1
I. DAFTAR ISI
I. DAFTAR ISI .................................................................................................................................1
II. DAFTAR TABEL ...........................................................................................................................3
III. DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................................4
IV. DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................................................5
V. KATA PENGANTAR .....................................................................................................................6
VI. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB ..........................................................................................9
VII. LAPORAN REALISASI ANGGARAN ...........................................................................................10
VIII. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH ...............................................................13
IX. NERACA .......................................................................................................................................14
X. LAPORAN OPERASIONAL ..........................................................................................................16
XI. LAPORAN ARUS KAS .................................................................................................................17
XII. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS .............................................................................................18
XIII. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ...................................................................................19
A.PENDAHULUAN .......................................................................................................................19
1. Informasi Umum tentang Rumah Sakit Umum Haji Surabaya ...........................................19
2. Maksud dan Tujuan Laporan Keuangan ...........................................................................19
3. Landasan Hukum Pelaporan Keuangan ...........................................................................20
4. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan ..................................................22
B. EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN ..................................................23
1. Ekonomi Makro..................................................................................................................23
2. Kebijakan Fiskal/Keuangan ...............................................................................................24
C. IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN ....................................................25
1. Indikator / Target Kinerja Keuangan ..................................................................................25
2. Pencapaian Target Kinerja Keuangan ...............................................................................26
3. Hambatan dan Kendala .....................................................................................................30
4. Solusi dan Saran ...............................................................................................................30
D. KEBIJAKAN AKUNTANSI ........................................................................................................31
1. Entitas Akuntansi ...............................................................................................................31
2. Basis Akuntansi yang mendasari Pelaporan Keuangan ....................................................31
3. Basis Pengukuran yang digunakan dalam Pelaporan Keuangan ......................................49
E. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN .................................................................42
1. Rincian dan Penjelasan masing-masing Pos Laporan Keuangan .....................................42
2
2. Pengungkapan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar Akuntansi
Pemerintahan yang belum disajikan dalam Lembar Muka Laporan Keuangan…….…...77
F. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA ........................................................................................77
1. Penggantian Manajemen Pemerintahan selama tahun berjalan .......................................77
2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ...................................................................................80
3. Penghargaan yang diterima Rumah Sakit Haji Selama tahun berjalan .............................81
G. PENUTUP .................................................................................................................................82
3
II. DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pengukuran Kinerja Program Rumah Sakit Tahun 2019
Tabel 2 Indikator Kinerja Program Per Kegiatan
Tabel 3 Penyisihan Piutang
Tabel 4 Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Tabel 5 Rincian Realisasi Pendapatan Asli Daerah
Tabel 6 Rincian Pendapatan jasa layanan BLUD
Tabel 7 Rincian Pendapatan Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Tabel 8 Rincian Pendapatan Hasil Pemanfaatan Aset BLUD
Tabel 9 Rincian Pendapatan Jasa Giro BLUD
Tabel 10 Rincian Hasil Penyelenggaraan Pendapatan dan Pelatihan
Tabel 11 Rincian Realisasi Belanja Daerah
Tabel 12 Rincian Belanja Tidak Langsung
Tabel 13 Rincian Belanja Langsung
Tabel 14 Rincian Program Pelayanan Administrasi Keuangan
Tabel 15 Rincian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tabel 16 Rincian Program Peningkatan Kapasitas dan kelembagaan Perangkat daerah
Tabel 17 Rincian Program Peningkatan Penyusunan, Pengadaan dan Evaluasi Dokumen Pelenggaraan
Pemerintah
Tabel 18 Rincian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan BLUD
Tabel 19 RincianProgram Penikatan Pelayanan BLUD
Tabel 20 Rincian Program Pembinaan Lingkungan Sosial
4
III. DAFTAR GAMBAR
a. Gambar struktur Organisasi dan tata kerja
b. Gambar sertifikat penghargaan yang diterima selama tahun 2019
5
IV. DAFTAR LAMPIRAN
A. Daftar Rekapitulasi Piutang
B. Daftar Rekapitulasi Penyisihan Piutang Tak Tertagih
C. Daftar Rekapitulasi Realisasi Penambahan Dan Pengurangan Aset Tetap Daerah
D. Daftar Rekapitulasi Aset Tetap
E. Daftar Rekapitulasi Konstruksi Dalam Pengerjaan
F. Daftar Rekapitulasi Aset Lainnya
G. Daftar Kewajiban Jangka Pendek
H. Daftar Kewajiban Jangka Panjang
I. Daftar Kegiatan-Kegiatan Yang Belum Diselesaikan Sampai Akhir Tahun Dan Dianggarkan
Kembali Dalam Tahun Anggaran Berikutnya
J. Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan, Eselon Dan Non Eselon
K. Lampiran 1.2
L. AK 31 C
M. AK 31 B
N. AK 31 A
O. AK 29 & AK 29 A
P. AK 18
Q. AK 26
R. Berita Acara Kas Opname
S. Surat Tanda Setoran
T. Rekening Koran
U. Berita Acara Hibah
V. Berita Acara Penghapusan Aset Lain-lain
W. Laporan Persediaan
X. Laporan Aset
6
V. KATA PENGANTAR
Kami atas nama Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur menyajikan Laporan
Keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019, sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir kali
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah
Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD dan Rancangan Peraturan Kepala
Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Timur; dan Peraturan Daerah Nomor 12
Tahun 2019 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2019, berupa menyajikan Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa
Timur. Laporan Keuangan tersebut terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan.
Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur secara operasional
disusun berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 92 Tahun 2018 tentang Pedoman Kerja dan
Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019; dengan mengacu
padaPeraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan
Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2017
tentang Pedoman Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD dan Rancangan Peraturan Kepala Daerah tentang Penjabaran Pertanggungjawaban Pelaksanaan
APBD; Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Timur; dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2017 tentang Sistem
Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur.
Dalam Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 ini,
perlu disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran 2019 memberikan informasi tentang anggaran dan
realisasi atas pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan. Berdasarkan laporan ini, realisasi
pendapatan sebesar Rp.155.676.364.074,74 atau 89,35 persen dari target yang ditetapkan pada
7
Perubahan APBD TA 2019. Sementara itu, realisasi belanja dan transfer sebesar
Rp. 299.505.830.847,00 atau 87,28 persen dari yang dianggarkan dalam Perubahan APBD TA 2019,
sehingga terdapat surplus/defisit anggaran sebesar Rp. (143.829.466.772,26) dan Pembiayaan Neto
terealisasi sebesar Rp. 12.309.245.167,63 atau 100 persen. Sehingga dari perangkaan tersebut
terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp. (131.520.221.604,63) Laporan
Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi tentang Saldo Anggaran Lebih Tahun 2019
sebesar Rp . 12.814.898.700,37
2. Neraca menyajikan informasi tentang posisi aset, kewajiban dan ekuitas per 31 Desember 2019. Dari
neraca diinformasikan bahwa nilai aset adalah sebesar Rp364.069.888.617,19 dan kewajiban adalah
sebesar Rp. 11.019.337.040,30, sehingga ekuitas per 31 Desember 2018 adalah sebesar
Rp. 353.050.551.576,89
3. Laporan Operasional menyajikan informasi tentang ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah
ekuitas dan penggunaannya yang dikelola oleh Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa
Timur untuk kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Dari laporan
operasional diperoleh informasi bahwa pendapatan operasional adalah sebesar
Rp. 164.621.982.103,89, Beban operasional adalah sebesar Rp. 301.908.946.647,00, Surplus/Defisit
Kegiatan Non Operasional adalah sebesar Rp. 8.499.984,00 , Defisit Kegiatan Non Operasional
adalah sebesar Rp. 289.564.106.00, Surplus/Defisit Luar Biasa adalah sebesar Rp.0 , dan
Surplus/Defisit LO adalah sebesar Rp. -137.568.028.665,11.
4. Laporan Arus Kas menyajikan informasi tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari Kas Rumah
Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur. Dari Laporan Arus Kas tersebut diperoleh informasi
bahwa saldo awal per 1 Januari 2019 sebesar Rp.12.309.245.167,63 dan Kenaikan/Penurunan Kas
sampai dengan akhir Desember 2019 adalah sebesar Rp.505.653.532,74 , sehingga saldo Kas per
31 Desember 2019 adalah sebesar Rp .12.814.898.700,37
5. Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi tentang saldo ekuitas sebesar
Rp. 353.050.551.576,89
6. Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar pengguna laporan keuangan dapat
memperoleh informasi tentang hal-hal yang termuat dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan meliputi uraian tentang kebijakan fiskal, ikhtisar pencapaian target kinerja keuangan,
kebijakan akuntansi, dan penjelasan pos-pos laporan keuangan.
Kami menyadari bahwa Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur
merupakan salah satu komponen penyusun Laporan Keuangan Konsolidasi Pemerintah Provinsi Jawa
Timur yang nantinya akan diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia; dan hasilnya
merupakan tolok ukur kinerja pengelolaan keuangan daerah. Oleh karenanya kami mengharapkan
8
tanggapan, saran, maupun kritik yang membangun dari para pengguna (stakeholders) laporan keuangan
ini. Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur akan terus berupaya untuk menyusun dan
menyajikan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel serta tepat waktu sehingga terwujud sistem
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Surabaya, Desember 2019 DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
Dr. drg. SRI AGUSTINA ARIANDANI, M. Kes
Pembina Utama Madya NIP. 19600813 198503 2 005
9
VI. PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB
Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari (i) Laporan
Realisasi Anggaran; (ii) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih; (iii) Neraca; (iv) Laporan Operasional;
(v) Laporan Arus Kas; (vi) Laporan Perubahan Ekuitas; dan (vii) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun
Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian internal yang memadai, dan
isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan, arus kas dan catatan atas
laporan keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.
Surabaya, Desember 2019 DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
Dr. drg. SRI AGUSTINA ARIANDANI, M. Kes
Pembina Utama Madya NIP. 19600813 198503 2 005
10
VII. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
TAHUN ANGGARAN 2019
URUSAN PEMERINTAHAN : ( 102 ) Kesehatan
ORGANISASI : ( 0500 ) Rumah Sakit Haji Surabaya
Jumlah (Rp) Bertambah /(Berkurang)
Nomor Urut Uraian Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5(=4-3) 6
PENDAPATAN DAERAH 174.240.225.000.00 155.676.364.074,74 -18.563.860.925,26 -10,65
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 174.240.225.000.00 155.676.364.074,74 -18.563.860.925,26 -10,65
1.1.1 PAJAK DAERAH 0.00 0.00 0.00 0.00
1.1.2 RETRIBUSI DAERAH 0.00 0.00 0.00 0.00
1.1.3 HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
0.00 0.00 0.00 0.00
1.1.4 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
174.240.225.000.00 155.676.364.074,74 -18.563.860.925,26 -10,65
1.2 PENDAPATAN TRANSFER 0.00 0.00 0.00 0.00
1.2.1 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN
0.00 0.00 0.00 0.00
1.2.2 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – LAINNYA
0.00 0.00 0.00 0.00
1.2.3 PENDAPATAN TRANSFER PEMERINTAH DAERAH LAINNYA
0.00 0.00 0.00 0.00
1.2.4 BANTUAN KEUANGAN 0.00 0.00 0.00 0.00
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
0.00 0.00 0.00 0.00
1.3.1 PENDAPATAN HIBAH 0.00 0.00 0.00 0.00
1.3.2 PENDAPATAN DANA DARURAT 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH 174.240.225.000.00 155.676.364.074,74 -18.563.860.925,26 -10.65
BELANJA 343.149.096.687,63 299.505.830.847,00 -43.643.265.840,63 -12,72
2.1 BELANJA OPERASI 287.752.605.667,63 256.689.507.947,00 -31.063.097.720,63 -10,80
2.1.1 BELANJA PEGAWAI 107.515.502.784.00 101.479.319.415,00 -6.036.183.369,00 -5,61
2.1.2 BELANJA BARANG DAN JASA 180.237.102.883,63 155.210.188.532.00 -25.026.914.351,63 -13,89
2.1.3 BELANJA BUNGA 0.00 0.00 0.00 0.00
2.1.4 BELANJA SUBSIDI 0.00 0.00 0.00 0.00
2.1.5 BELANJA HIBAH 0.00 0.00 0.00 0.00
2.1.6 BELANJA BANTUAN SOSIAL 0.00 0.00 0.00 0.00
11
Nomor Urut
Uraian
Jumlah (Rp) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5(=4-3) 6
2.2 BELANJA MODAL 55.396.491.020.00 42.816.322.900.00 -12.580.168.120.00 -22,71
2.2.1 BELANJA MODAL TANAH 0.00 0.00 0.00 0.00
2.2.2 BELANJA MODAL PERALATAN DAN MESIN 54.896.491.020.00 42.349.333.300.00 -12.547.157.720.00 -22,85
2.2.3 BELANJA MODAL GEDUNG DAN BANGUNAN
0.00 0.00 0.00 0,00
2.2.4 BELANJA MODAL JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
500.000.000.00 466.989.600.00 -33.010.400.00 -6,60
2.2.5 BELANJA MODAL ASET TETAP LAINNYA 0.00 0.00 0.00 0.00
2.2.6 BELANJA MODAL ASET LAINNYA 0.00 0.00 0.00 0.00
2.3 BELANJA TIDAK TERDUGA 0.00 0.00 0.00 0.00
2.3.1 BELANJA TIDAK TERDUGA 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH BELANJA 343.149.096.687,63 299.505.830.847,00 -43.643.265.840,63 -12,72
TRANSFER 0.00 0.00 0.00 0.00
3.1 TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN 0.00 0.00 0.00 0.00
3.1.1 TRANSFER BAGI HASIL PAJAK DAERAH 0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH TRANSFER BAGI HASIL PENDAPATAN 0.00 0.00 0.00 0.00
3.2 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 0.00 0.00 0.00 0.00
3.2.1 TRANSFER BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH LAINNYA
0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH TRANSFER BANTUAN KEUANGAN 0.00 0.00 0.00 0.00
SURPLUS / (DEFISIT) -168.908.871.687,63 -143.829.466.772,26 25.079.404.915,37 14,85
PEMBIAYAAN 12.309.245.167,63 12.309.245.167,63 0.00 0.00
4.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 12.309.245.167,63 12.309.245.167,63 0.00 0.00
4.1.1 SISA LEBIH PERHITUNGAN ANGGARAN TAHUN ANGGARAN SEBELUMNYA
12.309.245.167,63 12.309.245.167,63 0.00 0.00
4.1.2 PENCAIRAN DANA CADANGAN 0.00 0.00 0.00 0.00
4.1.3 HASIL PENJUALAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
0.00 0.00 0.00 0.00
4.1.4 PENERIMAAN PINJAMAN DAERAH 0.00 0.00 0.00 0.00
4.1.5 PENERIMAAN KEMBALI PEMBERIAN PINJAMAN
0.00 0.00 0.00 0.00
4.1.6 PENERIMAAN PIUTANG DAERAH 0.00 0.00 0.00 0.00
4.1.7 PENERIMAAN KEMBALI PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) DAERAH
0.00 0.00 0.00 0.00
4.1.8 PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH LAIN YANG SAH
0.00 0.00 0.00 0.00
12
Nomor Urut
Uraian
Jumlah (Rp) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah Perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5(=4-3) 6
4.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 0.00 0.00 0.00 0.00
4.2.1 PEMBENTUKAN DANA CADANGAN 0.00 0.00 0.00 0.00
4.2.2 PENYERTAAN MODAL (INVESTASI) PEMERINTAH DAERAH
0.00 0.00 0.00 0.00
4.2.3 PEMBAYARAN POKOK UTANG 0.00 0.00 0.00 0.00
4.2.4 PEMBERIAN PINJAMAN DAERAH 0.00 0.00 0.00 0.00
4.2.5 PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH LAIN YANG DIPERLUKAN
0.00 0.00 0.00 0.00
JUMLAH PEMBIAYAAN 12.309.245.167,63 12.309.245.167,63 0.00 0.00
PEMBIAYAAN NETTO 12.309.245.167,63 12.309.245.167,63 0.00 0.00
Sisa Lebih (Lebih) Pembiayaan Anggaran (SILPA) -156.599.626.520.00 -131.520.221.604,63 25.079.404.915,37 16,01
13
VIII. LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
NO URAIAN 2019 2018
1. Saldo Anggaran Lebih Awal 12.309.245.167,63 9.294.143.165,20
2. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan
Pembiayaan Tahun Berjalan
12.309.245.167,63 9.294.143.165,20
3. Jumlah (1-2) 0,00 0,00
4. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA) 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
5. Jumlah (3+4) 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
6. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 0,00 0,00
7. Saldo Anggaran Lebih Akhir (5+6) 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
14
IX. NERACA
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
NERACA per 31 Desember Tahun 2019 dan Tahun 2018
UrusanPemerintahan : ( 102 ) Kesehatan
Organisasi : ( 0500 ) Rumah Sakit Haji Surabaya
URAIAN Tahun 2019 Tahun 2018
AKTIVA
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00
Kas di BLUD 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
Piutang Pendapatan 50.567.480.519,12 42.068.015.027,12
Piutang Pendapatan BLUD 50.567.480.519,12 42.068.015.027,12
Penyisihan Piutang -2.635.962.152,30 -2.381.937.228,30
Beban Dibayar Dimuka 0,00 0,00
Persediaan 6.086.248.155,00 6.619.451.837,00
JUMLAH ASET LANCAR 66.832.665.222,19 58.614.774.803,45
ASET TETAP
Tanah 59.127.500.000,00 59.127.500.000,00
Peralatan dan Mesin 376.446.246.476,00 335.543.855.151,00
Gedung dan Bangunan 139.874.580.111,00 140.056.246.111,00
Jalan, Irigasi, dan Jaringan 8.752.583.607,00 8.285.594.007,00
Aset Tetap Lainnya 416.636.160,00 416.636.160,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 245.520.000,00 245.520.000,00
Akumulasi Penyusutan -290.109.413.005,00 -248.648.880.716,00
JUMLAH ASET TETAP 294.753.653.349,00 295.026.470.713,00
ASET LAINNYA
Tagihan Jangka Panjang 0,00 0,00
Aset Tetap Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
Aset Tidak Berwujud 2.292.319.498,00 2.528.520.138,00
Aset Lain-lain 191.250.548,00 302.769.234,00
JUMLAH ASET LAINNYA 2.483.570.046,00 2.831.289.372,00
JUMLAH AKTIVA 364.069.888.617,19 356.472.534.888,45
15
URAIAN Tahun 2019 Tahun 2018
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
Utang Bunga 0,00 0,00
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
Pendapatan Diterima Dimuka 79.867.424,30 245.045.454,45
Utang Belanja 10.939.469.616,00 9.917.364.680,00
Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 11.019.337.040,30 10.162.410.134,45
JUMLAH KEWAJIBAN 11.019.337.040,30 10.162.410.134,45
EKUITAS
Ekuitas -165.110.058.262,11 -27.532.864.780,00
Ekuitas -27.542.029.597,00 -27.532.864.780,00
Surplus/Defisit - LO -137.568.028.665,11 0,00
Ekuitas SAL 0,00 0,00
Ekuitas untuk Dikonsolidasikan 518.160.609.839,00 373.842.989.534,00
JUMLAH EKUITAS 353.050.551.576,89 346.310.124.754,00
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 364.069.888.617,19 356.472.534.888,45
16
X. LAPORAN OPERASIONAL
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
Rumah Sakit Haji Surabaya
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
No. Uraian 2019 2018 Kenaikan / Penurunan
%
KEGIATAN OPERASIONAL
1 PENDAPATAN - LO 164.630.482.087,89 211.674.579.198,74 -47.044.097.110,85 0,00
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO 164.621.982.103,89 211.674.579.198,74 -47.052.597.094,85 0,00
1.1.1 Lain-lain PAD Yang Sah - LO 164.621.982.103,89 211.674.579.198,74 -47.052.597.094,85 -22,23
JUMLAH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO
164.621.982.103,89 211.674.579.198,74 -47.052.597.094,85 -22,23
1.4 SURPLUS NON OPERASIONAL - LO 8.499.984,00 0,00 8.499.984,00 0,00
1.4.1 Surplus Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar - LO
8.499.984,00 0,00 8.499.984,00 0,00
JUMLAH SURPLUS NON OPERASIONAL - LO
8.499.984,00 0,00 8.499.984,00 0,00
2 BEBAN 302.198.510.753,00 265.730.739.521,30 36.467.771.231,70 0,00
2.1 BEBAN OPERASI - LO 301.908.946.647,00 265.583.098.877,30 36.325.847.769,70 0,00
2.1.1 Beban Pegawai - LO 101.462.722.349,00 67.587.875.525,00 33.874.846.824,00 50,12
2.1.2 Beban Barang dan Jasa 156.782.094.216,00 161.943.299.164,00 -5.161.204.948,00 -3,19
2.1.3 Beban Penyusutan dan Amortisasi 43.410.105.158,00 35.005.400.701,00 8.404.704.457,00 24,01
2.1.4 Beban Penyisihan Piutang 254.024.924,00 1.040.559.487,30 -786.534.563,30 -75,59
2.1.5 Beban Lain-lain - LO 0,00 5.964.000,00 -5.964.000,00 -100,00
JUMLAH BEBAN OPERASI - LO 301.908.946.647,00 265.583.098.877,30 36.325.847.769,70 13,68
2.3 DEFISIT NON OPERASIONAL 289.564.106,00 147.640.644,00 141.923.462,00 0,00
2.3.1 Defisit Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar - LO
289.564.106,00 147.640.644,00 141.923.462,00 96,13
JUMLAH DEFISIT NON OPERASIONAL 289.564.106,00 147.640.644,00 141.923.462,00 13,72
SURPLUS / DEFISIT - LO -137.568.028.665,11 -54.056.160.322,56 -83.511.868.342,55 154,49
17
XI. LAPORAN ARUS KAS
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 DESEMBER 2019
URAIAN 2019
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Arus Kas Masuk
Jasa Layanan 149.584.463.432,00
Pendapatan Lainnya 4.768.789.375,74
Jumlah 154.353.252.807,74
Arus Kas Keluar
Belanja Pegawai 101.479.319.415,00
Belanja Barang dan Jasa 155.210.188.532,00
Jumlah 256.689.507.947,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (102.336.255.139,26)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
Arus Kas Masuk
Pendapatan dari Pemanfaatan Aset 1.045.860.402,00
Jumlah 1.045.860.402,00
Arus Kas Keluar (MODAL) 42.816.322.900,00
Jumlah 42.816.322.900,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan (41.770.462.498,00)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
- R/K PPKD 145.210.592.205,00
Total Arus Kas masuk dari Aktivitas Pendanaan 145.210.592.205,00
Arus Kas Keluar
Total Arus Kas keluar dari Aktivitas Pendanaan 598.221.035,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PENDANAAN 144.612.371.170,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
Arus Kas Masuk
- Pemungutan Pajak 12.011.444.187,00
Jumlah 12.011.444.187,00
Arus Kas Keluar
- Penyetoran Pajak 12.011.444.187,00
Jumlah 12.011.444.187,00
ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN 0,00
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS SELAMA PERIODE 505.653.532,74
SALDO AWAL KAS 12.309.245.167,63
SALDO AKHIR KAS 12.814.898.700,37
18
XII. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2019 DAN 2018
NO URAIAN 2019 2018
1 EKUITAS AWAL 346.310.124.754,00 302.946.981.081,56
2 SURPLUS/DEFISIT-LO -137.568.028.665,11 -54.056.160.322,56
3 EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN 144.317.620.305,00 97.425.303.995,00
4 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN / PENYESUAIAN EKUITAS
-9.164.817,00 -6.000.000,00
5 EKUITAS AKHIR 353.050.551.576,89 346.310.124.754,00
19
XIII. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
A. PENDAHULUAN
1. Informasi Umum tentang Rumah Sakit Umum Haji Surabaya;
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya yang berdomisili di Manyar Kertoadi Surabaya
adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang didirikan berkenaan peristiwa
yang menimpa para Jamaah Haji Indonesia di terowongan Mina tahun 1990.
Dengan adanya bantuan dana dari Pemerintah Arab Saudi dan dilanjutkan dengan
biaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, berhasil dibangun gedung beserta Fasilitasnya
dan resmi dibuka pada 17 April 1993, sebagai RSU Tipe C . Pada tahun 1998 berkembang
menjadi RSU tipe B Non Pendidikan dan pada tanggal 30 Oktober 2008 RSU Haji berubah
status menjadi RSU kelas B Pendidikan.
RSU Haji Surabaya ini memiliki 304 tempat tidur perawatan , ditunjang dengan alat
medis canggih dan dokter yang professional dibidangnya serta peralatan yang memadai, di
kota Surabaya . Siap melayani semua golongan lapisan masyarakat umum, semua agama
dan semua tingkat sosial ekonomi semaksimal mungkin sesuai kebutuhan pelanggan.
Dengan motto “Menebar Salam dan Senyum dalam Pelayanan”. RSU Haji Surabaya telah
ikut mendidik mahasiswa kedokteran dan menyelenggarakan postgraduate training utnuk
dokter dari RS se-Jawa Timur.
Sebagai penyedia pelayanan kesehatan, dimana penerimaan terbesar rumah sakit
berasal dari jasa layanan disamping penerimaan pendapatan yang diperoleh dari lain-lain
pemanfaatan potensi-potensi rumah sakit lainnya. Pendapatan jasa layanan rumah sakit
dibedakan berdasarkan sumber pendapatan terdiri dari pendapatan dari pasien umum dan
pendapatan dari pasien BPJS, pendapatan dari pasien Askes Swasta, dan pendapatan dari
asuransi kesehatan lainnya.
2. Maksud dan Tujuan Pelaporan Keuangan;
Laporan Keuangan disusun dengan Maksud untuk memenuhi kebutuhan informasi
bagi stakeholders (Masyarakat, DPRD,Lembaga Pengawas, Lembaga Pemeriksa) dalam
menilai akuntabilitas posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan rumah sakit
umum Haji Surabaya.
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan ini antara lain informasi mengenai
sumber dan penggunaan ,sumbernya keuangan / ekonomi, pembiayaan, sisa lebih/kurang
pelaksanaan anggaran, saldo anggaran lebih, surplus/defisit laporan operasional,aset,
kewajiban, ekuitas dan arus kas suatu entitas pelaporan.
20
Tujuan penyusunan laporan keuangan ini untuk menyajikan informasi mengenai
posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas dan kinerja keuangan suatu entitas pelaporan
yang merupakan upaya konkrit rumah sakit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan, penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah
yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi
pemerintahan, mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dan membantu menentukan ketaatannya
terhadap peraturan perundang-undangan.
3. Landasan Hukum Pelaporan Keuangan;
1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286);
2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4355);
3) Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4368);
4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5587) sebagaimana telah dibuat terakhir kali dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP) Lampiran I (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5165);
6) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintahan;
9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
10) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar
Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;
21
11) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi
Piutang Pemerintah Provinsi Jawa Timur ;
12) Peraturan Daerah Jawa Timur nomor 2 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah Provinsi Jawa Timur ;
13) Peraturan Gubernur nomor 82 tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Provinsi Jawa Timur ;
14) Peraturan Gubernur Nomor 91 tahun 2011 tentang Kebijakan Akuntansi Badan Layanan
Umum Daerah Provinsi Jawa Timur;
15) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi
Piutang Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur;
16) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 94 Tahun 2013 tentang Kebijakan Penyusutan
Aset Tetap Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;
17) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 127 tahun 2018 tentang perubahan atas
peraturan gubernur jawa timur nomor 94 tahun 2018 tentang system dan prosedur
pengelolaan keuangan daerah provinsi jawa timur;
18) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 3 tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan
peraturan gubernur jawa timur nomor 132 tahun 2018 tentang penjabaran anggaran
pendapatan dan belanja daerah provinsi jawa timur tahun anggaran 2019;
19) Peraturan Gubernur nomor 5 tahun 2017 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur
20) Peraturan Gubernur nomor 2 tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Timur
21) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 96 Tahun 2014 tentang Bagan Akun Standar;
22) Peraturan Gubernur nomor 4 Tahun 2017 Tentang perubahan kedua atas Peraturan
Gubernur Jawa Timur Nomor 98 tahun 2014 tentang pedoman penerapan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah
23) Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/441/KPTS/013/2008 tentang Penetapan
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur sebagai Badan Layanan Umum
Daerah;
24) Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 92 Tahun 2018 tanggal 21 september 2018
tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2018.
25) Dokumen Pelaksanaan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (DPA-
P.APBD) Rumah Sakit Umum Haji Surabaya nomor 2019 Nomor 914/162.P/203.2/2019
tanggal 9 Oktober 2019.
22
4. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan;
1. Pendahuluan
Memuat informasi umum tentang satuan kerja perangkat daerah, maksud dan tujuan
pelaporan keuangan,landasan hukum pelaporan keuangan, dan sistematika penulisan
catatan atas laporan keuangan
2. Ekonomi Makro dan Kebijakan Fiskal/Keuangan
2.1 Ekonomi makro
2.2 Kebijakan Fiskal/Keuangan
3. Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
memuat realisasi pencapaian efektifitas dan efisien dari target kinerja keuangan.
Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan serta
solusi dan saran.
4. Kebijakan Akuntansi
4.1 Entitas Akuntansi.
4.2 Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan
4.3 Basis pengukuran yang digunakan dalam Pelaporan Keuangan
4.4 Penerapan Kebijakan akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam
standar Akuntansi Pemerintahan
5. Penjelasan Pos-pos laporan keuangan
Rincian dan penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan keuangan diantaranya ;
5.1 Laporan Realisasi Anggaran
5.1.1 Pendapatan –LRA
5.1.2 Belanja
5.1.3 Surplus/Defisit
5.1.4 Pembiayaan Neto
5.1.5 SILPA
5.2 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
5.3 Neraca
5.3.1 Aset
5.3.2 Kewajiban
5.3.3 Ekuitas
5.4 Laporan Operasional
5.5 Laporan Arus Kas
5.6 Laporan Perubahan Ekuitas
23
Serta penerapan kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada
dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
6. Penjelasan Atas Informasi-informasi Non Keuangan.
Memuat informasi tentang hal-hal yang belum diinformasikan dalam bagian
manapun dari laporan keuangan.
7. Penutup.
B. EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN
1. Ekonomi Makro;
Kondisi perekonomian di Jawa Timur secara umum tahun 2019 mengalami
pertumbuhan sebesar 5,52 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mampu
tumbuh 5,4 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai sektor. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha penyedia akomodasi dan makanan
minuman sebesar 7,58 persen, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh 7,55
persen.
Kondisi Ekonomi Makro Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun 2019 dipengaruhi
oleh laju Kondisi Ekonomi Jawa Timur 2019 yang tumbuh sebesar 5,52 persen, mengalami
kenaikan jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 5,4 persen. Dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan tertinggi Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 5,97 persen, diikut PMTB
sebesar 4,92 persen dan pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,81 persen.
Dengan kondisi yang demikian masyarakat lebih meningkatkan kebutuhan untuk hidup
daripada kebutuhan kesehatan untuk segera memeriksakan kondisi tubuhnya bila dirasa
penyakit yang menyerang tidak begitu parah, atau bahkan masyarakat lebih cenderung
mengobati penyakitnya dengan pengobatan alternatif maupun ramuan tradisional yang
biayanya lebih rendah dibandingkan dengan pengobatan konvensional / secara kedokteran
samping adanya aturan BPJS yang baru yang mereka anggap lebih rumit dibanding dengan
aturan sebelumnya.
2. Kebijakan Fiskal/Keuangan;
Kebijakan keuangan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2019 Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya Provinsi Jawa Timur, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja keuangan
berdasarkan pada DPA Tahun Anggaran 2019 serta pengelolaannya mengacu pada Peraturan
Gubernur nomor 4 Tahun 2017 Tentang perubahan kedua atas Peraturan Gubernur Jawa
Timur Nomor 98 tahun 2014 tentang pedoman penerapan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
24
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 .Secara umum berisi Perencanaan dan alokasi
anggaran didasarkan pada program dan kegiatan yang telah ditetapkan yang berorientasi pada
kinerja.
Pengelolaan anggaran dilaksanakan secara tertib, transparan sesuai dengan peraturan
perundangan-undangan yang berlaku serta dapat dipertanggungjawabkan .
Secara garis besar pengelolaan keuangan rumah sakit dibagi menjadi dua yaitu pengelolaan
pendapatan dan pengelolaan belanja rumah sakit. Pengelolaan keuangan Rumah Sakit tahun
2019 dijabarkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (DPA-P.APBD) Rumah Sakit Umum Haji Surabaya nomor
914/162.P/203.2/2019 tanggal 9 Oktober 2019.
Kebijakan Keuangan secara keseluruhan diarahkan pada struktur APBD, meliputi :
1. Kebijakan Pendapatan Rumah Sakit
Peningkatan pendapatan rumah sakit dari kegiatan jasa layanan meliputi penerimaan
pendapatan yang berasal dari :
a. Pasien Umum
b. Pasien Kerjasama (Pasien Penjamin)
c. Penerimaan Lain-lain
Peningkatan pendapatan rumah sakit dilaksanakan melalui rencana kerja sebagai
berikut :
• Peningkatan penerimaan jasa layanan melalui pelayanan yang bermutu
• Peningkatan pengembangan kerjasama dengan pihak ketiga melalui perjanjian
kerjasama dengan terkait dengan pendidikan, pelatihan dan penelitian
• Peningkatan pendapatan melalui pemanfaatan asset Rumah Sakit
2. Kebijakan Belanja Rumah Sakit
Dalam rangka mengatur penggunaan anggaran belanja daerah agar tetap
terarah, efisien dan efektif maka kebijakan belanja tahun 2019 sebagai berikut :
a. Belanja yang berasal dari anggaran subsidi pemerintah (APBD) digunakan untuk
Belanja Gaji dan Tunjangan serta Belanja Barang/Jasa dan belanja Modal
b. Belanja yang berasal dari pendapatan fungsional rumah sakit digunakan untuk
Belanja Pemeliharaan, Belanja Obat dan Alat Kesehatan, Belanja Bahan Pakai
Habis, Belanja Modal serta Belanja Jasa Pelayanan.
c. Anggaran Subsidi yang berasal dari dana cukai dipergunakan untuk pembelian
alat-alat Kedokteran.
25
d. Anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dipergunakan untuk
pembelian Alat Kedokteran
C. IKHTISAR PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN
1. Indikator/Target Kinerja Keuangan;
Pendapatan -LRA
Sebagaimana yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (DPA-P.APBD) Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
tahun 2019 nomor 914/162.P/203.2/2019 tanggal 9 Oktober 2019 . Merujuk peraturan perundang-
undangan yang ada , pendapatan daerah melalui rumah sakit adalah lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang sah. Pendapatan RSU Haji diperoleh dari Jasa layanan dan non layanan (lain-lain).
Target pendapatan RSU Haji pada Tahun Anggaran 2019 setelah PAPBD (Perubahan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah) sebesar Rp.174.240.225.000,00. Dan realisasinya mencapai
Rp. 155.676.364.074,74 sehingga terdapat kekurangan target pendapatan sebesar
Rp.18.563.860.925,26 atau sebesar 89,35 persen dari target.
Belanja – LRA
Anggaran Belanja RSU Haji pada Tahun Anggaran 2019 setelah PAPBD sebesar
Rp.343.149.096.687,63 sedangkan realisasinya mencapai Rp.299.505.830.847.00 atau sebesar
87,28 persen dari anggaran. Indikator pencapaian program kinerja rumah sakit dapat dijabarkan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 1 : Pengukuran Kinerja Program
PENGUKURAN KINERJA PROGRAM RUMAH SAKIT TAHUN 2019
NO INDIKATOR KINERJA CAPAIAN TARGET KINERJA 2019 (%)
1 Pendapatan Daerah 89,35
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
78,23
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 95,44
4 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah 98,47
5 Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan 82,79
6 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
86,68
7 Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 83,03
8 Program Pembinaan Lingkungan Sosial 98,25
26
2. Pencapaian Target Kinerja Keuangan;
Pada tahun 2019 capaian terhadap target Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah
capaian terhadap 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama Rumah Sakit Umum Haji Surabaya secara
ringkas dapat kami uraikan sebagai berikut:
Pertama. Capaian Indikator Kinerja Utama “ Penerimaan Pendapatan” mencapai 89,35 persen.
Diperoleh dari Pendapatan BLUD yang berasal dari Jasa Layanan BLUD, Hasil Kerjasama dengan
pihak lain, Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari hasil pemanfaatan aset BlUD, Lain-lain
Pendapatan yang sah dari jasa giro, Lain-lain Pendapatan yang sah dari hasil penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan, dan pendapatan atas pengembalian belanja BLUD dengan target
anggaran sebesar Rp. 174.240.225.000,00 dengan pencapaian realisasi anggaran sebesar
Rp. 155.676.364.074,74
Persentase pencapaian pendapatan rumah sakit sebesar 89,35% dari target dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1) Adaya pemasukan atas tambahan pendapatan atas kerjasama dengan pihak lain untuk jasa
loundry
2) Peningkatan hasil pemanfaatan aset BLUD dikarenakan adanya penambahan pihak lain yang
menyewa lahan di RSU Haji Surabaya
3) Peningkatan kerjasama dengan Institusi Pendidikan Kesehatan
Kedua. Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Pelayanan Administrasi Perkantoran“. Kegiatan
yang melekat dalam program ini, pencapaian kinerja berkisar antara 28,95 persen hingga 92,31
persen. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Untuk Pelaksanaan Administrasi Perkantoran terserap sebesar 78,23 persen untuk anggaran
selama 1 (satu) tahun, penyerapan sesuai kebutuhan dan efisiensi, adanya perangkapan tugas
sebagai pengelola keuangan sehingga honorarium hanya bisa diberikan salah satu dari fungsi
pengelola keuangan, Besarnya honor pengelola keuangan yang diberikan sesuai dengan nilai
anggaran yang dikelola.
Ketiga. Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur”.
Kegiatan yang melekat dalam program ini pencapaian kinerja berkisar antara antara 83,27 persen
hingga 99,60 persen. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana terserap sebesar 96,00 persen
digunakan untuk Belanja Belanja Telepon/Faksimili, Belanja Listrik, Belanja air.
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana terserap sebesar 94,93 persen
digunakan untuk Belanja Pegawai Blud, Belanja Jasa Cleaning Service dan Belanja Pemeliharaan
Gedung dan Bangunan
27
Keempat. Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
Perangkat Daerah”. Kegiatan yang melekat dalam program ini pencapaian kinerja sebesar 98,47
persen Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah terserap sebesar 96,46 persen untuk anggaran
selama 1 (satu) tahun, penyerapan sesuai kebutuhan.
Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah terserap sebesar 99,27 persen untuk
anggaran selama 1 (satu) tahun, penyerapan sesuai kebutuhan.
Kelima. Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan”. Kegiatan yang melekat dalam program ini pencapaian
kinerja berkisar antara 0,00 persen hingga 100 persen. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Penyusunan Dokumen Perencanaan terserap sebesar 82,89 persen, untuk anggaran selama 1
(satu) tahun, penyerapan tidak mencapai target karena ada salah satu kegiatan yang tidak jadi
dilaksanakan yaitu kegiatan review renstra.
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran terserap sebesar 85,83
persen, untuk anggaran selama 1 (satu) tahun, penyerapan sesuai kebutuhan.
Penyusunan, Laporan Pengelolaan Keuangan terserap sebesar 75,14 persen, untuk anggaran
selama 1 (satu) tahun, penggunaan anggaran sesuai kebutuhan.
Keenam. Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ” berkisar antara 0,00 persen hingga 100
persen. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pelayanan Kesehatan (DAK) terserap sebesar 88,62 persen, untuk anggaran selama 1 (satu)
tahun, realisasi sesuai kebutuhan rumah sakit.
Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok) terserap sebesar 86,95 persen, untuk anggaran selama 1
(satu) tahun, realisasi sesuai kebutuhan rumah sakit.
Pelayanan Kesehatan terserap sebesar 85,12 persen, untuk anggaran selama 1 (satu) tahun,
realisasi sesuai kebutuhan rumah sakit.
Ketujuh. Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)”. Kegiatan yang melekat dalam program ini pencapaian kinerja berkisar
antara 0,00 persen hingga 100,00 persen. Digunakan untuk Belanja Fungsional Rumah Sakit
termasuk Belanja Pegawai, Belanja Obat-obatan, Jasa Pelayanan dan Belanja Modal Alat-alat
Berat, Belanja Modal Alat-alat angkutan Darat tidak bermotor, Belanja modal alat-alat bengkel,
Belanja Modal tidak berwujud. Realisasi 83,03 % dikarenakan penghematan belanja rumah sakit
karena pendapatan tidak mencapai target.
28
Kedelapan.Capaian Indikator Kinerja Utama “Program Pembinaan Lingkungan Sosial”.
Kegiatan yang melekat dalam program ini pencapaian kinerja sebesar 98,25 persen Hal ini dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin terserap sebesar 98,25 persen untuk anggaran
selama 1 (satu) tahun, penyerapan sesuai kebutuhan, karena hasil nego pengadaan bisa
mendapat harga lebih rendah dari rencana harga yang dianggarkan
Secara garis besar pencapaian Indikator Kinerja Utama dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 2: Indikator keuangan per kegiatan
NO INDIKATOR KINERJA (PROGRAM / KEGIATAN)
BELANJA HASIL KELUARAN
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI RENCANA REALISASI SATUAN
1 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
174.240.225.000,00 155.676.364.074,74 100 89,35 %
2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.148.268.000,00 898.281.000,00 100 78,23 %
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
1.148.268.000,00 898.281.000,00 100 78,23 %
3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8.707.050.900,00 8.310.337.892,00 100 95,44 %
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
4.207.050.900,00 4.038.633.710,00 100 96,00 %
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
4.500.000.000 4.271.704.182,00 100 94,93 %
4 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
352.000.000,00 346.625.988,00 100 98,47 %
Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
100.000.000,00 96.459.113,00 100 96,46 %
Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
252.000.000,00 250.166.875,00 100 99,27 %
5
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
320.509.100,00 265.335.585,00 100 82,79 %
Penyusunan Dokumen Perencanaan
150.000.000,00 124.330.400,00 100 82,89 %
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
120.509.100,00 103.432.985,00 100 85,83 %
Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
50.000.000,00 37.572.200,00 100 75,14 %
6 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
49.121.543.520,00 42.580.793.499,00 100 86,68 %
29
NO INDIKATOR KINERJA
(PROGRAM / KEGIATAN)
BELANJA HASIL KELUARAN
ANGGARAN SETELAH
PERUBAHAN REALISASI RENCANA REALISASI SATUAN
Pelayanan Kesehatan (DAK) 20.572.500.000,00 18.231.353.418,00 100 88,62 %
Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok)
2.610.310.000,00 2.269.668.906,00 100 86,95 %
Pelayanan Kesehatan 25.938.733.520,00 22.079.771.175,00 100 85,12 %
7 Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
186.549.470.167,63 154.893.459.677,00 100 83,03 %
Penguatan pelayanan RS/RS khusus
186.549.470.167,63 154.893.459.677,00 100 83,03 %
8 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 100 98,25 %
Penyediaan/peningkatan/pemeliharaan sarana/prasarana fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 100 98,25 %
3. Hambatan dan Kendala;
a. Pengawasan tentang pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 belum optimal
b. Upaya potensi peningkatan pendapatan dan efisiensi pembelanjaan kurang terintegrasi
dengan baik.
c. Adanya kebutuhan yang harus segera dipenuhi guna pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
d. Berkembangnya era jaminan kesehatan nasional serta sering berubahnya peraturan
mengenai BPJS memberi dampak terhadap target pendapatan rumah sakit
4. Solusi dan Saran;
a. Memanfaatkan belanja dengan menganut prinsip akuntabilitas, efektif dan efisien dalam
rangka penerapan anggaran berbasis kinerja
b. Mengoptimakan pemanfaatan belanja yang bersumber dari sumber pemanfaatan khusus
(DAK, Dana bagi hasil cukai) untuk menstimulasi target kinerja sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku dengan pemanfaatan belanja menganut prinsip akuntabilitas,
efektif dan efisien dalam rangka mendukung penerapan anggaran berbasis kinerja untuk
mendukung capaian target kinerja
c. Melakukan pergeseran pendanaan alokasi belanja untuk pelaksanaan kegiatan prioritas.
30
D. KEBIJAKAN AKUNTANSI
1. Entitas Akuntansi
Entitas Akuntansi yang dimaksud dalam laporan Keuangan ini adalah Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya merupakan instansi di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
dibentuk dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit daerah Provinsi Jawa Timur, yang mempunyai
fungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengoptimalkan
pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai Rumah Sakit Daerah.
2. Basis Akuntansi yang Mendasari Pelaporan Keuangan
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya menerapkan kebijakan akuntansi berbasis akrual untuk
penyusunan Laporan Keuangan tahun 2019 berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa
Timur.
Basis akuntansi yang digunakan dalam Laporan Keuangan Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya adalah basis kas untuk pengakuan pendapatan LRA, belanja, dan pembiayaan
sedangkan basis akrual untuk pengakuan pendapatan pendapatan LO, beban, aset,
kewajiban, dan ekuitas.
Basis Kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
Basis Akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau
setara kas diterima atau dibayar.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah, Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya telah menerapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat
yang terdiri dari :
a. Pendapatan LRA
Adalah semua penerimaan Rekening kas di Bendahara penerimaan/Penerimaan
Pembantu yang menambah saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak rumah sakit.
Diakui dalam periode tahun anggaran berjalan pada saat kas telah masuk ke dalam
rekening Rumah sakit pada akhir periode pelaporan.Pendapatan rumah sakit berasal
dari Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan penerimaan berasal dari Hasil
31
Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan, Jasa Giro, Pendapatan dari
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan, Pendapatan Sewa,
Pengolahan/Pembuangan Limbah, Jasa Layanan dan Penerimaan Lain-Lain.
Pengukuran pendapatan LRA mengunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai nominal
kas yang masuk ke kas Bendahara Penerimaan/Bendahara penerimaan pembantu.
b. Pendapatan LO
Adalah pendapatan yang diakui pada saat rumah sakit telah melakukan jasa layanan
kepada pasien ataupun pihak ketiga. Yang merupakan penambah ekuitas dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan.
c. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran rumah sakit yang mengurangi ekuitas dana dalam
periode tahun anggaran yang bersangkutan dan diakui dalam periode tahun anggaran
berjalan pada saat kas dikeluarkan dan telah dipertanggungjawabkan oleh Bendahara
pengeluaran.
Belanja Modal peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya
ini antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi serta biaya
langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin
tersebut siap digunakan.
Belanja modal jalan, irigasi dan jaringan diakui sebesar seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh jalan, irigasi dan jaringan sampai siap pakai. Biaya ini meliputi biaya
perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan sampai jalan,
irigasi dan jaringan tersebut siap pakai.
Biaya operasional yaitu pengeluaran anggaran untuk kegiatan seharí-hari yang memberi
manfaat jangka pendek, antara lain belanja pegawai, belanja barang non investasi dan
belanja operasional lainnya.
Surplus/defisit dicatat sebesar selisih lebih atau kurang antara pendapatan dan belanja
selama satu periode pelaporan.
d. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan
yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset maupun
persediaan atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya
kewajiban,terjadinya konsumsi aset, terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa. Beban disajikan menurut klasifikasi jenis belanja.
32
e. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki sebagai akibat
peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa yang akan
datang diharapkan dapat diperoleh baik oleh rumah sakit maupun masyarakat serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya ekonomi yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum.
Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar, aset tetap dan aset lainnya.
- Aset Lancar jika berupa kas dan setara kas, diharapkan segera untuk direalisasikan,
dipakai atau dimiliki dalam waktu 12 (dua belas bulan) sejak tanggal pelaporan. Aset
Lancar terdiri dari Kas, Piutang dan Persediaan.
- Piutang
Piutang merupakan hak yang muncul dari penyerahan jasa atau penyerahan barang,
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara rumah sakit dan pihak lain, yang
mewajibkan pihak lain tersebut untuk melunasi pembayaranatas jasa yang telah
diterimanya atau utangnya setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan
kesepakatan.
Piutang merupakan hak untuk menagih atau klaim kepada pihak ketiga yang
diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.
Piutang disajikan pada kelompok aktiva lancar dalam neraca
Pengakuan
1. Piutang diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah kas yang akan
diterima dan jumlah pembiayaan yang telah diakui dalam periode berjalan.
2. Piutang diakui saat hak untuk menagih timbul, sehubungan dengan penyerahan
barang dan/atau jasa, tetapi belum menerima pembayaran dari penyerahan
tersebut.
3. Piutang diakui saat timbul potensi penerimaan kas yang menjadi hak RSU Haji
4. Piutang berkurang saat dilakukan pembayaran atau penghapusan
Pengukuran
Piutang dinilai sebesar nilai klaim yang telah disetujui dan disajikan sebesar nilai
bruto.
33
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Metode Penghapusan Piutang menggunakan metode tidak langsung dimana piutang
disisihkan dahulu berdasarkan umur piutangnya.
Penilaian dan penetapan kualitas piutang tidak tertagih dengan mempertimbangkan
umur piutang yang dihitung sejak timbulnya piutang sampai dengan akhir periode
pelaporan.
Penyisihan Piutang tidak Tertagih ditetapkan berdasarkan skedul umur piutang
sebagai berikut :
Tabel 3 : Penyisihan Piutang
Tarif Umur Piutang
0% < 1 tahun
10% 1 tahun
50% 2 tahun
100% >3 tahun
- Persediaan
Persediaan merupakan aset berwujud berupa barang yang digunakan dalam rangka
kegiatan operasional, atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses
produksi, barang dalam proses produksi atau barang yang disimpan dimaksudkan
untuk dijual, atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan
operasional.
Persediaan diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Barang Non-medis : Alat tulis kantor, Alat listrik, Alat rumah tangga,
makanan /minuman, Perlengkapan pakai habis,
cetakan, Pakaian dinas
b) Barang Medis : obat-obatan, alat kesehatan dan bahan kimia
Pengakuan
1) Persediaan diakui atas barang yang telah diterima atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah.
2) Penambahan persediaan non medis (mutasi bertambah) diakui berdasarkan
BAPP (Berita Acara Penyerahan Pekerjaan)/BAST (Berita Acara Serah Terima
Hasil Pekerjaan) yang diterbitkan oleh Subag Perlengkapan. Pencatatan
dilakukan oleh operator SIMBADA serta fungsi akuntansi yang selanjutnya
dilakukan rekonsiliasi setiap triwulan.
34
3) Nilai persediaan yang disajikan di neraca merupakan nilai barang yang belum
terjual atau terpakai di akhir periode akuntansi berdasarkan hasil inventarisasi
fisik (stock opname).
4) Jika terdapat selisih dalam jumlah yang tidak material antara catatan persediaan
menurut pengurus/penyimpan barang dengan hasil stock opname, selisih
tersebut diperlakukan sebagai beban persediaan.
5) Beban/pemakaian persediaan diakui pada akhir periode akuntansi.
6) Retur persediaan non medis berupa uang diakui pada saat uang disetor ke
bendahara penerimaan/ bendahara penerimaan pembantu oleh pihak III.
Pengukuran
1) Persediaan dicatat secara perpetual dengan menggunakan aplikasi SIMBADA
untuk persediaan non medis, sedangkan persediaan medis menggunakan
aplikasi milik pihak III yang tersambung dengan billing system.
2) Berdasarkan hasil stock opname dan perhitungan nilai persediaan pada akhir
periode pelaporan dilakukan dengan menggunakan metode FIFO
(First‐In‐First‐Out).
3) Persediaan dicatat sebesar :
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
b. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
c. Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi
/rampasan.
4) Biaya perolehan atas persediaan sebagaimana dimaksud di atas meliputi harga
pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang
secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Sedangkan
potongan harga, rabat dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.
Dalam rangka penyajian nilai wajar, nilai pembelian yang digunakan adalah biaya
perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
5) Persediaan barang non-medis diukur berdasarkan metode perpetual FIFO dengan
menggunakan aplikasi Simbada. Stock opname dilakukan setiap bulan untuk
membandingkan jumlah fisik persediaan dan jumlah yang tercatat di aplikasi
Simbada.
6) Persediaan barang medis diukur berdasarkan metode perpetual FIFO. Stock
opname dilakukan setiap bulan. Persediaan farmasi (barang medis I dan II)
menggunakan aplikasi pihak III yang terhubung dengan billing system.
35
- Aset Tetap
Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan rumah sakit atau dimanfaatkan oleh
masyarakat umum. Klasifikasi aset tetap adalah tanah, peralatan dan mesin, gedung
dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan dan aset tetap liannya.
Aset tetap diperoleh melalui pembelian/pembangunan yang sebagian atau
seluruhnya dibiayai APBD, pertukaran dengan aset lain serta donasi dari
masyarakat, lembaga pemerintah atau lembaga non pemerintah dan diperoleh dari
hibah tidak terikat diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar.
Tanah diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah
tersebut sampai Siap digunakan.
Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya pembebasan tanah, biaya untuk
memperoleh hak, biaya yang berhubungan dengan pengukuran, biaya pengurukan
dan lain-lain. Tanah tidak disusutkan kecuali ada keyakinan manajemen yang cukup
nyata bahwa kondisi tertentu terkait tanah telah terjadi :
• Kondisi kualitas tanah tak lagi digunakan dalam operasi utama perusahaan.
• Prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaharuan
hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Gedung dan Bangunan diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh atau membangun gedung dan bangunan sampai dengan Siap
untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pengurusan IMB, notaris, pajak dan
lain-lain. Sedangkan biaya untuk pekerjaan untuk konstruksi bangunan/gedung
melalui pihak ketiga (kontraktor) meliputi harga kontrak ditambah dengan biaya tak
langsung lainnya. Aset tetap dalam penyelesaian dilaporkan sebagai bagian dari
aset tetap.
Peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai untuk digunakan dalam kegiatan
rumah sakit atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi siap
digunakan. Aset tetap yang dapat diklasifikasikan dalam peralatan dan mesin ini
mencakup antara lain alat berat, alat angkutan, alat bengkel dan alat ukur, alat
pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio, komunikasi dan pemancar, alat
kedokteran dan kesehatan, alat laboratorium, alat produksi, pengolahan dan
pemurnian.
Jalan, irigási dan jaringan yang dimiliki atau dikuasai untuk digunakan dalam
kegiatan rumah sakit atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan dalam kondisi
36
siap digunakan. Aset tetap yang termasuk klasifikasi ini mencakup antara lain jalan
dan jembatan, bangunan air, instalasi dan jaringan.
Aset tetap lainnya mencakup aset tetap yang tidak bisa dikelompokkan dalam
aset tetap diatas, tetapi memenuhi definisi aset tetap. Aset tetap lainnya ini dapat
meliputi koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak seni/budaya/olahraga.
Konstruksi dalam pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun seluruhnya.
Aset tak berwujud merupakan aset non keuangan yang dapat diidentifikasi dan
tidak mempunyai wujud fisik serta untuk digunakan dalam menghasilkan barang dan
jasa . Aset tak berwujud ini dapat berupa software komputer, lisensi .
Penyusutan Aset Tetap yang menjadi obyek penyusutan sesuai dengan
Peraturan Gubernur Nomor 94 tahun 2013 dilakukan dengan Metode Garis Lurus
tanpa memperhitungkan nilai sisa / nilai residu.
Masa manfaat Aset Tetap dalam rangka penerapan penyusutan mengacu pada
Lampiran I Tabel Masa Manfaat dan Lampiran II Tabel Masa Manfaat Akibat
Perbaikan Peraturan Gubernur Nomor 26 tahun 2016.
Dalam hal nilai perolehan tidak diketahui, dapat digunakan nilai wajar yang
merupakan nilai estimasi.
Dalam hal terjadi perubahan nilai Aset Tetap sebagai akibat penambahan atau
pengurangan kualitas dan/atau nilai Aset Tetap, yang memenuhi kriteria
sebagaimana diatur dalam Standar Akuntansi Pemerintahan, maka penambahan
atau pengurangan tersebut diperhitungkan dalam nilai yang dapat disusutkan.
f. Kemitraan dengan Pihak Ketiga
Kemitraan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mempunyai komitmen
untukmelaksanakan kegiatan yang dikendalikan bersama dengan menggunakan aset
dan/atau hak usaha yang dimiliki.
Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
Kerjasama Pemanfaatan (KSP) adalah pendayagunaan Barang Milik Daerah oleh pihak lain
dalam jangka waktu tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan daerah.
37
Pengukuran Kerjasama Pemanfaatan (KSP)
Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dicatat sebesar nilai bersih yang tercatat pada saat
perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian.
g. Persediaan, baik yang dijual maupun untuk dipakai sendiri
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 71 tahun 2010 menjelaskan bahwa
persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan
untuk mendukung kegiatan opersaional pemerintah, dan barang yang dimaksudkan untuk
dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Pengertian persediaan merupakan aset yang berwujud yang meliputi:
• Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan
operasional pemerintah,
• Bahan atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam proses produksi,
• Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
kepada masyarakat,
• Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam
rangka kegiatan pemerintahan.
Klasifikasi Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk
digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai
seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
Berdasarkan Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Daerah dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 sistem pencatatan persediaan dicatat menggunakan metode
perpetual atau periodik.
1. Metode Perpetual:
Dalam metode perpetual, fungsi Akuntansi selalu mengkinikan nilai persediaan
setiap ada persediaan yang masuk maupun keluar.
Metode ini digunakan untuk jenis persediaan yang berkaitan dengan operasional
utama di SKPD dan membutuhkan pengendalian yang kuat. Contohnya adalah
persediaan obat- obatan.
Dalam metode perperual, pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan
catatan jumlah unit yang dipakai dikalikan dengan nilai per unit sesuai metode
penilaian yang digunakan.
2. Metode Periodik:
Dalam metode periodik, fungsi akuntansi tidak langsung mengkinikan nilai
persediaan ketika terjadi pemakaian.
38
Jumlah persediaan akhir diketahui dengan melakukan perhitungan fisik (stock
opname) pada akhir periode. Pada akhir periode inilah dibuat jurnal persediaan.
Metode ini dapat digunakan untuk persediaan yang sifatnya sebagai pendukung
kegiatan SKPD, contohnya adalah persediaan ATK.
Dalam metode ini pengukuran pemakaian persediaan dihitung berdasarkan
inventarisasi fisik, yaitu dengan cara saldo awal persediaan ditambah pembelian
atau perolehan persediaan dikurangi dengan saldo akhir persediaan dikalikan nilai
per unit sesuai dengan metode penilaian yang digunakan.
g. Kewajiban
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan adanya aliran keluar sumberdaya ekonomi.Jika kewajiban yang telah terjadi
belum dapat ditentukan secara pasti jumlahnya, maka dapat dilakukan dengan taksiran
yang wajar. Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya
yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk
menyelesaikan kewajiban yang ada sekarang, dan perubahan atas kewajiban tersebut
mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal.Pengukuran kewajiban
dicatat sebesar nilai nominal.
h. Ekuitas
Ekuitas merupakan kekayaan bersih Rumah Sakit yang merupakan selisih antara aset dan
kewajiban Rumah Sakit pada tanggal laporan. Ekuitas diakui pada akhir periode
berdasarkan jurnal penyesuaian untuk memindahkan surplus/defisit LO ke dalam neraca.
Pengukuran saldo ekuitas di neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan
Perubahan Ekuitas.
3. Basis Pengukuran yang Digunakan dalam Pelaporan Keuangan
Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan dengan basis pengukuran
yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan adalah sebagai berikut :
a) Basis akuntansi
Basis Kas Untuk Laporan Realisasi Anggaran (LRA) disusun menggunakan Basis Kas
yang berarti bahwa pendapatan diakui pada saat kas diterima di Rekening Kas Rumah
Sakit serta belanja diakui pada saat diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana ( SP2D )
atau Pengesahan SPM.
Basis Akrual Dalam penyajian neraca aset , kewajiban dan ekuitas dana diakui
berdasarkan basis akrual dan dicatat pada saat terjadinya transaksi bukan pada saat
kas atau setara diterima atau dibayar oleh Rumah Sakit
39
b) Prinsip Realisasi
Ketersediaan pendapatan selama 1 (satu) tahun anggaran digunakan untuk membiayai
belanja dalam periode tahun anggaran dimaksud.
c) Prinsip substansi mengungguli formalitas
Informasi akuntansi dimaksudkan untuk menyajikan dengan jujur transaksi serta
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut
harus dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan relitas ekonomi, bukan hanya
mengikuti aspek formalitasnya.
d) Prinsip periodisitas
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dibagi
menjadi periode-periode laporan sehingga kinerja rumah sakit dapat diukur dan posisi
sumber daya yang dimiliki dapat ditentukan. Periode utama yang digunakan adalah
Laporan Tahunan, Periode semesteran digunakan untuk melakukan evaluasi atas
kinerja yang telah dicapai dalam semester sebelumnya.
e) Prinsip konsistensi
Perlakuan akuntansi yang sama harus diterapkan pada kejadian yang serupa dari
periode ke periode (tidak boleh terjadi perubahan dari satu metode akuntansi ke metode
akuntansi lainnya)
f) Prinsip pengungkapan lengkap
Laporan keuangan Rumah Sakit Umum haji Surabaya menyajikan secara lengkap
informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan. Informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna laporan ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
catatan atas laporan keuangan.
g) Prinsip penyajian wajar
Laporan keuangan Rumah Sakit Umum haji Surabaya diarahkan untuk menyajikan
dengan wajar Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
40
E. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
1. Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos Laporan Keuangan
E1.a. LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
E1.a.1. PENDAPATAN - LRA
Realisasi Pendapatan LRA Tahun Anggaran 2019 RSU Haji adalah sebesar
Rp. 155.676.364.074,74 yang apabila dihadapkan dengan target pendapatan DPA.PAPBD sebesar
Rp. 174.240.225.000,00 tidak melampaui target pendapatan sebesar Rp. 18.563.860.925,26 atau
sebesar 10,65 %. Realisasi pendapatan tersebut meliputi realisasi Lain – lain Pendapatan Asli
Daerah, sebagaimana tabel berikut :
Tabel 4 : Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
No urut
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi % ( Rp ) %
1 2 3 4 5 6 = (4 - 3) 7
4 PENDAPATAN 174.240.225.000,00 155.676.364.074,74 89,35 -18.563.860.925,26 -10,65
4.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
174.240.225.000,00 155.676.364.074,74 89,35 -18.563.860.925,26 -10,65
4.1.4
LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
174.240.225.000,00 155.676.364.074,74 89,35 -18.563.860.925,26 -10,65
a.1.1 Pendapatan Asli Daerah
Sumber Pendapatan Asli Daerah pada Laporan Realisasi Anggaran TA 2019 sebesar
Rp. 155.676.364.074,74 atau 89,35 % berasal dari Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang
sah. Realisasi Lain – lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun anggaran 2019 sebesar
Rp. 155.676.364.074,74 (89,35 %) dari target sebesar Rp. 174.240.225.000,00 dapat dirinci
sebagai berikut :
41
Tabel 5 : Rincian Lain-lain Pendapatan Asli Daerah
Kode Rek.
Uraian
Jumlah (Rp) Bertambah/(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi % ( Rp ) %
1 2 3 4 6 5 = (4 - 3) 6
4.1.4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH
174.240.225.000,00 155.676.364.074,74 89,35 -18.563.860.925,26 -10,65
4.1.4.06 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
0,00 103.541.900,00 0,00 103.541.900,00 0,00
4.1.4.0.6.0.1 Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
0,00 103.541.900,00 0,00 103.541.900,00 0,00
4.1.4.10 Pendapatan dari Pengembalian
0,00 173.708.965,00 0,00 173.708.965,00 0,00
4.1.4.1.0.0.3
Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan
0,00 173.708.965,00 0,00 173.708.965,00 0,00
4.1.4.1.8 Pendapatan BLUD 174.240.225.000,00 155.399.113.209.74 89,19 -18.841.111.790,26 -10,81
4.1.4.1.8.03 Hasil Kerjasama Dengan Pihak Lain
285.200.000,00 1.119.531.499,00 392,54 834.331.499,00 292,54
4.1.4.1.8.05 Hasil Pemanfaatan Aset BLUD
965.700.000,00 1.045.860.402,00 108,30 80.160.402.00 8,30
4.1.4.1.8.06 Jasa Giro BLUD 943.825.000,00 250.226.518,74 26,51 -693.598.481,26 -73,49
4.1.4.1.8.11 Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
2.675.500.000,00 3.345.031.300,00 125,02 498.936.600,00 25,02
4.1.4.1.8.1.3 Pengembalian belanja BLUD
0,00 54.000.058,00 0,00 54.000.058,00 0,00
Secara keseluruhan peningkatan pendapatan tahun 2019 dapat dijelaskan sebagaimana dibawah ini:
1. Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Terdapat realisasi pendapatan denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan sebesar
Rp. 103.541.900,00 dari pekerjaan pengadaan lift.
2. Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan
Terdapat realisasi pendapatan dari pengembalian kelebihan pembayaran gaji dan tunjangan
sebesar Rp. 173.708.965,00 dari pegawai atas nama dr, Hendra Surya R. SpOG.
3. Jasa Layanan
Jasa layanan dimaksud adalah pelayanan kepada pasien baik yang berasal dari rawat inap
maupun rawat jalan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Kinerja layanan tahun 2019
terealisasi sebesar Rp. 149.584.463.432,00 dari target pendapatan Jasa Layanan
Rp. 169.370.000.000.00 atau sebesar 88,32 % .Rincian Pendapatan jasa layanan bisa
dijelaskan sebagaimana tabel dibawah ini :
42
Tabel 6 : Rincian Pendapatan Jasa Layanan
No
Uraian Jumlah (Rp) Bertambah/(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi
% ( Rp ) %
1 2 3 4 5 6 = (4 - 3) 7
1 Instalasi Bedah Sentral
22.842.883.600.00 14.850.068.060,79 65,01 (7.992.815.539,21) (34,99)
2 Instalasi Gawat Darurat
6.472.150.500.00 6.272.335.724,72 96,91 (199.814.775,28) (3,09)
3 Instalasi Hemodialisa
9.430.494.900.00 6.187.908.150,24 65,62 (3.242.586.749,76) (34,38)
4 Instalasi Rawat Intensif & Anestesi
4.679.106.800.00 6.790.017.760,51 145,11 2.110.910.960,51 45,11
5 Instalasi rawat Inap
12.932.019.600.00 15.165.505.609,61 117,27 2.233.486.009,61 17,27
6 Instalasi Rawat jalan
8.552.281.600.00 12.138.586.370,85 141,93 3.586.304.770,85 41,93
7 Instalasi Graha Nur Afiyah
15.115.602.800.00 12.866.579.044,60 85,12 (2.249.023.755,40) (14,88)
8 Instalasi Gigi dan Mullut
553.596.000.00 1.451.893.540,44 262,27 898.297.540,44 162,27
9 Instalasi Rehab Medik
4.298.392.000.00 3.782.359.767,93 87,99 (516.032.232,07) (12,01)
10 Instalasi Pathologi Klinik
21.000.715.600.00 16.233.242.002,88 77,30 (4.767.473.597,12) (22,70)
11 Instalasi Pathologi Anatomi
1.842.168.000.00 1.250.424.005,86 67,88 (591.743.994,14) (32,12)
12 Instalasi Gizi 81.055.400.00 214.288.497,47 264,37 133.233.097,47 164,37
13 Instalasi Radiologi 10.807.385.800.00 4.720.118.712,68 43,67 (6.087.267.087,32) (56,33)
14 Instalasi Pemulasara Jenasah
170.125.900.00 86.078.250,00 50,60 (84.047.650,00) (49,40)
15 Instalasi Farmansi 50.352.593.000.00 47.450.137.732,00 94,24 (2.902.455.268,00) (5,76)
16 Rekam Medik 239.428.500.00 124.920.201,42 52,17 (114.508.298,58) (47,83)
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pendapatan jasa layanan rumah sakit tidak
melampaui target dikarenakan adanya perubahan aturan dari BPJS, berdampak pada jumlah
kunjungan pasien yang menurun dikarenakan pasien dari faskes tingkat 1 dirujuk terlebih
dahulu ke rumah sakit tipe C atau ke rumah sakit tipe D disamping itu klaim BPJS bulan
Oktober sampai dengan bulan Desember 2019 belum terbayarkan dan masih menjadi
piutang.
43
2) Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain terealisasi 392,54 % sebesar Rp. 1.119.531.499,00 dari
target tahun 2019 Rp. 285.200.000,00 sebagaimana tabel dibawah ini :
Tabel 7 : Rincian Pendapatan Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
No urut
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah
perubahan Realisasi
% ( Rp ) %
1 2 3 4 5 6 = (4 - 3) 7
1 Hasil Kerjasama dengan pihak lain
285.200.000,00 1.119.531.499,00 392,54 834.331.499,00 292,54
2 Pendapatan dari bagi hasil pihak ketiga 285.200.000,00 1.119.531.499,00 392,54 834.331.499,00 292,54
Pendapatan dari bagi hasil pihak ketiga tahun 2019 mencapai Rp. 1.119.531.499,00 ada
kenaikan karena ada pendapatan dari denda keterlambatan Pencairan Klaim BPJS sebesar
Rp. 790.623.078,00
3) Hasil Pemanfaatan Aset BLUD
Hasil Pemanfaatan Aset BLUD Tahun 2019 mencapai Rp. 1.045.860.402,00 dari target tahun
2019 Rp 965.700.000,00 atau sebesar 108,30 %, dapat dijelaskan sebai berikut :
Tabel 8 : Rincian Pendapatan Hasil Pemanfaatan Aset BLUD
No urut
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi % ( Rp ) %
1 2 3 4 5 6 = (4 - 3) 7
1 Hasil Pemanfaatan Aset BLUD
908.300.000,00 1.101.224.277,00 108,30 40.161.423,00 8,30
1 Parkir 232.694.910,00 320.067.935,00 137,55 87.373.025,00 37,55
2 Sewa Bangunan 577.875.150,00 302.073.129,00 52,27 -275.802.021,00 (47,73)
3 Sewa Kantin 155.129.940,00 423.719.338,00 273,14 268.589.398,00 173,14
Terdapat pelampauan realisasi pendapatan sewa kantin sebesar 173,14 % dan parkir
sebesar 37,55 % yang disebabkan adanya pertambahan pihak penyewa lahan RSU Haji
Surabaya tahun 2019.
4) Jasa Giro BLUD
Realisasi jasa giro BLUD Tahun 2019 sebesar Rp. 250.226.518,74 atau mencapai 26,51%
dari target APBD sebesar Rp. 943.825.000,00
44
Tabel 9 : Rincian Pendapatan Jasa Giro BLUD
No urut
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah
perubahan Realisasi % ( Rp ) %
1 2 3 4 5 6 = (4 - 3) 7
1 Jasa Giro BLUD 943.825.000,00 250.226.518,74 26,51 (693.598.481,26) (73,49)
2 Jasa Giro BLUD 943.825.000,00 250.226.518,74 26,51 (693.598.481,26) (73,49)
Tidak tercapainya target pendapatan Jasa Giro tahun 2019 dikarenakan pendapatan rumah
sakit menurun sehingga dapat mempengaruhi pendapatan jasa giro.
5) Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan rumah sakit
Realisasi Hasil Penyelenggaraan Pendidikan Tahun 2019 sebesar Rp. 3.345.031.300,00
atau mencapai 125,02 % dari target APBD sebesar Rp. 2.675.500.000,00, dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Tabel 10 : Rincian Pendapatan Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
No urut
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah
perubahan Realisasi % ( Rp ) %
1 2 3 4 5 6 = (4 - 3) 7
1 Hasil Penyelenggaraan Pendidikan
2.675.500.000,00 3.345.031.300,00 125,02 669.531.300,00 25,02
2 Pendapatan dari Diklat 1.461.369.000,00 1.107.365.300,00 75,78 -354.003.700,00 (24,22)
3 Bakordik 1.214.131.000,00 2.237.666.000,00 184,30 1.023.535.000,00 84,30
Tahun 2019 pendapatan dari bakordik mencapai target APBD dikarenakan semakin
meningkatnya kerjasama Rumah Sakit Haji Surabaya dengan institusi pendidikan sehingga
banyak mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan di Rumah Sakit Haji Surabaya.
6) Pengembalian Belanja BLUD
Realisasi Pengembalian Belanja BLUD Tahun 2019 sebesar Rp. 54.000.058,00 dari
pengembalian belanja makan minum pasien bulan Desember 2018karena jumlah pasien rawat
inap lebih sedikit dari paket yang ditagihkan.
45
E.1.a.2 Belanja
Realisasi belanja pada tahun 2019 sebesar Rp. 299.505.830.847,00 yang apabila dihadapkan
dengan target belanja DPA P.APBD sebesar Rp. 343.149.096.687,63 terealisasi sebesar 87,28 %.
Realisasi belanja tersebut meliputi realisasi Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung
sebagaimana tabel sebagai berikut:
Tabel 11 : Realisasi Belanja Daerah
a.2.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 87.298.562.144,00
atau terealisasi sebesar 94,94 % dari anggaran. Realisasi tersebut sudah sesuai dengan
kebutuhan belanja tidak langsung Rumah Sakit Umum Haji Surabaya selama tahun 2019.
Realisasi belanja tersebut merupakan Belanja Pegawai yang meliputi belanja Gaji dan
Tunjangan serta Tambahan Penghasilan PNS.
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus dan pembulatan gaji tidak mencapai target dengan
tingkat penyerapan 46.74 % dikarenakan Pengeluaran belanja pembulatan gaji tergantung
dari nilai nominal belanja gaji yang diajukan.
Tabel 12 : Tabel Rincian Belanja Tidak Langsung
Kode Rek.
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah
/(Berkurang)
%
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp )
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
5 BELANJA DAERAH
343.149.096.687,63 299.505.830.847,00 (43.643.265.840,63) 87,28
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
91.950.255.000,00 87.298.562.144,00 (4.651.692.856,00) 94,94
5.2 BELANJA LANGSUNG
251.198.841.687,63
212.207.268.703,00
(38.991.572.984,63)
84,48
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG
91.950.255.000,00 87.298.562.144,00 (4.651.692.856,00) 94,94
5.1.1 BELANJA PEGAWAI 91.950.255.000,00 87.298.562.144,00 (4.651.692.856,00) 94,94
5.1.1.0.1 Gaji dan Tunjangan 49.367.989.000,00 46.876.728.045,00 (2.491.260.955,00) 94,95
5.1.1.0.1.0.1 Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi
37.184.871.000,00 35.707.669.875,00 (1.477.201.125,00) 96,03
5.1.1.0.1.0.2 Tunjangan Keluarga 3.888.098.000,00 3.419.005.528,00 (469.092.472,00) 87,94
5.1.1.0.1.0.3 Tunjangan Jabatan 376.616.000,00 357.845.000,00 (18.771.000,00) 95,02
46
a.2.2 BELANJA LANGSUNG
Realisasi Belanja Langsung Tahun 2019 adalah sebesar Rp. 212.207.268.703.00 atau
terealisasi sebesar 84,48 % dari anggaran. Realisasi tersebut sudah sesuai dengan
kebutuhan belanja langsung Rumah Sakit Umum Haji Surabaya selama tahun 2019.
Realisasi Belanja Langsung yang terbagi per program/kegiatan bisa dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 13 : Rincian Belanja Langsung
Kode Rek.
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
5.2 BELANJA LANGSUNG 251.198.841.687,63 212.207.268.703,00 (38.991.572.984,63) 84,48
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.148.268.000,00 898.281.000,00 (249.987.000,00) 78,23
01.019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
1.148.268.000,00 898.281.000,00 (249.987.000,00) 78,23
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8.707.050.900,00 8.310.337.892,00 (396.713.008,00) 95,44
02.012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
4.207.050.900,00 4.038.633.710,00 (168.417.190,00) 96,00
02.031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
4.500.000.000,00 4.271.704.182,00 (228.295.818,00) 94,93
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
5.1.1.0.1.0.4 Tunjangan Fungsional 3.463.961.000,00 3.393.299.000,00 (70.662.000,00) 97,96
5.1.1.0.1.0.5 Tunjangan Umum 727.028.000,00 718.210.000,00 (8.818.000,00) 98,79
5.1.1.0.1.0.6 Tunjangan Beras 1.972.482.000,00 1.813.758.900,00 (158.723.100,00) 91,95
5.1.1.0.1.0.7 Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
399.988.000,00 239.895.090,00 (160.092.910,00) 59,98
5.1.1.0.1.0.8 Pembulatan Gaji 1.069.000,00 499.703,00 (569.297,00) 46,74
5.1.1.0.2 Tambahan Penghasilan PNS
1.047.046.000,00 931.905.606,00 (115.140.394,00) 89,00
5.1.1.0.2.0.5 Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja
306.830.000,00 294.639.343,00 (12.190.657,00) 96,03
5.1.1.0.2.0.6
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
42.582.266.000,00 40.421.834.099,00 (2.160.431.901,00) 94,93
47
Kode Rek.
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
352.000.000,00 346.625.988,00 (5.374.012,00) 98,47
07.001 Konsultasi kelembagaan Perangkat Daerah
100.000.000,00 96.459.113,00 (3.540.887,00) 96,46
07.002 Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
252.000.000,00 250.166.875,00 (1.833.125,00) 99,27
08
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
320.509.100,00 265.335.585,00 (55.173.515,00) 82,79
08.001 Penyusunan Dokumen Perencanaan
150.000.000,00 124.330.400,00 (25.669.600,00) 82,89
08.002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
120.509.100,00 103.432.985,00 (17.076.115,00) 85,83
08.004 Penyusunan Laporan Pengelolaan Keuangan
50.000.000,00 37.572.200,00 (12.427.800,00) 75,14
47
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
49.121.543.520,00 42.580.793.499,00 (6.540.750.021,00) 86,68
47.016 Pelayanan Kesehatan (DAK) 20.572.500.000,00 18.231.353.418,00 (2.341.146.582,00) 88,62
47.020 Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok)
2.610.310.000,00 2.269.668.906,00 (340.641.094,00) 86,95
47.030 Pelayanan Kesehatan 25.938.733.520,00 22.079.771.175,00 (3.858.962.345,00) 85,12
48 Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
186.549.470.167,63 154.893.459.677,00 (31.656.010.490,63) 83,03
48.001 Peningkatan Pelayanan RS/RS Khusus/BP4
186.549.470.167,63 154.893.459.677,00 (31.656.010.490,63) 83,03
43 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 (87.564.938,00) 98,25
43.006
Penyediaan/peningkatan/pemeliharaan sarana/ prasarana fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 (87.564.938,00) 98,25
Realisasi Belanja Langsung selama tahun 2019 merupakan belanja yang sesuai dengan
riil kebutuhan rumah sakit. Diberlakukannya efisiensi terhadap belanja langsung
dikarenakan menurunnya kunjungan pasien akibat dampak dari aturan BPJS baru.
48
a.2.3 Belanja Kegiatan 01 : Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Tabel 14 : Rincian Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
01.019 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
1.148.268.000,00 898.281.000,00 (249.987.000,00) 78,23
5.2.1 BELANJA PEGAWAI 1.134.240.000,00 894.220.000,00 (240.020.000,00) 78,84
5.2.1.01.02 Honorarium Tim Pengadaan/Penerima Hasil Pekerjaan
54.840.000,00 42.840.000,00 (12.000.000,00) 78,12
5.2.1.01.03 Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS
1.040.400.000,00 815.380.000,00 (225.020.000,00) 78,37
5.2.1.01.03
Honorarium pembantu pelaksana Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non PNS
39.000.000,00 36.000.000,00 (3.000.000,00) 92,31
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA
14.028.000,00 4.061.000,00 (9.967.000,00) 28,95
5.2.2.01.12 Biaya Pembelian Buku Cek 14.028.000,00 4.061.000,00 (9.967.000,00) 28,95
Realisasi belanja Biaya Pembelian Buku Cek terealisasi dibawah 89 % dikarenakan untuk
pembelian buku cek sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
a.2.4 Belanja Kegiatan 02 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tabel 15 : Rincian Program Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur
Kode Rek.
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
8.707.050.900,00 8.310.337.892,00 (396.713.008,00) 95,44
02.012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
4.207.050.900,00 4.038.633.710,00 (168.417.190,00) 96,00
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA
4.207.050.900,00 4.038.633.710,00 (168.417.190,00) 96,00
5.2.2.03.01 Belanja Telepon/Faksimili 177.360.000,00 172.925.908,00 (4.434.092,00) 97,50
5.2.2.03.02 Belanja Air 652.200.000,00 615.329.800,00 (36.870.200,00) 94,35
5.2.2.03.03 Belanja Listrik 2.981.229.300,00 2.876.390.550,00 (104.838.750,00) 96,48
49
Kode Rek.
Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
5.2.2.03.05 Belanja Langganan Multimedia
396.261.600,00 373.987.452,00 (22.274.148,00) 94,38
02.031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
4.500.000.000,00 4.271.704.182,00 (228.295.818,00) 94,93
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA
4.500.000.000,00 4.271.704.182,00 (228.295.818,00) 94,93
5.2.2.03.18 Belanja Jasa Dekorasi 75.360.000,00 75.055.200,00 (304.800,00) 99,60
5.2.2.03.20 Belanja Jasa Cleaning Service
4.092.000.000,00 3.880.193.152,00 (211.806.848,00) 94,82
5.2.2.03.26 Biaya Pengelolaan Sampah 166.680.000,00 163.686.400,00 (2.993.600,00) 98,20
5.2.2.20.03 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
10.000.000,00 8.327.000,00 (1.673.000,00) 83,27
5.2.2.20.04 Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, Instalasi dan Jaringan
155.960.000,00 144.442.430,00 (11.517.570,00) 92,62
Realisasi untuk belanja kegiatan 02. sudah mencapai target 95,44% jika dibandingkan
dengan anggaran. Belanja pemeliharaan gedung dan bangunan tidak mencapai target
karena merupakan sisa lelang.
a.2.5 Belanja Kegiatan 07 : Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat
Daerah
Tabel 16 : Rincian Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perangkat Daerah
352.000.000,00 346.625.988,00 (5.374.012,00) 98,47
07.001 Konsultasi Kelembagaan Perangkat Daerah
100.000.000,00 96.459.113,00 (3.540.887,00) 96,46
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 100.000.000,00 96.459.113,00 (3.540.887,00) 96,46
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
34.700.000,00 32.679.170,00 (2.020.830,00) 94,18
5.2.2 .15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah
65.300.000,00 63.779.943,00 (1.520.057,00) 97,67
Kode Rek. Uraian Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
50
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
07.002 Pembinaan Sumber Daya Aparatur Perangkat Daerah
252.000.000,00 250.166.875,00 (1.833.125,00) 99,27
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 252.000.000,00 250.166.875,00 (1.833.125,00) 99,27
5.2.2 .17.01 Belanja Kursus Singkat/Pelatihan/Bimbingan Teknis
252.000.000,00 250.166.875,00 (1.833.125,00) 99,27
Realisasi untuk belanja kegiatan 07 sudah mencapai target 98,47 % jika dibandingkan
dengan anggaran.
a.2.6 Belanja Kegiatan 08 : Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan
Tabel 17 : Rincian Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah
perubahan Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
08
Program Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
320.509.100,00 265.335.585,00 (55.173.515,00) 82,79
08.001 Penyusunan Dokumen
Perencanaan 150.000.000,00 124.330.400,00 (25.669.600,00) 82,89
522 BELANJA BARANG DAN JASA 150.000.000,00 124.330.400,00 (25.669.600,00) 82,89
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 1.200.000,00 1.200.000,00 0,00 100,00
5.2.2.03.11 Belanja Akomodasi dan/atau
Konsumsi 21.000.000,00 0,00 (21.000.000,00) 0,00
5.2.2.03.27 Belanja Jasa
Narasumber/Tenaga Ahli 25.000.000,00 22.000.000,00 (3.000.000,00) 88,00
5.2.2.06.01 Belanja Cetak dan/atau
Penggandaan 41.050.000,00 40.987.500,00 (62.500,00) 99,85
5.2.2.11.01 Belanja makanan dan minuman
rapat/kegiatan 19.550.000,00 19.142.000,00 (408.000,00) 97,91
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Daerah 42.200.000,00 41.000.900,00 (1.199.100,00) 97,16
08.002
Penyusunan Laporan Hasil
Pelaksanaan Rencana Program
dan Anggaran
120.509.100,00 103.432.985,00 (17.076.115,00) 85,83
Kode Rek. Uraian Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
51
Anggaran Setelah
perubahan Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 107.509.100,00 91.432.985,00 (16.076.115,00) 85,05
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 6.460.000,00 3.469.485,00 (2.990.515,00) 53,71
5.2.2.03.27 Belanja Jasa
Narasumber/Tenaga Ahli 14.750.000,00 5.800.000,00 (8.950.000,00) 39,32
5.2.2.03.27 Belanja Cetak dan/atau
Penggandaan 69.699.100,00 69.463.500,00 (235.600,00) 99,66
5.2.2.06.01 Belanja makanan dan minuman
rapat/kegiatan 16.600.000,00 12.700.000,00 (3.900.000,00) 76,51
5.2.2.11.01 BELANJA MODAL 13.000.000,00 12.000.000,00 (1.000.000,00) 92,31
5.2.3
Belanja Modal Pengadaan
Peralatan dan/Perlengkapan
kantor
13.000.000,00 12.000.000,00 (1.000.000,00) 92,31
5.2.3.10.01
Belanja Modal Pengadaan
Peralatan dan/Perlengkapan
kantor
13.000.000,00 12.000.000,00 (1.000.000,00) 92,31
08.004 Penyusunan Laporan
Pengelolaan Keuangan 50.000.000,00 37.572.200,00 (12.427.800,00) 75,14
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 50.000.000,00 37.572.200,00 (12.427.800,00) 75,14
5.2.2.03.27 Belanja Jasa
Narasumber/Tenaga Ahli 29.000.000,00 23.000.000,00 (6.000.000,00) 79,31
5.2.2.06.01 Belanja Cetak dan/atau
Penggandaan 1.450.000,00 0,00 (1.450.000,00) 0,00
5.2.2.11.01 Belanja makanan dan minuman
rapat/kegiatan 19.550.000,00 14.572.200,00 (4.977.800,00) 74,54
Realisasi untuk belanja kegiatan 08 sebesar 82,79 % jika dibandingkan dengan
anggaran.Tidak tercapainya target dikarenakan kegiatan evaluasi laporan kinerja BLUD
dilakukan di dalam Rumah Sakit.
Realisasi Belanja Akomodasi dan/atau Konsumsi dan belanja cetak dan penggandaan
tidak ada realisasi dikarenakan kegiatan evaluasi laporan kinerja BLUD dilakukan di dalam
Rumah Sakit. Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan sebesar 74,54%
dikarenakan jumlah makan minum rapat disesuaikan dengan jumlah peserta rapat.
a.2.7 Belanja Kegiatan 47. : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
52
Tabel 18 : Rincian Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
47
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
49.121.543.520,00 42.580.793.499,00 (6.540.750.021,00) 86,68
47.16 Pelayanan Kesehatan (DAK) 20.572.500.000,00 18.231.353.418,00 (2.341.146.582,00) 88,62
5.2.3 BELANJA MODAL 20.572.500.000,00 18.231.353.418,00 (2.341.146.582,00) 88,62
5.2.3.15.01 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran
20.572.500.000,00 18.231.353.418,00 (2.341.146.582,00) 88,62
47.20 Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok)
2.610.310.000,00 2.269.668.906,00 (340.641.094,00) 86,95
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 1.600.000.000,00 1.474.923.706,00 (125.076.294,00) 92,18
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 912.500,00 0,00 (912.500,00) 0,00
5.2.2.06.01 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan
2.087.500,00 0,00 (2.087.500,00) 0,00
5.2.2.11.01 Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan
3.000.000,00 0,00 (3.000.000,00) 0,00
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
6.000.000,00 0,00 (6.000.000,00) 0,00
5.2.2.20.02 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
700.000.000,00 635.508.506,00 (64.491.494,00) 90,79
5.2.2.20.03 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
888.000.000,00 839.415.200,00 (48.584.800,00) 94,53
5.2.3 BELANJA MODAL 1.010.310.000,00 794.745.200,00
(215.564.800,00) 78,66
5.2.3.02.01 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat
211.310.000,00 211.310.000,00 - 100,00
5.2.3.10.01 Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/Perlengkapan kantor
449.000.000,00 245.255.600,00 (203.744.400,00) 54,62
5.2.3.21.01 Belanja modal pengadaan instalasi listrik
200.000.000,00 194.266.600,00 (5.733.400,00) 97,13
5.2.3.21.03 Belanja modal pengadaan instalasi gas
150.000.000,00 143.913.000,00 (6.087.000,00) 95,94
47.30 Pelayanan Kesehatan 25.938.733.520,00 22.079.771.175,00 (3.858.962.345,00) 85,12
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 950.000.000,00 921.505.500,00 (28.494.500,00) 97,00
5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 912.500,00 0,00 (912.500,00) 0,00
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah
perubahan Realisasi
( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
53
5.2.2.06.01 Belanja Cetak dan/atau Penggandaan
2.087.500,00 0,00 (2.087.500,00) 0,00
5.2.2.11.01 Belanja makanan dan minuman rapat/kegiatan
3.000.000,00 0,00 (3.000.000,00) 0,00
5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah
6.000.000,00 0,00 (6.000.000,00) 0,00
5.2.2.20.03 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
938.000.000,00 921.505.500,00 (16.494.500,00) 98,24
5.2.3 BELANJA MODAL 24.988.733.520,00 21.158.265.675,00 (3.830.467.845,00) 84,67
5.2.3.10.01 Belanja Modal Pengadaan Peralatan dan/Perlengkapan kantor
940.000.000,00 864.117.000,00 (75.883.000,00) 91,93
5.2.3.15.01 Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran
24.048.733.520,00 20.294.148.675,00 (3.754.584.845,00) 84,39
• Realisasi Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kedokteran sebesar
Rp. 18.231.353.418 atau 88,62 % dari target anggaran Rp. 20.572.500.000,00
dikarenakan adanya penurunan harga e-catalog pada waktu pengajuan di tahun
2018 dibandingan dengan harga waktu realisasi di tahun 2019, selain itu
pengurangan harga ongkos kirim dari hasil negosiasi juga membantu mengurangi
besarnya realisasi.
• Realisasi Belanja Alat tulis kantor, cetak dan/atau penggandaan serta belanja
makanan dan minuman rapat pada kegiatan Pelayanan Kesehatan (Pajak Rokok)
dan kegiatan Pelayanan Kesehatan tidak diserap dikarenakan untuk kegiatan
asistensi atau pendampingan dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum.
• Realisasi Belanja modal pengadaan peralatan dan/ perlengkapan kantor sebesar
Rp. 245.255.600,00 atau 54,62 % tidak tercapai target dari target sebesar
Rp.449.000,000.00 hal ini dikarenakan ada perbedaan harga antara e-catalog 2018
dengan tahun 2019
a.2.8 Belanja Kegiatan 48 : Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)
Tabel 19 : Rincian Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
54
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
48 Program Peningkatan Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
186.549.470.167,63 154.893.459.677,00
(31.656.010.490,63) 83,03
48.1 Penguatan pelayanan RS/Rs Khusus
186.549.470.167,63 154.893.459.677,00
(31.656.010.490,63) 83,03
5.2.1 BELANJA PEGAWAI 14.431.007.784,00 13.286.537.271,00
(1.144.470.513,00) 92,07
5.2.1.05.01 Belanja Pegawai BLUD 14.431.007.784,00 13.286.537.271,00
(1.144.470.513,00) 92,07
5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 163.306.514.883,63 138.986.963.799,00
(24.319.551.084,63) 85,11
5.2.2.28.01 Belanja Barang dan Jasa BLUD 163.306.514.883,63 138.986.963.799,00
(24.319.551.084,63) 85,11
5.2.3 BELANJA MODAL 8.811.947.500,00 2.619.958.607,00
(6.191.988.893,00) 29,73
5.2.3.31 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD
8.661.947.500,00 2.491.148.607,00
(6.170.798.893,00) 28,76
5.2.3.31.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD
8.661.947.500,00 2.491.148.607,00
(6.170.798.893,00) 28,76
5.2.3.33 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan BLUD
150.000.000,00 128.810.000,00 (21.190.000,00) 85,87
5.2.3.33.01 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan BLUD
150.000.000,00 128.810.000,00 (21.190.000,00) 85,87
• Realisasi Belanja Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem
Informasi PNS pada kegiatan Penguatan pelayanan RS/RS khusus sebesar
Rp34.020.000,00 atau 54,52 % tidak tercapai target dari target anggaran sebesar
Rp.62.400,000.00 hal ini dikarenakan ada perangkapan tugas sebagai pengelola
keuangan, sehingga honorarium hanya bisa diberikan salah satu dari fungsi pengelola
keuangan dan besarnya honor pengelola keuangan yang diberikan disesuaikan dengan
nilai anggaran yang dikelola.
• Realisasi Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas/Pelumas Alat Operasional realisasi sebesar
Rp. 180.850.906,00 atau 86,90% dari target anggaran Rp. 208.108.000,00 dikarenakan
adanya efisiensi anggaran atas target pendapatan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
yang tidak mencapai target sehingga harus efisien dalam belanja fungsional.
• Realisasi Belanja Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis sebesar
Rp. 945.845.150,00 atau 79,46 % lebih kecil dari target sebesar Rp. 1.190.361.500,00
karena adanya efisiensi anggaran dikarenakan tidak tercapainya target pendapatan dan
stock persediaan masih mencukupi sampai dengan akhir tahun 2019.
55
• Realisasi Belanja Alat Kesehatan Pakai Habis sebesar Rp 16.059.908.822.00 atau
84,53% lebih kecil dari target sebesar Rp. 19.000.000.000,00, sisa belanja sebesar
Rp. 2.593.117.282,00 tidak dapat dibayar tahun 2019(utang).
• Realisasi Belanja Cenderamata/Souvenir tidak terealisasi dari target anggaran sebesar
Rp. 34.625.000,00 karena adanya adanya efisiensi anggaran dikarenakan tidak
tercapainya target pendapatan dan stock persediaan masih mencukupi sampai akhir
tahun 2019
• Belanja Benda Pos terealisasi sebesar RP 714.000.00 atau 23,80 % dari target tahun
2019 sebesar Rp3.000.000,00 kurangnya penyerapan dari target dikarenakan tidak
tercapainya target pendapatan sehingga pengiriman dilakukan melalui kurir.
• Belanja Bahan Obat-obatan terealisasi sebesar RP.34.168.776.628,00 atau 86,50 %
dari target tahun 2019 sebesar Rp. 39.500.000.000.00 hal ini karena belanja obat
disesuaikan dengan kebutuhan dan belanja sebesar Rp. 1.908.032.986,00 tidak dapat
dibayar tahun 2019 (utang).
• Realisasi Belanja Telepon/Faksimili sebesar Rp. 34.052.864,00 atau 75,67 % tidak
mencapai target dari anggaran Rp. 45.000.000,00 hal ini karena anggaran disediakan
untuk antisipasi adanya kenaikan tagihan telepon namun realisasi anggaran yang
tersedia sebelumnya sudah mencukupi.
• Realisasi Belanja Listrik sebesar Rp. 1.488.435.150,00 atau 70,55 % dari target
anggaran sebesar Rp. 2.109.732.950,00 hal ini karena anggaran disediakan untuk
antisipasi adanya kenaikan tariff dasar listrik namun realisasi anggaran yang tersedia
sebelumnya sudah mencukupi.
• Realisasi Belanja Surat Kabar/Majalah sebesar Rp. 18.892.500,00 atau 77,18 % tidak
tercapai target dari anggaran Rp. 24.480.000.00 karena antisipasi harga surat
kabar/majalah namun realisasi anggaran yang tersedia sebelumnya sudah mencukupi.
• Realisasi Belanja Jasa Paket dan Pengiriman sebesar Rp. 3.261.054,00 atau 56,62 %
dari anggaran sebesar Rp. 5.760.000,00 diakrenakan pengiriman jasa paket dan
pengiriman disesuaikan dengan kebutuhan tahun 2019.
• Realisasi Belanja Jasa Perijinan dan Administrasi sebesar Rp. 33.700.000,00 atau
31,42 % tidak tercapai target dari anggaran Rp.107.270.000,00 karena adanya efisiensi
anggaran dikarenakan tidak tercapainya target pendapatan, maka kegiatan KBK
Nasional tidak dilaksanakan dan yang bisa diikuti hanya untuk KBK tingkat Provinsi.
56
• Realisasi Belanja Jasa Pengujian Laboratorium sebesar Rp. 528.430.000,00 atau
63,29 % dari target anggaran Rp. 834.916.000,00 karena disesuaikan dengan
kebutuhan dan sisa belanja sebesar Rp. 38.636.000,00 tidak dapat dibayar tahun 2019
(utang).
• Realisasi Belanja Jasa Dokumentasi dan Publikasi sebesar Rp. 157.175.950,00 atau
57,06 % dari target Rp. 275.475.000,00 karena adanya penurunan target pendapatan
dan tidak tercapainya target pendapatan, maka untuk belanja jasa dokumentasi dan
publikasi yang menjadi prioritas utama untuk kegiatan terhadap pelayanan publik.
• Realisasi Belanja Jasa Dekorasi sebesar Rp. 16.728.000,00 atau 83,64 % dari target
anggaran Rp. 20.000.000,00 dikarenakan adanya penurunan target dan tidak
tercapainya target pendapatan, maka untuk belanja jasa dekorasi yang menjadi prioritas
utama untuk kegiatan terhadap pelayanan publik.
• Realisasi Belanja Jasa Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah sebesar
Rp. 58.705.0825.495,00 atau 84,27 % dari target anggaran Rp. 69.662.102.458,63
dikarenakan Jasa Pelayanan diberikan berbanding lurus dengan jumlah realisasi
pendapatan.
• Realisasi Belanja Jasa Narasumber/Tenaga Ahli sebesar Rp. 354.000.000,00 atau
82,97% dari target Rp. 426.650.000,00 karena kegiatan koordinasi dengan tenaga ahli
sudah dilakukan bersama dengan kegiatan konsultasi sehingga belanja jasa
narasumber/tenaga ahli diberikan satu kali untuk dua kegiatan.
• Realisasi Belanja Iuran Jaminan Kesehatan/Kecelakaan Kerja/Kematian sebesar
Rp. 518.071.458,00 atau 74,74 % dari target anggaran Rp. 693.189.400,00 dikarenakan
ada pegawai BLUD non PNS yang iuran anggotanya mengikuti keluarganya
(Istri/suami).
• Realisasi Belanja Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan sebesar
Rp. 235.206.500,00 atau 83,13% dari target anggaran Rp. 282.950.000,00 dikarenakan
nggaran disediakan untuk pemeriksaan pegawai sesuai paket pemeriksaan, namun ada
pegawai dengan usia tertentu dapat lebih kecil dari paket pemeriksaan.
• Realisasi Belanja Service Kendaraan Bermotor sebesar Rp. 156.926.358,00 atau
78.86% dari target Rp. 199.000.000,00 dikarenakan adanya penurunan target
pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, sehingga untuk service kendaraan
yang dilakukan untuk service rutin sedangkan belanja yang diluar service rutin ditunda.
• Realisasi Belanja Bahan makanan/sembako sebesar Rp. 314.570.352,00 atau 84,59%
dari target anggaran Rp. 371.893.500,00 dikarenakan adanya efisiensi anggaran karena
bahan makanan/sembako bersumber dari dana fungsional sehingga makanan untuk
57
petugas resiko tinggi hanya diberikan kepada petugas yang benar-benar memiliki resiko
tinggi
• Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah terealisasi sebesar Rp. 580.321.864,00 atau
77,97% dari target Rp. 744.254.000,00 karena adanya efisiensi anggaran karena
perjalanan dinas luar daerah bersumber dari dana fungsional, sementara pendapatan
RSU Haji tidak mencapai target yang ditetapkan sehingga perjalanan dinas luar daerah
diperuntukkan untuk kegiatan dinas yang diprioritaskan.
• Belanja Beasiswa Tugas Belajar D1/D2/D3/D4 terealisasi sebesar Rp. 35.000.000,00
atau 55,56% dari target Rp. 63.000.000,00 tidak tercapainya target karena beberapa
pegawai Rumah Sakit Umum Haji Surabaya yang melanjutkan pendidikan sudah lulus
lebih cepat.
• Realisasi Belanja Beasiswa Tuga Belajar S2 sebesar Rp. 11.500.000,00 atau 47,92 %
tidak tercapai target dari anggaran Rp. 24.000.000.00 tidak tercapainya target karena
beberapa pegawai Rumah Sakit Umum Haji Surabaya yang melanjutkan pendidikan
sudah lulus lebih cepat.
• Realisasi Belanja Kursus Singkat/Pelatihan/Bimbingan Teknis sebesar
Rp. 314.760.000,00 atau 81,84% dari target Rp. 384.615.000,00 dikarenakan adanya
penurunan target pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, maka untuk
belanja yang menjadi skala prioritas merupakan target atas akreditasi SNARS.
• Realisasi Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin sebesar Rp. 2.616.337.700,00
atau 80,17% dari target Rp. 3.263.668.000,00 dikarenakan adanya penurunan target
pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, maka untuk belanja yang
diprioritaskan adalah untuk menunjang pelayanan publik.
• Realisasi Belanja Pemeliharaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan sebesar
Rp. 889.117.191,00 atau 53,29% dari target Rp. 1.668.439.695,00 dikarenakan adanya
penurunan target pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, maka untuk
belanja yang diprioritaskan adalah untuk menunjang pelayanan publik.
• Realisasi Belanja Belanja Pemeliharaan Jalan, Irigasi, Instalasi dan Jaringan sebesar
Rp. 993.427.402,00 atau 79,00% dari target Rp. 1.257.429.000,00 dikarenakan adanya
penurunan target pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, dikarenakan
adanya penurunan target pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, maka
untuk belanja yang diprioritaskan adalah untuk menunjang pelayanan publik.
• Realisasi Belanja Jasa Konsultansi Penelitian sebesar Rp128.040.000,00 atau 69,21 %
tidak tercapai target dari anggaran Rp. 185.000.000,00 dikarenakan kegiatan koordinasi
58
dengan tenaga ahli sudah dilakukan bersama dengan kegiatan konsultasi sehingga
belanja jasa narasumber/tenaga ahli diberikan satu kali untuk dua kegiatan.
• Realisasi Belanja Jasa Konsultansi Manajemen/Keuangan/Sumber Daya Manusia
sebesar Rp 27.400.000,00 atau 21,51 % tidak tercapai target dari anggaran
Rp. 127.400.000,00 dikarenakan kegiatan koordinasi dengan tenaga ahli sudah
dilakukan bersama dengan kegiatan konsultasi sehingga belanja jasa
narasumber/tenaga ahli diberikan satu kali untuk dua kegiatan.
• Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD sebesar Rp. 2.491.148.607,00 atau 28,76 %
dari target tahun 2019 sebesar Rp. 8.661.947.500,00 hal ini dikarenakan adanya
penurunan target pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan serta adanya
kenaikan harga e-catalog antara Tahun 2018 dibandingkan Tahun 2019 sehingga
anggaran tidak mencukupi dan belanja dibatalkan
• Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan BLUD sebesar Rp. 128.810.000,00 atau
85,87 % dari target tahun 2019 sebesar Rp. 150.000.000,00 hal ini Dikarenakan adanya
penurunan target pendapatan dan tidak tercapainya target pendapatan, maka untuk
belanja yang tidak urgent dan tidak berkaitan dengan pelayanan sementara tidak
dilaksanakan. Serta adanya sisa negosiasi dari perencanaan, fisik dan pengawasan.
a.2.9 Belanja Kegiatan 43 : Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Tabel 20 : Rincian Program Pembinaan Lingkungan Sosial
Kode Rek. Uraian
Jumlah ( Rp ) Bertambah /(Berkurang)
Anggaran Setelah perubahan
Realisasi ( Rp ) %
1 2 3 4 5 = (4 - 3) 6
43 Program Pembinaan Lingkungan Sosial
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 -87.564.938,00 98,25
43.006
Penyediaan/peningkatan/pemeliharaan sarana/ prasarana fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 -87.564.938,00 98,25
5.2.2.20.02 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
5.000.000.000,00 4.912.435.062,00 -87.564.938,00 98,25
E1.a.1. Surplus/defisit– LRA
Surplus (Defisit) merupakan selisih antara pendapatan daerah dengan belanja daerah APBD
RSU Haji TA 2019 yang dilaksanakan sebesar Rp.(143.829.651.772,26) dari yang dianggarkan
sebesar Rp.(168.908.871.687,63) atau 85,15%.
59
E1.a.1. Pembiayaan– LRA
Selama Tahun Anggaran 2019 RSU Haji melaksanakan Pengelolaan terhadap penerimaan
pembiayaan sebesar Rp. 12.309.245.167,63 merupakan SILPA Tahun Anggaran 2018.
E1.a.2. Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) Tahun 2019– LRA
Sisa Lebih Pembiayaan APBD (SiLPA) Tahun Anggaran 2019 dan 2018, dapat dirinci sebagai
berikut :
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBD Tahun Anggaran 2019 RSU Haji Surabaya
sebesar Rp.(131.520.406.604,63) mengalami kenaikan sebesar Rp.(46.396.847.777,26)
dibanding tahun anggaran 2018 sebesar Rp.(85,123,558,827.37)
E1.b. LAPORAN Perubahan Saldo Anggaran Lebih
NO URAIAN 2019 2018
1. Saldo Anggaran Lebih Awal 12.309.245.167,63 9.294.143.165,20
2. Penggunaan Saldo Anggaran Lebih sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan
12.309.245.167,63 9.294.143.165,20
3. Jumlah (1-2) 0,00 0,00
4. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SILPA/SIKPA) 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
5. Jumlah (3+4) 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
6. Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya 0,00 0,00
7. Saldo Anggaran Lebih Akhir (5+6) 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
E1.c. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut (dalam rupiah) :
U R A I A N TAHUN 2019 TAHUN 2018
SILPA Tahun 2019
% Tahun 2019
Anggaran Realisasi Realisasi
SILPA (156.599.626.520,00) (131.520.406.604,63) 83,99 25.079.219.915,37
Jumlah (156.599.626.520,00) (131.520.406.604,63) 83,99 25.079.219.915,37
60
Aset 364.069.888.617,19 356.472.534.888,45
Aset Lancar 66.832.665.222,19 58.614.774.803,45
Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
Aset Tetap 294.753.653.349,00 295.026.470.713,00
Aset Lainnya 2.483.570.046,00 2.831.289.372,00
Kewajiban 11.019.337.040,30 10.162.410.134,45
Kewajiban Jangka Pendek 11.019.337.040,30 10.162.410.134,45
Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00
Ekuitas 353.050.551.576,89 346.310.124.754,00
Ekuitas 353.050.551.576,89 346.310.124.754,00
PENJELASAN PER POS NERACA
AKTIVA :
1. Kas di BLUD
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp.12.814.898.700,37 Rp.12.309.245.167,63
Kas BLUD adalah sebesar Rp. 12.814.898.700,37, sedangkan kas di rekening koran Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya sebesar Rp. 12.875.864.200,37 yang terdiri dari :
Tabel 23 : Tabel Kas Bendahara
Uraian 2019 2018
Kas
• Saldo Bank Bendahara Penerimaan Rekening Bank Jatim No. 0321 00 8518
12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
• Saldo Bank Bendahara Pengeluaran Subsidi Rekening Bank Jatim No.03121 00 4806
60.965.500,00 0,00
• Saldo Bank Bendahara Pengeluaran Subsidi Rekening Bank Jatim No.03121 00 4917
0,00 0,00
• Saldo Bank Bendahara Pengeluaran Subsidi Rekening Bank Jatim No.03121 00 4784
0,00 0,00
Jumlah 12.814.898.700,37 12.309.245.167,63
Untuk rekening bank bendahara penerimaan pembantu pada akhir tahun 2019 tidak dapat diakui
sebagai pendapatan karena belum disetor ke rekening bank bendahara penerimaan.
2 Piutang
31 Desember 2019 31 Desember 2018
61
Rp. 50.567.480.519,12 Rp. 42,068,015,027.12
Jumlah piutang pasien per 31 Desember 2019 sebesar Rp. 50.567.480.519,12. Piutang dimaksud
adalah merupakan piutang pasien umum mulai tahun 1996 sampai dengan tahun 2019, rincian piutang
sebagai berikut:
No. Jenis Piutang 2019 2018
1 Jasa Layanan BLUD Umum 3.058.313.750,00 2,962,453,130.00 BPJS 46.752.619.722,00 38.207.398.393,00 Jamkesda/IKS/SPM- Provinsi 80.996.500,00 363.582.114,00 Jamkesda/IKS/SPM- Kab/Kota 312.521.400,00 212.207.413,00
Penjamin Lainnya/ Pemerintah Pusat/Perusahaan
282.782.047,00 256.573.977,00
2 Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain 12.443.600,00 0,00
3 Hasil Pemanfaatan Aset BLUD 67.803.500,12 65.800.000,12
Jumlah 50.567.480.519,12 42.068.015.027,12
Terdapat kenaikan piutang pada akhir tahun 2019 dibandingkan tahun 2018, yaitu adanya
penambahan dan pelunasan piutang selama tahun 2019, hal tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
✓ Pasien Umum
Selisih/kenaikan piutang pasien adalah terjadi karena :
1. Adanya penambahan piutang yang berasal dari pasien yang dirawat selama tahun
2019 sebesar Rp. 431.426.355,00
2. Adanya pengurangan piutang yang berasal dari pelunasan piutang pasien selama
tahun 2019 sebesar Rp. 335.565.735,00
3. Adanya penambahan cadangan kerugian piutang pasien umum tahun 2019
Rp.2.513.926.559,00
✓ Pasien JKN
Selisih/kenaikan piutang pasien sebesar adalah terjadi karena :
1. Adanya penambahan piutang sebesar Rp. 128.220.664.710,00 merupakan piutang
pasien BPJS selama tahun 2019.
2. Adanya pengurangan piutang yang berasal dari pelunasan piutang pasien BPJS
sebesar Rp. 119.675.443.381,00 selama tahun 2019.
✓ Pasien Jamkesda
Saldo Piutang Jamkesda tahun 2019 sebesar Rp. 393.517.900,00 merupakan piutang pasien
jamkes/da yang belum terbayar di akhir tahun 2019 yang terdiri dari :
1. Piutang Jamkesda/IKS/SPM- Provinsi sebesar Rp. 80.996.500,00
2. Piutang Jamkesda/IKS/SPM- Kab/Kota Rp. 312.521.400,00
62
Terdapat selisih pengakuan saldo piutang antara Rumah Sakit Haji Surabaya dengan Biakes
Prov Jatim sebesar Rp. 60.965.500,00 dikarenakan adanya perbedaan waktu penutupan kas.
✓ Piutang pasien Penjamin Lainnya/ Pemerintah Pusat/Perusahaan
Saldo piutang sebesar Rp. 282.782.047,00 merupakan piutang dari pasien yang menggunakan
penjamin perusahaan dan swasta yang belum terbayarkan sampai dengan akhir tahun 2019.
✓ Piutang Hasil Kerjasama dengan Pihak Lain
Saldo piutang sebesar Rp. 12.443.600,00 merupakan piutang dari hasil kerjasama dengan
Laboratorium Kedungdoro dan Rumah Sakit Orthopedi.
✓ Piutang Hasil Pemanfaatan Aset BLUD
Saldo piutang hasil pemanfaatan aset BLUD sebesar Rp. 67.803.500,12 adalah piutang sewa
bangunan pada Tahun 2019.
Dalam tahun 2019 dilakukan penyisihan piutang tak tertagih pasien umum dengan perhitungan
penyisihan sesuai dengan kebijakan akuntansi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mengacu pada
Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Timur, sedangkan untuk piutang pasien kerjasama tidak disisihkan karena ada kepastian
pembayaran Penyisihan piutang tak tertagih Per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut :
3 Persediaan
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 6.086.248.155,00 Rp. 6.619.451.837,00
Saldo awal persediaan di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah sebesar Rp. 6.619.451.837.00
(saldo akhir tahun 2018). Sedangkan saldo per 31 Desember 2019 adalah sebesar
Umur Piutang Prosentase Jumlah hutang Penyisihan
Tahun 2019 0% 150.204.738,00 0,00
Tahun 2018 10% 187.639.083,00 18.763.908,30
Tahun 2017 50% 206.543.370,00 103.271.685,00
Tahun 1996 /d 2016 100% 2.513.926.559,00 2.513.926.559,00
Jumlah sampai dengan 2019 3.058.313.750,00 2.635.962.152,30
63
Rp. 6.086.248.155,00. Jumlah ini merupakan saldo/posisi persediaan bahan habis pakai berdasarkan
inventarisasi fisik per 31 Desember 2019 dengan rincian sebagai berikut :
Kode Rek Uraian
Jumlah Tahun 2018
Jumlah Tahun 2019
% Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 6 = 4 - 3
1170101 Persediaan Alat Tulis Kantor 239.406.799,50 68.625.095,00 (248,86) (170.781.704,50)
1170105 Persediaan Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga Pakai Habis
431.864.262,50 45.485.220,00 (849,46) (386.379.042,50)
1170106 Persediaan Alat Kesehatan Pakai Habis
1.507.691.164,00 1.725.952.025,00 12,65 218.260.861,00
1170109 Persediaan Peralatan dan Perlengkapan Operasional Pakai Habis
742.541.910,00 5.942.750,00 (12.394,92) (736.599.160,00)
1170205 Persediaan Bahan Obat-obatan/Obat-obatan
2.387.485.828,00 3.717.739.608,00 35,78 1.330.253.780,00
1170206 Persediaan Bahan Kimia 44.542.053,00 64.424.209,00 30,86 19.882.156,00
1170208 Persediaan Penggantian Suku Cadang Alat-alat Operasional
12.734.700,00 7.286.400,00 (74,77) (5.448.300,00)
1170401 Persediaan Cetak dan/atau Penggandaan
648.924.870,00 450.792.848,00 (43,95) (198.132.022,00)
6.619.451.837,00 6.086.248.155,00 (8,76) -533.203.682,00
Jumlah Persediaan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tahun 2018 mengalami penurunan sebesar
8,76 % dibandingkan dengan tahun 2018 disebabkan oleh pemberlakuan efisiensi belanja untuk
pemakaian persediaan non medis. Pencatatan persediaan menggunakan Metode FIFO ( Obat yang
pertama kali datang dikeluarkan terlebih dahulu) dan FEFO (Obat yang mempunyai tanggal
kadaluarsa lebih cepat dikeluarkan terlebih dahulu).
4. Aset Tetap
31 Desember 2019 31Desember 2018
Rp. 294.753.653.349,00 Rp. 295.026.470.713,00
Aset Tetap di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dalam Tahun 2019 dipengaruhi adanya penambahan
sebesar Rp.43.052.762.540,00, pengurangan asset sebesar Rp. 1.865.047.615,00 dan pengakuan
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap sebesar (Rp. 290.109.413.005,00). Keadaan tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
No Keterangan
Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir
Per 01 Januari 2019
Bertambah Berkurang Per 31 Desember
2019
1 Tanah 59.127.500.000,00 0,00 0,00 59.127.500.000,00
2 Peralatan dan Mesin 335.349.705.151,00 42.585.772.940,00 1.683.381.615,00 376.252.096.476,00
3 Gedung dan Bangunan 140.250.396.111,00 0,00 181.666.000,00 140.068.730.111,00
64
4 Jalan, irigasi dan jaringan
8.285.594.007,00 466.989.600,00 0,00 8.752.583.607,00
5 Aset tetap lainnya 416.636.160,00 0,00 0,00 416.636.160,00
6 Konstruksi dalam pengerjaan
245.520.000,00 0,00 0,00 245.520.000,00
7 Akumulasi Aset Tetap (248.648.880.716,00) 1.740.950.071,00 43.201.482.360,00 (290.109.413.005,00)
TOTAL 295.026.470.713,00 44.793.712.611,00 45.066.529.975,00 294.753.653.349,00
Nilai Aset Tetap Bersih sebelum penyusutan dapat dijelaskan sebagai berikut :
✓ Dalam Laporan mutasi asset tetap penambahan asset tetap sebesar Rp. 43.052.762.540,00. Hal
ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Penambahan Aset Tetap dari belanja modal selain software sebesar Rp. 42.780.952.850,00
2. Penambahan Aset Tetap dari PT. Bank Jatim Cab. Dr. Sutomo dengan nomor Berita Acara
hibah 027/630/304/2019 tanggal 22 Februari 2019 sebesar Rp. 200.491.190,00.
3. Penambahan Aset Tetap dari PT. Bank Jatim Cab. Dr. Sutomo dengan nomor Berita Acara
hibah 027/2331/304/2019 tanggal 30 Agustus 2019 sebesar Rp. 71.318.500,00.
✓ Pengurangan dalam Laporan mutasi asset tetap sebesar Rp.1.865.047.615,00 merupakan reklas
asset dari Alat kedokteran ke Alat angkutan.
1. Pengalihan dari Aset Tetap ke Aset Lain-lain sebesar Rp. 1.855.153.765,00
Aset Tetap yang dimiliki Rumah Sakit Umum Haji Surabaya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember
2018, terdiri dari:
a. Tanah
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 59.127.500.000,00 Rp. 59.127.500.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Tanah yang dimiliki Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
dengan luas tanah 22.941m2 bersertifikat hak pakai nomor: 4 tahun 2004 kelurahan klampis asem
kecamatan sukolilo kota Surabaya atas nama pemerintah provinsi jawa Timur.
b. Peralatan dan Mesin
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp.376.446.246.476,00 Rp. 335.543.855.151,00
65
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang dimiliki Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Jumlah Aset Per tanggal 31 Desember
2019 dapat dijelaskan dengan rincian sebagai berikut:
Kenaikan Jumlah Peralatan dan Mesin pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018
dikarenakan adanya pembelian atau penambahan Belanja Modal dan penambahan Aset karena
penerimaan Hibah dari pihak swasta.
c. Gedung dan Bangunan
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 139.874.580.111,00 Rp. 140.056.246.111,00
Jumlah tersebut merupakan Saldo Aktiva Tetap gedung dan bangunan yang dimiliki Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Jumlah Aset Per tanggal 31
Desember 2019 dapat dijelaskan dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
Bagunan Gedung 139.979.496.111,00 139.797.830.111,00 (0,13) (181.666.000,00)
Bangunan monumen 76.750.000,00 76.750.000,00 0,00 0.00
140.056.246.111,00 139.874.580.111,00 (0,13) (181.666.000,00)
Berkurangnya jumlah total gedung dan bangunan sebesar Rp. 181.666.000,00 dikarenakan adanya
penghapusan asset tetap atas gudang alat tulis kantor dan forensik.
d. Jalan, Instalasi, Irigási, dan Jaringan
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp.8.752.583.607,00 Rp.8.285.594.007,00
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
2 3 4 5 6 = 4 - 3
Alat-Alat Besar 12.774.177.100,00 11.922.997.100,00 (7,14) (851.180.000,00)
Alat-Alat Angkutan 6.289.458.220,00 6.863.751.910,00 8,37 574.293.690,00
Alat Bengkel dan ukur 589.278.650,00 601.278.650,00 2,00 12.000.000,00
Alat Pertanian 100.698.660,00 100.698.660,00 - -
Alat Kantor dan Rumah Tangga 35.548.061.067,00 37.727.586.694,00 5,78 2.179.525.627,00
Alat Studio 2.762.013.763,00 3.103.819.263,00 11,01 341.805.500,00
Alat Kedokteran 274.529.562.491,00 313.175.508.999,00 12,34 38.645.946.508,00
Alat Laboratorium 2.950.605.200,00 2.950.605.200,00 - -
JUMLAH 335.543.855.151,00 376.446.246.476,00 10,87 40.902.391.325,00
66
Saldo tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap jalan, Bangunan Air, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2019. Jumlah Aset Per
tanggal 31 Desember 2019 dapat dijelaskan dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
Jalan Dan Jembatan 90.000.000,00 90.000.000,00 0,00 0,00
Bangunan Air 2.542.159.860,00 2.542.159.860,00 0,00 0,00
Instalasi 4.820.590.839,00 5.093.313.839,00 5,35 272.723.000,00
Jaringan 832.843.308,00 1.027.109.908,00 18,91 194.266.600,00
8.171.482.207,00 8.285.594.007,00 0,00 466.989.600,00
Bertambahnya Jalan, Jaringan, Irigasi dan Jaringan berasal dari belanja modal pengadaan instalasi
dan jaringan pipa gas sebesar Rp. 466.989.600,00.
e. Aset Tetap Lainnya
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 416.636.160,00 Rp. 416.636.160,00
Jumlah tersebut merupakan Saldo Aktiva Tetap Lainnya yang dimiliki Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018, dengan rincian sebagai berikut :
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
Buku dan Perpustakaan 383.506.660,00 383.506.660,00 0,00 0,00
Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan
33.129.500,00 33.129.500,00 0,00 0,00
Hewan / Ternak dan Tumbuhan
0,00 0,00 0,00 0,00
416.636.160,00 416.636.160,00 0,00 0,00
Saldo Aset Tetap Lainnya pada Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tahun 2019 tidak ada perubahan.
f. Konstruksi dalam pengerjaan
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 245.520.000,00 Rp. 245.520.000,00
Jumlah tersebut merupakan Saldo Konstruksi dalam pengerjaan yang dimiliki Rumah Sakit Umum
Haji Surabaya per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Konstruksi Dalam Pengerjaan
merupakan Perencanaan Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor/Tempat Kerja/Gedung
Instalasi poli rawat jalan gigi dan mulut serta gedung administrasi sebesar Rp. 245.520.000,00
g. Aset Lainnya
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 2.292.319.498,00 Rp. 2.528.520.138,00
67
Jumlah Asset Lainnya sebesar Rp. 2.292.319.498,00 merupakan jumlah bersih asset lainnya
sebesar Rp. 3.887.027.350,00 setelah dikurangi akumulasi penyusutan asset lain-lain sebesar
Rp. 1.594.707.852,00.
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
Lisensi dan frenchise 184.635.000,00 184.635.000,00 0 0.00
Software 2.460.142.150,00 2.362.992.350,00 -3,94 -97.149.800,00
Kajian 1.339.400.000,00 1.339.400.000,00 - 0,00
Akumulasi Amortisasi Lisensi dan frenchise -182.880.488,00 -183.837.500,00
- 0,00
Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Lainnya -1.272.776.524,00 -1.410.870.352,00
0,11 -138.093.828,00
2.528.520.138,00 2.292.319.498,00 -3,83 45.263.900,00
Penambahan Asset lainnya dari tahun 2018 ke tahun 2019 sebesar Rp. 45.263.900,00 merupakan
upgrade software mesin antrian rekam medis, laboratorium dan kerjasama. Dan senilai Rp.
142.413.700,00 merupakan koreksi dari Pemeriksaan BPK tahun 2019.
h. Aset Ekstrakomptabel
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 67.612.609,00 Rp. 67.612.609,00
Jumlah Aset Ekstrakomptabel 2019 sebesar Rp. 67.612.609,00 terdiri dari :
1. Aset ekstrakomptabel peralatan dan mesin Rp. 67.271.609,00
2. Aset ekstrakomptabel asset tetap lainnya Rp. 341.000,00
i. Aset Lain – lain
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 191.250.548,00 Rp. 302.769.234,00
Jumlah Aset Lain-lain 2019 sebesar Rp. 191.250.548,00 merupakan jumlah bersih asset lain-lain
sebesar Rp. 806.332.180,00 setelah dikurangi akumulasi penyusutan asset lain-lain sebesar
Rp. 615.081.632,00.
j. Penyusutan Aset Tetap
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. -290.109.413.005,00 Rp. -248.648.880.716,00
68
Jumlah Penyusutan Aset Tetap Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tahun 2019 sebesar
Rp. 290.109.413.005,00 dijelaskan sebagai berikut :
5. Kewajiban
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 11.019.337.040,30 Rp. 10.162.410.134,45
Jumlah Kewajiban terdiri dari pendapatan sewa yang pembayarannya sudah diterima di tahun 2019
tetapi masa sewanya melebihi tahun 2018 sebesar Rp. 79.867.424,30 dan biaya-biaya yang harus
dibayarkan di tahun 2019 tetapi dibebankan pada tahun 2019 sebesar Rp. 10.939.469.616,00 antara
lain:
1. Utang Belanja Bahan Pakai Habis sebesar Rp. 3.011.946.461,00
2. Utang Belanja Bahan/Material sebesar Rp. 2.197.400.031,00
3. Utang Belanja Jasa sebesar Rp. 5.477.304.074,00
4. Utang Belanja Cetak dan/atau Penggandaan Rp. 252.819.050,00
6. Ekuitas
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Rp. 353.050.551.576,89 Rp. 346.039.341.818,00
Ekuitas Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tahun 2019 sebesar Rp. 353.050.551.576,89 sedangkan
tahun 2018 sebesar Rp. 346.039.341.818,00. Terdapat peningkatan sebesar Rp. 6.740.426.822,89.
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00
Peralatan dan Mesin -218.132.921.291,00 -256.539.294.405,00 14,97 -30,851,619,572.00
Gedung dan Bngunan -26.200.916.310,00 -29.075.272.848,00 9,89 -2,939,524,375.00
Jalan, irigasi dan jaringan
-3.898.761.159,00 -4.078.209.592,00 4,40 -175,509,756.00
Aset tetap lainnya -416.281.956,00 -416.636.160,00 0,09 -354,204.00
-248.648.880.716,00 -290.109.413.005,00 14,29 -41.460.532.289,00
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
Ekuitas -165.110.058.262,11 -27.532.864.780,00 83,32 -137.577.193.482,11
69
Kenaikan Ekuitas sebesar Rp. 6.740.426.822,89 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Selisih Ekuitas sebesar Rp. 9.164.817,00 merupakan jurnal koreksi atas doble pencatatan
pengakuan Piutang Jasa Layanan BLUD.
2. Selisih Surplus/ Defisit LO Rp. -137.568.028.665,11 merupakan Surplus defisit tahun 2019.
3. Selisih Ekuitas untuk dikonsolidasikan sebesar Rp. 144.317.620.305.00 merupakan selisih dari
dana yang diperoleh dari APBD sebesar Rp. 145.210.592.205,00 dikurangi dengan Pendapatan
dari pengembalian gaji dan tunjangan sebesar Rp. 173.708.965,00, pengembalian denda atas
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Rp. 103.541.900,00, Defisit Pemindahtanganan/
Pemusnahan Aset Non Lancar sebesar Rp. 17.500.000,00, STS akhir tahun sebesar
Rp. 475.553.247,00 dan setoran atas contra pos sebesar Rp. 120.079.793,00.
4. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN OPERASIONAL
5.2.1 Pendapatan Operasional
Pendapatan Operasional Rumah Sakit Umum Haji Surabaya adalah pendapatan rumah sakit yang
berasal dari jasa layanan yang berdasarkan jenis layanan dibedakan menjadi jasa layanan pasien
Umum, pasien Penjamin (baik BPJS, askes Sukarela, pasien Maskin dan pasien Pihak Ketiga).
Berdasarkan dari unit pendapatan dapat dibedakan berdasarkan unit layanan yang terdiri dari
layanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Instalasi Penunjang (Bedah Sentral, Laboratorium, Radiologi,
Rehab Medik dan Gizi), Instalasi Forensik, Instalasi Gigi dan Mulut, Instalasi Paviliun serta Instalasi
Farmasi sebesar Rp. 164.621.982.103,89 bila disandingkan dengan jumlah Pendapatan LO Tahun
2018 sebesar Rp. 211.674.579.198,74. Pendapatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Ekuitas -27.542.029.597,00 -27.532.864.780,00 0,03 -9.164.817,00
Surplus/Defisit - LO -137.568.028.665,11 0,00 100,00 -137.568.028.665,11
Ekuitas SAL 0,00 0,00 - 0,00
Ekuitas untuk Dikonsolidasikan
518.160.609.839,00 373.842.989.534,00 27,85 144.317.620.305,00
Ekuitas Akhir 353.050.551.576,89 346.310.124.754,00 1,91 6.740.426.822,89
70
Kode Rekening Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 6 = 4 - 3
8 PENDAPATAN - LO
164.621.982.103,89 211.674.579.198,74 -22,23 -47.052.597.094,85
8 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LO
164.621.982.103,89 211.674.579.198,74 -22,23 -47.052.597.094,85
8 1 4 Lain-lain PAD Yang Sah - LO
164.621.982.103,89 211.674.579.198,74 -22,23 -47.052.597.094,85
8 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO
0.00 0.00 0.00 0.00
8 3 3 Pendapatan Lainnya - LO
0.00 0.00 0.00 0.00
8 4 SURPLUS NON OPERASIONAL
8.499.984,00 0.00 0,00 8.499.984,00
8 4 1 SURPLUS PEMINDAHTANGANAN ASET NON LANCAR - LO
8.499.984,00 0.00 0,00 8.499.984,00
5.2.1.1 Pendapatan Asli Daerah - LO
Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam Laporan Operasional Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp. 164.621.982.103,89 berasal dari Lain lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah. Dapat
dijelaskan sebagai berikut :
5.2.1.1.1 Lain-lain PAD Yang Sah - LO
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah realisasi sebesar Rp. 164.621.982.103,89
dibandingkan Tahun 2018 sebesar Rp. 211.674.579.198,74.
Kode Rekening Uraian Jumlah Tahun
2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 6 = 4 - 3
8 1 4 06 01 Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan - LO
0,00 103.541.900,00 100 103.541.900,00
8 1 4 10 03 Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan - LO
22.254.445,00
173.708.965,00 780,56
151.454.520,00
8 1 4 18 01 Jasa Layanan BLUD - LO 181.872.339.363,00 160.143.521.225,00 -88,05 (21.728.818.138,00)
8 1 4 18 02 Hibah - LO 24.904.225.000,00 271.809.690,00 -1,09 (24.632.415.310,00)
8 1 4 18 03 Hasil Kerjasama Dengan Pihak Lain - LO
419.635.169,00 1.131.975.099,00 269,75 712.339.930,00
8 1 4 18 05 Hasil Pemanfaatan Aset BLUD - LO 1.191.516.139,31 1.213.041.932,15 101,81 21.525.792,84
8 1 4 18 06 Jasa Giro BLUD - LO 245.053.827,43 250.226.518,74 102,11 5.172.691,31
8 1 4 18 11 Hasil Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan - LO
3.015.436.600,00 3.345.031.300,00 110,93 329.594.700,00
8 1 4 18 13 Pengembalian belanja BLUD - LO 101.038,00 54.000.058,00 53445,30 53.899.020,00
71
Kode Rekening Uraian Jumlah Tahun
2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 6 = 4 - 3
8 1 4 18 14 Pengembangan Usaha BLUD - LO 4.017.617,00 0,00 0,00 (4.017.617,00)
8 1 4 18 16 Penyesuaian Pendapatan Klaim - LO
0,00 -2.064.874.584,00 0,00 (2.064.874.584,00)
Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun
2018, dikarenakan
1. Pendapatan Dari Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan – LO meningkat
dikarenakan ada pegawai yang mengundurkan diri.
2. Semakin sedikitnya Jasa Layanan BLUD –LO, mengalami penurunan dikarenakan semakin
menurunnya pasien yang berkunjung ke Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
3. Hibah – LO mengalami penurunan dikarenakan pada tahun 2018 terdapat hibah dari kementerian
kesehatan sedangkan tahun 2019 hibah berasal dari pihak swasta.
4. Hasil Kerjasama Dengan Pihak Lain – LO, mengalami peningkatan dikarenakan adanya setoran
atas denda keterlambatan dari BPJS dan adanya penambahan pendapatan dari handling obat
kemo.
5. Adanya Pengembalian Belanja BLUD ke bendahara penerimaan fungsional atas belanja BLUD
yaitu makan minum pasien.
5.2.1.1.2 SURPLUS PEMINDAHTANGANAN ASET NON LANCAR – LO
Realisasi surplus pemindahtanganan aset non lancar – lo Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
sebesar Rp8.499.984,00 dibandingkan Tahun 2018 sebesar Rp. 0,00 dikarenakan Tahun 2019
terdapat penjualan atas penghapusan alat kedokteran.
Kode Rekening Uraian Jumlah
Tahun 2018 Jumlah
Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 6 = 4 - 3
8 4 SURPLUS NON OPERASIONAL 0,00 8.499.984,00 0,00 8.499.984,00
8 4 1 SURPLUS PEMINDAHTANGANAN ASET NON LANCAR - LO
0,00 8.499.984,00 0,00 8.499.984,00
8 4 1 01 Surplus Pemindahtanganan Aset Non Lancar - LO
0,00 8.499.984,00 0,00 8.499.984,00
8 4 1 01 02 Surplus Pemindahtanganan Aset Peralatan dan Mesin - LO
0,00 8.499.984,00 0,00 8.499.984,00
72
5.2.2 Beban Operasional
Beban operasional rumah sakit yaitu beban yang dikeluarkan untuk kepentingan operasional
rumah sakit meliputi beban untuk Pegawai, Pengadaan Bahan, Jasa Pelayanan, Pemeliharaan
serta Pengadaan Barang dan Jasa termasuk beban penyusutan aset dan beban penyisihan
Piutang selama tahun 2019. Realisasi Tahun 2019 sebesar Rp.302.198.510.753,00 dibandingkan
realisasi tahun 2018 sebesar Rp. 265.730.739.521,30. Kenaikan tersebut dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Kode Rekening
Uraian Jumlah Tahun
2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 6 = 4 - 3
9 BEBAN 265.730.739.521,30 302.198.510.753,00 113,72 36.467.771.231,70
9 1 BEBAN OPERASI - LO 265.583.098.877,30 301.908.946.647,00 113,68 36.325.847.769,70
9 1 1 Beban Pegawai - LO 67.587.875.525,00 101.462.722.349,00 150,12 33.874.846.824,00
9 1 2 Beban Barang dan Jasa 161.943.299.164,00 156.782.094.216,00 96,81 (5.161.204.948,00)
9 1 7 Beban Penyusutan dan Amortisasi
35.005.400.701,00 43.410.105.158,00 124,01 8.404.704.457,00
9 1 8 Beban Penyisihan Piutang 1.040.559.487,30 254.024.924,00 24,41 (786.534.563,30)
9 1 9 Beban Lain-lain - LO 5.964.000,00 0,00 0,00 (5.964.000,00)
5.2.3 Defisit Non Operasional
Realisasi Defisit Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non Lancar - LO Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya sebesar Rp. 141.923.462,00
5.2.4 Surplus (defisit) LO
Realisasi Surplus/Defisit LO Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tahun 2019 sebesar Rp.-
137.568.028.665,11 dibanding Tahun 2018 sebesar Rp. -54.056.160.322,56 atau menurun
sebesar -254,49 %. Hal tersebut dikarenakan walaupun beban yang dikeluarkan pada tahun 2019
naik sebesar 113,72 % dibanding tahun 2018 dan pendapatan mengalami kenaikan sebesar
77,78%.
73
5. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN ARUS KAS
E.1.e1 Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus Kas dari Aktivitas Operasi sebesar Rp. (102.336.255.139,26) merupakan perputaran kas yang
disebabkan oleh aktivitas operasi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Terdiri dari Arus Kas Masuk
Yang terdiri dari Jasa Layanan sebesar Rp. 149.584.463.432,00 dan Pendapatan lainnya (hasil
kerjasama dengan pihak lain, Lain-lain pendapatan BLUD yang sah dari jasa giro, Lain-lain
pendapatan BLUD yang sah dari hasil penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan) sebesar
Rp. 4.768.789.375,74. Sedangkan Arus Kas Keluar yang merupakan Belanja Pegawai Sebesar
Rp. 101.479.319.415,00 serta Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 155.210.188.532,00.
E.1.e2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan sebesar Rp. (41.770.462.498,00). Terdiri dari
arus kas masuk yang merupakan pendapatan dari pemanfaatan aset sebesar
Rp. 1.045.860.402,00 dan arus kas keluar yang merupakan belanja modal Rumah Sakit Haji
Surabaya sebesar Rp. 42.816.322.900,00
E.1.e3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan sebesar Rp. 144.612.371.170,00. Terdiri dari arus kas masuk
yang merupakan Penerimaan APBD sebesar Rp. 1475.210.592.205,00 dan arus kas keluar yang
merupakan setoran sisa kas GU, potongan SP2D dan Contra Pos tahun 2019 Rp. 598.221.035,00.
E.1.e4 Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas dari Aktivitas Non Anggaran sebesar Rp. 0,00. Terdiri dari arus kas masuk yang
merupakan Pemungutan Pajak sebesar Rp. 12.011.444.187,00 dan arus kas keluar yang
merupakan Penyetoran Pajak sebesar Rp. 12.011.444.187,00.
E.1.e5 Saldo Akhir Kas
Saldo akhir kas sebesar Rp. 12.814.898.700,37 terdiri dari kenaikan bersih kas selama tahun 2019
Rp. 505.653.532,74 Saldo Awal Kas Fungsional Rp. 12.309.245.167,63.
74
E.1.f PENJELASAN ATAS LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas akhir sebesar Rp. 353.050.551.576,89 merupakan kekayaaan yang dimiliki oleh Rumah
Sakit Umum Haji Tahun 2019. Sedangkan tahun 2018 sebesar Rp. 346.310.124.754,00
Uraian Jumlah Tahun 2018 Jumlah Tahun 2019 % Lebih/(Kurang)
1 2 3 4 5 = 3 - 2
EKUITAS AWAL 346.310.124.754,00 302.946.981.081,56 12,52 43.363.143.672,44
SURPLUS/DEFISIT-LO -137.568.028.665,11 -54.056.160.322,56 -60,71 -83.511.868.342,55
EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
144.317.620.305,00 97.425.303.995,00 32,49 46.892.316.310,00
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN / PENYESUAIAN EKUITAS
-9.164.817,00 -6.000.000,00 -34,53 -3.164.817,00
EKUITAS AKHIR 353.050.551.576,89 346.310.124.754,00 1,91 6.740.426.822,89
1. Ekuitas Akhir sebesar Rp. 353.050.551.576,89 merupakan akumulasi dari Ekuitas Awal sebesar
Rp. 346.310.124.754,00 ditambah surplus/defisit-lo Tahun 2019 sebesar Rp. -137.568.028.665,11
ditambah ekuitas untuk dikonsolidasikan sebesar Rp. 144.317.620.305,00 ditambah Dampak
Kumulatif perubahan kebijakan/penyesuaian ekuitas sebesar Rp 9.164.817,00
2. Kenaikan surplus/defisit-lo sebesar Rp. - 83.511.868.342,55 akibat dari kenaikan pendapatan LO
sebesar Rp. 47.052.597.094,85, penurunan Surplus Pemindahtanganan/Pemusnahan Aset Non
Lancar – LO sebesar Rp. 8.499.984,00 dan kenaikan beban Operasional LO sebesar
Rp. 36.325.847.769,70 dan Defisit Pemindah tanganan Aset Non Lancar sebesar
Rp. 141.923.462,00.
3. Selisih Ekuitas untuk dikonsolidasikan sebesar Rp. 144.317.620.305.00 merupakan selisih dari
dana yang diperoleh dari APBD sebesar Rp. 145.210.592.205,00 dikurangi dengan Pendapatan
dari pengembalian gaji dan tunjangan sebesar Rp. 173.708.965,00, pengembalian denda atas
keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Rp. 103.541.900,00, Defisit Pemindahtanganan/
Pemusnahan Aset Non Lancar sebesar Rp. 17.500.000,00, STS akhir tahun sebesar
Rp. 475.553.247,00 dan setoran atas contra pos sebesar Rp. 120.079.793,00.
4. Realisasi Dampak Kumulastif perubahan kebijakan/penyesuaian ekuitas sebesar
Rp. - 9.164.817,00 merupakan jurnal koreksi pengakuan dobel pencatatan atas piutang jasa
layanan BLUD.
75
5.6 Penjelasan atas pos lainnya
Rumah Sakit Haji Surabaya mendapatkan hibah barang dari:
1. Penambahan Aset Tetap dari PT. Bank Jatim Cab. Dr. Sutomo dengan nomor Berita Acara hibah
027/630/304/2019 tanggal 22 Februari 2019 sebesar Rp. 200.491.190,00.
2. Penambahan Aset Tetap dari PT. Bank Jatim Cab. Dr. Sutomo dengan nomor Berita Acara hibah
027/2331/304/2019 tanggal 30 Agustus 2019 sebesar Rp. 71.318.500,00.
F. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA
F1.Domisili dan bentuk hukum serta jurisdiksi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
Di samping informasi utama tersebut, perlu diinformasikan beberapa hal yang dianggap penting dalam
menjalankan pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pada Rumah
Sakit Umum Haji Surabaya sebagai berikut :
F.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya yang berdomisili di Manyar Kertoadi Surabaya adalah Rumah Sakit milik
Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mempunyai visi dan misi sebagai berikut ;
Visi : Rumah Sakit Pilihan Masyarakat , Prima dan Islami dalam Pelayanan yang berstandar
Internasional didukung Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas.
Misi : 1.Meningkatkan kualitas Pelayanan Kesehatan, menuju Standar Internasional didukung
Pendidikan dan Penelitian yang berkualitas ;
2.Menyediakan SDM yng Profesional, Jujur, Amanah dan mengutamakan Kerjasama ;
3.Meningkatkan Sarana dan Prasarana sesuai perkembangan IPTEKDOK ;
4.Meningkatkan Kemandirian Rumah Sakit dan Kesejahteraan Pegawai
F.1.2 Periode Direktur RSU Haji Surabaya
1. Direktur Pertama
- dr.Widatmoko (masa jabatan 1993 – 2001)
2. Direktur Kedua
- Dr.dr.H.Slamet R.Yuwono,DTM & H.,Mars (masa jabatan 2001-2003)
3. Direktur Ketiga
- Prof.DR.dr.R.Romdoni, SpPD, SpJP (K), FIHA, FASCC (masa jabatan 2003-2009)
76
4. Direktur Keempat
- dr.Sukamto, SpOG (masa jabatan 2009-2011)
5. Direktur Kelima
- dr.Budiharto, SpB (masa jabatan 2011-2012)
6. Direktur Keenam
- dr.Dodo Anondo, MPH (masa jabatan 2012-2013)
7. Direktur Ketujuh
- dr.Restu Kurnia Tjahjani,M.Kes (masa jabatan 2013-2015)
8. Direktur Kedelapan
- dr.Sasongko, Sp.A
9. Direktur Kesembilan
- dr.Achmad Dajeli, MPPM (masa jabatan 2016-2017)
10. Direktur Kesepuluh
- dr.Adi Wirachjanto,M.Kes (masa jabatan 2017-2018)
11.Direktur Kesebelas
- Dr.drg.Sri Agustina Ariandani, M.Kes (masa jabatan 2018-sekarang)
F.1.3. Struktur Organisasi RSU Haji Surabaya
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya mengacu pada Peraturan Daerah nomor
11 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Provinsi Jawa Timur terdiri dari :
1. Direktur
a. Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan ;
a.1 Kepala Bidang Pelayanan Medik ;
* Subbid Pengembangan Pelayanan Medik
* Subbid Monitoring Evaluasi Pelayanan Medik
a.2 Kepala Bidang Keperawatan
* Subbid Pengembangan Pelayanan Keperawatan
* Subbid Monitoring Evaluasi Pelayanan Keperawatan
a.3 * Instalasi Rawat Jalan
77
* Instalasi Hemodialisa
* Instalasi Gawat Darurat
* Instalasi Paviliun
* Instalasi Rawat Inap
* Instalasi Gigi dan Mulut
* Instalasi ICU
* Instalasi Bedah Sentra
b. Wadir Penunjang Medis dan Diklat ;
b.1 Kepala Bidang Penunjang Medik
* Subbid Pengembangan Fasilitas Medis dan Keperawatan
* Subbid Rekam Medis
b.2 Kepala Bidang Pendidikan dan Pelatihan
* Subbid Pendidikan dan Pelatihan
* Subbid Pelatihan dan Pengembangan
b.3 * Instalasi Rehab Medik
* Insatalasi Radiologi
* Insatalasi Patologi Anatomi
* Instalasi Patologi Klinik
* Instalasi Farmasi
* Instalasi Forensik
c Wadir Umum dan Keuangan
c.1 Bagian Umum
* Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga
* Sub Bagian Kepegawaian
* Sub Bagian Perlengkapan
c.2 Bagian Perencanaan Program dan Evaluasi
* Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran
* Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan
* Sub Bagian Hukum, Humas dan Pemasaran
c.3 Bagian Keuangan dan Akuntansi
* Sub Bagian Penerimaan Pendapatan
* Sub Bagian Perbendaharaan
* Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi
78
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Haji Surabaya
Berdasar Peraturan Daerah nomor 11 tahun 2008
79
2..Beberapa Penghargaan yang berhasil dicapai Rumah Sakit Umum Haji Surabaya dalam kurun waktu selama
tahun 2019.
BEBERAPA PENGHARGAAN TAHUN 2019
NO JENIS SERTIFIKAT
1
Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik GETAS (Geriatri Prioritas) predikat TOP 45 Tanggal 21 Oktober 2019
2
Penghargaan ROLE MODEL PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK PROVINSI JAWA TIMUR predikat Sangat Baik Tanggal 22 November 2019
3
Penghargaan atas prestasi PELOPOR PERUBAHAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2019 Tanggal 10 Desember 2019
80
PENUTUP Dengan memanjat Puji Syukur Alhamdullilah telah tersusun Laporan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun Anggaran 2019 dimana Laporan Keuangan ini merupakan informasi
mengenai kegiatan,posisi keuangan dan seluruh transaksi yang telah dilaksanakan Rumah Sakit Umum Haji
Surabaya dalam satu periode laporan.
Dari diskripsi penjelasan laporan keuangan dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Realisasi Pendapatan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya tahun 2019 tidak melampaui target sebesar
Rp. 18.563.860.925,26 atau sebesar 10,65 % dari target pendapatan RSU Haji pada Tahun Anggaran
2019 setelah PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan) sebesar 174.240.225.000,00 Hal ini disebabkan
karena oleh beberapa faktor yaitu:
1.1 adanya perubahan aturan system dari BPJS yang berdampak pada jumlah kunjungan pasien
yang menurun
1.2 dengan penurunan jumlah kunjungan pasien sehingga jumlah pasien yang melakukan cek lab di
luar juga menurun
1.3 karena pendapatan rumah sakit menurun, sehingga mempengaruhi pendapatan jasa giro
2 Persentase pencapaian kinerja belanja tahun 2019 adalah sebesar 87,28 % dari alokasi anggaran
sebesar Rp. 343.149.096.687,63 terserap sebesar Rp. 299.505.830.847,00 selisih dengan anggaran
sebesar Rp. -43.643.265.840,63
Realisasi belanja dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut :
2.1 Belanja Subsidi, realisasi sebesar Rp. 144.612.371.170,00 dari alokasi anggaran sebesar
Rp. 156.599.626.520,00 atau terealisir sebesar 92,35%. terdapat selisih belanja sebesar
Rp. -11.987.255.350,00 merupakan sisa mati anggaran.
2.2 Belanja Fungsional, realisasi sebesar Rp. 154.893.459.677,00 dari alokasi anggaran sebesar
Rp. 186.549.470.167,63 terdapat selisih sebesar Rp. - 31.656.010.490,63 atau terealisir
sebesar 83,03% merupakan penghematan belanja rumah sakit.
3. Penambahan Aset Tetap dari PT. Bank Jatim Cab. Dr. Sutomo dengan nomor Berita Acara hibah
027/630/304/2019 tanggal 22 Februari 2019 sebesar Rp. 200.491.190,00.
4. Penambahan Aset Tetap dari PT. Bank Jatim Cab. Dr. Sutomo dengan nomor Berita Acara hibah
027/2331/304/2019 tanggal 30 Agustus 2019 sebesar Rp. 71.318.500,00.
Laporan Keuangan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pengelola keuangan sebagai upaya konkrit dalam
mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelola keuangan Negara/Daerah sekaligus membantu
manajemen dan para pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan yang bermanfaat
bagi pengembangan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya di masa mendatang.Kami menyadari bahwa laporan
keuangan ini masih terdapat beberapa kekurangan baik dari sisi keterbatasan kemampuan maupun dalam
segi tehnis pelaksanaannya untuk itu masukan dan koreksi dari semua pihak sangat diharapkan.
81
XIV. LAMPIRAN