HASIL LAPORAN
LARUTAN ASAM BASA
I. Tujuan
Eksperimen 1
Menentukan nilai pH larutan menggunakan kertas indicator universal.
Eksperimen 2
Memprediksi nilai pH larutan dengan mempergunakan larutan indicator.
Eksperimen 3
Menentukan nilai pH air
II. Teori
Eksperimen 1
Senyawa asam mempunyai rasa yang masam, sedangkan rasa basa
mempunyai rasa pahit. Akan tetapi kalian tidak boleh mencicipi rasa suatu zat
kimia untuk untuk mengetahui sifat asam atau basanya. Hal ini disebabkan
senyawa kimia tersebut mungkin beracun. Untuk itu, kalian membutuhkan alat
bantu. Berikut ini adalah beberapa alat bantu yang dapat dipergunakan untuk
mengidentifikasi sifat asam basa suatu zat.
A. Kertas lakmus dan indicator alami
Kertas lakmus ada dua macam yaitu lakmus merah dan lakmus biru.
Suatu larutan dikatakan asam jika dapat memerahkan lakmus dan dikatakan
basa jika dapat membirukan lakmus merah. Larutan netral tidak mengubah
warna kertas lakmus tersebut.
Kertas lakmus dapat digantikan dengan indikator alami, misalnya :
ekstrak bunga sepatu. Caranya adalah dengan menghaluskan beberapa helai
mahkota bunga sepatu, ditambah dengan alkohol 70%, dan disaring.
Selain bunga sepatu, bahan lain yang dapat dipakai sebagai indikator
alami adalah bit, kunyit, bunga bugenvil, dan lain-lain. Table dibawah ini
menunjukkan daftar perubahan warna beberapa jenis ekstrak perubahan
indicator alami didalam larutan asam, basa, dan netral.
Nama Warna Perubahan warna
Tumbuhan EkstrakAir kapur
(Basa)
Cuka
(Asam)
Garam dapur
(Netral)
Bunga sepatu Merah Kuning kehijauan Merah tua Merah
Bit Ungu Ungu tua Merah tua Ungu
Kunyit Orange Cokelat Kuning Orange mudah
B. Indikator universal
Jenis indikator Universal dilaboratorium ada dua yaitu kerta dan larutan.
Indikator universal tidak hanya dipergunakan untuk menentukan sifat asam
basa suatu larutan tetapi juga digunakan unutk memnentukan nilai pH
Eksperimen 2
Setiap larutan Indikator memiliki rentang nilai pH (trayek pH). Berikut ini
adalah table rentang nilai pH unutk beberapa larutan indicator.
Nama Indikator Rentang nilai pHWarna dalam
larutan asam
Warna dalam
larutan basa
Brom timol biru 6,0 – 7,6 Kuning Biru
Fenolftalein 8,0 – 9,6 Tak berwarna Merah
Metil merah 4,2 – 6,2 Merah Kuning
Metil orange 3,1 – 4,4 Merah Kuning
Asam pikrat 0,1 – 0,8 Tak berwarna Kuning
2,6- Dinitrofenol 2,0 – 4,0 Tak berwarna Kuning
P-Nitrofenol 5,0 – 7,0 Tak berwarna Kuning
P-a-Natfol ftalein 7,0 – 9,0 Kuning Biru
Alizarin kuning 10,1 -,12,0 Kuning Lembayung
Timol ftalein 9,3 – 10,6 Tak berwarna Biru
Untuk menentukan atau memperkirakan nilai pH suatu larutan, tidak dapat
hanya memakai satu larutan indikator tetapi harus menggunakan beberapa larutan
indikator.
Penetuan pH suatu larutan yang tidak dikenal harus harus menggunakan
beberapa jenis larutan indicator dengan tujuan untuk mencakup seluruh jangkauan
pH yang mungkin dimiliki oleh larutan tersebut. Meskipun tidak dapat
menunjukkan secara pasti nilai pH larutan tersebut tetapi cara ini dapat
memberikan informasi prediksi jangkauan nilai pH-nya.
Eksperimen 3
Nilai pH menyatakan derajat asam basa suatu larutan. Salah satu kegunaan
nilai pH dalam kehidupan sehari-hari adalah unutk mengetahui sehat atau tidaknya
air yang kita konsumsi.
Salah satu persyaratan penting yang harus dimiliki air yang sehat secara
kimia adalah mempunyai pH netral (diantara 6,5 – 8,5).
Disusun oleh :
1. Alan Angky W
2. Arif Wahyudi
3. Robertus Dwi C
4. Tri Yunianto
5. Vicky Aditya P
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA
TAHUN PELAJARAN 2008 - 2009