8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
1/19
1. DEFINISI
• Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya
tulang yang utuh, yang biasanya disebabkan oleh trauma/rudapaksa
atau tenaga fisik yang ditentukan jenis dan luasnya trauma.
• Fraktur adalah pemecahan suatu bagian khususnya tulang, pecahan
atau ruptur pada tulang.
• Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai
jenis dan luasnya. (Smeltzer dan Bare,2!"
• Fraktur femur adalah rusaknya kontinuitas tulang pangkal paha yang
disebabkan oleh trauma langsung, kelemahan otot, kondisi#kondisi
tertentu seperti degenerasi tulang atau osteoporosisi. ($uttakin,
2%&'"
Anatomi Fisiologi Tulang Radius)ulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh
dan tempat untuk melekatnya otot#otot yang menggerakkan kerangka
tubuh. *omponen#komponen utama dari jaringan tulang adalah mineral#
mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikon". *alsium dan
fosfat membentuk suatu kristal garam (hidroksida patit", yang tertimbun
pada matriks garam (hidroksia patit" yang tertmbun pada matriks kolagen
dan proteaglikan matriks organik tulang disebut juga sebagai suatu
osteoid. (Syl+ia, . -rice, -atofisiologi, Buku , disi 0, -enerbit 1,
!''%". )ulang tersusun atas sel, matriks protein dan deposit mineral. Sel#
selnya terdiri atas tiga jenis dasar osteoblas, osteosit dan osteoklas.
3steoblas berfungsi dalam pembentukan tulang dengan mensekresi
matriks tulang.3steosit adalah sel de4asa yang terlibat dalam pemeliharaan fungsi
tulang dan terletak dalam osteum (unit matriks tulang". 3steoklas adalah
sel multinuklear (berinti banyak" yang berperan dalam penghancuran,
resorbsi dan remodeling tulang.5adius adalah tulang di sisi lateral lengan ba4ah merupakan
tulang pipa dengan sebuah batang dan dua ujung dan lebih pendek dari
tulang ulna. 6jung atas radius kecil dan memperlihatkan kepala
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
2/19
berbentuk kancing dengan permukaan dangkal yang bersendi dengan
kapitulum dari humerus. Sisi#sisi kepala radius bersendi dengan takik
radial dari ulna. 7i ba4ah kepala terletak leher dan di ba4ah serta di
sebeelah medial dari leher ada tuberositas radii, yang dikaitkan pada
tendon dan insersi otot bisep.Batang radius. 7i sebelah atas batangnya lebih sempit dan lebih
bundar daripada di ba4ah dan melebar makin mendekati ujung ba4ah.
Batangnya melengkung ke sebelah luar dan terbagi dalam beberapa
permukaan, yang seperti pada ulna memberi kaitan kepada fle8or dan
pronator yang letaknya dalam di sebelah anterior dan di sebelah
posterior memberi kaitan pada e8tensor dan supinator di sebelah dalam
lengan ba4ah dan tangan.6jung ba4ah agak berbentuk segiempat dan masuk dalam
formasi dua buah sendi. -ersendian inferior dari ujung ba4ah radius
berbendi dengan ska foid dan tulang semilunar dalam formasi
persendian pergelangan tangan. -ermukaan persendian di sebelah
medial dari yang ba4ah bersendi dengan kepala dari ulna dalam formasi
persendian radio#ulna inferior. Sebelah lateral dari ujung ba4ah
diperpanjang ke ba4ah menjadi prosesus stiloid radius. Fungsi dari
tulang pada lengan ba4ah atau tulaang radius adalah untuk pronasi dan
supinasi harus dipertahankan dengan menjaga posisi dan kesejajaran
anatomik yang baik
2. Klasifikasi
-enampikan fraktur dapat sangat ber+ariasi tetapi untuk alasan yang
praktis, dibagi menjadi beberapa kelompok, yaitu&!. Berdasarkan sifat fraktur (luka yang ditimbulkan"
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
3/19
a. Faktur )ertutup (losed", bila tidak terdapat hubungan antara
fragmen tulang dengan dunia luar, disebut juga fraktur bersih (karena
kulit masih utuh" tanpa komplikasi.
b. Fraktur )erbuka (3pen/ompound", bila terdapat hubungan antara
hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar karena adanya
perlukaan kulit.
2. Berdasarkan komplit atau ketidakklomplitan fraktur.
a. Fraktur *omplit, bila garis patah melalui seluruh penampang tulang
atau melalui kedua korteks tulang seperti terlihat pada foto.
b. Fraktru nkomplit, bila garis patah tidak melalui seluruh penampang
tulang seperti&
!" 9air :ine Fraktur (patah retidak rambut"
2" Buckle atau )orus Fraktur, bila terjadi lipatan dari satu korteks
dengan kompresi tulang spongiosa di ba4ahnya.
;" 1reen Stick Fraktur, mengenai satu korteks dengan angulasi
korteks lainnya yang terjadi pada tulang panjang.
;. Berdasarkan bentuk garis patah dan hubbungannya dengan mekanisme
trauma.
a. Fraktur )rans+ersal& fraktur yang arahnya melintang pada tulang dan
merupakan akibat trauma angulasi atau langsung.
b. Fraktur 3blik& fraktur yang arah garis patahnya membentuk sudut
terhadap sumbu tulang dan meruakan akibat trauma angulasijuga.
c. Fraktur Spiral& fraktur yang arah garis patahnya berbentuk spiral yang
disebabkan trauma rotasi.
d. Fraktur *ompresi& fraktur yang terjadi karena trauma aksial fleksi
yang mendorong tulang ke arah permukaan lain.
e. Fraktur +ulsi& fraktur yang diakibatkan karena trauma tarikan atau
traksi otot pada insersinya pada tulang.
0. Berdasarkan jumlah garis patah.
a. Fraktur *omunitif& fraktur dimana garis patah lebih dari satu dan
saling berhubungan.
b. Fraktur Segmental& fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi
tidak berhubungan.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
4/19
c. Fraktur Multiple& fraktur dimana garis patah lebih dari satu tapi tidak
pada tulang yang sama.
%. Berdasarkan pergeseran fragmen tulang.
a. Fraktur Undisplaced (tidak bergeser"& garis patah lengkap ttetapi
kedua fragmen tidak bergeser dan periosteum masih utuh.
b. Fraktur 7isplaced (bergeser"& terjadi pergeseran fragmen tulang yang
juga disebut lokasi fragmen, terbagi atas&
!" 7islokasi ad longitudinam cum contractionum (pergeseran searah
sumbu dan o+erlapping".
2" 7islokasi ad a8im (pergeseran yang membentuk sudut".
;" 7islokasi ad latus (pergeseran dimana kedua fragmen saling
menjauh".
0" dislokasi latus cum contractiosnum (berjauahan dan memendek".
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
5/19
;" Fraktur yang disebabkan kontraksi keras yang mendadak dari otot
yang kuat.
b. Fraktur -atologik
!" 7alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana
dengan trauma minor dapat mengakibatkan fraktur dapat juga
terjadi pada berbagai keadaan berikut &
a" )umor tulang (jinak atau ganas" & pertumbuhan jaringan baru
yang tidak terkendali dan progresif.
b) nfeksi seperti osteomielitis & dapat terjadi sebagai akibat
infeksi akut atau dapat timbul sebagai salah satu proses yang
progresif, lambat dan sakit nyeri.
c" 5akhitis & suatu penyakit tulang yang disebabkan oleh
defisiensi >itamin 7 yang mempengaruhi semua jaringan
skelet lain, biasanya disebabkan oleh defisiensi diet, tetapi
kadang#kadang dapat disebabkan kegagalan absorbsi >itamin
7 atau oleh karena asupan kalsium atau fosfat yang rendah.
c. Secara spontan & disebabkan oleh stress tulang yang terus menerus
misalnya pada penyakit polio dan orang yang bertugas dikemiliteran.
4. Faktor Resiko
Fraktur lebih sering terjadi pada laki#laki daripada perempuan
dengan umur diba4ah 0% tahun dan sering berhubungan dengan olah#
raga, pekerjaan, atau luka yang disebabkan oleh kecelakaan kendaraan
bermotor. Sedangkan pada orang tua, 4anita lebih sering mengalami
fraktur daripada laki#laki yang berhubungan dengan meningkatnya
insiden osteoporosis yang terkait dengan perubahan hormon pada
monopouse (5ee+es, 5ou8, :ockhart, 2!".
faktor resiko lainnya adalah sebagai berikut &
a" nak#anak
Biasanya anak#anak kurang berhati#hati dalam bertingkah laku spt&
bermain kejar#kejaran hingga terjatuh terpeleset.
b" *ekurangan ca dan +itamin
*ekurangan ca dan +it.d dapat menyebabkan mudahnya mengalamifraktur
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
6/19
. !atofisiologi
"TER#A$!IR%
&. $anifestasi Klinis
)anda ? tanda umum &
1. Syok atau perdarahan.
2. *erusakan yang berhubungan dengan otak, medula spinalis atau +isera.
;. -enyebab predisposisi (misalnya penyakit paget"
)anda ? tanda local &
!. :ook & -embengkakan, memar dan deformitas (penonjolan yang
abnormal, angulasi, rotasi, pemendekan" mungkin terlihat jelas, tetapi hal
yang penting adalah apakah kulit itu utuh@ kalau kulit robek dan luka
memiliki hubungan dengan fraktur, cedera terbuka
2. Feel & )erdapat nyeri tekan setempat, tetapi perlu juga memeriksa bagian
distal dari fraktur untuk merasakan nadi dan untuk menguji sensasi.
edera pembuluh darah adalah keadaan darurat yang memerlukan
pembedahan
3. $o+ement & *repitus dan gerakan abnormal dapat ditemukan, tetapi
lebih penting untuk menanyakan apakah pasien dapat menggerakan
sendi ? sendi dibagian distal cedera.
$anifestasi klinis lainnya adalah sebagai berikut & (Betz, 2'"
!. Ayeri, yang hilang dengan beristirahat.
2. Ayeri tekan.;. Bengkak
0. *erusakan fungsi, pincang
%. 1erakan terbatas
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
7/19
'. !emeriksaan Diagnostik
!. -emeriksaan radiologis (rontgen", pada daerah yang dicurigai fraktur,
harus mengikuti aturan role of two, yang terdiri dari &
a. $encakup dua gambaran yaitu anteroposterior (-" dan lateral.
b. $emuat dua sendi antara fraktur yaitu bagian pro8imal dan distal.
c. $emuat dua e8tremitas (terutama pada anak#anak" baik yang cidera
maupun yang tidak terkena cidera (untuk membandingkan dengan
yang normal".
d. 7ilakukan dua kali, yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan.
2. -emeriksaan laboratorium, meliputi&
a. 7arah rutin,
b. Faktor pembekuan darah,
c. 1olongan darah (terutama jika akan dilakukan tindakan operasi",
d. 6rinalisa,
e. *reatinin (trauma otot dapat meningkatkan beban kreatinin untuk
kliren ginjal".
1. -emeriksaan arteriografi dilakukan jika dicurigai telah terjadi kerusakan
+askuler akibat fraktur tersebut.
2. -emeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensiti+itas& didapatkan
mikroorganisme penyebab infeksi.
3. Biopsi tulang dan otot& pada intinya pemeriksaan ini sama dengan
pemeriksaan diatas tapi lebih dindikasikan bila terjadi infeksi.
4. lektromyografi& terdapat kerusakan konduksi saraf yang diakibatkan
fraktur.
. rthroscopy& didapatkan jaringan ikat yang rusak atau sobek karena
trauma yang berlebihan.
&. ndium maging& pada pemeriksaan ini didapatkan adanya infeksi pada
tulang.
'. $5& menggambarkan semua kerusakan akibat fraktur. (gnata+icius,
7onna 7, !''%"
(. #ray digunakan untuk &
a. $endiagnosa patah tulang ataupun sambungan yang lepas.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
8/19
b. $enunjukkan gambaran yang tepat dan stabilisasi dari fragmen#
fragmen tulang saat pera4atan atau pemulihan suatu retakan.
c. -etunjuk untuk operasi orthopedic.
d. $encari luka, infeksi, arthritis, pertumbuhan tulang yang tidak normal,
perubahan tulang dalam metabolism.
e. $embantu saat pendeteksian dan diagnosis kanker tulang.
f. $elihat objek asing disekitar tulang atau di dalam tulang.
). !enatalaksanaan $edis
da 0 tahap penatalaksanaan untuk fraktur yakni sebagai berikut &
!. 5ekognisis/-engenalan
5i4ayat kejadian harus jelas untuk mentukan diagnosa dan
tindakan selanjutnya.
2. 5eduksi/$anipulasi/5eposisi
6paya untuk memanipulasi fragmen tulang sehingga kembali
seperti semula secara optimun. 7apat juga diartikan 5eduksi fraktur
(setting tulang" adalah mengembalikan fragmen tulang pada kesejajaran#
nya dan rotasfanatomis (brunner, 2!".
5eduksi tertutup, traksi, atau reduksi terbuka dapat dilakukan
untuk mereduksi fraktur. $etode tertentu yang dipilih bergantung sifat
fraktur, namun prinsip yang mendasarinya tetap, sama. Biasanya dokter
melakukan reduksi fraktur sesegera mungkin untuk mencegah jaringan
lunak kehilaugan elastisitasnya akibat infiltrasi karena edema dan
perdarahan. -ada kebanyakan kasus, roduksi fraktur menjadi semakin
sulit bila cedera sudah mulai mengalami penyembuhan.
Sebelum reduksi dan imobilisasi fraktur, pasien harus
dipersiapkan untuk menjalani prosedur@ harus diperoleh izin untuk
melakukan prosedur, dan analgetika diberikan sesuai ketentuan.
$ungkin perlu dilakukan anastesia. kstremitas yang akan dimanipulasi
harus ditangani dengan lembut untuk mencegah kerusakan lebih lanjut
Reduksi tertutup. -ada kebanyakan kasus, reduksi tertutup
dilakukan dengan mengembalikan fragmen tulang keposisinya (ujung#
ujungnya saling berhubungan" dengan manipulasi dan traksi manual.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
9/19
kstremitas dipertahankan dalam posisi yang diinginkan,
sementara gips, biadi dan alat lain dipasang oleh dokter. lat
immobilisasi akan menjaga reduksi dan menstabilkan ekstremitas untuk
penyembuhan tulang. Sinar#8 harus dilakukan untuk mengetahui apakah
fragmen tulang telah dalam kesejajaran yang benar.
Traksi . )raksi dapat digunakan untuk mendapatkan efek reduksi
dan imoblisasi. Beratnya traksi disesuaikan dengan spasme otot yang
terjadi. Sinar#8 digunakan untuk memantau reduksi fraktur dan
aproksimasi fragmen tulang. *etika tulang sembuh, akan terlihat
pembentukan kalus pada sinar#8. *etika kalus telah kuat dapat dipasang
gips atau bidai untuk melanjutkan imobilisasi.
Reduksi Terbuka. -ada fraktur tertentu memerlukan reduksi
terbuka. 7engan pendekatan bedah, fragmen tulang direduksi. lat
fiksasi interna dalam bentuk pin, ka4at, sekrup, plat paku, atau batangan
logam digunakan untuk mempertahankan fragmen tulang dalam
posisnya sampai penyembuhan tulang yang solid terjadi. lat ini dapat
diletakkan di sisi tulang atau langsung ke rongga sumsum tulang, alat
tersebut menjaga aproksimasi dan fiksasi yang kuat bagi fragmen tulang.
;. 5etensi/mmobilisasi
6paya yang dilakukan untuk menahan fragmen tulang sehingga
kembali seperti semula secara optimun.
Imobilisasi fraktur. Setelah fraktur direduksi, fragmen tulang harus
diimobilisasi, atau dipertahankan dalam posisi kesejajaran yang benar
sampai terjadi penyatuan. mobilisasi dapat dilakukan dengan fiksasi
eksterna atau interna. $etode fiksasi eksterna meliputi pembalutan, gips,
bidai, traksi kontinu, pin dan teknik gips, atau fiksator eksterna. mplan
logam dapat digunakan untuk fiksasi interna yang berperan sebagai bidai
interna untuk mengimobilisasi fraktur.
0. 5ehabilitasi
$enghindari atropi dan kontraktur dengan fisioterapi. Status
neuro+askuler (mis. pengkajian peredaran darah, nyeri,perabaan,
gerakan" dipantau, dan ahli bedah ortopedi diberitahu segera bila adatanda gangguan neuro+askuler. *egelisahan, ansietas dan
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
10/19
ketidaknyamanan dikontrol dengan berbagai pendekatan (mis.
meyakinkan,perubahan posisi, strategi peredaan nyeri, termasuk
analgetika".
:atihan isometrik dan setting otot diusahakan untuk
meminimalkan atrofi disuse dan meningkatkan peredaran darah.
-artisipasi dalam akti+itas hidup sehari#hari diusahakan untuk
memperbaiki kemandirian fungsi dan harga#diri. -engembalian bertahap
pada akti+itas semula diusahakan sesuai batasan terapeutik
6ntuk penatalaksanaan pada traksi sebagai berikut&
-enyembuhan fraktur bertujuan mengembalikan fungsi tulang yang
patah dalam jangka 4aktu sesingkat mungkin
!. $etode -emasangan traksi&
a. Traksi Manual
)ujuan & -erbaikan dislokasi, $engurangi fraktur, -ada keadaan
mergency. 7ilakukan dengan menarik bagian tubuh.
b. )raksi $ekanik
da dua macam, yaitu &
1) Traksi Kulit
7ipasang pada dasar sistem skeletal untuk struktur yang lain,
misalnya& otot. )raksi kulit terbatas untuk 0 minggu dan beban C %
kg. 6ntuk anak#anak 4aktu beban tersebut mencukupi untuk
dipakai sebagai fraksi definitif, bila tidak diteruskan dengan
pemasangan gips.
) Traksi !keletal
$erupakan traksi definitif pada orang de4asa yang merupakan
balanced traction. 7ilakukan untuk menyempurnakan luka operasi
dengan ka4at metal atau penjepit melalui tulang/jaringan metal.
*egunaan pemasangan traksi adalah sebagai berikut&
!. $engurangi nyeri akibat spasme otot
2. $emperbaiki dan mencegah deformitas
;. mmobilisasi
0. 7ifraksi penyakit (dengan penekanan untuk nyeri tulang sendi".$engencangkan pada perlekatannya.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
11/19
!roses !en*em+u,an Tulang
*ebanyakan patah tulang sembuh melalui osifikasi endokondial ketika tulang
mengalami cedera, fragmen tulang tidak hanya ditambal dengan jaringan parut,
namun tulang mengalami regenerasi sendiri. da beberapa tahapan dalam
penyembuhan tulang &
!. nflamasi
7engan adanya patah tulang, tulang mengalami respon yang sama
dengan bila ada cedera di lain tempat dalam tubuh. )erjadi perdarahan dalam
jaringan yang cedera dan terjadi pembentukan hematoma pada tempat patah
tulang. 6jung fragmen tulang mengalami de+italisasi karena terputusnya
pasokan darah. )empat cedera kemudian akan diin+asi oleh makrofag (sel
darah putih besar", yang akan membersihkan daerah tersebut. )erjadi inflamasi,
pembengkakan dan nyeri. )ahap inflamasi berlangsung beberapa hari dan
hilang dengan berkurangnya pembengkakan dan nyeri.
2. -roliferasi Sel
7alam sekitar % hari, hematoma akan mengalami organisasi. )erbentuk
benang#benang fibrin dalam jendalan darah, membentuk jaringan untuk
re+askularisasi dan in+asi fibroblast dan osteoblast.
Fibroblast dan osteoblast (berkembang dan osteosit, sel endotel, sel
periosteum" akan menghasilkan kolagen dan proteoglikan sebagai matriks
kolagen pada patahan tulang.
;. -embentukan kalus
-ertumbuhan jaringan berlanjut dan lingkaran tulang ra4an tumbuh
mencapai sisi lain sampai celah sudah terhubungkan. Fragmen patahan tulang
digabungkan dengan jaringan fibrus, tulang ra4an dan tulang serat imatur.
Bentuk kalus dan +olume yang dibutuhkan untuk menghubungkan defek#secara
langsung berhubungan dengan jumlah kerusakan dan pergeseran tulang.
0. 3sifikasi
-embentukan kalus mulai mengalami penulangan dalam 2#; minggu
patah tulang melalui proses penulangan endokondrial.
%. 5emodeling
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
12/19
)ahap akhir perbaikan tulang meliputi pengambilan jaringan mati dan
reorganisasi tulang baru ke susunan struktural sebelumnya. 5emodeling
memerlukan 4aktu berbulan#bulan sampai bertahun#tahun tergantung beratnya
modifikasi tulang yang dibutuhkan, fungsi tulang, dan pada kasus yang
melibatkan tulang kompak dan kanselus ? stres fungsional pada tulang.
1-.Komlikasi
Komlikasi A/al
a. *erusakan rteri. -ecahnya arteri karena trauma dapat ditandai
dengan tidak adanya nadi, 5) menurun, sianosis pada bagian
distal, hematoma melebar, dan dingin pada ekstremitas yang
disebabkan oleh tindakan darurat splinting, perubahan posisi pada
yang sakit, tindakan reduksi, dan pembedahan.
b. Sindrom kompartemen. $erupakan komplikasi serius yang terjadi
karena terjebaknya otot, tulang saraf, dan pembuluh darah dalam
jaringan parut. 9al ini disebabkan oleh edema atau perdarahan yang
menekan otot, saraf, dan pembuluh darah, atau karena tekanan dari
luar seperti gips dan pembebatan yang terlalu kuat.
c. Fat mbolism Syndrome (FS". dalah komplikasi serius yang sering
terjadi pada kasus fraktur tulang panjang. FS terjadi karena sel#sel
lemak yang dihasilkan bone marro4 kuning masuk ke aliran darah
dan menyebabkan kadar oksigen dalam darah menjadi rendah.
7itandai dengan gangguan pernafasan, tahikardi, hipertensi,
tahipnea, dan demam.
d. nfeksi. Sistem pertahanan tubuh akan rusak bila ada trauma pada
jaringan. -ada trauma ortopedi, infeksi dimulai pada kulit (superficial"
dan masuk ke dalam. 9al ini biasanya terjadi pada kasus fraktur
terbuka, tetapi dapat juga karena penggunaan bahan lain dalam
pembedahan, seperti pin (35F D 35F" dan plat.
e. Aekrosis +askular. )erjadi karena aliran darah ke tulang rusak atau
terganggu sehingga menyebabkan nekosis tulang.
f. Syok. )erjadi karena kehilangan banyak darah dan meningkatnya
permeabilitas kapiler sehingga menyebabkan oksigenasi menurun.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
13/19
Komlikasi #ama
a. 7elayed 6nion. $erupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi sesuai
dengan 4aktu yang dibutuhkan tulang untuk menyambung. 9al ini
terjadi karena suplai darah ke tulang menurun.
b. Aon#union. dalah fraktur yang tidak sembuh antara
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
14/19
b. 9ambatan mobilitas fisik
c. 5esiko disfungsi neuro+ascular perifer
Ao nalisa 7ata tiologi $asalah
*epera4atan
!. 7S & klien tidak bisa
menggerakkan kaki
kanannya.
73& )7& !;/
mm9g
A& !!8/mnt
5& 228/mnt
S& ;=,%E
Skala nyeri ,
hangat, kemerahan,
pulsasi pedis
!!8/mnt
Fraktur
edera sel
7egranulasi sel mast
-elepasan mediator kimia
nyeri
Ayeri akut
2. 7S & klien tidak bisa
menggerakkan kakikanannya.
73& )7& !;/
mm9g
A& !!8/mnt
5& 228/mnt
S& ;=,%E
Femur de8tra
tampak bengkak
pulsasi pedis
!!8/mnt
Benturan pada tulang
7iskontinuitas tulang
9ilangnya fungsi pada
bagian yang cedera
mmbolisasi
9ambatan mobilitas fisik
9ambatan mobilitas
fisik
;. 7S & klien tidak bisa
menggerakkan kaki
kanannya.
73& )7& !;/mm9g
Fraktur
5eaksi peradangan
dema
5esiko disfungsi
neuro+ascular
perifer
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
15/19
A& !!8/mnt
5& 228/mnt
S& ;=,%E
6jung jari kaki
tampak pucat, 5)
; detik
pulsasi pedis
!!8/mnt
-enekanan pada jaringan
+askuler
-enurunan aliran darah
5esiko disfungsineuro+ascular perifer
3. Interensi
a. Ayeri akut)ujuan& *lien mengatakan nyeri berkurang atau hilang dengan
menunjukkan tindakan santai, mampu berpartisipasi dalam
berakti+itas, tidur, istirahat dengan tepat, menunjukkan
penggunaan keterampilan relaksasi dan akti+itas trapeutik
sesuai indikasi untuk situasi indi+idual
A)5>AS *-5)A R"!I#$"%
!. -ertahankan imobilasasi
bagian yang sakit dengan
tirah baring, gips, bebat dan
atau traksi
2.)inggikan posisi ekstremitas
yang terkena.
;.:akukan dan a4asi latihan
gerak pasif/aktif.
0. :akukan tindakan untuk
meningkatkan kenyamanan
(masase, perubahan posisi"
Mengurangi n&eri dan mencega'
malformasi.
Meningkatkan aliran balik ena,
mengurangi edeman&eri.
Memperta'ankan kekuatan otot
dan meningkatkan sirkulasi
askuler.
Meningkatkan sirkulasi umum,
menurunakan area tekanan lokal
dan kelela'an otot.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
16/19
%.jarkan penggunaan teknik
manajemen nyeri (latihan
napas dalam, imajinasi +isual,
akti+itas dipersional"
AS *-5)A R"!I#$"%
!. -ertahankan pelaksanaan
akti+itas rekreasi terapeutik
(rnhdnddkdd,,dadio, koran,
kunjungan teman/keluarga"
sesuai keadaan klien.
2. Bantu latihan rentang gerak
pasif aktif pada ekstremitasyang sakit maupun yang sehat
Memfokuskan per'atian,
meningkatakan rasa kontrol
diri'arga diri, membantu
menurunkan isolasi sosial.
Meningkatkan sirkulasi dara'
muskuloskeletal,memperta'ankan tonus otot,
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
17/19
sesuai keadaan klien.
;. Berikan papan penyangga
kaki, gulungan
trokanter/tangan sesuai
indikasi.
0. Bantu dan dorong pera4atan
diri (kebersihan/eliminasi"
sesuai keadaan klien.
%. 6bah posisi secara periodik
sesuai keadaan klien.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
18/19
c. 5esiko disfungsi nero+askular perifer
)ujuan& *lien akan menunjukkan fungsi neuro+askuler baik dengan
kriteria akral hangat, tidak pucat dan syanosis, bisa bergerak
secara aktif
A)5>AS *-5)A R"!I#$"%
# 7orong klien untuk secara
rutin melakukan latihan
menggerakkan jari/sendi
distal cedera.
# 9indarkan restriksi sirkulasi
akibat tekanan bebat/spalk
yang terlalu ketat.
# -ertahankan letak tinggi
ekstremitas yang cedera
kecuali ada kontraindikasi
adanya sindroma
kompartemen.
# Berikan obat antikoagulan
(4arfarin" bila diperlukan.
# -antau kualitas nadi perifer,
aliran kapiler, 4arna kulit dan
kehangatan kulit distal
cedera, bandingkan dengan
sisi yang normal.
Meningkatkan sirkulasi dara' dan
mencega' kekakuan sendi.
Mencega' stasis ena dan
sebagai petun+uk perlun&a
pen&esuaian keketatan
bebatspalk.
Meningkatkan drainase ena dan
menurunkan edema kecuali pada
adan&a keadaan 'ambatan aliran
arteri &ang men&ebabkan
penurunan perfusi.
Mungkin diberikan sebagai upa&a
profilaktik untuk menurunkan
trombus ena.
Mengealuasi perkembangan
masala' klien dan perlun&a
interensi sesuai keadaan klien.
8/18/2019 FRAKTUR RADIUS DEXTRA.doc
19/19
REFERENSI
Betz, ecily :ynn. 2'. uku !aku Keperawatan -ediatri. Gakarta& 1.
Brooker, hris. 2. nsiklopedia keperawatan. Gakarta& 1.
7oenges, $arilyn . !'''. Rencana "su'an Keperwatan.d./. ter+ema'an.
Monica ster dkk.!'''. Gakarta& 1
9erdman.9eather.). 2'. 0iagnosis Keperawatan $"$0" 2*11.
Ter+ema'an Made !umarwati dkk . Gakarta& 1
$uscari, mary . 2%. -anduan ela+ar3 Keperawatan pediatric . Gakarta& 1.
$uttaHin, rif. 2%. uku "+ar "su'an Keperawatan Klien gangguan !istem
Musculoskeletal. Gakarta& 1.
Smeltzer .S D Bare Brenda.(2;". runner 4 !uddart'5s Te6tbook of
Medical !urgical $ursing. 1t' dition. -hiladelphia& :ippincott.
)ambayong, Gan. 2. -atofisiologi untuk Keperawatan. Gakarta& 1.
Sjamsuhidat, 5. dan im de Gong. !''. uku "+ar Ilmu eda'. Gakarta& 1.
ilkinson, Gudith $. 2. uku !aku 0iagnosis Keperawatan dengan
$I74$#7.ed.8. )erjemahan idya4ati dkk. Gakarta& 1.