Raisa Janet Ariestha I 111 09 041
Bantuan Hidup Dasar dan Lanjutan
• Penderita gawat darurat penderita yang oleh karena suatu sebab (penyakit, trauma, kecelakaan, tindakan anestesi) yang bila tidak segera ditolong akan mengalami cacat, kehilangan organ tubuh, atau meninggal. • Dalam menghadapi penderita gawat
darurat faktor waktu sangat penting tindakan pada menit-menit pertama dalam menangani kegawatan medik tersebut
• Prioritas penanganan masalah:
Breath (pernapa-san)
Bleed (sirkula
si)
Brain (kesadaran dan susunan saraf)
Bladder (urogen
ital)
Bowel (tractus digestiv
us)
Bone (tulang
)
Resusitasi Jantung Paru (RJP)
• Suatu tindakan darurat sebagai suatu usaha untuk mengembalikan keadaan henti nafas atau henti jantung (kematian klinis) ke fungsi optimal, guna mencegah kematian biologis
Definisi RJP
Indikasi
• Henti nafas dan atau henti sirkulasi
Kontraindikasi
•Henti jantung telah berlangsung lama•Penyakit terminal yang tak bisa diobati seperti kasus keganasan/ kanker stadium akhir.•Diragukan keefektifannya pada trauma berat dada, kelainan patologis jantung seperti infark miokard luas, tamponade jantung, trauma toraks internal, emboli udara/ paru masif, pneumotoraks bilateral/tension.
Resusitasi Jantung Paru
• Sumbatan jalan nafas : benda asing, aspirasi, lidah jatuh ke belakang, pipa endotrakeal terlipat, kanul trakeal tersumbat, kelainan akut glottis dan sekitarnya• Depresi pernafasana. Sentral• Obat, Intoksikasi, pCO2 tinggi, pO2 rendah, setelah
henti jantung, tumor otak, tenggelam
b. Perifer• Obat pelumpuh otot, miastenia gravis,
poliomielitis
Penyebab Henti Napas
1. Cardiovaskular (peny jantung iskemik, IMA, emboli paru, fibrosis sistem konduksi)
2. Kekurangan oksigen akut (henti nafas, benda asing, sumbatan karena sekresi)
3. Kelebihan dosis obat (digitalis, adrenalin)4. Gangguan asam-basa / elektrolit (K meningkat atau
menurun, Mg meningkat, Ca meningkat, asidosis)5. Kecelakaan (syok listrik, tenggelam)6. Refleks vagal7. Anestesi dan pembedahan8. Terapi dan tindakan diagnostic medis9. Syok10. Henti jantung dapat disertai fenomena listrik (fibrilasi
ventricular, takikardi ventrikel, asistol ventrikel )
Penyebab Henti Jantung
Bantuan Hidup Dasar •A (Airway Control)•B (Breathing Support)•C (Circulation Support)
Bantuan Hidup Lanjut •D (Drugs and intravenous infusion)•E ( EKG)•F (Fibrilation treatment)
Bantuan Hidup Jangka Panjang
•G (Gauging)•H (Human mentation)•I (Intensive care)
3 Fase RJP
Bantuan Hidup Dasar (BHD)
1. Menilai jalan nafas • Look:
• Gerak dada & perut• Tanda distres nafas • Warna mukosa, kulit• Kesadaran
• Listen Gerak udara nafas dengan telinga• Feel Gerak udara nafas dengan pipi• Penyebab sumbatan jalan nafas
• Paling sering : dasar lidah, palatum mole, darah, benda asing, spasme laring.
• Penyebab lain : spasme bronkus, sembab mukosa, sekret, aspirasi.
Airway
• Tanda sumbatan / obstruksi• mendengkur : pangkal lidah (snoring)• suara berkumur : cairan (gargling)• stridor : edema pita suara (crowing)• gelisah (karena hipoksia)• gerak otot nafas tambahan • gerak dada & perut paradoksal• sianosis (tanda lambat)
Airway2
• Macam Sumbatan• Total : Segera koreksi 5 – 10 menit terjadi
asfiksi henti nafas henti jantung.• Parsial : Harus tetap dikoreksi; Kerusakan
otak, henti nafas, henti jantung sekunder.
Airway3
2. Bersihkan jalan nafas• Bila curiga ada sumbatan, mulut harus
dibuka paksa.
Airway4
• Membebaskan jalan nafas • Tanpa alat
• Head tilt Chin lift (hati-hati pasien trauma)• Jaw-thrust• Triple airway maneuver
• Dengan alat• Orofaringeal tube• Nasofaringeal tube• Endotrakeal tube• Crycothroidotomi• Tracheostomi
Airway5
Head tilt chin lift maneuver
Jaw thrust maneuver
• Gerak Heimlich pada korban tidak sadar oleh sumbatan jalan nafas oleh benda asing
• berikan 2 nafas yang berhasil dada terangkat @ 500-600 ml (maksimal 1000 ml)• beri sela ekshalasi• beri oksigen 100% lebih dini
Breathing
• Lakukan raba nadi carotis • Kompresi dada• 30 pijat - 2 nafas• Frek. 100-120x/menit• Pengecekan ulang dilakukan 1 menit pertama
atau tiap 4 siklus kemudian setiap 2 menit berikutnya
• Jika trachea sudah intubasi• tak usah sinkronisasi • pijat 100x/ menit + nafas 12 / menit
Circulation
• RJP sudah berhasil bernapas dan denyut spontan• Telah datang peralatan atau orang yang
lebih ahli• Penolong kelelahan• Gagal / Penderita sudah meninggal
(pupil midriasis)
Penghentian Tindakan RJP
• Lanjutkan oksigenasi• Hipotensi diatasi dengan inotropik dan
obat vaso-aktif (adrenalin, dopamin, dobutamin, ephedrin)• Tetap di infus untuk jalan obat cepat• Terapi aritmia• Koreksi elektrolit dan cairan• Awasi di ICU
Jika RJP berhasil
Bantuan Hidup Lanjut (BHL)
• Merupakan usaha untuk memepertahankan dan mengembalikan sirkulasi spontan, dan stabilitas sistem kardiovaskuler
a. dengan obat-obatan dan terapi cairan - adrenalin - natrium bikarbonat - Iidokain- atropin - dopamine dsbb. pemberian cairan • Sesuai dengan penyebab dan tujuan pemberian
terapi ( terapi caian )
Drugs
• Diagnosis elektrokardigrafis untuk mengetahui adanya fibrilasi ventrikel dan monitoring
EKG
• Gambaran EKG pada Ventrikel Fibrilasi ini menunjukan gelombang listrik tidak teratur baik amplitudo maupun frekuensinya.
• Terapi definitifnya adalah syok electric (DC-Shock)
Fibrilation Treatment
• DC shock sedini mungkin (sebelum 5-10 menit)• 360 Joules• Jika defibrillation diberikan sebelum 5
menit, > 50% kemungkinan jantung berdenyut kembali
Fibrilation Treatment2
Bantuan Hidup Jangka Panjang (BHJP)
• Monitoring terus menerus terutama sistem pernapasan, kardiovaskuler dan sistem saraf.
Gauge
• Tindakan resusitasi untuk menyelamatkan otak dan sistem saraf dari kerusakan lebih lanjut, sehingga dapat dicegah terjadinya kelainan neurologik yang permanen.
Human Mentation
• Perawatan intensif di ICU, yaitu : tunjangan ventilasi : • trakheostomi• pernafasan dikontrol terus menerus• sonde lambung• pengukuran pH• pCO2 bila diperlukan• tunjangan sirkulasi• mengendalikan kejang
Intensive Care
Neonatal Resucitation
• Stimulasi berupa rangsangan taktil
• Ventilasi Tekanan Positif
• Betulkan letak sungkup muka dan rapatkan agar tidak bocor• Reposisi kepala sedikit extensi• Reposisi ganjal bahu• Bersihkan pharynx sekret , darah dgn
suction• Evaluasi frekuensi denyut jantung setelah
vtp efektif 15-30 dtk
Ventilation corrective steps
Chest Compresion
1. Adrenalin • Merangsang reseptor alfa dan beta• Dosis 0,5 – 1 mg IV diulang setelah 5
menit sesuai kebutuhan • Dapat meningkatkan pemakaian O2
myocard, takiaritmi, fibrilasi ventrikel2. Natrium Bicarbonat• Berfungsi u/metabolik asidosis• IV dosis : 1 mEq/kgBB bolus/dalam infus
Obat-Obat Resusitasi
3. Sulfat Atropin:• Mengurangi tonus vagus, memudahkan
konduksi atrioventrikuler dan mempercepat denyut jantung pada keadaan sinus bradikardi. • Dosis ½ mg, diberikan iv-bolus, diulang
dalam interval 5 menit sampai tercapai denyut nadi > 60/menit• Dosis maximal 2 mg
Obat-Obat Resusitasi
4. Lidokain• Meninggikan ambang fibrilasi dan mempunyai efek
antiaritmia dengan cara meningkatkan ambang stimulasi listrik dari ventrikel selama diastole.
• Pada dosis terapeutik biasa, tidak ada perubahan bermakna dari kontraktilitas miokard, tekanan arteri sistemik, atau periode refrakter absolut.
• Obat ini terutama efektif menekan iritabilitas sehingga mencegah kembalinya fibrilasi ventrikel setelah defibrilasi yang berhasil, juga efektif mengontrol denyut ventrikel prematur yang mutlti fokal dan episode takhikardi ventrikel.
• Dosis 50-100 mg IV bolus
Obat-Obat Resusitasi
Terimakasih