GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT
INTERNATIONAL POLITICSDosen Pengampu : Prof. DR. Mohtar Mas’oed, MA
Situasi Politik Timur Tengah dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Dunia
Oleh :
IDRUS ABUBAKAR
NIM : 12/343569/PEK/17985
MAGISTER MANAJEMENUNIVERSITAS GADJAH MADA
2013
Situasi Politik Timur Tengah dan Pengaruhnya Terhadap Ekonomi Dunia
Abstrak
Politik Internasional memberikan pengaruh tidak saja pada konstelasi politik pada
wilayah tertentu akan tetapi secara lebih lauar meberikan dampak secara global.
Dalam makalah ini dibahas bagaimana pengaruh politik di Timur tengah
memberikan dampak pada perekonomian dunia terutama pada industri otomotif
dan manufacturing. Juga dampaknya terhadap Indonesia dengan meningkatkan
problem utama Indonesia dalam menghadapi Asean Free Trade nanti.
Kata kunci : Politik, Minyak, Industri
1
Pendahuluan
Dalam menjalankan bisnis, berbagai faktor harus diperhatikan baik itu
menyangkut dengan faktor internal maupun faktor eksternal. Salah satu faktor
eksternal yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap dunia bisnis secara global
adalah situasi politik internasional. Fokus perhatian ekonomi politik internasional
adalah hubungan antara dinamika pasar dengan domestik serta keputusan-
keputusan yang berkaitan dengan pasar itu di tingkat domestik maupun
internasional (Mas'oed, 1990).
Sedangkan menurut Ekonom, Sri Adiningsih, Faktor internasional
menekan ekonomi melalui perdagangan, investasi asing maupun pasar keuangan,
serta kondisi domestik yang kurang memberikan dukungan iklim yang kondusif
bagi bisnis dan investasi tentu memberikan tekanan yang berat pada stabilitas
ekonomi makro serta pertumbuhan ekonomi. (Beranda/ UGM, 2013)
Politik Internasional akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi dunia
apabila terjadi krisis politik di negara-negara yang memiliki sumber daya alam
yang strategis seperti minyak bumi. Dampak yang terjadi tidak hanya dirasakan
oleh negara berkembang saja tapi juga oleh negara-negara maju.
Tahun 2003 Amerika Serikat (AS) melakukan invasi ke Irak dengan alasan
untuk menghancurkan senjata pemusnah massal (mass-destruction weapon) milik
Irak. Tanggal 9 April 2003, Baghdad, ibukota negara penghasil minyak kedua
setelah Arab Saudi itu berhasil diduduki pasukan AS sekaligus menandakan
tumbangnya rezim Saddam Husein.
Setelah Irak dikuasai AS bukan berarti keadaan di Timur Tengah makin
membaik. Ada sebuah fakta menarik dimana negara-negara Timur Tengah yang
kemudian mengalami pergolakan politik adalah negara-negara yang merupakan
produsen minyak seperti Libya, Mesir dan Suriah. Pergolakan politik di negara-
negara tersebut selalu diikuti dengan campurtangan AS yang berakhir dengan
tumbangnya para pemimimpin negara tersebut. Dan bila ditelusuri lebih dalam,
2
para kepala negara Irak, Libya, Mesir dan Suriah adalah para tokoh yang
senantiasa memiliki kebijakan yang berseberangan dengankebijakan politik AS.
Kenaikan Harga Minyak Dunia.
Setelah jatuhnya rezim Saddam Husein, harga minyak dunia belum terlalu
mengalami perubahan yang berarti. Namun dalam tiga tahun terakhir pasca
jatuhnya Muammar Qadafi, Hosni Mubarak, dan Hafedz Al-assad, harga minyak
dunia mengalami kenaikan harga yang terparah dalam sejarah. Tahun 2003 harga
minyak dunia berkisar pada US$. 28,10 per barrel, sedangkan pada tahun 2013
mencapai US$. 107,66 per barrel. Dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir,
harga minyak dunia mengalami kenaikan sebesar 375 persen.
Gambar 1. Grafik perkembangan harga minyak dunia tahun 2003 – 2013 Sumber : (Data/ Graphs:OPEC, 2013)
Sebagai kontributor terbesar dalam produksi minyak dunia, kondisi politik
negara-negara di Timur Tengah akan memberikan pengaruh yang sangat besar
terhadap kondisi ekonomi dunia. Dengan terjadinya krisis di Timur Tengah akan
berpengaruh pada harga minyak dunia, sementara minyak merupakan salah satu
kebutuhan utama dalam berbagai industri dunia terutama pada industri
manufacturing dan transportasi. Produksi minyak dari Timur tengah sempat
mengalami penurunan pada tahun 2008 sehingga ketersediaan stok minyak di
3
pasar minyak dunia mengalami penurunan. Dengan berkurangnya jumlah suplai
minyak di pasar memicu sebagian negara produsen lainnya untuk menaikkan
harga jual.
Berkurangnya jumlah produksi minyak dari Timur Tengah membawa
dampak positif juga bagi negara produsen lain seperti China dan Rusia. China dan
Rusia mampu memainkan harga sebagai upaya menekan negara importir untuk
mendukung mereka dalam menentang kepentingan dan kebijakan luar negeri AS
di Timur Tengah. Apa yang dilakukan China dan Rusia bukanlah tanpa alasan,
Timur Tengah merupakan pasar ekspor, terutama peralatan militer, bagi kedua
negara tersebut.
Produsen mobil, pesawat terbang dan kapal laut mengalami pukulan yang
cukup telak. Memasuki tahun 2009 terjadi krisis ekonomi global. Amerika Serikat
dan beberapa negara besar di Eropa seperti Italia, Spanyol, dan Yunani dihantam
badai krisis. Volume penjualan saham produsen alat transportasi di bursa saham
dunia mengalami penurunan signifikan. Walaupun penurunan penjualan saham ini
juga dialami oleh hampir semua perusahaan namun bisa dikatakan industri
otomotif dan transportasilah yang paling besar dampaknya karena produk yang
dihasilkan oleh mereka dapat bekerja dengan menggunakan bahan bakar minyak
dan gas.
Gambar 2. Grafik Volume Penjualan Saham Toyota Motor (TM), Boeing (BA), dan Wartsila (WRTBF) tahun 2004 - 2013 pada bursa saham NASDAQ. (sumber : (Stock Charts : Nasdaq, 2013))
4
Dari grafik diatas terlihat Toyota Motor sebagai wakil industri otomotif
merasakan dampak dari krisis Timur Tengah pada tahun 2009-2010. Volume
penjualan saham. Pabrikan asal Jepang yang sedang naik daun inipun ikut
mengalami penurunan drastis pada tahun 2009 walaupun kemudian berangsung
pulih memasuki tahun 2012. Boeing Co sebagai produsen pesawat terbang juga
mengalami hal tak jauh berbeda. Sedangkan Wartsila Group yang yang
memproduksi mesin kapal laut juga mengalami penurunan yang pada tahun 2008
sampai 2009 mengalami penurunan yang luar biasa.
Di dalam negeri, Indonesia juga tak luput dari dampak kenaikan harga
minyak dunia. Pemerintah akhirnya mengurangi subsidi Bahan Bakar Minyak
(BBM) bagi masyarakat serta menaikkan harga BBM. Tidak sampai disitu saja,
Dampak kenaikan harga minyak dunia juga menyentuh salah satu kebutuhan
penting, listrik. Dengan penggunaan tenaga diesel pada sebagian besar mesin
pembangkit listriknya, PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga ikut menaikkan
tarif dasar listrik (TDL). Walaupun menerapkan kenaikan secara berkala namun
besaran total kenaikan TDL mencapai 20 persen dari tarif sebelumnya. Imbas dari
kenaikan TDL langsung terlihat. Walaupun tidak separah negara-negara di Eropa
namun banyak perusahaan di Indonesia yang harus memikul beban tambahan
biaya operasional sebagai dampak naiknya TDL. Peningkatan biaya operasional
ini berdampak juga pada peluang investasi di sektor industri kreatif.
Table 1. Hasil simulasi 10 sektor ekonomi terdampak kenaikan TDL 2010
Dari hasil simulasi yang dilakukan oleh Reforminer Institute terhadap 10
sektor ekonomi yang terdampak besar terkait kenaikan TDL pada tahun 2010
5
merupakan sektor‐sektor ekonomi yang padat tenaga kerja dan/atau menguasai
hajat hidup masyarakat luas. (Publication/ Press Conference : Reforminer
Institute, 2010). Dampak kenaikan TDL terhadap kinerja sektor industri adalah
potensi terjadinya penurunan konsumsi listrik oleh sektor industri dan penurunan
permintaan terhadap tenaga kerja oleh sektor industri.
Hal ini menunjukkan suatu ancaman bagi Indonesia dalam menghadapai
perdagangan bebas nanti. Menurut Soetrisno dalam (Soetrisno, 2002) Problem
utama perekonomian Indonesia, yaitu pengangguran dan rendahnya daya beli
masyarakat, memerlukan pengembangan industri manufaktur dan usaha
peningkatan ekspor.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh politik International
tidak saja akan mempengaruhi bisnis pada industri tertentu akan tetapi lebih jauh
lagi akan mempengaruhi sampai pada taraf hidup pekerja industri secara khusus
bahkan sampai pada kesejahteraan masyarakat pada suatu negara yang bahkan
berada jauh dari lokasi atau wilayah dimana suatu pergolakan politik terjadi secara
luas.
Kesimpulan
Politik Internasional dapat mempengaruhi kondisi ekonomi suatu negara. Bila
terjadi pergolakan politik pada suatu wilayah dan terdapat campurtangan negara
lain maka akan berimbas secara global.
Instabilitas politik pada negara yang memiliki sumberdaya alam starategis seperti
minyak bumi dan gas alam, akan mempengaruhi satabilitas ekonomi global.
Industri Otomotif, transpotasi dan manufacturing akan merasakan dampak yang
paling besar. Fluktuasi harga Minyak bumi dan gas alam akan mempengaruhi
stabilnya industri lain bukan saja pada suatu negara atau wilayah namun secara
global.
Dampak dari kenaikan harga minyak dunia terhadap perekonomian Indonesia
tidak hanya dirasakan pada dunia bisnis tapi sampai pada tingkat kesejahteraan
masyarakat.
6
Daftar Pustaka
Beranda/ UGM. (2013, March 14). Retrieved September 20, 2013, from
www.ugm.ac.id: http://www.ugm.ac.id/id/berita/7599-
tahun.politik.ekonomi.melambat.di.awal.2013
Data/ Graphs: OPEC. (2013, September 19). Retrieved September 19, 2013, from
OPEC Website: http://www.opec.org/opec_web/en/data_graphs/40.htm
Mas'oed, M. (1990). Ilmu Hubungan Internasional : Disiplin dan Metodologi.
Jakarta: Pustaka LP3ES.
Publication/ Press Conference : Reforminer Institute. (2010, Juni 29). Retrieved
September 22, 2013, from http://www.reforminer.com/:
http://reforminer.com/wp-content/pdf/Konferensi%20Pers
%20Kenaikan%20TDL%202010.pdf
Soetrisno. (2002, December 28). Industri Manufaktur Amerika, Jepang, Korea &
Menggagas Pengembangan Industri & Teknologi Indonesia. 1.
Stock Charts : Nasdaq. (2013, September 22). Retrieved 9 22, 2013, from www.
nasdaq.com: http://www.nasdaq.com/symbol/ba/stock-chart?
intraday=off&timeframe=10y&charttype=line&splits=off&earnings=of
f&movingaverage=None&lowerstudy=volume&comparison=on&index
=&drilldown=off&sDefault=true&symbol=WRTBF&symbol=TM
7