Download doc - Bab III Azanata

Transcript

30

0BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

3.1 Gambaran Umum Lokasi Magang

3.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Penajam Paser Utara

3.1.1.1 Keadaan GeografisKabupaten Penajam Paser Utara adalah salah satu kabupaten termuda kedua yang ada di Provinsi Kalimantan Timur yang merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Paser. Kabupaten Penajam Paser Utara berdiri didasarkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. Keadaan Geografis Kabupaten Penajam Paser Utara secara terletak antara 0004829-0103637 Lintang Selatan dan 11601930-11605635 Bujur Timur. Sebagaimana yang terlihat pada gambar di bawah ini :Gambar 3.1

Keadaan Geografis Kabupaten Penajam Paser Utara

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser UtaraKabupaten Penajam Paser Utara mempunyai batas batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Loa Kulu dan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kertanegara.

b. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Samboja, Kota Balikpapan dan Selat Makasar.

c. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.

d. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Bongan Kabupaten Kutai Barat dan Kecamatan Long Kali Kabupaten Paser.

Secara geografis, wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara cukup strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan dan menjadi pintu gerbang arus barang dan jasa serta menjadi jalan arteri primer (jalan negara) yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan Kalimantan Selatan melintasi sebagian besar wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (jalan trans Kalimantan).

Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki luas 3.333,06 km2. Luas daratan Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 3.060,82 km2 dan luas pengelolaan laut Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 272,24 km2. Kecamatan Penajam merupakan kecamatan terbesar dengan luas 1.207,73 km2, kemudian oleh Kecamatan Sepaku dengan luas 1.172,36 km2, selanjutnya Kecamatan Waru dengan luas 553,88 km2, dan terakhir Kecamatan Babulu dengan luas 399,45 km2.

Luas wilayah masing-masing Kecamatan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan jarak Kecamatan ke Ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1Luas Wilayah Kecamatan, Jarak Tempuh Kecamatan Ke Ibukota Kabupaten Penajam Paser Utara, 2012

NoKecamatanLuas WilayahJarak Tempuh Kecamatan ke Ibu Kota Kabupaten (km)

DaratLaut

1Penajam1.036,70170,678

2Waru495,0557,8333

3Sepaku1.172,36087

4Babulu355,7143,7450

Sumber : Penajam Paser Utara Dalam Angka 2012

Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui bahwa kecamatan yang memiliki wilayah paling besar di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Kecamatan Penajam dengan Luas 1.207,73 km2 ,sedangkan kecamatan yang paling kecil adalah kecamatan babulu dengan luas wilayah 339,45 km2 . Adapun kecamatan yang paling jauh dari Ibu Kota Kabupaten (Kelurahan Nipah-Nipah) ialah Kecamatan sepaku dengan jarak tempuh 75 km. Sebagian besar wilayah kabupaten Penajam Paser Utara dapat dilalui dengan sarana darat yakni antar kecamatan terkecuali ada beberapa kelurahan di kecamatan Penajam dan kecamatan Sepaku ditempuh dengan sarana laut.3.1.1.2 Keadaan DemografiPada dasarnya penduduk merupakan salah satu modal dasar dalam pembangunan nasional. Selain itu, penduduk juga merupakan pelaku pembangunan. Sehingga, kualitas dan kuantitas penduduk sangat mempengaruhi keberhasilan pembangunan nasional itu sendiri. Tabel 3.2Pertumbuhan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara

TahunJenis KelaminJumlahRasio Jenis

KelaminPertumbuhan

Laki-lakiPerempuan

201178.33770.807149.144110,632,88

201280.69272.778153.470110,872,90

201383.13274.812157.944111,122,92

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara

Berdasarkan tabel di atas, pertumbuhan penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara semenjak tahun 2011 selalu meningkat secara konstan setiap tahunnya. Pada tahun 2012 pertumbuhan penduduknya sebesar 2,90 persen yaitu dari 149.144 jiwa menjadi 153.470 jiwa dan pada tahun 2013 menjadi 157.944 jiwa atau naik menjadi 2,92 persen. Dilihat menurut jenis kelamin, maka penduduk laki - laki dan penduduk perempuan masing-masing naik sebesar 3,02 persen dan 2,79 persen. Rasio jenis kelamin penduduk tahun 2013 tercatat lebih dari 100, yaitu 111,12 yang artinya penduduk laki-laki lebih banyak dibanding penduduk perempuan atau setiap 100 penduduk perempuan terdapat 112 penduduk laki - laki.

Tabel 3.3Penduduk Kabupaten Penajam Penajam Paser Utara Tahun 2013 Menurut Kelompok Umur

Kelompok UmurLaki-LakiPerempuanJumlah

0 48.1637.34615.509

5 99.0918.18112.272

10 149.8078.82618.633

15 197.1506.43513.585

20 244.9904.492 9.482

25 296.4775.82912.306

30 347.5426.78714.329

35 397.2476.52113.768

40 445.8515.26511.116

45 495.3544.81810.172

50 543.8363.451 7.287

55 592.6472.381 5.028

60 642.0661.860 3.926

65+2.9112.620 5.531

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara

Berdasarkan data penduduk pada tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan klasifikasi umurnya terbanyak pada usia 10 14 tahun dengan jumlah 18.633 jiwa dan jumlah penduduk antara 60 64 tahun menjadi klasifikasi umur dengan jumlah paling sedikit yang berjumlah 3.926 jiwa. Dilihat dari usia produktif atau tidak produktifnya, maka jumlah usia produktif di Kabupaten Penajam Paser Utara lebih besar dari pada usia tidak produktifnya dengan rincian sebagai berikut : Usia produktif antara 15 - 64 tahun yang berjumlah 100.999 jiwa sedangkan usia non produktif berjumlah 56.945 jiwa.

Tabel 3.4Jumlah Penduduk 15 tahun ke atas yang Bekerja Berdasarkan Jenis Pekerjaannya

NoPekerjaanJumlah

1Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, dan Perikanan26.273

2Pertambangan dan Penggalian 2.814

3Industri Pengolahan 2.125

4Listrik, Gas, dan Air Minum 480

5Konstruksi 3.517

6Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi13.880

7Angkutan, Perdagangan, dan Komunikasi 2.351

8Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha Persawahan, dan Jasa Perusahaan 1.204

9Jasa Masyarakat, Sosial, dan Perorangan 8.446

Total 61.090

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Penajam Paser Utara

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang berkerja pada usia 15 tahun keatas di Kabupaten Penajam Paser Utara berjumlah 61.090 orang. Paling banyak berprofesi pada bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, dan perikanan sebanyak 26.273 orang. Sedangkan jenis profesi yang paling sedikit pelakunya di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah pada bidang listrik, gas, dan air minum sebanyak 480 orang.

3.1.1.3 Keadaan PemerintahanAwal mula terbentuknya Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu pada tahun 2002 yaitu sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten Penajam Paser Utara sejak tahun 2002 hingga saat ini terdiri dari 4 wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru, Kecamatan Babulu, dan Kecamatan Sepaku. Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki 46 Desa / Kelurahan yang tersebar di 4 kecamatan tersebut. Sejak tahun 2002 hingga tahun 2013 jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Penajam Paser Utara sebanyak 54 desa dan kelurahan, dengan rincian 30 sebagai desa dan 24 sebagai kelurahan. Menurut setiap kecamatannya, maka persebaran desa dan kelurahan dapat dirinci sebagai berikut : a. Kecamatan babulu dengan 12 desa tanpa ada kelurahan didalamnya. b. Kecamatan Waru dengan 3 desa dan 1 kelurahan. c. Kecamatan Penajam memiliki 4 desa dan 19 kelurahan. d. Kecamatan Sepaku dengan 11 desa dan 4 kelurahan.3.1.2 Gambaran Umum Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara

Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 6 Tahun 2013 Tentang Perubahan Ke Tiga Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan kedudukan sebagai Dinas Kabupaten Penajam Paser Utara setingkat Eselon II yang dalam Pelaksanaan tugas pokok pokok dan fungsinya berkoordinasi dengan Dinas/ Instansi terkait serta bertanggung jawab kepada Bupati Penajam Paser Utara.Tugas pokok Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah yang bersifat spesifik terhadap pengelolaan, pembinaan serta pengembangan di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman berdasarkan otonomi dan tugas pembantuan.Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara, menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut :

a. Perumusan kebijakan teknis di bidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah.

b. Pemberian dukungan atas perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang kebersihan, pertamanan, dan pemakaman.

c. Penyelenggaraan urusan dibidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman.

d. Pembinaan dan koordinasi dalam rangka pelaksanaan tugas kebersihan, pertamanan dan pemakaman.

e. Pembinaan kelompok jabatan fungsional.f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati selaku kepala daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.3.1.2.1 Visi dan Misi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara Visi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara adalah, Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Yang Bersih, Hijau, Nyaman, Dan Berbudaya. Sedangkan Misi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebagai berikut:1. Meningkatnya lingkungan yang Bersih, Hijau, Nyaman dan Berbudaya dengan pelayanan yang lebih prima dibidang kebersihan, pertamanan dan pemakaman.2. Meningkatnya kualitas sumber daya aparatur, pelaku usaha dan masyarakat yang berperan serta terhadap kepedulian lingkungan.3.1.2.2 Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser UtaraBerdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 6 tahun 2013 Tentang Perubahan Ke Tiga Atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Dimana dalam aturan ini dijelaskan tentang tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi dari Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara. Gambar 3.2Struktur Organisasi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara

Sesuai dengan hal tersebut maka susunan struktur organisasi Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman sebagai berikut :a. Kepala Dinasb. Sekretariat

Sekretariat terdiri dari :

Sub Bagian Umum Sub Bagian Perencanaan Program Sub Bagian Keuangan

c. Bidang Kebersihan, terdiri dari :

Seksi Pengangkutan sampah

Seksi Kebersihan Jalan Lingkungan dan Sarana Prasarana

Seksi Pengolahan Tempat Pemrosesan Akhird. Bidang Pertamanan dan Pemakaman, terdiri dari : Seksi Fasilitas dan Prasarana Pemakaman

Seksi Pertamanan, Perawatan, Pembibitan, dan Penghijauan

Seksi Penerangan dan Pemeliharaan Jalan Umum e. Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD)Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Dinas Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebagai berikut:

A. Kepala Dinas

a. Perumusan kebijakan teknis Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman sesuai rencana strategis yang ditetapkan Pemerintah Daerah;

b. Perumusan program dan bimbingan teknis serta pengarahan dalam pelaksanaan kegiatan Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman yang meliputi Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman, UPTD serta tugas-tugas kesekretariatan;

c. Pengkoordinasian, pengawasan, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas satuan kerja;

d. Evaluasi serta pelaporanpenyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah bidang Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman;

e. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

B. Sekretariata. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan program kerja pegelolaan pelayanan kesekretariatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

b. Penyiapan bahan pedoman dan bimbingan teknis dan koordinasidalam penerapan standar pelaksanaan program kerja pelayanan administrasi keuangan, administrasi umum dan kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapan, pemeliharaan, hukum, kehumasan dan pengaduan masyarakat;

c. Pengkoordinasian penyusunan program dan penyelengaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;

d. Penyiapan bahan pengawasan, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan program kerja pelayanan kesekretariatan;

e. Penyiapan bahan penuyusunan dan penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaaan tugas penyusunan program, pengelolaan administrasi keuangan dan administrasi umum serta kepegawaian.

f. Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan kesekretariatan sebagai pertanggungjawaban pelaksaaan tugas;

g. Melakukan tugas kedinansan lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.C. Sub Bagian Perencanaan Programa. Menyusun program kerja Sub Bagian perencanaan Program sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan perencanaan program;

d. Melakukan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dari masing-masing bidang dan UPTD;

e. Melakukan penyiapan bahan dan melaksanakan koordinasi dalam penyusunan rencana strategis bidang Kebersihan, Pertamanan Dan Pemakaman.

f. Melaksanakan pengumpulan data, menganalisis dan menyajikan data statistik dalam rangka mempersiapkan bahan-bahan perumusan rencana dan program dinas;

g. Melakukan penyusunan laporan tahunan dan laporan lainnya agar diperoleh data hasil pelaksanaan program kerja dinas;

h. Menyelesaikan pelaksanaan tugas penyusunan program agar sesuai dengan rencana;

i. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

j. Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan Sub Bagian perencanaan program sebagai pertanggungjawaban pelaksanaaan tugas;

k. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.D. Sub Bagian Keuangan

a. Menyusun program kerja pada Sub bagian keuangan sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengelola keuangan;

d. Mengumpulkan, mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan dinas;

e. Menyusun rencana kebutuhan anggaran dinas;

f. Mengelola administrasi keuangan dan perbendaharaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

g. Melakukan pembukuan keuangan, perjalanan dinas, pembayaran gaji dan tunjangan lain sesuai ketentuan yang berlaku;

h. Melakukan pengawasan dan bimbingan kepada bendahara dalam melaksanakan tugasnya;

i. Melakukan penatausahaan pengelolaan anggaran pendataan belanja dinas;

j. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

k. Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian keuangan sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

l. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atas sesuai bidang tugas dan fungsinya.E. Sub bagian umum

a. Menyusun program kerja pada sub bagian umum sesuaiketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas pada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaannya dapat diselesai dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma,standar, program kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pelayanan urusan umum;

d. Melaksanakan pembinaan organisasi ke tatalaksanaan, urusan surat meyurat, kearsipan, rumah tangga, perjalanan dinas, keprotokolan, penyusunan rencana kebutuhan barang, peralatan dan pendistribusiannya;

e. Melakukan tata usaha barang, peralatan / penyimpanan peralatan kantor dan pendapatan inventaris kantor;

f. Menyelenggarakan administrasi perkantoran;

g. Menyusun dan mengusulkan program peningkatan sumberdaya manusian satuan kerja dinas Kebersihan , Pertamanan dan Pemakaman;

h. Melaksanakan urusan kerumahtanggaan, kebersihan dan keamanan kantor;

i. Melaksanakan administrasi kepegawaian dan kesejahtraan pegawai;

j. Melakukan penyusunan dan penyiapan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai;

k. Melakukan penyusunan dan penyiapan pegawai untuk mengikuti pendidikan pelatihan struktual, teknis dan fungsional serta ujian dinas;

l. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

m. Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan sub bagian umum sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;

n. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.F. Bidang Kebersihana. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan progran kerja bidang kebersihan;

b. Penyiapan bahan pedoman, bimbingan teknis dan koordinasi dalam penerapan standar pelaksanaan program kerja bidang kebersihan;

c. Penyiapan bahan pengawasan,pembinaan,dan pengendalian pelaksanaan program kerja kebersihan;

d. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan tugas bidang kebersihan sebagaipertanggungjawaban tugas;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

G. Seksi Pengangkutan Persampahana. Menyusun program kerja seksi pengangkutanpersampahan sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pelayanan pengangkutan persampahan;

d. Menyusun peraturan daerah mengenaikebijakan pengangkutan dan pemanfaatan sampah;

e. Memberikan izin penyelenggaraan pengangkutan dan pemanfaatan persampahan;

f. Menyelenggarakan pengangkutan dan pemanfaatan sampah dalam rangka memenuhi standar pelayan minimal;

g. Menyusun rencana induk pengangkutan dan pemanfaatan sampah mengacu pada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

h. Melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan pengangkutan dan pemanfaatan sampah;

i. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraaan pegelolaan pengangkutan dan pemanfaataan sampah;

j. Melaksanakan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengangkutan dan pemanfaatan sampah;

k. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi pengangkutan persampahan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaaan tugas;

m. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

H. Seksi Kebersihan Jalan, Lingkungan dan Sarana Prasaranaa. Menyusun program kerja seksi pengangkutan persampahan sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pelayanan pengangkutan persampahan;

d. Menyusun peraturan daerah mengenai kebijakan pengangkutan dan pemanfaatan sampah;

e. Memberikan izin penyelenggaraan pengangkutan dan pemanfaatan persampahan;

f. Menyelenggarakan pengangkutan dan pemanfaatan sampah dalam rangka memenuhi standar pelayan minimal;

g. Menyusun rencana induk pengangkutan dan pemanfaatan sampah mengacu pada kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan provinsi;

h. Melakukan pengawasan terhadap seluruh tahapan pengembangan pengangkutan dan pemanfaatan sampah;

i. Monitoring dan evaluasi penyelenggaraaan pegelolaan pengangkutan dan pemanfaataan sampah;

j. Melaksanakan kerjasama dengan dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pengangkutan dan pemanfaatan sampah;

k. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi pengangkutan persampahan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaaan tugas;m. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.I. Seksi Pengelolaan Tempat Pemprosesan Akhira. Menyusun program kerja seksi pengolahan tempat pemprosesan akhir sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturanuntuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengolahan tempat pemprosesan akhir;

d. Menyusun perencanaan tekhnis dan melaksanakan pengolahan tempat pemprosesan akhir serta sarana dan prasaran;

e. Melaksanakan pemeliharaan, pembersihan dan pengumpulan tempat pemprosesan akhir serta sarana dan prasarana;

f. Menginventarisir tempat pemprosesan akhir yang diperlukan dalam melaksanakan pengolahan sampah;

g. Melaksanakan penertiban dan pengawasan terhadap tempat pemprosesan akhir dalam melaksanakan pemprosesan akhir dalam pengolahan sampah;

h. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahanpertimbangan atasan;

i. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan-kegiatan seksi pengolahan tempat pemprosesan akhir sebagai pertanggungjawaban pelaksanaaan tugas;j. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

J. Bidang Pertamanana. Penyiapan bahan perumusan kebijkan dan progam kerja bidang pertamanan dan pemakaman;

b. Penyiapan bahan pedoman, bimbingan teknis dan koordinasi dalam penerapan standar pelaksanaan program kerja bidang pertamanan dan pemakaman;

c. Penyiapan bahan pengawasan, pembinaan, dan pengendalian pelaksanaan program kerja pertamanan dan pemakaman;

d. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan tugas bidang pertamanan dan pemakaman sebagai tanggung jawab tugas;

e. Pelaksanaan kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

K. Seksi Pertamanan, Perawatan, Pembibitan dan Penghijauan a. Menyusun program kerja Seksi Pertamanan, perawatan, pembibitan, dan penghijauan sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat di selesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pertamanan, perawatan, pembibitan dan penghijauan;

d. Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan pembangunan dan pemeliharaan taman dan tanaman.;

e. Melaksanakan inventarisasi bangunan taman dan kelengkapannya;

f. Mengelola dan memelihara peralatan dan perlengkapan tanaman ;

g. Menyiapkan, meneliti, melaksanakan dan mengawasi pembibitan tanaman;

h. Meneliti jenis hama dan penyakit tanaman yang ada dalam lokasi pembibitan dan penghijauan serta mengusahakan cara pengendaliannya;

i. Melaksanakan pengembangan dan pengaturan keindahan penghijauan ruang terbuka hijau kawasan perkotaan (RTHKP);

j. Melaksanakan inventarisasi penghijauan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP);

k. Melaksanakan rencana penghijauan dan keteduhan kota jalur hijau, taman kota, taman lingkungan dan zona penyangga kawasan hijau kota;

l. Membina, menilai mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Pertamanan, Perawatan, Pembibitan dan penghijauan sebagai pertanggung jawaban pelasanaan tugas;

n. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas dan fungsinya.L. Seksi Fasilitas dan Prasarana Pemakamana. Menyusun program kerja Seksi Fasilitas dan Prasarana Pemakaman sesuai ketentuan yang berlaku;

b. Membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. Mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan untuk menyusun pedoman pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pengelolaan fasilitas dan prasarana pemakaman;

d. Melaksanakan inventarisasi tempat pemakaman masyarakat;

e. Melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan pembangunan dan pemilharaan tempat pemakaman;

f. Mengelola dan memelihara peralatan dan perleng kapan pemakaman;

g. Membersihakan tanaman yanag ada pada tempat pemkaman dan mengusahakan cara pengendaliannya;

h. Menyusun perencanaan teknis dan melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan tempat pemakaman

i. Merencanakan, menyiapakan lahan, menata pemakaman umum dan pengadaan serta pengelolaan perlengkapan dan peralatan pemakaman;

j. Melaksanakan pemeliharaan, penerbitan kebersihan dan keindahan pemakaman;

k. Memberikan rekomendasi atas permohonan pemakaian tanah serta menyelenggarakan administrasi dan pelayanan pemakaman tanah untuk tempat pemakaman;

l. Melaksanakan pembinaan penertiban penggunaan lahan pemakaman sesuai peruntukannya;

m. Melaksanakan pelayanan administrasi dan angkutan jenazah bagi masyarakat yang membutuhkan;

n. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;

o. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan kegiatan Seksi Fasilitas dan Prasarana Pemakaman sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;p. Melakukan tugas kedinasan lain yang dberikan atasan sesuai bidang tugas fungsinya.

M. Seksi Penerangan dan Pemeliharaan Jalan Umuma. menyusun program kerja Seksi Penerangan dan Pemeliharaan Jalan Umum sesuai ketentuan yang berlaku;

b. membagi tugas kepada bawahan sesuai jabatannya agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik;

c. mengumpulkan bahan dan informasi berbagai peraturan unutk menyusun pelaksanaan, norma, standar, prosedur kerja dan bimbingan teknis sebagai dasar pelaksanaan kegiatan penerangan dan pemeliharaan jalan umum;

d. melaksanakan inventarisasi, pengelolaan penerangan dan pemeliharaan di jalan umum lampu hias serta dekorasi kota;

e. Melaksakan pengawasan dan pengendalian penerangan dan pemeliharaan di jalan umum serta dekorasi kota;

f. Mengadakan pengawasan, pengendalian serta rekomendasi perizinan terhadap pemasangan reklame, spanduk dan umbul-umbul dan sejenisnya;

g. Melaksakan dan mengendalikan penatan dekorasi kota;

h. Membina, menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan sebagai bahan pertimbangan atasan;i. Melaksakan evaluasi dan pelaporan kegiatan seksi penerangan dan pemeliharaan jalan umum sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. 3.1.2.3 Sumber Daya SKPDDari sisi kuantitas, sumber daya manusia yang tersedia masih belum cukup memadai untuk melakukan pelaksanaan tugas-tugas kebersihan pertamanan dan pemakaman sesuai prosedur dan tahapan, untuk menghasilkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman yang lebih berkualitas diharapkan dapat menyediakan tenaga yang cukup memadai.Tabel.3.5Profil Sumber Daya Manusia Dinas Kebersihan Pertamanan Dan Pemakaman Kabupaten Penajam Paser Utara

NoJabatanEselonGolonganPendidikanJml

IIIIIIIVIVIIIIIIS 2S 1D IIID IISMASLTPSD

123456789101112131415161718

1Kepala Dinas1111

2Sekretaris1111

3Kepala Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian1111

4Kepala Sub Bagian Perencanaan Dan Program1111

5Kepala Sub Bagian Keuangan1111

6Staf Admin5311216

7Kepala Bidang Kebersihan1111

8Kepala Seksi Pengangkutan Sampah1111

9Kepala Seksi Kebersihan Jalan, Lingkungan Dan Sarana Prasarana----------------

10Kepala Seksi Pengolahan Tempat Pemprosesan Akhir1111

11Staf Admin13137

12Pengawas Tenaga Lapangan15156

13Tenaga Lapangan49183299

14Kabid Pertamanan & Pemakaman1111

15Kepala Seksi Pertamanan, Perawatan, Pembibitan Dan Penghijauan----------------

16Kepala Seksi Fasilitas & Prasarana Pemakaman1111

17Kepala Seksi Penerangan Dan Pemeliharaan Jalan Umum1111

18Staf Admin13228

123456789101112131415161718

19Pengawas Tenaga Lapangan12124

20Tenaga Lapangan12612948

Jumlah199

Sumber : DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara

Berdasarakan tabel di atas menunjukkan bahwa tingkatkan pendidikan pegawai DKPP berbanding lurus dengan posisi jabatan dan eselon yang dimiliki oleh setiap pegawai. Pada umumnya pegawai DKPP ini yang memiliki eselon II dan III mereka berpendidikan S1 dan S2 kecuali pegawai yang baru menyeleseikan pendidikan S2 tidak dapat menyesuaikan langsung dengan eselonnya karena belum mencapai masa kerja yang telah ditentukan.3.1.2.4 Sarana dan prasarana

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, bidang kebersihan DKPP didukung oleh sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah daerah dalam hal ini adalah DKPP Kabupaten Penajam Paser Utara. Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang disediakan DKPP.Tabel 3.6Sarana dan PrasaranaNoSarana Dan PrasaranaJumlahKeadaan

BaikRusak RinganRusak Berat

1Komposter 5050-

2Gerobak Sampah 2215-7

3Gerobak Kancil 3535--

4Becak sampah 1037-

5Kontainer Sampah7060-10

6Tong Sampah 2R (Tong Fiber) 187187--

7Tong Sampah 2R (Tong Drum) 150150--

8Tong Sampah 3R (Tong Fiber) 112112--

9Tong Sampah 3R (Tong Drum) 5050--

10Bak Sampah Permanen 1818--

11Kerangka besi 195195--

12Dump Truck 8512

13Pick Up 532-

14Arm roll 4222

15Motor Roda Tiga 642-

16Motor Roda Dua 1515--

17Excavator11--

18Truck Tangki (Penyiram tanaman)22--

19Mesin Potong Dahan55--

20Mesin Rumput Gendong2424--

21Mesin Senso33--

22Mesin Pencacah431-

23Mesin Komveyor11--

24Mesin Pembunuh Lalat22--

25Tabung Pemadam Kebakaran44--

26Tangki BBM 6.000 Liter11--

(sumber : DKPP Bidang Kebersihan tahun 2014)

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat terdapat 26 sarana dan Prasarana yang disediakan DKPP untuk menjalankan tugasnya dalam bidang kebersihan mulai dari penyapuan jalan umum, pengangkutan sampah, hingga pengelolaan sampah tersebut di TPA.3.2. Fenomena Yang Diamati dan DijkajiDinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan satuan perangkat kerja daerah yang menangani masalah Kebersihan dan penataan taman serta penerangan jalan umum. Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah yang dilakukan DKPP ini sudah berjalan dengan baik akan tetapi kegiatan ini terkendala oleh anggaran yang disediakan. Secara umum pengelolaan sampah yang dilakukan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) meliputi :

1. Pengumpulan Sampah Pengumpulan sampah yang dilakukan DKPP berupa pelayanan penempatan TPS yang disebarkan ke seluruh titik-titik strategis penempatan TPS di kelurahan Penajam. Adapun jumlah penempatan TPS yang ada di Kelurahan Penajam sesuai dengan tabel di bawah ini:

Tabel 3.7Jumlah Penempatan TPS di Kelurahan Penajam

NoRTJumlah TPSKeadaan

BaikRusak RinganRusak Berat

10121-1

20211-

30311--

404----

505312-

60622--

7071--1

80822--

909312-

101042-2

111111--

121222--

13131--1

1414----

151522--

16163-3-

171721-1

1818----

19192--2

20201--1

212111--

22222-2-

232333--

Jumlah402299

(Sumber : DKPP Bidang Kebersihan 2014)Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa jumlah TPS yang telah disebarkan di beberapa titik di Kelurahan Penajam sebanyak 40 unit. TPS dalam keadaan rusak ringan berjumlah 9 unit sedangkan keadaan yang rusak berat ada 9 unit. Dari tebel diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa TPS yang rusak semakin bertambah banyak, maka dari itu perlu diadakan perawatan fasilitas TPS yang ada. TPS yang mengalami rusak ringan bisa dilalakukan perbaikan, akan tetapi TPS yang rusak berat harus diganti. Apabila dibiarkan terus menerus maka fasilitas yang telah disediakan ini akan rusak seluruhnya.

Data diatas didukung oleh wawancara peneliti dengan Kepala Bidang Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman oleh Bapak Edi Mulaydi, S.sos MM di ruang Kepala Bidang Kebersihan pada tanggal 19 januari 2015 pukul 13.30 WITA mengenai kedudukan DKPP dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Penajam mengatakan bahwa :

Jadi tanggung jawab pengelolaan sampah di kelurahan penajam menjadi tanggung jawab dari DKPP mulai dari pengumpulan sampah, pengangkutan sampah TPS ke TPA hingga pengelolaannya di TPA. Dalam hal pengumpulan sampah DKPP berperan untuk menyediakan TPS dan menyebarkannya penempatannya di Kelurahan Penajam walaupun ada di beberapa RT di kelurahan Penajam yang tidak ditempatkan TPS karena faktor luas daerah yang kecil dan masyarakat yang tidak ingin ditemptakan TPS pada wilayah Rtnya. Namun di beberapa TPS yang diletakkan ada saja yang dirusak oleh masyarakat Karena tidak setuju dengan penempatan titik TPS tersebut. Walaupun tidak semua kondisi TPS yang rusak disebabkan faktor masyarakat ada juga TPS yang rusak akibat faktor alam.Hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat dikaitkan dengan observasi yang dilakukan peneliti di Kelurahan Penajam bahwa penempatan TPS ini kurang disosialisasikan dan dikoordinasikan dengan masyarakat setempat sehingga bentuk protes masyarakat terhadap penempatan titik TPS ini dengan merusak TPS tersebut, adapun mengenai RT yang tidak ditempatkan titik penempatan TPS dikarenakan wilayah dan luas wilayahnya yang tidak mendukung penempatan TPS. Oleh karena itu peneliti dapat menyimpulkan kesadaran masyarakat dan partisipasinya dalam menjaga lingkungan masih jauh dari yang diharapkan.2. Pengangkutan sampahPada tahap ini, dilakukan kegiatan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA buluminung. Dalam pelaksanaan kegiatan ini terdapat dua aspek penting yang harus dilakukan dengan baik anatara lain pengaturan jadwal pengangkutan sampah dan pengawasan terhadap tim oprasional pengangkutan sampah.Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Penajam Peser Utara telah menyusun jadwal pengangkutan sampah untuk setiap wilayah kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai berikut :

Tabel 3.8

Jadwal Pengangkutan Sampah di Kabupaten Penajam

NOWilayah PengangkutanWaktuKeterangan

PagiSore

1Kecamatan Penajam06.00 Wita18.00 Wita 2 kali sehari

2Kecamatan Waru06.00 Wita18.00 Wita2 kali sehari

3Kecamatan Babulu06.00 Wita-1 kali sehari

4Kecamatan Sepaku06.00 Wita-1 kali sehari

1. Kecamatan Penajam dilakukan pengangkutan sampah setiap hari.

2. Kecamatan Waru dilakukan pengangkutan sampah setiap hari

3. Kecamatan Babulu dilakukan pengangkutan sampah pada hari rabu. 4. Kecamatan Sepaku dilakukan pengangkutan pada hari sabtu.

(sumber : DKPP bidang kebersihan tahun 2014)

Dapat dijelaskan dari data diatas bahwa letak Kelurahan Penajam berada di Kecamatan Penajam dimana dilakukan pelayanan pengangkutan sampah pada setiap harinya yang dilakukan 2 kali dalam sehari pada jam 06.00 WITA dan 18.00 WITA. Sistem pengangkutan sampah yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sistem komunal yaitu sistem pengangkutan sampah melalui TPS yang ada di Kelurahan Penajam kemudian dibawa ke TPA buluminung menggunakan dump truck dan amrol. Sedangkan untuk sampah-sampah yang terdapat di jalan umum dilakukan pembersihan oleh tim penyapu jalan dari DKPP.

Selain melayani pengangkutan sampah yang ada di TPS menuju TPA buluminung Kelurahan Penajam DKPP juga melayani pengangkutan sampah pada saat ada kerja bakti yang dilakukan masyarakat Kelurahan Penajam pada waktu tertentu, walaupun kerja bakti ini tidak dilakukan secara rutin dan merata diseluruh wilyah Kelurahan Penajam. Dalam pelaksanaan kegiatan ini DKPP didukung dengan fasilitas penunjang pengangkutan sampah seperti yang dijelaskan tabel berikut ini :Tabel 3.9

Data Kendaraan Oprasional Pengangkutan SampahNoJenis KendaraanJumalah KendaraanKeadaan

BaikRusak RinganRusak Berat

1Dumb Truck8512

2Pick Up532-

3Amroll4211

4Motor sampah642-

Jumlah231463

Sumber : Data Kendaraan Oprasional DKPP Bidang Kebersihan 2014.Berdasarkan data di atas bahwa terdapat sarana armada pengangkut sampah yang berjumlah 23 unit dibagi dalam 4 jenis kendaraan yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pelayanan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA buluminung DKPP menggunakan armada pengangkut sampah dump truck dan amroll sedangkan untuk pick up dan motor sampah digunakan oleh tim penyapu jalan dalam melaksanakan kegiatan penyapuan jalan umum. Dari data diatas terlihat jelas bahwa keadaan armada pengangkut sampah terdapat 9 unit yang mengalami kerusakan ringan maupun kerusakan berat. Diungkapkan oleh Kepala Bidang Kebersihan pada tanggal 19 Januari 2015 diruangannya kerusakan yang terjadi pada armada pengangkut sampah ini terjadi akibat kondisi jalan menuju TPA buluminung dalam keadaan rusak berat sehingga mempercepat kerusakan kendaraan selain itu sebagian besar dari armada pengangkut sampah ini telah berumur tua sehingga sudah tidak layak digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini 3. Pengelolaan Sampah

Dalam pelaksaannya setelah DKPP melakukan peranannya dari pengumpulan sampah dan pengangkutan sampah pada tahap ini kegiatan yang dilakukan DKPP terletak di TPA buluminung mengenai pengelolaan sampah yang dibuang di TPA ini agar dampak dari limbah sampah ini tidak merusak lingkungan dan udara.Proses pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah di TPA buluminung menggunakan proses pengelolaan sanitary land fill dimana proses ini dilaksanakan setiap 3 hari sekali, disesuaikan dengan jumlah tumpukan sampah yang masuk ke TPA buluminung setiap harinya. Pengelolaan samapah dengan menggunakan sistem sanitary land fill adalah pengelolaan sampah yang dilakukan di TPA dengan cara membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan polusi udara. Sebelum dilakukan pengelolaan sampah secara sistem sanitary land fill di TPA buluminung terlebih dahulu sampah yang masuk ke TPA ini ditimbang terlebi dahulu tujuannya untuk mengetahui berapa jumlah sampah yang di produksi oleh masyarakat pada setiap pengangkutan sampah yang dilakukan DKPP sehingga untuk kedepannya data ini bisa digunakan sebagai bahan evaluasi terhadap pengelolaan sampah yang dilakukan untuk tahun berikutnya. Menurut data yang di ambil dari DKPP jumalah timbangan sampah pada tahun 2014 yang masuk ke sebagai berikut :Tabel 3.10Jumlah Timbangan Sampah yang Masuk Ke TPA Buluminung

NoBulanJumlah Timbangan (Kg)

1Januari657550

2Februari582542

3Maret565660

4April719420

5Mei 703160

6Juni671560

7Juli688100

8Agustus590490

9September709337

10Oktober571510

11November688535

12Desember758836

Jumlah7906700

Sumber : Seksi pengelolaan TPA DKPP

Data diatas menunjukan penumpukan sampah yang masuk pada setiap bulannya pada tahun 2014 cukup banyak untuk skala Kabupaten., terutama pada bulan Desember timbangan sampah mencapai angka 758836 KG. Oleh karna itu DKPP melakukan beberapa program untuk mengurangi penumpukan sampah di TPA buluminung yang bertujuan memperpanjang umur TPA buluminung dan memelihara ruang terbuka hijau yang ada di TPA tersebut. Menanggapi hal ini DKPP melakukan upaya untuk mengatasi permasalahan ini. Selain dengan menggunakan metode pengelolaan sampah dengan sanitary landfill, DKPP mendirikan program bank sampah dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengumpulkan sampah yang bernilai ekonomi, dalam pelaksanaan kegiatan ini teknis dan proses dalam melaksanakan program bank sampah dilakukan oleh masyarakat yang dibimbing dan diawasi oleh DKPP. Masyarakat diberi pengarahan untuk mengumpulkan sampah yang bernilai ekonomi dan jenis-jenis sampah yang dapat ditimbang pada penimbangan bank sampah serta daftar nilai ekonomi dari sampah yang di timbang. selama waktu 2 minggu sampah yang telah dikumpulkan tersebut disetorkan dan di timbang di titik yang telah ditentukan DKPP setalah itu hasil dari timbangan sampah dikelompokan serta dihitung nilai ekonominya lalu dicatat pada data nasabah bank sampah. setelah sampah tersebut dikumpulkan lalu diserahkan kepada pihak swasta untuk mengelola sampah tersebut, nasabah dapat melakukan penarikan dari hasil timbangan sampah yang dikumpulkannya setelah menjadi anggota bank sampah minimal 1 tahun. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kepala Bidang Kebersihan, lokasi pengelolaan bank sampah yang ada di Kelurahan Penajam terletak di Perumahan Penajam Indah Lestari yang berkantor di rumah ketua RT 23.Tidak hanya mengembangkan program bank sampah di Kelurahan Penajam, DKPP melaksanakan program pengembangkan produksi pupuk kompos berskala rumah tangga. dimana dalam pelaksanaannya DKPP melibatkan masyarakat untuk mengembangkan dan mendukung program ini dengan memberikan pada setiap rumah alat pembuatan kompos (komposter) berskala rumah tangga serta memberi pelatihan tentang cara menggunakan alat tersebut tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat Kelurahan Penajam dapat Lebih peduli bahwa pengeloaan sampah yang dilakukan pada setiap tempat tinggal itu sangat penting guna memeberikan dampak positif bagi lingkungan.

Pelaksanaan peranan DKPP dalam pengelolaan sampah di Kelurahan Penajam ini tidak dapat berjalan dengan baik apabila dalam pelaksanaannya tidak didukung sarana dan prasaran yang menunjang. Jika faktor pendukung ini tidak memadai maka pencapain tujuan dari kegiatan pengelolaan sampah akan jauh dari yang diharapkan. Sebaliknya jika faktor pendukung ini menunjang dalam pelaksanaannya maka hasil dari kegiatan yang dilakukan akan sesuai yang diharapkan.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dilapangan mengenai faktor pendukung dalam pengelolaan sampah dapat dilihat pada tabel 3.6 tentang sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah. Tabel tersebut menunjukan bahwa sarana prasaran yang disediakan Pemerintah Daerah kepada DKPP dalam pengelolaan sampah dapat dikatakan lengkap secara jenis sarana dan prasarana, namun untuk secara kebutuhan yang didalamnya mencakup luas wilayah masih jauh dari kata baik. Selain itu hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dalam proses pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah, mulai dari pengumpulam sampah hingga pengelolaan sampah di TPA sudah teroganisir dengan baik karena memiliki pembagian tugas kerja maupun wilayah kerja yang berbeda pada setiap petugas pengelolaan sampah serta dalam pelaksanaannya dilapangan di awasi oleh petugas pengawas pengelolaan sampah.Selanjutnya dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah di Kelurahan Penajam menemui beberapa hambatan hambatan internal dan eksternal berdasarkan fenomena yang dilihat oleh peneliti sebagai berikut :

1. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dengan pengelolaan sampah yang baik dan ketepatan masyarakat membuang sampah ke TPS yang telah disediakan masih sangat kurang. Hasil pengamatan yang dilakukan masih ada saja masyarakat Kelurahan Penajam yang membuang sampah sembarang di tempat umum seperti terminal, pelabuhan penyeberangan, dan pasar serta di lingkungan pemukiman masyarakat yang berada pada wilayah yang berdekatan dengan laut mereka lebih memilih membuang sampah dilaut dibandingkan membuang sampah di TPS. ini sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat. 2. Kinerja dari petugas pengelolaan sampah jauh dari yang diharapkan, umumnya pengetahuan petugas tentang pengelolaan sampah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan belum dipahami dengan baik. Selain itu jumlah personil yang masih sedikit juga menjadi penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini, melihat luasnya wilayah pelayanan yang harus dilakukan oleh DKPP sehingga para petugas kewalahan dalam melakukan pembagian tugas yang telah ditetapkan.3. Kondisi akses jalan menuju TPA buluminung sangat lah tidak memungkinkan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah.4. Dalam kegiatan pengelolaan sampah di masyrakat Kelurahan Penajam masih rendahnya inisiatif dari masyarakat untuk membentuk suatu kelembagaan yang mengkoordinir masalah pengumpulan sampah dari tiap-tiap rumah untuk dibuang ke TPS.

Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan DKPP dalam pengelolaan sampah ini merupakan suatu permasalahan maupun kendala yang harus diselesaikan guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat utamanya masyarakat Kelurahan Penajam dalam hal pengelolaan sampah. Namun pada kenyataan dilapangan, hasil penelitian yang dilakukan peneliti mendapatkan bahwa tidak semua kendala yang dihadapi DKPP dalam pengelolaan sampah dapat di atasi dengan upaya-upaya yang dilakukan alasan yang diperoleh peneliti mengenai keterbatasan upaya yang dilakukan adalah mengenai anggaran yang disediakan untuk kegiatan pengelolaan sampah ini tidak mencukupi, mengingat luasnya daerah pelayanan pengelolaan sampah serta jarak tempuh menuju TPA buluminung mengalami kendala pada akses jalan yang rusak berat hal ini membuat biaya perawatan dan oprasional kegiatan pengelolaan sampah membesar dan tidak mencukupi .29