PEMILIHAN TRAFFIC CALMING TERBAIK GUNA MENURUNKAN
KECEPATAN PADA KAWASAN SEKOLAH
STUDY KASUS SD NEGERI 1 PASAR BATANG KECAMATAN
BREBES KABUPATEN BREBES.
Eko Prasetiyanto
Taruna DIV
Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan,
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan,
Jl. Perintis Kemerdekaan No.17,
Kampus PKTJ,
Tegal, 52125
Telp. 08985879270
Rifki Nurhakim
Taruna DIV
Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan,
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan,
Jl. Perintis Kemerdekaan No.17,
Kampus PKTJ,
Tegal, 52125
Telp. 085740244172
Bangkit Krisna Bayu
Taruna DIV
Manajemen Keselamatan Transportasi Jalan,
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan,
Jl. Perintis Kemerdekaan No.17,
Kampus PKTJ,
Tegal, 52125
Telp. 085626909852
M. Reza Prisman
Dosen Pembimbing
Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan,
Jl. Perintis Kemerdekaan No.17,
Kampus PKTJ,
Tegal, 52125
ABSTRACK
Traffic calming is a solution to reduce the speed of passing vehicles, especially when the
vehicle is crossing the area of primary school. The survey has been done is this research
survey counting traffic on Prof. M. Yamin street with minimal sample drawn vehicle
mounting to 10% of the total number of vehicle and spot speed to measures the speed of
vehicles passing 3 traffic calming treatment that uses road marking, rumble strips of material
hawser diameter of 4 cm and traffic cone. Held on 18-20 june 2015 at SD N1 Pasar Batang,
Brebes, at 06.30- 09.00 am analysis of the data uses is SPSS 16 analysis using different test
against the vehicle speed and SWOT analysis as a concideration in the final decission. Using
traffic cone is the best because it has the lowest weight point, but if viewedonly only terms of
reduction in speed using rumble strips is the best option.
Keyword: traffic calming, markers, rumble strips, traffic cone.
ABSTRAK
Traffic calming merupakan solusi untuk menurunkan kecepatan kendaraan yang melintas
terutama ketika kendaraan melintasi kawasan sekolah dasar. Survey yang telah dilakukan
dalam penelitian ini yaitu survey Traffic conting di ruas jalan Prof.M.Yamin dengan sample
kendaraan minimal yang diambil yaitu sebesar 10% dari jumlah total kendaraan dan Spot
speed untuk mengukur kecepatan kendaraan yang melewati 3 perlakuan traffic calming yaitu
menggunakan marka jalan, rumble strip dari bahan tambang kapal diameter 4 cm dan traffic
cone. Dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juni 2015 di SD Negeri 1 Pasarbatang Brebes, pada
pukul 06.30-09.00 WIB. Analisa data yang digunakan yaitu analisa SPSS 16.00
menggunakan uji beda terhadap kecepatan kendaraan dan analisa SWOT sebagai
pertimbangan dalam mengambil keputusan akhir. Menggunakan traffic cone merupakan yang
terbaik karena mempunyai bobot yang paling rendah, namun jika dilihat hanya dari segi
penurunan kecepatan menggunakan rumble strip merupakan pilihan terbaik.
Kata kunci: traffic calming, marka, rumble strip, traffic cone
PENDAHULUAN
Kawasan pendidikan merupakan kawasan yang banyak aktifitas pejalan kaki baik
yang menyusuri jalan maupun menyebrang. Namun, kendaraan yang melintas di depan
sekolah dasar melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini sangat membahayakan siswa sekolah
dasar yang melakukan aktifitas diluar area sekolah saat jam masuk sekolah, istirahat dan
pulang sekolah.Hal ini dapat berpotensi tertabraknya siswa sekolah dasar. Oleh karena itu
perlu adanya strategi guna menurunkan kecepatan kendaraan yang melintas yaitu
menggunakan traffic calming agar mengurangi kecepatan kendaraan yang melintas di depan
sekolah dasar. Dalam penelitian ini kami akan membandingkan perangkat traffic calming
yang digunakan masyarakat yaitu traffic cone, rumble strip, marka dengan mengambil lokasi
penelitian di SD Negeri 1 Pasar Batang, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
STUDI PUSTAKA
Traffic Cone
Menurut PM 34 tahun 2014 tentang Marka,Traffic Cone adalah alat pengarah lalu lintas
berupa kerucut lalu lintas yang terbuat dari bahan plastik atau karet. Traffic Cone berwarna
oranye dan dilengkapi dengan pemantul cahaya berwarna putih.adapun dimensi traffic cone
yakni sebagai berikut: Tinggi minimal 65 sentimeter, Lebar alas maksimal 50 sentimeter,
Berat minimal 3.5 kilogram.
Rumble Strip
Dalam Maryland State Highway Administration (2005:1) dijelaskan bahwa rumble strips
adalah peninggian yang ditempatkan pada permukaan jalan, dipasang tegak lurus ruas jalan,
agar kendaraan bermotor yang melewati penaikan atau pembengkokan jalan tersebut
mengalami efek getaran dan suara. Tujuannya untuk memberikan peringatan kepada
pengemudi bahwa mereka akan memasuki zone jalan yang tidak biasa atau kondisi jalan yang
tidak diharapkan dan memberi peringatan kepada pengemudi tentang adanya rambu-rambu
lain.
Rumble Strips tidak didesain untuk mengurangi kecepatan, hanya memberi peringatan agar
lebih waspada terhadap situasi perjalanan.
Panjang rumble strip disesuaikan dengan lebar melintang jalan, lebar 9 cm, dan tingginya 1,3
cm. Pemasangan rumble strips, 2 sampai 3, cocok digunakan pada jalan untuk kecepatan
tinggi di daerah pedesaaan. Sedangkan pada jalan perkotaan mempunyai batas kecepatan
kendaraan antara 56 km/jam (35 mph) sampai 72 km/jam (45 mph).
Marka
Menurut PM 34 tahun 2014, Marka Jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan
atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis
membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang berfungsi untuk mengarahkan
arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
Marka Jalan dibuat dengan menggunakan bahan berupa:
a. cat;
b. termoplastic;
c. coldplastic; atau
d. prefabricated marking
Marka Jalan memiliki ketebalan paling rendah 2 (dua) milimeter dan paling tinggi 30 (tiga
puluh) milimeter di atas permukaan jalan.
Harga satuan
Menurut PM 75 tahun 2013 tentang standar biaya tahun 2014 di lingkungan Kementerian
Perhubungan, Harga satuan dalam standar biaya merupakan harga tertinggi, dan berbeda pada
masing-masing propinsi/kabupaten/kota berdsarkan indeks kemahalan konstruksi.
METODOLOGI
Dalam penelitian ini kami melakukan beberapa survey untuk mendapatkan data yang
valid. Survey yang telah dilakukan yaitu survey Traffic Counting di ruas jalan Prof.M.Yamin
dengan sample kendaraan minimal yang diambil yaitu sebesar 10% dari jumlah total
kendaraan dan Spot Speed untuk mengukur kecepatan kendaraan yang melewati 3 perlakuan
traffic calming yaitu menggunakan marka jalan, rumble strip dari bahan tambang kapal
diameter 2 cm dan traffic cone. Survey dilaksanakan pada tanggal 18-20 Juni 2015 di SD
Negeri 1 Pasarbatang Brebes, pada pukul 06.30-09.00 WIB.
Gambar 1. Bagan alir pikir
No Jenis Kendaraan Volume kendaraan arah utara
Volume kendaraan arah selatan
1 Sepeda Motor 141 1532 Kendaraan Ringan 105 913 Kendaraan tak bermotor 57 63
Tabel 1. volume kendaraaan di jalan Prof.M.Yamin
Gambar 2.Pembagian Zona Pengamatan
Pengumpulan Data
Data Primer:1. Traffic Counting2. Spot Speed
Kesimpulan Dan Saran
IdentifikasiMasalah
Analisa Data
Gambar 3. Perlakuan I menggunakan marka Gambar 4. Perlakuan II
menggunakan tambang kapal Gambar 5.Perlakuan III menggunakan traffic cone
Arah utara
No Perlakuan
Kecepatan di area depan gerbang
sekolah
Kecepatan di area perlambatan sekolah
Kecepatan mendekati
perlambatanMC LV UM MC LV UM MC LV UM
1 Marka 58,47 56,55 20,92 59,0757,5
8 21,11 61,68 58,15 21,33
2 Tambang kapal 57,17 54,86 19,96 57,6755,7
4 19,99 65,43 58,03 21,33
3 traffic cont 59,34 53,00 20,19 59,5654,4
2 20,22 60,36 56,63 21,17Tabel 2. Kecepatan rata-rata kendaraan yang lewat
Arah selatan
No PerlakuanKecepatan di area
depan gerbang sekolahKecepatan di area
perlambatan sekolahKecepatan mendekati
perlambatanMC LV UM MC LV UM MC LV UM
1 Marka 61,64 58,07 20,97 62,02 58,57 21,02 63,58 59,31 21,032 Tambang kapal 57,90 53,14 17,92 58,51 54,11 18,99 63,54 57,86 21,283 traffic cont 59,19 51,65 20,97 60,08 52,94 21,23 61,15 54,61 22,01
Tabel 3. Kecepatan rata-rata kendaraan yang lewat
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software SPSS untuk mengetahui perbedaan
kecepatan yang melewati 3 zona pada masing-masing perlakuan traffic calming dan SWOT
sebagai analisa pertimbangan pemilihan perlakuan traffic calming yang paling baik.
Arah utara
No jenis perlakuan
hasil uji
beda (sig 2 Tailed
kecepatan rata-rataKecepatan di area
depan gerbang sekolah
Kecepatan di area perlambatan sekolah
Kecepatan mendekati perlambatan
MC LV UM MC LV UM MC LV UM1 Marka
0,07
58,47 56,55 20,92 59,07 57,58 21,11 61,68 58,15 21,33
2Tambang kapal 57,17 54,86 19,96 57,67 55,74 19,99 65,43 58,03 21,33
3 traffic cone 59,34 53,00 20,19 59,56 54,42 20,22 60,36 56,63 21,17Tabel 4. Analisa efektifitas penurunan kecepatan
Arah Selatan
No Jenis perlakuan
Hasil uji beda (sig 2 tailed
Kecepatan rata-rataKecepatan di area
depan gerbang sekolah
Kecepatan di area perlambatan
sekolahKecepatan mendekati
perlambatan
MC LV UM MC LV UM MC LV UM
1 Marka
0,07
61,64
58,07
20,97 62,02
58,57 21,02 63,58
59,31 21,03
2Tambang kapal
57,90
53,14
17,92 58,51
54,11 18,99 63,54
57,86 21,28
3 Traffic cont59,1
951,6
520,9
7 60,0852,9
4 21,23 61,1554,6
1 22,01Tabel 5. Analisa efektifitas penurunan kecepatan.
Traffic calming Harga satuan Lebar jalan
Kebutuhan traffic calming
Arah jalan Jumlah kebutuhan biaya
Marka Rp. 35.000/m2 4,6m 3 buah 2 arah Rp. 966.000,00
Tambang kapal Rp. 30.000,00 4,6m 3 buah 2 arah Rp. 828.000,00
Traffic cone Rp 110.000,00
4,6m 4 buah 2 arah Rp. 440.000,00
Tabel 6. Biaya yang dibutuhkan untuk masing-masing pemasangan traffic calming
Pemasangan marka jalan
Strength Estetika Refleksi retro Tidak bising
Weaknesses Mahal Tidak mudah diaplikasikan
Opportunities Berpengaruh terhadap
peningkatan reaksi pengemudi
Kebutuhan masyarakat mengurangi kecepatan
Banyak penyedia jasa
SOPemasangan marka dalam traffic calming berpengaruh terhadap reaksi pengemudi.Dimalam hari marka akan terlihat oleh pengemudi dan tidak menimbulkan bising. Banyak penyedia jasa yang menawarkan pemasangan marka.
WOPemasangan marka berpengaruh terhadap reaksi pengemudi, namun marka tidak mudah diaplikasikan oleh sembarang orang dan harga satuannya pun mahal. maka dari itu diperlukan penyedia jasa yang sudah berpengalaman dalam pemasangan marka
Threats Permukaan jalan yang
tidak rata Cuaca Waktu
STSelain memiliki refleksi retro,pemasangan marka menambah estetika pada jalan. Namun dalam pemasangan marka perlu mempetimbangkan permukaan jalan, cuaca dan waktu.
WTDalam pemasangan marka untuk pengendali menurunkan kecepatan tidak dapat diterapkan begitu saja, perlu mempertimbangkan dari anggaran, permukaan jalan yang harus dalam kondisi baik, cuaca yang cerah dan dilakukan pada dini hari agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Tabel 7. Analisa SWOT pemasangan marka
Pemasangan Rumble strip bahan tambang kapal
Strength Meningkatkan kewaspadan
bagi pengguna kendaraan Memaksa pengendali
menurunkan kecepatan
Weaknesses Menurunkan tingkat
kenyamanan Menimbulkan getaran atau
suaraOpportunities Dapat diterapkan di
masyarakat sesuai kebutuhan
Pemasangan mudah dan familiar dimasyarakat
SOPemasangan tambang kapal sebagai alternatif pemilihan traffic calming akan meningktkan kewaspadaan pengguna kendaraan , memaksa pengemudi untuk menurunkan kecepatan, pemasangan mudah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
WOPemasangan tambang kapal mudah diterapkan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Namun tambang kapal dapat menurunkan tingkat kenyamanan pengguna kendaraan karena dapat menimbulkan getaran atau suara.
Threats Dimalam hari tidak
terlihat oleh pengemudi dan pengendara apabila tidak ada penerangan
Ketahanan bahan Pemasangan yang
tidak kuat maka akan cepat lepas dan dapat
STSelain meningkatkan kewaspadaan pengguna kendaraan dan mampu menurunkan kecepatan kendaraan. Namun perlu mempertimbangkan ketahanan bahan dan cara pemasangan selain itu tambang kapal tidak terlihat pada saat malam hari.
WTPenggunaan tambang kapal sebagai pengendali kecepatan harus memperhatikan tingkat kenyamanan pengguna kendaraan karena getan yang ditimbulkan, saat malam hari tambang kapal juga tidak terlihat selain itu ketahanan bahan juga harus dipertimbangkan terutama jika volume lalu lintas padat tentu akan
membahayakan pengendara sepeda motor.
mengurangi umur ketahanan bahan, selain itu jika tidak dipasang dengan kuat akan cepat lepas dan membahayakan pengendara sepeda motor
Tabel 8. Analisa SWOT pemasangan rumble strip bahan tambang kapal
Pemasangan traffic cone
Strength Memberikan informasi
awal terhadap lokasi bahaya, atau banyak aktifitas masyarakat
Refleksi retro sehingga dimalam hari terlihat pengemudi dan pengendara
Berwarna mencolok dan dari bahan plastic atau karet
Mudah dibawa dan ditempatkan
Weaknesses Kurang memberikan efek bagi
pengendara saat arus lalu lintas lengang
Dapat dipindahkan kemana saja atau dicuri
Opportunities
Pemasangan mudah dan familiar dimasyarakat.
Waktu pemasangan yang cepat
Harga per buah yang terjangkau
SOPemasangan traffic cone memberikan informasi terhadap lokasi banyak aktifitas masyarakat, refleksi retro dimalam hari , mudah dibawa dan ditempatkan selain itu pemasangannya mudah dan familiar dimasyarakat, waktu pemasangan juga cepat dengan harga yang terjangkau.
WOPemasangan traffic cone mudah, waktu pemasangan cepat dan familiar dimasyarakat namun kurang memberikan efek bagi pengendara ketika arus lalu lintas lengang, selain itu traffic cone mudah dipindahkan kemana saja sehingga rawan hilang.
Threats Membahayakan
pengendara dan pengemudi terutama saat hujan dan kondisi lalu lintas yang lengang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
STTraffic cone memiliki refleksi retro dan memberi informasi terhadap lokasi bahaya dan aktifitas masyarakat serta mudah dibawa dan ditempatkan. Namun berbahaya apabila kendaraan kecepatan tinggi dan kurang berkonsentrasi terutama saat kondisi cuaca hujan dan lalu lintas lengang akan menyebabkan kecelakaan.
WTDalam pemasangan traffic cone sebagai pengendali kecepatan perlu memperhatikan beberapa pertimbangan yaitu: dapat menyebabkan kecelakaan ketika kondisi hujan dan kondisi lalu lintas lengang karena kurang memberikan efek pada pengendara sepeda motor dan dapat dipindahkan dengan mudah.
Tabel 4. Analisa SWOT pemasangan traffic cone
Traffic calming Penurunan
kecepatan
Harga Kemudahan
pemasangan
Bobot
Marka 3 3 3 9
Rumble strip. 1 2 2 5
Traffic cone 2 1 1 4
Tabel 10. Tabel pengambilan keputusan ahir pemilihan trffic calming yang tepat
Berdasarkan tabel 10 menyatakan bahwa traffic calming yang paling efektif menurunkan
kecepatan yaitu menggunakan rumble strip menggunakan bahan tambang kapal, disusul
dengan penggunaan traffic cone dan marka jalan. Traffic calming dengan harga peling
terjangkau yaitu traffic cone disusul dengan rumble strip menggunakan bahan tambang kapal
dan marka jalan. Traffic calming yang paling mudah diaplikasikan yaitu menggunakan traffic
cone, disusul dengan rumble strip menggunakan bahan tambang kapal, marka jalan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan data dan analisa mengenai penggunaan traffic calming yang tepat untuk
digunakan dikawasan sekolah yaitu: menggunakan traffic cone karena mempunyai bobot
yang paling rendah, namun jika dilihat hanya dari segi penurunan kecepatan menggunakan
rumble strip merupakan pilihan terbaik.
Saran
Dengan mengaplikasikan penggunaan traffic cone merupakan rekomendasi jangka pendek
untuk diterapkan di kawasan sekolah hanya dalam pemasangannya selalu menyesuaikan
dengan aktifitas siswa disekolah saja karena traffic cone mudah dipindahkan sehingga rawan
hilang, sedangkan untuk rekomendasi jangka panjang sebaiknya menggunakan rumble strip
karena palng efektif menurunkan kecepatan yang dikombinasikan dengan traffic cone pada
jam masuk sekolah, istirahat dan pulang sekolah. Penggunaan marka tidak direkomendasikan
karena kurang efektif dalam menurunkan kecepatan, kecepatan kendaraan akan turun hanya
pada saat awal pemasangan saja.
Rekomendasi untuk jangka pendek
Rekomendasi jangka panjang.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri No 34 Tahun 2014 tentang Marka
Keputusan Menteri No 3 Tahun 1994 tentang Alat Pengendali dan Pengaman
Pemakai Jalan
Pedoman Perencanaan Fasilitas Pengendali Kecepatan Lalu lintas
Peraturan Menteri Perhubungan No 75 Tahun 2013 tentang Standar Biaya Tahun
2014 di Lingkungan Kementrian Perhubungan