Grand Strategy Pengelolaan HHBK Unggulan yang Terintegrasi Berbasis Bentang
Alam di Kabupaten TTS
2016-2020
POKJA KEBIJAKAN KAB. TIMOR TENGAH SELATAN
Latar Belakang Ekonomi
Sosial/BudayaEkologi
Non kayu
Jasa Lingkungan
Kayu
HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu)
hasil hutan hayati (makhluk hidup) baik nabati (tumbuhan) maupun hewani (binatang) dan semua produk turunan dari tumbuhan dan binatang tersebut yang berasal dari dalam hutan, baik dari kawasan hutan maupun hutan milik
Neumann and Hirsch, (2000) pemanfaatan HHBK diyakini memberikan pengaruh ekologis yang lebih baik jika dibandingkan dengan pemanfaatan kayu.
Hasil kajian Kanoppi (Base Line Study) menyatakan bahwa Wil. Kab TTS memiliki fungsi ekologis yang penting bagi Pulau Timor.
Aktivitas Kanoppi di Kabupaten TTS
Kian (2014-Kannopi Project) menyatakan• Potensi
HHBK Besar• Tidak optimal
• Tidak ada Kebijakan
(Kian, 2014 –Kanoppi, Wibowo, 2012 – ITTO Project).
2. POKJA HHBK sebagai Leader
Penentuan HHBK Unggulan Kabupaten
TTS
unggulan
potensial
identifikasi
Dokumen HHBK Unggulan
Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan Kabupaten TTSProses Penentuan dan Hasilnya
1
Proses dan Hasil
▪ Kajian oleh Kanoppi – identifikasi HHBK di Kabupaten TTS - 54 jenis
▪ FGD POKJA HHBK KAB TTS – Memilih HHBK Potensial - 15 Jenis
▪ FGD POKJA HHBK KAB TTS – Scoring (P21/2009- kriteria indikator HHBK Unggulan - ) 10 HHBK Unggulan
HHBK Unggulan Yang belum Dikelola Secara Optimal ▪ Seberapa banyak
kita konsumsi sirih pinang?
▪ Dari mana sirih pinang?
▪ Seberapa besar biaya konsumsi sirih pinang?
▪ Bagaimana kita mencukupinya?
Grand Strategy Pengelolaan HHBK Unggulan Terintegrasi Berbasis Bentang alam di Kabupaten TTSProses Penyusunan dan Hasilnya
2
AcuanBase Line Study KanoppiAnalisis Kebijakan KanoppiKebijakan Nasional.UUD 1945 ;UU No 5/1990 KSDAEUU No 41/1999 Kehutanan; Permenhut P.35/2007
tentang HHBK; Permenhut P.21/2009 tentang Krit-ind; Grand Strategy Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Nasional 2010-2014
Kebijakan Lokal
Acuan dan Pertimbangan Penyusunan DGS HHBK TTS
Pertimbangan Bentang Alam
Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan, Hulu Tengah Hilir, RTRW
TerintegrasiWilayah, Kelembagaan, Usaha
RPJMD NTT 2013 – 2018 dalam Misi-3 “peningkatan ekonomi kerakyatan dan pariwisata”RKTP NTT Tahun 2014 – 2033 pemanfaatan HHBKRenStra Dinhut Prov NTT -Peningkatan Sumber Pendapatan Masyarakat Melalui Pengembangan dan Pemanfaatan Hasil Hutan
Mengelola HHBK untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan
3 SU + 5 SKStrategy Umum dan Strategy Khusus
23 kegiatanYang dilaksanakan oleh pemangku kepentingan
11 programDengan melibatkan pemangku kepentingan
01Strategy Pengaturan Wilayah Produksi, Pengolahan dan PemasaranDidalam kawasan, luar kawasan, hulu, tengah dan hilir
02Strategy Penguatan Kelembagaan Produksi, Pengolahan dan PemasaranPerbaikan kebijakan, informasi, kemitraan dan kerjasama
03Strategy Pengembangan Usaha Produksi, Pengolahan dan PemasaranPeningkatan keunggulan dan daya saing
Grand Strategy:Identifikasi Persebaran Potensi HHBK Unggulan
Wilayah I:Kemiri,Pinang, Alpukat, Sirih, Empon-empon, Tarum, Lebah madu
Wilayah II: Madu, Pinang, Bambu, Asam, Kemiri, Alpukat
Wilayah III:Asam, Kemiri, Bambu
Wilayah IV:Asam, Kemiri, Bambu
Wilayah V:Kemiri, Sirih, Pinang, Sutra, Tarum, bambu, Alpukat, Asam
Grand Strategy:Rencana Sentra Produksi dan Pemasaran
Pasar Kapan(Madu,empon2, asam, bambu, pinang,
sirih, alpukat)
Pasar Oinlasi (Kemiri, Asam, Sirih Pinang)
Pasar Niki Niki (Asam, Kemiri, Pinang)
Pasar Kota SoE(Pinang, sirih, alpukat, kemiri, asam)
Pasar Batu Putih(Kemiri, Asam, Bambu)
Dokumen:1. HHBK Unggulan2. Grand Strategy Pengelolaan
HHBK Unggulan
Tindak Lanjut:1.Konsultasi
Ke Dishut Prov NTT
2.Sosialisasi dan Internalisasi
3.Pengembangan dan penguatan sentra HHBK unggulan
4.Training kebiakan2015 2016 - 2017
Pengesahan:
1. Keputusan Bupati HHBK Unggulan
2. Keputusan Bupati Dokumen Grand Strategy
2016
TERIMAKASIH
Mohon Masukan dan Saran