BADAN KEBIJAKAN FISKALKEMENTERIAN KEUANGAN RI
BADAN KEBIJAKAN FISKAL
SEBAGAI UNIT RESEARCH & POLICY RECOMMENDATION
Disampaikan dalam kegiatan :
Public Lecture “Policy Knowledge Sharing Forum”
Pusat Penelitian & Pengembangan Kebijakan & Penerapan Teknologi
Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat
24 Juni 2019
Oleh :
Toto Trianto
Sekretariat Badan Kebijakan Fiskal
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
OUTLINE
I. PEMBENTUKAN & PERAN STRATEGIS BKF
II. OUTPUT BKF
III. KOMPETENSI & PEMBAGIAN PERAN SDM BKF
IV. BKF VISION
V. KONKLUSI
2
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI 4
• Setiap rekomendasi kebijakan harus didukung hasil kajian yang komprehensif (research based policy) dan memperhatikanhasil monitoring dan evaluasi objektif atas implementasi kebijakan sebelumnya/terkait
• BKF melaksanakan perumusan rekomendasi kebijakan perpajakan yang meliputi kebijakan pajak, kepabeanan dan cukaiyang mengatur tentang subjek, objek dan tarif, yang berdampak terhadap penerimaan negara, termasuk perbaikankebijakan yang berlaku.
• BKF mendukung fungsi Menteri Keuangan sebagai pengelola keuangan dan kekayaan negara dengan rumusan kebijakanyang terpercaya, akuntabel dan transparan.
• BKF adalah miniatur Kementerian Keuangan, menangani semua fungsi rekomendasi kebijakan yang dikeluarkan olehMenteri Keuangan.
PERAN STRATEGIS BKF
BKF :
➢ Institusi Perumus Kebijakan di Kementerian Keuangan yang mengemban amanat tugas Menteri Keuangan dalam
mengelola fiskal sesuai dengan Pasal 8 huruf a, d, dan h UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
➢ Merupakan pemisahan fungsi perumusan kebijakan dengan fungsi pelaksanaan kebijakan di lingkungan Kementerian
Keuangan.
➢ Memenuhi kebutuhan unit yang dapat memberi second opinion kepada Menteri Keuangan dalam penetapan suatu
kebijakan
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI 5
Pimpinan : MenteriKeuangan
Pelaksana Tugas(Direktorat Jenderal)
Kebijakan Teknis
PelaksanaanKebijakan
Pendukung
Kebijakan
Strategis (BKF)
Pendidikan & pelatihan
other support
Pengawas
Audit
Pengendalian & kepatuhan internal
Pembantu Pimpinan: Sekjen (Koordinasi
& Administrasi)
PEMBAGIAN PERAN POLICY SUPPORT
Kebijakan Strategis Kebijakan Teknis
PMK 158/PMK.011/2018
21 Desember 2018
PER 26/BC/2018
21 Desember 2018
Tariff cukai etil alcohol,
minuman mengandung etil
alcohol, dan kosentrat
mengandung etil alkohol
Tata cara penetapan tariff cukai
etil alcohol, minuman
mengandung etil alcohol, dan
kosentrat mengandung etil
alkohol
Contoh Praktik Pembagian Peran Antarunit Eselon I (BKF dengan DJBC)
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
MAKRO FISKAL &
SEKTOR KEUANGAN
PEMANTAUAN EKONOMI & KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN SEKTOR KEUANGAN
ANGGARAN NEGARA
Tinjauan Ekonomi, Keuangan, & Fiskal;
Laporan Ekonomi dan Keuangan
KEM-PPKF, Pembahasan RUU APBN;
Pemantauan pelaksanaan APBN
Asuransi; Pasar Modal;
Restrukturisasi Perbankan; Pensiun
6
II. OUTPUT BKF
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
PERUMUSAN PERATURAN PERPAJAKAN
FASILITASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
OPTIMALISASI PENDAPATAN NEGARA
PERLINDUNGAN INDUSTRI
KEBIJAKAN
PENDAPATAN NEGARA
Insentif Perpajakan (Tax allowance, Tax Holiday),
Penentuan Subjek, Objek, dan Tarif Perpajakan
CEPA & PTA
Tarif BM, Tarif PPnBM, Tarif PPh 22
Tim Tarif (BM, BK) Bea Masuk Anti Dumping;
Bea Masuk Tindakan Pengamanan
7
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
KERJASAMA EKONOMI DAN KEUANGAN
KERJA SAMA BILATERAL
PEMBIAYAAN PERUBAHAN IKLIM
LEMBAGA KEUANGAN/ORG. INTERNASIONAL
KERJASAMA
INTERNASIONAL
ASEAN; MULTILATERAL
(APEC, DRFI, KSST, G20, OECD, dll)
Dukungan keanggotaan di FATCA,
Mitra Pembangunan, Economic Dialog, P3B
CGF, NDA, Budget Tagging, COP
AIIB, IDB, ADB, IMF, WB, dll
8
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
Kompetensi Strategis SDM BKF
Formulasi RekomendasiKebijakan
Pengelolaan Kerja SamaInternasional
Policy Knowledge Center
• Public Policy
Formulation
• Impact Analysis
• Public consultation
technique
• Project Management
• Academic/report writing
• Statistic / Econometric /
Modelling
• Developing Knowlegde
Management System
• Academic / report /
journal writing and
publications
• Disseminating skill
• Negotiation
• Project management
• International formal
writing
• Language skill
III. KOMPETENSI SDM BKF
9
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI 10
Pembagian Peran Antar-Jabatan
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
Administrator (Alokasi sumber
daya)
Analis Kebijakan(Analisis/Project)
Jabatan PimpinanTinggi
(PengambilanKeputusan)
Peneliti(Evaluasi)
Pokja & Tim
• Sumber daya• Administrasi
Penugasan
Proses Analisis danRekomendasi
Proses Persetujuan danpemberian arahan
Evaluasi Outcome Kebijakan &
memberikan input padaanalis
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
ORGANI-
SASI
SDM
CARA
KERJA
INFRA
STRUK
TUR
1. BKF yang DINAMIS
• Kompetensi Tinggi
• Manajemen Talenta
• Pemanfaatan lulusan LPDP
• Kerjasama peningkatan
kapasitas
• Penguatan fungsi teknis perumusan
kebijakan dan research : JFAK dan JFP
• Penguatan support Manajerial
• Kelompok kerja dinamis
• Berdasarkan Kepakaran
• Distribusi Beban Kerja
• Pengukuran Prestasi Lebih Akuntabel
• Menjaga network dengan stakeholder
terkait
• Portal Fiskal sebagai Knowledge
Management System
• Kualitas IT
• Open space office
• Flexible time
• Energi listrik Panel Surya
11
IV. BKF VISION
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
2. Penguatan Tata Kelola
• Peraturan/Keputusan Menteri
Keuangan
• Peraturan/Keputusan Kepala BKF
• Aturan Teknis Lainnya
12
AnalisKebijakan
JA & JabfungLainnya
Peneliti
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI 13
Jembatan (BKF)
Dunia Akademik & Teknokratik
•Ekonomika
•Teknika
•Lingkungan(termasuk sosial)
Dunia Birokrasi
•Politik
•Peraturan
•kelembagaan
Keterangan:
▪ Terdapat 4 kemungkinan hubungan antara research dan policyyaitu saling bertentangan; research mempengaruhi policy; policymempengaruhi research; dan terjadi siklus research denganpolicy (kolaboratif)
▪ BKF mengarah pada kondisi yang ke-4, dimana semuarekomendasi kebijakan berdasarkan research yangmempertimbangkan input dari pelaksanaan kebijakan.
Peran BKF sebagai Jembatan
Akademik/Teknokratik dan Birokratik
3. Fungsi Research & Policy Recommendation :
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
menjadi policy support unit perumus rekomendasi kebijakan yang dinamis dan kreatif
menjadi unit think tank yang berbasis pengetahuan dan berorientasi kebijakan untukmenghasilkan output penelitian, analisa & rekomendasi isu domestik dan internasional
menjadi unit think tank yang menjembatani antara fungsi teknokrasi / akademisi danpengambil keputusan (policy maker)
menjadi unit think tank yang bereputasi nasional & internasional, sebagai best practice bagi unit penelitian dan pengembangan, serta unit perumus kebijakan publik
berkontribusi, berperan aktif, serta menentukan arah lembaga profesi analis kebijakanpublik
4. Visi Kelembagaan BKF :
14
BADAN KEBIJAKAN FISKAL - KEMENTERIAN KEUANGAN RI
V. KONKLUSI & MASUKAN
15
1. Perlunya penguatan lembaga research atau litbangkebijakan, yang dapat/langsung berkolaborasi denganunit perumus kebijakan (terpisah / dalam satu payungkelembagaan yang sama).
2. Penguatan SDM & kelembagaan Litbang kebijakan K/L, perlu diawali dalam rumusan inisiatif strategis program transformasi kelembagaan K/L.
3. Pemisahan fungsi kebijakan strategis (seperti BKF) dankebijakan teknis (Dirjen2/badan lain) pada K/L di luarKemenkeu, perlu dikaji kemungkinanny.
4. Antisipasi isu rencana pembentukan BRN (Badan RisetNasional) yang dapat berpengaruh pada kelembagaanlitbang K/L/Pemda. (Pembahasan bersama denganKemenPANRB, LAN, LIPI, Kemenristek, & unit terkait).
5. Penguatan Peneliti yg mempunyai kepakaran RisetKebijakan atau penggunaan Jabatan Fungsional AnalisKebijakan.
6. Penggunaa sistem informasi untuk aktifitas rekomendasikebijakan
Struktur Balitbang Kementerian PUPR