BAB I
PENDAHULUAN
A. Judul Usaha : “Distro Kaos Ta”na Model”
B. Rasional Kegiatan
Bisnis “Distro Kaos Ta”na Model” ingin kami dirikan ini dalah sebuah jenis usaha kecil khususnya menjual kaos-kaos dengan desain kami sendiri. Alasan kami memilih usaha tersebut karena sebagai berikut:
1. Anak muda sekarang menyukai kaos-kaos dengan desain khusus dan unik.2. Kaos merupakan pakaian yang sehari-hari digunakan secara umum bagi semua kalangan.
Selain berniat memproduksi dan menjual kaos dengan desain sendiri, kami juga akan menjual pakian dan pernak-pernik yang digunakan anak muda, seperti: kemeja, hem, topi.
C. Tujuan Kegiatan:
1. Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari.
2. Untuk belajar mengaplikan apa yang kami dapatkan dari perkuliahan kewirausahaan tentang bisnis dari usaha kecil ini.
3. Mengembangkan dan berinovasi denagn mendesain gambar kaos lucu dan digemari oleh kalangan anak muda saat ini.
4. Untuk menyalurkan hobi menggambar dan mendesain berbagai tulisan yang dapat menarik minat anak muda saat ini.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
1. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)
Distro kaos lucu adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang unik dan lucu. Distro kaos lucu menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun pesanan dalam jumlah besar. Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah ada.
Distro kaos lucu menawarkan pelanggan dengan kualitas bahan yang enak digunakan dan sablon yang berkualitas. Kaos yang dibuat oleh ahlinnya dengan jaitan yang rapi, sablon yang berkualitas serta desai esklusif bagi setiap pelanggan yang menginginkan kaos yang istimewa. Sebagai pelengkap disto ini maka akan di jual pula barang seperti: kemeja, jaket, topi dan pernak-pernik anak muda lainnya.
Distro kaos lucu yang pertama akan didirikan di pertokoan daerah depan pasar Bantul, Yogyakarta. Peluang pembangunan Distro kaos lucu di daerah Bantul masih terbuka lebarkarena bag masyarakat, kaos merupakan hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan kaos distro merupakan hal yang merupan gaya hidup abgi anak muda jaman sekarang. Selain desain yan dibuat, Distro kaos lucu juga menerima pesanan dengan desain yang dibuat sendiri oleh pembeli.
Elemen-elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos yang lain pada umumnya:
1. Bahan kaos yang berkualitas tinggi.
2. Jahitan kaos yang rapi.
3. Metode pemasaran yang unik.
4. Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.
5. Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.
6. Memberikan pelayanan yang prima.
Tahap awal dari bisnis ini adalah membuka distro dan tempat produksi seluas 100m2, namun target jangka panjang adalah dapat membuka distro penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.
2. Bisnis
a. Konsep Bisnis
“Distro Kaos Ta”na Model” adalah konsep distro kaos yang menjual kaos dengan desain yang unik dan lucu. “Distro Kaos Ta”na Model” menawarkan penjualan kaos secara eceran maupun pesanan dalam jumlah besar. Karena kaos merupakan pakainan yang umum digunakan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Distro ini di buat berbeda dengan disto lain yang sudah ada.
Distro ini pertama kali akan dibuka di Bantul dan akan dikembangkan di kota-kota lain yang ada di Yogyakarta. Konsep disto ini berbeda dengan distro pada umumnya, distro ini tidak hanya menyediakan kaos biasa tetapi distro ini menyediakan desain-desai khusus yang menarik dan unik. Seperi aplikasi teknik gambar yang lucu, ceria, dan memilik cirri khas yang menonjol.
Rencana jangka pendek perusahaan akan membuka distro dan tempat produksi seluas 100m2.Rencana jangka menengah perusahaan adalah melakukan strtegi ekspansi di kota Bantul (dengan menambah 2 distro). Sementara itu target jangka panjang adalah dapat membuka distro penjualan di seluruh wilayah di Yogyakarta.
Manajemen perusahaan ini menekankan pada peluang membuka distro kaos di daerah Bantul masih sangat terbuka, karena kaos merupakan gaya hidup bagi anak muda jaman sekarang. Semua orang menggunakan kaos dan menyukai berbelanja di distro yang unik.
Berikut ini adalah elemen utama yang di tawarkan antara Distro kaos lucu dengan distro kaos yang lain pada umumnya:
1) Bahan kaos yang berkualitas tinggi.
Pada distro ini menyediakan kaos yang berkualitas tinggi. Bahan kaos yang bagus digunakan adalah bahan dari cotton combed. Mengingat kaos distro mengandalkan kekuatannya selain ada di desain ada dikualitas bahan. Karena kaos distro lebih segmented.
2) Jahitan kaos yang rapi.
Setiap orang membeli pakian dengan memperhatikan kualitas jahitan yang baik sehingga dapat awet lama dan nyaman digunakan. Maka, distro ini merekrut karyawan yang professional dalam bidang penjahitan khususnya menjahit kaos. Selain itu juga menyediakan jahitan yang memiliki model tertentu, tidak hanya seperti kaos pada umumnya. Dan menggunakan mesin jahit modern.
3) Metode pemasaran yang unik.
Melakuakn perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro. Upaya ini dilakukan sebagai sarana promosi awal mula pembukaan. Hasil yang dapat dicapai, para peserta lomba dapat mengetahui distro baru ini. dan pada acara pembukaan diadakan peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos yangdi buat oleh Distro Kaos Lucu ini.
4) Lokasi distro yang strategis dan dengan desain yang menarik.
Pasar merupakan tempat yang strategis untuk menjalankan kegiatan usaha. Dengan membuat distro ditempat keramaian lebih memudahkan masyarakat untuk mengenal produk kaos yang di hasilkan. Selain itu kami menciptakan suasana yang nyaman dan sesuai dengan keinginan anak muda saat ini tempat yang santai dan memberikan fasilitas pendukung seperti pelayanann Hot Spot.
5) Desain kaos yang bagus dan dibuat dalam jumlah terbatas.
Distro ini hanya membuat desain kaos dengan jumlah yang terbatas, sehingga sangat kecil kemungkinan orang menggunakn desain yang sama, apabila bukan dalam pesanan secara besar
6) Memberikan pelayanan yang prima.
Tujuan distro ini adalah mengembangkan layanan positif dan proaktif yang kan di alami oleh konsumen setiap kali mereka membeli kaos di distro ini. Karen akonsep ini masih merupakan
konsep baru yang di terapkan pada setiap usaha.dan distro mengharapkan kunjungan kembali konsumen maka interaksi kepada konsumen merupakan hal yang pentingdan merupakan kunci sukses distro ini. Pegawai memegang peranan penting. Oleh karena itu perusahaan menetapkan pegawai yang di rekrut adalah orang-orang yang berpenamilan menarik dan sopan, ramah, cekatan, memiliki motivasi yang tinggi dan memiliki komitmen untuk melayani konsumen dengan baik. Perusahaan juga memberikan perhatian kepada pelatihan, pengembangan diri karyawan dan kompensasi bagi hasil para karyawan agar dapat memberikan pelayanan yang prima dalam hal produksi maupun penjualan kaos di Distro.
b. Produk yang Ditawarkan
Meskipun yang ditawarkan adalah kaos, tetapi distro ini juga menawarkan berbagai macam produk lain.
a) Alat Pembuatan
1) Film sablon. Film ini dibuat dengan cara dibikin desain dulu di komputer, bisa dengan corel atau photoshop kemudian diprint pake tinta laser.
2) Screen media. Merupakan alat yang digunakan untuk mengantarkan tinta sablon ke obyek sablon. Ukurannya bermacam-macam, misalnya ada screen yang berukuran 30×40cm, 20×30 cm, sampe ada screen ukuran besar untuk spanduk.
3) Rakel. Alat untuk mengkuaskan tinta sablon yang ada di Screen supaya tercipta gambar di obyek sablon. Bahannya dari karet yang diberi pegangan kayu memanjang.
4) Meja sablon. Meja sablon terbuat dari rangka besi atau kayu. Di bagian atas adalah kaca transparan, dan dibawahnya diletakkan lampu neon agar bisa terlihat jelas saat menyablon.
5) Hair dryer, berguna untuk mengeringkan sablonan, apalagi pada saat musim hujan yang jarang ada sinar matahari terik.
6) Lampu Neon
7) Tempat penjemuran.
8) Beberapa peralatan pendukung. Seringnya kita lebih banyak membutuhkan beberapa peralatan pendukung agar menyablon lebih mudah dan cepat. Banyak perlatan yang kadang tak terpikirkan malah bisa membantu proses menyablon jadi lebh mudah.
b) Cara Membuat
1) Memilih Bahan. Untuk bahan, bahan kaos yang bagus dari cotton combed. Mengingat kaos distro kekuatannya selain ada di desain ada di kualitas bahan. Karena kaos distro lebih segmented.
2) Pemotongan. Setelah bahan didapat, barulah dipotong sesuai dengan ukuran yang di inginkan, bisanya yaitu S, M atau L serta XL. Mulai dari All Size dulu atau L diperbanyak. Tidak membuat produk secara massal, tetapi dengan limited edition.
3) Desain. Dalam proses pedesainan diperlu inspirasi dan pemahaman yang baik akan kebutuhan customer. Jika desainnya dapat memotret keinginan pasar, yakinlah berapapun produk akan habis terjual. Ada dua tools penting, pertama tentang seluk beluk desain, yang kedua alatnya. Dapat menggunakan Corel + Photoshop, dapat juga menggunakan Adobe Illustrator. Ada 3 hal yang perlu di perhatikan dalam membut desain, logo, packaging dan gambar dikaosnya.
4) Penyablolan. Ada berbagai macam teknik sablon, mulai waterbase sampai yang gradasi. Maka perlu mencari karyawan yang berpengalaman dalam sablon kaos.
5) Penjahitan. Setelah dilakukan sablon, baru dijahit. Cari penjahit yang berpengalaman menjahit kaos, agar kaos awet dan tidak murah robek jika digunakan gerak. Kualitas jahitan bisa dilihat dari kerapian dan kerapatan jahitan.
6) Packaging. Jika kaos sudah jadi buatlah packaging yang lucu, packaging yang unik akan membantu pemsaran kaos.
c) Produk Kaos
1) Kaos Eceran
Distro ini menjual kaos secara eceran kaos yang di produksi pada distro yang dibanguan. Kaos yang dijual dengan desain khusus dan hanya bebarapa biji dalam berbagai ukuran mulai dari S,M,L dan XL.
2) Kaos dalam jumalah besar.
Disto ini menerima pula pesanan kaos dengan jumlah besar, pihak pemesan dapat memberikan desainnya yang diinginkan, namun dapat pula desain dari pihak distro. Pesanan dapat menggunakan ukuran normal seperti S,M,L dan XL, dan dapat pula dengan mengukur barang.
d) Produk Lainnya
1) Jaket
Distro ini juga menjual jaket dengan produksi sendiri tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit, dapat pula menerima pesanan jaket.
2) Topi
Distro ini juga menyediakan topi, namun topi yang dijual bukan produksi sendiri namun hanya mengambil dari pembuatnya.
3) Pernak-pernik
Distro ini juga menjual pernak-pernik seperti: gelang, cincin, bros, bando, jam, jepit dan dompet.
3. Harga
Harga yang ditawarkan oleh “Distro Kaos Ta”na Model” kompettif dan tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan pesaingnya.
Berikut adalah daftar harga:
1) Kaos tangan pendek Rp 32.000,00
2) Kaos tangan panjang Rp 35.000,00
3) Jaket Rp 90.000,00
4) Topi Rp 15.000.000,00
5) Pernak-pernik Rp 1.500,00- Rp 20.000.000,00
Harga yang ditawarkan relative bersaing dibandingkan dengan pesaing.
“Distro Kaos Ta”na Model” juga akan melakukan pelatihan kepada para pembuat desain dan penjahit yang menghasilkan kaos tersebut. Agar dapat mendorong konsumen untuk slalu mengikuti perkembangan kaos yang dihasilkan oleh distro ini.
4. Persaingan barang dan Pemasaran
Startegi pemasaran “Distro Kaos Ta”na Model” adalah untuk mengenalkan merk distro ini sehingga dapat mendorong pembelian melalui segaala macam promosi yang dilakukan perusahaan
Impelentasi promosi meliputi hal-hal sebagi berikut:
1) Melakuakan perlombaan desain kaos untuk menyaring bakat dalam desain grafis, dan pemenagnya hasil desain dijadikan kaos produksi esklusif bagi pembukaan pertama distro.
2) Diadakan peragaan kaos di depan distro sehingga masyarakat umum dapat melihat kaos yangdi buat oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dan mengenalkan kelebihan distro ini dibandingkan distro pada umumnya.
3) Memberikan vocer kepada konsumen yang melakukan pembelian lebih dari Rp 100.000,00. Merupakan upaya agar konsumen kembali melakukan pembelian pada “Distro Kaos Ta”na Model”.
4) Layanan proaktif karyawan: melatih dan mendidik karyawan bagaimana melayanai konsumen dengan sikap yang ramah dan sopan agar konsumen merasa nyaman membeli produk pada “Distro Kaos Ta”na Model”.
5) Memberiakn jasa antar gratis pembelian dalam jumlah yang besar.
6) Penempelan spanduk yang dapat menarik konsumen.
Berbetuk lain strategi pemasaran adalah dengan meletakkan logo “Distro Kaos Ta”na Model” pada setiap desain yang diproduksi oleh “Distro Kaos Ta”na Model”. Dengan begitu maka mudah orang untuk mengenal kaos yang diproduksi “Distro Kaos Ta”na Model”.
5. Layanan pelanggan
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada para konsumen, “Distro Kaos Ta”na Model” akan meyelenggarakan pemasaran internal melalui rekrutmen, pelatihan dan motivasi para karyawan. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai peranan mereka pada kepuasan konsumen. Hal menjadi poin penting bagi “Distro Kaos Ta”na Model” dibandngkan para pesaingnya.
Selain itu, karyawan juga sebagai promosi yang mengenalkan “Distro Kaos Ta”na Model” kepada masyarakat umum. Karyawan menggunakan seragam yang dibuat oleh “Distro Kaos Ta”na Model” sediri dengan kesan yang trendi namun tetap menjaga kesopanan. Smerupakan salah satu ajang promosi yang efektif.
6. Desain Gerai
“Distro Kaos Ta”na Model” akan dirancang dengan konsep minimalis dan trendy. Suasanayag dimunculkan adalah simple, modern, bersih, dan keren. Desain distro ini dilakukan sendiri dengan konsep yang sederhana dan elegan.
7. Lokasi dan pilihan Wilayah
Pilihan lokasi dan wilayah distro adalah dengan kriteria pasar dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi, mudah dijangkau dan terlibat dari jarak yang cukup jauh. Pilihannya adalah dikawasan pasar Bantul sebagi pusat perdagangan di kota Bantul sendiri. Dan dalam waktu jangka panjang akan menambah “Distro Kaos Ta”na Model” diwilayah jogya (seperti Jalan Gejayan, Mall Malioboro, Wonosari, dan Wates).
8. Pasokan Barang Dagang
Pasokan barang dagang yang dibutuhkan pada “Distro Kaos Ta”na Model”, yaitu:
1) Bahan baku kain cotton combed.
2) Bahan jaket
3) Benang
4) Tinta sablon
5) Topi
6) Perna-pernik
9. Operasi Distro dan Manajemen
Distro akan dioperasikan oleh satu orang manajer took yang akan bekerja penuh waktu, 3 karyawan bagian produksi dan 3 orang bagian pemasaran di Distro. Distro ini beroprasi pada jam pkl. 09.00-20.00 setiap hari Senin-Minggu.
C. Pasar
Berdasarkan studi Lowe dan majalah SWA (tahun 2005) segmentasi pasar Indonesia dibagi menjadi 8 segmen, yaitu:
1. Segmen #1: Pasrah/introvert Wall Flower (8,1%)
Ciri-ciri : Wanita, usia matang berpendidikan rendah dan tinggal didaerah. Umumnya tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
2. Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)
Ciri-ciri : Wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gairah, tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. mereka sangat materialistis dan memiliki harta/benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percaya bahawa pertemanan merupakan investasi. Dimata mereka, pengakuan diri itu ada jikamereka bisa diterima oleh lingkungan pergaulannya.
3. Segmen #3: Orang Alim/ Confident establish (5,2%)
Ciri-ciri : Pria, usia matang berpendidikan tinggi, di daerah perkotaan. Maka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosilnya, sangat normative adan suka menolong.
4. Segmen #4: Ibu-ibu PKK/ The Optimistic family
Cirri-ciri; wanita, usia matang dari daerah rural denagn status sosil-ekonomi rendah, hidup dengan bersahaja, realistis, kekeluargaan dan normative. Mereka menyukai masak sebagi hobi, tidak sekedar kewajiban. Hidup diabdikan untuk keluarga, tidak materialistis. Keluarga adalah segalnnya.
5. Segmen #5: Anak Nongkrong/ The change expect Lad (10,5%)
Ciri-ciri: Usia muda, laki-laki, tinggal didaerah urban, status sosil-ekoenominya menengah kebawah. Karakter mereka: hidup berorientasi pada teman-temannya (kelompoknya). Konsep yang dianut: All is one is all.
6. Segmen #6 Lembut Hati/ Cheerful humanist (12,1%)\
Ciri-ciri: Wanita muda,dari daerah pedesaan dengan tingkat sosial ekonomi rendah, cenderung tidak suka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima dilingkungannya. Menyukai lingkungan damai penuh harmoni, sangat menaruh perhatian dan berempati kepada lingkungandan orang-oarang disekitarnnya. Tidak mementingkan materi dan slalu ingin dibutuhkan lingkuangn serta menyenangi kebersamaan.
7. Segmen #7 Main untuk Menang/ The Savvy Conquer (16%)
Ciri-ciri: Pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, slalu berusaha mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam pergaulan. Senang fashion, menikmati cuisine dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka di sanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energi.
8. Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6)
Ciri-ciri: Wanita dari daerah perkotaan denag status social ekonomi tinggi, senang menjadi pusat perhatian, suak bergaul, suka pamer, dan menyenangi aktivitas di luar rumah, seperti pesta dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren, serta fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup, sanjunagan dan pujaan adalah bukti pengakuan diri, serta kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.
9. Berdasarkan hasil Surve di atas maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran “Distro Kaos Ta”na Model” adalah segmen The Networking Pleasure Seeker dengan jumlah 11%, The change expect Lad dengan jumlah 10,5% dan The Savvy Conquer dengan jumlah 16%.
Pelaku konsumen ke Distro:
a) Salah satu periaku konsumen di Indonesia khususnya anak muda sekarang adalah berbelanja mengikuti perkembangan model masa kini. Tempat berbelanja umumnya adalal di Mall, Distro, dan Pasar. Perilaku konsumtif masyarakat indonesi amerupaka salah satu cirri masyarakat Indonesia yang mudah menerima produk baru yang dikeluarkan.
b) Berbelanja di Distro sudah merupakan kebiasaan dari anak muda baik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. Salah satu kebiasaan anak muda untuk mengikuti perkembangan jaman dengan membeli barang bermerk.
c) Perilaku konsumen yang demikian menjadi sebuah peluang yang sagat baik bagi “Distro Kaos Ta”na Model”.
Positioning
Agar dapat menarik perhatian calon konsumen “Distro Kaos Ta”na Model” merancang sebuah strategi positioning yang atraktif. Beberapa strategi positioning yang bisa digunakan, misalnnya:
Distro Kaos Ta”na Model”. Tren masa kini,, ya huddd..
Mau keren pakek Kaos Ta”na….
D. Pelanggan
Pasar sasaran Distro Kaos Ta”na Model”. Adalah anak muda, usia sekolah maupun mahasiswa, kelas menengah. Distro akan bertempat yang mudah dijangkau pleh kalangan pelajar. Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi. Selain itu juga diharpkan sekitar 59% pesanan melalui take away. Target pelanggan yang kami utamakan adalah anak muda dan masyarakat luas dengan harga bersaing hingga mudah dijangkau oleh pemuda/pemudi, kalangan masyarakat dan pelajar yang ada di sekitar lokasi tersebut.
E. Pesaing
Walaupun pada saat sekarang banyak orang yang membuka distro atau jualan pakaian, itu bahkan tidak berpengaruh sama sekali, karena tempat yang kita pilih sangat menjanjikan untuk berbisnis, karena daerah tersebut sangat strategis dan dekat dari keramaian, otomatis masyarakat terpojok untuk bebelanja di distro kita. Selain jauh dari segi waktu dan jarak tempuh, harga yang kita cocokkan masih bisa bersaing dengan harga pasar, dan kami pastikan kualitas bahan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan.
F. Manajemen
Struktur manajemen akan berkaitan denagn aspek-aspek:
1. Profesionalisme
2. Keahlian dalam hal keungan, manajemen dan aspek hukum.
3. Atribut-atrubut pribadi seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas
4. Memiliki kedisiplinan yang tinggi
5. Dapat disegani oleh para bawahannya.
G. Proyeksi Keuangan
1. Modal
Ringkasan Modal adalah sebagai berikut:
a) Biaya sewa Distro Rp 5.000.000,00
b) Biaya mesin jahit dan sablon Rp 25.000.000,00
c) Biaya interior dan perlengkapan Rp 5.000.000,00
d) Biaya Komputer Rp 10.000.000,00
e) Biaya Promosi Rp 1.000.000,00
f) Biaya Produksi Awal
Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00
Kaos pajang 25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00
Jaket 25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00
Topi 20 buah x Rp10.000,00=Rp 200.000,00
Pernak-pernik =Rp 1.800.000,00 +
Rp 6.375.0000,00
g) Biaya Lin-lain Rp 5.125.000,00 +
Jumlah Rp 57.500.000,00
2. Biaya Bulan pertama
a) Brosur berkala Rp 100.000,00
b) Biaya Listrik Rp 200.000,00
c) Biaya gaji karyawan Rp 2.500.000,00 +
Jumlah Rp 2.800.000,00
Total biaya investasi keseluruhan= Rp 57.500.000,00+Rp 2.800.000,00
= Rp 60.300.000,00
3. Penjualan
Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 50 orang setiap hari berkunjung untuk 6 bulan pertama.
Perkiraan Penjualan normal 1 bulan:
a) Kaos pendek 75 buah x Rp25.000,00=Rp 1.875.000,00
b) Kaos pajang 25 buah x Rp30.000,00=Rp 750.000,00
c) Jaket 25 buah x Rp70.000,00=Rp 1.750.000,00
d) Topi 20 buah x Rp10.000,00=Rp 200.000,00
e) Pernak-pernik =Rp 1.800.000,00 +
Jadi pendapatan pertama Rp 6.375.0000,00
Pengeluaran per bulan Rp 2.800.000,00 _
Jumlah keuntungan per bulan Rp 3.575.000,00
4. Net Present Value (NPV)
Merupakan akumulasi nilai sekarang kas keluar yang di hasilkan oleh investasi.
Investasi ini membutuhkan modal awal Rp60.175.000,00 yang harus dikeluarkan saat ini. Dan suku bunga yang berlaku saat ini adalah 8%. Dengan perkiraan biaya dan pendapatan yang akan di peroleh 5 tahun kedepan, yaitu:
Tahun Biaya Total
(Dalam jutaan)
Penerimaan Total
(Dalam jutaan)0 60,3 01 40 502 45 603 50 654 35 705 40 65
Penghitungan NPV, yaitu:
Tahun PF Ct Bt PF (Ct) PF (Bt) NPV0 1 60,3 0 60,3 0 -60,31 0,9259 40 50 37,036 46,2965 9,2592 0,8573 45 60 38,5785 51,438 11,85953 0,7938 50 65 39,69 51,597 11,9074 0,7350 35 70 25,725 51,45 25,725
5 0,6805 40 65 27,22 44,2325 17,0125Jumlah 228,5495 245,014 15,463
Jadi NPV dari kegiatan investasi ini adalah Rp 15.463.000,00
Sehingga investasi ini direkomendasikan untuk dilaksanakan.
5. BCR
= 1,0720
Jadi menurut perhitungan BCR kegiatan ini 1,0720>1 sehingga layak secara ekonomis untuk dilaksanakan.
H. Proyeksi Penjualan
Harga pokok ditentukan melalui harga pasar, karena penentuan harga penjual menaikkan harga sebanyak 25% dari harga pokok, jadi apabilka harga pokok Rp25.000 ditambah sebanyak 25% maka harga jual barang jual berkisar sekitar Rp32.000 per satuan. Dengan asumsi kenaikan harga ini akan menjanjikan bagi penjualuntuk meningkatkan benefit bisnis dari keuntungan laba tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa target pasar cukup luas untuk prospek kedepannya cukup menjanjikan. Dengan modal awal Rp57.000.000,00 di dapat kan laba sebesar Rp42.900.000,- Per tahunnya. Jadi semakin besar modal yang kita tanam, maka semakin besar pula laba yang kita peroleh, dan diiringi dengan keuletan, keteguhan jiwa pantang menyerah dan cara kerja yang baik.
B. Rekomendasi
Demikianlah proposal yang penulis buat, dengan serinci-rinci, dan sedetail-detailnya, semoga langkah yang saya lakukan bermanfaat bagi penulis sebagai pegusul dan masyarakat pada umumnya demi peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kokoh, dan dapat dipertimbangkan oleh Dosen Kewirausaahaan Ibu Sukanti,M. Pd Semoga kebijakan ini dapat turut andil dalam mencerdaskan umat dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi berbasis Kerakyatan. Terima kasih.
BAB I
LATAR BELAKANG
Nama Perusahaan : Poetry
Bidang Usaha : Produk Barang
Jenis Produk : Hijab Lukis
Alamat Perusahaan : Mulyorejo Utara No. 175 Surabaya
Nomor Telepon : 087857133660
1.1 Identifikasi Peluang Bisnis
Dewasa ini, kebudayaan berkerudung semakin meluas terutama di daerah Jawa Timur.
Banyak sekolah-sekolah yang mewajibkan siswinya berkerudung. Dan tidak sedikit pula
pelatihan soft skill khusus di dunia kampus yang membahas tentang kerohanian islam dan
menganjurkan setiap muslim menutup aurat. Namun demikian, anjuran untuk menutup aurat
tersebut agaknya sedikit terabaikan. Karena banyak mahasiswi yang merasa dengan berkerudung
membatasi kreativitas fashion bagi mereka.
Padahal sebenarnya tidak demikian, berkerudung justru membuat wanita terlihat semakin
cantik dan anggun. Apalagi apabila dilakukan dengan memodifikasi jilbab yang dikenakan
menjadi berbagai model dan diserasikan dengan busana yang dikenakan. Berkerudung terkadang
juga menimbulkan berbagai kesan seperti panas, ribet dan membatasi gerak. Namun jika dilihat
dari sisi baiknya, berkerudung membuat wanita semakin terlihat cantik, sopan dan memancarkan
kesejukan dari dalam dirinya. Untuk itu, untuk membuat wanita semakin cantik ketika
berkerudung, dan membuang kesan buruk tentang berkerudung, kami menawarkan produk yaitu
hijab lukis. Hijab lukis kami menyediakan berbagai pilihan jilbab dengan bahan dasar jilbab
paris dan telah dipasangkan dengan iket atau dalaman jilbab. Keunikan dari jilbab kami adalah
kami melukis jilbab ini dengan berbagai motif yang menarik menggunakan potongan kain perca
yang dijahit dengan benang sulam. Dan kami telah menyesuaikan jilbab dengan iket dalamannya
yang juga telah dihias dengan indah dengan menggunakan perca dan benang sulam.
1.2 Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami bisa dibilang susah susah gampang. Karena sebenarnya
hanya membutuhkan ketelitian, keuletan dan kesabaran dari produsen. Untuk membuat jilbab ini,
kami cukup menyediakan krudung paris polos, kain perca yang berwarna-warni, beraneka ragam
warna benang sulam, dan iket atau dalaman kerudung. Krudung paris di lukis dengan
menggunakan kain perca dan benang sulam, tentunya dengan keahlian dan teknik khusus yang
bisa dipelajari. Dalaman krudung atau iket bisa dibuat dari kain perca itu sendiri ataupun dari
kain iket yang kemudian dihiasi kain perca dan benang sulam, sama hal nya dengan krudung
paris. Motif yang kami sajikan beraneka ragam sesuai dengan warna jilbab dan iket.
Selain menyajikan hijab lukis dan iketnya, kami juga menyelipkan berbagai model atau
cara pakai jilbab yang bisa dicontoh pada setiap kemasan jilbab. Model tersebut berbentuk
tutorial hijab, sehingga mempermudah konsumen untuk mempelajari cara memakainya. Selain
memberi model atau contoh cara pakai, kami juga memberi rekomendasi tentang baju apa yang
pantas di pakai dan warna apa yang sesuai.
1.3 Latar Belakang Bisnis
Alasan kami menawarkan produk ini adalah saat ini berkerudung menjadi trend tersendiri
di kalangan para remaja maupun ibu rumah tangga. Namun demikian, berkerudung cenderung
melahirkan kesan ribet dan kurang fashionable. Padahal menutup aurat adalah kewajiban bagi
kaum muslimin. Adapun perempuan yang telah berjilbab tetapi kadang bingung
memadupadankan baju dan kerudung sehingga merasa bosan dengan penampilannya. Di sini
kami membantu para remaja untuk lebih bisa mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab sehingga
terkesan tidak monoton dan lebih menarik. Meningkatkan percaya diri bagi kaum wanita muslim
dan membantu wanita muslim untuk senantiasa menutup aurat sesuai dengan yang telah
diwajibkan oleh agama.
1.4 Tujuan
1 Tujuan Umum
a. Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b. Membudayakan kebiasaan berjilbab di kalangan muslimah
c. Membuat produk yang dapat menjadi gaya berpenampilan modis bagi yang mengenakannya
2 Tujuan Khusus
a. Membantu wanita muslim mengekspolasi kreativitas dalam berjilbab
b. Memberi pilihan yang memudahkan para wanita untuk senantiasa menjaga dan menutup aurat
1.5 Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena telah merebaknya
kebudayaan berkerudung di kalangan wanita mulai dari anak-anak sampai dewasa. Dan diantara
mereka terkadang merasa bosan dengan tatanan jilbab yang itu itu saja. Tidak seperti tatanan
rambut yang bisa berubah setiap hari. Terkadang mereka merasa malu untuk mengenakan
berbagai pernak pernik jilbab dan cenderung merasa tidak percaya diri. Tetapi apabila telah
disediakan produk jilbab dengan beraneka lukisan dan warnanya, serta dilengkapi dengan
berbagai rekomendasi model maupun cara pakai, pasti akan menarik perhatian para wanita.
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Faktor Internal
1) Strength (Kekuatan)
a. Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk yang mengangkat nilai keagamaan dan dipadukan dengan unsur
keindahan. Kami juga menyelipkan cara pakai jilbab yang memudahkan penggunaannya.
b. Keterampilan dan keahlian
Kami memiliki keterampilan untuk melakukan modifikasi motif jilbab dan keahlian
memadupadankan jilbab dengan dalamannya.
c. Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan jilbab ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya tidak begitu
mahal. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan hijab.
2) Weakness (Kelemahan)
a. Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang
harus diatasi.
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pengrajin jilbab. Dalam menjahit dan
menyulam diperlukan keterampilan khusus yang tidak setiap orang bisa melakukannya.
2.2 Faktor Eksternal
1) Opportunities ( Peluang )
a. Banyaknya konsumen
Banyaknya wanita muslim yang berkerudung. Dan dengan produk ini akan menambah minat
wanita untuk berkerudung.
b. Sistem pemasaran
Pemasaran bisa dibilang cukup mudah karena kami hidup di lingkungan masyarakat yang
mayoritas muslim dan berkerudung.
2) Threats ( Ancaman )
a. Keacuhan konsumen
Terkadang wanita berjilbab kurang memperhatikan penampilannya. Dan kesibukan membuat
mereka tampil apa adanya.
STRATEGI SWOT Strength
a. Keunggulan produk
b. Keterampilan dan keahlian
c. Bahan baku mudah di dapat
Weakness
a. Belum memiliki cukup pengalaman
b. Kurangnya Sumber Daya Manusia
Opportunity
a. Banyaknya konsumen
b. Sistem pemasaran
a. Melakukan program promosi
jitu
b. Meningkatkan produksi
c. Melakukan pelatihan
keterampilan kepada
karyawan baru yang memiliki
motivasi tinggi
d. Belajar berbisnis dengan
segala fasilitas yang ada dan
menjalin koneksi seluas-
luasnya.
Threat
a. Keacuhan konsumen a. Melakukan promosi kepada
konsumen yang sekiranya
tertarik dengan produk kami.
b. Menawarkan keuntungan dan
kemudahan yang didapat
dengan membeli produk kami
a. Memperbaiki sistem
manajemen
b. Meningkatkan promosi
c. Menjaga kualitas produk
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
3.1 Sasaran dan Target Pasar
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim dari segala usia. Baik yang telah berjilbab
maupun yang belum. Untuk itu kami memulai promosi dari daerah yang mayoritas penduduknya
beragama Islam serta kerap mengadakan perkumpulan. Karena kami menganggap promosi akan
lebih efektif jika terjadi dalam suatu kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi
yang siap didatangi siapa saja dan siap melayani jasa konsultasi serta pemesanan.
Untuk program jangka panjang, kami mencanangkan untuk membuka toko di sebuah
pusat perbelanjaan seperti mall. Seperti rumah produksi, kami juga menyediakan fasilitas seperti
jasa konsultasi, pemesanan, bahkan di toko ini kami menyediakan salon jilbab. Sasaran kami
tetap yaitu semua wanita muslim, yang berkunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. Untuk itu,
kami menggalakkan promosi di berbagai media baik cetak maupun elektronik. Hal ini kami
maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan pembelian produk kami.
3.2 Pembiayaan
3.2.1 Biaya Tetap (Fixed cost) per tahun
Kami tidak banyak menggunakan alat tahunan karena proses pembuatan produk kami
menggunakan tenaga manusia. Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama Barang Jumlah
Barang
Harga
Satuan
Jumlah Harga
1 Jarum Sulam 12 pak Rp.4000 Rp. 48.000
2 Jarum Jahit 12 pak Rp.2000 Rp. 24.000
3 Alat Sulam 6 buah Rp. 20.000 Rp. 120.000
4 Gunting 6 buah Rp. 30.000 Rp. 180.000
TOTAL Rp. 372.000
3.2.2 Biaya Variabel (Variable cost) - Per Bulan
No Nama Barang Jumlah
Barang
Harga
Satuan
Jumlah Harga
1 Jilbab paris 150 lbr Rp. 15.000 Rp. 2.250.000
2 Iket 150 lbr Rp. 8.000 Rp. 1.200.000
3 Benang Sulam 5 pak Rp. 15.000 Rp. 75.000
4 Kain Perca 1 karung Rp. 75.000 Rp. 75.000
5 Album tutorial 150 Rp. 3000 Rp. 450.000
6 Plastik Kemasan 2 pak Rp. 5000 Rp. 10.000
7 Listrik dan Internet Rp. 50.000 Rp. 50.000
TOTAL Rp. 4.110.000
3.2.3 Biaya total
Biaya total = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 4.110.000 + Rp. 372.000
= Rp. 4.482.000
3.2.4 Biaya dan Harga Per Unit
Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 bulan adalah Rp. 372.000 : 12 bulan = Rp. 31.000
Total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp 31.000 + Rp 4.110.000 = Rp 4.141.000
Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 bulan : jumlah produk yang dihasilkan per
bulan
4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
3.2.5 Modal Awal
Modal awal = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel selama 1 Bulan
= Rp 372.000 + Rp 4.110.000
= Rp 4.482.000
3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point)
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 bulan : Produksi
= 4.141.000 : 150 buah = 27.606,666
Harga jual per unit Rp 45.000
BEP produksi = Total biaya produksi selama 1 bulan : Harga per unit
= Rp 4.141.000 : 45.000 = 92 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 set hijab lukis yang harus terjual adalah 92
dengan harga per produk adalah Rp 45.000
3.2.7 Analisis Keuntungan
Pendapatan : Hijab Lukis yang terjual x harga jual = 150 x Rp 45.000
= Rp. 6.750.000
Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp. 6.750.000
Keuntungan =Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 6.750.000 – Rp 4.141.000
= Rp 2.609.000
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 150 Hijab lukis dengan harga Rp 45.000 per
buah dalam 1 bulan adalah Rp 2.609.000
3.2.8 Pengembalian Modal
Total biaya Produksi : Laba usaha = Rp 6.750.000 : Rp 2.609.000
= 2,58 bulan (78 hari)
Catatan : - Dalam 1 bulan diproduksi 150 buah hijab lukis
Hijab lukis yang harus dijual per hari = 150 : 30 hari
= 5 set hijab lukis
Maka, Pay Back Period = BEP Produksi : Penjualan per hari
= 92 : 5
= 19 hari
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 19 hari dengan penjualan 5 set hijab lukis tiap
harinya.
BAB IV
STUDI KELAYAKAN
4.1. Lokasi
Pembuatan hijab lukis ini dilakukan di Mulyorejo Utara No. 175. Di sini kami menyewa
sebuah kamar kost yang diperuntukkan khusus membuat jilbab. Lokasi ini cukup strategis karena
berdekatan dengan kampus C Unair Mulyorejo. Selain itu, pembeli bisa datang langsung
melihat-lihat proses produksi maupun konsultasi langsung dengan kami tentang cara memakai
jilbab yang menarik. Pembeli juga bisa datang langsung untuk memilih dan menentukan sendiri
motif yang diinginkan. Lokasi ini sangat strategis karena kamar yang kami gunakan adalah
kamar kost khusus perempuan sehingga tempatnya aman untuk dibuat tempat eksperimen
berjilbab. Di sini kami juga menyediakan berbagai aksesoris yang diperlukan dalam berjilbab.
Selain rumah produksi, kami juga membuka sebuah stand flexible yang dapat berpindah
berdasarkan lokasi yang sesuai dan merupakan tempatnya berkumpulnya wanita muslim.
4.2. Sarana dan Prasarana
Selain menggunakan rumah produksi dan stand flexible sebagai media promosi dan
tempat traksaksi jual beli, kami juga memanfaatkan berbagi media baik media elektronik
maupun media cetak seperti brosur, leaflet, pamflet, majalah dan online shop, blog, facebook,
twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan prosedur atau tata cara memakai
hijab serta kami juga menyediakan suatu wadah konsultasi baik melalui sms, telepon, chatting,
blackberry messenger, email maupun bertemu secara langsung.
4.3. Sumber Daya Manusia
Untuk usaha awal, kami membutuhkan 1 orang direktur, 1 orang manajer, 3 orang
produksi barang, 2 orang konsultan hijab dan 3 orang bagian pemasaran. Untuk 3 orang bagian
produksi barang, kami harus melakukan seleksi terlebih dahulu setelah itu pelatihan pembuatan
hijab. Sama halnya dengan karyawan bagian produksi, untuk konsultan hijab haruslah dilakukan
seleksi yang benar-benar matang, orang yang benar-benar mengetahui tentang tata cara memakai
hijab dan memiliki keahlian dalam memadupadankan hijab. Hal ini dilakukan untuk menjaga
kualitas produk kamu sehingga tidak kalah saing dengan hijab yang kini ada di pasar. Pada
bagian pemasaran juga harus dipilih orang yang mempunyai koneksi luas serta kemampuan
berkomunikasi yang baik. Sehingga pesan yang terkandung di dalam hijab kami dan maksud
yang kami buat dapat tersampaikan dengan baik. Dengan adanya orang yang berperangai baik
dan ramah, konsumen akan merasa tertarik serta tidak malu untuk mengutarakan segala keluh
kesahnya dalam berjilbab.
Untuk saat ini, sumber daya manusia telah tersedia. Meskipun jumlahnya belum
memenuhi. Namun hal ini sudah menjadi modal yang luar biasa bagi usaha hijab kami.
BAB V
REAL BUSINESS PLAN
5.1 Rencana Manajemen
1. Strategi pemasaran
Telah banyak jenis jilbab yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan
dengan busana yang sesuai. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang keberadaan produk
kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
a. Pengembangan produk
Hijab lukis memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan motif yang berbeda dan tampak lebih elegan serta lebih manis dengan bahan-bahan
sulam. Selain itu kami juga menyediakan jasa konsultasi tata cara memakai jilbab sehingga
terlihat lebih menarik, anggun dan sesuai dengan busana yang dikenakan. Kami juga
menyediakan berbagai macam dalaman jilbab yang sesuai dengan bentuk kepala.
Jilbab ini akan menambah pengetahuan serta meningkatkan kreativitas kaum muslimin di
dunia fashion. Dengan adanya jilbab lukis, seorang muslim dapat memodifikasi jilbab yang
dikenakan sehingga tidak terkesan monoton. Jilbab ini juga bisa dikenakan di acara-acara resmi
seperti pesta penikahan, wisuda dan acara-acara resmi yang lain. Sehingga momen yang jarang
terjadi dalam hidup dapat diabadikan menjadi lebih indah.
b. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di tempat yang mayoritas orangnya adalah muslimah.
Contohnya di kampus FKM Unair yang memiliki banyak mahasiswi muslim yang berkerudung.
Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
Promosi dilakukan dengan media stand flexible dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Hijab
lukis juga bisa dititipkan di berbagai pusat perbelanjaan seperti mall sehingga cakupan
konsumennya lebih luas. Kami juga mempunyai keinginan untuk membuat sebuah toko bernama
“Poetry” sebagai rumah produksi kami yang selanjutnya. Di sini akan tersedia berbagai fasilitias
mulai dari konsultasi dengan pakar, salon jilbab, dan layanan pembuatan motif serta pemilihan
bahan jilbab oleh konsumen.
c. Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami melalui
sejumlah media baik elektronik, cetak, iklan di radio maupun promosi langsung dari mulut ke
mulut. Promosi melalui media elektronik dilakukan dengan membulka semacam on-line shop di
berbagai jaringan sosial yang kini marak di dunia maya. Promosi melalui media cetak kami
lakukan dengan membuat pamflet, serta mengiklankan produk kami di media massa dan majalah
wanita. Promosi dari mulut ke mulut kami lakukan dengan mendatangi langsung kelompok-
kelompok muslimah seperti di kampus, perusahaan dan arisan. Kami juga melakukan promosi di
pameran, expo atau bazar. Pada semua media promosi tersebut kami tidak lupa menyertakan
tentang berbagai fasilitas yang kami miliki seperti tutorial cara memakai jilbab dan pelayanan
kebutuhan konsumen yang optimal.
d. Penjualan kolektif
Yaitu memberikan pilihan kepada konsumen dengan menjual lebih dari satu produk
dengan harga yang lebih miring bila dikalkulasi per produknya. Pembelian dengan harga yang
miring ini minimal untuk 6 atau setengah lusin produk jilbab lukis kami.
2. Strategi produksi
Kami memproduksi jilbab sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan. Tetapi kami
juga memberikan pilihan kepada konsumen untuk memilih sendiri motif dan bahannya. Motif
dan model yang kami tawarkan tentunya sudah menjadi kesepakatan perusahaan dan memenuhi
kriteria jilbab islam serta merupakan trend jilbab masa kini. Kami juga tidak mencontoh motif
yang sudah ada. Tetapi berusaha menciptakan suatu pembaharuan di dunia perjilbapan. Proses
produksi kami tidak dilakukan sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada
waktu senggang. Hal ini bukan berarti kami mengesampingkan kewajiban yang lain misalnya
sebagai seorang mahasiswa yang memiliki kewajiban utama untuk belajar dan bekerja terlalu
lama sampai lelah. Tetapi, dengan produksi yang terus menerus, kami mendapatkan hasil
produksi yang banyak serta pilihan yang bervariasi bagi konsumen.
3. Strategi organisasi dan SDM
Pengelolaan SDM merupakan hal yang karus dilakukan suatu perusahaan sehingga
produktivitas dapat semakin berkembang dan kualitas karyawan pun semakin baik. Tahap-tahap
pengembangan SDM tersebut antara lain:
a. Seleksi karyawan
Kami melakukan seleksi terhadap karyawan sesuai dengan bidangnya. Contohnya di
bidang produksi jilbab, kami memilih karyawan yang memiliki keterampilan dan keuletan dalam
menjahit dan menyulam. Untuk bagian konsultan, kami memilih orang yang mengerti fashion
dan memiliki pemikiran yang sesuai dengan yang kami inginkan. Sehingga tidak merusak
tatanan, atay style perusahaan kami. Di bagian pemasaran kami memilih orang yang dapat
berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Dapat menyampaikan maksud dan tujuan kami
dengan baik pada kelompok masyarakat sehingga tidak terjadi kesalah pahaman tentang makna
jilbab itu sendiri.
b. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang apa tujuan
kami membuat hijab lukis ini. Sehingga mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal
ini dilakukan untuk mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk kami
dengan yang lain.
c. Sistem Remunerasi yang Seimbang dan Adil
Pembagian keuntungan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan pada saat seleksi.
Namun, tidak menutup kemungkinan kami akan memberikan bonus pada karyawan yang
memiliki produktivitas yang tinggi dan sungguh-sungguh dalam bekerja.
4. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu variable yang mempunyai peranan penting dalam dunia
bisnis. Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana
produk itu seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami
sesuaikan dengan sasaran kami yaitu para wanita yang cenderung menyukai barang yang
berkualitas tetapi dengan harga semurah mungkin. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan
berbagai variable lain. Kami hanya akan mengutamakan kualitas barang. Bukan melulu
mengambil keuntungan, karena kami mempunyai tujuan yaitu membantu para wanita muslim
mematuhi kewajibannya untuk menutup aurat.
Untuk jasa konsultasi, kami memberikan jasa konsultasi cuma cuma kepada
konsumen yang pasti membeli produk kami. Hanya saja, kami akan memberikan harga yang
berbeda kepada konsumen yang langsung membeli dan kepada konsumen yang memesan motif.
5. Rencana pengembangan produksi
Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a. Memperluas wawasan tentang motif jilbab
b. Menemukan dan menciptakan cara dan model terbaru dalam berjilbab
c. Memperluas area promosi
d. Meningkatkan produksi
6. Analisis resiko usaha dan antisipasinya
Setiap perbuatan tentu melahirkan resiko. Demikian pula produk kami akan
mendatangkan berbagai resiko sebagai berikut
a. Produk kurang menarik minat muslimah.
Manusia memiliki selera yang berbeda satu sama lain. Demikian pula dalam hal berpakaian dan
berjilbab. Banyak wanita, khususnya wanita berjilbab yang kurang memperhatiakan penampilan
mereka dikarenakan kesibukan dan kurangnya rasa percaya diri.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Adakalanya barang tidak mudah terjual dan memenuhi stand, toko atau bahkan gudang.
Sehingga menimbulkan kesan monoton dan menurunkan kualitas produk.
c. Modal usaha
Hijab lukis ini memang tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Tetapi juga tidak bisa
dibilang memerlukan modal yang relatif kecil. Sebagai usaha membangun suatu kualitas, modal
awal demi terwujudnya suatu produksi yang maksimal sangat dapat mendukung
keberlangsungan usaha.
Antisipasi kami terhadap resiko-tersebut:
a. Produk kurang menarik minat muslimah
Setiap orang pasti memiliki persepsi terhadap apa yang mereka lihat. Cara kami mengantisipasi
kurangnya minat konsumen ini adalah dengan melakukan promosi secara mendalam dan
menyeluruh. Jadi bukan hanya kami bertujuan untuk mendapatkan keuntunga. Tetapi kami juga
bertujuan untuk membantu para wanita memperindah penampilan mereka. Sehingga mereka
dapat tertarik untuk memperhatikan dan mencoba produk kami.
b. Jilbab yang kadaluarsa
Kami melakukan antisipasi dengan membuat peta produksi. Dimana telah ditentukan barang
mana yang harus diedarkan dan haru telah ditarik kembali dari peredaran pada waktu yang telah
ditentukan. Sehingga tidak ada penumpukan barang yang membuat konsumen selalu melihat
barang sama. Barang yang telah ditarik tersebut akan kembali dirombak dan dijadikan produk
baru yang kemudian diedarkan kembali.
d. Modal usaha
Modal usaha adalah hal terpenting dalam melakukan suatu biesnis. Untuk memenuhi modal
usaha kami memilih untuk melakukan peminjaman kepada bank yang memiliki bunga
peminjaman terkecil.
5.2 Struktur Organisasi
5.3 Proses Produksi
Proses produksi kami lakukan secara terus menerus setiap hari tanpa menunggu adanya
pesanan. Hal ini dimaksudkan untuk menambah koleksi model jilbab kami. Tetapi tentu saja
dengan memperhitungkan modal yang tersedia dan waktu yang tepat. Sehingga tidak melalaikan
kewajiban lain sebagai mahasiswa. Dan tentu saja kami senantiasa menjaga kualitas dengan
memilih bahan baku terbaik dan melukisnya dengan teknik yang baik pula sehingga
menghasilkan suatu jilbab yang memiliki daya jual tinggi. Bahan baku yang kami gunakan,
memang kami dapatkan dari perusahaan lain. Tetapi, kami akan senantiasa memilih bahan baku
yang berkualitas seperti misalnya kain jilbab paris yang lebih tebal dan lemes. Kain perca yang
kami gunakan juga bukan kain perca sembarangan. Kain-kain tersbut kami padukan melalui
berbagai macam motif yang menarik dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Untuk lebih rincinya, proses produksi kami diawali dari tahap desain jilbab. Berbagai
desain yang telah dibuat oleh team kreatif dianalisis satu persatu sehingga diperoleh desain yang
terbaik dan sesuai dengan kharakteristik perusahaan kami. Setelah memilih dan menetapkan
desain, tahap selanjutnya adalah memilih bahan, memilih jilbab paris yang akan dilukis, jenis
kain perca yang akan digunakan, iket atau dalaman jilbab dan menyesuaikan warna satu dengan
yang lain. Warna yang kami pilih juga tidak terlalu mencolok. Disesuaikan dengan kharakteristik
wanita muslim yang anggun dan manis. Setelah memilih bahan, tibalah saatnya tahapan menjahit
dan menyulam. Jahitan di kain jilbab sesuai dengan desain yang telah dibuat tadi. Setelah jilbab
dan iket selesai di jahit dan disulam, tahapan selanjutnya adalah percobaan jilbab. Kami
menggunakan model dalam tahapan ini. Jadi, segala tata cara pakai jilbab kami rekam dalam
bentuk foto dan kami jadikan semacam album tutorial. Album tersebut kami sertakan di dalam
setiap kemasan jilbab. Jilbab yang telah selesai dikemas kemudian dipasarkan.
Pada proses pembelian jilbab yang melaui pemesanan atau proses konsultasi sebelumnya,
tahapan produksinya sama. Hanya berbeda pada proses desain, yang mana proses desain ini telah
ditentukan sebelumnya bersama konsumen. Kami tetap menyertakan album tutorial pada setiap
kemasan jilbab tersebut.
1. What
Barang yang kami produksi adalah jilbab lukis berbahan dasar jilbab paris dan iket yang
dilukis dengan menggunakan kain perca dan benang sulam. Jilbab dipakai oleh wanita muslim
untuk menutupi auratnya. Kami menciptakan terobosan baru dalam dunia perjilbapan dengan
menghadirkan jilbab lukis yaitu suatu macam jilbab yang mempercantik penampilan dan
memberikan berbagai macam pilihan mengenakan jilbab sehingga jilbab tidak terkesan monoton.
Produk kami merupakan suatu produk hand made sehingga memerlukan waktu yang relatif lama
dalam pembuatannya namun senantiasa terjaga kualitasnya.
2. Who
Dalam usaha ini yang memproduksi, promosi dan memasarkan produk ini telah di atur dalam
penugasan masing-masing. Dan job description tersebut antara lain:
President Director
General Manager
Creative Manager
Production Manager
Marketing Manager
3. Whom
Sasaran kami adalah seluruh wanita muslim mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Jadi
kami memulai pemasaran dari perkumpulan-perkumpulan wanita muslim seperti di kampus,
arisan, dan acara-acara keagamaan.
4. When
Jangka pendek : membuka rumah produksi dan memulai produksi dari mulut ke mulut. Target
mampu menjual 5 jilbab setiap hari
Jangka panjang : Membuka toko dengan nama Poetry, dan melengkapinya dengan berbagai
fasilitas seperti salon jilbab dan layanan konsulatsi
5. How Much
1 minggu = 4 unit x Rp50.000,- = Rp200.000,-
1 bulan = 20 unit x Rp50.000,- = Rp1.000.000,-
Sehingga apabila target kami tercapai, income yang kami dapat selama satu bulan sebanyak
Rp1.000.000,- dengan menjual 20 unit perbulan.
5.4 Pengelolaan Karyawan
Kami memilih karyawan yang memiliki dedikasi dan mempunyai kemauan bukan hanya
sekedar memperoleh keuntungan tetapi bagaimana mereka berpikir maju dengan melihat
berpatoka pada tujuan utama perusahaan ini. Kami memilih karyawan yang terampil juga benar-
benar memiliki kemampuan dan keahlian dalam memakai jilbab. Oleh karena itu, keuntungan
yang nantinya akan diperoleh tentu saja kami bagikan seadil-adilnya sesuai porsi yang telah
ditepakan.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Hijab lukis merupakan suatu jenis jilbab yang dimodifikasi dengan memberikan lukisan
pada jilbab dan dalamannya. Kami juga memberikan jasa konsultasi dan album tutorial pada
setiap kemasan jilbab yang kami pasarkan. Produk kami ini bertujuan membantu kaum muslim
untuk mngeksplorasi kreativitas fashion mereka. Sehingga dapat menarik minat para muslimin
untuk memakai jilbab. Proses pemasaran kami lakukan melalui berbagai media. Kami juga
menyediakan jasa konsultasi dengan menghadiri stand flexible kami dan mendatangi rumah
produksi kami. Harga yang kami patok berbeda tergantung bahan lukisan yang kami gunakan.
Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan jilbab sesuai selera konsumen.
6.2 Saran
Produk menitikberatkan kepada unsur keindahan yang terkandung di dalamnya.
Sehingga membedakan jilbab lukis dengan jilbab lain yang kini telah merebak di pasaran. Oleh
karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami. Selain itu,
kami memiliki tujuan untuk membantu wanita muslim untuk mematuhi kewajiban menutup
aurat, sehingga kami sangat mengharapkan dukungan dari segala pihak.
Recommended