilitas,
pertumbuhan
perusahaan, dan umur
perusahaan
berpengaruh terhadap
struktur modal .
variabel non-debt tax
shield, struktur
asset,dan ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh terhadap
struktur modal
8 Pengaruh
Profitabilitas
Ukuran
Perusahaan,
Sari, Djumahir
dan Djazuli
(2015)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
variabel profitabilitas,
ukuran perusahaan,
non-debt tax shield
(NDTS), pertumbuhan
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
Pertumbuhan
Pejualan,
Struktur Asset ,
Non-Debt Tax
Shield dan Usia
Perusahaan
Terhadap
Struktur Modal
SPPS penjualan, struktur
aktiva, dan usia
perusahaan
berpengaruh terhadap
struktur modal.
9 Pengaruh
Struktur Aktiva,-
Ukuran
Perusahaan,
Likuiditas
Terhadap
Struktur Modal
Dimoderating
Profitabilitas.
Hadiah
(2015)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Struktur aktiva
mempunyai pengaruh-
signifikan dan positif
terhadap struktur
modal.
Ukuran perusahaan
mempunyai pengaruh
signifikan dan positif
terhadap struktur
modal.
Likuiditas mempunyai
pengaruh signifikan
dan positif terhadap
struktur modal.
Profitabilitas
mempunyai pengaruh
signifikan dan positif
terhadap struktur
modal.
10 Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Struktur Modal
Pada Perusahaan
Makanan Dan
Minuman.
Sansoethan,
dan Suryono
(2016)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Variabel pertumbuhan
asset dan likuiditas
berpengaruh signifikan
terhadap struktur
modal.
Variabel profitabilitas,
pertumbuhan aset, dan
ukuran perusahaan
tidak berpengaruh
signifikan terhadap
variabel struktur modal
11 Factors
Affecting the
Windayu
(2016)
Analisis
Regresi
Variabel size
companies,
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
Capital Structure
in Textile and
Garment Listed
in Indonesia
Stock Exchange
Linier
Berganda,
SPPS
Characteristics/Type of
industry, sales growth,
the asset structure,
berpengaruh terhadap
struktur modal
Operating
leverage,Non-Debt Tax
Shield (NDTS),
Profitability (ROE)
tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
struktur modal.
12 Pengaruh
Profitabilitas,
Likuiditas dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Struktur Modal
(Studi Pada
Perusahaan
Pertambangan
Sektor Batubara
Yang Terdaftar
di Bursa Efek
Indonesia
Tahun 2011-
2015)
Hudan,Isynuw
ardhana, dan
Triyanto
(2016)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda
Profitabilitas memiliki
pengaruh signifikan
negatif terhadap
struktur modal
Likuiditas memiliki
pengaruh signifikan
negatif terhadap
struktur modal
Ukuran perusahaan
memiliki pengaruh
signifikan negatif
terhadap struktur
modal
13 Pengaruh
Struktur
Aktiva,Profitabil
itas,Ukuran
Perusahaan,Liku
iditas dan
Kepemilikan
Manejerial
Terhadap
Struktur Modal
(Studi Empiris
pada
Perusahaan
Manufaktur
yang Terdaftar
Devi,
Sulindawati,
dan Wahyuni
(2017)
Analisis
Regresi
Linier
Berganda,
SPPS
Struktur aktiva
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
terhadap struktur
modal.
Profitabilitas
berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap
struktur modal.
ukuran perusahaan
berpengaruh positif dan
tidak signifikan
terhadap struktur
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
C. Kerangka Pemikiran
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel
independen struktur aktiva, profitabilitas, tingkat hutang pembayaran pajak
dan umur perusahaan terhadap variabel dependen yaitu struktur modal.
Struktur modal adalah hal yang begitu vital bagi sebuah perusahaan. Baik
itu perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar, karena modal bagi
perusahaan merupakan usur yang menjalankan oprasional perusahaan.
Setiap keputusan perusahaan akan berpengaruh pada komposisi struktur
modal suatu perusahaan.
Pada perusahaan yang memiliki struktur aktiva yang tinggi berarti
memiliki aktiva tetap yang besar. Ketika suatu perusahaan memiliki aktiva
lebih besar, maka perusahaan tersebut akan banyak menggunakan
hutang jangka panjang yang akan mempengaruhi struktur modal
perusahaan tersebut. Profitabilitas merupakan pengembalian dari investasi
modal ketika suatu perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi maka
di Bursa Efek
Indonesia
Periode 2013-
2015
modal.
Likuiditas berpengaruh
negatif dan signifikan
terhadap struktur
modal.
kepemilikan manajerial
berpengaruh positif dan
tidak signifikan
terhadap struktur modal
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
otomatis memiliki sumber dana internal yang tinggi maka perusahaan
tersebut akan menggunakan hutang yang relatif rendah. karena semakin
tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan bahwa laba
yang diperoleh perusahaan tersebut juga tinggi. Namun apabila perusahaan
menyerahkan keseluruhan laba kepada investor berupa deviden maka hal
tersebut akan mengurangi proporsi laba ditahan, sehingga pihak
perusahaan akan mencari alternatif lain berupa hutang jangka panjang dari
pihak eksternal. Jika hutang jangka panjang tinggi maka struktur modal
besar. Sejalan dengan teori trade-off hal ini tentu akan mempengaruhi nilai
dan struktur modal perusahaan (Sansoethan dan Suryono, 2016).
Jumlah hutang didalam neraca akan menunjukan besarnya modal
pinjaman yang digukan untuk oprasional perusahaan. asumsi Trade-off
theory pada perusahaan yang tingkat hutangnya rendah maka akan
membayar pajak yang lebih banyak dibanding perusahaan yang memiliki
hutang tinggi, hal ini tentu akan mempengaruhi nilai suatu perusahaan.
Namun perusahaan yang nilai hutangnya besar memiliki biaya tanggungan
berupa bunga yang akan meningkat pula, dan keuntungan dari perusahaan
akan digunakan untuk membayar bunga, tentunya hal ini tidak
menguntungkan bagi pihak perusahaan itu sendiri.
Menurut Brigham dan Houston (2006) ada beberapa faktor yang
mempengaruhi struktur modal, diantaranya adalah struktur aktiva,
liabilitas, profitabilitas dan pajak. Perusahaan cenderung akan melakukan
penghematan pajak apabila perusahaan tersebut memiliki tingkat
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
profitabilitas yang tinggi. Tingkat hutang suatu perusahaan dihitung dari
likuiditas menggunakan rasio lancar yang berguna untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek
perusahaan dengan asset yang dimiliki. Menurut packing order teory,
perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi mempunyai dana
internal yang tinggi pula. Hal ini tentu akan berpengaruh pada struktur
modal perusahaan tersebut.
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Pemikiran
H1 (+)
H2 (+)
H3 (-)
H4 (+)
H5 (-)
Keterangan:
= Pengaruh tiap variabel independen terhadap variabel dependen.
Struktur Aktiva
(X1)
Tingkat Hutang
(X3)
Profitabilitas
(X2)
Pembayaran Pajak
(X4)
Umur Perusahaan
(X5)
Struktur Modal
(Y)
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
D. Hipotesis
1. Pengaruh Struktur Aktiva Terhadap Struktur Modal
Perusahaan dengan struktur aktiva yang fleksibel cenderung
menggunakan laverage lebih besar daripada perusahaan yang struktur
aktivanya tidak fleksibel. Pada trade-off theory, struktur aset berpengaruh
positif terhadap struktur modal. Ketika semakin banyak aset suatu
perusahaan berarti akan semakin banyak collateral assets untuk bisa
mendapat sumber dana eksternal yang berupa hutang. Hal ini karena pihak
kreditor akan meminta collateral assets sebagai pembayaran hutang
(Sansoethan dan Suryono, 2016).
Dari hasil penelitian Hadiah (2015) menyatakan bahwa struktur
aktiva berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal, dan pada
penelitian Sari dkk (2015) juga menghasilkan penelitian yang sama yaitu
struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. Dan menurut
hasil penelitian Windayu (2016) struktur aktiva berpengaruh terhadap
struktur modal. Berdasarkan uraian dari hasil-hasil penelitian terdahulu
maka hipotesis pertama penelitian ini adalah:
𝐇𝟏: Struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
2. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Struktur Modal
Ketika dijumpai perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi maka
perusahaan tersebut akan cenderung tidak menggunakan hutang untuk
membiayai investasi. Tingkat keuntungan yang tinggi memungkinkan
untuk memperoleh sebagian besar pendapatan dari dana internal.
Peningkatan profitabilitas akan meningkatkan laba ditahan, sesuai
dengan pecking order theory yang mempunyai kecenderungan
pendanaan pertama dengan dana internal berupa laba ditahan,
sehingga komponen modal sendiri semakin meningkat. Dengan demikian,
tingkat profitabilitas akan berpengaruh terhadap struktur modal
(Sansoethan dan Suryono, 2016).
Pada penelitian sebelumnya menurut Munandar (2015)
profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal,
menurut Stella (2015) profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur
modal. Namun berbeda dengan hasil penelitian Arilyn (2015) yang
menyatakan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur
modal. Dengan demikian ada pengaruh dari profitabilitas terhadap struktur
modal. Maka dalam hal ini hipotesis kedua yaitu:
𝐇𝟐: Profitabilitas berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan
manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2013-2016.
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
3. Pengaruh Tingkat Hutang Terhadap Struktur Modal
Menurut Weston dan Copeland (1994) tingkat hutang suatu
perusahaan dapat dihitung dari current ratio. Rasio lancar tersebut
dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancarnya.
Aktiva lancar tersebut berupa kas, surat berharga, piutang dagang, dan
persediaan, sedangkan pada kewajiban lancar terdiri dari hutang dagang,
wesel bayar jangka pendek, hutang jangka panjang yang akan jatuh tempo,
dan beban-beban lain yang terutang.Perusahaan akan cenderung memilih
sumber dana internal dibanding melakukan investasi keuangan yang baru.
Namun menurut trade-off theory, struktur modal adalah menyeimbangkan
manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai akibat penggunaan hutang.
Apabila manfaatnya lebih besar, maka tambahan hutang masih
diperbolehkan jadi apabila selama manfaat hutang lebih banyak maka
hutang dapat ditambah. Hasil penetian Hadiah (2015) hutang diukur
dengan likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap struktur modal,
maka dari uraian tersebut untuk hipotesis ketiga adalah:
𝐇𝟑: Tingkat hutang berpengaruh negatif terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
4. Pengaruh Pembayaran Pajak Terhadap Struktur Modal
Kewajiban membayar pajak perusahaan kepada pemerintah
mempengaruhi struktur keuangan perusahaan. Pada pendekatan faktor
yang mempengaruhi struktur modal oleh Brigham dan Houston (2006),
menjelaskan bahwa tingkat pajak mempengaruhi struktur modal suatu
perusahaan. Pada trade-off theory perusahaan akan berhutang, dan
penghematan pajak yang dilakukan dengan cara berhutang mempengaruhi
struktur modal. Dalam trade-off theory struktur modal yang optimal
perusahaan yang tingkat profitabilitasnya tinggi akan berusaha melakukan
penghematan pajak dengan menaikan rasio hutangnya, sehingga akan
mengurangi pembayaran pajak. Pada hasil penelitian Arilyn (2015)
menyatakan bahwa tingkat pajak suatu perusahaan tidak mempengaruhi
struktur modal. Maka hipotesis keempat adalah:
𝐇𝟒: Pembayaran pajak berpengaruh positif terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018
5. Pengaruh Umur Perusahaan Terhadap Struktur Modal
Umur perusahaan dapat menunjukkan bahwa perusahaan tetap
eksis dan mampu bersaing. Dengan demikian, umur perusahaan dapat
dikaitkan dengan kinerja keuangan suatu perusahaan. Perusahaan yang
berumur lebih tua memiliki pengalaman lebih banyak dan mengetahui
kebutuhan konstituennya atas informasi tentang perusahaan. Umur suatu
perusahaan dihitung dari tahun perusahaan tersebut berdiri.
Salah satu alasan utama untuk menggunakan utang lebih
maksimal adalah bahwa ketika perusahaan bertahan dalam bisnis untuk
waktu yang lama maka bisa mengumpulkan lebih banyak dana untuk
menjalankan operasi bisnis dan menggunakan reputasinya dalam
mengelola lebih banyak utang, sebagai perusahaan yang berkembang,
informasi lebih lanjut mengenai kelangsungan masa depan mereka
menjadi tersedia dan mengurangi asimetri informasi. Ketika Asimetri
informasi lebih rendah menyiratkan leverage yang lebih tinggi (Sari dkk,
2015). Pada penelitian sebelumnya Sari dkk (2015) usia perusahaan
berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Dari tinjauan penelitian
terdahulu, maka hipotesis kelima adalah:
𝐇𝟓: Umur Perusahaan berpengaruh negatif terhadap struktur modal
perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Pengaruh Struktur Aktiva... Kukuh Widya Muftiasih, FEB UMP, 2018