DIET RENDAH PURIN
2.1. Pengertian Diet Rendah Purin
Purin adalah protein dari golongan nukleoprotein. Sedangkan asam urat merupakan
hasil akhir dari metabolisme purin. Peningkatan asam urat disebabkan karena produksi asam
urat meningkat atau pengeluaran asam urat menurun. Peningkatan produksi asam urat berasal
dari makanan yang banyak mengandung protein yang akhirnya peningkatan pembentukan
purin (pada penyakit tertentu). Pengeluaran asam urat menurun terjadi pada penyakit ginjal
atau dengan pemberian obat-obat tertentu. Kadar asam urat yang berlebihan dalam darah
dapat menyebabkan penimbunan kristal asam urat pada cairan sendi (penyakit gout) dan
dalam ginjal (batu ginjal).
Purine, suatu produk menengah metabolisme protein yang terdapat dalam setiap sel,
menambah kumpulan asam urat tubuh sesudah metabolisme. Oleh karena kebanyakan
makanan yang kaya urine juga kaya protein dan oleh karena asam urat adalah produk akhir
metabolisme protein, maka diet rendah purine juga harus mengandung protein sedang.
2.1.1 Tujuan Diet
1. Mengurangi pembentukan asam urat dengan cara mengurangi pemberian makanan tinggi
purin
2. Menormalkan berat badan
2.1.2 Syarat Diet
a. 2.1.3 Mengkonsumi makanan rendah purin, yaitu 120-150 mg sehari
b. Hidrat arang tinggi. Hidrat arang membantu pengeluaran asam urat
c. Lemak sedang. Lemak cenderung menghambat pengeluaran asam urat
d. Banyak cairan untuk membantu pengeluaran asam urat
e. Cukup kalori, protein, mineral, dan vitamin
Prinsip diet rendah purin
1. Diet penyakit gout dan hiperurisemia merupakan diet rendah purin dengan cara menghindari
atau membatasi jenis-jenis makanan yang tinggi purin (JASBUKET). Jumlah purin yang
dikonsumsi per hari pada diet ini adalah 120-150 mg, sementara asupan purin dalam diet
yang normal dapat mencapai 1000 mg per hari atau lebih. Senyawa urat dapat dihasilkan
tubuh dalam metabolisme purin dan diekskresikan keluar lewat ginjal.
2. Karena asam urat lebih mudah larut dalam urine yang alkalis, diet rendah purin harus
mengandung lebih banyak hidrat arang dan lebih sedikit lemak dengan jumlah cairan yang
memadai untuk membantu pengeluaran kelebihan asam urat.
3. Kandungan lemak yang tinggi dalam makanan akan menimbulkan asidosis (karena
pembentukan keton bodies yang terdiri dari asam asetoasetat, asam β-hidroksibutirat dan
aseton) yang membuat urine menjadi lebih asam sehingga menyulitkan ekskresi asam urat.
2.1.4 Indikasi Pemberian Diet
Diberikan pada penderita batu ginjal asam urat dan Grout Artritis.
Bahan makanan yang boleh diberikan
1. Semua sumber karbohidrat2. Protein Hewani : daging atau ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, banding 50 g/hari, telur,
susu, keju3. Protein nabati : kacang-kacangan kering maksimal 25 g, tahu, tempedan oncom maksimal 50
g.4. Minyak dalam jumlah terbatas5. Semua sayuran kecuali asparagus, kacang polong, kacang buncis, kembang kol, bayam,
jamur maksimum 50 g/hari.6. Semua jenis buah 7. Teh, kopi dan minuman mengandung soda8. Semua macam bumbu
Bahan makanan yang tidak boleh diberikan
1. protein hewani : sardine, kerang, jantung, hati, usus, limpa, paru-paru, otak, ekstrak daging, kaldu, bebek, angsa dan burung
2. minuman dan makanan yang mengandung alcohol3. ragi
2.1.5 Contoh Menu SehariHari 1Makan Pagi (06.00 - 07.00)
Pisang Dadar telur kentang (1 porsi) Roti putih dengan selai Nasi beras giling Kopi kedelai dengan susu rendah lemak
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15) Steak tahu rendah lemak Tumis dan labu kacang panjang Nasi beras giling Salad buah atau Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
Vegemeat rendah lemak dengan saus putih Nasi beras giling Nanas segar
Hari 2
Makan Pagi (06.00 - 07.00) Pepaya Daging vegetaris Nasi beras Susu Krim Hangat
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15)
Gluten Asam Manis Pucuk Ubi Jalar Rebus Nasi Beras Giling Jus
Makan Malam (18.00 - 18.30)
Labu dan Jamur Nasi Beras Giling Puding Agar-agar
Hari 3Makan Pagi (06.00 - 07.00)
Roti selai Bubur Cokelat Rendah Lemak Serbat
Makan Tengah Hari (11.45 - 12.15) Daun nasi-nasi rebus Kelapa Muda Segar
JusMakan Malam (18.00 - 18.30)
Kacang Merah Pedas Rendah Purine (1/2 mangkok) Nasi Beras Giling
Kandungan Purin dalam Bahan Makanan
KATEGORI MAKANAN ANJURANKELOMPOK 1 Otak Sebaiknya dihindariKandungan Purin Tinggi Hati(100-1000 mg/100 g) Jantung
GinjalJeroanEkstrak Daging / KalduDaging BebekIkan SardenMakarel
Kerang
KELOMPOK 2Kandungan Purin Sedang Daging Sapi & Ikan Boleh di konsumsi(9-100 mg/100 g) (Kecuali yang terdapat Tidak berlebihan/dibatasi
dalam kelompok 1)AyamUdangTahu TempeAsparagusBayamDaun SingkongKangkungDaun dan Biji Melinjo
KELOMPOK 3 Nasi Boleh dikonsumsiKandungan Purin Rendah Ubi setiap hari
SingkongJagungRotiMie / BihunCake / Kue KeringPudingSusuKejuTelurSayuran dan Buah(kecuali sayuran kel. 2)
2.2 Klasifikasi Penyakit Pada Diet Rendah Purin2.2.1 Diet Asam Urat/Gout Artritis
Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yg merupakan hasil akhir metabolisme purin. Gout Arthritis adalah radang pada sendi yang disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal ini disebabkan karena metabolisme purin yang tidak sempurna. Gout biasanya menyerang jari – jari kaki, terutama ibu jari kaki, pergelangan tumit, lutut, jari – jari tangan dan siku. Secara alamiah purin terdapat dalam tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yukni makanan dari tanaman (sayur, buah, kekacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Juga dalam minuman beralkohol dan makanan kaleng.
Tujuan diet ini adalah untuk mencapai dan mempertahankan status gizi optimal serta menurunkan kadar asam urat dalam darah dan urin. Beberapa syarat diet penyakit gout adalah sebagai berikut :
1. Energi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bila berat badan berlebih atau kegemukan, asupan energi sehari dikurangi secara bertahap sebanyak 500-1000 kkal
2. Protein cukup, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total3. Hindari bahan makanan sumber protein yang mempunyai kandungan purin >150 mg/100 g4. Lemak sedang yaitu 10-20% kebutuhan energi total5. Karbohidrat dapat diberikan lebih banyak (65-75% kebutuhan energy total)6. Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan7. Rata-rata asupan cairan yang dianjurkan adalah 2,5 liter
Contoh Menu :
Pagi Pukul 10.00/16.00
Nasi Semangka/pisang kukus
Telur Ceplok Air
Tumis Labu Siam dan wortel
Susu Skim Malam
Nasi
Semur ayam
Siang Pepes tahu
Nasi Tumis Kacang HIjau
Ikan Bakar Pisang Raja
Tempe Goreng
Cah sawi dan wortel
Pepaya
2.2.2 Diet Penyakit Batu Ginjal
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu
yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal)
maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini
disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).
Diet ini bertujuan:
Membantu memperlambat pertumbuhan dan mencegah pembentukan batu ginjal
Makanan yang tidak boleh dimakan:
- Kentang/ ubi
- Susu, keju, kepiting, ikan teri, ikan asin, sardin
- Bayam, daun mlinjo, daun pepaya, daun singkong, talas
- Buah-buahan yang dikeringkan
- Minuman soda, soft drink, teh kental, kopi
- Salak, asparagus
Makanan yang dibatasi:
- Tahu/ tempe maksimal 100 grm/hari
- Kacang-kacangan kering max 25 grm/hari
- Sayuran (kecuali yang dilarang) max 200 grm/hari
- Buah (kecuali yang dilarang) max 100 grm/hari
Makanan yang diperbolehkan:
- Beras, roti, mie, makaroni, bihun
- Telur, daging, ikan tanpa tulang
- Gula
Penderita diharuskan minum 3 liter/hari.
Penatalaksanaan :
Konsumsi cairan dalam jumlah banyak, 1,5-2,5 liter perhari
Batasi makanan yang menghasilkan sisa asam tinggi. Contoh : nasi, roti dan olahan terigu
lainnya. Daging, ikan, kerang, telur, keju, kacang-kacangan dan hasil olahannya serta lemak
hewan.
Hindari makanan yang mengandung purin tinggi (>100 mg/100 gram bahan makanan).
Contoh : otak, hati, jantung, ginjal, jeroan, ekstrak daging/kaldu, buillon, bebek, ikan sarden,
makarel, remis, kerang.
Konsumsi makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi. Contoh : susu, susu asam, krim,
minyak kelapa, kelapa, santan, semua jenis sayuran (tapi dibatasi untuk jenis-jenis tertentu)
dan semua jenis buah.
2.3 Jenis Diet Rendah Purin
Diet rendah purin dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Diet Rendah Purin 1/DRP I (1500 kkal)
2. Diet Rendah Purin II/ DRP II (1700 kkal)
Bahan makanan sehari
Bahan makananDRP I DRP II
Berat (g) Urt Berat (g) Urt
Beras 200 3 gls nasi 250 31/2 gls nasi
Telur ayam 50 1 butir 50 1 butir
Ayam tanpa kulit 50 1 ptg sedang 50 1 ptg sedang
Ikan 50 1 ptg sedang 50 1 ptg sedang
Tempe 50 2 ptg sedang 50 2 ptg sedang
Sayuran 250 21/2 gelas 300 3 gelas
Buah 400 4 ptg sedang 400 4 ptg sedang
Minyak 15 11/2 sdm 15 11/2 sdm
Gula pasir 10 1 sdm 20 1 sdm
Tepung susu skim 20 4 sdm 20 4 sdm
Nilai Gizi
DRP I DRP II
Energi (kkal) 1500 1700
Protein (g) 61 65
Lemak (g) 31 31.5
Karbohidrat (g) 247 289
Serat (g) 25 26.5
Kalsium (mg) 547 559
Besi (mg) 15.4 16.2
Vitamin A (RE) 23373 23383
Tiamin (mg) 1.0 1.1
Vitamin (mg) 198 207
3.1. Kesimpulan
Purin adalah protein dari golongan nukleoprotein. Sedangkan asam urat merupakan
hasil akhir dari metabolisme purin. Peningkatan asam urat disebabkan karena produksi asam
urat meningkat atau pengeluaran asam urat menurun.
Asam urat adalah senyawa sukar larut dalam air yg merupakan hasil akhir metabolisme
purin. Gout Arthritis adalah radang pada sendi yang disebabkan oleh meningkatnya kadar
asam urat dalam darah. Hal ini disebabkan karena metabolisme purin yang tidak sempurna.
Gout biasanya menyerang jari – jari kaki, terutama ibu jari kaki, pergelangan tumit, lutut, jari
– jari tangan dan siku.