PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA
PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS GOWONGAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Yohanes Haris Susanto
NIM: 081134157
PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA
PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS GOWONGAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Yohanes Haris Susanto
NIM: 081134157
PROGRAM STUDI GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Hasil karyaku ini kupersembahkan untuk
1. Yesus Kristus dan Bunda Maria yang telah memberkati dan
memberikan waktu untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Mama di surga yang memberikan cinta abadi dan yang selalu ada
di hatiku.
3. Bapak Hadrianus Said yang telah memberikan kasih sayang dan
doa yang tak kunjung henti untukku.
4. Bapak dan Ibu Suratidjan yang telah memberikan dorongan dan
petunjuk untukku.
5. Christina Septiningsih yang telah menjadi sahabat dan kekasih
yang baik, yang selalu mendampingiku dalam setiap langkah
hidupku, “Thank’s to all, you are my best of the best in my life
forever and whenever”, tanpamu aku rapuh.
6. Agustina Fransiska dan Yustina yang telah menguatkanku dengan
senyum manis dari kalian berdua.
7. Buat kakak-kakakku, terima kasih atas cinta serta persaudaraan
yang sejati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Saya memang bukan orang yang baik, tetapi saya akan
memberikan yang terbaik”
“Sukses adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan akhir”
“Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki
keberanian untuk mengejarnya”
”Karya terbaik di dunia ini adalah karya yang saya buat sendiri”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 8 Juni 2010
Penulis
Yohanes Haris Susanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Yohanes Haris Susanto
Nomor Mahasiswa : 081134157
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL
COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA
PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS GOWONGAN
TAHUN PELAJARAN 2009/2010.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 8 Juni 2010 Yang menyatakan Yohanes Haris Susanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW DALAM MATA
PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS GOWONGAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010
Yohanes Haris Susanto Universitas Sanata Dharma
2010
ABSTRAK
Prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan dalam mata
pelajaran IPS, khususnya materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya masih rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa terlihat pada nilai rata-rata ulangan harian yang belum memenuhi KKM yaitu 58,18 pada tahun pelajaran 2007/2008 dan 49,2 pada tahun pelajaran 2008/2009, sementara KKM yang ditentukan adalah 70.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model cooperative learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, dalam materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan semester genap tahun pelajaran 2009 / 2010.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan 2 siklus. Pada siklus I dilakukan model cooperative learning teknik Jigsaw dengan membagi kelompok dengan jumlah anggota 8 siswa yang dilaksanakan dalam 2 pertemuan. Pada siklus II dilakukan model cooperative learning teknik Jigsaw dengan membagi kelompok dengan jumlah anggota 4 siswa yang dilaksanakan dalam 2 pertemuan.
Peningkatan prestasi belajar siswa ditandai dengan naiknya nilai rata-rata kelas dan prosentase ketuntasan. Nilai rata-rata pada kondisi awal 53,69 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 69,37 dengan prosentase ketuntasan sebesar 62,5%. Pada siklus II perolehan nilai rata-rata sebesar 81,25 dengan prosentase ketuntasan sebesar 81,25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan semester genap tahun pelajaran 2009 / 2010 dalam mata pelajaran IPS.
Kata Kunci : Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw, Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
IMPROVEMENT OF LEARNING ACHIEVEMENT BY COOPERATIVE LEARNING MODEL USING JIGSAW TECHNIQUE ON SOCIAL
STUDY OF THE FOURTH GRADE STUDENTS OF KANISIUS GOWONGAN PRIMARY SCHOOL OF 2009/2010
Yohanes Haris Susanto
Sanata Dharma University 2010
ABSTRACT
Learning achievement on social study of the fourth grade students of Kanisius Gowongan primary school, especially on the subject of introduction the economic activity associated with natural resources and other potentials in their region is still low. It is seen in the average value of daily tests that does not meet the KKM (Minimum criteria of completeness) ie 58 in 2007/2008 and 49 in 2008/2009, while the determined KKM (Minimum criteria of completeness) is 70. This study is aimed to determine whether the model of cooperative learning using Jigsaw technique improve learning achievement in social study, on the subject of introduction the economic activity associated with natural resources and other potentials in their region of the fourth grade students of Kanisius Gowongan primary school in the academic year of 2009/2010. This study is a classroom action research conducted in two cycles. In the first cycle conducted with the model of cooperative learning using Jigsaw technique by dividing the groups into 8 members of student performed in two meetings. In the second cycle conducted with the model of cooperative learning using Jigsaw technique by dividing the groups into 4 members of student performed in two meetings. Improvement of student’s learning achievement is indicated by the increase of class average score and the percentage of completeness. The average score of 53.69 in the initial conditions in the first cycle increased to 69.37 with the percentage of completeness 62.5%. In the second cycle the average score of 81.25 with percentage of completeness 81.25%. The results indicated that the learning model of cooperative learning using Jigsaw technique can improve learning achievement of the fourth grade students of Kanisius Gowongan primary school in the academic year of 2009/2010 on social study. Keywords : Model Cooperative Learning Jigsaw Technique, Learning Achievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR
MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW
DALAM MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD KANISIUS
GOWONGAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010” sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jenjang pendidikan starata satu. Penulis menyadari dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, tidak
terlepas dari bantuan, bimbingan dan dukungan baik secara materil maupun
spiritual berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.
2. Drs. Puji Purnomo, M.Si, Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan ijin penelitian, dan sebagai dosen
pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan petunjuk
dalam penulisan skripsi ini.
3. Rusmawan, S.Pd. dosen pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan, dan petunjuk dalam penulisan skripsi ini.
4. Y. Maryono Susanto, A.Ma.Pd. Kepala Sekolah SDK Gowongan yang telah
memberikan ijin penelitian di sekolah yang dipimpinnya.
5. Guru-guru SDK Gowongan yang telah membantu dalam melengkapi data
penelitian.
6. Siswa-siswi SDK Gowongan yang telah bersedia menjadi subyek penelitian.
7. Christina Septiningsih, Agustina Fransiska dan Yustina ”you are the best of
the best, my spirit and my inspiration in my life”.
8. Orangtuaku dan kakak-kakakku tersayang Menik, Adi, Heru, Anik, Eko atas
pengertian dan dukungannya baik materil maupun spiritual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Sahabat-sahabatku terkasih Bapak Gunadi, Bapak Yohanes Wakijo, Ricky
Safreli, Subandi, Didik, Yoseph Asiriri Dotheres, Kita selalu saling
mendukung, mengisi dan menguatkan di saat ada yang kesusahan.
”Terimakasih atas semuanya sahabatku”.
10. Sahabat-sahabat di SD Katolik ST. Fransiskus Lawang, Malang dan sahabat-
sahabat S1 PGSD. ”Terimakasih atas dukungan yang telah diberikan
untukku”.
11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang dengan
caranya tersendiri telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Akhirnya semoga karya kecil ini dapat menjadi jawaban atas semua
dukungan dan akan melengkapi rasa syukur bila karya ini mampu memperluas
wacana model pembelajaran bagi yang membacanya.
Yogyakarta, 8 Juni 2010
Penulis
Yohanes Haris Susanto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................... iv
HALAMAN MOTTO.......................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.............................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS.......... vii
ABSTRAK........................................................................................... viii
ABSTRACT.......................................................................................... ix
KATA PENGANTAR…………………………………...…………... x
DAFTAR ISI……………………………………………………........ xii
DAFTAR TABEL………………………………………………….... xvi
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………........ xvii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………….... 1
A. Latar Belakang…………………………………………...
B. Pembatasan Masalah…………………………………….
C. Perumusan Masalah……………………………………...
1
3
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Batasan Pengertian……………………………………….
E. Pemecahan Masalah……………………………………...
F. Tujuan Penelitian………………………………………...
G. Manfaat Penelitian……………………………………….
BAB II KAJIAN PUSTAKA………………………………………..
A. Prestasi Belajar………………………………………….
1. Pengertian Prestasi …………………………………..
2. Pengertian Belajar ……………………………….......
3. Pengertian Prestasi Belajar ………………………....
B. Hakikat Pembelajaran IPS di SD…….…………….......
1. Pengertian IPS........................................................... ....
2. Tujuan IPS………………………………………......
3. Ruang Lingkup Bahan Pengajaran IPS ………….....
C. Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw…………...
1. Model Cooperative Learning…………………………
2. Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw ………..
3. Keunggulan dan Kelemahan Model Cooperative
Learning Teknik Jigsaw ….……………………….…
D. Kerangka Berfikir…………………………………….…
E. Hipotesis Tindakan…………………………………...…
4
4
5
5
7
7
7
7
10
12
11
12
13
14
14
17
20
21
22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB III METODE PENELITIAN……………………………....…
A. Setting Penelitian………………………………………...
1. Tempat Penelitian………………………………….…
2. Subyek Penelitian………………………………….…
3. Obyek Penelitian…………………………………...…
4. Waktu Penelitian…………………………………..…
B. Desain Penelitian………………………………….…...…
C. Rencana Tindakan………………………………..…....…
1. Persiapan………………………………………….......
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus………………….…
D. Instrumen Pengumpulan data..................………...........
E. Analisis Data…………………………………………...…
1. Penyekoran…………………………………………...
2. Penilaian………………………………………….…...
3. Menghitung Nilai Rata-rata……………………........
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………….
A. Hasil Penelitian…………………………………...............
1. Siklus I………………………………………………...
a. Pelaksanaan Penelitian Siklus I…………...............
b. Hasil Penelitian Siklus I…………………………...
c. Refleksi Penelitian Siklus I………………...............
23
23
23
23
23
24
25
26
26
26
30
38
39
39
39
40
40
40
40
43
43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
2. Siklus II……………………………………………….
a. Pelaksanaan Penelitian Siklus II….........................
b. Hasil Penelitian Siklus II………………………….
c. Refleksi Penelitian Siklus II…………….................
B. Pembahasan ……………………………………………..
BAB V PENUTUP..................................……………………..........
A. Kesimpulan ………………………………………….......
B. Saran ………………………………………………….....
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….....
LAMPIRAN ……………………………………………………........
45
45
47
48
49
55
55
55
57
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Waktu Penelitian ……………………………………………… 24
2. Kondisi Awal Prestasi Belajar Siswa dan Kondisi Akhir
yang Diharapkan……………………………………………… 39
3. Hasil Evaluasi Siklus I ……………………………………….. 43
4. Hasil Evaluasi Siklus II………………………………………. 48
5. Data Awal Hasil Belajar Siswa Tahun Pelajaran
2007/2008…………………………………………………….. 50
6. Data Awal Hasil Belajar Siswa Tahun Pelajaran
2007/2008……………………………………………………… 50
7. Data prestasi belajar siswa (data awal, siklus I dan siklus II)…… 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Silabus ………………………………………………………… 60
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ……………………….. 62
a. RPP Siklus I ………………………………………………. 62
b. RPP Siklus II ……………………………………………… 67
3. Lembar Kerja Siswa………………………………………….. 73
a. LKS Siklus I………………………………………………… 73
b. LKS Siklus II……………………………………………….. 75
4. Kisi-Kisi Uji Validitas Siklus I……………………………….. 77
5. Data Uji Validitas Siklus I……........…………………………. 78
6. Hasil Uji Validitas Siklus I………………........………………. 79
7. Uji Reliabilitas siklus I………………………………………… 88
8. Kesimpulan Reliabilitas Siklus I……………………………… 89
9. Kisi-Kisi Uji Validitas Siklus II………………………………. 90
10. Data Uji Validitas Siklus II……………………………............ 91
11. Hasil Uji Validitas Siklus II……………………………........... 92
12. Uji Reliabilitas siklus II………………………………………. 101
13. Kesimpulan Reliabilitas Siklus II……………………………. 102
14. Tabel Nilai r Product Moment…………………………….….. 103
15. Soal Tes Evaluasi Siklus I ……………………………….…... 104
16. Kunci Jawaban Soal Tes Evaluasi Siklus I………………….. 106
17. Soal Tes Evaluasi Siklus II …………………………………... 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
18. Kunci Jawaban Soal Tes Evaluasi Siklus II…………………. 109
19. Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Kanisius Gowongan
Tahun Pelajaran 2007/2008………………………………….... 110
20. Daftar Nilai Siswa Kelas IV SD Kanisius Gowongan
Tahun Pelajaran 2007/2008…………………………………… 111
21. Foto Kegiatan Penelitian………………………………………. 112
22. Surat Keterangan……………………………………………… 130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dikatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan situasi belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi yang ada
pada dirinya untuk memperoleh kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan baik
untuk dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.
Jika kita perhatikan perkembangan pendidikan di negara kita, belum
sampai kepada taraf yang kita inginkan sesuai dengan isi dari Undang-Undang
Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003. Kenyataan ini dapat kita lihat pada kegiatan
pembelajaran di sekolah-sekolah. Guru menganggap bahwa para peserta didik
seperti kertas kosong yang siap untuk diisi dengan tinta. Dengan kata lain, otak
seorang anak masih kosong yang siap diisi dengan segala ilmu pengetahuan.
Dengan demikian proses pembelajaran yang mengharapkan peserta didik dapat
aktif yang sesuai dengan Undang-Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003
tidak dapat terwujudkan, karena dari gambaran tersebut kita dapat melihat bahwa
yang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran adalah guru. Di mana siswa
hanya duduk, mencatat, mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit
peluang bagi siswa untuk bertanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kenyataan itu terjadi pada siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan, yang
berdasarkan pengamatan peneliti selama 2 tahun pelajaran yaitu tahun pelajaran
2007/2008 dan 2008/2009. Kegiatan pembelajaran di SD Kanisius Gowongan
masih didominasi oleh guru, dan hal ini menyebabkan prestasi belajar siswa kelas
IV SD Kanisius Gowongan dalam mata pelajaran IPS, khususnya dalam materi
mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya masih rendah. Rendahnya prestasi belajar siswa terlihat pada
nilai rata-rata ulangan harian dalam mata pelajaran IPS, khususnya dalam materi
mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya yang belum memenuhi KKM yaitu 58,18 pada tahun pelajaran
2007/2008 dan 49,2 pada tahun pelajaran 2008/2009, sementara KKM yang
ditentukan adalah 70.00
Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan upaya untuk meningkatan
prestasi belajar siswa. Upaya meningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas
dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, antara lain dibutuhkan guru yang
kreatif, yang dapat membuat belajar menjadi lebih menarik dan disukai oleh
peserta didik. Selain itu suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun
sedemikian rupa dengan menggunakan berbagai model cooperative learning
seperti teknik jigsaw, teknik tutor sebaya, teknik presentasi, teknik STAD, dan
sebagainya. Dengan menggunakan model pembelajaran cooperatif siswa dapat
memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain, sehingga pada
akhirnya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Peneliti tertarik mengambil model cooperative learning teknik Jigsaw
karena model cooperative learning teknik Jigsaw memberikan peluang kepada
siswa membangun konsepnya sendiri dan dapat mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran. Sehingga diharapkan ada peningkatan prestasi belajar siswa
mengenai suatu konsep setelah proses pembelajaran.
B. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan waktu dan luasnya materi IPS di Sekolah Dasar maka
penelitian ini dibatasi pada peningkatan prestasi belajar dalam mata pelajaran IPS,
khususnya kompetensi dasar mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya dan untuk mengatasi masalah
tersebut peneliti akan menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw.
C. Perumusan Masalah
Dilandasi latar belakang masalah dan pembatasan masalah dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
Apakah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik
Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran IPS, dalam materi
mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya pada siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan semester genap
tahun pelajaran 2009 / 2010?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
D. Batasan Pengertian
Agar tidak mengalami penafsiran yang berbeda, maka penulis membatasi
pengertian sebagai berikut :
1. Prestasi belajar adalah tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang setelah
mengikuti proses pembelajaran.
2. Model Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran yang
menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu
di antara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang
terdiri dari dua orang atau lebih.
3. Model cooperative learning teknik Jigsaw adalah suatu teknik pembelajaran,
yang tediri dari kelompok ahli dan kelompok asal. Kelompok asal adalah
kelompok awal siswa, terdiri dari berapa anggota kelompok ahli yang
dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Sedangkan
kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain
(kelompok asal) yang ditugaskan untuk mendalami topik tertentu untuk
kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
E. Pemecahan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan tersirat
dalam rumusan masalah tentang rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS, khususnya mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya akan diatasi dengan
menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model cooperative
learning teknik Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
pelajaran IPS, dalam materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya siswa kelas IV SD Kanisius
Gowongan semester genap tahun pelajaran 2009 / 2010.
G. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah untuk:
1. Peneliti sendiri
a. Membuka wawasan baru tentang model pembelajaran yang digunakan
selain model ceramah seperti yang biasa digunakan.
b. Merupakan pengalaman baru yang dapat dikembangkan untuk
pembelajaran materi lain atau bidang studi lain yang memungkinkan.
c. Memiliki alternatif model pembelajaran lain selain model yang biasa
digunakan, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dengan cara
bervariasi dan tidak monoton.
2. Guru
Merupakan model pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai
alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan dan dikembangkan.
3. Sekolah
Menambah dokumen hasil penelitian yang dapat menambah bahan
bacaan di perpustakaan sekolah yang diharapkan dapat memberi inspirasi
dan memacu guru melakukan penelitian yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
4. Prodi PGSD
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu tambahan
bacaan PTK dengan menggunakan model cooperative learning teknik
Jigsaw dalam pembelajaran IPS.
5. Bagi Siswa
Memiliki pengalaman baru dalam melakukan kegiatan belajar,
sehingga diharapkan dapat mengurangi kejenuhan atau kebosanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Prestasi
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha (Zainal Arifin,
1990:2-3). Woodwort dan Marquis mendefinisikan prestasi sebagai berikut:
“Achievement actual ability and can be measured directly by the use of test”
(1957:58). Prestasi adalah kecakapan nyata dan dapat diukur maka bersifat
sementara dan dapat diukur secara langsung dengan menggunakan tes. Karena
dapat diukur maka bersifat sementara dan dapat dipengaruhi beberapa faktor yang
ada.
Winkel (1984:64) menyatakan prestasi adalah bukti usaha yang dapat
dicapai. Hasil dari usaha pembelajaran perlu diukur secara langsung dengan
menggunakan tes atau evaluasi, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah
usaha yang dapat diukur secara langsung menggunakan tes.
2. Belajar
Dalam pikiran kebanyakan praktisi pendidikan makna dan hakekat belajar
seringkali hanya diartikan sebagai penerimaan informasi dari sumber informasi
(guru dan buku pelajaran). Akibatnya guru masih memaknai mengajar sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
kegiatan transfer informasi dari guru ke siswa. Untuk keperluan kegiatan belajar
mengajar guru perlu melakukan pembalikan makna belajar dan hakikat belajar.
Makna dan hakikat belajar diartikan sebagai proses membangun makna
atau pemahaman terhadap informasi dan pengalaman. Proses membangun makna
tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau bersama orang lain. Proses itu
disaring dengan persepsi , pikiran (pengetahuan awal) dan perasaan siswa.
Belajar dalam arti luas, yang juga disebut sebagai perkembangan, adalah
belajar untuk memperoleh dan menemukan struktur pemikiran yang lebih umum
yang dapat digunakan pada bermacam-macam situasi. Belajar ini disebut juga
belajar operatif, di mana seorang aktif mengkonstruksi struktur dari yang
dipelajarinya (Ginsburg dan Opper, 1995 dalam Anita Lie, 2002:5).
Menurut Anderson dan Piaget (dalam Anita Lie, 2002:5) belajar adalah
suatu kegiatan yang dilakukan siswa, bukan sesuatu yang dilakukan terhadap
siswa. Siswa tidak menerima pengetahuan dari guru atau kurikulum secara pasif.
Teori skemata menjelaskan bahwa siswa mengaktifkan struktur kognitif mereka
dan membangun struktur-struktur baru untuk mengakomodasi masukan-masukan
pengetahuan yang baru. Jadi, penyusunan pengetahuan yang terus-menerus
menempatkan siswa sebagai peserta yang aktif.
Perubahan-perubahan yang terjadi ketika belajar tidak hanya terlihat pada
perubahan ilmu pengetahuan tetapi juga berbentuk kecakapan keterampilan, sikap,
pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian atau adaptasi diri. Dengan
demikian dapatlah dikatakan bahwa belajar merupakan rangkaian kegiatan jiwa
raga, psikofisik untuk menuju perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
berarti menyangkut ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik.
Menurut Gagne (dalam Dimyanti dan Mudjiono, 2006:10) belajar
merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas setelah
belajar orang memliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya
kapabilitas itu adalah stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif
yang dilakukan oleh seseorang yang sedang belajar. Belajar terdiri dari tiga
komponen penting, yaitu kondisi eksternal, kondisi internal, dan hasil belajar.
Dalam belajar terjadi interaksi antara kondisi internal dan proses kognitif
siswa yang berinteraksi dengan stimulus yang berasal dari lingkungan. Proses
kognitif tersebut menghasilkan suatu hasil belajar yang merupakan kapabilitas
siswa, hasil belajar itu berupa informasi verbal, keterampilan intelek,
keterampilan motorik, sikap, dan strategi kognitif.
Menurut Rogers (dalam Dimyanti dan Mudjiono, 2006:16) praktek
pendidikan tahun 1960-an menitikberatkan pada segi pengajaran, bukan pada siswa
yang belajar. Kenyataan tersebut terjadi pula saat sekarang ini, banyak guru di
sekolah-sekolah tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi
dalam proses belajar.
Rogers (dalam Dimyanti dan Mudjiono, 2006:16) mengemukakan pentingnya
seorang guru memperhatikan prinsip pendidikan. Prinsip pendidikan dan
pembelajaran tersebut sebagai berikut:
a. Menjadi manusia berarti memiliki kekuatan wajar untuk belajar. Siswa tidak harus belajar tentang hal-hal yang yang tidak ada artinya.
b. Siswa akan mempelajari hal-hal yang bermakna bagi dirinya. c. Pengorganisasian bahan pengajaran berarti mengorganisasikan bahan dan
ide baru, sebagai bagian yang bermakna bagi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
d. Belajar yang bermakna dalam masyarakat modern berarti belajar tentang proses-proses belajar, keterbukaan belajar mengalami sesuatu, bekerja sama melakukan dengan melakukan pengubahan diri terus-menerus.
e. Belajar yang optimal akan terjadi, bila siswa berpartisipasi secara bertanggung jawab dalam proses belajar.
f. Belajar mengalami (experiental learning) dapat terjadi, bila siswa mengevaluasi dirinya sendiri. Belajar mengalami dapat memberi peluang untuk belajar kreatif, self evaluation dan kritik diri. Hal ini berarti bahwa evaluasi dari instruktur bersifat sekunder.
g. Belajar mengalami menurut keterlibatan siswa secara penuh dan sungguh-sungguh.
Bertolak dari definisi-definisi di atas, secara umum belajar dapat dikatakan
sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap
atau bertahan sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuan
pembelajaran tersebut.
3. Prestasi Belajar
Kemampuan intelektual siswa sangat menentukan keberhasilan siswa
dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya seseorang
dalam belajar maka diperlukan suatu evaluasi, tujuan dari diadaknnya evaluasi itu
adalah untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar
mengajar berlangsung.
Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi merupakan
hasil dari proses belajar. Memahami pengertian prestasi belajar secara garis besar
harus bertitik tolak kepada pengertian belajar itu sendiri. Untuk itu para ahli
mengemukakan pendapatnya yang berbeda-beda sesuai dengan pandangan yang
mereka anut, namun dari pendapat yang berbeda itu dapat kita temukan satu titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
persamaan. Sehubungan dengan prestasi belajar, Poerwanto (1986:28)
memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang
dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport”. Selanjutnya
Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti
keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan
belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.” Sedangkan menurut S.
Nasution (1996:17) prestasi belajar adalah: “Kesempurnaan yang dicapai
seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna
apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi
belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa, yang diperolehnya dalam proses
belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi.
Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi
belajar siswa.
B. Hakikat Pembelajaran IPS di SD
1. Pengertian IPS
IPS merupakan bidang kajian yang mempelajari politik, ekonomi, budaya
dan aspek-aspek lingkungan dari suatu masyarakat pada masa lalu, sekarang dan
yang akan datang (Maxim dalam Rismiati, 2008:16).
Ilmu pengetahuan sosial juga membahas hubungan antara manusia dengan
lingkungannya. Lingkungan masyarakat di mana anak didik tumbuh dan
berkembang sebagai bagian dari masyarakat, dihadapkan pada berbagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
permasalahan yang akan terjadi di lingkungan sekitarnya. Pendidikan IPS
berusaha membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi seseorang
sehingga akan menjadikan orang tersebut semakin mengerti dan memahami
lingkungan sosial masyarakatnya, sehingga pengajaran IPS tidak hanya
ditekankan pada teori saja tetapi memerlukan penerapan dalam kehidupan sehari-
hari seperti hidup bermasyarakat dan berhubungan sosial lainnya.
2. Tujuan IPS
Banyak para ahli mengungkapkan mengenai tujuan pembelajarn IPS,
mereka sering mengaitkannya dengan berbagai sudut kepentingan dan penekanan
dari program pendidikan tersebut
Menurut Gross (dalam Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:14). “to prepare
student to be well-functioning citizens in a democratic society” . Dari pernyataan
ini kita dapat melihat bahwa pendidikan IPS bertujuan untuk mempersiapkan
siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya di masyarakat.
Menurut Gross (dalam Etin Solihatin dan Raharjo, 2007:14). Tujuan lain
dari pendidikan IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan siswa
menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan yang
dihadapinya
Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk menggembangkan diri
sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal
bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Menurut Etin Solihatin dan Raharjo (2007:15) Pola pembelajaran
pendidikan IPS menekankan pada unsur pendidikan dan pembekalan. Penekanan
pembelajarannya bukan sebatas pada upaya mencekoki atau menjejali siswa
dengan sejumlah konsep yang bersifat hafalan belaka, melainkan terletak pada
upaya agar mereka mampu menjadikan apa yang dipelajarinya sebagai bekal
dalam memahami dan ikut serta dalam melakoni kehidupan masyarakat
lingkungannya, serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi.
Bertolak dari definisi-definisi di atas secara umum, dapat dikatakan bahwa
pembelajarn IPS bertujuan membentuk warga negara yang berkemampuan sosial
dan yakin akan kehidupannya sendiri ditengah-tengah kekuatan fisik dan sosial,
yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang baik dan bertanggung
jawab serta sebagai bekal bagi dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi.
3. Ruang Linkup Bahan Pengajaran IPS
Ruang Lingkup Bahan Pengajaran Imu Pengetahuan Sosial di SD meliputi
keluarga, masyarakat setempat, uang, pajak, tabungan, ekonomi setempat, wilayah
propinsi, wilayah kepulauan, wilayah pemeritah daerah Negara Republik
Indonesia, mengetahui kawasan dunia, lingkungan sekitar dan lingkungan sejarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
C. Model Cooperatif Learning Teknik Jigsaw
1. Model Cooperatif Learning
Dalam dunia pendidikan, paradigma lama mengenai proses belajar-
mengajar bersumber pada teori. Menurut Locke (dalam Anita Lie, 2002:2) pikiran
seorang anak seperti kertas kosong yang putih bersih dan siap menunggu coretan
– coretan gurunya. Dengan kata lain, otak seorang anak ibarat botol kosong yang
siap diisi dengan segala ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan sang mahaguru.
Berdasarkan asumsi ini dan asumsi yang sejenisnya, banyak guru melaksanakan
kegiatan - kegiatan belajar-mengajar sebagai berikut.
a. Memindahkan pengetahuan dari guru ke siswa. Tugas seorang guru
adalah memberi dan tugas seorang siswa adalah menerima. Guru
memberikan informasi dan mengharapkan siswa untuk menghafal dan
mengingatnya.
b. Mengisi botol kosong dengan pengetahuan. Siswa adalah penerima
pengetahuan yang pasif. Guru memiliki pengetahuan yang nantinya akan
dihafal oleh siswa.
c. Mengotak-ngotakkan siswa. Guru mengelompokkan siswa berdasarkan
nilai dan memasukkan siswa dalam kategori, siapa yang berhak naik kelas,
siapa yang tidak, siapa yang bisa lulus dan siapa yang tidak, siapa yang
bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan siapa yang tidak. Kemampuan
dinilai dengan ranking dan siswa pun direduksi menjadi angka – angka.
d. Memacu siswa dalam kompetisi bagaikan ayam aduan. Siswa bekerja
keras untuk mengalahkan teman sekelasnya. Siapa yang kuat, dia yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menang. Orang tua pun saling bersaing menyombongkan anaknya masing
– masing dan menonjolkan prestasi anaknya bagaikan memamerkan
binatang aduan.
Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Kita tidak bisa
lagi mempertahankan paradigma lama tersebut. Teori, penelitian, dan pelaksanaan
kegiatan belajar-mengajar membuktikan bahwa para guru sudah harus mengubah
paradigma pengajaran, yaitu yang berpusat pada guru. Sehingga diharapkan siswa
lebih aktif untuk membangun pengetahuan yang sedang dipelajarinya, dan guru
hanya menjadi fasilitator dalam kegiatan belajar siswa.
Para guru perlu menyusun dan melaksanakan kegiatan belajar-mengajar
berdasarkan beberapa pokok pemikiran sebagai berikut :
a. Pengetahuan ditemukan, dibentuk, dan dikembangkan oleh siswa. Guru
menciptakan kondisi dan situasi yang memungkinkan siswa membentuk
makna dari bahan – bahan pelajaran.
b. Siswa membangun pengetahuan secara aktif.
c. Pengajar perlu berusaha mengembangkan kompetensi dan kemampuan
siswa.
d. Pendidikan adalah interaksi pribadi diantara para siswa dan interaksi
antara guru dan siswa.
Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat dilaksanakan dalam
kegiatan belajar mengajar yang menuntut siswa aktif dalam membangun
pengetahuan dan yang menuntut interaksi antar siswa dan interaksi antara guru
dan siswa adalah dengan model cooperative learning.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Menurut Roger dan David Johnson (dalam Anita Lie, 2002:31) tidak semua
kerja kelompok bisa dianggap cooperative learning. Karena dalam kerja
kelompok guru biasanya membentuk kelompok lalu memberikan tugas kelompok
tanpa rancangan tertentu yang dapat membuat setiap siswa menjadi aktif.
Akibatnya, siswa ada yang bekerja aktif tetapi ada juga yang pasif, atau bahkan
ada yang main-main atau ngobrol.
Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran
gotong royong harus diterapkan. Lima unsur model pembelajaran gotong royong
dalam cooperative learning, yaitu sebagai berikut.
a. Adanya saling ketergantungan positif antara anggota kelompok.
b. Adanya tanggung jawab perseorangan. Artinya, setiap anggota kelompok
harus melaksanakan tugasnya dengan baik untuk keberhasilan tugas
kelompok.
c. Adanya tatap muka, setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk
bertatap muka dan berdiskusi.
d. Harus ada komunikasi antar anggota. Dalam hal ini siswa tentu harus dibekali
dengan teknik berkomunikasi.
e. Adanya evaluasi proses kelompok, yang dijadwalkan dan dilaksanakan
oleh guru.
Jika kita lihat cooperative learning sangat sesuai untuk mengubah
paradigma lama mengenai proses belajar-mengajar yang bersumber pada teori.
Apalagi kalau dikaitkan dengan berbagai life skill yang harus dikuasai siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Umpamanya, dalam kecakapan berpikir rasional (thinking skill), siswa dituntut
memiliki kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan mengolah
informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan memecahkan masalah. Selain
itu siswa pun dituntut untuk memiliki kecakapan sosial, termasuk kecakapan
berkomunikasi dan bekerjasama. Di sinilah pentingnya peranan cooperative learning.
2. Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw.
Teknik jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan diadaptasi oleh
Slavin. Teknik jigsaw dapat digunakan dalam pengajaran membaca, menulis,
mendengarkan, ataupun berbicara. Teknik ini mengabungkan kegiatan membaca,
menulis, mendengarkan, dan berbicara. Teknik pembelajaran ini bisa pula
digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu
Pengetahuan Sosial, Matematika, Agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk
semua kelas/tingkatan.
Menurut Mel Silberman (2001:60) teknik jigsaw merupakan sebuah
teknik yang dipakai secara luas yang memiliki kesamaan dengan teknik “
pertukaran dari kelompok ke kelompok ”(group- to-group exchange) dengan
suatu perbedaan penting: setiap peserta didik mengajarkan sesuatu. Ini adalah
alternatif menarik, ketika ada materi yang dipelajari dapat disingkat atau
“dipotong” dan disaat tidak ada bagian yang harus diajarkan sebelum yang lain –
lain. Setiap peserta didik mempelajari sesuatu yang dikombinasi dengan materi
yang telah dipelajari oleh peserta didik lain, buatlah sebuah kumpulan
pengetahuan yang bertalian atau keahlian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dalam teknik jigsaw, guru memperhatikan latar belakang pengalaman
siswa dan membantu siswa mengaktifkan pengalaman agar bahan pelajaran
menjadi lebih bermakna. Selain itu, siswa bekerja sama dengan sesama siswa
dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk
mengolah informasi dan meningkatkan ketrampilan berkomunikasi.
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap
pelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan
dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompok yang lain. Dengan
demikian, siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama
secara cooperative untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
Dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tidaklah selalu berjalan
dengan mulus meskipun rencana telah dirancang sedemikian rupa. Hal – hal yang
dapat menghambat proses pembelajaran terutama dalam penerapan model
Cooperative Learning Teknik Jigsaw diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Kurangnya pemahaman guru mengenai penerapan cooperative learning.
b. Jumlah siswa yang terlalu banyak yang mengakibatkan perhatian guru
terhadap proses pembelajaran relatif sehingga hanya segelintir orang yang
menguasai arena kelas, yang lain hanya sebagai penonton.
c. Kurangnya sosialisasi dari pihak terkait tentang teknik cooperative
learning.
d. Kurangnya buku sumber sebagai media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
e. Terbatasnya pengetahuan siswa akan sistem teknologi dan informasi yang
dapat mendukung proses pembelajaran.
Menurut Anita Lie (2002:69), agar pelaksanaan cooperative learning
teknik jigsaw dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan langkah – langkah
sebagai berikut :
a. Guru membagi bahan pelajaran yang akan diberikan. b. Sebelum bahan pelajaran diberikan, guru memberikan pengenalan
mengenai topik yang akan dibahas dalam bahan pelajaran untuk hari itu. Guru bisa menuliskan topik di papan tulis dan menanyakan apa yang siswa ketahui mengenai topik tersebut. Kegiatan brainstorming ini dimaksudkan untuk mengaktifkan siswa agar lebih siap menghadapi bahan pelajaran yang baru.
c. Siswa dibagi dalam kelompok. d. Bagian pertama bahan diberikan kepada siswa yang pertama, sedangkan
siswa yang kedua menerima bagian yang kedua. Demikian seterusnya. e. Kemudian, siswa disuruh membaca/mengerjakan bagian mereka masing –
masing. f. Setelah selesai, siswa saling berbagi mengenai bagian yang
dibaca/dikerjakan masing – masing. Dalam kegiatan ini, siswa bisa saling melengkapi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya.
g. Kegiatan ini bisa diakhiri dengan diskusi mengenai topik dalam bahan pelajaran hari itu. Diskusi bisa dilakukan antara pasangan atau dengan seluruh kelas.
Jika tugas yang dikerjakan cukup sulit, siswa bisa membentuk kelompok
para ahli. Siswa berkumpul dengan siswa lain yang mendapatkan begian yang
sama dari kelompok lain. Mereka bekerja sama mempelajari/mengerjakan bagian
tersebut. Kemudian, masing – masing siswa kembali ke kelompoknya sendiri dan
membagikan apa yang telah dipelajarinya kepada rekan – rekan dalam
kelompoknya.
3. Keunggulan dan kelemahan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw
a. Keunggulan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Keunggulan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw diantaranya
adalah:
1) Jigsaw secara tidak langsung membuat siswa berkomunikasi. Pada
komunikasi tersebut tidak lepas dari proses tanya jawab. Dengan tanya
jawab siswa menggali sesuatu dari ingatannya dan menyumbangkan
pengetahuannya serta pengalamannya kepada orang lain. Pengetahuan
baru yang diperoleh siswa sedikit demi sedikit membawa siswa
mencapai pengetahuan maksimal.
2) Teknik Jigsaw akan memotivasi belajar siswa dan mengaktifkan siswa
dalam mengikuti pelajaran.
3) Teknik Jigsaw akan membantu siswa lebih cepat mencerna isi dari
materi pelajaran sehingga prestasi belajar siswa meningkat.
4) Teknik Jigsaw membentuk sikap siswa menjadi bijaksana, menghargai
dan menerima pendapat orang lain, tidak mudah menyalahkan orang
lain tanpa bukti atau data-data yang lengkap.
b. Kelemahan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw
Kelemahan-kelemaham Teknik Jigsaw adalah sebagai berikut.
1) Apabila guru tidak merencanakan dengan baik, dimana setiap anggota
kelompk aktif berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas kelompok,
kerjasama tidak akan berjalan baik.
2) Apabila bekerjasama dalam kelompok tidak sesuai dengan
karakteristik pembelajaran dengan Teknik Jigsaw, maka Teknik
Jigsaw ini akan menjadi penunggangan bebas. Hanya beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
anggota saja yang benar-benar memecahkan materi pelajaran untuk
kelompoknya.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan
perencanaan sebagai berikut :
a. Permasalahan-permasalahan yang akan dipecahkan dalam kelompok
merupakan tanggung jawab bersama dalam kelompok dan disamping itu
juga guru sebaiknya memberikan tugas pada siswa secara individu.
b. Guru merencanakan tugas dengan baik yaitu dengan membuat lembar
kegiatan siswa yang disusun untuk memperlancar dan mempermudah siswa
memahami materi.
D. Kerangka Berfikir
Pembelajaran IPS bertujuan membentuk warga negara yang mempunyai
kemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri ditengah-tengah
kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga negara yang
baik dan bertanggung jawab.
Salah satu manfaat yang didapat setelah mempelajari IPS adalah
Pengalaman langsung apabila guru IPS menggunakan kemampuan siswa dalam
berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat dalam menggunakan lingkungan
alam sekitar sebagai sumber belajar.
Untuk dapat melakukan kegiatan tersebut, guru dapat menggunakan model
cooperatif learning teknik jigsaw, karena dalam teknik jigsaw, guru dapat
memperhatikan siswa bekerja sama dengan sesama siswa dalam suasana gotong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan
meningkatkan ketrampilan berkomunikasi untuk mengenal lingkungan alam
sekitar.
Dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw,
diharapkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, khususnya mengenal
aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di
daerahnya dapat meningkat
E. Hipotesis Tindakan
Model cooperative learning teknik jigsaw dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam mata pelajaran IPS, khususnya mengenal aktivitas ekonomi
yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya siswa
kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
BAB III
METODE PENELITAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
SD Kanisius Gowongan, Penumping JT III/50 Yogyakarta merupakan tempat
di mana penelitian akan dilaksanakan.
2. Subyek Penelitian
Siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan Yogyakarta semester genap tahun
ajaran 2009/2010. Yang terdiri dari 16 siswa, 9 anak laki-laki dan 7 anak
perempuan.
3. Obyek Penelitian
Peningkatan prestasi belajar IPS, Kompetensi Dasar 2. 1 yaitu mengenal
aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di
daerahnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Waktu Penelitian
Tabel 1 : Waktu Penelitian
Kegiatan Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan • Penyusunan kerangka • Presentasi kerangka • Menyusun proposal • Bimbingan dengan
dosen
2. Pelaksanaan • Menyiapkan kelas dan
alat
• Melaksanakan tindakan I
• Melaksanakan tindakan II
3. Penyusunan Laporan • Menyusun konsep
laporan
• Perbaikan laporan • Penyusunan dalam
bentuk artikel
• Ujian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
B. Desain Penelitian
Model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai
berikut:
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
SIKLUS II
Pengamatan
Pengolahan Data
Refleksi
Refleksi
Pelaksanaan
Pelaksanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Rencana tindakan
1. Persiapan
a. Permintaan ijin kepada kepala Sekolah SD Kanisius Gowongan untuk
melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.
b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV untuk memperoleh gambaran
sepintas mengenai tingkah laku siswa.
c. Identifikasi masalah.
d. Analisis masalah.
e. Perumusan masalah.
f. Perumusan hipotesis.
g. Penyusunan Rencana penelitian dalam siklus-siklus.
h. Penyususnan silabus, RPP, LKS, dan instrumen penelitian.
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Siklus I
a. Rencana Tindakan
1) Membuka kegiatan dengan melakukan apersepsi mengenai
pembelajaran IPS dalam mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya .
2) Siswa dibagi dalam kelompok besar setiap kelompok terdiri dari 8
orang siswa.
3). Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda.
4). Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian tugas yang
diperolehnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
5). Guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas yang sama
berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli).
kelompok ahli 1 berdiskusi mengenai bentuk – bentuk kegiatan
ekonomi di lingkungannya sedangkan kelompok ahli 2 berdiskusi
mengenai persebaran sumber daya alam. Selanjutnya pada pertemuan
ke-2 kelompok ahli berdiskusi mengenai jenis – jenis sumber daya
alam dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi
6). Setiap siswa kelompok-kelompok baru mencatat hasil diskusinya untuk
dilaporkan kepada kelompok semula (kelompok lama).
7). Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok
asal (semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota
kelompok asal dan secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang
berbeda tugasnya.
8). Setelah seluruh siswa selesai melaporkan, guru menunjuk salah satu
kelompok untuk menyampaikan hasilnya, dan siswa lain diberi
kesempatan untuk menanggapinya.
9). Guru mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan.
10). Mengadakan evaluasi pembelajaran.
11). Menilai hasil tes dan menganalisanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Pelaksanaan tindakan
Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan data
Data dilakukan dengan melakukan tes tertulis. Bentuk tes berupa tes
obyektif yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal.
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri tentang pembelajaran yang
telah dilakukan selama menggunakan model cooperative learning teknik
jigsaw, temuan pada siklus I selanjutnya direvisi untuk perbaikan siklus II.
Siklus II
a. Rencana Tindakan
1) Membuka kegiatan dengan melakukan apersepsi mengenai
pembelajaran IPS dalam mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya .
2) Siswa dibagi dalam kelompok kecil setiap kelompok terdiri dari 4
orang siswa.
3) Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda.
4) Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian tugas yang diperolehnya.
5). Guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas yang sama
berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk
mendiskusikan tugas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
kelompok ahli 1 dan kelompok ahli 3 berdiskusi mengenai manfaat
sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat., sedangkan
kelompok ahli 2 dan kelompok ahli 4 berdiskusi mengenai perlunya
menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
6). Setiap siswa kelompok-kelompok baru mencatat hasil diskusinya untuk
dilaporkan kepada kelompok semula (kelompok lama).
7). Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok
asal (semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok
asal dan secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda
tugasnya.
8). Setelah seluruh siswa selesai melaporkan, guru menunjuk salah satu
kelompok untuk menyampaikan hasilnya, dan siswa lain diberi
kesempatan untuk menanggapinya.
9). Guru mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan.
10). Mengadakan evaluasi pembelajaran.
11). Menilai hasil tes dan menganalisanya.
b. Pelaksanaan tindakan
Melakukan pembelajaran sesuai dengan rencana tindakan.
c. Pengumpulan data
Data dilakukan dengan melakukan tes tertulis. Bentuk tes berupa tes
obyektif yang berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
d. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan evaluasi diri tentang pembelajaran yang
telah dilakukan selama menggunakan model cooperative learning teknik
jigsaw.
D. Instrumen Pengumpulan data
1. Peubah
Prestasi belajar siswa.
2. Indikator
Nilai rata-rata hasil tes siswa.
3. Jenis data
Jenis data yang akan diolah pada penelitian ini adalah data kuantitatif, berupa
hasil tes.
4. Cara pengumpulan data
Dalam penelitian ini cara pengumpulan data akan dilakukan dengan tes
tertulis.
5. Instrumen
a. Tes Objektif
Instrumen yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah soal
tes, berupa tes obyektif yang berbentuk pilihan ganda.
Menurut Eko Putro Widyoko ( 2009:49) tes objektif dalam adalah
bentuk tes yang mengandung kemungkinan jawaban atau respons yang
harus dipilih oleh peserta tes. Jadi kemungkinan jawaban atau respons
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
telah disediakan oleh penyusun butir soal. Peserta hanya memilih alternatif
jawaban yang telah disediakan. Dengan demikian pemeriksaan atau
penskoran jawaban atau respons peserta tes sepenuhnya dapat dilakukan
secara objektif oleh pemeriksa. Karena sifatnya yang objektif ini maka
tidak perlu harus dilakukan oleh manusia. Pekerjaan tersebut dapat
dilakukan oleh mesin, misalnya mesin scanner. Dengan demikian skor
hasil tes dapat dilakukan secara objektif. tes obyektif memiliki keunggulan
sebagai berikut:
1) Lebih representatif mewakili isi dan luas bahan.
2) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat menggunakan
kunci jawaban, bahkan dapat menggunakan alat – alat kemajuan
teknologi misalnya scanner.
3) Pemeriksaanya dapat diserahkan orang lain.
4) Dalam pemeriksaan atau penskoran, tidak ada unsur subjektif yang
mempengaruhi, baik dari segi guru maupun siswa.
b. Tipe Pilihan Ganda ( Multiple Choice Test )
Tes pilihan ganda adalah tes di mana setiap butir soalnya memiliki
jumlah alternatif jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah alternatif
jawaban berkisar antara 2 (dua) atau 5 ( lima). Tentu saja jumlah alternatif
tersebut tidak boleh terlalu banyak. Bila alternatif lebih dari lima maka
akan sangat membingungkan peserta tes, dan juga akan sangat
menyulitkan penyusun butir soal. Tipe tes ini dalam bahasa Inggris dikenal
dengan nama multiple choice item (butir soal pilihan majemuk atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
ganda). Tipe tes ini adalah yang paling populaer dan paling banyak
digunakan dalam kelompok tes objektif karena banyak sekali materi yang
dapat dicakup.
Setiap tes pilihan ganda terdiri dari dua bagian, yaitu : (1) pernyataan
atau disebut juga stem, dan (2) alternatif pilihan jawaban atau disebut juga
option. Stem mungkin dalam bentuk pernyataan atau dapat juga dalam
bentuk pertanyaan. Bila dalam bentuk pertanyaan, merupakan pertanyaan
yang lengkap atau yang tidak lengkap.
Tipe Pilihan Ganda (Multiple Choice Test) memiliki kelebihan,
kelebihan itu diantaranya:
1) Butir soal tes pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur segala
level tujuan pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai
yang paling kompleks, kecuali tujuan yang berupa kemampuan
mendemonstrasikan, ketrampilan menyatakan sesuatu yang ekspresif.
Misalnya, tujuan yang ingin diukur adalah memperlihatkan keindahan
tulisan, kemampuan membuat gambar, atau kemampuan
mendemonstrasikan keseimbangan tubuh. Hal – hal tersebut tidak
dapat diukur dengan butir soal objektif mana pun, termasuk tipe
pilihan ganda.
2) Karena karakteristik butir soal pilihan ganda hanya menuntut waktu
mengerjakan sangat minim, maka setiap perangkat tes yang
menggunakan butir soal pilihan ganda sebagai alat ukur dapat
menggunakan jumlah butir soal yang relatif banyak dank arena itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
penarikan sample pokok bahasan yang akan diujikan dapat lebih luas.
Jadi setiap perangkat tes dapat mencakup hampir seluruh cakupan mata
pelajaran.
3) Penskoran hasil tes dapat dilakukan secara objektif . Dengan demikian
maka tidak ada unsure subjektivitas pemeriksa masuk ke dalam skor
hasil ujian. Bahkan, karena sifatnya maka penskoran dapat dilakukan
oleh mesin. Karena itu, maka dapat dilakukan dengan waktu yang
sangat singkat.
4) Tipe butir soal dapat disusun sdemikian rupa sehingga menuntut
kemampuan peserta tes untuk membedakan berbagai tingkatan
kebenaran sekaligus. Misalnya, dapat disusun butir soal dengan option
(pilihan) yang seluruhnya benar, tetapi dalam tingkatan kebenaran
yang berbeda. Peserta tes diminta untuk menyatakan butir jawaban
yang paling benar diantara semua jawaban yang benar tersebut. Hal ini
merupakan kelebihan yang sukar diperoleh butir soal tipe lain.
5) Jumlah pilihan jawaban yang disediakan lebih dari dua. Karena itu,
akan dapat mengurangi keinginan peserta tes untuk menebak. Biasanya
keinginan menjadi lebih besar bila probabilitas untuk benar makin
besar. Jadi bila pilihan lebih dari dua, maka probabilitas untuk benar
tebakannya akan kurang dari 50%. Tentu hal ini tidak berlaku bagi
peserta tes yang ingin menebak.
6) Tipe butir soal pilihan ganda memungkinkan dilakukan analisis butir
soal secara baik. Butir – butir dapat disusun dengan dilakukan uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
terlebih dahulu. Bila dalam uji coba butir soal tersebut ternyata ada
kelemahan (setelah dianalisis) maka dapat dilakukan perbaikan.
7) Tingkat kesukaran butir soal dapat diatur, dengan hanya mengubah
tingkat homogenitas alternatif jawaban. Makin homogen alternatef
jawaban, maka makin tinggi tingkat kesukarannya, dan sebaliknya
makin kurang homogenitas alternatif jawaban, maka akan semakin
rendah tingkat kesukaran butir soal.
8) Informasi yang diberikan lebih kaya. Butir soal ini dapat memberikan
informasi tentang peserta tes lebih banyak kepada guru, terutama bila
butir soal itu memiliki homogenitas yang tinggi. Setiap pilihan peserta
terhadap alternatif jawaban merupakan suatu informasi tersendiri
tentang penguasaan kognitif peserta tes dalam bidang yang diujikan.
6. Teknik Pengujian Instrumen
Dalam penelitian ini menggunakan instrumen yang digunakan berupa tes
pilihan ganda. Untuk soal tes yang digunakan adalah soal tes yang sudah diuji
validitas dan reliabitasnya, sehingga dapat diketahui bahwa tiap item – item soal
tersebut sahih dan andal. Soal yang sudah dibuat peneliti diujikan dahulu pada
kelas yang tingkat kemampuan siswanya setara dengan kelas yang akan
digunakan untuk penelitian, adapun untuk pengujian soal, peneliti menguji soal
pada siswa kelas IV SD Kanisius Kota Baru Yogyakarta tahun pelajaran
2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berdasarkan indikator yang sudah ditentukan oleh peneliti, peneliti
membuat 30 soal yang akan diujikan pada siswa. Dari 30 soal tersebut nantinya
hanya digunakan 20 soal saja yang sudah memenuhi kriteria validitas.
a. Pengujian Validitas
Validitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur
apa yang seharusnya diukur. Validitas item soal evaluasi diukur dengan
menganalisis hubungan (uji korelasi) antara nomor soal dengan total skor
yang didapat oleh masing-masing siswa.
Instrumen dikatakan valid apabila instrument tersebut dapat
dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain
validitas berkaitan dengan “ketepatan” dengan alat ukur. Dengan
instrumen yang valid akan menghasilkan data yang valid pula. Atau dapat
pula dikatakan bahwa jika data yang dihasilkan dari sebuah instrumen
valid, maka instrumen itu juga valid.
Selain mencari validitas instrumen perlu juga dicari validitas butir
instrumen. Jika validitas instrumen, rendah maka perlu diketahui butir –
butir instrumen mana yang menyebabkan instrumen keseluruhan tersebut
jelek. Untuk keperluan inilah perlunya mencari validitas butir instrumen.
Menurut Eko Putro Widoyoko (2009:140) suatu butir instrumen
dikatakan valid apabila memiliki sumbangan yang besar terhadap skor
total. Dengan kata lain dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika
skor pada butir mempunyai kesejajaran dengan skor total. Kesejajaran ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dapat diartikan dengan korelasi, sehingga untuk mengetahui validitas butir
digunakan dengan rumus korelasi product moment.
( )( )( )( ) ( )( )∑ ∑∑ ∑
∑∑∑−−
−=
2222. yyNxxN
yxxyNrxy
Penafsiran harga koefisien korelasi dilakukan dengan
membandingkan harga dengan harga rxy kritik. Adapun harga kritik untuk
validitas butir instrumen pada penelitian ini adalah 0,349. Artinya apabila
rxy lebih besar atau sama dengan 0,349 (rxy ≥ 0,349), nomor butir tersebut
dapat dikatakan valid. Sebaliknya apabila rxy lebih kecil dari 0,349 (rxy ≤
0,349), nomor butir tersebut dikatakan tidak valid. Perhitungan korelasi
selain dilakukan dengan cara manual dapat juga dengan menggunakan
komputer program SPSS for windows.
Dari 30 soal yang diujikan, masing – masing siklus diambil 20 soal
yang memenuhi kriteria validitas, sedangkan yang 10 soal lainnya kurang
memenuhi kriteria validitas. Soal yang digunakan dalam penelitian ini
adalah soal yang sudah memenuhi kriteria validitas.
b. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperhatikan dalam
taraf ketetapan dan ketelitian (Masijo, 1995:209).
Metode penentuan yang digunakan untuk mengukur taraf
reliabilitas pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode belah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
dua (split-half method). Metode belah dua merupakan metode yang efisien,
karena dalam penentuan taraf reliabilitas suatu tes hanya mempergunakan
satu tes untuk satu kali pengukuran. Dengan metode belah dua ini satu tes
dipakai dalam satu pengukuran pada sekelompok siswa. Hasil dari satu tes
dibagi menjadi dua bagian, yakni bagian pertama berupa skor yang berasal
dari item – item bernomor gasal, sedangkan bagian kedua berupa skor
yang berasal dari item – iten bernomor genap.
Hasil dari dua belah tersebut yakni skor – skor yang berasal dari
item – item bernomor gasal dan genap dikorelasikan dengan menggunakan
teknik korelasi product-moment dari Pearson.
( )( )( )( ) ( )( )∑ ∑∑ ∑
∑∑∑−−
−=
2222. yyNxxN
yxxyNrxy
Keterangan : x = nomor butir gasal
y = nomor butir genap
N = jumlah responden
Indeks korelasi yang diperoleh baru menunjukkan hubungan antara
dua belah instrument, dan untuk memperoleh indeks reliabilitas instrument
menggunakan rumus Spearman-Brown, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
rggxrggrtt+
=12
Keterangan: rtt = koefisien reliabilitas
rgg = koefisien gasal genap
Setelah diperoleh indeks angka reliabilitas, Langkah selanjutnya
adalah mengkonsultasikan angka tersebut dengan table r product-moment
dengan jumlah N yang sama pada taraf signifikan 1 % atau 5 %. Apabila r
hitung lebih besar atau sama dengan r table (rh ≥ rt) diartikan ada korelasi
yang signifikan, instrument dianggap reliable. Sebaliknya apabila r hitung
lebih kecil dari r table (rh ≤ rt) diartikan tidak ada korelasi yang signifikan,
kesimpilan instrument dianggap tidak reliable.
Dalam penelitian ini, baik siklus I maupun siklus II, harga kritik r
product-moment diperoleh harga r untuk jumlah responden (N) =32
dengan taraf signifikan 1% diperoleh harga r tabel = 0,449.
E. Analisis Data
Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan
adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 2: kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang
diharapkan
No. Indikator Kondisi awal Kondisi akhir siklus I
Kondisi akhir siklus II
1
Nilai rata-rata
siswa
58,18 (Tahun pelajaran 2007/2008)
65
75
49,20 (Tahun pelajaran 2008/2010)
Peningkatan prestasi belajar dinyatakan dalam nilai rata-rata yang diperoleh
melalui langkah-langkah berikut ini:
1. Penyekoran
Penyekoran kemampuan siswa didapat dengan cara menghitung jumlah
soal yang benar pada hasil tes.
2. Penilaian
Skor yang diperoleh siswa diubah menjadi nilai dengan maksud agar hasil
belajar lebih bermakna bagi siswa, dengan rumus:
Jumlah skor yang diperoleh Nilai = x 100 Jumlah skor maksimal
3. Menghitung nilai rata-rata.
Nilai rata-rata tes hasil belajar siswa kelas IV diperoleh dengan
membagikan jumlah nilai seluruh siswa dengan jumlah siswa.
Σ x
M =
N Keterangan: M = Nilai rata-rata
Σ x = Jumlah nilai siswa satu kelas N = Jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Siklus I
a. Pelaksanaan penelitian siklus I
Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus, di mana setiap siklus
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan indikator yang berbeda tetapi
masih terkait satu dengan yang lain dan masih dalam satu standar kompetensi,
yaitu mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi dan satu kompetensi dasar yaitu
mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya.
Pola kegiatan pembelajaran dalam model cooperative learning teknik
jigsaw siklus I adalah setiap kelompok terdiri dari 8 anggota. Anggota dari
masing-masing kelompok bersifat heterogen. Dimana guru memilih kelompok
berdasarkan tingkat kecerdasan setiap siswa. Kegiatan mengerjakan tugas dengan
menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw dilakukan dalam
kelompok-kelompok ahli, di mana dari satu kelas terdiri atas 4 kelompok ahli,
yaitu kelompok ahli 1, kelompok ahli 2, kelompok ahli 3, dan kelompok ahli 4.
kegiatan pembuatan rangkuman materi pembelajaran dilakukan dalam kelompok
awal. Sedangkan kegiatan tes hasil belajar dilakukan secara individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I terdiri atas 3
indikator, 3 indikator yang digunakan adalah:
1) Menjelaskan bentuk – bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya.
2) Menggunakan peta setempat untuk menunjukkan persebaran sumber daya
alam.
3) Mengidentifikasi jenis – jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan
kegiatan ekonomi.
Indikator pembelajaran ini dicapai dengan melaksanakan model
cooperative learning teknik jigsaw, dengan disediakan beberapa sumber belajar.
Pada penelitian ini sumber belajar yang disiapkan adalah peta, atlas, buku-buku
pelajaran IPS, LKS, dan media gambar.
Pelaksanaan siklus I diikuti oleh 16 siswa. Pada pertemuan pertama, kegiatan
pertama yang dilakukan adalah bernyanyi secara bersama-sama lagu yang
berjudul lihat kebunku, setelah itu masing-masing kelompok menyiapkan sumber
belajar yang diperlukan
Kegiatan siswa selanjutnya siswa masuk ke dalam kelompok, kemudian
setiap kelompok mendapatkan LKS, dan setelah setiap anggota memahami LKS
yang diperolehnya, selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli, untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Setelah selesai mengerjakn LKS,
selanjutnya siswa melaporkan hasil kerjanya kepada anggota kelompok awal, dan
selanjutnya perwakilan dari setiap kelompok melaporkan hasil kerja di depan
kelas. Kegiatan yang terakhir guru mencoba mengklarifikasi jawaban dari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Pada pertemuan kedua. Kegiatan pertama yang dilakukan siswa adalah
bernyanyi secara bersama-sama lagu yang berjudul lihat kebunku, setelah itu
peneliti mencoba melakukan kegiatan tanya jawab mengenai pembelajaran pada
pertemuan pertama. setelah itu masing-masing kelompok menyiapkan sumber
belajar yang diperlukan
Kegiatan siswa selanjutnya siswa masuk ke dalam kelompok, kemudian
setiap kelompok mendapatkan LKS, dan setelah setiap anggota memahami LKS
yang diperolehnya, selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli, untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Setelah selesai mengerjakn LKS,
selanjutnya siswa melaporkan hasil kerjanya kepada anggota kelompok awal, dan
selanjutnya perwakilan dari setiap kelompok melaporkan hasil kerja di depan
kelas.
Kegiatan pembelajaran yang terakhir dalam pertemuan kedua yaitu siswa
mengerjakan soal tes tertulis secara individu untuk mengetahui prestasi belajar
siswa. Jumlah soal sebanyak 20 butir yang terdiri dari soal pilihan ganda. Waktu
mengerjakan soal adalah 20 menit.
b. Hasil penelitian siklus I
Berdasarkan tes tertulis yang merupakan tes prestasi hasil belajar yang
telah dilakukan hari Kamis tanggal 11 Maret 2010 diperoleh data nilai prestasi
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3. hasil evaluasi siklus I siswa IV SD Kanisius Gowongan tahun pelajaran 2009/2010
No. Nama Siswa Nilai 1 Angela Aru Krisnawati 75 2 Anggraeta Okfia Puspita 55 3 Bernaditus Felino Marco H 70 4 Bulantika Fajar Ning Buana 80 5 Dimas Harditama 60 6 Felix Dicky Naga Pratama 85 7 Jeremi Adi Pratama 80 8 Joenarto Andi Pamungkas 60 9 Krisadi Budi Wiyoso 80 10 Hermenigilda Bendita 65 11 Michaela Isti Wikaningtias 70 12 Vitto Aditya 50 13 Wahyu Rinandi 75 14 Rosalia Revita Cahyani 80 15 Natalia Desi Wahyu Ningrum 80 16 Ferdinand Felix 45 Total Skor 1110 Rata-rata Kelas 69,37
c. Refleksi penelitian siklus I
Kegiatan Siklus I dilaksanakan dua kali yaitu hari Sabtu tanggal 6 Maret
2010 selama dua jam pelajaran yaitu pukul 09.15 - 10.25, dan hari Kamis tanggal
11 Maret 2010 selama dua jam pelajaran yaitu pukul 09.15 - 10.25.
Pada pembelajaran siklus 1 siswa tampak aktif mengerjakan LKS yang
berisi tentang bentuk – bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya, menunjukkan
persebaran sumber daya alam dengan menggunakan peta, dan tentang jenis – jenis
sumber daya alam dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi, siswa bekerjasama
dengan anggota kelompoknya, namun ada kelompok yang mengalami kesulitan
karena siswa masih belum terbiasa mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
model cooperative learning teknik jigsaw, selain itu sumber buku yang dimiliki
oleh setiap kelompok masih terbatas.
Proses pengerjaan LKS yang berisi soal-soal tentang bentuk – bentuk
kegiatan ekonomi di lingkungannya, menunjukkan persebaran sumber daya alam
dengan menggunakan peta, dan tentang jenis – jenis sumber daya alam dan
kaitannya dengan kegiatan ekonomi dilakukan oleh setiap kelompok dengan
memanfaatkan sumber yang ada, ada yang menggunakan buku pelajaran dan ada
yang menggunakan atlas untuk menemukan persebaran sumber daya alam.
Berdasarkan hasil pengamatan pada saat pembelajaran dengan
menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw, peneliti dan guru
pamong mengamati bahwa sebagian besar siswa bekerja secara aktif dalam
kelompok, namun peneliti dan guru pamong menemukan ada beberapa siswa yang
tidak aktif, dalam arti ada siswa yang masih merasa malas untuk mengikuti
kegiatan kerja kelompok, siswa tersebut hanya duduk diam dan tidak mau
berperan aktif dalam pembelajaran, dan untuk mengatasi hal tersebut, peneliti
mencoba berbicara kepada semua kelompok di depan, dan meminta semua siswa
untuk melihat kepada kelompok yang aktif, dengan kata lain peneliti memberi
contoh bagaimana seharusnya kegiatan kerja kelompok dapat aktif dengan cara
menunjuk satu kelompok yang bekerja aktif sebagai model, dan hasilnya semua
kelompok menjadi aktif. Selain itu pada saat semua siswa kembali ke kelompok
awal untuk melaporkan hasil kerja sebagai tim ahli, peneliti menemukan ada
beberapa siswa yang tidak mau mendengarkan apa yang disampaikan oleh
temannya dalam kelompok, dan untuk mengatasi hal tersebut peneliti mencoba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mendekati setiap kelompok, kemudian mengajak kepada siswa yang merasa malas
mendengarkan supaya mau mendengarkan temannya yang sedang menjelaskan.
2. Siklus 2
a. Pelaksanaan penelitian siklus II
Pola kegiatan pembelajaran dalam model cooperative learning teknik
jigsaw siklus II adalah setiap kelompok terdiri dari 4 anggota. Anggota dari
masing-masing kelompok bersifat heterogen. Dimana guru memilih kelompok
berdasarkan tingkat kecerdasan setiap siswa. Kegiatan mengerjakan tugas dengan
menggunakan cooperative learning teknik jigsaw dilakukan dalam kelompok-
kelompok ahli, di mana dari satu kelas terdiri atas 4 kelompok ahli, yaitu
kelompok ahli 1, kelompok ahli 2, kelompok ahli 3, dan kelompok ahli 4.
kegiatan pembuatan rangkuman materi pembelajaran dilakukan dalam kelompok
awal. Sedangkan kegiatan tes hasil belajar dilakukan secara individu.
Materi pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II terdiri atas 2
indikator, 2 indikator yang digunakan adalah:
1) Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat.
2) Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
Indikator pembelajaran ini dicapai dengan melaksanakan model
cooperative learning teknik jigsaw, dengan disediakan beberapa sumber belajar.
Pada penelitian ini sumber belajar yang disiapkan adalah peta, atlas, buku-buku
pelajaran IPS, LKS, dan media gambar. Tujuan menggunakan beberapa sumber
belajar adalah agar siswa menemukan banyak ide dalam menyelesaikan
permasalahan dari materi yang dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran pada siklus II, peneliti
mencoba menggunakan media berupa gambar yang ditampilkan di layar televisi,
di mana peneliti memperoleh gambar dari internet dan yang peneliti photo
sendiri. selain itu peneliti membagi kelas ke dalam kelompok kecil, di mana setiap
kelompok terdiri dari 4 siswa yang heterogen. Hal ini dilakukan peneliti untuk
memotivasi siswa agar sedapat mungkin siswa lebih tertarik untuk mengikuti
pembelajaran. Sehingga diharapkan siswa akan menjadi lebih aktif dan hasil tes
lebih tinggi dari siklus I.
Pelaksanaan pada siklus II diikuti oleh 16 siswa. Pada pertemuan pertama,
kegiatan pertama yang dilakukan siswa adalah bermain puzzle tentang
pemanfaatan sumber daya alam dan tentang pelestarian sumber daya alam,
setelah itu peneliti mencoba melakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi
terakhir yang dipelajari pada saat pelajaran IPS, yaitu pada saat siklus I. Hal ini
dilakukan untuk memotivasi siswa agar siswa lebih antusias dalam mengikuti
pembelajaran, Sehingga diharapkan pada siklus II ini siswa akan menjadi lebih
aktif dan hasil tes lebih tinggi.
Kegiatan siswa selanjutnya siswa masuk ke dalam kelompok, kemudian
setiap kelompok mendapatkan LKS, dan setelah setiap anggota memahami LKS
yang diperolehnya, selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli, untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Setelah selesai mengerjakn LKS,
selanjutnya siswa melaporkan hasil kerjanya kepada anggota kelompok awal, dan
selanjutnya perwakilan dari setiap kelompok melaporkan hasil kerja di depan
kelas. Kegiatan yang terakhir guru mencoba mengklarifikasi jawaban dari siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Pada pertemuan kedua. Kegiatan pertama yang dilakukan siswa adalah
bermain puzzle tentang pemanfaatan sumber daya alam dan tentang pelestarian
sumber daya alam, setelah itu peneliti mencoba melakukan kegiatan tanya jawab
mengenai pembelajaran pada pertemuan pertama.
Kegiatan siswa selanjutnya siswa masuk ke dalam kelompok, kemudian
setiap kelompok mendapatkan LKS, dan setelah setiap anggota memahami LKS
yang diperolehnya, selanjutnya siswa membentuk kelompok ahli, untuk
memecahkan masalah yang diberikan oleh guru. Setelah selesai mengerjakn LKS,
selanjutnya siswa melaporkan hasil kerjanya kepada anggota kelompok awal, dan
selanjutnya perwakilan dari setiap kelompok melaporkan hasil kerja di depan
kelas. Selanjutnya guru mencoba mengklarifikasi jawaban dari siswa.
Kegiatan pembelajaran yang terakhir dalam pertemuan kedua yaitu siswa
mengerjakan soal tes tertulis secara individu untuk mengetahui prestasi belajar
siswa. Jumlah soal sebanyak 20 butir yang terdiri dari soal pilihan ganda. Waktu
mengerjakan soal adalah 20 menit.
b. Hasil penelitian siklus II
Berdasarkan tes tertulis yang merupakan tes prestasi hasil belajar yang
telah dilakukan hari Senin tanggal 22 Maret 2010 diperoleh data nilai prestasi
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4. hasil evaluasi siklus II siswa IV SD Kanisius Gowongan tahun pelajaran 2009/2010
No. Nama Siswa Nilai 1 Angela Aru Krisnawati 90 2 Anggraeta Okfia Puspita 90 3 Bernaditus Felino Marco H 75 4 Bulantika Fajar Ning Buana 75 5 Dimas Harditama 85 6 Felix Dicky Naga Pratama 95 7 Jeremi Adi Pratama 85 8 Joenarto Andi Pamungkas 65 9 Krisadi Budi Wiyoso 85 10 Hermenigilda Bendita 85 11 Michaela Isti Wikaningtias 85 12 Vitto Aditya 55 13 Wahyu Rinandi 85 14 Rosalia Revita Cahyani 95 15 Natalia Desi Wahyu Ningrum 90 16 Ferdinand Felix 60 Total Skor 1300 Rata-rata Kelas 81,25
c. Refleksi penelitian siklus II
Proses Pembelajaran pada siklus II lebih menarik dan menyenangkan bagi
siswa. Pembelajaran menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw
dengan jumlah setiap kelompok 4 siswa dan dengan menggunakan gambar yang
di tampilkan di layar televisi hasilnya lebih berkembang, siswa lebih aktif dan
semua punya tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas secara bersama-sama,
hal ini menjadikan pembelajaran juga lebih efektif.
Hasil pembelajaran dengan model cooperative learning teknik jigsaw pada
siklus II dilaksanakan dengan baik. Siswa saling membantu dan bekerjasama
dalam menyelesaikan tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Jumlah anggota kelompok yang sedikit membuat semua siswa merasa
punya tanggungjawab dengan tugas yang ada dan peneliti juga merasa lebih
mudah dalam mengamati kerja sama siswa dalam kelompok.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan
tahun pelajaran 2009/2010 diperoleh data-data hasil tes dalam mata pelajaran IPS,
khususnya mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerahnya dengan menggunakan pembelajaran cooperative
learning teknik jigsaw.
Data hasil belajar siklus I dan siklus II akan dibandingkan dengan data
awal. Data awal diambil berdasarkan daftar nilai siswa kelas IV tahun pelajaran
2007/2008 dan 2008/2009 yang merupakan latar belakang pelaksanaan penelitian
ini.
Data awal hasil belajar siswa tahun pelajaran 2007/2008 dalam mata
pelajaran IPS, khususnya mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 5. daftar nilai siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan tahun pelajaran 2007/2008
No. Nama Nilai 1 Agustinus Jordy Putro P 60 2 Angga Febrita Krisna 50 3 Aloisius Putra Arjun 50 4 Bernadetha Laras Ayu 50 5 Charla Kusuma Wardani 806 Christian Abiel Eliezer 70 7 Elisabet Widianingrum 60 8 Fredy Krisnawan 60 9 Novita Cakrasari Dewi 50 10 Immiel Nicholas Kiting 50 11 Jonah Amaris 60 Jumlah 640 Rata-rata 58,18
Data awal hasil belajar siswa tahun pelajaran 2008/2009 dalam mata
pelajaran IPS, khususnya mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya adalah sebagai berikut:
Tabel 6. daftar nilai siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan tahun pelajaran 2008/2009
No Nama Nilai 1 Angga Febrita Krisna 44 2 Gilang Prakasa L 47 3 Fidelis Titan P 48 4 Angelina Sheny M 60 5 Joshua Yerusalem 47 Jumlah 246 Rata - rata 49,20
Hasil belajar siswa dari data awal dan dari siklus ke siklus dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 7: data prestasi belajar siswa (data awal, siklus I dan siklus II)
No
Data Awal Siklus I Siklus II
Tahun ajaran 2007/2008
Tahun ajaran 2008/2009
Nama Nilai
Ketuntasan Nilai
Ketuntasan
Nama Nilai Nama Nilai Ya Tidak Ya Tidak
1 Agus 60 Angga 44 Angela 75 √ 90 √ 2 Angga 50 Gilang 47 Anggraeta 55 √ 90 √ 3 Putra 50 Titan 48 Felino 70 √ 75 √ 4 Ayu 50 Angel 60 Bulantika 80 √ 75 √ 5 Kusuma 80 Joshua 47 Dimas 60 √ 85 √ 6 Christ 70 Felix 85 √ 95 √ 7 Widia 60 Adi 80 √ 85 √ 8 Fredy K 60 Andi 60 √ 65 √ 9 Novita 50 Budi 80 √ 85 √ 10 Nicho 50 Hermeni 65 √ 85 √ 11 Jonah 60 Michaela 70 √ 85 √ 12 Vitto 50 √ 55 √ 13 Wahyu 75 √ 85 √ 14 Revita 80 √ 95 √ 15 Natalia 80 √ 90 √ 16 Felix 45 √ 60 √
Jumlah 640 246
Nilai Rata-Rata
58,18 49,2
53,69 69,37 81,25
Prosentase 12,5% 62,5%
37,5% 81,25
%
18,75
%
Pada tabel 7 di atas dapat dilihat, bahwa hasil dari pelaksanaan siklus I,
satu siswa mendapat nilai 85, lima siswa mendapat nilai 80, dua siswa mendapat
nilai 75, dua siswa mendapat nilai 70, satu siswa mendapat nilai 65, dua siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mendapat nilai 60, satu siswa mendapat nilai 55, satu siswa mendapat nilai 50,
dan satu siswa mendapat nilai 45. Jadi siswa yang memperoleh nilai ulangan
harian di atas kriteria ketuntasan minimal pada akhir siklus pertama sebanyak 10
siswa atau mencapai 62,5% dari 16 siswa. Sebanyak 6 siswa masih memperoleh
nilai ulangan di bawah kriteria ketuntasan minimal atau 37,5%. Sehingga hasil tes
pada akhir siklus pertama nilai rata – rata ulangan harian siswa hanya mencapai
69,37. Hal ini dikarenakan dalam penelitian siklus pertama belum mencapai
indikator keberhasilan akhir siklus kedua maka penelitian dilanjutkan pada siklus
kedua.
Pada siklus II diperoleh hasil satu siswa memperoleh nilai 55, satu siswa
memperoleh nilai 60, satu siswa memperoleh nilai 65, dua siswa memperoleh
nilai 75, enam siswa memperoleh nilai 85, tiga siswa memperoleh nilai 90, dan
dua siswa memperoleh nilai 95. Jadi siswa yang memperoleh nilai ulangan
harian di atas kriteria ketuntasan minimal pada akhir siklus kedua sebanyak 13
siswa atau 81,25% dari 16 siswa. Dan 3 siswa masih memperoleh nilai ulangan
harian di bawah kriteria ketuntasan minimal atau 18,75%. Dalam penelitian siklus
II ini nilai rata – rata ulangan harian siswa telah mencapai indikator keberhasilan
akhir siklus kedua yaitu 81,25, maka siklus tidak dilanjutkan.
Akan tetapi pada tabel 7 peneliti melihat ada 1 siswa yang nilainya pada
siklus II lebih kecil, jika dibandingkan dengan siklus I, anak itu adalah Bulantika
Fajar Ning Buana. Bulantika Fajar Ning Buana mengalami penurunan nilai 5 %
dari nilai yang diperoleh pada siklus I yaitu sebesar 80, sedangkan pada siklus II
niali yang diperolehnya sebesar 75. Penurunan nilai ini disebabkan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Bulantika Fajar Ning Buana sedang dalam masa pemulihan kondisi kesehatannya
setelah mengalami sakit. Sehingga, pada saat kegiatan siklus II berlangsung
Bulantika Fajar Ning Buana terlihat kurang aktif dalam kegiatan belajar.
Berdasarkan tabel 7 di atas, peneliti juga melihat ada 2 siswa, yang
nilainya pada siklus II sudah mengalami kenaikan dari pada nilai yang dicapai
pada siklus I, akan tetapi nilai kedua siswa tersebut masih di bawah KKM yang
ditentukan, siswa tersebut bernama Vitto Aditya dan Ferdinand Felix, adapun nilai
Vitto Aditya pada siklus I sebesar 50, dan siklus II sebesar 55. Sedangkan nilai
Ferdinand Felix pada siklus I sebesar 45, dan siklus II sebesar 60. Hal ini
dikarenakan kedua siswa tersebut kurang aktif dalam kegiatan belajar.
Namun secara keseluruhan dari hasil penelitian di atas terjadi peningkatan
prestasi siswa yang ditandai dengan naiknya nilai rata – rata ulangan harian siswa
dari kondisi awal 53,69 ke siklus pertama mencapai 69,37 dan dari siklus pertama
ke siklus kedua mencapai 81,25. Dengan demikian, dari hasil penelitian di atas
terlihat adanya kenaikan nilai rata-rata kelas, jika dibandingkan dengan data awal.
Maka, pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning teknik
jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran IPS.
Selain itu, dapat disimpulkan bahwa temuan pada penelitian menjawab hipotesis
yang dirumuskan pada bab II bahwa melalui model cooperative learning teknik
jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa materi mengenal aktivitas
ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
siswa kelas IV SD Kanisius Gowongan Yogyakarta semester genap tahun
pelajaran 2009/2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Temuan penelitian ini sesuai dengan penelitian seorang mahasiswa yang
bernama Maria Rosalina Jawa Maran. Dari penelitian yang dilakukannya
mengenai penelitian eksperimen terlihat bahwa nilai rata-rata kelas pada kelas
eksperimen dengan menggunakan model cooperative learning teknik jigsaw,
nilai rata-rata kelasnya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas
kontrol yang menggunakan teknik konvensional. Adapun nilai rata-rata untuk
kelas eksperimen sebesar 72,15, sedangkan nilai rata-rata untuk kelas kontrol
sebesar 63,87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa penerapan cooperative learning teknik Jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS, dalam materi
mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya di SD Kanisius Gowongan tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini
ditandai dengan naiknya nilai rata-rata kelas dan prosentase ketuntasan. Nilai rata-
rata pada kondisi awal 53,69 mengalami peningkatan pada siklus I menjadi 69,37
dengan prosentase ketuntasan sebesar 62,5%. Pada siklus II perolehan nilai rata-
rata sebesar 81,25 dengan prosentase ketuntasan sebesar 81,25%. Selain itu, dapat
disimpulkan pula bahwa temuan pada penelitian menjawab hipotesis yang
dirumuskan pada bab II yaitu model cooperative learning teknik jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa materi mengenal aktivitas ekonomi yang
berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya siswa kelas IV
SD.
B. Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka beberapa saran yang dapat penulis sampaikan :
1. Model cooperative learning teknik Jigsaw dapat diterapkan dalam proses
belajar mengajar untuk meningkatkan hasil prestasi siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Guru dapat menggunakan model cooperative learning teknik Jigsaw, model
pembelajaran ini dapat menghindari siswa dari kejenuhan terhadap metode
ceramah yang sering digunakan guru dalam proses pembelajaran.
3. Model cooperative learning teknik Jigsaw sebaiknya diterapkan apabila siswa
memiliki buku yang relevan sebagai referensi, sehingga proses belajar
mengajar dapat berlangsung seperti yang telah diharapkan.
4. Kondisi siswa dengan model cooperative learning teknik Jigsaw sebaiknya
heterogen sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung seperti yang
sudah direncanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. http://sunartombs.wordpress.com.pengertian-prestasi-belajar/ (Diakses tanggal 21
Februari 2010). Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo. Masidjo. Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius. Purnomo, Puji. 2009. Diktat Kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta :
Universitas Sanata Dharma. Purwanto, Ngalim. 1984. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rusda Karya Putra Widoyoko, Eko. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. Resmiati, Catur. 2008. Pembelajaran IPS Yang Kontekstual. Yogyakarta : USD Rosalina, Maria J. M. 2007. Efektivitas Model Jigsaw dalam peningkatan
pemahaman siswa pada konsep gerak di kelas XI IPA SMAK Frateran podor Larantuka tahun ajaran 2006/2007. Yogyakarta: Universitas Sanat Dharma.
Sarwiyanto,dkk.2008. Ayo Belajar IPS Kelas 4 Sekolah Dasar. Yogyakarta:
Kanisius. Silberman, Mel. 2001. Active Learning. Yogyakarta: YAPPENDIS. Solihatin, Etin & Raharjo. 2007. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:
Kanisius. Syaodih S, Nana. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya. Tim Bina Karya Guru. 2007.IPS Terpadu Untuk SD Kelas 4. Jakarta: Erlangga. Winkel, W.S. 1984.Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar,Jakarta: PT
Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi Woodword, R.S. dan Marquis, D.G. 1957. Psychology. New York: Henry Hall
and Company. Zainal Arifin .1990. Evaluasi Intruksional Prinsip-Teknik- Prosedur. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 1
SILABUS
Nama Sekolah : SD Kanisius Gowongan
Mata Pelajaran : IPS
Kelas : IV
Semester : II (Dua)
Waktu : 8 JP
Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi waktu
Sumber bahan
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
Aktivitas ekonomi
Membuat daftar tentang berbagai aktivitas ekonomi yang ada di daerahnya yang berhubungan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya dengan menggunakan model cooperatif learning teknik jigsaw Menunjukkan persebaran sumber daya alam pada peta dengan menggunakan model cooperatif learning teknik jigsaw
Menjelaskan bentuk – bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya. Menggunakan peta setempat untuk menunjukkan persebaran sumber daya alam.
Tertulis 8 JP Buku IPS kelas IV Peta Provinsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Mengidentifikasi jenis – jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi. dengan menggunakan model cooperatif learning teknik jigsaw Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat dengan menggunakan model cooperatif learning teknik jigsaw . Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar dengan menggunakan model cooperatif learning teknik jigsaw.
Mengidentifikasi jenis – jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi. Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat. Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
(Pertemuan ke-1) Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gowongan Mata Pelajaran : IPS Terpadu Cabang IPS : Ekonomi dan Geografi Hari/ Tanggal : Sabtu/ 6 Maret 2010 Kelas/ Semester : IV/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang IPS Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Langkah-langkah Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber
Belajar Ekonomi Geografi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
I. Kegiatan awal (10 menit) 1) Membuka kegiatan dengan bernyanyi
“Lihat Kebunku.” 2) Menyanpaikan tujuan pembelajaran II. Kegiatan Inti ( 50 menit) 1). Siswa dibagi dalam kelompok besar
setiap kelompok terdiri dari 8 siswa. 2). Setiap anggota kelompok diberi tugas
yang berbeda. 3). Tiap siswa dalam kelompok membaca
bagian tugas yang diperolehnya. 4).Guru memerintahkan siswa yang
mendapat tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan tugas tersebut.
kelompok ahli 1 berdiskusi mengenai
Menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya. Menggunakan peta setempat untuk menunjukkan persebaran sumber daya alam.
Tertulis Soal/kunci jawaban (terlampir)
Sarwiyanto,dkk.2008. Ayo Belajar IPS Kelas 4 Sekolah Dasar. Yogyakarta: Kanisius Tim Bina Karya Guru.2007.IPS Terpadu Untuk SD Kelas 4. Jakarta: Erlangga Peta Provinsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
bentuk – bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya sedangkan kelompok ahli 2 berdiskusi mengenai persebaran sumber daya alam.
6).Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok asal (semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok asal dan secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda tugasnya.
7). Perwakilan tiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok di depan kelas, dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapinya.
III. Kegiatan Akhir (10 menit) 1). Guru mengklarifikasi permasalahan
dengan menggunakan Model Cooperative Learning Teknik Jigsaw serta disimpulkan media gambar.
2). evaluasi pembelajaran..
Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I (pertemuan ke-2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gowongan Mata Pelajaran : IPS Terpadu Cabang IPS : Ekonomi dan Geografi Hari/ Tanggal : Kamis/ 11 Maret 2010 Kelas/ Semester : IV/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang IPS Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar Langkah-langkah Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
Ekonomi Geografi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
I. Kegiatan awal (10 menit) 1) Membuka kegiatan dengan
bernyanyi “Lihat Kebunku.” 2) Tanya jawab materi yang
dipelajari pada pertemuan pertama.
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran
II. Kegiatan Inti (45 menit) 1) Siswa dibagi dalam kelompok
besar setiap kelompok terdiri dari 8 siswa.
2) Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda.
3) Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian tugas yang diperolehnya.
Mengidentifikasi jenis – jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi.
Tertulis Soal/kunci jawaban (terlampir)
Sarwiyanto,dkk. 2008. Ayo Belajar IPS Kelas 4 Sekolah Dasar. Yogyakarta: Kanisius
Tim Bina Karya Guru.2007.IPS Terpadu Untuk SD Kelas 4. Jakarta: Erlangga. Atlas Peta Provinsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4) Guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan tugas tersebut. kelompok ahli berdiskusi mengenai jenis-jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan kegiatan ekonomi.
5) Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok asal (semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok asal dan secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda tugasnya.
6) Perwakilan tiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok di depan kelas, dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
III. Kegiatan Akhir (15 menit) 1) Guru mengklarifikasi
permasalahan dengan menggunakan media gambar.
2) Siswa mengerjakan lembar evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II (pertemuan ke-1) Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gowongan Mata Pelajaran : IPS Terpadu Cabang IPS : Ekonomi dan Geografi Hari/ Tanggal : Kamis/ 18 Maret 2010 Kelas/ Semester : IV/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang IPS Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Langkah-langkah Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
Ekonomi Geografi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. daya alam dan potensi lain di daerahnya
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber
I. Kegiatan awal (10 menit) 1) Membuka kegiatan dengan
bermain puzzle (gambar pada puzzle berisi tentang manfaat sumber daya alam dan gambar tentang pelestarian sumber daya alam). Tanya jawab mengenai isi puzzle.
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
II. Kegiatan Inti (50 menit) 1) Siswa dibagi dalam kelompok
besar setiap kelompok terdiri dari 4 siswa.
2) Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda.
Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat. Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
Tertulis Soal dan Kunci Jawaban Terlampir
Sarwiyanto,dkk.2008. Ayo Belajar IPS Kelas 4 Sekolah Dasar. Yogyakarta: Kanisius
Tim Bina Karya Guru.2007.IPS Terpadu Untuk SD Kelas 4.Jakarta: Erlangga Peta Provinsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3) Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian tugas yang diperolehnya.
4) Guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan tugas tersebut. kelompok ahli 1 dan kelompok ahli 3 berdiskusi mengenai manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat., sedangkan kelompok ahli 2 dan kelompok ahli 4 berdiskusi mengenai perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
5) Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok asal (semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok asal dan secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda tugasnya.
6) Perwakilan tiap kelompok melaporkan hasil kerja kelompok
Gambar/foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
di depan kelas, dan siswa lain diberi kesempatan untuk menanggapinya.
III. Kegiatan Akhir (10 menit) 1) Guru mengklarifikasi dengan
menggunakan media gambar yang ditampilkan lewat layar televisi
2) Evaluasi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II (pertemuan ke-2)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Gowongan Mata Pelajaran : IPS Terpadu Cabang IPS : Ekonomi dan Geografi Hari/ Tanggal : Senin/ 22 Maret 2010 Kelas/ Semester : IV/ 2 Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 JP)
Cabang IPS
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Langkah-langkah Pembelajaran Indikator Penilaian Sumber Belajar
Ekonomi Geografi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. daya alam dan potensi lain di daerahnya
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber
I. Kegiatan awal (10 menit) 1) Membuka kegiatan dengan bermain
puzzle (gambar pada puzzle berisi tentang manfaat sumber daya alam dan gambar tentang pelestarian sumber daya alam).
2) Tanya jawab mengenai isi puzzle. 3) materi yang dipelajari pada pertemuan
pertama. 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran. II. Kegiatan Inti (45 menit)
1) Siswa dibagi dalam kelompok besar setiap kelompok terdiri dari 4 siswa. Pembagian kelompok akan dilakukan dengan melakukan permainan.
2) Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda.
Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat. Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
Tertulis Soal dan Kunci Jawaban Terlampir
Sarwiyanto,dkk.2008. Ayo Belajar IPS Kelas 4 Sekolah Dasar. Yogyakarta: Kanisius
Tim Bina Karya Guru.2007.IPS Terpadu Untuk SD Kelas 4. Jakarta: Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
3) Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian tugas yang diperolehnya.
4) Guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas yang sama berkumpul membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan tugas tersebut. kelompok ahli 1 dan kelompok ahli 3 berdiskusi mengenai manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat., sedangkan kelompok ahli 2 dan kelompok ahli 4 berdiskusi mengenai perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
5) Setiap siswa kelompok-kelompok baru mencatat hasil diskusinya untuk dilaporkan kepada kelompok semula (kelompok lama).
6) Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok asal (semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok asal dan secara bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda tugasnya.
7) Setelah seluruh siswa selesai melaporkan, guru menunjuk salah satu kelompok untuk menyampaikan hasilnya, dan siswa lain diberi
Peta Provinsi Gambar/foto
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
kesempatan untuk menanggapinya. III. Kegiatan Akhir (15 menit) 1). Guru mengklarifikasi dengan
menggunakan media gambar yang ditampilkan lewat layar televisi
2). Siswa mengerjakan lembar evaluasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 3 LEMBAR KERJA SISWA
(Siklus 1, Pertemuan 1) A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
C.Indikator 1) Menjelaskan bentuk – bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya. 2) Menggunakan peta setempat untuk menunjukkan persebaran sumber daya
alam. 3) Mengidentifikasi jenis – jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan
kegiatan ekonomi. D. Diskusikan dengan kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan macam-macam sumber daya alam darat!
Jawab:…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Apa yang dimaksud dengan tanaman jenis hortikultura? Sebutkan contoh dari
tanaman jenis hortikultura!
Jawab:…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
3. Sebutkan sumber daya alam yang sesuai dengan kegiatan ekonomi di bawah
ini!
No Kegiatan ekonomi Sumber daya alam 1 Pertukangan 2 Perikanan 3 Perdagangan
4. Apa yang dimaksud dengan:
a. penambangan terbuka.
b. Penambangan tertutup
Jawab:…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus 1, Pertemuan 2)
A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
C.Indikator 4) Menjelaskan bentuk – bentuk kegiatan ekonomi di lingkungannya. 5) Menggunakan peta setempat untuk menunjukkan persebaran sumber daya
alam. 6) Mengidentifikasi jenis – jenis sumber daya alam dan kaitannya dengan
kegiatan ekonomi. D. Diskusikan dengan kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan 5 hasil pengolahan minyak bumi!
Jawab:…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………...
2. Perhatikan peta hasil tambang di Indonesia! Tunjukkan dimanakah letak
daerah penghasil tembaga, minyak bumi, emas, perak dan daerah penghasil
batu bara.
No Hasil tambang Daerah 1 2 3 4 5
3. Sebutkan sumber daya alam yang sesuai dengan kegiatan ekonomi di bawah
ini!
No Kegiatan ekonomi Sumber daya alam 1 Perkebunan 2 Pertanian 3 Peternakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus 2, Pertemuan 1)
A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
C.Indikator 7) Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat. 8) Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
D. Diskusikan dengan kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Jenis Sumber Daya Alam Pemanfaatannya Air Tanah Udara Matahari
Jenis Sumber Daya Alam Pemanfaatannya Tebu Kedelai Tembakau dan cengkeh
Jenis Sumber Daya Alam Pemanfaatannya Sumber daya ruang Rumput laut Terumbu karang Kerang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
LEMBAR KERJA SISWA (Siklus 2, Pertemuan 2)
A. Standar Kompetensi
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di
lingkungan kabupaten/kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi
lain di daerahnya
C.Indikator
9) Menjelaskan manfaat sumber daya alam yang ada di lingkungan setempat.
10) Menjelaskan perlunya menjaga kelestarian sumber daya alam sekitar.
D. Diskusikan dengan kelompok pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Sebutkan cara-cara dalam melestarikan sumber daya alam hutan!
Jawab:…………………………………………………………………………
Sebutkan kegiatan manusia yang dapat merusak sumber daya alam hutan!
Jawab:…………………………………………………………………………
2. Sebutkan cara-cara dalam melestarikan sumber daya alam laut!
Jawab:…………………………………………………………………………
Sebutkan pula kegiatan manusia yang dapat merusak sumber daya alam laut!
Jawab:…………………………………………………………………………
3. Sebutkan cara-cara dalam melestarikan sumber daya alam udara!
Jawab:…………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Sebutkan kegiatan manusia yang dapat merusak sumber daya alam udara!
Jawab:…………………………………………………………………………
4. Mengapa kita perlu menjaga sumber daya alam?
Jawab:………………………………………………………………………
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77 Lampiran 4
KISI – KISI SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS I
Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Jumlah
Mengenal aktivitas
ekonomi yang
berkaitan dengan
sumber daya alam dan
potensi lain di
daerahnya.
Menjelaskan bentuk – bentuk
kegiatan ekonomi di
lingkungannya
1,3,6,14,18,19,24,2
7,29,30
10
Menggunakan peta setempat
untuk menunjukkan
persebaran sumber daya
alam.
2,4,10,11,12,16,17,
20,25,28
10
Mengidentifikasi jenis – jenis
sumber daya alam dan
kaitannya dengan kegiatan
ekonomi.
5,7,8,9,13,15,21,22,
23,26
10
Total soal 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5 78
DATA UJI VALIDITAS SIKLUS INOMOR TOTALSISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SKOR
4 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 269 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2629 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 262 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 253 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2510 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2523 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2528 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 251 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 246 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2415 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2430 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2432 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2411 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2322 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2326 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 2312 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 2213 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2214 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 2224 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2233 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2217 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 2118 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2127 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 217 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2019 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2020 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 2021 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 205 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1931 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 188 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1716 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 14
NO.SOAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
HASIL UJI VALIDITAS SOAL SIKLUS 1
Correlations
soal no.
1 total skor
soal no. 1 Pearson Correlation 1 .412*
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
total skor Pearson Correlation .412* 1
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
3
total
skor
soal no. 3 Pearson Correlation 1 .342
Sig. (2-tailed) .056
N 32 32
total skor Pearson Correlation .342 1
Sig. (2-tailed) .056
N 32 32
Correlations
soal no.
2
total
skor
soal no. 2 Pearson Correlation 1 .212
Sig. (2-tailed) .244
N 32 32
total skor Pearson Correlation .212 1
Sig. (2-tailed) .244
N 32 32
Correlations
soal no.
4
total
skor
soal no. 4 Pearson Correlation 1 .442*
Sig. (2-tailed) .011
N 32 32
total skor Pearson Correlation .442* 1
Sig. (2-tailed) .011
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Correlations
soal no. 5
total
skor
soal no. 5 Pearson Correlation 1 .413*
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
total skor Pearson Correlation .413* 1
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no. 7
total
skor
soal no. 7 Pearson Correlation 1 .366*
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
total skor Pearson Correlation .366* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no. 6
total
skor
soal no. 6 Pearson Correlation 1 .476**
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
total skor Pearson Correlation .476** 1
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
soal no. 8
total
skor
soal no. 8 Pearson Correlation 1 .364*
Sig. (2-tailed) .041
N 32 32
total skor Pearson Correlation .364* 1
Sig. (2-tailed) .041
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Correlations
soal no. 9
total
skor
soal no. 9 Pearson Correlation 1 .413*
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
total skor Pearson Correlation .413* 1
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
11
total
skor
soal no. 11 Pearson Correlation 1 .433*
Sig. (2-tailed) .013
N 32 32
total skor Pearson Correlation .433* 1
Sig. (2-tailed) .013
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
10
total
skor
soal no. 10 Pearson Correlation 1 .353*
Sig. (2-tailed) .047
N 32 32
total skor Pearson Correlation .353* 1
Sig. (2-tailed) .047
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
12
total
skor
soal no. 12 Pearson Correlation 1 .366*
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
total skor Pearson Correlation .366* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Correlations
soal no.
13 total skor
soal no. 13 Pearson Correlation 1 .475**
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
total skor Pearson Correlation .475** 1
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
15 total skor
soal no. 15 Pearson Correlation 1 .379*
Sig. (2-tailed) .033
N 32 32
total skor Pearson Correlation .379* 1
Sig. (2-tailed) .033
N 32 23
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
14
total
skor
soal no. 14 Pearson Correlation 1 .135
Sig. (2-tailed) .462
N 32 32
total skor Pearson Correlation .135 1
Sig. (2-tailed) .462
N 32 32
Correlations
soal no.
16
total
skor
soal no. 16 Pearson Correlation 1 .478**
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
total skor Pearson Correlation .478** 1
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Correlations
soal no.
17 total skor
soal no. 17 Pearson Correlation 1 .244
Sig. (2-tailed) .178
N 32 32
total skor Pearson Correlation .244 1
Sig. (2-tailed) .178
N 32 32
Correlations
soal no.
19 total skor
soal no. 19 Pearson Correlation 1 -.422*
Sig. (2-tailed) .016
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.422* 1
Sig. (2-tailed) .016
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
18
total
skor
soal no. 18 Pearson Correlation 1 -.160
Sig. (2-tailed) .382
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.160 1
Sig. (2-tailed) .382
N 32 32
Correlations
soal no.
20
total
skor
soal no. 20 Pearson Correlation 1 .478**
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
total skor Pearson Correlation .478** 1
Sig. (2-tailed) .006
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Correlations
soal no.
21 total skor
soal no. 21 Pearson Correlation 1 .401*
Sig. (2-tailed) .023
N 32 32
total skor Pearson Correlation .401* 1
Sig. (2-tailed) .023
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
23 total skor
soal no. 23 Pearson Correlation 1 .353*
Sig. (2-tailed) .047
N 32 32
total skor Pearson Correlation .353* 1
Sig. (2-tailed) .047
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
22
total
skor
soal no. 22 Pearson Correlation 1 .413*
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
total skor Pearson Correlation .413* 1
Sig. (2-tailed) .019
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
24
total
skor
soal no. 24 Pearson Correlation 1 .423*
Sig. (2-tailed) .016
N 32 32
total skor Pearson Correlation .423* 1
Sig. (2-tailed) .016
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Correlations
soal no.
25 total skor
soal no. 25 Pearson Correlation 1 .352*
Sig. (2-tailed) .048
N 32 32
total skor Pearson Correlation .352* 1
Sig. (2-tailed) .048
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
27 total skor
soal no. 27 Pearson Correlation 1 .700**
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
total skor Pearson Correlation .700** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
26
total
skor
soal no. 26 Pearson Correlation 1 -.176
Sig. (2-tailed) .335
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.176 1
Sig. (2-tailed) .335
N 32 32
Correlations
soal no.
28
total
skor
soal no. 28 Pearson Correlation 1 -.083
Sig. (2-tailed) .650
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.083 1
Sig. (2-tailed) .650
N 32 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Correlations
soal no.
29 total skor
soal no. 29 Pearson Correlation 1 -.422*
Sig. (2-tailed) .016
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.422* 1
Sig. (2-tailed) .016
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
30
total
skor
soal no. 30 Pearson Correlation 1 -.253
Sig. (2-tailed) .162
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.253 1
Sig. (2-tailed) .162
N 32 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
HASIL UJI VALIDITAS SIKLUS I
No Soal
harga r hitung harga r tabel keterangan
1 0,412
0,349
valid 2 - 0,049 tidak valid 3 - 0,126 tidak valid 4 0,441 valid 5 0,412 valid 6 0,476 Valid 7 0,366 Valid 8 0,363 Valid 9 0,412 Valid 10 0,353 Valid 11 0,432 Valid 12 0,366 Valid 13 0,474 Valid 14 - 0,134 tidak valid 15 0,378 Valid 16 0,477 Valid 17 0,247 tidak valid 18 - 0,149 tidak valid 19 0,421 Valid 20 0,477 Valid 21 0,427 Valid 22 0,412 Valid 23 0,162 tidak valid 24 0,422 Valid 25 0,351 Valid 26 0,159 tidak valid 27 0,699 Valid 28 - 0,113 tidak valid 29 0,421 Valid 30 - 0,199 tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7 88
UJI RELIABILITAS SIKLUS INOMOR GASAL X² GENAP Y² XYSISWA 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 ( X ) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 ( Y )
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 6 36 609 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81 90
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 64 802 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 64 803 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81 90
10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 36 5423 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 6 36 5428 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 6 36 541 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 8 64 726 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 64 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 64 64
15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 49 6330 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 49 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 49 4932 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 64 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 64 6411 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 6 36 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 64 4822 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 5 25 5026 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64 7212 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 49 6313 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 49 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 49 4914 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 8 64 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 49 5624 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 7 49 7033 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 36 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 49 4217 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49 6318 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 4 16 3627 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 7 49 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 64 567 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 64 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 5 25 40
19 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7 49 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 5 25 3520 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 4 16 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 36 2421 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 64 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 5 25 405 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 4 16 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 6 36 24
31 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 6 36 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 3 9 188 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 7 49 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 3 9 21
16 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 2 4 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 4 16 8N : 32 ∑x ∑x² ∑Y ∑Y²
B 9 28 26 28 24 28 26 27 28 30 254 2138 10 21 23 11 22 27 27 15 25 27 208 1432 1689IK 0.281 0.875 0.813 0.875 0.75 0.875 0.813 0.844 0.875 0.938 0.313 0.656 0.719 0.344 0.688 0.84 0.844 0.469 0.781 0.84
NOMOR SOAL GENAPNOMOR SOAL GASAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 8 KESIMPULAN RELIABILITAS SIKLUS I DENGAN METODE GASAL GENAP
( )( )
( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑∑∑∑
−−
−=
2222. yyNxxN
yxxyNrgg
[ ][ ]22 )208(143232)254(213832)208)(254(168932−−
−=
xxxrgg
[ ][ ]432644582464516684165283254048
−−−
=rgg
[ ][ ]256039001216
=rgg
99840001216
=rgg
75,31591216
=rgg
3848,0=rgg
rggxrggrtt+
=12
3848,013848,02
+=
xrtt
3848,17696,0
=rtt = 0,55
Atas dasar taraf signifikan 1% untuk N = 32 dituntut rxy = 0,449. Koefisien reliabilitas yang diperoleh rtt = 0,555 Jadi taraf reliabilitas soal tes siklus I mata pelajaran IPS tipe pilihan ganda
ternyata signifikan pada taraf signifikan 1% (rtt = 0,555 > 0,449) dan termasuk
cukup (0,41 – 0,70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Lampiran 9
KISI – KISI SOAL UJI VALIDITAS SIKLUS II
Kompetensi Dasar Indikator No. Soal Jumlah
Mengenal aktivitas
ekonomi yang berkaitan
dengan sumber daya
alam dan potensi lain di
daerahnya.
Menjelaskan manfaat sumber
daya alam yang ada di
lingkungan setempat.
2,,4,7,10,11,12,
14,17,
18,21,22,24,25,
26,30
15
Menjelaskan perlunya menjaga
kelestarian sumber daya alam
sekitar.
1,3,5,6,8,9,13,1
5,
16,19,20,23,27,
28,29
15
Total soal 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10 91
DATA UJI VALIDITAS SIKLUS II
NOMOR TOTALSISWA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 SKOR
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3023 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3030 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 309 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2910 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2933 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 293 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2811 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2812 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2828 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2816 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2719 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 272 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 276 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2714 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2724 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2715 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 2617 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 2618 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 2526 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 2529 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2420 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 241 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 237 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 235 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 2322 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 2313 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 2221 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 2231 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 228 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 2132 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 2127 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 20
NOMOR SOAL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran 11 HASIL UJI VALIDITAS SIKLUS 2
Correlations
soal no.
1
total
skor
soal no. 1 Pearson Correlation 1 .163
Sig. (2-tailed) .372
N 32 32
total skor Pearson Correlation .163 1
Sig. (2-tailed) .372
N 32 32
Correlations
soal
no.2
total
skor
soal no.2 Pearson Correlation .a .a
Sig. (2-tailed) .
N 32 32
total skor Pearson Correlation .a 1
Sig. (2-tailed) .
N 32 32
Correlations
Soal
no. 4
total
skor
SOAL NO. 4 Pearson Correlation 1 .366*
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
total skor Pearson Correlation .366* 1
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
3
total
skor
soal no. 3 Pearson Correlation 1 .461**
Sig. (2-tailed) .008
N 32 32
total skor Pearson Correlation .461** 1
Sig. (2-tailed) .008
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Correlations
soal no.
5
total
skor
soal no. 5 Pearson Correlation 1 .632**
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
total skor Pearson Correlation .632** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
OAL NO.
6
total
skor
SOAL NO. 6 Pearson Correlation 1 .367*
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
total skor Pearson Correlation .367* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
7 total skor
soal no. 7 Pearson Correlation .a .a
Sig. (2-tailed) .
N 32 32
total skor Pearson Correlation .a 1
Sig. (2-tailed) .
N 32 32
Correlations
soal no.
8
total
skor
soal no. 8 Pearson Correlation 1 .366*
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
total skor Pearson Correlation .366* 1
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Correlations
soal no.
10
total
skor
soal no. 10 Pearson Correlation 1 .643**
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
total skor Pearson Correlation .643** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
9 total skor
soal no. 9 Pearson Correlation 1 .382*
Sig. (2-tailed) .031
N 32 32
total skor Pearson Correlation .382* 1
Sig. (2-tailed) .031
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
SOAL
NO. 11
total
skor
SOAL NO.
11
Pearson Correlation 1 .367*
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
total skor Pearson Correlation .367* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
12
total
skor
soal no. 12 Pearson Correlation 1 .366*
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
total skor Pearson Correlation .366* 1
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Correlations
soal no.
13
total
skor
soal no. 13 Pearson Correlation .a .a
Sig. (2-tailed) .
N 32 32
total skor Pearson Correlation .a 1
Sig. (2-tailed) .
N 32 32
Correlations
soal no.
14
total
skor
soal no. 14 Pearson Correlation 1 -.356*
Sig. (2-tailed) .045
N 32 32
total skor Pearson Correlation -.356* 1
Sig. (2-tailed) .045
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
15
total
skor
soal no.15 Pearson Correlation 1 .367*
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
total skor Pearson Correlation .367* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
soal no.
16
total
skor
soal no. 16 Pearson Correlation 1 .366*
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
total skor Pearson Correlation .366* 1
Sig. (2-tailed) .040
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Correlations
soal no.
17 total skor
soal no.17 Pearson Correlation 1 .102
Sig. (2-tailed) .579
N 32 32
total skor Pearson Correlation .102 1
Sig. (2-tailed) .579
N 32 32
Correlations
soal no.
18
total
skor
soal no. 18 Pearson Correlation 1 .163
Sig. (2-tailed) .372
N 32 32
total skor Pearson Correlation .163 1
Sig. (2-tailed) .372
N 32 32
Correlations
soal
no. 20
total
skor
soal no. 20 Pearson Correlation 1 .367*
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
total skor Pearson Correlation .367* 1
Sig. (2-tailed) .039
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-
tailed).
Correlations
soal no.
19 total skor
soal no.
19
Pearson Correlation 1 .694**
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
total skor Pearson Correlation .694** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Correlations
soal
no. 22
total
skor
soal no. 22 Pearson Correlation 1 .456**
Sig. (2-tailed) .009
N 32 32
total skor Pearson Correlation .456** 1
Sig. (2-tailed) .009
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
Correlations
soal no.
21 total skor
soal no.21 Pearson Correlation 1 .450**
Sig. (2-tailed) .010
N 32 32
total skor Pearson Correlation .450** 1
Sig. (2-tailed) .010
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
Correlations
soal no.
23 total skor
soal no.23 Pearson Correlation 1 .056
Sig. (2-tailed) .763
N 32 32
total skor Pearson Correlation .056 1
Sig. (2-tailed) .763
N 32 32
Correlations
soal
no. 24
total
skor
soal no.
24
Pearson Correlation 1 .058
Sig. (2-tailed) .753
N 32 32
total skor Pearson Correlation .058 1
Sig. (2-tailed) .753
N 32 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Correlations
soal
no. 26
total
skor
soal no. 26 Pearson Correlation 1 .451**
Sig. (2-tailed) .010
N 32 32
total skor Pearson Correlation .451** 1
Sig. (2-tailed) .010
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
Correlations
soal no.
25 total skor
soal no.
25
Pearson Correlation 1 .574**
Sig. (2-tailed) .001
N 32 32
total skor Pearson Correlation .574** 1
Sig. (2-tailed) .001
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Correlations
soal
no. 28
total
skor
soal no. 28 Pearson Correlation 1 .292
Sig. (2-tailed) .104
N 32 32
total skor Pearson Correlation .292 1
Sig. (2-tailed) .104
N 32 32
Correlations
soal no.
27 total skor
soal no.
27
Pearson Correlation 1 .182
Sig. (2-tailed) .319
N 32 32
total skor Pearson Correlation .182 1
Sig. (2-tailed) .319
N 32 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Correlations
soal no.
30
total
skor
soal no. 30 Pearson Correlation 1 .450**
Sig. (2-tailed) .010
N 32 32
total skor Pearson Correlation .450** 1
Sig. (2-tailed) .010
N 32 32
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-
tailed).
Correlations
soal no.
29 total skor
soal no. 29 Pearson Correlation 1 .402*
Sig. (2-tailed) .022
N 32 32
total skor Pearson Correlation .402* 1
Sig. (2-tailed) .022
N 32 32
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Hasil Uji Validitas Siklus II
No
Soal harga r hitung harga r tabel keterangan
1 0,163
0,349
tidak valid 2 0 tidak valid 3 0,461 Valid 4 0,365 Valid 5 0,631 Valid 6 0,367 Valid 7 0 tidak valid 8 0,365 Valid 9 0,382 Valid 10 0,643 Valid 11 0,367 Valid 12 0,365 Valid 13 0 tidak valid 14 - 0,35 tidak valid 15 0,367 Valid 16 0,365 Valid 17 0,101 tidak valid 18 0,163 tidak valid 19 0,693 Valid 20 0,367 Valid 21 0,450 Valid 22 0,455 Valid 23 0,055 tidak valid 24 0,101 tidak valid 25 0,574 Valid 26 0,451 Valid 27 - 0,227 tidak valid 28 0,185 tidak valid 29 0,402 Valid 30 0,450 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 12 101
UJI RELIABILITAS SIKLUS IINOMOR GASAL X² GENAP Y² XYSISWA 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 ( X ) 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 ( Y )
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 10023 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 10030 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1009 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 81 90
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 9033 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 81 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 903 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 81
11 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8 64 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 8012 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 64 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 81 7228 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 8116 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 8119 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 64 722 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 64 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 726 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 64 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 72
14 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 81 6324 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 64 7215 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 7 49 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 81 6317 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 7 49 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 81 6318 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 64 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 8 64 6426 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 6 36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 81 5429 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 7 49 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 64 5620 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 6 36 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 81 541 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 5 25 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 64 407 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 7 49 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100 705 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 5 25 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 7 49 35
22 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 5 25 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 7 49 3513 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 5 25 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 7 49 3521 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 4 16 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 8 64 3231 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 4 16 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 7 49 288 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 4 16 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 6 36 24
32 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 5 25 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 5 25 2527 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 3 9 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 7 49 21
N : 32 ∑x ∑x² ∑Y ∑Y² ∑XYB 20 6 29 19 29 30 18 27 24 29 231 1805 29 30 22 30 22 29 30 30 22 27 271 2343 2015IK 0.625 0.188 0.906 0.594 0.906 0.938 0.563 0.844 0.75 0.906 0.906 0.938 0.688 0.938 0.688 0.906 0.938 0.938 0.688 0.844
NOMOR SOAL GASAL NOMOR SOAL GENAP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 13 KESIMPULAN RELIABILITAS SIKLUS II DENGAN METODE GASAL GENAP
( )( )
( )[ ] ( )[ ]∑ ∑∑ ∑∑∑∑
−−
−=
2222. yyNxxN
yxxyNrgg
[ ][ ]22 )271(234332)231(180532)271)(231(201532−−
−=
xxxrgg
[ ][ ]734417497653361577606260164480
−−−
=rgg
[ ][ ]153543991879
=rgg
67524651879
=rgg
55,25981879
=rgg
723,0=rgg
rggxrggrtt+
=12
723,01723,02
+=
xrtt
723,1446,1
=rtt = 0,839
Atas dasar taraf signifikan 1% untuk N = 32 dituntut rxy = 0,449. Koefisien reliabilitas yang diperoleh rtt = 0,839 Jadi taraf reliabilitas soal tes siklus II mata pelajaran IPS tipe pilihan ganda
ternyata signifikan pada taraf signifikan 1% (rtt = 0,839 > 0,449) dan termasuk
tinggi (0,71 – 0,90)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 14
TABEL NILAI – NILAI r PRODUCT-MOMENT DARI PEARSON
Taraf Signifikan N 5% 1%
Taraf Signifikan N 5% 1%
Taraf Signifikan N 5% 1%
3 0,997 0,999
4 0,950 0,990
5 0,878 0,959
6 0,811 0,917
7 0,754 0,874
8 0,707 0,834
9 0,666 0,798
10 0,632 0,765
11 0,602 0,735
12 0,576 0,708
13 0,553 0,684
14 0,532 0,661
15 0,514 0,641
16 0,497 0,623
17 0,482 0,606
18 0,468 0,590
19 0,456 0,575
20 0,444 0,561
21 0,433 0,549
22 0,423 0,537
23 0,413 0,526
24 0,404 0,515
25 0,396 0,505
26 0,388 0,496
27 0,381 0,487
28 0,374 0,478
29 0,367 0,470
30 0,361 0,463
31 0,355 0,456
32 0,349 0,449
33 0,344 0,442
34 0,339 0,436
35 0,334 0,430
36 0,329 0,424
37 0,325 0,418
38 0,320 0,413
39 0,316 0,408
40 0,312 0,403
41 0,308 0,398
42 0,304 0,393
43 0,301 0,389
44 0,297 0,384
45 0,294 0,380
46 0,291 0,376
47 0,288 0,372
48 0,284 0,368
49 0,281 0,364
50 0,279 0,361
55 0,266 0,345
60 0,254 0,330
65 0,244 0,317
70 0,235 0,306
75 0,227 0,296
80 0,220 0,286
85 0,213 0,278
90 0,207 0,270
95 0,202 0,263
100 0,195 0,256
125 0,176 0,230
150 0,159 0,210
175 0,148 0,194
200 0,138 0,181
300 0,113 0,148
400 0,098 0,128
500 0,088 0,115
600 0,080 0,105
700 0,074 0,097
800 0,070 0,091
900 0,065 0,086
1000 0,062 0,081
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lampiran 15
SOAL TES EVALUASI SIKLUS I
I.Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang
benar !
1. “Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dapat dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat” .Hal ini terdapat dalam UUD 1945 pasal…ayat….
a. pasal 28 ayat 1 c. pasal 33 ayat 2 b. pasal 33 ayat 1 d. pasal 33 ayat 3 2. Daerah penghasil tembaga di Indonesia adalah…. a. Tanjung Pura c. Bukit Asam b. Cepu d. Cikotok 3. Sumber daya laut yang menghasilkan perhiasan adalah…. a. intan c. batu karang b. rumput laut d. mutiara 4. Pengiriman barang ke luar negeri disebut…. a. komoditi c. impor b. ekspor d. devisa 5. Aktivitas ekonomi di bidang pertanian terjadi di daerah…. a. industri c. pedesaan b. pegunungan d. perkotaan 6. Tanaman jenis hortikultura sangat cocok di daerah…. a. pegunungan c. perkotaan b. pantai d. perairan 7. Tempat pembuatan garam adalah di daerah…. a. pegunungan c. lembah b. pelabuhan d. pantai 8. Di daerah Cepu Jawa Tengah terdapat tambang…. a. batu bara c. gips b. aspal d. minyak bumi 9. Sumber daya alam tumbuhan yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit
malaria adalah …. a. kina c. rosella b. teh d. coklat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
10. Penambangan yang dilakukan di permukaan tanah disebut penambangan…. a. terbuka c. ilegal b. tertutup d. legal
11. Kegiatan ekonomi masyarakat yang tinggal diperkotaan adalah…. a. petani c. peternak b. nelayan d. pegawai
12. Pemandangan alam di Pantai Parangtritis merupakan contoh sumber daya…. a. energi c. hutan b. mineral d. ruang
13. Taman Laut Bunaken terletak di…. a. Pulau Jawa c. Pulau Kalimantan b. Pulau Bali d. Pulau Sulawesi
14. Perikanan ikan darat adalah untuk budidaya…. a. lobster c. kerang b. cumi-cumi d. lele
15. Industri pupuk Sriwijaya terletak di…. a. Yogyakarta c. Palembang b. Medan d. Jakarta
16. Persebaran sumber daya alam tergantung pada …. a. jenis sumber daya alam c. letak sumber daya alam b.kondisi alam d. kondisi sosial ekonomi
17. Salah satu hasil pengolahan minyak bumi adalah …. a. meja c. bensin b. mutiara d. emas
18. Salah satu contoh sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah …. a. minyak bumi c. batu bara b. kayu d. nikel
19. Salah satu kegiatan usaha yang dapat dilakukan di daerah pantai adalah …. a. perikanan c. perkebunan b. perkantoran d. pertanian
20. Kegiatan perdagangan dengan cara menukarkan barang dengan barang disebut …. a. pembelian c. penjualan b. barter d. perdagangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 16
KUNCI JAWABAN TES EVALUASI SIKLUS I
No Soal Kunci Jawaban 1 d 2 d 3 d 4 b 5 c 6 a 7 d 8 d 9 a 10 b 11 d 12 d 13 d 14 d 15 c 16 b 17 c 18 b 19 c 20 b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 17
SOAL TES EVALUASI SIKLUS II
I.Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d untuk jawaban yang
benar !
1. Hutan yang berfungsi melindungi tumbuhan dan hewan dari kepunahan adalah hutan …. a. cadangan c. lindung b.produksi d. suaka alam
2. Pembuatan genting dan batu bata memanfaatkan sumber daya…. a. tanah c. air b. hutan d. udara
3. Di bawah ini merupakan perilaku masyarakat yang harus dihindari, kecuali…. a. menebangi pohon di hutan, tanpa sistem tebang pilih b. menjaga dan merawat kekayaan hutan dengan baik c. melakukan kegiatan ladang berpindah d. membuang sampah sembarangan 4. Minyak bumi diperoleh melalui usaha …. a. pembudidayaan c. pelestarian b. pertambangan d. perkebunan 5. Penebangan hutan tanpa perencanaan akan mengakibatkan…. a. banyak mengandung humus c. hasil hutan meningkat b. tanah menjadi gembur d. tanah menjadi tandus 6. Yang termasuk energi pengganti atau alternatif adalah…. a. bahan bakar minyak c. batu bara b. cahaya matahari d. gas alam 7. Sumber daya ruang dimanfaatkan untuk…. a. pertanian c. budidaya ikan b. perternakan d. objek wisata 8. Hasil laut yang berfungsi untuk bahan baku pembuatan agar-agar, obat-obatan,
dan kosmetik adalah…. a. terumbu karang c. mutiara
b. rumput laut d. ubur-ubur
9. Kesuburan tanah di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk …. a. dijual ke negara lain c. pertanian dan perkebunan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
b. pemukiman penduduk d. lapangan sepak bola 10. Sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan secara langsung adalah …..
a. air c. minyak bumi b. timah d. mineral
11. Air payau digunakan untuk budidaya …. a. ikan hiu c. terumbu karang b. ikan pari d. ikan banding
12. Rehabilitas hutan dapat dilakukan dengan mengadakan…. a. penebangan hutan secara liar c. penggundulan hutan b. pembakaran hutan d. reboisasi
13. Kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan sumber daya tanah adalah…. a. pembuatan kertas c. perkebunan
b. pembuatan garam d. penambangan batu bara
14. Salah satu kegiatan yang dapat merusak sumber daya alam hutan adalah …. a. penebangan hutan secara liar c. tebang pilih b. reboisasi d. penghijauan
15. Sumber daya alam harus dimanfaatkan untuk kepentingan…. a. bersama c. kelompok b. individu d. orang lain
16. Kerang di laut bisa menghasilkan…. a. emas c. perak b. mutiara b. emas putih
17. Tembakau dan cengkih merupakan bahan baku industri …. a. obat c. makanan b. rokok d. tekstil
18. Mengolah kembali barang yang sudah tidak berguna disebut …. a. produksi c. daur ulang b. konsumsi d. perdagangan
19. Cara menghargai hasil karya bangsa sendiri adalah …. a. memakai produksi di dalam negeri c. menggunakan produksi luar negeri b. anti produksi dalam negeri d. bangga dengan produksi asing
20. Salah satu manfaat sungai yang ada di Pulau Kalimantan adalah …..
a. untuk membuang sampah c. sarana penyelundupan b. untuk pasar terapung d. menghanyutkan kayu hasil curian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
KUNCI JAWABAN TES EVALUASI SIKLUS II
No Soal Kunci Jawaban 1 d 2 a 3 b 4 b 5 d 6 b 7 d 8 b 9 c 10 a 11 d 12 d 13 c 14 a 15 a 16 b 17 b 18 c 19 a 20 b
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 19
DAFTAR NILAI KELAS IV SD KANISIUS GOWONGAN TAHUN PELAJARAN 2007/2008
No. Nama Nilai
1 Agustinus Jordy Putro P 60
2 Angga Febrita Krisna 50
3 Aloisius Putra Arjun 50
4 Bernadetha Laras Ayu 50
5 Charla Kusuma Wardani 80
6 Christian Abiel Eliezer 70
7 Elisabet Widianingrum 60
8 Fredy Krisnawan 60
9 Novita Cakrasari Dewi 50
10 Immiel Nicholas Kiting 50
11 Jonah Amaris 60
Rata-rata
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 20
DAFTAR NILAI KELAS IV SD KANISIUS GOWONGAN TAHUN PELAJARAN 2008/2009
No. Nama Nilai
1 Angga Febrita Krisna 44
2 Gilang Prakasa L 47
3 Fidelis Titan P 48
4 Angelina Sheny M 60
5 Joshua Yerusalem 47
Rata-rata 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Lampiran 14 FOTO KEGIATAN PENELITIAN
Foto Kegiatan Siklus I (pertemuan pertama)
Kegiatan Apersepsi: siswa bernyanyi
Guru Menjelaskan Langkah-Langkah Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Guru memerintahkan siswa untuk masuk dalam kelompok
Siswa mendapatkan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Siswa membentuk kelompok ahli
Siswa membahas tugas dalam kelompok ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Foto Kegiatan Siklus II Kegiatan Apersepsi: siswa dalam kelompok menyusun puzzle
Guru Menjelaskan langkah-langkah Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Siswa mendapatkan tugas
Siswa membahas tugas dalam kelompok ahli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Siswa membahas tugas dalam kelompok ahli
siswa kembali ke kelompok awal dan setiap siswa melaporkan hasil diskusi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Perwakilan tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas
Siswa dan guru menarik kesimpulan mengenai materi yang dipelajari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Siswa mengerjakan soal evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI