Produksi Bnih Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di UPTD BPPTPH Unit Kerja Ngipiksari, Yogyakarta
Putri Puji AstutiJ3G112045
Di Bimbing oleh :Dr Ir Diny Dinarti, MSi
Produksi Benih Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) di UPTD BPPTPH Unit Kerja Ngipiksari Yogyakarta
LATAR BELAKANGJamur populer dikalangan masyarakat Jamur Memiliki Banyak ManfaatTUJUANMempelajari Prosedur Produksi Benih Jamur TiramMempelajari Pengaruh Pemberian Nutrisi pada Media Perbanyakan F2 dan F3 Jamur TiramMendapatkan Pengalaman KerjaKEADAAN UMUM BPPTPH NGIPIKSARITahun 1960, Kebun Percontohan HortikulturaTahun 1982, BBIHTahun 2002, UPTD BP2APHTahun 2009, UPTD BPPTPHTujuan :memenuhi kebutuhan masyarakat akan tersedianya benih atau bibit tanaman hortikultura.PRODUKSI BENIH JAMUR TIRAM DI BPPTPH
Pembuatan Media F1Pencampuran MediaSterilisasiPengemasan MediaPengayakanInkubasiInokulasiPRODUKSI BENIH JAMUR TIRAM DI BPPTPHPembuatan Media F2, F3, dan F4Inokulasi Jamur Tiram
Inokulasi F1 Inokulasi F2, F3, dan F4
Inokulasi F2
Inokulasi F3
Inokulasi F4Hasil Pengamatan Bibit F3 Ulangan Bahan MediaLaju Pertumbuhan Miselium (Hari)1Serbuk Gergaji + Bekatul + Dolomit 87% : 12% : 1%382383394385391Serbuk Gergaji + Bekatul + Sorgum + Dolomit
31,25% : 31,25% : 31,25% : 6,25%282273Kontaminasi4275291Serbuk Gergaji + Bekatul + Jagung + Dolomit
69% : 15 % : 15% : 1%252243254245KontaminasiBibit F3 yang terkontaminasi
Kontaminasi Jamur LiarKontaminasi Jamur OncomPemanenan Pemanenan dilakukan ketika pertumbuhan jamur mencampai tingkat optimum panjang batang 4-6 cm dan tudung buah berdiameter 15 cm, pemanenan dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Kesimpulan Produksi benih jamur tiram di BPPTPH Ngipiksari sudah sesuai prosedurPenambahan nutrisi sorgum dan jagung pada media F2 dan F3 sangat mempengaruhi laju pertumbuhan miseliumTERIMA KASIH
Recommended