Download pptx - Disusun oleh : Kelompok : 5 Aprilia Dian P (10510070111100) Devie Cahaya N (105100300111049)

“OPTIMASI PROSES PRODUKSI DAN KARAKTERISASI

MALTODEKSTRINDERAJAT POLIMERISASI MODERAT (DP 3-9) DARI

PATI GANDUM”Disusun oleh :Kelompok : 5

Aprilia Dian P (10510070111100)Devie Cahaya N (105100300111049)Priscillia A Damanik (105100301111049)Muhammad Ridhwan A (105100303111005)Prima Adi Surya P (105100707111007)

Feri surya E ( 105100707111002)GiscaCahyo WibowoM. AdamArdi Firmansyah

Pendahuluan

• Salah satu upaya untuk menghasilkan maltodekstrin dengan komposisi sakarida yang spesifik, antara lain dapat dilakukan dengan mengefektifkan teknik ekstraksi produk. Salah satu metode yang digunakan untuk mengekstraksi produk dari campurannya adalah teknik separasi membran..

• Proses separasi membran didasarkan pada prinsip pemisahan komponen berdasarkan perbedaan berat dan ukuran molekul komponen melaui suatu membran semi permiabel

Pendahuluan

Pendahuluan

• Berdasarkan perbedaan kisaran molekul komponen yang akan dipisahkan dengan prinsip driving force yang digunakan untuk mengalirkan bahan melalui membran, maka proses separsi membran dapat dibedakan atas :

1. Mikrofiltrasi,

2. Ultrafiltrasi,

3. Reverse osmosis / hyperfiltrasi,

4. Elektrodialysis

5. Dyalisis.

Optimasi Proses Separasi Membran

• Proses separasi membran didasarkan pada prinsip pemisahan komponen berdasarkan :

1. Perbedaan berat dan,

2. Molekul komponen melalui mebran semi permeabel.

Pada kasus ini metode separasi membran yang digunakan adalah ultrafikasi.


• Optimasi ini dilakukan untuk menentukan kondisi operasional proses. Kegiatan yang dilakuakan berupa optimasi permeabilitas dan produktivitas membran pada pemisahan komponen oligosakarida DP >9.



• Membran utama yang digunakan pada kegiatan penelitian ini adalah membran miliproe tipe PLAC dengan nilai MWCO (Molecular weight cut off) 1000.

• Membran yang digunakan tersebut adalah membran selulosa asimetik yang terdiri dari dua lapisan utama yang berbeda.


Prinsip pemisahan molekul dengan membran ini yaitu dengan memisahkan molekul yang dapat melewati membran dan molekul yang tidak dapat melewati membran. Sebelum menentukan membran yang akan digunakan untuk separasi terlebih dulu dilakukan uji selektifitas membran.


• Uji ini bertujuan untuk mengetahui membran yang dapat digunakan untuk melakukan separasi.

• Dari uji yang dilakukan dihasilkan bahwa membran dengan MWCO 1000 lebih cocok digunakan untuk penelitian ini daripada mebran MWCO 3000 karena membran MWCO 3000 kemampuan menolak oligosakarida dengan DP>9 relatif rendah.


• Dalam penelitian ini untuk menggunakan membran ultrafiltrasi maka diperlukan driving force berupa tekanan agar sampel dapat melewati membran. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa semakin kecil nilai MWCO semakin besar tekanan yang dibutuhkan.

Fluks Membran

Sifat Penolakan membran terhadap

padatanSeparasi Membran

Faktor yang

mempengaruhi

Faktor yang mempengaruhi


• Fluks membran tersebut dinyatakan dengan persamaan berikut :


• Dengan persamaan ini dapat diketahui bahwa fluks membran akan berbanding lurus dengan besar tekanan yang digunakan selama proses dan berbanding terbalik dengan viskositas sampel.

• Sehingga fluks membran dapat ditingkatkan dengan memperbesar tekanan selam aproses atau dengan menurunkan viskositas membran yang dipengaruhi oleh suhu dan konsentrasi padatan pada sampel.


• Optimasi separasi membran pada pembuatan maltodekstrin yaitu dengan mengoptimasi produktivitas membran.

• Produktivitas membran dipengaruhi oleh besarnya molekul padatan yang terkandung dalam oligosakarida.

• Maka dengan adanya hal tersebut diperlukan suatu perlakuan pendahuluan, karena jika tidak maka membran yang digunakan akan tersumbat pada menit awal.


• Dan dengan adanya perlakuan pendahuluan yang dilakukan dengan menyaring oligosakrida dengan filter wattman dan filter 0,2 mikron dapat mengurangi penyumbatan pada membran. Sehingga akan didapatkan produksi maltodekstrin yang optimal.

TERIMA KASIH