26
BAB V
KONSEP DIRI ANGGOTA JKT48 SURAKARTA
Dalam bab ini peneliti akan memaparkan dan menganalisa hasil dari
penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan teori Konsep Diri dan
Interaksi Simbolik yang dicetuskan oleh George Herbert Mead untuk menjawab
rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana konsep diri anggota JKT48
Surakarta.
5.1. Konsep Mind Anggota JKT48 Surakarta
Mind adalah hal yang membedakan manusia dengan mahkluk hidup
lainnya. Pikiran mengisyaratkan kapasitas dan sejauh mana manusia sadar
akan diri mereka sendiri, siapa, dan apa mereka, objek disekitar, dan makna
objek bagi mereka.
Mendengar nama JKT48 mungkin sudah tidak asing lagi di telinga
masyarakat, ditambah dengan penggemar yang selalu hadir meramaikan di
setiap penampilan JKT48. Budaya Jepang yang melekat pada JKT48 dan
penggemar JKT48 membuat mereka terlihat berbeda. Saat ini penggemar
tidak hanya dapat menikmati penampilan JKT48 ketika di televisi saja,
namun juga di theater JKT48 dan berbagai event-event yang
diselenggarakan oleh JKT48. Seluruh narasumber memang mengakui
bahwa mereka memang seorang penggemar JKT48.
Berbagai alasan menyukai JKT48 diungkapkan oleh para narasumber :
“Dulu karena suka lagunya, tapi karna mengikuti alur dan fandomnya,
jadi suka semuanya bukan cuma lagunya”10
10 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017
27
“Ya gimana ya…. mereka itu ya beda dari yang lain lah.. idol grup
yang terkenal pertama di Indonesia, yang lain kan girlband
boyband, ini kan idol grup”11
“Karena mereka unik dan bisa memberi contoh yang positif ke
orang-orang”12
“Dari sisi prestasi dan popularitas JKT48 yang nggak pernah redup
dari awal muncul sampai sekarang. Dan fanbase-fanbasenya juga
seru, dan lagunya juga”13
“Banyak sih, salah satunya semangat dan perjuangan mereka,
soalnya dengan umur mereka yang masih dikatakan cukup muda,
merekan sudah menjadi seseorang yang diidolakan oleh banyak
orang. Dan yang paling bikin aku kagum adalah, mereka latihan
terus demi memberikan yang terbaik bagi fans”14
“Karena fandomnya, aku liat di Indonesia belum ada fandom
segede dan seunik ini unik karena konsepnya. Karena belum ada
industri musik yang beda kayak gini. Mereka itu bukan menjual
hasil tapi mereka menjual proses”15
JKT48 identik dengan menyanyi dan menari, beberapa narasumber
mengungkapkan seringnya mereka mendengarkan lagu-lagu JKT48 seperti
LF, DR, AD, dan AW. Bahkan 50 persen lagu di handphone AD merupakan
lagu-lagu JKT48. Namun ada juga beberapa narasumber yang tidak begitu
sering mendengarkan lagu-lagu JKT48 seperti G dan NB. G memang
menyukai JKT48 namun ia lebih sering mendengarkan lagu-lagu penyanyi
solo perempuan seperti Raisa dan Isyana serta lagu-lagu milik sister group
JKT48 di Jepang yang liriknya juga menggunakan bahasa Jepang,
11 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 12 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 13 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 14 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017 15 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni
28
sementara NB untuk saat ini memang jarang sekali mendengarkan musik
apapun.
Masing-masing narasumber memiliki pemahaman sendiri mengenai
arti JKT48, seperti yang mereka ungkapkan berikut ini :
“Ya JKT48 itu buat aku ya idol group yang unik yang
perfomnya selalu enerjik mampu bikin kita tuh kayak
semangat juga jadinya”16
“JKT48 itu sekumpulan cewek-cewek yang bisa bikin kita
terbius sama penampilannya di atas panggung. Kita tuh
kayak jadi seneng dan semangat waktu lihat mereka, dan
mereka unik beda dari yang lainnya. . Wadah para jomblo
juga kayaknya hahah”17
“Menurutku JKT48 itu menarik. Mereka bisa menarik fans-
fans nya dengan segala konsep yang mereka tawarkan. Buat
aku itu menarik.”18
“JKT48 itu unik dan sumber inspirasi menurutku, disana
banyak member-member yang bisa dicontoh ya misalkan aja
kayak usaha kerasnya mereka berjuang di JKT48 kan gak
mudah.”19
“Mereka itu menarik, unik, special pokoknya.”20
“JKT48 itu segalanya. Konsepnya belum ada di Indonesia,
member yang menarik yang bisa mencuri perhatian fans nya.
Pengaruhnya besar terhadap fans-fans nya.”21
Anggota JKT48 Surakarta cenderung memaknai JKT48 sebagai idol
group yang unik dan berbeda dengan girlband, dapat membuat mereka
16 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 17 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 18 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 19 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 20 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 21 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017
29
bahagia dan semangat karena melihat JKT48 tampil di atas panggung dan
ketika mendengarkan lagu-lagunya, dan sebagai sumber inspirasi para
penggemar.
Tak hanya memaknai JKT48, anggota JKT48 Surakarta pun
memiliki makna tersendiri mengenai dirinya sebagai penggemar. Berikut
ungkapan mereka :
“Menurutku fans itu mendukung, nonton konsernya, beli cd
originalnya mereka. ”22
“Orang yang memiliki daya tarik kepada idol grup, karena
ketertarikan itu orang itu mendukung dan mengikuti
perkembangan JKT48. Mendukung itu ya dengan cara beli
official merchantnya, beli lagu yang ori, dan lain-lain.”23
“Fans JKT48 itu ya jelas berarti orang yang mengidolakan
JKT48 ya baik secara langsung atau tidak langsung. Mereka rela
mengorbankan waktu, tenaga, dan menghabiskan banyak uang
untuk bisa bertemu atau melihat member secara langsung. Ada
juga mereka yang sudah puas dengan hanya menyaksikan lewat
layar kaca dan mendengarkan lagu-lagunya tanpa harus
bertemu langsung. Yang pasti fans JKT48 sangat mempengaruhi
perkembangan JKT48 itu sendiri” 24
“Menurut aku fans JKT48 itu bukan hanya sekedar suka JKT48
tapi harus tau apa itu JKT48 dan support secara tulus karena
prestasinya bukan karena “pakaian”nya. Kan tau sendirilah
JKT48 pakaiannya kan seksi dan kebanyakan fans JKT48 itu
suka bukan dari sisi prestasi tapi dari sisi negtifnya, contoh
kayak suka share atau nyimpen-nyimpen foto salkus (salah
fokus).”25
22 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 23 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 24 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 25 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017
30
“Kalau untuk diriku sebagai fans ya aku itu ya fans yang
ngedukung oshi dan JKT bukan wota ya, wota mah orang-orang
diluar aja yang nyebut gitu. Mereka nggak ngerti aja itu kata
awalnya dari Jepang yang berarti fans idol group Jepang, sama
kayak otaku gitu. Dan aku gak pernah beli apa-apa yang
bajakan, walaupun mahal tapi beli yang punya official.”26
“Fans JKT48 itu mencintai oshi tanpa mengharapkan balasan..
karena apa ya.. karena dari sekian banyak fans JKT48 mereka
kan kayak mencintai oshinya gitu tapi bagi oshinya mereka
hanya debu”27
Dari beberapa pendapat anggota JKT48 Surakarta di atas, konsep
diri seorang penggemar JKT48 merupakan sebuah deklarasi atas apa yang
mereka lakukan selama ini. Kegiatan yang telah merka lakukan seperti
membeli CD-DVD asli, menonton konser, dan mengikuti perkembangan
JKt48 dari awal membawa mereka dalam satu titik bahwa mereka adalah
seorang penggemar JKT48. AW juga memberikan pendapat bahwa ia
adalah penggemar JKT48, berbeda dengan wota. Wota hanya pemberian
julukan dari orang-orang di luar sana yang tidak mengerti dunia idol karena
wota adalah penggemar idol group Jepang yang sangat tergila-gila terhadap
idolanya dan menurut AW ia tidak seperti itu.
Para anggota memiliki pemahaman masing-masing tentang dirinya
dan mereka cenderung memaknai diri mereka sebagai seorang yang secara
tulus mengorbankan waktu, tenaga, dan uang untuk mendukung JKT48 dan
harus mengerti seluk beluk JKT48. Sebelum mereka bergabung di JKT48
Surakarta, mereka hanya berpikir bahwa mereka sekedar menjadi
penggemar layar kaca, yaitu penggemar yang hanya dapat melihat JKT48
dari televisi saja dan tidak mendukung JKT48 secara langsung.
Anggota JKT48 Surakarta kebanyakan sudah dapat memahami
makna penggemar menurut pandangan mereka sendiri setelah mereka
26 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKt48 Surakarta pada tanggal 14 Juni 2017 27 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 25 Mei 2017
31
bergabung di JKT48 Surakarta dan pengetahuan mereka terhadap JKT48
menjadi semakin dalam. Pengetahuan mereka terhadap penggemar JKT48
merupakan sebuah proses pencarian yang dialakukan dengan adanya
interaksi dengan lingkungan sekitar. Para reference group juga yang
membantu mereka memberi makna dari kegiatan yang mereka lakukan.
Ketika seseorang melihat dan mengetahui simbol-simbol yang ada,
maka selanjutnya individu berpikir melalui situasi yang ada. Lalu individu
dapat mengidentifikasi, menamai, dan memaknai simbol tersebut. Pada poin
ini, narasumber berusaha mengidentifikasi tentang apa saja yang dapat
dilakukan sebagai anggota JKT48 Surakarta. Mereka mulai memahami
kegiatan yang mereka lakukan dan memaknai bagaimana seorang
penggemar itu bertindak
Tahapan akhir dalam proses ini adalah, mereka dapat memaknai
makna penggemar JKT48 dan mereka mulai menafsirkan tindakan verbal
dan nonverbal secara rutin. Sehingga mereka akan menentukan apakah
mereka akan mendeklarasikan diri sebagai penggemar JKT48 atau berhenti
menjadi penggemar JKT48 karena banyak komentar negatif masyarakat
yang memandang penggemar JKT48 sebagai orang yang aneh dalam
mendukung idolanya.
5.2. Konsep Self Anggota JKT48 Surakarta
Proses pembentukan self merupakan proses yang panjang dari sebuah proses
pembentukan konsep diri. Pembentukan self bagi penggemar JKT48
merupakan hal dimana mereka harus bisa menunjukan sejauh mana mereka
mampu mendapatkan konsep self sebagai penggemar JKT48.
Proses pembentukan self sebagai seorang penggemar JKT48 telah banyak
dilakukan oleh narasumber untuk mendapatkan aktualisasi diri sebagai seorang
penggemar JKT48. Ada berbagai macam kegiatan atau aktivitas yang dilakukan
oleh penggemar JKT48 :
32
“Ya kalau ada event deket sini ya dateng, kalau nggak ya nggak.
Tapi kemarin ada rejeki ikut nonton ke Jakarta. Tergantung
kondisi waktu, kesibukan, dan keuangan”28
“Nonton JKT48, mention oshi di twitter”29
“Ya mantau TL (timeline), mention oshim gesrek, kumpul fanbase,
sama dengerin lagu JKT48, nontonin video-video JKT48”30
“Kalau ikut event dan kumpul fanbase karena fanbasenya satu
lingkup sama aku kan trus aku sih paling lihat-lihat tweet mereka
di twitter terus kadang ya ngebalesin tweet-tweet itu. Kebanyakan
temen-temen sih mereka pasti sering dengerin lagu JKT48 terus
nge-stalk timeline member baik di instagram maupun twitter terus
juga lihat foto mereka sama lihat schedule JKT48”31
“Aktivitas ya seperti hari biasa, paling sesekali update keseharian
member di twitter dan instagramnya dan setiap Sabtu itu kumpul
sama temen-temen fanbase”32
“Ya seperti hari-hari biasa aja, pasti cek twitter menion oshi
sering”33
JKT48 Surakarta selalu mengadakan gathering atau kumpul-kumpul
bersama sesama penggemar, namun selain itu hampir seluruh penggemar
selalu mengikuti twitter dari idolanya. Mereka biasaya menyapa idolanya
melalui twitter, membalas tweet idolanya, dan memasang nama idolanya di
profil twitter pribadi mereka.
28 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 29 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 30 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 31 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 32 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 33 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017
33
Gambar 4 Gambar 5
Profil LF di Twitter Profil AW di Twitter
Gambar 6 Gambar 7
Profil G di Twitter Profil AD di Twitter
Tidak hanya melakukan aktivitas diatas, penggemar JKT48 pun
memiliki atribut-atribut atau yang biasa disebut official merchandise JKT48
seperti yang diungkapkan berikut ini :
“Ah nggak.. nggak punya. Punyanya baju yang dari fanbase aja.
Paling bawa LS (lightstick), kalau ada pinjeman ya pinjem, kalau
nggak ya beli dadakan aja yang potekan”34
34 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 mei 2017
34
“kalau pakai baju fanbase kadang-kadang aja. Kalau pada
ngajakin ya dipakai”35
“Waktu awal-awal sih iya hahaha tapi sekarang udah nggak pakai,
paling cuma bawa LS dan aku kalau beli baju JKT48 nggak beli
yang ada tulisan JKT48-nya gede gitu, biasanya yang tulisannya
kecil hahaha”36
“Hahaha nggak pernah kalau aku, tapi aku emang punya kaos
JKT48 juga, dipakai nggak kalau event doang tapi jarang banget
dipakai”37
“Nggak bawa apa-apa sih. Paling bawa lightstick, pakai jaket
JKT48, tapi itu juga nggak sering dan kaos fanbase juga”38
“Paling kalau nonton konser cukup bawa lightstick”39
Hal-hal yang penggemar lakukan tersebut merupakan bentuk
pengekspresian diri para penggemar untuk menunjukan dan mempertegas
bahwa mereka adalah penggemar JKT48 walaupun dalam pemakaian baju
JKT48 tidak sering mereka gunakan dalam kegiatan sehari-hari.
35 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 36 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 37 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 38 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 39 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 14Juni 2017
35
Gambar 8
Kaos Fanbase, Lightstick, dan striker milik salah satu anggota JKT48
Surakarta
Dalam aktivitas yang mereka lakukan sebagai penggemar JKT48,
ada kalanya mereka mendapatkan tanggapan miring dari lingkungan sekitar,
terutama mereka yang tidak mengenal secara dekat JKT48. Berbagai
tanggapan miring diungkapkan oleh beberapa narasumber seperti berikut:
“Dulu pas SMA banyak yang tau kalau aku fans JKT48, selama
kuliah ini juga pada tau, tapi nggak apa-apa. Alhamdulillah nggak
ada komentar apa-apa. Tapi ya kadang, gimana ya bukan disindir
tapi nggak yang terlalu, paling cuma buat guyonan aja”40
“Ada yang gak percaya, ada yang ngetawain, ada yang bilang
kayak banci hahaha. Tapi ya cuma buat bahan ejekan aja heheh
dan gak ngerusak pertemanan”41
40 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 41 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017
36
“Iya..Kalau temen ada yang suka ada yang enggak. Ada yang
ngejekin karena JKT48 kan kalau perfrom itu lipsync”42
“Tau semua dan ya biasalah, paling pada nyindir, tapi ada
beberapa temen yang enjoy-enjoy aja aku suka sama JKT48”43
Dengan adanya tanggapan miring yang ada tersebut, membuat
penggemar juga menanggapi tanggapan dari orang-orang tersebut. Berikut
berbagai macam tanggapan dari mereka :
“Ya nggak apa-apa. Orang suka mah bebas, suka sama apa aja.
Anggap seperti orang biasa aja, toh saya nggak mengganggu
mereka juga”44
“Bawa santai aja, keep calm ngidol terus hahaha”45
“Ya diemin aja. Soalnya mereka belum tau JKT48 itu kayak apa.
Gak ngaruh juga”46
“Enjoy aja, toh kata Veranda pas handshake dulu, nggak apa-apa
disindir yang penting selama yang kamu lakuin positif jalani terus
aja. . Tapi kalau ada yang nyindir, saya sudah ada jawaban yang
bisa membuat mereka bungkam. Cowok suka JKT48 itu wajar dan
normal!!”47
Dari berbagai tanggapan penggemar diatas, terlihat bahwa beberapa
dari mereka ada yang menerima tanggapan miring tersebut, cuek, dan ada
pula yang siap membela dirinya dengan menyiapkan jawaban untuk
menyangkal tanggapan miring orang-orang bahwa apa yang dikatakan oleh
orang-orang adalah hal yang tidak benar.
42 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 43 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017 44 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 45 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 46 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 47 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017
37
Penggemar JKT48 tentunya memiliki idola mereka masing-masing
atau sering disebut sebagai oshi dan mereka dapat mencontoh sifat baik
yang ada di diri oshi mereka. Berikut ungkapan para penggemar JKT48:
“Ada lah, semangatnya member tuh perlu dicontoh dan kerja
kerasnya juga”48
“Disiplin dan jadi suka sama yang berbau artistik”49
“Semangatnya sih, aku nyontoh semangatnya member JKT48”50
“Banyak banget dari Shania tuh, dia kan disiplin banget, on time
banget, bijak banget, bisa jadi sosok pemimpin yang bener-bener
pemimpin. Pengen banget punya sifat kayak dia51”
“Aku pengen semangatnya dan kesabarannya itu”52
“Semangatnya dia”53
Adanya keinginan anggota JKT48 Surakarta memiliki sifat seperti
idolanya, dikenal sebagai proses imitasi. Proses sosial untuk meniru
tindakan orang lain baik gaya berpakaian, sikap, atau pun gaya hidupnya.
Seperti hal yang dijelaskan oleh Deddy Mulyanam “Melalui proses
pengambilan peran ini, individu menginternalisasikan norma-norma
kelompoknya, mulai dari keluarganya, kelompok sebaya, kelompok
masyarakat hingga bangsanya”. 54Penggemar JKT48 merasa ada sifat baik
yang ada di dalam diri idola mereka yang menurut mereka baik untuk
mereka tiru dan tanamkan di dalam diri mereka.
Dengan mengekspresikan dirinya sebagai penggemar JKT48,
tandanya anggota JKT48 Surakarta merasakan adanya kenyamanan ketika
menjadi penggemar JKT48, namun bukan hanya kenyamanan yang
48 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 49 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 50 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 51 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 52 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 53 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017 54 Deddy Mulyana, Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2010, hal 87
38
dirasakan, ketidaknyamanan pun juga dirasakan. seperti pernyataan-
pernyataan anggota JKT48 Surakarta berikut:
“Ya selama ini nyaman-nyaman aja sih. Paling yang nggak
nyaman itu sama beberapa prang yang mungkin masih
menganggap fans JKT48 itu aneh”55
“Kalau nyaman ya karena banyak temennya dan temen dari Solo
juga seru-seru. Selama ini nyaman-nyaman aja sih. Ngidol ini juga
banyak hal positif kayak memperbanyakan teman dan bisa mengisi
waktu luang dengan kegiatan yang positif seperti dengerin lagu 48
family dan nge chant. Ya pokonya selama ini nyaman-nyaman
aja”56
“Kalau yang bikin nyaman sih temen-temennya sama pokok
bahasannya, di fandom ini kayaknya nggak bakal habis untuk
dibahas hehehe.. kalau yang bikin nggak nyaman sih wota-wota
yang suka riya, sama wota yang sok-sokan meng-imbakan diri. Itu
aja sih”57
“Kalau nyaman-nya sih karena temennya jadi banyak ya, terus
koneksinya kan jadi makin luas terus bisa sharing hal-hal baru
nggak seputar JKT48 doang, terus kebanyakan juga fans JKT48
itu asik-asik. Kalau untuk yang nggak nyaman-nya itu kadang ada
beberapa fans JKT48 yang kadang alay atau berlebihan gitu
kadang agak ganggu sih hehe”58
“Nyamannya saat dapat temen yang perhatian. Nggak nyamannya
ya itu kadang ada yang nggak suka sama hobi aku ini”59
“Hal yang membuat saya nyaman adalah orang-orangnya, entah
di dalam fanbase atau member JKT48 sendiri. Dan yang tidak
55 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 56 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 57 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 58 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 59 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017
39
nyaman hanya satu, lagi-lagi masalah keuangan setelah event-
event JK48 biasanya dompet opname hahaha”60
Ketika mereka sudah menemukan wadah yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan mereka, maka timbul lah perasaan nyaman dalam
diri mereka. Namun di sisi lain, perasaan tidak nyaman juga timbul karena
berbagai kritikan tentang penggemar JKT48 yang masih jelek di masyarakat
dan ulah sesama penggemar yang terkadang menyebalkan.
Dengan adanya rasa nyaman yang ada pada diri anggota JKT48
Surakarta menandakan bahwa mereka betah menjalani aktivitas sebagai
pengggemar JKT48, dan membuat adanya hal positif di kehidupannya
setelah mereka menyukai dan menjadi penggemar JKT48. Berikut
pernyataan para anggota JKT48 Surakarta :
“Ya jadi lebih sering nabung aja, nggak cuma untuk JKT48 tapi
untuk sehari-hari juga”61
“Jadi punya banyak teman, menambah wawasan aja sih”62
“Ya itu karna waktu SMP nabung sampai SMA, nah waktu vakum
itu jadi kebiasaan nabung tetap jalan walaupun nggak buat ngidol,
sampai sekarang”63
“Nggak ada yang signifikan sih kak hehehe Cuma jadi lebih punya
banyak temen dari banyak daerah terus jadi berani kemana-mana
sendiri demi buat ketemu sama temen-temen itu hehhe”64
“Positifnya mulai terbuka tentang dunia luar”65
“Dulunya saya pemalu dan jarang keluar rumah, paling cuma main
di sekitaran rumah aja. Kedua, sejak suka JKT48 sudah mulai
berani keluar kota mulai dari Surabaya, Bandung, Jakarta, dll.
60 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017 61 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 62 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 63 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 64 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 65 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017
40
Ketiga, dari fanbase sendiri perlahan bisa memulai interaksi
dengan orang-orang yang baru kita kenal”66
Berbicara mengenai diri, masing-masing anggota JKT48 Surakarta
memiliki pandangan tentang kemungkinan dirinya menjadi apa di masa
depan. Menentukan cita-cita atau harapan juga harus sesuai dengan potensi
atau kemampuan diri yang dimiliki, realistis, tidak terlalu tinggi, juga tidak
terlalu rendah. Seperti yang diungkapkan oleh anggota JKT48 Surakarta
berikut :
“Pengen jadi orang sukses dan bisa membahagiakan orang tua.
Kalau untuk idoling sih pengennya nggak dicap aneh lagi aja”67
“Aku mau jadi orang sukses pokoknya sama menikahi seorang idol”68
“Aku pengen kita bisa bantu JKT48 dikenal masyarakat sebagai hal
positif kita nggak dianggap freak dan lain-lain, dan kalau cita-citaku
aku mau kerja di perusahaan internasional”69
“Apa ya.. belum tau pastinya banget, nggak ngejar target mau jadi
apa nanti, aku mikirnya yang penting aku nemuin sesuatu yang cocok
sama passionku. Aku ngikutin alurku aja”70
“Aku pengen jadi pilot dan semoga aja teman yang aku dapatkan dari
fanbase ini bisa menjadi teman abadi”71
“Aku pengen bisa menjadi fans yang dewasa tentunya dan ya menjadi
sukses saja”72
Untuk mewujudkan cita-cita tersebut menjadi nyata, perlu adanya usaha
untuk mewujudkannya. dua orang anggota JKT48 Surakarta menyatakan
66 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017 67 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 68 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 69 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 70 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 71 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 72 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017
41
ingin suatu saat nanti mengurangi dan bahkan berhenti dari hobi JKT48
nya untuk fokus pada pendidikannya, berikut pernyataannya:
“Nggak tau kedepannya gimana, mungkin kalau udah sekolah pilot
jadi berkurang untuk ikut kegiatan JKT48, tapi nggak berhenti”73
“Ada lah. Pengen aja gitu tapi nggak bisa karena bisa dibilang udah
terjerat hahaha”74
Adanya keinginan untuk mengurangi hobi mereka ini, walaupun
hanya sekedar mengurangi intensitas kegiatan dan bukan untuk berhenti
dari segala aktivitas JKT48 menandakan adanya keinginan untuk dapat
lebih fokus kepada cita-cita mereka. Peringatan dari orang tua juga lah
yang membuat mereka memiliki keinginan untuk mengurangi hobi
mereka.
Anggota JKT48 Surakarta juga memiliki harapan pandangan
mengenai bagaimana penggemar yang ideal menurut mereka. Berikut
pernyataan mereka :
“Ya jadilah fans yang bijak dalam mengikuti segala kegiatan
JKT48, kita boleh suka tapi nggak usah terlalu berlebihan juga”75
“Ya harus support tulus idolanya”76
“Menghargai karya-karyanya dengan beli official merchantnya,
meramaikan setiap event JKT48 dan download lagu yang original
bukan bajakan”77
“Ngidol kan hobi, hobi kan juga nggak boleh berlebihan, jadi harus
bisa kontrol, jangan sampai hobinya itu bikin keiskasa kayak
misalnya nggak ada duit tapi mati-matian cari buat theater, konser,
dll. Terus jangan dedikasikan seluruh hidupnya untuk ngidol aja,
semua hasil kerja kerasnya untuk ngidol. Ngidol boleh tapi
73 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 74 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017 75 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 76 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 77 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017
42
secukupnya aja dan harus pentingin real life nya kita, intinya mah
jangan berlebihan, tau porsinya aja.”78
“Ya jadilah fans JKT48 yang bisa menghargai karya JKT48 dan
melihat dari prestasi mereka”79
“Fans harus selalu bisa menghargai idolanya dan kerja keras
idolanya”80
Para anggota cenderung memiliki pandangan bahwa dalam menjadi
penggemar, hruslah bijak dan tidak belebihan dalam mendukung idolanya
serta harus mendukung idolanya dengan mengiktui event-event yang
diselenggarakan dan membeli segala produk asli mereka.
Selain memiliki pandangan tentang bagaimana seorang penggemar
yang ideal, anggota JKT48 Surakarta juga memiliki harapan kepda orang-
orang yang masih memiliki tanggapan negatif kepada mkereka. Berikut
ungkapan para anggota JKT48 Surakarta :
“Ya anggap aja seperti manusia biasa. Tapi ya sepengetahuan aku
banyak orang yang masih berpikiran fans JKT48 itu aneh, ya nggak
ngerti ya kok mereka bilang aneh”81
“Jangan menjelek-jelekkan fans JKT48 lah. Kita kan normal ya.
Suka sama cewek kan normal, yang nggak normal itu ya suka sama
cowok”82
“Ya coba lah kenali JKT48 lebih dalem, JKT48 bukan apa yang
kamu lihat di TV yang sekedar joget-joget gak jelas kayak girlband
lainnya. JKT48 itu beda, ya mungkin kalau udah kenal JKT48 dan
fans yang sesungguhnya pasti kalian nyaman kok”83
78 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 79 Hasil wawancara dengan AD, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 80 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 81 Hasil wawancara dengan LF, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 82 Hasil wawancara dengan G, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 25 Mei 2017 83 Hasil wawancara dengan DR, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 3 Juni 2017
43
“Yaaa semoga mereka sadar aja kalau tiap orang beda-beda, tiap
orang punya idola masing-masing dan punya cara masing-masing
untuk mengidolakan idolanya. Mereka menganggap kami aneh
karena cara kami mengidolakan JKT48 padahal mereka juga nggak
tau gimana anggepan orang-orang di luar sana terhadap mereka
yang mengidolakan idolanya. Jadi ya semoga sadar aja dan ngerti
kalau tiap orang beda-beda dan punya khasnya masing-masing gitu
hehehe”84
“Semoga mereka bisa melihat sisi positif yang kita dapat dari
aktivitas kami, jangan dari sisi negatifnya saja”85
“Semoga mereka cepet sadar haha, nanti juga ikut terjerumus kayak
aku sendiri. ingat, ngidol itu asik loh!”86
Hampir semua anggota JKT48 memiliki harapan untuk diterima di
masyarakat, tidak dipandang sebelah mata, dan bagi anggota lelaki
menyukai JKT48 adalah hal yang wajar dan normal. Berbagai pandangan
atau tanggapan negatif yang muncul dikarenakan masyarakat velum
mengenal dan memahami JKt48 serta penggemarnya, dan bisa saja ketika
penggemar cukup aktif dalam membuktikan kegiatan-kegiatan positif
yang mereka lakukan, masyarakat akan sedikit demi sedikit memahami
apa yang merka lakukan selama ini.
5.3. Peran Society Dalam Konsep Diri Penggemar JKT48
Konsep diri seseorang terbentuk berdasarkan interaksi yang terjadi
dengan manusia disekitarnya. Semakin seringnya individu berinteraksi,
individu akan memiliki cara yang tepat dalam bertindak dan individu akan
paham akan dirinya. Dalam teori interaksionisme, George Herbert
mengatakan bahwa faktor society merupkan salah satu hal penting yang
84 Hasil wawancara dengan NB, anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 6 Juni 2017 85 Hasil wawancara dengan AD anggota JKT48 Surakarta pada tanggal 13 Juni 2017 86 Hasil wawancara dengan AW, anggota JKT48 Surakarta pada tangal 14 Juni 2017
44
mampu memberi makna atas individu yang menjadi anggotanya. Fokus
society dalam teori interaksionisme simbolik ini adalah pada peran significant
others dan reference groups yang mampu memberikan efek yang lebih besar
ketimbang kelompok lainnya.
Hampir semua significant others mengetahui JKT48 dan anggota
keluarganya menjadi penggemar JKT48, walaupun hanya sekedar
mengetahui dan tidak secara mendalam. Namun tidak semua berpendapat
sama mengenai anggota keluarganya yang menjadi penggemar JKT48.
Berikut penyataan para significant others mengenai anggota keluarganya
yang menjadi penggemar JKT48 :
“Ya nggak apa-apa, asal bisa tanggung jawab sendiri”87
“Nggak masalah sih, selama dia suka ya jalani aja. Orang tua
juga nggak masalah”88
“Asal nggak ada yang aneh-aneh ya sebenernya nggak apa-apa,
tapi kalau udah sering keluar uang walaupun uang sendiri itu
dia tabung kan sayang juga.. ya kita nasehatin aja dia, tapi
terserah dia juga maunya gimana, kalau senang mau gimana
lagi kan, saya sih mendukung dengan apa yang saya bisa saja”89
“Nggak masalah sih saya, kalau NB suka ya silahkan saja”90
“Sebenernya sih saya nggak apa-apa kalau AD suka sama
JKT48 tapi karna dia suka banget dan ada temen-temennya juga
yang suka, dia jadi sering banget itu nontonin JKT48, sampai
keluar kota juga pernah. Lumayan menghabiskan uang,
makanya kadang saya suka larang kalau habis nonton terus
nonton lagi”91
87Hasil wawancara dengan Ibu LF pada tanggal 25 Mei 2017 88 Hasil wawancara dengan Kerabat G pada tanggal 25 Mei 2017 89 Hasil wawancara dengan Ayah DR pada tanggal 3 Juni 2017 90 Hasil wawancara dengan Ibu NB pada tanggal 6 Juni 2017 91 Hasil wawancara dengan Ibu AD pada tanggal 13 Juni 2017
45
“Ya itu kan sudah pilihannya AW ya mbak, tapi sering saya tegur
juga sih karna sering pulang malem banget, katanya kumpul-
kumpul sama temen-temennya yang suka JKT itu juga. Kan
nggak baik pulang larut malam terus”92
Kebanyakan dari para significant others memperbolehkan anggota
keluargnya untuk menjadi penggemar JKT48, walaupun ada significant
others yang mewanti-wanti anggota keluarganya untuk mengurangi
aktivitas sebagai penggemar JKT48. Pendapat para significant others
merupakan gambaran yang terjadi di dalam sebuah proses pembentukan
konsep diri yang terjadi pada penggemar JKT48. Pendapat tersebut nantinya
akan menjadi cerminan bagaimana penggemar memandang tentang makna
penggemar JKT48 dari sudut pandang orang lain.
Meskipun masih mengizinkan anggota keluarganya untuk menjadi
penggemar JKT48, para significant others tersebut juga memiliki
kekhawatiran terhadap anggota keluarganya. Berikut pernyataan para
significant others :
“Ya khawatir waktunya dia akan terkuras untuk kegiatannya itu,
tapi kalau dia bisa buktikan ya nggak masalah”93
“Kadang tuh takutnya ngeganggu aktivitas dia kayak kuliah
misalkan, kan baru semester awal-awal tuh. Trus takut jadi
ansos karna mainnya sama anak JKT mulu tapi kayaknya sih
nggak”94
“Sedikit aja masalah kuliah, pokoknya kuliah harus bener”95
“Kalau saya sih nggak ada ya, selagi NB bisa tanggung jawab
terhadap dirinya sendiri saya rasa saya ndak perlu khawatir”96
92 Hasil wawancara dengan Ibu AWpada tanggal 14 Juni 2017 93 Hasil wawancara dengan Ibu LF pada tanggal 25 Mei 2017 94 Hasil wawancara dengan Kerabat G pada tanggal 25 Mei 2017 95 Hasil wawancara dengan Ayah DR pada tanggal 3 Juni 2017 96 Hasil wawancara dengan Ibu NB pada tanggal 6 Juni 2017
46
“Saya takut kalau kegiatan ini mengganggu aktivitas Arga yang
lain, apalagi kan dia mau masuk sekolah pilot, takut nggak
dipikirin itu sekolah pilotnya.”97
“Iya itu, kadang khawatir kalau pulang malam. Namanya orang
tua kan kalau anak belum sampai rumah ya pasti kepikiran.”98
Dengan diberikan izin oleh significant others, penggemar pun dapat
leluasa menjalankan kegiatannya. Seiring berjalannya waktu, perubahan
anggota keluarga yang menjadi penggemar JKT48 dapat dirasakan oleh
significant others yang bergerak ke arah positif maupun negatif sebagai
berikut :
“Yaaa malam minggu keluar terus kumpul sama temen-temen
fanbasenya itu terus jadi suka main apa itu namanya...lightstick
kalau nggak salah.”99
“Dia sih jadi lebih rajin nabung sendiri ya, karna kan dia tau
kalau dia mau ini itu dia harus usaha sendiri, lebih banyak juga
temannya kalau saya lihat. Nah tapi DR jadi lebih sering keluar,
terutama malam ya.”100
“positifnya dia jadi lebih jadi periang aja, ya semenjak dia suka
nari-nari pakai lagunya JKT itu kayaknya”101
“Efek sering nonton itu AD jadi boros banget, itu yang saya
nggak suka. Tapi positifnya dia jadi lebih punya banyak temen
katanya”102
“ya itu tadi mbak, Aw jadi suka pulang malam, tapi dia jadi
berani pergi-pergi keluar kota sendiri atau bareng temennya. Ya
sudah besar juga sih ya..”103
97 Hasil wawancara dengan Ibu AD pada tanggal 13 Juni 2017 98 Hasil wawancara dengan Ibu AW pada tanggal 14 Juni 2017 99 Hasil wawancara dengan Kerabat G pada tanggal 25 Mei 2017 100 Hasil wawancara dengan Ayah DR pada tanggal 3 Juni 2017 101 Hasil wawancara dengan Ibu NB pada tanggal 6 Juni 2017 102 Hasil wawancara dengan Ibu AD pada tanggal 13 Juni 2017 103 Hasil wawancara dengan Ibu AWpada tanggal 14 Juni 2017
47
Setelah berbagai pandangan mengenai penggemar JKT48,
significant others juga memiliki harapan kepada anggota keluarganya
tersebut. Berikut harapan-harapan yang diberikan oleh significant others :
“Ya harapannya supaya kuliahnya diselesaikan, nggak keteteran
dan kegiatan ini bisa ngasih hal yang baik aja”104
“Semoga nggak sering ngabisin duit buat JKT48”105
“Harapan saya ya semoga DR bisa lebih memprioritaskan
kuliahnya dan ya semakin baik lah kedepannya”106
“Harapannya sih ya semoga NB bisa menyelesikan studinya dan
meraih cita-citanya, untuk urusan kesukaanya ini ya ndak
masalah”107
“Semoga AD bisa bener-bener serius mikirin sekolah pilotnya
dan kegiatannya ini bisa menjadi hal yang positif bagi dia”108
“Ya semoga AW bisa memprioritaskan pekerjaannya dan cita-
cita kedepannya dibanding ikut kegiatan-kegiatan yang
sekarang ini”109
5.4. Konsep Diri Anggota JKT48 Surkarta
Menurut William D. Brooks dan Philip (Rakhmat, 2007:105) menjelaskan
lima ciri-ciri individu yang memiliki konsep diri yang positif dan negatif.
Individu yang memiliki konsep diri positif mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dapat menerima dan mengenal dirinya dengan baik
2. Dapat memahami dan menerima fakta yang bermacam-macam tentang
dirinya
104 Hasil wawancara dengan Ibu LF pada tanggal 25 Mei 2017 105 Hasil wawancara dengan Kerabat G pada tanggal 25 Mei 2017 106 Hasil wawancara dengan Ayah DR pada tanggal 3 Juni 2017 107 Hasil wawancara dengan Ibu NB pada tanggal 6 Juni 2017 108 Hasil wawancara dengan Ibu AD pada tanggal 13 Juni 2017 109 Hasil wawancara dengan Ibu AWpada tanggal 14 Juni 2017
48
3. Apabila memiliki pengharapan selalu merancang tujuan-tujuan yang sesuai
dan realistis
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai perasaan, keinginan, dan
perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat.
5. Dapat menyerap pengalaman masalahnya
Sedangkan ciri-ciri individu dengan konsep diri negatif adalah:
1. Mudah untuk marah dan naik pitam serta tahan dan tidak peduli terhadap
kritikan yang diterima
2. Individu responsif terhadap pujian yang diberikan oleh orang lain
3. Tidak pandai dan tidak sanggup dalam mengungkapkan penghargaan atau
pengakuan pada orang lain
4. Merasa tidak disenangi oleh orang lain
5. Bersikap pesimis terhadap kompetisi, enggan untuk bersaing dengan orang
lain dalam membuat prestasi
Berdasarkan hasil penelitian diatas, proses pembentukan konsep diri yang
tumbuh di dalam diri penggemar JKT48 akan membawa mereka kepada konsep
diri yang bergerak ke arah positif ataupun negatif.
Berikut konsep diri Anggota JKT48 Surakarta yang peneliti temukan :
Nama
Anggota
“JKT48
Surakarta”
Konsep Diri
Mind Self
LF
- Memahami JKT48
adalah idol group yang
membuat ia menjadi
semangat
- Memahami dirinya
sebagai penggemar
yang selalu nonton
konser dan membeli
barang asli JKT48
- Membawa lighstick ketika
konser, memiliki kaos JKT48,
sering mendengarkan lagu-lagu
JKT48 karna makna lagu yang
dalam, dan terkadang
berkomunikasi dengan idolanya
lewat twitter
- Bertanggung jawab dalam
menyeimbangkan kuliah,
pekerjaan sampingan, dan hobi
49
JKT48 nya. Karena selain aktif
dalam hobi JKT48 nya ini, ia
tidak lupa dengan kewajibannya
sebagai mahasiswa dan menjaga
kepercayaan orang tuanya yang
berada di Medan.
- Berpikiran terbuka dalam
menanggapi kritik tentangnya. Ia
menerima segala kritik dari orang
lain an diambil yang baik-
baiknya saja.
- Menjadi lebih sering menabung
karena JKT48
- Meniru semangat dan kerja keras
yang ada di diri member JKT48
untuk menjalani hari-harinya
G
- Memahami JKT48
sebagai sekumpulan
perempuan yang dapat
membius
penggemarnya
- Memaknai dirinya
sebagai penggemar
yang mencintai
idolanya dengan tulus
dan tanpa
mengharapkan
apapun.
- Sering melihat hal-hal yang
sebenarnya tidak boleh dilihat
atau sering disebut salkus oleh
penggemar JKT48 pada foto-foto
para member yang tidak sengaja
terpotret pada bagian-bagian
tertentu.
- Suka memakai baju fanbase,
sering menonton event JKT48,
sering menyapa idolanya di
twitter, dan wajib membawa
lightstick ketika konser
- Orang yang supel dan cuek di
dalam fanbase maupun luar
fanbase
- Tidak peduli dengan kritik orang
yang membangun maupun
membangun. Kritikan orang
hanya dianggap angina lalu saja.
- Tidak realistis dalam memiliki
keinginan seperti ingin menikahi
idolanya yaitu Vieny JKT48.
50
- Meniru kesukaan idolanya yaitu
hal-hal yang berbau artistik
DR
- Memahami JKT48
sebagai idol group
yang memiliki konsep
menarik.
- Memaknai dirinya
sebagai penggemar
yang mendukung
dengan cara membeli
official merchant
JKT48.
- Mengikuti event JKT48,
menonton video dan lagu JKT48,
berkomunikasi dengan idolanya
lewat twitter, memakai baju
JKT48 ketika event, dan
membawa lighstick ketika
konser.
- Berpikiran terbuka terhadap
kritikan. Bagi DR, yang baik
diambil dan yang buruk dijadikan
pelajaran.
- Bertanggung jawab dalam
menyeimbangkan antara kuliah,
organisasi dan hobi JKT48 ini.
- Menjadi lebih suka menabung
semenjak suka JKT48
- Optimis dengan cita-cita yang
ingin diraih di masa depan dan
berusaha untuk mewujudkannya
NB
- Memahami JKT48
sebagai sumber
inspirasinya karna
dapat mencontohkan
hal positif kepadanya
- Memaknai dirinya
sebagai orang yang
rela mengorbankan
waktu, tenaga, untuk
mendukung idolanya.
- Mengikuti perkembangan JKT48
namun tidak terlalu sering ikut
event dan sudah tidak sering
mendengarkan lagu-lagu JKT48,
jarang menyapa idolanya lewat
twitter, memakai baju fanbase
ketika event saja.
- Menjadi terbuka dan riang
semenjak mengenal JKT48
- Dapat menerima kritik dari orang
lain.
- Mencontoh sifat disiplin dan
bijak yang dimiliki oleh idolanya
dan ingin menjadi seperti
idolanya
- Santai terhadap cita-citanya
kelak, tidak terlalu ambil pusing
akan cita-citanya.
51
AD
- Memahami JKT48
sebagai sesuatu yang
spesial dan menarik
- Memaknai dirinya
sebagai orang yang
harus mendukung
secara tulus dan
mengerti JKT48
secara utuh.
- Suka sekali mendengarkan lagu
JKT48, mengenakan kaos
fanbase dan jaket JKT48, dan
membawa lightstick ketika
konser, dan sering menyapa
idolanya melalui twitter
- Tidak peduli dengan kritikan
orang lain.
- Menjadi lebih terbuka setelah
menjadi penggemar.
- Boros karna tidak dapat
mengatur gajinya dan
pengeluaran untuk JKT48.
- Optimis terhadap cita-cita nya
dan berusaha mewujudkannya
AW - Memahami JKT48
sebagai segalanya
untuknya dan
memiliki pengaruh
besar bagi
penggemarnya
- Memaknai dirinya
sebagai penggemar
yang setia mendukung
oshi dan harus
membeli barang
original JKT48
- Sering mendengarkan lagu-lagu
JKT48 ketika hendak tidur,
membawa lightstick ketika
konser, berkomunikasi dengan
idola melalui twitter, dan
mengikuti event JKT48.
- Mudah terpancing emosi ketika
menanggapi kritik dari orang lain
- Tidak terbuka dengan orang tua
nya mengenai aktivitasnya
sebagai penggemar.
- Nekat melakukan apa saja demi
JKT48 sampai merelakan
pekerjaannya demi JKT48.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat dilihat bagaimana pemahaman
anggota JKT48 Surakarta tentang dirinya, atau dapat disebut sebagai konsep
diri. Dari pemahaman mereka tentang diri mereka, peneliti melihat beberapa
anggota memiliki ciri konsep diri positif dan negatif.
Anggota JKT48 Surakarta yang memiliki konsep diri dominan positif
adalah LF, DR, NB, AD. Mereka memiliki beberapa ciri konsep diri positif
yaitu mereka dapat mengetahui diri mereka dengan baik, dapat menerima kritik
52
dan tanggapan dari orang lain tanpa emosi, mereka memiliki cita-cita dan
harapan yang realistis dan optimis dalam mewujudkannya.
Pada informan G dijumpai hal-hal yang lebih dominan negatif yaitu
sering melihat hal-hal yang sebenarnya tidak boleh dilihat atau sering disebut
salkus oleh penggemar JKT48 pada foto-foto para member yang tidak sengaja
terpotret pada bagian-bagian tertentu. G sendiri mengakui bahwa hal tersebut
adalah hal negatif baginya dan ia memiliki keinginan atau harapan yang kurang
realistis yaitu menikah ddengan idolanya yang bernama Vienny, lalu ia hanya
menganggap tanggapan dan kritik sebagai angina lalu dan tidak
memperdulikannya. Sedangkan pada AW ciri yang lebih dominan ke konsep
diri negatif adalah mudah marah ketika menerima kritik dan tanggapan dari
orang lain, tidak dapat mengungkapkan apa yang sebenarnya kepada orang tua,
mengorbankan pekerjaan demi idola. Ia rela turun jabatan demi memiliki waktu
luang lebih untuk hobi JKT48 nya.