“Bentuk Molekul & Gaya Antarmolekul”
Kelompok 5
Julius Danes Nugroho Geovano Franz Noor Mauliddina Tiara Martha
Kaltihennah Oktavia Arifa Kartikasari Salwa Rastra
SMA Negeri 14 Jakarta
Teori Domain Elektron
Teori Domain Elektron (VSEPR) Ikatan antar atom dari PEB dan PEI yang mempengaruhi bentuk molekul
Teori ini diajukan oleh Ronald G. Gillespie pada tahun 1970.
Domain Elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron.
Jumlah Domain Elektron ditentukan sebagai berikut: Setiap elektron ikatan (tunggal, rangkap, atau rangkap tiga) merupakan satu
domain. Setiap pasangan elektron bebas merupakan satu domain
Urutan tolak-menolak antara pasangan elektron pada atom pusat dapat diurutkan sebagai: PEB-PEB > PEI-PEB > PEI-PEI.
ↀ Segitiga Datar
• Sudut ikatan yang dibentuk: 120˚
• Contoh senyawa: BCl3, BF3
Bentuk-Bentuk molekul
ↀ Linier
• Sudut ikatan yang dibentuk: 180˚
• Contoh senyawa: BeCl2, CO2
ↀ Trigonal bipiramida
• Sudut ikatan yang dibentuk:
a) Bidang segitiga (horizontal) : 120˚
b) Bidang segitiga (vertikal) : 90˚
• Contoh senyawa: PCl5, PF5
Bentuk-Bentuk molekul
ↀ Tetrahedral
• Sudut ikatan yang dibentuk: 109,5˚
• Contoh senyawa: CH4, CCl4
Bentuk-Bentuk molekul
ↀ Oktahedral
• Sudut ikatan yang dibentuk: 90˚
• Contoh senyawa: SF6, TeF6
Merumuskan Tipe Molekul
Molekul CO2
6C : 2 4
8O : 2 6
Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat
Atom pusat = C
Elektron valensi C = 4 Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI / X)
Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB / E)
Menentukan tipe molekul
Menentukan jumlah elektron valensi atom pusat
Menentukan jumlah domain elektron ikatan (PEI / X)
Menentukan jumlah domain elektron bebas (PEB / E)
Masukan dalam rumus:
EV : Elektron valensi atom pusatA : Atom pusatX : Domain elektron ikatan
(PEI)E : Domain elektron bebas
(PEB)n : Jumlah domain PEIm : Jumlah domain PEB
2
X)-(EVE
EXA mn
PEI = 4 (2 domain)
2
X)-(EVE
2
4)-(4
0
EXA mn
XA 2
Tipe molekul CO2 = AX2 -> bentuk Linear
Contoh:
Bentuk Geometri Molekul
Berdasarkan tabel di samping, maka dapat dinyatakan bahwa molekul dipengaruhi oleh banyaknya pasangan elektron terikat dan banyaknya elektron bebas.
Keterangan:PE : jumlah pasangan elektronPEI : jumlah pasangan elektron terikatPEB : jumlah pasangan elektron bebas
Kepolaran Senyawa Berdasarkan Bentuk Molekulnya
Senyawa polar terjadi jika pasangan elektron yang digunakan untuk membuat ikatan kovalen tertarik lebih kuat pada salah satu atom. Senyawa polar dimiliki oleh senyawa dengan rumus AX3E, AX2E2, AX4E, AX5, dan AX5E.
Misal pada senyawa HF. Atom F menarik pasangan elektron lebih kuat dari atom H sehingga letak pasangan elektron lebih dekat ke arah atom F. Adanya distribusi muatan yang tidak seimbang mengakibatkan terjadinya dipol (kutub) sehingga HF dinyatakan polar.
Kepolaran Senyawa Berdasarkan Bentuk Molekulnya
Senyawa nonpolar terjadi jika pasangan elektron yang dipakai bersama dalam ikatan kovalen tertarik sama kuat ke semua atom. Jadi, semua muatannya terdistribusi simetris. Senyawa nonpolar dimiliki oleh senyawa dengan rumus AX2, AX3, AX4, AX6, AX4E2.
Misal, pada senyawa CO2. Oleh karena tidak mempunyai dipol, maka senyawa ini bersifat nonpolar.
Hibridasi
Menurut Linus Pauling, orbital-orbital pada elektron valensi dapat membentuk orbital campuran atau orbital hibrida.
Orbital hibrida adalah beberapa orbital yang tingkat energinya berbeda (tidak ekivalen) bergabung membentuk orbital baru dengan energi yang setingkat guna membentuk ikatan kovalen.
Proses pembentukan orbital hibrida yang dilakukan oleh suatu atom (biasanya atom pusat) disebut proses hibridisasi.
Macam - Macam Hibridisasi
Hibridisasi
Hibridisasisp
Hibridisasisp2
Hibridisasisp3
Hibridisasisp3d
Hibridisasisp3d2
Digunakan untuk Molekul tipe AX2 Digunakan untuk Molekul bentuk
linear
Digunakan untuk Molekul tipe AX3 Digunakan untuk Molekul bentuk
Segitiga datar
Hibridisasi sp Hibridisasi sp2
Digunakan untuk Molekul tipe AX4 Digunakan untuk Molekul bentuk
Tetrahedral
Hibridisasi sp3
Digunakan untuk Molekul tipe AX5
Digunakan untuk Molekul bentuk Segitiga bipiramida
Hibridisasi sp3d
Digunakan untuk Molekul tipe AX6 Digunakan untuk Molekul bentuk
Oktahedral
Hibridisasi sp3d2
Hibridisasi spContoh Hibridisasi sp:Molekul BeCl2
4Be :
17Cl :
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓↑ ↓
s p
1s 2s 2p
Hibridisasi sp
1s 2s 2p 3s 3p
Hibridisasi sp2
ContohMolekul BCl3
5B :
17Cl :
↑ ↓ ↑↑ ↓
1s 2s 2p
↑ ↓ ↑ ↑↑
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
s pp
Hibridisasi sp2
1s 2s 2p 3s 3p
Hibridisasi sp3
ContohMolekul CH4
6C :
1H :
↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓
1s 2s 2p
↑ ↓ ↑ ↑ ↑↑
↑
1s
↑
1s
↑
1s
↑
1s
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓Hibridisasi sp3
s p p p
Hibridisasi sp3dContohMolekul PCl5
15P :
17Cl :
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↑↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↑ ↓
2p 3s 3p 3d
3s 3p
3s 3p
3s 3p
s p p p d
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓
s p p p d
Hibridisasi sp3d2
ContohMolekul XeF4
54Xe :
9F :
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↑↑ ↓ ↑ ↑
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
5s 5p 5d
1s 2s 2p
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓ ↑↑ ↓
1s 2s
↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓↑ ↓ ↑ ↓ ↑ ↓
p p ps d d
2p
Bentuk Molekul Berdasarkan Hibridisasi
s,p,p,p,d,d sp3d2 6
Gaya van der Waals
Gaya tarik antar-molekul disebut sebagai gaya van der Waals, karena diteliti pertama kali oleh Diderick van der Waals. Kekuatan gaya van der Waals ditentukan oleh dua faktor utama, yaitu ukuran molekul dan kerumitan (bentuk molekul). Gaya van der Waals dalam suatu molekul kovalen dapat disebabkan oleh tiga hal, yaitu:
Gaya tarik dipol-dipol Terjadi antar molekul polar Atom klor lebih elektronegatif daripada hydrogen maka pasangan
elektron cenderung tertarik oleh cl. Molekul HCl jadi memiliki dipol
Contoh: antar molekul HCl, HI, NO, CH3Cl
Gaya van der Waals
Gaya tarik dipol-dipol terimbas Terjadi antar molekul polar & nonpolar Interaksi antar molekul-molekul gas & cairan, gaya ini ditimbulkan
karena dispersi/terpengaruh electron tidak merata Contoh: H2
Gaya tarik dipol sesaat dipol terimbas (Gaya London) Terjadi antar molekul nonpolar Interaksi antar atom-atom gas, sebagai akibat dispersi/terpengaruh
electron yang tidak merata & tidak permanen. Kekuatan gaya ini sangat lemah
Contoh: antar molekul CH4 dan CO2, gas-gas mulia
Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen
Ikatan Hidrogen ikatan yang terjadi antara atom H dengan atom yang elektronegatifitasnya tinggi (F, O, N), baik antar molekul atau inter molekul. Kutub positif pada kedudukan H berikatan dengan kutub negatif pada kedudukan atom yang keelektronegatifannya besar seperti F, O, N.
Kekuatan hidrogen pada HF > H2O > NH3
Contoh senyawa: HF, H2O, NH3
O
H H
O
H H
H F H F H F