L/O/G/O
STKIPBINA MUTIARASUKABUMI
TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR
SUSUNAN MATERI
ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
Teori Pembahasan Pada Fungsi Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
TUJUANTUJUANB
FUNGSI BIMBINGANFUNGSI BIMBINGANC
D
A
E KEBUTUHAN BIMBINGAN DI SDKEBUTUHAN BIMBINGAN DI SD
F BIMBINGAN DAN KONSELING DI SDBIMBINGAN DAN KONSELING DI SD
G PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KONSELING DI SDPRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KONSELING DI SD KESIMPULAN
A. Pengertian Bimbingan KonselingIstilah bimbingan menurut Shertzer dan Stone (dalam Winkel, 1997: 1) diartikan sebagai
proses membantu orang-perorangan untuk memahami diri dan lingkungan hidupnya. Bimbingan ialah penolong individu agar dapat mengenal dirinya dan supaya individu itu dapat mengenal serta dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi di dalam kehidupannya (Oemar Hamalik, 2000:193).
Bimbingan sebagai proses layanan yang diberikan kepada individu guna membantu mereka memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat pilihan-pilihan. Rencana-rencana, dan interpretasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik.(Smith, dalam Mc. Daniel, 1959)
Konseling merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada seseorang supaya dia memperoleh konsep diri dan kepercayaan pada diri sendiri, untuk dimanfaatkan olehnya dan memperbaiki tingkah lakunya pada masa yang akan datang (Mungin Eddy Wibowo, 1986:39).
HOME
Secara umum pelayanan bimbingan di sekolah
terutama di SD bertujuan agar setelah mendapat
pelayanan bimbingan siswa dapat mencapai
perkembangannya secara optimal sesuai dengan
bakat, kemampuan, dan nilai-nilai yang dimiliki
Secara umum pelayanan bimbingan di sekolah
terutama di SD bertujuan agar setelah mendapat
pelayanan bimbingan siswa dapat mencapai
perkembangannya secara optimal sesuai dengan
bakat, kemampuan, dan nilai-nilai yang dimiliki
Pelayanan bimbingan di sekolah memiliki tujuan
tertentu. Tujuan itu dapat dibedakan atas tujuan
umum dan tujuan khusus
Pelayanan bimbingan di sekolah memiliki tujuan
tertentu. Tujuan itu dapat dibedakan atas tujuan
umum dan tujuan khusus
Secara khusus pelayanan bimbingan di sekolah bertujuan agar siswa dapat:
Secara khusus pelayanan bimbingan di sekolah bertujuan agar siswa dapat:
Tujuan Tujuan UmumUmum
TujuanTujuanKhususKhusus
B. TUJUANHOME
TUJUAN KHUSUS
1 2 3 4 5
Memahami dirinya dengan baik
Memahami lingkungan sosial masyarakat dengan baik
Membuat pilihan dan keputusan yang bijaksana
Mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun dilingkungan sekolah
Mencapai kehidupan yang efektif dan produktif
HOME
Tujuan bimbingan dan konseling ialah agar konseling dapat
Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan
yang dimilikinya seoptimal mungkin
Menyesuaikan diri dengan lingkungan
pendidikan, masyarakat serta
lingkungan kerjanya
Mengatasi hambatan dan kesulitan yang
dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan
lingkungan pendidikan, masyarakat maupun
lingkungan kerja.
a.a. b.b.
c.c. d.d.
Merencanakan kehidupannya
di masa mendatang
HOME
Fungsi
C. FUNGSI BIMBINGANBeberapa fungsi umum diadakannya bimbingan di SD yaitu:
HOME
D. ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELINGD. ASAS-ASAS BIMBINGAN DAN KONSELING
KerahasiaanKerahasiaan
KesukarelaanKesukarelaan
KeterbukaanKeterbukaan
a
b
c
KedinamisanKedinamisan
KeterpaduanKeterpaduan
KenormatifanKenormatifan
g
h
i
KekinianKekinian
KemandirianKemandirian
KegiatanKegiatan
d
e
f
KeahlianKeahlian
Alih tanganAlih tangan
Tutwuri HandayaniTutwuri Handayani
j
k
l
Pemenuhan asas-asas bimbingan dan konseling akan memperlancar pelaksanaan dan menjamin keberhasilan layanan bimbingan dan konseling. Asas-asas yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Pemenuhan asas-asas bimbingan dan konseling akan memperlancar pelaksanaan dan menjamin keberhasilan layanan bimbingan dan konseling. Asas-asas yang dimaksud adalah sebagai berikut :
HOME
E. KEBUTUHAN BIMBINGAN DI SDE. KEBUTUHAN BIMBINGAN DI SD
1
2
3
5
4Mengatasi Pengaruh Kondisi Sekolah yang Tidak Sehat
Mengatasi Pengaruh Kondisi Sosial-Budaya yang Kurang Menguntungkan
Membantu Murid Dalam Mewujudkan Tugas-tugas
Perkembangannya.
Membantu Memenuhi
Kebutuhan-kebutuhan Dasar
Siswa
Mengatasi Pengaruh Kondisi Rumah Tangga yang Kurang Menguntungkan
HOME
32
F. BIMBINGAN DAN KONSELING DI F. BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASARSEKOLAH DASAR
1
Sekolah Dasar bertanggung jawab memberikan pengalaman-pengalaman dasar kepada anak,yaitu kemampuan dan kecakapan membaca,menulis dan berhitung, pengetahuan umum serta perkembangan kepribadian,yaitu sikap terbuka terhadap orang lain,penuh inisiatif, kreatifitas, dan kepemimpinan, ketrampilan serta sikap bertanggung jawab guru sekolah dasar memegang peranan dan memikul tanggung jawab untuk memahami anak dan membantu perkembangan social pribadi anak.
1. Tindakan preventif di Sekolah Dasar.
Kepribadian anak masih luwes, belum menemukan banyak masalh hidup,mudah terbentuk dan masih akan banyak mengalami perkembangan
Orang tua murid sering berhubungan dengan guru dan mudah dibentuk hubungan tersebut,orang tua juga aktif pendidikan anaknya disekolah.
Masa depan anak masih terbuka sehingga dapat belajar mengenali diri sendiri dan dapat menghadapi suatu masalah dikemudian hari.
HOME
2. Kesiapan di Sekolah Dasar
Konsep psikologi belajar mengenai kesiapan belajar menunjukan bahwa hambatan pendidikan dapat timbul jika kurikulum diberikan kepada anak terlalu cepat/terlalu lambat,untuk menghadapi perubahan dan perkembangan pendidikan yang terus menerus perlu adanya penyuluhan untuk menumbahkan motivasi dan menciptakan situasi balajar dengan baik sehingga diperoleh kreatifitas dan kepemimpinan yang positif pada aktivitas melalui penyuluhan kepada orang tua dan murid.
Bimbingan konseling bukanlah kegiatan pembelajaran dalam konteks adegan belajar mengajar yang layaknya dilakukan oleh seorang guru terhadap muridnya, b sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan siswaMerujuk pada UU No. 20/203 tentang Sistem Pendidikan Nasional, sebutan untuk guru pembimbing dimantapkan sebagai Konselor. Keberadaan konselor dalam sistem pendidikan nasional dinyatakan sebagai salah satu kualifikasi pendidik, sejajar dengan kualifikasi gur, dosen, pamong belajar, tutor, widyaswara, fasilitator, dan instruktur.
HOME
G. PRINSIP-PRINSIP BIMBINGAN KONSELING DI SD
Berikut ini prinsip-prinsip bimbingan konseling yang diramu
dari sejumlah sumber, sebagai berikut:
Dalam konteks pemberian layanan bimbingan
konseling, Prayitno (1997:35-36) mengatakan bahwa
pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan
orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,
pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok,
dan konseling kelompok.
Pelayanan bimbingan di sekolah hendaklah
dilaksanakan menurut prinsip-prinsip tertentu, yaitu:
HOME
4. Layanan bimbingan belajar
2. Layanan Informasi
1. Layanan Orientasi
3. Layanan penempatan dan penyaluran
Layanan –layanan yang dapat diberikan seorang guru pembimbing pada anak tingkat sekolah dasar antara lain: HOME
L/O/G/OKesimpulanAnak-anak Sekolah Dasar memerlukan bimbingan dari seorang guru yang
mampu mengerti permasalahan yang mereka hadapi, baik permasalahan dalam menyesuaikan diri dengan siswa lain, masalah keluarga, masalah pergaulan dengan teman sebaya, ataupun masalah yang berkaitan dengan tugas belajar, serta masalah menghadapi jenjang sekolah yang lebih tinggi yaitu tingkat SD. Maka daru itu, diperlukan seorang guru pembimbing dalam membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Dalam hal ini guru pembimbing berperan dalam membimbing dan mengarahkan siswa untuk memiliki pribadi yang baik dan bertanggung jawab, ini dilakukan melalui orang tua maupun langsung pada siswa tersebut melalui beberapa layanan yang ada.
Konsep dasar bimbingan di Sekolah dasar mencakup pengertian bimbingan, tujuan bimbingan, fungsi bimbingan, prinsip bimbingan, serta asas-asas bimbingan.
Kebutuhan bimbingan di sekolah dasar bertolak dari upaya-upaya:
1) Membantu murid dalam mewujudkan tugas-tugas perkembangannya,
2) Membantu memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar siswa,
3) Mengatasi pengaruh kondisi rumah tangga yang kurang menguntungkan,
4) Mengatasi pengaruh kondisi sekolah yang tidak sehat dan
5) Mengatasi pengaruh kondisi sosial-budaya yang kurang menguntungkan.
HOME
L/O/G/O
Thank You!