PENGARUH METODE PEMBELAJARAN
THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR
BIOLOGI DAN RETENSI SISWA
(Kuasi Eksper/men di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Gelar Sarjana Strata 1 (S.Pd)
Program Studi Pendidikan Biologi
rr
i iii ••
I IIIL_~ fLi -~,-, _ .....- ...""',..""'--~--~.-_.' ..
d~~ri : ~ ..".;g~:uo·~·":·~"C:OTgi O f:"~No.' Induk ; ..9.~.~9...:: ..Q ..:1: :.~······ {/ /klnsifikasi : ..
OLEH
SITI AISYAH
105016100527
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDlKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS ILlVIU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1430 HI 2009 M
DEPARTEMEN AGAMAUIN JAKARTAFITKJI.lr. H. JlJanda No 95 ClplJlal15412/ndonesia
FORM (FR)No. Dokumen
Tg1. Terbit 5 Januar1 2009I--:-;----=~,...-;-----~:=-------._--
No. Revisi: 00Hal 1/1--------
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI-----------------
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : .SITI AISYAH
TempaUTgl.Lahir : Cianjur, 03 AgUStllS 1986
: 105016100527
: Pendidikan IPAi Pendidikan BioJogi
f
'------c,'PERPUSTAKAAN UTJ\M/\
UtN SYAHID JAKARTA
: PENOARUH METODE PEMBELAJARAN THINK TALK
WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR BI0LOOl DAN
RETENSI SISWA
: 1. Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd
2. Nengsih Juanengsih, M,Pd
Jurusan / Prodi
Judul Skripsi
NIM
Dosen Pembimbing
dengan il1i menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri dan
saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.
Pernyataan ini dibllat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.
srn AISYAHNIM, 105016100527
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang beIjudul "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN Think TalkWrite (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN RETENSISISWA" (Studi Quasi Eksperimen Kelas X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 PejatenJakarta Selatan) oleh Siti Aisyah,NIM 105016100527, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 27 September 2009 di hadapan dewanpenguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar saIjana S1 pada JurusanPendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Program Studi Pendidikan Biologi.
Jakarta, 07 Desember 2009
Panitia Ujian Munaqasyah
Tanggal Tanda Tangan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)
Baiq Hana Susanti, M.ScNIP. 150299475
Sekretaris (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA)
Nengsih Juanengsih, M.PdNIP. 197905102006042001
Penguji I
Ir.Mahmud. M. Siregar, M.SiNIP. 19540310198803 I 001
Penguji II
Baiq Hana Susanti, M.ScNIP. 150299475
?.'i / I
I,l 09
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi berjudul Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write (TrW)
Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Retensi Siswa di SMA Islam AI-Azhar 2
Pejaten Jakarta Selatan, yang disusun oleh Siti Aisyah, NIM 105016100527,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengeatahuan Alam, Program Studi Pendidikan Biologi,
telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang berhak
untuk diajukan pada sidang skripsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Yang Mengesahkan,
Pembimbing (II)
Nengsih Juanengsih, M.Pd19790510 200604 2 001
ABSTRAK
Siti Aisyah, "Pengaruh Metode Pembe/ajaran Think Ta/k Write (TTW)Terhadap Hasil Be/ajar Bi%gi Dan Retensi Siswa", (Studi Kuasi Eksperimendi Ke/as X-3 SMA Is/am A/-Azhar 2 Pejaten Jakarta Se/atan), Program StudiPendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Is/am Negeri SyarifHidayatu/lah, Jakarta, Oktober 2009.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajarBiologi dan retensi siswa melalui metode pembelajaran Think Talk Write.Penelitian ini merupakan studi kuasi eksperimen dengan jumlah sampel 33 siswa.Instrumen yang digunakan adalah tes objektif bentuk pilihan ganda yang terdiridari 30 butir soal, dengan penskoran 0-1. Hasil pengolahan data menunjukkanrata-rata nilai pretest adalah 30,63 (kategori gagal), rata-rata nilai posttest adalah75,36 (kategori baik), dan rata-rata nilai retest adalah 76,48 (kategori baik).Kenaikan nilai retest siswa paling tinggi terdapat pada indikator sistemreproduksi virus, hal ini disebabkan karena pada materi ini siswa disajikan gambaraudio visual. Hasil uji beda pada nilai postest dan retetst diperoleh harga thitung >tlabel pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 2,083 > 2,04. Maka dapat disimpulkanbahwa terdapat peningkatan yang signifikan terhadap hasil retensi siswa.
Kata kunci: Metode Pembelajaran Think Talk Write, hasil belajar, retensi.
ABSTRACT
Siti Aisyah, "The influence of Think Talk Write (TTW) teaching methodon learning outcomes and retention ofstudents ofbiology. "(Quasi experimentalstudies in class X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten South Jakarta), Biologyeducation courses, majority in natural science education, faculty oftarbiya andteaching, syarifHidayatullah State University, October 2009.
The study aims to determine learning outcomes increase in retention ofstudents ofbiology by Think Talk Write learning methods. The research is a quasiexperimental study with a sample of33 students. Instrument used is an objectivetest of multiple choice consisting of about 30 items with the scoring 0-1. Dataprocessing results show the average pretest score was 30,67 (category failed),the average posttest score was 75,36 (well categories), and the average retest was76,48{well categories), increase the value of the highest retest student present inthe virus indicator of the reproductive system, this is because in these materialsthe students presented audio visual images. The different test result on posttestand retest obtain the value ofteount > ttable at the 0,05 level is 2,083 > 2,04. It canbe concluded that there is a significant improvement ofstudent retention results.
Keywords: Think Talk Write teaching methods, learning outcomes, relenlion
KATAPENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat !lahi
Rabbi, yang telah memberi limpahan nikmat, rahmat dan kasih sayang-Nya
kepada penulis selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad Saw, sang
pembawa risalah Islam, pembawa syafaat bagi ummatnya dihari akhir kelak.
Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat akademis
untuk menyelesaikan studi S I program studi pendidikan Biologi Fakultas !lmu
Tarbiyah dan Keguruan, dengan judul Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk
Write Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Retensi Siswa.
Didalamnya memaparkan tatacara pelaksanaan metode pembelajaran
Think Talk Write, tanggapan-tanggapan dari para siswa, hasil observasi selama
proses pembelajaran, dan mengungkap hasil akhir yang diperoleh, sehingga dapat
memunculkan kesimpulan dari Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write
itu sendiri.
Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat dalam memperluas
khazanah ilmu pengetahuan di dunia pendidikan.
Selamat membaca!
Jakarta, Oktober 2009
Penulis
9. Kawan-kawan Biologi angkatan 2005, banyak yang penulis pelajari dari
kalian.
10. Semua pihak yang tumt membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
para pembaca umumnya. Semoga pembaca memperoleh tambahan pengetahuan
setelah membaca karya tulis ini.
Jakarta,Oktober 2009
Penulis
DAFTARISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK .
KATA PENGANTAR 111
LEMBAR UCAPAN TERIMAKASIH................................................... iv
DAFTAR lSI VI
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR LAMPlRAN xi
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 6
C. Pembatasan Masalah 6
D. Rumusan Masalah 6
E. Kegunaan Hasil Penelitian 7
BAB II DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR, DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Deskripsi Teoritik
I. Hakikat pembelajaran Biologi 8
2. Metode Pembelajaran Think Talk Write 11
3. Retensi 16
4. Hasil Belajar Biologi Siswa
b. Hasil Belajar Siswa 23
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 24
5. Hubungan antara metode Think Talk Write dengan hasil
belajar Biologi siswa 26
6. Hasil Penelitian Yang Relevan 28
B. Kerangka Berpikir , 31
C. Hipotesis Penelitian 32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian 33
B. Waktu dan Tempat Penelitian 33
C. Metode Dan Desain Penelitian 33
D. Variabel Penelitian 35
E. Populasi dan Sampel 36
F. Teknik Pengumpulan Data 36
G. Instrumen Penelitian 37
H. Kalibrasi Instrumen 38
L Teknik Pengolahan Data ..40
J. Teknik Analisis Data ..47
K. Hipotesis Statistik. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HasiI Penelitian .49
A. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Nonnalitas 54
2. Uji Homogenitas 54
B. Pengujian Hipotesis 55
C. Pembahasan HasiI Penelitian
1. Hasil Belajar Biologi Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Think Talk Write 56
2. Hasil Belajar Biologi Siswa Setelah Dua Minggu Pembelajaran
Dengan Menggunakan Metode Think Talk Write 60
3. Hasil Retensi Siswa Berdasarkan Gender 63
D. Hasil Observasi Interaksi Pembelajaran 63
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan 65
8. Saran 66
DAFTAR PUSTAKA , 67
LAMPIRAN 77
DAFTAR RIWAYAT HIDUP 134
DAFTARGAMBAR
Gambar 2.1. Proses Hasil Belajar 24
Gambar 3.1. Alur Penelitian 34
Gambar 4.1. Rata-rata Kenaikan Skor Pretest dan Posttest Siswa
Kelas X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten 51
Gambar 4.2. Rata-rata Kenaikan Skor Posttest dan Retest Sis~a
Kelas X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten 52
Gambar 4.3. Perbed.aan Hasil Rata-rata Nilai Siswa 60
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I. Kisi-Kisi Soal Uji Kognitif 71
Lampiran 2. Instrumen Pengujian Kognitif Sebelum Analisis 86
Lampiran 3. Rekap Analisis Butir 87
Lampiran 4. Intrumen Hasil Penelitian 89
Lampiran 5. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran 96
Lampiran 6. Teks Bacaan Virus Influenza 104
Lampiran 7. Teks Bacaan Virus H5NI.. I08
Lampiran 8. Teks Bacaan Virus HINI 112
Lampiran 9. Gambar Reproduksi Virus 117
Lampiran 10. Lembar Observasi Siswa 119
Lampiran 11. Pengolahan Data Kognitif... 120
Lampiran II. Foto-Foto Kegiatan Pembelajaran TTW 13I
BAB I
PENDAHVLVAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah sebuah kehidupan. Pendidikan adalah bagian sangat
kecil dari kehidupan yang sangat luas. Sekolah dapat dikatakan sebagai tempat
untuk mempelajari kehidupan yang sedang teIjadi secara nyata di luar sekolah,
sekolah juga dapat disebut sebagai sebuah laboratorium besar agar anak dapat
mengamati secara ilmiah tentang kehidupan mereka sendiri, selain itu anak
anak yang belajar di sekolah juga dapat memanfaatkan apa yang dipelajarinya
untuk dijadikan bekal penting dalam menempuh kehidupan di luar sekolah
secara sukses 1•
Pada dasamya kemajuan pendidikan salah satunya tergantung dari apa
yang dilakukan guru dalam pembelajaran di kelas. Guru diharapkan mampu
lebih mengembangkan profesionalisme dalam membelajarkan siswa dalam
fungsinya sebagai fasilitator pembelajaran. Terdapat banyak teori
pembelajaran yang dikembangkan para ahli dalam upaya l11embelikan
masukan serta pcngetahuan bagi para guru yang bertujuan untuk l11enjadikan
siswa didikannya unggul dan menjadi jaminan bagi masa depan siswa itu
sendiri baik yang akan l11clanjutkan pendidikannya atau yang akan teIjun ke
l11asyarakat.
Pengelolaan pendidikan harus secara sistematis, agar tujuan
pendidikan dapat tercapai. Pengelolaan pendidikan perlu l11engedepankan
konsep demokratisasi sebagaimana tertuang dalam undang-undang Sisdiknas
no. 23 Tahun 2003 dalal11 Bab III tentang prinsip penyelenggaraan pendidikan
(pasal 4 ) disebutkan bahwa: Pendidikan diselenggarakan secara demokratis
dan berkeadilan, serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi
l11anusia (ayat 1)2 Karena pada dasarnya pendidikan diselenggarakan sebagai
suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung
sepanjang hayat (ayat 3), serta dengan memberdayakan semua komponen
I ..
2
masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
mutu layanan pendidikan.
Berkenaan dengan layanan pendidikan, terdapat beberapa pihak yang
berperan penting di dalamnya, anak didik merupakan salah satu yang
menentukan keberhasilan tersebut. Anak didik bisa ditempatkan sebagai objek
maupun subjek pendidikan, tergantung bagaimana mereka menempatkan diri
dan adanya peran dari guru dalam pembentukan posisi anak didik pada
kegiatan belajar mengajar di kelas. Anak didik sering kali dijadikan ukuran
keberhasilan dalam layanan pendidikan yang dike/ola. Keberhasilan tersebut
dikaitkan dengan indikator siswa yang mampu memperoleh nilai yang
memuaskan pada ujian nasional, terlebih lagi jika sebagian besar dari mereka
berhasil memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Pihak yang tidak kalah pentingnya dalam kegiatan pembelajaran
adalah guru. Sebagai pengajar sekaligus pendidik, guru menjadi ujung tombak
dalam kegiatan be/ajar mengajar yang berlangsung. Dalam proses tersebut,
seorang gum diharapkan tidak hanya menyampaikan materi semata, namun
perIu menyertakan sebagai fungsi pendidik dan pembimbing siswa, sehingga
siswa tidak sebatas pintar menguasai ilmu saja namun dilandasi pula dengan
keluhuran akhlak dalam menerapkan ilmunya di masyarakat.
Keberhasilan proses be/ajar mengajar di sekolah memerlukan beberapa
kriteria seorang guru sebagai upaya pendukung, guru tidak hanya mampu
mengajar saja, namun membekali diri dengan berbagai inovasi dalan1
menerapkan model pembelajaran yang efektif untuk peserta didik. Peserta
didik adalah anggota masyarakat3 Guru sebagai orang kedua dalam kegiatan
pembelajaran tidak terIepas dari adanya prinsip-prinsip belajar. Guru sebagai
penyelenggara dan pengelola kegiatan pembelajaran terimplikasi oleh adanya
prinsip-prinsip be/ajar ini. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru
tertampak pada rencana pembelajaran maupun pelaksanaan kegiatan
pembelajarannya. Implikasi prinsip-prinsip belajar bagi guru terwujud dalam
perilaku fisik dan psikis mereka. Kesadaran adanya prinsip-prinsip belajar
3
yang terwujud dalam perilaku guru dapat diharapkan adanya peningkatan
kualitas pembelajaran yang diselenggarakan.4
Upaya tercapainya peningkatan kualitas pembelajaran tersebut teIah
ditegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasionaI yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dengan undang-undang.5
Penempatan siswa yang tidak lagi sebagai objek pendidikan
menjadikan adanya pergeseran terhadap fungsi dan posisi antara guru dan
siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Kini guru hanya sebagai
fasilitator terhadap siswanya yang memiliki sikap aktif, kreatif dan inovatif,
sehingga mereka ditempatkan sebagai subjek pendidikan (student centre).
Namun demikian, untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif dan inovatif dari
siswa tidaklah mudah. Fakta yang terjadi adalah guru tetap dianggap sebagai
sumber belajar utama. Proses pembelajaran yang terjadi menempatkan siswa
hanya sebagai pendengar pasif terhadap materi yang disampaikan gurunya.
Dengan asumsi porsi materi dan pertemuan sudah memenuhi ketentuan yang
berlaku, tidak hayal para guru menerapkan cara-cara praktis untuk mencapai
harapan anak didiknya bisa memperoleh nilai yang memuaskan.
Di satu sisi tidak menutup kemungkinan hasiI itu akan tercapai, namun
disisi lain justru akan menjadikan siswa tidak terarah dalam proses bel~ar dan
cenderung mementingkan hasil dibanding proses. Akibatnya proses bel~ar
menjadi sesuatu yang dikesampingkan dan menjadikan siswa malas belajar.
Sikap anak didik yang pasif tersebut temyata tidak hanya terjadi pada mata
pelajaran tertentu saja, tetapi pada hampir semua mata pelajaran telmasuk
Biologi sebagai bagian dari ilmu sains, apalagi mata pelajaran sains dianggap
tidak dapat mengembangkan kemampuan anak untuk berfikir kritis dan
sistematis, karena strategi pembelajaran berfikir tidak digunakan secm·a baik
dalam setiap proses pembelajaran di dalam kelas. 6
4
Berdasarkan wawancara dan pengamatan di sebuah sekolah swasta,
pembelajaran biologi banyak dilakukan dengan hanya memberi konsep
konsep materi biologi semata dengan mengacu pada buku paket saja, tanpa
ada pengolahan materi pelajaran yang melibatkan potensi siswa dan
lingkungan yang ada disekitarnya, atau dengan kata lain siswa belajar
menghapal konsep, bukan memahami konsep sehingga belajar biologi menjadi
kurang bermakna. Hal ini sesuai dengan pemyataan beberapa siswa mengenai
pembelajaran biologi yang umumnya mengaku bahwa belajar biologi itu sulit,
karena banyak materi yang harus dihafalkan, terlalu banyak menggunakan
bahasa latin, belajarnya membosankan, dan ada beberapa materi yang sulit
dipaharni karena ada beberapa materi yang abstrak tapi tidak dilakukan
praktek, dengan alasan keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium
sekolah, serta permasalahan lainnya.
Pembelajaran di kelas masih berpusat pada guru (teacher centre),
Slswa hanya memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. Pada
prakteknya, ada beberapa siswa yang bertanya, tapi umumnya hanya 3-5 orang
saja yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran, dan itu pun siswa yang itu-itu
Paradigma mengajar masih tetap dipertahankan dan belum berubah
menjadi peradigma membelajarkan siswa. Padahal, tuntutan Kurikulum
Berbasis Kompetensi, pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
menggunakan istilah skenario pembelajaran untuk pelaksanaan pembelajaran
di kelas, ini berarti bahwa guru sebagai sutradara dan siswa menjadi pemain,
jadi guru memfasilitasi aktivitas siswa dalam mengembangkan kompetensinya
sehingga memiliki kecakapan hidup (life skill) untuk bekal hidup dan
penghidupannya sebagai insan mandiri. Demikian pula, pada pihak siswa,
karena kebiasaan menjadi penonton dalam kelas, mereka sudah merasa enjoy
dengan kondisi menerima dan tidak biasa memberi. 7 Siswa hanya
7 Ennan Suherman, "MODEL BELAJAR DAN PEMBELAJARAN BERORIENTASJ
5
mengeksplor dari buku paket saja, kemudian mengerjakan latihan-latihan soal
yang ada di dalamnya.
Belajar dipengaruhi oleh motivasi. Apabila motivasi belajar biologi
siswa rendah, maka hal ini dapat berpengaruh pada keaktifan siswa, dilihat
dari sedikitnya siswa yang berperan aktif dalam kegiatan PBM di kelas, juga
akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan, hal ini untuk mengukur sejauh
mana siswa menguasai materi yang telah dipelajari. Apabila siswa dituntut
hanya sekedar menghapal saja, maka akan berakibat pada penguasaan konsep
biologi yang rendah, hal ini dapat dilihat ketika dalam waktu tertentu siswa
diberikan pertanyaan-pertanyaan mengenai apa yang sudah dipelajari, siswa
tidak mampu menjawab pertanyaan tersebut.
Peran guru sangat diperlukan dalam pengkondisian siswa di dalam
kelas, agar siswa merasa nyaman belajar, belajar siswa berkaitan dengan
motivasi belajamya, dalam hal ini hubungan antara siswa di kelas harus
terjalin dengan baik. Siswa yang merasa tidak diterima oleh kelasnya akan
merasa tidak betah berada di dalam kelasnya itu, sehingga motivasi belajamya
pun berkurang. Oleh karena itu guru perIu melakukan pengkondisian dimana
siswa dapat melakukan kerjasama dalam kelompok yang lebih kecil, dan salah
satu strateginya adalah dengan pembelajaran berkelompok, misalnya dengan
pemberian tugas dan kerja kelompok atau kooperatif
Motivasi belajar juga terpengaruh oleh keterIibatan siswa dalam proses
belajar. Ketika siswa merasa telah terIibat dalam suatu proses pel11belajaran,
maka akan timbul kepercayaan diri dan sel11angat belajar lebih. Untuk itu,
pembelajaran yang berpusat pada siswa sangat disarankan dilakukan para guru
dalam proses pembelajaran di kelas.
Mengingat proses belajar siswa yang tergantung motivasi seperti yang
telah diuraikan, maka penulis l11erasa perlu untuk memilih metode
pembelajaran yang mencakup keduanya yaitu pembelajaran yang bersifat
kooperatif dan pembelajaran yang berpusat pada sis\Va. Untukitu penulis
l11eneliti tentang penerapan meWde pembelaiaran Think TalkWritJ? von"
6
Dengan menggunakan metode pembelajaran TTW, diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Karena metode ini memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memulai belajar dengan memahami permasalahan terlebih
dahulu, kemudian terlibat secara aktif dalam diskusi kelompok, dan pada
akhirnya dituliskan dalam bahasa sendiri dari hasil belajar yang ia peroleh.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
mengadakan penelitian mengenai: "Pengaruh Metode Pembelajaran Think
Talk Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Retensi Siswa."
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka dapat diidentifikasi masalah-
masalah sebagai berikut:
I. Siswa hanya menggunakan buku paket saja sebagai acuan belajar
2. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar di kelas
3. Kemunculan rasa bosan siswa akibat metode belajar yang monoton.
4. Tidak ada fasilitas praktikum untuk menunjang beberapa materi yang
bersifat abstrak
5. Beberapa siswa menganggap bahwa pelajaran biologi itu suEt, karena
banyak hapalan dan bahasa ilimiahllatin
6. Penguasaan konsep biologi kurang
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada:
I. Siswa hanya menggunakan buku paket saja sebagai acuan belajar
2. Siswa cenderung pasif dalam kegiatan belajar
3. Kemunculan rasa bosan siswa akibat metode belajar yang monoton
4. Penguasaan konsep biologi pada materi virus.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah, "Adakah
pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belaiar
7
E. Kegunaan HasiI Penelitian
1. Bagi sekolah yang diteliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam strategi
pembelajaran di sekolah, sehingga proses serta hasil kegiatan belajar mengajar
optimal.
2. Bagi peneliti
Peneliti berharap hasil penelitian ini akan berguna untuk menambah
pengetahuan dan wawasan dalam hal metode pembelajaran yang tepat untuk
menyajikan mata pelajaran biologi di sekolah.
3. Bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi pembaca, khususnya
calon guru biologi yang ingin mengembangkan metode pembelajaran di
sekolah.
BABII
DESKRIPSI TEORITIK, KERANGKA BERPIKIR
DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritik
1. Hakikat Pembelajaran Biologi
Belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses untuk
mencapm tujuan. Pengalaman diperoleh berkat adanya interaksi antara
individu dengan lingkungan. William Burton menyatakan bahwa:
Experiencing means living through actual situations for purposes apparent to
the learner. Experiencing includes whatever one does or undergoes which
results in changed behavior, in changed values, meanings, attitudes, or skill.
Pengalmnan adalah sebagai sumber pengetahuan dan keterampilan, bersifat
pendidikan, yang merupakan satu kesatuan di sekitar tujuan murid,
pengalmnan pendidikan bersifat kotinu clan interaktif, membantu integritas
pribadi murid. !
Pada garis besamya pengalmnan itu terbagi menjadi dua, yaitu: 2
a. Pengalmnan langsung partisipasi sesungguhnya, berbuat, dan sebagainya.
b. Pengalmnan pengganti
1) Melalui observasi langsung
a) Melihat kejadian-kejadian aktual, menangani objek-objek dan benda
benda yang konkret;
b) Melihat drama dan pantomimik
2) Melalui gambar
a) Melihat gambar hidup
b) Melihat fotografi
3) Melalui grafis
Peta, diagram, grafik, blue print.
10
d. Umpan balik di dalam proses belajar sangat penting, agar siswa
mengetahui dan menyadari terhadap kesalahan mereka dan meningkatkan
pemahaman siswa akan pelajaran tersebut.
e. Perbedaan individu dari masing-masing siswa pastilah akan ada, hal ini
menuntut guru agar memperhatikan dan melayani siswa sesuai dengan
hakikat mereka masing-masing. Berkaitan dengan ini catatan pribadi setiap
siswa sangat diperlukan.
Pembelajaran merupakan suatu sistem lingkungan belajar yang terdiri
dari unsur tujuan, bahan pelajaran, strategi, alat, siswa, dan guru. Semua unsur
atau komponen tersebut saling berkaitan, saling mempengaruhi; dan semuanya
berfungsi dengan berorientasi kepada tujuan
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam
(IPA) telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin
pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam
merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian.
Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manUSta yang serba
ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol,
melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik
sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang
sarna dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu pengetahuan alam
telmasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:
1. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera.
2. Dikel11bangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata).
3. Memiliki langkah-Iangkah sistematis yang bersifat baku.
4. Menggunakan cam berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir
dengan l11enarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan
yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan l11enarik
kcsimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus. Hasilnya
bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku
11
(subyektif). HasH berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun
diberlakukan.6
2. Metode Pembelajaran Think Talk Write
Metode Think Talk Write (ITW) merupakan metode pembelajaran
berbasis komunikasi. Metode ini termasuk ke dalam pendekatan cooperative
learning, karena aktivitas pembelajaran yang dilakukan dalam bentuk
kelompok-kelompok kecil.
Cooperative learning merupakan strategi pembelajaran kelompok yang
akhir-a1;hir ini menjadi perhatian dan dianjurkan oleh para ahli pendidikan
untuk digunakan. Slavin seperti yang dikutip Wina Sanjaya mengemukakan
bahwa pembelajaran kooperatif yang menggunakan sistem
pengelompokkanltim kecil, dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam
belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan
dengan keterampilan. 7
Metode yang diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin ini pada
dasarnya dibangun melalui berpikir, berbicara, dan menulis. Alur kemajuan
metode Think Talk Write dimulai dari keterlibatan siswa dalam berpikir atau
berdialog dengan dirinya sendiri setelah proses membaca, selanjutnya
berbicara dan membagi ide (sharing) dengan temannya sebelum menulis8
Aktivitas berpikir (think) dapat dilihat dari proses membaca wacana
yang berhubungan dengan materi pelajaran Biologi, atau dengan melihat
gambar yang disajikan oleh guru sesuai dengan materi yang akan dipelajari
kemudian membuat catatan dari apa yang telah dibaca. Dengan kata lain
aktivitas think diawali dengan aktivitas membaca.
Membaca adalah sebuah jendela yang membuat seseorang bisa
menelaah dan mengetahui segala sesuatu dengan cara yang mudah dan simpel.
Hal inilah yang diajarkan agama Islam. Ayat yang pertama kali turun kepada
6 Ibid., http://rnassofa.wordprcss.comI2008/0 I/13/hakikat-strategi-belajar-mengaiar/ diaksestanggal 03 Januari 20097 Win:'! <;:~nin"l'l {hL-l'lrl<1' T{pnf'''n,> ,f'!{)'<'\ h 'JAil
12
Nabi Muhammad SAW adalah ayat yang berbunyi: "Bacalah.... " Oengan
demikian, membaca merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan prinsip
dalam kehidupan kita pada zaman modem sekarang ini. 9
Bagi manusia, membaca menempati posisi dan kedudukan yang sangat
penting dalam hidupnya. Membaca merupakan sarana manusia untuk belajar
dan mengajar. Secara umum, membaca juga merupakan suatu perangkat bagi
manusia untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Oi samping itu, membacajuga
bisa dijadikan sebagai sarana hiburan dan rileks. lo
Dr. Ernest Boyer, Presiden Carnegie Foundation for the Advancenebt
of Teaching, dalam bukunya yang berjudul Ready to Learn: A Mandate for
the Nation. mengungkapkan keyakinannya bahwa ukuran kesiapan belajar
seorang murid, baik di tingkat taman kanak-kanak dan tingkat selanjutnya
adalah kemampuan berbahasa, verbal. Untuk memperkuat belajar pertama
tama tumbuhkanlah rasa cinta membaca, lalu bahasa.
Membaca sebagai alat untuk belajar (Reading for Learning), bukan
sekedar learning to read. I I Kesuksesan belajar banyak ditentukan oleh
keterampilan membaca, namun banyak lagi faktor lain yang mendukung. 12
Membaca termasuk aktivitas visual. Menurut Dave Meier, ketajaman visual
lebih menonjol pada sebagian orang.
Bacaan yang dis~ikan dalam materi virus ini pun diatur sedemikian
rupa, sepelii dari segi tulisan, paragraf, dan ukuran kertas juga diperhatikan,
karena ini berhubungan dengan daya efektifitas indera penglihatan dalam
membaca. Sepelii yang dianjurkan oleh Universitas Cornell: Catatan bacaan,
atau reading notes dalam bahasa Inggris dibuat pada lembar kertas terpisah,
dan lebih baik lagi pada lembaran lepas yang cukup besar, seperti kuarto atau
folio. Lembar yang besar berguna agar siswa dapat membuat catatan-catatan
penting secara lcluasa, selain itu lembaran lepas memudahkan siswa untuk
mengatur dan mengembangkan catatan-catatannya, misalnya dengan
menyelipkan bahan yang diperoleh dari guru. 13
9 Raghib As-Sirjani dan Amir AI-Madari, Spiritusi Reading, (SoIo:AQWAM, 2007), h.6710 Ibid.. h. 67
13
Pengolahan materi virus dalam metode pembelajaran Think Talk Write
ini diupayakan dapat mengatasi kesulitan guru dan siswa dalam mengajarkan
dan mempelajari materi. Pengolahan materi subyek memegang peran penting
dalam menunjang keoptimalan PBM, karena tidak semua materi subyek dapat
dengan mudah diajarkan guru, hanya materi subyek yang dianggap mudah
(teachable) yang dapat diajarkan guru. Begitu pula bagi pembelajar tidak
semua materi subyek dapat diterima dan dipahami pembelajar, hanya materi
subyek yang dianggap mudah (accessible) yang dapat diterima dan dipahami
pembelajar.
Setelah tahap think selesai, kemudian dilanjutkan dengan tahap
berikutnya yaitu talk. Talk adalah berkomunikasi dengan menggunakan kata
kata dan bahasa yang mereka pahami. I4 Proses pembelajaran yang
menitikberatkan kepada siswa sebagai subjek dalam belajar, mereka yang
memiliki peran besar dalam mendalami masalah, mendiskusikan,
mempresentasikan, dsb. Sedangkan guru bertindak sebagai pembimbing atau
fasilitator yang dapat membantu mereka dalam belajar. IS
Siswa akan dituntut untuk mengeksplor pengetahuan yang sudah
didapat melalui tahapan think membaca wacana dan melihat gambar animasi
melalui media audio visual di kelompoknya masing-masing. Hal ini akan
menstimulus siswa untuk terus mencari tahu mengenai hal-hal yang barn
mereka ketahui. Karena siswa berdiskusi dengan sesama ternan sebaya, maka
mereka akan dengan mudah dan leluasa untuk berkomunikasi, dan tanya
jawab.
Selanjutnya fase write, yaitu menuliskan hasil diskusil dialog pada
lembar kerja yang disediakan (lembar aktivitas siswa).16 Menulis sebagai alat
berekspresi dan menyampaikan gagasan.
14 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik i\4engembangkan Kemampuan Individual Sinva(T... I~~-<- .... n._._~_ n J_ n
14
Kegiatan menulis mempunym peranan penting bagi Slswa dalmn
mengembangkan ketermnpilan berpikir dan mendalmni bahan ajar. Oleh
karena itu, sudalI selayaknya apabila menulis menjadi aktivitas penting dalmn
setiap pembelajaran di sekolalI. Menulis tidak hanya bergantung pada proses
kognitif tetapi juga dapat memberi penguatan afektif terhadap proses
membaca. jadi menulis merupakan alat belajar yang perlu mendapat perhatian
serius di sekolalI.
Menurut Ragrub As-Sirjani dan Amir dalmn spiritual reading
mengatakan balIwa setengah jmn setelah membaca, 50% isi buku akan hilang
dari ingatan pembaca. Setelah 24 jam berlalu, pembaca akan melupakan 80%
isi buku. Maka tulislah. 18
Fase write ini selain dapat membantu siswa meningkatkml aktivitas
menulisnya, juga akan mempengaruhi hubungan antar siswa meIljadi baik dan
menyenangkan, guru pun dapat melihat perkembangan konsep siswa. Klein
seperti dikutip Slavin berpendapat bahwa, dengan meminta siswa menjelaskan
secara tertulis isi yang mereka pelajari, mereka akan terbantu memahal11i dan. I . 19l11engmgat pe aJaran.
Membuat catatan akan meningkatkan mutu pembacaan ragam studio
Pertama-tal11a, siswa akan menjadi aktif dalam mel11baca, dan secara otomatis
akml berperan-serta secara aktif dalal11 proses belajar. Pikiran kita tidak seperti
penghisap tinta yang dapat menyedot kalil11at-kalimat dan materi yang
diajarkan guru secara otomatis. Ada motto yang terkenal "people forget,
records remember", yang artinya "manusia lupa; warkat ingal". 20
Salah satu komponen pendukung interaksi di dalam kelas adalah
l11elalui peran aktif siswa dalam berkomunikasi (bertanya/menanggapi), hal
ini dimaksudkan agar tidak terjadi kOl11unikasi satu arah yang hanya dilakukan
oleh seorang guru. Munculnya paradigl11a komunikasi dari atas ke bawah,
l11enil11bulkan kesenjangan interaksi yang disebabkan oleh stratifikasi SOsial.
Banyak siswa yang tidak mengerti dengan materi yang sedang mereka
:: Raghib, As-Sirjani dan Amic, AI-Madari, Op.cil., h.132-133
IS
pelajari, namun mereka memilih diam saja, mereka merasa eanggung atau
tidak pereaya diri untuk bertanya.
Untuk itnlah metode Think Talk Write diharapkan mampu menjadi
solusi dari permasalahan komunikasi yang teIjadi selama proses pembelajaran
selama di kelas. metode ini mengarahkan siswa agar bisa lebih komunikatif
dengan eara pembentukan kelompok-kelompok kecil, karena bersama ternan
kelompoknya, diharapkan siswa lebih interaktif, lebih leluasa untuk bertanya,
menyampaikan ide/ pendapat ataupun menyanggah.
Kelebihan dari metode TTW ini adalah:
I. Siswa terlibat aktif dalam melakukan eksplorasi suatu konsep
Biologi
2. Metode ini dibangun oleh kemampuan berfikir, berbieara dan
menulis. Hal ini akan menimbulkan stimulus bagi siswa untuk
lebih giat belajar dan mencari informasi dari berbagai sumber.
3. Pengelompokkan secara heterogen, menimbulkan dampak sosial
positif terhadap peserta didik.
4. Siswa dapat mengkonstruksi pengetahuannya sendiri dari hasil
kolaborasi.
Peranan penggunaan metode think talk write bagi guru sebagaimana
dikemukakan Silver & Smith adalah21: (I) Mengajukan pertanyaan dan tugas
yang mendatangkan keterlibatan, dan menantang siswa untuk berpikir, (2)
mendengarkan secara hati-hati ide siswa, (3) menyuruh siswa mengemukakan
ide secara lisan dan tulisan, (4) memlltllskan apa yang digali dan dibawa siswa
dalam diskusi, (5) memutuskan kapan memberi informasi, mengklarifikasi
persoalan-persoalan, menggunakan model, membimbing dan membiarkan
siswa berjuang dengan kesulitan, (6) memonitoring dan menilai siswa dalam
diskusi, dan memutuskan kapan clan bagaimana mendorong setiap siswa untuk
berpartisipasi.
16
Pelaksanaan metode TTW pada kegiatan belajar mengajar di kelas
dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru membagi siswa ke dalam kelompok kecil, terdiri 3-5 orang
b. Guru membagi teks bacaan atau memperlihatkan gambar sesua!
dengan materi yang akan disampaikan yang memuat situasi masalah
bersifat open ended dan petunjuk serta pelaksanaannya.
c. Siswa membaca teks atau melihat! memperhatikan dengan seksama
gambar' yang disajikan guru dan membuat catatan dari hasil bacaan atau
dari gambar yang dilihat secara individual untuk dibawa ke forum diskusi
kelompok (think).
d. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan ternan untuk membahas isi
catatan yang te1ah dibuat (talk). Guru berperan sebagai mediator
lingkungan be1ajar.
e. Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi
(write).
3. Retensi
Retensi yaitu kemampuan Slswa menYlmpan konsep dalam
memonnya, Hal ini diujikan setelah 2 minggu aktivitas belajar di kelas
berlalu. Keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang diajarkan oleh
guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam
struktur kognitifnya.22
Ada tiga pengukuran retensi yang sering digunakan dalam memory
h . 23researc , yar tu:
a. Recall
Yaitu pengukuran paling langsung dari retensi, siswa pada
intinya ditanyakan untuk mengingat kembali sebanyak apa yang dia
bisa pada situasi yang tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.
22 Yanti Herlanti: "Analisis PemahamaJI dan Retensi SiSlva SlvIP Pengguna
17
b. Recognition
Yaitu tes yang prosedumya sarna dengan recall, bedanya guru
memberikan pertanyaan/soal yang mempunyai pilihan/altematif
jawabannya, yang bisa siswa pilih. Hal ini membuatnya mirip dengan
tes pilihan ganda.
c. Relearning
Kadang-kadang metode 1m disebut sebagai metode
penyimpanan, karena seseorang yang pemah mempelajari suatu materi,
kemudian dia belajar kembali hal yang sarna dengan jangka waktu
yang relatiflarna, maka hal ini dapat mempennudah ia mengingat pada
saat belajar pertarna kali.
Tiga pengukuran tersebut dapat memperlihatkan seberapa banyak
materi yang dikuasai siswa.
Sejauh ini belum ditemukan bukti yang mendasari adanya
hubungan intelegensi dengan ingatan, khususnya yang berkaitan dengan
rekognisi. Penelitian yang telah dilakukan lebih banyak mengacu pada
recall atas ingatan. Penelitian oleh Hunt; Hunt, Lunneborg, dan Lewis;
Hunt dan Lansman (dalam Matlin, 1989) berusaha mengetahui dalam hal
apakah pemrosesan infonnasi berbeda antara subyek berkemampuan tinggi
dan subyek berkemarnpuan rendah. Tes yang digunakan oleh Hunt
menggunakan tugas yang terdapat dalam eksperimen tersebut
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara dua kelompok pada
pasangan fisik A-A. Sementara membutuhkan waktu lebih lama untuk
membuat keputusan daripada kelompok berkemampuan tinggi. Menurut
Schwartz dan Reisberg (1991), dan Anderson (1995) tes rekognisi
membawa perfonnasi yang lebih baik secara menyeluruh daripada tes
recall Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa tes rekognisi tidak
membutuhkan faktor intelegensi sebagaimana tes recall. 24
18
Hasil penelitian di atas tidak cukup untuk menjadi dasar
pertimbangan faktor intelegensi dalam tugas rekognisi. Perbedaan dalam
cara menimbulkan ingatan dapat menjelaskan mengapa intelegensi
berpengaruh pada tugas recall (mengingat kembali) dan kemungkinan
besar tidak pada tugas rekognisi. Pada tugas mengingat kembali, seseorang
benar-benar harns menimbulkan kembali informasi yang dimilikinya tanpa
menggunakan petunjuk. Di lain pihak, tugas rekognisi cenderung
memudahkan seseorang untuk menimbulkan ingatannya karena
tersedianya petunjuk. Seseorang akan mudah menimbulkan ingatannya
dengan cara mengenali sebagian dari informasi yang pernah diterimanya.
Proses belajar dan mengingat merupakan hal yang rumit, sirkuitnya
berbeda-beda tergantung dari macamnya tingkat belajar dan tingkatan
makhluk yang mempelajarinya. Lama penyimpanannya bervariasi
tergantung dari tingkat penyimpanannya Gangka pendek atau jangka
panjang)25
Ada beberapa langkah atau tahap yang termasuk ke dalam proses
belajar dan mengingat. Pertama, informasi masuk ke otak melalui sumber
sumber yang beraneka macam. Dalam situasi belajar-membaca, infOlmasi
masuk terutama melalui kegiatan membaca dan mendengar. Kedua,
informasi itu salah satunya dibuang atau diingat sesaat. Mengingat sesaat
atau mengingat singkat disebut mememori-jangka pendek. Kemudian,
informasi dalam memori-jangka pendek Anda itu salah satunya juga
dibuang dan dilupakan, atau ia ditransfer ke dalam ingatan yang pennanen.
Ingatan yang permanen disebut memori-jangka panjang. Apapun yang
ingin Anda ingat lebih dari sekedar mengingatnya sesaat harus disimpan
dalam memori-jangka panjang. Untuk meletakkan infonnasi dalam
memori-jangka panjang itu perlu Anda pelajari. Akhimya, tidak semua
informasi yang sudah Anda pelajari dan Anda simpan dalam memori
jangka panjang serta berada di sana berbentuk yang dapat dengan mudah
"Dr.Iskandar Japardi, Learning And MemOly. tersedia di:
19
dipanggil kembali. Beberapa informasi terlupakan atau hilang; informasi
lain dapat dimunculkan lagi atau didapatkan lagi.26
Berbagai cara dilakukan dalam proses pembelajaran agar Slswa
mampu mengingat lebih lama pelajaran yang telah disampaikan. Tapi
faktor lupa selalu ada. Lupa merupakan aspek yang wajar dari karakteristik
short term memory, dimana dalam beberapa hal bisa saja hilang sedkit
demi sedikit pada suatu waktu.27
Dalam kaitannya dengan pengingatan dan kelupaan, informasi baik
short term memory dan long term memory, proses pelupaan lebih banyak
dipengaruhi oleh interferensi. Interferensi adalah pengaruh dominasi
konsep yang sudah didapatkan sebelumnya.28
Di bawah ini akan dipaparkan mengenai memorilingatan menurut
Dr. Jo Iddon dan Dr. Huw Williams, Yaitu:29
a. Pengertian Ingatan
Ingatan adalah tempat penyimpanan data fisik dalam otak kita.
Ingatan bersifat pribadi dan menyimpan sejarah hidup, ingatan
menggunakan petunjuk untuk memberi kitapemahaman mengenai diri
sendiri.
b. Cara kita kita mengetahui ingatan dengan menggunakan tes
psikologis.
Para ilmuwan, khususnya ahli neoropsikologi, telah
mengembangkan banyak pendekatan untuk mempelajari ingatan. Salah
satunya adalah dengan memberi serangakaian tes kepada orang untuk
melihat respons mereka danfaktor yang mengganggu kinerja mereka.
Contohnya dengan melihat gambar, ingatan ini disebut ingatan
pengenalan visual.
~6 http://www.geocities.comJdaudp65/e-book/partl/succes5b.ht011, diakses pacta tanggal 03Oktober 20009~7 Roberta L. Klatzky. Human A;fem01Y Sfrctures and Processes, (San Fransisco: WHo Freemanand Company, 1975), h. 85~s Jack A. Arlams_ HUJnn17 i\;fpmnnl (TTC;;A" Mrn;r~ul_l-till "R""t- rn. .......... ..",.,.,,\ h ,1
20
c. Ingatan jangka pendek
Cara tennudah untuk untuk memahami ingatan jangka pendek
adalah dengan memandangnya sebagai infonnasi yang tersimpan
dalam kesadaran, yaitu ingatan yang dikumpulkan dati hal dan
peristiwa yang barn saja kita alami.
Infonnasi dimasukkan ke dalam ingatan jangka pendek kita
melalui beberapa cara; pertama kode visual, yaitu dengan cara
mengingat beberapa gambar atau bayangan yang pemah kita lihat
sebelumnya. Kedua, kode akustik, teknik ini paling umum digunakan
untuk membuat infonnasi tetap aktif dalam ingatan jangka pendek kita.
Caranya adalah dengan mengulang-ulang infonnasi yang didapat.
Ketiga, kode semantik, dalam teknik ini kita menggunakan asosiasi
b ·30yang erartl.
Infonnasi disimpan dalam Ingatan Jangka Panjallg yang
terbagi kepada 3 bentuk utama:3!
1) Pengetahuan Deklaratif
a) Memori Semantik
b) Memori Episodik.
2) Pengeta!tuan Prosedural
3) Imageri
Pengetahuan Deklaratif ialah semua informasi yang terdiri
druipada fakta, konsep, prinsip, teOli, hukum yang diprulggil Memori
Semantik , manakala segala peristiwa yang telah berlaku kepada diri
kita dipanggil Memori Episodik. Pengetahuan deklaratif adalah semua
informasi yang terdiri dari fakta, konsep, prinsip, teori, hukum yang
disebut Memori Semantik, sedangkan segala peristiwa yang telah
terjadi kepada diri !<:ita dipanggil Memori Episodik.
30 fbid.. h. 1331 http://translate.google.co.id/translate?W=id&sl=ms&u=http://peoplelearn.homestead.comlcognitivism2.html&ei=OAbRSv2rCsvUkAWrOpyEBA&sa=X&oi=translate&resnum=lO&cFresult&ved
21
Pengetahuan Prosedural ialah semua informasi berkenaan
cara, kaidah atau prosedur melakukan sesutu. Pengetahuan Prosedural
adalah semua informasi mengenai cara, metode atau prosedur
melakukan sesutu. Contoh: Saya tahu bagaimana mengobati influenza,
Imageri ialah perwakilan abstrak dalam ingatan jangka
panjang mengenm sesuatu objek atau peristiwa. Misalnya
Bagaimanakah virus influenza dapat masuk ke dalam tubuh manusia?
Apakah betul penyakit yang disebabkan oleh ViruS dapat
disembuhkan? Secara tidak langsung kita akan coba membayangkan
diri kita sedang terkena penyakit yang disebabkan oleh virus dan
menghubungkan antara pengetahuan yang telah dibaca dengan yang
sedang terjadi pada diri kita. lui bermakna kita mempunyai imej
mental ('mental image') keadaan dalam diri kita yang disimpan dalam
ingatan jangka panjang.
4. Hasil Bela,jar Biologi Siswa
a. Pengertian Bela,jar
Reber dalam kamus susunannya yang tergolong modem,
Dictionarv of psychology membatasi belajar dengan dua maeam
definisi. Pertama, belajar adalah The Process ofAcquiring Knowledge,
yakni proses memperoleh pengetahuan. Kedua, belajar adalah
relative~)! permanent change in respons potentiality which occurs as a
result of einforced practice, yaitu suatu perubahan kemampllan
bereaksi yang relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat. 32
Jadi menurut Reber belajar adalah proses memperoleh pengetahuan
yang dapat meningkatkan kemampuan/skill seseorang seiring dengan
tambahan ilmu ymlg didapat. Belajar juga dapat merubah sifat
seseorang seeara permanen, hal ini disebabkan oleh adanya latihan
latihan yang di lakukan seeara kontinu,
22
Belajar merupakan suatu proses yang benar-benar bersifat
internal. Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat
dengan nyata, proses itu teIjadi di dalam dill seseorang yang sedang
mengalarni belajar. Menurut Good dan Brophy bukan tingkah laku
yang nampak, tetapi terutama adalah prosesnya yang terjadi secara
internal di dalam diri individu dalam usahanya memperoleh
hubungan-hubungan barn. 33
Hubungan-hubungan baru itu dapat berupa: antara stimulus
stimulus, antara reaksi-reaksi, atau antara stimulus dan reaksi. Faktor
faktor penting yang sangat erat hubungannya dengan proses belajar
ialah: kematangan, penyesuaian diri/adaptasi, menghafal/mengingat,
pengertian, berpikir dan latihan34
Ada suatu hukum yang sangat terkenal dari teori Gestalt yaitu
hukum Pragnanz, keteraturan, keharmonisan dati sesuatu yang
dipelajari. Untuk menemukan Pragnanz diperlukan adanya pemahaman
atau insight. Menurut Ernest Hilgard ada enam ciri dari belajar yang
mengandung pemahaman, yaitu; (I) pemahaman dipengaruhi oleh
kemampuan dasar, (2) pemahaman dipengaruhi oleh pengalaman
belajar yang lalu, (3) pemahaman tergantung pada situasi, (4)
pemahaman diclahului oleh usaha coba-coba, (5) belajar clengan
pemahaman clapat cliulangi, (6) suatu pemahaman clapat cliaplikasikan
bagi pemahaman situasi lain.35
Beberapa abli mencoba mengkategorikan jenis-jenis belajar
yang clikenal clengan taksonomi belajar, salah satu yang terkenal
aclalah taksonomi yang clisusun oleh Benyamin S. Bloom
(Taksonomi Bloom). Tujuan pendiclikan clapat clirumuskan pacla tiga
tingkatan, pertama, tujuan umum pencliclikan yang menentukan perlu
ticlaknya suatu program cliaclakan. Kedua, tujuan yang cliclasarkan
atas tingkah laku, yang climaksud clengan taksonomi clisini ialah
33 M, Ngalim Purwanta. Psikolof!i Pcndidikan. (RannnnV" PT Rf>.111!1i!1 "Rno;;:.1-::ihn.,,, loom h Q,
23
berhasilnya pendidikan dalam bentuk tingkah laku. Ada 3 macam
tingkah laku yang dikenal umum, yaitu; kognitif, afektif dan
psikomotorik. Ketiga, tujuan yang lebih jelas dirumuskan secara
operasional. Kaum behavioris menganggap bahwa taksonomi yang
dikemukakan Bloom dan kawan-kawan adalah angat bersifat mental.36
Manfaat taksonomi bagi tenaga pendidik adalah agar memperhatikan
peserta didik dalam ketiga aspek tersebut.
b. Hasil Belajar Siswa
Be/ajar adalah key term (istilah kunci) yang paling vital
dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya
tak pemah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hampir seialu
mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang
berkaitan dengan upaya kependidikan.37
Tenaga pendidik yang profesional seyogianya melihat hasil
belajar siswa dari berbagai sudut kineJja psikologis yang utuh dan
menyeluruh. Scorang siswa yang menempuh proses belajar, idealnya
ditandai oleh muneulnya pengaiaman-pengalaman psikologis bam
yang positif, yang diharapkan dapat mengembangkan aneka ragam
sifat, sikap dan kecakapan yang konstmktif, bukan keeakapan yang
destruktif (merusak). 38
Hasil belajar merupakan peristiwa yang bersifat internal
dalam arti sesuatu yang terjadi cli diri seseorang. Peristiwa tersebut
dimulai clan aclanya perubahan kognitif yang kernudian berpengaruh
pada perilaku. Dengan demikian perilaku seseorang diclasarkan pada
tingkat pengetahuan terhadap sesuatu yang dipelajari yang kemuclian
dapat diketahui melalui tes, dan pada akhimya muneul hasil belajar
clalam bentuk ni lai.
36 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2006), h.liS
15
24
Aktivitas A [ 3 _Ak_ti_v_it_as_C_..~~
__2_-,0 --- 7
Aktivitas B
Gambar 2.1 Proses Hasil Belajar39
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Secara global, faktor-faktor yang mempengamhi belajar
siswa dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:40
1. Faktor internal
Faktor ini berasal dan dalam din siswa sendin meliputi dua
aspek, yakni: I) aspek tlsiologis (bersifat jasmaniah), 2) aspek
psikologis (bersifat ruhaniah).
a. Aspek fisiologis
Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot)
yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan
sendi-sendinya, dapat mempengamhi semangat dan intensitas
siswa dalam mengikuti kegiatan belajar di kelas. Kondisi organ
tubuh yang kurang fit dapat menumnkan kualitas ranah cipta
(kognitif), sehingga maten yang dipelajan kurang atau tidak
berbekas.
Kondisi organ-organ khusus Slswa sepelti indera
pendengar dan indera penglihat juga sangat mempengamhi
kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan
yang didapat di kelas. Untuk itu diblltuhkan pola hidup yang
39 Udin Syaefudin, Abin Syamsudin Jvlakmun. PereJ1ci:m{wnPendidiJcan. (Bandunf!::PT.Remaia
25
sehat dan teratur agar tercipta kelancaran dalam proses kegiatan
belajar.
b. Aspek psikologis
Banyak faktor yang termasuk aspek psikologis yang
dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan
pembelajaran siswa diantaranya adalah:
I) Inteligensi siswa
Pada wnumnya inteligensi diartikan sebagai
kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengall lingkungan dengan cara yang
tepat (Reber, 1988). Inteligensi (IQ) sangat menentukan
tingkat keberhasilan belajar siswa.
2) Sikap siswa
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon
(response tendency) dengan cara yang relatiftetap terhadap
objek orang, barang dan sebagainya, baik secara positif atau
negatif.
Guru dituntut terlebih dahulu bersikap positif
terhadap dirinya dan pelajaran yang akan disampaikan, hal
ini akan menimbulkan aura yang positifjuga terhadap siswa
3) Sakat siswa
Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan
potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapm
keberhasi Ian pada masa yang akan datang.
4) Minat siswa
Minat (interest) adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu, hal ini akan mempengmuhi kualitas pencapaian
hasil belajar siswa dalam bidang-bidal1.g studi tertentu.
5) Motivasi siswa
Motivasi adalah keadaan inten1al orgamsme, baik
26
sesuatu. Menurut Gleitrnan, 1986; dan Reber, 1988 bahwa
motivasi adalah pemasok daya (enegizer) untuk bertingkah
laku secara terarah.
2. Faktor ekstemal siswa
Faktor ini terdiri atas dua macam, yaitu; faktor lingkungan
sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
a. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah lingkungan yang dapat
mempengaruhi semangat belajar Slswa, yang termasuk
lingkungan ini yaitu sekolah, masyarakat, tetangga, dan ternan
sepermainan si anak
b. Lingkungan nonsosial
Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial
adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal
keluarga siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca
dan waktu belajar yang digunakan siswa. Hal ini dipandang
turut berpengaruh juga dalam menentukan tingkat keberhasilan
Slswa.
3. Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala
cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang
efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.
Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional
yang direkayasa sedemikian rupa untuk mell1ecahkan ll1asalah atau
ll1encapai tujuan belajar tertentu. Faktor ini juga berpengaruh
terhadap tarafkeberhasilan siswa dalam belajar.
Lebih lanjut mengenai peningkatan mutu hasil pendidikan,
Combs mengemukakan bahwa: "meningkatkan mutu pendidikan
dapat dilakukan dengan mengubah struktur, metode, dan isi
kurikulum." Cara ini lebih mudah dan lebih relevan bagi siswa dan
lingkwlgan41
27
Mursel juga mengemukakan mengenai upaya perbaikan
mutu hasil belajar yang dapat ditempuh dengan eara: (a) membina
guru sebagai organisator yang baik, (b) memperbaiki eara pola
pengajaran yang konvensional, (c) meneari organisasi yang lebih
baik, dan (d) berusaha memeeahkan problema-problema yang
muneul yang berkaitan dengan proses pengajaran.42
5. Hubungan Antara Penerapan Metode Think Talk Write Dengan Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Biologi
Mata pelajaran sains tidak dapat mengembangkan kemampuan
anak untuk berpikir kritis dan sistematis, karena strategi pembelajaran
berpikir tidak digunakan seeara baik dalam setiap proses pembelajaran di
daIam kelas.43 Hal ini disebabkan pembelajaran ilmu sains terutama
Biologi lebih mengedepankan strukturisasi keilmuan yang sudah terbentuk
dan diterapkan dalam kegiatan belajar di sekolah dari tingkat SD sampai
SMA. Sebagaimana ilmu sains yang dipahami sebagai ilmu eksakta dan
tidak berubah, menjadikan siswa mengikuti berulang-ulang pemahaman
terhadap ilmu sains itu sendiri.
Konsep tersebut sebagian menjadi kultur pembelajaran ilmu-iImu
sains. Namun di beberapa S1S1 membuat slswa tidak bebas
mengembangkan kekritisannya terhadap snatu hasil yang dianggap
meragnkan atau membutuhkan penjelasan yang tepat. Faktor lain yang
membuat siswa tidak kritis terhadap persoalan adalah eara penyampaian
guru yang monoton, masih menggunakan metode konvensionaI yang tidak
memberikan peluang kepada siswa untuk beragumentasi menurut
pemikirannya. Kalaupun ada siswa yang kiitis, mereka tidak tahu
bagaimana eara menyampaikan pemikirannya di depan guru dan peserta
didik laillliya.
42 Ibid., h. 3954.'1 n,;~~ C'n.~;~",_ C" ••• _. __ : n~ ,__ '
28
Menjembatani berbagai persoalan tersebut, maka perlu adanya
metode belajar yang memungkinkan siswa untuk lebih aktif dalam proses
pembelajaran dan merasa terlibat dalam proses pembelajaran yang
berlangsung dengan tetap memperhatikan kaidah pembelajaran yang
berlaku, serta tidak menghilangkan substansi dari materi yang
disampaikan. Terdapat semaeam rangkaian dalam pembentukan karakter
siswa yang aktif, kreatif dan inovatif yang didalamnya mengandung
tahapan sistematis. Rangkaian tersebut adalah proses berpikir kemudian
berbieara atau mengungkapkan argumentasi, lalu menuliskan hasilnya
sebagai kesepakatan dirinya dengan guru dan peserta didik lainnya.
Rangkaian tersebut lebih dikenal dengan istilah metode pembelajaran
Think Talk Write (TTW).
Metode ini setidaknya memberikan harapan akan adanya
peningkatan hasil belajar siswa di kelas dengan signifikan. Karena disadari
atau tidak, hasil belajar siswa sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
kegiatan belajar mengajar di kelas, dan menerapkan metode yang sesuai
adalah merupakan salah satu faktor terbentuknya proses belajar yang
menyenangkan (kondusif).PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID JAKARTA
6. HasH Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang berhubungan dengan judul penelitian
yang penulis ambil, yaitu:
Ana Marlina, dengan judul: ·'Pembelajaran Matematika Dengan
Strategi Think-Talk-Write Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kritis Siswa" Metode yang digunakan yaitu penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari tiga siklus tindakan pembelajaran. Subjek dalam
penelitian ini adalah siswa kelas 2-H SMP Negeri 15 Bandung. Untuk
mendapatkan data penelitian digunakan instrumen berupa tes kemampuan
berpikir kIitis, observasi, jumal harian, angket Slswa dan wawaneara.
lndikator kemampuan berpikir kritis yang akan diteliti adalah:
mengidentifikasi, menjawab pertanyaan tentang fakta, memberi alasan
29
menggeneralisasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran matematika dengan strategi Think Talk
Write dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa walaupun
pada akhir pembelajaran tingkat kemampuan berpikir kritis siswa masih
tergolong sedang serta siswa dan guru menunjukkan respon positif
terhadap pembelajaran ini. Dengan demikian pembelajaran matematika
dengan strategi Think Talk Write dapat dijadikan salah satu altematif
dalarn pembelajaran di sekolah.44
Agustina Yusni, dengan judul: "Pengembangan Pembelajaran
Menulis Karangan Argumentasi Dengan Menggunakan Teknik Think Talk
Write (TIW) Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran
2006/2007." Merupakan Penelitian Tindakan Kelas pada siswa siswa kelas
X F SMA Negeri 14 Bandung yang beIjumlah 37 orang. Tujuan dilakukan
menggunakan teknik Think Talk
mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan,penelitian ini adalah untuk
dan hasil pembelajaran menulis karangan argumentasi dengan
Write (TTW). Berdasarkan hasil
penelitian terhadap hasil belajar Slswa dalam menulis karangan
argumentasi, diketahui bahwa kemampuan menulis argul11entasi siswa
dengan menggunakan teknik Think Talk Wi-ite (TTW) l11engalarni
peningkatan pada setiap siklusnya.45
Arcnawa, dengan judul Implementasi Model Pembelajaran Berbasis
Komunikasi Dengan Strategi Think Talk Write (TTW) Dalarn Upaya
Meningkatkan Pemahaman Komunikasi. Basil penelitian ini menunjukkan
bahwa implementasi model pembelajaran berbasis komunikasi dengan
strategi Think Talk Write (TTW) dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan kemal11puan komunikasi matel11atika siswa46
..f4 Ana Marlina, Skripsi dengan judul: "Pembelajaran i\1atematika Dengan Strategi Think-TalkWrite Da/am Upa.va Afeningkatkan Kemampuan BeJ]Jikir KrWs Siswa ", Digital Library Initiative:Electronic Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Tersedia di:http'lldigilib.up-i.edtill!llion/index.pho/record/view/4792.t5 Yusni Agustina, Skripsi dengan judul: "Pellgembangan Pembelajaran l\lenulis KaranganArgumentasi Dengan Afenggrmakan Te/mile Think-Talk-Write (TTW) Pada Sisl,va Kelas X SmaNef!eri 14 Bandww TaJlIlJ1 Ainrnn ./nnli/'Jnn7" Diait:ll Tihr!lrv Tniti<ltiup· m",;-.trr.n;;-'-<::(,.'-;;";;",;
30
Penelitian yang dilakukan oleh Adeosun Olufemi Victor dengan
judul: "Gender Differences in the Achievement and Retention ofNigerian
Students Exposed to Concepts in Social Studies Through Multi-Media
Packages." Penelitian ini bersifat quasi experiment menggunakan kelas
kontrol dan kelas eksperimen, dengan cara siswa diberikan 30 soal pada 3
tahap, pretest, posttest, dan retest. Hasilnya tidak ada perbedaan gender
yang mencolok, namun siswa wanita lebih menguasai konsep ilmu sosial,
hal ini dilihat dari nilai retensi siswa wanita yang lebih tinggi daripada
siswa pria.47
Penelitian yang dilakukan oleh Yanti Herlanti, dengan judul:
"Kontribusi Wacana Multimedia Terhadap Pemahaman dan Retensi
Siswa" Studi Kasus pada Pembelajaran Hereditas di Kelas 3 MTs Cimahi.
Hasilnya adalah bahwa temyata penggunaan multimedia dalam
pembelajaran memberikan kontribusi yang positif terhadap retensi. Hal ini
dibuktikan dengan angka rata-rata hasil retest pada kelompok multimedia
lebihi besar dari pada kelompok non multimedia, meskipun pada skor
posttest kelompok non multimedia lebih unggul dibanding kelompok
multimedia. Hal ini menandakan bahwa tampilan-tampilan multimedia
terbukti mampu menyimpan lebih lama abstraksi-abstraksi konsep di
dalam struktur kognitif siswa.48
Penelitian yang dilakukan oleh Belmet B. Murdock, dengan judul:
"The Serial Position Effect Of Free Recall" yang dilakukan di National
Institutes of Health University of Vermont, menunjukkan bahwa terdapat
fungsi linear antara pengingatan kembali R1 (jumlah materi yang diterima)
dengan total jumlah waktu setelah presentasi (Siswa yang cenderung Pro
aktif).49
.. 7 Adeosun Oluferni Victor: "Gender Differences in the Achievement and Retention of NigerianStudents Exposed to Concepts in Social Studies Through A1ulti-l\ledia Packages. " Asian Journal ofInformation Technology 7 (5), 2008.18 Yanti Herlanti: "Kontribusi Wacana Multi lvfedia Terhadap Pemahaman dan Retensi Siswa"
31
B. Kerangka Berpikir
Pengajaran berdasarkan pengalaman memberi para siswa seperangkatJ
serangkaian situasi belajar dalam bentuk keterlibatan pengalaman
sesungguhnya yang dirancang guru melalui metode yang dia buat. Hal ini
dapat mengeksplor kemampuan diri siswa.
Pengajaran berdasarkan pengalaman melengkapi siswa dengan suatu
altematif pengalaman belajar dengan menggunakan pendekatan kelas,
pengarahan guru dalam penggunaan metode yang sesuai dengan materi yang
akan disampaikan. Strategi pengajaran ini menyediakan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan belajar secara aktif dengan
personalisasi.
Guru memegang peranan penting dalam proses pelaksanaan
pembelajaran di kelas, guru berperan sebagai fasilitator, organisator, motivator
dan model bagi siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Dalam hal ini semua faktor berkaitan antara yang satu dengan yang lain,
sernuanya sangat rnenentukan keberhasilan siswa sebagai hasil dari proses
belajar mengajar di kelas.
Keberhasilan pembelajaran Juga salah satunya ditentukan oleh
pemilihan atau penerapan metode yang tepat oleh guru dalam pelaksanaan
kegiatan belaja.r. Hal itu akan sangat membantu guru dalam mengelola situasi
kegiatan belajar mengajar di kelas. Oleh karena itu guru dituntut agar mampu
(kreatif) menerapkan berbagai metode yang sesuai dengan materi pelajaran
yang akan disampaikan.
Dalam metode Think Talk Write. siswa diprogram agar selalu aktif
dalam proses belajar. Siswa diarahkan sedemikian rupa agar memperoleh
pengalaman dalam rangka menemukan konsep-konsep yang dirancang oleh
guru. Sehingga pada akhimya output yang dihasilkan akan lebih bermakna
bagi siswa, juga hasil yang diperoleh dapat maksimal sesuai dengan yang
diharapkan.
32
Selain itu Metode Think Talk Write diharapkan mampu menjadikan
siswa sebagai subjek belajar, dan guru berperan sebagai fasilitator,
organisator, dan motivator bagi siswa. Dengan demikian diduga bahwa
metode Think Talk Write dapat meningkatkan hasiI belajar Biologi dan retensi
slswa.
c. Pengajuan Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat
dirumuskan hipotesisnya sebagai berikut: "Terdapat pengaruh metode
pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar biologi dan
retensi siswa."
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian iill adalah untuk mengetahui pengaruh metode
pembelajaran Think Talk Write (TTW) terhadap hasil belajar biologi dan
retensi siswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2009, pada
kelas X-3 semester I tahun ajaran 2009-2010 di SMA Islam Al-Azhar 2
Pejaten, Jakarta Selatan.
C. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam peneIitian ini adalah metode quasi
eksperiment, yaitu metode peneIitian yang menguji hipotesis berbentuk
hubungan sebab-akibat melalui adanya perlakuan dan menguji perubahan
yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut.
Penelitian ini menggunakan desain one group time series Design l,
yaitu penelitian eksperimen yang diterapkan pada satu kelompok saja yang
dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding atau tanpa
ada kelompok kontrol, diperkuat dengan adanya retensi, dengan skema
sebagai betikut:
Tabel3.1. Desain Penelitian
Desain Kelompok Pretest Treatment Retensi
Keterangan:
0 1 : pretest
02 : posttest
OJ : retensi
XI : perlakuan dengan menggunakan metode Think Talk Write
34
Berdasarkan disain penelitian di atas, Subyek penelitian diberikan
tes pemaharnan sebanyak tiga kali, yaitu sebelum pembelajaran dimulai
(pretest), setelah semua konsep diajarkan guru (posttest), dan setelah dua
minggu topik pembelajaran Virus terhenti (retest). Tes pemaharnan pada
pretest, posttest dan retest dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
pada para siswa. Instrumen pada pretest, posttest dan retest pun merupakan
instrumen yang sarna. Ketiga hasil tes tidak dibagikan kepada siswa sarnpai
dengan penelitian berakhir. Informasi nilai pretest dan posttest diberikan guru
dalarn lembar keIja. Alur penelitian secara singkat dapat dilihat pada bagan
berikut:
Aktivitas Pembelajaran TT\V
2 Minggu Setelah PBM
~-R-e'-te-st~I
Analisis Data
35
D. Variabel Penelitian
Ada 2 variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
I. Variabel Independent (Variabel bebas) adalah Metode pembelajaran Think
Talk Write (TTW), disimbolkan dengan X
2. Variabel Dependent (Variabel terikat) adalah Hasil be1ajar Biologi,
disimbolkan dengan YJ, dan retensi siswa disimbolkan dengan Y2
TabeI3.2. Variabel Penelitian
mengimplementasikan reneana Write, guru
yang sudah disusun dalam kegiatan bersama Slswa
nyata agar tujuan yang telah me1aksanakan
disusun tereapai seeara optimaf sistem
- Think Talk Write Merupakan pembelajaran yang
metode pembelajaran berbasis telah diatur dan
- Metode pembelajaran adalah eara Pada
No Variabel
Metode
pembelajaran
Think Talk
Wl7te, (X)
yang
Definisi Konseptual
digunakan
Defmisi
Operasional
penerapan
untuk metode Think Talk
komunikasi. Metode yang guru mengukur
diperkenalkan 61eh Huinker dan keberhasilan slswa
Laughin ml pada dasarnya difokuskan pada
dibangun melalui berpikir, aspek kognitifnya
2
berbieara, dan menulis
Hasil belajar, Hasil belajar adalah pengetahuan Hasil belajar
(Y) yang diperoleh siswa dari kegiatan ditinjau dari aspek
belajar di dalam kelas, dapat diukur kognitif.
dengan menggunakan alat ukur
berupa evaluasi belajar Slswa yang
dinyatakan dalam bennA angka,
huruf, kata ataupun simbol.
36
E. Populasi dan Sampel
I. Populasi
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. 3
a. Populasi target adalah seluruh siswa SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten
Jakarta Selatan, semester I tahun ajaran 2009-2010.
b. Populasi terjangkau adalah siswa kelas X-3, semester I tahun ajaran
2009-2010.
2. Sampel
Sampel diambil dari populasi terjangkau yang terdiri dari 33 orang.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive
sampling, yaitu penentuan kelas didasarkan atas pertimbangan guru
(kondisi kelas dan kesiapan siswa).
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes (tes
terhllis). Dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
TabeI 3.3. Teknik Pengumpulan Data
Sumber Data Teknik Pengumpulan
Data
37
G. Instrumen Penelitian
Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini ada dua maeam
yaitu, tes hasil belajar, dan observasi interaksi pembelajaran di kelas. Tes hasil
belajar diberikan untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap konsep
konsep dalam topik yang diajarkan. Observasi interaksi pembelajaran
dilakukan untuk melihat kuantitas interaksi yang teIjadi antara guru dan siswa
ketika proses pembelajaran berlangsung.
Instrumen penelitian ini menggunakan instrumen tes obyektif
berbentuk pilihan ganda dengan lima pilihan, yaitu; a, b, e, d dan e sebanyak
30 soal. Instrumen ini mengukur aspek pengetahuan (CI), pemahaman (C2),
aplikasi (C3), dan analisis (C4). Sebelum instrumen digunakan, terlebih
dahulu diuji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda. Masing
masing item diberi bobot skor I apabila betul dan 0 apabila salah:
v·H il U" C b ITabel 3.4. as III o a nstrumen Tes Pada Irus
SK&KD Indikator (Cl) (C2) (C3) (C4)L:
Soal2. Memahami 1. Mengidentifikasi 1,3,4 2 4
.. .. .pnnslp- em-em ViruS
pnnslp 2. Mengetahui 5,6,8 7 9 5
pengelompok habitat virus
kan makhluk 3. Mendeskripsikan 12, 13, 10 I I 5
hidup klasifikasi virus 14
2.1 4. Mendeskripsikan 15, 17, 1916,20
8
Mendeskripsi sistem reproduksi 18, 21,
kan eiri-eiri VIruS 22
replikasi, dan 5. Mengetahui 23, 24, 26, 27, 8
peran VIruS peranan ViruS 25,29 28,30
dalam dalam kehidupan
kehidupan
Jumlah 18 8 2 2 30
38
H. Kalibrasi Instrumen
1. Validitas instrurnen
Validitas berasal dari kata validity, dapat diartikan tepat atau
sahih, yakni sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
melakukan fungsi ukumya. Artinya, bahwa valid tidaknya suatu alat ukur
tergantung kepada mampu tidaknya alat tersebut mencapai tujuan
pengukuran yang dikehendaki dengan tepa!.
Secara empirik, tinggi rendahnya validitas ditunjukan oleh suatu
angka yang disebut koefisien validitas. 5
Dengan besar koefisien korelasi sebagai berikut: 6
a. Antara 0,800 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b. Antara 0,600 sampai dengan 0,800: tinggi
c. Antara 0,400 sampai dengan 0,600: cukup
d. Antara 0,200 sampai dengan 0,400: rendah
e. Antara 0,00 sampai dengan 0,200 : sangat rendah
Hasil uji validitas dari 40 soal yang dibuat, hanya 29 soal yang
valid, dan I soal hasil analisis dosen. Rata-rata angka uji validitas adalah
0.43. Angka ini termasuk ke dalam kategori cukup.
2. Reliabilitas Tes
Reliabilitas (rely + ability reliability) bermakna:
keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan atau konsistensi; dapat
diartikan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya dan
konsisten.
Secara empirik, tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukan oleh
suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas, berkisar antara 0 sampai 1.7
5 Ahmad SofYan, Evaluasi Pembe/ajaran [PA Berbasis Kampe/ensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press.,f\{\C,\ r"_~ T L ~ A"
39
Klasifikasi koefisien reliabilitas:
rll :S 0,21 = tidak ada korelasi
rll = 0,21 - 0,40 = korelasi rendah
rll = 0,41 - 0,70 = korelasi sedang
rll = 0,71 - 0,90 = korelasi tinggi
rll = 0,91 - 1,00 = korelasi sangat tinggi
rll = 1,00 = sempuma
Hasil reliabilitas tes dari soal yang penulis buat adalah 0,94. Angka ini
termasuk kedalam klasifikasi korelasi sangat tinggi
3. Tingkat kesukaran
Tingkat kesukaran (difficulty index) adalah bilangan yang
menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal. Klasifikasi tingkat
kesukaran soal yaitu:8
a. P antara 1,00 sampai 0,30 = soal sukar
b. P antara 0,30 sampai 0,70 = soal sedang
c. P antara 0,70 sampai 1,00 = soal mudall
Tingkat kesukaran dari soal yang dibuat adalah dari 0,026 - 0,79
dengan rata-rata 0,54. Angka ini termasuk ke dalam klasifikasi soal
sedang.
4. Daya pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
siswa yang bodoh (berkemampuan rendah). Indeks diskriminasi (daya
pembeda) berkisar antara -I sampai +1.9
Dengan klasifikasi daya pembeda:
D = 0,00 - 0,20 : jelek (poor)
D = 0,20 - 0,40 : cukup (satis/actDly)
D = 0,40 - 0,70: baik (good)
D = 0,70 - 1,00 : baik sekali (excellent)
40
Rata-rata daya pembeda dari 40 butir soal yang penulis buat
adalah 0.21. Angka ini termasuk ke dalam kategori cukup (satisfactory).
Semua kalibrasi instrumen tes objektif (kognitif) dihitung
menggunakan program Anates.
I. Teknik Pengolahan Data
Mengolah data merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam
penelitian untuk mendapatkan kesimpulan yang diharapkan. Pengolahan data
dilakukan pada tes awal untuk mengetahui pengetahuan awal dari kelompok
sampel dan data tes akhir, yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil beli\iar
dan persepsi sikap dari kelompok sampel.
a. Uji Prasyarat
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data
yang diperoleh adalah dengan cara sebagai berikut:
I). Menghitung skor mentah dari setiap jawaban dari hasil tes awal dan
terakhir.
2). Menentukan distribusi frekuensi dari masing-masing data pretest dan
posttest masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Distribusi
frekuensi merupakan suatu keadaan yang menggambarkan bagaimana
frekuensi dari gejala atau vmiabel yang dilambangkan dengan angka
itu, telah tersalur, terbagi, atau terpencar. IO untuk menentukan distribusi
11'ekuensi maka ditempuh beberapa langkah berikut:
a). Mengurutkan skor dari tertinggi sampai skor terendah,
b). Menentukan rentang data (range), dengan rumus sebagai berikut: II
R=H-L+l
Keterangan:
R = range
H = sleor tertinggi
L = skor terenc1ah
41
e). Menentukan luas pengelompokkan data (panjang kelas interval),
dengan rumus sebagai berikut: 12
Ii ,dimana R adalah total range dan i adalah interval kelas,I
d). Membuat tabel distribusi frekuensi,
e). Menentukan Mean atau rata-rata hitung. Mean dieari dengan
menggunakan rumus sebagai berikutY
LftJl1x=--Lf
Keterangan:
lvlx = Mean/rata-rata hitung
Lfr = jumlah dari hasil perkalian antara Midpoint dari masing-
masing interval dengan frekuensinya
Lf = jumlah frekuensi, biasa digunakan juga N (number of
cases)
f). Menentukan Modus atau data terbanyak. Modus dieari dengan
menggunakan tumus sebagai berikut: 14
bl/'110 =b + p(---)bl +b,
Keterangan:
Ala = Modus
b = batas bawah kelas modal, ialah kelas interval dengan
frekuensi terbanyak,
p = panjang kelas modal
b I = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih keeil sebelum tanda kelas
modal,
b2 = frek'Uensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval
dengan tanda kelas yang lebih besar sesudah tanda kelas
modal,
42
g). Menentukan Median atau nilai rata-rata pertengahan. Median dieari
dengan menggunakan rumus: 15
I-n-FMe=b+ p(2 )
fKeterangan:
Me = Median
B = batas bawah kelas median, ialah dimana median terletak,
n = Number ofcases
p = panjang kelas median
F = jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih kecil
dari tanda kelas median,
I = frekuensi kelas median.
h). Menentukan normal gain. Gain adalah selisih antara nilai posttesst
dan pretest, gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau
penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru.
Normal gain dicari dengan menggunakan rumus di bawah ini: 16
posttest - pretestscoreg=
mps - pretestscore
Keterangan:
posttests
pretest
mps
: nonnal gain
: skor posttest
: skor pretest
: maximum possible score; skor ideal = 100.
3). Menguji nOtmalitas distribusi dengan menggunakan uji Liliefors,
bertujuan untuk mengetahui penyebaran distribusi. 17 Adapun langkah-
15 Sudjana, Op Cit., h. 79.16 David E. Meltzer, "The Relationship Between Mathematics Preparation and Coceptual Learningr;~in<;, ;n PhuC'j,..c" d Pr",,,,;hl,,, "U;rlrl"" ... 1.1;<..;~t..1~"· :._ n: ..:_ n •· __ ..... - --"
43
langkah untuk menguji nonnalitas dengan uji Liliefors adalah sebagai
berikut:
a). Mencari Rerata (X), dengan rumus sebagai berikut: 18
- IjixiX= IfiKeterangan:
x = rerata
Xi = tanda kelas interval
fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda xi
b). Mencari Varians (Si\ dengan rumus sebagai berikut l9
.2 N.Ifi.xi' - (I ji.xi) 2
Sl = ~'='..:'----~=--'----
n(n-I)
Keterangan:
S/ = varians
N = number ofcases
n = number ofcases
fi = frekuensi yang sesuai dengan tanda xi
xi = tanda kelas interval
c). Mencari Simpangan Baku (S), dengan menggunakan rumus: 20
S, = ~Si 2, atau;
S _ N·I.fi.xi ' - (I fi·xi) ,,-n(n-I)
d). Menentukan bilangan baku (Z), dengan rumus sebagai berikut:21
z=X-X-S-
Keterangan:
Z = bilangan baku
X = rata-rata sampel
18 Sudj~na, op Cit, h. 70.
-', - ..
45
eksperimen dan kelompok kontrol. Untuk menguji homogenitas
populasi, maka penulis menempuh beberapa langkah berikut:23
a). Menentukan hipotesis
Ho = Data memiliki varians yang homogen
Ha = Data tidak memiliki varians yang homogen
b). Menentukan kriteria pengujian;
- Jika Fhitung < Flabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua
populasi homogen
- Jika Fhitung > Flabel maka Ho ditolak, yang berarti varians
kedua populasi tidak homogen
c). Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut
(varians terkecil) dengan rumus db = n - 1
d). Menentukan nilai Fhitung. dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
S' S 2171. . I terbesarl,ftltung =- =
S,' S 2takenl
Dimana,
.2 N."[ji.Xi' - ("[ji.xi) ,Sl = -=-~--=-~-
n(n -I}
Keterangan:
S12 varians terbesar
sl = varians terkecil
5). Uji Hipotesis
Hipotesis kognitif diuji dengan menggunakan uji "t" jika
hasil uji nonnalitas nonnal. Adapun langkah-Iangkah uji "t" yang
digunakan adalah sebagai berikut:24
I) Rumuskan hipotesis
Ho: III = 112
Ha: III > 112
Ha: 113> 112
46
2) Tentukan kriteria pengujian
Jika thitung < ttabeb maka terima Ho
Jika thitung > t'abeb maka tolak Ho
3) Tentukan uji statistik
Adapun uutuk mencari perbedaan hasH belajar antara
pretest dengan posttes baikkelas ekperimen maupun kelas kontrol
digunakan rumus sebagai berikut:25
Dt=--
S~~~XD
Dimana,
- IDD=-
N'
IID 2. -2
SD=11 -DV N '
S- = SDX D .IN-I
Keterangan:
D = rerata gain
D = gain (posttest - pretest)
SD = standar deviasi
N = number ofcases
S- = standar errorXD
48
Langkah-langkah yang dilakukan dalarn mengolah data yang
diperoleh adalah:
a. Menghitung skor mentah dari setiap jawaban hasil tes awal dan akhir
b. Menguji normalitas distribusi dengan menggunakan uji liliefors yang
bertujuan untuk mengetahui penyebaran distribusi.
c. Menguji hipotesis tes kognitif
Hipotesis kognitif diuji dengan menggunakan uji "t" jika hasil UJI
normalitas normal. Narriun jika hasil uji normalitas tidak normal, maka
digunakan uji wilcoxon.
K. Hipotesis Statistik
Ho : III = 112 ~ III
Ha: III > 112
Ha: Ill> 112
Keterangan:
Ho: Tidak ada pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write terhadap
hasil belajar biologi dan retensi siswa.
Ha : Terdapat pengaruh metode pembelajaran Think Talk Write terhadap hasil
belajar biologi dan retensi siswa.
III : Rata-rata skor pretest sebelum menggunakan metode Think Talk Write
112 : Rata-rata posttest, dan retensi siswa sebelum menggunakan metode Think
Talk Write
III •Rata-Rata skor retensi siswa setelah dua minggu kegiatan pembelajaran
BADlY
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HasiI Penelitian
Seperti yang telah dikemukakan pada bab III, penelitian ini
berlangsung di SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan dengan
mengambil sampeI hanya satu keIas (yang disebut sebagai kelas ek§perimen),
yaitu kelas X-3 dengan jumlah 33 orang siswa. Sampel diambil dengan
menggunakan teknik purposive sampling yaitu penentuan kelas didasarkan
atas pertimbangan guru (kondisi kelas dan kesiapan siswa).
Subyek penelitian diberikan tes pemahaman sebanyak tiga kali, yaitu
sebelum pembelajaran dimulai (pretest), setelah semua konsep diajarkan guru
(posttest), dan setelah dua minggu pembelajaran terhenti (retest). Tes
pemahaman pada pretest, posttest dan retest dilakukan tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu pada para siswa. Instrumen pada pretest, posttest dan retest
pun merupakan instrumen yang sama, yaitu soal yang valid dan reliabei.
Berikut ini disajikan tabel hasiI tes pemahaman siswa sebelum
pembelajaran, setelah pembelajaran, dan dua minggu setelah pembelajaran.
50
Tabel. 4.1. Hasil tes pemahaman siswa sebelnm pembelajaran,
setelah pembelajaran, dan dna minggn setelah pembelajaran
NO. Basil Belaiar Biolol!i SiswaSiswa
Pretest Postest NGain Gain Retest Retensi
EI 20 69 0.61 49 70 101E2 18 73 0.67 55 70 96E3 18 70 0.63 52 69 99E4 30 67 0.53 37 73 109E5 40 80 0.67 40 83 104E6 19 75 0.69 56 72 96E7 17 63 0.55 46 68 108E8 33 70 0.55 37 72 103E9 33 70 0.55 37 68 97EIO 27 73 0.63 46 70 96Ell 23 75 0.68 52 72 96EI2 40 68 0.47 28 75 110E13 53 85 0.68 32 83 98EI4 33 83 0.75 50 78 94EI5 50 80 0.60 30 82 103EI6 25 76 0.68 51 76 100El7 19 67 0.59 48 68 101EI8 27 78 0.70 51 80 103EI9 43 78 0.61 35 81 104E20 44 83 0.70 39 82 99E21 25 78 0.71 53 80 103E22 20 63 0.54 43 68 108E23 23 78 0.71 55 76 97E24 53 78 0.53 25 73 94E25 27 68 0.56 41 75 110E26 23 85 0.81 62 89 105E27 33 83 0.75 50 85 102E28 53 85 0.68 32 78 92
E29 23 77 0.70 54 78 101E30 17 77 0.72 60 80 104E31 43 67 0.42 24 83 124E32 20 80 0.75 60 82 103E33 43 83 0.70 40 85 102-X 30.75 75.30 0.64 76.48
52
..----..---lRerata Skor Postest dan Retest I
76.6 -,---.--------- - .
76.4
76.276 ;- .
75.8
75.6
75.4
75.2
75
74.8
74.6
Posttest Retest
III Rerata 5kor Posttestdan Retest Siswa
Gambar 4.2 Rata-rata kenaikan skor posttest dan retest siswa kelas
X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten
Hasil retest menunjukkan angka yang lebih tinggi dibanding pasttest,
dilihat dati beberapa indikator pembelajaran, skor retest tertinggi diperoleh
pada indikator mendeskripsikan reproduksi virus.
Dati gambar dapat dilihat bahwa nilai retest lebih tinggi datipada nilai
pasttest. Kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam struktur kognitif
diukur dengan retensi. I Menurut Yanti Herlanti dalam penelitian tesisnya
mengatakan bahwa keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang
diajarkan oleh guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi konsep
dalam struktur kognitifnya.
Dalam tes pasca pembelajaran ini pun tidak semua indikator dalam
mateti virus meningkat, namun ada juga yang menurun. Hal ini dapat dilihat
pada tabel 4.2.
I Yanti Herlanti, "Anolisis Pemahaman dan Retensi SiSlva SMPPenf!f!unaTVacana
53
TabeI4.2. skor nilai pretest, posttest, dan retest berdasarkanindikator
Indikator Pembelajaran Pretest Postest N-Gain Retest
J. Mengidentifikasi ciri-ciri virus 18 25.5 20.13 29
2. Mengetahui habitat virus 17.2 26.6 19.87 26.2
3. Mendeskripsikan klasifikasi 13.8 25.6 21.19 25.2
ViruS
4. Mendeskripsikan sistem 7.6 24.75 21.16 27.5
reproduksi virus
5. Mengetahui peranan ViruS 2.1 26 22.52 23.5
dalarn kehidupan
Hasil rata-rata tes pemaharnan, retest, gain dan retensi siswa kelas X-3
SMA Islam AI-Azhar 2 dapat dilihat pada tabel 4.1. Tabel 4.1 memperlihatkan
siswa yang mendapat nilai rata-rata pretest, dan pasttest teJjadi kenaikan yang
signifikan yaitu 44.55 %, sedangkan pada retest. teJjadi peningkatan juga
walau tidak terlaiu signifikan, yaitu 11.18 %.
Perhitungan hasil rata-rata retensi siswa ditinjau dari perbedaan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel4. 3. Hasil Retensi Siswa Berdasarkan Perbedaan Gender
Jenis kelamin Banyaknya siswa Rata-rata nilai retensi
Pria 18 78
Wanita 15 79,33
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara hasil retensi siswa pria dengan hasil retensi dari siswa
54
B. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Vji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah sampel
yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas skor hasil belajar
dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors.
Berdasarkan perhitungan uji normalitas gain, diperoleh Lo (Lhitung)
sebesar 0.087, dengan jumlah sampel 33 siswa dan taraf signifikansi 5%
(0,05), maka diperoleh L,ahel sebesar 0,149.
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa La < L,ahel (0,087
< 0,149), maka hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa data sampel tersebut berdistribusi normal.
TabeI4.4. Hasil Vji Normalitas dengan Vji Liliefors2
A Keterangan Lo (hitung) L tabe1 Kesimpulan
0,05 Gain 0,087 0,149 Ho diterima
2. Vji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan uji Fisher. Hasil yang diperoleh
dari perhitungan uji homogenitas adalah sebagai berikut:
a. Normal Gain
Fhitung normal gain
Fo,os
b. Gain
Fhitung gain
Fo,os
=0.64
= 1.80
= 0,174
= 1.80
PERPUSTAKi\AN UTAMAUrN SYAHID JAKART.4.
55
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa Fhitung Ngain <
Flabel (0.64 < L80), maka hipotesis nol (Ho) diterima. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kedua sampel normal gain
bersifat hoomogen. Adapun untuk sampel gain dapat dilihat
bahwa, Fhitung Gain < F'ahel (0,174 < L80), maka hipotesis nol (Ho)
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua data
bersifat homogen.
TabeI4.5. HasH Vji Homogenitas dengan Vji Fisher3
? Ket Fhitung Ftabel Keputusan
Ngain 0,64 1,800,05 Ho diterima
Gain 0,174 1,80
C. Pengujian Hipotesis
Setelah melakukan penguJlilll prasyarat analisis (Uji Liliefors),
dapat diketahui bahwa data sampel berdistribusi normal, maka hipotesis
penelitian diuji dengan menggunakan "t" test. "t" test yang dilakukan adalah
untuk mengetahui peningkatilll hasil belajar dengan menggunakilll metode
pembelajaran Think Talk Write.
Berdasarkilll hasil perhitungan, diperoleh thilung untuk
membandingkilll pretest dan posttest sebesar 24,337 4 Dengan db sebesar 33
dan taraf signifikansi 0,05, t'abel yang diperoleh sebesar 2,04. Hal ini
menyatakilll bahwa terdapat kenaikan yang signifikan antara pretest dan
postest. Maka dapat disimpulkan bahwa, metode pembelajaran Think Talk
Write berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi siswa pada konsep Virus.
J Larnpiran
56
Sedangkan pada hasil perhitungan untuk membandingkan posttest
dan retest sebesar 2,0835. dengan db sebesar 33 dan taraf signifikansi 0,05,
maka tlabel diperoleh sebesar 2,04. Karena thitung > t'ahel (2,083 > 2,04), maka
dapat disimpulkan bahwa, metode pembelajaran Think Talk Write
berpengaruh terhadap retensi siswa pada konsep Virus. Dengan demikian,
hipotesis altematif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. HasH Belajar Biologi Siswa Dengan Menggunakan Model
. Pembelajaran Think Talk Write
Berdasarkan skor pretest kelas eksperimen dengan menggunakan
metode pembelajaran Think Talk Write pada konsep Virus, diketahui
bahwa rata-rata nilai pretest adalah 30,63. Rata-rata pretest tersebut
temasuk ke dalam kategori gaga!. Nilai rendah yang didapat siswa
sebelum pembelajaran dinilai wajar, karena siswa sendiri memang belum
mendapat pelajaran mengenai virus sebelurnnya. Tapi dari tes inilah siswa
mulai bertanya-tanya dan ada beberapa orang yang langsung membuka
buku paket untuk mengetahui apajawaban yang sebenarnya.
Namun setelah Slswa menjalani proses belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write, rerata siswa kelas
X-3 SMA Islam AI-Azhar 2 meningkat menjadi 75,36, dan sudah berada
dalam kategori baik. Nilai Kriteria ketuntasan minimal siswa pada materi
virus adalah 66. Berdasarkan gambar I rata-rata skor posttest siswa
adalah 75,36. Menurut Suharsimi angka tersebut masuk ke dalam kategori
baik, selain itu nilai posttest yang didapat pun sudah jauh melampaui dari
nilai KKM yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan pada proses
pembelajaran, pendidik menyajikan bacaan yang relevan dengan yang
sedang teIjadi di lingkungan sekitar. mengenai beberapa macam virus dan
dampak yang ditimbulkan. Sehingga dengan mudah siswa dapat langsung
menerapkan dalam kehidupan sehari-hmi. Seperti bacaan mengenai virus
57
Influenza yang menyerang manusia, bagaimana akibat dan cara
penanggulangan dari virus tersebut dalam tubuh kita, ataupun beberapa
bacaan mengenai virus HINI dan virus H5Nl.6 Dengan cara inilah siswa
akan merasa tertarik dengan konsep yang diajarkan oleh guru.
Dengan wacana kekinian yang disajikan guru, siswa mampu
mengolah dan menggabungkan apa yang mereka baca dengan apa yang
mereka alami di kehidupan sehari-hari. Begitupun dengan maraknya
penyakit flu babi dan flu burung yang akhir-akhir ini menghiasi berita di
media elektronik dan juga di media masa, baik di dalam dan di luar
negeri. Hal ini membuat keingintahuan siswa semakin besar.
Setelah 2 minggu aktivitas belajar berlalu, maka diadakan retest.
Retest yaitu kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam struktur
kognitif yang diukur dengan retensi. Rata-rata skor retest adalah 76,48,
termasuk ke dalam kategori baik. Perbandingan hasil skor pretest,
posttest, dan retest dapat dilihat pada gambar 4.2.
Berdasarkan dari tabel 4.1, ada beberapa nilai retensi siswa yang
lebih dari 100. Hal ini menunjukkan bahwa nilai retest yang diperoleh
siswa lebih besar daripada nilai yang diperoleh dari hasil posttest. Setelah
dilakukan wawancara, temyata siswa yang memperoleh nilai retest lebih
besar daripada nilai posttest, mereka mengaku belajar lagi, mencoba
mengingat kembali soal-soal yang dianggap susah, dan pada akhimya
ketika siswa diberikan soal yang sarna, siswa tersebut mampu
memperbaiki jawaban mereka.
Berdasarkan dari tabel 4.3, dapat dilihat skor tertinggi pasca
pembelajaran (retest) terdapat pada indikator pembelajaran mengenai
reproduksi virus. Hal ini dikarenakan materi reproduksi virus yang
disajikan pada proses kegiatan belajar mengajar di kelas menggunakan
video animasi, yang membuat siswa merasa lebih tertarik dan mampu
menyimpan ingatan dalam jangka waktu lama. Seperti yang dikatakan
58
oleh Nancy Jokovich, bahwa konsep pelajaran yang disajikan dalam
bentuk gambar sederhana, membuat peserta didik mampu menyimpan
informasi dengan lebih baik.7
Dari tabel 4.3 dapat dilihat ada beberapa nilai hasil tes pasca
pembelajaran dari indikator materi virus yang justeru menurun. Seperti
pada indikator mengidentifikasi ciri-ciri virus, mengklasifikasi jenis virus.
Hal ini dikarenakan belum adanya media yang mampu menarik perhatian
siswa untuk mengetahui dan belajar mengenai ciri-ciri dan
pengelompokkan jenis virus, dan akibatnya siswa hanya dituntut untuk
mengingat/menghapal sf\ia. Ingatan yang seperti ini termasuk ingatan
jangka pendek (short term memOlY).
Media gambar adalah suatu cara untuk menggali esenSI dan
mendorong orang untuk berpikir, berproses, memfokuskan diri, dan
bahkan meraih hasil. 8 SebetuInya media gambar bukanlah hal yang barn,
media ini sering digunakan pada mata pelajaran tertentu, terutama
kesenian. Dalam hal ini guru dituntut bagaimana caranya dalam penyajian
materi dapat menggunakan gambar yang mampu menarik perhatian siswa,
menambah pengetahuan, menggabungkan informasi, dan bahkan mampu
meningkatkan komunikasi yang teIjadi di dalam kelas.
Model pembelajaran Think Talk Write mengajak Slswa untuk
belajar dari keadaan yang sedang terjadi di lingkungan kehidupan sehari
hari. Dengan begitu siswa terlliotivasi dalam dalam belajar dan memupuk
rasa ingin tahu siswa tentang konsep yang akan dipelajari. Apalagi tema
atau isu yang diangkat dalam wacana virus kali ini adalah tema yang
sedang menjadi perbincangan banyak orang, baik di lingkup nasional
maupun intemasional.
7 Milly R. Sonnernan. Afahir Berhaha.rw Visunl. tR:mrhlnC1' K::Iiffl ?O()?) h ')1
59
Menurut Huinker & Laughin dalam Taktik mengembangkan
kemampuan mengembangkan kemampuan individual siswa, metode ini
merupakan metode yang diharapkan dapat menumbuhkembangkan
kemampuan pemahaman dan komunikasi siswa. Hal ini dikarenakan
metode pembelajaran Think Talk Write melibatkan siswa secara aktif
dalam proses belajar mengajar di kelas. 9 Selain itu metode ini pun lebih
menekankan kepada kemampuan guru mengolah materi yang akan
disampaikan agar siswa tidak merasa jenuh dan bosan, dengan cara
menyajikan bacaan-bacaan yang menarik, yang sedang dan yang sering
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Metode pembelajaran Think Talk Write dibagi ke dalam 3 fase
yang menentukan keberhasilan metode ini. Pada fase pertama (think),
aktivitas belajar dimulai dengan siswa membaca atau melihat gambar
yang berkaitan dengan materi virus, dari aktivitas ini terlihat antusias
siswa sangat besar.
Pada fase kedua (talk), Slswa berdiskusi dengan ternan
sekelompoknya mengenai apa yang telah mereka baca dan apa yang telah
mereka Iihat. Pada tahap ini pula siswa bebas mengemukakan pendapat
dan bertanya baik pada teman-temannya ataupun kepada guru. Selama
proses pembelajaran guru selalu mendampingai siswa dengan cara
berkeliling ke semua kelompok, menjawab dari pertanyaan-pertanyaan
siswa, serta mengatur atmosfer kelas agar kondusif dan terasa
menyenangkan. Dengan tema yang bersifat informatif dan aplikatif, siswa
banyak bertanya juga tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai
materi virus.
Pada fase ketiga (write), siswa dituntut untuk menuliskan hasil
kolaborasinya. Siswa mencatat point-point apa saja yang penting dan hal
9 Martinis Yamin dan Bansu 1. Ansari, Taktik Mengembangkan Kemampuan IndividualSiswa (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), cet. I, h.84,
60
yang perlu diingat. Pada rase 1m pula siswa dituntut untuk
mempresentasikan hasil dari diskusi kelompok yang telah mereka
lakukan. Presentasi yang dilakukan, mampu mengembangkan kemampuan
siswa baik dalam ingatan maupun pengembangan materi. Sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Bennet B. Murdock bahwa presentasi
dapat memperkuat ingatan siswa dalam pembelajaran. IO
Di bawah ini disajikan gambar perbandingan hasil rata-rata nilai
siswa SMA Islam Al-Azhar 2 Pejaten
Rerata Skor Pretest dan Postest Siswa90
80
70'";: 60~
v;L'! 50~ 40'"-~ 30'c
20
10
0
Pretest Posttest
.~ Rcrata Skor Pretestdan Postest Siswa
Retest
Gambar 4.3. Perbandingan Hasil Rata-rata Nilai Siswa.
2. HasH Belajar Biologi Siswa Setelah Dua Minggu Pembelajaran
dengan Menggunakan Metode Think Talk Write
Keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang diajarkan oleh
guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi konsep dalam
struktur kognitifuya. Skor retest yang diperoleh menunjukkan adanya
peningkatan dari skor pasttest, hal ini menandakan bahwa siswa setelah
belajar dengan menggunakan metode Think Talk Write mempunyai
kemampuan menyimpan memori dalam jangka waktu yang lama. Karena
metode pembelajaran Think Talk Write mendisain materi dan proses
61
belajar rnengaJar (PBM) di kelas sedernikian rupa, dengan rnenyajikan
siswa bacaan-bacaan yang rnenarik, dan gambar anirnasi (audio visual)
reproduksi Virus, dengan rnernbentuk kelornpok-kelompok kecil untuk
berdiskusi rnengeksplor pengetahuan yang rnereka punya, sehingga siswa
rnerasakan iklirn belajar yang rnenyenangkan. lklirn afektif ini akan
rnelibatkan penggambaran ulang berbagai objek yang ada dalarn pikiran
slswa.
Kesernpatan Slswa untuk rnengolah rnateri-rnateri yang ada
sehingga dipahami dengan jalan pengulangan-pengulangan inilah yang
rnernbuat tingkat retensi siswa lebih baik. Seseorang yang telah
rnernperoleh rnateri dan rnengolah rnateri sehingga ia mernahami rnateri
dengan baik, rnaka hal ini dapat rnengurangi lupa. 11
Pengolahan rnateri virus dalam rnetode pembelajaran Think Talk
Write ini diupayakan dapat rnengatasi kesulitan guru dan siswa dalam
rnengajarkan dan rnernpelajari rnateri. Pengolahan rnateri subyek
rnemegang peran penting dalam rnenunjang keoptirnalan PBM, karena
tidak sernua rnateri subyek dapat dengan rnudah diajarkan guru, hanya
rnateri subyek yang dianggap rnudah (teachable) yang dapat diajarkan
guru. Begitu pula bagi pernbelajar tidak sernua rnateri subyek dapat
diterirna dan dipaharni pernbelajar, hanya rnateri subyek yang dianggap
rnudah (accessible) yang dapat diterirna dan dipahami pernbelajar.
Secara teoritis keernpat tahapan pengolahan rnateri subyek ini dapat
rnenghasilkan rnateri subyek yang teachable dan accessible. Strukturisasi
dengan rnenggunakan analisis wacana rnernpermudah pengajar melihat
hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya, dan rnengetahui
posisi konsep tersebut dengan benar pada bangunan struktur ilrnunya.
Strukturisasi inilah yang rnembuat materi virus menjadi teachable. Metode
pembelajaran Think Talk Write dalam proses pembelajarannya selain
II Yanti Herlanti, Kontribusi Wacana Multi l\1edia Terhadap Pemahaman Dan RetensiSiswa, Jumal pendidikan IPA: Metamorfosa VoL) No 1 Am;1 ?007 h Q rfi"h';"", ...",...1"
62
menggunakan bacaan-bacaan yang menarik dan berhubungan dengan
kehidupan manusia, metode 1m Juga menggunakan media visualisasi
(garnbar animasi reproduksi virus) dalarn pengajarannya, hal 1m
menjadikan materi virus memenuhi kriteria accessible.
Kemudahan siswa memaharni (accessible) materi virus yang telah
diolah dengan empat tahapan, ditunjukkan dengan rata-rata pemaharnan
(dilihat dari skor posttest), ketuntasan belajar, dan retensi siswa. Rata-rata
pemaharnan siswa pengguna materi ini adalah 75,36. Siswa yang
menggunakan materi ini sebagian besar (93%) mengalarni ketuntasan
belajar. Rata-rata retensi siswa 76,48
Penyajian materi virus dalarn bentuk bacaan dan media visualisasi
salah satu upaya yang dilakukan agar hal-hal yang dianggap abstrak pada
materi ini dapat divisualisasikan. Dari hasil wawancara dengan para siswa,
terungkap bahwa visualisasi mempermudah mereka memaharni materi
virus, dan juga siswa lebih mudah untuk mengingat pelajaran. Keunggulan
inilah yang membuat rata-rata retensi siswa yang menggunakan media
audio visual sebagai alat bantu dalam memaharni materi virus.
Perlakuan pada proses belajar mengajar di kelas yang berupa
aktivitas siswa secara langsung, dan juga tahapan presentasi setelah diskusi
yang membuat retensi siswa menjadi naik, karena menurut Murdoek,
ketika siswa berperan akti£'mengalami langsung dalam pembelajaran, maka
siswa akan dengan mudall mengingat/me-recall kembali informasi atau
materi pelajaran yang disampaikan. 12
Skor retest siswa yang lebih tinggi juga menandakan materi yang
disajikan mempunyai kekuatan imageri. Imageri adalah perwakilan abstrak
dalam ingatan jangka panjang mengenai sesuatu objek atau peristiwa. IJ
" Bennet B. Murdock, The Serial Position Effect Of Free Recall. (University OfVermont: 1962), Journal Ofeksperimental Psychology, Vol. 64, No.5, h. 482-488
"
63
Kekuatan imageri ini terbukti mampu menyimpan lebih lama abstraksi
abstraksi konsep di dalam struktur kognitif siswa.
3. HasH Retensi Siswa Berdasarkan Gender
Hasil retensi yang didapat dari siswa kelas X-3 SMA Islam Al
Azhar ini jika ditinjau dari perbedaan jenis kelamin antara siswa pria dan
wanita, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara
hasil retensi siswa pria dengan hasil retensi siswa wanita, ditunjukkan oleh
angka hasil retensi wanita > dari hasil retensi pria (79,37 > 78). Hal ini
senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Adeosun Olufemi
Vietor dengan judul: "Gender Differences in the Achievement and
Retention of Nigerian Students Exposed to Concepts in Social Studies
Through Multi-Media Packages." Bahwa tidak ada perbedaan yang
mencolok dari hasil retensi siswa pria dan wanita. 14
E. HasH observasi interaksi pembelajaran
Observasi interaksi verbal yang terjadi selama pembelajaran akan
menggambarkan kuantitas interaksi yang terjadi pada pengajar dan
pembelajar. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan ketika proses
pembelajaran di kelas menunjukkan bahwa terjadi aktivitas diskusi yang
bagus, ini ditandakan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oIeh
peserta didik. Bacaan-bacaan dan media ganlbar yang disajikan mampu
memunculkan rasa keingintahuan yang lebih besar pada peserta didik, karena
peserta didik disajikan bacaan mengenai virus yang sedang santer diberitakan
di berbagai media, bahkan di berbagai belahan dunia, seperti virus H5NI,
virus HINI, ataupun virus influenza yang sudah sering dialami oleh hampir
semua orang.
njang%26hl%3Did%26sa%3DG, diakses pada tanggal 03 Okober 200914 Adeosun Olufemi Victor: "Gender Differences in the Achievement and Retention of
64
Peserta didik pun mampu berkolaborasi dengan ternan kelompoknya,
mereka mengaitkan pembicaraan mengenai apa yang mereka baca dengan apa
yang mereka tahu, dan dengan referensi yang mereka punya. Siswa dapat
leluasa bertanya dan berdiskusi di dalam kelompoknya dikarenakan siswa
sudah terbiasa dengan interaksi yang terjadi, mereka merasa nyaman dengan
kelompok yang ada.
Dengan dorongan dari tenaga pendidik bahwa "Tinta yang usang lebih
berharga dari ingatan yang kuat", juga karena memang apa yang mereka tulis
dinilai oleh guru, maka peserta didik pun tidak malas untuk mencatat hasil
dari kolaborasi dengan ternan-ternan di kelompoknya, meskipun pada
beberapa anak hanya menulis seadanya, atau hanya menulis poin-poin
penting dari apa yang telah mereka diskusikan dan dari penjelasan guru.
Presentasi yang dilakukan siswa oleh beberapa orang dari perwakilan
kelompoknya masing-masing mampu menarik perhatian teman-temannya,
bahkan guru. Hal ini karena masing-masing dari kelompok mendelegasikan
siswa terbaik untuk mempresentasikan hasil kolaborasi mereka. Siswa yang
didelegasikan pun mampu mempresentasikan dengan baik, runut, dan jelas.
Informasi penting yang ada pun tersampaikan, mampu didengar dan
mendapat perhatian lebih dari anak-anak yang lain, terbukti hampir semua
siswa yang ada mendengar dan memperhatikan dengan antusias, banyak dari
mereka yang melontarkan beberapa pertanyaan.
Sikap antusias ditunjukkan siswa dengan tetap mendengarkan dan
memperhatikan teman-temannya presentasi, hal ini dikarenakan setiap siswa
yang mempresentasikan hasil kolaborasinya membawa informasi yang
berbeda-beda mengenai virus.
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data, maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan hasil belajar Biologi siswa yang sangat signifikan
dengan menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write, Hal ini
dibuktikan dengan thitung > tlabd (24,337> 2,04) dan juga dengan metode yang
mengolah/menggunakan wacana dan gambar animasi audio visual ini temyata
memberikan kontribusi positif terhadap retensi siswa. Siswa mampu lebih
lama menyimpan abstraksi konsep dalam struktur kognitifuya, hal ini dilihat
dari thitung > ttabel (2,083 > 2,04), maka dapat disimpulkan bahwa, metode
pembelajaran Think Talk Write berpengaruh terhadap retensi siswa pada
konsep Virus. Karena keberhasilan siswa memahami suatu konsep yang
diajarkan oleh guru, ditentukan oleh kemampuan menyimpan abstraksi
konsep dalam struktur kognitifuya.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian 1111, saran-saran yang diajukan
peneliti adalah:
1. Pembelajaran dengan menggunakan metode Think Talk Write membeli
pengaruh positif dalam meningkatkan hasil belajar biologi dan retensi
siswa. Untuk itu diharapkan metode ini dijadikan sebagai salah satu
altematif metode pembelajaran yang tepat dalam menyajikan mata
pelajaran biologi di sekolah.
66
3. Diharapkan ada penelitian mengenai penerapan metode Think Talk Write
pada konsep dan materi pelajaran yang berbeda.
4. Retensi siswa yang diujikan pada suatu metode, dapat dibandingkan
dengan hasil retensi siswa pada metode pembelajaran lainnya, agar dapat
terlihat metode mana yang lebih efektifuntuk digunakan.
67
DAFTAR PUSTAKA
Adams A.Jack. Human Memory, (USA: McGraw-Hill Book Company, 1997)
Agustina, Yusni. Skripsi dengan judul: "Pengembangan Pembelajaran MenulisKarangan Argumentasi Dengan Menggunakan Teknik Think-Talk-Write(TTW) Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 14 Bandung Tahun Ajaran200612007." Digital Library Initiative: Electronic Skripsi, Tesis, danDisertasi. Tersedia di: http://digilib.upi.eduipasca/available/etd-0208108094918/ diakses tanggal 03 Desember 2008
Albert E. Bartz, Basic Statistical Consept, (New York: Macmillan PublishingCompany, 1988)
Arifin, Anwar. Memahami Paradigma Bam Pendidikan Nasional DalamUndang-undang SISDIKNAS, (Jakarta: Di~en Kelembagaan Agama IslamDepag: 2003).
Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: BumiAksara, 2006).
As-Siljani, Raghib dan Amir, AI-Madari, Spiritual Reading, (Solo: Aqwam, 2007)
Cermak Laird. S: "Human Memory, Research and Theory", (New York: TheRonald Press Company, 1972)
Dwi, Apriyani. skripsi dengan judul: Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswadengan Menggunakan Pendekatan Interaktif Pada Konsep SistemPemapasan Pada Manusia. (UIN Jakarta, Pendidikan IPA, 2008). Diaksestanggal 03 Desember 2008
Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008).
Herlanti Yanti, Kontribusi Wacana Multi Media Terhadap Pemahaman DanRetensi Siswa, Jumal pendidikan IPA: Metamorfosa Vol.2 No.1, April2007
HerlantYanti: "Analisis Pemahaman dan Retensi Siswa SMP Pengguna Wacanal'vfl/ltimedia Belpetl/alang Bersama Mender' Tesis. 2005
Hemowo. Menjadi Guru, (Bandung: Mizan Learning Center, 2005).
68
http://72.14.235.132/search?q=cache:UiJv66gSxRoJ: 118.98.213.22/aridata web/puskur/naskahakademikbindonesia.doc+Dalam+bagian+ini+diuraikan+mengenai+landasan+pengembangan+Kurikulum+Bahasa+dan+Sastra+lndonesia&hl=id&ct=c1nk&cd= I&gl=id&c1ient=firefox-a. Diakses tanggal 03Desember 2008
http://bintangbangsaku.com!artikeI/2008/06/ingatan/, diakses pada tanggal 03Oktober 2009
http://massofa.wordpress.com!2008/01/13/bakikat-strategi-belajar-menga jar/.Diakses tanggal 03 Desember 2008
http://one.indoskripsi.com!node/7009. Diakses tanggal 03 Desember 2008
http://translate.google.co.id/translate?W=id&sl=ms&u=http://peopleleam.homestead.com!cognitivism2.htrnl&ei=OAbRSv2rCsvUkAWrOpyEBA&sa=X&oi=translate&resnum=10&ct=result&ved=OCCE07gEwCO&prev=/search%3Fq%3Dingatan%2Bjangka%2Bpanjang%26h1%3Did%26sa%3DG, diaksespada tanggal 03 Oktober 20009. Diakses tanggal 03 Desember 2008
http://www.geocities.com!daudp65/e-book/part I/succes5b.htrnl, diakses padatanggal 03 Oktober 20009
Ibrahim. R, Nana Syaodih S, Perencanaan Pellgajaran, (Jakarta: PT.RinekeCipta: 2003)
Iddon Jo, Huw Williams. MemOlY Boosters Penguat lngatan, (Jakarta: Erlangga,2005)
Japardi Iskandar Dr., Learning And Memory. tersedia di:http://library.usu.ac. id/download/fklbedah-iskandar%20japardi I8.pdf,diakses pada tanggaI 03 Oktober 20009
Klatzky Roberta. L, Human Memory Strctures and Processes, (San Fransisco:WHo Freeman and CompanY,2004)
Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia II, Kurikulum Untuk Abad Ke-21,(Jakarta: PT.Grasindo, 1994)
Mariana, Ana. Skripsi dengan judul: "Pembelajaran Matematika Dengan Strategi7Jlink-Talk-Write Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir KritisSiswa ", Digital Library Initiative: Electronic Skripsi, Tesis, dan Disertasi.Tersedia di: http://digilib.upi.edu/union/index.php/record/view/4792.Diakses tanggal 03 Desember 2008
69
Meltzer David E., "The Relationship Between Mathematics Preparation andCoceptual Learning Gains in Physics: A Possible "Hidden Variable" inDiagnostic Pretest Scores". tersedia di@http://physics.ia.state.edulper/docsiaddendum on normalized gain.pdf,diakses 03 Agustus 2009
Miller, Mary Susan. SOS (Save Our Soul), (Yogyakarta: Kanisius. 2008)
Mudjiono dan Dimyati. Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineke Cipta,2006)
Murdock Bennet B., The Serial Position Effect Of Free Recall, (University OfVermont: 1962), Journal Of eksperimental Psychology, Vol. 64, No.5, h.482-488
Oluferni Victor Adeosun: "Gender Difjerences in the Achievement and RetentionofNigerian Students Exposed to Concepts in Social Studies Through MultiMedia Packages. " Asian Journal of Information Technology 7 (5), 2008
Pwwanto, M. Ngalim. Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Rem'\ia Rosdakarya,2000).
Ruseffendi. Statistika Dasar Untuk Pelatihan Pendidikan, (Bandung: CV Andira,1998).
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Slandar Proses Pendidikan,(Jakarta: Kencana, 2007).
Simatupang, Halim. Teori Belajar Kognitif, tersedia di:http://halimsimatupang.blogspot.com/2007/12/teori-belajarkognitif.html. Diakses tanggal 03 Desember 2008
Slavin E. Robert, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik, (Jakarta: PT. Indeks,2008)
Sotyan, Ahmad, dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta:DIN Jakarta Press, 2006).
Sonneman R.Milly, Mahir Berbahasa Visual, (Bandung: Kaifa, 2002)
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996)
Sudjiono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada,2004).
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta:Bumi Aksara, 2006)
Syaefudin Udin, Abin Syamsudin Makmun, Perencanaan Pendidikan, (Bandung:PT. Remaja Rosdakarya: 2005)
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan: dengan pendekatan barn, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2004).
Tilaar. Pendidikan, Kebudayaan, Dqn MasyarakatMadani Indonesia, (Bandung:PT. Remaja Rosda Karya, 2002).
Widyamartaya. A, Seni Membaca Untuk Studi, (Jogjakarta: Kanisius, 1992)
Yamin, Martinis dan Bansu I. Ansari. Taktik Mengembangkan KemampuanIndividual Siswa (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008).
Yamin, Martinis. Kiat Membelajarkan Siswa, (Jakarta: Gaung Persada Press,2007).
Lampiran 1
KISI-KISI SOAL UJI KOGNITIF
71
Kompetensi Jenialll! KOl!nitif & Nomor Soal ?
Dasar Indikator (Cl) (C2) (C3) (C4) (%)2.1 1. Mendeskripsikan 1, 3, 4* 2,5* 7,
Mendeskripsi ciri-ciri virus 6*, 7
kan ciri-ciri
replikasi, dan 2. Mendeskripsikan 8, 10, 12 11 9*, 136
peran VIruS habitat virus
dalam
kehidupan 3. Melldeskripsikan 14*, 17, IS, 19* 16 7
klasifikasi virus 18,20
4. Mendeskripsikan 21. 0' 25*, 26 22,27, 10.:..-' ,
system 24, 28, 29*
reproduksi virus 30
5. Mendeskripsikan 31, 32, 35,36 6
peranan VIruS 33,34*
dalam kehidupan
6. Mendeskripsikan 38,39* 37,40 4
kegunaan VIruS
dalam kehidupan
Jumlah 23 11 3 3 40
"ampiran 2
m INDIKATOR JENJANG SOAL KUNCIJAWABAN
Menyebutkan ciri-ciri CI Virus belum dapat dianggap sebagai makhluk hidup, Bvirus karena ....
a. Hanya hidup dalam sel hidupb. Dapat dikristalkanc. Dapat bereplikasid. Diselubungi proteine. Mel11punyai l11ateri genetik berupa DNA atau RNA
saJa
,Mel11ahal11i ciri-ciri C2 Berikut ini adalah ciri jasad renik: Dvirus I) Inti prokariot
2) Berkel11bang biak pada sel hidup3) Mel11punyai protoplasl11a4) Dapat dikristalkan5) Resisten terhadap antibodi
Ciri-cili virus adalah:a. 1,2,3b. 1,2,4c. 2,3,5d. 2,4,5e. 3,4,5
Menyebutkan ciri-ciri Cl Salah satu sifat virus adalah... Evirus a. Bentuk sel sepelii bola
b. Bentuk sel seperti batang
72
NO INDlKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABANc. Inti sel bersifat cukariotikd. Inti sel bersifat prokariotike. Tidak memiliki protoplasma
4 Menyebutkan ciri-ciri Cl Virus berstruktur tubuh lengkap dan terdiri atas asamVIruS nukleat dan selubung protein yang disebut. ... C
a. Virionb. Virusisc. Kapsidd. Kapsomere. Virologi
5 Memahami ciri-ciri C2 Virus belum dapat dikelompokkan sebagai hewan atau BViruS tumbuhan. Sebagai makhluk hidup, virus mempunyai
ciri-ciri, keeuali ....a. Dapat menularkan penyakitb. Dapat dikristalkanc. Melakukan gerakd. Melakukan metabolismee. Melakukan reproduksi
-5 Menyebutkan ciri-ciri Cl Persamaan antara virus dan bakteri adalah .... A
ViruS a. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektronb. Struktur tubuhnya merupakan selc. Semua bersifat parasitd. Pembentuk tubuhnya berupa sel prokariotike. Asam nukleat DNA
73
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN
7 Menyebutkan ciri- CI Virus memiliki .... Dcmvlrus a. DNA; dan selubung karbohidrat
b. DNA atau RNA; dan membrane plasmac. Nukleus yang mengandung DNA; dan sampul virusd. DNA atau RNA; dan selubung proteine. DNA atau RNA; dan sampul virus
8 Mengetahui habitat Cl Bagian darah manusia yang akan diinfeksi virus HIV EVIruS adalah....
a. Monositb. BasofIlc. Limfositd. Neutrofile. Eritrosit
9 Menganalisis habitat C3 Hubungan antara jenis virus dan bagian tubuh yang Edari berbagai virus diserang pada tabel di bawah ini yang benar adalah....
Jenis Bagian vang diseranga. HIV Saluran pernapasanb. Influenza Tulangc. Rabies Rongga mulutd. Polio Kulite. Virus cacar Kulit
74
10 INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN0 Mengetahui habitat Cl Virus penyebab HIV dapat menular dengan cara .... B
virus a. Persinggungan melalui keringat dan transfusi darahb. Hubungan seksusal dan transfusi darahe. Transfusi darah dan handuk penderitad. Gelas minum penderita dan hubungan seksuale. Berenang di kolam renang dan persinggungan kulit
I Memahami habitat C2 Medium yang paling coeok untuk menumbuhkan virus 0virus yang menimbulkan penyakit adalah....
a. Ekstrak daging yang didihkan lalu disaringb. Telur ayam yang sudah busukc. Bangkai yang sudah lamad. Embrio burung yang masih hidupe. Air mendidih yang dicampur dengan vitamin dan
mineral
! Memahami habitat CI HIV merupakanjenis virus yang sangat membahayakan BVIruS manusia. Virus ini menyerang ....
a. Sistem saraf dan kulitb. Sistem kekebalan tubuhe. Sistem peredaran darahd. Sistem peredaran darah dan pemapasane. Sistem pencemaan dan peredaran darah
75
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN-13 Menggunakan C3 Berikut ini adalah pcnyakit yang disebabkan oleh virus
kemampuannya untuk dan media penularan yang tepat adalah.... Emengidentifikasi habitat Penyakit Media penulm-an InangViruS a.HIV Udara Manusia
b.Cacar Udara Manusiac.Polio Udara Manusiad.H5NI Hubunoan seksual Unggase.Influenza Udara manusia
14 Mengetahui klasitikasi CI Virus penyakit mulut dan kaki pada sapi, dan virus AViruS penyakit pada anjing disebabkan oleh virus hewan yang
mengandung....a. RNAb. DNAc. RNNDNAd. Kapside. Protein
15 Memahami klasifikasi C2 Virus yang menyerang susunan sarafpusat, dapat AViruS menyebabkan penyakit. ...
a. Polio dan rabiesb. Influenza dan rabiesc. Cacar dml campakd. Hepatitis dan polioe. Polio dan AIDS
76
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN16 Siswamampu C3 Di bawah ini virus yang mengandung RNA ataupun A
menerapkan hasil DNA:pengetahuan Jenis-jenis Penyakit yang disebabkan oleh Virusklasifikasinya pada A 8 Cberbagai jenis penyakit I. Cacar I. Herpes I. Rabbies
2. Polio 2. Kutil 2. Herpes3. AIDS 3. Influenza 3. Kanker
Penyakit yang discbabkan oleh Virus yang mengandungRNA, ditunjukkan pada nomor. ...a. A2, 83, CIb. AI, 82, C2c. AI, 81, CId. A3, A2, C2e. A2, 82, C2 . ..•
17 mengklasifikasikan Cl Yang dimaksud dengan bakteriofage adalah.... EVIruS a. Virus yang dimakan bakteri
b. 8akteri yang memakan virusc. Virus yang mcnguntungkan baktcrid. DNA virus yang ada pada bakterie. Virus yang melwinfeksi bakteri
18 Mengklasifikasikan Cl Kelompok penyakit yang disebabkan oleh virus Aberbagai virus adalah ....
a. AIDS, rabies, inl1uenzab. Hepatitis, polio, T8Cc. Typhus, korela, disentrid. Korela, rabies, int1uenzae. TBC, sipilis, kanker
77
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN19 Mengklasifikasikan C2 Berikut adalah nama bcrbagai jenis virus; B
virus mclalui I) Tobacco mozaik viruspemyatan-pernyataan 2) Influenza virusyang ada 3) Mumps virus
4) Herpes simp/eks virusDari pcmyataan di atas, virus yang menyerang padatumbuhan adalah ....a. 1,2,3b. I sajac. I dan 3d. 3 sajae. 2 dan 4
20 Mengetahui klasifikasi Cl Virus menurut sistem klasitikasi Carolus Linnaeusvirus masuk dalam kingdom ke.... A
a. Duab. Tigac. Empatd. Limae. Enam
21 Menyebutkantahapan CI Reproduksi virus terdiri dari rangkaian tahap .... Asystem reproduksi virus a. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis,
pematangan, pelepasanb. Pelekatan, penetrasi, pematangan, replikasi dan
sintesis, pelepasanc. Pelekatan, penetrasi, pematangan, pelepasan,
reolikasi dan slntesis
78
10 INDlKATOR JENJANG SOAL KUNCIJAWABAN
d. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pelepasan,pematangan
e. Pelekatan, replikasi dan sintesis, penetrasi,pematangan, pelepasan
:2 Menganalisis gambar C4 Perhatikan gan1bar siklus reproduksisystem reproduksi virus virus di bawah ini. Tahap replikasi
ditunjukkan oleh nOI1'lor .... D
@-----;f:r" "'r.-J .~~~~-) ~.~.~. ~c,~ 3!?,i~!C .
, "",. ~, . . ~ .~ if,:'. X:
r . ~",,6.~~:-:;-, ~,'.Jt" \" :q ',' ~':Qi~~:) ~ ...~... ~''*,-,",''0',' )'" _ ) .
~ (~?~)'!f;;f;;;rtr:c:~;;:" __:::,.,j:t~?j~.;i: " w:~j~8\~'\ ';,....t.I\:'h:·- I
@
a. 1 d. 4b. 2 e. 5c. 3
23 Mengetahui tahapan CI Urutan replikasi virus adalah .... Dsystem reproduksi virus a. Absorpsi, eklifase, penetrasi, lisis
b. Absorpsi, eklifase, lisis, penetrasic. Absorpsi, penetrasi, !isis, eklifase
79
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNG
JAWABANd. Absorpsi, penetrasi, eklifase, lisise. Absorpsi, !isis, penctrasi, eklifase
24 Mengetahui system CI Proses reproduksi virus dilakukan dengan cara.... Ereproduksi virus a. Mitosis
b. Meiosisc. Amitosisd. Pembelahan binere. Menginfeksi organisme lain
25 Memahami perbedaan C2 Tahap yang mcmbedakan antara daur litik dan daur Cantara daur litik dan lisogenik adalab ....lisogenik dalam sistem a. Lisisreproduksi virus b. Infeksi
c. Penggabungan DNAd. Sintesise. Perakitan
26 Menafsirkan pemyataan C2 Virus mengeIuarkan sejenis enzim yang mampu Ayang berbubungan meIuruhkan dinding sel bakteri. Proses ini terjadi padadengan system tahap....reproduksi virus, dan a. Absorpsimengaitkannya dengan b. Eklifasepengetahuan yang c. Perakitansudah dipelaj ari d. Lisis
e. Lisogenik
80
NO I INDIKATOR I JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN27 I Menganalisis senyawa I C4
yang berkaitan dengansystem reproduksi virus
28 Mengetahui systemreproduksi virus
CI
A(,arnbar sanlping lnerupakansebuah baktcriofagc, yanglnenunjukull senyawa DNAadalah3. I d. 4lJ. 2 c. 5c. 3
~:,
Pembiakan rage terjudi pada bakteri yang menyebabkan I Abakteri hancur dikcnal dengan dauL ...
a. Litikb. Lisogenikc. Faged. Hidupe. Mati
81
NO I INDIKATOR I JENJANG
29 I Menganalisis gambar I C4struktur virus pada saatvirus bereproduksi
SOAL
Perhatikilll hlnlkl\11 \'i'lW 1\ly\.V;:.tH bot'iku(,
Bagi<11l .vi\nl'~ IH,'rftlllgnl llH,!lnbnntu virtu;saal I\H'lllH~ilJ1d t,cl illilllg t.litunjukk.anol('h
C
KUNCIJAWABAN
25
4
3
30 I Mengetahui cara virusbereproduksi
3 I I Mengetahui perananvirus dalam kehidupan
Cl
CI
a. 1 d. 4
b. 2 L'. 5c. 3
Virus hanya berkcmbang biak padajaringan sel makhluk I Ahidup dengan ....a. Menggunakan asal11 nukleat sel inangnyab. Menggunakan mitokondria sel inangnyac. Mengubah inti sel inangnyad. Mengabsorpsi sel inangnyae. Menggunakan l11cmbran sel inangnya
Virus yang mcnycrang tanaman padi adalah.... I Da. Virus l110zaikb. NDCc. Ebolad. Virus tungroe. HIV
82
NO INDlKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN32 Mengetahui peranan CI Berikut ini virus yang menguntungkan bagi manusia 0
virus dalam kehidupan yaitu ....a. Virus rabies (hydrophobia)b. VilUs trachomac. Virus ebolad. Lambda phagee. VilUs poliomyelitis
33 Mengetahui berbagai CI Virus tlu burung disebabkan oleh .... Apenyakit yang a. Virus intluenza tipe A (H5N I)disebabkan oleh virus b. Virus haemophilus inlluenza
c. Virus intlucnza tipc A (H 1N I)d. Virus intluenza tipe B (H5N I)e. Virus onkogen
34 Mengetahui berbagai Cl Virus tlu babi disebabkan oleh.... Cpenyakit yang a. Virus inlluenza tipe A (H5N 1)disebabkan oleh virus b. Virus haemophilus intluenza
c. Virus intluenza tipe A (H IN I)d. Virus influenza tipe B (H5N 1)e. Virus onkogcl1
35 Memahami dari C2 Berikut adalah nama virus yang menyebabkan penyakit: Abeberapa pemyataan 1) New castle diseasemengenai penyakit- 2) Tobacco mosaic viruspenyakit yang 3) Citrus leprosies virusdisebabkan oleh virus 4) Polio virus
83
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABANSecara berturut-turut menyerang pada....a. Ayam, tembakau, jeruk, manusiab. Ayam. tembakau, tanaman hias, manusiac. Ayam, tembakau, jeruk, ayamd. Ayam, tembakau, padi, manusiae. Ayam, tembakau, jeruk, tanaman hias
36 Mengetahui berbagai C2 Di bawah ini nama berbagai penyakit: Apenyakit yang 1) In t1uenzadisebabkan virus 2) Herpes
3) AIDS4) Typhus
Manakah dari beberapa penyaki t di atas yangdisebabkan oleh virus"a. 1,2,3b. 1,3,4c. 2,3,4d. 3,4e. l, 2, 3, 4
-,~".
37 Memahami pengertian C2 Vaksin adalah .... Avaksin dari berbagai I) Sualu zat yang mengandung mikroorganisme patogenpemyataan yang sudah dilemahkan
2) Pengobatan yang efektifbagi orang yang terkenapenyakit
3) Bibit penvakit van" dilemahkan
g4
"c:m-::02:"C/)C:~ co:r.;;;
~~>:z:~c:::O-f
.-f~I>)>,
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN4) Imunisasi yang diberikan kepada penderita
I5) Mikroorganisme yang disuntikan kepada pcnderitaPengertian yang tepal dan benar untuk pengertian vaksinadalah ....a. Ib. 1 & 3c. 2 &4d. 4& 5e. 1&2
38 Mengetahui pengertian Cl Yang dimaksud vaksinasi adalah .... Avaksin a. Proses pemberian vaksin
b. Proses pemberian serumc. Proses pemberian antibodid. Proses infeksi viruse. Proses infeksi bakteri
39 Mengetahui manfaat Cl Pemberian vaksin dapal memberikan kekebalan Adari vaksin secara....
a. Aktifb. Pasifc. Aktif dan pasifd. Menyeluruhe. Aksi
..
85
NO INDIKATOR JENJANG SOALKUNCI
JAWABAN40 Mengenali berbagai C2 Berikut adalah nama vaksin: A
maeam vaksin 1) OPV2) Vaksin rabies3) Vaksin eaearSecaI'a berturul-lurut vaksin lersebut dapatmencegah penyakit. ...a. Polio pada manusia, rabies pada monyet,
caear pada kulit manusiab. Polio pada manusia, rabies pada anjing,
campak pacla manusiae. Flu pada burung, rabies pada anjing, caear
pada kulil manusiad. Flu pada babi, rabies pada kucing, caear pada
manuslae. Polio pada manusia, rabies pada anj ing,
gondokan pada manusia
S6
Lampiran 3
REKAP ANALISIS BUTIR
=====================
Rata2= 17.12
Simpang Baku= 8.52
KorelasiXY= 0.88
Reliabilitas Tes= 0.94
Butir Soal= 40
Jumlah Subyek= 33
Nama berkas: D:\DOCUMENTS\ANATESV43\vIRUS VALlD.ANA
87
Btr Baru Btr AsH D.Pembeda(%) T. Kesukaran KorelasiSign. Korelasi
I1 I 66.67 Sedang 0.458 Sangat Signifikan2 2 44.44 Sedang 0.442 Sangat Sie.l1ifikan3 3 77.78 Sedang 0.665 Sangat Signifikan4 4 Il.lI Sukar 0.135 -
5 5 22.22 Sukar 0.161 -6 6 -lUI Sukar -0.026 -7 7 66.67 Sedang 0.542 Sangat Signifikan8 8 88.89 Sedang 0.571 Sangat Signifikan9 9 -33.33 Sangat Sukar -0.293 -10 10 77.78 Sedang 0.538 Sangat SignifikanI I II 88.89 Sedang 0.828 Sangat Signifikan12 12 33.33 Sedang 0.394 Sangat Signifikan13 13 44.44 Sedang 0.470 Sangat Signifikan14 14 Il.ll Sangat Sukar 0.039 -15 15 77.78 Sedang 0.615 Sangat Signifikan16 16 55.56 Sedan!! 0.477 Sangat Signifikan17 17 33.33 Sedan!! 0.349 San!!at Signifikan18 18 88.89 Sedan!! 0.677 Sangat Si!!nifikan19 19 22.22 Sedan!! 0.202 -
88
Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran KorelasiSign. Korelasi
22 22 88.89 Sedang 0.671 Sangat Signifikan23 23 55.56 Sedang 0.542 Sangat Signifikan24 24 66.67 Sedang 0.635 Sangat Signifikan25 25 I I. I 1 Sukar -0.109 -26 26 66.67 Sedang 0.455 Sangat Signifikan27 27 88.89 Sedang 0.699 Sangat Signifikan28 28 66.67 Sedang 0.687 Sangat Signifikan29 29 0.00 Sukar 0.059 -30 30 44.44 Sedang 0.426 Sangat Signifikan31 31 77.78 Sedang 0.664 Sangat Signifikan32 32 88.89 Sedang 0.647 Sangat Signifikan33 33 88.89 Sedang 0.667 Sangat Signifikan34 34 -11.11 Sedang -0.108 -35 35 77.78 Sedang 0.638 Sangat Signifikan36 36 77.78 Sedang 0.654 Sangat Signifikan37 37 -22.22 Sukar -0.193 -38 38 88.89 Sedang 0.706 Sangat Signifikan39 39 11.1 I Sukar 0.054 -40 40 88.89 Sukar 0.769 Sangat Signifikan
Lampiran 4
Instrumen HasH Analisis
Materi: Virus
Waktu: 60 Menit
Jawablah pertanyaan berikut ini yang kamu anggap benar!
I. Virus belum dapat dianggap sebagai makhluk hidup, karena....a. Hanya hidup dalam sel hidupb. Dapat dikristalkanc. Dapat bereplikasid. Diselubungi proteine. Mempunyai materi genetic berupa DNA atau RNA saja
2. Berikut ini adalah ciri jasad renik:I) Inti prokariot2) Berkembang biak pada sel hidup3) Mempunyai protoplasma4) Dapat dikristalkan5) Resisten terhadap antibodiCiri-ciri virus adalah:
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 2,3,5
d. 2,4,5
e. 3,4,5
3. Virus memiliki salah satu dari sifat berikut, keel/ali ....
a. Bentuk sel sepelii bolab. Bentuk sel seperti batangc. Inti sel bersifat eukariotik
d. Inti sel bersifat prokariotike. Tidak memiliki protoplasma
4. Virus memiliki ....a. DNA dan selubung karbohidratb. DNA atau RNA dan membran plasmac. Nucleus yang mengandung DNA dan sampul virus
89
90
5. Bagian darah manusia yang akan diinfeksi virus HIV adalah ....
a. Monositb. Basofil
c. Limfositd. Neutrofile. Eritrosit
6. Virus penyebab HIV dapat menular dengan cara....a. Persinggungan melalui keringat dan transfusi darahb. Hubungan seksusal dan transfusi darahc. Transfusi darah dan handuk penderitad. Gelas minum penderita dan hubungan seksuale. Berenang di kolam renang dan persinggungan kulit
7. Medium yang paling cocok untuk menumbuhkan virus yang menimbulkanpenyakit adalah....a. Ekstrak daging yang didihkan lalu disaringb. Telur ayam yang sudah busukc. Bangkai yang sudah lamad. Embrio burung yang masih hidupe. Air mendidih yang dicampur dengan vitamin dan mineral
8. HIV merupakanjenis virus yang sangat membahayakan manusia. Virus inimenyerang....
a. Sistem saraf dan kulitb. Sistem kekebalan tubuhc. Sistem peredaran darahd. Sistem peredaran darah dan pernapasan
e. Sistem pencernaan dan peredaran darah
9. Berikut ini adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan mediapenularan yang tepat adalah....
Penyakit Media penularan Inanga.HlV Udara Manusiab.Cacar Serangga Manusiac.Polio Udara Manusiad.H5Nl Hubungan seksual Unggase.Influenza Kontak fisik Manusia
10. virus yang menyerang susunan saraf pusat, dapat menyebabkanpenyakit ....a. Polio dan rabies
b. Influenza dan rabies
c. Cacar dan campakd. Hepatitis dan polio
e. Polio dan AIDS
I I. Di bawah ini vims yang mengandung RNA ataupun DNA:
Jenis-jenis Penyakit van disebabkan oIeh VirusA B C
I. Cacar 1. Herpes I. Rabbies2. Polio 2. Kutil 2. Heroes3. AIDS " Influenza 3. Kar1kerY.
Penyak1t yang dlsebabkan oleh VIruS yang mengandung RNA,ditunjukkan pada nomor....a. A2,B3,CI
b. AI.B2,C2c. AI, Bl, CI
d. A3. A2. C2e. A2. 82, C2
12. Yang dimaksud dengan bakteriofage adalah....a. Virus yang dimakan bakterib. Bakteri yang memakan vimsc. Virus yang menguntungkan bakterid. DNA virus yang ada pada bakterie. Virus yang menginfeksi bakteri
13. Kelompok penyakit yang disebabkan oleh vims adalah....a. AIDS, rabies, influenzab. Hepatitis, polio, TBCc. Typhus, korela, disentrid. Korela, rabies, influenzae. TBC, sipilis, kanker
91
14. Virus menurut sistem klasifikasi Carolus Linnaeus masuk dalam
kingdom ke ....
a. Dua
b. Tiga
c. Empat
d. Limae. Enam
15. Reproduksi virus terdiri dari rangkaian tahap ....
a. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pematangan, pelepasan
b. Pelekatan, penetrasi, pematangan, rep!ikasi dan sintesis, pelepasan
c. Pelekatan, penetrasi, pematangan, pelepasan, i:eplikasi dan isntesis
d. Pelekatan, penetrasi, replikasi dan sintesis, pelepasan, pematangan
e. Pelekatan, replikasi dan sintesis, penetrasi, pematangan, pelepasan
16.
Perhatikan gao\bar siklus reprod u ksivirus di ba"'1Nah ini. Tahap replikasiditunjukkan olch nor1'1or .
92
3. 1b. 2c. 3
d. 4c. 5
17. Urutan replikasi virus adalah ....
a. Absorpsi, eklifase, penetrasi, !isis
b. Absorpsi, eklifase, lisis, penetrasi
c. Absorpsi, penetrasi, !isis, eklifase
d. Absorpsi, penetrasi, eklifase, lisis
e. Absorpsi, lisis, penetrasi, eklifase
94
22. Virus hanya berkembang biak pada jaringan sel makhluk hidup dengan....a. Menggunakan asam nukleat sel inangnya
b. Menggunakan mitokondria sel inangnya
c.Mengubah inti sel inangnya
d.Mengabsorpsisel inangnya
e. Menggunakan membran sel inangnya
23. Virus yang menyerang tanaman padi adalah....
a. Virus mozaik
b. NDC
c. Ebola
d. Virus tungro
e. HIV
24. Berikut ini virus yang menguntungkan bagi manusia yaitu ....a. Virus rabies (hydrophobia)b. Virus trachoma
c. Virus ebola
d. Lambda phagee. Virus poliomyelitis
25. Virus flu burung disebabkan oleh ....
a. Virus influenza tipe A (H5NI)
b. Virus haemophilus influenzac. Virus influenza tipeA (HINI)
d. Virus influenza tipe B (H5N I)e. Virus onkogen
26. Berikut adalah nama virus yang menyebabkan penyakit:1) New castle disease
2) Tobacco mosaic virus3) Citrus leprosies virus4) Polio virus
Secara berturut-turut menyerang pada....
a. Ayam, tembakau, jeruk, manusia
b. Ayam, tembakau, tanaman hias, manusia
c. Ayam, tembakau, jeruk, sapi
d. Ayam, tembakau, padi, manusiae. Avam. tembakau. ieruk. tanaman hia,
27. Oi bawah ini nama berbagai penyakit:
I) Influenza2) Herpes3) AIDS4) Typhus
Manakah dari beberapa penyakit di atas yang disebabkan oleh virus?
a. 1,2,3b. 1,3,4e. 2,3,4d. 3,4e. 1,2,3,4
28. Vaksin adalah ....I) Suatu zat yang mengandung mikroorganisme patogen yang sudah
dilemahkan2) Pengobatan yang efektifbagi orang yang terkena penyakit3) Bibit penyakit yang dilemahkan4) Imunisasi yang diberikan kepada penderita5) Mikroorganisme yang disuntikan kepada penderitaPengertian yang tepat dan benar untuk pengertian vaksin adalah....
a. Ib. 1 & 3e. 2 & 4d. 4 & 5e. I & 2
29. Yang dimaksud vaksinasi adalah ....
a. Proses pemberian vaksinb. Proses pemberian serumc. Proses pemberian antibodid. Proses infeksi vimse. Proses infeksi bakteri
30. Berikut adalah nama vaksin:I) OPV2) Vaksin rabies3) Vaksin eaearSeeara berturut-turut vaksin tersebut dapat meneegah penyakit ....
a. Polio pada manusia, rabies pada monyet, eaear pada kulit manusia
b. Polio pada manusia, rabies pada anjing, eampak pada manusia
e. Flu pada burung, rabies pada anjing, eaear pada kulit manusia
95
96
Lampiran 5.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Pertemuan Ke
Alokasi Waktu
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
: SMA Islam AI-Azhar 2
: Biologi
: X-3/ 1
: I
: 4 x 45 menit (2 jam pelajaran)
. 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk
hidllp
: 2.1. Mendeskripsikan ciri-ciri replikasi, dan peran virus
dalam kehidupan
Indikator:
I. Mengidentifikasi ciri-ciri virus
I ivlengctahui habitat virus
3. Mendeskripsikan klasifikasi virus
4. Mendeskripsikan sistern reproduksi virus
5. Mengetahui peranan virus dalam kehidupan
I. Tujuan Pembelajarall
A. Siswa mampu mengidentifikasi ukuran dan bentuk virus
B. Siswa mampu menjelaskan struktur dan fungsi virus
C. Siswa mampu menjclaskan habitat virus
D. Siswa mampu menjelaskan reproduksi virus
E. Siswa mampu mengklasifikasikan virus
F. Siswa mampu menyebutkan virus yang memberi manfaat
G. Siswa mampu menyebuutkanvirus yang merugikan
II. Materi Ajar
Virus merupakan organisme yang sangat berbeda dengan makhluk hidup lainnya.
Virus hanya dapat bereproduksi di sel-sel hidup lain. Untuk bereprodllksi virus hanya
memerlukan asam nukleat saja. Virus dapat dikristalkan, tidak dapat bergerak maupun
melakukan aktivitas metabolisme sendiri, dan tidak dapat membelah diri. Dalam
teri Ajar
s
~Ciri Ciri-Ciri Virus
t" _I •• L. .. __,
Virus
Memiliki
~Klasifikasi Virus
! 1
IMacamnyo
L ~
)unyai
~Asam
Nukleat
Siklus Litik
.1 Secaro
Replikasi
!Melalui
Siklus Lisogenik
VirUS DNA Virus RNA
rPeranan Virus
~ifatnyO
1Melolui
Pelekatan
Penetrasi
Melolui
Pelekatan
Penetrasi
Merugikan
--1 Bogi 1.. !.... . .
Menguntungkan
Bagil
r 1
Replikasi
Pelepasan
Penggabungan
Replikasi
Manusia
Influenza
Hewan
Contoh
H1N1
Tumbuhan
Contoh
TMV
Manusia
conto~
Vaksin
97
Tumbuhan
conto~
Baculovirus;pembasmi
hama
III. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
98
Kegiatan Awal
I.Apersepsi Guru bertanya:
"'Pel11ahkah kalian terserang Siswa menjawab dengan
flu?" berbagai jawaban
"Apa yang menyebabkan
influenza?"
(Jawaban tepat: Virus)
2.IHotivasi - Guru memperlihatkan Siswa memperhatikan
gambar tan3man tcmbakau gam bar
yang terserang virus Siswa mulai bertanya
- Guru memperlihatkan apakah yang menyebabkan
gambar orang yang terken3 daun tembakau dan orang
AIDS yang terkena AIDS tersebut
2 x 5'
3.1Vlengaitkan Guru mengingatkan peJajaran Siswa mendengarkan dan
Bahan Lama yang telah lalu mcncoba mengingat
dan Baru (Keanekaragaman Hayati) pelajaran yang telah lalu
dengan cara mengatakan
bahwa di bumi ini terdapat
berbagai makhluk hidup, dan
guru bertanya: " Apakah virus- Siswa menjawab dengan
tennasuk makhluk hidupberbagaijawaban
juga?"
4. ~'Iemberi Guru menjelaskan apa- Siswa memperhatikan
Acuan yang akan dibahas, dan
99
pembelajaran yang harus
dikuasai siswa
Kegialan Inti Guru membagikan bacaan - Siswa menganalisis bacaan
kepada setiap siswa yang ada (Think)
Guru menjadi - Siswa mendiskusikan
fasililalor,menjawab hal-hal pertanyaan-pertanyaan
yang tidak dimengerti oleh yang tersedia bersama
siswa ternan sekelompoknya
(Talk)
Guru sebagai organisator, - Siswa menuliskan jawaban
mengkondisikan kelas agar dari hasil kolaborasi/
suasana kelas kondusif diskusi di keJ1aS selembar 10 x 5'
untuk PBM dengan cara (Write)
berkeliling ke setiap
kelompok
Guru meminta perwakilan - Masil1g- masing kelompok,
siswa untuk presentasi hasil diwakili olch 1 orang Siswa
diskusi di depan kelas mempresentasikan hasil
Guru melihat dan kolaborasinya di depan
mendengarkan dengan kelas
seksama
Kegiatan Guru memberikan - Siswa menyimak dengan
Akhir penegasan mengenai materi seksama
Guru meminta 2 orang - Siswa menyimpulkan
siswa untuk menyimpulkan pelajaran dengan suara
pelajaran yang lelah didapat lantang 6 x 5'
- Siswa lain mendengarkan
Jumlah
Pertemuan Ke- 2
pertanyaan yang mengacu
kepada indikator
pembelajaran
Guru mengingatkan
pelajaran yang akan datang
(mengenai reproduksi virus)
oleh guru
- Siswa mencatat di buku
pelajaran
100
2 x 45'
Kegiatan Awal
1. Apersepsi Guru bel1anya: Siswa menjawab dengan
"Apakah kalian pernah berbagai jawaban
berpikir bahwa virus itu
dapat berkembang biak
untuk mempertahankan
jenisnya?"
Bagaimana cara virus Siswa menjawab dengan2 x 5'
berkembang biak?" berbagai jawaban
(Jawabannya dengan cara
bereplikasi)
2. Motivasi Guru memperlihatkan Siswa melihat gambar
gam bar animasi reproduksi reproduksi virus tersebut
virus di LCD dengan antusias
] 0]
3. Mengaitkan Guru mengingatkan - Siswa mendengarkan dan
Bahan pelajaran Virus yang telah mencoba mengingat
Lama dan disampaikan pelajaran yang telah lalu
Barn Guru bertanya "Bagail11ana - Siswa l11elljawab dengan
cara virus untuk berbagai jawaban
mempertahankanjenisnya?"
4. Memberi Guru rnenjelaskan apa yang - Siswa memperhatikan
Acuan akan dibahas, dan
menyampaikan indikator
pembelajaran yang harus
dikuasai siswa
Kegiatan Inti Guru membagikan Gambar - Siswa menganalisis
Reproduksi Virus kepada gambar yang ada (Think)
masing-masing siswa
- Guru l11enjadi - Siswa mendiskusikan
fasilitator,menjawab hal-hal pertanyaan-pel1anyaan
yang tidak dimengerti oleh yang tersedia secara
siswa berkelompok (Talk)
Guru sebagai organisator, - Siswa menuliskan
mengkondisikan kelas agar jawaban dari hasil10 x 5'
suasana kelas kondusif untuk kolaborasi/ diskusi di
PBM dengan cara berkeliling kertas selembar (Write)
ke setiap kelompok
Guru mel11inta perwakilan - Masing- masing
siswa untuk presentasi hasil kelompok, diwakili oleh
diskusi di depan kelas I orang Siswa
Guru melihat dan mempresentasikan hasi]
102
Kegiatan AI'hir Guru memberikan Siswa menyimak dengan
penegasan mengenai mateo seksama
Guru meminta 2 orang siswa Siswa menyimpulkan
untuk menyimpulkan pelajaran yang telah
pelajaran yang telah didapat didapat dengan suara
lantang
Siswa lain mendengarkan
6 x 5'Guru mengevaluasi dengan Siswa menjawab
memberikan beberapa pertanyaan yang diajukal1
pertanyaal1 yang terkait guru
dengan indikator
pembelajaran
Guru mengingatkan Siswa rnencatat di buku
pelajaral1 yang akan datang pelajaran
(mengenai archaebacteoa)
Jumlah 2 x 45'
IV. Pendekatan dan lVIetode Pembelajaran
Pendekatan: Cooperative Learning
Metode yang digunakan: Think Talk Write (TTW)
V. Sumber/Bahan, Alat Pembelajaran
Sumberlbahan, alat pembelajaran berupa:
A. Moh. Salman Akhyar. Biologi Untuk SMU Kelas 1, Bab 2, (Bandung:
103
B. D.A. Pratiwi. Buku Penun/un Biologi SMA Un/uk Kelas X Bab 4, (Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2004)
C. Diah Aryulina, dkk. Buku Biologi SAi4 Kelas X Esis, Bab 2, (Jakarta:
Penerbit Erlangga, 2006)
D. Henny Riandari. TheolY and Ap/icarion of Biology for Grade X ofSenior
High School and Islamic Senior High School, (Solo: Bilingual: 2009)
E. hnJ;1://www.info-sehat.com/inside leveI2.asp?artid=1452&secid=31diakses pada hari Jumat, Tgi 05 Juni 2009
F. Laptop
G. LCD
VI. Penilaian
A. Teknik penilaian
- Tes tertu1is (Kognitif)
B. Bentuk Instrumen
- Pilihan Ganda (PG)
C. Contoh Istmmen
- Terlampir
Dilaksanakan, .Mengetahui,
Guru Praktikan
(Siti AisyahlNIM. 1050 I61 00527
Lampiran 6.
nfluenza adalah
Tsa,uran napas,
penyakit yang menular, menyerang
dan sering menjadi wabah yang
jika kita berada dengan penderita dalam ruangan yang
ber-AC (tertutup) dan tidak mendapat sinar matahar!.
diperoleh dari menghirup virus influenza.
Penyebab
Virus Influenza tipe A, B, dan C
Faktor Resiko
Siapa saja bisa, terutama jika itu terjadi dalam
suatu komunitas (kantor , asrama, sekolahan). Ini bisa
terjadi karena penyebaran virus melalui cairan yang
keluar sewaktu pender ita bersin, berbicara, dll. Apalagi
Namun demikian ada kelompok orang yang
disebut berisiko tinggi, yaitu mereka yang menderita:
penyakit paru menahun, seperti asma, emfisema,
bronkitis kronik, bronkiektasi, tbc, atau fibrosis
kistik
penyakit jantung
penyakit ginjal kronik
penyakit kencing manis maupun gangguan
104
metabolik menahun lainnya
anemia berat
mempunyai penyakit atau sedang menjalani
terapi untuk menekan kekebalan tubuh
berusia lebih dari 50 tahun
Patofisiologi
Virus flu menyerang sel-sel permukaan saluran napos.
Jaringan menjadi bengkak dan meradang. Namun
meskipun rusak jaringan ini akan sembuh dalam
beberapa minggu.
GeJoio don Tondo
Meskipun influenza sering disebut penyokit
pernapasan, namun penyakit ini bisa memberi pengaruh
ke seluruh tubuh. Penderita secaro tiba-tiba menjadi
demam, letih, lesu, kehilangan selera makan, dan sakit
kepala, belakang tangon don kaki. Juga menderita sakit
tenggorokan dan batuk kering, mual dan mata seperti
terbakar. Panas bisa meningkat hingga 104 derajat
Fahrenheit, tapi akan menurun setelah 2 hingga 3 hari.
Gejala saluran nafasnya sendiri bisa berupa pilek dan
batuk.
105
Komplikasi
Untuk anak-anak dan orang dewasa, influenza adalah
penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam satu minggu.
Namun untuk orong yang tidak sehot atau daya tahannya
menurun, influenza bisa berakibat fatal.
Tanda-tanda yang disebutkan di atas bisa menjadi
sangat parah, dan mungkin terjadi komplikasi seperti
pneumonia, sinusitis, dan radang dalam telinga.
Kebanyakan komplikasinya adalah infeksi kuman karena
daya tahan tubuh menjadi menurun untuk melawan
kuman-kuman yang masuk.
Pencegahan
Influenza bisa dicegah dengan menjaga kondisi tubuh
agar tetap fit dan menjauhi penderita flu. Selain itu,
bisa menggunakan vaksin flu. Vaksin flu sendiri harus
digunakan setiap tahun sehubungan dengan seringnya
virus flu bereplikasi.
Pengobatan
Untuk influensa yang belum berkomplikasi, beristirahat
dengan cukup di rumah agar tidak menjadi bertambah
parah. Mungkin dibutuhkan waktu sekitar 2 hari setelah
demam berlalu. Bisa juga menggunakan obat flu yang
dibeli bebas. Kalau flu sudah terkomplikasi dengan
infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotika.
106
1. Sebutkan ciri-ciri virus l
2. Virus flu jenis apa yang menyerang manusia?
3. Virus ini menular melalui media apa saja?
4. Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena
flu?
(Sebagai referensi, dapat lihat di buku paket!)
Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas selembar!
107
Lampiran 7.
lu Burung atau avian influenza (AI) merupakan penyakit
Funggas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A. virus
influenza termasuk family Orthomyxovlrldae. Virus ini dapat
berubah-ubah bentuk (Drift. Shift). Berdasarkan sub tipenya
terdiri dari Hemag/utinin (H) dan Neuramldase (N). kedua
huruf ini diidentifikasi kode subtype flu burung yang banyak
jenisnya. Pada manusia hanya terdapat jenis HIN1, H2N2,
H3N3, H5Nl, H9N2, HIN2, dan H7N7. Sedangkan pada hewan
HI-H5 dan NI-N98. Atrain yang sangat virulen/ ganas dan
menyebabkan flu burung adalah dari subtype A H5Nl. Virus
tersebut dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu
22'C dan lebih dari 30 hari pada O'C. Virus akan mati pada
pemanasan 80'C selama 1 menit, 60'C selama 30 menit atau
56'C selama 3 jam dan dengan deterjen, desinfektan misalnya
formalin, serta cairan yang megandung iodine.
108
Gejala
a. Gejala pada unggas
J engger berwarna biru
Borok di kaki
Kematian mendadak
b. Gejala pada manusia
Demam (suhu badan di atas 38'C)
Batuk dan nyeri tenggorokan
Radang saluran pernapasan atas
Infeksi mata
Nyeri otot
Masa Inkubasi
Pada unggas: 1minggu
Pada manusia: 1-3 hari, masa infeksi 1hari sebelum
sampai 3-5 hari sesudah timbul gejala. Pada anak
sampai 21 hari
Penularan
Flu burung menular dari unggas ke unggas ke manusia,
melalui air liur, lender dari hidung, dan feses. Penyakit ini
dapat menular melalui udara yang tercemar virus H5Nl yang
berasal dari kotoran atau secret burung/ unggas yang
menderita flu burung. Penularan dari unggas ke manusia juga
109
apat terjadi jika bersinggungan langsung dengan unggas yang
erinfeksi flu burung. Cantohnya; pekerja di peternakan ayam,
emotongan ayam, dan penjamah produk unggas lainnya.
<elompok Orthomyxoviridae yang sangat menular, yang
itularkan di antara unggas melalui udara (airborne disease),
ehingga disebut sebagai penyakit zoonosa atau zoonosis.
enyakit ini tidak ditularkan ke manusia melalui makanan
Jaging ayam dan produknya).
Subtipe yang menyerang unggas saat ini di Indonesia
:lalah subtype H5Nl. Unggas yang sakit/mati dan unggas air
erupaksan sumber penular virus AI. Virus AI terutama
terdapat pada ingus dan kotoran ayam yang sakit/mati.
Virus AI di lingkungan (di luar tubuh hewan dan manusia) tidak
dapat bertahan hidup lama, kecuali dalam kotoran ayam virus
masih hidup selama 7 hari pada suhu 20 derajat Celcius, atau
30 - 35 hari pada suhu 4 derajat Celcius. Virus AI mudah mati
oleh panas (56 derajat Celcius selama 15 menit, 60 derajat
Celcius selama 5 menit), kekeringan, ultraviolet, desinfektan
(deterjen, yodium, klorin, formalin, fenol).
110
1. Sebutkan ciri-ciri virus!
2. Virus flu jenis apa yang menyerang manusia?
3. Virus ini menular melalui media apa saja?
4. Bagaimana cara mencegah agar tidak terkena flu?
(Sebagai referensi, dapat dilihat di buku paket!)
Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas selembar!
111
Lampiran 8
Swine Influenza HINl (Virus Flu Babi)
Seperti juga manusia, babi juga bisa terserang
flu, tetapi virus flu yang menyerang bab; tidak sama
dengan virus yang biasa menyerang manusia, karena
virus flu babi ini berbeda dengan virus flu yang biasa
menyerang manusia, maka tubuh kita akan cenderung
kaget kala terserang virus flu yang sekarang lagi bikin
bingung banyak orang ini. Berbeda dengan virus flu
biasa, tubuh manusia sudah teradaptasi untuk
menghadapinya.
Swine Influenza (flu babi) adalah penyakit
saluran pernafasan akut pada babi yang disebabkan oleh
virus influensa tipe A. Menurut Centers for Disease
Control and Prevention (CDC), secara umum penyakit ini
mirip influenza dengan gejala demam, batuk, pilek, sesak
nafas, nyeri tenggorakan, lesu, letih dan mungkin
disertai mual, muntah dan diare.
Penyebaran penyakit
Penyebaran virus influenza dari babi ke babi
dapat melalui kontak moncong babi, melalui udara atau
droplet. Faktor cuaca dan stres akan mempercepat
112
penularan. Virus tidak akan tahan lama di udara terbuka.
Penyebab penyakit
Flu babi merupakan penyakit yang disebabkan
virus influenza Famili Orthomyxoviridae tipe A subtipe
H1Nl yang dapat ditularkan oleh binatang, terutama
babi, dan ada kemungkinan menular antarmanusia.
Ketiga tipe virus yaitu influensa A, B, C adalah
virus yang mempunyai bentuk yang Sama dibawah
mikroskop elektron dan hanya berbeda dalam hal
kekebalannya saja. Ketiga tipe virus tersebut
mempunyai RNA dengan sumbu protein dan permukaan
virionnya diselubungi oleh semacam paku yang
mengandung antigen haemagglutinin (H) dan enzim
neuraminidase (N).
Peranan haemagglutinin adalah sebagai alat
melekat virion pada sel dan menyebabkan terjadinya
aglutinasi sel darah merah, sedangkan enzim
neurominidase bertanggung jawab terhadap elusi,
terlepasnya virus dari sel darah merah dan juga
mempunyai peranan dalam melepaskan virus dari sel
yang terinfeksi. Antibodi terhadap haemaglutinin
berperan dalam mencegah infeksi ulang oleh virus yang
mengandung haemaglutinin yang sama. Antibodi juga
terbentuk terhadap antigen neurominidase, tetapi tidak
berperan dalam pencegahan infeksi.
BEVERIDGE (1977) melaporkan bahwa pada tahun 1935,
113
WILSON MITH menemukan virus influenza yang dapat
ditumbuhkan dengan cara menginokulasikannya pada
telor ayam berembrio umur 10 hari. Setelah diuji dalam
2 hari, cairan alantoisnya mengandung virus sebanyak
10.000 juta (1010) partikel karena virus tersebut dapat
menyebabkan aglutinasi sel darah merah, maka dari
kejadian tersebut dikembangkan uji HA dan HI. Teknik
ini kemudian digunakan sebagai cara yang termudah
untuk digunakan di laboratorium. Setelah penemuan
tersebut banyak para peneliti tertarik untuk
mempelajari virus influenza. Oleh sebab itu, sekarang
banyak i Imu pengetahuan mengenai virus influeza telah
diungkapkan dibandingkan dengan virus lainnya yang
menyerang manusia. Virus influenza selain dapat
ditumbuhkan dalam telur berembrio juga dapat
ditumbuhkan pada sejumlah biakan jaringan (sel lestari)
seperti chicken embryo fibroblast (CEF), canine kidney
(CK), Madin-Darby canine kidney (MDCK).
Bagaimana Pengabatan Flu Babi
Virus flu babi sangat sensitif terhadap abat
antivirus yang dinamakan Tamiflu dan Relenza. CDC
menganjurkan pengobatan obat tersebut untuk
mencegah dan mengobati flu bab;, Tapi tidak semua
orang membutuhkan obat tersebut, karena beberapa
pasien flu babi dapat sembuh dengan sendirinya tanpa
obat.
114
"1jem-;0Z-oUlC-<1J1?C~6"<-5:»z~e '
~ ~ I,2J
Penularan Antar Manusia
Virus HINI sejatinya hanya mengenai babi,
tetapi karena adanya mutasi maka virus ini berubah
sifat sehingga mampu menginfeksi manusia. Parahnya
lagi, tidak seperti virus flu burung (H5NI) yang tidak
ditularkan dari manusia ke manusia, virus flu babi HINI
dapat menyebar dari orang ke orang.
Penularan dari babi ke manusia terjadi karena adanya
kontak dengan babi yang terinfeksi atau kontak dengan
benda-benda yang telah terkontaminasi. Sedangkan
penularan dari manusia ke manusia hampir sama dengan
cara penularan flu biasa, yaitu melalui batuk atau bersin.
Manusia juga dapat terinfeksi karena menyentuh benda
yang telah terkontaminasi virus flu babi dari dari orang
lain, kemudian memegang mulut atau hidungnya.
Pencegahan Penting
Belum ada vaksin yang dapat melindungi manusia
agar tidak terkena flu babi. Oleh karena itu, langkah
pencegahan untuk membatasi penularan sangat penting.
Berikut tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi
risiko penularan jika Anda sedang berada di daerah
wabah flu babi :
l.Menutup hidung dan mulut dengan tissue saat batuk
atau bersin. Membuang tissue ke tempat sampah
setelah digunakan.
115
2.Mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama
setelah batuk atau bersin. Tissue yang mengandung
alkohol juga dapat digunakan.
3.Menghindari kontak erat dengan orang yang sakit
flu.
4.Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah, tidak
pergi bekerja atau ke sekolah, agar tidak
menginfeksi orang lain.
5.Menghindari menyentuh mota, hidung, atau mulut.
Virus menular lewat bagian tubuh tersebut.
Isu krisis ekonomi global seolah-olah tenggelam di
tengah kekhawatiran dunia terhadap wabah flu babi.
Hampir semua negara kini dalam kondisi siaga terhadap
serangan virus yang telah merenggut 149 nyawa di
Meksiko itu.
1. Sebutkan ciri-ciri virus!
2. Virus flu jenis apa yang menyerang manusia?
3. Virus ini menulor melalui media apa soja?
4. Bagaimana cora mencegah agar tidak terkena flu
babi?
(Sebagai referensi, dopat lihat di buku paket!)
Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas selembar!
116
Lampiran 9.
Perhatikan Gambar di bawah inil
,,/=
/
,"",.
'.
",.,.'.",,,,,,,,,,,,,,
~
" 7(~=-l'-1~ / ";"'I'.I;'il'''" ~
[ Adsorpsi ] DA~JlZ I _ lr----
(J) -!- ) LlSO-GENIK. Pernb"lahan Sel
peuetmsi"
=Pernisahan
Lisis
DAURLlTIK
Gb. Reproduksi (virus
117
1. J elaskan bagaimana cara virus bereproduksi!
2. Apa perbedaan dari dour litik dan lisogenik? Jelaskan!
3. Sebutkan beberapa peranan virus yang kamu ketahui!
(Sebagai referensi, dapat lihat di buku ipdk~~!)
Tulis jawaban/ hasil diskusi kalian di kertas ~~I¢tll~(lH!. 00
118
~n.. ..
Lampiran 10.
NAMA
KELAS
LEMBAR OBSERVASI SISWA
119
KRlTERIA
NO ASPEK YANG DIOBSERVASI
B C K
I
- Siswa merespon berbagai pertanyaan
yang diajnkan oleh gurn ,
- Respon pemahaman/ ingatan siswa
tentang pelajaran yang telah lalu
- Respon siswa terhadap materi/
baeaan yang ada J
- Keaktifan Siswa berdiskusi dengan
ternan kelompoknya , ,
- Ketepatan siswa nlcncari referensi
untuk menjawab pertanyaan ~
- Kerapian siswa dalam mencatat hasil
diskusi
- Penampilan siswa dalam
mempresentasikan hasil diskusinya
- Siswa mendengarkan pcncgasan
materi dari guru dengan sungguh-
sungguh
- Siswa mencatat beberapa poin yang
penting
- Antusias siswa terhadap pelajaran
berikutnya
120
Lampiran 11
PENGOLAHAN DATA KOGNITIF
A Hasil Pretest Posttest.NO. Hasil Belajar Biologi Siswa
Siswa Pretest Posttest NGaill Gain Retest Retensi
El 20 69 0.61 49 70 101E2 18 73 0.67 55 70 96E3 18 70 0.63 52 69 99E4 30 67 0.53 37 73 109E5 40 80 0.67 40 83 104E6 19 75 0.69 56 72 96E7 17 63 0.55 46 68 108E8 33 70 0.55 37 72 103E9 33 70 0.55 37 68 97
ElO 27 73 0.63 46 70 96Ell 23 75 0.68 52 72 96EI2 40 68 0.47 28 75 110El3 53 85 0.68 O? 83 98~-
EI4 33 83 0.75 50 78 94E15 50 80 0.60 30 82 103E16 25 76 0.68 51 76 100EI7 19 67 0.59 48 68 101EI8 27 78 0.70 51 80 103EI9 43 78 0.61 35 81 104E20 44 83 0.70 39 82 99E21 25 78 0.71 53 80 103E22 20 63 0.54 43 68 108E23 23 78 0.71 55 76 97E24 53 78 0.53 25 73 94E25 27 68 0.56 41 75 110E26 23 85 0.81 62 89 105E27 33 83 0.75 50 85 102E28 53 85 0.68 32 78 92E29 23 77 0.70 54 78 101E30 17 77 0.72 60 80 104E31 43 67 0.42 24 83 124Fi? ?n l<n n 7~ r;n Q? ,n,
5. Mean
Mx= IftIf
Mx=101133
Mx=30,63
6. Modus
bb.
Mo= + p( , )bl +b,
5Mo = 17,5 +3(~-)
5 +3
Mo=28
7. Median
1-n-F
Me=b+ p(L__)f16,5 -15
Me = 26,5 + 3(----3--)
Me= 19,37
C. Distribusi Frekuensi Posttest1. Banyak Data
63 63 67 67 6770 70 73 73 7578 78 78 78 7883 83 83 85 85
2. Rentang Data (Range)R=H-L+!R= 85 -63 +!R=23
68758085
687680
6977
80
7077
83
122
123
3. Luas Pengelompokkan Data (Panjang Kelas Interval)Luas kelas interval dapat dieari dengan menggunakan rumus:
R , R = total range dan i adalah interval class. Jika R = 23 dan barisi
pengelompokkan datanya adalah 10, maka luas pengelompokkan data
adalah 23 = 10, i = 2,3. Kemudian angka ini dibulatkan ke atasI
menjadi 3.
4. Distribusi Frekuensi
Midpoin Batas FrekuensiInterval f x' (f.x')fx' f.X fk(b) fk(a)
(X) Nyata Absolut Relatif(IOO% )
61-63 2 62 60.5-63.5 2 0.06 5 10 124 33 2
64-66 0 65 63.5-66.5 0 0.00 4 0 0 31 2
67-69 6 68 66.5-69.5 6 0.18 3 18 408 31 8
70-72 3 71 69.5-72.5 3 0.09 2 6 213 25 II
73-75 4 74 72.5-75.5 4 0.12 I 4 296 22 15
76-78 8 77 75.5-78.5 8 0.24 0 0 616 18 23
79-81 3 80 78.5-81.5 3 0.09 -I -3 240 10 26
82-84 4 83 81.5-84.5 4 0.12 -2 -8 332 7 30
85-87 3 86 84.5-87.5 3 0.09 -3 -9 258 3 33
Total 33 2487
5. Mean
Lfi:kfx=--LI
Mx= 248733
Mx= 75,36
6. Modus
4L'vIO = 75 5 +3(-·-)
, 4+5
7. Median1··n-F
Me=b+ p(2 )f
Me =75,5 + 3(16,58-15)
Me= 76,06
D. Persiapan Uji Normalitas (Menggunakan Uji Liliefors)
Xi Fi XU fi.Xi fi.Xi2
24 1 576 24 57625 1 625 25 62528 1 784 28 78430 1 900 30 90032 2 1024 64 204835 1 1225 35 122537 3 1369 III 410739 I 1521 39 152140 2 1600 80 320041 1 1681 41 168143 1 1849 43 184946 2 2116 92 423248 1 2304 48 230449 1 2401 49 240150 2 2500 100 500051 2 2601 102 520252 2 2704 104 540853 1 2809 53 280954 1 2916 54 291655 2 3025 110 605056 1 3136 56 313660 2 3600 120 720062 1 3844 62 3844
Total 33 1470 69018
124
I. Rerata (X)
- I.Jixi
X= 2.Ji
X = 147033
X =44,54
2. Varians
., N·Lfi.xi ' -(Lfi.xi)'Sz = ._~=---------
n(n -I)
Si' = 33x69018-(I470)'33(33 -I)
Si' = 110,50
3. Simpangan Baku
S _!N.Lfi.Xi-'------:(L=-fi-l.X-i )-,., - \ n(n-I)
S, = ~ 110,50
S, = 10,51
E. Uji Normalitas (Menggunakan Uji Liliefors)
125
Xi F Zn Zi Z label F(Z) S (Z) F(Z)-S (Z).24 1 - \. I -1.95 0.474 0.026 0.030 -0.005
25 1 >->-s" -2 -1.86 0.469 0.031 0.061 -0.029
28 1 / -<-- 3 -1.57 0.442 0.058 0.091 -0.033
30 I 4 -1.38 0.416 0.084 0.121 -0.037
32 2 6 -1.l9 0.383 0.117 0.182 -0.065
35 1 7 -0.91 0.319 0.181 0.212 -0.031
37 3 10 -0.72 0.264 0.236 0.303 -0.067
39 1 II -0.53 0.202 0.298 0.333 -0.035
40 2 13 -0.43 0.166 0.334 0.394 -0.060
41 1 14 -0.34 0.133 0.367 0.424 -0.057
43 I 15 -0.15 0.060 0.440 0.455 -0.014
46 2 17 0.14 0.056 0.556 0.515 0.041
126
Xi F Zn Zi Ztabel F(Z) S (Z) F (Z) - S (Z)
49 1 19 0.42 0.163 0.663 0.576 0.087
50 2 21 0.52 0.199 0.699 0.636 0.062
51 2 23 0.61 0.229 0.729 0.697 0.032
52 2 25 0.71 0.261 0.761 0.758 0.004
53 I 26 0.80 0.288 0.788 0.788 0.000
54 1 27 0.90 0.316 0.816 0.818 -0.002
55 2 29 1.00 0.341 0.841 0.879 -0.037
56 1 30 1.09 0.362 0.862 0.909 -0.047
60 2 32 1.47 0.429 0.929 0.970 -0.040
62 1 33 1.66 0.432 0.932 1.000 -0.069
1010 33 Lo = 0.087
F(Z) = Apabila Zi < 0, maka; 0,5 - Z Tabel
F(Z) = Apabila Zi > 0, maka; 0,5 + Z Tabel
S(Z) = Znn
L. = 0,88~label r:;::;33
'V.
LT"b" = 0,149
Karena La < Lt (0,087 < 0,149, maka data berdistribusi nonnal
127
F. Perhitungan Uji Homogenitas Kedua Data1. Normal Gain
Perhitungan homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas
dua varians atau uji fisher.
S2Fhitung=~
S2
Dimana,
S 2terbesar
2Sterkedl
.2 N·lji.Xi 2- (Lfi.xi)2
Sz = -~=--------"~=---'-n(n -1)
Untuk menguji homogenitas populasi, maka penulis menempuh
beberapa langkah berikut:
1. Hlpotesis
Ho = Data memiliki varians yang homogen
Ha = Data tidak memiliki varians yang homogen
2. Kriteria Pengujian
a. Jika Jika F hi"," < F"bd maka Ho diterima, yang berarti varians kedua
populasi homogen
b. Jika Fhitu,g > F"bel maka Ho ditolak, yang berarti varians
kedua populasi tidak homogen
3. Menentukan nilai Fhitu,•.
Berdasarkan data pada tabel uji homogenitas, diperoleh S12 =
0,062 dan diperoleh S2 2 = 0,251 dengan menggunakan rumus di atas
diperoleh:
. S 2 0,062Fllltung = _1_ = = 0,247
S,' 0,251
4. Menentukan nilai F"bd
Untuk db pembilang 32 (0,05 : 33,35) tidak terdapat pada F"bd,
maka digunakan teknik interpolarisasi. Adapun F"bol dengan pada taraf
signifikansi 5% adalah 1,80.
Karena Fbitu," < F"bd (0,247 < 1,80), ini artinya Ho diterima,
maka data memiliki varian yang homogen.
128
2. Gain
Berdasarkan data pada tabe1 uji homogenitas, 8,' = 110,50 dan diperoleh
8,' = 19,28 dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:
8' 19,28Fhitung =-'-, = 0,174
8, 110,50
Untuk db pembilang 32 (0,05 : 33,35) tidak terdapat pada F~",,,
maka digunakan teknik interpolarisasi. Adapun F",,,,,, dengan pada taraf
signifIkansi 5% adalah 1,80.
Karena Fbi"n. < Frob" (0,174 < 1,80), ini artinya Ho diterima,
maka data memiliki varian yang homogen.
G. Perhitungan Hipotesis
1. Perhitungan "t" test untuk mengetahui perbedaan hasil belajar
antara pretest dengan posttest
Subiek Pretest Posttest Gain (D) D2
E1 20 69 49 2401
E2 18 73 55 3025
E3 18 70 52 2704
E4 30 67 37 1369
E5 40 80 40 1600
E6 19 75 56 3136
E7 17 63 46 2116
E8 33 70 37 1369
E9 33 70 37 1369
E10 27 73 46 2116
Ell 23 75 52 2704
El2 40 68 28 784
E13 53 85 32 1024
El4 33 83 50 2500
E15 50 80 30 900
E16 25 76 51 2601
E17 19 67 48 2304
El8 27 78 51 2601
El9 43 78 35 1225
E20 44 83 39 1521
E21 25 78 53 2809
Subick Pretest Posttest Gain (D) D2E23 23 78 55 3025E24 53 78 25 625E25 27 68 41 1681E26 23 85 62 3844E27 33 83 50 2500E28 53 85 32 1024E29 23 77 54 2916E30 17 77 { 60 3600E31 43 67 24 576E32 20 80 60 3600E33 43 83 40 1600Total 1015 2485 1470 69018
- L:DD=--
N
D= 147033
D = 44,545
'''"' 2iLJD ~2SD=\, -D
I N
SD = 1'69018 - (44545)2"33 '
SD = 10,354
SDS-- =--,==
X D r----N 1" -S- =~~,354
X D 133-=1s-- = 1830Xl) ,
Dt=-
s-XD
44,545t =-----'--
1,830-
129
130
db = 33 - I = 32, karena harga kritik "t" dengan db tidak terdapat
di dalarn tabel, maka digunakan teknik interpolasi, maka didapat ttabel (a,
0,050) adalah 2,04. Karena thitung > ttabel (24,33 > 2,04), dan juga
melihat adanya peningkatan skor pada retest siswa, maka terdapat
peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran Think Talk Write yang sangat
signifikan.
2. Perhitungan "t" test untuk mengetahui hipotesis akhir
Pengujian hipotesis dalarn penelitian ini menggunakan uji-t, berikut
langkah-langkah perhitungannya:
a. Dirumuskan hipotesis
Ho : J.11 = J.12
Ha: J.11 > J.12
b. Ditentukan kriteria pengujian
Jika thitung < ttabeb maka terima Ho
Jika thitung > ttabeb maka tolak Ho
c. Dilakukan pengarnbilan kesimpulan
Karena didapat thitung > ttabel (24,33 > 2,04), maka hipotesis nihil
(Ho) ditolak dan hipotesis alternatif(Ha) diterima, artinya Terdapat
peningkatan hasil belajar Biologi setelah diterapkan metode
pembelajaran Think Talk Write.
Lampiran 12
Foto-Foto Penelitian
131
132
133
134
Nama
NIM
: SUi Aisyah
: 105016100527
UJI REFERENSI
Judul Skripsi : Pengaruh Metode Pembelajaran Think Talk Write (TTW)Terhadap HasH Belajar Biologi dan Retensi Siswa
Pembimbing : Drs. Ahmad Sofyan, M.Pd
Nengsih Juanengsih, M.Pd
KeteranganNo Referensi
Pembimbing I Pembimbing II11
1. Hernowo, Menjadi Guru, (Bandung: Mizan 1: eX'Learning Center, 2005), eet. I, h. 17 J\
2. Anwar Arifin, !\1emahami Paradigma Baru 'fPendidikan Nasional Dalam Undang-undang IA\;"SISDIKNAS. (Jakarta: Ditjen Kelembagaan v
Agama Islam Depag: 2003), eet. II h.663. Tilaar, Pendidikan, Kebudayaan, Dan #Masyarakat Madani Indonesia, (Bandung: PT.
v &v" _Remaja Rosda Karya, 2002), eet. III, h. 25
4. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran
fBerorientasi Standar Proses Pendidikan, v
~(Jakarta: Keneana, 2007), eet. II, h. 13f\
5. Anwar Arifin, lac. cit., h.66 v ( ~,
6. Wina Sanjaya, op. cit., h. 1 v P w7. Erman Suhennan, "MODEL BELAJAR DAN I,
v'
RPEMBELAJARAN BERORIENTASI~~.KOMPETENSI SISWA," Edueare Vol. 5 No.2,
Februari 2008, http://edueare.e- ;rfkipunla.neUindex.php?option=com_content&task=view&id=60&Itemid=7, diakses pada 17September 2009.
1
KeteranganNo Referensi
Pembimbing 1 Pembimbing II
BAB II
1. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, t(Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008), h. 29 .J~'
2 Ibid., h. 29-30 r c%\rv
3 Simatupang Halim. Teori Belajar Kogniti[, ptersedia di: vihttp://halimsimatupang.blogspot.eom/2007/12/teo &ri-belajar-kognitif.html di akses pada tanggal 03 ./'
Januari 2009,1
4 Oemar Hamalik, Op.cit., h. 27 ( &\rv
5 http://massofa.wordpress.eom/2008/01l13/hakikat
f-strategi-belajar-mengajarl diakses tanggal 03 .J ,r~JarlUari 2009 l/
7 Martinis Yamin dan Bansu l. Ansari, Taktik
fMengembangkan Kemampuan Individual Siswa c%\r(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), eet. v
8 Raghib As-Sirjani dan Amir AI-Madari, Spiritual r X'Reading, (SoIo:AQWAM, 2007), h.67 v
9 Ibid" h. 67 r &v
10 Mary Susan Miller, SOS (Save Our Soul),
~(Yogyakarta: Kanisius. 2008), h. 25v
~'
12 Martinis Yami\i/ac cit., h. 108 v- I: ~,.,to" {VI iilIG,ld"'rk!Yl ~iSv!,1 . iO 8. WD'113 Widyyamarta, Seni lvfembaca Untuk Studi,
0() c*J(Yogyakarta: Kanisius, 1992), h. 76-77 v
14 Martinis Yamin dan Bansu I. Ansari, Taktik
tlvfengembangkan Kemampuan Individual Siswa v ~(Jakarta: Gaung Persada Press, 2008), eet. I, h.85.
1"M~rtjni<;:. V~rnin nn ,..,,'t 'h 171 chI . ""
KeteranganNo Referensi
pembim!ing I Pembimbing II
16 Ibid h. 87 i ~,
17 Raghib, As-Sirjani dan Amir, AI-Madari, Op.cit., ( vth.132-133 v
18 Robert E.Slavin, Psikologi Pendidikan Teori dan IPraktik, (Jakarta: PT. Indeks, 2008), Edisi ke-8, h. v
&255
19 A. Widyamartaya, Seni Membaca Untuk Studi,
t (%V(Jogjakarta: Kanisius, 1992), h.,6{) ")! ~
r20 Martinis yamin. Op.cit., h. 90 J f K21 Yanti Herlanti: "Analisis Pemahaman dan Retensi
fSiSH/Q SMP Pengguna Wacana Multimedia v r>-\i-Berpetualang Bersama J'vfendef' Tesis. 2005, h.4i!
G
22 Laird S. Cermak: "Human MemOlY, Research and ITheOlY", (New York: The Ronald Pressc\~r-
Company, 1972), h. 19-20
26 Roberta L. Klatzky. Human MemOlY Strctures {and Processes, (San Fransisco: WHo Freeman and
JtCompany), h. 85 , ,
27 Jack A. Adams. Human Memo/y, (USA: IMcGraw-Hill Book Company), h.49 '7 \ 'e C~\tI28 Jo Iddon, Huw Williams. Jl1emOly Boosters {Penguat Ingatan, (Jakarta: Erlangga, 2005) h.8 .
~29 Ibid., h. 13 ,{ ~'"
31 Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan: dengan fpendekatan baru, (Bandung: PT Remaja Cz~"Rosdakarya, 2004), h. 91
~
32 M. N2:alim Purwanto. Psikolo<ri P''I1didikan. " j! ~\\k'u
KeteranganNo Referensi
Pembimbing I Pembimbing II
()
33 Ibid. h. 86 sf iJW'.
34 R.Ibrahim, Nana Syaodih S, Perencanaan {Pengajaran, (Jakarta: PT.Rineke Cipta: 2003), h.rJ ~'21
35 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi
fPendidikan, (Yogyakarta: Bumi Aksara, 2006), h.c
~lIS
36 Muhibbin Syah. op. cit. h. 94 t ~,
37 Ibid,. h. 96 " t ~,.
38 Udin Syaefudin, Abin Syamsudin Makmun,Perencanaan Pendidikan. (Bandung: PT. Remaja t ~V-Rosdakarya: 2005), h.2l5
", "'\.:' f\ c~ "j
y '3 , ;0;.. ~ ...; .~
BAB III
I Ruseffendi, Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan fDan Bidang Non Eksakta Lainnya, (Semarang:~IKIP Semarang Press, 2007).
2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: l eXtKencana, CeL Ke 2, 2007), h. 1417 J
4 Ahmad SofYan, Evaillasi Pembelajaran IPA
tBerbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN Jakarta Press,
~2006), CeL I, h. 105
5 Suharsimi Alikunto, Dasar-Dasar Evaillasi
l ~\Pendidikan, (Yogyakmia: Bumi Aksara, 2006), h.75
"
6 Ahmad SofYan, Loc.cit.,h.I05 t, dt\\j
7 Suharsimi Arikunto, Gp. cit.. h. 210 I; ~~~ ... , .. _. - -
No ReferensiKeterangan
14 Sudjana, Op Cit., h. 79.
13 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito,1996), Edisi 6, h. 77.
15 David E. Meltzer, "The Relationship BetweenMathematics Preparation and Coceptual Leaming ,Gains in Physics: A Possible "Hidden Variable'-in Diagnostic Pretest Scores". @http://physics.ia.state.edu/Rer/docs/addendum on
normalized aain.ndf, diakses 03 A!!Ustus 2009.
Pembimbing I Pembimbing II
18 Sudjana, Ibid, h. 95.
16 Sudjana, Lac Cit., h. 466.
17 Sudjana, Op Cit, h. 70.
~ (X~I---+---------..--------+------''--~/)~--+---..:::..-----i
19 Sudjana, Ibid, h. 96. t 1 ~\
--.+---.----c------.-----+----4--fl--+-~"-=----I
20 Sudjana, Ibid., h. 466. n t ~~
21 Sudjana, Op.cit., h. 467.
22 Sudjana, Op. cit., h. 249-251.
23 Sudjana, Ibid., h. 239.
25 Yanti Herlanti, tesis denganjudul: Analisispemahaman dan retensi siswa SMP penggunawacana multimedia "berpetualang bersamamendel". (UPI Bandung, 2005), h.6
26 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar EvaluasiPendidikan (Edisi Revisi), (Jakarta: Bumi Aksara,2006),h.245
27 Ruseffendi, Statistika Dasar Untuk PelatihanPendidikan, (Bandung: CV Andira, 1998), cet.!,h.26
... oj! ~L
11
KeteranganNo Referensi
Pembimbing I Pembimbing II
BABIV
1 Yanti Herlanti, "Analisis Pemahaman dan Retensi
fSiswa SMP Pengguna Wacana Multimedia"Berpetualang Bersama Mendef', Tesis. 2005, , &th.79 (-
2 Milly R. Sonneman, Mahir Berbahasa Visual, /il\\'(Bandung: Kaifa, 2002), h.23 f
3 Milly R. Loc.cit.. h. 28 . ( LX4 Martinis Yamin dan Bansu 1. Ansari, Taktik
fMengembangkan Kemampuan JndividuaI .eXSiswa (Jakarta: Gaung Persada Press, 2008),
cet. 1, h.84.
5 Bennet B. Murdock, The Serial Position Effect or fFree Recall, (University Of Vennont: 1962), eX:.Joumal Of eksperimental Psychology, Vol. 64,No.5, h. 482-488
,
6 Yanti Herlanti, Kontribusi Wacana Multi Media
fTerhadap Pemahaman Dan Retensi Siswa, JumalC%'"pendidikan IPA: Metamorfosa VoI.2 No.1, April
2007, h. 8, diakses pada tanggal 03 Maret 2009"7 Bennet B. Murdock, Op.cit., h. 482-488 sf eX'
9 Adeosun Olufemi Victor: "Gender Differences in IIthe Achievement and Retention of Nigerian f.
~'"Students Exposed to Concepts in Social StudiesThrough Multi-Media Packages." Asian Joumalof Infonnation Technology 7 (5), 2008
Acl€.os\,((\ O\l.\retn;-, '/{efor, As,C(" j<l1Au\Ol\ ,jJiJ\, \\'"I,fOfl'Y\c\11oY\ "led'l1'\olo0Y 7 (,), "1..DtJ }-
Y1:\1\ t; h2rll:\(\t: "(c01""\\-n(, v ') ," W" (/0-"''\
MI.A\\\~<O\ ff,J ~€r'\ethRr<\-Cl.V'- '\ r"-\-ef\.',, #S,svJO\. "Ijv<t\.u! ~-Q(\'cl. \PEI Vol· 2. (VDd,'2.oay
Jakarta, 29 Oktober 2009
Yang Mengesahkan,
Pembimbing II
N'.~';b' M.I'd
{~ // DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-082
~UrN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 5 Januari 2009
FITK No. Revisi: 00JI. /r. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
1 b7Nomor : Un.Ol/F.I/PP.0091 /2009L"mp. : Outline/ProposalHal : Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth:Kepala SMA Islam Al-Azhar 2Jakarta Selatan.
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan ballWa:
NamaNIMSemesterJurllsanJlIdlll Skipsi
Siti Aisyah105016100527VIllPendidikan IPA - Biologi
: " Penerapan Metode Think Talk Write (TTW) Untllk MeningkatkanHasil Belajar Biologi".
Adalah benar mahasiswa/i Fakllitas !Imu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedangmenyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (rise!) di instansi yang saudara pimpin.Untllk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakanpenelitian di tempat dimakslld.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu 'alaikwn wr. wb.
Jakarta, II Mei 2009
Tembusan:I. Dekan FlTK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangklltan.
YAYASAN PESANTREN ISLAM AL-AZHAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AL-AZHAR 2TERAKREDITASI : A
JL. SIAGA RAYA, PEJATEN BARAT - PASAR MINGGU, JAKARTA SELATANTELP/FAX .797 1445
SURAT KETERANGANNO : 223/YPIA - SMAIA -2 /C/Xl/ 1430.2009
AssaIamu'alaikum WarobmatuUabi Wabarokatub
Yang bertanda tangan dibawah ini kepala SMA Islam Al Azhar 2 Jakarta Selatan,dengan ini menerangkan bahwa :
NamaNlMSemesterJurusanAlamat Rumah
: Siti Aisyab: 105016100527: VIII: Pendidikan 1PA - Biologi UIN Jakarta: n. KH. Shaleh No. 57 Pabuaran Cianjur
JawaBarat
Yang bersangkutan telah mengadakan penelitian ( riset ) dati bulan Agustus - September2009 di SMA Islam Al Azhar 2, dengan judul skripsi ;
"Pengaruh Metode Pelllbelajaran Think Talk Write (TTW)
Terhadap HasH Belajar Biologi Dan Retensi SisIVa"
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya
Billahit Taufiq Wal hidayah.Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
18 Dzulqoidah 1430 H5 Nopember 2009 M
PERPUSTAKAAN UTAMAUIN SYAHID JAKARTA ,
'-----__. 1
Curriculum Vitae
N ame: Siti Aisyah
Place, Date of birth : Ciaujur, August )'d 1986
Sex : Female
Marital Status : Single
Home Address : JL KH. Saleh 57 Pabuaran Cianjur
Phone : 0263. 290755
Mobile : 08998972138/021 - 99257307
E-mail Address:[email protected]
1990 TK Islam Manaml Huda Cianjur
1992 SD Islamic Centre Aisyiyah Cianjur (Elementary School)
1998 SMPN 3 Cianjur (Junior High School)
2001 SMA Muhammadiyah Cipanas - Cianjur (Senior High School)
2004 Management Infom1atika, Bina Sarana Infol1natika (Diploma 1)
2005 Department of Biology, University ofIslamic State Jakarta
1997 Hiking to Papandaian Mountain
2002 Hiking to Gede Pangrango Mountain
2004 Hiking to Bunder's Mountain
2006 - 20 I0 Teacher Of Mathematic, Junior High School, Private
2007 Teacher ofMIPA. Senior HifJh Sr-h()ol HOtnp .<::'rl,r.rdinrr PriU<:ltA
2001 ~ 2002 Ketua keputrian IRMJslamic Centre Muhammadiyah Cipanas---2003 Anggota Teater SMA ICM Cipanas
2003 Pelatihan Tarnna Melati 3 di Sumedang
2003 ~ 2004 Sekretaris Umum IRM ICM Cipanas
2002 ~ 2004 Ketua coordinator puteri SATPALA ICM Cipanas
2003 ~ 2004 Bendahara bulletin asrama ICM Cipanas
200 1 ~ 2004 Tim Basket Puteri SMA ICM Cipanas
2003 - 2004 Anggota Tapak Suci ICM Cipanas
1996 Juara 1 lomba nasyid Festival Anak Shaleh se-kabupaten Cianjur
1997 Juara Favorit lomba nasyid Festival Anak Shaleh se-Propinsi Jawa
Barat
2006 Pelatihan pendidikan
2007 Anggota IRMAFA UIN Jakal1a
2007 Pelatihan Darnl Arqam Dasar (DAD) IMM Cabang Ciputat
2007 Pelatihan gender
2007 ~ 2008 Menteri Gender Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2007 - 2008 Staff ahli bidang keorganisasian IMM Cabang Ciputat
2007 Juri di Acara Debat IMM Cabang Ciputat
2007 Ketua Panitia Acara Bedah Buku Alquran Dihujat
2007 Pelatihan Menulis di Pcrpustakaan Umum Daerah Propinsi DKJ
JakaI1a
2008 Moderator Seminar and Drama Pel.!onnance The Student of The
English Letters Depal1ment
2008 Praktik Kerja Lapangan Kultur Jaringan Tanaman Hias Anthllrill/ll
hookeri di Laboratorium Balai Benih Induk Propinsi DKJ Jakarta
2008 Manager area di BAZNAS membawahi 8 area (Menara Kadin
Indonesia, RattI Plaza, Bea Cukai, Century Tower, Arthaloka,
2008 - 2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
2009
Ketua Bidang IPTEK IMM Cabang Ciputat
Praktik Profesi Mengajar di SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten Jakarta
Selatan
Moderator seminar perempuan ASTRI IMM Cabang Ciputat
Pemateri MIPA Bimbingan Tes Intensif Masllk UIN Jakarta di
IMM Cabang Ciputat
Asistensi Dosen di pelatihan menulis karya ilmiah di Aula Haji
Konsultan Zakat Dompet Dhuafa
Coordinator's Program Schoo! ofThillkers VIlI National
Pembieara di aeara MASTA Komisariat Tarbiyah IMM Cabang
Ciputat
Tim ISO 9001:2008 Fakllitas Ilmu Tarbiyah Dan KeglllUan UIN
Jakarta
2009 Tim ISO 900 I:2008 MAN 3 Palcmbang
Penulis
Siti Aisyah