8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 1/38
PENDEKATAN PASIEN GERIATRI
Dr. BAMBANG S N, SpPD
STAF PENGAJAR FK UNTAN
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 2/38
PEDOMAN TATALAKSANA UMUM PASIEN
* TERAPI NON MEDIKAMENTOSA
* TERAPI MEDIKAMENTOSA
* TERAPI SIMTOMATIK * TERAPI SUPORTIF
* TERAPI KAUSAL
* TERAPI PROFILAKTIK
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 3/38
RESEP TERAPI
* SESUAI INDIKASI
* DOSIS SEDERHANA
* EFEK SAMPING MINIMAL * INDIVIDUIL
* TIDAK MENGGANGGU AKTIVITAS
POKOK * HARGA TERJANGKAU/MURAH
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 4/38
BATASAN PASIEN GERIATRI
Umur ≥ 60 tahun
Karakteristik penyakit pada geriatri : Etiologi
– Endogen
– Tersamar
– Multipel patologik
– Kumulatif Awitan
– Asimtomatik
– Pelan-pelan / Terselubung
Perjalanan Penyakit – Kronik
– Progresif – Tidak ada proteksi (menambah kerentanan terhadap berbagai penyakit)
Gejala Individu Sangat Bervariasi
Pengaruh Psiko Sosial
Poli Farmasi (Penyakit Iatrogenic)
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 5/38
TUJUAN PELAYANAN GERIATRI
Mempertahankan kesehatan optimal
Deteksi awal dan pengobatan penyakit secara
tepat
Mempertahankan “Maximum Independence”
Dukungan dan perawatan secara simpatik pada
fase terminal.
Health ( WHO ) : Physical mental and social
wellbeing
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 6/38
1. Multipatologi,
2. Menurunnya daya cadangan faali
3. Berubahnya gejala dan tanda klasik penyakit yangdideritanya
4. Terganggunya status fungsional .
Kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitashidup sehari-hari,
-kemampuan umum seseorang dalam memerankan
fungsinya sebagai manusia yang mandiri-menggambarkan kondisi kesehatannya secara umum.
5. Terdapat gangguan nutrisi (gizi kurang atau gizi buruk)
KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI ADALAH
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 7/38
Kondisi akut (pneumonia, infeksi saluran kemih, gagal jantung,keganasan atau strok) pada pasien geriatri sering kali munculgangguan :
Kognitif
depresi
Instabilitas Imobilisasi
inkontinensia
Atau yang lazim disebut sebagai geriatric giants.
Keadaan akan semakin rumit jika secara psikososial terdapat
hendaya seperti neglected atau miskin (finansial). Pendekatan yang dilakukan mutlak harus bersifat holistik atau
paripurna.
Pendekatan paripurna, dari sisi bio-psiko-sosial, kuratif,rehabilitatif, promotif dan preventif.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 8/38
Pendekatan yang dilakukan untuk menyembuhkan
kondisi akutnya saja tidak cukup untuk mengatasipermasalahan yang muncul.
Pengkajian status fungsional untuk mengatasiberbagai hendaya menjadi penting karena acap kali
justru hal ini yang menjadi prioritas penyelesaianmasalah. Kegagalan mengatasi hendaya maupungejala yang muncul (geriatric giants) akanmengakibatkan kegagalan pengobatan secarakeseluruhan.
Menata-laksana pasien geriatri dengan pendekatanparipurna tersebut memerlukan pendekatan yangkhusus yang disebut sebagai pendekatan paripurnapasien geriatri (comprehensive geriatric assessment ).
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 9/38
STATUS/ KAPASITAS FUNGSIONAL
Akibat interaksi antara fungsi kesehatan fisik,
psikologik dan sosial-ekonomi
FisikSos-
ek
Psikol
ogik
FisikPsikol
ogik
Sos-
ek
LANSIA
POPULASI
LAIN
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 10/38
SINDROMA GERIATRI
Gangguan kognitif / demensia
Delirium
Depresi
Inkontinensia (urin dan alvi)
Sinkope / gangguan keseimbangan / jatuh
Imobilitas
Ulkus dekubitus
Penyakit akibat obat Gangguan indera
Gangguan mengunyah
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 11/38
POLA PENYAKIT
Parameter Pada usia lanjut Pada usia mudaEtiologi -Endogen (asal dari
dalam tubuh
- Tersembunyi (okult)
- Kumulatif/multipel
-Telah lama terjadi
-Eksogen (dari luar
tubuh)
- jelas, nyata
- spesifik, tunggal
- Recent (baru terjadi)
Awitan gejala Insidious, kronik Florid (jelas sekali)
Perjalanan penyakit -Kronik/menahun,
progresif, menyebabkan
cacat lama sebelum
terjadinya kematian
- Justru sebabkan lebihrentan terhadap
penyakit lain
-self-limitting
- Memberi kekebalan
Variasi individual Besar, aneka ragam
bentuk
Kecil
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 12/38
Pendekatan pasien geriatri secara paripurnabertujuan mengkaji aset (aset sosial, psikologikmaupun biologik) yang ada untuk kemudianditingkatkan guna memperoleh hasil
penatalaksanaan optimal dari segi kuratif (jika masihmungkin), rehabilitatif maupun preventif.
Sifat/jenis pendekatan yang digunakan di sini adalahinterdisiplin .
Potensi efek buruk yang mungkin timbul jika
pengelolaan dilakukan tidak bersifat interdisiplinmisalnya interaksi obat, iatrogenesis akibatinkoordinasi serta tujuan pengobatan tak tercapai(tujuan pasien / keluarga dan bukan semata-matatujuan dokter).
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 13/38
Pendekatan paripurna pasien geriatri dimaksudkansebagai prosedur evaluasi multidimensi di mana :
berbagai masalah dapat diungkap dan diuraikan(described and explained)
semua aset pasien (berbagai sumber dan kekuatanyang dimiliki pasien) ditemu-kenali
jenis pelayanan yang dibutuhkan diidentifikasi
rencana asuhan dikembangkan secara terkoordinir
semua itu berorientasi kepada kepentingan pasien (dilihat
tidak semata-mata dari sudut medik). Pendekatan klinik ini bertujuan agar pasien yang sudah
berusia lanjut tersebut dapat mencapai derajat kesehatanoptimal serta kemampuan fungsional tertinggi.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 14/38
Komponen pendekatan paripurna pasien geriatri meliputi: tempat / ruang rawat bersifat khusus (terpisah dari ruang rawat
umum)
pendekatan interdisiplin
intensitas perawatan lebih tinggi, bila mungkin dilakukan oleh
tim keperawatan gerontik kewaspadaan akibat bahaya iatrogenesis
rehabilitasi medik
psikiatri
tersedia sarana komunikasi intens para pakar dan antara
unsur-unsur yang terkait (penyelia Ilmu Penyakit Dalam,Rehabilitasi Medik, Psikiatri, ahli farmasi, perawat gerontik danahli gizi)
tindak lanjut (follow up) terus menerus yang diikuti denganperubahan atau penyesuaian tujuan pengobatan spesifiksecara berkala sesuai perkembangan yang tejadi
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 15/38
Efektivitas perawatan pasien geriatri di ruang rawat inap akut
dapat dilihat dari:
lama rawat memendek
lama imobilisasi memendek
skor ADL (activity of daily living) meningkat dengan cepat tidak timbul dekubitus pada pasien dengan perawatan lebih
dari dua minggu
tidak muncul polifarmasi
tidak muncul efek samping akibat interaksi obat
tidak muncul efek deconditioning depresi cepat terdeteksi dan terkelola
demensia cepat terdeteksi dan terkelola
biaya perawatan akan berkurang.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 16/38
Selain hal-hal yang lazim dikaji maka, dilakukan pulaevaluasi terhadap:
1.Jenis pelayanan apa yang dikehendaki pasien padasituasi tertentu
2.Hendaya dan kemampuan fungsional yang masihdimiliki pasien
3.Sumber finansial yang dimiliki
4.Keberadaan anggota keluarga yang bersedia
merawat pasien di rumah5.Kondisi mental atau emosional yang bisamempengaruhi kondisi kesehatan dan statusfungsional
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 17/38
Pendekatan klinik yang multidimensi ini amat diperlukan agar : masalah yang ada dapat ditemu-kenali dan dideskripsikan
dengan lebih akurat
perencanaan asuhan difokuskan pada aspek kesehatan, aspekkesejahteraan (well-being) dan kemampuan fungsional.
. Pada pengkajian paripuma pasien geriatri, penatalaksanaan danrencana jangka panjang harus ditelaah terlebih dahulu sebelumberbagai tindakan diagnostik akan dikerjakan.
Rencana penatalaksanaan pasien (diagnostik, terapeutikmaupun edukasi) bersifat lebih individual (individually tailored)dan keunikan maupun perbedaan karaktemya harus dihargai.
Pendekatan seperti ini akan meningkatkan efisiensi kinerjapetugas kesehatan agar tujuan yang diinginkan dapat dicapaidengan lebih efektif.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 18/38
Model Interdisiplin
Pada model ini, perencanaan, pengembangan pengalaman
dan pelaksanaan pelayanan dikerjakan dengan penuh
pemahaman( tumpang tindih kompetensi dan masalah-
masalah pasien bisa saling terkait satu sama lain).
Setiap bidang mampu mengembangkan diri
bersama(mereka bertemu untuk mengevaluasi masalah
yang sedang dihadapi,membicarakan tujuan spesifik yang
harus dicapai serta berbagai intervensi yang harus diambiluntuk mencapai tujuan ).
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 19/38
Pekerjaan, tugas dan tanggung jawab diterapkan tidak semata-
mata berdasarkan disiplin atau bidang terkait namun juga
berdasarkan kompetensi atau kemampuan individu, maupun atas
dasar kebutuhan dan situasi masalah yang sedang dihadapi.
Peran dan tanggungjawab setiap disiplin tidaklah kaku namundapat beralih sesuai perkembangan masalah yang ada saat itu.
Pada model ini, identitas dan praktik masing-masing bidang tidak
terikat pada disiplin terkait, melainkan bisa tumbuh dan
berkembang sesuai dengan paparan dengan disiplin lain saat
bekerja, juga dengan pengalaman yang didapat serta sejalandengan perkembangan kebutuhan profesional yang semakin
mendalam; yang lebih penting adalah sesuai pula dengan
kemampuan dan ketertarikan untuk mengembangkan profesinya
masing-masing.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 20/38
Model interdisiplin , sangat menyadari adanya tumpang
tindih kompetensi dan kemudian menerapkannya. Di
satu sisi menemu-kenali keunikan peran berbagai
disiplin dan keberadaan mereka tidak dapatdiabaikan.Keadaan ini justru merupakan modal
bersama (yang besar) dalam kerangka mengatasi
problem pasien geriatri yang memang kompleks.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 21/38
Menangani pasien geriatri memerlukan ketrampilan khusus
yang menuntut pemahaman bahwa :
1. Perjalanan penyakitnya (atau masalah-masalah
kesehatannya) lazim bersifat interdependensi
2. Sumber-sumber yang dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi masalah juga mengandung interdependensi
(saling tergantung, saling berpengaruh).
Pengkajian pada pasien geriatri yang dilakukan oleh
berbagai disiplin dalam konteks berpikir yang seiramamembuat pengelola kesehatan mampu melihat pasien dari
semua sudut secara lengkap sehingga penatalaksanaannya
bisa lebih efisien dan paripurna.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 22/38
Dalam pelaksanaannya, pendekatan yang bersifat
multidimensi ini tidak selalu membutuhkan begitu
banyak tenaga ahli yang bekerja di dalam tim. Satu
sampai tiga orang dokter ahli (misalnya seorang dokter
ahli rehabilitasi medik, seorang psikiater geriatri, dan
seorang internis geriatri) ditambah seorang dokter gigi
dapat ,selaku anggota tim dokter yang tetap
Bersama mitra kerja dari berbagai disiplin lain
misalnya rehabilitasi medik, ahli gizi, perawat gerontik
dan ahli farmasi klinik. Personil dari bidang lain dapat
ikut serta dalam tim tersebut jika memang terdapat
masalah kesehatan spesifik.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 23/38
Seorang petugas sosio-medik (social worker) maupun
anggota tim rehabilitasi medik yang lain (petugas terapi
fisik, petugas terapi okupasi, petugas terapi wicara)
harus memahami relevansi berbagai masalah medik
yang ada pada pasien agar upaya-upaya mereka
efektif.
Seorang psikiater geriatri juga dituntut untuk
memahami perjalanan klinik pasien secara lengkap
agar sudut telaahnya lengkap dan pengobatan yang
diberikan menjadi relevan; demikian pula seorang
intemis geriatri harus memandang pasien tidak saja
dari sudut medik (fisik-biologik) namun juga perlu
memperhatikan aspek psiko- sosialnya agar
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 24/38
Jadi untuk penerapan pendekatan paripurna pada
pasien geriatri ini diperlukan suatu pendekatan klinik
yang bersifat interdisiplin.
Ruang rawat akut yang diperlukan untuk melakukanberbagai program bagi pasien dan keluarga harus
dikelola dengan prinsip-prinsip interdisiplin.
Pada setiap kesempatan maka semua anggota yang
terlibat di dalam penanganan pasien harus dapat ataudimungkinkan untuk berkomunikasi tanpa hambatan.
Ruang rawat harus dimanfaatkan secara optimal tidak
saja oleh yang empunya pasien (biasanya internis)
namun juga harus terasa 'dimiliki' oleh disiplin lain
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 25/38
Selain sarana dasar sebuah ruang rawat maka perlu
diperhatikan beberapa modifikasi (misalnya railing atau
pegangan untuk berjalan, ketinggian jamban harus
disesuaikan, harus tersedia ruang rehabilitasi akut dengan
beberapa perlengkapan dasar). Selain sarana, maka perlu pula dipahami perlunya sistem
pelayanan yang bersifat lebih intensif. Hal ini amat penting
mengingat daya cadangan faali pasien geriari telah
menurun sehingga tergantung pada asuhan dari luar. Asuhan yang diberikan tidak hanya perlu diperhatikan dari
sisi kualitasnya namun juga kuantitas dan intensitas
pemberiannya.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 26/38
Selain sudut pandang multidimensi yang menelaah
pasien dari aspek bio-psiko-sosial maka
penatalaksanaan pasien juga ditilik dari semua kurun
waktu perjalanan masalah kesehatan. Aspek kuratif
yang selama ini menjadi penekanan utama harus
diimbangi dengan pemberian perhatian pada aspek
rehabilitatif, preventif dan promotif.
Ketika dokter merawat pasien geriatri dengan
demensia ringan, maka keluarga harus diberi edukasi
tentang perjalanan penyakit yang nantinya akan
berkembang menjadi demensia sedang dan akhirnya
demensia berat.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 27/38
Keluarga pasien harus diberi informasi yang memadai
bahwa pasien dengan demensia potensial memiliki
berbagai masalah psiko-sosial yang menyertainya. Mereka
perlu diperkenalkan kepada konsep pelaku rawat; konsep
status fungsional, konsep continuum of care (asuhanberkesinambungan) yang semuanya amat diperlukan dalam
mengasuh pasien demensia
Hal-hal tersebut di atas merupakan salah satu contoh
tindakan promosi dan prevensi di bidang geriatri.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 28/38
Memendeknya masa perawatan dapat dipahami akan
mengurangi jumlah biaya yang harus dikeluarkan
pasien. Selain itu, pengkajian paripurna pada pasien
geriatri ini akan mampu menjaring berbagai
pemeriksaan penunjang yang diprioritaskan. Dalam
kurun waktu yang simultan atau singkat maka anggota
tim dapat selalu berkomunikasi untuk membicarakan
pemeriksaan apa yang diperlukan. Keadaan ini akan
menghindarkan duplikasi serta mencegah permintaanpemeriksaan penunjang yang sebenamya tidak
diperlukan atau 'salah minta' karena dilakukan oleh
bidang yang kurang kompeten.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 29/38
ASESMEN GERIATRIDefinisi :
Suatu analisis multidisiplin atas seorang penderita usia lanjutuntuk mengetahui kapabilitas : medis, fungsional danpsikososial, agar dapat dilakukan penatalaksanaanmenyeluruh dan berkesinambungan
Tujuan :
a) Menegakkan :- diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat fisiologik
- diagnosis kelainan fisik/psikis yang bersifat patologik
Dan melakukan terapi atas kelainan tersebut.
b) Menegakkan adanya gangguan organ / sistema (impairmen),
ketidakmampuan fisik (disabilitas) dan ketidakmampuansosial (handikap) untuk dilakukan terapi dan/atau rehabilitasi.
c) Mengetahui sumber daya sosial ekonomi dan lingkunganyang dapat digunakan untuk penatalaksanaan penderitatresebut.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 30/38
1. ANAMNESIS1. Identitas Penderita : nama, alamat, umur, perkawinan,
anak (jumlah, kelamin, yang masih tinggal bersama),pekerjaan, keadaan sosial ekonomi.
2. Anamnesis tentang obat yang dikonsumsi
3. Penilaian sistem : sistem saraf pusat, saluran nafas
sampai kulit dan integumen4. Anamnesis tentang kebiasaan buruk (merokok,
mengunyah tembakau, minum alkohol, dan lain – lain)
5. Kepribadian, perasaan hati, kesadaran dan afek
6. Riwayat tentang problema utama geriatri : pernahstroke/TIA/RIND, hipotensi ortostatik, jatuh,
inkontinensia urin/alve, demensia, dekubitus, patah
tulang.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 31/38
2 .PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan tekanan darah harus dilaksanaka dalamkeadaan berbaring, duduk maupun berdiri. Masing –
masing dengan selang waktu dua menit. Untuk melihat
kemungkinan terjadinya hipotensi ortostatik.
2. Pemeriksaan fisik untuk menilai sistem – Pemeriksaan syaraf kepala
– Pemeriksaan panca indera, saluran nafas atas dan
gigi mulut
– Pemeriksaan leher, kelenjar tiroid, bising arterikarotis
– Pemeriksaan dada, paru, jantung dan seterusnya
sampai pada pemeriksaan ekstremitas, refleks –
refleks dan kulit-integumen.
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 32/38
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto toraks, EKG
Laboratorium : - darah/urin/feses rutin
- gula darah, lipid, fungsi hati, fungsi
ginjal
- kadar serum B6, B12
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 34/38
5. ASESMEN LINGKUNGAN
Merupakan asesmen yang cukup penting
untuk dapat menentukan kemampuan
berfungsinya seorang lansia.
Pelaksanaannya dapat dilaksanakan
dimana saja dengan menggunakan form
yang tersedia, akan tetapi yang paling baik
adalah melakukannya di rumah penderita
(obyektif).
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 35/38
6. DAFTAR MASALAH
Penilaian fungsi aktivitas hidup sehari-hari
(AHS)
Aktivitas hidup sehari-hari (basic activities of daily
living)o Makan
o Berpakaian
o Bergerak / ambulasi
o Beralih tempat / transfer (dari TT dan WC)
o BAK
o Berdandan / grooming
o Berkomunikasi
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 36/38
ASESMEN GERIATRIK
8/10/2019 GERIATRI PENDEKATAN
http://slidepdf.com/reader/full/geriatri-pendekatan 37/38
ASESMEN GERIATRIK
Penderita
geriatric
Asesmen
geriatriSosial-ekonomi ,
lingkungan Fisik Psikologik
Keluarga,
perumat,
kontur-
rumah,
toilet,kamar
mandi,
peneranga
n,keamanan
Penghasilansendiri,
anak /
keluarga
Agama
,keperc
ayaan
Nut
risi
Hati,
Ginjal,
jantung,
paru,
mata,
geligi,
pengeca
p
DM,IHD, HT,
COPD,
arthritis,
pneumo
nia, ISK,
dll
Depresi
,
ansieta
s,
dukacit
a
Sindroma geriatrik
Status fungsional
Recommended