Download doc - Heka Halaman 89-90

Transcript

4.1. Unit ResirkulasiLarutan urea-karbamat (dengan konsentrasi urea 56%) keluar dari bagian bawah HP Stripper diekspansika sampai tekanan 4,2 kg/cm2.abs sehingga dari bagian karbamat terurai menjadi NH3 dan CO2, panas penguraiannya diambil dari dalam larutan itu sendiri sehingga temperatur larutan turun dari 165C menjadi 113C.

Larutan yang sebagian telah terurai karena penurunan tekanan selanjutnya dispray di Top Rectifying Column (di atas bad pal ring). Disini karbamat yang terpisah lasung terurai ke LPCC sedangkan cairan urea dan karbamat yang tidak terurai kontak dengan gas panas dari heater Rectifying Column sehingga terjadi penukaran panas, cairan dari sintesa dipanaskan dahulu sebelum masuk ke heater sehingga dapat mengurangi pemakaian steam, gas panas dari heater didinginkan oleh cairan dari sintesa sehingga dapat mengurangi pemkaian cooling water di LPCC atau di sintesa. Larutan yang keluar dari Rectifying Column selanjutnya mengalir ke Flash Tank dan vapornya mengalir ke LPCC.

Di LPCC, vapor ini didinginkan sehingga terkondensasi menjadi karbamat yang selanjutnya dipompa kembali dengan HP Carbamat Pump menuju ke sintesa (HP Scrubber). Gas-gas yang tidak terkondensasi di LPCC akan mengalir ke Absorber untuk diserap kembali dengan menggunakan ammonia water. Larutan hasil penyerapan ditampung di ammoni water tank selanjutnya akan diproses kembai ke Waste Water Treatment.

Larutan dari Rectifying Column masuk ke flash tank yang bertekanan vacum (0,45 kg/cm2). Karena adanya penurunan tekanan, maka terjadi flash sehingga sisa-sisa NH3 dan CO2 yang tidak terurai di Rectifying Column akan terurai di sini. Gas yang terurai disini akan dikondensasiakan di Flash Tank Condenser yang beroperasi pada tekanan vaccum. Hasil kondensasi ini ditampung di Ammonia Water Tank. Larutan yang keluar dari Flash Tank ini mengalir secara gravitasi ke urea storage tank. Larutan ini mengandung sekitar 73% urea, sisanya adalah air dan sedikit NH3 dan CO2.4.1. Unit EvaporasiLarutan yang mengandung sekitar 73% urea dari Urea Solution Tank di pompa ke 1st stage Evaporation yang beroperasi pada tekanan vacuum (0,35 kg/cm2). 1st stage Evaporation ini dilengkapi dengan heater.

Larutan dari pompa masuk melalui heater dan dipanasi sampai 135C sehingga air yang terkandung dalam larutan menguap. Larutan dan uap ini masuk ke evaporator yang bertekanan vacuum. Di Evaporator ini uap akan terpisah dari larutan dari larutan. Uap airnya didinginkan di 1st Evaporator Condenser dan cairan hasil kondensasi di tampung ke Ammonia Water Tank. Sedangkan larutan dari 1st Stage Evaporator ini mengalir ke 2nd Stage Evaporator.

Aliran ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara 1st dan 2nd Evaporator. 2nd Stage Evaporator ini juga dilengkapi dengan heater. Aliran dari 1st Stage Evaporator masuk melalui heater dan dipanasi sampai sekitar 140C. Tekanan di 2nd Stage Evaporator adalah vacuum (0,03 kg/cm2). Dengan adanya pemanasan ini, maka air yang terbawa dalam larutan akan menguap. Larutan yang bercampur uap air kemudian masuk ke 2nd Evaporator.