DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………4
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………………4
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………5
1.3 METODE PENELITIAN……………………………………………………..………5
1.4 TUJUAN PENELITIAN………………………………………………………………5
BAB II
PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN……………………………………………………………………………
3.2 SARAN……………………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Geopolitk, Geostrategi,
Wawasan Nusantara, dan Pertahanan Nasional di bidang Sosial.
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak
untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi
sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami
harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Depok, 25 Mei 2015
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Suatu bangsa yang telah menegara, dalam menyelenggarakan kehidupannya tidak
terlepas dari pengaruh lingkunganya. Pengaruh itu timbul dari hubungan timbale balik
antara filosofi bangsa, ideology, aspirasi serta cita-cita dan kondisi sosial masyarakat,
budaya, tradisi, keadaan alam, wilayah serta pengalaman sejarahnya.
Pemerintah dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk
menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
Negara bagaikan suatu organisme. Ia tidak bisa hidup sendiri. Keberlangsungan
hidupnya ikut dipengaruhi juga oleh negara-negara lain, terutama negara-negara
tetangganya atau negara yang berada dalam satu kawasan dengannya. Untuk itulah
diperlukan satu sistem perpolitikan yang mengatur hubungan antar negara-negara yang
letaknya berdekatan di atas permukaan planet Bumi ini. Sistem politik tersebut
dinamakan ‘Geopolitik’, yang mutlak dimiliki dan diterapkan oleh setiap negara dalam
melakukan interaksi dengan sesama negara di sekitarnya.
Tak terkecuali Indonesia. Indonesia pun harus memiliki sistem geopolitik yang
cocok diterapkan dengan kondisi kepulauannya yang unik dan letak geografis negara
Indonesia di atas permukaan planet Bumi ini.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara
tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi
Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka,
berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam
mencapai tujuan nasional.
3
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian Geopolitik dan Geostrategi di bidang social
2. Bagaimana hubungan pertahanan dengan ketahanan di bidang sosial?
3. Bagaimana peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan nasional di bidang
sosial?
1.3 METODE PENELITIANDalam menyelesaikan makalah ini penulis menggunakan metode penelitian studi
internet dan buku, yaitu tim penulis mengkaji materi-materi atau bahan-bahan yang berhubungan dengan karya ilmiah ini melalui browsing internet ataupun ebook yang ada.
1.4 TUJUAN PENELITIAN1. Untuk mengetahui pengertian Geopolitik dan Geostrategi.2. Untuk mengetahui hubungan antara Geopolotik dengan Wawasan Nusantara dan
Geostrategi dengan Pertahanan Nasional.3. Untuk mengetahui Geopolitik dan Geostrategi di bidang sosial serta bagaimana peran
serta masyarakat dalam mewujudkannya.
BAB II
PEMBAHASAN
Geopolitik berasal dari kata geo dan politik. Geo berarti bumi dan politik berasal dari
bahasa Yunani politeia. Poli artinya kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri dan teia artinya
urusan. Geopolitik merupakan Ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Geopolitik biasa
juga di sebut dengan wawasan nusantara. Geopolitik mempunyai pengertian ilmu tentang
pengaruh faktor geografi terhadap ketatanegaraan. Selanjutnya, geopolitik mempunyai kebijakan
yang di dorong oleh strategi nasional yang menitik beratkan kepada pertimbangan geografi,
wilayah atau torotorial dalam arti luas. Dampak dari kebijakan yang dibuat, yang apabila
dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik
suatu negara. Sebaliknya, politik negara itu secara langsung akan berdampak langsung kepada
geografi sebuah negara. Dalam hubungan dengan kehidupan manusia, dalam suatu Negara
manusia di dunia mempunyai kedudukan sebagai hamba Tuhan YangMaha Esa dan sebagai
pemimpin. Kedudukan manusia tersebut mencakup tiga segi hubungan, yaitu hubungan antara
4
manusia dengan Tuhan, hubungan antar manusia, dan hubungan antara manusia dengan makhluk
lainnya. Manusia dalam melaksanakan tugas dan kegiatan hidupnya bergerak dalam dua bidang,
yaitu universal filosofis dan sosial politis. Bidang universal filosofis bersifat transenden dan
idealistik. Sedangkan bidang sosial politis bersifat imanen dan realitis yang bersifat lebih nyata
dan dapat dirasakan. Di Indonesia yang termasuk dalam bidang sosial politik adalah produk
politik yang berupa UUD 1945 dan aturan perundangan lainnya yang mengatur proses
pembangunan nasional.
Wawasan nusantara dapat dilihat dari beberapa aspek, salah satunya aspek sosial.
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing – masing memiliki adat istiadat, bahasa,
agama, dan kepercayaan yang berbeda – beda, sehingga tata kehidupan nasional yang
berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar. Dalam
mengimplementasikan wawasan nusantara di kehidupan sosial, banyak hal yang dapat dijadikan
contoh salah satunya, tari pendet dari Bali merupakan budaya Indonesia yang harus dilestarikan
sebagai implementasi dalam kehidupan sosial. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
kehidupan sosial, yaitu :
1. Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi
budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua
daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
2. Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat
dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun
daerah.
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha
dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara,
geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan tujuan
melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang
lebih baik, lebih aman dan bermartabat. [1]
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan
5
nasional. [1] Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam
memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan,
arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar asas
kemanusiaan dan keadilan sosial. [1] Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dalam implementasi ketahanan Nasional dalam bidang
sosial ada beberapa hal yang harus dilaksanakan yaitu:
a. Meningkatkan mutu dan taraf pendidikan Indonesia.
b. Meningkatkan perbaikan lingkungan.
c. .Meningkatkan kualitas pendidikan agama.
d. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh warga negara.
Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan
dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan baik yang
datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. Pengaruh kehidupan sosial pada ketahanan nasional meliputi pergaulan hidup
manusia dalam bermasyarakat yang mengandung nilai-nilai kebersamaan, senasib,
sepenanggungan, solidaritas yang merupakan unsur pemersatu. Menurut Koentjaraningrat nilai
sosial bangsa Indonesia mengandung empat konsep yaitu:
1. Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya,
masyarakat, dan alam semesta sekitarnya.
2. Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3. Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik
dengan sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.
4. Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam
komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.
Jati diri sebagai bangsa yang memiliki kepribadian luhur serta kebanggaan akan bangsa
sendiri sangat diperlukan dewasa ini. Kepribadian bangsa mampu membedakan warga Indonesia
6
dalam pergaulan di tingkat dunia. Contoh peran serta masyarakat dalam bidang sosial adalah
menjadi pelajar atau mahasiswa yang berprestasi untuk meraih penghargaan di tingkat provinsi,
nasional bahkan internasional sehingga dapat mengharumkan nama bangsa, menjadi guru atau
dosen teladan di tingkat provinsi, nasional maupun Internasional, menjadi duta seni dan budaya
karena memiliki sejumlah keahlian dan prestasi dibidangnya. Bentuk prestasi peran serta
masyarakat dalam bidang sosial, budaya dan pendidikan adalah meraih penghargaan dalam
bidang sosial dan budaya seperti penghargaan di bidang musik, film, sastra, seni tari, seni lukis,
pariwisata, lingkungan hidup, kesehatan, IPTEK, media cetak dan elektronik, meraih
penghargaan dalam bidang olah raga seperti tenis, bulu tangkis, basket, sepak bola, renang, tinju,
dan lain-lain.
Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik. Secara horizontal
ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan berdasarkan perbedaan suku-bangsa, agama, adat, serta
perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh perbedaan-
perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Pluralitas
masyarakat Indonesia yang bersifat multi dimensional telah menimbulkan persoalan tentang
bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi secara horizontal, sementara sratifikasi sosial
sebagaimana terwujud pada masyarakat Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi.
Oleh karena itulah maka timbul persoalan yang timbul dari struktur masyarakat Indonesia
yang demikian adalah bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional
sehingga menunjang penciptaan ketahanan nasional yang mantap.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Geopolitik merupakan Ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
7
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional.
Geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada
perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Jati diri sebagai bangsa yang memiliki kepribadian luhur serta kebanggaan akan bangsa sendiri
sangat diperlukan. Kepribadian bangsa mampu membedakan warga Indonesia dalam pergaulan
di tingkat dunia
persoalan yang timbul dari struktur masyarakat Indonesia yang demikian adalah bagaimana
masyarakat Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional sehingga menunjang penciptaan
ketahanan nasional yang mantap.
1.2 SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Naja, Abdun. “Geopolitik dan Geostrategi Indonesia”. [dikutip tanggal 25 Mei 2015 pukul 19:12]. http://www.academia.edu/9561676/Geopolitik_dan_Geostrategi_Indonesia
Anggraini, Sylvia. “Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sosial Budaya”. 27 Maret 2013 pukul 23:23 [dikutip tanggal 25 Mei 2015 pukul 19:30]. http://sosbud.kompasiana.com/2013/03/28/implementasi-wawasan-nusantara-dalam-kehidupan-sosial-budaya-545880.html
Wahami, Mureysky. “Geostrategi Indonesia”. 17 Agustus 2011 [dikutip tanggal 25 Mei 2015 pukul 19:20]. http://geostrategi-indonesia.blogspot.com
Pamelya, Andi. “Ketahanan Nasional dibidang Sosial Budaya”.30 Mei 2013 [dikutip tanggal 25 Mei 2015 pukul 19:47]. http://andipamelya.blogspot.com/2013/05/ketahanan-nasional-di-bidang-sosial_9571.html
9