Diskusi 1
Setelah membaca pengantar Sistem Informasi Manajemen dan modul yang berada ditangan mahasiswa
peserta program pascasarjana magister manajemen Universitas Terbuka. Dapat diceritakan melalui
diskusi 1 ini, untuk menceritakan SIM yang diketahui dari tempat kerja mahasiswa atau lingkungan
sekitarnya. Sekaligus sebagai ajang perkenalan dengan teman mahasiswa lain. Selamat melakukan
diskusi.
Saat ini saya adalah salah satu staf di Bidang Anggaran BPKAD Kab. Merangin. Ditempat saya bekerja,
SIM yang digunakan adalah SIM Keuangan dibawah pendampingan oleh tim dari Kantor Perwakilan
BPKP Provinsi Jambi. Program SIMDA Keuangan kami gunakan untuk melaksanakan tugas poko dan
fungsi kami sebagai Satuan Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah (SKPKD).
Dalam SIM dibagi kedalam beberapa modul yang terintegrasi, Modul tersebut meliputi Penganggaran,
Penatausahaan, Akuntansi dan pelaporannya dengan output antara lain :
1. Penganggaran Rencana Kerja Anggaran (RKA), RAPBDdan Rancangan Penjabaran APBD, APBD dan
Penjabaran APBD beserta perubahannya, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
2. Penatausahaan Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah
Membayar (SPM), SPJ, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), Surat Tanda Setoran (STS), beserta
register-register, dan formulir-formulir pengendalian anggaran lainya.
3. Akuntansi dan Pelaporan Jurnal, Buku Besar, Buku Pembantu, Laporan Keuangan (Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Arus Kas dan Neraca), Perda Pertanggungjawaban dan Penjabarannya.
Manfaat yang kami dapat dari pemanfaatan SIM ini antara lain adalah :
Telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, khususnya yang mengatur masalah
pengelolaan keuangan yang diantara adalah UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU
No. 1 tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara, PP No. 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, PP Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
Permendagri 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah beserta
perubahannya dll.
Aplikasi SIMDA dapat dimplemetasikan untuk pengelolaan keuangan daerah secara terintegrasi,
menggunakan teknologi multi user dan teknologi client/server, dari penyusunan anggaran,
pelaksanaan anggaran, dan pertanggungjawaban keuangan baik dilaksanakan di SKPKD maupun di
SKPD.
Didukung penuh oleh kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jambi dalam bentuk pendampingan dan
asistensi dalam mengimplementasikan sistem pengelolaan keuangan daerah sesuai ketentuan dan
kebutuhan manajemen.
Pengembangan dan perbaikan Aplikasi SIMDA terus berjalan dalam bentuk penyempurnaan dan
perbaikan, penyesuaian dengan peraturan yang terbit kemudian dan pemeliharaan dan asistensi
kepada pemerintah daerah yang menimplementasikan.
Fitur-fitur sederhana, mudah dimengerti dan dipelajari.