Taman Nasional Teluk Cenderawasih
i
TIM PENYUSUN
PEMBINA DAN PENANGGUNGJAWAB:KEPALA BALAI BESAR TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH
PENGARAH:KEPALA BIDANG TEKNIS KONSERVASI TAMAN NASIONAL
EDITOR:KEPALA SEKSI PELAYANAN DAN PEMANFAATANANGGOTA:1. HERMADI2. VEVE IVANA PRAMESTI, S.Hut3. ESIE MEGA WANGI, S.Si4. VEMMY J. WZYER, S.Hut5. RINI PURWANTI, S.Si6. YAFET
DESAIN COVER:MUHIBBUDDIN DANAN JAYA
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas karunia-Nya Buku Informasi Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) ini dapat tersusun sesuai rencana. Buku Informasi Balai Besar TNTC ini merupakan ringkasan yang menyajikan informasi utama sektor pariwisata di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, meliputi sarana dan prasarana, potensi wisata alam dan jumlah wisatawan yang pernah berkunjung ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih.Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang terletak di Pulau Papua merupakan taman nasional laut terluas di Indonesia dengan luas sekitar 1.435.500 ha. Selain itu keunikan potensi keanekaragaman hayati maupun sosial budaya masyarakat yang hanya dapat ditemukan di TNTC, menjadikan kawasan ini layak menjadi tujuan wisata alternatif. Namun demikian, kurangnya informasi menyebabkan kawasan TNTC kurang dikenal khayalak umum. Untuk itu dengan adanya Buku Informasi TNTC ini semoga dapat menjembatani kesenjangan informasi tersebut.Kami menyambut gembira penyusunan buku ini dan mengucapkan terima kasih kepada para pejabat dan staf yang telah memberikan kontribusinya baik dalam penyediaan, penyusunan, dan penyajian informasinya. Semoga informasi dalam buku ini bermanfaat bagi kita semua. Kepala Balai Besar TNTC
Ir. Ben Gurion Saroy, M. Si NIP. 19601127 199203 1 001
iii
Tim Penyusun .......................................................................................................iiKata Pengantar ................................................................................................. iiiDaftar Isi .................................................................................................................iv
I. GAMBARAN UMUM TNTC .........................................................................11.1. Sejarah Kawasan ...............................................................................11.2. Letak dan Luas ...................................................................................21.3. Batas Kawasan ...................................................................................31.4. Iklim ........................................................................................................4 ...............................................................................................51.6. Geologi dan Tanah.. .......................................................................61.7. Keanekaragaman Hayati ................................................................7
II. POTENSI WISATA DI TNTC .......................................................................92.1. Sekilas Kunjungan Wisatawan di TNTC ..................................92.2. Contoh Paket Wisata TNTC ........................................................ 122.3. Akses dan Transportasi Menuju Kawasan TNTC ............. 142.4. Aturan Berkunjung ke TNTC ..................................................... 16
DAFTAR ISI
III. GAMBARAN UMUM WISATA ............................................................... 193.1. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Nabire .......193.2. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Wasior ....213.3. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III Ransiki .....26
IV. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KAWASAN TNTC ........................................................................ 29
4.1. Sosial, Budaya, dan Adat Istiadat Masyarakat ................... 294.2. Bidang Perlindungan dan Pengamanan ............................... 324.3. Bidang Pemanfaatan SDA Secara Lestari ............................. 35
V. KERJASAMA PENGELOLAAN TNTC DENGAN BERBAGAI PIHAK ......................................................... 36
VI. KOMPOSISI SDM BBTNTC ............................................................ 39
VII. SARANA DAN PRASARANA......................................................... 41
VIII. SPORC ............................................................................................. 43
iv
I. GAMBARAN UMUM TNTC1.1. Sejarah KawasanTaman Nasional Teluk Cenderawasih ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 8009/Kpts-II/2002 tanggal 29 Agustus 2002, dan dibawah pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BTNTC). Dengan melihat potensi dan dinamika kebutuhan organisasi, maka pada tahun 2007 BTNTC berubah status menjadi Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) berdasarkan Permenhut Nomor : P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Pebruari 2007.
1
1.2. Letak dan LuasTaman Nasional Teluk Cenderawasih berada dalam 2 wilayah Provinsi (Papua Barat dan Papua) dan 2 wilayah Kabupaten (Teluk Wondama dan Nabire). Luas kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC)1.453.500 Ha, dibagi atas luas daratan 68.200 Ha, meliputi pesisir pantai 12.400 Ha dan daratan pulau-pulau 55.800 Ha, kemudian perairan / laut seluas 1.385.300 meliputi terumbu karang 80.000 Ha dan laut 1.305.300 Ha, dengan panjang garis pantai 500 Km. HaH dengan panjang garis pantai 500 KmHaHa, dedengnganan ppananjajangng ggararisis ppanantataii 505000 KmKm.
2
1.3. Batas Kawasan Sebelah Utara, berpotongan lurus dari arah barat Kampung Mamei Distrik Ransiki kabupaten Manokwari mengarah ke sebelah Timur yang berbatasan langsung dengan titik perpotongan batasan Timur (Selatan - Utara) dengan perairan Laut Kabupaten Yapen Waropen. Sebelah Selatan, berbatasan langsung dengan daratan pulau induk Pulau Papua. Sebelah Barat, berbatasan daratan pulau induk Pulau Papua. Sebelah Timur, tegak lurus dari arah Selatan desa Sima Kecamatan Yaur Kabupaten Nabire mengarah ke pantai yang berbatasan langsung dengan wilayah laut Kabupaten Yapen Waropen sampai pada titik pertemuan perpotongan lurus ke arah Barat.
3
1.4. Iklim12,47 %. Rata-rata curah hujan per tahun di kawasan ini berkisar antara 1500 mm - 3500 mm yang merata sepanjang tahun dengan temperatur
4
pulau induk dalam TN Teluk Cenderawasih umumnya berbukit-bukit dan bergunung-gunung yang bersisi curam dan sepanjang sisi barat sederatan puncak yang tinggi hingga mencapai 925 meter dpl. Pada beberapa tempat tertentu, mencapai ketinggian 1.000 meter dpl (Tanjung Kwatisore dan Tanjung Wandamen), 467 meter dpl (Pulau Mioswar), 173 meter dpl (Pulau Rumberpoon) dan 380 meter dpl (Pulau Roon).Kedalaman laut kawasan TN Teluk Cenderawasih pun sangat variatif. Laut terdalam berada di antara Kepulauan Auri dan Pulau Roon (lebih dari 1.145 m). Kedalaman laut di sekitar pulau-pulau dalam kawasan berkisar antara 50-100 m. Dan pada beberapa tempat seperti di selatan Pulau Matas dan bagian utara Pulau Kabuai terdapat palung dengan kedalaman lebih dari 1000 m.
5
1.6. Geologi dan Tanahdan batuan lumpur metamorfosa kwartose. Butir-butir di bagian tengah pulau Mioswaar terbentuk dari batu tulis hitam dan kwarsit dari zaman Jurassik. Pulau Rumberpon yang terdiri dari bukit - bukit karang tinggi yang terbentuk dari batuan kapur endapan/kalkarius dari Zaman Silurian, dan terbentuk atas kelompok tanah Latasol, Latsik, Aluvial dan tanah kompleks / beragam lainya.
6
1.7. Keanekaragaman HayatiFlora dan FaunaKawasan TN Teluk Cenderawasih memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang sangat tinggi dengan 5 tipe ekosistem yaitu; ekosistem hutan tropis/pulau, ekosistem hutan mangrove, ekosistem hutan pantai, ekosistem padang lamun dan kawasan TN Teluk Cenderawasih.
7
8
II. POTENSI WISATA DI TNTC2.1. Sekilas Kunjungan Wisatawan di TNTCSejak tahun 2004 kawasan TNTC sudah mulai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara walaupun tingkat kunjungannya masih relative sedikit. Namun dengan semakin berjalannya waktu dan diangkatnya wisata atraksi whale shark dan beberapa spots dive sebagai potensi wisata andalan, cukup banyak menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk datang berkunjung ke kawasan TNTC. Berdasarkan data 5 (lima) tahun terakhir (2008-2012) bahwa jumlah wisatawan yang telah berkunjung sebanyak 2766 orang dan sebagian besar adalah wisatawan mancanegara. Pada tahun 2012 kunjungan wisatawan ke kawasan TNTC meningkat tajam mencapai 1757 (seribu tujuh ratus lima puluh tujuh) orang, sehingga realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada BBTNTC mencapai 200 %. egegararaa BuBuka
9
Wisatawan yang datang ke kawasan TNTC didominasi oleh rombongan yang datang menggunakan fasilitas kapal pesiar (liveaboard) yang disediakan oleh tour operator yang berasal dari Bali maupun Sorong. Berdasarkan data Pengunjung wisatawan ke TNTC tahun 2012 berasal dari sekitar 37 (tiga puluh tujuh) negara diantaranya yaitu: Autralia, Amerika, Belanda, Inggris, Italia, Jepang, Kanada, Prancis, Singapura, Malaysia, Swiss, China, Spanyol, Jerman dan Austria. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa asal pengunjung yang paling banyak adalah dari Amerika serikat sebanyak 178 (seratus tujuh puluh delapan) orang dan kedua terbanyak adalah Australia yaitu 138 (seratus tiga puluh delapan) orang.
Jumlah wisatawan sejak tahun 2008-2012 di kawasan TNTC
10
Tersedia Paket Wisata yang telah di desain oleh tour operator atau calon wisatawan dapat berkunjung langsung ke kawasan TNTC. Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi kontak person tour operator berikut ini:
Kontak Person Tour Operator di Taman Nasional Teluk Cenderawasih: 1. PAPUA ECOTURISM, Ahe Resort, Kampung Mambor Nabire Papua Contact Person (+6281240505787)2. PAPUA PRO, Kali Lemon Dive Resort, Kampung Kwatisore Nabire CP. Bram Maruanaya (+628124891651)3. DIVE DAMAI yang beralamat di Jl. By Pass Pertokoan Niaga VI no. 149. Bali Telp. 0361-284359 .4. PT. INDONUSA SEGARAMARINE yang beralamat di Jl. Raya Pelabuhan Benoa Denpasar Telp. 0361-7100045. PUTRIRAJA LIVEABOARD Cp. Josephine, e-mail: [email protected] 7. SILOLONA SOJOURNS e-mail : [email protected]
11
No Berangkat Tujuan Aksesibilitas Lama perjalanan ( jam)Speedboat 400 PK 1,5Longboat 6Speedboat 400 PK 1,6Longboat 6,5Speedboat 400 PK 0,75Longboat 3,5
2.2. Contoh Paket Wisata TNTC
Paket wisata 1 hari 1 malam
1.
2.
3.
Nabire
Nabire
Nabire
Kwatisore
Pulau nurage dan Manimaje
Pulau Pepaya
Paket wisata 2 hari 1 malam
No Berangkat Tujuan Aksesibilitas Lama perjalanan ( jam)1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Manokwari via Nabire
Manokwari via Nabire
Manokwari via Wasior
Manokwari
Manokwari via Wasior
Manokwari
Manokwari via Wasior
Kwatisore dan Pulau Pepaya
Pulau Nurage dan Manimaje
Pulau Mansinem dan Yende
Pulau Nusrowi danPantai Pasir Panjang
Pulau Yoop
Pulau Roswar
Bukit Kamadiri
Pesawat & longboat
PELNI & longboatPesawat & longboatPELNI & longboatPesawat & longboatPELNI & longboatMobil & longboatlongboatPesawat & LongboatPELNI & LongboatMobil & LongboatLongboatPELNI & LongboatMobil & Longboat
5
155165138102789510
12
Paket wisata 3 hari 2 malam
No Berangkat Tujuan Aksesibilitas Lama perjalanan ( jam)1.
2.
3.
4.
Manokwari via Nabire
Manokwari via Nabire
Manokwari
Manokwari
Pesawat & longboat
PELNI & longboatPesawat & longboatPELNI & longboatMobil & longboatlongboatMobil & longboatlongboat
Kwatisore, P. Nurage dan Manimaje
P. Yoop, Bukit Kamdiri danP. MansinemP. Nusrowi, Pantai Pasir Panjang dan
P. PurupP. Nusrowi, Purup dan Roswar
6,5
1710179111113
13
2.3. Akses dan Transportasi Menuju Kawasan TNTC Akses menuju kawasan TNTC secara umum cukup lancar. Dari Jakarta, Surabaya, Makassar, Sorong maupun Jayapura untuk mencapai kota Manokwari, Wasior maupun Nabire dapat ditempuh dengan banyak alternatif sarana transportasi, yaitu;Tujuan Manokwari:
Jalur Laut (KM Labobar, KM Dorolonda, KM Nggapulu, KM Sinabung, dan KM Dobonsolo)Tujuan Wasior dari Manokwari Jalur Udara (Sussi Air)Jalur laut (KM Labobar, KM Nggapulu, KM Gracelia, KM Napan Wainami, KM Kasuari III)Tujuan Nabire dari Manokwari, Biak, Jayapura
Jalur Laut (KM Labobar, KM Dorolonda, KM Ngapulu, KM Sinabung, KM Napan Wainami, KM Kasuari III)( g p
14
Sedangkan akses menuju pulau-pulau dalam kawasan TNTC dari Manokwari, Wasior maupun Nabire dapat ditempuh menggunakan perahu motor (jukung/long boat/speed boat)
Jalur Menuju Kawasan Kawasan TNTCManokwari Ransiki (menggunakan angkutan umum 3 Jam), Ransiki Rumberpon (menggunakan longboat 40 PK 2 jam)Manokwari Wasior (KM Labobar, KM Dorolonda,), Wasior Yende ( dengan loangboat 40 PK sekitar 3,5 jam)Nabire Kwatisore (dengan long boat 2 Jam), Nabire Pulau Pepaya ( dengan longboat 1,5 jam), Nabire Pulau Anggrameos (menggunakan longboat 3 jam), Nabire-Tanjung Mangguar (menggunakan long boat 2,5 jam).
15
2.4. Aturan Berkunjung ke TNTCTata cara pengurusan SIMAKSI untuk Wisata/EkspedisiMengajukan surat permohonan ijin penerbitan SIMAKSI kepada Kepala Balai Besar TNTC/Kepala Bidang PTN Wilayah dilengkapi dengan :
- Nama- Nama dalam Tim dan Asal peserta - Tujuan Wisata- Lama Waktu Kunjungan- Daftar kegiatan yang dikenakan tarif PNBP- Daftar peralatan yang dikenakan tarif PNBP
Persyaratan :- Copy Identitas KTP (pengunjung WNI)- Copy Pasport (pengunjung WNA)- Surat Keterangan Jalan Kepolisian (SKJ) (pengunjung WNA)- Daftar crew Kapal dan Surat Ijin Berlayar Kapal (pengunjung liveabord)bord)
16
Tata cara pengurusan SIMAKSI untuk PenelitianMengajukan surat permohonan ijin penerbitan SIMAKSI kepada Kepala Balai Besar TNTC/Kepala Bidang PTN Wilayah dari Universitas/Instansi Pemohon & dilengkapi dengan :
Nama- Nama dalam Tim dan Asal peserta Judul PenelitianLama Waktu PenelitianDaftar kegiatan yang dikanakan tarif PNBPDaftar peralatan yang dikenakan tarif PNBP
Persayaratan :Copy Identitas KTP (pengunjung WNI)Copy Pasport (pengunjung WNA)Surat Keterangan Jalan Kepolisian (SKJ) (pengunjung WNA)Proposal Penelitian (peneliti WNA/WNI)Surat ijin penelitian dari Kementerian Riset dan Teknologi (Peneliti WNA)Surat Pemberitahuan Penelitian dari kementerian Dalam Negeri (Peneliti WNA)Surat Rekomendasi dari mitra kerja (peneliti WNA)
17
Tata cara pengurusan SIMAKSI untuk pembuatan Video/Film atau JurnalistikMengajukan surat permohonan ijin penerbitan SIMAKSI kepada Kepala Balai Besar TNTC/Kepala Bidang PTN Wilayah dari Instansi Pemohon & dilengkapi dengan :
Nama- Nama dalam Tim dan Asal peserta
Lama Waktu Pengambilan GambarDaftar kegiatan yang dikanakan tarif PNBPDaftar peralatan yang dikenakan tarif PNBP
Persayaratan:Copy Identitas KTP (pengunjung WNI)Copy Pasport (pengunjung WNA)Surat Keterangan Jalan Kepolisian (SKJ) (pengunjung WNA)WNA)Kartu Pers dari lembaga yang berwenang (Jurnalis WNI/WNA)
18
III. GAMBARAN UMUM WISATA3.1. Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I NABIRE1. Pulau PepayaBerdasarkan sejarahnya, Pulau Pepaya merupakan habitat Kelelawar. Karena sering terjadi perburuan, jumlah Kelelawar yang ada semakin menurun dan dimungkinkan telah bermigrasi ke pulau lain yang lebih t diving, pengamatan burung dan vegetasi hutan daratan pulau. Waktu tempuh dari Kota Nabire ke pulau Pepaya sekitar 1,5 jam memakai speedboat.
19
Potensi Wisata AlamUntuk mencapai daerah wisata alam di Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Wasior, pengunjung dapat menyewa longboat milik Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Wasior atau milik masyarakat dengan harga yang bisa dinegosiasi. Objek wisata yang bisa dikunjungi adalah sebagai berikut:
WZW W Z D t menggunakan speedboat. Wisata sejarah dapat dilakukan dengan mengunjungi gereja tua Isna Jedi yang didirikan pada jaman Zending dengan Alkitab tua berbahasa Indonesia ejaan lama terbitan Belanda tahun 1898. Di Pulau ini wisatawan dapat menyaksikan tata kampung yang cukup menarik, rumah masyarakat dibangun diatas laut. snorkeling maupun diving.
22
2. Pulau KuwomUntuk mengelilingi Pulau Kuwon hanya dibutuhkan waktu sekitar 10 di sekitar Pulau Kuwom memiliki terumbu karang yang masih bagus. Vegetasi di pulau ini didominasi Pohon Cemara Pantai dan merupakan :
23
WZW Z ^ dipercaya warga masyarakat bisa menyembuhkan penyakit. Di pulau ini juga terdapat goa pra sejarah peninggalan suku Biak Numfor, didalamnya moyang serta sejarah kedatangan nenek moyang masyarakat setempat. W Z D
27
IV. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KAWASAN TNTC4.1. Sosial, Budaya, dan Adat Istiadat MasyarakatSebelum ditetapkan sebagai taman nasional, sudah terdapat penduduk lokal yang tinggal dalam kawasan TNTC. Masyarakat hidup berkelompok dalam satuan kampung. Hingga saat ini terdapat 9 distrik /kecamatan yang berada dalam kawasan TNTC, dengan jumlah penduduk yang tercatat sebanyak hampir 25.000 jiwa (RPTNTC, 2009).
29
Mata Pencaharian Masyarakatkarena kehidupan masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan wilayah perairan, sebagian besar masyarakat dalam kawasan TN Teluk Cenderawasih berprofesi sebagai nelayan. Jika keadaan laut sedang tidak bersahabat kadang kala mereka mencari makan dengan berburu di hutan, mengumpulkan hasil hutan maupun bertani.
30
Sarana dan Prasarana PerekonomianTransportasi Sebagian besar kampung dalam kawasan TNTC terletak di pesisir pantai, sehingga mobilitas masyarakat dari kampung satu ke kampung lain maupun ke luar daerah mengandalkan sarana transportasi air. Sarana transportasi yang sering mereka gunakan seperti spead boat, long boat, perahu mesin kecil (menggunakan mesin parut kelapa, pen) maupun perahu tradisional.
Pelabuhan/DermagaBeberapa kampung yang sudah memiliki dermaga kayu, sehingga memungkinkan untuk tempat bersandar kapal kayu maupun kapal perintis. Dengan adanya kapal masuk, pelayanan dan penyaluran barang kebutuhan masyarakat semakin mudah.
31
4.2. Bidang Perlindungan dan Pengamanan Balai Besar TN Teluk Cenderawasih telah melakukan pemberdayaan masyarakat bidang perlindungan dan pengamanan melalui program Pengamanan Partisipatif hingga tahun 2011 yang merupakan kegiatan pengamanan yang secara langsung dijalankan oleh masyarakat melalui bantuan BBM dan alat tangkap jaring. Mulai tahun 2012 hingga sekarang, program pemberdayaan di bidang perlindungan dan pengamanan diwujudkan dalam bentuk mitra polhut. Mitra polhut merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai peranan membantu tugas pengamanan kawasan di sekitar mereka bermukim. Apabila ditemukan pelanggaran, maka mitra polhut akan melaporkan kepada petugas sehingga membantu menjaga kelestarian alam kawasan TN Teluk Cenderawasih. Selain dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, Balai Besar TN Teluk Cenderawasih juga melakukan langkah perlindungan dan pengamanan melalui patroli rutin, patroli fungsional dan operasi gabungan.
32
KADER KONSERVASIBalai Besar TN Teluk Cenderawasih juga telah membentuk Kader Konservasi sebagai ujung tombak pengelolaan kawasan di lapangan. Sampai saat ini Balai Besar TN Teluk Cenderawasih telah memiliki 119 Kader Konservasi yang tersebar di tiga wilayah Bidang Pengelolaan TN Teluk Cenderawasih. Untuk lengkapnya dapat di lihat pada tabel di samping ini:
MITRA POLHUTHingga saat ini, Balai Besar TN Teluk Cenderawasih memiliki 170 orang Mitra Polhut yang tersebar di seluruh Bidang Pengelolaan TN (BPTN) Wilayah I Nabire, BPTN II Wasior dan BPTN III Ransiki. Adapun perincian jumlah mitra polhut dimasing-masing Bidang PTN Wilayah adalah sebagai berikut:
No. BPTN DW1. BPTN Wilayah I Nabire 2. BPTN Wilayah II Wasior WdEt///Z
Jumlah
No. Kabupaten Kampung :
Salah satu prestasi membanggakan sampai saat ini bagi Kader Konservasi Balai Besar TN Teluk Cenderawasih yaitu keikutsertaan pada Jambore Nasional Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya di Cansebu Amazing Camp & Resort, Bogor-Jawa Barat. Salah satu Kader Konservasi yaitu Isak Yoweni berkesempatan untuk mempresentasikan hasil kerja Kader Konservasi di Kampung Isenebuai dihadapan peserta jambore. Selain itu kader konservasi juga dibekali pengetahuan tentang kebakaran hutan dalam rangka mencegah dan mengendalikan kebakaran apabila ada kejadian kebakaran hutan di lingkungannya.
34
4.3. Bidang Pemanfaatan SDA Secara Lestari Dalam bidang pemanfaatan SDA secara lestari, BBTNTC bekerjasama dengan berbagai pihak telah membina masyarakat melalui kegiatan pelatihan. Pelatihan tersebut bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan tentang bagaimana mengelola sumber daya alam secara lestari dan berkesinambungan. Salah satu pelatihan yaitu pelatihan PRA (Participatory Rural Appraisal) melalui kelembagaan SPKP (Sentra Penyuluhan Kehutanan Pedesaan) untuk mengenal potensi alam dan lingkungan serta mengelolanya lebih baik lagi.penangkapan ramah lingkungan, serta pelatihan pemandu wisata alam merupakan salah satu upaya BBTNTC untuk membina masyarakat dan melestarikan lingkungan.
35
V. KERJASAMA PENGELOLAAN TNTC DENGAN BERBAGAI PIHAKDalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih, BBTNTC bekerjasama dengan beberapa pihak diantaranya: diantaranya:- SPAGs- Pendidikan Lingkungan Hidup- Monitoring Populasi dan Tagging Whale Shark- Pelatihan penulisan karya ilmiah- Pelatihan selam- MoU Pengelolaan Kolaboratif dengan Pemda Kabupaten Teluk Wondama dan NabireBPTN Wilayah I Nabire. Spesies ini merupakan spesies unggulan di kawasan TNTC dan menjadi daya tarik objek wisata menarik.
Tahun Wt^2011 2012
D 58
36
kegiatan monitoring tempat pemijahan ikan kerapu (SPAGs)
37
2. UNIPAhE/WdEd W hE/W dEd TNTC, baik yang dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa sehingga TNTC sebagai kebijakan pengelolaan kawasan TNTC.
h
VI. KOMPOSISI SDM BBTNTC Terhitung mulai tahun 2009, Kawasan TNTC mulai dikelola oleh unit pelaksana teknis tingkat balai besar. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kehutanan No P.52/Menhut-II/2009 tanggal 27 Juni 2009. Sehingga struktur organisasi UPT BBTNTC dapat dilihat sebagai berikut:
Kepala Bali Besar Taman
Nasional Teluk
Cenderawasih
Bagian
Tata Usaha
Subag
Umum
Subag
Perencanaan &
Kerjasama
Subag Data
Evlap & Humas
BPTN
Wilayah II
Wasior
SPTN
Wilayah III
Aisandami
SPTN
Wilayah IV
Roon
SPTN
Wilayah V
Rumbepon
SPTN
Wilayah VI
Windesi
BPTN
Wilayah III
Ransiki
Bidang Teknis
Konservasi Taman
Nasional
BPTN
Wilayah I
Nabire
Seksi
Pemanfaatan &
Pelayanan
Seksi
Perlindungan &
Pengawertan
SPTN
Wilayah I
Kwatisore
SPTN
Wilayah II
Yeretuar
Kelompok Jabatan
Fungsional (Polhut, PEH, &
Penyuluh Kehutanan)
39
Komposisi pegawai berdasarkan tugas pokok (Fungsional atau Non Fungsional)Untuk mendukung pengelolaan BBTNTC diperlukan pegawai yang memiliki keahlian tertentu (fungsional) seperti Polhut, PEH, dan Penyuluh serta didukung oleh pegawai non-fungsional. Tabel berikut ini merupakan komposisi PNS/CPNS berdasarkan jabatan lingkup BBTNTC:
No. h
VII. SARANA DAN PRASARANABalai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih selaku pengelola kawasan TNTC dilengkapi dengan sarana dan prasarana pendukung untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Berikut ini beberapa sarana dan prasarana yang ada di lingkup Kantor Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih :1. Kantor Bidang PTN Wilayah I NabireKantor Bidang PTN Wilayah I Nabire dilengkapi sarana dan prasarana, antara lain : 1 (satu) Kantor Bidang PTN Wilayah I Nabire yang terletak di Kabupaten Nabire 3 (tiga) unit Barak Polhut yang terletak di Nabire 1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah I Kwatisore yang terletak di Kampung Sima 1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah II Yeretuar yang terletak di Kampung Napan
Yaur 1 (satu) unit speed boat 1 (satu) buah mobil Patroli Polhut 2 (dua) buah kendaraan bermotor.
2. Kantor Bidang PTN Wilayah II WasiorKantor PTN Wilayah II Wasior yang berada di Kabupaten Teluk Wondama mempunyai sarana dan prasarana, antara lain : 1 (satu) Kantor Bidang PTN Wilayah II yang terletak di Wasior, 1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah III Aisandami yang terletak di Kampung Aisandami,1 (satu) Pondok Kerja Seksi PTN Wilayah IV Roon yang terletak di Kampung Yende,2 (dua) buah speed boat.1 (satu) buah mobil patroli Polhut, 1 (satu) unit Barak Polhut yang terletak di Wasior
41
VIII. SPORCUntuk penguatan pengamanan dan mendukung program Kementerian Kehutanan dalam menekan angka illegal logging maka di Papua Barat telah ^WKZ^WZ
/dZ/d,KEMENTERIAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAMBALAI BESAR TAMAN NASIONAL TELUK CENDERAWASIH
DIPA BA 029 TA. 2013