Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukanoleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabangfilsafat yang berbicara mengenai nilaidan normamoral yang menentukan prilaku manusia dalam
hidupnya.
etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan polaprilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalamhidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif
memberi penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dankerangka tindakan yang akan diputuskan.
etika yang berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusiabertindak secara etis, bagaimana manusia mangambil keputusan etis,
teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi peganganbagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atauburuknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogkan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori
penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang
kehidupan dan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Penerapannya dapat berupa
bagaimana mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupandan kegiatan khusus yang dilakukan, yang didasari oleh cara, teori danprinsip-prinsip moral dasar. Selain itu penerapannya juga dapat berupabagaimana menilai prilaku diri dan orang lain dalam bidang kegiatan dan
kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan.
menyangkut kewajiban dan sikapmanusia terhadap dirinya sendiri.
berbicara mengenai kewajiban, sikapdan pola perilaku manusia sebagai
anggota umat manusia.
Sarana untuk memperolehorientasi kritis berhadapan
dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.
Etika inginmenampilkanketrampilan
intelektual yaitu ketrampilanuntuk berargumentasi secara
rasional dan kritis.
Orientasi etis ini diperlukandalam mengabil sikap yang
wajar dalam suasanapluralisme.
Dapat membantu suatupendirian dalam beragam
pandangan dan moral.
Dapat membantumembedakan mana yg tdkboleh dirubah dan mana
yg boleh dirubah.
Dapat membantu seseorangmampu menentukan
pendapat. Dan Dapatmenjembatani semua
dimensi atau nilai-nilai.
Kebutuhan Individu Tidak Ada Pedoman
Perilaku dan KebiasaanIndividu Yang
Terakumulasi dan TakDikoreksi
Mampu menata, mengelolah danmengendalikan dengan baik.
Trampil , Jujur dan obyektif,
Berpengalaman dengan pengalaman yang cukup bervariasi
Menguasai standar pendidikan minimal
Menguasai standar penerapan ilmu danpraktik
Kreatif dan berpandangan luas yang sudahdibuktikan dalam praktik
Memiliki kecakapan dan keahlian yang cukup tinggi
Cukup kreatif, cukup cakap, ahli dan cukupberkemampuan memecahkan problem
Profesional senang menyelami sebuah proses, sedangkanamatiran gemar menghindari sebuah proses
Profesional selalu memeriksa dan mengetahui apa yang diperlukan dan diinginkannya.
Profesional selalu fokus dan berkepala dingin.Dan Profesional tdk membiarkan kesalahan
berlalu,namun menjadikannya sebuah pelajaran
Profesional senang untuk terjun ke pekerjaan yang sulit. Profesional selalu berpikiran positif. Dan Profesional
senang menghadap orang lain.Profesional adalah orang yang antusias, penuh
semangat, interest, contentment.Profesional adalah orang yang tahan banting hingga
tujuan tercapai. Profesional akan berbuat lebih dariapa yang diharapkan. Dan Profesiobal akan
menghasilkan produk yang berkualitas
Menguasaipekerjaan
Mempunyailoyalitas
Mempunyaiintegritas
Mampu bekerjakeras
Mempunyaikebanggaan
Mempunyai Visi
Mempunyaikomitmen
Mempunyai motivasi
KESIMPULAN
Etika deskriptif bersifat menggambarkan ting-kah laku manusia apaadanya. Etika Jawa yang diritualkan dalam acara panggih tergambarnorma-norma yang dianut oleh masyarakat Jawa, khususnya dalam
menapaki bahtera rumah tangga.
Etika normatif menilai tingkah laku masyarakat dberdasarkan norma-norma tertentu. Etika nor-matif mengharuskan masyarakat bertingkah
laku tertentu atau seharusnya agar dinilai etis atau baik.
Etika sering disistematiskan menjadi etika umum dan etika khusus. Etika umum mela-hirkan ajaran, doktrin atau teori, sedangkan etika
khusus melahirkan etika individual dan etika sosial.
Etika umum ”lebih” bersifat deskriptif, sedang-kan etika khusus ”lebih” bersifat normatif. Sifat deskriptif etika umum terlihat dari paparanfilo-sof tertentu pada ajaran, doktrin atau teorinya. Sifat normatif
etika khusus terlihat, misalnya pada etika profesi.
Etika menetapkan kaidah atau norma yang berisi keharusan-keharusanuntuk tidak berbuat sesuatu. Norma terseut menghasilkan etika agama, moral, etiket, kode etik dan sebagainya. Orang profesional sudah pasti
akan menghasilkan etika yang baik.