DINAMIKA PERUBAHAN DANRESOLUSI KONFLIK
Dr. Teguh KismantoroadjiDr. Eko Murdiyanto
1Pertemuan-7 PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS UPN “V” YK
Beberapa Bentuk Perubahan Sosial
2
PENDAHULUAN
Perubahan terjadi karena usaha-usahamasyarakat untuk menyesuaikan diri dengankeperluan-keperluan, keadaan-keadaan dan
kondisi baru yang sejalan dengan pertumbuhanmasyarakat. Oleh karena itu perubahan sosialdapat merupakan sesuatu yang direncanakan
atau sesuatu yang tidak direncanakan.
3
Perubahan yang direncanakan (planned change)yang dikehendaki (intended change)
•merupakan perubahan yang diperkirakan atau yangtelah direncanakann terlebih dahulu oleh pihak-pihakyang hendak mengadakan perubahan di dalammasyarakat (agent of change).
•Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan sistemyang teratur dan direncanakan terlebih dahulu disebutrekayasa sosial (social-engineering) atau perencanaansosial (social planning).
4
• Suatu perubahan yang dikehendaki dapat timbulsebagai reaksi yang direncanakan terhadapperubahan-perubahan sosial yang terjadisebelumnya.
• Perubahan sosial yang dikehendaki merupakan suatuteknik sosial sebagai suatu proses yang berupaperintah dan larangan, artinya menetralisisr suatukeadaan krisis dengan suatu akomodasi untukmelegalisasikan hilangnya keadaan yang tidakdikehendali atau berkembangnya suatu keadaanyang dikehendaki (Thomas &Znaniecki)
5
Perubahan yang tidak direncanakan(unplanned change) atau perubahan yang
tidak dikehendaki (unintended change)
•merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpadikehendaki, berlangsung di luar jangkauanpengawasan masyarakat dan dapat menyebabkantimbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkanmasyarakat.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN “V” YK 6
Seringkali terjadi bahwa perubahan yang
dikehendaki bekerja sama dengan perubahan
yang tidak dikehendaki dan kedua proses
tersebut saling pengaruh mempengaruhi.
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN “V” YK 7
Contoh:Perubahan sosial di Yogyakarta (Selo Soemardjan, 1982)Perubahan dipelopori oleh Sri Sltan HB IX:
a.Perubahan yang dikehendaki; menyangkut bidang politikdan administrasi, yaitu suatu perubahan dari sistemsentralisme autokratis ke desentarlisasi demokratisb.Perubahan yang tidak dikehendaki; petugas pamongprajakehilangan wewenang atas pemerintahan desa,bertambahnya peran dukuh yang menyebabkanberkurangnya ikatan antara kekuatan sosial yang merupakankekuatan masyarakat desa dan hilangnya peranan kaumbangsawan secara berangsur-angsur sebagai warga kelastinggi.
8
Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
1.Perubahan lambat (Evolusi) danperubahan cepat (Revolusi)2.Perubahan kecil dan perubahan besar
Soerjono Soekanto (1990)
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN “V” YK 9
PERUBAHAN LAMBAT (EVOLUSI)DAN
PERUBAHAN CEPAT (REVOLUSI)
Teori evolusi berpijak pada gagasan bahwa ada“keajegan” dalam perkembangan kebudayaan
manusia yang berjalan melalui tahap-tahaptertentu.
Tahap-tahap perkembangan masyarakat:1.Tahap keliaran (savagery)2.Tahap kebiadaban (barbarism)3.Tahap peradaban (civilization)
1. Perubahan lambat (Evolusi)
a. Teori evolusi bersifat unilinear(Unilinear Theory of Evolution)
Pelopor: Auguste Comte dan Herbert SpencerThesis : manusia dan masyarakat mengalami
perkembangan sesuai tahapan tertentu, bermula darisederhana, bentuk yang kompleks, sampai tahapsempurnaTahap perkembangan masyarakat (Rostow):
1. masyarakat tradisional2. para kondisi untuk take off3. take off dengan pertumbuhan ekonomi normal4. pertumabuhan kearah kematangan5. periode konsumsi massa yang tinggi
b. Teori evolusi bersifat universal(Universal Theory of Evolution)
Thesis: perkembangan masyarakat tidaklah perlumelalui tahap-tahap tertentu yang tetap. Kebudayaanmanusia telah mengikuti suatu garis evolusi yangtertentu, yakni masyarakat merupakan hasilperkembangan dari kelompok homogen kekelompok heterogen baik sifat maupun susunannya.Dengan kata lain bahwa gejala umum yang samaakan terjadi pada semua bentuk masyarakat.
Thesis ini sesuai dengan pendapat:
•Ferdinand Tonnies: masyarakat Gemeinschaft akanberkembang dan berubah menjadi masyarakatGesselschaft.
•James C Scott : sebagai konsekuensi perkembangandiri masyarakat berciri community menjadi masyarakatyang berciri society, maka terjadilah “erosi” hubunganpatron-cient karena hubungan tersebut tidak dapatdipertahankan lagi dengan orientasi nilai budaya yanglugas pada masyarakat yang bercirikan society.
c. Teori evolusi bersifat Multilinier(Multilinear Theory of Evolution)
Perubahan yang multilinier menunjukkan adanyakesejajaran dalam perubahan sosial yang terjadipada lembaga-lembaga/pranata-pranata sosial,seperti; perubahan sistem mencari nafkah dariekstraktif ke eksploitatif, dari cara berbeuru menjadibercocok tanam menetap menyebabkanperubahan pada sistem kekeluargaan padamasyarakat tersebut.
Ralph Linton
Tidak perlu tiap-tiap masyarakat menjalani semuafase pekembangan dalam sejarah umat manusia.
Linton melihat tiga perubahan teknologi yang sangatpenting dan mendasar, karena menjadi dasar yangmemungkinkan adanya perkembangan yang barusama sekali, juga mengenai aspek-aspek lain darikehidupan manusia. Dalam hal ini Lintonmenggunakan istilah mutas teknologi, dalam artiperubahan fundamental yang membawa akibat luas.
Tiga mutasi versi Linton:1. Penggunaan api
dan alatmenandai pergantian dari masyarakat hewan kemasyarakat manusia primitif atau masyarakatpurba atau masyarakat butatulis
2. Domestikasi hewandan tanaman
merupakan dasar teknologi dan ekonomi yangmendukung lahir dan berkembangnyakebudayaan-kebudayaan kuno dengan pusat-pusat perkotaannya, yaitu kota-kota pra-industri.
3. Produksi energi danpenerapan metodeilmiah
merupakan dasar dari masyarakat industri yangmodern. Dasar teknologi baru ini membukakemungkinan untuk berkembangn bermacam-macam perkembangan kebudayaan, meskipundalam batas-batas yang ditentukan olehteknologi itu
Suatu revolusi dapat berlangsungdengan didahului oleh suatu
pemberontakan (revolt, rebellion) yangkemudian menjelma menjadi revolusi.
2. Perubahan cepat (Revolusi)
5. Harus ada “momentum”, yaitu saat dimana segala keadaandan faktor sudah tepat dan baik untuk memulai gerakan.
Syarat-syarat timbulnya revolusi
1. Harus ada keinginan untuk mengadakan perubahan, harusada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus adasuatu keinginan untuk mencapai perbaikan.
2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yangdianggap mempu memimpin revolusi tersebut.
3. Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginanmasyarakat dan merumuskan serta menegaskan rasa tidakpuas tadi menjadi program dan arah gerakan.
4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuansifatnya kongkrit dan tujuan yang abstrak (misalnyaperumusan suatu ideologi tertentu).
1. Jaquerie
Pemberontakan masa petani yang spontan, biasanyaterjadi atas nama penguasa tradisional. Tujuannyaterbatas, untuk mengusir elit lokal dan nasionalyang dianggap menyebabkan keadaan buruk(mengembalikan orde tardisional atau orde ilahi).Pemberontakan ini menyebabkan perubahandalam struktur dan pada elit politik.
Tipe-tipe revolusi.
2. Gerakan Imam Mahdi atau Ratu Adil
Gerakan ini mirip gerakan Jaquerie, hanya lebihmengandung aspek religius yang kuat. Imam mahdimembawa ajaran-ajaran tentang dunia yang akandatang dan cara-cara untuk menuju kesana. Baikdunia baru maupun jalan kesana mengandung ciri-ciriyang sifatnya sangat melampaui kodrat dan tidakrealistik, hal ini berhubungan dengan pandangandunia dan alam kepercayaan rakyat yangbersangktan. Kesejahteraan yang diramalkan dapatberarti kembalinya jaman keemasan yang lampauatau terciptanya jaman keemasan baru.
3. Pemberontakan anarkisPemberontakan ini sebagai suatu keinginan kembali kejaman yang telah silam yang penuh romantik sebagaireaksi terhadap proses modernisasi.
4. Revolusi Jacobin-KomunisRevolusi ini merupakan suatu perubahan fundamentalyang hebat mengenai organisasi politik, struktur sosial,pengaturan hak milik ekonomi dan didominasi tentangmitos tentang orde sosial. Contoh: revolusi Perancisdan Rusia.
5. Perebutan kekuasaan oleh sekelompokorang yang bersepakat
Revolusi ini dijiwai oleh Ideologi oligarkhi mengenaisektor-sektor tertentu saja. Hal ini dapat disebutrevolusi bila menurut kenyataannya mendahuluisuatu gerakan massa dan membawa perubahan-perubahan sosial.
Contoh: revolusi Gamal Abdul Nasser di Mesir danFidel castro di Kuba.
6. Pemberontakan massa secara militer
Perencana dan pemimpin pemberontakan massaialah suatu elit yang nekat. Permulaannya berupaperang gerilnya yang sama sekali mendasarkandiri atas dasar dukungan penduduk. Hinggasekarang dukungan tersebut didasarkan padaideologi, yang mengandung anasir Nasionalismedan Xenofobia serta marxisme.
Conyoh: Revolusi di Yugoslavia, Cina, Aljazair danVietnam.
Schoorl (1980)
Hanya tipe ke 4, 5 dan 6 (Revolusi Jacobin-Komunis, Perebutan kekuasaan oleh
sekelompok orang yang bersepakat danPemberontakan massa secara militer) yang
memenuhi definisi revolusi karena dapatdipandang sebagai percepatan perubahansosial yang terjadi karena sebelumnya ada
kemacetan.
EVOLUSI REVOLUSIPerubahan-perubahan yang
memerlukan waktu lama danrentetan-rentetan perubahan
kecil yang saling mengikutidengan lambat
Perubahan-perubahan yangberlangsung dengan cepat danmenyangkut sendi-sendi ataudasar-dasar pokok kehidupan
masyarakat (kelembagaanmasyarakatnya)
Perubahan terjadi tanparencana atau kehendak tertentu
Perubahan terjadi tanpa rencana/ kehendak tertentu atau dapat
direncanakan terlebih duluRentetan perubahan tidak perlu
sejalan dengan rentetanperistiwa-peristiwa dalamsejarah masyarakat yang
bersangkutan
Ukuran kecepatan bersifat relatif,karena revoluispun dapat
berlangsung lama
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UPN “V” YK 26
PERUBAHAN KECILDAN
PERUBAHAN BESAR
Perubahan-perubahan yang terjadi padaunsur-unsur yang tidak membawa pengaruhlangsung atau berarti bagi masyarakat.
Contoh;◦Perubahan mode pakaian, tidak akan membawapengaruh apa-apa bagi masyarakat secarakeseluruhan, karena tidak menegakibatkanperubahan pada kelembagaan sosial/masyarakat.
1. Perubahan Kecil
perubahan-perubahan yang terjadi padaunsur-unsur yang membawa pengaruhlangsung atau berarti bagi masyarakat.
contoh;◦ Proses industrialisasi pada masyarakat agraris
mempengaruhi lembaga-lembagakemasyarakatan, mislanya; hubungan kerja,sistem pemilikan tanah, hubungan kekeluargaan,stratifikasi masyarakat dst
2. Perubahan Besar
o Kepadatan penduduk di Jawa menyebabkan arealtanah yang diusahakan menjadi lebih sempit,pengangguran tak kentara di desa, berubah menjadiburuh tani. Sejalan dengan itu muncul individualisasimilik tanah, hak-hak ulayat desa semakin luntur.Timbullah macam-macam lembaga hubungan kerja,lembaga gadai tanah, lembaga bagi hasil dst yang padapokoknya bertujuan untuk mengambil manfaat yangsebesar-besarnya dari sebidang tanah yang tidakbegitu luas. Masyarakat hanya hidup sedikit diatasstandar minimal. Keadaan ini oleh Geertz (1964)disebut dengan shared poverty.
30
Sampai
Jumpa