proses memilah pasien berdasar
beratnya cedera / penyakit
u/menentukan jenis perawatan gawat
darurat&transportasi.
harus dilakukan oleh petugas pertama
yang tiba ditempat kejadian
harus dinilai ulang terus menerus
status triase pasien dapat berubah
Prinsip utama dari triage:menolong para penderita yang
mengalami cedera atau keadaan yang berat namun memiliki harapan
hidup
Prioritas 1 – Merah
prioritas utama penderita yang kritis
keadaannya seperti gangguan jalan napas,
gangguan pernapasan, perdarahan berat atau
perdarahan tidak terkontrol,
Prioritas 2 – Kuning
penderita yang mengalami keadaan seperti luka
bakar tanpa gangguan saluran napas atau
kerusakan alat gerak, patah tulang tertutup yang
tidak dapat berjalan, cedera punggung.
Prioritas 3 – Hijau
paling akhir prioritasnya, dikenal juga
sebagai ‘Walking Wounded” atau orang
cedera yang dapat berjalan sendiri.
Prioritas 0 – Hitam
Diberikan kepada mereka yang meninggal
atau mengalami cedera yang mematikan.
penilaian pasien 60 detik, mengamati : 1. ventilasi, 2. perfusi, 3. status mental,
untuk memastikan kelompok korban : a. perlu transport segera / tidak, b. tidak mungkin diselamatkan, c. mati.
Penuntun Lapangan START : Memungkinkan penolong secara cepat
mengidentifikasikan korban yang dengan risiko besar akan kematian segera atau apakah tidak memerlukan transport segera.
HIJAUPenderita dapat berjalan ?
Penderita bernapas ?
Penderita bernapas setelah
jalan napas dibuka
HITAM MERAH
Frekuensi pernapasan
Waktu pengisian kapiler
Status mental perintah
sederhana ?
YATIDAK
30 xTIDAK YA
< 30 x
2 detik
< 2 detik
TIDAK
YA
KUNING
YA
TIDAK
Pelaksanaan triage memberikan tanda sesuai dengan warna prioritas. Tanda triage dapat bervariasi mulai dari suatu kartu khusus sampai hanya suatu ikatan dengan bahan yang warnanya sesuai dengan prioritasnya. Jangan mengganti tanda triage yang sudah ditentukan. Bila keadaan penderita berubah sebelum memperoleh perawatan maka label lama jangan dilepas tetapi diberi tanda, waktu dan pasang yang baru.
Decorticate Fleksi ekstremitas atas, ekstensi ekstremitas
bawah Kerusakan daerah mesensefalon dan
corticospinal tract Decerebrate
Ekstensi ekstremitas atas dan bawah Kerusakan batang otak di bawah red nucleus
Jumlah EVM Composmentis 12 – 15
Kesadaran penuh, memberikan reaksi terhadap rangsang
Somnolen 9 – 12 Kesadaran mulai menurun,bereaksi jika diberi rangsang
Stupor 7 – 9 Kesadaran menurun, hanya bereaksi jka diberi rangsang nyeri
Coma < 7 Tidak sadar, tidak bereaksi dengan rangsang apapun
TERMASUK:TERMASUK:
1. SUHU TUBUH
2. NADI
3. PERNAFASAN
4. TEKANAN DARAH
Status fisiologis fungsi tubuh seseorang dapat direfleksikan oleh indikator TTV perubahan TTV indikasikan perub. kesehatan
VITAL SIGNVITAL SIGN NormalNormal vital vital
signs signs berubah berubah dipengaruhi dipengaruhi oleh : umur,oleh : umur, sex, sex, berat berat badanbadan, , AktivitasAktivitas, , dan dan kondisi kondisi (sehat/sakit)(sehat/sakit)
Suhu > 41°C, dan < 34°C indikasi kerusakan di pusat pengaturan hipotalamus
Derajat suhu normal berkisar antara
36,6˚ - 37,4˚C
Hasil pengukuran axilla
0,6°C lebih rendah
dibandingkan suhu oral
Paling sering dilakukan
mudah, nyaman
TEMPAT PENGUKURAN
CELCIUS
Oral 37°
Rektal (setara) 37,5°
Aksila (setara) 36,4 °
Ekuivalen Pengukuran suhuEkuivalen Pengukuran suhu
PEMERIKSAAN NADIPEMERIKSAAN NADI
Nadi Nadi adalah sensasi
denyutan seperti
gelombang yang dapat
dirasakan/ dipalpasi di
arteri perifer, terjadi karena
gerakan atau aliran darah
ketika konstraksi jantung
FREKUENSI DENYUT NADI : diukur dengan palpasi (diraba)dewasa : 60-80 x/menitanak : 80-120 x/menitbayi : 100-120 x/menit
Perabaan dapat dilakukan pada A.Radialis pergelangan lengan bawah A.Brachialis di lengan atas dekat lipat sikut A.Carotis. pada leher
Denyut Nadi sangat fluktuatif dan meningkat dengan :1.exercise, 2.illness, 3.injury, 4.emotionswanita < laki-laki. Athlets, mis. Pelari, bisa jadi HR=40 x/mnt dan tidak masalah
ISI DENYUTANISI DENYUTAN
Adalah kualitas denyutan yang teraba yang berhubungan dengan julah darah yang dipompakan oleh jantung ketika berkontraksi
Kualitas definisi Deskripsi0 Tidak ada nadi Tidak teraba, meskipun ditekan
dengan kuat
1+ Nadi sangat lemah (thready Pulse)
Pulsasi susah dirasakan, dengan tekanan ringan tidak teraba
2+ Nadi lemah Denyutan Lebih kuat dibanding Thready
3+ Normal Dapt teraba dengan mudah,dengan palpasi ringan denyutan tidak teraba
4+ Denyutan kuat dan teraba dengan palpasi sedang
PENGUKURAN NADIPENGUKURAN NADI1. Temporal
2. Carotid
3. Apical
4. Brachial
5. Radial
6. Femoral
7. Popliteal
8. Posterior tibial
9. Pedal
Adalah jumlah frekuensi pernafan seseorang selama 1 menit
Frekuensi pernafasan dihitung setiap 1 gerakan inhalasi&ekshalasi
Frekuensi laju pernapasan normal : diukur dengan inspeksi (dilihat pergerakan dada) Dewasa : 12 – 20x/menit Anak : 15 – 30x/menit Bayi : 25 – 50x/menit
Tekanan Darah Sistole Diastole
Normal <120 <80
Pre Hipertension 120 -139 80 – 89
Hipertension Stage 1
140 - 159 90 - 99
Hipertension Stage 2
≥160 ≥100