Download doc - BAB V fix

Transcript
Page 1: BAB V fix

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Penurunan tekanan uap (ΔP) maltosa (C12H22O11), sukrosa (C12H22O11)

dan Tri-Natrium Posfat Dodecahidrat (Na3PO4. 12H2O)4NaOH) berbanding

lurus dengan fraksi molnya (X2).

2. Kenaikan titik didih (ΔTd) baik untuk ΔTd regresi, ΔTd praktek,

maupun ΔTd teori larutan maltosa (C12H22O11), sukrosa (C12H22O11) dan Tri-

Natrium Posfat Dodecahidrat (Na3PO4. 12H2O)4NaOH) berbanding lurus

dengan molalitasnya (m).

3. Tekanan uap senyawa elektrolit lebih besar dibandingkan dengan

tekanan uap senyawa nonelektrolit, dikarenakan larutan elektrolit selalu

dikalikan dengan dipengaruhi oleh faktor Van’t Hoff.

4. Kenaikan titik didih larutan elektrolit lebih besar dibandingkan larutan

nonelektrolit, hal ini dikarenakan larutan elektrolit akan terurai menjadi ion-

ionnya sedangkan larutan nonelektrolit tidak.

5. Kenaikan titik didih berbanding lurus dengan berat molekul suatu

larutan, artinya semakin besar berat molekul suatu larutan maka semakin

tinggi kenaikan titik didihnya.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan untuk percobaan ini antara lain :

1. Sebaiknya ujung pipa kapiler ditutup dengan aluminium foil agar tidak

banyak air yang hilang menjadi uap.

2. Disarankan menggunakan perbedaan konsentrasi larutan sampel yang lebih

signifikan sehingga kenaikan titik didihnya dapat terlihat dengan jelas.

3. Sumber panas yang digunakan sebaiknya konstan dan merata, misalnya

menggunakan heating mantle.

Page 2: BAB V fix

4. Disarankan menggunakan gelas ukur yang tidak memiliki diameter lebih

besar agar termometer dengan pipa bengkok tidak saling lengket sehingga

tidak mempengaruhi pembacaan termometer.

5. Termometer hendaknya tidak menyentuh dinding gelas ukur atau bagian

bawah gelas ukur sehingga larutan yang didapatkan suhu larutan.