بسم الله الرحمن الرحيمبسم الله الرحمن الرحيم
Seorang ibu rumah tangga, berumur 35 tahun, datang berobat ke poliklinik dengan keluhan jari-jari tangan kiringya terasa baal. Lengan bawah terdapat banyak
bercak-bercak putih. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan lesi makuloanestetik didaerah lengan
bawah kiri
Wanita, 35 tahun jari-jari tangan kiri terasa
baal terdapat banyak bercak
putih dilengan bawah lesi makuloanastetik
dilengan bawah kiri
1. Jelaskan histopatologi bercak putih pada kulit
2. Jelaskan mekanisme bercak putih pada kulit
3. Jelaskan mekanisme jari-jari tangan kiri terasa baal
4. Jelaskan mekanisme makuloanestetik dilengan bawah kiri
5. Jelaskan respon imun tubuh terhadap M. leprae
6. Differensial diagnostik dari skenario7. Bagaimana patomekanisme M. leprae
merusak saraf
Penyakit tropis
Wanita, 35 tahun
Jari-jari tangan kiri terasa baal
Dilengan bawah terdapat banyak bercak-bercak putih
Pada pemeriksaan fisik terdapat lesi makuloanestetik di lengan bawah kiri
Morbus Hansen
Pitiriasis versikolor
√
1. Fungsi Proteksi2. Fungsi absorbsi3. Fungsi Ekskresi4. Fungsi Persepsi5. Fungsi Pengaturan Suhu
Tubuh6. Fungsi Pembentukan Pigmen7. Fungsi keratinisasi8. Fungsi Pembentukan vit. D
M. leprae masuk
Penipisan pigmen melanin
Penipisan pigmen melanin
Granuloma didermisGranuloma didermis
Penebalan saraf
tepi
Penebalan saraf
tepi
Jaringan fibrous
Jaringan fibrous
Merusak melanosit di stratum
basal
Merusak melanosit di stratum
basal
Reaksi radang
setempat
Reaksi radang
setempat
Sitokin dan GF Sitokin dan GF
Bercak putih/
hipopigmentasi
Kerusakan saraf
Kerusakan saraf
Makrofag aktif
Respon imun
Respon imun
Baal pada jari tangan
kiri
M. leprae
Sel T mengekspresi ligor CD40 → diferensiasi &
aktivasi sel dendrit
Interaksi APC & sel dendrit
Stimulasi CD4+ & CD8+
P↑ respon imun pada kulit
Transformasi blastogenesis → p↑ aktivitas metabolik → sel T mengeluarkan limfokin → merangsang & memperngaruhi peradangan seluler → limfokin membawa sel radang ke tempat kontak → ditahan ditempat aktivasi limfosit → aktifasi makrofag → menjadi killer cell → kerusakan jaringan
Transformasi blastogenesis → p↑ aktivitas metabolik → sel T mengeluarkan limfokin → merangsang & memperngaruhi peradangan seluler → limfokin membawa sel radang ke tempat kontak → ditahan ditempat aktivasi limfosit → aktifasi makrofag → menjadi killer cell → kerusakan jaringan
Ag. M. Leprae → dipresentasikan ke sel T → modulatur imun spt : TNFα51.
Efek Infeksi M.leprae → menginduksi NF-kB dependent transcription repression → sel Scwhan ST 8814 → modulasi respon sistem imun bawaan& jg dipengaruhi TNFα
Penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh Micobacterium Leprae, yang bersifat intraseluler obligat yang masuk melalui kulit dan mucous membranes Structure
Pausibasilar Multibasilar Lesi kulit (makula datar, papul yang meninggi, nodus)
-1-5 lesi- hipopigmentasi
-> 5 lesi- distribusi lesi simetris
-Distribusi tidak simetris- hilangnya sensasi yang jelas
-Hilangnya sensasi kurang jelas
Kerusakan saraf (menyebabkan hilangnya sensasi/kelemahan otot yang dipersarafi oleh saraf yang terkena)
- Hanya satu cabang saraf
- Banyak cabang saraf
Prosedur diagnostik
1.Pastikan adanya perubahan/hilang rasa pada skin patch
1.Pastikan adanya perubahan/hilang rasa pada skin patch
2. Pastikan pembesaran pada Syaraf yang terganggu
3. Memeriksa bagian skin patch dengan mikroskop
Jenis obat Dosis Efek samping
Diaminodifenil sulfon
-Dewasa: 100mg- Anak : 50 mg
- Nyeri kepala- erupsi obat - anemia hemolitik- insomnia, dll
Rifampicin -Dewasa : 600mg- anak : 300mg
- Hepatotoksik- nefrotoksik- flu-like syndrome- erupsi kulit, dll
Ofloxacin -Dewasa : 400mg-Anak : 200mg
- Mual- Diare - Insomnia - Nyeri kepala- Halusinasi, dll
Terapi
Infeksi ringan disebabkan oleh Malasezia furfur. Penyakit jamur kulit ini kronik & asimtomatik
Pertumbuhannya pada stratum korneum : berupa kelompok sel-sel bulat,bertunas, berdinding tebal dan memiliki hifa yang berbatang pendek dan bengkok,
Menyerang badan dan kadang- kadang terlihat di ketiak, sela paha,tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala
Sisik halus sampai kasarBentuk lesi tidak teratur,
berbatas tegas sampai difusUkuran lesi dapat
milier,lentikuler, numuler sampai plakat.
lesi yang terjadi tampak sebagai bercak hipopigmentasi
Pemeriksaan langsung dengan KOH 10%.
Pemeriksaan dengan sinar wood; Daerah yang terkena infeksi akan memperlihatkan fluoresensi warna emas sampai orange.
salep whitfieldsalep salisil sulfursalisil spiritustiosulfatnatrikus (25%)selenium sulfida 2% dalam shampoderivatimidasol seperti ketokonasol, isokonasoltoksilat dalam bentuk krim atau larutan dengan konsentrasi 1-2% sangat berkhasiatbaik
Ditemukan diseluruh dunia (kosmopolit) terutama di daerah beriklim panas. Di Indonesia frekuensinya tinggi.Penularan panu terjadi bila adakontakdengan jamur penyebab oleh karena itu kebersihan prinadi sangat penting.