1. Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (lembaran Negara RI No. 42
Tambahan Lembaran Negara RI No. 3821)
3. Undang-Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
5. Peraturan Pemerintah No 38 tahun 2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 922/Menkes/SK/X/2008 Tentang Pedoman Teknis
Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan antara Pemerintah, Pemerintah daerah
Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota.
7. Peraturan 1144/Menkes/Per/VIII/2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1189/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Produksi Alat Kesehatan
dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1190/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Izin Edar Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
10. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1191/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Penyaluran Alat
Kesehatan.
11. Permenkes nomor 1144 tentang organisasi dan tata laksana
DASAR HUKUM
Masyarakat Sehat yang
Mandiri dan Berkeadilan
Menjamin Alat Kesehatan yang
aman, bermutu dan bermanfaat
Dit Bina Produksi Dan Distribusi Alkes
VISI KEMENTERIAN
KESEHATAN
PENGAMANAN ALAT KESEHATAN
SERTIFIKAT
PRODUKSI
(1189)
IJIN
PENYALUR
(1191)
IJIN
EDAR
(1190)
SAMPLING
PENGAMANAN I
PREMARKET
PENGAMANAN II
VIGILLANCE
POST MARKET
Alat kes yg
aman
bermutu
bermanfaat
dan
terjangkau
STAKE HOLDER
UNTUK MENJAMIN ALKES MEMENUHI
PERSYARATAN KEAMANAN,MUTU DAN MANFAAT
Pengguna
Penyalur Produsen
Pemerintah
Pusat &
Propinsi / kab kota
Sertifikat Produksi Alat Kes & PKRT
Ijin Penyalur Alat Kesehatan
Ijin Edar Alat Kesehatan dan PKRT
Certificate of free sale
Ijin ekspor
Process for imported MD
Production Distribution (local) Registration PMS
Process for locally manufactured MD
Production Distribution Registration PMS
PERUBAHAN REGULASI
DIBIDANG ALAT KES DAN PKRT
Permenkes
1184/X/2004
Tentang
Pengamanan
Alat
Kesehatan
dan PKRT
Permenkes 1189/VIII/2010 Tentang Sertifikat
Produksi Alat Kesehatan dan PKRT
Permenkes 1190/VIII/2010 Tentang Ijin Edar
Alat Kesehatan dan PKRT
Permenkes 1191/VIII/2010 Tentang Ijin
Penyalur Alat Kesehatan
TAHAP PROSES REVISI
PERMENKES DI TAHUN 2013
PERUBAHAN PERMENKES
1184 1189
Masa berlaku 4 thn
Sertifikat berdasarkan
pedoman CPAKB
Masa berlaku 5 thn
Sertifikat berdasarkan
pedoman CPAKB
Diperpanjang sesuai hasil
audit sarana
ALUR IZIN PROD ALKES/PKRT
Setelah Mendapat rekom dan
BAP, Pemohon mengupload ke
www.regalkes.depkes.go.id
PERSYARATAN SERTIFIKAT PRODUKSI
No. Pesyaratan
1
Mengisi Formulir Permohonan sesuai Permenkes No. 1189/MENKES/PER/VIII/2010 (Mencantumkan nomor, tgl, alamat jelas, telp/fax & KOP)
2
BAP dari Dinkes Prov (Untuk permohonan baru, penyesuaian dan/ atau pindah alamat, dan/ atau perluasan kelompok produk yang diproduksi. Mencantumkan nomor dan tanggal BAP, nama dan alamat perusahaan. Cek NPWP, PJT, jenis alkes/ PKRT)
3 Rekomendasi dari Dinkes Prov dan/ atau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT)
4
Memiliki Badan Hukum dan Akte Perusahaan yang sudah disahkan oleh Kemenhukham (Mencantumkan usaha di bidang industri Alkes/ PKRT)
5 NPWP
6
Tanda Daftar Industri atau izin Usaha Industri (untuk non-PMA). Masih berlaku jenis alkes/pkrt yang akan diproduksi tertera dalam izin
7 Izin Usaha Industri dari BKPM (PMA). Masih berlaku jenis alkes/pkrt yang akan diproduksi tertera dalam izin
8 UUG/HO. Apabila tidak dipersyaratkan oleh Pemda/Dinkes setempat lampirkan surat keterangan dari Instansi yang berwenang
9 Peta Lokasi. Dilegalisasi oleh Dinkes Prov.
10 Denah Bangunan. Ditulis peruntukannya. Dilegalisasi oleh Dinkes Prov.
11
Status bangunan (Jika sewa melampirkan bukti sewa menyewa, minimal 2 th. Jika milik sendiri, lampirkan surat pernyataan tidak keberatan bangunan digunakan untuk kegiatan penyaluran alkes. Baik sewa/ milik sendiri harus melampirkan bukti pendukung seperti akte bangunan, PBB, dan IMB)
www.PresentationPro.com
12 Fotocopy KTP Direktur/Pimpinan (WNA lampirkan KITAS)
13 Fotocopy KTP PJT (PJT harus berdomisili sesuai dengan lokasi PAK, kecuali untuk Jabodetabek. Jika KTP PJT dikeluarkan oleh kab/kota/daerah yang berbeda dengan lokasi PAK maka PJT harus mempunyai surat keterangan domisili.
14
Fotocopy Ijazah PJT. Pendidikan PJT untuk klasifikasi sertifikat produksi: Alkes • Kelas A: minimal S1 sesuai dengan alat yang diproduksi (kecuali untuk alkes elektromedik minimal D3 ATEM) • Kelas B: minimal D3 sesuai dengan alat yang diproduksi • Kelas C: minimal SMK Farmasi atau yang sederajat. PKRT • Kelas A: minimal S1 sesuai dengan alat yang diproduksi • Kelas B: minimal D3 sesuai dengan alat yang diproduksi • Kelas C: minimal SMK Farmasi atau yang sederajat.
15 Surat Pernyataan PJT sanggup bekerja full time (asli bermaterai)
16 Surat perjanjian kerjasama antara PJT dan perusahaan (dilegalisasi notaris)
17 Struktur Organisasi (Posisi PJT harus tercantum secara jelas pada struktur organisasi)
18 Uraian Tugas (sesuai struktur organisasi)
19 Daftar produk yang akan diproduksi. Dilegalisir Dinkes Prov
20 Daftar alat kelengkapan produksi. Disesuaikan produk yg diproduksi.
PERSYARATAN SERTIFIKAT PRODUKSI
www.PresentationPro.com
21 Alur proses produksi untuk masing2 produk. Bisa berupa flow chart
22 Daftar peralatan laboratorium/Quality Control. Untuk sertifikat produksi Kelas A. Peralatan laboratorium harus sesuai dengan parameter uji alkes/PKRT yang akan diproduksi
23
Kerja sama dengan laboratorium pengujian yang terakreditasi/diakui. Untuk sertifikat produksi Kelas B, (bagi yang belum memiliki laboratorium sendiri). Untuk sertifikat produksi Kelas C, harus mengujikan produknya kelaboratorium terakreditasi, diakui/ditunjuk dengan melampirkan surat pernyataan akan mengujikan kelaboratorium terakreditasi,diakui/ditunjuk (bagi yang belum memiliki laboratorium sendiri)
24 Daftar Buku Kepustakaan (minimal permenkes nomor 1191/2010,1190/2010, 1189/2010)
25 Fotocopy Izin Sert. Prod yang lama (Untuk perubahan dan perpanjangan masa berlaku Sertifikat Produksi)
26 Surat Pengunduran Diri PJT lama (Untuk pergantian PJT)
27 Berita Acara Serah Terima Tugas dari PJT lama ke PJT baru (Untuk pergantian PJT)
28 Akte Notaris Perubahan Direktur atau Pimpinan (Untuk perubahan pimpinan)
29 Laporan Realisasi Produksi Tahunan. Sesuai formulir 14 pada Permenkes No. 1189/Th.2010
30 Dokumen Lingkungan. (SPPL/UKL-UPL) jika dalam proses produksinya menghasilkan limbah yang berdampak terhadap lingkungan
31 Izin Penggunaan Fasilitas Bersama (Jika sarana digunakan untuk produksi bersama dengan produk PKRT/farmasi)
PERSYARATAN SERTIFIKAT PRODUKSI
IZIN PRODUKSI ALKES
• Berdasarkan kelayakan berproduksi dan risiko
yang ditimbulkan oleh alat kesehatan maka
sertifikat produksi alat kesehatan diklasifikasikan
menjadi 3 (tiga) yaitu Kelas A, B dan C dengan
keterangan sebagai berikut :
IZIN PRODUKSI PKRT
• Berdasarkan kelayakan berproduksi dan risiko
yang ditimbulkan oleh PKRT maka sertifikat
produksi PKRT diklasifikasikan menjadi 3 (tiga)
yaitu Kelas A, B dan C dengan keterangan
sebagai berikut :
ALUR IZIN PAK
Setelah Mendapat rekom dan
BAP, Pemohon mengupload ke
www.regalkes.depkes.go.id
Perubahan
IPAK IPAK
IPAK
(PT)
SUBPAK
(CV)
Principal
LOA
LOA IPAK
PT
Kemampuan sarana
Principal
LOA
Catatan : LOA/ surat penunjukan
Versi
LAMA Versi
BARU
Cat : IPAK tanpa LOA bukan pemegang reg
Tidak eksport/ import
PERSYARATAN
IJIN PENYALUR ALAT KESEHATAN
No. PERSYARATAN
1 Mengisi formulir permohonan sesuai Permenkes No. 1191/Menkes/Per/VIII/2010 Formulir 1 (Ditujukan kepada Dirjen, mencantumkan nomor surat, tanggal surat (tanggal max 3 bulan, alamat jelas dan nomor Telp/Fax alamat jelas dan no. Telp/fax, Menggunakan kop surat perusahaan)
2
BAP dari Dinkes Prov (Untuk permohonan baru, penyesuaian, dan/ atau pindah alamat, dan/ atau perluasan kelompok produk yang disalurkan. Mencantumkan nomor dan tanggal, Nama dan alamat perusahaan, NPWP, PJT, jenis alkes yg disalurkan) Mencantumkan nomor dan tanggal, Nama dan alamat perusahaan, NPWP, PJT, jenis alkes yg disalurkan)
3 Rekomendasi dari Dinkes Prov dan/ atau Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (sesuai daerah)
4 Memiliki Badan Hukum dan Akte Perusahaan yang sudah disahkan oleh Kemenhukham (mencantumkan usaha bidang perdagangan alkes)
5 NPWP (cek alamat pada NPWP harus sama dengansurat permohonan dan BAP)
6 SIUP dan TDP (Cek alamat, masa berlaku, NPWP, mencantumkan perdagangan di bidang alkes)
7 Izin Usaha dari BKPM (PMA) Mencantumkan usaha di bidang Perdagangan Alkes
8 UUG/ HO (Hinder Ordonantie)/ SITU (Surat Izin Tempat Usaha) (Sesuai ketentuan daerah)
9 Peta Lokasi (dilegalisir oleh Dinkes Prov)
10 Denah Bangunan (dilegalisir oleh Dinkes Prov, mencantumkan ukuran dan peruntukkannya yang sesuai dengan jenis Alkes yang disalurkan. Jika menyalurkan EL harus mencantumkan denah bengkel)
www.PresentationPro.com
11 Status bangunan (Jika sewa melampirkan bukti sewa menyewa, minimal 2 th. Jika milik sendiri, lampirkan surat pernyataan tidak keberatan bangunan digunakan untuk kegiatan penyaluran alkes. Baik sewa/ milik sendiri harus melampirkan bukti pendukung seperti akte bangunan, PBB, dan IMB)
12 Fotocopy KTP Direktur/Pimpinan (WNA lampirkan KITAS)
13 Fotocopy KTP PJT (PJT harus berdomisili sesuai dengan lokasi PAK, kecuali untuk Jabodetabek. Jika KTP PJT dikeluarkan oleh kab/kota/daerah yang berbeda dengan lokasi PAK maka PJT harus mempunyai surat keterangan domisili.
14 Fotocopy Ijazah PJT (Min D3)
15 Surat Pernyataan PJT sanggup bekerja full time (asli bermaterai)
16 Surat perjanjian kerjasama antara PJT dan perusahaan (dilegalisasi notaris)
17 Struktur Organisasi (Posisi PJT harus tercantum secara jelas pada struktur organisasi)
18 Uraian Tugas (sesuai struktur organisasi)
19 Daftar jenis alkes yang disalurkan (dilegalisir Dinkes Prov. Kelompok alkes: EL radiasi, EL non-radiasi, NE steril, NE non-steril, DIV)
20 Brosur atau katalog Alkes yang disalurkan
21 Daftar peralatan dalam gudang (NE steril harus memiliki termometer dan hygrometer, produk DIV seperti reagent, harus memiliki tempat penyimpanan seperti lemari pendingin)
22 Daftar peralatan bengkel (Khusus EL dan/ atau instrumen Produk DIV (Jika tidak memiliki bengkel sendiri maka perusahaan dapat bekerja sama dengan PAK lain atau produsen alkes dalam negeri yang memiliki bengkel dengan melampirkan surat kerjasama bengkel dan fotocopy PAK/sertifikat produksi)
PERSYARATAN
IJIN PENYALUR ALAT KESEHATAN
www.PresentationPro.com
23 Surat pernyataan jaminan purna jual (Khusus EL dan/ atau instrumen Produk DIV) ditandatangani pimpinan perusahaan
24 Daftar Nama Teknisi (Khusus EL dan/ atau instrumen Produk DIV). Fotocopy KTP & Pernyataan sebagai tenaga teknisi di perusahaan tersebut
25 Fotocopy Ijazah Teknisi (Khusus EL dan/ atau instrumen Produk DIV)
26 Petugas Proteksi Radiasi (Khusus untuk yang menyalurkan Alkes Elektromedik Radiasi). Fotocopy KTP, Surat Izin Bekerja, dan Sertifikat Pelatihan PPR dari BAPETEN, jika tenaga PPR berasal dari perusahaan lain harus melampirkan surat perjanjian kerjasama
27 Daftar Buku Kepustakaan (minimal permenkes nomor 1191/2010,1190/2010, 1189/2010)
28 Contoh Kelengkapan Administratif (PO, kwitansi, faktur, kartu stock, dll)
29 Fotocopy Izin Penyalur Alkes yang lama (Untuk penyesuaian, perubahan, dan/atau perluasan kelompok produk yang disalurkan)
30 Surat Pengunduran Diri PJT lama (Untuk pergantian PJT)
31 Berita Acara Serah Terima Tugas dari PJT lama ke PJT baru (Untuk pergantian PJT)
32 Akte Notaris Perubahan Direktur atau Pimpinan (Untuk perubahan pimpinan)
33 Laporan distribusi (untuk penyesuaian dan atau perubahan IPAK). Minimal 1 tahun.
PERSYARATAN
IJIN PENYALUR ALAT KESEHATAN
1. Harus berbentuk PT
2. Harus memenuhi Cara Distribusi Yang Baik
3. Tidak ada masa berlaku
4. Minimal harus dilakukan Audit 5 tahun sekali
5. Dikategorikan sesuai dengan kemampuan sarana
Catatan : tidak memerlukan LOA dari Principal
( perubahan dari 1184)
IJIN PENYALUR ALAT KESEHATAN
1. Non Elektromedik Non Steril
2. Non Elektromedik Steril
3. Elektromedik Non-Radiasi
4. Elektromedik Radiasi
5. Produk Diagnostik Invitro
KATEGORI PENYALUR ALAT KESEHATAN