Transcript
Page 1: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

i

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN BERBANTU

GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN

HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SMP

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

oleh

Marfungah Ichmawati

4201411125

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

Page 2: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

ii

Page 3: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

iii

Page 4: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

1. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh

jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah

mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS.Al-Baqarah: 216)

2. “Aku memang cuma punya dua tangan ketika ingin berbuat kebaikan, tapi

Allah Yang Mahakaya akan mengirimkan jutaan tangan untuk membantuku”

(Saptuari Sugiharto)

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

1. Ibu Rasikem dan Bapak Achmad Muhadi tercinta,

terimakasih atas semua do‟a, pengorbanan dan kasih

sayang yang tiada akhir

2. Mas Rusiwan, mba Sarinah, mba Sartinah, mba Suwarni,

mba Sumirah, mba Suryati, dan mba Sobing terimakasih

atas do‟a, motivasi dan semangat yang selalu diberikan

3. Keluarga perantauanku Lilik, Ayu, Dhyta, Ika, Ellen, mba

Resi, mba Tika, Lastri, Detha, Heny, Zuni, Syifa, Septi,

Imas, Wike, teman-teman dekatku, kos Astagfirullah

terimakasih atas persahabatan, perhatian, dan semangat

yang kalian berikan

4. Teman-teman Fisika angkatan 2011 dan semua yang

menginspirasiku

Page 5: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu Guided Note Taking

untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP” sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.

Pembuatan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, dan

dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin

untuk melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Fisika yang telah memberikan kelancaran dalam penyusunan

skripsi.

4. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D., Dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan

penelitian, penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.

5. Prof. Dr. Susilo, M.S., Dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, nasehat dan motivasi dalam persiapan penelitian,

penelitian, maupun dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak dan Ibu dosen Fisika FMIPA yang telah membagi ilmu dan

pengalaman.

Page 6: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

vi

7. Drs. Al Bekti Wisnu Tomo, MM., Kepala SMP Negeri 29 Semarang yang

telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 29

Semarang.

8. Gregorius Suyanto, S.Pd., Guru IPA SMP Negeri 29 Semarang yang telah

berkenan membantu dan bekerjasama dalam penelitian.

9. Siswa-siswi kelas VII E, VII F, dan VIII E SMP Negeri 29 Semarang Tahun

Ajaran 2014/2015 atas partisipasinya menjadi subjek penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis selama penyusunan skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis

berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pada

khususnya, lembaga, masyarakat dan pembaca pada umumnya.

Semarang, September 2015

Penulis

Page 7: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

vii

ABSTRAK

Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementasi Model Pembelajaran Time Token

Berbantu Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil

Belajar Kognitif Siswa SMP. Skripsi. Jurusan Fisika Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Prof. Drs.

Nathan Hindarto, Ph.D dan Prof. Dr. Susilo, M.S.

Kata kunci:, guided note taking, hasil belajar kognitif, keaktifan, time token

Pembelajaran saat ini lebih menitik beratkan pada penggunaan metode yang

lebih banyak memberikan peluang bagi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan

belajar. Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi

yang sering dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran fisika belum dapat

mengaktifkan seluruh siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa yang

dicapai belum memuaskan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

implementasi model pembelajaran time token berbantu guided note taking dalam

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif fisika siswa SMP. Desain

penelitian yang digunakan yaitu One Group Pretest-Posttest Design dan teknik

sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Uji statistika yang digunakan

meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji gain ternormalisasi. Berdasarkan

penelitian, diperoleh rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan pertama 60,48%

masuk dalam kriteria aktif, nilai rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan ketiga

82,62% masuk dalam kriteria sangat aktif. Hasil belajar kognitif siswa dalam

penelitian dilihat dari rata-rata nilai pretest dan nilai postest. Rata-rata nilai

prestest kelas eksperimen sebesar 42,30 sedangkan rata-rata nilai postest kelas

eksperimen 78,44. Hasil uji N-gain keaktifan siswa diperoleh rata-rata N-gain

sebesar 0,56 sedangkan pada hasil belajar kognitif diperoleh rata-rata N-gain

sebesar 0,63. Hal ini menunjukkan terdapat peningkatan rata-rata keaktifan dan

hasil belajar kognitif siswa yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran time token berbabtu guided note taking

dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa SMP.

Page 8: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

viii

ABSTRACT

Ichmawati, Marfungah. 2015. Implementation Time Token Learning Models

Assisted Guided Note Taking to Improve Activity and Cognitive Learning

Achievement of Junior High School Students. Scripts. Department of

Physics Faculty of Mathematic and Natural Science Universitas Negeri

Semarang. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D and Prof. Dr. Susilo, M.S.

Keywords: activeness, cognitive learning achievement, guided note taking, time

token

Nowdays learning is more focused on the use of the method providing more

opportunities for students to participate actively in learning activities. Based on

the observations in school methods of discussion and presentation that are often

carried out in the learning activities of physics can not activate all students in

learning and student‟s learning achievement not satisfying. This research aims to

determine the effect of the implementation time token learning model assisted by

guided note-taking in improving the activity and cognitive learning achievement

for junior high school students. The research design used was one group pretest-

posttest design and sampling technique used was purposive sampling. This

research used statistical test including normality test, homogeneity test,

normalized gain tests. Based on the research it was obtained that an average of

student‟s activity at the first meeting was 60.48% included in the active criteria,

the average value of student activity at the third meeting was 82.62% included in

the criteria very active. Cognitive learning achievement of students in the research

was viewed from the average value of pretest and posttest. The average value of

pretest was 42.30 while the average value of posttest was 8.44. The test result of

N-gain activity of students was 0.56 and the test result of N-gain cognitive

learning achievement was 0.63. It showed that there were significant increase in

student‟s activity and student‟s cognitive learning achievement. Based on the

results of this research can be concluded that the time token learning model

assisted by guided note-taking can improve the activity and cognitive learning

achievement of junior high school students.

Page 9: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul . ................................................................................................... i

Pernyataan Keaslian Tulisan .............................................................................. ii

Pengesahan ......................................................................................................... iii

Motto dan Persembahan ..................................................................................... iv

Kata Pengantar ................................................................................................... v

Abstrak ............................................................................................................... vii

Daftar Isi ............................................................................................................. ix

Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii

Daftar Gambar .................................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ................................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

1.5 Batasan Masalah .................................................................................. 6

1.6 Penegasan Istilah .................................................................................. 6

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran Kooperatif .......................................................... 9

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token ............................. 12

2.3 Guided Note Taking .............................................................................. 15

2.4 Aktivitas ............................................................................................... 18

2.5 Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 20

2.6 Tinjauan Materi Gerak ......................................................................... 23

2.6.1 Gerak ................................................................................................... 23

Page 10: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

x

Halaman

2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan ...................................................................... 24

2.6.3 Gerak Lurus ......................................................................................... 25

2.6.4 Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari ......................................... 30

2.7 Kerangka Berpikir ................................................................................ 31

2.8 Hipotesis .............................................................................................. 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian ................................................................................. 35

3.2 Penentuan Subyek Penelitian ............................................................... 35

3.2.1 Populasi ................................................................................................ 35

3.2.2 Sampel .................................................................................................. 36

3.3 Variabel Penelitian ............................................................................... 36

3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................. 36

3.5 Prosedur Penelitian .............................................................................. 37

3.6 Instrumen Penelitian ............................................................................ 39

3.6.1 Tahap Persiapan Uji Coba ................................................................... 39

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Uji Coba ............................................................... 40

3.6.2.1 Validitas ............................................................................................... 40

3.6.2.2 Daya Pembeda Soal ............................................................................. 40

3.6.2.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 43

3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal ............................................................................. 44

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 45

3.7.1 Analisis Data Awal .............................................................................. 45

3.7.1.1 Uji Homogenitas .................................................................................. 46

3.7.1.2 Uji Normalitas ...................................................................................... 46

3.7.2 Analisis Data Akhir ............................................................................. 47

3.7.2.1 Uji Normalitas ...................................................................................... 47

3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa ........................................ 48

3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain ....................................................................... 49

3.7.2.4 Analisis Data Angket ........................................................................... 49

Page 11: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

xi

Halaman

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 51

4.1.1 Analisis Data Hasil Uji Coba Soal ....................................................... 51

4.1.1.1 Validitas ............................................................................................... 51

4.1.1.2 Reliabilitas Soal ................................................................................... 52

4.1.1.3 Tingkat Kesukaran ............................................................................... 52

4.1.1.4 Daya Beda ............................................................................................ 53

4.1.1.5 Penentuan Instrumen ............................................................................ 54

4.1.2 Analisis Tahap Awal ............................................................................ 54

4.1.2.1 Uji Normalitas Awal ............................................................................ 55

4.1.2.2 Uji Homogenitas .................................................................................. 55

4.1.3 Analisis Tahap Akhir ........................................................................... 55

4.1.3.1 Uji Normalitas ....................................................................................... 56

4.1.3.2 Analisis Hasil Belajar Siswa ................................................................ 56

4.1.3.3 Analisis Keaktifan Siswa ..................................................................... 57

4.1.3.4 Analisis Uji Peningkatan ...................................................................... 59

4.1.3.5 Analisis Data Angket ........................................................................... 59

4.2 Pembahasan .......................................................................................... 60

4.2.1 Pelaksanaan Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided

Note Taking ........................................................................................ 61

4.2.2 Keaktifan Siswa ................................................................................... 63

4.2.3 Hasil Belajar Kognitif .......................................................................... 67

4.2.4 Angket Tanggapan Siswa .................................................................... 70

4.2.5 Kelemahan dalam Penelitian ................................................................ 72

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan .............................................................................................. 74

5.2 Saran ................................................................................................... 74

Page 12: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

xii

Halaman

Daftar Pustaka .................................................................................................... 75

Lampiran ............................................................................................................ 75

Page 13: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif ................................................. 11

4.1 Hasil Analisis Validitas Soal Uji Coba ................................................... 52

4.2 Hasil Analisis Reabilitas Soal Uji Coba ................................................. 52

4.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba ................................... 53

4.4 Hasil Analisis Daya Beda Soal Uji Coba ............................................... 53

4.5 Penentuan Instrumen .............................................................................. 54

4.6 Data Awal Sampel .................................................................................. 55

4.7 Hasil Analisis Uji Normalitas ................................................................ 56

4.8 Data Nilai Pretest-Postest Kelas Eksperimen ........................................ 56

4.9 Rata-rata Nilai Keaktifan Siswa Tiap Aspek .......................................... 57

4.10 Keaktifan Siswa Tiap Pertemuan ............................................................ 58

4.11 Hasil Analisis Uji Gain ........................................................................... 59

4.12 Hasil Analisis Angket Tanggapan Siswa ............................................... 59

Page 14: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Lintasan yang ditempuh Adi .................................................................. 24

2.2 Contoh hasil percobaan pada ticker timer untuk menyelidiki gerak lurus

beraturan ................................................................................................ 27

2.3a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLB ........................ 27

2.3b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLB ................. 27

2.4 Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB dipercepat ................................ 29

2.5a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB dipercepat .... 29

2.5b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB

dipercepat ................................................................................................ 29

2.5c Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB

dipercepat ................................................................................................ 29

2.6 Hasil ketikan ticker timer untuk GLBB diperlambat ............................. 30

2.7a Grafik hubungan antara jarak dengan waktu pada GLBB

diperlambat ............................................................................................. 30

2.7b Grafik hubungan antara kecepatan dengan waktu pada GLBB

diperlambat ............................................................................................. 30

2.7c Grafik hubungan antara percepatan dengan waktu pada GLBB

diperlambat ............................................................................................. 30

2.8 Kerangka berpikir implementasi model pembelajaran time token

berbantu guided note taking ................................................................... 33

4.1 Grafik rata-rata nilai keaktifan siswa tiap aspek .................................... 57

4.2 Grafik keaktifan siswa tiap pertemuan ................................................... 58

Page 15: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Silabus ..................................................................................................... 78

2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ....................................................... 85

3 Lembar Diskusi Siswa Gerak ................................................................. 107

4 Lembar Diskusi Siswa Gerak Lurus Beraturan ...................................... 109

5 Lembar Kegiata Siswa Gerak Lurus Berubah Beraturan ....................... 111

6 Data Nilai Ujian Akhir Semester Gasal Kelas VII E, VII F .................. 114

7 Uji Normalitas Kelas Sampel ................................................................. 115

8 Uji Homogenitas Sampel ....................................................................... 116

9 Kisi-kisi Soal Uji Coba .......................................................................... 117

10 Soal Uji Coba ......................................................................................... 119

11 Kunci Jawaban Soal Uji Coba ................................................................ 125

12 Hasil Analisis Uji Coba .......................................................................... 127

13 Uji Reliabilitas ........................................................................................ 133

14 Kisi-kisi Soal Pretest .............................................................................. 135

15 Soal Pretest ............................................................................................ 137

16 Kunci Jawaban Soal Pretest ................................................................... 142

17 Kisi-kisi Soal Posttest ............................................................................ 144

18 Soal Posttest ........................................................................................... 146

19 Kunci Jawaban Soal Posttest .................................................................. 151

20 Data Nilai Pretest dan Posttest ............................................................... 153

21 Uji Normalitas Data Pretest ................................................................... 155

22 Uji Normalitas Data Posttest .................................................................. 156

23 Rubrik Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................... 157

24 Analisis Aktivitas Siswa ......................................................................... 159

25 Uji Gain Hasil Belajar Kognitif ............................................................. 169

26 Uji Gain Keaktifan Siswa ....................................................................... 170

27 Lembar Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 172

28 Analisis Angket Tanggapan Siswa ......................................................... 174

Page 16: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

xvi

Lampiran Halaman

29 Lembar Guided Note Taking .................................................................. 175

30 Kartu Berbicara Time Token ................................................................... 195

31 SK Skripsi .............................................................................................. 196

32 Surat Ijin Observasi ................................................................................ 197

33 Surat Ijin Penelitian ................................................................................ 198

34 Surat Keterangan Selesai Penelitian ....................................................... 199

35 Dokumentasi ........................................................................................... 200

Page 17: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak

berupa perubahan pendekatan dalam pengajaran. Pengajaran baru lebih menitik

beratkan penggunaan metode yang lebih banyak memberikan peluang bagi siswa

untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar (Hamalik, 20014: 12). Guru berperan

sebagai pengelola dan fasilitator dalam proses belajar mengajar agar kemampuan

siswa dapat berkembang secara maksimal dan tujuan pembelajaran tercapai.

Metode diskusi dan presentasi sering dilaksanakan dalam kegiatan

pembelajaran IPA di SMP Negeri 29 Semarang. Teknik diskusi memproses

interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar

pengalaman, informasi, memecahkan masalah sehingga semua aktif dan tidak ada

yang pasif sebagai pendengar saja (Roestiyah, 2012: 5). Berdasarkan hasil

observasi dan data dari angket kuesioner pembelajaran IPA diperoleh data bahwa

tidak semua anak aktif dalam kegiatan diskusi selama pembelajaran, hanya anak

tertentu yang ikut aktif. Anak tidak ikut aktif karena mengandalkan teman satu

kelompoknya, atau sibuk berbicara dengan temannya.

Kegiatan presentasi selalu dilaksanakan di akhir kegiatan diskusi. Guru

memberikan kesempatan untuk bertanya, memberikan tanggapan, menyanggah

ataupun memberikan komentar. Kegiatan presentasi dilakukan untuk merangsang

seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran namun masih saja hanya siswa

Page 18: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

2

tertentu yang aktif. Masih ada kesenjangan antara siswa yang sangat aktif

sehingga mendominasi pembelajaran dan siswa yang diam sama sekali.

Kegiatan pembelajaran di kelas masih membuat siswa mencatat materi yang

disampaikan. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat sebab pikiran manusia

tidak dapat menyimpan segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan

(Hamid, 2011: 159). Sebagian besar siswa suka mencatat karena membantu siswa

mengingat pelajaran, namun kegiatan mencatat membutuhkan waktu yang lama

sehingga pembelajaran kurang efektif dan efisien. Terbukti dengan kurangnya

waktu untuk menyelesaikan materi sesuai dengan rencana pembelajaran yang ada.

Aktivitas belajar mengajar tidak terlepas dari kemampuan kognitif siswa.

Kemampuan siswa dalam menguasai materi bisa terlihat dari hasil belajar

kognitif. Hasil belajar kognitif siswa di SMP Negeri 29 Semarang masih belum

memuaskan yang ditunjukkan dengan masih banyaknya anak yang mendapat nilai

di bawah KKM saat ulangan harian maupun ulangan tengah semester.

Diperlukan suatu model pembelajaran yang sesuai untuk meminimalkan

masalah dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang. Model belajar

yang tepat akan menghasilkan hasil belajar siswa yang efektif (Slameto, 2010: 69)

Model pembelajaran yang dapat dipilih adalah model pembelajaran

kooperatif tipe Time Token. Model pembelajaran kooperatif adalah kegiatan

pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerjasama saling membantu

mengkonstruksi konsep, menyelesaikan persoalan atau inkuiri. Setiap anggota

kelompok terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang heterogen (kemampuan,

Page 19: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

3

gender, karakter), dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan

atau presentasi (Suyanto, 2009: 51).

Pada model kooperatif tipe Time Token setiap siswa diberi sejumlah „kupon

berbicara” dimana seluruh kupon itu harus digunakan. Model ini digunakan untuk

melatih dan mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi

pembicaraan atau diam sama sekali. Jadi selain berdiskusi untuk memahami

konsep metode ini secara tidak langsung dapat mendorong seluruh siswa untuk

aktif dalam pembelajaran sehingga tidak ditemukan lagi kesenjangan antara siswa

yang sangat aktif dan siswa yang kurang aktif.

Metode pembelajaran Guided Note Taking atau catatan terbimbing yaitu salah

satu metode pendukung dari pengembangan metode pembelajaran kooperatif.

Pada metode Guided Note Taking guru menyiapkan sebuah handout atau skema

yang digunakan selama proses belajar mengajar berlangsung. Metode Guided

Note Taking diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar

mengajar dan membantu dalam mencatat materi yang disampaikan guru selama

proses pembelajaran.

Penelitian yang dilakukan oleh Antuni Wiyarsi yang meneliti implementasi

pembelajaran kooperatif tipe time token untuk meningkatkan aktivitas dan minat

belajar siswa menyimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran kooperatif

tipe time token pada perkuliahan kimia dasar 2 dapat meningkatkan aktivitas

(kualitas maupun kuantitas), minat serta hasil belajar kognitif mahasiswa semester

dua prodi pendidikan kimia Landak di Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 20: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

4

Penelitian Arini, dkk tentang pembuatan catatan terbimbing (Guided Note-

Taking) untuk meningkatkan prestasi belajar siswa menghasilkan data bahwa

penerapan Guided Note Taking dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada

pokok bahasan tata nama senyawa SMA N 2 Siak Hulu pada semester 1 tahun

pelajaran 2010/2011.

Penggabungan antara model pembelajaran kooperatif tipe Time Token dan

Guided Note Taking diharapkan dapat menjadi suatu model yang efektif untuk

meningkatkan keaktifan siswa baik aktivitas visual, lisan, mendengarkan, gerak,

maupun menulis. Keaktifan siswa yang meningkat diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan hasil penelitian

sebelumnya dan penjelasan di atas mendorong peneliti untuk melakukan

penelitian dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Time Token Berbantu

Guided Note Taking untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif

Siswa SMP”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dijabarkan, maka rumusan

masalah penelitian adalah:

1. Bagaimana peningkatan keaktifan siswa SMP pada pembelajaran IPA setelah

dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note Taking?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar kognitif siswa SMP pada pelajaran IPA

setelah dilaksanakan pembelajaran model Time Token berbantu Guided Note

Taking?

Page 21: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

5

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan beberapa masalah yang telah dipaparkan maka tujuan dari

penelitian ini adalah:

1. Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided

Note Taking dalam meningkatkan keaktifan siswa SMP dalam pembelajaran

IPA.

2. Menganalisis implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided

Note Taking dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa SMP.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Mendorong siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran fisika

b. Meningkatkan hasil belajar kognitif siswa

c. Memberikan pengalaman belajar yang menarik pada siswa

2. Bagi Guru

Memberikan inovasi pembelajaran baru yang dapat meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar kognitif siswa

3. Bagi Sekolah

a. Memberikan informasi sebagai rujukan dalam melakukan pengembangan

atau menentukan kebijakan dalam memajukan dunia pendidikan

b. Memberikan masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA

pada khususnya, dan pada setiap disiplin ilmu pada umumnya

Page 22: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

6

4. Bagi Mahasiswa

a. Dapat digunakan sebagai referensi, acuan, masukan, dan bahan

pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya

b. Dapat memperoleh pengalaman melakukan analisis dan pengembangan

strategi dalam proses pembelajaran

1.5 Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap permasalahan dalam

penelitian ini perlu diperhatikan batasan-batasan masalah sebagai berikut:

1. Penelitian terbatas pada siswa kelas VII SMP Negeri 29 Semarang.

2. Penelitian terbatas pada materi gerak kelas VII SMP.

3. Dalam penelitian keaktifan yang diteliti adalah bertanya, berpendapat,

mencatat, berdiskusi, dan presentasi.

1.6 Penegasan Istilah

Untuk menghindari adanya perbedaan penafsiran mengenai sejumlah istilah

yang ada pada penelitian ini, maka peneliti perlu menjelaskan istilah-istilah

sebagai berikut:

1. Model pembelajaran Time Token

Model pembelajaran Time Token adalah salah satu tipe metode pembelajaran

kooperatif yang digunakan untuk melatih dan mengembangkan keterampilan

sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan atau diam sama sekali

(Suyatno, 2009: 76).

Page 23: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

7

2. Guided Note Taking

Guided Note Taking (catatan terbimbing) adalah metode pembelajaran yang

dapat dikembangkan untuk membangun stock of knowledge peserta didik agar

metode ceramah yang dibawakan guru mendapat perhatian siswa. Catatan

terbimbing berupa handout dari materi ajar yang disampaikan dengan

mengosongi sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian-

bagian yang kosong dalam handout tersebut.

3. Hasil Belajar Kognitif

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya

salah satu aspek potensi kemanusiaan saja (Sudjono, 2010: 6). Ranah kognitif

menitik beratkan pada proses intelektual. Menurut Bloom, hasil belajar yang

mencakup kemampuan kognitif adalah pengetahuan (knowledge),

pemahaman (comprehension), menerapkan (application), analisa, sintesa, dan

evaluasi (Jihad & Haris, 2013: 16-17).

4. Keaktifan

Prinsip aktif yang terdapat dalam diri masing-masing siswa yakni keinginan

berbuat dan bekerja sendiri. Aktivitas belajar dibagi menjadi 8 kelompok

yaitu aktivitas visual, lisan (oral), mendengarkan, menulis, motorik, mental,

dan emosional.

Page 24: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

8

1.7 Sistematika Penulisan Skripsi

Penulisan skripsi ini secara garis besar terdiri dari tiga bagian yaitu:

1. Bagian awal

Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, persetujuan bimbingan,

pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan persembahan, kata pengantar,

abstrak, daftar isi, daftar tabel, dan daftar lampiran.

2. Bagian isi

Bagian isi skripsi terdiri dari hal-hal berikut ini:

a. Bab I Pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan skripsi.

b. Bab II Landasan Teori. Landasan teori berisi teori-teori yang mendasari

penelitian, kerangka berpikir, dan hipotesis.

c. Bab III Metode Penelitian. Bab ini berisi tentang desain penelitian,

subyek penelitian, variabel penelitian, metode pengumpulan data,

prosedur penelitian, instrumen penelitian, dan analisis data awal.

d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. Bab ini berisi tentang hasil

yang diperoleh dalam penelitian dan pembahasannya.

e. Bab V Penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari penelitian.

3. Bagian Akhir

Pada bagian akhir skripsi terdapat daftar pustaka dan lampiran.

Page 25: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Model Pembelajaran Kooperatif

Persaingan antar siswa sering terjadi dalam kelas. Persaingan dapat

memberikan pengaruh yang merusak namun jika diatur dengan baik maka

persaingan di antara para pesaing yang sesuai dapat menjadi sarana yang baik

untuk memotivasi orang melakukan yang terbaik.

Pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mengatasi masalah persaingan

dalam kelas. Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam pengajaran

dimana siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu

satu sama lain dalam mempelajari materi pelajaran (Slavin, 2010: 4).

Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran dimana siswa

bekerjasama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar (Huda,

2013: 32). Model Pembelajaran kooperatif merupakan model pengajaran dimana

siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan

berbeda (Amri & Ahmadi, 2010: 67). Dari beberapa definisi dan pendapat di atas

maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif (cooperatif learning)

adalah salah satu model pembelajaran yang membagi siswa dalam kelompok-

kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda untuk bekerja sama

memahami materi yang diajarkan.

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar

akademik dan mengembangkan keterampilan sosial siswa. Model pemebelajaran

Page 26: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

10

kooperatif dikembangkan untuk mencapai paling sedikit tiga tujuan penting yaitu

prestasi akademis, toleransi terhadap keanekaragaman, dan pengembangan

keterampilan sosial (Arends, 2008: 5).

Tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif.

Terdapat lima unsur dalam pembelajaran kooperatif yaitu:

1. Saling ketergantungan positif (Positive interpendence))

Unsur ini menunjukkan dalam pembelajaran kooperatif terdapat dua tanggung

jawab dalam kelompok. Pertama mempelajari bahan yang ditugaskan dalam

kelompok, kedua memastikan bahwa semua angota kelompok mempelajari bahan

yang ditugaskan tersebut.

2. Tanggung jawab perseorangan (Personal responsibility)

Setelah mengikuti belajar kelompok setiap siswa harus dapat meneyelesaikan

masalah yang sama.

3. Interaksi promotif (Face to face promotive interaction)

Interaksi promotif penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan

positif. Dapat tercapai jika siswa mampu saling membantu secara efektif, saling

memberi informasi, memproses informasi, merumuskan, dan mengembangkan

argumen secara bersama-sama untuk menyelesaikan masalah, serta saling

memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama.

4. Komunikasi antar anggota (Interpersonal skill)

Untuk mecapai tujuan peserta didik harus memiliki keterampilan sosial yaitu

saling mengenal, mampu berkomunikasi dengan baik, mempercayai, menerima,

dan saling mendukung.

Page 27: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

11

5. Pemrosesan kelompok (Group processing)

Pemrosesan kelompok dapat mengidentifikasi tahapan kegiatan kelompok

dan kegiatan anggota kelompok. Terdapat dua tingkat pemrosesan yaitu kelompok

kecil dan kelas secara keseluruhan (Huda, 2010: 58-61).

Menurut Suprijono (2012: 65) sintak model pembelajaran kooperatif terdiri

dari 6 (enam) fase seperti ditunjukkan pada Tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Sintak Model Pembelajaran Kooperatif

Fase Perilaku Guru

Fase 1: Present goal and set

Menyampaikan tujuan dan

memersiapkan peserta didik

Menjelaskan tujuan pembelajaran dan

mempersiapkan peserta didik agar siap

belajar

Fase 2: Present information

Menyajikan informasi

Mepresentasikan informasi kepada

peserta didik secara verbal atau dengan

teks

Fase 3: Organze students into learning

teams

Mengorganisir peserta didik kedalam

tim-tim belajar

Memberikan penjelasan kepada peserta

didik tentang tata cara pembentukan tim

belajar dan membantu kelompok

melakukan transisi yang efisien

Fase 4: Assist team work and study

Membantu kerja tim dan belajar

Membantu tim-tim belajar selama

peserta didik mengerjakan tugasnya

Fase 5: Test of the materials

Mengevaluasi

Menguji pengetahuan peserta didik

mengenai berbagai materi pembelajaran

atau setiap kelompok

mempresentasikan hasil kerjanya

Fase 6: Provide recognition

Memberikan pengakuan atau

penghargaan

Mempersiapkan cara untuk mengakui

usaha dan prestasi individu maupun

kelompok

Page 28: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

12

2.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token

Proses pembelajaran yang demokratis adalah proses pembelajaran yang

menempatkan siswa sebagai subjek. Menurut Arends sebagaimana dikutip oleh

Huda (2014: 239), strategi pembelajaran time token merupakan salah satu contoh

kecil dari penerapan pembelajaran demokratis di sekolah. Dalam pembelajaran

demokratis yang menjadi titik perhatian utama selama proses belajar adalah

aktivitas siswa. Dengan kata lain siswa selalu dilibatkan dalam kegiatan belajar

secara aktif sedangkan guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan mengajak

siswa untuk mencari solusi secara bersama-sama pada setiap permasalahan yang

ditemui dalam pembelajaran.

Lingkungan belajar untuk pembelajaran kooperatif ditandai oleh proses yang

demokratis dan peran aktif siswa. Salah satu tujuan penting dari pembelajaran

kooperatif adalah mengajarkan keterampilan sosial dan kolaborasi kepada siswa.

Time token adalah contoh struktur untuk mengajarkan keterampilan sosial. Time

token adalah kegiatan khusus yang mengajarkan partisipasi. Bila ada kelompok

dalam pembelajaran kooperatif dengan beberapa orang mendominasi pembicaraan

dan beberapa orang pemalu dan tidak pernah mengatakan apa-apa, time token

dapat membantu mendistribusikan partisipasi dengan lebih merata (Arends, 2008:

15). Model time token digunakan Arends tahun 1998 untuk melatih dan

mengembangkan keterampilan sosial agar siswa tidak mendominasi pembicaraan

atau diam sama sekali (Ngalimun, 2014: 178).

Fungsi time token untuk melatih keterampilan sosial siswa juga dijelaskan

oleh Suyatno. Model pembelajaran time token digunakan untuk melatih dan

Page 29: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

13

mengembangkan keterampilan sosial agar tidak ada siswa yang mendominasi

pembicaraan atau diam sama sekali (Suyatno, 2009: 76). Guru memberikan

sejumlah kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada setiap siswa.

Satu kupon digunakan untuk satu kesempatan berbicara. Sebelum berbicara siswa

menyerahkan kupon terlebih dahulu kepada guru. Siswa yang sudah berbicara

dapat tampil lagi setelah bergiliran dengan siswa lainnya. Siswa yang telah habis

kuponnya tidak boleh berbicara lagi sedangkan siswa yang masih memegang

kupon harus berbicara sampai semua kuponnya habis.

Pendekatan pembelajaran diperlukan agar siswa dapat belajar secara efektif.

Model pembelajaran time token merupakan salah satu pendekatan pembelajaran

yang berbasis komunikasi (Huda, 2014: 215). Pembelajaran berbasis komunikasi

memungkinkan siswa untuk mampu membaca dan menulis dengan baik, belajar

dengan orang lain, menggunakan suatu media, dapat menerima informasi, serta

menyampaikan informasi.

Sintak dari model pembelajaran Time Token adalah sebagai berikut:

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar.

2. Guru mengondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi kelompok. Setiap

kelompok terdiri dari 4 siswa.

3. Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok.

4. Guru memberi lima kupon berbicara dengan waktu ± 30 detik per kupon pada

tiap siswa.

5. Guru meminta siswa menyerahkan kupon terlebih dahulu sebelum berbicara

atau mengeluarkan pendapat. Satu kupon untuk satu kesempatan berbicara.

Page 30: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

14

Siswa dapat tampil lagi setelah bergantian dengan siswa lainnya. Siswa yang

telah habis kuponnya tidak boleh berbicara lagi. Siswa yang masih memegang

kupon harus berbicara sampai kuponnya habis. Demikian seterusnya hingga

semua anak berbicara.

6. Guru memberikan nilai dalam pembelajaran (Huda, 2014: 240).

Model Time Token memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:

1. Mendorong siswa untuk meningkatkan inisiatif dan partisipasi.

2. Menghindari dominasi siswa yang pandai berbicara atau yang tidak berbicara

sama sekali.

3. Membantu siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi (aspek berbicara).

5. Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat.

6. Menunbuhkan kebiasaan pada siswa untuk saling mendengarkan, berbagi,

memberikan masukan, dan memiliki sikap keterbukaan terhadap kritik .

7. Mengajarkan siswa untuk menghargai pendapat orang lain.

8. Mengajak siswa mencari solusi bersama terhadap permasalahan yang

dihadapi.

9. Tidak memerlukan banyak media pembelajaran.

Model Time Token juga memiliki beberapa kekurangan sebagai berikut:

1. Hanya dapat digunakan untuk mata pelajaran tertentu saja.

2. Tidak dapat digunakan pada kelas yang jumlah siswanya banyak.

Page 31: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

15

3. Memerlukan banyak waktu untuk persiapan dalam pembelajaran karena

semua siswa harus berbicara satu persatu sesuai jumlah kupon yang

dimilikinya.

4. Kecenderungan untuk sedikit menekan siswa yang pasif dan membiarkan

siswa yang aktif untuk tidak berpartisipasi lebih banyak di kelas.

(Huda, 2014: 241).

2.3 Guided Note Taking

Mencatat merupakan salah satu aktivitas belajar. Mencatat dapat

meningkatkan daya ingat siswa. Catatan yang baik dan efektif akan membantu

mengingat poin kunci secara detail, memahami konsep-konsep utama, dan melihat

kaitannya (Hamid, 2011: 160).

Guided Note Taking merupakan salah satu metode pendukung dari

pengembangan metode pembelajaran kooperatif. Metode catatan terbimbing

adalah metode pembelajaran yang dapat dikembangkan untuk membangun stock

of knowledge siswa. Metode ini dikembangkan agar membantu guru saat

menyampaikan materi untuk mendapatkan perhatian dari siswa (Suprijono, 2012:

105).

Jacobs dalam penelitiannya tentang “A Comparison of Two Note Taking

Methods in Secondary English Clasroom” membandingkan dua metode catatan

yaitu Guided Notes dan Cornell Notes yang menghasilkan data kenaikan hasil

belajar menggunakan Guided Notes lebih besar dibandingkan Cornell Notes yaitu

dari 51% menjadi 84%. Selain itu, Guided Notes dapat mengefektifkan

Page 32: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

16

pembelajaran di kelas yang terlihat dari peningkatan nilai pretest dan posttest

karena siswa dapat belajar informasi baru yang semakin mudah dipahami.

Penelitian berjudul “Implementing Guided Note Taking To Improve Student

Learning Of Energy Saving Construction Techniques” yang dilakukan oleh

LoPiccolo menghasilkan data bahwa kelompok yang menggunakan guided notes

daya ingatnya meningkat rata-rata 25,71 % lebih besar dibandingkan kelompok

dimana siswa membuat catatan sendiri.

Metode Guided Note Taking mengharuskan guru menyiapkan suatu bagan,

skema atau yang lain untuk membantu peserta didik dalam membuat catatan

ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Ada banyak bentuk atau pola yang

dapat dibuat untuk strategi guided note taking, salah satunya dan yang paling

sederhana adalah mengisi titik-titik (Zaini, Munthe, & Aryani, 2008: 32).

Pembelajaran diawali dengan memberikan bahan ajar dari materi yang akan

disampaikan kepada peserta didik. Bahan ajar dalam bentuk handout tersebut

tidak terisi secara keseluruhan. Terdapat bagian-bagian kosong yang akan diisi

oleh peserta didik, yaitu poin-poin penting mengenai materi yang sedang

dipelajari. Peserta didik diberi penjelasan bahwa handout yang diberikan secara

sengaja terdapat bagian yang dikosongkan agar mereka tetap berkonsentrasi saat

melaksanakan proses belajar mengajar. Siswa diminta mengisi bagian-bagian

yang kosong dari handout selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Pada

akhirnya, peserta didik diminta untuk membacakan apa yang telah dituliskan pada

bagian yang kosong tersebut.

Page 33: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

17

Bagian yang dikosongkan pada handout akan mendorong siswa mencatat

selagi guru mengajar. Poin-poin penting yang dikosongkan pada teknik catatan

terbimbing akan mendorong peserta didik lebih besar daripada jika handout

pengajar yang lengkap diberikan (Silberman, 2007: 108).

Menurut Mutaqien (2009) metode pembelajaran guided note taking memiliki

kelebihan yaitu sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran ini cocok untuk kelas besar dan kecil.

2. Metode pembelajaran ini dapat digunakan sebelum, selama berlangsung, atau

sesuai kegiatan pembelajaran.

3. Metode pembelajaran ini cukup berguna untuk materi pengantar.

4. Metode pembelajaran ini sangat cocok untuk materi-materi yang mengandung

fakta-fakta, sila-sila, rukun-rukun atau prinsip-prinsip dan definisi-definisi.

5. Metode pembelajaran ini mudah digunakan ketika peserta didik harus

mempelajari materi yang bersifat menguji pengetahuan kognitif.

6. Metode pembelajaran ini cocok untuk memulai pembelajaran sehingga peserta

didik akan terfokus perhatiannya pada istilah dan konsep yang akan

dikembangkan dan yang berhubungan dengan mata pelajaran untuk kemudian

dikembangkan menjadi konsep atau bagan pemikiran yang lebih ringkas.

7. Metode pembelajaran ini dapat digunakan beberapa kali untuk merangkum

bab-bab yang berbeda.

8. Metode pembelajaran ini cocok untuk menggantikan ringkasan yang bersifat

naratif atau tulisan naratif yang panjang.

Page 34: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

18

9. Metode pembelajaran ini dapat dimanfaatkan untuk menilai kecenderungan

seseorang terhadap suatu informasi tertentu.

10. Metode pembelajaran ini memungkinkan siswa belajar lebih aktif, karena

memberikan kesempatan mengembangkan diri, fokus pada handout dan materi

ceramah serta diharapkan mampu memecahkan masalah sendiri dengan

menemukan (discovery) dan bekerja sendiri.

Selain itu juga memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut:

1. Jika guided note taking digunakan sebagai metode pembelajaran pada setiap

materi pelajaran, maka guru akan sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan

siswa.

2. Kadang-kadang sulit dalam pelaksanaan karena guru harus mempersiapkan

handout atau perencanaan terlebih dahulu, dengan memilah bagian atau materi

mana yang harus dikosongkan dan pertimbangan kesesuaian materi dengan

kesiapan siswa untuk belajar dengan metode pembelajaran tersebut.

3. Guru-guru yang sudah terlanjur menggunakan metode pembelajaran lama sulit

beradaptasi pada metode pembelajaran baru.

4. Menuntut para guru untuk lebih menguasai materi lebih luas lagi dari standar

yang telah ditetapkan.

2.4 Aktivitas

Psikologi menyatakan bahwa anak adalah makhluk yang aktif. Anak memiliki

dorongan untuk melakukan sesuatu, memeiliki kemauan dan keinginan (Daryanto

& Rahardjo, 2012: 32). Guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir

maupun berbuat selama proses belajar mengajar. Jika siswa menjadi partisipasi

Page 35: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

19

yang aktif, maka ia akan memiliki ilmu atau pengetahuan yang dipelajarinya

dengan baik (Slameto, 2010: 36). Penerimaan pelajaran yang melibatkan aktivitas

siswa sendiri akan memberi kesan yang tidak cepat berlalu, tetapi dipikirkan,

diolah, kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang berbeda.

Rasdi dan Maman (20002: 9) menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan

pendidikan, seorang guru harus mampu untuk beralih dari pembelajaran

instruksional. Peran guru dalam pembelajaran istruksional yaitu guru memiliki

tugas dalam menciptakan, memperbaiki, dan memelihara sistem atau organisasi

kelas sehingga individu dalam memanfaatkan kemampuan, bakat, dan energinya

pada tugas-tugas individual menuju pembelajaran yang bersifat transaksional,

yaitu pendidikan yang melibatkan peran siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Raka Joni (1990) dalam C. Asri Budiningsih (2005: 55) mengatakan bahwa

studen aktive learning yang didalamnya menempatkan siswa sebagai pusat

pelaksanaan pembelajaran merupakan landasan yang kokoh dalam mewujudkan

manusia dengan karakteristik di masa depan.

Aktivitas dalam proses pembelajarn memiliki banyak manfaat yaitu siswa

mencari pengalaman sendiri karena siswa terlibat secara langsung, dapat

mengembangkan potensi yang dimiliki siswa karena siswa bekerja mandiri,

melatih kerjasama antar siswa dalam berkelompok, memupuk disiplin,

menumbuhkan suasana belajar yang demokratis, kekeluargaan, musyawarah, dan

mufakat, mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis siswa,

serta pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup (Hamalik, 2014: 91).

Page 36: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

20

Aktivitas belajar siswa menjadi dasar untuk mencapai hasil belajar yang lebih

maksimal. Dimyati & Mudjiono (2009: 51) menyatakan bahwa aktivitas belajar

meliputi aktivitas fisik, mental, dan emosional. Aktivitas fisik meliputi membaca,

mendengarkan, menulis, memperagakan, dan mengukur. Aktifitas mental meliputi

mengingat kembali isi pelajaran pertemuan sebelumnya, menggunakan

pengetahuan yang dimiliki untuk memecahkan masalah yang dihadapi,

menyimpulkan hasil percobaan, mengambil keputusan, percaya diri. Aktivitas

emosional meliputi menaruh minat, berani, gembira, gugup, tenang, dan lain-lain.

Aktivitas belajar banyak macamnya. Paul D. Dierich sebagaimana dikutip

oleh Hamalik (2014: 90-91) membagi aktivitas belajar menjadi 8 kelompok,

sebagai berikut: (a) aktivitas visual, (b) aktivitas lisan, (c) aktivitas mendengarkan,

(d) aktivitas menulis, (e) aktivitas menggambar, (f) aktivitas motorik, (g) aktivitas

mental, dan (h) aktivitas emosional.

Aktivitas dalam penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh

Paul D. Dierich yang dikutip oleh Hamalik (2014: 90-91) tetapi disesuaikan

dengan penerapan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.

Aktivitas siswa yang diukur selama pembelajaran terdiri dari aktivitas bertanya,

mengemukakan pendapat, menulis, berdiskusi, dan presentasi.

2.5 Hasil Belajar Kognitif

Dalam kegiatan belajar akan menghasilkan output atau hasil belajar yang

berupa pola-pola kegiatan, nilai, pengertian, sikap, apresiasi, dan keterampilan.

Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah

satu aspek potensi kemanusiaan saja (Supridjono, 2012: 7). Hasil belajar yaitu

Page 37: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

21

ketercapaian setiap kemampuan dasar baik kognitif, afektif, maupun psikomotor,

yang diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu (Jihad &

Haris, 2013: 64).

Menurut Bloom hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotor. Ranah kognitif menitik beratkan pada proses intelektual. Bloom

mengemukakan domain kognitif sebagai berikut:

1. Pengetahuan

Pengetahuan merupakan pengingatan bahan-banah yang telah dipelajari mulai

dari fakta, teori, dan informasi yang bermanfaat. Contohnya seperti istilah

umum, fakta khusus, metode, prosedur, konsep, dan prinsip.

2. Pemahaman

Pemahaman merupakan jenjang setingkat di atas pengetahuan yang meliputi

penerimaan dalam komunikasi secara akurat, menempatkan hasil komunikasi

dalam bentuk penyajian yang berbeda, mereorganisasikan secara singkat

tanpa merubah pengertian dan dapat mengeksporasikan. Contohnya seperti

memahami fakta dan prinsip, menafsirkan bahan lisan, menerjemahkan bahan

verbal ke rumus matematika.

3. Penerapan (aplikasi)

Penerapan adalah kemampuan untuk menggunakan bahan yang telah

dipelajari ke dalam situasi baru yang nyata, meliputi aturan, metode, prinsip,

hukum, teori. Contohnya melaksanakan hukum dan teori ke situasi praktis,

mempertunjukkan metode dan prosedur.

Page 38: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

22

4. Analisis (pengkajian)

Analisis dalah kemampuan untuk merinci bahan menjadi bagian-bagian

supaya struktur organisasinya mudah dipahami, meliputi identifikasi bagian-

bagian, mengenali prinsip-prinsip organisasi. Contoh menyadari asumsi-

asumsi, menyadari logika dalam pemikiran, membedakan fakta dan inferensi.

5. Sintesis

Sintesis adalah kemampuan mengkombinasikan bagian-bagian menjadi suatu

keseluruhan baru yang menitikberatkan pada tingkah laku kreatif dengan cara

memformulasikan pola dan struktur baru. Contohnya menulis cerita,

menyusun rencana eksperimen, menggunakan bahan-bahan untuk

memecahkan masalah.

6. Evaluasi

Evaluasi adalah kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bahan untuk

maksud tertentu berdasarkan kriteria internal dan kriteria eksternal.

Contohnya mempertimbangkan konsistensi bahan tertulis, membuat

kesimpulan berdasarkan data, menilai suatu pekerjaan berdasarkan kriteria

internal atau eksternal (Hamalik, 2014: 80).

Instrumen yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

kognitif ranah pemahaman konsep adalah soal pilihan ganda dan soal uraian

dengan jenjang soal C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), dan C4

(analisis). Soal ranah C1 (pengetahuan) dibuat untuk mengetahui kemampuan

peserta didik dalam mengingat kembali materi yang pernah diterimanya.

Page 39: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

23

Soal pengetahuan lebih menuntut peserta didik dalam mengingat sesuatu

(hafalan). Soal ranah C2 (pemahaman) menuntut peserta didik untuk memahami

atau mengerti materi yang telah diajarkan dan tidak sekedar hafalan. Soal

pemahaman menuntut jawaban berupa pernyataan atau contoh dari suatu konsep

dengan bahasa sendiri. Soal ranah C3 (penerapan) menuntut peserta didik untuk

mengimplementasikan prinsip konsep dalam situasi tertentu dan umumnya belum

pernah disampaikan guru di kelas. Soal ranah C4 (analisis) menuntut peserta didik

untuk menggunakan informasi ke dalam beberapa bagian, menemukan asumsi,

membedakan fakta dan pendapat, dan menemukan hubungan sebab akibat

(Kemendikbud, 2014: 48-49).

2.6 Tinjauan Materi Gerak

2.6.1 Gerak

Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap benda

lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak jika posisi

atau kedudukannya berpindah terhadap suatu acuan. Titik-titik yang dilalui benda

ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk

melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut

gerak lurus.

Titik acuan merupakan sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai

pembanding terhadap sesuatu yang bergerak. Suatu benda yang bergerak terhadap

benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya. Inilah yang

dimaksud dengan gerak relatif .

Page 40: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

24

Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan gedung yang

ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal buslah yang

bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus tersebut. Gerak pohon

dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu. Jadi gerak semu adalah gerak

suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda tersebut diam.

2.6.2 Kelajuan dan Kecepatan

1. Jarak dan perpindahan

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa

memperhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang diukur dari

titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan arah

geraknya.

Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km,

kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti terlihat pada

Gambar 2.1.

Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi

Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A-B-C sejauh 7 km, sedangkan

perpindahannya dari titik A ke C sejauh 1 km ke barat.

A B

C

4 km

3 km

Page 41: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

25

2. Kelajuan

Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu

yang diperlukan

Keterangan:

kelajuan ( ⁄ )

jarak (m)

selang waktu (sekon)

Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu total

yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.

3. Kecepatan

Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang

ditempuh.

Keterangan:

kecepatan ( ⁄ )

Page 42: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

26

perpindahan (m)

selang waktu (sekon)

Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-rata

didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang ditempuh benda

dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.

2.6.3 Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan gerak

lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila gerak benda

menempuh lintasan lurus dan kelajuan benda tidak berubah.

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan yang

lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut menempuh

jarak yang sama. Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut.

atau

Keterangan:

Page 43: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

27

kecepatan (m/s)

perpindahan (m)

waktu (s)

Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah ticker

timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki dengan ticker

timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada Gambar 2.2.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk Menyelidiki

Gerak Lurus Beraturan

Grafik hubungan antara jara dan waktu serta kecepatan dan waktu pada GLB

dapat dilihat pada Gambar 2.3 sebagai berikut.

(a) (b)

Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak (s) terhadap Waktu (t), (b)

Kecepatan (v) terhadap Waktu (t)

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda yang

menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami perubahan yang

t (s)

v (ms-1)

t (s)

s (m)

Page 44: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

28

sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan kecepatan, maka pada

GLBB terdapat percepatan atau perlambatan.

a. Percepatan

Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu. Perubahan

kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan awal. Secara

matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan sebagai berikut.

Keterangan:

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

kecepatan akhir (m/s)

waktu (s)

Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan adalah:

Keterangan:

perpindahan (m)

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

waktu (s)

b. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada lintasan

lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik. Pada GLBB benda

Page 45: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

29

mengalami percepatan secara teratur atau tetap. Jika dilakukan percobaan

menggunakan ticker timer maka benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda

ketikan yang jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti

terlihat pada Gambar 2.4.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat

Grafik hubungan antara kecepatan ( )dengan waktu ( ) , grafik hubungan

antara jarak ( ) dengan waktu ( ), serta grafik hubungan antara percepatan ( )

dengan waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat dilihat

pada Gambar 2.5.

Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a) , (b) , (c)

c. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat

Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang

mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus berubah

beraturan percepatannya bernilai negatif.

Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan pada pita

ticker timer seperti pada Gambar 2.6.

Page 46: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

30

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat

Grafik hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ), grafik hubungan kecepatan

( ) terhadap waktu ( ), dan grafik hubungan pelambatan ( ) terhadap waktu ( )

pada gerak lurus berubah beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 2.7

berikut.

(a) (b) (c)

Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b)

Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap

Waktu ( )

2.6.4 Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari

Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik gerak lurus

beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

1. Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang terjadi dan

sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak lurus beraturan

hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus

dengan kecepatan tetap.

(m)

(s)

(ms-1)

(s)

(ms-2)

(s)

Page 47: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

31

2. Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB)

a. GLBB dipercepat

1) Gerak benda yang jatuh bebas

2) Gerak mobil yang digas

3) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring

4) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang

b. GLBB diperlambat

1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas

2) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm

3) Sepeda bergerak menanjak

4) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir

2.7 Kerangka Berpikir

Pengajaran saat ini lebih menitik beratkan pada pemberian peluang bagi siswa

untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Siswa menjadi pusat pada proses

pembelajaran (student center) Teknik diskusi yang sering dilakukan dalam

pembelajaran fisika di SMP Negeri 29 Semarang belum mampu membuat seluruh

siswa aktif dalam kegiatan diskusi. Kegiatan presentasi yang dilakukan setelah

diskusi belum mampu merangsang seluruh siswa untuk aktif bertanya,

menyampaikan pendapat, ataupun menyanggah sehingga keaktifan siswa dalam

kegiatan belajar masih rendah.

Masih rendahnya keaktifan siswa dalam kegiatan belajar membuat proses

pembelajaran kurang maksimal. Siswa yang kurang aktif membuat guru tidak

mengetahui apa yang menjadi masalah siswa pada materi yang sedang diajarkan.

Page 48: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

32

Akibatnya hasil belajar kognitif siswa masih belum memuaskan. Banyak siswa

yang mendapat nilai dibawah KKM.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah tidak pernah lepas dari

kegiatan mencatat. Mencatat dapat meningkatkan daya ingat siswa. Tidak semua

siswa mau mencatat. Siswa yang rajin mencatat selalu mencatat semua materi

yang disampaikan guru. Hal ini membuat pembelajaran kurang efisien dan

membutuhkan waktu lebih lama dalam penyampaian materi.

Oleh karena itu, diperlukan suatu strategi pembelajaran yaitu dengan model

pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note Taking. Model

pembelajaran Time Token merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk

melatih dan mengembangkan keterampilan sosial sehingga seluruh siswa aktif

dalam pembelajaran. Lembar kerja Guided Note Taking berisi materi dan latihan

soal yang sudah dirancang sedemikian rupa agar memudahkan siswa dalam

belajar.

Perpaduan model pembelajaran Time Token dan lembar kerja Guided Note

Taking ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa baik dalam

keterampilan sosial maupun mencatat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

siswa. Kerangka berpikir penelitian bisa dilihat pada Gambar 2.8 berikut.

Page 49: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

33

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Gambar 2.8: Kerangka Berpikir Implementasi Model Pembelajaran Time Token

Berbantu Guided Note Taking

2.8 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat

meningkatkan keaktifan siswa

Teknik diskusi dan presentasi dalam

pembelajaran fisika tidak dapat

mengaktifkan seluruh siwa

Kegiatan pembelajaran

tidak pernah lepas dari

kegiatan mencatat yang

membuat pembelajaran

kurang efisien

guru kurang memahami masalah

siswa pada materi yang diajarkan

Pembelajaran kurang efisien, siswa kurang

aktif dan hasil belajar kognitif rendah

Model pembelajar Time

Token

Model pembelajar Guided

Note Taking

Pembelajaran efektif, siswa

aktif mencatat

Siswa aktif dalam kegiatan

pembelajaran

Model Pembelajaran Time Token

berbantu Guided Note Taking

Keaktifan dan hasil belajar

kognitif siswa meningkat

Page 50: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

34

2. Model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking dapat

meningkatkan hasil belajar kognitif siswa.

Page 51: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang dikaji yaitu mengenai “Implementasi

Model Pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kognitif Siswa” maka penelitian ini

menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen.

Penelitian eksperimen menggunakan desain Pre-Experimental Design dengan tipe

One-Group Pretest-Posttest Design.

Desain Penelitian

Keadaan Awal Perlakuan Keadaan Akhir

O1 X O2

Keterangan :

O1 = Pemberian pretest pada kelas eksperimen

O2 = Pemberian posttest pada kelas eksperimen

X = Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time Token berbantu

Guided Note Taking

3.2 Penentuan Subyek Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek maupun subyek

yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian menarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117).

Page 52: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

36

Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 29 Semarang

tahun ajaran 2014/ 2015.

3.2.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu teknik

purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan

tertentu. Sample yang digunakan dalam penelitian adalah kelas VII E dan kelas

VII F SMP Negeri 29 Semarang tahun ajaran 2014/ 2015. Pemilihan sampel ini

didasarkan atas saran dari guru mata pelajaran IPA yang mengampu kedua kelas

tersebut. Selain guru pengampu mata pelajaran IPA yang sama, kelas VII E dan

VII F memiliki nilai rata-rata yang tidak jauh berbeda. Kelas VII E berjumlah 32

siswa dengan jumlah laki-laki 16 siswa dan perempuan 16 siswa. Kelas VII F

berjumlah 32 siswa dengan jumlah laki-laki 14 siswa dan perempuan 18 siswa.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:

a. Variabel Bebas : pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time

Token berbantu Guided Note Taking.

b. Variabel Terikat : keaktifan dan hasil belajar kognitif siswa.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2010: 62). Ada beberapa macam metode pengumpulan data yang

digunakan dalam suatu penelitian, metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah :

Page 53: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

37

a. Metode Observasi

Metode observasi berupa pencarian masalah belajar yang masih sering

dialami siswa baik di lingkungan sekolah dan kelas. Selain itu metode

observasi digunakan untuk menilai keaktifan siswa saat kegiatan belajar.

b. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi berupa surat-surat, gambar atau foto dan catatan lain

yang berhubungan dengan penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini

digunakan untuk mendapatkan data mengenai nama-nama siswa anggota

populasi dan data nilai Ujian Akhir Semester Gasal.

c. Metode Tes

Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitif.

Metode tes yang digunakan adalah pretest dan posttest.

d. Metode Angket

Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

pembelajaran dengan model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note

Taking yang diberikan pada siswa di akhir seluruh pertemuan kegiatan

pembelajaran.

3.5 Prosedur Penelitian

a. Tahap Persiapan

1) Melakukan observasi mengenai proses pembelajaran yang telah dilakukan

di sekolah untuk mendukung penelitian dan merumuskan masalah

2) Membuat kisi-kisi intrumen penelitian berdasarkan indikator dari

kurikulum yang berlaku yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

Page 54: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

38

3) Menyusun instrumen penelitian yang terdiri dari:

a) Lembar kerja Guided Note Taking

b) Silabus dan RPP

c) Paket soal pretest dan posttest yang digunakan untuk uji coba

d) Lembar observasi penilaian keaktifan

e) Angket tanggaan siswa terhadap pembelajaran menggunakan model

pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking.

4) Menghitung normalitas dan homogenitas nilai UAS Semester Gasal

b. Tahap Uji Coba

1) Melakukan uji coba paket soal pretest dan posttest pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 29 Semarang

2) Memberi skor dan menganalisis hasil uji coba soal untuk menentukan

instrumen yang akan digunakan pada akhir penelitian

c. Tahap Pelaksanaan Penelitian

1) Melaksanakan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum

diberi perlakuan.

2) Melaksanakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Time

Token berbantu Guided Note Taking tentang materi gerak sesuai dengan

RPP yang telah dibuat.

3) Melaksanakan penilaian keaktifan siswa berdasarkan lembar observasi

penilaian keaktifan pada saat pembelajaran berlangsung.

4) Melaksanakan posttest untuk mengetahui hasil belajar kognitif setelah

pembelajaran .

Page 55: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

39

3.6 Intrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, instrumen (alat yang dibuat peneliti untuk memperoleh

data) adalah :

a. Lembar Kerja Guided Note Taking

Lembar kerja ini digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan

materi gerak.

b. Instrumen tes (soal pretest dan posttest)

Soal pretest dan posttest berupa soal pilihan ganda dan soal uraian yang

hasilnya digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa baik

sebelum diberi perlakuan maupun sesudah diberi perlakuan.

c. Angket Tanggapan

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadap pembelajaran fisika yang

diungkapkan dalam bentuk angket.

3.6.1 Tahap persiapan uji coba

1) Menetapkan materi yang diuji.

Bahan yang diujikan adalah materi bidang studi IPA kelas VII materi gerak.

2) Menentukan alokasi waktu yang digunakan untuk mengerjaka soal uji coba

yaitu 60 menit.

3) Menentukan jumlah soal yang digunakan untuk uji coba dalam penelitian.

Page 56: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

40

4) Menentukan tipe soal

Bentuk soal yang digunakan adalah obyektif dan bertipe pilihan ganda dengan

empat pilihan jawaban, dengan satu jawaban benar diantara jawaban-jawaban

dalam pilihan yang disediakan serta soal uraian.

5) Menentukan komposisi jenjang soal

Komposisi jenjang soal dari perangkat pengumpul data pada penelitian ini

sesuai dengan Taksonomi Bloom C1, C2, C3, C4.

6) Menyusun kisi-kisi

Kisi-kisi tes disusun dengan mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan .

7) Menyusun butir tes

Setelah kisi-kisi dibuat, langkah selanjutnya membuat soal.

3.6.2 Tahap Pelaksanaan Uji Coba Soal

Sebelum dilakukan penelitian pada kelas sampel, instrumen diuji coba terlebih

dahulu pada kelas yang telah melampaui materi gerak.

3.6.2.1 Validitas

Validitas soal pretest dan postest dalam penelitian ini ada dua macam yaitu

validitas isi soal dan validitas butir soal.

1) Validitas Isi Soal

Untuk memenuhi validitas isi soal, sebelum instrumen disusun, penulis

menyusun kisi-kisi soal terlebih dahulu berdasarkan kurikulum yang berlaku,

selanjutnya mengonsultasikan dengan guru pengampu dan dosen pembimbing.

Page 57: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

41

2) Validitas Butir Soal

Untuk mengukur validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus

koefisien korelasi point biseral yaitu:

Keterangan:

rpbis = koefisien korelasi point biseral

Mp = rerata skor siswa yang menjawab benar

Mt = rerata skor siswa total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah (1 – p)

St = standar deviasi dari skor total

(Suharsimi, 2012: 79)

Hasil perhitungan rpbis dikoreksi ke dalam thit dengan rumus:

Jika ttabel< thit dengan dk = (n–2) maka butir soal valid.

3.6.2.2 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan siswa

yang mempunyai kemampuan tinggi dan siswa yang mempunyai kemampuan

rendah. Besarnya daya beda ditunjukkan oleh indeks diskriminasi yang diberi

lambang D.

Page 58: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

42

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghitung besarnya daya beda soal

adalah :

1) Membagi siswa yang mengikuti tes menjadi dua yaitu kelas atas dan kelas

bawah dengan sistem belah tengah.

2) Mengurutkan skor yang diperoleh siswa mulai dari skor teratas sampai skor

terbawah.

3) Menghitung indeks diskriminasi soal diambil dari buku Suharsimi (2012: 213)

untuk soal pilihan ganda dengan rumus :

Keterangan:

D = Daya beda

JA = Banyaknya peserta kelompok atas

JB = Banyaknya peserta kelompok bawah

BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar

BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar

PA = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar

PB = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar

Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

0,0 < D 0,2 daya pembeda jelek

0,2 < D 0,4 daya pembeda cukup

0,4 < D 0,7 daya pembeda baik

0,7 < D ≤ 1,0 daya pembeda baik sekali

Page 59: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

43

Bila D negatif, semua jenjang tidak baik. Butir soal yang mempunyai D

negatif sebaiknya dibuang (Suharsimi, 2012).

Rumus untuk mengetahui daya pembeda soal uraian adalah sebagai berikut:

Klasifikasi daya pembeda sebagai berikut:

0,0 < D 0,2 soal tidak dipakai/ dibuang

0,2 < D 0,3 soal diperbaiki

0,3 < D 0,4 soal diterima tetapi perlu diperbaiki

0,4 < D ≤ 1,0 soal diterima

(Rusilowati, 2014).

3.6.2.3 Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.

Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks

kesukaran yang besarnya antara 0,00 – 1,00. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda

dapat dihitung dari rumus :

Keterangan:

P = Indeks kesukaran

B = Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul

JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Klasifikasi taraf kesukaran menurut Suharsimi (2012: 208) sebagai berikut:

soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;

Page 60: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

44

soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;

soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah.

Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran soal uraian adalah

sebagai berikut:

( )

Klasifikasi tingkat kesukaran soal uraian adalah sebagai berikut:

soal dengan 0,00 < P 0,30 adalah soal sukar;

soal dengan 0,30 < P 0,70 adalah soal sedang;

soal dengan 0,70 < P 1,00 adalah soal mudah

(Rusilowati, 2014).

3.6.2.4 Uji Reliabilitas Soal

Reliabilitas soal adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan pada objek yang

sama (Suharsimi, 2012). Untuk mengetahui reliabilitas soal pilihan ganda, maka

digunakan KR – 21 :

[

] [

( )

]

Jika r11> rtabel maka tes tersebut dikatakan reliabel

Keterangan :

r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan

n = banyaknya butir soal

M = skor rata-rata

= varians total

Page 61: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

45

Harga r11 yang dihasilkan dikonsultasikan dengan rtabel. Harga r11 yang diperoleh

diterima jika memenuhi kriteria r11> rtabel.

Pengujian reliabilitas untuk jenis data essay menggunakan teknik Alfa Cronbach.

Rumus koeisien Alfa Cronbach sebagai berikut:

( ){

}

Keterangan:

= mean kuadrat antar subyek

∑ = mean kuadrat kesalahan

varians total

Rumus untuk varians total dan varians item:

(∑ )

Keterangan:

jumlah kuadrat seluruh skor item

jumlah kuadrat subyek

(Sugiyono, 2011: 365).

3.7 Teknik Analisis Data

3.7.1 Analisis Data Awal

Data yang digunakan dalam analisis data awal adalah nilai ujian akhir

semester gasal.

Page 62: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

46

3.7.1.1 Uji homogenitas

Langkah-langkah perhitungan adalah sebagai berikut:

a) Menghitung S2 dari masing-masing kelas.

b) Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus:

∑( )

∑( )

c) Menghitung harga satuan B dengan rumus:

( )∑( )

d) Menghitung nilai statis chi-kuadrat χ2 dengan rumus:

( ) { ∑( ) }

Keterangan:

Si2 = variansi masing-masing kelompok

S2 = variansi gabungan

B = koefisien Bartlett

ni = jumlah siswa dalam kelas

Kriteria pengujian : Ho diterima jika X2

hitung ≤ X2

tabel(1-a) (k-1), dimana X2(1-

a) (k-1) didapat dari daftar distribusi chi kuadrat dengan peluang (1-a) dan dk=(k-

1) (Sudjana, 2005: 263).

3.7.1.2 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data yang dianalisis berdistribusi

normal atau tidak. Uji statistika yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan

rumus:

Page 63: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

47

∑( )

Keterangan:

2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

k = banyak kelas interval

(Sudjana, 2005 : 273)

Nilai dibandingkan dengan nilai

dengan taraf signifikan 5% jika

maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

3.7.2 Analisis Data Akhir

Data yang digunakan dalam analisis data akhir adalah data nilai postest siswa.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui data akhir yang dianalisis berdistribusi

normal atau tidak. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-kuadrat dengan

rumus:

∑( )

Keterangan:

2 = chi kuadrat

Oi = frekuensi pengamatan

Ei = frekuensi yang diharapkan

k = banyak kelas interval

Page 64: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

48

(Sudjana, 2005 : 273)

Membandingkan harga chi kuadrat data dengan tabel chi kuadrat dengan taraf

signifikan 5% kemudian menarik kesimpulan, jika

maka data

berdistribusi normal.

3.7.2.2 Analisis Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa

1. Tes

Analisis tes hasil belajar siswa bertujuan untuk mengetahui kemampuan hasil

belajar kognitif siswa.

(Depdiknas, 2014: 51)

2. Lembar Observasi

Penskoran lembar observasi dilakukan dengan rating. Pemberian skor

menggunakan interval 1-4. Skor rata-rata setiap aspek penilaian dikonversikan

kedalam analisis data kualitatif. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

Menghitung presentasi data dengan rumus

( )

Menurut Suharsimi dan Cepi (2009: 35) kriteria kuantitatif penilaian keaktifan

sebagai berikut:

80% 100% = sangat aktif

60% 80% = aktif

40% 60% = cukup aktif

20% 40% = kurang aktif

Page 65: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

49

0 20% = tidak aktif

3.7.2.3 Uji Peningkatan N-Gain

Menurut Savinainen & Scott sebagaimana dikutip oleh Wiyanto (2008: 8)

untuk mengetahui peningkatan rata-rata hasil belajar siswa dari satu siklus ke

siklus berikutnya digunakan faktor Hake sebagai berikut:

⟨ ⟩

Keterangan:

⟨ ⟩= peningkatan siswa dari siklus awal ke siklus akhir

= rata-rata nilai postest

= rata-rata nilai pretest

Klasifikasi faktor ⟨ ⟩ sebagai berikut:

⟨ ⟩ 0,3 Peningkatan jelek

0,3 < ⟨ ⟩ 0,7 Peningkatan sedang

⟨ ⟩> 0,7 Peningkatan tinggi

3.7.2.4 Analisis Data Angket

1) Validitas

Validitas angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas

konstruk atau validitas bangun pengertian dengan meminta bantuan dari ahli yang

relevan atau pertimbangan ahli yaitu dosen pembimbing.

Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang bertujuan untuk

mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran fisika yang diungkapkan

dalam bentuk angket. Analisis hasil pengisian dilakukan dengan memberi skor

Page 66: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

50

pada masing-masing butir pada lembar pengisian angket. Adapun penskoran

untuk masing-masing butir pernyataan pada angket tanggapan siswa sebagai

berikut.

Pernyataan Positif Skor Jawaban

SS S TS STS

Keterangan :

SS : Sangat Setuju diberi skor 4

S : Setuju diberi skor 3

TS : Tidak Setuju diberi skor 2

STS : Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Presentase nilai yang diperoleh tiap aspek dari angket dihitung dengan rumus:

Keterangan :

P = Presentase

F = frekuensi yang sedang dicari atau skor yang diperoleh

N = Number of cases atau skor maksimal

Kategori respon yang diberikan siswa terhadap suatu asek dicocokkan dengan

kriteria positif menutut Khabibah (2006) dalam Wulandari dan Waryanto (2012) :

85% ≤ respon = sangat positif (sangat tinggi)

70% ≤ respon < 85% = positif (tinggi)

50% ≤ respon < 70% = kurang posistif (kurang tinggi)

Respon < 50% = tidak positif (tidak tinggi)

Page 67: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

74

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

1. Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking

dapat meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Besarnya peningkatan hasil

belajar kognitif siswa sebesar 63% .

2. Implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note Taking

dapat meningkatkan keaktifan siswa. Besarnya peningkatan keaktifan siswa

dengan implementasi model pembelajaran Time Token berbantu Guided Note

Taking sebesar 56 %.

5.2 Saran

1. Saat pembelajaran berlangsung, siswa menyalahgunakan kartu berbicara yang

diberikan oleh guru untuk bermain sehingga guru hendaknya bersikap lebih

tegas agar siswa dapat menggunakan kartu berbicara sesuai dengan

fungsinya.

2. Guru hendaknya dapat mengalokasikan waktu dengan baik karena saat

pengisian lembar Guided Note Taking banyak siswa yang mengutarakan

pendapat secara berebut menyebabkan suasana kelas menjadi gaduh sehingga

guru harus mengulang jawaban dari siswa yang menyebabkan pengalokasian

waktu kurang sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat sehingga

ada pembelajaran yang berlangsung terlalu lama ataupun berlangsung

terburu-buru.

Page 68: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

75

DAFTAR PUSTAKA

Amri, S., I. Akhmadi. 2012. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam

Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arends, I. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arini, Islamias, & Noer, A.M. 2010. Pembuatan Catatn Terbimbing (Guided Note

taking) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan

Tata Nama Senyawa di Kelas X SMAN 2 Siak Hulu. 1-10.

Boch, F., & Piolat, A. 2005. Note taking and learning: a summary research. The

WAC Journal. 16: 101-113.

C. Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Daryanto, & M. Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava

Media.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Fanani, H. & J. A. Pramukantoro. 2013. Pengaruh Teknik Pembelajaran Kooperati

Tipe Time Token Arends Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat

Dasar-Dasar Kelistrikan Di SMKN 1 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Teknik

Elektro. 2 (2): 829-836.

Hamalik, O. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Bumi Aksara.

Hamid, M. 2011. Metode Edu Tainment. Yogyakarta: Diva Press.

Huda, M. 2010. Cooperatif Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, M. 2014. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Jacobs, K. 2008. A Comparison of Two Note Taking Methods in a Secondary

English Classroom. Proceedings of the 4th

Annual GRASP Symposium,

Wichita State University. 119-120.

Jihad, A., A. Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Page 69: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

76

Kemendikbud. 2014. Panduan Penilaian Pencapaian Kompetensipeserta Didik

Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendikbud.

LoPiccolo, O. S. 2009. Implementing Guided Note Taking To Improve Student

Learning Of Energy Saving Construction Techniques. ASEE Middle Atlantic

Regional Conference Farmingdale State College, SUNY. April 29-30.

Mutaqien, Z. 2009. Kelebihan dan Kelemahan Guided Note Taking. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja

Pressindo.

Purwanto, N. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Roestiyah. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Silberman, M. 2007. Active Learning 101Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Siswoyo, R. E. & M. Rachman. 2002. Managemen Kelas. Semarang: IKIP

Semarang Press.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Slavin, R. E. 2010. Cooperative Learning. Bandung: Nusa Media.

Suharsimi, A. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Suharsimi, A. & Cepi, S. 2009. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Penerbit Tarsito.

Sugiyono. 2010a. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010b. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, A. 2012. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Page 70: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

77

Sumarwan, dkk. 2010. Science For Junior High School Grade VII. Jakarta:

Erlangga.

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya: Masmedia Buana

Pustaka

Wasis, Sugeng. Y. I. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan MTs

Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Winarsih, A. et all. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat

Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Wiyanto. 2008. Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan Kompetensi

Laboratorium. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Wiyarsi, A. 2010. Implementation of Cooperative Learning Type Time Token to

Increase the Students Activity and Interest Learning on General Chemistry.

Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia

Tanggal 30 Oktober 2010 Universitas Negeri Yogyakarta.

Wulandari, L. & N. Waryanto. 2012. Pemanfaatan Cabri 3D dalam Media

Interaktif Berbasis Inkuiri pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk

Meningkatkan Cara Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP. Makalah

disajikan dalam Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika

Uiversitas Negeri Yogyakarta.

Zaini, H., B. Munthe, & S. A. Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif.

Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Page 71: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

78

LAMPIRAN 1

SILABUS

Sekolah : SMP Negeri 29 Semarang

Kelas : VII (Tujuh)

Semester : 2 (Dua)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

5.2 Menganalisis

data percobaan

gerak lurus

beraturan dan

gerak lurus

berubah

beraturan serta

penerapannya

Gerak Melakukan

diskusi

tentang

pengertian

gerak,

perbedaan

antara jarak

dan

- Menjelaskan

pengertian

gerak

Tes tulis

Pilihan ganda

Suatu benda dikatakan bergerak jika ....

a. jarak benda itu tidak berubah terhadap

benda lain

b. kedudukan benda itu jauh terhadap

benda lain

c. kedudukan benda itu berimpit dengan

benda lain

5 x 40‟ Buku siswa

KTSP,

Guided Note

Taking,

Lembar Kerja

Siswa,

Lembar

Diskusi Siswa

Page 72: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

79

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

dalam kehidupan

sehari-hari

perpindahan,

konsep

kecepatan,

konsep

kelajuan.

- Menjelaskan

perbedaan

antara jarak dan

perpindahan

- Menjelaskan

konsep

Tes tulis

Tes tulis

Pilihan ganda

Pilihan ganda

d. kedudukan benda itu berubah terhadap

titik acuan

Perhatikan gambar di bawah ini!

Ana berjalan lurus dari A ke B sejauh 100 m

kemudian berbalik arah dan berjalan lurus

dari B ke C sejauh 20m. Jarak dan

perpindahan Ana selama ia bergerak adalah

....

a. 120 m dan 80 m

b. 100 m dan 80 m

c. 120 m dan 20 m

d. 100 m dan 20 m

Satuan kecepatan dalam SI adalah ….

Lanjutan Lampiran 1

Page 73: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

80

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

Mengamati

vidio

percobaan

gerak lurus

beraturan

Melakukan

percobaan

tentang gerak

kecepatan pada

gerak lurus

- Menjelaskan

konsep kelajuan

pada gerak

lurus

- Menjelaskan

ciri gerak lurus

beraturan

(GLB)

- Menjelaskan

ciri gerak lurus

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Pilihan ganda

a. ms

b. km/jam

c. detik

d. m/s

Besaran yang menyatakan besarnya jarak

yang ditempuh tiap satuan waktu adalah ….

a. kecepatan

b. kelajuan

c. jarak

d. percepatan

Ciri GLB adalah memiliki kecepatan ....

a. dipercepat

b. tetap

c. diperlambat

d. beraturan

Benda yang bergerak lurus berubah

beraturan mempunyai .…

Lanjutan Lampiran 1

Page 74: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

81

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

lurus berubah

beraturan

berubah

beraturan

(GLBB)

- Melakukan

percobaan

gerak lurus

berubah

beraturan

(GLBB) pada

benda

- Membuat grafik

hubungan jarak

dan waktu

Tes tulis

Tes tulis

Pilihan ganda

Pilihan ganda

a. percepatan tetap

b. kecepatan tetap

c. kecepatan berbeda

d. waktu tetap

Berikut adalah hasil ketikan ticker timer dari

suatu percobaan gerak!

Gerak lurus beraturan dan gerak lurus

berubah beraturan dipercepat berturut-turut

ditunjukkan pada gambar nomor....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

Grafik hubungan antara jarak terhadap waktu

pada gerak lurus beraturan adalah .…

Lanjutan Lampiran 1

Page 75: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

82

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

melalui

percobaan

- Membuat grafik

hubungan

kecepatan dan

waktu melalui

percobaan

Tes tulis

Tes tulis

Pilihan ganda

Pilihan ganda

Grafik hubungan antara kecepatan v dan

waktu t pada gerak lurus diperlambat

beraturan adalah ….

Andi mengayuh sepeda pada jalan yang datar

Lanjutan Lampiran 1

Page 76: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

83

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

Melakukan

diskusi

beberapa

peristiwa

GLBB dalam

kehidupan

sehari-hari

- Menjelaskan

contoh gerak

lurus beraturan

(GLB) dalam

kehidupan

sehari-hari

- Menjelaskan

contoh gerak

lurus berubah

beraturan

(GLBB) dalam

kehidupan

sehari-hari

Tes tulis

Pilihan ganda

dengan kecepatan tetap, kemudian dia

melalui jalan yang menanjak yang pada

akhirnya menuruni jalan tersebut. Jenis gerak

yang dialami Andi adalah ….

a. GLB, GLBB dipercepat, GLBB

dipercepat

b. GLBB dipercepat, GLBB diperlambat,

GLB

c. GLB, GLBB dipercepat, dan GLBB

diperlambat

d. GLB, GLBB diperlambat, GLBB

dipercepat

Berikut ini adalah contoh gerak benda:

1. Bola yang dilempar vertikal ke atas,

2. Naik sepatu roda dijalan yang mendatar,

3. Mobil sedang direm hingga berhenti,

dan

4. Buah kelapa yang jatuh dari pohon.

Yang termasuk gerak lurus berubah

beraturan diperlambat adalah ….

a. 1, 2, dan 3

Lanjutan Lampiran 1

Page 77: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

84

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar Teknik

Bentuk

Instrumen Contoh Instrumen

Melengkapi

lembar guided

note taking

untuk

memahami

konsep

percepatan

- Menjelaskan

konsep

percepatan

Tes tulis

Pilihan ganda

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 4 saja

Sebuah kelereng bergerak dari keadaan

diam. Setelah 8 sekon kecepatannya menjadi

9,6 m/s. Percepatan kelereng sebesar …

m/s2.

a. 76

b. 12

c. 7,7

d. 1,2

Lanjutan Lampiran 1

Page 78: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

85

LAMPIRAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP N 29 Semarang

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : VII/ dua

Materi Pokok : Gerak

Alokasi Waktu : 5 x 40 menit (5 JP)

A. Standar Kompetensi

5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

B. Kompetensi Dasar

5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah

beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Menjelaskan pengertian gerak.

2. Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan.

3. Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus.

4. Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.

5. Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).

6. Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

7. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda.

8. Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan.

9. Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan.

Page 79: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

86

10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-

hari.

11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam

kehidupan sehari-hari

12. Menjelaskan konsep percepatan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan pengertian gerak melalui diskusi secara aktif.

2. Menjelaskan perbedaan antara jarak dan perpindahan melalui diskusi

secara aktif.

3. Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus melalui diskusi secara

aktif.

4. Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus melalui diskusi secara

aktif.

5. Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB) melalui diskusi secara aktif.

6. Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda

menggunakan ticker timer secara teliti dan bertanggung jawab.

7. Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB) berdasarkan hasil

percobaan secara tepat.

8. Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan secara tepat

dan teliti.

9. Membuat grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan secara

tepat dan teliti.

10. Menjelaskan contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-

hari dengan benar.

11. Menjelaskan contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam

kehidupan sehari-hari dengan benar.

12. Menjelaskan konsep percepatan dengan tepat.

Lanjutan Lampiran 2

Page 80: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

87

E. Materi Pembelajaran

Pertemuan Pertama

A. Titik Acuan

Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda terhadap

benda lain yang ditetapkan sebagai acuan. Suatu benda dikatakan bergerak

jika mengalami perubahan posisi atau kedudukannya terhadap suatu titik

acuan. Sesuatu yang dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding

terhadap sesuatu yang bergerak ddisebut titik acuan. Titik-titik yang dilalui

benda ketika bergerak disebut lintasan. Lintasan benda ada yang lurus,

berbentuk melingkar, parabola, atau tidak beraturan. Gerak yang

lintasannya lurus disebut gerak lurus.

B. Gerak Relatif

Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum tentu

bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus meninggalkan

terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus dikatakan bergerak

terhadap terminal. Akan tetatpi jika kamu yang berada di dalam bus

dijadikan titik acuan maka bus dikatakan tidak bergerak terhadap kamu

karena kedudukan bus tidak berubah terhadap kamu. Kasus ini

membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu

belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang dimaksud dengan

gerak relatif. Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik

acuan tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan seberapa

jauh benda bergerak.

Lanjutan Lampiran 2

Page 81: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

88

C. Gerak Semu

Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan

gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu. Padahal

buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di luar bus

tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus disebut gerak semu

yaitu gerak suatu benda yang tampak seolah-olah bergerak padahal benda

tersebut diam.

D. Kelajuan dan Kecepatan

4. Jarak dan perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda.

Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B sejauh 4 km,

kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C sejauh 3 km seperti

terlihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi

Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah jarak

dari B ke C sejauh 4 km + 3 km jadi jarak yang ditempuh 7 km,

sedangkan perpindahannya dari titik A ke C yaitu 4 km – 3 km = 1 km ke

barat.

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda tanpa

memerhatikan arah. Perpindahan adalah perubahan kedudukan yang

A B

C

4 km

3 km

Lanjutan Lampiran 2

Page 82: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

89

diukur dari titik awal sampai titik akhir yang dicapai suatu benda dengan

memerhatikan arah geraknya.

Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km,

kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa jarak

yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?

5. Kelajuan

Untuk memahami tentang kelajuan, perhatikan contoh berikut ini.

Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari sekolah ke rumahmu.

Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik sepeda. Adikmu akan sampai

dirumah lebih cepat karena waktu yang diperlukan dengan naik sepeda

lebih cepat. Dikatakan bahwa kelajuan adikmu lebih cepat daripada

kelajuanmu.

Jadi kelajuan dipengaruhi oleh:

a. jarak yang ditempuh

b. selang waktu yang diperlukan

Keterangan:

Jarak= 7 km

Perpindahan= 5 km

Lanjutan Lampiran 2

Page 83: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

90

kelajuan ( ⁄ )

jarak (m)

selang waktu (sekon)

Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara jarak yang ditempuh dengan

selang waktu yang diperlukan.

Kelajuan rata-rata menyatakan jarak total yang ditempuh dibagi waktu

total yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut.

6. Kecepatan

Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktu

yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI adalah m/s.

Keterangan:

kecepatan ( ⁄ )

perpindahan (m)

selang waktu (sekon)

Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu. Kecepatan rata-

rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan total yang

Lanjutan Lampiran 2

Page 84: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

91

ditempuh benda dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan

tersebut.

Pertemuan kedua

A. Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus.

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap dikatakan melakukan

gerak lurus beraturan. Jadi, syarat benda bergerak lurus beraturan apabila

gerak benda menempuh lintasan lurus dan kecepatan benda tidak

berubah.

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda pada lintasan

yang lurus di mana pada setiap selang waktu yang sama, benda tersebut

menempuh jarak yang sama.. Dengan kata lain, perbandingan jarak

dengan selang waktu selalu konstan atau kecepatannya konstan.

Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.

atau

Keterangan:

kecepatan (m/s)

perpindahan (m)

Lanjutan Lampiran 2

Page 85: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

92

waktu (s)

Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan adalah

ticker timer. Jika benda yang melakukan gerak lurus beraturan diselidiki

dengan ticker timer akan diperoleh ketikan pada kertas pita seperti pada

Gambar 2.2.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.2: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk

Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan.

(b) (b)

Gambar 2.3: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu

( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( )

2. Gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari

Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya jarang

terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil biasanya gerak

lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini sulit bagi pengemudi

t (s)

v(ms-1

)

t (s)

s (m)

Lanjutan Lampiran 2

Page 86: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

93

untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Contoh benda yang

melakukan gerak lurus beraturan yaitu:

1) Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat

2) Gerak kereta api di jalan yang lurus dengan kecepatan tetap sesaat

Pertemuan Ketiga

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu benda

yang menempuh lintasan lurus dengan kecepatan yang mengalami

perubahan yang sama setiap sekon. Karena GLBB mengalami perubahan

kecepatan, maka pada GLBB kamu akan mengenal istilah percepatan dan

perlambatan.

d. Percepatan

Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin lama

semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti melakukan

pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya semakin kecil).

Percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan tiap waktu.

Perubahan kecepatan adalah selisih antara kecepatan akhir dan kecepatan

awal. Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan

sebagai berikut.

Lanjutan Lampiran 2

Page 87: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

94

Keterangan:

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

kecepatan akhir (m/s)

waktu (s)

Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan

adalah:

Keterangan:

perpindahan (m)

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

waktu (s)

e. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda pada

lintasan lurus dengan kecepatannya berubah secara teratur tiap detik.

Kamu tentunya masih ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik adalah

percepatan. Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami percepatan

secara teratur atau tetap.

Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka benda

yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang jaraknya semakin

besar dan perubahannya secara teratur seperti terlihat pada Gambar 2.4.

Lanjutan Lampiran 2

Page 88: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

95

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.4: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat

Grafik hubungan kecepatan ( )terhadap waktu ( ), graik hubungan

jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan percepatan ( )

terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah beraturan dipercepat dapat

dilihat pada Gambar 5.6 berikut.

Gambar 2.5: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat: (a) ,

(b) ), (c)

f. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat

Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak lurus yang

mengalami pengurangan kecepatan secara tetap. Pada gerak lurus

berubah beraturan percepatannya bernilai negatif.

Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan ketikan

pada pita ticker timer seperti pada Gambar 2.6.

Lanjutan Lampiran 2

Page 89: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

96

arah gerak troli ticker timer

Gambar 2.6: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat

(a) (b) (c)

Gambar 2.7: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ) , (c) Perlambatan ( ) terhadap Waktu ( )

4. Gerak Lurus Berubah Beraturan dalam Kehidupan Sehari-hari

c. GLBB dipercepat

5) Gerak benda yang jatuh bebas

6) Gerak mobil yang digas

7) Gerak benda meluncur dari puncak bidang miring

8) Gerak atlet terjun payung dari pesawat terbang

d. GLBB diperlambat

5) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas

6) Mobil dikurangi kecepatannya dengan direm

𝑠(m)

𝑡 (s)

𝑣(m/s)

𝑡 (s)

𝑎(m/s2)

𝑡 (s)

Lanjutan Lampiran 2

Page 90: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

97

7) Sepeda bergerak menanjak

8) Gerak bola yang menggelinding di atas pasir

3. Alokasi waktu

5 x 40 menit ( 5 JP)

4. Metode pembelajaran

1. Eksperimen

2. Dikusi kelompok

3. Tanya jawab

4. Ceramah

5. Media Pembelajaran

1. Ticker timer

2. Power supply

3. Troli

4. Kabel penghubung

5. Pita ticker timer

6. Sumber belajar

Guided Note Taking Gerak, Buku siswa Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan, Lembar Kerja Siswa (LKS), Lembar Diskusi Siswa (LDS)

7. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan I

2X40 menit (2JP)

Indikator: (1) Menjelaskan pengertian gerak. (2) Menjelaskan perbedaan antara

jarak dan perpindahan. (3) Menjelaskan konsep kecepatan pada gerak lurus. (4)

Menjelaskan konsep kelajuan pada gerak lurus.

Lanjutan Lampiran 2

Page 91: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

98

.Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

a. Mengucapkan salam

b. Melakukan presensi

c. Motivasi:

Guru meminta salah satu siswa untuk berjalan di depan

kelas. Lalu guru memberikan pertanyaan:

1. Apakah anak di depan tadi bergerak?

2. Apakah yang dimaksut dengan gerak?

Guru merespon tanggapan siswa terhadap pertanyaan

tersebut dan memberikan motivasi pada siswa untuk

memberikan contoh lain yang berkaitan dengan gerak.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru melakukan tanya jawab untuk menbantu siswa

memahami gerak.

b. Difasilitasi oleh guru, siswa dapat menjelaskan bahwa

benda dikatakan bergerak apabila benda mengalami

perubahan kedudukan terhadap titik acuan tertentu

c. Guru memberikan penjelasan pada siswa bahwa

benda yang bergerak melalui lintasan. Guru memberi

pertanyaan memancing agar siswa dapat memahami

gerak lurus.

d. Guru menjelaskan bahwa lintasan yang dilalui benda

erat kaitannya dengan jarak dan perpindahan.

e. Guru menjelaskan bahwa dalam gerak juga dikenal

istilah kecepatan dan kelajuan? Guru menanyakan

apakah ada yang mengetahui perbedaan antara

kelajuan dan kecepatan?

70 menit

Lanjutan Lampiran 2

Page 92: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

99

.Rincian Kegiatan Waktu

f. Siswa diberi tugas secara kelompok untuk memahami

perbedaan antara jarak dan perpindahan serta

memahami konsep kecepatan dan kelajuan.

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing

terdiri atas 4 orang.

b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada

setiap kelompok

c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap

siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebuh harus

digunakan selama pembelajaran. Guru menjelaskan

bahwa setiap siswa menyampaikan pendapat,

bertanya, maupun menyanggah berarti siswa tersebut

telah menggunakan 1 kartu bertanya yang dimiliki.

d. Guru membagikan lembar guided note taking pada

setiap siswa.

e. Guru menjelaskan bahwa lembar guided note taking

tersebut akan selalu digunakan dalam pembelajaran

dan di dalam lembar guided note taking terdapat

bagian yang sengaja dikosongkan untuk diisi secara

bersama-sama.

f. Guru membimbing siswa memulai diskusi.

g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi.

h. Guru menawarkan dan memberikan arahan

kelompok mana yang ingin secara aktif melakukan

presentasi hasil diskusi.

i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir

secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan

Lanjutan Lampiran 2

Page 93: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

100

.Rincian Kegiatan Waktu

terhadap kelompok yang sedang presentasi.

Konfirmasi

a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan

memberikan informasi yang sebenarnya.

b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar

atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung

memberikan bimbingan.

c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note taking

melalui tanya jawab secara aktif .

d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum

diketahui siswa.

e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

pemahaman, memberikan penguatan.

Penutup

a. Bersama siswa menyimpulkan bahwa gerak adalah

perubahan kedudukan suatu benda dari titik acuan

tertentu, menyimpulkan perbedaan jarak dan

perpindahan yaitu jarak adalah panjang lintasan yang

ditempuh benda tanpa memperhatikan arah

geraknya, sedangkan perpindahan adalah perubahan

kedudukan yang diukur dari titik awal sampai titik

akhir yang dicapai suatu benda dengan memerhatikan

arah geraknya. Menyimpulkan bahwa kecepatan

dipengaruhi oleh perpindahan dan waktu sedangkan

kelajuan dipengaruhi oleh jarak dan waktu.

b. Guru meminta siswa mengumpulkan lembar diskusi

siswa dan guided note taking.

5 menit

Lanjutan Lampiran 2

Page 94: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

101

.Rincian Kegiatan Waktu

c. Guru memberi tugas pada siswa untuk belajar materi

tentang gerak lurus beraturan.

d. Guru menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

Pertemuan II

1X40 menit (1JP)

Indikator: (5) Menjelaskan ciri gerak lurus beraturan (GLB).(10) Menjelaskan

contoh gerak lurus beraturan (GLB) dalam kehidupan sehari-hari.

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

a. Mengucapkan salam dan berdo’a sebelum

pembelajaran

b. Mengingatkan materi sebelumnya dan memotivasi

siswa

c. Memberi apersepsi dengan pertanyaan pembuka

seperti “Pernahkah kalian melihat bianglala?

Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui bianglala

tersebut?”

“Pernahkah kalian melihat buah kelapa jatuh dari

pohonnya? Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui

buah kelapa tersebut?”

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

Kegiatan Inti

Eksplorasi

a. Guru melakukan tanya jawab tentang materi

sebelumnya, yaitu gerak, jarak, perpindahan,

kecepatan, dan kelajuan.

b. Guru menanyakan pada siswa bagaimana kecepatan

yang dialami oleh benda yang melakukan gerak lurus

beraturan (GLB)? Lalu apa saja contoh benda yang

30 menit

Lanjutan Lampiran 2

Page 95: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

102

Rincian Kegiatan Waktu

melakukan gerak lurus beraturan (GLB)

Elaborasi

a. Siswa dibagi dalam kelompok kecil masing-masing

terdiri atas 4 orang.

b. Guru memberika lenbar diskusi siswa (LDS) pada

setiap kelompok

c. Guru membagikan lima kartu berbicara pada setiap

siswa dan menjelaskan bahwa kartu tersebut harus

digunakan selama pembelajaran seperti pada

pertemuan sebelumnya.

d. Guru membagikan lembar guided note taking pada

setiap siswa.

e. Guru memutarkan animasi percobaan gerak lurus

beraturan untuk mengisi soal diskusi.

f. Guru membimbing siswa memulai diskusi.

g. Guru mendampingi siswa selama kegiatan diskusi.

h. Guru mempersilahkan salah satu kelompok yang ingin

secara aktif melakukan presentasi hasil diskusi.

i. Guru memberi arahan agar setiap siswa berfikir

secara kritis serta memberikan saran dan tanggapan

terhadap kelompok yang sedang presentasi.

Konfirmasi

a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa dan

memberikan informasi yang sebenarnya.

b. Guru mengoreksi jawaban dari kelompok yang

melakukan presentasi, jika ada jawaban yang belum

tepat maka guru meluruskan jawaban tersebut.

c. Guru bersama siswa mengisi lembar guided note

taking melalui tanya jawab secara aktif.

d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum

Lanjutan Lampiran 2

Page 96: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

103

Rincian Kegiatan Waktu

dipahami siswa.

e. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan

pemahaman, memberikan penguatan.

Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan ciri gerak lurus

beraturan, siswa menyebutkan contoh benda yang

melakukan gerak lurus beraturan dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi gerak

lurus berubah beraturan (GLBB) dan memberi tahu

bahwa pertemuan berikutnya akan melaksanakan

percobaan GLBB dipercepat menggunakan ticker

timer.

5 menit

Pertemuan III

2X40 menit (2JP)

Indikator: (6) Menjelaskan ciri gerak lurus berubah beraturan (GLBB). (7)

Melakukan percobaan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada benda. (8)

Membuat grafik hubungan jarak dan waktu melalui percobaan. (9) Membuat

grafik hubungan kecepatan dan waktu melalui percobaan. (11) Menjelaskan

contoh gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dalam kehidupan sehari-hari.

(12) Menjelaskan konsep percepatan.

Rincian Kegiatan Waktu

Pendahuluan

a. Guru mengucapkan salam dan berdo’a sebelum

pembelajaran

b. Guru mengingatkan materi sebelumnya yaitu tentang

gerak lurus beraturan (GLB) dan memotivasi siswa

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

Kegiatan Inti 65 menit

Lanjutan Lampiran 2

Page 97: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

104

Rincian Kegiatan Waktu

Eksplorasi

a. Guru memberi pengantar bahwa kecepatan benda

yang bergerak tidak selalu tetap. Contohnya adalah

ketika mengendarai sepeda motor apakah

kecepatannya sepeda motor tersebut selalu tetap?

Ketika kalian sedang mengendarai sepeda motor tiba-

tida ada lampu merah apa yang kalian lakukan ? Lalu

ketika lampu hijau menyala apa yang kalian lakukan?

b. Guru memberi pertanyaan bimbingan seperti:

1) Apa yang kalian pikirkan saat mendengar kata

dipercepat dan diperlambat? Apa yang dimaksut

dengan percepatan dan perlambatan?

2) Bagaimana keceptan benda yang mengalami

percepatan dan perlambatan?

Elaborasi

a. Guru membagi siswa menjadi kelompok kecil dengan

masing-masing kelompok 4 siswa

b. Guru membagikan LKS mengenai percobaan

menggunakan ticker timer

c. Guru menanyakan pada siswa tentang pemahaman

prosedur praktikum

d. Guru menyampaikan alokasi waktu untuk praktikum

dan diskusi kelompok, serta guru mempersilahkan

siswa untuk memulai praktikum dan diskusi

kelompok

e. Peserta didik melakukan percobaan menggunakan

ticker timer untuk mengetahui prinsip kerja ticker

timer dan mengetahui hubungan jarak tempuh dan

waktu tempuh

f. Peserta didik mengolah dan menganalisis data

Lanjutan Lampiran 2

Page 98: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

105

Rincian Kegiatan Waktu

percobaan dengan menggunakan ticker timer dengan

cara menjawab pertanyaan pada LKS

g. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan

antara jarak dan waktu berdasarkan data yang

diperoleh dari percobaan

h. Peserta didik menggambarkan grafik hubungan

antara kecepatan dan waktu berdasarkan data yang

diperoleh dari percobaan

i. Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan

secara kelompok di depan kelas

j. Peserta didik berdiskusi untuk menuliskan secara

matematis hubungan antara jarak dan waktu serta

kecepatan dan waktu

Konfirmasi

a. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok siswa

memberikan penguatan.

b. Guru mengoreksi jawaban siswa apakah sudah benar

atau belum. jika masih ada siswa yang belum dapat

menjawab dengan benar, guru dapat langsung

memberikan bimbingan.

c. Siswa dengan bantuan guru mengisi lembar guided

note taking untuk memahami materi gerak lurus

berubah beraturan dan konsep percepatan.

d. Guru bertanya jawab tentang hal – hal yang belum

dipahami siswa.

Penutup

a. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang konsep

bahwa gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

memiliki kecepatan yang berubah secara teratur atau

5 menit

Lanjutan Lampiran 2

Page 99: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

106

Rincian Kegiatan Waktu

memiliki percepatan yang konstan .

b. Guru memberi tugas untuk mempelajari materi dari

awal bab karena akan diadakan post test pada

pertemuan berikutnya.

8. Penilaian hasil Pembelajaran

1. Mekanisme dan prosedur

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan

melalui lembar observasi keaktivan siswa. Sedangkan penilaian hasil

dilakukan melalui tes tertulis untuk mengetahui hasil belajar kognitif

siswa.

2. Aspek dan Instrumen penilaian

Instrumen observasi menggunakan lembar observasi dengan fokus utama

pada keaktivan menyampaikan pendapat, bertanya, berdiskusi, presentasi,

dan menulis. sedangkan instrumen tes menggunakan soal pretest dan

posttest dengan fokus utama yakni hasil belajar kognitif ranah

pengetahuan dan pemahaman .

Instrumen tes menggunakan tes tertulis pilihan ganda

3. Kisi-kisi, Instrumen Penilaian, dan Rubik Penilaian (Terlampir).

9. Referensi

Silabus Fisika SMP kelas VII Kurikulum 2006.

Wasis, Sugeng. Y. I.. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 1 untuk SMP dan

MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

Winarsih. A., Agung. N., Sulistyoso, M Zajuri, Supliyadi, Slamet. S.. 2008.

IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Lanjutan Lampiran 2

Page 100: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

107

Yulianti, Dwi dan Wiyanto. 2009. Perancangan Pembelajaran Inovatif Prodi

Pendidikan Fisika. Semarang : LP3 UNNES.

Semarang, Mei 2015

Mengetahui Mahasiswa Praktikan,

Guru Mata Pelajaran IPA

Gregorius Suyanto, S.Pd Marfungah Ichmawati

NIP 196304231984031004 NIM 4201411125

LAMPIRAN 3

LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK

1. Perhatiakan gambar!

2. Tuhan telah menciptakan tata surya dengan matahari sebagai pusatnya dan

planet-planet yang mengelilinginya. Ketika bumi berevolusi, maka akan

mengakibatkan gerak semu matahari. Apakah yang dimaksud dengan gerak

semu? Mengapa gerak matahari tersebut disebut gerak semu ?

Sebuah bus berpenumpang melaju

meninggalkan terminal yang ramai dengan

orang. Dalam peristiwa bus yang

meninggalkan terminal ini dapatkah kalian

menunjukkan bahwa gerak bersifat relatif?

Jawab:

Jawab:

Page 101: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

108

3. Perhatikan gambar dibawah ini!

a.

b.

c.

Tentukan besarnya jarak dan perpindahan dalam setiap peristiwa diatas!

Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan

sama dengan nol? Jelaskan!

4. Kelajuan suatu benda merupakan hasil bagi antara jarak yang ditempuh

dengan selang waktu yang diperlukan. Sedangkan kecepatan merupakan hasil

bagi antara perpindahan dengan selang waktu yang diperlukan.

Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 60 meter selama 15 detik, lalu

Safira berbalik ke timur sejauh 20 meter selama 5 detik. Hitunglah:

a. Kelajuan

b. Kecepatan

Jawab:

40 m

15 m

Ani berjalan kea rah timur sejauh 40 meter lalu ia berjalan kea rah

barat sejauh 15 meter.

Dika berlari memutari lapangan berbentuk lingkaran berdiameter 14

m hingga dia kembali ke tempat semula.

A B Dila berjalan dari titik A menuju titik B dengan jalan yang berbentuk

setengah lingkaran berdiameter 28 m.

Lanjutan Lampiran 3

Page 102: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

109

LAMPIRAN 4

LEMBAR DISKUSI SISWA GERAK LURUS BERATURAN

Diskusikan pertanyaan berikut dan jawablah dengan pernyataan yang benar dan

jelas!

1. Bagaimana suatu benda dikatakan bergerak?

Jawab:

2. Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus?

Jawab:

3. Apa yang kamu ketahui tentang gerak lurus beraturan (GLB)?

Jawab:

Page 103: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

110

4. Bagaimana kecepatan pada gerak lurus beraturan (GLB)? Gambarlah grafik

hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada GLB!

Jawab:

5. Sebutkan 3 contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami

GLB!

Jawab:

𝑣 (𝑚𝑠 )

𝑡(𝑠)

Lanjutan Lampiran 4

Page 104: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

111

LAMPIRAN 5

LEMBAR KERGIATAN SISWA (LKS)

GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

A. Tujuan

1. Mengetahui konsep gerak lurus berubah beraturan

2. Membuat grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus

berubah beraturan

B. Alat dan Bahan

1. Ticker timer

2. Pita ticker timer

3. Troli

4. Bidang miring

5. Gunting

6. Lem

Page 105: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

112

C. Prosedur kegiatan

1. Ikatkan pita pada troli.

2. Pasang bidang miring dengan kemiringan tertentu.

3. Pasangkan ticker timer pada bidang miring.

4. Pasang pita kertas yang tersambung dengan troli pada ticker timer seperti

pada gambar.

5. Hidupkan ticker timer sehingga timbul ketukan pada pita kertas.

6. Lepaskan troli pada bidang miring.

7. Amati jarak titik/ketukan pada pita kertas.

8. Potonglah pita kertas setiap jarak 10 titik.

9. Susunlah potongan-potongan pita tersebut

10. Buat diagram hubungan antara kecepatan terhadap waktu berdasarkan

susunan potongan pita tersebut.

D. Data Pengamatan

1. Tabulasi data

Potongan

pita ke -

Panjang pita

1

2

3

4

5

Lanjutan Lampiran 5

Page 106: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

113

2. Gambar diagram/grafik GLBB

E. Pertanyaan

1. Apakah panjang potongan tiap pita tersebut sama? Mengapa demikian,

jelaskan!

2. Bagaimana kecepatan pada gerak troli tersebut?

3. Bagaimana gambar grafik hubungan antara kecepatan dan waktu pada

gerak troli tersebut?

4. Bagaimana hubungan antara kecepatan dan waktu pada percobaan

tersebut?

5. Gerak apa yang dialami oleh troli tersebut?

Kesimpulan :

Lanjutan Lampiran 5

Page 107: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

114

LAMPIRAN 6

DATA NILAI UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL KELAS VII E, VII F

NO NILAI KELAS

∑ VII E VII F

1 72 82 154

2 72 68 140

3 68 73 141

4 68 60 128

5 71 70 141

6 82 71 153

7 75 62 137

8 63 70 133

9 85 67 152

10 68 73 141

11 62 70 132

12 57 72 129

13 82 80 162

14 65 68 133

15 77 53 130

16 65 72 137

17 82 60 142

18 55 70 125

19 72 72 144

20 68 62 130

Page 108: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

115

21 73 80 153

22 60 82 142

23 75 80 155

24 63 73 136

25 67 70 137

26 80 65 145

27 76 75 151

28 70 78 148

29 77 82 159

30 87 72 159

31 82 68 150

32 85 85 170

∑ 2304 2285 4589

RATA-RATA 72.000 71.406

Si 8.470 7.383

LAMPIRAN 7

UJI NORMALITAS KELAS SAMPEL

Hipotesis:

Ho = Data berdistribusi normal

Ha = Data tidak berdistribusi normal

Rumus yang digunakan adalah ∑( )

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika X2

hitung< X2

tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Tertinggi 87 Panjang Kelas 5

Nilai Terendah 53 Rata-rata 72

Rentang 34 N 64

Banyak kelas 6

INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)

2/Ei

53-58 3 1.728 1.272 1.618 0.936

59-64 8 8.6592 -0.6592 0.435 0.050

65-70 18 21.8432 -3.8432 14.770 0.676

71-76 17 21.8432 -4.8432 23.457 1.074

77-82 14 8.6592 5.3408 28.524 3.294

83-88 4 1.728 2.272 5.162 2.987

JUMLAH 64 64.461 9.018

Page 109: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

116

Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2

tabel = 11,070

Karena X2

hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut

berdistribusi normal.

LAMPIRAN 8

UJI HOMOGENITAS SAMPEL

Hipotesis

Ho : σ2

1 = σ2

2 = σ2

3 = σ2

4 = σ2

5 (varians antar kelompok sama)

Ha : Tidak semua s2i sama, untuk I = 1, 2, 3, 4, 5

Kriteria

Ho diterima jika X2

hitung< X2

(1-a)(k-1)

Pengujian Hipotesis

KELAS Si Si2

LOG

Si2 Ni Ni-1 (Ni-1) Si

2

(Ni-1)

LOG Si2

VII E 8.470 71.742 1.856 32.000 31.000 2224.000 57.529

VII F 7.383 54.507 1.736 32.000 31.000 1689.719 53.830

Jumlah 62.000 3913.719 111.359

Variansi gabungan dari populasi adalah

∑( )

∑( ) = 63,124

Harga satuan B

( )∑( ) = 111,612

Nilai statis X2

( ){ ∑( ) } = 0,929

Untuk α = 5% dengan dk = k-1 = 2-1 = 1 diperoleh X2

tabel = 2,049

Daerah penerimaan

Ho

9,018 11,070

Daerah penerimaan

Ho

Page 110: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

117

Karena X2

hitung ≤ X2

tabel(1-a) (k-1) maka data antar kelompok mempunyai varians

yang sama atau sampel homogen.

0,929 2,049

Page 111: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

118

LAMPIRAN 9

KISI-KISI SOAL UJI COBA

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor Soal Jenjang Soal

C1 C2 C3 C4

5.2

Menganalisis

data

percobaan

gerak lurus

beraturan

dan gerak

lurus berubah

beraturan

serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Gerak Menjelaskan pengertian gerak. 1,2, 3, 5 1, 2, 3 5

Menjelaskan perbedaan antara

jarak dan perpindahan

6, 10 1B 6, 10, 2B

Menjelaskan konsep kecepatan

pada gerak lurus

8, 13, 14,25, 28,

29, 35

8 13, 14, 25,

28, 29, 35,

2B

Menjelaskan konsep kelajuan

pada gerak lurus

7, 9,12, 27, 30 12 7, 30 9, 2B 27

Menjelaskan ciri gerak lurus

beraturan (GLB)

4 4

Menjelaskan ciri gerak lurus

berubah beraturan (GLBB)

11, 26 11, 26

Melakukan percobaan gerak lurus

berubah beraturan (GLBB) pada

19, 23 19, 23

Page 112: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

119

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor Soal Jenjang Soal

C1 C2 C3 C4

benda

Membuat grafik hubungan jarak

dan waktu melalui percobaan

15 15

Membuat grafik hubungan

kecepatan dan waktu melalui

percobaan

16, 24 16, 24

Menjelaskan contoh gerak lurus

beraturan (GLB) dalam kehidupan

sehari-hari

22 22

Menjelaskan contoh gerak lurus

berubah beraturan (GLBB) dalam

kehidupan sehari-hari

17, 20,21, 22 17, 20, 21,

22

Menjelaskan konsep percepatan 18, 31, 32, 33,

34

18, 31, 32,

33, 34, 3B

Lanjutan Lampiran 9

Page 113: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

119

LAMPIRAN 10

SOAL UJI COBA

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : VII/ 2

Pokok Bahasan : Gerak

Waktu : 60 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Suatu benda dikatakan bergerak

jika ....

a. jarak benda itu tidak berubah

terhadap benda lain

b. kedudukan benda itu jauh

terhadap benda lain

c. kedudukan benda itu berimpit

dengan benda lain

d. kedudukan benda itu berubah

terhadap titik acuan

2. Yang dimaksud titik acuan

adalah ….

a. suatu titik yang dilalui oleh

benda itu

b. suatu titik yang bergerak

berasama benda tersebut

c. suatu titik tempat

pengukuran perubahan

kedudukan benda tersebut

d. suatu titik yang merupakan

tempat benda tersebut

3. Ketika kita naik kereta api yang

sedang berjalan maka pohon-

pohon seolah–olah bergerak.

Gerakan pohon tersebut disebut

.…

a. gerak relatif

b. gerak lurus

c. gerak semu

d. gerak ganda

4. Ciri GLB adalah memiliki

kecepatan ....

a. tetap

b. dipercepat

c. diperlambat

d. beraturan

5. Anis berangkat sekolah dengan

mengendarai sepeda. Pernyataan

berikut yang benar adalah ….

a. Anis diam terhadap sekolah

b. Sepeda bergerak terhadap

anis

c. Anis bergerak terhadap

sekolah

d. Anis bergerak terhadap

sepeda

6. Resti berjalan 6 meter ke barat,

kemudian 8 meter ke selatan.

Besarnya perpindahan Resti

adalah ....

a. 2 m

b. 10 m

c. 14 m

d. √ m

7. Besaran yang menyatakan

besarnya jarak yang ditempuh

tiap satuan waktu adalah ….

a. kecepatan

b. kelajuan

c. jarak

Page 114: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

120

d. percepatan

8. Satuan kecepatan dalam SI

adalah ….

a. ms

b. km/jam

c. detik

d. m/s

9. Sebuah mobil bergerak dengan

kelajuan 108 km/jam. Kelajuan

tersebut sama dengan ....

a. 30 m/s

b. 60 m/s

c. 45 m/s

d. 108.000 m/s

10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Ana berjalan lurus dari A ke B

sejauh 100 m kemudian berbalik

arah dan berjalan lurus dari B ke

C sejauh 20m. Jarak dan

perpindahan Ana selama ia

bergerak adalah ....

a. 120 m dan 80 m

b. 100 m dan 80 m

c. 120 m dan 20 m

d. 100 m dan 20 m

11. Benda yang bergerak lurus

berubah beraturan mempunyai

.…

a. percepatan tetap

b. kecepatan tetap

c. kecepatan berbeda

d. waktu tetap

12. Alat yang digunakan untuk

mengukur kelajuan suatu benda

adalah ….

a. voltmeter

b. speedoracer

c. hydrometer

d. speedometer

13. Eko mengendarai sepeda motor

menempuh jarak 108 km dalam

waktu 2 jam. Bila dinyatakan

dalam satuan m/s kelajuan motor

eko adalah ….

a. 110 m/s

b. 54 m/s

c. 60 m/s

d. 15m/s

14. Budi pergi ke sekolah naik

sepeda. Jarak dari rumah ke

sekolah 1,8 km dan kecepatan

sepedanya konstan sebesar 3

m/s. Jika masuk sekolah jam

07.00, paling lambat Budi harus

berangkat ke sekolah pukul ….

a. 06.54

b. 06.30

c. 06.45

d. 06.50

15. Grafik hubungan antara jarak

terhadap waktu pada gerak lurus

beraturan adalah .…

16. Grafik hubungan antara

kecepatan v dan waktu t pada

Lanjutan Lampiran 10

Page 115: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

121

gerak lurus diperlambat

beraturan adalah ….

17. Berikut ini termasuk gerak lurus

dipercepat, kecuali ....

a. sebuah mangga jatuh dari

pohon

b. sebuah batu dilempar ke atas

c. kelereng meluncur dari

ujung bidang miring

d. benda jatuh bebas

18. Sebuah benda mula-mula diam

kemudian dipercepat 3 m/s2.

Setelah 5 detik kecepatannya

menjadi ….

a. 0,6 m/s

b. 2 m/s

c. 1,67 m/s

d. 15 m/s

19. Pada percobaan gerak benda

dengan ticker timer diperoleh

susunan potongan pita ketikan

seperti pada gambar

Diagram yang menunjukkan

benda bergerak lurus dengan

besar percepatan tetap adalah ….

a. (1)

b. (2)

c. (1) dan (2)

d. (3)

20. Gerak benda yang dilempar ke

atas dan akhirnya jatuh ke tanah

adalah ….

a. GLBB diperlambat

b. GLBB dipercepat kemudian

berubah menjadi GLBB

diperlambat

c. GLBB diperlambat kemudian

berubah menjadi GLBB

dipercepat

d. GLB kemudian menjadi

GLBB dipercepat

21. Berikut ini adalah contoh gerak

benda:

5. Bola yang dilempar vertikal

ke atas,

6. Naik sepatu roda dijalan yang

mendatar,

7. Mobil sedang direm hingga

berhenti, dan

8. Buah kelapa yang jatuh dari

pohon.

Yang termasuk gerak lurus

berubah beraturan diperlambat

adalah ….

a. 1, 2, dan 3

b. 1 dan 3

c. 2 dan 4

d. 4 saja

22. Andi mengayuh sepeda pada

jalan yang datar dengan

kecepatan tetap, kemudian dia

melalui jalan yang menanjak

yang pada akhirnya menuruni

jalan tersebut. Jenis gerak yang

dialami Andi adalah ….

1 2 3

Lanjutan Lampiran 10

Page 116: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

122

3

4

a. GLB, GLBB dipercepat,

GLBB dipercepat

b. GLBB dipercepat, GLBB

diperlambat, GLB

c. GLB, GLBB dipercepat, dan

GLBB diperlambat

d. GLB, GLBB diperlambat,

GLBB dipercepat

23. Berikut adalah hasil ketikan

ticker timer dari suatu percobaan

gerak!

Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan

dipercepat berturut-turut

ditunjukkan pada gambar

nomor....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

24. Perhatikan hasil ketikan ticker

timer berikut ini!

Gerak yang ditampilkan oleh

data tersebut sesuai dengan

grafik ….

a. b.

c. d.

25. Sebuah sepeda motor menempuh

jarak 20 km dalam waktu 15

menit. Kecepatan rata-rata

sepeda motor tersebut adalah ....

a. 100 km/jam

b. 80 km/jam

c. 70 km/jam

d. 60 km/jam

26. Pernyataan yang benar untuk

GLBB adalah ....

a. kecepatan benda tetap

b. kecepatan benda bertambah

c. kecepatan benda berubah-

ubah

d. kecepatan benda berubah

secara teratur

27. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan grafik di atas,

kelajuan benda adalah ....

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 30 m/s

d. 40 m/s

28. Perhatikan grafik kecepatan

terhadap waktu pada gambar

dibawah ini!

t (s)

v (ms-1)

Lanjutan Lampiran 10

Page 117: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

123

Jarak yang ditempuh benda

selama 3 sekon adalah ….

a. 12 m

b. 9 m

c. 4 m

d. 3 m

29. Jarak kota A ke kota B adalah

110 km. Pak Anton berangkat

dari kota A pukul 08.00 menuju

kota B menggunakan motor

dengan kecepatan rata-rata 40

km/jam. Pak Anton tiba di kota

B pukul ....

a. 10.15

b. 10.45

c. 10.30

d. 11.00

30. Perhatikan grafik kelajuan -

waktu dari sebuah sepeda motor

berikut ini.

Dari bagian grafik yang

menunjukkan sepeda motor

bergerak dengan kelajuan tetap

adalah ....

a. AB

b. BC

c. CD

d. DE

31. Sebuah benda mula-mula diam

kemudian dipercepat 3 m/s2.

Setelah 5 detik kecepatannya

menjadi … m/s.

a. 0,6

b. 2

c. 1,67

d. 15

32. Benda mula-mula diam,

kemudian dipercepat 0,4 m/s2.

Jarak yang ditempuh benda

setelah 5 sekon ... m.

a. 1

b. 5

c. 2

d. 10

33. Sebuah kelereng bergerak dari

keadaan diam. Setelah 8 sekon

kecepatannya menjadi 9,6 m/s.

Percepatan kelereng sebesar …

m/s2.

a. 76

b. 12

c. 7,7

d. 1,2

34. Sebuah mobil berjalan 20 m/s

direm hingga berhenti dalam

waktu 4 detik. Jarak yang

ditempuh selama pengereman

adalah ….

a. 5 m

b. 40 m

c. 20 m

d. 80 m

35. Ani bersepeda 1 menit pertama

menempuh jarak 240 meter, 2

menit berikumnya menempuh

jarak 1,2 km. Kecepatan rata-

rata sepeda Ani adalah ….

a. 80 m/s

b. 480 m/s

c. 48 m/s

d. 8 m/s

Lanjutan Lampiran 10

Page 118: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

124

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan benar!

1. apatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan

sama dengan nol? Jelaskan!

2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu

Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:

a. Kecepatan rata-rata

b. Kelajuan rata-rata

3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil

yang bergerak.

a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat

menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?

b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lanjutan Lampiran 10

Page 119: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

125

LAMPIRAN 11

KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA

A. SOAL PIHAN GANDA

No Jawaban No Jawaban No Jawaban

1. D 16 D 31 D

2. C 17 B 32 B

3. C 18 D 33 D

4. A 19 C 34 B

5. C 20 C 35 D

6. B 21 B

7. A 22 D

8. D 23 C

9. A 24 C

10. A 25 B

11. A 26 D

12. D 27 B

13. D 28 B

14. D 29 C

15 C dan D 30 C

B. SOAL URAIAN

No Jawaban Skor

maksimal

1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu

kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh

jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.

3

2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama

20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik

s1= 450 m

s2= 150 m

t1= 20 s

t2= 10 s

Ditanya:

a. Kecepatan rata-rata

b. Kelajuan rata-rata

6

Page 120: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

126

No Jawaban Skor

maksimal

Jawab:

450 m

150 m t

a. Kecepatan rata-rata

b. Kelajuan rata-rata

3. 1. A-O= GLBB dipercepat

A-B= GLB

B-C= GLBB diperlambat

2. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B

Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat

Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB

Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah

6

Jumlah skor 15

Lanjutan Lampiran 11

Page 121: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

127

LAMPIRAN 12

HASIL ANALISIS UJI COBA

No Kode

No Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

15 S-15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 S-3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

6 S-6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 S-14 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

30 S-30 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1

13 S-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 S-16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 S-17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

28 S-28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 S-1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

11 S-11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

20 S-20 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1

31 S-31 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0

10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

27 S-27 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1

21 S-21 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1

23 S-23 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1

24 S-24 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

26 S-26 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0

12 S-12 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1

22 S-22 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1

7 S-7 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1

2 S-2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

8 S-8 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

1 S-18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1

29 S-29 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1

5 S-5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0

4 S-4 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1

25 S-25 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0

9 S-9 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1

Jumlah 31 25 27 20 24 23 22 25 24 23

Validitas

Mp 23.935 25.000 24.519 24.750 24.542 24.696 24.909 24.800 23.958 24.478

Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935

p 1.000 0.806 0.871 0.645 0.774 0.742 0.710 0.806 0.774 0.742

q 0.000 0.194 0.129 0.355 0.226 0.258 0.290 0.194 0.226 0.258

pq 0.000 0.156 0.112 0.229 0.175 0.191 0.206 0.156 0.175 0.191

Page 122: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

128

No Kode

No Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881

rpbis 0 0.560 0.390 0.283 0.289 0.332 0.392 0.455 0.011 0.237

t hitung 0 3.639 2.283 1.589 1.627 1.896 2.296 2.749 0.059 1.314

t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355

Kriteria

Tidak

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Tidak

Valid Valid

Daya Beda

JB a 15 14 15 13 14 14 13 14 11 13

JB b 15 10 11 7 10 8 8 10 11 9

JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

DP 0.000 0.267 0.267 0.400 0.267 0.400 0.333 0.267 0.000 0.267

Kriteria Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup

Tingkat

Kesukaran

B 31 25 27 20 24 23 22 25 24 23

JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

IK 1.000 0.806 0.871 0.645 0.774 0.742 0.710 0.806 0.774 0.742

Kriteria Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah

Keterangan X Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai X Pakai

No Kode

No Soal

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

15 S-15 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

3 S-3 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1

6 S-6 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

14 S-14 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

19 S-19 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1

30 S-30 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

13 S-13 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1

16 S-16 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

17 S-17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

28 S-28 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

1 S-1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

11 S-11 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1

20 S-20 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1

31 S-31 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1

10 S-10 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

27 S-27 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1

21 S-21 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1

23 S-23 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1

24 S-24 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0

26 S-26 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1

Lanjutan Lampiran 12

Page 123: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

129

No Kode

No Soal

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

12 S-12 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1

22 S-22 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1

7 S-7 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1

2 S-2 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1

8 S-8 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1

1 S-18 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1

29 S-29 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1

5 S-5 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0

4 S-4 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1

25 S-25 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0

9 S-9 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1

Jumlah 16 27 27 23 10 23 27 13 4 28

Validitas

Mp 24.813 24.630 24.593 25.435 26.300 25.000 24.519 24.769 27.500 24.286

Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935

p 0.516 0.871 0.871 0.742 0.323 0.742 0.871 0.419 0.129 0.903

q 0.484 0.129 0.129 0.258 0.677 0.258 0.129 0.581 0.871 0.097

pq 0.250 0.112 0.112 0.191 0.219 0.191 0.112 0.243 0.112 0.087

St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881

rpbis 0.233 0.465 0.440 0.655 0.420 0.465 0.390 0.183 0.354 0.276

t hitung 1.293 2.826 2.638 4.668 2.495 2.829 2.283 1.000 2.035 1.545

t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355

Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Daya Beda

JB a 10 15 15 15 7 13 15 9 4 15

JB b 6 11 11 7 3 9 11 4 0 2

JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

DP 0.267 0.267 0.267 0.533 0.267 0.267 0.267 0.333 0.267 0.867

Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Baik

Tingkat

Kesukaran

B 16 27 27 23 10 23 27 13 4 28

JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

IK 0.516 0.871 0.871 0.742 0.323 0.742 0.871 0.419 0.129 0.903

Kriteria Sedang Mudah Mudah Mudah Sedang Mudah Mudah Sedang Sulit Mudah

Keterangan Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai Pakai

No Kode

No Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

15 S-15 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 S-3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

6 S-6 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

Lanjutan Lampiran 12

Page 124: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

130

No Kode

No Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

14 S-14 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

19 S-19 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

30 S-30 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

13 S-13 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1

16 S-16 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1

17 S-17 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1

28 S-28 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1

1 S-1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1

11 S-11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1

20 S-20 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

31 S-31 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1

10 S-10 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1

27 S-27 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1

21 S-21 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1

23 S-23 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1

24 S-24 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1

26 S-26 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1

12 S-12 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1

22 S-22 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1

7 S-7 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1

2 S-2 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1

8 S-8 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1

1 S-18 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1

29 S-29 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

5 S-5 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1

4 S-4 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1

25 S-25 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1

9 S-9 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1

Jumlah 24 25 13 18 30 19 27 20 30 31

Validitas

Mp 23.250 24.680 25.308 25.333 23.867 24.526 24.630 24.700 23.967 23.935

Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935

p 0.774 0.806 0.419 0.581 0.968 0.613 0.871 0.645 0.968 1.000

q 0.226 0.194 0.581 0.419 0.032 0.387 0.129 0.355 0.032 0.000

pq 0.175 0.156 0.243 0.243 0.031 0.237 0.112 0.229 0.031 0.000

St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881

rpbis -0.327 0.392 0.300 0.424 -0.097 0.192 0.465 0.266 0.044 0

t hitung -1.864 2.292 1.697 2.520 -0.525 1.051 2.826 1.484 0.237 0

t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355

Kriteria

Tidak

Valid Valid Valid Valid

Tidak

Valid Valid Valid Valid

Tidak

Valid

Tidak

Valid

Daya Beda JB a 10 14 9 11 14 11 15 14 15 15

Lanjutan Lampiran 12

Page 125: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

131

No Kode

No Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

JB b 13 10 4 7 15 7 11 6 14 15

JS a 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

JS b 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

DP -0.200 0.267 0.333 0.267 -0.067 0.267 0.267 0.533 0.067 0.000

Kriteria Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Jelek Jelek

Tingkat

Kesukaran

B 24 25 13 18 30 19 27 20 30 31

JS 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

IK 0.774 0.806 0.419 0.581 0.968 0.613 0.871 0.645 0.968 1.000

Kriteria Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Mudah Mudah

Keterangan X Pakai Pakai Pakai X Pakai Pakai Pakai X X

No Kode No Soal

31 32 33 34 35 1B 2B 3B

15 S-15 1 0 1 0 1 3 6 5

3 S-3 1 0 1 0 0 3 6 6

6 S-6 0 0 1 0 1 3 6 5

14 S-14 1 0 1 0 0 3 6 6

19 S-19 0 0 0 1 1 3 6 4

30 S-30 1 0 1 0 1 3 6 4

13 S-13 1 0 0 0 1 3 6 4

16 S-16 0 0 1 0 1 3 6 4

17 S-17 1 0 0 0 1 3 6 4

28 S-28 0 1 0 0 1 3 6 4

1 S-1 0 0 1 0 1 3 6 4

11 S-11 0 0 1 0 1 3 4 4

20 S-20 1 0 1 0 1 3 6 4

31 S-31 1 0 0 0 1 3 6 4

10 S-10 0 0 0 0 1 3 6 4

27 S-27 0 0 1 0 1 3 6 4

21 S-21 1 0 1 1 1 3 1 4

23 S-23 0 1 0 0 0 3 6 4

24 S-24 1 0 0 1 1 3 2 4

26 S-26 0 0 1 1 1 3 4 3

12 S-12 1 0 1 1 1 3 2 4

22 S-22 0 0 0 0 1 3 2 3

7 S-7 0 1 1 0 0 0 6 4

2 S-2 0 0 0 0 1 3 2 3

8 S-8 1 1 0 0 1 3 1 4

1 S-18 0 0 1 0 0 0 4 4

29 S-29 0 1 0 0 1 0 6 4

Lanjutan Lampiran 12

Page 126: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

132

No Kode No Soal

31 32 33 34 35 1B 2B 3B

5 S-5 0 0 0 0 0 1 2 3

4 S-4 1 0 1 0 1 3 2 4

25 S-25 1 0 0 0 0 3 2 3

9 S-9 0 0 0 0 0 0 3 1

Jumlah 14 5 16 5 23 79 139 122

Validitas

Mp 24.714 20.800 25.000 24.000 24.783 24.797 24.813 24.418

Mt 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935 23.935

p 0.452 0.161 0.516 0.161 0.742 2.548 4.484 3.935

q 0.548 0.839 0.484 0.839 0.258

pq 0.248 0.135 0.250 0.135 0.191

St 3.881 3.881 3.881 3.881 3.881

rpbis 0.182 -0.354 0.283 0.007 0.370

t hitung 0.997 -2.040 1.591 0.039 2.145 0.568 0.711 0.693

t tabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355

Kriteria Valid

Tidak

Valid Valid

Tidak

Valid Valid Valid Valid Valid

Daya Beda

JB a 9 1 10 1 13 3.000 5.867 4.400

JB b 5 4 6 3 9 2.067 3.000 3.467

JS a 15 15 15 15 15

JS b 15 15 15 15 15

DP 0.267 -0.200 0.267 -0.133 0.267 0.311 0.956 0.311

Kriteria Cukup Jelek Cukup Jelek Cukup Diterima Diterima Diterima

Tingkat

Kesukaran

B 14 5 16 5 23 2.548 4.484 3.935

JS 31 31 31 31 31 0.849 0.747 0.656

IK 0.452 0.161 0.516 0.161 0.742

Kriteria Sedang Sukar Sedang Sukar Mudah Mudah Mudah Sedang

Keteranga

n Pakai X Pakai X Pakai Pakai Pakai Pakai

Lanjutan Lampiran 12

Page 127: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

133

LAMPIRAN 13

HASIL ANALISIS RELIABILITAS SOAL

KODE ∑X X2 Xt Xt2

S-15

31 961 14 196

S-3

29 841 15 225

S-6

29 841 14 196

S-14

26 676 15 225

S-19

28 784 13 169

S-30

28 784 13 169

S-13

27 729 13 169

S-16

27 729 13 169

S-17

27 729 13 169

S-28

27 729 13 169

S-1

26 676 13 169

S-11

28 784 11 121

S-20

26 676 13 169

S-31

26 676 13 169

S-10

26 676 13 169

S-27

23 529 13 169

S-21

25 625 8 64

S-23

20 400 13 169

S-24

23 529 9 81

S-26

22 484 10 100

S-12

22 484 9 81

S-22

22 484 8 64

S-7

20 400 10 100

S-2

22 484 8 64

S-8

20 400 8 64

Page 128: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

134

KODE ∑X X2 Xt Xt2

S-18

20 400 8 64

S-29

17 289 10 100

S-5

21 441 6 36

S-4

18 324 9 81

S-25

18 324 8 64

S-9

18 324 4 16

742 18212 340 3970

∑2

550564 3.3E+08 115600

Rel

iabil

itas

Soal

Pil

ihan

Gan

da

k 35

M 23.935

Vt 14.576

r11 0.455

rtabel 0.355

Keterangan reliabel

Rel

iabil

itas

Soal

Ura

ian

n 3

∑s2

5.461

S2 total 7.773

r11 0.446

rtabel 0.355

Keterangan reliabel

Lanjutan Lampiran 13

Page 129: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

135

LAMPIRAN 14

KISI-KISI SOAL PRETEST

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor

Soal

Jenjang Soal

C1 C2 C3 C4

5.2

Menganalisis

data

percobaan

gerak lurus

beraturan

dan gerak

lurus berubah

beraturan

serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Gerak Menjelaskan

pengertian gerak.

1, 2, 4 1, 2 4

Menjelaskan

perbedaan antara

jarak dan

perpindahan

5, 7 1B 5, 7

Menjelaskan

konsep kecepatan

pada gerak lurus

10, 22,

25

10,

22,

25,

2B

Menjelaskan

konsep kelajuan

pada gerak lurus

6, 9, 21 6 9,

2B

21

Menjelaskan ciri

gerak lurus

beraturan (GLB)

3 3

Menjelaskan ciri

gerak lurus

berubah beraturan

(GLBB)

8, 20 8,

20

Melakukan

percobaan gerak

lurus berubah

beraturan (GLBB)

pada benda

15, 18 15,

18

Membuat grafik 11 11

Lanjutan Lampiran 14

Page 130: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

136

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor

Soal

Jenjang Soal

C1 C2 C3 C4

hubungan jarak

dan waktu melalui

percobaan

Membuat grafik

hubungan

kecepatan dan

waktu melalui

percobaan

12, 19 12,

19

Menjelaskan

contoh gerak lurus

beraturan (GLB)

dalam kehidupan

sehari-hari

17 17

Menjelaskan

contoh gerak lurus

berubah beraturan

(GLBB) dalam

kehidupan sehari-

hari

13, 16,

17

13,

16,

17

Menjelaskan

konsep percepatan

14, 23,

24

14 23,

24,

3B

Page 131: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

137

LAMPIRAN 15

SOAL PRETEST

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : VII/ 2

Pokok Bahasan : Gerak

Waktu : 60 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Yang dimaksud titik acuan

adalah ….

a. suatu titik yang dilalui oleh

benda itu

b. suatu titik yang bergerak

berasama benda tersebut

c. suatu titik tempat

pengukuran perubahan

kedudukan benda tersebut

d. suatu titik yang merupakan

tempat benda tersebut

2. Ketika kita naik kereta api yang

sedang berjalan maka pohon-

pohon seolah–olah bergerak.

Gerakan pohon tersebut disebut

.…

a. gerak relatif

b. gerak lurus

c. gerak semu

d. gerak ganda

3. Ciri GLB adalah memiliki

kecepatan ....

a. tetap

b. dipercepat

c. diperlambat

d. beraturan

4. Anis berangkat sekolah dengan

mengendarai sepeda. Pernyataan

berikut yang benar adalah ….

a. Anis diam terhadap sekolah

b. Sepeda bergerak terhadap

anis

c. Anis bergerak terhadap

sekolah

d. Anis bergerak terhadap

sepeda

5. Resti berjalan 6 meter ke barat,

kemudian 8 meter ke selatan.

Besarnya perpindahan Resti

adalah ....

a. 2 m

b. 10 m

c. 14 m

d. √ m

6. Besaran yang menyatakan

besarnya jarak yang ditempuh

tiap satuan waktu adalah ….

a. kecepatan

b. kelajuan

c. jarak

d. percepatan

Page 132: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

138

7. Perhatikan gambar di bawah ini!

Ana berjalan lurus dari A ke B

sejauh 100 m kemudian berbalik

arah dan berjalan lurus dari B ke

C sejauh 20m. Jarak dan

perpindahan Ana selama ia

bergerak adalah ....

a. 120 m dan 80 m

b. 100 m dan 80 m

c. 120 m dan 20 m

d. 100 m dan 20 m

8. Benda yang bergerak lurus

berubah beraturan mempunyai

.…

a. percepatan tetap

b. kecepatan tetap

c. kecepatan berbeda

d. waktu tetap

9. Eko mengendarai sepeda motor

menempuh jarak 108 km dalam

waktu 2 jam. Bila dinyatakan

dalam satuan m/s kelajuan motor

eko adalah ….

a. 110 m/s

b. 54 m/s

c. 60 m/s

d. 15m/s

10. Budi pergi ke sekolah naik

sepeda. Jarak dari rumah ke

sekolah 1,8 km dan kecepatan

sepedanya konstan sebesar 3

m/s. Jika masuk sekolah jam

07.00, paling lambat Budi harus

berangkat ke sekolah pukul ….

a. 06.54

b. 06.30

c. 06.45

d. 06.50

11. Grafik hubungan antara jarak

terhadap waktu pada gerak lurus

beraturan adalah .…

12. Grafik hubungan antara

kecepatan v dan waktu t pada

gerak lurus diperlambat

beraturan adalah ….

13. Berikut ini termasuk gerak lurus

dipercepat, kecuali ....

a. sebuah mangga jatuh dari

pohon

b. sebuah batu dilempar ke atas

c. kelereng meluncur dari

ujung bidang miring

d. benda jatuh bebas

14. Satuan kecepatan dalam SI

adalah ….

a. ms

b. km/jam

c. detik

Lanjutan Lampiran 15

Page 133: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

139

d. m/s

15. Pada percobaan gerak benda

dengan ticker timer diperoleh

susunan potongan pita ketikan

seperti pada gambar

Diagram yang menunjukkan

benda bergerak lurus dengan

besar percepatan tetap adalah ….

a. (1)

b. (2)

c. (1) dan (2)

d. (3)

16. Gerak benda yang dilempar ke

atas dan akhirnya jatuh ke tanah

adalah ….

a. GLBB diperlambat

b. GLBB dipercepat kemudian

berubah menjadi GLBB

diperlambat

c. GLBB diperlambat kemudian

berubah menjadi GLBB

dipercepat

d. GLB kemudian menjadi

GLBB dipercepat

17. Andi mengayuh sepeda pada

jalan yang datar dengan

kecepatan tetap, kemudian dia

melalui jalan yang menanjak

yang pada akhirnya menuruni

jalan tersebut. Jenis gerak yang

dialami Andi adalah ….

a. GLB, GLBB dipercepat,

GLBB dipercepat

b. GLBB dipercepat, GLBB

diperlambat, GLB

c. GLB, GLBB dipercepat, dan

GLBB diperlambat

d. GLB, GLBB diperlambat,

GLBB dipercepat

18. Berikut adalah hasil ketikan

ticker timer dari suatu percobaan

gerak!

Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan

dipercepat berturut-turut

ditunjukkan pada gambar

nomor....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

19. Perhatikan hasil ketikan ticker

timer berikut ini!

Gerak yang ditampilkan oleh

data tersebut sesuai dengan

grafik ….

a. b.

c. d.

1 2 3

Lanjutan Lampiran 15

Page 134: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

140

3

4

20. Pernyataan yang benar untuk

GLBB adalah ....

a. kecepatan benda tetap

b. kecepatan benda bertambah

c. kecepatan benda berubah-

ubah

d. kecepatan benda berubah

secara teratur

21. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan grafik di atas,

kelajuan benda adalah ....

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 30 m/s

d. 40 m/s

22. Perhatikan grafik kecepatan

terhadap waktu pada gambar

dibawah ini!

Jarak yang ditempuh benda

selama 3 sekon adalah ….

a. 12 m

b. 9 m

c. 4 m

d. 3 m

23. Sebuah benda mula-mula diam

kemudian dipercepat 3 m/s2.

Setelah 5 detik kecepatannya

menjadi … m/s.

a. 0,6

b. 2

c. 1,67

d. 15

24. Sebuah kelereng bergerak dari

keadaan diam. Setelah 8 sekon

kecepatannya menjadi 9,6 m/s.

Percepatan kelereng sebesar …

m/s2.

a. 76

b. 12

c. 7,7

d. 1,2

25. Ani bersepeda 1 menit pertama

menempuh jarak 240 meter, 2

menit berikumnya menempuh

jarak 1,2 km. Kecepatan rata-

rata sepeda Ani adalah ….

a. 80 m/s

b. 480 m/s

c. 48 m/s

d. 8 m/s

t (s)

v (ms-1)

Lanjutan Lampiran 15

Page 135: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

141

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan

sama dengan nol? Jelaskan!

2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu

Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:

a. Kecepatan rata-rata

b. Kelajuan rata-rata

3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil

yang bergerak.

a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat

menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?

b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lanjutan Lampiran 15

Page 136: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

142

LAMPIRAN 16

KUNCI JAWABAN SOAL PRETEST

A. SOAL PILIHAN GANDA

No Jawaban No Jawaban No Jawaban

1. C 11 C dan D 21 B

2. C 12 D 22 B

3. A 13 B 23 D

4. C 14 D 24 D

5. B 15 C 25 D

6. B 16 C

7. A 17 C

8. A 18 C

9. D 19 D

10. D 20 D

B. SOAL URAIAN

No Jawaban Skor

maksimal

1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu

kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh

jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.

3

2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama

20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik

s1= 450 m

s2= 150 m

t1= 20 s

t2= 10 s

Ditanya:

c. Kecepatan rata-rata

d. Kelajuan rata-rata

6

Page 137: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

143

No Jawaban Skor

maksimal

Jawab:

450 m

150 m t

a. Kecepatan rata-rata

b. Kelajuan rata-rata

3. a. A-O= GLBB dipercepat

A-B= GLB

B-C= GLBB diperlambat

b. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B

Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat

Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB

Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah

6

Jumlah skor 15

Lanjutan Lampiran 16

Page 138: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

144

LAMPIRAN 17

KISI-KISI SOAL POSTTEST

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor

Soal

Jenjang Soal

C1 C2 C3 C4

5.2

Menganalisis

data

percobaan

gerak lurus

beraturan

dan gerak

lurus berubah

beraturan

serta

penerapannya

dalam

kehidupan

sehari-hari

Gerak Menjelaskan

pengertian gerak.

1, 2, 3 1, 2 3

Menjelaskan

perbedaan antara

jarak dan

perpindahan

7, 8, 1B 1B 7, 8

Menjelaskan

konsep kecepatan

pada gerak lurus

11, 22,

25, 2B

2B 11,

22,

25

Menjelaskan

konsep kelajuan

pada gerak lurus

5, 10, 21,

2B

5,

2B

10

21

Menjelaskan ciri

gerak lurus

beraturan (GLB)

4 4

Menjelaskan ciri

gerak lurus

berubah beraturan

(GLBB)

6, 18 6,

18

Melakukan

percobaan gerak

lurus berubah

beraturan (GLBB)

pada benda

15, 19 15,

19

Page 139: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

145

Kompetensi

Dasar

Materi

Pokok

Indikator Nomor

Soal

Jenjang Soal

C1 C2 C3 C4

Membuat grafik

hubungan jarak

dan waktu melalui

percobaan

13 13

Membuat grafik

hubungan

kecepatan dan

waktu melalui

percobaan

12, 20 12,

20

Menjelaskan

contoh gerak lurus

beraturan (GLB)

dalam kehidupan

sehari-hari

16 16

Menjelaskan

contoh gerak lurus

berubah beraturan

(GLBB) dalam

kehidupan sehari-

hari

14, 16,

17

14,

16,

17

Menjelaskan

konsep percepatan

9, 23, 24,

3B

9 3B 23,

24

Page 140: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

146

LAMPIRAN 18

SOAL POSTTEST

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : VII/ 2

Pokok Bahasan : Gerak

Waktu : 60 menit

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Ketika kita naik kereta api yang

sedang berjalan maka pohon-

pohon seolah–olah bergerak.

Gerakan pohon tersebut disebut

.…

a. gerak relatif

b. gerak lurus

c. gerak semu

d. gerak ganda

2. Yang dimaksud titik acuan

adalah ….

a. suatu titik yang dilalui oleh

benda itu

b. suatu titik yang bergerak

berasama benda tersebut

c. suatu titik tempat

pengukuran perubahan

kedudukan benda tersebut

d. suatu titik yang merupakan

tempat benda tersebut

3. Anis berangkat sekolah dengan

mengendarai sepeda. Pernyataan

berikut yang benar adalah ….

a. Anis diam terhadap sekolah

b. Sepeda bergerak terhadap

anis

c. Anis bergerak terhadap

sekolah

d. Anis bergerak terhadap

sepeda

4. Ciri GLB adalah memiliki

kecepatan ....

a. tetap

b. dipercepat

c. diperlambat

d. beraturan

5. Besaran yang menyatakan

besarnya jarak yang ditempuh

tiap satuan waktu adalah ….

a. kecepatan

b. kelajuan

c. jarak

d. percepatan

6. Benda yang bergerak lurus

berubah beraturan mempunyai

.…

a. percepatan tetap

b. kecepatan tetap

c. kecepatan berbeda

d. waktu tetap

7. Perhatikan gambar di bawah ini!

Page 141: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

147

Ana berjalan lurus dari A ke B

sejauh 100 m kemudian berbalik

arah dan berjalan lurus dari B ke

C sejauh 20m. Jarak dan

perpindahan Ana selama ia

bergerak adalah ....

a. 120 m dan 80 m

b. 100 m dan 80 m

c. 120 m dan 20 m

d. 100 m dan 20 m

8. Resti berjalan 6 meter ke barat,

kemudian 8 meter ke selatan.

Besarnya perpindahan Resti

adalah ....

a. 2 m

b. 10 m

c. 14 m

d. √ m

9. Satuan kecepatan dalam SI

adalah ….

a. ms

b. km/jam

c. detik

d. m/s

10. Eko mengendarai sepeda motor

menempuh jarak 108 km dalam

waktu 2 jam. Bila dinyatakan

dalam satuan m/s kelajuan motor

eko adalah ….

a. 110 m/s

b. 54 m/s

c. 60 m/s

d. 15m/s

11. Budi pergi ke sekolah naik

sepeda. Jarak dari rumah ke

sekolah 1,8 km dan kecepatan

sepedanya konstan sebesar 3

m/s. Jika masuk sekolah jam

07.00, paling lambat Budi harus

berangkat ke sekolah pukul ….

a. 06.54

b. 06.30

c. 06.45

d. 06.50

12. Grafik hubungan antara

kecepatan v dan waktu t pada

gerak lurus diperlambat

beraturan adalah ….

13. Grafik hubungan antara jarak

terhadap waktu pada gerak lurus

beraturan adalah .…

14. Berikut ini termasuk gerak lurus

dipercepat, kecuali ....

a. sebuah mangga jatuh dari

pohon

b. sebuah batu dilempar ke atas

Lanjutan Lampiran 18

Page 142: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

148

c. kelereng meluncur dari

ujung bidang miring

d. benda jatuh bebas

15. Pada percobaan gerak benda

dengan ticker timer diperoleh

susunan potongan pita ketikan

seperti pada gambar

Diagram yang menunjukkan

benda bergerak lurus dengan

besar percepatan tetap adalah ….

a. (1)

b. (2)

c. (1) dan (2)

d. (3)

16. Andi mengayuh sepeda pada

jalan yang datar dengan

kecepatan tetap, kemudian dia

melalui jalan yang menanjak

yang pada akhirnya menuruni

jalan tersebut. Jenis gerak yang

dialami Andi adalah ….

a. GLB, GLBB dipercepat,

GLBB dipercepat

b. GLBB dipercepat, GLBB

diperlambat, GLB

c. GLB, GLBB dipercepat, dan

GLBB diperlambat

d. GLB, GLBB diperlambat,

GLBB dipercepat

17. Gerak benda yang dilempar ke

atas dan akhirnya jatuh ke tanah

adalah ….

a. GLBB diperlambat

b. GLBB dipercepat kemudian

berubah menjadi GLBB

diperlambat

c. GLBB diperlambat kemudian

berubah menjadi GLBB

dipercepat

d. GLB kemudian menjadi

GLBB dipercepat

18. Pernyataan yang benar untuk

GLBB adalah ....

a. kecepatan benda tetap

b. kecepatan benda bertambah

c. kecepatan benda berubah-

ubah

d. kecepatan benda berubah

secara teratur

19. Berikut adalah hasil ketikan

ticker timer dari suatu percobaan

gerak!

Gerak lurus beraturan dan gerak

lurus berubah beraturan

dipercepat berturut-turut

ditunjukkan pada gambar

nomor....

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 1 dan 4

d. 2 dan 3

20. Perhatikan hasil ketikan ticker

timer berikut ini!

Gerak yang ditampilkan oleh

data tersebut sesuai dengan

grafik ….

a. b.

1 2 3

Lanjutan Lampiran 18

Page 143: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

149

3

4

c. d.

21. Perhatikan gambar dibawah ini!

Berdasarkan grafik di atas,

kelajuan benda adalah ....

a. 10 m/s

b. 20 m/s

c. 30 m/s

d. 40 m/s

22. Perhatikan grafik kecepatan

terhadap waktu pada gambar

dibawah ini!

Jarak yang ditempuh benda

selama 3 sekon adalah ….

a. 12 m

b. 9 m

c. 4 m

d. 3 m

23. Sebuah kelereng bergerak dari

keadaan diam. Setelah 8 sekon

kecepatannya menjadi 9,6 m/s.

Percepatan kelereng sebesar …

m/s2.

a. 76

b. 12

c. 7,7

d. 1,2

24. Sebuah benda mula-mula diam

kemudian dipercepat 3 m/s2.

Setelah 5 detik kecepatannya

menjadi … m/s.

a. 0,6

b. 2

c. 1,67

d. 15

25. Ani bersepeda 1 menit pertama

menempuh jarak 240 meter, 2

menit berikumnya menempuh

jarak 1,2 km. Kecepatan rata-

rata sepeda Ani adalah ….

a. 80 m/s

b. 480 m/s

c. 48 m/s

d. 8 m/s

t (s)

v (ms-1)

Lanjutan Lampiran 18

Page 144: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

150

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Dapatkah suatu benda yang menempuh jarak tertentu memiliki perpindahan

sama dengan nol? Jelaskan!

2. Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama 20 detik, lalu

Safira berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik. Hitunglah:

a. Kecepatan rata-rata

b. Kelajuan rata-rata

3. Berikut adalah grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada sebuah mobil

yang bergerak.

a. Dari grafik tersebut jenis gerak apa yang dilakukan mobil saat

menempuh jarak O-A, A-B, dan B-C?

b. Berapa jarak yang ditempuh mobil dari titik O sampai B?

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Lanjutan Lampiran 18

Page 145: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

151

LAMPIRAN 19

KUNCI JAWABAN SOAL POSTTEST

A. SOAL PILIHAN GANDA

No Jawaban No Jawaban

1. C 16 D

2. C 17 C

3. C 18 D

4. A 19 C dan D

5. B 20 C

6. A 21 B

7. A 22 B

8. B 23 D

9. D 24 D

10. D 25 D

11. D

12. D

13. C

14. B

15 C

B. SOAL URAIAN

No Jawaban Skor

maksimal

1. Dapat. Suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan tertentu

kemudian kembali ke titik acuan tersebut maka benda akan menempuh

jarak tertentu tetatpi benda tidak mengalami perpindahan.

3

2. Diketahui: Safira memacu sepedanya ke barat sejauh 450 meter selama

20 detik, kemudian berbalik ke timur sejauh 150 meter selama 10 detik

s1= 450 m

s2= 150 m

t1= 20 s

t2= 10 s

Ditanya:

e. Kecepatan rata-rata

f. Kelajuan rata-rata

6

Lanjutan Lampiran 19

Page 146: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

152

No Jawaban Skor

maksimal

Jawab:

450 m

150 m t

c. Kecepatan rata-rata

d. Kelajuan rata-rata

3. 3. A-O= GLBB dipercepat

A-B= GLB

B-C= GLBB diperlambat

4. Jarak yang ditempuh dari titik O sampai B

Gerak dari titik O ke titik A merupakan GLBB dipercepat

Gerak dari titik A ke titik merupakan GLB

Jadi jarak yang ditempuh dari titik O sampai titik B adalah

6

Jumlah skor 15

LAMPIRAN 20

Page 147: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

153

DATA NILAI PRETESTS DAN POSTTEST

NO KODE NILAI

PRETEST POSTTEST

1 E1 38 83

2 E2 45 88

3 E3 55 95

4 E4 45 85

5 E5 40 75

6 E6 45 86

7 E7 40 83

8 E8 35 88

9 E9 43 80

10 E10 40 78

11 E11 40 78

12 E12 43 80

13 E13 43 85

14 E14 33 92

15 E15 25 68

16 E16 45 83

17 E17 43 58

18 E18 48 88

19 E19 38 76

20 E20 55 78

21 E21 28 80

22 E22 50 65

23 E23 40 75

24 E24 33 76

25 E25 33 75

26 E26 33 73

27 E27 35 78

28 E28 40 75

29 E29 55 85

30 E30 53 85

31 E31 43 93

32 F1 50 93

33 F2 45 75

34 F3 43 70

35 F4 55 78

36 F5 45 75

Lanjutan Lampiran 20

Page 148: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

154

NO KODE NILAI

PRETEST POSTTEST

37 F6 30 78

38 F7 25 63

39 F8 48 80

40 F9 38 83

41 F10 43 75

42 F11 43 75

43 F12 48 85

44 F13 58 80

45 F14 43 60

46 F15 33 88

47 F16 53 85

48 F17 48 76

49 F18 48 75

50 F19 43 80

51 F20 35 65

52 F21 48 93

53 F22 53 80

54 F23 48 80

55 F24 58 75

56 F25 48 78

57 F26 40 92

58 F27 58 80

59 F28 45 75

60 F29 58 83

61 F30 50 85

62 F31 45 70

63 F32 53 80

Jumlah 2760 4997

Rata-Rata 43.810 79.317

Nilai Terendah 25 58

Nilai Tertinggi 58 95

LAMPIRAN 21

UJI NORMALITAS DATA PRETEST

Page 149: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

155

Hipotesis:

Ho = Data berdistribusi normal

Ha = Data tidak berdistribusi normal

Rumus yang digunakan adalah ∑( )

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika X2

hitung< X2

tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Tertinggi 58 Panjang Kelas 5

Nilai Terendah 25 Rata-rata 43,81

Rentang 33 N 63

Banyak kelas 6

INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)

2/Ei

25-30 4 1.701 2.299 5.285 3.107

31-36 10 8.5239 1.4761 2.179 0.256

37-42 17 21.5019 -4.5019 20.267 0.943

43-48 23 21.5019 1.4981 2.244 0.104

49-54 7 8.5239 -1.5239 2.322 0.272

55-60 2 1.701 0.299 0.089 0.053

JUMLAH 63 63.454 4.735

Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2

tabel = 11,070

Karena X2

hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut

berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho

4,735 11,070

Page 150: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

156

LAMPIRAN 22

UJI NORMALITAS DATA POSTTEST

Hipotesis:

Ho = Data berdistribusi normal

Ha = Data tidak berdistribusi normal

Rumus yang digunakan adalah ∑( )

Kriteria yang digunakan

Ho diterima jika X2

hitung< X2

tabel

Pengujian Hipotesis

Nilai Tertinggi 95 Panjang Kelas 5

Nilai Terendah 58 Rata-rata 79,317

Rentang 37 N 63

Banyak kelas 6

INTERVAL Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2 (Oi-Ei)

2/Ei

58-64 3 1.701 1.299 1.687 0.992

65-71 5 8.5239 -3.5239 12.418 1.457

72-79 22 21.5019 0.4981 0.248 0.012

80-86 23 21.5019 1.4981 2.244 0.104

87-93 9 8.5239 0.4761 0.227 0.027

94-100 1 1.701 -0.701 0.491 0.289

JUMLAH 63 63.454 2.880

Untuk α = 5% dengan dk = 6-1= 5 diperoleh X2

tabel = 11,070

Karena X2

hitung berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut

berdistribusi normal.

Daerah penerimaan

Ho

2,880 11,070

Page 151: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

157

LAMPIRAN 23

RUBRIK PENILAIAN AKTIVITAS SISWA

No. Aspek aktivitas yang

dinilai Rubrik Penilaian

1. Bertanya 4: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang

diajarkan, menggunakan kalimat bertanya yang

baik dan mudah dipahami

3: aktif mengajukan pertanyaan sesuai materi yang

diajarkan tetapi kalimat yang digunakan belum

baik dan kurang mudah dipahami

2: aktif mengajukan pertanyaan tetapi kurang sesuai

dengan materi yang diajarkan

1: tidak mengajukan pertanyaan

2. Mengemukakan

pendapat

4: pendapat yang dikemukakan sudah benar sesuai

dengan materi, mengemukakan pendapat secara

jelas dan mudah dipahami

3: pendapat yang diberikan sudah benar sesuai

dengan materi, tetapi kalimat yang digunakan

kurang mudah dipahami

2: pendapat yang dikemukakan belum tepat

1: tidak mengemukakan pendapat

3. Mencatat 4: lembar guided note taking terisi penuh, jawaban

benar dan mencatat dengan rapih

3: lembar guided note taking terisi lebih dari

separuh, jawaban benar

2: lembar guided note taking terisi kurang dari

separuh

1 : tidak mengisi lembar guided note taking

4. Berdiskusi 4: dapat bekerjasana dengan seluruh teman

kelompok selama kegiatan diskusi tanpa

Page 152: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

158

No. Aspek aktivitas yang

dinilai Rubrik Penilaian

instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam

menyelesaikan tugas diskusi

3: dapat bekerjasana dengan seluruh teman

kelompok selama kegiatan diskusi dengan

instruksi dan pengawasan guru, aktif dalam

menyelesaikan tugas diskusi

2: dapat bekerjasana dengan seluruh teman

kelompok selama kegiatan diskusi dengan

instruksi dan pengawasan guru, kurang aktif

dalam menyelesaikan tugas diskusi

1: tidak dapat bekerjasana dengan teman kelompok

selama kegiatan diskusi, kurang aktif dalam

menyelesaikan tugas diskusi

5. Presentasi 4: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya

diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa

, kalimat yang digunakan jelas dan mudah

dipahami,

3: mempresentasikan hasil diskusi dengan percaya

diri, volume suara dapat terdengar seluruh siswa

, tetapi kalimat yang digunakan kurang jelas dan

mudah dipahami

2: kurang percaya diri dalam mempresentasikan

hasil diskusi, volume suara kurang dan kalimat

yang digunakan kurang mudah dipahami

1: tidak mempresentasikan hasil diskusi

Lanjutan Lampiran 23

Page 153: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

159

LAMPIRAN 24

ANALISIS AKTIVITAS SISWA

PERTEMUAN 1

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 E1 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

2 E2 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

3 E3 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

4 E4 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

5 E5 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

6 E6 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

7 E7 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

8 E8 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

9 E9 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

10 E10 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

11 E11 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

12 E12 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

13 E13 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

14 E14 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

15 E15 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

16 E16 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

17 E17 √ √ √ √ √ 6 30 kurang aktif

Page 154: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

160

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

18 E18 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

19 E19 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

20 E20 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

21 E21 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

22 E22 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

23 E23 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

24 E24 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

25 E25 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

26 E26 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

27 E27 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif

28 E28 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

29 E29 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

30 E30 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

31 E31 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif

32 F1 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

33 F2 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

34 F3 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

35 F4 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

36 F5 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

37 F6 √ √ √ √ √ 13 65 cukup aktif

38 F7 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

39 F8 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 155: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

161

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

40 F9 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

41 F10 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

42 F11 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

43 F12 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

44 F13 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

45 F14 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

46 F15 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

47 F16 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

48 F17 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

49 F18 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

50 F19 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

51 F20 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

52 F21 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

53 F22 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

54 F23 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

55 F24 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

56 F25 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

57 F26 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

58 F27 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

59 F28 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

60 F29 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

61 F30 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 156: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

162

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

62 F31 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

63 F32 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

Jumlah Skor 144 159 171 157 131 762 3810 aktif

Nilai 57.14 63.10 67.86 62.30 51.98 12.10 60.48

PERTEMUAN 2

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 E1 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

2 E2 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

3 E3 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

4 E4 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

5 E5 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

6 E6 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

7 E7 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

8 E8 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

9 E9 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

10 E10 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

11 E11 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

12 E12 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

13 E13 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 157: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

163

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

14 E14 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

15 E15 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

16 E16 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

17 E17 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

18 E18 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

19 E19 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

20 E20 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

21 E21 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

22 E22 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

23 E23 √ √ √ √ √ 11 55 cukup aktif

24 E24 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

25 E25 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

26 E26 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

27 E27 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

28 E28 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

29 E29 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

30 E30 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif

31 E31 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

32 F1 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

33 F2 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

34 F3 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

35 F4 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 158: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

164

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

36 F5 √ √ √ √ √ 9 45 cukup aktif

37 F6 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

38 F7 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

39 F8 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

40 F9 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

41 F10 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

42 F11 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

43 F12 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

44 F13 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

45 F14 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

46 F15 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

47 F16 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

48 F17 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

49 F18 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

50 F19 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

51 F20 √ √ √ √ √ 10 50 cukup aktif

52 F21 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

53 F22 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

54 F23 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

55 F24 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

56 F25 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

57 F26 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 159: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

165

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

58 F27 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

59 F28 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

60 F29 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

61 F30 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

62 F31 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

63 F32 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

Jumlah Skor 172 193 197 202 178 930 4650 aktif

Nilai 68.25 76.59 78.17 80.16 70.63 14.76 73.81

PERTEMUAN 3

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

1 E1 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

2 E2 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif

3 E3

√ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

4 E4 √ √

√ √ √ 19 95 sangat aktif

5 E5 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

6 E6 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

7 E7 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 160: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

166

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

8 E8 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

9 E9 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

10 E10 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

11 E11 √ √ √ √ √ 17 85 sangat aktif

12 E12 √ √ √ √ √ 16 80 sangat aktif

13 E13 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

14 E14 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

15 E15 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

16 E16

√ √ √ √ √

19 95 sangat aktif

17 E17 √

√ √ √ √ 11 55 cukup aktif

18 E18 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

19 E19 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

20 E20 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

21 E21 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

22 E22 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

23 E23 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

24 E24 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

25 E25 √ √ √

√ √ 19 95 sangat aktif

26 E26 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

27 E27 √ √

√ √ √ 19 95 sangat aktif

28 E28 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

29 E29 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 161: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

167

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

30 E30 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

31 E31 √ √ √ √

√ 19 95 sangat aktif

32 F1

√ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

33 F2 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

34 F3 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

35 F4 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

36 F5 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

37 F6 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

38 F7 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

39 F8 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

40 F9

√ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

41 F10 √ √ √ √ √ 12 60 cukup aktif

42 F11 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

43 F12 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

44 F13 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

45 F14 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

46 F15 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

47 F16 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

48 F17 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

49 F18 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

50 F19 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

51 F20 √ √ √ √ √ 13 65 aktif

Lanjutan Lampiran 24

Page 162: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

168

No KODE Bertanya Berpendapat Mencatat Berdiskusi Presentasi Jumlah

Skor

Nilai

% Kriteria

4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

52 F21 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

53 F22 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

54 F23 √ √ √ √

√ 19 95 sangat aktif

55 F24 √ √ √ √ √ 15 75 aktif

56 F25 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

57 F26 √ √ √ √ √ 14 70 aktif

58 F27 √ √ √ √ √ 16 80 aktif

59 F28 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

60 F29 √ √ √ √ √ 19 95 sangat aktif

61 F30 √ √ √ √ √ 18 90 sangat aktif

62 F31 √ √ √

√ √ 19 95 sangat aktif

63 F32 √ √ √

√ √ 19 95 sangat aktif

Jumlah Skor 199 212 219 218 196 1041 5205 sangat aktif

Nilai 78.97 84.13 86.90 86.51 77.78 16.52 82.62

Lanjutan Lampiran 24

Page 163: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

169

LAMPIRAN 25

UJI GAIN HASIL BELAJAR KOGNITIF

Rata-rata nilai posttes siswa:

Spost= 78,44

Rata-rata nilai pretes siswa:

Spre= 42,30

Rumus untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep (uji gain)

)%100( Spre

SpreSpostg

)30,42100(

30,4244,78

g

19,56

51,35 g

63,0 g

Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.

Page 164: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

170

LAMPIRAN 26

UJI GAIN KEAKTIFAN SISWA

Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 1= 60,48

Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 2= 73,81

Rata-rata nilai keaktifan pertemuan 3= 82,62

Rumus untuk menghitung peningkatan pemahaman konsep (uji gain)

)%100( Spre

SpreSpostg

Peningkatan keaktifan dari pertemuan 1 ke pertemuan 2:

)48,60100(

48,6081,73

g

52,39

33,13 g

34,0 g

Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.

Peningkatan keaktifan dari pertemuan 2 ke pertemuan 3:

)81,73100(

81,7362,82

g

19,26

81,8 g

34,0 g

Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.

Page 165: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

171

Peningkatan keaktifan dari pertemuan 1 ke pertemuan 3:

)48,60100(

48,6062,82

g

52,39

14,22 g

56,0 g

Kategori peningkatan berpikir kritis termasuk kategori tingkat sedang.

Lanjutan Lampiran 26

Page 166: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

172

LAMPIRAN 27

LEMBAR ANGKET TANGGAPAN SISWA

NO PERNYATAAN JAWABAN

SS S TS STS

1

Saya tertarik mengikuti pembelajaran

fisika

2

Saya senang dengan model

pembelajaran time token yang

digunakan guru dalam pembelajaran

3

Pembelajaran ini membuat saya

senang berdiskusi dengan anggota

kelompok untuk menyelesaikan

masalah

4

Saya mudah memahami materi fisika

dari guru karena metode yang

digunakan sesuai

5

Saya membuat catatan lain selain

lembar kerja Guided Note Taking yang

diberikan guru

6

Saya bertanya kepada guru ketika ada

yang tidak dimengerti

7

Saya merasa pembelajaran

berlangsung dengan cepat

8

Saya lebih aktif mengutarakan

pendapat dalam pembelajaran dan

diskusi kelompok

9

Saya lebih rajin mencatat dengan

adanya lembar Guided Note Taking

10

Kegiatan pembelajaran yang telah

dilaksanakan membantu saya lebih

mudah memahami masalah ketika

Page 167: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

173

NO PERNYATAAN JAWABAN

SS S TS STS

belajar fisika

11

Setelah mengikuti pembelajaran ini,

pemahaman materi saya meningkat

12

Setelah mempelajari fisika dengan

model time token berbantu Guided

Note Taking ini, saya percaya bahwa

saya akan berhasil dalam tes

13

Dengan pembelajaran ini saya merasa

lebih mudah mengerjakan soal yang

kompleks atau sulit

Lanjutan Lampiran 27

Page 168: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

174

LAMPIRAN 28

ANALISIS ANGKET TANGGAPAN SISWA

PERNYATAAN SS S TS STS SKOR % KATEGORI

1 19 39 1 0 195 82.63 positif

2 18 36 5 0 190 80.51 positif

3 27 30 2 0 202 85.59 sangat positif

4 18 27 4 0 161 82.14 positif

5 17 24 17 0 174 75.00 positif

6 18 40 1 0 194 82.20 positif

7 11 39 9 0 179 75.85 positif

8 11 39 9 0 179 75.85 positif

9 9 35 15 0 171 72.46 positif

10 23 32 4 0 196 83.05 positif

11 19 38 2 0 194 82.20 positif

12 21 34 4 0 194 82.20 positif

13 18 34 7 0 188 79.66 positif

Skor Maksimal= 4 X 13 X 63= 236

Page 169: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

175

Guided Note Taking

LAMPIRAN 29

LEMBAR GUIDED NOTE TAKING

Pada materi ini kita akan belajar mengenai Gerak. Isilah bagian yang

kososng atau yang bergaris bawah dari lembar kerja ini. Urutan materi dari

Gerak adalah sebagai berikut:

A. Gerak

1. Titik Acuan

2. Gerak Relatif

3. Gerak Semu

B. Kelajuan dan Kecepatan

1. Jarak dan Perpindahan

2. Kelajuan

3. Kecepatan

C. Gerak Lurus

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Nama: Kelas/ No. Abs:

GUIDED NOTE TAKING

GERAK

STANDAR KOMPETENSI:

5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan.

KOMPETENSI DASAR:

5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

KATA KUNCI:

Gerak

Gerak semu

Titik acuan

Jarak

Perpindahan

Kelajuan

Kecepatan

Percepatan

GLB

GLBB

Page 170: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

176

Guided Note Taking

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

D. Gerak Lurus Dalam Kehidupan Sehari-hari

A. Gerak

1. Titik Acuan

Gerak adalah perubahan __________ atau ______________ suatu

benda terhadap benda lain yang ditetapkan sebagai __________.

Suatu benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan posisi

atau kedudukannya terhadap suatu __________. Sesuatu yang

dianggap diam yang digunakan sebagai pembanding terhadap

sesuatu yang bergerak ddisebut ____________________. Titik-titik

yang dilalui benda ketika bergerak disebut ______________.

Gerak merupakan peristiwa yang setiap saat kamu lihat,

rasakan, dan lakukan. Misalnya kamu melihat temanmu

hilir mudik di halaman sekolah, mobil atau sepeda motor

melaju di jalan raya, dan burung yang terbang di angkasa.

Apa sebenarnya gerak itu? Mari kita pelajari materi ini.

PERTANYAAN PENGANTAR:

1. Apakah sebenarnya gerak itu?

2. Besaran apa saja yang terdapat dalam gerak?

3. Apakah yang dimaksut gerak lurus?

4. Apa saja gerak lurus yang dapat kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari?

Page 171: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

177

Guided Note Taking

Lintasan benda ada yang lurus, berbentuk melingkar, parabola,

atau tidak beraturan. Gerak yang lintasannya lurus disebut

____________________.

2. Gerak Relatif

Suatu benda yang bergerak terhadap benda tertentu belum

tentu bergerak terhadap benda lainnya. Contohnya saat bus

meninggalkan terminal. Jika terminal menjadi titik acuan maka bus

dikatakan _______________ terhadap terminal. Akan tetatpi jika

kamu yang berada di dalam bus dijadikan titik acuan maka bus

dikatakan ____________________ terhadap kamu karena

kedudukan bus tidak berubah terhadap kamu. Kasus ini

membuktikan bahwa suatu benda yang bergerak terhadap benda

tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lain. Inilah yang

dimaksud dengan ____________________ .

Contohnya dalam peristiwa bus berpenumpang yang meninggalkan terminal

dapat dikatakan bahwa:

a. Bus bergerak terhadap terminal

b. Bus bergerak terhadap _____________________________

c. Penumpang dalam bus _______________________ terhadap bus

d. Penumpang bus tidak bergerak terhadap __________________________

Page 172: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

178

Guided Note Taking

Oleh karena itu gerak didefinisikan relatif terhadap titik acuan

tertentu dan titik acuan dapat digunakan untuk menentukan

seberapa jauh benda bergerak.

3. Gerak Semu

Ketika kamu menaiki bus yang melaju dengan cepat, pohon dan

gedung yang ada diluar mobil seolah-olah bergerak mendekatimu.

Padahal buslah yang bergerak menjauhi pohon dan gedung yang ada di

luar bus tersebut. Gerak pohon dan gedung yang ada diluar bus

disebut __________________ yaitu gerak suatu benda yang tampak

seolah-olah ________________ padahal benda tersebut ___________.

B. Kelajuan dan Kecepatan

7. Jarak dan perpindahan

Jarak dan perpindahan mempunyai pengertian yang berbeda.

Jarak adalah ____________________ yang ditempuh oleh suatu

benda _________ memerhatikan arah. Perpindahan adalah

perubahan kedudukan yang diukur dari ___________________

sampai ___________________ yang dicapai suatu benda _________

memerhatikan arah geraknya.

Misalkan Adi berjalan ke barat dari titik A menuju titik B

sejauh 4 km, kemudian Andi berjalan ke timur menuju titik C

sejauh 3 km seperti terlihat pada Gambar 5.1.

Page 173: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

179

Guided Note Taking

Gambar 5.1: Lintasan Yang Ditempuh Adi

Berarti Adi sudah berjalan menempuh jarak dari A ke B ditambah

jarak dari B ke C.

Jadi jarak yang ditempuh Adi = _____ km,

Sedangkan perpindahannya dari titik A ke C = ____ km ke barat.

Gambar 5.2 Seorang anak yang menempuh perjalanan dari rumah

ke pasar kemudian kembali lagi ke rumah

Contoh lain, ada seorang siswa bergerak ke utara sejauh 3 km,

kemudian berbelok ke timur sejauh 4 km, lalu berhenti. Berapa

jarak yang ditempuh siswa tersebut? Berapa pula perpindahannya?

A B

C

4 km

3 km

Jika seorang anak pergi ke

pasar lalu kembali lagi

kerumah seperti pada Gambar

5.2 maka besarnya jarak yang

ditempuh adalah ________ m

dan perpindahan yang

dilakukan adalah ________ .

Page 174: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

180

Guided Note Taking

8. Kelajuan

Untuk memahami tentang kelajuan, perhatikan contoh

berikut ini. Kamu dan adikmu menempuh jarak yang sama dari

sekolah ke rumahmu. Kamu berjalan kaki sedangkan adikmu naik

sepeda. Adikmu akan sampai dirumah lebih cepat karena waktu

yang diperlukan dengan naik sepeda lebih cepat. Dikatakan bahwa

kelajuan adikmu _________________ dari pada kelajuanmu.

Jadi kelajuan dipengaruhi oleh:

a. jarak yang ditempuh

b. ………………………...

Keterangan:

kelajuan ( ⁄ )

jarak (m)

selang waktu (sekon)

Jarak= ________ km

Perpindahan= _________km

𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑣 𝑠

𝑡

Page 175: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

181

Guided Note Taking

Jadi kelajuan adalah hasil bagi antara ____________________ dengan

________________ yang diperlukan.

Kelajuan rata-rata menyatakan __________________ yang

ditempuh dibagi ___________________ yang dibutuhkan untuk

menempuh jarak tersebut.

Keterangan:

kelajuan rata-rata

jarak

waktu

𝑘𝑒𝑙𝑎𝑗𝑢𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

�� 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Page 176: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

182

Guided Note Taking

𝑣

𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑣 𝑘𝑚

𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 ⋯ 𝑘𝑚 𝑗𝑎𝑚⁄

Latihan yuk!!

1. Sebagai contoh seorang pelari menempuh jarak 600 m dalam waktu 2 menit.

Berapakah kelajuan pelari tersebut?

Penyelesaian:

Jarak (s) = ………… m

Waktu (t) = 2 menit= ………… sekon

Kelajuan = jarak/waktu

=___________ = ………… m

2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu

menempuh jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15

menit selanjutnya menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus

tersebut!

Penyelesaian:

s1 = 45 km t1 = ………. menit

s2 = … km t2 = 15 menit

s3 = … km t3 = …….. menit

kelajuan rata-rata ( v ) = .... ?

Page 177: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

183

Guided Note Taking

9. Kecepatan

Kecepatan adalah hasil bagi antara ________________ dengan

_______________ yang ditempuh. Satuan kecepatan dalam sistem SI

adalah _____.

Keterangan:

kecepatan ( ⁄ )

jarak (m)

selang waktu (sekon)

Kecepatan suatu benda dapat berubah setiap waktu.

Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara

______________________ yang ditempuh benda dengan

____________________ untuk menempuh perpindahan tersebut.

Keterangan:

kelajuan rata-rata

𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑛

𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

𝑣 𝑠

𝑡

𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑝𝑖𝑛𝑑𝑎 𝑎𝑛 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

�� 𝑠𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙𝑡𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Page 178: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

184

Guided Note Taking

jarak

waktu

C. Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak yang lintasannya berupa __________________ .

Latihan yuk!!

1. Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 90 km/jam. Bila dinyatakan dalan SI

kecepatan mobil tersebut adalah ….

Penyelesaian:

90 km= ……… meter

1 jam = ……… sekon

𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

𝑠𝑒𝑘𝑜𝑛 … 𝑚 𝑠⁄

2. Yogi berjalan ke sekolah sejauh 0.9 km dalam selang waktu 30 menit. Berapa

kecepatan Yogi?

Penyelesaian:

s= … m

t= …

kecepatan= …

Page 179: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

185

Guided Note Taking

5. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Apabila sebuah mobil bergerak lurus, misalnya melaju dijalan

tol tampa mengubah kecepatannya, pada saat itu mobil dikatakan

___________________________. Jadi, benda dikatakan bergerak lurus

beraturan apabila gerak benda menempuh lintasan ___________

dengan __________________ tetap (tidak berubah).

Perhatikan contoh pada Gambar 5.3 berikut.

Gambar 5.3: Posisi mobil yang bergerak lurus beraturan (GLB)

Mobil tersebut menempuh jarak yang sama pada setiap selang

waktu yang sama, yaitu sebagai berikut:

a. Pada 1 sekon pertama, mobil menempuh jarak 30 m

b. Pada 1 sekon kedua, mobil menempuh jarak _____ m

c. Pada 1 sekon ketiga, mobil menempuh jarak _____ m

Berdasarkan contoh tersebut perbandingan jarak dengan

selang waktu selalu konstan dikatakan bahwa mobil memiliki

______________ tetap. Oleh karena itu dapat didefinisikan bahwa

gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang

Page 180: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

186

Guided Note Taking

menempuh lintasan ___________________ di mana pada setiap

_________________ yang sama, benda tersebut menempuh

_____________ yang sama.

Persamaan GLB, secara matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut.

Keterangan:

kecepatan (m/s)

perpindahan (m)

waktu (s)

Alat yang digunakan untuk menyelidiki gerak lurus beraturan

____________________ . Jika benda yang melakukan gerak lurus

beraturan diselidiki dengan ticker timer akan diperoleh ketikan

pada kertas pita seperti pada Gambar 5.4.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 5.4: Contoh Hasil Percobaan Pada Ticker Timer Untuk

Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan

𝑣 𝑠

𝑡

𝑠 𝑣 𝑡

Page 181: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

187

Guided Note Taking

Grafik hubungan antara jarak dan waktu serta kecepatan dan

waktu pada GLB dapat dilihat pada Gambar 5.5 sebagai berikut.

(a) (b)

Gambar 5.5: Grafik Hubungan Pada GLB: (a) Jarak ( ) terhadap

Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( )

t (s)

v(ms-1)

t (s)

s (m)

Latihan yuk!!

Berikut adalah grafik jarak terhadap waktu untuk mobil yang bergerak lurus beraturan (GLBB).

Berapakah besar kecepatan mobil tersebut?

Penyelesaian:

Jarak (s)=…………… m

Waktu (t)=…………….

Kecepatan(v)=…………….

Page 182: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

188

Guided Note Taking

6. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak suatu

benda yang menempuh lintasan ___________ dengan kecepatan

yang ______________ secara konstan setiap sekon. Karena GLBB

mengalami perubahan ______________ maka pada GLBB kamu akan

mengenal istilah percepatan dan perlambatan. Benda yang

bergerak semakin cepat secara beraturan memiliki

________________. Benda yang bergerak semakin lambat secara

beraturan memiliki ________________.

g. Percepatan

Agar kamu memahami pengertian percepatan, perhatikan

contoh berikut. Tiga mobil bergerak menempuh arah yang yang

sama seperti pada Gambar 5,6 berikut ini.

Gambar 5.6: Tiga Buah Mobil Yang Melaju Dengan Kecepatan

Yang Berbeda-Beda

Page 183: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

189

Guided Note Taking

Sebuah mobil yang baru mulai berjalan kecepatannya semakin

lama semakin besar. Sedangkan mobil yang akan berhenti pasti

melakukan pengereman sehingga semakin lambat (kecepatannya

semakin kecil). Percepatan didefinisikan sebagai perubahan

_______________ tiap ___________. Perubahan kecepatan adalah

selisih antara ____________________ dan ____________________.

Secara matematis, persamaan percepatan dapat didefinisikan

sebagai berikut.

Keterangan:

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

kecepatan akhir (m/s)

waktu (s)

Perpindahan yang dialami oleh benda yang mengalami percepatan

adalah:

𝑎 𝑣𝑡 𝑣𝑜

𝑡

𝑣𝑡 𝑣𝑜 𝑎𝑡

𝑠 𝑣𝑜𝑡 ⁄ 𝑎𝑡

Page 184: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

190

Guided Note Taking

Keterangan:

perpindahan (m)

percepatan (m/s2)

kecepatan mula-mula (m/s)

waktu (s)

Latihan yuk!!

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 72 km/jam dalam waktu 2 menit mengalami

percepatan 5 m/s2. Tentukan jarak yang ditempuh dan kelajuan akhirnya!

Penyelesaian:

Diketahui :

vo = 72 km/jam = …… m/s

t = 2 menit = …… sekon

a = …… m/s2

Ditanya : a. ……

b. ……

Jawab :

a. Jarak

s = …….. + ½ a t2

s = …………… + ……………

s = ………… m

b. Kecepatan akhir

vt = …………………

vt =

vt= …… m/s

Jadi, jarak yang ditempuh sebesar …… m dan kelajuan akhirnya sebesar …… m/s

Page 185: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

191

Guided Note Taking

h. Gerak Lurus Berubah Beraturan Dipercepat

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda

pada lintasan lurus dengan kecepatannya -

______________________________tiap detik. Kamu tentunya masih

ingat bahwa perubahan kecepatan tiap detik disebut percepatan.

Dengan demikian, pada GLBB benda mengalami ____________

secara teratur atau tetap.

Jika dilakukan percobaan menggunakan ticker timer maka

benda yang dipercepat akan menghasilkan tanda ketikan yang

jaraknya semakin besar dan perubahannya secara teratur seperti

terlihat pada Gambar 5.7.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 5.7: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Dipercepat

Grafik hubungan kecepatan ( ) terhadap waktu ( ) , graik

hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) , serta grafik hubungan

percepatan ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah

beraturan dipercepat dapat dilihat pada Gambar 5. berikut.

Page 186: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

192

Guided Note Taking

Gambar 5.8: Grafik Hubungan Pada GLBB Dipercepat : (a) ,

(b) ), (c)

i. Gerak Lurus Berubah Beraturan Diperlambat

Gerak lurus berubah beraturan diperlambat adalah gerak

lurus yang mengalami _____________ kecepatan secara tetap. Pada

gerak lurus berubah beraturan percepatannya bernilai

____________.

Hasil percobaan menggunakan ticker timer menghasilkan

ketikan pada pita ticker timer seperti pada Gambar 5.9.

arah gerak troli ticker timer

Gambar 5.9: Hasil Ketikan Ticker Timer untuk GLBB Diperlambat

Page 187: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

193

Guided Note Taking

Grafik hubungan kecepatan ( )terhadap waktu ( ) , dan grafik

hubungan jarak ( ) terhadap waktu ( ) pada gerak lurus berubah

beraturan diperlambat dapat dilihat pada Gambar 5.10 berikut.

(a) (b) (c)

Gambar 5.10: Grafik GLBB Diperlambat: (a) Jarak ( ) terhadap Waktu ( ), (b) Kecepatan ( ) terhadap Waktu ( ), (c) Percepatan ( ) terhadap Waktu ( )

D. Gerak Lurus dalam Kehidupan Sehari-hari

Gerak lurus dapat kamu temukan dalam perstiwa sehari-hari, baik

gerak lurus beraturan (GLB) maupun gerak lurus berubah beraturan

(GLBB).

3. Benda yang bergerak lurus beraturan (GLB)

Gerak lurus berubah beraturan (GLB) dalam kenyataannya

jarang terjadi dan sulit dilakukan. Dalam hal mengemudi mobil

biasanya gerak lurus beraturan hanya berlangsung sesaat. Hal ini

𝑠(m)

𝑡 (s)

𝑣(ms-1)

𝑡 (s)

𝑎(ms-2)

𝑡 (s)

Page 188: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

194

Guided Note Taking

sulit bagi pengemudi untuk bergerak lurus dengan kecepatan tetap.

Contoh benda yang melakukan gerak lurus beraturan yaitu:

1) Gerak mobil di jalan raya yang lurus dengan kecepatan tetap

sesaat

2) …………………

3) …………………

4) …………………

4. Benda yang begerak lurus berubah beraturan (GLBB)

a. GLBB dipercepat

1) Gerak benda yang jatuh bebas

2) …………………

3) …………………

4) …………………

5) …………………

b. GLBB diperlambat

1) Gerak benda yang dilempar vertikal ke atas

2) …………………

3) …………………

4) …………………

5) …………………

SELESAI………………….

Page 189: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

195

LAMPIRAN 30

KARTU BERBICARA TIME TOKEN

Page 190: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

196

LAMPIRAN 31

SK SKRIPSI

Page 191: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

197

LAMPIRAN 32

SURAT IJIN OBSERVASI

Page 192: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

198

LAMPIRAN 33

SURAT IJIN PENELITIAN

Page 193: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

199

LAMPIRAN 34

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

Page 194: GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN …lib.unnes.ac.id/22013/1/4201411125-S.pdf · Berdasarkan hasil observasi di sekolah metode diskusi dan presentasi yang sering dilaksanakan

200

LAMPIRAN 35

DOKUMENTASI

Siswa mengerjakan soal pretest Siswa mempresentasikan hasil diskusi

Siswa melakukan diskusi kelompok Siswa mengisi lembar Guided Note

Taking


Recommended