BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan metode analitik kualitatif, yang disusun
secara lentur dan terbuka untuk bisa disesuaikan dengan kondisi sebenarnya
yang dijumpi di lapangan studi. Penelitian kualitatif lebih mememntingkan
analisis proses tentang mengapa dan bagaiman sesuatu bisa terjadi, yang
mengarah kepada pemahaman makna. Penelitian yang akan dilakukan adalah
bentuk studi kasus tunggal (mbeded research). Studi kasus tunggal artinya
penelitian hanya dilakukan pada satu sasaran dengan satu karakteristik (satu
lokasi atau satu subjek).
3.2 Lokasi dan Tempat Penelitian
Penelitaian dilakukan pada bulan Agustus – September 2015 dan
penelitian ini dilakukan di Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor Jawa
Barat.
3.3 Subjek Penelitian
Rancangan penelitian cross sectional, dimana data diambil satu kali pada
satu kesempatan penelitian.
28
29
3.4 Subjek Penelitian
3.4.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang
diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah orang yang telah
3.4.2 Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan
sampel pada penelitia ini adalah total sampling, dimana sampel yang
diambil adalah sampel yang memenuhi kriteria inklusi.
3.5 Cara Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer yang didapatkan dari hasil
wawancara langsung terhadap responden. Pengaambilan sampel pada
penelitian ini adalah dengan metode total sampling.
3.6 Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data adalah data primer dengan cara mengumpulkan
data di lokasi studi dengan melakukan wawancara mendalam, observasi
dengan mencatat dokumen atau arsip. Melakukan review, pembahasan
beragam data yang telah terkumpul dengan melaksanakan refleksinya.
Menentukan strategi pengumpulan data-data yang dipandang paling kuat, dan
30
menentukan focus serta pendalaman dan temuan-temuan data pada proses
pengumpulan data berikutnya.
3.7 Anilisis Data
Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara mendalam dengan
informasi kunci, yaitu sesorang yang benar-benar memehami dan mengetahui
situasi objek penelitian. Setelah melakukan wawancara, analisis data dimulai
dengan membuat transkrip hasil wawancara, dengan cara memutar kembali
hasil rekaman wawancara, mendengarkan dengan seksama kemudian
menuliskan kata-kata yang sesuai dengan apa yang ada di rekaman tersebut.
Setelah peneliti menulis hasil wawancaratersebut ke dalam treanskrip,
selanjutnya penelitia harus membaca secara cermat untuk kemudian dilakukan
reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi,
yaitu mengambil dan menctata informasi yang bermanfaat sesuai dengan
konteks penelitian atau mengabaikan kata-kata yang tidak perlu sehingga
didapatkan inti kalimatnya saja, tetapi bahasanya sesuai bahasa informan.