Staf IMTKG
Adhesi
Adhesi2 zat berkontak erat satu sama yang lain dimana molekul2 dari 1 zat berlekatan / ditarik ke molekul dari zat lain.
ADHESIFBahan / film yang ditambahkan untuk menghasilkan adhesi
ADHERENBahan tempat diaplikasikannya perlekatan dari zat tersebut
Terdapat dua teori utama pada adhesi :
Teori mekanikterjadi ikatan mekanik (mechanical interlocking) antara dua substrat melalui kekasaran dan iregularitas (ketidakteraturan) permukaan adheren
Teori adsorpsiikatan permukaan yang melibatkan ikatan kimia antara adhesif dan adheren termasuk ikatan primer dan sekunder
Pendahuluan
Buonocore ( 1955 ) Adhesi emailBowen ( 1978 ) kondisioner asam smear layerFusayama, dkk ( 1979 ) Total etchAwal 1990Bahan bonding mengikat email dan dentin
Generasi 4 Asam Phosphat & primer hidrofilik
Pendahuluan
Pembentukan permukaan untuk adhesi
Pembentukan ikatan yang kuat dengan permukaan memerlukan :Permukaan substrat yang bersih
Adhesive membasahi substrat dengan baik
Adaptasi substrat akan memproduksi kontak yang erat tanpa adanya udara yang terjebak
Pada permukaan diharapkan adanya kekuatan fisik, kimia, dan mekanik untuk menahan kekuatan debonding intraoral
Adhesif akan di cure dengan baik dalam kondisi yang telah ditentukan
SISTEM BONDING
Sistem Bonding Enamel- mengandung sedikit / tdk ada monomer liquid acrylic yg diletakkan pd enamel yg dietsa
- bonding enamel tergantung pd resin tag yg menjadi interlock dgn permukaan yg tdk beraturan krn etsa
macrotag (diantara enamel basis dari enamel
Resin tag rod peripheries) micromechanical
microtag (ujung enamel rod) bonding
*
RETENSI MIKROMEKANIS DARI SISTEM BONDING
PADA ENAMEL DENTIN
Gambaran skematis dari macrotag dan microtag
Enamel rod
*
SISTEM BONDING
Sistem Bonding Dentinmengandung sedikit / tdk ada monomer liquid
acrylic yg diletakkan pd dentin yg dietsa.
Bonding primer tergantung pd monomer hidrofilik
seperti HEMA agar dapat berikatan dengan air.
Kekuatan bond diperoleh dgn micromechanical
bonding pd intertubular dentin.
*
Prinsip dr bonding dentin:
Pembuangan smear layer dgn larutan asam pean permeabilitas dentin & pengeluaran cairan pulpa menganggu adhesiDentin bonding agents mengandung primer (ex: hydroxyethyl methacrylate, HEMA) & resin monomer adhesif. Fungsi dr primer penetrasi ke dalam kolagen & berpolimerisasi dgn resin.*
Smear layer
Ketebalan 0,5-5.0 m, terletak pada orifice tubuli dentinBerfungsi sebagai barier difusi yang dapat menurunkan permeabilitas dari dentinmerupakan sebuah penghalang yang mencegah resin mencapai substrat dentin underlyingmonomer adesif ke serat2 kolagen yg telah ter-
exposed oleh asam.
Bonding thd email lebih mudah dibandingkandentin krn mengandung lebih dari 90% hidroksiapatit , 88% mineral, 10% air & 2% bhn organik. Sedangkan dentin mengandung kolagentipe I, 50% mineral, 25% air & 25% bhn organik serta tubuli yg berhub. dgn pulpa
*
BONDING AGENTS
Modern bonding agents terdiri dari 3 komponen utama:1. Etsa
2. Primer
3. Adhesif
Ketiganya dapat dikemas terpisah atau digabungkan dalam satu kemasanGenerasi bonding agents 4, 5, 6, 7ETSA
Berupa larutan asam kuat, biasanya asam fosfat (37%, 35%, 10%) 15 detikDisebut kondisioner jika kuat asamnya (pH = 1)Bentuk larutan liquid flowing > sulit dikontrol selama aplikasiBentuk gel dibuat dengan + sedikit mikrofiller atau sellulosa thickening agents dapat mengalir/flow dibawah sedikit tekananAsam alternatif untuk etsa:-Asam organik (maleat, sitrat, tartarat, EDTA, monomer asam)
-Polimer (asam poliakrilat)
-Asam mineral (HCl, HNO3, HF)
PRIMER
Fungsi: untuk menghasilkan good wettingMengandung monomer hidrofilik yang dilarutkan dalam pelarutPelarut: aseton, etanol-air, airPrimer asam: mengandung asam karboksilatBebas pelarut (generasi ke-5)ADHESIF
Secara umum bersifat hidrofobikMengandung dimetakrilat oligomer lebih kompatibel dari monomer yang digunakan dalam primer dan kompositInitiator dan Akselerator
Initiator untuk light cured: aktivator camphorquinone dan amina organikDual cured bonding agents mengandung katalisFILLER
Pada umumnya bonding agents tidak mengandung fillerBeberapa produk mengandung filler anorganik (0.5 40 wt%)Berupa: mikrofiller, nanofillerGuna: dapat meningkatkan kekuatan ikatanKomponen Lain
Kandungan fluorida antimikrobial agentKandungan glutaraldehida sebagai desensitizer memiliki ikatan dengan kolagen Glutaraldehid gugus metakrilat dari HEMA berikatan dengan komposit slm polimerisasiPrimer
BIS-GMA ( Bisphenol-A-glycidyl Methacrylate)HidrofobikViskositas tinggi perlu diluent monomerSusah untuk disintesa mjd komposisi yang murniPerlu inhibisi udara yg tinggi utk proses polimerisasiMudah menyerap air (krn mengandung diluent)Dimensi yang berubah saat polimerisasi dan perubahan suhuSeperti pada resin-resin lain, tidak melekat pada struktur gigiMonomer untuk membuat poly-hydroxyethyl methacrylate
Bersifat hidrofilik untuk meningkatkan wetting
mempunyai kemampuan infiltrasi yang baik ke dalam permukaan dentin yang telah di etsa sampai ke kedalaman beberapa mikrometer
Membantu dalam mencampur komponen yang hidrofobik dengan yang hidrofilik kedalam satu larutan
Sering menyebabkan iritasi dan alergi serta dapat penetrasi dalam sarung tangan dokter gigi dalam waktu yang singkat
HEMA menahan air pada lapisan adhesive menghalangi proses polimerisasi
Meningkatkan penyerapan air lebih mudah degradasi
Monomer pelarut yang mempunyai sifat hampir sama dengan bis-GMA lebih mudah dimanipulasi dan mudah diletakkan
berisi 70% monomer dgn berat molekul tinggi dan 30% monomer dgn berat molekul rendah ( TEGDM )
Monomer dgn berat molekul rendah polimerisasi shrinkage
Triethylene glycol dimethacrylate (TEGDMA / TEGDM)Perkembangan Macam2 pelarut primer
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
Awal :
- 1950: resin yg mengandung glycerophosphoric acid dimethacrylate
(GPDM), dapat berikatan dgn permukaan dentin yg dietsa
dgn as. Hidroklorik.
Kekurangan: kekuatan bonding ber(-) akibat kontaminasi air
- Sevriton cavity seal (Dr. Hagger): monomer diaktivasi dgn as. sulfinik
Generasi 1 adhesive dentin
Comonomer NPG-GMA (basis for cervident)
kekuatan perlekatan pd dentin 2-3 Mpa. Cervident tidak bagus
untuk restorasi lesi erosi servikal tanpa retensi mekanis.
*
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
Generasi 2 adhesive dentin
1978: Clearfil Bond System F (Kuraray, Osaka,
Japan) material phosphate-ester (phenyl-P & HEMA dalam etanol)
Apabila terdapat smear layer memudahkan hilangnya perlekatan pada dentin
*
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
1980:
Scotchbond (3M ESPE, St.Paul, Minnesota)
- Bondlite (Kerr Corporation, Orange, California)
Prisma Universal Bond (Dentsply Caulk, Milford, Delaware)
Kekuatan bonding in vivo 1-5 Mpa (retensi yg dpt diterima secara in vivo 10 Mpa)
Merupakan resin hidrofilik & memiliki kontak yg besar thd permukaan lembab
- Tidak bisa membasahi dentin dgn baik & penetrasi ke smear layer
Tidak bisa mencapai dentin superfisial untuk membentuk ikatan ionik
Setelah 6 bln bahan bonding terkelupas dr permukaan dentin akibat kontaminasi air ikatan bonding tdk stabil
*
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
Generasi 3 adhesive dentin
Fusayama (1979): konsep etsa asam dgn as. Fosforik pd dentin sebelum aplikasi bonding ester fosfat
krn lingkungan yg hidrofobik dr resin bonding, etsa asam tidak mempengaruhi kekuatan perlekatan aplikasi asam pd permukaan dentin memicu respon inflamasi pulpa
*
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
Generasi 3 adhesive dentin
Kuraray (1984): memperkenalkan Clearfil New Bond (phosphate-base material mengandung HEMA & ten-carbon molecule)
hampir semua material generasi 3 yg lain ex: Phenyl-P (PENTA) dibuat agar tidak menghilangkan smear layer yg ada
*
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
Generasi 4 adhesive dentin
Ex: - All-Bond 2 (Bisco, Inc., Schaumburg, Illinois)
- OptiBond FL (Kerr Corporation, Orange, California)
- Scotchbond Multi Purpose (3M ESPE, St. Paul, Minnesota)
Terdiri dr:
- Rinse off acid etching gel
- Larutan primer yg merupakan monomer hidrofilik reaktif dlm
etanol, aseton, dan atau air
- Unfilled atau filled fluid bonding agent
*
PERKEMBANGAN GENERASI SISTEM BONDING
Generasi 5 adhesive dentinKekuatan ikatan dentin secara in vitro me mendekati nilai ikatan enamelProdusen berusaha mengurangi langkah aplikasi Primer +bonding agent1 botol+etsa (total etch)Diciptakan self etchingTidak menghilangkan smear layerHasil etsa tidak sedalam etsa pada total etch ikatanTOTAL-ETCH
Resin tag
SELF-ETCH
Karakteristik bonding