8/18/2019 demensia gerontik
1/16
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Maha Besar Tuhan atas anugerah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah alzhaimer dan Asuhan Keperawatan pada pasien dengan
alzhaimer.
Maksud dan tujuan penyusunan makalah ini selain untuk melengkapi tugas kelompok,
juga untuk mem antu mahasiswa !akultas Keperawatan untuk le ih mengenal pasien dengan
dimensia.
"alam makalah ini kami akan mem ahas le ih lanjut tentang dimensia dan Asuhan
Keperawatan pada Pasien dengan dimensia "iharapkan makalah ini dapat mem antu Perawat
dalam melaksanakan tugas Keperawatan aik di lingkungan #umah $akit, Puskesmas, maupun
di #umah, khususnya dalam menangani kasus pasien dengan dimensia.
Makalah ini tersusun atas prakarsa dari dosen pem im ing % u Nurseha "jaa&ar., $.Pd.,
$.Kep., Ns., 'ang anyak mem erikan masukan kepada kami demi peningkatan mutu %lmu
Keperawatan. "alam penyelesaian makalah ini tidak lepas erkat kerjasama rekan-rekan
kelompok yang turut mem antu aik se(ara moril maupun material.
Penulisan makalah ini masih sangat anyak kekurangannya, untuk itu diharapkan kritik
dan saran sangatlah kami harapkan demi per aikan, aik dari (ara penulisan, penyusunan
maupun kurangnya re&erensi kepustakaan serta keter atasan-keter atasan lainnya.Atas perhatian diu(apkan terima kasih.
Bandung, Maret )*+
Penulis
Kelompok %%%
1
8/18/2019 demensia gerontik
2/16
8/18/2019 demensia gerontik
3/16
PENDAHULUAN
A. 2atar Belakang/angguan kesehatan pada golongan lansia terkait erat dengan proses
degenerasi yang tidak dapat dihindari. $eluruh system, (epat atau lam at akan
mengalami degenarasi. Mani&estasi klinis, la oratorik dan radiologik ergantung
pada organ dan atau system yang terkena. Peru ahan yang normal dalam entuk dan
&ungsi otak yang sudah tua harus di edakan dari peru ahan yang dise a kan oleh
penyakit yang se(ara a normal mengintensi&kan sejumlah proses penuaan. salah satu
mani&estasi klinis yang khas adalah tim ulnya demensia. Penyakit sema(am ini
sering di(irikan se agai pelemahan &ungsi kogniti& atau se agai demensia. Memang,
demensia dapat terjadi pada umur erapa saja , ergantung pada &a(tor penye a nya,
namun demikian dimensia sering terjadi pada lansia."imensia merupakan sindroma yang ditandai oleh er agai gangguan &ungsi
kogniti& tanpa gangguan kesadaran. !ungsi kogniti& yang dapat dipengaruhi pada
dimensia adalah intelegensia umum, elajar dan ingatan, ahasa, meme(ahkan
masalah, orientasi, persepsi, perhatian, konsentrasi, pertim angan dan kemampuan
so(ial.Menurut : 7, penduduk lansia di agi atas = usia pertengahan> middle age=
58- ; tahun?, usia lanjut> elderly= *-95 tahun?, tua>old= 98-;* tahun? dan usia sangat
tua >@ery old= ;* tahun?. Tipe demensia yang paling sering selain alzaemer adalah
demensia @askuler yaitu demensia se(ara kausati& erhu ungan dengan penyakit
sere ro@askuler. "imensia @askuler erjumlah +8-3* persen dari semua kasus
demensia. "emensia @askuler paling sering ditemukan pada orang yang erusia
antara *-9* tahun dan le ih sering pada laki-laki di andingkan wanita.
B. #umusan MasalahBagaimana gam aran klinis dimensia serta agaimana proses askep pada
pasein dengan dimensia
4. Tujuan+? Tujuan 1mum = 1ntuk mengetahui se(ara garis esar tentang "imensia dan asuhan
keperawatan pada pasien "imensia)? Tujuan Khsusus =
3
8/18/2019 demensia gerontik
4/16
a. 1ntuk menjelaskan "e&enisi . 1ntuk menjelaskan tiologi(. 1ntuk menjelaskan Mani&estasi klinisd. 1ntuk menjelaskan Klasi&ikasi dimensiae. 1ntuk menjelaskan Pato&isiologi
". $istematika penyusunan
Penyusunan makalah ini terdiri atas empat >%C? a yang disusun se(ara
sistematis meliputi =
+? BAB % = Pendahuluan yang terdiri atas latar elakang, tujuan umum, tujuan
khusus, sistematika penyusunan dan ruang lingkup penyusunan
)? BAB %% = Pem ahasan yang terdiri atas konsep dasar penyakit Alzheimer,
meliputi etiologi, mani&estasi klinis, pathway, komplikasi, penatalaksanaan
medis dan pemeriksaan diagnostik
3? BAB %%% = Asuhan Keperawatan yang terdiri atas Pengkajian, "iagnosa,
Peren(anaan dan %nter@ensi Keperawatan
5? BAB %C = Penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran
. #uang lingkup penyusunan
"alam penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan metode deskri&ti& yaitu
dengan menggam arkan konsep dasar dari penyakit "imensia dan asuhankeperawatannya dengan literatur yang diperoleh dari uku- uku perpustakaan,
internet, dan diskusi dari kelompok.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. "e&inisi"imensia adalah gangguang &ungsi intelektual tanpa gangguan &ungsi &egetati&
atau keadaan yang terjadi. Memori, pengetahuan umum, pikirean a satrak,
4
8/18/2019 demensia gerontik
5/16
peneliayan dan interprestasi atau komunikasi tertulis atau lisan dapat terganggu.
> liza eth 6. 4orwin, )**;?."imensia adalah sindroma klinis yang meliputi warnanya hilang &ungsi
intelektual dan memori yang sedemikian erat sehingga menye a kan dis&ungsi
hidup sehari-hari. "imensia merupakan keadaan ketika seorang mengalami
penurunan daya ingat dan daya piker lain yang se(ara nyata mengganggu akti&itas
kehidupan sehari-hari. >Nugroho, )**
8/18/2019 demensia gerontik
6/16
(. $indroma demensia dengan etiologi penyakit yang dapat dio atoi, dalam
golongan ini diantaranya =+? Penyakit sere ro(ardio&askuler )? Penyakit meta oli(3? /angguan nutrisi
4. Mani&estasi klinis menurut Kushariyadi. )*+* yaitu=+. #usaknya seluruh jajaran &ungsi kogniti&). Awalnya daya ingat jangka pendek 3. /angguan kepri adian dan perilaku5. "e&i(it neurologi dan &okal8. Mudah tersinggung, ermusuhan, agitasi dan kejang
. /angguan psikotik = halusinasi dan paranoid9. Keter atasan A"2usia 8 tahun?
. "imensia prasenilis >usia F 8 tahun?3. Menurut perjalanan penyakit =
6
8/18/2019 demensia gerontik
7/16
a. #e@ersi le >mengalami per aikan? . %re@ersi el >normal pressure hidrose&alus, su dural hematom, @it B,
de&isiensi hipotiroidisme?. Pato&isiologi
al yang menarik dari gejala penderita dimensia > 8 tahun? adalah adanya
peru ahan kepri adian dan tingkalaku sehingga mempengaruhi akti@itas sehari-
hari. 2ansia penderita dimensia tidak memperlihatkan gejala yang menonjol pada
tahap awal, mereka se agaimana lansia pada umumnya mengalami proses
penuaan dan degenarti&. Kejanggalan awal dirasakan oleh penderita itu sendiri,
mereka sulit untuk mengingat dan sering lupah jika meletakan suatu arang.
Mereka sering kali menutup-nutupi hal terse ut dan meyakinkan ahwa itu adalah
hal yang iasa pada usia mereka. Kejanggalan erikutnya mulai dirasakan oleh
orang-orang terdekat yang tinggal sama meraka. Mereka merasa hawatir terhadap penurunan yang semakin menjadi, namun sekali lagi keluarga merasa ahwa
mungkin lansia kelelahan dan perlu anyak istirahat. Mereka elum men(urigai
adanya se uah masalah esar di alik penurunan daya ingat yang dialami oleh
orang tua mereka./ejala dimensia erikutnya yang mun(ul iasanya erupa depresi pada lansia,
mereka menjaga jarak dengan lingkungan dan le ih sensiti&. Kondisi seperti ini
dapat saja diikuti oleh mun(ulnya penyakit lain dan iasanya akan memperparah
kondisi lansia. Pada saat ini mungkin saja lansia menjadi sangat ketakutan ahkan
sampai erhalusinasi. "isinilah keluarga mem awah lansia penderita dimensia
kerumah sakit dimana dimensia ukanlah menjadi hal utama &okos pemeriksaan.Faktor Psikososial
"erajat keparahan dan perjalanan penyakit demensia dapat dipengaruhi oleh
&a(tor psikososial.semakin tinggi intelegensi dan pendidikan pasien elum
se elum sakit maka semakin tinggi juga kemampuan untuk mengkompensasi
de&i(it intelektual. Pasien dengan awitan demensia yang (epat >rapid onset?
menggunakan pertahanan diri yang le ih sedikit dari pada pasien yang mengalami
awitan yang ertahap. Ke(emasan dan depresi dapat memperkuat dan meper uruk
gejala. Pseudodemensia dapat terjadi pada indi@idu yang mengalami depresi dan
mengeluhkan gangguan memori, akan tetapi pada kenyataannya ia mengalami
7
8/18/2019 demensia gerontik
8/16
gangguan depresi . ketika depresinya erhasil ditanggulangi maka de&ek kogniti&
akan menghilang.>4orwin 6. liza eth .)**;?
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
+. Pengumpulan "ataa. %dentitas"emensia (ukup sering dijumpai pada lansia, sekitar +*D kelompok usia
di atas 8 tahun, dan 59D kelompok usia di atas Arjatmo
Tjokronegoro, )**5? . #iwayat Kesehatan
+? Keluhan 1tama2upa kejadian yang aru dialami, lupa menaruh arang, disorientasi
waktu dan tempat, kesukaran dalam melaksanakan kegiatan sehari-
hari, sering mengulang kata-kata, (epat marah dan mengalami
kesulitan mengingat in&ormasi aru, tidak mampu mem uat keputusan.)? #iwayat Penyakit "ahulu
4idera otak, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson3? #iwayat Penyakit $ekarang
Kesulitan untuk mengingat kejadian yang aru dialami, disorientasi
tempat dan waktu(. Pola Pemenuhan Ke utuhan "asar
+? Pola Akti@itas dan %stirahatMerasa lelah, kelemahan dapat meningkatkan ahaya gejala,
khususnya pada malam hari.2etargi, penurunan ketertarikan pada akti@itas sehari-hari,
ketidakmampuan untuk mengulang apa yang di a(aGmengikuti (erita
a(ara tele@isi. $ering duduk dan mengamati orang lain.)? %ntegritas ego
Perilaku mungkin tidak konsisten, perilaku @er alGnon@er al mungkin
8
8/18/2019 demensia gerontik
9/16
tidak sesuai2a ilitas emosional, peru ahan suasana hati yang er@ariasi >apatis,
letargi, sukar istirahat, rentan perhatian pendek?3? liminasi
%nkontinensia urineG&eses5? igiene
Mungkin ergantung pada orang lain untuk memenuhi ke utuhan
ke ersihan dasar, ram ut tidak disisir, au adan tidak sedap.8? Neurosensori
Anggota keluarga melaporkan adanya penurunan ertahap dalam
kemampuan kogniti&,kerusakan penilaianGkeputusan yang tidak tepat,
ham atan ingatan aru tetapi ingatan lama aik, kesulitan dalam
pemahaman dan pemikiran a strak.? %nteraksi sosial
Kemungkinan pem i(araan terkotak-kotak, a&asia, dis&asia, adanya peru ahan pola perilaku
B. "iagnose+. Ketidak seim angan nutrisi kurang dari ke utuhan tu uh). #esiko (idera3. Kurang perawatan diri >makan, minum, erpakaian, ygine?5. Kerusakan memori
4. Peren(anaan
N7 "%A/N7$A T161AN>N74?
%NT #C N$%>N%4?
9
8/18/2019 demensia gerontik
10/16
+ Ketidak seim angan nutrisi kurang
dari ke utuhan tu uh
"$ =
- Kram a domen
- Nyeri a domen- Menolak makan- Persepsi ketidakmampuan
untuk men(erna makanan
"7 =
- Pem uluh kapiler rapuh- "iare atau steatore- Kurang makan- Bising usus hiperakti&
- Adanya peningkatan erat
adan sesuai dengan
tujuan.- Berat adan ideal sesuai
dengan tinggi adan.- Mampu mengidenti&ikasi
ke utuhan nutrisi- Tidak ada tanda H tanda
malnutrisi- Menunjukan peningkatan
&ungsi penge(apan dari
menelan- Tidak terjadi penurunan erat
adan yang erarti>aplikasi AsuhanKeperawatan erdasarkan
diagnose medis I Nanda
,hal +33?
- Kaji adanya alergi makanan
- Kola orasi dengan ahli gizi
menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang di utuhkan pasien
- Anjurkan pasien mengingat
intake !e
- Anjurkan pasien untuk
mengingat protein.
- 'akinkan diet yang di makan
mengandung tinggi serat untuk
men(egah konstipasi
- Monitoring jumlah nutrisi dan
kandungan kalori
- Berikan in&ormasi tentangke utuhan nutrrisi
> aplikasi Asuhan Keperawatan
erdasarkan diagnose medis I
Nanda ,hal +33?
N7 "%A/N7$AT161AN
>N74?%NT #C N$%
>N%4?2 #esiko (idera - Klien ter e as dari (edera
- Klien mampu menjelaskan
(araGmetode untuk men(egah
injuryG(edera- Klien mampu menjelaskan
&a(tor resiko dari
lingkunganGperilaku personal
- $ediakan lingkungan yang aman
untuk pasien
- %denti&ikasi ke utuhan keamana
pasien,sesuai dengan kondisi &isik
dan &ungsi kogniti& pasien da
riwayat penyakit terdahulu.
10
8/18/2019 demensia gerontik
11/16
- Mampu memodi&ikasi gaya
hidup untuk men(egah injury- Menggunakan &asilitas
kesehatan yang ada- Mampu mengenali peru ahan
status kesehatan.> aplikasi Asuhan Keperawatan
erdasarkan diagnose medis I
Nanda ,hal 3)3?
- Menghindari lingkungan yang
er ahaya >misalny
memindahkan pra otan?- Memasang side rail tempat tidur
- Menempatkan saklar lampu di
tempat yang mudah di jangkau
pasien
- Memindahkan arang- arang yang
dapat mem ahayakan> aplikasi Asuhan Keperawatan
erdasarkan diagnose medis I Nanda ,hal 3)3?
N7 "%A/N7$A T161AN>N74?
%NT #C N$%>N%4?
3 Kurang perawatan diri >makan, minum,
erpakaian, ygine?
"$ = -
"7 =Ketidak mampuan untuk=
- Menyuap makanan dari piring kemulut
- Mengunyah makanan- Menyelesaikan makanan- Meletakkan makanan ke piring- Memegang alat makan- Ketidakmampuan melakukan
hygiene eliminasi yang tepat- Ketidakmampuan menyiram koloset
atau kursi uang air - Ketidakmampuan men(apai koloset- Ketidakmampuan manipulasi
pakaian untuk eliminasi- Ketidakmampuan mengan(ing
pakaian- Ketidakmampuan mengam il
pakaian>Buku saku "iagnosis keperawatan
- Mampu melakukan tugas
&isik yang paling
mendasar dan akti@itas
perawatan pri adi
se(ara mandiri denganatau tanpa alat antu
- Mampu mengenakan
pakaian dan erhias
sendiri se(ara mandiri
atau tanpa alat antu- Mampu mempertahankan
ke ersihan pri adi dan
penampilan pri adi
se(ara mandiri dengan
atau tanpa alat antu- Mampu untuk melakukan
akti@itas eliminasi
se(ara mandiri atau
tanpa alat antu
- Pantau tingkat kekuatan
dan toleransi akti@itas
- Pantau peningkatan dan
penurunan kemampuan
untuk erpakaian dan
melakukan perawatan
ram ut
- Pertim angkan udaya
pasien ketika
mempromosikan
perawatan diri
11
8/18/2019 demensia gerontik
12/16
edisi ;, tahun )*+) hal. 5 aplikasi Asuhan
Keperawatan erdasarkan
diagnose medis I Nanda,
hal. )85, )8 , )89, dan
)8
8/18/2019 demensia gerontik
13/16
N7 "%A/N7$AT161AN
>N74?
%NT #C N$%
>N%4?5 Kerusakan memori
"$ = -
"7=
- 2upa melakukan perilaku pada
waktu yang di jadwalkan- Ketidak mampuan mempelajari
in&ormasi aru- Ketidakmampuan melakukan
keterampilan yang telah
dipelajari se elumnya- Ketidakmampuan untuk
mengingat kem ali in&ormasi
&a(tual- Ketidakmampuan untuk melihat
kem ali peristiwa > aru atau
lampau?- Pengalaman lupa
>Buku saku "iagnosis keperawatan edisi
;, tahun )*+) hal. 5 3?.
- 7rientasi kogniti&= mampu
untuk mengidenti&ikasi
orang, tempat, dan waktu
se(ara akurat- Konsentrasi= mampu &o(us
pada stimulus tertentu- %ngatan >memori?= mampu
untuk mendapatkan kem ali
se(ara kogniti& dan
menyampaikan kem ali
in&ormasi yang di simpan
se elumnya- Kondisi neurologis= kesadaran- Menyatakan mampu
mengingat le ih aik >aplikasi Asuhan
Keperawatan erdasarkan
diagnose medis INanda, hal.
);*?
- "iskusikan dengan pasien dan
keluarga e erapa masala
memori praktis yang dialam
- #angsang daya ingat dengan
mengulang pengungkapa
pikiran terakhir pasien, il
diperlukan
- Berikan pelatihan orientasi
seperti menanyakan kem al
data pri adi, dan tangga
ila memungkinkan.- Berikan kesempatan untuk
erkonsentrasi, seper
permainan pasangan kartu
yang sesuai, i
memungkinkan.
- Berikan gam ar pengingamemori, ila diperlukan.
- Anjurkan pasien untu
erpartisipasi dala
kelompok program pelatihan
memori, ila memungkinkan
13
8/18/2019 demensia gerontik
14/16
>Buku saku "iagnosi
keperawatan edisi ;, tahun
)*+) hal. 5 9?.
BAB III
PENUTUP
A. $impulan"imensia adalah sindroma klinis yang meliputi warnanya hilang &ungsi
intelektual dan memori yang sedemikian erat sehingga menye a kan dis&ungsi
hidup sehari-hari. "imensia merupakan keadaan ketika seorang mengalami
penurunan daya ingat dan daya piker lain yang se(ara nyata mengganggu akti&itas
kehidupan sehari-hari. >Nugroho, )**
8/18/2019 demensia gerontik
15/16
motorik yang dapat mempengaruhi akti@itas sehari-hari pasien. Karenanya
di utuhkan perhatian le ih agi penderita "imesia ini.
DAFTAR PUSTAKA
Arjatmo. )**). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . 6akarta= !K1%
liza eth 6. 4orwin .)**;. Buku Saku Patofisiologi . 6akarta = /4
Kushariyadi. )*+*. Askep Pada Klien Lanjut Usia . 6akarta= $alem a Medika
Nugroho, :. )**
8/18/2019 demensia gerontik
16/16
16