BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Sugiyono menjelaskan “Jenis-jenis penelitian secara umum dapat
dikelompokkan menurut bidang, tujuan, metode, tingkat eksplanasi (level of
explanation) dan waktu.1 Jenis-jenis metode penelitian juga dapat diklasifikasikan
berdasarkan, tujuan, tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diteliti, dan
dari segi data penilaian.
Ditinjau dari teknik (metode) yang digunakan, penelitian ini merupakan
Survey. Penelitian survey yang dimaksud adalah bersifat menjelaskan hubungan
kausal dan pengujian hipotesis. Riduwan menyatakan bahwa penelitian survey
dapat digunakan untuk maksud: 2
1. Penjajagan (Eksploratif)
2. Deskriptif
3. Penjelasan (eksplanatory atau confirmatory), yakni menjelaskan
hubungan kausal dan pengujian hipotesis.
4. Prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang
5. Penelitian operasional
Menurut Sugiyono teknik pengumpulan data untuk metode penelitian
survey daat dilakukan dengan wawancara, angket dan obervasi.3
1 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).6
2 Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur (Path
Analisis), (Bandung: Alfa Beta, 2008), 208 3 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2014).137
34
Adapun dari segi pendekatannya penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Metode kuantitatif dalam melihat obyek yang diteliti lebih bersifat
sebab dan akibat (kausal), sehingga dalam penelitiannya ada variabel dependent
dan independen, dan dari variabel tersebut akan digali sejauh mana pengaruh
variabel dependen terhadap variabel independen.
Berdasarkan jenis penelitian, dalam penelitian ini penulis
mengumpulkan data secara sistematik berdasarkan kebutuhan penelitian di-
MTs. Darul Ulum Ngabar Kabupaten Mojokerto sebagai lokasi penelitian dan
siswa yang belajar di lembaga pendidikan tersebut sebagai responden dengan
maksud untuk mengasumsikan penelitian ini untuk mencari konklusi atas
aspek kreativitas pemecahan masalah yang berhubungan dengan penelitian
ini.
B. Rancangan Proses Penelitan
Agar proses penelitian ini dapat berjalan sesuai dengan prosedur maka
penulis membuat rancangan proses penelitian yang akan bermanfaat untuk semua
pihak yang terlibat dalam penelitian ini. Adapun komponen dan proses penelitian
menurut Sugiyono adalah sebagai berikut :4
Gambar 3.1 Komponen dan Proses Penelitian Kuantitatif
4 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).30
Populasi &
Sampel
Pengujian
Instrumen
Menentukan
Instrumen
Perumusan
Hipotesis
Landasan
Teori
Rumusan
Masalah
Analisis
Data
Kesimpulan
dan Saran
Memilih
Metode
Pengumpulan
Data
Membuat
Instrumen
Berdasarkan gambar 3.1 di atas diberikan penjelasan sebagai berikut.
Sebagai langkah awal penelitian selalu berangkat dari masalah. Karena penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif maka masalah yang dibawa oleh peneliti
harus sudah jelas.
Setelah masalah tersebut diidentifikasi dan dibatasi, langkah selanjutnya
adalah merumuskan masalah. Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan
dalam kalimat pertanyaan. Salah satu rumusan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap
Kreativitas Pemecahan Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam pada
siswa kelas VII di MTs. Darul Ulum Ngabar?”. Dengan pertanyaan ini maka akan
dapat memandu peneliti untuk kegiatan penelitian selanjutnya di MTs. Darul
Ulum Ngabar Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan rumusan tersebut, peneliti
menggunakan berbagai teori guna menjawab rumusan masalah penelitian tersebut.
Sedangkan jawaban dari rumusan masalah yang baru dengan disertai teori yang
mendukung disebut dengan hipotesis.
Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian. Hipotesis yang sifatnya masih sementara tersebut selajutnya
akan diuji/dibuktikan kebenarannya secara empiris.5 Untuk itu peneliti melakukan
pengumpulan data pada populasi tertentu yang ditetapkan peneliti sebagai obyek
penelitiannya.
Selanjutnya peneliti mengumpulkan data sampel sebagai obyek dalam
penelitian ini yakni siswa kelas VII MTs. Darul Ulum Ngabar Kabupaten
5 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).31
Mojokerto. Setelah menentukan sampel, selanjutnya peneliti memilih metode
pengumpulan data yang akan digunakan untuk penelitian, Dalam penelitian ini
peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara
dan dokumentasi untuk mencari data yang diteliti. Misalnya dalam metode
observasi peneliti membuat instrumen observasi yang mewakili variabel x dan
variabel y, yaitu Lembar observasi untuk mengukur respon siswa dalam proses
pembelajaran menggunakan model Discovery Learning serta Lembar observasi
untuk mengukur kreativitas pemecahan masalah pada pembelajaran Pendidikan
Agama Islam. Sedangkan metode dokumentasi dan interview digunakan sebagai
data pendukung dalam penelitian.
Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah melakukan pengkodean
dan tabulasi data, kemudian melakukan kegiatan analisis data. Analisis diarahkan
untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan.6 Karena
penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif , maka analisis datanya
menggunakan statistik. Statistik yang digunakan berupa statistik deskriptif dan
inferensial dengan SPSS 20.0.
Setelah data dianalisis, selanjutnya data tersebut disajikan dengan
diberikan pembahasannya. Pembahasan terhadap penelitian merupakan penjelasan
yang sangat mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang disajikan.
Setelah melakukan pembahasan terhadap analisis data. Selanjutnya
pembahasan dapat disimpulkan. Kesimpulan berisi tentang jawaban singkat
terhadap pertanyaan yang terkandung dalam rumusan masalah berdasarkan
6 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).31
dengan data-data yang terkumpul. Setelah membuat kesimpulan, selanjutnya
peneliti memberikan saran-saran. Dengan melalui saran tersebut diharapkan
masalah dapat dipecahkan.
Maka dari itu, melalui rancangan proses penelitian diharapkan akan
diperoleh data yang sesuai dengan tujuan masalah yang akan dipecahkan.
Penelitian yang akan dilakukan ini untuk menguji Pengaruh Model Pembelajaran
Discovery Learning terhadap Kreativitas Pemecahan Masalah Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Islam.
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Definisi operasional adalah pengertian variabel (yang diungkap dalam
definisi konsep) tersebut secara operasional, praktik dan nyata dalam lingkup
obyek yang diteliti. Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.7
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka
macam-macam variabel dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Variabel Independen : variabel ini disebut sebagai variabel stimulus,
prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan variabel bebas.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahanya atau timbulnya variabel independen (terikat).8
2. Variabel Dependen : sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
konsekuen. Dalam bahasa Indonesia serig disebut dengan variabel terikat.
7 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).203
8 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).39
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas.9
Definisi operasional variabel penelitian merupakan penjelasan dari
masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator-
indikator yang membentuknya. Definisi operasional dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel berikut :
Jenis
Variabel Definisi Indikator
Model
Pembelajaran
Discovery
Learning
(X)
Suatu model mengajar yang
mana guru tidak langsung
memberikan hasil akhir atau
kesimpulan dari materi yang
disampaikannya. Melainkan siswa
diberi kesempatan menyelidiki,
mencari, menemukan sendiri dan
memecahkan masalah materi yang
dipelajari sehingga siswa dapat
mengasimilasi konsep dasar sehingga
menambah pengalaman belajar
mereka.
a. Megeksplorasi dan memecahkan
masalah untuk menciptakan
menggabungkan dan menggeneralisasi
pengetahuan.
b. Kegiatan menggabungkan pengetahuan
baru dan pengetahuan yang sudah ada
Kreativitas
Pemecahan
Masalah
(Y)
Aktivitas mencari jalan keluar
atau gagasan baru atas permasalahan
yang dihadapi melalui proses berfikir
untuk mengkombinasikan konsep-
konsep yang sudah ada dan
memandang sesuatu menurut
perspektif yang baru. Tujuannya ialah
untuk memperoleh kemampuan dan
a. Menerapkan dan menggunakan
berbagai strategi yang tepat untuk
memecahkan masalah;
b. Dapat melihat suatu masalah dari sudut
pandang yang berbeda-beda.
c. Memecahkan masalah mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam maupun
dalam konteks lain yang berhubungan
9 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).39
kecakapan kognitif untuk
memecahkan masalah secara rasional,
lugas dan tuntas.
dengan kehidupan sehari-hari;
d. Menjelaskan atau menginterpretasikan
hasil sesuai permasalahan asal, serta
memeriksa kebenaran hasil atau
jawaban.
e. Menghasilkan gagasan, jawaban atau
pertanyaan yang bervariasi
Tabel 3.1 : Variabel dan Definisi Operasional
Penelitian ini mencoba mencari pengaruh variable X terhadap varabel Y
yaitu pengaruh model pembelajaran discovery learning terhadap kreativitas
pemecahan masalah siswa, apabila digambarkan menjadi seperti dibawah ini :
Keterangan : X = Model Pembelajaran Discovery Learning.
Y = Kreativitas Pemecahan Masalah Siswa.
Gambar 3.2 : Hubungan Variabel independen dengan Variabel Dependen
D. Penentuan Obyek Penelitian
Obyek merupakan unsur utama yang sangat penting dalam suatu
penyelidikan (penelitian) dalam menentukan daerah suatu obyek yang akan
diselidiki, Tujuan menentukan obyek ini adalah bahwa dengan obyek yang jelas,
tegas maka akan mendapatkan data yang jelas dan tegas serta validitas atau
akurasinya dapat dipertanggung jawabkan, sesuai prosedur penelitian.
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.10
Adapun yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A, VII B dan VII C yang berjumlah
100 siswa dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.2
Jumlah Siswa Kelas VII MTs. Darul Ulum Ngabar
No Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
1. VII A 14 21 35
2. VII B 23 10 33
3. VII C 22 10 32
Jumlah 100
Sumber : Data Siswa MTs. Darul Ulum Ngabar Kab. Mojokerto Tahun
Pelajaran 2017/2018.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Karena penelitian ini menggunakan Total Quota Sampling,
maka sampel diambil secara keseluruhan yaitu 100 siswa.
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur variabel-
variabel dalam penelitian, selain itu juga sebagai alat pengumpulan data sesuai dengan
tujuan penelitian (berdasarkan variabel - variabel yang ada). Diantara berbagai macam
metode yang penulis gunakan dalam pengumpulan data antara lain:
1. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan meneliti
catatan-catatan penting yang sangat erat hubungannya dengan obyek penelitian.
Tujuan digunakan metode ini untuk memperoleh data secara jelas dan konkrit
melalui catatan atau arsip yang ada. Hal ini digunakan karena metode
10
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).80
dokumentasi adalah metode pokok yang akan digunakan untuk memperoleh data
yang pokok pula. Sedangkan data yang ingin diperoleh dengan menggunakan
metode dokumentasi ini :
a. Data MTs. Darul Ulum Ngabar meliputi :
1). Profil Madrasah ( Identitas madrasah, visi misi madrasah dan struktur
kurikulum)
2). Data guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
3). Data Siswa kelas VII MTs. Darul Ulum Ngabar.
4). Silabus mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam.
b. Dokumen berupa Foto sebagai bukti fisik ketika proses pembelajaran
sedang berlangsung.
Untuk mempermudah dalam kegiatan dokumentasi peneliti membuat
lembar instrumen dokumentasi sebagai berikut :
LEMBAR INSTRUMEN DOKUMENTASI
Nama Madrasah :
No Nama Dokumentasi Ada Tidak
Ada Keterangan
1 Biodata Madrasah
2 Visi, Misi dan Tujuan Madrasah
3 Struktur Kurikulum
4 Data Guru Mata Peajaran PAI
5 Data Siswa Kelas VII
6 Silabus Pendidan Agama Islam
7
Dokumen foto pada proses
pembelajaran (dengan model discovery
learning) berlangsung
Tabel 3.3 : Instrumen Lembar Dokumentasi
2. Metode Observasi
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono mengemukakan bahwa, observasi
merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tesusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-
proses pengamatan dan ingatan.11
Tujuan pengunaan Metode ini untuk memperoleh data secara obyektif
melalui pengamatan secara langsung di lokasi penelitian tentang sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan meneliti. Dalam kegiatan observasi ini peneliti
memantau situasi objek penelitian guna mendukung data yang bersifat umum
diantaranya kondisi pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
menerapkan model discovery learning. Peneliti melakukan kegiatan observasi dua
kali, yaitu observasi proses pebelajaran dan kreativitas pemecahan masalah siswa
sebelum menggunakan model discovery learning dan observasi proses
pembelajaran dan kreativitas pemecahan masalah siswa setelah menggunakan
model discovery learning.
Observasi awal dilakukan peneliti saat pelaksanaan PPL di MTs. Darul
Ulum Ngabar. Sedangkan Observasi lanjutan dilakukan peneliti setelah
menyelesaikan proposal penelitian.
Berikut adalah lembar observasi yang akan peneliti gunakan sebagai
pedoman ketika melakukan kegiatan observasi penelitian :
11
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).145
Tabel 3.4 Pedoman Observasi dalam Proses Pembelajaran yang
Menerapkan Model Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Fiqih
NO Indikator
Aspek Yang Diamati
Sub Indikator
Guru
Sub Indikator
Siswa
A. Pra Pembelajaran
1.
Mengkondisikan situasi
pembelajaran dan
kesiapan siswa untuk
mengikuti proses
pembelajaran
Guru
mengkondisikan
kesiapan siswa
Siswa menunjukkan siap
mengikuti pelajaran
2. Apersepsi
Guru mengucapkan
salam dan
memimpin
membaca do’a
Siswa menjawab salam
dan berdo’a
3.
Memberikan motivasi
untuk meningkatkan
minat belajar siswa
Guru memotivasi
siswa
Siswa termotivasi
4.
Menyampaikan tujuan
dan indikator yang ingin
dicapai.
Guru
menyampaikan
indikator dan
tujuan
pembelajaran
Siswa mendengarkan
indikator dan tujuan
pembelajaran yang
disampaikan guru
5.
Penggunaan media
pembelajaran yang sesuai
dengan indikator bahan
ajar.
Guru menggunakan
media
pembelajaran yang
sesuai
Siswa mampu
mengaplikasikan media
pembelajaran yang
disediakan oleh guru
6.
Penjelasan tentang model
pembelajaran Discovery
Learning
Guru menjelaskan
tentang model
Discovery
Learning
Siswa mendengarkan
penjelasan tentang model
Discovery Learning
7.
Membagi siswa menjadi
beberapa kelompok
belajar.
Guru membagi
siswa dalam
beberapa kelompok
Siswa menempati tempat
duduk sesuai dengan
kelompoknya
B. Kegiatan Membuka Pelajaran
Aplikasi Model Discovery Learning
8.
Membuka pelajaran
sesuai dengan
pendekatan
Guru membuka
pelajaran sesuai
dengan pendekatan
9. Memutar video tentang Guru memutar Siswa menyimak video
materi pembelajaran video tentang materi
pembelajaran
yang ditampilkan
10.
Memberikan pertanyaan
kepada siswa tentang
materi pembelajaran
Guru memberikan
pertanyaan kepada
siswa
Siswa menjawab
pertanyaan dari guru
11.
Pelatihan memecahkan
masalah yang berkaitan
dengan materi baik
secara individu maupun
kelompok
Guru memberikan
permasalahan sesuai
dengan materi yang
dipelajari untuk
dipecahkan
Siswa antusias menerima
tugas dari guru tentang
permasalahan yang
sesuai dengan materi.
C. Kegiatan Inti Pembelajaran
Problem Statement ( Pernyataan /identifikasi masalah )
12.
Mengidentifikasi
masalah yang relefan
dengan materi
kemudian memberikan
pernyataan atau
pertanyaan
Guru meminta siswa
untuk
mengidentifikasi
masalah
Siswa mampu
mengidentifikasi
masalah dan
memberikan pertanyaan
Pengumpulan dan pengolahan data/ informasi ( Data Collection and Data
Processing )
13. Mengumpulkan
Infomasi
Guru meminta siswa
untuk mencari
sumber informasi
dari buku atau
handout dan
mendiskusikannya
- Siswa berusaha
mencari sumber
informasi dari buku
atau handout dan
mendiskusikannya
- Siswa
mempresentasikan
hasil diskusi
14.
Interaksi guru dan siswa
dalam mengaplikasikan
model Discovery
Learning
Guru berperan
sebagai pembimbing
dengan memberikan
kesempatan kepada
siswa untuk belajar
secara aktif
Siswa mampu
berinteraksi dengan guru
dan terlibat secara aktif
dalam pembelajaran.
Pembuktian ( Verification )
15.
Menemukan suatu
konsep, teori, aturan
atau pemahaman
Guru meminta siswa
untuk
menghubungkan dan
Siswa mampu
menemukan konsep
melalui contoh-contoh
melalui contoh-contoh
yang dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari
menemukan konsep
melalui contoh-
contoh dalam
kehidupan sehari
terkait dengan
masalah yang
dipelajari
dalam kehidupan sehari-
hari
16.
Membuktikan konsep
yang ditemukan dengan
konsep yang lama.
Guru meminta siswa
untuk membuktikan
hasil temuannya
dengan konsep yang
sudah ada
Siswa mampu
membuktikan hipotesis
sesuai hasil temuannya
dengan konsep
sebelumnya apakah
terbukti atau tidak.
D. Kegiatan Penutup
Menarik Kesimpulan ( generalization )
17.
Keterlibatan dalam
memberikan
Kesimpulan
Guru meminta siswa
untuk memberikan
kesimpulan
Siswa mampu
memberikan kesimpulan
tentang materi yang telah
dipelajari.
18. Menjawab pertanyaan
guru dengan benar
Guru memberikan
pertanyaan terkait
materi yang telah
dipelajari
Siswa mampu menjawab
pertanyaan dri guru
dengan benar
19. Penguatan materi
Guru memberikan
penguatan terhadap
hasil pemecahan
masalah sesuai
dengan materi
Siswa mendengarkan
penguatan materi yang
disampaikan oleh guru
20. Pemberian motivasi dan
evaluasi kinerja
Guru memberikan
motivasi kepada
siswa dan
mengevaluasi kinerja
siswa
Siswa senang menerima
motivasi yang diberikan
oleh guru
21. Menutup pelajaran
Guru menutup
pelajaran dengan doa
dan salam
Siswa mengikuti berdoa
dan menjawab salam
Tabel 3.5 Pedoman Observasi Kreativitas Siswa dalam Proses Pembelajaran
NO ASPEK YANG DIAMATI
Indikator Sub Indikator
1
Menerapkan dan
menggunakan berbagai
strategi yang tepat
untuk memecahkan
masalah
1.1 Siswa menentukan strategi yang tepat
untuk memecahkan masalah.
1.2 Siswa menerapkan berbagai strategi yang
tepat untuk memecahkan masalah.
2
Dapat melihat suatu
masalah dari sudut
pandang yang berbeda-
beda.
2.1 Siswa dapat melihat suatu masalah dari
sudut pandang yang berbeda.
3
Memecahkan masalah
mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
maupun dalam konteks
lain yang berhubungan
dengan kehidupan
sehari-hari
3.1 Siswa mampu memecahkan masalah dalam
konteks Pendidikan Agama Islam.
3.2 Siswa mempu memecahkan masalah dalam
konteks yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari.
4
Menjelaskan atau
menginterpretasikan
hasil sesuai
permasalahan asal, serta
memeriksa kebenaran
hasil atau jawaban
4.1 Siswa menjelaskan hasil sesuai
permasalahan asal
4.2 Siswa memeriksa kebenaran hasil atau
jawaban
5
Menghasilkan gagasan,
jawaban atau
pertanyaan yang
bervariasi
5.1 Siswa mampu menghasilkan jawaban yang
bervariasi
5.2 Siswa mampu menghasilkan pertanyaan
atau pernyataan yang bervariasi
3. Metode Interview atau Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.12
12
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).137
Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak terstruktur, dan
dapat dilakukan melalui tahap tatap muka (face to face) maupun dengan
menggunakan telepon.13
Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara secara tidak terstruktur
adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
mengumpulkan datanya.14
Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa
garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Jadi peneliti mencari informasi
awal tentang berbagai isu atau permasalahan yang ada pada obyek, sehingga
peneliti dapat menentukan secara pasti pemasalahan yang harus didapat
jawabannya dari pihak responden. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara
kepada guru mata pelajaran PAI tentang penggunan model Discovery Learning
dan melakukan wawancara kepada siswa tentang tanggapan mereka selama proses
pembelajaran PAI menggunakan model Discovery Learning.
F. Metode Analisis Data
Data-data yang sudah ada (terkumpul), sebelum dianalisis terlebih
dahulu dilakukan pengolahan data. Pengolahan data melalui proses sebagai
berikut:
1. Editing (penyuntingan)
Dalam menganalisis data yang pertama kali dilakukan adalah editing, pada
tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian instrumen lembar observasi,
setiap lembar observasi harus diteliti dengan baik agar terhindar dari kekeliruan
13
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).138 14
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.(Bandung:Alfabeta.2015).140
dan kesalahan dalam menetapkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang
akurat.
2. Scoring ( Penskoran )
Untuk menentukan skoring dari semua butir pada lembar observasi akan
ditabulasi dengan skor nilai tiap itemnya, dengan cara jawaban yang berupa huruf
akan dirubah menjadi nilai angka sebagai berikut :
Adapun penentuan skoring butir lembar observasi pada penelitian ini
adalah sebagai berikut :
a. Untuk jawaban Sangat Setuju diberi skor 4
b. Untuk jawaban Setuju diberi skor 3
c. Untuk jawaban Tidak Setuju diberi skor 2
d. Untuk jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3. Tabulating (tabulasi)
Tabulasi yaitu menyusun dan menghitung data hasil
pengkodean/penskoran untuk disajikan dalam bentuk tabel.15
Agar mudah dibaca
dan maknanya juga dapat difahami.
G . Teknik Analisis Data
Setelah data disajikan dalam tabel, kemudian dilakukan beberapa uji
analisis data menggunakan SPSS 20.0. Berikut analisis yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
15
Hermawan Warsito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka,1992). 87
1. Uji Prasyarat
Uji prasyarat analisis bertujuan untuk mengetahui apakah analisis data
untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Oleh karena itu peneliti
melakukan beberapa uji prasyarat yaitu :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dua model regresi
variabelterikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau
mendekati normal. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya.Untuk menguji normalitas data salah satu cara yang
digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan
distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk
satu garis lurus diagonal dan plotting data akan dibandingkan dengan garis
diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menggambarkan
data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya.16
Uji normalitas bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni dengan "Normal P-
P Plot" dan "Tabel Kolmogorov Smirnov", yang paling umum digunakan adalah
Normal P-P Plot. Pada Normal P-P Plot prinsipnya normalitas dapat dideteksi
dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal grafik atau dengan
melihat histogram dari residualnya.
16
Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:BP-
Universitas Diponogoro, 2007).74
Dasar pengambilan keputusan:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh garis diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.17
b. Uji Linearitas
Pasangan nilai X dan Y yang diwujudkan dalam bentuk titik (X,Y)
disebut koordinat. Kalau koordinat-koordinat ini dihubungkan satu sama lain
secara berurutan maka akan terbentuk satu garis, maka garis lurus tersebut
dinamakan fungsi linier. Namun kalau tidak membentuk garis lurus, garis
regresinya dinamakan fungsi non-linier. Fungsi linier dapat menunjukkan bentuk
hubungan yang positif atau negatif.
Secara geometris linieritas dapat diartikan sebagai garis lurus yang bisa
memiliki nilai positif atau negatif. Suatu linieritas regresi dikatakan positif
manakala setiap kenaikan variabel bebas (X) selalu diikuti dengan kenaikan
variabel terikat (Y) sehingga garisnya bergerak dari kiri bawah ke kanan atas.
Sebaliknya, jika setiap kenaikan variabel bebas (X) selalu diikuti dengan
penurunan variabel terikat (Y) sehingga garisnya bergerak dari kiri atas ke kanan
bawah, maka linieritasnya dikatakan negatif. Linieritas regresi juga dapat
dibedakan menjadi linieritas variabel dan linieritas parameter. Linieritas parameter
17
Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, (Semarang:BP-
Universitas Diponogoro, 2007).110-112
muncul karena adanya parameter βo sebagai nilai (Y) manakala nilai (X) = 0 atau
manakala nilai (X) konstan yang sekaligus juga bisa menunjukkan titik
perpotongan antara fungsi linier dengan sumbu Y sehingga sering disebut sebagai
intersep Y yang bisa memiliki nilai positif, negatif atau sama dengan nol. Jika
intersep positif berarti nilai Y lebih besar dari nol sehingga titik perpotongan
antara fungsi linier dengan sumbu Y akan berada di atas sumbu X, namun jika
negatif berarti nilai Y lebih kecil dari nol sehingga titik perpotongan antara fungsi
linier dan sumbu Y akan berada di bawah sumbu X. Jika intersep Y sama dengan
nol maka titik perpotongan fungsi linier dengan sumbu Y akan berada tepat di titik
pertemuan antara sumbu Y dengan sumbu X atau pada titik nol.
Selain parameter βo juga terdapat parameter β1 atau linieritas variabel
yang akan membentuk tangen sudut atau slope antara fungsi linier dengan sumbu
X sehingga dapat menggambarkan tingkat kemiringan fungsi linier. Banyaknya
parameter β yang dapat membentuk tangen sudut atau slope tergantung pada
banyaknya variabel bebas atau variabel yang dapat mempengaruhi perubahan
variabel terikat. Penentuan posisi nilai parameter βo dan β1 dapat menentukan
bentuk garis regresi dan hubungan antar variabelnya, apakah garis regresinya
berbentuk garis lurus sehingga hubungan antara variabelnya merupakan fungsi
linier atau tidak linier.
2. Uji Hipotesis
Menurut Suharsimi Arikunto hipotesis adalah suatu jawaban yang
bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data
yang terkumpul.18
Hipotesis terbagi kedalam 2 jenis, yaitu hipotesis kerja (Ha)
dan hipotesis nihil (Ho). Adapun hipotesis yang ditawarkan untuk diuji adalah:
Hipotesis Kerja (Ha): Ada pengaruh yang
signifikan Penggunaan Model Pembelajaran
Discovery Learning terhadap Kreativitas Pemecahan
Masalah Mata Pelajaran PAI siswa kelas VII di
MTs.Darul Ulum Ngabar Tahun Pelajaran
2017/2018.
Hipotesis Nihil (Ho): Tidak ada pengaruh
Penggunaan Model Pembelajaran Discovery
Learning terhadap Kreativitas Pemecahan
Masalah Mata Pelajaran PAI siswa kelas VII di
MTs.Darul Ulum Ngabar Tahun Pelajaran
2017/2018.
Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yang masing-masing berupa
hubungan antar satu variabel bebas dan variabel terikat, digunakan teknik analisis
dengan SPSS 20.0 melaui Uji Regresi Linear Sederhana.
a. Uji Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk memprediksi atau menguji
pengaruh satu variabel bebas atau variabel independent terhadap variabel terikat
atau variabel dependent. Bila skor variabel bebas diketahui maka skor variabel
terikatnya dapat diprediksi besarnya. Analisis regresi juga dapat dilakukan untuk
18
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2010). 110.
mengetahui linearitas variabel terikat dengan variabel bebasnya. Analisis regresi
linear sederhana terdiri dari satu variabel bebas (predictor) dan satu variabel
terikat (respon), dengan persamaan : Y = a + bX.
Keterangan :
Y : Variabel terikat
a : Konstanta regresi
bX : Nilai turunan atau peningkatan variabel bebas
Pengambilan keputusan dalam uji regresi sederhana dapat mengacu pada
dua hal, yakni dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, atau dengan
membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05.
Rumus mencari t tabel :
Keterangan : a = tingkat kesalahan/signifikansi
n = Jumlah responden/ sampel
k = Jumlah variabel bebas ( Independent )
Untuk mencari f tabel, terlebih dahulu menentukan angka pembilang dan
penyebutnya dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan : n = jumlah sampel
k = jumlah variabel
t Tabel = t ( a /2 : n – k – 1 )
Df (n1) = k – 1
Df (n2) = n - k
Dalam uji linear sederhana ada dasar pengambilan keputusan yang
mengacu pada dua hal, yakni :
1) Membandingkan nilai signifikansi dengan nilai probabilitas 0,05
Jika nilai signifikansi <0,05, artinya variabel X berpengaruh
terhadap variabel Y.
Jika nilai signifikansi >0,05, artinya variabel X tidak berpengaruh
terhadap variabel Y
2) Membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
Jika nilai t hitung > t tabel , artinya variabel X berpengaruh terhadap
variabel Y.
Jika nilai t hitung < t tabel , artinya variabel X tidak berpengaruh
terhadap variabel Y.
H. Tabel Konsultasi
Dalam penelitian ini, untuk menentukan seberapa intepretasi antara
variabel X terhadap Variabel Y, maka penulis menggunakan intepretasi sebagai
berikut:
Tabel 3.6 TABEL KONSULTASI
19
Besarnya nilai r (interval koefisien) Interprestasi
0,800 s/d 1,000
0,600 s/d 0,800
0,400 s/d 0,600
0,200 s/d 0,400
0,000 s/d 0,200
Tinggi
Cukup
Agak rendah
Rendah
Sangat rendah
19
Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1979). 97.
I. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan terhitung mulai Februari 2018 sampai dengan
Mei 2018. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada martikulasi tabel berikut:
No KEGIATAN
Minggu
Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 Mei 2018
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan
Proposal √
3
Menghadap
Kepala Sekolah
Menyampaikan
Surat Ijin
Penelitian
√
4 Konsultasi Ke
Madrasah √
5 Persiapan
Penelitian √
6 Bertatap Muka
Dengan Siswa √
7 Membuat
Angket
8 Menyebarkan
Angket
9 Mengumpulkan
Data √
10 Pengumpulan
Data √
11 Analisis Data √
12
Penyusunan
Laporan
Penelitian
√
13 Munaqosah √
Tabel 3.7 Matrik Kegiatan