TEKNIK OTOPSI FORENSIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
FK UNDIP SEMARANG
DEFINISI
• Adalah pemeriksaan terhadap tubuh mayat • Meliputi pemeriksaan thd tubuh bagian luar maupun
dalam dg tujuan menemukan proses penyakit atau adanya cedera, melakukan interpretasi atas penemuan-penemuan tersebut, menerangkan penyebabnya serta mencari hubungan sebab akibat antara kelainan-kelainan yang ditemukan dengan penyebab kematian.
BEBERAPA ISTILAH• Otopsi Anatomik : untuk kepentingan pendidikan,
mempelajari susunan tubuh manusia yang normal (PPNo.18 Th.1981) tentang bedah jenazah.
• Otopsi Klinik : terhadap jenazah yang dirawat tetapi kemudian meninggal dunia di Rumah Sakit.– Menegakkan diagnosis– Proses perjalanan penyakit– Kelainan-kelainan patologik yang timbul– Menilai efektifitas terapi– Perlu ijin keluarga .
• Otopsi Forensik : untuk kepentingan peradilan, membantu penegak hukum mencari kebenaran materiil.
KEGUNAAN OTOPSI FORENSIK• Membantu menentukan cara kematian– Wajar
• Usia lanjut Penyakit– Tidak wajar
• Pembunuhan Bunuh diri Kecelakaan
• Membantu mengungkap proses terjadinya tindak pidana :
• Kapan• Dimana• Senjata, benda, zat kimia yang digunakan• Cara melakukan• Sebab kematian
• Membantu mengungkap identitas jenazah• Membantu mengungkap identitas pelaku
TATALAKSANA OTOPSI FORENSIK• Diatur dalam KUHAP.• Permintaan diajukan secara tertulis.• Barang bukti (jenazah disertakan), khusus
bongkar kubur harus disebutkan secara jelas dimana lokasinya.
• Penyidik harus memberitahu pihak keluarga.• Otopsi harus dilaksanakan sesegera mungkin,
kecuali bila keluarga berkeberatan atau keluarga tidak diketemukan, otopsi dilaksanakan setelah menunggu 2 x 24 jam sejak diterimanya surat permintaan.
• Otopsi forensik tidak perlu ijin pihak keluarga.
PERSIAPAN SEBELUM OTOPSI
• Apakah surat-surat sudah lengkap• Apakah mayat yang akan diotopsi sudah
sesuai• Kumpulkan keterangan yang berhubungan
dengan terjadinya kematian selengkap mungkin.
• Periksalah apakah alat-alat yang diperlukan sudah tersedia.
BEBERAPA HAL POKOK DALAM OTOPSI FORENSIK
• Otopsi harus dilakukan sedini mungkin• Otopsi harus dilakukan lengkap• Otopsi dilakukan sendiri oleh dokter• Pemeriksaan dan pencatatan yang seteliti
mungkin
PENYEBAB, CARA DAN MEKANISME KEMATIAN
• Penyebab kematian Penyakit atau cidera atau luka yang bertanggung jawab atas terjadinya kematian.
• Cara kematianMacam kejadian yang menimbulkan penyebab kematian.
• Mekanisme kematianGangguan fisiologik dan atau biologik yang ditimbulkan oleh penyebab kematian sedemikia rupa sehingga seseorang tidak dapat terus bertahan hidup.
PERALATAN OTOPSI
• Ruangan• Alat bedah jenazah
– Mengiris– Memotong– Gergaji– Jahit
• Alat ukur– Meteran– Gelas ukur– Timbangan
• Kontainer– Sampel organ– Isi lambung– Darah– Urine
• Pengawet– Alkohol absolut– Formalin
• Dokumentasi– Forografi– Videa– Gambar Sketsa
LANGKAH OTOPSI• Pemeriksaan Luar
– Identitas Umum– Tanda pasti kematian– Tanda-tanda kekerasan– Tanda akhir kehidupan– Tanda-tanda penyakit
• Pemeriksaan Dalam– Irisan– Pembukaan ronga-rongga tubuh– Pengeluaran organ-organ tubuh– Pemeriksaan organ-organ tubuh– Pengembalian organ-organ tubuh ke tempat semula– Penutupan dan jahit
• Pemeriksaan Penunjang– Patologi Anatomi– Toksikologi– Serologi– Biologi Molekuler
PEMERIKSAAN LUAR
• Label mayat• Tutup mayat• Bungkus mayat• Pakaian mayat• Perhiasan• Benda-benda di samping
mayat• Tanda-tanda pasti kematian• Identifikasi umum• Identifikasi khusus• Pemeriksaan Rambut• Pemeriksaan mata
• Pemeriksan daun telinga• Pemeriksaan bibir dan rongga
mulut• Pemeriksaan alat kelamin dan
lubang pelepasan• Pemeriksaan tanda-tanda
akhir kehidupan• Pemeriksaan tanda-tanda
penyakit• Pemeriksaan terhadap tanda-
tanda kekerasan• Pemeriksaan terhadap patah
tulang
PEMERIKSAAN TANDA-TANDA KEKERASAN / LUKA
• Jumlah• Letak luka• Bentuk luka• Ukuran luka• Sifat-sifat luka– Tepi luka– Dasar luka– Tebing luka– Daerah sekitar luka
TANDA-TANDA PASTI KEMATIAN
• Lebam mayat• Kaku mayat• Suhu tubuh mayat• Pembusukan
BENTUK IRISAN
• Incisi model huruf I• Incisi model huruf Y– Letak tinggi– Letak rendah
• Incisi kulit di linea mediana• Incisi kulit kepala– Dewasa– Bayi
PENGELUARAN ORGAN-ORGAN DALAM
• TERBAGI DALAM 4 BLOK :– Isi rongga mulut, alat-alat leher dan isi rongga
dana.– Usus– Sisa isi rongga perut dan ronga pelvis selain usus– Isi rongga kepala
PEMERIKSAAN ISI RONGGA KEPALA
Keadaan tulang tengkorakKeadaan selaput pembngkus otakPerdarahan intracranial
EpiduralSubduralSubarachnoidIntraserebal
Penampang otakIrisan otak besarIrisan otak kecilIrisan batang otak
PEMERIKSAAN ALAT-ALAT LEHER
• Jejas jerat• Cekikan• Gantung– Resapan darah pada subkutis– Resapan darah pada trachea– Resapan darah pada esophagus– Patah tulang cincin tulang rawan trache– Patah tulang os hyoidea
PEMERIKSAAN RONGGA DADA
• Isi rongga dada• Perlekatan paru-paru• Lebih seksama pada bayi– Bentuk dinding dada– Sela iga– Tepi paru-paru kanan dan kiri terhadap jantung– Pemeriksaan morfologi paru– Tes apung paru
PEMERIKSAAN JANTUNG
• Isi kandung jantung• Ukuran jatung normal sebesar kepalan tinju
tangan kanan.• Atherosklerosis pada Arteri koronaria• Baji mati jantung yang akut maupun kronis• Pemeriksaan penampang jantung dengan
mengiris sesuai arah aliran darah.• Perhatikan ukuran lingkar katup jantung kanan
dan kiri.
PEMERIKSAAN RONGGA PERUT• Isi rongga perut• Keadaan lambung• Keadaan tirai usus• Keadaan usus dan penggantungnya• Keadaan hepar• Keadaan limpa• Keadaan pankreas• Keadaan ginjal• Jangan lupa keadaan ovarium, tuba dan rahim
pada wanita
PERAWATAN SETELAH OTOPSI
• Pertimbangkan pemeriksaan penunjang– Patologi anatomi Formalin 10 %– Toksikologi Alkohol absolut
• Kembalikan organ ketempat semula• Tutup rongga-2 dengan jahitan • Jenazah dirawat seperlunya kemudian
diserahkan pada pihak keluarga• Pembuatan Visum et repertum
SEKIAN&
TERIMA KASIH