37
BAB III
GAMBARAN UMUM DAN WILAYAH PENELITIAN
Penelitian mengenai implementasi program Jalin Matra dalam
menanggulangi kerentanan kemiskinan ini di laksanakan di Desa Ngroto kecamatan
Pujon Kabupaten Malang. Maka pada bab ini akan di jelaskan mengenai deskripsi
wi layah desa ngroto kecapatan Pujon Malang. Serta subjek terkait mengenai
implementasi program jalin matrra PK2. Yaitu pihak pemerintah desa serta RTS
(rumah tangga sasararan) Program Jalin Matra tersebut. pertama, Peneliti akan
menjelaskan terlebih dahulu gambaran umum Desa Ngroto seperti kondisi
geografis serta kondisi sosial ekonomi di desa ngroto. Yang kedua, peneliti akan
menjelaskan profil mengenai pemerintah desa ngeroto seperti sejarah
pemerintahan, struktur organiasi maupun visi misi.
A. Gambaran Umum Desa Ngroto
Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang merupakan salah satu
desa di wilayah kabupaten malang bagian selatan. dan berada pada jalur lintasan
menuju perbatasan malang dengan kabupaten Kediri. Posisi desa yang berada di
tengah-tengah kecamatan pujon menjadikan desa ngroto sebagai acuan pendidikan
dan perdagangan. Namun tidakhanya itu, kondisi alam yang sejuk dan asri juga di
limpahi kekayaan alam di bidang pertanian dan perternakan juga pariwisata. Tentu
hal ini merupakan sebuah potensi kekayaan desa yang perlu untuk terus di
kembangkan untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat.
38
1. Sejarah Desa Ngorto
Asal mula sejarah Desa Ngroto dimulai kurang lebih pafa tahun ±1830. Pada saat
itu datang seorang laki-laki dari daerah pacitan. Menurtut cerita masih memiliki
hubungan dengan pangeran Diponegoo yang bernama Truno Dipo. Tidak berselag
lama dari saat itu belanda datang dan menjadikan Desa Ngroto sebagai proyek
tanaman kopi. Maka semakin banyak jumlah orang yang berdatangan kedesa
Ngroto termasuk salah satunya dari Madura, Pekalongan, Pati dan daerah lainnya.
Yang dari semua pendatang tersebut bergabung dengan pak Truno Dipo, karna
pada saat itu Pak Truno Dipo dianggap mampu memimpin masyaraat setempat.
Maka pak Truno diangkat menjadi Kepala Kelompok yang dalam Bahasa saat ini
seperti Kepala Desa. Kemudian Istilah “Ngroto” diambil dari kata Puncak yang
Roto. Karna pada saat itu desa ngroto yang posisinya berada di lintasan menuju
Batu dan ngantang sering digunakan untuk istirahat dianggap posisi tanahnya rata,
maka kelurlah istilah “Ngroto”.
2. Aspek geografis
Secara geografis desa ngeroto berada di kecamatan pujon yaitu bagian
barat kabupaten malang. Posisi desa ngroto sendiri berada di tengah-tengan
wilayah kecamatan. Jarak tempuh yang perlukan dari Desa Ngroto menuju
kecamatan sekitar 10 menit, sedangkan jarak tempuh menuju Ibu Kota Kabupaten
sejauh 50 km atau sekitar2 jam. Secara administratif kewilayahan desa ngroto
terbagi kedalam 3 (tiga) dusun yaitu dusun maron, dusun lebak sari, dan dusun
krajan. Adapun batas wilayah desa sebagai berikut:
a. Batas Sebelah Barat : Desa Ngabab kecamatan Pujon
39
b. Batas Sebelah Timur:Desa Pujon Lor Kecamatan Pujon
c. Batas Sebelah Utara :Desa Maadiredo dan Wiyurejo kecamatan Pujon
d. Batas Sebelah Selatan:Desa Pujon Kidul Kecapatan Pujon
Gambar 3.1 Peta Desa Ngroto
3. Topografi dan Orbitasi
Topografi ketinggian desa Ngroto adalah perbukitan/pegunungan yaitu sekitar
1.100 m diatas permukaan air laut. Berdasarkan BPS Kabupaten Malang curah
hujan di Desa Ngroto rata-rata sebanyak 2.000 mm. curah hujan terbanyak terjadi
pada bulan Desember karna pada bulan Desember Curah hujan dapat mencapai
405,04 mm. luas wilayah Desa Ngeoro kurang lebih sekitar 328.388 hektar. Luar
wilayah tersebut terbagi kedalam beberapa penggunaan seperti permukiman,
persawahan, perkebunan, dan lain nya , lebih lanjut akan di jelaskan kedalam table
di bawh ini;
40
Tabel 3. 1Pembagian Luas Wilayah Desa Ngroto Berdasarkan Penggunaan
Luas Wilayah Menurut Penggunaan
Luas pemukiman 9,60 Ha
Luas persawahan 93,91 Ha
Luas perkebunan 0,00 Ha
Luas kuburan 0,98 Ha
Luas perkarangan 155,84 Ha
Luas taman 0,00
Perkantoran 0,09
Prasarana umum lain 41,53
Total luas 301,96
Sumber: Profil Desa Ngroto Data di olah
B. Pemerintahan Desa Ngroto
Dalam Komteks pembangunan Desa, pemerintah Desa adalah birokrasi
yang paling dekat dekan masyarakat , maka setiap program pembangunan Desa
yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat selalu
melalui pemrintah Desa. Terlebih sejak undang-undang otonomi desa nomr 6
tahun 2014 di tetapkan, Desa berkembang menjadi lebih mandiri untuk
mensejahterakan masyarakat Desanya.
Dengan demikian maka pemerintah desa ngroto memiliki haluan
perencanaan kedepan dalam setiap pembangunan, pembangunan tersebut sesuai
dengan visi dan missi kepala desa Ngroto dari tahun 2013 sampai tahun 2019. Visi
tersebut adalah :
VISI :
“Adil, Makmur,Mandiri, Aman, Nasionalis, Andal, Transparan, dan
Akuntabel”
41
MISSI:
1. Mewujudkan pemerataan pembangunan disegala bidang tanpa
terkecuali lingkungan terpencil.
2. Mewujudkan masyarakat desa Ngroto yang berpribadi mandiri dan
senantiasa berlandaskan potensi lokal dalam melaksanakan
pembangunan di bidang pertanian, perternakan, perdagangan, home
industry, dan bidang pariwisata.
3. Menciptakan masyarakat Desa Ngroto aman, tentram, dan nyaman
melalui optimalisasi peran LINMAS dan model pengamanan yang
berbasis masyarakat.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan disegala sektor potensial sehingga
dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan
masyarakat.
5. Mewujdukan masyarakat Desa Ngroto yang berbudaya dan berbudi
pekerti baik dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pemuka agama
melalui pendidikan formal dan informal.
6. Mencipatakn generasi muda yang cinta tahan air dengan cara melibatkan
pemuda dalam setiap pembangunan.
7. Mewujudkan masyarakat Desa Ngroto yang memiliki kompetensi dan
daya saing.
8. Menciptakan tata kelola pemerintaha yang baik Good Governance yang
berprinsip pada partisipasi dan akuntabilitas.
Desa Ngroto dalam klasifikasi Prodeskes Bina PMD Kementrian Dalam
Negri termasuk kategori Desa Swakarya. Sehingga susunan Organisasi
42
Pemerintahan Desa Ngroto tahun 2017 disesuaikan dengan peraturan Kementrian
Dalam Negri Nomor 84 tahun 2015 tentang susunan organisasi Pemerintahan Desa.
Sehingga dalam pelaksanaan Organisasi Pemerintahan Desa Ngroto terdiri dari
Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan 3 (tiga) orang kepala urusan, serta 3(tiga) orang
kepala seksi, serta 3 (tiga) orang kewilayah dusun. Adapun struktur pemerintah
Desa Ngroto adalah Sebagai berikut :
Bagan 3. 1 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Ngroto
Sumber: Profil Desa Ngroto 2016
1. Aspek Demografi
a. Jumlah Penduduk
Penduduk Desa Ngroto pada tahun 2016 tercatat 6130 jiwa dengan jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 3161 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 2969.
Sedangkan pada tahun 2017 total jumlah keseluruhan penduduk sebanyak 6483
dengan jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 3295 dan
perempuann sebanyak 3188. Peningkatan jumlah penduduk Desa ngroto dari
taghun 2016 ke tahun 2017 sekitar 50%.
43
Adapun jumlah keluarga berdasarkan KK laki-laki dan KK Perembuan pada
tahun 2016 total keseluruhan sebanyak 1873 KK. Sedangkan di tahun 2017
berjumlah 1891 KK.
Tabel 3. 2Pertumbuhan Penduduk Desa Ngroto Tahun 2016 dan 2017
Tahun
Jumlah penduduk
Laki-laki Perempuan
2016 3161 3188
2017 3295 2969
Peningkatan 0,96 0,99
Sumber: Profil Desa Ngroto 2016
Dari data diatas dapat diketahui terdapat peningkatan sekitar pada tahun
2016 dan 2017. peningkatan ini dapat diengaruhi oleh beberapa faktor
seperti jumlah kelahiran, kematian dan mutasi penduduk baik penduduk
yang datang maupun penduduk yang berpindah dari desa ngroto.
b. Keagamaan di Desa Ngroto
Penduduk Desa Ngroto merupakan penduduk yang pluralis dengan
mayoritas beragama muslim, yaitu berjumlah 6395 orang. Sedangkan yang
beragama Kristen sebanyak 50 orang Beragama katolik 6 orang, hindu 3
orang , budha 1 orang, dan penganut kepercayaan Tuhan YME 19 orang.
Jumlah peribadatan di Desa Ngroto, masjid sebanyak 4 buah, langgar atau
surau 27 buah, dan jumlah pura 1 buah.
44
2. Potensi Desa
a. Sumber Daya Alam
Desa ngroto merupakan desa yang subur hal ini karna Desa Ngroto
merupkn daerah perbukitan dan tingkat curah hujan sedang yang sangat
cocok untuk kondisi pertanian.secara umum potensi sumber daya alam
di Desa Ngroto sangat melimpah, baik pertahian, pariwisata, maupun
perternakan. Namun diantara sumber daya yang di miliki mayoritasnya
adalah pertanian. terdapat 93,91 Ha luas lahan persawahan di desa ngroto
sedangkan luas perkebunan 27,49 Ha. Ada berbagaimacam komuditi
pertanian, diantaranya sayur mayur seperti jagung,cabe, bawang merah,
tomat, kentang, kubis, buncis, brokoli, terong, selada, dan wortel,
sedangkan yang lainnya adalah tanaman padi. Sedangkan komuditi
perternakan mencakup sapi sebanyak 142 peternak, ayam sebanyak 514
orang peternak, kambing 125 orang peternak dan kelinci sebanyak 8
orang peternak42 Di Desa Ngroto juga terdapat Sumber Daya Air yang
melimpah
b. Potensi Pendidikan Desa Ngroto
Bidang pendidikan di Desa Ngeroto mencakup pendidikan formal dan
non formal, pendidikan formal terdiri dari pendidikan TK,SD/Sederajat,
SMP/Sederajat, dan SMA/Sederajat. Sedangkan pendidikan formal
terdiri dari lembaga pendidikan agama Madrasah Diniah, TPQ (Taman
Pendidikan AL-Quran), dan Pondok Pesantren.
42 Buku Profil Desa Ngroto 2016
45
Tabel 3. 3Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid, Tahun Ajaran 2015/2016
Nama Jumlah Jumlah guru Jumlah siswa
Play Group 3 15 148
TK 4 19 281
SD 5 36 1163
SMP 3 37 630
SMA 3 65 834
Sumber: Profil Desa Ngroto Pujon Kabupaten Malang
C. Profil Kemiskinan Desa Ngroto
Kemiskinan merupakan permaslahan yang selalu menjadi prioritas dalam
setiap pembangunan bahkan di tingkat pedesaan sekalipun. Karna menurut data
BPS dari setiap tahunnya sampai tahun 2017 tingkat kemiskinan di pedesaan selalu
berada di posisi lebih tinggi dari pada perkotaan. Tidak terkecuali di desa ngorto,
pada tahun 2015 tingkat kemiskinan di desa ngroto mencapai 52%.43 Data tersebut
dihasilkan berdasarkan Survay BDT PPLS 2011.
Tabel 3. 4Kompsisi Penduduk Menurut Pekerjaan Tahun 2015
No Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa)
1. Tidak bekerja 38
2. Petani 1914
3. Wiraswasta 806
4. Pegawai Negri Sipil 42
5. Seniman 10
6. Pedagang 128
7. Peternak 142
8. Tenaga Medis 14
9. Dosen/Guru 67
43 Profil BUMDesa Ngroto 2017
46
10. Pedagang 877
11. Karyawan 553
12 TNI/POLRI 9
13 Pembantu rumah tangga 25
14 Sopir 30
16 Pemulung 2
15 Lainnya 1503
Total 6094
Sumber:Buku profil Desa Ngroto 2016
D. Profil Bumdesa Angeng Ngroto
BUMDesa ageng merupakan badan usaha di desa ngroto untuk
menggerakkan perekonomian masyarakat Desa. Terpilih nama “AGENG”
merupakan hasil musyawarah yang melibatkan masyarakat dan tokoh-tokoh
masyarakat dengan asalan karena, Ageng merupakan nama orang yang pertama kali
ada di Desa Ngroto, yaitu Ageng Ronggo Pramono. “AGENG” juga merupakan
singkatan dari ANGGAYUH EKONOMINE NGROTO. Yang dalam Bahasa
Indonesia diartikan sebagai doa mencapai perekonomian Desa Ngroto yang lebih
sejahtera.
Pendirian BUMDesa Ageng disahkan dalam surat keputusan kepala Desa
Nomor 412.31/30/35.07.26.2006/2015 tentang pengurus Badan Usaha Milik Desa.
Adapun visi dan misi berdirinya BUMDesa Ageng merupakan tindak lanjut visi
dan misi Pemerintah Desa Ngroto. Visi dan Misi BUMDesa Ageng yaitu:
Visi “ Menuju Ekonomi Desa Ngroto Yang Mandiri dan Sejahtera”
Misi:
1. Menggali dan memanfaatkan potensi ekonomi Desa
47
2. Meningkatkan UKM (usaha kecil menengah) untuk memperbesar
kesempatan kerja.
3. menyediakan permodalan yang mudah dan murah bagi masyarakat.
4. Meningkatkan daya saing kegiatan ekonomi masyarakat.
5. Mengembangkan unit usaha ekonomi disegala bidang.
6. Mewujudkan produk unggulan untuk penguatan ekonomi Desa yang sesuai
dengan Karakteristik Desa.
7. Mewujudkan masyarakat Desa Ngroto yang Sejahtera dan Mandiri.
Latar belakang organisasi pengelola BUMDesa Ageng yang tertera dalam surat
keputusan Kepala Desa Nomor 412.31/30/35.07.26.2006/2015 tentang pengurus
Badan Usaha Milik Desa. Adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 5Pengurus BUMDesa Ageng
No Nama Pendidikan Alamat Jabatan
1 Suparni S1 Ngroto Pengawas
2 Jumaat S1 Ngroto Pengawas
3 Suwari SLTA Ngroto Pengawas
4 Prayogi S1 Ngroto Komesaris
5 Puji Leksono DIII Ngroto Ketua Direksi
6 Choirul Hudah SLTA Ngroto Administrasi
7 Roy Arifianto SLTA Ngroto Bendahara
8 Dwi Purwanto SLTA Ngroto Simpan Pinjam
9 Nur Watik SLTA Ngroto Simpan Pinjam
10 Atim Mulyono SLTA Ngroto Toko Pertanian
Sumber: Buku profil BUMDesa Ageng 2016.
48
Adapun unit usaha yang dikelola oleh BUMDesa meliputi bebrapa Unit Usaha
yaitu:
1. Unit Simpan Pinjam,
Unit Simpan Pinjam Jalin Matra ini merupakan bentuk penanggulangan
kemsikinan yang merupakan inisiasi pemerintah profinsi Jawa Timur.
Adapun anggaran Simpan Pinjam Jalin Matra ini berasal dari bantuan
keuangan khusus pemerintah Provinsi. Program ini memdifokuskan pada
masyarakat pelaku UKM (usaha kecil menengah). Khususnya mereka yang
masuk kedalam daftar RTHM (rumah tangga hampir miskin). Dan
pelaksanaan program Jalin Matra Pk2 ini dilaksanakan dengan sekema
pinjaman sebagai berikut:
a. Suku bunga 0,8% perbulan
b. Batas peminjaman maksimal 5.000.000 per orang.
c. Jangka waktu peminjaman 10 bulan dengan 10 kali angsuran
d. Metode angsuran pokok ditambah bunga
e. Pinjaman diberikan kepada klompok
f. Jaminan KK asli atau buku nikah
2. Program Pinjaman Usaha Kecil (PUK)
Untuk memberikan akses permodalan kepada masyarakat pelaku usaha kecil yang
tidak terdaftar dalam daftar Rumah Tangga Sasaran atau RTHM (Rumah Tangga
Hampir Miskin) hasil survey PPLS 2011. Maka bisa melakukan pminjaman
PUKyang dilaksanakan dengan sekema sama
49
dengan Pinjaman Jalin Matra namunn yang membedakan adalah bunga
pinjaman yaitu 1%.
3. Pinjaman Usaha Bibit (PUB)
Potensi masyarakat Desa sebagai pelaku usaha penangkaran bibit pertanian
holtikultura seringkali kali terkendala modal bibit pertanian. banyak
diantara petani yang mengalami kesulitan modal bibit tersebut melakukan
peminjaman melalui perorangan dengan pengembalian suku bunga yang
besar sehingga seringkali hasil panen yang diperoleh tidak sesuai dengan
hasil yang seharusnya karena di potong untuk pengembalian bibit. Dengan
demikian untuk pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat khususnya
pembibitan pertanian maka dilaksanakan usaha bibit dengan skema sebagai
berikut:
a. Suku bunga 5% dalam priode peminjaman 2 bulan
b. Peminjaman maksiman Rp. 2000.000 (dua juta rupiah) per orang.
c. Metode pengembalian pokok dan bunga
d. Jaminan kk asli atau buku nikah.
4. Tabungan
Program ini di tujukan untuk menumbuhkan gaya hidup yang hemat dan rajin
menabung untuk itu BUMDesa Ageng juga menyelenggarakan unit tabungan yang
terbagi kedalam 5 (lima) jenis tambungan. Pertama, tabungan umum. Tabungan
umum ini di peruntukkan bagi siapapun yang mau menabung. Dan disarankan bagi
warga yang memiliki pinjaman di BUMDesa seperti jalin Matra. Suku bunga
tabungan ini 4% pertahun dengan setoran awal 50.000 , dan setoran berikutnya
minimal Rp.5000
50
(lima ribu rupiah) . dan jika transaksi pengambilan tersebut diatas Rp.
200.000 (dua ratus ribu) maka akan di kenai potongan pengambilan senilai
2000 (dua ribu rupiah). Kedua, Tabungan Anak Sekolah (TAS).
Dikarenakan kondisi di desa ngroto yang banyak memiliki lembaga
pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai sekolah menengah atas yang
berjumlah 17 (tuju belas lembaga). Maka, perlu adanya program tabungan
untuk anak sekolah.ketiga, Tabungan Hari Raya (THR) hari raya yag
merupakan hari besar yang dirayakan oleh sebagian banyak penduduk desa
Ngroto tentunya membutuhkan biaya besar. dengan demikian tabungan ini
bertujuan untuk mempersiapkan kebutuhan masyarakat ketika menjelang
hari raya. Dengan bunga 5% pertahun. Namun tabungan ini hanya bisa di
cairkan ketika menjelang Ramadhan atau menjelang hari raya. Keempat,
Tabungan arisan sembako program ini merupakan tabungan dengan nilai
sesuai dengan barang yang dipesan dan dibayar setiap miggu selama 40
minggu. Dengan perjanjian jika harga barang pada waktu pencarian lebih
besar dari awal yang disepakati maka, konsumen nasabah menambah selisih
harga. Dan sebaliknya jika harga lebih rendah maka BUMDesa akan
mengembalikan nilai using selisih harga. Kelima, Deposito dilaksanakan
untuk menampung simpanan masyarakat dalam jangka waktu panjang. Dan
hanya dapat dicairkan dengan jangka waktu tertentu. 3 bulan, 6 bula, atau 1
tahun. Dengan jasa simpanan sebesar 6% pertahun.
5. Unit Toko Pertanian
Sesuai dengan potensi sumbersaya desa ngroto yang lebih cenderung kepertanian,
maka pemenuhan kebutuhan akan sarana pertanian seperti
51
benih, pupuk, obat-obatan merupakan kebutuhan pokok dalam
pengembangan perekonomian warga. Dengan demikian sejak bulan
September 2016 unit ini diadakan untuk usaha dalam pemenuhan kebutuhan
para petani yang ada di Desa Ngroto melalui Toko Pertanian BUMDesa
Ageng.
6. Krativitas Usaha
Untuk menibgkatkan kegiatan bidang usaha serta meningkatkan pendapatan
BUMDesa, maka BUMDesa Ageng melakukan kegiatan Kreatif antara lain,
pertama, Agen BNI 46, kegaiatan kerja sama dengan BNI ini meliputi
pembukuan rekening tabungan, Tarik dan setor tabungan, pembayaran e-
Payment pembayaran listrik, PDAM, pulsa Hp, tiket, dll. Kedua, BULOG
kegaiatan ini bekerjasama dengan Sub Drive Bulog melalui kegiatan
pengadaan bahan pangan murah untuk masyarakat sepeeti minyak, gula,
garam, beras , tepung, bawang, dll. Ketiga, Usaha Cuci Motor Ageng
kegiatan ini dilaksanakan oleh pemudaDesa Ngroto sebagai lapangan
Pekerjaan baru. Keempat Usaha Air Minum (PAM). Unit usaha ini
merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan air minum karena ketersediaan
melalui PDAM sangat terbatas. Penyesediaan air minum ini dilakukan
dengan pengeboran air bawah tanah guna memenuhi kebutuhan air minum
khususnya wilayah Dusun Krajan yang sering mengalami kekurangan air
minum.